kontrak belajar - web viewkomunikasi antara dua orang di negara ... dapat dengan serta merta...

88
Kontrak belajar 1. Kehadiran: 10% 2.Tugas: 10% 3.UTS: 25% 4.UAS: 30% 5. CD PEMBELAJARAN: 25% PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI (KOMPUTER MULTIMEDIA) 1. PENGENALAN INTERNET Saat ini dunia seolah sudah tidak berjarak lagi. Komunikasi antara dua orang di Negara yang berbeda tidak hanya sekedar suara, tapi sudah dapat bertatap muka. Kejadian di Negara lain bisa diketahui pada saat yang bersamaan. Bahkan, mengirim surat

Upload: vudiep

Post on 30-Jan-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Kontrak belajar

1. Kehadiran: 10%

2. Tugas: 10%

3. UTS: 25%

4. UAS: 30%

5. CD PEMBELAJARAN: 25%

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI

KOMUNIKASI DAN INFORMASI

(KOMPUTER MULTIMEDIA)

1. PENGENALAN INTERNET

Saat ini dunia seolah sudah tidak berjarak lagi. Komunikasi antara dua orang di Negara

yang berbeda tidak hanya sekedar suara, tapi sudah dapat bertatap muka. Kejadian di Negara lain

bisa diketahui pada saat yang bersamaan. Bahkan, mengirim surat pun tidak lagi memerlukan

amplop dan perangko. semua hal itu bisa dilakukan dengan teknologi internet atau

interconnection network.

Internet adalah jaringan antar komputer di seluruh dunia yang berkomunikasi antara satu

dengan yang lain. Jumlah komputer yang terhubung internet mencapai jutaan. Selain dapat

Page 2: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

melakukan hal-hal tersebut di atas, dengan internet kita bisa mencari berbagai informasi dalam

waktu yang cepat. Bahkan, sebagian kalangan menjadikan fasilitas sebagai media bertransaksi

bahkan bisnis, seperti; membeli buku, komputer, handphone, dan sebagainya.

Ada beberapa layanan yang disediakan dalam internet, yaitu: WWW (World Wide Web),

Email, FTP (File Transfer Protocol), IRC (Internet Relay Chatting), Audio Video Streaming.

Untuk menjelajah Internet diperlukan perangkat aplikasi yang menjadi klien utama

teknologi Internet yaitu Browser. Browser merupakan suatu aplikasi gratis karena menjadi

pembaca dokumen yang digunakan semua orang. Sementara browsing adalah proses mengakses

konten web dengan menggunakan web browser.

A. SEJARAH INTERNET

Sebelum membahas tentang browsing, alangkah lebih baiknya kita untuk mengenal

internet terlebih dahulu. Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”.

Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Internet merupakan media

komunikasi dan informasi modern. Sejarah terbentuknya internet:

1. ARPANet

Pada tahun 1969 ARPA (Advanced Research Project Agency), sebuah bagian dalam

kementerian Pertahanan Amerika Serikat memulai sebuah proyek, yang di satu sisi

menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan disisi lain memudahkan

kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata. Maka

terbentuklah ARPANet. Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran

Page 3: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

data, bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru

komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan.

2. Internetting Project

Internetting Project dibuat untuk mengembangkan lebih lanjut hasil yang telah dicapai

dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai

sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu

lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah INTERNET.

3. Protokol INTERNET: TCP/IP

Seperti telah disebutkan di atas, INTERNET terbentuk dari jaringan-komputer yang

tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe

komputer yang berbeda dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol

yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan komputer tersebut. Solusinya adalah

sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada jenis komputerdan digunakan

oleh semua komputer untuk saling bertukar data. Agar data tidak hanya dapat dikirim dan

diterima, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh setiap komputer, diperlukan program

standar yang mengolah data tersebut pada sistem yang berkaitan. Protokol pengiriman

merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang menetapkan dengan cara apa data

dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi dikenali serta dipecahkan. Secara

sederhana prose pengiriman data terdiri atas dua langkah. Pertama, data yang akan

dikrimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke dalam paket data berukuran data

berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per satu. Di Internet, protokol ini

disebut IP (Internet Protocol). Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat

yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu

Page 4: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Transmission Control Protocol (TCP) mengaitkan sebuah blok data pada paket data IP,

yang antara lain mengandung informasi mengenai alamat, jumlah total paket data dan

urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya secara bersamaan kedua

protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP.

Pelayanan utama dalam internet:

Software yang mendukung Internet menyediakan banyak pelayanan teknis. Bagian ini

akan membahas empat pelayanan internet yang paling penting dan mendasar.

1. Pelayanan Mail

Pelayanan untuk mengirim dan menerima pesan-pesan. Setiap pesan yang dikirim dari

satu sistem ke sistem-sistem yang lain menuju tujuan akhir. Di belakang layar, pelayanan

mail memastikan bahwa pesan-pesan yang dikirim dan diterima secara lengkap pada

alamat yang benar.

2. Pelayanan telnet

Pelayanan yang memberikan kesempatan Anda menghubungi sistem remote atau sistem

yang terletak di tempat yang jauh. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan telnet untuk

menghubungi sebuah host/provider di negara lain. Setelah Anda menghubungi host

tersebut, Anda dapat login ke host tersebut (username dan password yang sah). Setelah

itu Anda dapat bertukar data melalui internet.

3. Pelayanan File Transfer Protocol (FTP)

Pelayanan transfer file dari satu sistem ke sistem lain. Dalam internet, Anda dapat

mentransfer file dari host ke sebuah host remote. Proses ini disebut uploading, dan

Page 5: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

sebaliknya jika Anda mentransfer file dari host remote ke host lokal disebut

downloading.

4. Pelayanan Client/Server

Program Client meminta dukungan program server. Sebagai contoh, Gopher client

menampilkan menu, setelah Anda memilih perintah-perintah dalam menu, Gopher client

menghubungi Gopher server yang sesuai (tidak perduli dimana lokasinya dalam internet)

dan mengeksekusi permintaan Anda.

B. PENGERTIAN BROWSING

Ungkapan “surfing in the Internet” (berselancar di Internet) pertama kali muncul pada

1992 oleh Jean Armour Polly. Munculnya ungkapan tersebut karena Polly menggunakan mouse

pad yang bergambar orang sedang berselancar, sehingga kemudian muncul ide untuk

menggunakan istilah surfing untuk aktivitas yang berkaitan dengan internet. Namun masyarakat

di Indonesia yang telah terbiasa menggunakan Internet (misalnya di Warnet atau di kantor)

umumnya menggunakan istilah “Browsing”

Arti kata browser sesungguhnya adalah menjelajahi dunia digital dengan

mengikuti tautan-tautan yang menghubungkan satu informasi dengan informasi lainnya. Dalam

bahasa Indonesia sendiri sering diterjemahkan sebagai “menjelajah atau berselancar di Internet”.

Dengan kata lain, browsing dapat diartikan sebagai proses mengakses konten web dengan

menggunakan web browser, yang berarti membaca pencarian data pada jaringan (network)

khususnya internet.

Web adalah kumpulan dokumen yang bisa diakses baik secara remote ataupun lokal yang

bisa diakses oleh semua orang dengan menggunakan software yang bernama web browser.

Page 6: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Sementara Web Browser adalah suatu program yang digunakan untuk menjelajahi dunia Internet

atau untuk mencari informasi tentang suatu halaman web yang tersimpan di komputer.

Awalnya, web browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan

gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi

juga memutar file multimedia. Browser juga dapat mengirim dan menerima email, mengolah

bahasa HTML sebahai input dan menjadikan halaman web sebagai output yang informatif.

Web Browser berasal dari kata Web dan Browser, browser berarti alat mencari, sehingga

web browser dapat diartikan sebagai alat untuk mencari web. Dapat pula dikatakan sebuah Web

browser adalah software aplikasi yang dapat membuat user menampilkan dan beriteraksi dengan

teks, gambar dan informasi lain yang biasanya diletakkan di halaman web pada Website di

World Wide Web atau di jaringan lokal. Teks dan gambar di halaman web dapat berupa

hyperlinks ke halaman web lain pada website yang sama atau berbeda. Web browser dapat

membantu user dengan cepat dan mudah untuk mengakses informasi yang disediakan pada

banyak halaman web di banyak website dengan mengikuti link-link yang ada.

Browser-browser yang terkenal yang dapat digunakan pada personal komputer adalah

Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape, and Apple Safari, Google

Chrome, dll. Web browser-web browser paling sering digunakan untuk tipe pengguna HTTP.

Walaupun browser umumnya digunakan untuk mengakses World Wide Web, mereka dapat juga

digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan oleh web server-web server dalam

jaringan pribadi atau mengakses konten di sistem file. Untuk mengakses web, ketikkan alamat

web yang akan anda kunjugi pada Address di Internet Explorer anda. misal anda ingin

mengakses www.google.com, ketikkan alamat tersebut di address internet explorer.

Page 7: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Hal yang perlu diketahui dalam penjelajahan internet adalah pemahaman struktur alamat

web, misalkan http://www.google.com maka alamat tersebut dapat diartikan :

1. http : service transfer web (protokol)

2. www : jaringan situs web terbesar sebagai pengelola pengalamatan situs web

3. google : nama wilayah (domain) , yaitu nama sebagai institusi sebuah web

4. com : nama akhir domain, biasanya menunjukkan bidang situs tersebut

beberapa domain name :

1. co, com : perusahaan komersial

2. net : perusahaan networking

3. org, or : organisasi nonprofit atau yayasan

4. edu, ac, sch : lembaga pendidikan

5. mil : lembaga militer

C. JENIS-JENIS BROWSER DAN MANFAAT BROWSING

Jenis-jenis browser yang terkenal antara lain:

1. Microsoft Internet Explorer

Internet Explorer (IE) adalah web browser yang dirancang khusus untuk para web

designer. Microsoft sebagai pengembang browser Internet Explorer beberapa waktu yang

lalu telah merilis Internet Explorer 8 Final setelah sebelumnya hadir dalam tahap beta.

