kontribusi alumni universitas islam negeri syarif
TRANSCRIPT
KONTRIBUSI ALUMNI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TERHADAP PERKEMBANGAN DAKWAH ISLAM
DI KELURAHAN CEMPAKA PUTIH – CIPUTAT TIMUR
OLEH :
HANI MAISAROH
101051022599
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
i
ABSTRAK
Kontribusi Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap
Perkembangan Dakwah Islam Di Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur.
Dipresentasikan pada sidang skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sosial Islam oleh Hani Maisaroh.
Keberadaan lembaga pendidikan Agama seperti UIN Syarif Hidayatullah
telah melahirkan alumni - alumni yang kompeten dalam bidang agama Islam dan
telah memberikan manfaat bagi kesejahteraan umat yang sebelumnya tidak
mengerti ilmu agama maka dengan adanya alumni yang mentransformasikan
nilai- nilai agama kini telah banyak masyarakat yang meningkat pengetahuan
tentang agama.terutama masyarakat yang ada di lingkungan dekat kampus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak ada kesulitan jika ingin belajar lebih
banyak tentang ajaran agama Islam karena di wilayah ini banyak alumni yang
sudah menetap.
Alumni yang berperan menyampaikan nilai - nilai agama Islam sangat
dihargai keberadaannya oleh masyarakat kelurahan Cempaka Putih karena telah
banyak alumni yang membawa pencerahan bagi kehidupan sosial beragama. Ini
terbukti dengan banyaknya Majlis Ta’lim -Majlis Ta’lim yang dikelola oleh
alumni UIN.
Bentuk kontribusi yang diberikan alumni UIN terhadap masyarakat
kelurahan Cempaka Putih adalah kontribusi dalam bidang pendidikan, majlis
ta’lim dan pembinaan ahlak
Pengaruh yang dirasakan masyarakat kelurahan Cempaka Putih dengan
banyaknya kontribusi tersebut adalah masyarakat menjadi tahu tentang ajaran
agama Islam dan berkurangnya tingkat kebodohan karena wilayah ini kini telah
menjadi wilayah modern.
Dengan berkembangnya dakwah Islam di lingkungan kelurahan Cempaka
Putih telah menjadi bukti bahwa alumni UIN telah memenuhi tugasnya sebagai
muslim. Membawa pencerahan dalam ilmu agama agar semua masyarakat
khususnya dikelurahan Cempaka Putih memahami hakikat Islam dan mau
mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan Hati yang tulis penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT. Berkat rahmat hidayah dan ridho-Nya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini sebagai syarat untuk mengikuti sidang munaqosyah dan wisuda.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW.
Sebagai panutan dan pemimpin umat manusia pada keluarganya, sahabat serta
pengikutnya yang setia meneruskan perjuangan Islam.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak kendala-kendala
dan kesulitan yang didapat, namun berkat adanya dorong, bantuan, nasehat dan
bimbingan dari semua pihak, akhirnya penulisnya skripsi ini dapat diselesaikan.
Untuk penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian skripsi ini, diantaranya:
1. Bapak Dr. H. Murodi MA. Selaku Dekan Fakulats Dakwah dan Komukasi
Universitas Islam Negari Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Drs. Wahidin Saputra M.Ag selaku ketua Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam dan Ibu Umi Musyarofah MA. Selaku Sekretaris Jurusan
yang telah banyak memotivasi dan mendorong penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Hj Roudhonah M.Ag yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga
dan segenap pemikiran untuk membimbing penulis selama menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih atas kesabarannya
4. Bpk. H. Asih HS, Kepala Lurah Cempaka yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk mengadakan penelitian di keluruhan cempaka
putih.
5. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dan Staff perpustakaan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, terima
kasih atas bukunya yang telah menjadikan skripsi ini penuh banyak makna.
iii
6. Orang tua tercinta Bapak Munir dan Ibu Siti Sa’adah yang tak pernah putus
memberikan do’a dan dukungan baik moril maupun materil sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Special thanks to my husband Dian Wijaya yang dengan tulus memberi
support dikalah penulis dicengkram kejenuhan, yang dengan sabar selalu
menemani penulis dalam berbagai kesulitan.
8. Sahabat-sahabatku di KPI-D, Sofi, Uthe, Neneng, Meyrita, Yayah, Muni,
Yasha, Diana yang selalu memberi input dan motivasinya dalam
menghantarkan penyelesaian skripsi ini.
Dengan segala keterbatasan dan kekuragan dalam penulisan skripsi ini,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang memotivasi penulis untuk
kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini penulis sangat berharap semoga apa
yang ditulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat.
Semoga Allah membalas semua kebaikan dan ketulusan kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Jakarta, 24 Juli 2008
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan masalah ..................................... 6
C. Tujuan dan kegunaan Penelitian ............................................ 7
D. Metode Penelitian................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan ............................................................ 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kontribusi............................................................. 15
B. Ruang Lingkup Dakwah ........................................................ 15
1. Pengertian Dakwah ......................................................... 15
2. Metode dakwah ............................................................... 18
3. Materi Dakwah ................................................................ 23
4. Sarana dan Prasaran dakwah ........................................... 27
5. Tujuan Dakwah ............................................................... 30
BAB III PROFIL KELURAHAN CEMPAKA PUTIH DAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
A. Profil Kelurahan Cempak Putih: ............................................ 33
1. Letak Geografis ............................................................... 34
2. Aspek Sosial .................................................................... 36
3. Aspek ekonomi ............................................................... 37
4. Aspek Pendidikan ........................................................... 39
5. Aspek Keagamaan........................................................... 40
v
B. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................................. 41
1. Sejarah Berdiri ................................................................ 41
2. Visi, Misi dan Tujuan...................................................... 44
3. Fakultas, Jurusan/Program Studi..................................... 45
BAB IV ANALISIS KONTRIBUSI ALUMNI UIN TERHADAP
PERKEMBANGAN DAKWAH ISLAM DI KELURAHAN
CEMPAKA PUTIH
A. Bentuk kontribusi yang telah diberikan alumni UIN
Terhadap perkembangan dakwah di kelulahan
Cempaka Putih. ...................................................................... 52
1. Kontribusi dalam bidang Pendidikan .............................. 52
2. Kontribusi dalam bidang Majlis Ta’lim .......................... 54
3. Kontribusi dalam bidang Pembinaan Ahlak ................... 55
B. Pengaruh kontribusi alumni UIN terhadap perkembangan
dakwah Islam di Kelurahan Cempaka Putih .......................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 62
B. Rekomendasi .......................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan dakwah merupakan tugas mulia yang diemban oleh para Nabi
dan Rasul. Tugas ini tidaklah ringan, sejarah para Nabi dan Rasulnya
mengisahkan banyaknya ujian dan cobaan yang menimpa mereka. Ujian
dalam dakwah adalah ketentuan dari Allah dan sudah menjadi bagian dari
kehidupan para Nabi dan Rasul. Karena itu, tak pernah ditemui kisah
mundurnya mereka dari jalan dakwah.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW kita ketahui bahwa dakwah
dimulai dengan cara bersembunyi-sembunyi, mulai dari keluarga terdekat
hingga kerabat-kerabat lainnya. Dalam berdakwah Nabi pun banyak
mendapat hambatan-hambatan yang beraneka ragam dari hal yang kecil
hingga hal yang mengancam jiwanya. Namun dengan tekad yang kuat, suci
dan ikhlas karena Allah SWT, halangan-halangan yang ada terus dilaluinya
hingga akhir hayatnya.
Selain itu dakwah juga bisa berarti proses mentransformasikan ajaran-
ajaran dan nilai-nilai Islam, sehingga manusia sebagai media dapat merubah
prilaku yang menyimpang dari ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam. Dakwah
dapat dikatakan berhasil apabila telah timbul kesadaran-kesadaran
keagamaan. Keberhasilan dakwah tidak nampak jelas hasilnya, seperti
2
seorang dokter mengobati pasiennya.1 Oleh karena itu perlu waktu yang
relatif cukup lama untuk melihat keberhasilan dakwah tersebut.
Orang yang mengaku beragama Islam harus mengakui hakekat agama
yang di anutnya. Dengan mengetahui hakekat Islam, maka secara tidak
langsung kita akan bersinggungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
Islam yaitu antara lain tentang sejarah Islam, proses penyebaran Islam yang di
alamnya ada kaitannya dengan kegiatan dakwah dan sebagainya yang masih
berkaitan dengan Islam.
Mengenai Islam, Rosyidi menerangkan sebagai berikut” Islam sebagai
sebuah ajaram ilahiyah yang berisi tata nilai kehidupan hanya akan mejadi
sebuah konsep yang melangit jika tidak teraplikasikan dalam kehidupan
nyata. Masyarakat akan tenggelam dalam kesesatan dan tetap dalam
kegelapan jika tidak tersinari oleh cahaya keislaman. Manusia akan hidup
dalam kebingungan dan kebimbangan jikalau hgidup tanpa pegangan yang
kokoh dengan ajaran tuhan”.2
Dakwah Islam sebagai kegiatan mewujudkan ajarannya kedalam
kenyataan hidup merupakan kegiatan manusia yang tertua dan menjadi sebab
terbentuknya suatu masyarakat serta peradabannya. Maka dakwah sebagai
suatu ikhtiyar untuk menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat mutlak
diperlukan. Tujuannya tidak lain kecuali, agar tercipta individu, keluarga dan
masyarakat yang menjadikan Islam sebagai pola pikir dan pola hidup agar
tercapainya kehidupan bahagia dunia, akhirat.
1 Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos), Cet. Ke-1,
hal. 36 2 Rosyidi, MA. Dakwah Sufistik Kang Jalai, (Jakarta:KPP, 2004), h. 1
3
Dahulu dakwah adalah tugas para Rasul dan Nabi Allah. Tetapi setelah
Islam datang, dakwah bukan hanya tugas yang di bebankan kepada
Rosulullah, melainkan menjai tugas dari seluruh pengikutnya tanpa
terkecuali.
M. Natsir menegaskan bahwa tugas dakwah adalah tugas umat secara
keseluruhan, bukan monopoli golongan yang disebut ulama atau
cendikiawan. Bagaimana suatu masyarakat akan mendapat kemajuan apabila
anggota masyarakatnya yang mempunyai ilmu sedikit, baik ilmu agama
maupun ilmu dunia bersedia mengembangkan apa yang ada pada mereka
untuk sesamanya. Dan bagaimana pula suatu masyarakat akan selamatbila
anggotanya sama - diam, masa bodoh terhadap kemungkaran.3
Dakwah dalam lintasan sejarah kehidupan muka bumu ini merupakan
aktivitas yang memiliki usia tua, seusia manusia di muka bumi ini.Dakwah
dalam ajaran Islam memiliki posisi yang penting dalam menentukan
kemajuan dan peradaban suatu bangsa bahkan agama Islam itu sendiri.
Islam adalah agama fitrah (suci) yang berarti keselamatan dan
perdamaian, dimana manusia sebagai makhluk Allah mengabdikan dan
menyerahkan jiwanya kepada Allah Khalik al’Alam. Karenanya Islam
dilambangkan dengan cara-cara damai dan penuh kebijaksanaan ini.
Begitulah Islam sebagai agama dakwah yang dikembangkan di muka bumi
oleh para Nabi dan rasul Allah untuk dianut oleh segenap secara universal.4
Dakwah bertujuan agar ajaran Islam secara menyeluruh meresapi
kehidupan manusia menjadi panutan dalam kehidupannya. Dakwah bukanlah
3 M. Natsir, Fighu Dakwah, (Semarang: YPKI, Ramadhani, 1976), h. 111
4 K.H. Firdaus A.N, Panji-panji Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1991), Cet.
Ke-1
4
ajaran yang mati akan tetapi sebagai suatu yang berguna untuk hidup, bahkan
nantinya hidup ini akan menjadi gersang tanpa isian dakwah.5
Dakwah adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh setiap umat Islam.
Kegiatan dakwah sebenarnya telah dilakukan semenjak dahulu dan telah
dilakukan oleh para Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW, yaitu
dengan memakai metode yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi umat pada
zamannya.
Asmuni Syukir berpendapat bahwa, “dengan wafatnya Nabi
Muhammad SAW, tugas dakwah diambil alih umat beliau dan siapa saja yang
mengikuti beliau. Tetapi tidak mewajibkan bagi umatNya untuk selalu
mendapatkan hasil semaksimalnya, akan tetapi usahanyalah yang diwajibkan
semaksimal mungkin sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.6
Setiap juru dakwah (da’i) berarti penerus tugas Nabi dan Rasul, karena
itu mereka pantas memperoleh kemuliaan dan pahala yang besar dari Allah.
Dalam satu ayat Al-Qur’an Allah memuji para penyeru dakwah :
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru
kepada Allah, mereka mengerjakan amal yang soleh dan berkata:
Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” (Al Fushilat :
33)
Suatu kenyataan bahwa medan perjuangan dakwah dalam rangka
menegakan konsepsi Ilahi di muka bumi ini tidak selamanya berjalan mulus,
5 M. Syafa’at Habib, Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1982), Cet. Ke-1, hal.
104 6 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Iklas, 1983), hal.
27
5
tetapi sebaliknya, didalamnya penuh problema dan tantangan, baik yang
berasal dari luar maupun yang berasal dari dalam. Atas dasar kenyataan
tersebut dan seiring dengan perkembangan zaman serta semakin kritisnya
masyarakat sekarang ini, maka evaluasi dan upaya perbaikan dakwah dari
berbagai unsur, subyek atau para pelaku dakwah, materi, sarana atau media
merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan.
Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya “Dasar-dasar strategi
Dakwah Islam” beliau menyebutkan beberapa media dakwah antara lain: 1)
Lembaga- lembaga pendidikan formal, 2) Lingkungan keluarga, 3)
Organisasi-organisasi Islam. Salah satu media pendidikan formal yang
mentransformasikan pesan-pesan agama Islam adalah Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.7
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta yang sangat memprioritaskan Ilmu
Agama telah membentuk begitu banyak alumni UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menjadi alumni yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam
melestarikan dan mengamalkan Ilmu Agama Islam tersebut kepada
masyarakat luas.
Terdapat kecenderungan masyarakat selama ini menganggap bahwa
alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sangat identik
dengan pengetahuan agama dan hampir 70% adalah alumni pondok
pesantren- pondok pesantren. Maka tidak heran jika banyak dari mereka yang
menjadi da’i/da’iyah sebagai bukti bahwa alumni UIN Syarif Hidayatullah
7 Ibid, hal. 168
6
mampu menjaga dan melestarikan nilai-nilai agama Islam. Terutama alumni
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berdomisili di Kelurahan Cempaka
Putih Ciputat.
Sebagian besar dari mereka telah mentransformasikan pesan-pesan
agama dengan baik melalui media yang tersedia sehingga sebagian besar
masyarakat mampu memahami dan menjalankan nilai-nilai agama Islam
dengan baik. Ini merupakan hasil dari perkembangan dakwah Islam yang
selalu meningkat dan merupakan hasil partisipasi alumni UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sebagai kontribusi yang sangat bermanfaat, terutama
alumni yang berada di wilayah Kelurahan Cempaka Putih yang letaknya
berdekatan dengan Kampus UIN. Melihat perkembangan dakwah Islam dan
sangat baiknya pengaruh dakwah Islam tersebut di lingkungan Kelurahan
Cempaka Putih Ciputat, maka penulis merasa terpanggil untuk menulis
skripsi yang berjudul: “Kontribusi Alumni UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Terhadap Perkembangan Dakwah Islam Di Kelurahan
Cempaka Putih Ciputat - Timur”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Penelitian ini akan lebih terarah apabila ada batasan yang menjadi topik
pembahasan, karena keterbatasan tenaga, waktu dan materi, maka penulis
hanya membatasi penelitian kepada alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang berdomisili di wilayah Kelurahan Cempaka Putih - Ciputat khususnya
RW.01 sampai dengan RW.05 dan telah memberikan kontribusi terhadap
perkembangan dakwah Islam di lingkungan tersebut.
7
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk kontribusi yang telah diberikan alumni UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terhadap perkembangan dakwah Islam di Kelurahaan
Cempaka Putih - Ciputat.
2. Apa pengaruh dari kontribusi alumni UIN terhadap masyarakat Kelurahan
Cempaka Putih khususya yang mengikuti Majlis Ta’lim di RW 01 sampai
dengan RW 05.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah, maka tujuan dari
penulisan skripsi ini adalah :
1. Mengetahui bentuk yang telah diberikan alumni UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta terhadap perkembangan dakwah Islam di Kelurahan Cempaka
Putih-Ciputat.
2. Mengetahui pengaruh dari kontribusi alumni UIN terhadap masyarakat
Kelurahan Cempaka Putih- Ciputat khususnya masyarakata yang
mengikuti Majlis Ta’lim di RW 01 sampai dengan RW05
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan di atas maka
kegunaan dari penelitian ini adalah :
a. Kegunaan Teoritis
1. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Strata satu (SI) pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syaraif
Haidayatullah Jakarta.
8
2. Penelitian ini dapat memperkaya studi mengenai kontribusi alumni UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap perkembangan dakwah Islam di
kelurahan Cempaka putih Ciputat Timur khususnya RW 01 sampai
dengan RW 05.
b. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi para alumni
untuk terus mentransformasikan nilai-nilai agama Islam kepada
masyarakat dimana alumni itu berdomisili.
Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi alumni yang belum
sempat mentransformasikan ilmunya kepada masyarakat luas untuk
berkiprah dalam dakwah agar peradaban Islam lebih berkembang.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya, sedangkan instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik.
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cempaka Putih yang telah
memberikan kontribusinya terhadap perkembangan dakwah Islam di
Kelurahan Cempaka Putih - Ciputat pada bulan maret sampai dengan
bulan JuniTahun 2008.
Adapun pemilihan lokasi ini didasari oleh pertimbangan sebagai
berikut:
9
a. Lokasi penelitian mudah dijangkau oleh peneliti sehingga peneliti
memiliki kemampuan, waktu, tenaga, dan dana secukupnya untuk
meneliti tersebut.
b. Peneliti merasa tersedianya izin dari pihak terkait yang berwenag.
2. Model dan Desain
Dilihat dari permasalahannya yakni problem untuk mengetahui
status dan mendeskripsikan fenomena maka peneliti menggunakan model
pendekatan kualitatif, adapun desain penelitian yang digunakan adalah
deskriptif analisis.8
Sedangkan kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor,
sifat, serta hubungan antara fenomena dengan responden yang diteliti.9
Sedangkan deskriptif analisis: kegiatan yang meliputi pengumpulan
data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang
menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu
penelitian. Penelitian kualitatif cenderung terbuka dalam desain dan
metodenya. Artinya, pengambilan data dapat dirubah dan disesuaikan
dengan konteks dan seting saat penelitian berlangsung.
3. Langkah-langkah Penelitian
Mengidentifikasi masalah, menghubungkan masalah tersebut dengan
teori-teori yang ada, mengumpulkan data, menganalisis dan
menginterpretasi data, menarik kesimpulan dan menyusun laporan.
8 Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press, 1993), Cet.
Ke-1, Jilid 1, hal,. 71 9
10
4. Populasi Penelitian
Jenis pendekatan menurut teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan populasi.10
Populasinya adalah alumni
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkiprah dalam bidang pendidikan,
majlis Ta’lim dan pembinaan ahlak dan sebagai populasi respon di ambil
dari ibu - ibu majlis ta’lim yang berdomisili di Kelurahan Cempaka Putih
Khususnya yang ada di RW.01 sampai dengan RW.05 Kelurahan
Cempaka Putih - Ciputat Timur. Adapun jumlah populasi ada 880 orang
dan yang dijadikan sample sebanyak 10% dari jumlah tersebut yaitu:88
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket
Instrumen untuk metode angket yang digunakan peneliti adalah
kuesioner pilihan ganda, tertutup dan langsung yaitu memberi sejumlah
pertanyaan tertulis yang sudah disediakan jawabannya. Sehingga
responden tinggal memilih untuk memperoleh informasi tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui sesuai dengan jawaban yang
sudah disesuaikan serta harus menjawab sendiri.11
b. Wawancara
Instrumen untuk metode yang digunakan peneliti adalah pedoman
wawancara (interview guide), berupa pertanyaan yang akan ditanyakan
sebagai catatan, serta alat tulis untuk menuliskan jawaban yang diterima.
Wawancara ialah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk
10
Ibid., hal. 132 11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), Cet.
Ke- 12, Jilid 5, hal. 108
11
memperoleh informasi dari terwawancara.12
Peneliti menggunakan
interview bebas terpimpin, yaitu peneliti membawa pedoman dan
bertanya secara garis besar tentang hal-hal yang menyangkut kontribusi
alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap perkembangan dakwah
Islam dan pengaruh kontribusi tersebut terhadap kehidupan beragama di
Kelurahan Cempaka Putih - Ciputat.
c. Observasi
Jenis observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi non
sistematis, yaitu pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dengan tidak
menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Observasi
merupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indra untuk memperoleh data serta informasi
dengan melakukan pengamatan suatu kegiatan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek
dalam fenomena tersebut.
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data-data tertulis dalam mengadakan
penelitian, sumber dokumentasi peneliti didapat dari mengumpulkan,
membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis seperti
buku-buku, jurnal dakwah, surat kabar, dokumen, catatan harian dan
sebagainya, yang terdapat di perpustakaan atau instansi terkait lainnya.13
12
Ibid., hal. 132 13
Ibid., hal. 135
12
6. Analisa Data
Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu:
a. Persiapan, meliputi: mengetik nama dan kelengkapan identitas pengisi
mengecek kelengkapan data dan mengecek macam'isian data.
b. Tabulasi langsung.
c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian, dijelaskan dalam
model dan desain penelitian bahwa penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif dan desainnya deskriptif, yang bertujuan untuk
mengetahui status dan mendeskripsikan dan interpretasi dengan
menggunakan alat bantu berupa tehnik analisis statistik deskriptif
sebagai berikut:
P =
x 100
F = Frekuensi prosentase
N = Jumlah responden14
Dalam hal ini penulis menggunakan jawaban atas pertanyaan
dalam angket melalui sistem tabulasi langsung, kemudian menghitung
frekuensi jawaban dan memasukannya dalam tabel yang telah ditentukan
dan menganalisanya.
Adapun mengenai tehnik penulisan skripsi ini, penulis berpijak
pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Desertasi yang
diterbitkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press Tahun 2002.
14
Anas Sarjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Grafmdo Persada,
1997), Cet. Ke-8, hal. 40
13
E. Sistematika Penulisan
Adapun materi skripsi yang dibahas ini dibagi 5 (lima) Bab yang terdiri
dari sub-bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan dan
rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini memberikan uraian secara sistematis tentang pengertian
kontribusi, pengertian dakwah, metode dakwah, materi dakwah,
tujuan dakwah dan media dakwah.
Bab III Gambaran umum Obyek Penelitian
Profil Kelurahan Cempaka Putih-Ciputat Timur meliputi: letak
geografis, aspek social, aspek ekonomi, aspek pendidikan dan aspek
keagamaan.Profil Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
meliputi :sejarah UIN, visi, misi, pola ilmiyah pokok, orientasi
pengembangan dan program studi.
Bab IV Temuan dan Analisa Penelitian
Bab ini berisi tentang bentuk-bentuk kontribusi yang telah diberikan
alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap perkembangan
dakwah di Kelurahan Cempaka Putih-Ciputat dan pengaruh kontribusi
tersebut terhadap perkembangan dakwah Islam. Sekaligus analisis,
data yang peneliti dapatkan.
14
Bab V Kesimpulan
Bab ini merupakan bab terakhir, yaitu kesimpulan dan saran-saran
oleh penulis kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan alumni UIN
yang berdomisili di Kelurahan Cempaka Putih.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kontribusi
Kontribusi menurut W.J.S. Poerwadarminta berarti uang iuran,1
sedangkan menurut ST. Muhammad Zain, kontribusi berasal dari kata kerja to
contribute yang artinya memajukan atau membantu.2 Dalam Longman
Dictionary of Contemporary English, to contribute diartikan to help in atau a
share in3 yang berarti membantu menyebabkan atau memberi saham.
Berdasarkan ketiga sumber tersebut di atas, maka kontribusi dapat
diartikan bantuan atau iuran atau saham yang menyebabkan sesuatu, kama
iuran atau saham itu tidak akan atas sebuah sumber, maka kontribusi dalam
buku ini penulis artikan gabungan beberapa hal yang membantu menyebabkan
sesuatu.4
B. Ruang Lingkup Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Bila dakwah diartikan secara bahasa (Etimologi) memiliki makna yang
beragam, diantaranya:
a. An-Nida yang berarti memanggil
1 W.J.S. Poewadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta, 1976), hal. 521
2 Prof. ST. Muhammad Zain, English Dictionary, English Indonesia, (Jakarta, 1958),
hal.
101 3 Paul Procter, ed., Longman Dictionary of Contemporary English, (Essey - England,
1978), hal. 239 4 Dr. Sumarno SA, Kontribusi Sikap Mental Wiraswasta Untuk Berprestasi, CV. Era
Swasta, (Jakarta: 1984), hal. 1
17
b. Menyeru atau mendorong pada sesuatu
c. Menegaskan atau membelanya
d. Suatu usaha berupa perkataan, perbuatan untuk mencari manusia ke suatu
madhab atau agama.
e. Memohon dan meminta kebaikan, ini yang sering disebut dengan do‟a5
Maka setiap usaha atau kegiatan seseorang atau kelompok, yang
mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu perbuatan dikatakan dakwah.
Sedangkan pengertian dakwah secara Terminologi, kita mengacu pada
pengertian yang diungkapkan oleh orang - orang yang berkecimpung dalam
dunia dakwah, memiliki wawasan yang luas dan berkkembang seperti
pendapat beberapa tokoh diantaranya:
Menurut Hamzah Ya‟kub “Dakwah adalah mengajak umat manusia
dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan
Rosulnya”.6
Syeihk Ali Mahfudz dalam kitabnya “Hidayatul Mursyidin”
memberikan definisi dakwah yang artinya sebagai berikut: “Mendorong
manusia agar berbuat kebaikan dan menuruti petunjuk, menyeru mereka
berbuat kebaikan dan melarang dari perbuatan mungkar agar mendapat
kebahagiaan di dunia dan akhirat”7
5 Jum‟ah Amin Abdul Aziz, Fiqh Dakwah : Prinsip dan Kaidah Dakwah Islam, (Solo;
Citra Islami Press, 1977), Cet, Ke-1, hal. 22-23 6 Hamzah Ya‟kub, Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung: CV.
Diponogoro, 1981), hal. 13 7 Ali Mahfudz, Hidayatul Mursyidin, Terj. Chadijah Nasution, (Yogjakarta: Tiga A,
1970), hal. 17
18
Selanjutnya Asmuni Syukir menjelaskan bahwa “Istilah dakwah itu
dapat diartikan dari dua segi atau dua sudut pandang, yakni dakwah
pembinaan dan dakwah bersifat pengembangan. Pembinaan artinya suatu
kegiatan untuk mempertahankan dan menyempurnakan sesuatu hal yang
telah ada sebelumnya. Sedangkan pengembangan artinya suatu kegiatan
yang mengarah kepada pembaharuan atau mengadakan sesuatu hal yang
belum ada”.8
Hafi Ashari menjelaskan bahwa “Dakwah Islamiyah adalah semua
aktivitas manusia muslim didalam berusaha merubah situasi kepada situasi
yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT.9
Menurut M. Arifin menyatakan bahwa: Dakwah mengandung
pengertian sebagai suatu ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah
laku dan sebagainya, yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam
usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara
kelompok agar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian, terhadap
ajaran agama sebagai masage yang disampaikan kepadanya dengan tanpa
adanya unsur paksaan.10
Dari berbagai pengertian dakwah di atas, dapat disimpulkan bahwa
dakwah adalah berupa aktivitas manusia muslim yang bertanggung jawab,
untuk mengubah situasi yang buruk kepada situasi yang lebih baik, di dalam
keluarga, kelompok, masyarakat dan organisasi, juga kepada diri sendiri.
