konsep dasar pendidikan anak usia dini

30
Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Oleh : Dr. Siti Fatimah Soenaryo Ketua HIMPAUDI Jatim Dosen PGSD-FKIP-UMM Disampaikan pada Diklat Dasar Berjenjang Pendidik Paud Tgl 28Oktober – 1Nopember 2011 di Hotel Ubud Kota Malang – Jawa Timur 1

Upload: adonica

Post on 17-Feb-2016

512 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : Dr. Siti Fatimah Soenaryo Ketua HIMPAUDI Jatim Dosen PGSD-FKIP-UMM. Disampaikan pada Diklat Dasar Berjenjang Pendidik Paud Tgl 28Oktober – 1Nopember 2011 di Hotel Ubud Kota Malang – Jawa Timur. Apa Hakikat PAUD. Implementatif. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

1

Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia

DiniOleh : Dr. Siti Fatimah Soenaryo• Ketua HIMPAUDI Jatim• Dosen PGSD-FKIP-UMM

Disampaikan pada Diklat Dasar Berjenjang Pendidik Paud Tgl 28Oktober – 1Nopember 2011

di Hotel Ubud Kota Malang – Jawa Timur

Page 2: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

2

Konsep Dasar PAUD

Implementatif

Apa Hakikat PAUD

Tinjauan Yuridis

Tinjauan Teoritis / Keilmuan

Tinjauan Filosofis

• Lembaga• Pendidik• PD• Ortu

Page 3: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

I Apa Hakikat PAUD

Anak Usia Dini = Lahir (0) – usia 6 tahun

CiptaanTuhan yang paling sempurna

Tumbuh dan Berkembang

0th-1th1th-2th2th-3th3th-4th4th-5th5th-6th

Lingkup Pengembangan1. Nilai Agama & Moral 2. Fisik

1. Motorik kasar2. Motorik halus3. Kesehatan fisik

3. Kognitif1. Pengetahuan Umum

dan sains2. Konsep bentuk, warna

dan pola3. Konsep bilangan,

lambang bilangan dan huruf

4. Bahasa1. Menrima bahasa2. Mengungkapkan

bahasa3. Keaksaraan

5. Sosial emosional (Permen 58 -2009)

Page 4: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

II Tinjauan Yuridis

1. Undang-undang Republik Indonesia no 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

2. Undang-undang Republik Indonesia no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2008;

4. Peraturan Pemerintah No 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;5. Pereturan Pemerintah No 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 66 tahun 2010

6. Keputusan Presiden No 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai mana telah diubah dengan keputusan Presiden No 72 tahun 2004;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD);

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 36 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Keraja Kementerian Nasional

4

Page 5: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

1. Keyakinan : Anak tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam pembelajaran

2. Lingkungan belajar : bereksplorasi – mempelopori dan menciptakan belajar

3. Tim Pengajar : memiliki pengetahuan tentang tumbuh kembang anak untuk menciptakan lingkungan dan menyediakan bahan ajar.

4. Peran Tim pengajar: menyusun tujuan yang sesuai bagi masing-masing anak dan kesemua anak-anak sebagai satu kesatuan untuk:• Menanggapi minat anak-anak• Menghargai kelebihan dan kebutuhan-kebutuhan setiap anak

• Menjaga keingintahuan alami anak tetap hidup

• Mendukung pembelajaran bersama

A. Tinjauan Filosofi: Anak belajar secara bertahap (step by step program)

5

III Tinjauan Filosofis

Page 6: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

B. Pendekatan untuk PAUD

Behaviorisme Approach (Pendekatan Perilaku)

• Konsep-konsep tidaklah berasal dari dalam dari anak dan tidak berkembang secara spontan

• Konsep-konsep tersebut harus ditanamkan pada anak dan diserap oleh anak

• Pembelajaran berpusat pada guru(Tokoh-tokohnya: J-Watson – E Thorndike –

B.F.S Skinner)Developmental Approach (Pendekatan perkembangan)• Anak usia dini adalah pembelajar aktif :

berpetualang tentang dunia melalui permainan

• Kemajuan melalui tahapan-tahapan perkembangan

• Pertumbuhan emosi dan kognitif melalui interaksi sosial

• Anak adalah individu yang unik, tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda.

(J. Piaget, Eric Erickson, Vygodsky)

6

Page 7: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Tokoh Anak Usia Dini

• Piaget : “Anak tumbuh melalui serangkaian tahapan”Pertama : 0 th – 2 th : SensorimotorKedua : 2 th – 1 th : Kegiatan nyataKetiga : setelah 11 th : pelaksanaan formal

• Vygotsky : “Kemampuan Berpikir ditransformasikan”- Anak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa- Pembelajaran mengarahkan mereka untuk lebih sadar dan menguasai pikiran mereka.