Dengan IE8 Final terdapat beberapa fitur baru yang membuat para penggunanya lebih

nyaman.

2. Mozilla Firefox

Page 8: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Browser ini adalah browser paling populer diantara netter karena dikenal kecepatan

dalam akses website, tersedia banyak addon dan plugins , dan mudah dalam tweakingnya

sehingga browser mozila firefox ini bisa makin kencang

3. Opera

Opera adalah salah satu dari browser yang paling populer. Browser ini juga menjadi

browser resmi dari Nitendo WS dan Wii

4. Netscape

Netscape ini merupakan salah satu dari browser tertua dengan maraknya evolusi internet.

Browser ini bisa anda gunakan untuk banyak platform dengan fitur-fitur menarik seperti

update berita, dll.

5. Safari

Safari adalah alternatif browser buatan dan hasil desain vendor Apple Inc. Safari juga

dikeal dengan kecepatan dalam meload suatu website. Namun belum tersedia fasilitas

untuk ganti proxy. Proxy yang digunakan adalah proxy default dari komputer.

6. Google Chrome

Program browser ini adalah Software browser buatan google, meski baru dikeluarkan

browser ini sudah mampu menarik penggunan untuk menggunakan browser google

chrome ini. Google Chrome adalah browser yang menggabungkan desain minimal

dengan teknologi canggih agar Web dapat diakses dengan lebih cepat, aman, dan mudah.

7. dll

Dari sekian banyak browser, ada beberapa kemiripan fungsi dan fasilitas yang diberikan.

Diantaranya adalah :

Page 9: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

1. Umumnya tiap browser menyediakan fasilitas “Address” yang berfungsi untuk

mengetikkan alamat situs yang akan kita akses.

2. Umumnya mempunyai tombol-tombol : “Back” / “Previous” berfungsi untuk kembali ke

halaman sebelumnya, “Forward” / “Next” berfungsi untuk maju ke ke halaman berikut

yang sudah pernah diakses sebelumnya, “Refresh” / “Reload” berfungsi untuk mencoba

ulang akses ke salah satu website yang kita tuju, tombol “Stop” berfungsi untuk

memberhentikan proses “loading” ketika membuka sebuah website.

Manfaat browsing internet antara lain yaitu :

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dengan cepat dan mudah tanpa harus

mondar-mandir pergi ke perpustakaan atau toko buku.

2. Bisa dijadikan pengganti aktivitas membaca koran. karena sekarang sudah banyak koran-

koran yang menyediakan portal website yang bisa diakses diamana saja kapan saja tanpa

harus membeli koran dan tentunya selalu up to date.

3. Browsing memberikan kemudahan akses informasi layaknya jam tangan yang bisa

diakses kapan saja dimana saja, tentunya asalkan terjangkau jaringan internet.

Di internet selain istilah browsing ada lagi beberapa istilah diantara lain Chating, Audio

& Video Streaming , Blogging, dll

Page 10: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

2. ELECTRONIC LEARNING (E-LEARNING)

Selain sarana untuk menyajikan informasi, komputer dapat dimanfaatkan  di berbagai

bidang termasuk bidang pendidikan. Pemanfaatan komputer sudah tidak berkembang tidak hanya

sebagai alat yang hanya dipergunakan untuk membantu urusan keadministrasian saja, melainkan

juga sangat dimungkinkan untuk digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media

pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran matematika.Salah satunya yaitu pembelajaran

berbasis E- Learning. E-Learning merupakan kependekan dari elektronik learning. E- Learning

sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet.

A. Sejarah dan Perkembangan

E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh

universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis

komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu,

perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan

aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk

kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video

dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.

2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun

1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan

diproduksi secara massal.

Page 11: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan

perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan

internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai

dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan

lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat

membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS

yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya

standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS,

SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan

LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik

untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS

mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar.

Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta

penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar,

dan berukuran kecil.

B. Pengertian

Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK

dalam dunia pembelajaran adalah e-learning. E-learning merupakan kependekan dari

elektronik learning. Secara generik e-learning berarti belajar dengan menggunakan

elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer

atau internet, sehinga E- Learning sering diartikan sebagai proses belajar yang

menggunakan komputer atau internet.

Page 12: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar.

E-learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi.

Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk

menyimak setiap ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat

jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus

dikeluarkan program studi atau program pendidikan.

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang

memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning

memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-

masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-

Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa

diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak

harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet,

distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning.

Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan

didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan

CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara

fisik menghadiri kelas. Misalnya, Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara

“instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di

negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line

atau archieved.

Page 13: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Sesungguhnya pengertian elearning sendiri mempunyai makna yang sangat luas

dan masih dipersepsikan secara berbeda-beda. Pengertian elearning mencakup sebuah

garis kontinum dari mulai menambahkan komputer dalam proses belajar sampai dengan

pembelajaran berbasis web. Sebuah kelas yang dilengkapi dengan satu unit komputer

untuk memutar sebuah CD pembelajaran interaktif, dalam batasan yang minimal telah

dapat disebutkan bahwa kelas tersebut telah menerapkan elearning. Namun menurut

batasan UNESCO, elearning paling tidak harus didukung oleh sejumlah syarat-syarat

yang harus dipenuhi, yaitu mencakup; ketersediaan software bahan belajar berbasis TIK,

ketersediaan software aplikasi untuk menjalankan pengelolaan proses pembelajaran

tersebut, adanya SDM guru dan tenaga penunjang yang menguasai TIK, adanya

infrastruktur TIK, adanya akses internet, adanya dukungan training, riset, dukungan daya

listrik, serta dukungan kebijakan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Apabila

elemen-elemen tersebut telah tersedia, maka program dan pengelolaan elearning akan

dapat dijalankan.

Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan

koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD

yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di

kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur

sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.

C. E- Learning Sebagai Pembelajaran dengan Perangkat Komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada

umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi

Page 14: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan

intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah

pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi

pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas

konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning

secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran

dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-

pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini

biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya,

atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan

(biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-

Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi

yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website

pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program,

pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut

biaya).

D. E- Learning Sebagai Pembelajaran yang ditunjang oleh Para Ahli di bidang

Masing-masing.

Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-

Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di

bidang masing-masing, yaitu:

Page 15: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

1) Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang

disampaikan.

2) Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain

materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur

metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan

lebih menarik untuk dipelajari.

3) Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan

gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk

dipelajari.

4) Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di

website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa,

antarsiswa dengan siswa lainnya.

Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil

tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya

dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga

bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test)

yang diperoleh.

E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran

secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang

terkait.

Page 16: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

E. Kekurangan dan Kelebihan

Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat

waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah

interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan

dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi

informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang,

dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya

terhadap materi pembelajaran.

Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi

berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil

per/wiki/Komputer"µkomputer§ dan piki/Elektronik"µelektronik§ yang dirancang oleh

"contents writer", designer ogram_komputer"µpemrogram komputer§.

Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

1) Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung

jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir

2) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan

wawasannya

3) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara

langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini.

Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana

Page 17: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

asalearning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini

mempunyai kelebihan dan kekurangan.

3. MOBILE LEARNING

A. Pengertian Istilah M-Learning

Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn[Quinn 2000] sebagai : The

intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you

are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning,

and performance-based assessment. ELearning independent of location in time or

space. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran

yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran

tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses

setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu di perhatikan bahwa

tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning

Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais

teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, Laptop dan

tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-Learning merupakan bagian dari

electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari

distance learning (d-Learning)

Page 18: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Gambar 1. Skema dari bentuk m-Learning

Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran

m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama

komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk

merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah

pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan

dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan

meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi

pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat

Page 19: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

(lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-Learning

memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan

berinteraksi secara informal diantara pembelajar.

.Mobile learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Model

pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia teknologi informasi dan

komunikasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi bergerak, yang sangat pesat

belakangan ini. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, divais komunikasi bergerak

adalah salah satu perangkat yang lekat dengan kehidupan sehari-hari aktor pembelajaran

seperti pengajar dan siswa. Aplikasi mobile lerning saat ini masih berada dalam tahap

pengembangan dan dikaji oleh para pakar.

Mobile learning merupakan interseksi dari mobile computing dan e-learning yang

menyediakan : sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan sistem pencarian

yang tangguh, interaksi yang kaya, dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang

efektif dan penilaian berdasarkan kinerja. Model alternatif pembelajaran yang memiliki

karakteristik tidak tergantung lokasi dan waktu. Selain hal tesebut, model alternatif tersebut

juga diharapkan mampu menyediakan fasilitas knowledge sharing dan visualisasi

pengetahuan sehingga pengetahuan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Konsep

tersebut di harapkan dapat mendorong terwujudnya suasana pembelajaran yang baru dan

dapat memotivasi semangat belajar siswa dan guru.

B. Penerapan mobile learning

Penerapan mobile learning memang sangat cocok untuk pembelajaran, namun ada

juga Materi ajar yang tidak cocok mengadopsi konsep mobile learning antara lain : materi

yang bersifat ”hands on”, keterampilan sebagai mana dokter gigi, seni musik khususnya

Page 20: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

mencipta lagu, interview skills, team work seperti marketing maupun materi yang

membutuhkan pengungkapan ekspresi seperti tarian. Mempertimbangkan hal hal tersebut

diatas maka penerapan mobile learning lebih baik pada jenjang pendidikan tinggi.