8 Asmuni Syukir, Op.Cit., hal. 20-21
9 Ibid., hal. 2
10 M. Arifin, Psikologi Dakwah suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993),
hal. 6
19
Dakwah juga bermakna segala usaha dan kegiatan yang disengaja dan
berencana baik dalam ujud sikap perbuatan yang mengandung ajakan dan
seruan baik secara langsung maupun tidak langsung yang diujudkan kepada
individual atau masyarakat, dan terpanggil hatinya kepada ajaran Islam.
2. Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang
da‟i (komunikator) kepada mad‟u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar
hikmah dan kasih sayang.11
Metode penyampaian dakwah menurut firman
Allah SWT dalam Al-Qur‟an berdasarkan surat An-Nahl ayat 125 yang
berbunyi:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dijalannya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk” (Q.S. An-Nahl/16:125)
Dalam ayat tersebut dasar-dasar metode dakwah adalah: hikmah,
mau‟izah hasanah, dan diskusi di jalan yang baik Ali Mustafa Ya‟qub dalam
bukunya Sejarah dan Metode Dakwah Nabi mengutip pernyataan dari Imam
as-Syaukani mengenai ayat di atas yaitu :
11
Mudzier Suparta dan Harjani Hafni (ed), Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2003),
edisi 1, hal. 5
20
“Hikmah adalah ucapan-ucapan yang tepat dan benar atau menurut suatu
penafsiran argumen-argumen yang kuat dan meyakinkan. Sedangkan
mau‟izhah hasanah adalah upaya yang berisi nasehat-nasehat yang baik
dimana ia dapat bermanfaat bagi orang yang mendengarkannya. Atau
menurut suatu penafsiran - mau‟izah hasanah adalah argumen-argumen
yang memuaskan sehingga pihak yang mendengarkan dapat membenarkan
apa yang disampaikan oleh pembawa argumen itu. Sedangkan diskusi
dengan cara yang baik adalah berdiskusi dengan cara yang paling baik dari
cara-cara berdiskusi yang ada.12
Hikmah jika diartikan secara makna artinya adalah ucapan yang benar.
Namun jika dikaitkan dengan hukum berarti mencegah dari kedzaliman, dan
jika dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-hal yang
kurang relevan dalam melaksanakan tugas dakwah.13
Hikmah juga
merupakan kemampuan da‟i dalam memilih, memilah dan menyelaraskan
teknik dakwah dengan kondisi objektif mad‟u dan hikmah juga berarti
kemampuan da‟i dalam menjelaskan doktrin-doktrin Islam serta realitas
yang ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang komunikatif. Dan
hikmah juga sebuah sistem yang mensinergikan antara kemampuan teoritis
dan praktis.14
Ali Mustofa Ya‟kub mengutip pernyataan dari Sayyid Qutb
mengenai tiga faktor yang patut diperhatikan dalam berdakwah dengan
metode hikmah yaitu “pertama, keadaan dan situasi yang didakwahi (objek
dakwah). Kedua, kadar atau ukuran materi dakwah yang disampaikan agar
mereka tidak merasa keberatan dengan beban materi tersebut, misalnya
karena mereka belum siap menerima materi tersebut. Ketiga, metode
12
Ali Mustafa Ya‟kub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus,
1997), hal. 120 13
Mundzier Suparta dan Harjani Hafni, Op.Cit., hal. 9 14
Ibid., hal. 11
21
penyampaian materi dakwah dengan membuat variasi sedemikian rupa yang
sesuai dengan kondisi pada saat itu”.15
Sedangkan menurut buku Metode Dakwah, dalam dunia dakwah
hikmah adalah “bukan hanya berarti „mengenal strata mad‟u akan tetapi
juga bila harus bicara, bila harus diam‟ akan tetapi juga „toleran yang tanpa
kehilangan sibghali‟. Bukan hanya dalam konteks memilih kata yang tepat,
akan tetapi juga cara berpisah, dan akhirnya pula bahwa, hikmah adalah
„uswatun hasanah‟ serta „lisan al-haal”.16
Dan, yang terakhir mengenai
hikmah itu sendiri menurut Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
dalam bukunya yang telah diterjemahkan dan berjudul Bekal Seorang Da‟i
adalah “Mengatur urusan dengan sebaik mungkin yaitu menempatkan segala
urusan tempatnya dan meletakkan segala sesuatu pada posisinya”.17
Mau ‟izhah Hasanah adalah ungkapan yang mengandung beberapa
unsur diantaranya adalah bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah,
berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif (wasiyat) yang bisa dijadikan
pedoman dalam kehidupan agar mendapatkan keselamatan dunia dan
akhirat.18
Sedangkan menurut Abd. Hamid al-Bilali, seperti dikutip dalam
buku Metode Dakwah yang disusun oleh Drs. H. Mundzier Suparta, M.A.
dan Harjani Hafni, Lc;, al-Mau ‟izhah al-Hasanah adalah “merupakan salah
satu manhaj (metode) dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah dengan
memberikan nasihat atau membimbing dengan lemah lembut agar mereka
15
Ali Mustafa Ya‟kub, Op.Cit., hal. 122 16
Munzier Suparta dan Hajani Hafni, Op.Cit., hal. 20 17
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Op.Cit., hal. 28 18
Mundzier Suparta dan Harjani, Op.Cit., hal. 16
22
mau berbuat baik”.19
Hal-hal yang harus diperhatikan menurut Sayyid Qutb
dalam metode mau‟izhah hasanah seperti dikutip oleh Ali Mustafa Ya‟qub
dalam bukunya Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, adalah: “Pertama, tutur
kata yang lembut sehingga hal itu akan terkesan di hati. Kedua, menghindari
sikap tegar dan kasar, dan ketiga adalah tidak menyebut-nyebut kesalahan
yang dilakukan oleh orang-orang yang didakwahi, karena boleh jadi hal itu
dilakukan atas dasar ketidaktahuan atau dengan niat yang baik”.20
Sedangkan menurut Ki Moesa A. Machfoeld, mauizhatil hasanah adalah
“tutur kata yang minimal, tidak menyinggung, melukai persaan hati orang
lain, maksimal memuasi perasaan hati orang lain, baik dengan sengaja
maupun tidak”.21
Jadi, mau ‟izhah hasanah dapat disimpulkan adalah kata-
kata yang masuk ke dalam kalbu dengan perasaan dengan penuh
kelembutan, tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain
sebab kelemah-lembutan dalam menasihati seringkali dapat meluluhkan hati
yang keras dan menjinakkan kalbu yang liar, ia lebih mudah melahirkan
kebaikan dari pada larangan dan ancaman.22
Al Mujadalah bi-al-Lati Hiya Ahsan secara bahasa seperti dikutip oleh
Mundzier Suparta dan Harjani Hafni “Diambil dari kata jadald‟ yang berarti
memintal, melilit. Apabila ditambahkan alif pada huruf jim yang mengikuti
wazan faa ala, „jaa dala‟ dapat bermakna berdebat, dan „imujaadalah‟
19
Ibid 20
Ali Mustafa Ya‟kub, Op.Cit., hal. 122 21
Ki Moesa A. Machfoeld, Filsafat Dakwah Ilmu Dakwah dan Penerapannya,
Disunting Oleh Nawarni Ismail, (Jakarta: Bulan Bintang, 2004), Edisi Ke-2, hal. 57 22
Mundzier Suparta dan Harjani Hafni, op.cit., hal. 18
23
perdebatan”.23
Sedangkan menurut tafsir an-Nasafi seperti dikutip oleh
Mundzir Suparta dan Harjani Hafni, kata tersebut mengandung arti:
Berbantahlah dengan baik yaitu dengan jalan sebaik-baiknya dalam
bermujadalah, antara lain dengan perkataan yang lunak, lemah lembut,
tidak dengan ucapan yang kasar atau dengan mempergunakan sesuatu
(perkataan) yang bisa menyadarkan hati, membangunkan jiwa dan
menerangi akal pikiran, ini merupakan penolakan bagi orang yang enggan
melakukan perdebatan dalam agama.24
Al-Qur‟an menggariskan bahwa salah satu pendekatan dakwah adalah
dengan menggunakan metode diskusi yang lebih baik (ahsan). Diskusi
dengan metode ahsan ini adalah dengan menyebutkan segi-segi persamaan
antara pihak-pihak yang berdiskusi, kemudian dari situ dibahas masalah-
masalah perbedaan kedua belah pihak sehingga diharapkan mereka akan
mencapai segi-segi pula. Ali Mustafa Ya‟qub menjelaskan mengenai
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam metode diskusi dengan cara
yang baik yaitu :
Pertama, tidak merendahkan pihak lawan, apalagi menjelek-jelekan dan
lain sebagainya, sehingga ia merasa yakin bahwa tujuan diskusi itu
bukanlah mencari kemenangan, melainkan menundukkannya agar ia
sampai pada kebenaran. Kedua, tujuan diskusi hanyalah semata-mata
menunjukkan kebenaran sesuai dnegan ajaran Allah, bukan yang lain. Dan
yang terakhir adalah tetap menghormati pihak lawan, sebab jiwa manusia
tetap memiliki harga diri. Ia tidak boleh merasa kalah dalam diskusi,
karenanya harus diupayakan agar ia tetap merasa dihargai dan dihormati.
23
Ibid 24
Ibid, hal. 19
24
Itulah penjelasan mengenai metode dalam berdakwah yang tercantum
dalam Al-Qur‟an yang ditafsirkan oleh para ulama, dan Rasulullah SAW,
telah menafsirkannya dengan menjabarkan dan mengaplikasikan tiga
metode dakwah tadi dalam pendekatan-pendekatan dakwah beliau.
3. Materi Dakwah
Dalam berdakwah seorang da‟i sudah selayaknya menentukan materi
dakwah yang akan disampaikan. Agar sesuai antara maksud menyampaikan
dakwah dengan sasaran yang menjadi mustami.
Asmuni Syukir berpendapat dakwah pada dasarnya materi dakwah
Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun secara
global dapat dikatakan bahwa materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi
tiga hal pokok, yaitu :
a. Masalah Keimanan (Aqidah)
Aqidah dalam Islam adalah bersifat i‟tiqad bathiniyah yang mencakup
masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman juga masalah-
masalah yang dilarang sebagai lawannya, misalnya syirik (menyekutukan
adanya Tuhan), ingkar adanya Tuhan dan sebagainya.
Masalah aqidah ini secara garis besar ditunjukan oleh Rasulullah
SAW, dalam sabdanya :
“Iman ialah engkau percaya kepada Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-
kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari akhir dan percaya adanya ketentuan
Allah yang baik maupun yang buruk”. Hadits Riwayat Imam Muslim”
25
Di bidang aqidah ini bukan saja pembahasannya tertuju pada masalah-
masalah yang wajib di-imani, akan tetapi materi dakwah meliputi juga
masalah-masalah yang dilarang sebagai lawannya, misalnya syirik
(menyekutukan adanya Tuhan), ingkar dengan adanya Tuhan dan
sebagainya.
b. Masalah Syar‟iyah
Syar‟iyah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir
(nyata) dalam rangka menataati semua peraturan/hukum Allah guna
mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan mengatur
pergaulan hidup antara sesama manusia. (52 : 58). Hal ini dijelaskan dalam
sabda Nabi SAW:
“Islam adalah bahwasanya engkau menyembah kepada Allah SWT, dan
janganlah engkau mempersekutukaNya dengan sesuaatu pun mengerjakan
sembahyang, membayar zakat-zakat yang wajib, berpuasa pada bulan
Ramadhan dan menunaikan ibadah haji di Mekah (Baitullah)”. Hadits
Riwayat Bukhari-Muslim
Hadits tersebut di atas mencerminkan hubungan antara manusia
dengan Allah SWT. Artinya masalah-masalah yang berhubungan dengan
masalah syar‟iyah bukan saja terbatas pada ibadah kepada Allah, akan tetapi
masalah-masalah yang berkenaan dengan pergaulan hidup antara sesama
manusia diperlukan juga. Seperti hukum jual beli, berumah-tangga,
bertetangga, warisan, kepemimpinan dan amal-amal saleh lainnya.
Demikianlah juga larangan-larangan Allah seperi minum, berzina, mencuri
26
dan sebagainya termasuk pula masalah- masalah yang menjadi materi
dakwah Islam (nahi anil munkar).
c. Masalah Budi Pekerti (akhlaqul karimah)
Masalah akhlak dalam aktivitas dakwah (sebagian materi dakwah)
merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan
keislaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai pelengkap,
bukan berarti masalah akhlah kurang penting dibandingkan dengan masalah
keimanan dan keislaman, akan tetapi akhlak adalah sebagai penyempurna
keimanan dan keislaman.- Sebab Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda
yang artinya: “Aku (Muhammad) diutus oleh Allah di dunia ini hanyalah
untuk menyempurnakan akhlak”. (Hadits sahih).25
Slamet Muhaemin abda mengemukakan bahwa” materi dakwah pada
dasarnya mencakup ajaran islam yang terkandung dalam alqur‟an dan as-
Sunnah, karena agama islam yang menganut ajaran kitab allah yang man
kedua kitab tersebut merupakan sumber utama ajaran- ajaran islam. Al -
Qur‟an merupakan wahyu allah yang mutlak kebenarannya dan dijaga
sendiri oleh Allah akan keutuhan, keaslian dan keakuratannya”.26
Sebagai sumber utama , al-Qur‟an merupakan materi pokok yang
harus disampaikan melalui dakwah dengan bahasa yang dimengerti oleh
masyarakat.
