konstruksi_identitas_melalui_media_sosia.docx
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
1/12
KONSTRUKSI IDENTITAS MELALUI MEDIA SOSIAL1
Eni Maryani dan Hadi Suprapto Arifin
ABSTRAK
Perkembangan media sosial sangat pesat, diantaranya friensdter,
facebook, blog, tumblr, multiply, MySpace, dan twitter. Keberadaan media
sosial tersebut, kususnya dikalangan anak muda memunculkan
keragaman penggunaan maupun gambaran identitas penggunanya.
Tu!uan penelitian untuk mengetaui pola penggunaan media sosial,
pemaknaan teradap media sosial dan identitas serta konstruksi identitas
yang dilakukan melalui media sosial.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
studi kasus yang bersifat deskriptif. "ata dikumpulkan melalui wawancara
mendalam, obser#asi dan studi literatur. Sub!ek penelitian dipili $purposif%
berdasarkan karakteristik sebagai pengguna aktif, memiliki lebi dari satu
akun, berusia &'(&) taun, dan terdiri dari laki(laki dan perempuan.
*asil penelitian menun!ukan +% keragaman penggunaan media
sosial, diliat dari awal penggunaan, pola penggunaannya dan teknologi
yang digunakan. &% keragaman makna tentang keberadaan media sosialbagi para pengguna diantaranya terkait dengan dirinya, keluarga, studi,
obi, komunitas dan peker!aannya, % Keragaman makna tentang identitas
diri para pengguna media sosial, dan -% konstruksi identitas di media
sosial dilakukan melalui proses uploading foto/kegiatan, menulis/
mengutip/mengomentari, alur berpikir maupun cara menulis dan
penggunaan berbagai simbol.
Kata kunci ; media, media sosial, konstruksi identitas, dan budaya
a.
1Dimuat dalam Journal of Communication Studies, Vol. 1 No. 1, Desember 2012, Jurnal fakultas Ilmu
omunikasi, !ni"ersitas #ad$ad$aran
1
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
2/12
1. Pendahuluan
Penggunaan media sosial di kalangan anak(anak muda tidak dapat
diabaikan, karena fenomena tersebut semakin dominan ter!adi, terutama
di perkotaan. Akti#itas komunikasi ini bakan cenderung meminimalkan
komunikasi sosial yang bersifat tatap muka baik secara personal maupun
kelompok.
Penggunaan media sosial dapt dikatakan time consuming atau
menyita waktu para penggunanya. Tanpa disadari mereka seringkali
mengabaikan orang(orang atau lingkungan disekitarnya karena sibuk
meng(update, membaca, mengomentari atau sekedar meliat status atau
tweetyang masuk melalui andpone, laptopatau komputer mereka.Selain itu media sosial memungkinkan seseorang menyusun pesan
personal dan menyebarluaskannya secara massal dalam waktu yang
cepat serta men!angkau kalayak yang sangat luas dan tak terbatas. "i
dunia maya tidak terikat pada lokasi dan institusi tertentu seingga
melairkan berbagai kesempatan atau peluang bagi pengguna media
sosial berpikir, bersikap, atau bertindak, tanpa adanya kontrol yang berarti,
kecuali kesadaran diri pengguna tersebut.
Meru!uk pada situasi tersebut maka penting memaami berbagai
pemikiran, sikap dan tindakan para pengguna terkait dengan penggunaan
media sosial. "ikarenakan secara personal seorang indi#idu punya
kebebasan dan peluang untuk memproduksi pesan di media sosial
termasuk tentang identitasnya. 0ika dalam keidupan seari(ari
seseorang terikat ole banyak nilai dan aturan yang berlaku
dimasyarakatnya, maka bagaimanaka para pengguna sosial meliat dan
mengkonstruksi dirinya di media sosial1
2. Fokus dan Pertanaan Penel!t!an
Meru!uk pada fenomena yang idgmabarkan pada bagian
sebelumnya maka penelitian ini akan memfokuskan ka!iannya padapenggunaan media sosial yang diliat sebagai sebua proses
pembentukan atau konstruksi identitas ole seseorang, disadari atau
diakui maupun tidak disadari atau tidak diakui.
