konsep stress baru

24
  Hand Out Keterampilan Dasar Manusia i MATA KULIAH : Keterampilan Dasar Manusia TOPIK : Konsep Stress dan Adaptasi SUB TOPIK : - Konsep stress - Konsep adaptasi WAKTU : 120 menit NAMA DOSEN : Fifi Silfia Tanpa melihat catatan, mahasiswa mampu menjelaskan konsep stres dan adaptasi dengan benar. 1. Alimul, A. 2006.  Keterampilan Dasar Praktik Klinik . Jakarta: Salemba Medika. 2. Asmadi. 2008.  Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta: EGC.  Fifi Silfia 1 HAND OUT OBJEKTIF PRILAKU SISWA REFERENSI

Upload: feefee-poerb

Post on 08-Jul-2015

552 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 1/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

i

MATA KULIAH : Keterampilan Dasar Manusia

TOPIK : Konsep Stress dan Adaptasi

SUB TOPIK : - Konsep stress

- Konsep adaptasi

WAKTU : 120 menit

NAMA DOSEN : Fifi Silfia

Tanpa melihat catatan, mahasiswa mampu menjelaskan konsep stres dan adaptasi

dengan benar.

1. Alimul, A. 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik . Jakarta: Salemba Medika.

2. Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

 Fifi Silfia1

HAND OUT

OBJEKTIF PRILAKUSISWA

REFERENSI

Page 2: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 2/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik,

menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Tapi

  pada kenyataannya sesuatu yang diinginkan tersebut kadangkala tidak dapat tercapai

sehingga dapat menyebabkan individu tersebut bingung, melamun hingga stres.

Stres yang terjadi pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada masalah

yang dihadapi dan kemampuan menyelesaikan masalah tersebut atau biasa disebut

dengan koping yang digunakan. Jika masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik 

maka individu tersebut akan senang, sedangkan jika masalah tersebut tidak dapat

diselesaikan dengan baik dapat menyebabkan individu tersebut marah-marah, frustasi

hingga depresi.

Oleh karena itu dengan adanya kebutuhan dasar manusia merupakan unsur–unsur 

yang dibutuhkan oleh manusia dalam memperrtahankan keseimbangan fisiologis maupun

 psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

A. Konsep Stress

1. Pengertian

Menurut Hans Selye, “Stres adalah respons manusia yang bersifat nonspesifik 

terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada dalam dirinya” (Pusdiknakes,

Dep.Kes.RI,1989). Stres adalah reaksi atau respons tubuh terhadap stresor psikososial

(tekanan mental atau beban kehidupan)” (Dadang Hawari, 2001).

 Fifi Silfia2

PENDAHULUAN

URAIAN ISI

Page 3: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 3/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Stres adalah suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam, yang menimbulkan

suatu ketegangan dalam diri seseorang” (Soeharto Heerdjan, 1987). Secara umum, yang

dimaksud “Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan,

 perubahan, ketegangan emosi, dan lain-lain”. “Stres adalah segala masalah atau tuntutan

  penyesuaian diri, dan karena itu, sesuatu yang mengganggu keseimbangan kita”

(Maramis, 1999).

Menurut Vincent Cornelli, sebagaimana dikutip oleh Grant Brecht (2000) bahwa

yang dimaksud “Stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh

 perubahan dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun

 penampilan individu di dalam lingkungan tersebut”.

Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri/jiwa dan realitas kehidupan setiap hari

yang tidak dapat dihindari dan perubahan yang memerlukan penyesuaian. Sering

dianggap sebagai kejadian atau perubahan negatif yang dapat menimbulkan stress, seperti

cedera, sakit atau kematian orang yag dicintai, putus cinta Perubahan positif juga dapat

menimbulkan stress, seperti naik pangkat, perkawinan, jatuh cinta

Beberapa peneliti pada abad ini telah menghasilkan beberapa perbedaan konsep

tentang stres. Tiga dari konsep berikut ini memasukkan stres sebagai respons biologis,

stres sebagai kejadian lingkungan, dan stres sebagai transaksi antara individu dengan

lingkungan.

2. Penggolongan Stres

Apabila ditinjau dari penyebab stres, menurut Sri Kusmiati dan Desminiarti

(1990), dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Stres fisik, disebabkan oleh suhu atau temperatur yang terlalu tinggi atau rendah,

suara amat bising, sinar yang terlalu terang, atau tersengat arus listrik.

  b. Stres kimiawi, disebabkan oleh asam-basa kuat, obat-obatan, zat beracun,hormone, atau gas.

c. Stres mikrobiologik, disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang

menimbulkan penyakit.