Sedangkan sumber kedua sebagai materi dakwah adalah as- Sunnah
yaitu segala sesuatu yang menyangkut perbuatan Nabi Muhammad baik
25
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al Ikhlas, 1993),
hal. 61-62 26
Drs. Slamet Muhaemin Abda, Prinsip-prinsip
27
dalam ucapan, tingkah laku ataupun dalam sikapnya. Sebagai sumber kedua,
as-Sunnah mempunyai perbedaan dengan al- Qur‟an. Kalau al-Qur‟an
adalah wahyu Allah yang mutlak kebenarannya (qath‟i) maka as-Sunnah
hanyalah dating dari Nabi Muhammad dan nilai kebenarannya Zhanni
(Kecuali yang mutawatir). Untuk itu kedudukan as-Sunnah terhadap al-
Qur‟andapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Bayan Tafsir, yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat umum, mujmal
dan musytarak seperti penjelasan tentang cara shalat, hajai
dansebagainya.
b. Bayan takrir, yaitu memperkokoh dan memperkuat pernyataan al-
Qur‟an.
c. Bayan Taudikh, yaitu sebagai penjelasan maksud dan tujuan suatu ayat
al-Qur‟an.
Materi dakwah merupakan salah satu dari unsure dakwah yang sangat
penting maka apabila materi dakwah yang diberikan kepada mad‟u tidak
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mad‟u maka dakwah tersebut akan sia-
sia.
Untuk itu seorang juru dakwah dalam menentukan materi dakwah
harusdapat memilah -milah materi apa yang dibutuhkan oleh obyak dakwah
sesuai tingkat pendidikan mereka, latar belakang dan lain sebagainya.27
27
M. Syafa‟at Habib, Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta: Widjaya, tt), cet, ke-1, h. 94
28
4. Sarana dan Prasarana Dakwah
Untuk mencapai sarana dakwah yang tepat dan memperoleh tujuan
yang dikehendaki, maka dakwah sudah tentu memerlukan alat dan sarana
sebagai agen pelayanan masyarakat yang akan mencakup seluruh segi
kehidupan masyarakat. Alat dan sarana ini disebit sebagai media dakwah.
Media adalah segala yang membantu juru dakwah dalam
menyampaikan dakwahnya secara efektif dan efisien.28
Media dakwah berarti
segala macam alat yang dapat dipergunakan da‟i (juru dakwah) dalam
penyampaian dakwah Islamnya kepada masyarakat.
Media sebagai salah satu aspek dakwah sangat erat kaitannya dengan
kondisi sasaran dakwah maka alat apapun yang digunakan harus sesuai
dengan kondisi mad‟u. Menurut Asmuni Syakir ada beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan dalam penggunaan media, yaitu : tujuan yang dicapai,
materi yang akan disampiakan, situasi sasaran dakwah, kemampuan da‟i
dalam menggunakan media, kualitas media, ketersediaan, efektifitas dan
efisiensinya.
Faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan dalam menentukan
penggunaan media, karena mengingat dewasa ini kita dihadapkan pada
perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat canggih, bila dakwah
berjalan tanpa mengantisipasi kehadiran era informasi dan globalisasi dengan
langkah cermat,kreatif dan positif maka sudah dipastikan hasilnya ajan
berupa kesia-sian belaka.
28
Abdul Karim Zaidan, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta : Media Dakwah, 1984)
Cet ke 2. h, 225
29
Media dakwah secara garis besar dapat dikategorikan kepada :
a. Lisan, merupakan media yang paling mudah penggunaannya yaitu dengan
mempergunakan lidah dan suara.
b. Tulisan, media ini berfungsi untuk menggantikan keberadaan da‟i dalam
proses dakwah. Tulisan merupakan alat komunikasi antara da‟i dan mad‟u.
c. Lukisan/Gambar Ilustrasi, media ini berfungsi sebagai penarik perhatian
dan minat mad‟u dan mempertegas pesan dakwah.
d. Media Visual, media ini dapat merangsang indera penglihatan dan
pendengaran mad‟u.
e. Akhlak yaitu dimanisfestasikan dalam contoh.29
Anwar Mas‟ari menyebutkan beberapa media dan sarana yang
diperlukan oleh juru dakwah antar lain :
a. Mimbar dalam khithobah
b. Qalam dan khithobah
c. Masrah (Pementasan) dan malhamah (Drama)
d. Seni suara dan seni bahasa
e. Medan dakwah
f. Alat bantu perlengkapan.30
Sedangkan menurut Zaini Muhtarom media yang dapat dijadikan
sebagai media dakwah secara umum dibagi ke dalam beberapa bentuk
diantaranya:
29
Hamzah Ya‟kub, Op.cit., h. 177-118 30
Anwar Mas‟ari, Studi Tentang Ilmu Dakwah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1981), cet,
ke-1, hal. 86
30
a. Media Lisan
Dibanding dengan media lain, media lisan merupakan suatu media yang
sering digunakan karena sifatnya yang praktis dan ekonomis. Termasuk
didalamnya media lisan adalah diskusi, khutbah, ramah tamah dan
sebagainya.
b. Media Cetak
Dikenal juga sebagai sebuah tulisan, ide-ide pemikiran dan ajaran Islam
dituangkan dalam bentuk tulisan seperti pada surat kabar, buletin, spanduk,
majalah dan sebagainya.
c. Media Elektronik
Merupakan suatu media yang lahir karena pemikiran manusia dalam
bidang teknologi modem. Pada media ini emosi dan ketegangan penonton
atau pendengar dapat terpancing melalui tingkah laku, kata- kata ataupun
suara yang dihasilkan, yang termasuk dalam media jenis ini meliputi radio,
tv, tape, film dan sebagainya
d. Media Organisasi
Organisasi dakwah merupakan alat untuk pelaksanaan dakwah, agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien maka
lewat organisasi sosial maupun keagamaan, dakwah dapat terus
dilaksanakan dalam setiap kegiatan intern ataupu ekstern.
e. Media Seni dan Budaya
Media ini merupakan suatu media yang sangat diminati dan akan terus
diwariskan pada generasi selanjutnya. Dakwah lewat seni dan budaya
31
sudah dilakukan oleh para guru atau da‟i zaman dahulu hingga sekarang.
Seperti wayang, gamelan, seni sastra dan sebagainya. Selain media seni
dan budaya, dakwah dapat dilakukan melalui seni bahasa dan seni suara.31
5. Ragam Sasaran Dakwah / Efek Dakwah / Kontribusi
Dalam proses dakwah, tujuan merupakan salah satu faktor terpenting
dan sentral karena melandasi segenap tindakan dalam rangka usaha kerja
sama dakwah. Tujuan seolah-olah bagaikan kompas yang harus
diperhatikan dalam proses penyelenggaraan dakwah.
Abd. Rasyad Shaleh menyatakan bahwa tujuan, juga menjadi dasar
penentuan sasaran dan strategi atau kebijaksanaan serta langkah-langkah
operasional dakwah. Di samping itu tujuan dakwah juga menentukan
langkah-langkah penyusunan tindakan dakwah dalam kesatuan-kesatuan
horizontal dan vertikal, serta penentuan orang-orang yang kompetens.
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan
seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang
memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan
sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan
peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa
orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah
bahwa dttakawaS teror sskraast-Nya. (Q.S. Al Anfaal/8:24-25)
31
Zaini Muhtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogjakarta: Al-Amin
Press, 1996), Cet ke-1, hal. 115
32
Ayat di atas adalah dalil tentang tujuan dakwah yang terdapat
dalam silabus mata kuliah Tafsir yang disusun oleh Bapak Drs. Masran,
M.Ag. Menurut Al-Qur‟an dan Tafsir yang diterbitkan oleh Universitas
Islam Indonesia dalam kesimpulannya ayat di atas menjelaskan bahwa:
Orang-orang mukmin wajib memenuhi seruan Rasul dan
menyampaikan seruan itu kepada seluruh manusia agar mereka
hidup berbahagia. Dan Allah SWT maha mengetahui apa yang
tersimpan di dalam hati sanubari seseorang, maka tiap-tiap orang
mukmin hendaknya berbuat sesuai dengan hati nuraninya yang
telah diisi iman itu. Dan di dalam suatu masyarakat hendaknya ada
sekelompok yang bertugas untuk memberantas kemaksiatan dan
mengarahkan masyarakat kepada amal perbuatan yang baik.
Apabila tidak ada, sedangkan di dalam masyarakat kemaksiatan
telah merajalela dan merata, maka Allah akan menyiksa
masyarakat itu dengan siksaan secara merata tanpa pandang bulu.
Sedangkan menurut Rofi‟udin, S.Ag dan Drs. Maman Abdul
Djaliel dalam buku Prinsip dan Strategi Dakwah, menyatakan bahwa
tujuan dakwah adalah “mengajak manusia ke jalan yang benar, yaitu Islam.
Di samping itu, dakwah juga bertujuan untuk mempengaruhi cara berfikir
manusia, cara merasam cara bersikap dan bertindak. Agar manusia
bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam”. .Tujuan diciptakan
manusia dan jin tak lain adalah untuk beribadah kepada Allah. Untuk
mencapai sasaran ini diperlukan adanya aktivitas dakwah. Sedangkan Prof.
H. M. Arifin, M.Ed., dalam bukunya yang berjudu; Psikologi Dakwah
mengemukakan “Adapun tujuan dan program kegiatan, penghayatan dan
pengamalan ajaran agama yang dibawakan oleh aparat dakwah aatau
penerang agama”.
33
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kegiatan dakwah adalah
mengajak manusia ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Dengan cara
para da‟i memberikan pengertian kemaksiatan agar manusia dapat
menjalankan kehidupan ini sesuai dengan Syari‟at Islam dan terhindar dari
murka Allah SWT.
34
BAB III
PROFIL KELURAHAN CEMPAKA PUTIH DAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
A. Profil Kelurahan Cempaka Putih
Kelurahan adalah suatu wilayah di bawah Kecamatan yang terdiri dari
beberapa RW. Berbeda dengan desa, Kelurahan adalah desa yang berada di
daerah perkotaan yang memiliki sistem pemerintahan yang lebih teratur, tidak
terkecuali Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat, Tangerang. Dalam
sejarahnya, Cempaka Putih adalah sebuah desa yang terus memperlihatkan
kemajuan baik dalam aspek sosial, ekonomi dan kerapihan lingkungan.
Bapak H. Asman Saidan adalah kepala desa yang telah membangun
dan merintis desa cempaka putih semakin maju dan berkembang. Beliau
lengser pada tahun 2003 dan digantikan kepada bapak Haji Aslih, H.S. yang
telah menjadi pegawai di kelurahan Cempaka Putih lebih dari 10 tahun,
beliau sudah menguasai betul perihal keadaan desa Cempaka Putih dengan
detail. Berawal menjadi staff yang biasa saja kemudian meneruskan
perjuangan kepala desa sebelumnya. Menurut banyak orang ini adalah hal
yang wajar meskipun keduanya masih kerabat dekat.
Pada tahun 2005 Desa Cempaka Putih resmi menjadi Kelurahan
Cempaka Putih dan kemajuannya sudah banyak dirasakan warga yang
berdomisili di wilayah Kelurahan Cempaka Putih1.
1 Nur Cholis S.Pd, HUMAS kelurahan Cepmpaka Putih Wawancara Pribadi( 16 April 2008)
35
1. Letak Geografis
Kelurahan Cempaka Putih merupakan salah satu Kelurahan yang
terdapat di dalam Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Propinsi
Banten dengan luas 240 Ha. Daerah Kelurahan Cempaka Putih pada
umumnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 50 meter dari
permukaan laut. Penggunaan lahan yang mendominasi wilayah Kelurahan
Cempaka Putih adalah pemukiman penduduk. Hal ini sesuai dengan
kontur yang dimiliki data Kelurahan Cempaka Putih. .
Sebagai daerah yang berada dalam kesatuan wilayah Indonesia,
Kelurahan Cempaka Putih memiliki iklim tropis yang menganut dua
musim, penghujan dan kemarau. Kelurahan Cempaka Putih memiliki suhu
udara relatif sedang, dengan kisaran temperatur mencapai 27°C sampai
dengan 33°C.
Kondisi lingkungan di Kelurahan Cempaka Putih cukup
mendukung untuk dijadikan sebagai kawasan pemukiman penduduk
karena Kelurahan Cempaka Putih adalah dataran rendah yang berkonfur
rata. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Cempaka Putih adalah
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Rempoa/Kelurahan Pondok Ranji
Sebelah Timur : Kelurahan Cirendeu
Sebelah Selatan : Kelurahan Cirendeu/Kelurahan Pisangan
Sebelah Barat : Kelurahan Sawah/Kelurahan Ciputat
36
Kelurahan Cempaka Putih terletak di tempat yang strategis,
diantara kota Jakarta dan Tangerang, jaringan jalan keluar masuk di
kelurahan inipun cukup memadai. Adapun jalan-jalan yang ada di
Kelurahan Cempaka Putih adalah :
1. Jalan Arteri Primer di Kelurahan Cempaka Putih adalah jalan Ir. H.
Juanda. Jalan ini menghubungkan Ciputat dan Jakarta. Kondisi jalan
cukup baik dan lebar, hanya saja jumlah lampu lalu lintas yang ada
disepanjang jalan ini kurang memadai. Kurangnya lampu lalu lintas
atau tidak berfungsinya lampu lalu lintas menyebabkan sering
terjadinya kemacetan dibeberapa titik jalan dijalan Ir. H. Juanda.
