konsep imunisasi dasar 2
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Konsep Imunisasi Dasar 2
1/6
Konsep Dasar Imunisasi
1) Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah memberi vaksin ke dalam tubuh berupa bibit penyakit yang
dilemahkan yang menyebabkan tubuh memproduksi antibody tetapi tidak menimbulkan
penyakit, bahkan anak menjadi kebal.
2) Tujuan Imunisasi
- Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.
- Memberikan kekebalan kekebalan pada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian
bayi.
3) Manfaat Imunisasi
-Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau
kematian.
- Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bola anak sakit.
- Untuk Negara : memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal
untuk melanjutkan pembangunan Negara.
4) Jenis Imunisasi
a) Imunisasi BCG
(! "umlah #emberian
$ukup kali saja, tak perlu diulang (booster!. %ebab, vaksin &$' berisi kuman hidup
sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. &erbeda dengan vaksin berisi kuman mati,
hingga memerlukan pengulangan. "umlah pemberian Intradermal ,) m* dan , m*
(+! Usia #emberian:
i baah + bulan. "ika baru diberikan setelah usia + bulan, disarankan tes Mantou
(tuberkulin! dahulu untuk mengetahui apakah si bayi sudah kemasukan kuman
-
7/24/2019 Konsep Imunisasi Dasar 2
2/6
Mycobacterium tuberculosis atau belum. /aksinasi dilakukan bila hasil tesnya negati0. "ika
ada penderita 1& yang tinggal serumah atau sering bertandang ke rumah, segera setelah lahir
si kecil diimunisasi &$'.
(2! *okasi #enyuntikan:
*engan kanan atas, sesuai anjuran 345. Meski ada juga petugas medis yang melakukan
penyuntikan di paha.
(6! 70ek %amping:
Umumnya tidak ada. Namun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah
bening di ketiak atau leher bagian baah (atau di selangkangan bila penyuntikan dilakukan di
paha!. &iasanya akan sembuh sendiri.
()! 1anda 8eberhasilan:
Muncul bisul kecil dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah 6-9 minggu. 1idak
menimbulkan nyeri dan tak diiringi panas. &isul akan sembuh sendiri dan meninggalkan luka
parut.
"ikapun bisul tak muncul, tak usah cemas. &isa saja dikarenakan cara penyuntikan yang
salah, mengingat cara menyuntikkannya perlu keahlian khusus karena vaksin harus masuk ke
dalam kulit. palagi bila dilakukan di paha, proses menyuntikkannya lebih sulit karena
lapisan lemak di baah kulit paha umumnya lebih tebal.
"adi, meski bisul tak muncul, antibodi tetap terbentuk, hanya saja dalam kadar rendah.
Imunisasi pun tak perlu diulang, karena di daerah endemis 1&, in0eksi alamiah akan selalu
ada. engan kata lain, anak akan mendapat vaksinasi alamiah.
(9! 8ontra Indikasi
1ak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit 1& atau menunjukkan Mantou positi0.
) Imunisasi !epatitis B
(! "umlah #emberian:
-
7/24/2019 Konsep Imunisasi Dasar 2
3/6
%ebanyak 2 kali, dengan interval bulan antara suntikan pertama dan kedua, kemudian )
bulan antara suntikan kedua dan ketiga. "umlah pemberian : 4evac & ; +,) ug, 4epaccin ;
,) ug, &-4epavac ; ug, 7ngeri-& ; ug. *okasi pemberian di deltoid atau paha
anterolateral.
(+! Usia #emberian:
%ekurang-kurangnya + jam setelah lahir. engan syarat, kondisi bayi stabil, tak ada
gangguan pada paru-paru dan jantung. ilanjutkan pada usia bulan, dan usia antara 2-9
bulan. 8husus bayi yang lahir dari ibu pengidap /4&, selain imunisasi yang dilakukan
kurang dari + jam setelah lahir, juga diberikan imunisasi tambahan dengan imunoglobulin
antihepatitis & dalam aktu sebelum berusia +6 jam.
(2! *okasi #enyuntikan
#ada anak di lengan dengan cara intramuskuler. %edangkan pada bayi di paha leat
anterolateral (antero ; otot-otot di bagian depan< lateral ; otot bagian luar!. #enyuntikan di
bokong tak dianjurkan karena bisa mengurangi e0ektivitas vaksin.
(6! 70ek %amping
Umumnya tak terjadi. "ikapun ada (kasusnya sangat jarang!, berupa keluhan nyeri pada bekas
suntikan, yang disusul demam ringan dan pembengkakan. Namun reaksi ini akan menghilang
dalam aktu dua hari.
()! 1anda 8eberhasilan:
1ak ada tanda klinis yang dapat dijadikan patokan. Namun dapat dilakukan pengukuran
keberhasilan melalui pemeriksaan darah dengan mengecek kadar hepatitis &-nya setelah anak
berusia setahun. &ila kadarnya di atas , berarti daya tahannya = tahun< di atas ), tahan
) tahun< di atas +, tahan 2 tahun. 1etapi kalau angkanya cuma , maka dalam setahun
akan hilang. %ementara bila angkanya nol berarti si bayi harus disuntik ulang 2 kali lagi.