 Fifi Silfia3

Page 4: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 4/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

d. Stres fisiologik, disebabkan oleh gangguan struktur, fungsi jaringan, organ, atau

sistemik sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal.

e. Stres proses pertumbuhan dan perkembangan, disebabkan oleh gangguan

 pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi hingga tua.

f. Stres psikis/ emosional, disebabkan oleh gangguan hubungan interpersonal,

sosial, budaya, atau keagamaan.

3. Penyebab Stres

Adapun menurut Grant Brecht (2000), stres ditinjau dari penyebabnya hanya

dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

a. Penyebab makro, yaitu menyangkut peristiwa besar dalam kehidupan, seperti

kematian, perceraian, pensiun, luka batin, dan kebangkrutan.

 b. Penyebab mikro, yaitu menyangkut peristiwa kecil sehari-hari, seperti

 pertengkaran rumah tangga, beban pekerjaan, masalah apa yang akan dimakan,

dan antri.

4. Tahapan Stres

Gejala-gejala stres pada diri seseorang seringkali tidak disadari karena perjalanan

awal tahapan stres timbul secara lambat. Dan, baru dirasakan bilamana tahapan gejala

sudah lanjut dan mengganggu fungsi kehidupannya sehari-hari baik di rumah, di tempat

kerja ataupun di pergaulan lingkungan sosialnya. Dr. Robert J. Van amberg (1979) dalam

 penelitiannya membagi tahapan-tahapan stres sebagaimana berikut :

a. Stres Tahap I

Tahapan ini merupakan tahapan stres paling ringan, dan biasanya disertai dengan

 perasaan-perasaan sebagai berikut :

1) Semangat bekerja besar, berlebihan (over acting)

2) Penglihatan “tajam” tidak sebagaimana biasanya.

 Fifi Silfia4

Page 5: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 5/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

3) Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya; Namun tanpa

disadari cadangan energi dihabiskan (all out) disertai rasa gugup yang

 berlebihan pula.

4) Merasa senang dengan pekerjaannya itu dan semakin bertambah semangat,

 Namun tanpa disadari cadangan energi semakin menipis.

 b. Stres Tahap II

Dalam tahapan ini dampak stres yang semula “menyenangkan” sebagaimana

diuraikan pada tahap I di atas mulai menghilang, dan timbul keluhan-keluhan yang

disebabkan karena cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari karena tidak cukup

waktu untuk beristirahat. Istirahat antara lain dengan tidur yang cukup bermanfaat untuk 

mengisi atau memulihkan cadangan energi yang mengalami deficit. Analogi dengan hal

ini adalah misalnya handphone (HP) yang sudah lemah harus kembali diisi ulang (di-

charge) agar dapat digunakan lagi dengan baik. Keluhan-keluhan yang sering

dikemukakan oleh seseorang yang berada pada stres tahap II adalah sebagai berikut :

1) Merasa letih sewaktu bangun pagi, yang seharusnya merasa segar.

2) Merasa mudah lelah sesudah makan siang.

3) Lekas merasa capai menjelang sore hari.

4) Sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman (bowel discomfort).

5) Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar)

6) Otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang.

7) Tidak bisa santai.

c. Stres tahap III

Bila seseorang itu tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya tanpa

menghiraukan keluhan-keluhan sebagaimana diuraikan pada stres tahap II tersebut di

 Fifi Silfia5

Page 6: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 6/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

atas, maka yang bersangkutan akan menunjukkan keluhan-keluhan yang semakin nyata

dan mengganggu, yaitu :

1) Gangguan lambung dan usus semakin nyata; misalnya keluhan “maag”

(gastritis), buang air besar tidak teratur (diare)

2) Ketegangan otot semakin terasa

3) Perasaan ketidak-tenangan dan ketegangan emosional semakin meningkat.

4) Gangguan pola tidur (insomnia), misalnya sukar untuk Mulai masuk tidur 

(early insomnia), atau terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur 

(middle insomnia), atau bangun terlalu pagi/ dini hari dan tidak dapat kembali

tidur (late insomnia).

5) Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa oyong dan serasa mau pingsan).

Pada tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada dokter untuk 

memperoleh terapi, atau bisa juga beban stres hendaknya dikurangi dan tubuh

memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah suplai energi yang

mengalami defisit.

d. Stres Tahap IV

Tidak jarang seseorang pada waktu memeriksakan diri ke dokter sehubungan

dengan keluhan-keluhan stres tahap III di atas, oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena

tidak ditemukan kelainan-kelainan fisik pada organ tubuhnya. Bila hal ini terjadi dan

yang bersangkutan terus memaksakan diri untuk bekerja tanpa mengenal istirahat, maka

gejala stres tahap IV akan muncul :

1) Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa amat sulit.