Adapun pertanyaan penelitian yang dia!ukan mencakup empat
pertanyaan berikut2 +% Bagaimana awal dan rutinitas penggunaan media
sosial1 &% Bagaimana pengguna media sosial memaknai media sosial1 %
Bagaimana pengguna media sosial memaknai identitas dirinya1 -%
Bagaimana pengguna mengkonstruksikan identitasnya di media sosial1
2
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
3/12
". Metode Penel!t!an
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodestudi kasus yang bersifat deskriptif. "ata dikumpulkan melalui wawancara
mendalam, obser#asi dan studi literatur. Sub!ek penelitian dipili $purposif%
berdasarkan karakteristik sebagai pengguna aktif, memiliki lebi dari satu
akun, berusia &'(&) taun, dan terdiri dari laki(laki dan perempuan. Selain
pengguna media sosial sub!ek adala maasiswa 3ni#ersitas Pad!ad!aran
$3npad% dan Alumni 3npad yang baru dua taun lulus dan beker!a
#. $as!l dan Pe%&ahasan
Meru!uk pada fokus dan pertanyaan penelitian yang mengawali
penelitian ini maka data dan analisis yang dilakukan meru!uk pada
pertanyaan penelitian tersebut.
#.1 Pen''unaan Med!a Sos!al
Penelitian ini memberikan gambaran bawa penggunaan media
sosial para narasumber umumnya didorong karena alasan2 mayoritas
teman suda memiliki, teman membuatkan akun, atau memiliki teman
yang di luar negeri, keluarga, dan tugas perkuliaan. Kemudaan aksesinternet dan tuntutan untuk men!aga ubungan ber!aringan !uga sangat
mempengarui.
Selain karena tuntutan, dorongan atau pengaru lingkungan,
menurut sala seorang narasumber karakteristik media sosial sebagai
sebua sistem informasi !uga mempengarui alasan penggunaannya.
Karakterisktik blog sebagai teknologi infromasi yang bersifat interaktif,
muda dibuat atau digunakan dan membuka akses para pengguna
dengan lingkungannya yang lebi luas dan perkembangannya dapat
dipantau ole pemiliknya men!adi alasan(alasan penggunaannnya.
Berdasarkan ungkapan di atas, alasan lain penggunaan blog !uga
dapat dimaknai karena adanya manfaat sosial yang dapat diperole ole
para penggunanya yaitu membangun !aringan pergaulan yang sangat luas
dan men!aga ubungan dengan begitu banyak orang.
saring tentang pendapat dan pikirannya2
mengenal lebi baik atau mendapat kesan tentang orang lain baik
al(al yang bersifat fisik maupun non fisik. Kesan non fisik dapat
diperole dari perkataan atau pilian kata, keterbukaan seseorang serta
3
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
4/12
gaya menulis seseorang di media sosial atau 4uote(4uote yang dimuat
dalam status atau tweetnya.
penggunaan laptop atau andpone !*P", !uga mempengarui
intensitas penggunan media sosial
5le karena itu kapasitas media sosial untuk menampung !aringan
sosial yang dimiliki !uga men!adi alasan penggunaan sebua media sosial.
#.2. Pe%aknaan terhada( Med!a Sos!al
*asil penelitian ini !uga menun!ukan adanya keragaman maknatentang keberadaan media sosial, yang terungkap adala a% Media sosial
dapat men!adi sarana untuk eksistensi diri, menampung pemikiran,
melepaskan pikiran, iburan atau kepuasan, dan membangun !e!aring
sosial, b% Selain itu media sosial !uga men!adi sarana yang sangat efektif
untuk saring, publikasi karya, membentuk komunitas, dan sarana
edukasi pemikiran alternatif $kritis%, c% Terkait kebebasan, media sosial
dimaknai lebi memberikan kebebasan dan melepaskan narasumber dari
ikatan nilai atau norma budaya, d% dialogis dan memperta!am pemikiran
atau terbiasa menerima kritik, itu dapat ter!adi karena media sosialdimaknai sebagai tempat berdebat, berargumen, mempermalukan atau
mendapatkan respon atau apresiasi dari pengguna lain.