2. Jalan Lokal Primer yaitu jalan WR. Supratman. Kondisi jalan ini
cukup lebar dan bagus sehingga di jalan ini jarang terjadi kemacetan.
Selain jalan WR. Supratman jalan lokal primer lain yang ada di
Kelurahan Cempaka Putih adalah jalan Pahlawan. Jalan ini memang
cukup lebar untuk ukuran jalan lokal. Namun karena beberapa ruas
jalan ini sedang dalam tahap perbaikan, sering terlihat antrian yang
menunggu giliran untuk melintas. Satu lagi adalah jalan Kompas,
yang keadaannya untuk saat ini sedang butuh perbaikan mengingat
banyak lubang di jalan tersebut.
3. Jalan Lokal Sekunder yaitu jalan Kompas, jalan Jambu dan Jalan
Bulak. Ketiga ruas jalan ini memiliki kondisi yang berbeda. Jalan
kompas lebarnya sudah cukup memadai hanya saja kondisinya
memprihatinkan dan saat ini sedang dalam tahap perbaikan. Jalan
37
Jambu kondisinya masih rusak sehingga perlu perbaikan. Jalan Bulak
kondisinya sudah baik dan lebarnya cukup memadai.
4. Jalan Lingkungan yaitu jalan Semanggi. Menurut pengamatan
penyusun, sebenarnya belum pantas untuk disebut sebagai jalan
karena lebarnya yang hanya sekitar 1 meter.
2. Aspek Sosial
a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data terakhir bulan April 2007, jumlah penduduk
Kelurahan Cempaka Putih adalah sebanyak 27.612 orang dengan 4.507
kepala keluarga. Adapun perincian penduduk Kelurahan Cempaka Putih
adalah sebagai berikut:
Menurut Jenis Kelamin :
- Laki-laki = 13.507jiwa
- Perempuan = 14.105 jiwa
- Jumlah = 27.612 jiwa
Menurut kewarganegaraan :
WNI
- Laki-laki = 13.407 jiwa
- Perempuan = 14.082 jiwa
WNA
- Laki-laki = 38 jiwa
- Perempuan = 12 jiwa
Jumlah = 27.612
38
b. Kelompok menurut Komposisi Umur Penduduk
No. Umur (dalam tahun) Jumlah (dalam jiwa)
1. 00-03 2.060
2. 04-06 1.439
3. 07-12 3.156
4. 13-15 2.036
5. 16-18 2.413
6. 19 keatas 4.131
Total 27.612
c. Kelompok menurut Agama
a. Islam = 21.731 Orang
b. Kristen = 2.849 Orang
c. Katolik = 1.996 Orang
d. Hindu = 165 Orang
e. Budha = 871 Orang
3. Aspek Ekonomi
Kegiatan ekonomi yang paling dominan di Kelurahan Cempaka
Putih adalah perdagangan, hal ini diperkuat dengan data-data
kependudukan yang menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di
Kelurahan Cempaka Putih bekerja disektor perdagangan. Pertokoan dan
kios-kios terdapat di sepanjang jalan WR. Supratman dan jalan Ir. H.
Juanda. Kegiatan perdagangan di Kelurahan Cempaka Putih telah
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, diantaranya sarana
transportasi yang menghubungkan antara wilayah, baik dalam Kelurahan
Cempaka Putih dengan daerah-daerah sekitarnya. Walaupun fungsi
39
Kelurahan Cempaka Putih sebagai pemukiman penduduk, tetapi
kegiatan perdagangan harus tetap ditingkatkan dengan menambah kualitas
dan kuantitas sarana dan prasarana dan meningkatkan pembangunan
fasilitas penunjang karena perdagangan merupakan potensi ekonomi
paling besar di Kelurahan Cempaka Putih.
Selain kegiatan perdagangan, Kelurahan Cempaka Putih juga
memiliki potensi ekonomi dibidang transportasi karena wilayah kelurahan
ini memiliki akses yang berfungsi sentral menghubungkan Cempaka Putih
dengan daerah lain seperti Bintaro, Ciputat, dan Jakarta.
a. Perdagangan
Di Kelurahan Cempaka Putih terdapat beberapa komplek ruko yang
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sekitar dan
berbagai jenis toko dan warung berderet di sepanjang jalan di dalam
wilayah kelurahan. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak
kelurahan maupun hasil survei, tercatat data sarana perdagangan
sebagai berikut:
Pertokoan : 49 buah
Kios : 80 buah
Warung : 88 buah
Restoran : 4 buah
b. Industri
Industri yang terdapat di Kelurahan Cempaka Putih adalah
industri kecil dan industri rumah tangga yang bergerak diberbagai
bidang seperti industri minuman, industri makanan, industri jamu.
40
Jumlah industri kecil yang ada di Kelurahan Cempaka Putih adalah
sebanyak 2 buah, sedangkan industri rumah tangga berjumlah 3 buah,
c. Sektor Jasa
Sektor jasa di Kelurahan Cempaka Putih dibagi menjadi sub
sektor. Pertama, sub sektor transportasi dimana sub sektor ini
didominasi oleh angkot, taksi, becak, dan ojek. Kedua, sub sektor non
pemerintah dimana terdapat sektor jasa swasta yang bertujuan untuk
meraih keuntungan seperti wartel, kursus, pengisian ulang air minum,
praktek dokter, dan usaha lainnya yang tersebar di wilayah Kelurahan
Cempaka Putih.
4. Aspek Pendidikan
Mayoritas penduduk Cempaka Putih adalah manusia berpendidikan atau
setidaknya tidak buta huruf bagi para orang tua yang ada di Kelurahan ini.
Dan penduduk yang berumur antara 3-20 tahun mereka sebagian besar
mengenyam bangku pendidikan dari mulai taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi. Kelurahan Cempaka Putih termasuk wilayah yang amat
memprioritaskan pendidikan sebagai bekal masa depan, ini berdasarkan
jenis sarana pendidikan yang telah diteliti, antara lain :
No. Jenis Sarana Pendidikan Jumlah
Negeri Swasta
1. Taman Kanak-kanak - 7
2. Sekolah dasar 4 2
3. SLTP 1 2
4. SMA - 4
5. Akademi - -
41
6. Universitas/Sekolah Tinggi 1 1
7. Pasca Sarjana - -
8. SLB - 1
9. Madrasah Ibtidaiyah 1 1
10. Madrasah Tsanawiyah - 1
11. Madrasah Aliyah - 1
12. Lembaga Pendidikan 1
13. Kursus Matematika 1
14. Kursus Menjahit 1
15. Pondok Pesantren 2
5. Aspek Keagamaan
Mayoritas penduduk Kelurahan Cempaka Putih adalah muslim
Berdasarkan data tahun 2007, jumlah penduduk yang beragama Islam
adalah 21.731 jiwa (78,7%). Dari jumlah itu, diasumsikan sebanyak 1500
jiwa akan memenuhi 1 buah Mesjid dan Mushola di Cempaka Putih
masing-masing adalah 10 unit. Dengan demikian jumlah jama’ah yang
mampu ditampung seluruh Mushola dan Mesjid adalah 16.000 orang,
maka diasumsikan dengan jumlah umat Islam di kelurahan ini masih
kurang sarana Mesjid yang ada.
Perkembangan agama Islam di kelurahan ini sangat diperlukan oleh
para alumni Universitas Islam Negeri yang berdomisili di Kelurahan
Cempaka Putih dan letak Universitasnya itu sendiri berada di wilayah
Kelurahan Cempaka Putih. Ini adalah kondisi yang sangat positif dan
banyak manfaat yang dirasakan oleh warga Kelurahan Cempaka Putih,
diantaranya banyak mesjid-mesjid dan Majlis Taklim yang didalamnya
dikelola alumni-alumni UIN Syarif Hidayatullah.
42
Adapun Majlis Taklim yang ada di Kelurahan Cempaka Putih ada
36 perkumpulan Majlis Taklim. Ini berdasarkan data penelitian di
Kelurahan Cempaka Putih.
No. Fasilitas Peribadatan Jumlah
1. Masjid 10
2. Mushola 10
3. Gereja -
4. Vinara -
5. Pura -
6. Majlis Taklim 36 perkumpulan
7. Remaja Masjid 8 kelompok
Penganut agama lain yang ada di Kelurahan Cempaka Putih yaitu,
agama Kristen sebanyak 2.849 orang (10,32%), Katolik 1.996 orang
(7,23%), Hindu 165 orang (0,54%), dan Budha 871 orang (3,15%). Dari
jumlah ini dapat disimpulkan bahwa Kelurahan Cempaka Putih tidak
membutuhkan fasilitas peribadatan lain karena penduduk yang menganut
agama selain Islam dapat melakukan peribadatan di Kelurahan lain.
B. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Sejarah Berdiri
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai
perguruan Islam terbesar di Indonesia yang di dalamnya banyak ilmu -
ilmu agama yang harus di dalami oleh para mahasiswa yang belajar di
Universitas tersebut guna menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan\atau professional
yang dapat menerapkan, mengembangakan dan menciptakan ilmu
pengetahuan Agama Islam. Selain itu juga mengembangkan dan
43
menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama Islam serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Sebelumnya nama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta dan sebagai salah satu
IAIN tertua di Indonesia yang bertempat di Ibukota Jakarta, menempati
posisi yang unik dan strategis. Ia tidak hanya menjadi “Jendela Islam di
Indonesia”, tetapi juga sebagai simbol bagi kemajuan pembangunan
nasional, khususnya dibidang pembangunan sosial keagamaan.
Sebagai upaya untuk mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu
agama, lembaga ini mulai mengembangkan diri dengan konsep IAIN
dengan mandat yang lebih luas (IAIN With Wider Mandate) menuju
terbentuknya Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Langkah konversi ini mulai diintensifkan pada masa kepemimpinan Prof.
Dr. Azumardi Azra. MA, dengan dibukanya jurusan Psikologi dan
Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah, serta jurusan Ekonomi
dan Perbankan Islam pada Fakultas Syari’ah pada tahun akademik
1998/1999. Untuk lebih memantapkan langkah konversi ini. pada tahun
2000 dibuka program studi Agribisnis dan Teknik Informatika
bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Badan
Pengkajian dan Penetapan Teknologi (BPPT), Manajemen dan
Akuntansi. Pada tahun 2001 diresmikan Fakultas Psikologi dan Dirasat
Islamiyah bekerjasama dengan Al-Azhar, Mesir.
Langkah pembahan bentuk IAIN menjadi UIN mendapat
rekomendasi dengan ditanda tanganinya Surat Keputusan Bersama
44
(SKB) antara Mentri Pendidikan Nasional RI Nomor 4/V/K.B/2001 dan
Mentri Agama RI Nomor 500/2001 Tanggal 21 November 2001. Selain
itu IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga telah mendapat rekomendasi
dan pertimbangan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara RI dan Dirjen
Anggaran Departemen Keuangan RI Nomor 02/M-PAN/1/2002 Tanggal
9 Januari 2002 dan Nomor S-490/MK-2/2002 Tanggal 14 Februari 2002.
Rekomendasi ini merupakan dasar bagi keluarnya keputusan Presiden
Nomor 031 Tanggal 20 Mei Tahun 2002 tentang perubahan IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan keluarnya keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
031 Tanggal 20 Mei 2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.2
Peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia,
Hamzah Haz pada Tanggal 8 Juni 2002 bersamaan dengan upacara Dies
Natalis ke-45 dan lustrum ke-9 serta pemancangan tiang pertama
pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui dana
Islamic Development Bank (IDB).
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan terus berupaya menyiapkan
peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
atau menciptakan ilmu pengetahuan keagamaan dan ilmu terkait lainnya
dalam arti yang seluas-luasnya dengan visi, misi dan tujuan yang
kompeten.
2 Pedoman Akademik Tahun 2005/2006 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, hal. 10
45
2. Visi, Misi dan Tujuan
Adapun visi, misi dan tujuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
antara lain:
a. Visi
Menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga
pendidikan tinggi terkemuka dalam mengintegrasikan aspek
keilmuan, keislaman dan keindonesiaan.
b. Misi
1) Menghasilkan sarjana yang memiliki keunggulan kompetitif
dalam persaingan global;
2) Melakukan reintegrasi epistimologi keilmuan;
3) Memberikan landasan moral terhadap pengembangan IPTEK
dan melakukan pencerahan dalam pembinaan IMTAQ;
4) Mengembangkan keilmuan melalui kegiatan penelitian;
5) Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup
masyarakat.
c. Pola ilmiah Pokok
Pola ilmah pokok (PIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah pembaharuan dalam Islam dengan menampilkan Islam yang
modern rasional dan kompatibel dengan perkembangan zaman agar
tercipta intergritas keislaman, keilmuan, kemanusiaan dan
keindonesiaa.
d. Orientasi Pengembangan
Pengembagan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke depan
diorientasikan kepada hal-hal sebagai berikut:
46
1) Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)
seluruh sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
memiliki keluhuran moral, kedalaman sepiritual. kecerdasan
intelektual, dan kematangan professional.
2) Pemberdayaan dan peningkatan kwalitas akademik,
administrasi, pelayanan dan seluruh komponen berikut
perangkat kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara
professional dan optimal.
3) Pembaharuan system pendidikan menuju reintegrasi keilmuan,
keislaman, keindonesiaan, dan wawasan global, serta
pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pusat
keunggulan studi dan pemikiran Islam.
