kopkun corner edisi 10

4

Click here to load reader

Upload: kopkun-full

Post on 11-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Buletin Bulanan Kopkun Corner diterbitkan oleh Koperasi Kampus Unsoed (Kopkun), Purwokerto, Indonesia | www.kopkun.com

TRANSCRIPT

Page 1: Kopkun Corner Edisi 10

Generasi Baru,

Gairah Baru

1

Who They Are? 2

Si Rumah Pengab-

dian

3

Change! 4

Kopkun.com

P aling tidak ada 257 orang hadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-5 Kopkun, Kamis, 29 Maret

lalu. Ini adalah ritus tahunan yang pertemukan para anggota, si pemilik Kopkun. Bedanya dengan yang lalu, RAT kali ini memuat beberapa agenda besar: Pembahasan Anggaran Dasar. LPJ Pengurus dan Pengawas tahun 2011, Pemilihan Pengurus dan Pengawas yang baru. Setelah pembukaan pukul sembilan, Ketua Kopkun berikan, “Saya merasa sudah cukup menggawangi Kopkun selama lima tahun ini. Dan saya mohon untuk undur diri dan jadi anggota biasa. Biar yang muda-muda meneruskan”, demikian pesan beliau yang telah memimpin Kopkun di masa babad, lima tahun terakhir. Mengingat Kopkun mulai stabil dan kinerja terus meningkat, anggota sepakat bahwa masa jabatan perlu diperpendek. Karenanya Anggaran Dasar perlu dirubah. Pertama pasal 21 ayat 3, masa jabatan pengurus jadi tiga tahun. Kemudian pasal 26 ayat 3 poin C, tentang syarat pengawas, minimal sudah menjadi anggota selama 1 tahun, yang sebelumnya 3 tahun. Dan perubahan terakhir, pasal 26 ayat 4 masa jabatan pengawas jadi 3 tahun, yang sebelumnya 5 tahun. Setelah perubahan ditetapkan, agenda berikutnya adalah pemilihan Ketua Kopkun Periode 2012-2015. Awalnya ada dua calon tetap yang bersedia, Sdr. Herliana, SE. dan Sdr. Ari Aji, S.Sos. Setelah mereka musyawarah, Sdr. Ari Aji mengundurkan diri. Sdr. Herliana, SE. akhirnya ditetapkan secara mufakat sebagai Ketua Kopkun. Giliran selanjutnya pemilihan Badan Pengawas. Dinamikanya begitu kuat dibanding pemilihan ketua. Orang-orang muda jadi calon. Dan akhirnya ditetapkanlah secara mufakat Sdr. Angjar Muti, S.Sos., Sdr. Ahmad Taqiyudin dan Sdri. Elsa Sulistia sebagai Badan Pengawas Kopkun Periode 2012-2015. Aula Fisip pagi hingga sore itu begitu ramai. Pasalnya, selain susunan agenda RAT yang memacu adrenalin, Panitia juga menyiapkan puluhan dorprize. Mulai dari vocer makan, boneka, pecah-belah sampai barang elektronik diundi. “Benar-benar puas mbak RAT kali ini, banyak hadiahnya se”, ujar seorang mahasiswa. Sebagai pungkasan, di momen itu juga diundi vocer belanja Kopkun Swalayan periode Februari dan Maret. “Lumayan lho, vocer belanjanya Rp. 300.000 untuk dua orang dan Rp. 400.000 untuk satu orang”, ujar MC. []

Generasi Baru, Gairah Baru

Edisi 10 April 2012

Volume II, Issue 10

Inside this issue:

Pojok Kopkun

• Pengurus & Penga-

was Kopkun, baru

lho …!

• Pingin lebih tahu

profil Pengurus-

Pengawas yang

baru?

• Kader Kopkun ban-

gun karya lagi.

Apaan hayo?

• Perubahan itu tidak

mudah, tapi harus!

Baca!