#." Pe%aknaan D!r! Pen''una Med!a Sos!al
Selan!utnya mengacu pada pertanyaan penelitian maka diketaui
pula keragaman pemaknaan identitas diri dari narasumber. 6alaupun
secara umum narasumber memiliki beberapa karakteristik yang sama dari
segi akti#itas dan usia, akan tetapi asil penelitian menun!ukan bawa
para narasumber memaknai identitasnya secara beragam.
Sala seorang narasumber menyatakan bawa dia sepakat dengan
orang(orang disekitarnya memaknai bawa dirinya adala orang yang
dinamis dan kritis, seperti diungkapkan berikut ini 7
8"9 yang dinamis dan selalu beruba atau kata orang, "9 itu
eksistensialis. "9 itu, al sekecil apapun selalu dipertanyakan, dan
semua itu di pikir(pikir ada benarnya8 $6awancara dengan "9,
&'++%
4
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
5/12
Sementara itu narasumber lain lebi memaknai dirinya dengan
pengakuan bawa sebagai :anak desa; yang di dunia real terikat banyak
nilai, dan ngga percaya diri. Selain itu menurut narasumber di media
sosial identitas diri dimaknai beragam dan berbeda dengan dunia real
kecuali di
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
6/12
dirinya kadang merasa gelisa $galau% dan ingin mengungkapkan
perasaan atau masalanya. Melalui media sosial perasaan itu dapat
dikeluarkan tanpa takut mengganggu atau mendapat penolakan. Artinya
dia dapat mengeluarkan perasaaanya dan orang bebas mau tidak perduli,
memperatikan atau memberikan respon atas ungkapannya. Bagi
narasumber yang terpenting kebutuannya untuk mengeluarkan perasaan
atau pemikirannya dan merasakan kelegaan atau kepuasan tercapai
$wawancara dengan Ad, &'++%.
>arasumber mengungkapkan bawa dengan demikian kadangkala
terdapat perbedaan antara identitas dirinya di dunia realdengan identitas
dirinya yang terbentuk di media sosial. *al tersebut bagi narasumber tidak
masala karena dia memaknai bawa dunia real dan dunia #irtual di
media sosial berbeda. Selain itu yang terpenting narasumber mengaku
mendapat kepuasan ketika dapat mengungkapkan perasaan dan
pemikirannya tanpa perlu mempertimbangkan kepada siapa dia arus
mengungkapkan perasaannya dan siapa yang mau mendengar atau
memperdulikannya $6awancara dengan Ad, &'++%.
>arasumber lain yang mengaku punya sikap terbuka
mengungkapkan pula bawa bagi dirinya dia tidak merasa dirinya berbeda
ketika di media sosial 2
=a ada bedanya kok ee krn akupun sering terbuka, maksudnya
ya aku kasi tau gmn fn itu, fn yang bawel, fn yg sering di bully#, fn
yang rama 7", maksudnya ya aku kasi tau gimana fn itu, fn yg
bawel, fn yg sering dibully, fn yang rama 7" $wawancara dengan
fn, &'++%
>arasumber lain mengaku sebagai anak yang pendiam, dan
baginya keluarga sangat penting seinga dia selalu ingin diliat sesuai
dengan yang dinginkan keluarganya.
Menurut aku, aku ini orangnya pendiam. Trus kalau diliat orang
lain, aku pengennya bisa sesuai dengan yang diinginkan keluarga,
agar tidak bikin malu keluarga. @aa..dengan cara dengerin naseat
orang tua, dan mematuinya. Karena menurut pemikiran aku, kalau
aku !elek, ibuku lebi !elek. 5le karena itu aku berusaa tidak
2 Di-bully : istilah yang saat ini umum dipakai oleh remaja untuk
menyatakan situasi ketika seseoran diolok-olok, dijadikan bahan
ejekan, dll.
6
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
7/12
mengecewakan ibuku. 0adinya Kepribadian aku ini orang yang
memprioritaskan keluarga $wawancara on line dengan >R, &'++%
"ari pandangan narasumber di atas maka dapat dimaknai baawa
media sosial bagi narasumber tersebut men!adi saluran komunikasi antar
anggota keluarga yang saling peduli. 5rangtuanya men!adikan media
sosial sebagai alat konrtrol dan sumber informasi terntang anaknya,
semenatar narasu ber sebagai anak memaami situasi itu dan berusaa
agar informasi atau gambaran dirinya di media sosial tidak membuat
gusar orang tuanya.