Konsep mobile learning pada jenjang pendidikan tinggi yang diusulkan adalah

sebagai berikut:

1. konsep mobile learning di fokuskan untuk menyediakan kelas pembelajaran maya yang

memungkinkan interaksi antara guru dan siswa. Interaksi meliputi penyediaan materi ajar,

ruang diskusi, penyampaian tugas dan pengumuman penilaian.

2. Teknologi yang diadopsi sebaiknya efektif secara pedagogi dan dinilai sebagai sebuah

sebuahpembaharuan. Selain itu teknologi yang dipilih sebaiknya mudah di akes dan

tersedia dengan distrubusi yang merata di lingkungan siswa maupun guru.

Pengukuran terhadap readiness atau kesiapan merupakan aktivitas yang perlu dilakukan.

Hal ini disebabkan karena kesiapan terkait dengan keberhasilan penerapan mobile learning.

Dalam konteks penerapan mobile learning kesiapan dapat dipahami sebagai kemauan dan

kemampuan untuk menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam mobile learning.

Mobile learning readiness menyangkut semua stake holder yang terkait dengan penerapan

mobile learning antara lain guru, siswa, pihak penyelenggara atau lembaga pendidikan dan

pemerintah sebagai penyedia infrastruktur dan regulasi.

Guru diharapkan memiliki kemauan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi. Kemauan untuk menerima teknologi informasi dan komunikasi menjadi pintu awal

yang mempengaruhi faktor kesiapan lain yaitu ICT literacy. Kemauan menerima teknologi akan

mempengaruhi terhadap kemauan untuk menggunakan dan mempelajari teknologi informasi dan

komunikasi untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar. ICT literacy merupakan

Page 21: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

kemampuan teknis dan kognitif yang dimiliki guru untuk menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi dalam proses belajar mengajar.

Siswa berperan sama pentingnya dengan guru dalam proses pembelajaran. Kemauan siswa

untuk menerima teknologi juga merupakan dimensi kesiapan yang perlu diukur. Sedangkan

dimensi kemampuan meliputi ICT literacy, media akses, dan daya beli siswa dalam mengakses

materi pembelajaran. ICT literacy terkait dengan kemampuan teknis dan kognitif siswa dalam

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

C. Keunggulan dan kekurangan mobile learning.

Mobile leraning memiliki kenggulan dan kekurangan, diantaranya :

a. Kenggulan mobile leraning.

Perkembangan teknologi telah menciptakan pengembangan berbagai

terobosan dalam pembelajaran. Di tengah perkembangann ini learner

(pembelajar) bersinggungan dengan perangkat-perangkat teknologi komunikasi

bergerak dan teknologi internet telah menjadi gelombang kecenderungan baru

yang memungkinkan pembelajaran secara mobile atau lebih dikenal sebagai

mobile learning (m-learning) memanfaatkan divais bergerak, khususnya telepon

genggam. Kombinasi teknologi telekomunikasi dan internet memungkinkan

pengembangan sistem mobile learning atau m-learning yang pada sisi klien

memanfaatkan divais begerak, berinteraksi dengan sisi server, yaitu web server.

Meskipun saat ini m-learning masih berada pada tahap awal

pengembangan serta relatif belum begitu mapan, namun, m-learning

Page 22: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

diperkirakan akan menjadi cukup pesat dalam jangka waktu dekat. Hal ini

didukung oleh beberapa faktor :

. a. Sarana makin banyak, murah dan canggih.

b. Perkembangan tekhnologi wireless / seluler ( 2G, 2.5G, 3G, 3.5G ).

c. Tuntutan kebutuhan.

Sebuah penelitian juga menunjukan bahwa pembelajar cukup nyaman

menatap tampilan layar perangkat yang relatif kecil dalam waktu dibawah 5

menit.

Beberapa kelebihan m-Learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah:

1. Dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun,

2. Kebanyakan divais bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah

disbanding harga PC desktop,

3. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop,

4. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-

Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

Dalam pembelajaran e-Learning, independensi waktu dan tempat menjadi faktor

penting yang sering ditekankan. Namun, dalam e-Learning tradisional

kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang memiliki konsekuensi bahwa

independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini

masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan notebook (komputer

portabel), karena independensi waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti

Page 23: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan akses pada

materi pembelajaran.

b. Kekurangan mobile learning.

Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk

memperluas akses pendidikan. Namun, belum banyak informasi mengenai

pemanfaatan divais bergerak, khususnya telepon seluler, sebagai media

pembelajaran. Hal ini patut disayangkan mengingat tingkat kepemilikan dan

tingkat pemakaian yang sudah cukup tinggi ini kurang dimanfaatkan untuk

diarahkan bagi pendidikan.

Selain itu, saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-

konten pembelajaran berbasis divais bergerak yang dapat diakses secara luas.

Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan

yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil

produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera

kita. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-

pengembangan konten/aplikasi berbasis divais bergerak yang lebih banyak,

beragam, murah dan mudah diakses.

Faktor yang menjadi keterbatasan pemanfaatan m-learning banyak terkait

dengan keterbatasan pada divais. Saat ini kebanyakan divais bergerak memiliki

keterbatasan layar tampilan, kapasitas penyimpan dan keterbatasan daya. m-

learning juga memiliki lingkungan pembelajaran yang agak berbeda dengan e-

learning atau pembelajaran konvensional. Dalam m-learning pembelajar lebih

Page 24: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

banyak memanfaatkan m-learning pada waktu luang (spare time) atau waktu idle

(idle time) sehingga waktu untuk mengakses belajar juga terbatas.

Hal ini menyebabkan konten pembelajaran harus dirancang secara khusus dan tidak

dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning atau pembelajaran

tradisional. Penelitian yang saat ini ada masih banyak meng-eksplorasi kepada aspek-aspek

teknis pengembangan software dan belum mendalami aspek lain berkait masalah usabilitas

maupun aspek pedagogis dan aspek-aspek lainnya, sehingga diperlukan adanya penelitian-

penelitian lebih lanjut yang lebih spesifik. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi Java

dapat dimanfaatkan sebagai salah satu enabler dari pemanfaatan m-learning. Java juga

termasuk kategori software yang independen terhadap platform dan perangkat sehingga

lebih banyak divais yang dapat menjalankan aplikasi Java.

Meski memiliki beberapa kelebihan, m-Learning tidak akan sepenuhnya

menggantikan e-learning tradisional. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki

keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.

Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut.

1. Kemampuan prosesor

2. Kapasitas memori

3. Layar tampilan

4. Catu daya

5. Perangkat I/O

Kekurangan m-Learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya

dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais

semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat

Page 25: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

ini semakin besar dan murah. Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan

adanya kemampuan divais untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke

proyektor.

Gambar 2. Tampilan keluaran ke proyektor

Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi

dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard.

Page 26: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Gambar 4. Virtual keyboard

Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber

daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga

gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.

Gambar 5. Proses pengisian daya dengan baterai cair

D. JENIS KONTEN

Konten pembelajaran dalam m-Learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat

terkait dengan kemampuan divais untuk menampilkan atau menjalankannya. Keragaman

jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan

sesuai dengan karakteristik divais maupun pengguna.

1. Teks

Page 27: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Kebanyakan divais saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon

seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori

yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun,

keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam

menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu strategi khusus agar konten

pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan

ini. Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/SMS adalah StudyTXT yang

dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia baru.

2. Gambar

Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas

gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai gambar

berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan divais. File gambar yang didukung

oleh divais umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten

pembelajaran biasanya digabungkan dengan konten lain, misalnya teks.

3. Audio

Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe

file yang biasanya digunakan di lingkungan divais bergerak antara lain rm, mp3, amr dan

lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar,

menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan

di lingkungan divais bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil.

4. Video

Page 28: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe divais bergerak telah

mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh divais bergerak antara lain

adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video

memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan

keterbatasan divais.

5. Aplikasi Perangkat Lunak

Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada divais.

Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan

intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan

konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis

aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML,

aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain.

E. POTENSI M-LEARNING

M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana computer aided learning

tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC

sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang

tidak familiar dengan PC merasa penggunaan divais bergerak lebih atraktif dan lebih dapat

diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-Learning dengan e-Learning,

dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan/atau

divais bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional.

Page 29: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan m-Learning adalah bahwa tidak

semua konten pembelajaran konvensional maupun konten pembelajaran e-Learning akan

dapat ditransformasikan ke dalam konten m-Learning.

Pengembangan pembelajaran mobile learning merupakan wacana baru yang masih perlu

dieksplorasi dan dikaji lebih jauh sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran

berbasis mobile yang efektif, murah dan terjangkau.

Page 30: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

4. MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

a. Pengertian Media Pembelajaran

Istilah media pembelajaran diartikan dengan berbagai cara. Gerlach dan Ely (1980: 241)

berpendapat bahwa secara umum media adalah manusia,materi atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Dengan demikian, tenaga pengajar, buku pelajaran dan gedung sekolah, menjadi suatu medium

pengajaran. Menurut Pujiati (2004: 3) media pengajaran adalah semua benda yang menjadi

perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud sebagai perangkat lunak, maupun perangkat

keras. Pandangan lain beranggapan bahwa media pembelajaran adalah segala bentuk alat

komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari guru ke peserta didik

yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti pembelajaran. Media, selain digunakan

untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan

bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberi penguatan maupun motivasi (Uno, 2007:

114). Memperhatikan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara terjadinya proses belajar dan

membuat siswa lebih mudah memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Penggunaan

media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk pembelajaran

matematika. Brown, Lewis dan Harcleroad (1977: 1-2) mengatakan bahwa penggunaan

berbagai media secara kreatif dapat meningkatkan kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih

banyak, mempertahankan apa yang mereka pelajari, dan memperbaiki keterampilan-

keterampilan yang mereka harapkan untuk dikembangkan. Selain itu, media pembelajaran

Page 31: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

dapat dipergunakan untuk membangkitkan motivasi belajar dan membuat pelajaran menjadi

lebih menarik dan interaktif.