3. Fakultas / Jurusan dan Program Studi
a. Fakultas Jurusan/ Program Studi
Mulai tahun akademik 2003/2004 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta memiliki 9 Fakultas dengan 41 program studi dan program
pasca Sarjana dengan 9 konsentrasi sebagai berikut:
1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan bertujuan
menyiapkan lulusan yang ahli dan professional di bidang
pendidikan dan pengajaran. Fakultas memiliki jurusan/program
studi sebagai berikut:
a. Jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam
b. Jurusan/ Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
47
c. Jurusan/ Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
d. Jurusan/ Program Studi Pendidikan Matematika
e. Jurusan/Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
a. Program Studi Pendidikan Biologi
b. Program Studi Pendidikan Kimia
c. Program Studi Pendidikan Fisika
f. Jurusan Pendidikan Islam
a. Program Studi Supervisi Pendidikan Islam
b. Program Studi Manajemen Pendidikan
2) Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Adab dan Humaniora bertujuan menyiapkan
lulusan yang ahli dan professional di bidang sejarah, bahasa,
sastra dan ilmu- ilmu Humaniora. Fakultas memiliki
jurusan/program studi sebagai berikut:
a. Jurusan/ Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
b. Jurusan/ Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
c. Jurusan/ Program Studi Tarjamah
d. Jurusan/ Program Studi Ilmu Perpustakaan
e. Jurusan/ Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris
3) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Fakultas Ushuludin dan Filsafat bertujuan menyiapkan
lulusan yang ahli dan professional di bidang pemikiran dasar-
dasar keislaman, studi agama-agama dan filsafat. Fakultas
memiliki jurusan/program studi sebagai berikut:
48
a. Jurusan/ Program Studi Perbandingan Agama
b. Jurusan/ Program Studi Akidah - Filsafat
c. Jurusan/ Program Studi Tafsir - Hadits
d. Jurusan/ Program Studi Sosiologi Agama
e. Jurusan/ Program Studi Pemikiran Politik Islam
4) Fakultas Syariah dan Hukum
Fakultas Fakultas Syariah dan Hukum bertujuan
menyiapkan lulusan yang ahli dan professional di bidang hukum
Islam dan hukum Nasional serta ekonomi Isalm. Fakultas
memiliki jurusan/program studi sebagai berikut
a. Jurusan Ahwal Syakhshiyah
b. Program Studi Peradilan Agama
c. Program Studi Administrasi Keperdataan Islam
d. Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum
- Program Studi Perbandingan Mazhab fiqh
- Program Studi Perbandingan Hukum
- Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum
(khusus/Intemasional dengan pengantar Bahasa Arab)
e. Jurusan Jinayah -Siyasah :
- Program Studi Siyasah Syar’iyyah
- Program Studi Pidana Islam
f. Jurusan Muamalat (Ekonomi Islam)
- Program Studi Perbankan Syariah
- Program Studi Asuransi Syariah
49
5) Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Fakultas Dakwah dan Komunikasi bertujuan menyiapkan
lulusan yang ahli dan professional di bidang Dakwah dan
Komunikasi Islam. Fakultas ini memiliki jurusan/program studi
sebagai berikut :
a. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
- Konsentrasi Jurnalistik
b. Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam
c. Jurusan Manajemen Dakwah
d. Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
- Konsentrasi Kesejahteraan Sosial
6) Fakultas Dirasat Islamiyah
Fakultas ini bertujuan menyiapkan lulusan yang ahli dan
professional di bidang studi Islam dan Arab.
Fakultas ini bertarap internasional didirikan atas kerjasama
antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Al-Azhar
Kairo Mesir. Kekhususan fakultas ini adalah pada penggunaan
bahasa Arab sebagai bahasa pengantar perkuliahan dan
menerapkan kurikulum standar Universitas Al-Azhar Kairo.
Fakultas ini memiliki Program Studi Dirasat Islamiyah dengan
konsentrasi-konsentrasi ammah, Syari’ah dan ushuludin, bahasa
Arab.
Ijazah Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta disamakan dengan Ijazah Universitas Al-Azhar Kairo
Mesir.
50
7) Fakultas Psikologi.
Fakultas ini bertujuan menghasilkan Sarjana Psikologi yang
integratif, yaitu memiliki moralitas keislaman yang tinggi dan
profesional dalam bidang psikologi serta berwawasan global.
Fakultas ini memiliki enam peminatan, yaitu :
a. Bidang Psikologi Eksperimen
b. Bidang Psikologi Industri dan Organisasi
c. Bidang Psikologi Perkembangan
d. Bidang Psikologi Pendidikan
e. Bidang Psikologi Sosial
f. Bidang Psikologi Klinis
8) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta merupakan fakultas yang bernafaskan ajaran Islam dengan
tujuan mengembangkan disiplin ilmu ekonomi yang bercirikan
nilai- nilai keislaman.
Hal ini dilakukan dengan cara menggabungkan ajaran-
ajaran Islam dalam kinerja Ilmu ekonomi sehingga melahirkan
sarjana-sarjana ekonomi yang profesional dengan komitmen yang
jelas terhadap ajaran Islam. Fakultas ini memiliki
jurusan/Program Studi sebagai berikut:
a. Jurusan/Program Studi Manajemen
b. Jurusan/ Program Studi Akuntansi
9) Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bertujuan menghasilkan
51
lulusan yang mampu mengintegrasikan sains dan teknologi
dengan ilmu-ilmu keislaman, sehingga mampu bersaing dalam era
globalisasi.
Fakultas ini memiliki jurusan/Program Studi sebagai
berikut:
a. Jurusan/Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis)
b. Jurusan/Program Studi Teknik Informatika
c. Jurusan/Program Studi Sistem Informasi
d. Jurusan MIPA :
- Program Studi Matematika
- Program Studi Biologi
- Program Studi Kimia
- Program Studi Fisika
10) Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta bertujuan menyiapkan tenaga dokter,
ahli kesehatan masyarakat, sarjana farmasi dan apoteker, tenaga
perawat yang profesional, Islami dan ke Indonesiaan. Fakultas ini
kini membuka Program Studi, yakni :
a. Program Studi Kesehatan Masyarakat
b. Program Studi Farmasi
c. Program Studi Pendidikan Dokter
d. Program Studi Ilmu Keperawatan
11) Program Kelas Non Reguler Ekstensi
Selain program reguler, beberapa fakultas/jurusan/Program
Studi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan
52
Program Kelas Non Reguler (Ekstensi) yang dilaksanakan pada
sore dan malam hari, dengan persyaratan khsusus.
12) Program Pascasarjana
Program Pascasarjana bertujuan menyiapkan Magister dan
Doktor yang memiliki pemahaman dan wawasan keislaman yang
komprehensif. Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta merupakan Program Studi Kajian Islam yang memiliki
bidang konsentrasi sebagai berikut:
a. Pemikiran Islam
b. Syari’ah
c. Pendidikan Islam
d. Sejarah Peradaban Islam
e. Tafsir-Hadis
f. Bahasa dan Sastra Arab
g. Dakwah dan Komunikasi
h. Ekonomi Islam
i. Interdisiplinary Islamic Studies
53
BAB IV
ANALISIS KONTRIBUSI ALUMNI UIN/IAIN TERHADAP
PERKEMBANGAN DAKWAH ISLAM DI KELURAHAN
CEMPAKA PUTIH
A. Bentuk Kontribusi Yang Telah Diberikan Alumni UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Terhadap Perkembangan Dakwah Islam di Kelurahan Cempaka Putih.
Perkembangan pengetahuan dan pengalaman agama tidaklah terlepas
dari para ulama, da’i dan orang-orang yang menyampaikan pengetahuan
tentang agama dan keutamaannya. Kelurahan cempaka putih adalah salah satu
kelurahan di kecamatan ciputat timur yang dalam wilayahnya terdapat
lembaga pendidikan Islam yaitu UIN Syarif Hidayatullah. Keberadaan
lembaga initelah melahirkan banyak generasi yang mahir dalam bidang
agama. Dan telah banyak alumni-alumni UIN yang telah mentransformasikan
ilmu agamanya kepada masyarakat luas, terutama masyarakat yang
berdomisili dikclurahan cempaka putih - ciputat timur, lebih khususnya
masyarakat RW 01 sampai dengan RW 05 yang telah penulis teliti.
1. Kontribusi dalam bidang pendidikan.
Ada beberapa lembaga pendidikan di kelurahan Cempaka Putih yang
didalamnya terdapat alumni UIN dan memberikan kontribusinya baik
dalam bidang agama atau dalam bidang pendidikan lainnya. Diantaranya:
54
Tabel 4.1
Jenis Sarana Pendidikan di Rw. 01 s/d Rw. 05 Kelurahan Cempaka Putih
No Jenis Sarana Pendidikan Nama Alumni Status Tempat
l. SMP M Husni Thamrin Dra. Ibu Hj. Barkah Pengajar RW 01
2. TPA AL Muhajirin Dra. Suhanah Ketua TPA Al Muhajirin RW 01
3. Yayasan Dua Mei, TK, SD,
SMP, SMU
- Drs. H. Adang Asdari MA
- Drs. Syarif Hidayatullah
- Pengajar Agama Islam SMP
& SMU Staff pengajar SD
RW 02
4 Madrasah Diniyah Daarul
Arqom
- Faisal Rizal S,Sos.i
- Sam’anih S Pd,I
- Asep Gunawan S Th,I
- Kamaludin S,Pd,i
- Kepala Madrasah Diniyah
Daarul Arqom
- Pengajar
- Pengajar
- Pengajar
RW 02
5. Taman Kanak-kanak Melati Dra. Hj. Nunung Hasanah Kepala sekolah TK Islam Melati RW 02
6. TPA As-Sa’adah Dra. Hj. Titin Aliyah Kepala TPA As-Sa’adah RW 03
7. TPA Sabiqul Khoirot Abdul Qodir Jaelani S.Hi Kepala TPA Sabiqul Khoirot RW 04
Madarasah Ibtidaiyah Negri 2 - Dra. Romlah. S.Pd.i
- Dra. Rosmiyati
- Pengajar
- Pengajar
RW 04
9. Sekolah Dasar Negri 2 Mujiyati S.PdJ Pengajar RW 05
10. SMP Mabad Badawi Ahmad S.Pd,I Pengajar RW 05
11. TPA Baitul Ma’mur Farida S.Ag Pengajar RW 05
12. TPA El Muzammil Monasari S.Pd,! Pengajar RW 05
Lembaga pendidikan yang ada dilingkungan Rw 01 sampai dengan
Rw 05 berjumlah 12 lembaga pendidikan. Tiga dari jumlah tersebut tidak
terdapat alumni UIN yang memberikan kontribusinya. Kesimpulannya
dalam lembaga pendidikan sebagianbesar terdapat alumni UIN yang
memberikan kontribusi baik dalam pendidikan agama atau bidang
pendidikan lain.
2. Kontribusi Dalam Bidang Majlis Ta’lim
Kontribusi dakwah tidak hanya melalui lembaga pendidikan
formal, tetapi bisa juga melalui pendidikan yang non-formal seperti majlis
55
ta'lim. Dakwah Islam lebih leluasa disampaikan karena, majlis ta’lim
adalah sarana yang tepat untuk mentransformasikan nilai-nilai agama
Islam. Adapun majlis ta’lim-majlis ta’lim yang di bentuk oleh alumni UIN
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Nama-nama Majlis Ta’lim di Rw. 01 s/d Rw. 05 Kelurahan Cempaka Putih
No Nama Majlis Ta’lim Nama Alumni Status Tempat
1 Majlis Ta'lim Roudhotul
Ummahat
Drs. H. Umaedi Pengisi materi RW 01
2 Majlis Ta'lim Daarul Mu’minah Dra. Hj. Cahyani Ketua Majlis ta'lim RW 01
3 Majlis Ta'lim Al Ihsan Dra. H j. M ari s Ketua Majlis ta'lim RW 01
4 Majlis Ta’lim Al Istiqomah - Dra. Hj. Faridah
- Dra. Hj. Y anti
- Ketua Majlis ta’lim
- Pengisi Materi
RW 01
5 Majlis Ta’lim Al Muhajirin Ibu Suhanah (bukan Alumni) Ketua Majlis Ta'lim RW 01
6 Majlis ta’lim Ibu-ibu Daarul
Arqom
Dra. Hj. Barkah Pengisi Materi RW 02
7 Majlis Ta'lim Roudhotul
Ummahat
- Dra. Hj. Mastanah
- Siti Sa!adah B.A
- Ketua Majlis ta’lim
- Pengurus Majlis
ta’lim
RW 02
8 Majlis Ta’lim Bapak-bapak
Daarul Arqom
- Drs. 11 Adang Asdari MA
- Drs. SyarifHidayatullah
- Ketua Majlis ta'lim
- Ketua Pengurus
masjid Daarul
Arqom
RW 02
9 Majlis Ta’lim as-Salam - Dra. Hj. Aah Fuah
- Didin Sirajudin M.A
- Ketua Majlis ta'lim
- Pengisi Materi
RW 03
10 Majlis Ta'lim As-Sa’adah - Dra. Hj. Titin Aliyah
- Drs. H. Nana Z Muttaqin
- Ketua Majlis ta'lim
- Pengisi Maieri
RW 03
11 Majlis Ta'lim Al Makmur - Dra. Hj. Siti Aminah
Bahrum
- Dra. Hj. Nurhasanah
- Eep Saepudin S.Ag
- Momon Abdurrahman
S.Ag
- Dra. Hj Roudhonah, M.Ag
- Keiua Majlis Ta'lim
- Pengisi Materi
- Pengisi Materi
- Pengisi Materi
- Pengisi Materi
RW 03
56
12 Majlis Ta’lim Al Husna - Drs. Tafsir Munir
- Drs. H. Engkos Kosasih
- Asep Saepudin S.Ag
- Pengisi Materi
- Pengisi Materi
- Pengisi Materi
RW 03
13 Majlis Ta'lim Al Muhajirin - Drs. Tafsir Munir
- Drs. H. Engkos Kosasih
- Pengisi Materi
- Pengisi Materi
RW 03
14 Majlis Ta’lim Al Husaini Bpk. Husein (Bukan Alumni) - Ketua Majlis Ta’lim RW 04
15 Majlis Ta’lim Nurul Huda - Drs. H. Alimudin Nasution
- Abdul Qodir Jaelani, S.Hi
- Pendiri Majlis ta’lim
Nurul Huda
- Pengisi Materi
RW' 04
16 Majlis Ta'lim Sabiql Khoirot - Butet Adavviyah S.Ag
- Abdul Qodir jaelani S.Hi
- Pengisi Materi
- Pengisi Materi
RW 04
17 Majlis Ta'lim Al Ikhlas - Ibu Hj. Sulikan (Bukan
Alumni)
- Ketua Majlis Ta'lim RW 04
18 Majlis Ta’lim El Muzammil - Jejeh S.Ag - Pengisi Materi RW 05
19 Majlis Ta'lim Baitul Makmur - Dra. Hj. Nurhasanah - Pengisi Materi RW 05
20 Majlis Ta’lim Al Barokah Agus Salim S.Hi - Pengisi Materi RW 05
21 Majlis Ta'lim Al Ikhlas Ibu Mardiyah - Pengisi Materi RW 05
22 Majlis Ta’lim Daarul Mukhlisin Ibu Aminah Sopian (bukan
alumni)
- Ketua Majlis Ta'lim RW 05
23 Majlis Ta’lim Darul Qolam Ibu Hj. Evi Darojatun (bukan
alumni)
- Ketua Majlis Ta'lim RW 05
Berdasrkan data yang penulis dapatkan bahwa dikelurahan Rw 01
Sampai Dengan RW 05, terdapat 23 Majlis Ta'lim. Dari banyaknya Majlis
ta’lim tersebut, ada enam Majlis ta’lim yang tidak terdapat alumni UIN
yang menjadi ketua atau pengurus yang memberikan kontribusinya.