#.# Konstruks! Ident!tas Melalau! Med!a Sos!al
"i media sosial identitas diri dimaknai beragam dan kadang
berbeda dengan dunia realkecuali
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
8/12
autor% &ey represent wider world of ers . $6awancara dengan "9,
&'++%. Menurut narasumber kalimat(kalimat itu ditulis karena merasa ada
orang atau pembaca yang secara langsung mengaitkan tulisannya
dengan dirinya, padaal tidak selalu yang ditulis itu sesuai dengan situasi
atau kondisi dirinya. Menurut pengakuan narasumber $kadang isi tulisan
itu !ctt% tulisan dia di media sosial" anya ima'inasi sa'a, ngga ada
kaitannya dengan sikap atau perilaku saya(. Selan!utnya narasumber
tersebut mengungkapkan bawa dia kurang suka, kalau kemudian ada
yang meru!uk pada tulisannya dan menaseatinya $6awancara dengan
"9, &'++%.
6alaupun melalui tulisan seola(ola narasumber ingin
menyatakan bawa segala tulisannya terpisa dari dirinya, akan tetapi dia
mengakui bawa berdasarkan berbagai tulisannya di media sosial
ternyata dia dapat mengenali bawa 8ada fase(fase dimana saya terliat
berge!olak tapi ada yang kemudian tampak lebi tenang $6awancara
dengan "9, &'++%.
Pembentukan identitas !uga ter!adi melalui rangkaian ide(ide yang
dimunculkan narasumber di media sosial. *al itu dapat dimaknai sala
satunya dari ungkapan narasumber yang menyatakan adanya kesadaran
bawa tulisannya akan dibaca orang ketika diupload, menurut narasumber8saya sadar orang akan membaca tulisan(tulisan, itu !uga mau tidak mau
mempengarui pikiran saya untuk menulis tentang apa, saat merangkai
ide $6awancara dengan "9, &'++%. Adanya pengaru para pembaca
teradap pemikiran narasumber tentang rangkaian ide yang dimunculkan
dapat dimaknai bawa narasumber mempertimbangkan orang lain terkait
dengan rangkaian ide yang akan dikeluarkannya.
Selain itu dari pengakuan narasumber lain diketaui bawa
identitas indi#idu yang dikonstruksi di media sosial kadangkala berbeda
dengan identitas di dunia real. >arasumber mengaku di media sosialnarasumber mampu bersifat lebi terbuka atau bebas mengungkapkan
pikiran dan perasaannya. *al itu disebabkan menurut logikanya
pengungkapan dirinya di media sosial tidak perlu ditu!ukan atau
memerlukan keberadaan orang tertentu seingga narasumber arus
mempertimbangkan orang tersebut. >arasumber mengungkapkan dia
anya perlu mengungkapkan dalam bentuk status, tweet atau tulisan,
setela itu tersera, ada orang yang memperatikan dan mau
berkomentar atau !uga tidak peduli $6awancara dengan Ad, &'++%.
!
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
9/12
Meru!uk pada pengakuan tersebut dengan kata lain logika
berkomunikasi di dunia nyata dan di dunia #irtual bagi narasumber
berbeda. Berdasarkan analisis teradap proses komunikasi yang
dilakukan narasumber tersebut, dapat dikatakan bawa komunikasi di
keidupan nyata atau bukan di media sosial dimaknai sebagai
pembicaraan antar persona atau kelompok seingga partisipan lainnya
arus !elas.
*al ini mengakibatkan narasumber arus mempertimbangkan
kondisi atau respon partisipan lainnya ketika dia akan berkomunikasi.
Sementara di media sosial, komunikasi yang terbentuk dapat dimaknai
sebagai komunikasi yang bersifat massal dan bermedia seingga
partisipan lainnya bisa siapa sa!a yang diterpa pesan (bukan orang(orang
tertentu yang )is a )isberadapan dengan narasumber(.