2) Aktivitas pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan

menjadi membosankan dan terasa lebih sulit.

3) Yang semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan

untuk merespon secara memadai (adequate)

 Fifi Silfia6

Page 7: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 7/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

4) Ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari

5) Gangguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi yang menegangkan

6) Seringkali menolak ajakan (negativism) karena tiada semangat dan

kegairahan.

7) Daya konsentrasi dan daya ingat menurun

8) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa

 penyebabnya.

e. Stres Tahap V

Bila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres tahap V yang

ditandai dengan hal-hal berikut :

1) Kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam (physical and

 psychological exhaustion).

2) Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan

dan sederhana

3) Gangguan sistem pencernaan semakin berat (gastro-intestinal disorder)

4) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat,

mudah bingung dan panik.

f. Stres Tahap VI

Tahapan ini merupakan tahapan klimaks, seseorang mengalami serangan panik 

(panic attack) dan perasaan takut mati. Tidak jarang orang yang mengalami stres tahap VI

ini berulang-kali dibawa ke Unit Gawat Darurat bahkan ke ICCU, meskipun pada

akhirnya dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan fisik organ tubuh. Gambaran strestahap VI ini adalah sebagai berikut :

1) Debaran jantung teramat keras

2) Susah bernafas (sesak dan mengap-mengap)

3) Sekujur badan terasa gemetar, dingin dan keringat bercucuran

 Fifi Silfia7

Page 8: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 8/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

4) Ketiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan

5) Pingsan atau kolaps (collapse)

Bila dikaji maka keluhan atau gejala-gejala sebagaimana digambarkan di atas

lebih didominasi oleh keluhan-keluhan fisik yang disebabkan oleh gangguan faal

(fungsional) organ tubuh sebagai akibat stresor psikososial yang melebihi kemampuan

seseorang untuk mengatasinya.

5. Tingkat Stres

Stuart dan Sundeen (1998) mengklasifikasikan tingkat stres, yaitu:

a. Stres Ringan

Pada tingkat stres ini sering terjadi pada kehidupan sehari-hari dan kondisi ini

dapat membantu individu menjadi waspada dan bagaimana mencegah berbagai

kemungkinan yang akan terjadi.

 b. Stres Sedang

Pada stres tingkat ini individu lebih memfokuskan hal penting saat ini dan

mengesampingkan yang lain sehingga mempersempit lahan persepsinya.

c. Stres Berat

Pada tingkat ini lahan persepsi individu sangat menurun dan cenderungmemusatkan perhatian pada hal-hal lain, semua perilaku ditujukan untuk 

mengurangi stres, individu tersebut mencoba memusatkan perhatian pada lahan

lain dan memerlukan banyak pengarahan.

6. Faktor Yang Mempengaruhi Stres

a. Faktor biologis-herediter, kondisi fisik, neurofisiologik dan neurohormonal.

 b. Faktor psikoedukatif/ sosio cultural, perkembangan kepribadian, pengalaman dankondisi lain yang memengaruhinya.

7. Sumber Stres

1. Lingkungan

 Fifi Silfia8

Page 9: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 9/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

a. Sikap lingkungan: berupa tuntutan, pandangan positif dan negatif terhadap

keberhasilan diterima bekerja.

 b. Tuntutan dan sikap keluarga, misalnya keharusan mendapatkan pekerjaan,

keinginan akan pilihan orang tua untuk bekerja.

c. Perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi (IPTEK), makin cepatnya

memperoleh informasi dan trend masa depan jika berhasil terhadap sesuatu

yang diinginkan.

2. Diri sendiri

a. Kebutuhan psikologis yaitu keinginan yang harus dicapai terhadap yang

diinginkannya.

 b. Proses internalisasi diri, yaitu penyerapan terhadap yang diinginkan secara

terus menerus sesuai dengan perkembangannya.

3. Pikiran

a. Berkaitan dengan penilaian individu terhadap lingkungan dan pengaruhnya

 pada diri serta persepsi terhadap lingkungan

 b. Berkaitan dengan cara penilaian diri tentang cara penyesuaian yang biasa

dilakukan oleh individu yang bersangkutan.