Kesimpulannya sebagian besar Majlis ta’lim yang tersebar di lingkungan
Rw 01 Sampai Dengan RW 05, dikelola oleh alumni UIN.
3. Kontribusi Dalam Bidang Pembinaan Akhlak.
Pembinaan akhlak terkadang sangat identik dengan dunia remaja,
maka berdasarkan data yang penulis dapatkan ada wadah khusus untuk
anak muda menyalurkan aspirasi dan bersosialisasi serta belajar ilmu
agama. Wadah tersebut antara lain :
57
No Jenis Sarana
Pembinaan Akhlak
Nama Alumni Status Tempat
1 Karang Taruna
Remaja
- Farid Adnan S.Pd.i
- Ahmad Fajar S.Pd.i
- Ketua Remaja
- Ketua Pengajian Remaja
RW 01
2 Paguyuban Remaja - Baihaqi Ahmad S.Th,I
- Dwi Restu S.psi
- Tyias Ningsih S.Pd.i
- Faozi S.Sos.i
- Ketua Paguyuban Remaja
- Ketua Pengajian Remaja
- Pengurus Paguyuban Remaja
- Pengurus Paguyuban Remaja
RW 02
3 Karang Taruna - Budi Hartono (bukan
alumni)
- Ketua Karang Taruna RW 03
4 Karang Taruna
Remaja
Abdul Qodir Jaelani SH.i - Ketua pengajian Remaja RW 04
6 Ikatan keluarga
Remaja
- Agus Bachrudin S.Sos.i
- Monasari S.Pd.i
- Ketua keluarga Remaja
- Ketua Pengajian Remaja
RW 05
Berdasarkan data tersebut dapatdisimpulkan bahwa ada lima
perkumpulan remaja yang sangat bermanfaat untuk menyalurkan aspirasi
dan tersedia pula jadwal untuk pengajian remaja yang di harapkan dapat
membawa dampak positif terhadap pergaulan danperilaku remaja saat ini.
Empat perkumpulanremaja diketuai oleh alumni UIN dan hanya satu
perkumpulan yang tidak di ketuai oleh alumni UIN. Ini menunjukan
bahwa perkumpulan remaja di kelurahan cempaka putih ciputat timur
masih didominasi oleh orang-orang yang telah mengecap ilmu agama
Islam. Yaitu alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
58
B. Pengaruh kontribisi alumni Universitas Islam Negri syarif Hidayatullah
Jakarta terhadap perkembangan dakwah Islam di kelurahan Cempaka
Putih -Ciputat Timut
Kegiatan kerohanian dalam bentuk pengajian adalah bukti bahwa
alumni UIN yang kompeten dalam ilmu agama telah mentransformasikan
ajaran - ajaran Islam kepada masyarakat luas yang tergabung dalam majlis
ta’lim dengan tujuan agar dakwah Islam maju dan berkembang.
Dari beberapa bentuk kontribusi alumni UIN di masyarakat, majlis
ta’lim- lah yang dibentuk oleh alumni UIN. Maka penulis dapat melihat
pengaruh kontribusi tersebut dari ibu - ibu yang mengikuti majlis ta’lim yang
ada di RW 01 sampai dengan RW05 karena merupakan populasi terbesar
dibandingkan populasi yanga da di bidang pendidikan dan pembinaan akhlak.
Adapun jumlah ibu - ibu yang yang mengikuti majlis ta’lim di RW 01
sampai denagn RW 05 berjumlah 880 jama’ah. Disini peneliti hanya
mengambil sampel 10% dari jumlah tersebut.Kemudian bagaimanakah
pengaruh kontribusi alumni UIN terhhadap perkembangan dakwah Islam di
kelurahan Cempaka putih - Ciputat timur ini.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 4.3
Tanggapan jama’ah terhadap alumni UIN
yang ada di RW tempat mereka tinggal
No Alternatif jawaban F N
1 Baik 73 81%
2 Tidak baik 0 -
3 Biasa-biasa saja 15 19%
Jumlah 88 100%
59
Penafsiaran:
Dari jawaban pada tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar jama’ah
(81%) menilai baik terhadap alumni yang berdomisili di RW tempat mereka
tinggal. Kemudian yang menjawab biasa - biasa saja , yaitu hanya sebagian
kecil saja (19%) dan tidak ada sama sekali (0%) yang menjawab tidak baik.
Kesimpulannya tanggapan jama’ah adalah menilai baik terhadap alumni yang
berdomsili di tempat mereka tinggal.
Dan untuk mengetahui seberapa besar peran alumni dalam
perkembangan dakwah Islam, dapat dibuktikan pada tabel berikut ini
Tabel 4.4
Peran alumni dalam dakwah Islam
No Alternatif jawaban F N
1 Berperan 60 68%
2 Sangat berperan 21 23%
3 Tidak berperan 7 9%
Jumlah 88 100%
Penafsiran:
Dari jawaban jama’ah mengatakan bahwa sebagian besar (60%) alumni
telah berperan dalam dakwah Islam. Dan sebagian kecil mengatakan (23%)
sangat berperan dan yang mengatakan tidak berperan hanya sedikit skali
(7%).Kesimpulannya, bahwa sudah banyak alumni yang berperan dalam
bidang dakwah Islam.
60
Pada dasarnya banyak alumni UIN yang sering memberikan materi di
majlis ta’lim dan untuk mengetahui respon jama’ah terhadap alumni UIN yang
memberikan materi dapat diketahui pad tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Respon Jama’ah Terhadap Alumni
Yang Memberikan Materi Di Majlis Ta’lim
No Alternatif jawaban F N
1 Senang 22 25%
2 Sangat senang 66 75%
3 Tidak senang 0 -
Jumlah 88 100%
Penafsiran:
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari setwngah jama’ah
(75%) merasa sangat senang dengan alumni yang memberikan materi
pengajian di majlis ta’lim. Sedangkan yang menjawab senang yaitu (25%) dan
tidak ada (0%) yang tidak senang.
Untuk mengetahui pengaruh status alumni UIN Syarif Hidayatullah
atau bukan alumni terhadap kegiatan dakwah di Majlis Ta’lim-Majlis Ta’lim
yang ada di Rw. 01 sampai dengan Rw. 05 dapat diketahui pada tabel berikut:
61
Tabel 4.5
Pengaruh Status Alumni UIN atau Bukan Alumni UIN Terhadap Kegiatan
di Majlis Ta’Iim-Majlis Ta’lim
No Alternatif jawaban F N
1 Berpengaruh 55 67%
2 Sangat berpengaruh 20 21%
3 Tidak berpengaruh 13 12%
Jumlah 88 100%
Penasfsiran:
Dari tabel diatas dapat diketahui sebagian besar jama’ah (67%)
mengatakan bahwa status sebagian alumni berpengaruh terhadap kegiatan
Majlis Ta’lim dan (21%) mengatakan sangat berpengaruh dan hanya sebagian
kecil (12%) yang mengatakan tidak berpengaruh.
Kontribusi alumni UIN Syarif Hidayatullah sangat besar pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial beragama di Rw. 01 s/d Rw. 05.
Untuk mengetahui pengaruh terhadap perubahan kehidupan sosial
beragama di Rw. 01 s/d Rw. 05 setelah mengikuti kegiatan Majlis Ta’lim dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6
Perubahan Kehidupan Sosial Beragama di Rw. 01 s/d Rw. 05 setelah ada
kontribusi alumni di Majlis Ta’Iim-Majlis Ta’lim
No Alternatif jawaban F N
1 Baik 33 36%
2 Bertambah baik 44 50%
3 Biasa-biasa saja 11 14%
Jumlah 88 100%
62
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa setengah dari jamaah (50%)
merasa banyak perubahan dalam kehidupan sosial beragama sehingga
bertambah baik, sedangkan yang mengatakan menjadi baik (36%) dan yang
mengatakan biasa- biasa saja hanya sebagian kecil (14%).
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dakwah merupakan perangkat usaha dan aktivitas dalam proses
mengtransformasikan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam, sehingga manusia
sebagai media dapat merubah perilaku yang menyimpang dari syariat
Islam.
2. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan lembaga
pendidikan formal yang mentransformasikan pesan - pesan agama islam.
Ia tidak hanya menjadi “jendela islam di Indonesia”,' tetapi juga sebagai
symbol bagi kemajuan pembangunan nasional, khususnya di dalam bidang
pembangunan social keagamaan.
3. Universiatas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta terletak di kelurahan
cempaka putih - ciputat timur. Kondisi ini tentu telah membawa
pencerahan besar terhadap masyarakat kelurahan Cempaka Putih - Ciputat
Timur terutama masyarakat yang benar - benar berada di sekeliling
universitas ini yaitu Rw 01 Sampai Dengan RW 05.
4. Banyak alumni UIN yang berdimisili di lingkungan Rw 01 Sampai
Dengan RW 05 kelurahan Cempaka Putih - Ciputat Timur yang telah
memberikan kontribusinya dalam bidang pendidikan, bidang majlis ta’lim
dan bidang pembinaan ahlak.
64
5. Pengaruh kontribusi yang di berikan alumni UIN di kelurahan cempaka
putih - ciputat timur sangat besar dalam kehidupan social beragama.
Masyarakat yang awalnya tidak memahami agama kini telah memahami
agama berkat kiprah alumni yang membentuk satu perkumpulan majlis
ta’lim dan mempelajari tentang ilmu - ilmu agama.
6. Perkembangan dakwah islam di kelurahan cempaka putih - ciputat timur
sebagian besar adalah hasil kontribusi alumni UIN yang
mentransformasikan nilai - nilai agama islam melalui majlis ta’lim. Salah
satu alumni yang penulis wawancarai adalah bapak H. Zakaria Ismail B.A.
Beliau menuturkan bahwa “dulu sekitar tahun 70-an di wilayah kelurahan
cempaka putih ini masih banyak rawa dan hutan, ilmu agama belum
tersentuh sama sekali namun setelah beliau mencoba berdomisili di RW 2,
beliau mengumpulkan para ibu - ibu dan bapak - bapak untuk diajak
belajar tentang islam lebih mendalam. Darisinilah mulai ada pencerahan
dan hingga sekarang telah menjadi wilayah modem Al hamdulillah warga
di kelurahan ini sekarang telah banyak yang berpendidikan dan tahu
tentang ilmu agama.
B. Rekomendasi
Setelah mencermati uraian dimuka, penulis menyarankan kepada
beberapa pihak terkait penelitian ini.
1. Kepada alumni yang telah memberikan kontribusi. Teruslah berjuang
untuk agama islam agar tecipta manusia - manusia yang berahlakul
karimah karena di tanganmulah islam akan bersinar.kontribusi yang telah
65
alumni UIN berikan sanagt bermanfaat bagi kelangsungan hidup social
beragama di kelurahan Cempaka Putih - Ciputat Timur khususnya
masyarakat di RW 01 sampai dengan RW05.
2. Kepada Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, harapannya
adalah walaupun sudah menjadi universitas dan lahir fakultas - fakultas
umumnamun semoga tetap melahirkan alumni yang kompeten dalam
ilmu umum, tetapi kompeten pula dalam ilmu agama, agar citra baik UIN
sebagai lembagma tetap terjaga.