Sambutan M. Arsyad Dalimunte saat RAT,

29 Maret 2012

Kopkun Corner

Page 2: Kopkun Corner Edisi 10

S iapa para Pengurus dan Pengawas Kopkun Periode 2012-2015 itu? Untuk lebih mengenal,

kami akan bedah satu per satu siapa dan bagaimana mereka. Ayo simak! Herliana, SE., pemuda 30 tahun itu mulai berkoperasi sejak tahun 2000 saat jadi mahasiswa. Sebelumnya, Mas Herli, demikian akrab disapa, menjabat sebagai Sekretaris periode 2006-2011. Dan sekarang, dialah masinis loko Kopkun. Bicara kompetensi, ayah berputra satu ini piawai dalam manajemen. Meskipun beliau aslinya Sarjana Akun-tansi FE Unsoed, keahlian manajerialnya ditempa lama di koperasi dan perusahaan yang dikelolanya. Taufik Budi P., M.Si., beliau adalah Dosen Perikanan di Unsoed. Sebelum kenal Kopkun, be-liau lebih dulu jadi anggota Credit Union Cikalmas. Sampai akhirnya beliau gabung dan tunjukkan ko-mitmen. Sebelumnya, pada tahun 2011, beliau diangkat sebagai Komite Kopkun bidang or-ganisasi. Saat ini beliau dipercaya sebagai Sekretaris. Dosen satu ini juga dikenal akrab di kalangan mahasiswa. Beliau sangat peduli berdayakan maha-siswa melalui program kewirausahaan. Dan di sanalah kompetensinya. Adi Bahari, S.Pt., orangnya pendiam dan ber-wibawa. Namun sekali omong, biasanya tepat sa-saran. Sehari-hari beliau bekerja sebagai karyawan Bapendik FKIK Unsoed. Sebelumnya dia diang-kat jadi Komite Kopkun bidang usaha. Dan saat ini, beliaulah yang menggawangi urusan keuangan Kopkun sebagai Bendahara. Ari Adji HS., S.Sos., jika bicara ia menggebu-gebu. Ia dibesarkan di jalan sebagai aktivis kampus pada masanya. Pasca kamus ia kerja sebagai kuli tinta. Sampai akhirnya, ia lihat koperasi dan tertarik pada visi pemberdayaannya. Dulu sebelumnya ia duduk di Badan Pengawas. Dan sekarang beliau dipercaya sebagai Pengurus Bidang Organisasi. Dodi Faedulloh, S.Sos., kesan pertama pe-muda tambun ini flamboyan. Namun, analisis-analisisnya tajam bagai pisau. Dia mulai berkoperasi sejak mahasiswa tahun 2009. Soal komitmen, dialah salah satu pemikir muda koperasi di Kopkun. Sebe-lumnya dia menjabat sebagai Badan Pengawas. Saat ini dipercaya sebagai Pengurus Bidang Usaha. Angjar Muti, S.Sos., ayah berputra satu ini sudah berkoperasi sejak 2003 lalu. Pernah juga di lembaga pendidikan koperasi wilayah Semarang.

Kompetensinya di bidang retail dan SDM. Saat ini beliau beliau sedang menyusun buku soal tata kelola retail. Saat ini beliau dipercaya sebagai salah satu Pen-gawas Kopkun. Orangnya pendiam dan piawai bicara detail. Ahmad Taqi-yudin, pemuda yang pernah mengenyam bangku kuliah di Fak. Hukum dan juga Juru-san Sosiologi ini sangat kreatif. Kolega-koleganya mengenal dia sebagai sosok aktivis yang unik. Jika diskusi, puluhan buku bisa dikutipnya. Namun, saat kerja, dia anti tak turun tangan. Bersama kawannya, ia bangun usaha kaos. Saat ini dia dipercaya duduk di Badan Pengawas Kopkun. Elsa, Sulistia, S.Sos., perempuan yang lama jadi parttimer di Kopkun ini begitu dinamis. Tak suka menyerah dan gemar mencoba. Pasca kampus dia tetap memilih bekerja di koperasi, di SiSehat Margono. Dan sekarang, anggota memintanya jadi bagian dari Badan Pengawas Kopkun. Dia ulet. Dan kompetensinya di bidang usaha. Semuanya orang muda, kan? []

Who They Are?