Pikiran individu yang negarif baik penilaian saat ini maupun masa yang akandatang memberi pengaruh yang lebih berat. Misalnya:

a. Kecemasan menghadapi ujian masuk kerja

 b. Ketakutan tidak lulus ujian masuk kerja

c. Ragu-ragu mengikuti masuk kerja

8. Respon stress

a. Respon Fisiologis

Pengaruh gejala stres biasanya berupa gejala fisiologis. Terdapat riset yang

menyimpulkan bahwa stres dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme,

meningkatkan detak jantung dan tarikan napas, menaikkan tekanan darah, menimbulkan

sakit kepala, dan memicu serangan jantung.

 Fifi Silfia9

Page 10: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 10/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Menurut Dadang Hawari (2001) dapat mengenai hampir seluruh sistem tubuh,

seperti hal-hal sebagai berikut :

a. Perubahan warna rambut dari hitam menjadi kecoklat-coklatan, ubanan

atau kerontokan.

 b. Gangguan ketajaman penglihatan.

c. Thinitus (pendengaran berdenging).

d. Daya mengingat, konsentrasi, dan berpikir menurun.

e. Wajah tegang, serius, tidak santai, sulit tersenyum, dan kedutan pada kulit

wajah (tic facialis).

f. Bibir dan mulut terasa kering, tenggorokan terasa tercekik.

g. Kulit dingin atau panas, banyak berkeringat, kulit kering timbul eksim,

  biduran (urtikaria), gatal-gatal, tumbuh jerawat (acne), telapak tangan dan

kaki berkeringat dan kesemutan.

h. Napas terasa berat dan sesak.

i. Jantung berdebar-debar, muka merah atau pucat.

 j. Lambung mual, kembung dan pedih, mulas, sulit defekasi, atau diare.

k. Sering berkemih

l. Otot sakit, seperti ditusuk-tusuk, pegal, dan tegang.

m. Kadar gula meninggi, pada wanita terjadi gangguan menstruasi.

n. Libido menurun atau bisa juga meningkat

b. Respon Psikologis

a. Kecemasan

Respon yang paling umum merupakan tanda bahaya yang menyatakan diri

dengan suatu penghayatan yang khas, yang sukar digambarkan adalah emosi

 Fifi Silfia10

Page 11: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 11/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

yang tidak menyenangkan istilah “kuatir,” “tegang,” “prihatin,” “takut”fisik dan

 jantung berdebar, keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan darah tinggi dan

susah tidur.

 b. Kemarahan dan agresi

Perasaan jengkel sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai

ancaman.Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stress yang mungkin

dapat menyebabkan agresi, Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan

orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.Kadang-

kadang disertai perilaku kegilaan, tindak sadis dan usaha membunuh orang.

c. Depresi Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat.

Terkadang disertai rasa sedih.

9. Kemampuan Individu Menahan Stres

Setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menahan stres.

Hal tersebut bergantung pada :

a. Sifat dan hakikat stress:

1. Sifat stressor 

Pengetahuan individu tentang stressor tersebut dan pengaruhnya pada individu

tersebut

2. Jumlah stressor 

Banyaknya stressor yang diterima individu dalam waktu bersamaan. Jika

individu tidak siap akan menimbulkan perilaku yang tidak baik. Misalnya

marah pada hal-hal yang kecil.

3. Lama stressor 

Seberapa sering individu menerima stressor yang sama. Makin sering individu

mengalami hal yang sama maka akan timbul kelelahan dalam mengatasi

masalah tersebut.

4. Pengalaman masa lalu

 Fifi Silfia11

Page 12: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 12/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Pengalaman individu yang lalu mempengaruhi individu menghadapi masalah

5. Tingkat perkembangan

Tiap individu tingkat perkembangannya berbeda

 b. Sifat individu yang terkait dengan proses adaptasi.

10. Cara Mengendalikan Stres

Kiat untuk mengendalikan stres menurut Grant Brecht (2000) sebagai berikut :

a. Sikap, keyakinan dan pikiran kita harus positif, fleksibel, Rasional, dan adaptif 

terhadap orang lain. Artinya, jangan terlebih dahulu menyalahkan orang lain

sebelum introspeksi diri dengan pengendalian internal.

 b. Kendalikan faktor-faktor penyebab stres dengan jalan :

1) Kemampuan menyadari (awareness skills)

2) Kemampuan untuk menerima (acceptance skills)

3) Kemampuan untuk menghadapi (coping skills)

4) Kemampuan untuk bertindak (action skills).

c. Perhatikan diri sendiri, proses interpersonal dan interaktif, serta lingkungan

sekitar.

d. Kembangkan sikap efisien.

e. Relaksasi

f. Visualisasi (angan-angan terarah)

Teknik singkat untuk menghilangkan stres, misalnya melakukan pernafasan

dalam, mandi santai dalam bak, tertawa, pijat, membaca, kecanduan positif (melakukan

yang disukai secara teratur), istirahat teratur dan ngobrol.