Ardan Sirodjuddin menyatakan bahwa media pembelajaran memiliki beberapa nilai

praktis diantaranya:

1) Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa

2) Media pembelajaran dapat membangkitkan semangat belajar yang baru dan

membangkitkan motivasi serta merangsang kegiatan siswa dalam belajar

3) Media pembelajaran dapat mempengaruhi abstraksi

4) Media pembelajaran dapat memperkenalkan, memperbaiki, meningkatkan, dan

memperjelas pengertian konsep dan fakta

5) Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia.

6) Media dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu.

7) Media dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan

berbahaya ke dalam kelas.

Di dalam setiap pembelajaran umumnya digunakan media pembelajaran atau sarana

teknologi pembelajaran. Hal ini berdasarkan pandangan behaviourisme yaitu bahwa proses

pembelajaran terjadi sebagai hasil pengajaran yang disampaikan oleh guru melalui atau dengan

bantuan media. Namun dalam pandangan konstruktivisme, media digunakan sebagai sesuatu

yang memberikan kemungkinan siswa secara aktif mengkontruksi pengetahuan. Dalam

kerangka berpikir konstruktivisme tersebut, belajar dipandang sebagai suatu aktifitas siswa

mengelola sumber-sumber kognitif untuk menciptakan pengetahuan baru dengan mengekstrak

informasi dari lingkungannya dan mengintegrasikannya dengan informasi yang telah menjadi

pengetahuan yang tersimpan dibenaknya. (Krismanto, 2003;4).

Page 32: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Para peneliti telah menemukan bahwa ada berbagai cara siswa mudah memproses

informasi. Sebagian mudah memproses informasi visual, sebagian lain lebih merasa senang

atau lebih mudah bila ada suara, dan sebagian lain akan mudah memahami jika menggunakan

informasi tertulis.

Komputer adalah salah satu media yang dapat mentranformasi berbagai simbol dalam

informasi dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Siswa dapat mengetik teks, dan komputer

yang canggih dapat mentranformasikannya ke dalam bentuk lain, misalnya gambar bahkan

suara. Komputer dapat mentransformasikan angka-angka ke dalam bentuk grafik atau kurva.

Guru, siswa, dan media merupakan tiga komponen terkait yang dapat menciptakan kondisi

efektif tidaknya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian ketiganya sangat menentukan

keberhasilan belajar siswa. (Krismanto,2003: 5).

Komputer sebagai sarana interaktif merupakan salah satu bentuk pembelajaran

terprogram yang dilandasi oleh Hukum Akibat. Dalam Hukum Akibat asumsi utama yang

diyakini ialah tingkah laku yang diikuti oleh rasa senang besar kemungkinannya untuk

dilakukan atau diulang dibandingkan tingkah laku yang tidak disenangi (Krismanto, 2003; 6).

Berdasarkan Hukum Akibat ini muncullah Teori S-R (yang meliputi stimulus, respons and

reinforcement). Pembelajaran dengan teori ini dilakukan dengan cara siswa diberi pertanyaan

sebagai stimulus, kemudian ia memberikan jawaban (respons) dari pertanyaan yang diberikan.

Selanjutnya oleh komputer respons siswa ditanggapi dan jika jawabannya benar komputer

memberikan penguatan (reinforcement). Jika salah komputer memberikan pertanyaan lain yang

memuat dorongan untuk memperbaiki jawaban siswa. (Krismanto, 2003;6).

Page 33: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Keuntungan pembelajaran menggunakan media komputer antara lain :

a) Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik, merupakan media

pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

b) Meningkatkan motivasi belajar siswa.

c) Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa

d) Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung.

e) Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa menimbulkan rasa jenuh

Sedangkan keterbatasan pembelajaran menggunakan media komputer adalah :

a). Keterbatasan bentuk dialog atau komunikasi

b). Keterseringan menggunakan komputer dapat menyebabkan ketergantungan yang berakibat

kurang baik

c). Mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya merupakan bagian penting dalam

pendidikan. (Krismanto, 2003: 8)

b. Komputer sebagai media Pembelajaran

Media sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk untuk

peningkatan kualitas pendidikan matematika. Media pendidikan dapat dipergunakan untuk

membangun pemahaman dan penguasaan objek pendidikan. Beberapa media pendidikan yang

sering dipergunakan dalam pembelajaran diantaranya media cetak, elektronik, model dan peta.

Media cetak banyak dipergunakan untuk pembelajaran dalam menjelaskan materi yang

kompleks sebagai pendukung baku ajar. Pembelajaran dengan menggunakan media cetak akan

lebih efektif jika bahan ajar  sudah dipersiapkan dengan baik yang dapat memberikan

kemudahan dalam menjelaskan konsep yang diinginkan kepada siswa.

Page 34: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Media elektronik seperti video banyak digunakan di dalam pembelajaran sain.

Penggunaan video sangat baik dipergunakan untuk membantu pembelajaran, terutama untuk

memberikan penekanan pada materi kuliah yang sangat penting untuk diketahui oleh

mahasiswa. Harus disadari bahwa video bukan diperuntukkan untuk menggantungkan 

pengajaran pada materi yang diperlihatkan pada video, sehingga pengaturan penggunan waktu

dalam menggunakan video sangat perlu, misalnya 20 menit. Inovasi model pembelajaran

dengan menggunakan video dalam percoban yang menuntut ketrampilan seperti pada kegiatan

praktikum sangat efektif bila dilakukan dengan penuh persiapan. Sebelum praktikum dimulai,

video dipergunakan untuk membantu siswa memberikan arahan terhadap apa yang harus

mereka amati selama percobaan. Selanjutnya video diputar ulang kembali pada akhir praktikum

untuk mengklarifikasi hal-hal penting yang harus diketahui oleh siswa dari percobaan yang

telah dilakukan.

Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran

harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan

motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat

apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga

akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga

mendorong mahasiswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.

Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Hubbard mengusulkan

sembilan kriteria untuk menilainya. Kreteria pertamanya adalah biaya. Biaya memang harus

dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah

ketersedian fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan,

kemampuan untuk dirubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan,

Page 35: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

kerumitan dan yang terakhir adalah kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa

dibantu dengan sebuah media semakin baiklah media itu.

Kriteria di atas lebih diperuntukkan bagi media konvensional. Thorn mengajukan enam

kriteria untuk menilai multimedia interaktif. Kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan

navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pembelajar bahasa

tidak perlu belajar komputer lebih dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi,

kriteria yang lainnya adalah pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria ini adalah

untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program telah memenuhi kebutuhan

pembelajaran si pembelajar atau belum. Kriteria keempat adalah integrasi media di mana media

harus mengintegrasikan aspek dan ketrampilan bahasa yang harus dipelajari. Untuk menarik

minat pembelajar program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga

merupakan sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.

Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh

pembelajar. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan

merasa telah belajar sesuatu.

Setting kegiatan pembelajaran dengan menggunakan komputer dibagi menjadi 2 yaitu

ada yang disebut dengan Computer Based Instruction (CBI) merupakan istilah umum untuk

segala kegiatan belajar yang berbasis pada komputer, baik sebagian maupun secara

keseluruhan. Pembelajaran Berbasis Komputer (CBI) adalah sebuah konsep baru yang sampai

saat ini banyak jenis desain dan implementasinya, tentunya dalam dunia pendidikan dan

pembelajaran. Kedua adalah CAI (Computer Assisted Instruction), kemudian mengalami

perbaikan menjadi ICAI (Intelligent Computer Assisted Instruction), dengan dasar orientasi

aktifitas yang berbeda muncul pula CAL (Computer Assisted Learning), CBL (Computer

Page 36: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Based Learning), CAPA (Computer Assisted Personalized Assigment ), dan ITS ( Intelligent

Tutoring System). CAI adalah pembelajaran dengan menggunakan alat bantu komputer, seperti

untuk presentasi, sebagai alat peraga dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan

materi pelajaran, memberikan latihan-latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa (Anderson,

1983: 199).

Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan

yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana

kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Beberapa

bentuk penggunaan komputer media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:

a). Penggunaan Multimedia Presentasi.

Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya

teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak

diatas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang

memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua

unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan

penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat

mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditrif maupun kinestetik

Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk

multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkembangan perangkat lunak tersebut

didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang

paling banyak mernberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah

perkernbangan monitor, chard video, sound chard serta perkernbangan proyektor digital (digital

image projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk

Page 37: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan

berbagai karakteristik audience. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend

metode presentasi saat ini, dan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi Informasi

dan Komunikasi.

Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya untuk

dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk Multimedia projector

(seperti LCD, In-Focus dan sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui

peralatan proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides projector yang

sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau instansi yang belum memiliki perangkat

alat presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan

pengolahan bahan presentasi melalui komputer secara maksimal. Dalam sudut pandang proses

pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pembelajaran. Penggunaannya yang

menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat yang

dikembangkan, telah mernberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada

pengernbangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi juga pada

terori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan alat

bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran.

Diantaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru dalam

mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.

b). Multimedia Interaktif.

Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media

secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan grafis.

Beberapa model multimedia interaktif berbasis komputer yaitu :

Page 38: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

1)Model Drill: Model drills dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran

yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-

tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. Biasanya dalam bentuk

latihan soal-soal.