66
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul Karim
Abd. Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islamiyah, Jakarta: PT. Bulan Bintang,
1986
Abdul Karim Zaidan, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, Jakarta : Media Dakwah, 1984
Ali Mahfudz, Hidayatul Mursyidin, Terj. Chadijah Nasution, Yogyakarta :
Tiga A, 1970
Ali Mustafa Ya’kub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, Jakarta: Pustaka Firdaus,
1997
Anas Sarjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Grafindo Persada,
1997,
Anwar Mas’ari, Studi Tentang Ilmu Dakwah,. Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1981,
Arifin, Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar Studi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al Ikhlas, 1993
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Iklas)
Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press, 1993)
Dr. Sumarno SA, Kontribusi Sikap Mental Wiraswasta untuk Berprestasi, CV. Era
Swasta,
Slamet Muhaemin Abda, Prinsip - prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya: Al-
Iklas, 1994
E. Kristi Poerwadari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2002)
Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung :
CV. Diponogoro, 1981
Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fiqh Dakwah : Prinsip dan Kaidah Dakwah Islam,
Solo;Citra Islami Press, 1977
K.H. Firdaus A.N, Panji-panji Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1991
Ki Moesa A. Machfoeld, Filsafat Dakwah, Ilmu Dakwah dan Penerapannya,
disunting oleh Nawari Ismail, Jakarta: Bulan Bintang, 2004
M Syafa’at Habib, Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Widjaya, tt
67
M. Arifin, Psikologi Dakwah suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara, 1993
M. Natsir, Fiqhu dakwah, Semarang:YPKI, Ramadhani, 1976 M. Syafa’at Habib,
Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1982
Masran Sylabus Mata Kuliah Tafsir II (Ayat-ayat Dakwah), Jakarta: Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2002
Mundzier Suparta dan Harjani Hafni (ed), Metode Dakwah, Jakarta: Kencana,
2003
Nur Cholis S.Pd, HUMAS kelurahan Cepmpaka Putih Wawancara Pribadi{ 16
April 2008)
Paul Procter, ed., Longman Dictionary of Contemporary English, Essey -
England, 1978
Pedoman Akademik Tahun 2005/2006 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta,
Prof. ST. Muhammad Zain, English Dictionary, English Indonesia, (Jakarta,
1958),
Rofi’udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2001),
Rosyidi, MA. Dakwah sufistik Kang Jalai, (Jakarta:KPP, 2004)
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002).
UII, Al-Qur'an dan Tafsirnya, (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1990
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Akademik
(2005/2006) W.J.S. Poewadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,
(Jakarta, 1976.
Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos.
Zaini Muhtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta : Al-Amin
Press, 1996
I
DEPARTEMET..{ AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
'' SYARIF HIIIAYATULLAH'' JAKARTAFAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
Jln. I r . H. Juanda No, 95 Ciputat 15412 Telepon/Fax :7432728
Nomor: ED/KM 043l ( , ' " r ' r ' lX l l lZQOSLamp :1 ( sa tu ) bunde lHal . B imbingan Skr ips i
Tembusan :1 . Dekan2. Pembantu Dekan l l l3. Ketua Jurusan KPIFakul tas Dakwah dan Komunikasi
Jakarta, . i -Desember
Keoada Yth.Dra. Hj, RaudhonaltDosen Fakultas Dakwah dan KomunikasiUIN Syar i f Hidayatul lah Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. WbBersama in i kami sampaikan kepada saudara sebuah Judul ber ikut outskripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,
Nama : Hani MaisarohTempat, tg l lahir : Jakarta, 16 Desember 1g82Nomor Pokok : 1010S1022b99Jurusan /Semester : Komunikasi penyiaran ls lam ( Kpl ) / lXProgram : 51Judul skr ipsi : "Kontr ibusi Alumni ulN dalam perkembangan
Dakwah ls lam di Kelurahan Gempata put i t rCiputat" .
penuh harapan kami k i ranya Saudara bersedia untuk membimbing mahasiswatersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya dalam waktu yangt idak ter la lu lama.
Atas perhatian dan kesediaan saudara kami sampaikan terima kasih.Wassal am u' alaiku m Wr. Wb.
a .n . Dekan ,Pembantu Dekan Bidang Akademik
2q05
l i neU IN
*'
e f Subhan150262442s1
I
DEPARTEMEN AGAMA .:.,
UI{IVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKUI,TAS DAKWAI{ DAN KOMUNIKASI
Jfn. lr , H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon I Fax:7432728
Nomor : Ft 51/KM 04.31 ozod-lllt2\T7Lamp : 1 (sa tubunde l )Hal : Penelit ian/Wawancara
Nama :' fempat , tg l lah i r :
Nomor Pokok.lurusan isernester :Program
Tembusan :1. Pembantu Dekan I2. Ketua Jurusan KPIFakultas Dakwah dan Komunikasi
melaksanakan peneli t ian/wawancara.
Atas perhatian dan perkenan Bapak/l
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Jakarta,$Pebruari 2007
Hani MaisarohJakarta, 16 Desember 19821 01 051 022599Kornunikasi Fenyiaran istam ( KP ) / Vl l lS1
ucapkan terima tasih\i
\.
Kepada Yth.i 1 ,
tt{?) [ f r-t.rL/'t,$
;. l,' i.t, 1: t'' I
Assal am u' al aiku m Wr. Wb.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakartamenerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,
bermaksud melaksanakan penelit ian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yangberjudul Kontribusi Alumni UIN terhadap Perkembangan Lrakwah lslam diKelurahan Cempaka Putih, Giputat, Tangerang.
- i
Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di atas, kamimemohon kepada Bapak/lbu kiranya dapat menerima mahasiswa kami ter.sebt
NlP. 1502541024
\
PBMERTI{TAH KABUP TEN TANG ERANGKECAMATAI{ CIPUTAT TIMUR
KELURAHAI{ CEMPAKA PUTIHAlamat : Jl. Jambu Kamp. Utan No. 47 Kode Pos 15412 Telp. (021) 7432901 CIPUTAT TIMUR - TANGERAN{
SgRAT KETERANGANNomon 423.61rc -CF12008
Yang bertanda tangan di bawah ini :
NamaJabatan
Menerangkan bahwa :
NamaTempat/Ianggal lahirN IMFakultasJurusrurProgram
H" ASLIH HSPII I,URAH CEMPAKA PI.]TIH
HANI MAIS/,R,OI{Jakarta, 16 Desember 198?"l 0105 t022s99Dakwah Dan KomunikasiKomunikasi Penyiar:an Islam { l(PI )S I
Nama tersebut benar telah melakukan riset dari bulan Maret sampai dengan Juni 2008dan riset ini dilakukan untr..k kelengkapan data skripsi dengan j,-rdul " KON"IRIBIJ$|IALUMNI TINIVERSITITS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYA.I ULT,AIIJAKARTA TBR}IADAP PERKEMBANGAN DAKWAH ISLAM D]KELURAHAN CEMPAI(A PUTIH - CIPUTAT TIMUR ".
Denrikian surat keterangan ini dibuat dengaur sebenarnya, agar dapat dipergunakandengan, sebagaimana mestinya. ,,
\ Cempaka Putih, 23 Juli 2001i
Ctr]N!PAK.A. PUTIH
I
PEDOMAN ANGKET
A. PengantarAssalamu'alaikum Wr.Wb.
Dengan penuh kerendahan hati, penulis memohon kesediaan ibu-ibu untuk mengisi
kemungkinan-kemungkinan jawaban dalam angket sesuai dengan keadaan dan pendapat
ibu yang sesungguhnya. Hasil dari pengisian angket ini, merupakan data lapangan sebagai
pendukung penyusunan skripsi ini.
B. Petunjuk Pengisian Angket
1. Bacalah terlebih dahulu sebelum diisi
2. Berilah silang (x) pada salah satu jawaban yang menurut ibu benar
3. Apabila jawaban yang tersedia kurang tepat dengan pertanyaaan ibu, maka isilah pada
titik-titik yang tersedia
l. Bagaimana tanggapan ibu terhadap alumni UIN yang berdomisili di lingkungan RW
tempat ibu tinggal?
2. Apakah alumni UIN yang berdomisili di RW ini berperan dalam bidang dakwah Islam?
a. Baik
b, Tidak baik
a. Berperan
b. Sangat berperan
a. Ya
b. Tidak
c. Biasa - biasa
d . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. Tidak berperan
d . . . . . .
c. Tidak tahu
d . . . . . .
c. Tidak senang
d . . . . . .
3. Apakah majlis ta'lim tempat ibu mengaji terdapat alumni UIN yang memberikan
kontribusi tentang dakwah Islam?
4. Bagaimana respon ibu terhadap peranan alumni UIN di majlis ta'lirh ini?
a. Senang
b. Sangat senang
5. Siapa yang mendorong ibu untuk mengikuti kegiatan keagamaan?
a. Kemauan sendiri c.Ikut-ikutan
b. Karena pertah suami d. .....
I
a
6. Apakah status alumni UIN atau bukan alumni UIN berpengaruh terhadap kegiatan di
majlis ta'lim ini?
a. Berpengaruh c. Tidak berpengaruh'
b. Sangat berpengaruh d... . . . . . . .
7. Dan setelah ibu mengikuti pengajian, apakah ibu mengerti dengan apayang disampaikan
oleh alumni UIN yang biasa mengisi materi di majlis ta'lim ibu ini?
a. Sudah mengerti c. Mengerti sebagian
b. Mengerti tetapi belum sempurna d.. .. . .....
8. Menurut ibu, apakah setiap alumni UIN harus memberikan kontribusi untuk
perkembangan da'wah Islam?
a. Diperlukan c. Tidak perlu
b. Sangat diperlukan d. . . . . .
9. Apakah ibu masih melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT setelah ibu aktif
mengikuti pengajian ini?
a. Tidak pernah melakkan lagi c. Masih melakukan
b. Kadang-kadang melakukan d. .....
10. Bagaimana perubahan kehidupan sosial beragama di RW tempat ibu berdomisili setelah
ada alumni UIN yang mendirikan majlis ta'lim?
a. Baik c. Biasa-biasa
b. Bertambah baik d. . . . . . . . . . . . . . .
,l
I
d^
Nama
Profesi
Hari lTanggal
Tempat
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
TRANSKIP WAWA}ICARA
H. Matalih
Ketua Rukun Warga 0l Kelurahan Cempaka Putih
sabtu,24Mei2008
Kediaman H. Matalih
Tahun berapa Bapak menjabat menjadi ketua rukun warga 0l ?
Saya menjadi ketua rukun warga 0l sejak 15 tahun yang lalu' dari
saya masih muda sekarang sudah tua belum ada yang mau
menggatikan, tapi tahun ini Insya Allah tahun terakhir. Karena harus
ada yang muda Yang menggantikan.
Bagaimana kondisi keagamaan di RW 01 ini ?
Alhamdulillah lebih banyak yang beragama Islam'
Adakah alumniUIN yang berdomisili di RW 0l ini ?
Ada. Rata-rata mereka memimpin Majlis Ta'lim'
Ada berapa banyak Majlis Ta'lim yangada di RW 01 ?
Ada 5 Majlis Ta'lim.
Interview
[-ff# r ,\ Itqi"lt /.__2l i ' 2 ]
\ iIil Matalih
Isr.
c.''
Nama
Profesi
Hari / Tanggal
Tempat
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
TRANSKIP WAWANCARA
Mahrujih Zubair
Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cempaka Putih
Selasa, 15 April2008
Kediaman Bapak Mahruj ih
Tahun berapa Bapak menjabat menjadi ketua rukun warga}2 ?
Sejak tahun 2000
Bagaimana kondisi keagamaan di RW 02 ini ?p
Warga disini hampir semua rajin beribadah dan begitu kuat
ebersamaannya dalam meramaikan masj id.
: Adakah alumni UIN yang berdomisili di RW 02ini?
: Banyak, ada kurang lebih 20 orang. Yang tertua Bapak H. Zakaria
Ismail.BA.
: Apa kiprah alumni UIN di Rw 02 ini ?
: Banyak yang menjadi pimpinan Majlis Ta'lim. Bagi saya warga asli
(betawi) dulu banyak sekali yang tidak tahu agama Islam, tetapi setelah
ada alumi UIN terutama Bpk. H. Zakaria, warga disini semakin tahu
tentang agama islam sampai sekarang.
:Ada berapa Majlis Ta'lim di RW 02 ini ?
: Ada 3 Majlis Ta'lim.
_ , 1
Nama
Profesi
Hafi lTanggal
Tempat
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
TRANSKIP WAWANCARA
Siti Masyitoh
Ketua Rukun Warga 03 Kelurahan Cempaka Putih
Rabu, 16 April2008
Kediaman Ibu Siti Masyitoh
Tahun berapa Ibu menjabat menjadi ketua rukun warga 03 ?
Sejak Tahun 2005.
Ada berapa banyak alumni UIN yang berkiprah untuk RW 03 ini ?
Ada banyak juga. Rata-rata mereka menjadi ketua Majlis Ta'lim atau
mengisi materi-materi di Majlis Ta' lim. Alhamdulillah dengan I i ngkungan
yang dekat dengan UIN warga disini tidak kesulitan untuk belajar ilmu
I
d
a; .
,[. j f
ii..T,ii'H
ffisa#
W#bs#s;,$
r t*,'
agama Islam.
Pertanyaan : Ada berapa banyak Majlis Ta'lim yang ada di RW 0 ?
Jawab : Ada 5 Mailis Ta'lim.
Interview
('-)\ /-', n
".V'Vth:Siti MasyitoWl,--.-
FI
!\
d
Nama
Profesi
Hari / Tanggal
Tempat
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
Pertanyaan
Jawab
TRANSKIP WAWANCARA
Sinanjoan
Ketua Rukun Warga 04 Kelurahan Cempaka Putih
Sabtu, 14 Juni 2008
Kediaman Bapak Sinanj oan
Tahun berapa Bapak menjabat menjadi ketua rukun wargal4 ?
Sejak tahun 2004
Bagaimana kondisi keagamaan di RW 04 ini ?
Setahu saya warga di RW 04 ini begitu mementingkan agarla, terutama
banyak ibu-ibu yang mengikuti Majlis Ta'lim.
: Adakah alumni UIN yang berdomisili di RW 04 ini ?
: Ada beberapa Alumni saja yang saya tahu karena mereka memimpin
Majlis Ta'lim atau memimpin TPA.
:Ada berapa Majlis Ta'lim di RW 04 ini ?
: Ada 4 Majlis Ta'lim.
Interview
fii.
sru,ig,,:}r#*{#..#&:rs;"i,'+ili;ii'i
'$'{j
,#":..^{l
I
\ .
;.
Sinanjoan