A. KONSEP ADAPTASI

 Fifi Silfia12

Page 13: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 13/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Faktor penting yang mempengaruhi tingkah laku manusia :

1. Kebutuhan

- Kebutuhan badaniah

- Kebutuhan psikologis

2. Dorongan

Menjamin agar manusia berusaha memenuhi kebutuhannya. Stress terjadi jika

orang dihadapkan dengan peristiwa yang dirasakan sebagai mengancam fisik atau

 psikologisnya. Peristiwanya di sebut stressor. Reaksi orang terhadap peristiwa tersebut

dinamakan respon stress.

Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam

  berespon terhadap stress. Karena banyak stressor tidak dapat dihindari, promosi

kesehatan sering difokuskan pada adaptasi individu, keluarga atau komunitas terhadap

stress.

Adaptasi fisiologis memungkinkan homeostasis fisiologis. Namun demikian

mungkin terjadi proses yang serupa dalam dimensi psikososial dan dimensi lainnya.

Suatu proses adaptif terjadi ketika stimulus dari lingkungan internal dan eksternal

menyebabkan penyimpangan keseimbangan organisme. Dengan demikian adaptasi

adalah suatu upaya untuk mempertahankan fungsi yang optimal. Adaptasi melibatkan

refleks, mekanisme otomatis untuk perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapatmengarah pada penyesuaian atau penguasaan situasi (Selye, 1976, ; Monsen, Floyd dan

Brookman, 1992).

1. Dimensi adaptasi

Stres dapat mempengaruhi dimensi fisik, perkembangan, emosional, intelektual,

sosial dan spiritual. Sumber adaptif terdapat dalam setiap dimensi ini. Oleh karenanya,

ketika mengkaji adaptasi klien terhadap stress, perawat harus mempertimbangkan

individu secara menyeluruh.

2. Adaptasi fisiologis

 Fifi Silfia13

Page 14: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 14/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Indikator fisiologis dari stress adalah objektif, lebih mudah diidentifikasi dan

secara umum dapat diamati atau diukur. Namun demikian, indikator ini tidak selalu

teramati sepanjang waktu pada semua klien yang mengalami stress, dan indikator tersebut

 bervariasi menurut individunya. Tanda vital biasanya meningkat dan klien mungkin

tampak gelisah dan tidak mampu untuk beristirahat atau berkonsentrasi. Indikator ini

dapat timbul sepanjang tahap stress.

Durasi dan intensitas dari gejala secara langsung berkaitan dengan durasi dan

intensitas stressor yang diterima. Indikator fisiologis timbul dari berbagai sistem. Oleh

karenanya pengk ajian tentang stress mencakup pengumpulan data dari semua

sistem.Hubungan antara stress psikologik dan penyakit sering disebut interaksi pikiran

tubuh. Riset telah menunjukkan bahwa stress dapat mempengaruhi penyakit dan pola

 penyakit. Pada masa lampau,penyakit infeksi adalah penyebab kematian paling utama,

tetapi sejak ditemukan antibiotic, kondisi kehidupan yang meningkat, pengetahuan

tentang nutrisi yang meningkat, dan metode sanitasi yang lebih baik telah menurunkan

angka kematian. Sekarang penyebab utama kematian adalah penyakit yang mencakup

stressor gaya hidup.

Indikator fisiologis stress :

- Kenaikan tekanan darah

- Peningkatan ketegangan di leher, bahu, punggung.- Peningkatan denyut nadi dan frekwensi pernapasan

- Telapak tangan berkeringat Tangan dan kaki dingin

- Postur tubuh yang tidak tegap

- Keletihan

- Sakit kepala

- Gangguan lambung

- Suara yang bernada tinggi

- Mual,muntah dan diare.

- Perubahan nafsu makan

- Perubahan berat badan

- Perubahan frekwensi berkemih

- Dilatasi pupil

 Fifi Silfia14

Page 15: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 15/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

- Gelisah, kesulitan untuk tidur atau sering terbangun saat tidur 

3. Adaptasi psikologis

Emosi kadang dikaji secara langsung atau tidak langsung dengan mengamati

  perilaku klien. Stress mempengaruhi kesejahteraan emosional dalam berbagai cara.