2)Model Tutorial: Program CBI tutorial dalam merupakan program pembelajaran yang digunakan

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer

yang berisi tujuan, materi pelajaran dan evaluasi pembelajaran. Metode Tutorial dalam CBI

pola dasarnya mengikuti pengajaran Berprograma tipe Branching dimana informasi/mata

pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan dan respon jawaban

dari komputer.

3)Model Simulasi: Model simulasi dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi

pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui

penciptaan simulasi-simulasi dalam bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang

sebenarnya.

4)Model Games: model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran yang

menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan

permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan Instructional Games (Eleanor.L

Criswell, 1989:20)

Pembelajaran dengan Komputer

              Di negera maju, komputer pertama kali digunakan dalam pembelajaran sekitar tahun

1950-an. Pada waktu itu komputer digunakan sebagai alat simulasi penerbangan untuk melatih

pilot tempur. Pada tahun 1960-an, pembuatan PLATO (Programmed Logic for Automatic

Page 39: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Teaching Operation) telah dimulai di Universitas Illinois dan sekitar tahun 1972-an, Mitre

Corporation mengembangkan TICCIT (Timeshared Interactive Computer Controlled

Information Television). PLATO dan TICCIT adalah program komputer yang dapat digunakan

untuk pembelajaran.

              Meskipun demikian, karena mahalnya harga komputer, pembelajaran dengan komputer

hanya berlangsung di perguruan tinggi dan lebih banyak untuk pembelajaran membaca dan

mengetik. Ketika harga komputer mulai murah, yaitu sekitar  tahun 1975, penggunaan komputer

di dalam kelas menjadi kenyataan. Pembelajaran dengan komputer di sekolah dasar sampai

perguruan tinggi mulai dikembangkan.

              Penggunaan komputer untuk pembelajaran dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Sebelum  tahun 1980, di Amerika Serikat peningkatan penggunaan komputer untuk

pembelajaran mencapai 20% (Davis, 1981:438). Ketika penggunaan komputer untuk pendidikan

di Amerika Serikat meningkat dengan pesat sekitar tahun 1982-1983, di Indonesia komputer

mulai digunakan dalam bidang pendidikan meskipun belum begitu luas.

              Taylor  adalah orang yang pertama kali membuat klasifikasi komputer untuk

pembelajaran. Ia membagi pemanfaatan komputer sebagai: tool, tutor dan tutee. Sebagai tool,

komputer digunakan oleh guru dan murid untuk mempermudah melaksanakan tugas-tugasnya,

misalnya program pengolah kata. Sebagai tutor, komputer digunakan untuk menyampaikan

materi pembelajaran, sedangkan sebagai tutee, komputer digunakan untuk melakukan perintah

yang diberikan oleh siswa, misalnya bahasa pemrograman.  Selain sebagai tool, tutor dan tutee, 

menambahkan bahwa komputer dapat dimanfaatkan sebagai katalis, yaitu pemberi motivasi

untuk siswa.

Page 40: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

              Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan bahwa penggunaan komputer

untuk pembelajaran lebih baik daripada penggunaan media atau metode konvensional lainnya.

Dari berbagai penelitian, didapatkan bahwa dengan komputer hasil belajar lebih baik,

pembelajaran lebih efektif, lebih menghemat waktu, daya ingat siswa lebih lama dan dapat

membentuk prilaku yang positif. Meskipun ada hasil penelitian yang menyatakan bahwa  tidak

ada perbedaan antara pembelajaran dengan komputer dan tanpa komputer, hal ini mungkin

disebabkan karena  program komputer yang  digunakan didesain kurang sempurna.

              Berdasarkan hasil berbagai penelitian, disimpulkan bahwa komputer dapat digunakan

secara efektif dan efisien pada setiap jenjang pendidikan, oleh semua siswa dan hampir dalam

semua disiplin ilmu. Dengan demikian, komputer dapat digunakan mulai tingkat SD sampai

perguruan tinggi termasuk dalam pembelajaran matematika.  

              Untuk memanfaatkan kelebihan komputer, penggunaan komputer untuk pembelajaran

perlu dilakukan dalam situasi yang lebih menguntungkan. Situasi ini antara lain (1) biaya dengan

metode lain sangat mahal, (2) keamanan kurang terjamin, (3) materi sangat sulit diajarkan

dengan metode yang lain, (4) praktik siswa secara individual sangat diperlukan, (5) motivasi

siswa kurang, dan (6) terdapat kesulitan yang logis dalam pembelajaran konvensional.

              Dilihat dari fungsinya, penggunaan komputer dalam pembelajaran dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) dan Pembelajaran Dikelola

Komputer (PDK) .

1. Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)

              Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) diadopsi dari istilah Computer Assisted

Instruction (CAI). CAI adalah istilah yang paling banyak digunakan di samping istilah Computer

Page 41: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Based Instruction (CBI), Computer Assisted Learning (CAL), Computer Based Education (CBE)

dan lainnya.

              PBK berkaitan langsung  dengan pemanfaatan komputer dalam proses belajar mengajar

di dalam maupun di luar kelas, secara individu maupun secara kelompok. PBK dapat diartikan

sebagai bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer dalam peran guru. Dalam proses

PBK, siswa berinteraksi secara langsung dengan komputer dan kontrol sepenuhnya berada di

tangan siswa. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar sesuai kemampuannya dan memilih

materi sesuai kebutuhannya.

Secara umum PBK berlangsung dengan cara (1) komputer menyampaikan materi, (2) komputer

memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi dan (3) sesuai dengan jawaban siswa, komputer

membuat keputusan apakah siswa harus mengikuti remedi atau melanjutkan ke materi lainnya.

PBK dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu (1) tutorial, (2) latih dan praktik, (3) simulasi, (4)

permainan dan (5) pemecahan masalah. Selain lima tipe tersebut, Madja (1992:21)

menambahkan satu tipe PBK yaitu inquiry. Sedangkan Schall dkk. (1986:196) menambahkan

tipe PBK yang lain yaitu informasional.

Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi tertentu (Clements,

1889:22). Dalam tutorial, komputer menyampaikan materi, memberikan pertanyaan dan umpan

balik sesuai dengan jawaban siswa. Interaksi antara siswa dan komputer belangsung dalam

dialog yang terbatas.

Tutorial terbagi dalam dua bentuk, yaitu tutorial linear dan tutorial bercabang. Tutorial linear

menyajikan satu topik ke topik selanjutnya dengan urutan yang ditetapkan oleh pemrogramnya.

Dalam tutorial linear, siswa tidak dapat memilih materi sesuai keinginannya dan setiap siswa

Page 42: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

harus mengikuti atau mempelajari materi yang sama. Tutorial linear kurang memperhatikan

perbedaan individu.

Penyajian materi dan topik dalam tutorial bercabang ditetapkan sesuai kemampuan dan pilihan

siswa. Tutorial bercabang memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih atau mempelajari

materi sesuai keinginannya, sehingga dimungkinkan antara siswa  yang satu dengan yang lainnya

mempelajari materi yang berbeda. Dengan demikian tutorial bercabang memperhatikan

perbedaan individu.

Menurut Alessi dan Trollip, tutorial bercabang memiliki kelebihan dibanding dengan tutorial

linear yaitu (1) siswa dapat menentukan materi yang akan dipelajari, (2) pembelajaran lebih

menarik, kreatif dan fleksibel, dan (3) pembelajaran lebih efektif. Paket yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini adalah tutorial bercabang.

Latih dan praktek diterapkan pada siswa yang sudah mempelajari konsep dasar. Dalam

pembelajaran ini, siswa sudah siap untuk mengingat kembali dan/atau mengaplikasikan

pengetahuan yang telah dimiliki. Jenis PBK ini cocok untuk memantapkan konsep yang telah

dipelajari sebelumnya.

Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada

dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan dalam materi yang memerlukan

biaya yang sangat mahal dan berbahaya atau sulit dilakukan. Penggunaan simulasi misalnya

untuk melatih pilot pesawat terbang atau pilot tempur.

Permainan merupakan sarana bermain dan belajar. Jika pembelajaran ini didesain

dengan baik, maka akan menimbulkan motivasi belajar siswa. PBK jenis ini sangat cocok untuk

siswa yang senang bermain.

Page 43: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Pemecahan masalah adalah bentuk pembelajaran yang mirip dengan latih dan praktik,

tetapi memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Siswa tidak sekedar mengingat konsep-

konsep atau materi dasar, melainkan dituntut untuk mampu menganalisis dan sekaligus

memecahkan masalah.

Inquiry adalah suatu sistem basis data yang dapat dikonsultasikan oleh siswa. Basis

data tersebut berisi data yang dapat memperkaya pengetahuan siswa.

Informasional biasanya mengembangkan informasi dalam bentuk daftar-daftar atau

tabel. Informasional menuntut interaksi yang sedikit dari pemakai.

Lima kelompok PBK tersebut, yaitu tutorial, latih dan praktik,  simulasi, permainan dan

pemecahan masalah dapat menjadi satu kesatuan dalam satu program pembelajaran. Program

pembelajaran seringkali disebut courseware.

Paket hasil pengembangan ini termasuk ke dalam kelompok tutorial karena paket yang

dihasilkan bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi baru, yaitu materi irisan.

Bentuk tutorial yang dipilih adalah tutorial bercabang. Dengan demikian pemilihan materi dan

urutan materi dalam paket ini lebih ditentukan oleh keinginan siswa. Pemilihan bentuk ini

didasarkan pada alasan bahwa tutorial bercabang memperhatikan perbedaan individu. Selain itu,

menurut Alessi dan Trollip (1997:77-78) tutorial bercabang memiliki kelebihan sebagai berikut

(1) siswa dapat menentukan materi yang akan dipelajari, (2) pembelajaran lebih menarik, kreatif,

dan fleksibel, dan (3) pembelajaran lebih efektif.