(9! 1ingkat 8ekebalan:
-
7/24/2019 Konsep Imunisasi Dasar 2
4/6
$ukup tinggi, antara >6->9?. Umumnya, setelah 2 kali suntikan, lebih dari >)? bayi
mengalami respons imun yang cukup.
(@! 8ontra Indikasi
1ak dapat diberikan pada anak yang menderita sakit berat
") IM#$I%&%I P'(I'
Untuk imunisasi dasar (2 kali pemberian! vaksin diberikan + tetes per oral dengan
interval tidak kurang dari dua minggu.
#emberian polio saat bayi masih berada di rumah sakit atau rumah bersalin
dianjurkan saat bayi akan dipulangkan. Maksudnya tak lain agar tidak mencemari bayi lain
oleh karena virus polio hidup dapat dikeluarkan melalui tinja. Imunisasi polio ulangan
diberikan satu tahun sejak imunisai polio 6. %elanjutnya saat masuk sekolah usia )-9 tahun.
) Imunisasi DPT
Imunisasi #1 untuk mencegah bayi dari tiga penyakit, yaitu di0teri, pertusis, dan
tetanus.
i0teri disebabkan bakteri Corynebacteriumdiphtheriaeyang sangat menular. imulai
dengan gangguan tenggorokan dan dengan cepat menimbulkan gangguan pernapasan dengan
terhambatnya saluran pernapasan oleh karena terjadi selaput di tenggorokan dan menyumbat
jalan napas, sehingga dapat menyebabkan kematian. %elain itu juga menimbulkan toksin atau
racun yang berbahaya untuk jantung.
&atuk rejan yang juga dikenal Pertusis atau batuk hari, disebabkan bakteri
Bordetella pertussis. #enyakit ini membuat penderita mengalami batuk keras secara terus
menerus dan bisa berakibat gangguan pernapasan dan sara0. A&ila dibiarkan berlarut-larut,
pertusisbisa menyebabkan in0eksi di paru-paru.B %elain itu, karena si penderita mengalami
batuk keras yang terus menerus, membuat ada tekanan pada pembuluh darah hingga bisa
mengakibatkan kerusakan otak.
-
7/24/2019 Konsep Imunisasi Dasar 2
5/6
1etanus merupakan penyakit in0eksi mendadak yang disebabkan toksin dari
clostridium tetani, bakteri yang terdapat di tanah atau kotoran binatang dan manusia. 8uman-
kuman itu masuk ke dalam tubuh melalui luka goresan atau luka bakar yang telah
terkontaminasi oleh tanah, atau dari gigi yang telah busuk atau dari cairan congek. *uka kecil
yang terjadi pada anak-anak pada saat bermain dapat terin0eksi kuman ini. pabila tidak
diraat penyakit ini dapat mengakibatkan kejang dan kematian. Manusia tidak mempunyai
kekebalan alami terhadap tetanus sehingga perlindungannya harus diperoleh leat imunisasi.
Imunisasi #1 dasar diberikan 2 kali sejak anak umur dua bulan dengan interval 6 C 9
minggu. #1 diberikan umur + C 6 bulan, #1 + umur 2 C ) bulan, dan #1 2 umur 6C9
bulan. Ulangan selanjutnya, yaitu #1 6 diberikan satu tahun setelah #1 2 pada usia = C
+6 bulan, dan #1 ) pada usia ) C @ tahun. %ejak tahun >>=, #1 ) dapat diberikan pada
kegiatan imunisasi di sekolah dasar. Ulangan #1 9 diberikan usia + tahun mengingat masih
dijumpai kasus di0teri pada umur lebih besar dari tahun. osis #1 adalah ,) ml.
Imunisasi #1 pada bayi tiga kali (2 dosis! akan memberikan imunitas satu sampai 2
tahun. Ulangan #1 umur = C +6 bulan (#1 6! akan memperpanjang imunitas ) tahun
sampai umur 9-@ tahun. osis toksoid tetanus kelima (#1D1 )! bila diberikan pada usia
masuk sekolah akan memperpanjang imunitas tahun lagi, yaitu sampai umur @-= tahun.
Imunisasi ini akan melindungi bayi dari tetanus apabila anak-anak tersebut sudah menjadi ibu
kelak. osis toksoid tetanus tambahan yang diberikan tahun berikutnya akan memperpanjang
imunitas + tahun lagi.
e) Imunisasi C&MP&K
(! Usia E "umlah #emberian:
%ebanyak + kali< kali di usia > bulan, kali di usia 9 tahun. ianjurkan, pemberian campak
ke- sesuai jadal. %elain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia > bulan, penyakit
campak umumnya menyerang anak usia balita. "ika sampai + bulan belum mendapatkan
-
7/24/2019 Konsep Imunisasi Dasar 2
6/6
imunisasi campak, maka pada usia + bulan harus diimunisasi MMF (Measles Mumps
Fubella!.
(+! 70ek %amping:
Umumnya tidak ada. #ada beberapa anak, bisa menyebabkan demam dan diare, namun
kasusnya sangat kecil. &iasanya demam berlangsung seminggu. 8adang juga terdapat e0ek
kemerahan mirip campak selama 2 hari.