Karena kepribadian individual mencakup hubungan yang kompleks di antara banyak 

faktor, maka reaksi terhadap stress yang berkepanjangan ditetapkan dengan memeriksa

gaya hidup dan stresor klien yang terakhir, pengalaman terdahulu dengan stressor,

mekanisme koping yang berhasil di masa lalu, fungsi peran, konsep diri dan ketabahan

yang merupakan kombinasi dari tiga karakteristik kepribadian yang di duga menjadi

media terhadap stress. Ketiga karakteristik ini adalah rasa kontrol terhadap peristiwa

kehidupan, komitmen terhadap aktivitas yang berhasil, dan antisipasi dari tantangan

sebagai suatu kesempatan untuk pertumbuhan (Wiebe dan Williams, 1992 ; Tarstasky,

1993). Indikator emosional / psikologi dan perilaku stress :

• Ansietas

• Depresi

• Kepenatan

• Peningkatan penggunaan bahan kimia

• Perubahan dalam kebiasaan makan, tidur, dan pola aktivitas

• Kelelahan mental

• Perasaan tidak adekuat

• Kehilangan harga diri

• Peningkatan kepekaan

• Kehilangan motivasi

• Ledakan emosional dan menangis

• Penurunan produktivitas dan kualitas kinerja pekerjaan

• Kecendrungan untuk membuat kesalahan (mis. buruknya penilaian)

• Mudah lupa dan pikiran buntu

• Kehilangan perhatian terhadap hal-hal yang rinci

• Preokupasi (mis. mimpi siang hari )

 Fifi Silfia15

Page 16: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 16/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

• Ketidakmampuan berkonsentrasi pada tugas

• Peningkatan ketidakhadiran dan penyakit

• Letargi

Kehilangan minat• Rentan terhadap kecelakaan

4. Adaptasi perkembangan

Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kemampuan untuk 

menyelesaikan tugas perkembangan. Pada setiap tahap perkembangan, seseorang

 biasanya menghadapi tugas perkembangan dan menunjukkan karakteristik perilaku dari

tahap perkembangan tersebut. Stress yang berkepanjangan dapat mengganggu atau

menghambat kelancaran menyelesaikan tahap perkembangan tersebut. Dalam bentuk 

yang ekstrem, stress yang berkepanjangan dapat mengarah pada krisis pendewasaan. Bayi

atau anak kecil umumnya menghadapi stressor di rumah Jika diasuh dalam lingkungan

yang responsive dan empati, mereka mampu mengembangkan harga diri yang sehat dan

 pada akhirnya belajar respons koping adaptif yang sehat (Haber et al, 1992).

Anak-anak usia sekolah biasanya mengembangkan rasa kecukupan. Mereka mulai

mnyedari bahwa akumulasi pengetahuan dan penguasaan keterampilan dapat membantu

mereka mencapai tujuan , dan harga diri berkembang melalui hubungan berteman dan

saling berbagi di antara teman. Pada tahap ini, stress ditunjukkan oleh ketidakmampuann

atau ketidakinginan untuk mengembangkan hubungan berteman.Remaja biasanya

mengembangkan rasa identitas yang kuat tetapi pada waktu yang bersamaan perlu

diterima oleh teman sebaya. Remaja dengan sistem pendukung sosial yang kuat

menunjukkan suatu peningkatan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap stressor,

tetapi remaja tanpa sistem pendukung sosial sering menunjukkan peningkatan masalah

 psikososial (Dubos, 1992).Dewasa muda berada dalam transisi dari pengalaman masa remaja ke tanggung

 jawab orang dewasa. Konflik dapat berkembang antara tanggung jawab pekerjaan dan

keluarga. Stresor mencakup konflik antara harapan dan realitas.

Manajemen stress

 Fifi Silfia16

Page 17: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 17/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Manajemen stress kemungkinan melihat promosi kesehatan sebagai aktivitas atau

intervasi atau mengubah pertukaran rrespon terhadap penyakit. Fokusnya tergantung pada

tujuan dari intervensi keperawatan berdasarkan keperluan pasien. Perawat bertanggung

 jawab pada implemenetasi pemikiran yang dikeluarkan pada beberapa daerah perawatan.

Manajemen stress untuk klien

- reguler exercise

- diet dan nutrisi

- support system

- time management

- humor  

- istirahat

- tehnik relaksasi

- spiritualitas

Cara Penyesuaian Diri

Bila seseorang mengalami stress maka segera ada usaha untuk mengatasinya. Hal

ini dikenal sebagai Homeostasis yaitu usaha organisme yang terus menerus melakukan

 pertahanan agar keadaan keseimbangan selalu tercapai. Stress dapat terjadi pada bidang

 badaniah ( stress fisik atau somatik ).Misalnya : Bila terjadi infeksi atau penyakit, menggerakkan mekanisme penyesuaian

somatik, terjadi reaksi :