2. Pembelajaran Dikelola Komputer (PDK)

Pekerjaan yang “menjemukan” dalam bidang pendidikan dapat dengan mudah diselesaikan oleh

komputer, misalnya pengelolaan tes, pengadministrasian nilai, presensi siswa, biodata siswa,

perekaman perkembangan dan kemajuan belajar siswa serta pembuatan laporan tentang siswa.

Page 44: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Penggunaan komputer untuk membatu mengelola tugas ini disebut dengan Pembelajaran

Dikelola Komputer (PDK). Jadi, PDK berfungsi untuk membantu guru tidak seperti PBK yang

berfungsi untuk membantu siswa secara langsung.

PDK digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar antara lain:

1.      menyimpan data nilai, rata-rata nilai, kemajuan belajar siswa dan menganalisis hasilnya,

2.      menyimpan catatan kekurangan dan kelebihan dalam mengajar,

3.      mengumpulkan, mengadministrasikan dan menganalisis hasil ujian,

4.      menyimpan jawaban siswa dalam PBK dan menyediakan materi remedial, dan

5.      menyiapkan dan menyampaikan materi dalam PBK.

Baker mengelompokkan PDK ke dalam kriteria kecil, sedang dan besar. PDK disebut

kecil jika hanya mengelola satu tujuan dalam satu lembaga, sedang jika mengelola banyak tujuan

dalam satu lembaga dan besar jika mengelola banyak tujuan dalam banyak lembaga.

Teori Belajar yang Melandasi PBK

PBK termasuk dalam bentuk pembelajaran terprogram (programmed instruction) yang

berakar pada pandangan behavioris Skinner. PBK dilandasi oleh hukum akibat (law of effect)

yang mempunyai asumsi utama bahwa tingkah laku yang diikuti rasa senang lebih besar

kemungkinannya untuk dilakukan atau diulangi lagi daripada tingkah laku yang tidak diikuti rasa

senang.

Melalui adopsi secara bertahap terhadap pandangan konstruktivis, sekarang sudah

banyak ditemui PBK yang konsisten dengan prinsip konstruktivis. PBK yang sesuai dengan

pandangan konstruktivis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu konstruktivis

endogen, konstruktivis eksogen, dan konstruktivis dialektik. PBK yang masuk ke dalam

kelompok konstruktivis endogen adalah PBK yang memuat lingkungan hypertext dan

Page 45: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

hypermedia yang memberikan kebebasan pada siswa untuk mencari informasi, memuat simulasi

untuk melakukan eksplorasi, dan memuat microworld  untuk melakukan eksplorasi dan

konstruksi.

PBK yang masuk ke dalam kelompok konstruktivis eksogen adalah PBK yang

memberikan kontrol sepenuhnya kepada siswa dalam memilih materi pelajaran, mengikuti

kegiatan pembelajaran, mengatur kecepatan pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara aktif. PBK yang masuk ke dalam kelompok

konstruktivis dialektik adalah PBK yang menekankan pembelajaran pada peran interaksi sosial

dalam proses pengkonstruksian pengetahuan siswa terutama pada strategi belajar kooperatif dan

kolaboratif. PBK yang masuk ke dalam kelompok ini dikenal dengan istilah Computer Supported

Collaborative Learning (CSCL).

PBK yang dihasilkan dari pengembangan ini masuk ke dalam kelompok konstruktivis

eksogen. Hal ini karena PBK yang dikembangkan memberikan kontrol sepenuhnya kepada siswa

untuk memilih materi, mengatur kecepatan pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara aktif melalui  kegiatan penemuan konsep.

Syarat-syarat PBK yang Baik

Ketika membuat atau memilih program pembelajaran (courseware) untuk PBK, banyak

faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan courseware yang baik misalnya,

keseimbangan desain program dari segi isi, organisasi, presentasi dan respon yang diharapkan.

Courseware yang baik dari segi tersebut menurut Peter Cole dan Chan Lorna adalah (1) isi

pembelajaran harus tepat, sesuai dengan umur, kemampuan dan kebutuhan siswa, (2) organisasi

pembelajaran harus didesain dengan baik, (3) presentasi materi pada layar harus jelas dan rapi,

dan (4) respon yang diharapkan harus sesuai dengan kemampuan siswa.

Page 46: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Nortwest Regional Educational Laboratory di Portland dalam format penilaiannya yaitu

MicroSIFT, menyatakan terdapat 21 syarat PBK yang baik. 21 syarat ini dapat dikelompokkan

ke dalam tiga kriteri, yaitu isi, pembelajaran, dan desain program. Dari segi isi PBK perlu

memenuhi syarat berikut (1) isi harus tepat, (2) memuat nilai pendidikan, (3) memuat nilai-nilai

yang baik, bebas dari ras, etnis, seks dan stereotyp lainnya, (4) tujuan dinyatakan dengan baik,

dan (5) isi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Dari segi pembelajaran PBK perlu memenuhi

syarat berikut (1) penyampaian materi harus jelas, (2) kesesuaian tingkat kesukaran,  (3)

kesesuaian penggunaan warna, suara dan grafik, (4) kesesuaian tingkat motivasi, (5) harus

menantang kreativitas siswa, (6) umpan balik harus efektif, (7) kontrol harus ada di tangan siswa,

(8) materi sesuai dengan pengalaman belajar siswa sebelumnya, dan (9) materi dapat

digeneralisasikan. Sedangkan dari segi desain program PBK perlu memenuhi syarat berikut (1)

program harus sempurna, (2) program ditata dengan baik, (3) pengaturan tampilan harus efektif,

(4) pembelajarannya harus jelas, (5) membantu dan memudahkan guru, (6) sesuai dengan

perkembangan teknologi komputer, dan (7) program sudah diujicoba.

Kedua puluh satu syarat PBK yang baik dapat juga ditinjau dari segi siswa dan segi guru. Dari

segi siswa, PBK yang baik perlu memenuhi syarat berikut (1) kesesuaian tingkat kesukaran,  (2)

kesesuaian tingkat motivasi, (3) harus menantang kreativitas siswa, (4) umpan balik harus

efektif, (5) kontrol harus ada di tangan siswa, dan (6) materi sesuai dengan pengalaman belajar

siswa sebelumnya. Sedangkan dari segi guru, PBK yang baik haruslah dapat memudahkan

pekerjaan guru. Hal ini berarti bahwa dengan PBK tersebut beban guru dapat dikurangi. Peran

guru dalam pembelajaran dapat digantikan oleh PBK semaksimal mungkin.

Paket PBK yang dikembangkan diupayakan memenuhi 21 syarat PBK yang baik yang terdapat

dalam MicroSIFT. Paket yang dihasilkan diharapkan baik dari segi isi, pembelajaran, dan desain

Page 47: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

program. Selain itu, diharapkan paket PBK dapat membantu siswa secara maksimal dalam

memahami materi dan membantu meringkankan beban guru.

Kelebihan dan Kelemahan PBK.

              Sebagai suatu media pembelajaran, PBK mempunyai kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan PBK menurut Cole dan Lorna antara lain (1) dapat meningkatkan perhatian dan

konsentrasi siswa, (2) dapat meningkatkan motivasi siswa, (3) pembelajaran dapat disesuaikan

dengan kebutuhan siswa secara individu, dan (4) mereduksi waktu penyampaian materi. Gerlach

dan Ely (1980:395-396) menyatakan bahwa kelebihan PBK antara lain (1) dapat

mengakomodasikan banyak siswa dan menjalankan fungsinya dengan sedikit kesalahan, (2)

karena PBK adalah sistem berdasar komputer, ia tidak pernah lelah, benci, marah, tidak sabar

dan tidak pernah lupa, dan (3) dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui

kemajuan belajar siswa.

              Kelebihan lain dari PBK adalah bersifat tanggap dan bersahabat sehingga siswa belajar

tanpa tekanan psikologis, materi dapat didesaian lebih menarik, tingkat kemampuan dan

kecepatan belajar dapat dikontrol oleh siswa sehingga siswa dapat belajar dan berprestasi sesuai

dengan kemampuannya, siswa dapat belajar sesuai waktu yang mereka perlukan dan belajar

kemampuan dasar komputer yang diperlukan di luar kelas dan dapat mendorong guru untuk

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengenai komputer. Kelebihan yang dimiliki PBK

ini sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif.

              Selain kelebihan, PBK juga memiliki kelemahan. Kelemahan PBK adalah masih terlalu

mahal. Abdussakir dan Sudarman (2000:19-20) menyatakan kelemahan PBK antara lain (1)

pembuatan PBK memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit, (2) kadang-kadang

Page 48: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

PBK hanya dapat dijalankan pada komputer tertentu, (3) kecepatan perkembangan teknologi

komputer memungkinkan peralatan yang dibeli hari ini sudah usang pada tahun berikutnya, (4)

karena PBK dikembangkan dalam dialog yang terbatas, maka ia tidak dapat menjawab semua

permasalahan yang dihadapi siswa, (5) PBK akan menilai kemajuan siswa sesuai hasil

belajarnya, tanpa dapat memperhatikan apakah waktu itu siswa kelelahan, mengantuk atau sakit,

(6) pada umumnya PBK tidak dapat menilai proses belajar, PBK hanya menilai hasil akhir, dan

(7) PBK tidak bisa meniru semua tingkah laku guru, misalnya gerak badan, gerak tangan,

senyuman, penampakan raut muka dan terlebih ikatan batin antara guru dan siswa. Sedangkan

Smith (tanpa tahun) menyatakan bahwa kelemahan PBK adalah tidak dapat melihat teknik siswa

dalam menjawab soal dan penguatan yang diberikan sudah tertentu.