”Keahlian manajerialnya

ditempa lama di koperasi dan

perusahaan yang dikelolanya”

(Profil Sang Ketua)

Page 2 Kopkun Corner Volume 2 , I s sue 10

Peserta dan tamu undangan di RAT ke-5 Kopkun (29/3)

Page 3: Kopkun Corner Edisi 10

O rang-orang Kopkun tak sekedar piawai

berkoperasi. Beberapa aktivisnya bangun lembaga baru. Bale Adarma, namanya. Lembaga ini bergerak di pendidikan kritis dan pemberdayaan sosial. Diinisiasi oleh tiga aktivis Kopkun, Firdaus Putra (Manager Organisasi), Dodi Faedulloh (dulunya Pengawas) dan Wildan Shah (Anggota). Visinya lembaga ini ingin jadi metting pot mahasiswa-masyarakat. “Sederhananya seperti KKN jangka panjang”, ujar Dodi Faedulloh yang dipercaya sebagai Direktur. Lembaga yang ber-kantor di Jl. Jatisari No. 5 (100 meter ke utara dari Rumah Kafein), aktif mulai 1 April tahun ini. Mereka akan gelar diskusi-diskusi rutin, dari yang abstrak sampai konkret. “Namun tak hanya berdiskusi, kami akan ajak mereka untuk turun jadi fasilitator/ pendamping di masyarakat”, terang Dodi menjelaskan hubungan mahasiswa dan masyarakat itu.

Visinya yang luhur membuat Kopkun secarakelembagaan ikut mendukung. “Ruang ini bisa jadi mitra Kopkun dalam membangun model-model pemberdayaan sosial”, ujar Firdaus Putra, Manager Organisasi Kopkun. Dan menariknya, ruangan ini bisa mengikis masalah menara gading mahasiswa di masyarakat. Meski belum beroperasi penuh, kantor di rumah klasik itu ramai. Tiap malam warga datang berkunjung. Kebetulan sekali, di samping depan kantor ada angkringan. “Yang ingin diskusi lama-lama, tak usah khawatir. Tinggal pesan dan bisa delivery order”, ujar Dodi sambil ketawa. Pada tanggal 18 Maret sebelumnya, awak Bale Adarma ikuti kerja bakti bareng warga perbaiki paving jalan samping Bale. Pak Sobri, Ketua RT, senang melihat para mahasiswa itu mau ikut. Mulai dari angkat-angkat, cabut rumput, pasang batako dan lainnya. Saat makan siang, bareng warga awak Bale juga ikut. Firman, salah satu awak, tak sungkan-sungkan penuhi piringnya. Pak RT ketawa lihat tingkahnya. “Kencot ya mas”, ledeknya. Suasana itu begitu erat. Saling ledek pun terjadi antara awak Bale dengan warga. Mas Tawes, salah satu warga, suka sekali candain awak-awak. Dan itu, buat mereka betah di lingkungan Jatisari, Bancarkembar. “Saya juga senang bisa ikut kerja bakti. Apalagi warga juga bisa diajak becanda bareng. Jadi tidak kaku atau kikuk. Inilah salah satu visi Bale Adarma, bagaimana buat mahasiswa tak terasing dari lingkungannya”, komentar Dodi. Bale itu artinya rumah. Dan Adarma itu dari bahasa Sansekerta yang artinya perjuangan/ pengabdian. Jadi Bale Adarma merupakan ruang pengabdian kepada masyarakat. Melalui ruang inilah mahasiswa-mahasiswa belajar bersama ihwal pemberdayaan sosial. “Silahkan main, terbuka kok untuk semua orang”, kata Dodi mempersilahkan. []

Page 3 Kopkun Corner Volume 2 , I s sue 10

“Tak hanya diskusi, tapi juga akan

turun ke masyarakat dalam

bentuk pem-berdayaan sosial”.

Si Rumah Pengabdian

Pelantikan Pengurus & Pengawas Kopkun Periode 2012-2015 oleh Pejabat Disperindagkop (29/3). Dari kiri ke kanan: Bpk. Sugeng (pelantik), Dodi Faedul-loh, Ari Aji, Adi Bahari, Taufik Budi, Herliana, Angjar Muti, Ahmad Taqiyudin dan Elsa Sulistia*

Awak-awak Bale Adarma ikut kerja bakti warga RT 5 perbaiki paving jalan samping Bale yang rusak (18/3)*

Page 4: Kopkun Corner Edisi 10

B anyak yang bertanya bagaimana menjadi anggota

Kopkun? Edisi kali ini akan kami beberkan

mudahnya menjadi anggota: 1. Mengisi formulir

pendaftaran 2. Mengikuti Pendidikan Dasar (wajib) 3.