- Pembentukan zat anti kuman, zat anti racun

- Mobilisasi leukosit ke tempat-tempat invasi kuman

- Lebih banyak melepaskan kortisol, adrenalin dan sebagainya

Berorientasi pada tugasMisalnya : seseorang yang menghadapi kegagalan kemungkinan bereaksi :

- penyesuaian diri berupa serangan (bekerja lebih keras) atau menghadapi

secara terang-terangan

- menarik diri dan tidak mau tau lagi (tidak berusaha)

 Fifi Silfia17

Page 18: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 18/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

- kompromi atau mengurangi keinginannya lalu memilih jalan tengah

Reaksi tersebut menunjukkan langkah-langkah :

a. Mempelajari dan menentukan persoalan

 b. Menyusun alternatif penyelesaian

c. Menentukan tindakan yang mempunyai kemungkinan besar akan berhasil

d. Bertindak 

e. Menilai hasil tindakan dan dapat mengambil langkah yang lain bila kurang

memuaskan

Mekanisme Pembelaan EGO

Bila digunakan terus menerus akibatnya ego bukannya mendapat perlindungan,

melainkan lama kelamaan akan mendapat ancaman/bencana. Oleh karena mekanisme ini

Tidak realistik Mengandung banyak unsur penipuan diri sendiri Distorsi realitas

 pemutarbalikan realitas).

1. Identifikasi

Ingin menyamai seorang figur yang diidealkan, dimana salah satu ciri atau segi

tertentu dari figure itu ditransfer pada dirinya. Dengan demikian ia merasa harga dirinya

 bertambah tinggi.

Contoh :

Teguh, 15 tahun mengubah model rambutnya menirukan artis idolanya yang ia kagumi.

2. IntrojeksiMerupakan bentuk sederhana dari identifikasi, dimana nilai-nilai, norma- norma

dari luar diikuti atau ditaati, sehingga ego tidak lagi terganggu oleh ancaman dari luar.

Contoh :

Rasa benci atau kecewa terhadap kematian orang yang dicintai dialihkan dengan cara

menyalahkan diri sendiri.

 Fifi Silfia18

Page 19: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 19/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

3. Projeksi

Hal ini berlawanan dengan introjeksi, dimana menyalahkan orang lain atas

kelalaian dan kesalahan-kesalahan atau kekurangan diri sendiri, keinginan keinginan,

impuls-impuls sendiri.

Contoh :

Seorang wanita muda yang menyangkal ahwa ia mempunyai perasaan seksual terhadap

rekan sekerjanya, berbalik menuduh bahwa temannya tersebut mencoba merayunya.

4.Represi

Penyingkiran unsur psikik (sesuatu afek, pemikiran, motif, konflik) sehingga

menjadi nirsadar (dilupakan/tidak dapat diingat lagi). Represi membantu individu

mengontrol impuls-impuls berbahaya.

Contoh :Suatu pengalaman traumatis menjadi terlupakan.

5. Regresi

Kembali ke tingkat perkembangan terdahulu (tingkah laku yang bersifat primitif).

Contoh :

Seorang anak yang mulai berkelakuan seperti bayi, ketika seorang adiknya dilahirkan.Esvi yang berumur 4 tahun mulai mengompol lagi sejak adiknya yang baru lahir dibawa

 pulang dari rumah sakit.

6. Reaction Formation

Bertingkah laku berlebihan yang langsung bertentangan dengan keinginan-

keinginan, perasaan yang sebenarnya. Mudah dikenal karena sifatnya ekstrim dan sukar 

diterima.

Misalnya :

Seorang wanita yang tertarik pada teman suaminya, akan memperlakukan orang tersebut

dengan kasar.

7. Undoing

 Fifi Silfia19

Page 20: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 20/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Meniadakan pikiran-pikiran, impuls yang tidak baik, seolah-olah menghapus

suatu kesalahan.

Misalnya :

Seorang ibu yang menyesal karena telah memukul anaknya akan segera

memperlakukannya penuh dengan kasih sayang.

8. Displacement

Mengalihkan emosi, arti simbolik, fantasi dari sumber yang sebenarnya (benda,

orang, keadaan) kepada orang lain, benda atau keadaan lain.

Misalnya :

Seorang pemuda bertengkar dengan pacarnya dan sepulangnya ke rumah marah-marah

 pada adik-adiknya.

9. Sublimasi

Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan cara yang dapat diterima

oleh masyarakat. Impuls yang berasal dari Id yang sukar disalurkan oleh karena

mengganggu individu atau masyarakat, oleh karena itu impuls harus dirubah bentuknya

sehingga tidak merugikan individu/masyarakat sekaligus mendapatkan pemuasan.