Kelemahan yang dimiliki PBK ini masih dapat diatasi. Faktor biaya, waktu dan tenaga

yang diperlukan dalam pembuatan PBK pada akhirnya justru akan menghemat biaya, waktu, dan

tenaga (Smith, tanpa tahun). PBK yang telah dihasilkan dapat digunakan secara terus menerus

dan dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi komputer. Sedangkan kelemahan PBK

yang tidak dapat menilai proses kerja siswa dapat diatasi dengan peran serta guru dalam

pembelajaran yang menggunakan PBK. Hal ini menunjukkan bahwa kelebihan yang dimiliki

PBK lebih banyak daripada kelemahan yang dimilikinya.

Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer

              Banyak masalah dalam matematika yang sukar dan hampir tidak bisa dilakukan oleh

manusia dapat dengan mudah dilakukan oleh komputer, misalnya untuk menggambar grafik

fungsi dalam ruang dimensi tiga. Dalam hal menghitung, kecepatan dan ketepatan komputer

sukar dicari tandingannya. Selain itu, sesuai pernyataan Decker Walker (dalam Sewell, 1990:3),

komputer dapat membuat suatu objek di layar tampak “hidup”. Hal ini karena kemampuan

Page 49: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

komputer untuk  membuat animasi dan visualisasi dari suatu objek. Kelebihan yang dimiliki oleh

komputer  ini, sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika.

              Dalam pembelajaran matematika, komputer banyak digunakan untuk materi yang

memerlukan gambar, animasi, visualisasi dan warna, misalnya geometri. Clements (1989:267-

268) menyatakan bahwa pembelajaran geometri dengan komputer perlu dilakukan. Dengan

komputer, siswa dapat termotivasi untuk menyelesaikan masalah-masalah geometri. Satu hal

yang paling penting adalah komputer dapat membuat konsep matematika (khususnya geometri)

yang abstrak dan sulit menjadi lebih konkret dan jelas.

              Selain untuk geometri, komputer juga dapat digunakan untuk materi matematika yang

lain. Komputer dapat digunakan dalam aljabar, misalnya untuk menyelesaikan sistem persamaan

linier; dalam kalkulus, misalnya untuk menggambar grafik; dan dalam aritmetika, misalnya

untuk melatih kemampuan berhitung. Selain itu masih banyak lagi materi matematika yang dapat

diajarkan dengan menggunakan komputer (Abdussakir & Sudarman, 2000:5).

              National Council of Supervisor menyatakan bahwa komputer lebih baik digunakan

untuk mengembangkan 10 kemampuan dasar dalam matematika, yaitu (1) problem solving, (2)

aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari, (3) peluang, (4) estimasi dan aproksimasi, (5)

kemampuan berhitung, (6) geometri, (7) pengukuran, (8) membaca, menginterpretasi dan

mengkonstruksi tabel, diagram dan grafik, (9) penggunaan matematika untuk prediksi, dan (10)

“melek” komputer.

              Komputer telah memainkan peranan penting dalam pembelajaran matematika.

Berdasarkan berbagai studi tentang penggunaan komputer dalam pembelajaran matematika 

ditemukan bahwa hasil belajar siswa yang belajar matematika dengan komputer lebih baik

daripada yang tidak menggunakan komputer. 

Page 50: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

              Di SD (Elementary School), Suppes dan Morningstar dalam penelitian di California dan

Mississippi terhadap siswa kelas 1 sampai kelas 6, menemukan bahwa nilai matematika siswa

yang menggunakan PBK lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan PBK. Harris dari

penelitiannya terhadap siswa kelas 3 dan 5 SD menyatakan bahwa siswa yang menggunakan

PBK dalam matematika nilainya lebih baik daripada yang tidak menggunakan PBK. Hawley

dkk. dalam penelitiannya terhadap siswa kelas 3 dan 5 SD di Kanada menemukan bahwa nilai tes

akhir siswa yang belajar dengan PBK lebih tinggi secara signifikan daripda siswa yang belajar

secara konvensional. Mevarech & Rich dalam penelitian terhadap siswa kelas 3, 4, dan 5 SD di

Israel menemukan bahwa pretasi matematika siswa dengan PBK lebih tinggi daripada dengan

pembelajaran konvensional. Soebari (1998:79) menemukan bahwa siswa kelas 5 SD lebih mudah

mengingat materi yang diajarkan dengan komputer. Ardana (1999:171) menemukan bahwa PBK

dapat (1) meningkatkan konsep diri akademis matematika dan motivasi siswa SD dan (2)

meningkatkan ketuntasan belajar, ketuntasan materi dan daya serap siswa SD.

              Di SMP (Junior High School), penelitian yang dilakukan Wilkinson di New York

menemukan bahwa nilai matematika siswa yang menggunakan PBK lebih tinggi daripada yang

tidak menggunakan PBK. Yohannes menemukan bahwa siswa kelas 3 SMP yang diajar dengan

guru dan komputer memiliki prestasi belajar matematika yang lebih tinggi dibanding dengan

kelompok siswa yang diajar dengan guru saja atau komputer saja.

              Di SMU (Senior High School), penelitian yang dilakukan Pachter terhadap siswa yang

lemah dalam matematika menemukan bahwa siswa yang menggunakan PBK lebih sukses

daripada yang tidak menggunakan PBK. Burns dan Bozeman  menemukan bahwa siswa SMU

yang belajar matematika dengan PBK memperoleh prestasi yang lebih tinggi daripada siswa

yang belajar secara konvensional. Santosa  dalam penelitiannya terhadap siswa kelas 1 SMA

Page 51: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

menemukan bahwa siswa yang belajar dengan guru dan komputer hasilnya lebih baik daripada

siswa yang belajar dengan komputer saja atau pengajaran konvensional. Lebih lanjut Santosa 

menyatakan bahwa minat belajar siswa terhadap matematika cukup tinggi jika belajar dengan

komputer.

              Di perguruan tinggi, Sasser menemukan bahwa pretasi matematika mahasiswa yang

menerima tutorial dengan komputer lebih tinggi daripada mahasiswa yang menerima tutorial

dengan buku teks. Sedangkan Kulik, Kulik dan Cohen  dari berbagai penelitian di perguruan

tinggi menyimpulkan bahwa PBK dapat (1) memberikan hasil belajar yang lebih tinggi secara

signifikan, (2) meningkatkan daya tarik siswa terhadap pembelajaran dan materi, dan (3)

mereduksi waktu penyampaian materi  dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

              Lockrad dkk menyatakan bahwa lima kelompok PBK, yaitu tutorial, latih dan praktik,

simulasi, permainan dan pemecahan masalah sangat efektif untuk pembelajaran matematika.

Meskipun demikian, kombinasi dari lima  kelompok PBK tersebut akan lebih menarik dan

efektif untuk pembelajaran matematika.

Page 52: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

5. TEORI-TEORI BELAJAR YANG MELANDASI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA

BERBASIS KOMPUTER

Teori-teori belajar menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi selama seseorang belajar.

Belajar didefinisikan sebagai proses untuk membentuk tingkah laku. Perubahan yang disadari

dan timbul akibat praktek, pengalaman, latihan bukan secara kebetulan. Menurut Ormord

(2003:188) dikalangan para ahli terdapat perbedaan pendapat tentang pengertian belajar antara

lain “learning is relatively permanent change in behavior due to experience” dan “learning is a

relatively permanent change in mental associations due to experience”. Kedua pendapat ini

memiliki persamaan bahwa perubahan yang terjadi relative permanen dan diakibatkan oleh

pengalaman. Pendapat pertama menekankan perubahan tingkah laku, yang lebih dikenal dengan

pendapat kaum behavioris. Pendapat kedua menekankan perubahan asosiasi mental, yang lebih

dikenal pendapat kaum kognitivis. Namun pada dasarnya belajar selalu melibatkan tiga hal

pokok, yaitu: (1) adanya perubahan tingkah laku atau asosiasi mental, (2) perubahan yang

relative permanen, (3) perubahan disebabkan karena adanya interaksi dengan lingkungan.

Teori belajar pada dasamya mencari jawaban atau mengkaji pertanyaan mengapa

perubahan-perubahan itu terjadi, bukan mengkaji bagaimana. perubahan itu. Terbentuknya

tingkah laku sebagai hasil belajar mempunyai tiga ciri pokok yaitu : (a) tingkah laku itu berupa

kemampuan aktual dan potensiall; (b) kemampuan itu berlaku dalam waktu yang relatif lama;

dan (c) kemampuan baru diperoleh melalui usaha (Nana Sudjana, 1991: 5).

Munculnya pengembangan multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran tidak

bisa lepas dari teori belajar dan teori lain yang melandasinya. Teori-teori tersebut memberikan

dasar berpijak dalam membangun suatu pola pikir sistematis dalam pembelajaran, sehingga

Page 53: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

produk-produk pengembangan yang dihasilkan akan dapat teraplikasikan dalam pembelajaran

secara optimal.

Menurut Kemp & Dayton (1985: 13-14), dalam mengembangkan suatu media

pembelajaran, sangat tepat mendasarkan pada psikologi belajar untuk membantu menempatkan

prinsip-prinsip yang mengarahkan pada suatu perencanaan media pernbelajaran yang efektif.

Tiga teori belajar yang melandasinya yaitu behavioristik, kognitif dan psikologi sosial.