Selain itu berdasarkan pengakuan narasumber dan pengamatan
peneliti berbagai symbol yang tersedia men!adikan proses pengungkapan
perasaan dan pikiran di media sosial lebi cepat, muda, dan lugas,
misalnya 2 simbol(simbol 75, 7p,,, 7", dll.
Berbagai bentuk tanda !uga men!adi cara orang mengkonstruksi
identitasnya di media sosial diantaranya nama dan foto yang dipakai ole
narasumber.
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
10/12
terbangun tentang dirinya. Artinya narasumber memaami media sosial
dapat men!adi tempat menbentuk identitas diri seperti yang dia inginkan.
=ambaran atau makna tersebut dapat lebi dipaami dari ungkapan
berikut 2
Perna !uga punya moti#asi bikin tulisan di note tentang biografi
masa lalu yang lucu(lucu biar dapet .like.dari orang banyak. >ulis
biografi biar orang tau kalau aku dulunya seperti apa. 3pload foto di
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
11/12
memiliki, terkait dengan tugas sekola, obi, komunitas atau !aringan,
media tersebut memiliki kapasitas komunikasi yang lebi baik.
Penggunaan media sosial sangat terikat dengan penggunaan
teknologi lainnya, seperti lap top dan p. Pendorongnya adala,
mayoritas teman suda memiliki, atau memiliki teman yang di luar
negeri, keluarga, dan tugas perkuliaan. Kemudaan akses internet
sangat dibutukan untuk menggunakaan media sosial, dan men!aga
ubungan ber!aringan.&% *asil penelitian ini !uga menun!ukan adanya keragaman makna
tentang keberadaan media sosial, yang terungkap adala a% Media
sosial dapat men!adi sarana untuk eksistensi diri, menampung
pemikiran, melepaskan pikiran, iburan atau kepuasan, danmembangun !e!aring sosial, b% Selain itu media sosial !uga men!adi
sarana yang sangat efektif untuk saring, publikasi karya, membentuk
komunitas, dan sarana edukasi pemikiran alternatif $kritis%, c% Terkait
kebebasan, media sosial dimaknai lebi memberikan kebebasan dan
melepaskan narasumber dari ikatan nilai atau norma budaya, d%
dialogis dan memperta!am pemikiran atau terbiasa menerima kritik, itu
dapat ter!adi karena media sosial dimaknai sebagai tempat berdebat,
berargumen, mempermalukan atau mendapatkan respon atau
apresiasi dari pengguna lain.
% Selan!utnya mengacu pada pertanyaan penelitian maka diketaui pula
keragaman pemaknaan identitas diri dari narasumber. Berdasarkan
analisis terungkap bawa keragaman makna tentang diri yang muncul
adala 2 memaknai diri sebagai seorang yang dinamis, kritis, :biasa
sa!a;, sole, rama, sering di(bully, pendiam, patu pada orang tua,
tapi ada !uga yang memaknai diri sebagai :anak desa; yang di dunia
real terikat banyak nilai, dan mengaku tidak percaya diri.-% "i media sosial identitas diri dimaknai beragam dan kadang berbeda
dengan dunia realkecuali
-
7/26/2019 KONSTRUKSI_IDENTITAS_MELALUI_MEDIA_SOSIA.docx
12/12
dilakukan atau diikuti. Terdapat !uga beragam simbol yang mewakili
emosi atau pikiran narasumber ketika berubungan melalui media
sosial 2 75, 7p, ,, 7",
).2. Reko%endas!
Meru!uk pada asil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapt
direkomendasikan beberapa al 2
a. Penggunaan media sosial di kalangan rema!a suda sangat intensif
atau istila para pengguna time comsuming% 5le karena itu
peningkatan literasi media di kalangan media perlu dilakukan agar
penggunaan media tersebut lebi bermanfaat.
b. Ka!ian tentang dampak penggunaan media sosial !uga men!adi pentinguntuk dilakukan untuk meliat intensitas pengguna media dan efeknya
pada kalayak.c. Terkait dengan keberadaan media sosial, diperlukan adanya upaya
pengembangan media sosial secara lebi ino#atif yang menampilkan
design media sosial yang kas ?ndonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Barker, ris, *ultural Stud!es + Theor and Pra,t!,e-