Menyelesaikan administrasi termasuk membayar

Simpanan Pokok Rp. 1.000 dan Simpanan Wajib Rp.

10.000. Kelengkapan yang perlu disiapkan: foto kopi

KTP/ KTM dan pas foto 4x6/ 3x4 dua lembar.

Keuntungan jadi anggota Kopkun: 1. Diskon

untuk produk tertentu di Kopkun Swalayan 2. Diskon

20% untuk Sekolah Menulis Storia & Entrepreneur

Creativa. 3. Belajar berwirausaha, kepemimpinan dan

manjerial. 4. Berpeluang menjadi parttimer dan atau

fasilitator 5. Kemanfaatan dalam bentuk sosial-budaya

lainnya. Lebih lengkapnya datang langsung ke

Kopkun Lt.2. Kami tunggu ya!

Jadi Anggota & Manfaatnya

T here is nothing permanent except change, kata Heraclitus, 500 tahun SM. Menariknya, tak semua

perubahan berimbas baik. Namun tanpa perubahan, apa yang baik tak mungkin terwujud. Itulah premis soal perubahan. Ada resiko di sana. Bukan semata slogan, melainkan kalkulasi kenyataan dan harapan. Persoalannya, banyak orang lebih suka kemapanan. Perubahan jadi sejenis ancaman atas zona nyaman. Karena memang begitulah perubahan, tak selalu janjikan keselamatan. Ia tak mewujud bagai Ratu Adil, melainkan laku yang butuh keberanian dan ketekunan. Keberanian pada saat awal melemparnya dan ketekunan untuk mewujudkan sesuai tahap-tahapnya. Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya, Re-Code Your Change DNA, beri rambu-rambu soal ini. Katanya orang harus berpikir terbuka terhadap pengalaman atau hal-hal baru (openness to experience). Selain pikiran, juga harus ada keterbukaan hati dan rasa (conscientiousness). Lalu ia sarankan soal keterbukaan terhadap orang lain, keber-samaan dan hubungan sosial (extroversion). Kemudian dia menambahkan, perubahan butuh sikap agreeableness. Yakni sikap terbuka pada kesepakatan, tidak melulu memilih konflik. Dan terakhir, ia katakan bahwa kita perlu terbuka pada tekanan (neuroticism). Justru seringkali tekanan membuat energi kreatif keluar. Ada plesetan yang bilang, “Iso jalaran songko kepepet”. Bisa jadi

ada benarnya. Pada level individu, seringkali perubahan berjalan alamiah, nampak mengalir begitu saja. Sampai-sampai, ia lupa dirinya sudah berubah. Makanya orang butuh cermin. Cermin itu bisa sahabat pun musuh. Sedang di level lembaga, biasanya ada mekanisme untuk lakukan perubahan. Misalnya saja, sistem demokrasi atau Pemilu dan lainnya. Di sisi lain, ikhtiar perubahan butuh ke-mauan. Bisa jadi orang mampu, tapi tidak mau. Ini soal krenteg atau niat yang mana tahap sulit selanjutnya adalah soal komitmen dan konsistensi. Change, memang tidak mudah, tapi harus! []

Change! Oleh: Firdaus Putra, S.Sos.

(Manager Organisasi Kopkun)

Sekretariat:

Kopkun Lt. 2 Jl. HR. Boenyamin

Komplek Ruko Depan SKB Purwokerto

(0281) 631768 | www.kopkun.com

Redaksi Kopkun Corner

Penanggungjawab: Ketua Kopkun

Redaktur Pelaksana: Agnes Harvelian

Reporter: Imam, Amy, Nimas, Laras, Ega

Distribusi: Firza, Suntia, Ulya, Khusnul, Yoga

Ia begitu indah setelah lalui rentetan perubahan.