Pendapat ini juga didukung oleh Simonson & Thomson (1994: 28), yang mengatakan

bahwa ada tiga teori yang mendasari penelitian tentang dampak komputer dalam proses

pengajaran dan pembe1ajaran, di mana teknik-teknik yang diaplikasikan dalam mendesain dan

menggunakan CBI (Computer-based instruction) dapat dilacak dari salah satu teori tersebut.

Tiga teori tersebut yaitu teori behaviorisme, teori sistem, dan teori kognitif. Lebih jauh Heinich

et al. (1996: 16-18) memberikan pandangannya tentang teori yang melandasi aplikasi

pembelalaran baik secara umum maupun secara khusus. Teori-teori tersebut yaitu:

a. Teor Behavioristik

Teori behavioristik berpendapat bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai

akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.. Dalam teori ini yang terpenting adalah

masukan (input) yang berupa stimulus, keluaran (output) yang berupa respon, dan penguatan

(reinforcement) yang berupa apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon (Asri

Budiningsih, 2003: 20).

Dari beberapa teori yang mendukung penggunaan komputer di pendidikan, teori

behavioristik secara historis mempunyai kontribusi paling besar. Teori behavioristik digunakan

sebagai dasar dalam mendesain awal pembeajaran berbasis komputer dan menjadi pendorong

Page 54: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

pada banyak strategi pengajaran yang terkait. Seperti penggunaan mesin pengajaran dan teks

yang terprogram (Simonson & Thomson, 1994: 28).

Lebih rincinya, aplikasi teori ini dalam pembelajaran berbasis komputer, diielaskan oleh

Simonson & Thomson (1994: 28-30), bahwa teori behavioristik didasarkan pada prinsip bahwa

pembelaiaran seharusnya didesain untuk menghasilkan tingkah laku belajar yang dapat

diobservasi dan dikuantitatifkan. Pembelajaran seharusnya ditujukan untuk menghasilkan

tingkah laku belajar yang diharapkan. Dengan kata lain, teori behavioristik mengharapkan

bahwa aktivitas pembelajaran yang efektif apapun seperti pembelajaran berbasis komputer

dapat mengubah sikap siswa dengan cara yang dapat diukur dan dapat dilihat dengan jelas

perubahannya.

Konsep teori bebavioristik yang paling mendasar yaitu penetapan tujuan khusus

pembelajaran, harapan bahwa tujuan tersebut dapat mengubah sikap siswa yang dapat diukur,

dan materi yang padat seharusnya dipecah menjadi sub-sub materi yang lebih sederhana, seperti

dalam pembelajaran berbasis koinputer sebaiknya disusun dari materi yang sederhana ke materi

yang lebih komplek.

b. Teori Kognitif

Teori belajar kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan

antara stimulus dan respon. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta

pemahamannya tentang situasi yang berhuhungan dengan. tujuan belajamya. Bagian-bagian

dari suatu situasi saling berhubungan dengan seluruh konteks situasi tersebut. Karena belajar

merupakan aktifitas yang melihatkan proses berpikir yang sangat kompleks, dalam proses

belajar di sini, antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya

Page 55: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

dengan struktur kognitif yang sudah terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan

pengalaman-pengalaman sebelumnya (Asri Budiningsih, 2003: 34).

Menurut Kemp & Dayton (1985: 13-14), ciri umum dari teori kognitif tentang proses

kognitif yaitu bahwa kcbermaknaan, pemahaman, dan kemampuan mengelola merupakan

karakteristik yang mendasar pada tingkah laku manusia. Pembelajaran di sini dipandang

sebagai sesuatu yang ditandai dengan suatu kualitas intelegensi dari kemampuan menciptakan

suatu hubungan.

Lebih jauh Simonson & Thomson (1994: 36-37) memberikan gambaran tentang

penggunaan teori kognitif sebagai landasan dalam pengembangan multimedia berbasis

komputer. Mereka berpendapat bahwa teori kognitif mengutamakan konseptualisasi proses

pembelajaran siswa. Teori ini memfokuskan pada eksplorasi cara informasi itu diterima,

dikelola, diingat, dan digunakan oleh otak. Pembelajaran berbasis komputer seharusnya disusun

dan disampaikan dalam suatu cara yang selalu memberikan pujian pada struktur kognitif dan

tingkat pengalaman pebelajar. “Hypermedia & computer-based instruction” yang “non-linier”

dan “non-sequential” merupakan suatu alat yang digunakan oleh para ahli kognitif untuk

meneliti bagaimana interaksi siswa dengan pembelajaran selama proses pembelajaran itu

sendiri. Dalam pembelajaran berbasis komputer yang “nonlinier” dan “non-sequential”, siswa

dalam belajamya, tidak harus mengikuti urutan materi yang disajikan. Dia bebas menentukan

materi yang dipelajari dan urutannya sendiri, sesuai dengan tingkat kemampuan, kecepatan, dan

kebutuhan dalam belajarnya.

c. Teori Konstruktivistik

Teori konstruktivistik pada dasarnya bukzn teori pembelajaran, tetapi teori tentang

pengetahuan dan belajar. Teori konstruktivistik berpendapat bahwa pengetahuan diperoleh

Page 56: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

sebagai hasil konstruksi kognitif seseorang atas realitas dunianya yang berlangsung terus

menerus dan berkesinambungan. Belajar dalam prespektif konstruktif dimaknai sebagai proses

pemecahan konflik kognitif yang dilakukan secara mandiri, yang nampak melalui pengalaman

kongkret, kerja kolaboratif, dan refleksi (Mukminan, 1998: 29).

Menurut Merrill (Anglin, 1995: 119) teori konstruktivistik berpendapat bahwa

pengetahuan dikonstruksi oleh pembelajar; pembelajaran merupakan suatu interpretasi

pengalaman personal; belajar itu aktif, kolaboratif, dan disituasikan pada konteks dunia nyata;

dan penilaian pembelajaran diintegrasikan dalam konteks pembelajaran itu sendiri. Lebih jauh

aplikasi teori inii dijelaskan oleh Heinich et al. (1996: 17-18) yaitu bahwa dalam pembelajaran

siswalah yang mensituasikan penga1aman belajarnya dengan pengalamannya sendiri dan tujuan

pembelajarannya bukan untuk mengajar informasi tetapi menciptakan situasi sehingga siswa

menginterpretasikan informasi dalam pemahamannya sendiri. Teori ini juga percaya bahwa

pembelajaran berlangsung paling efektif ketika siswa diberikan latihan-latihan yang otentik

yang berhubungan dengan konteks-konteks yang bermakna, sehingga ukuran akhir

pembelajaran didasarkan pada kemampuan siswa menggunakan pengetahuannya untuk

memfasilitasi pemikirannya di dunia nyata.

Pengembangan multimedia berbantuan computer dalam pembelajaran

Seel dan richey (1994:35) menyatakan bahwa development is the process of translating the

design specification into physical form. Pengembangan merupakan proses peralihan spesifikasi

desain kedalam bentuk fisiknya. Dengan perkataan lain, akhir dari proses pengembangan

adalah dihasilkannya suatu produk. Untuk menghasilkan suatu produk yang baik, maka perlu

diadakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan suatu proses yang

digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan (Borg & Gall,

Page 57: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

1983: 772). Borg & Gall (1983:771) juga menyatakan: ‘research and development concist of a

cycle n which a version of a product is developed, field tested, abd revised on the basis field-

test data”. Pendapat tersebut mensyaratkan adanya tiga tahap utama dalam model penelitian

pengembangan yan merupakan suatu siklus yang berkelanjutan. Tahap tersebut meliputi: (1)

pengembangan produk pendidikan, (2) pengetesan produk di lapangan atau pada pemakai

produk, (3) proses revisi berdasarkan data hasil tes lapangan.

Untuk tahapan uji coba Kemp dkk (1994:285) membagi tahapan evaluasi (uji coba)

menjadi tiga, yaitu:

a) One to one trials (uji coba satu persatu), dilakukan pada tahap pengembangan, dimaksudkan

untuk try out impressions dan diberikan kepada siswa secara individual. Tekhnik

pengukurannya dilakukan dengan cara observasi, survey dan interview.

b)Small group trials (uji coba kelompok kecil), dilakukan pada fase persiapan, dimaksudkan untuk

mengetahui kelemahan dan kelebihan dari produk, diberikan kepada kelompok kecil dengan

jumlah siswa antara 5-20 siswa. Teknik pengukurannya menggunakan cara observasi, sikap dan

performance.

c) Field trials (uji coba lapangan), dilakukan saat produk jadi, untuk penilaian produk dan diberikan

pada siswa kelas regular. Teknik pengukuran yang utama menggunakan performance dan sikap.

Recce dan Walker (1997:136) membagi tahapan evaluasi (uji coba) menjadi tiga tahapan

dengan menentukan jumlah subjek tiap tahapan sebagai berikut:

a) Large group (kelompok besar): N=>20

b)Small group (kelompok kecil): N=5-20

c) Individual 9perorangan): N=<5.

DAFTAR PUSTAKA

Page 58: Kontrak belajar -    Web viewKomunikasi antara dua orang di Negara ... dapat dengan serta merta diadopsi dari modul pembelajaran e-learning ... sudut pandang proses pembelajaran,

Eman Suherman dkk, 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:

Penerbit JICA.

Erman Suherman, Strategi Belajar Mengajar. 1994. Jakarta: UT. Depdikbud.

Frederick H Bell. 1981. Teaching and Learning mathematics (in secondary schools). Iowa: Wm.

C. Brown Company Publishers.

Heinich, R. et al. 1996. Instructional media and technology for learning. Englewood Cliffts (4th

ed). New Jersey: Prentice-Hall, inc., A Simon & Schuster company.

Kemp, J. E. & Dayton, D.K. 1985. Planning and Producting Instructional Media (4th. Ed). New

York: Harper and Row, Publisher inc