Misalnya :

Impuls agresif disalurkan ke olah raga, usaha-usaha yang bermanfaat.

10. Acting Out

Langsung mencetuskan perasaan bila keinginan terhalang.

Misalnya :

Mengatasi problem dengan jalan paling sedikit bertengkar.

11. Denial

Menolak untuk menerima atau menghadapi kenyataan yang tidak enak.

Misalnya :

Seorang gadis yang telah putus dengan pacarnya, menghindarkan diri dari pembicaraan

mengenai pacar, perkawinan atau kebahagiaan.

 Fifi Silfia20

Page 21: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 21/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

12. Kompensasi

Menutupi kelemahan dengan menonjolkan kemampuannya atau kelebihannya.

Misalnya :

Saddam yang merasa fisiknya pendek sebagai sesuatu yang negatif, berusaha dalam hal

menonjolkan prestasi pendidikannya.

13. Rasionalisasi

Memberi keterangan bahwa sikap/tingkah lakunya menurut alasan yang seolah-

olah rasional, sehingga tidak menjatuhkan harga dirinya.

Misalnya :

Munawir yang menyalahkan cara mengajar dosennya ketika ditanyakan oleh orang

tuanya mengapa nilai semesternya buruk.

14. Fiksasi

Berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek tertentu (emosi atau tingkah

laku atau pikiran, dsb) sehingga perkembangan selanjutnya terhambat.

Misalnya :

Seorang gadis yang tetap berbicara kekanak-kanakan atau seseorang yang tidak dapat

mandiri dan selalu mengharapkan bantuan dari orang tuanya dan orang lain.

15. Simbolisasi

Menggunakan benda atau tingkah laku sebagai simbol pengganti suatu keadaan

atau hal yang sebenarnya

Misalnya :

Seorang anak remaja selalu mencuci tangan untuk menghilangkan

kegelisahannya/kecemasannya. Setelah ditelusuri, ternyata ia pernah melakukan

masturbasi sehingga perasaan berdosa/cemas dan merasa kotor.

16. Disosiasi

Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari

kesadaran/identitasnya. Keadaan dimana terdapat dua atau lebih kepribadian pada diri

seorang individu.

 Fifi Silfia21

Page 22: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 22/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

Misalnya :

Seorang laki-laki yang dibawa ke ruang emergensi karena mengamuk ternyata tidak 

mampu menjelaskan kembali kejadian tersebut (ia lupa sama sekali).

17. Konversi

Adalah transformasi konflik emosional ke dalam bentuk gejala-gejala jasmani.

Misalnya :

Seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas-tugasnya tiba-tiba merasa sakit

sehingga tidak masuk kuliah.

 

Stress merupakan suatu ketidakseimbangan diri dengan realitas khidupan sehari – 

hari yang tak dapat dihindarkan dan merupakan suatu perubahan yang memerlukan

 penyesuaian yang dianggap sebagai perubahan negative yang dapat menimbulkan stress.Dimana sumber stress ini berasal dari lingkungan, diri sendiri dan fikiran, yang dapat

 berefek pada perubahan fisiologi dan psikologis yang dapat dimanajemen EGO

1. Stress yang disebabkan oleh gangguan struktur, fungsi jaringan, organ, atau

sistemik sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal disebut…

a. Stres fisik 

 b. Stres kimiawi

c. Stres mikrobiologik 

 Fifi Silfia22

KESIMPULAN

EVALUASI

Page 23: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 23/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

d. Stres fisiologik 

e. Stres proses pertumbuhan dan perkembangan

2. Yang termasuk respon stress fisiologi adalah…

a. Kemarahan

 b. Agresi

c. Peningkatan tekanan darah

d. Deperesi

e. Kecemasan

3. Peristiwa yang dirasakan sebagai hal yang mengancam fisik dan psikologik 

disebut..

a. Respon stress

 b. Fase stress

c. Stresor

d. Homeostasis

e. Regresi

4. Yang termasuk respon stress psikologis adalah…a. Fatigue

 b. Anestesi

c. Undepresion

d. Poliuria

e. Takikardi

5. Mekanisme pembelaan EGO yang merupakan kembali ke tingkat perkembangan

terdahulu ( tingkah laku yang bersifat primitive) disebut dengan….

a. Reaction formation

b. Regresi

c. Refresi

d. Projeksi

 Fifi Silfia23

Page 24: Konsep Stress Baru

5/10/2018 Konsep Stress Baru - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-stress-baru 24/24

 Hand Out Keterampilan Dasar Manusia

e. Introjeksi

 Fifi Silfia24