7

Page 8: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

• Teori Ericson : “Tiga tahapan perkembangan jiwa anak”Pertama : lahir – 3 th : pertumbuhan ditandai perkembangan rasa mempercayaiKedua : 1 th – 3 th : perkembangan kemandirianKetiga : 3 th – 6 th : anak yang sehat memperoleh rasa inisiatif

Filosofi pendidikan di atas membantu tentang: perkembangan anak dan memberikan informasi: menerjemahkan teori ke dalam penerapan praktis di kelas.

8

Page 9: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

C. Landasan Program- Konstruktifisme- Metodologi yang sesuai dengan perkembangan- Pendidikan Progresif

1.Konstruktivisme : “mengetahui bahwa pembelajaran terjadi saat anak berusaha memahami dunia sekeliling mereka” adanya interaksi : anak dengan anak – anak dengan guru

anak melakukan sintesa terhadap peristiwa yang terjadi dengan pengalaman sebelumnya. Anak membangun pemahaman mereka sendiri terhadap dunia Guru dan anak dewasa fasilitator dan mediator Tim pengajar : menyediakan alat-alat, bahan-bahan, dukungan, petunjuk agar anak optimal dalam semua kegiatan pembelajaran

9

Page 10: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

2.Metodologi yang sesuai dengan perkembangan• Pengetahuan tentang perkembangan anak

• Tahapan perkembangan yang umum• Saat yang sama, anak adalah makhluk individu unik

• Bahan dan Kegiatan Belajar yang nyata didasarkan pada pertumbuhan dan perkembangan anak

• Guru harus mencermati, menyimak perbedaan antara keterampilan & minat anak yang berusia sama

Seefeldt 1994 danBrede kamp 1993

• Metodologi yang sesuai- Kegiatannya minat anak – tingkat perkembangan- Mendorong rasa ingin tahu alamiah anak- Kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman

indera- Keinginan untuk menjelajahi gagasan-gagasan baru

mereka sendiri10

Page 11: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

3. Metodologi yang sesuai dengan perkembangan

John Dewey adalah bapak pendidikan progresif : “Pendidikan dipandang sebagai proses sepanjang hidup, bukan persiapan untuk masa datang.

• Pelaksanaan pendidikan progresifPrinsip perkembangan

Konstruktif

• Pendidikan yang berpusat pada anak: Mendukung lingkungan belajar yang meningkatkan keterampilan dan minat masing-masing anak

• Pentingnya pembelajaran antar teman sebaya dan pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil 11

Page 12: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

12

Arah Kegiatan PendidikanTiga peran pendidikan anak usia dini Pendidikan sebagai proses : anak harus diberi

kesempatan secara optimal Pendidikan sebagai proses sosialisasi tanya

jawab, bermoral, dan beretika Pendidikan sebagai proses pembentukan

kerjasama peran – makhluk sosial

IV Tinjauan Keilmuan

Page 13: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

13

Kegiatan PAUD hendaknya memperhatikan 7/8 kemampuan anak: Kecerdasan Linguistik Kecerdasan Logika – matematik Kecerdasan Visual – Spasial Kecerdasan Musikal Kecerdasan Kinestetik Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan Naturalis

Page 14: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

14

Agar pelayanan hak anak dapat dioptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya; program kegiatan pembelajaran (kurikulum) Menu Pembelajaran Generik / Permen 58 2009

Pendekatan Pelaksanaan Menu Pembelajaran1. Berorientasi pada kebutuhan anak (Pendidikan, Kesehatan dan Gizi

integratif dan holistik2.Belajar melalui bermain3.Kreatif dan inovatifKegiatan yang menarikMemotivasi agar anak bise berpikir kritisMembangkitkan keinginan anakMenemukan hal – hal baru

Page 15: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

15

4. Lingkungan yang kondusif.5. Menggunakan pembelajaran terpadu melalui Tema6. Mengembangkan life skills7. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar8. Pembelajaran – perkembangan anak

a. Anak belajar jika kebutuhan fisiknya terpenuhib. Siklus belajar anak selalu berulangc. Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang

dewasa dan teman – teman sebayanyad. Minat anak dan keingintahuannya memotivasi

belajar anak.e. Adanya perbedaan diantara anak – anakf. Anak belajar dari sederhana ke rumit, konkrit - abstrak

9. Stimulasi Terpadu : makan bersama

Page 16: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

D. Individualisasi Pengalaman Belajar

KELAS BERPUSAT PADA ANAK

Pembelajaran Individu

• Peralatan• Bahan-bahan ajar• Jadwal Harian• Tata letak Kelas• Kegiatan yang

membuat anak berhasil dan tertantang

• Kegiatan yang luwes• Menarik 16

Page 17: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Proses Individualisasi

dicapai jika

Mengkaji tahapan perkembangan

Setiap anak: Kesehatan – pertumbuhan fisik – mental – berpikir.

Kelebihan Kebutuhan

Merencanakan serangkaian kegiatan sesuai untuk memastikan pengalaman yang berhasil untuk masing-masing anak

Kemampuan dan Percaya diri

Anak Siap

menerima

tantangan 17

Page 18: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Pusat-pusat

Kegiatan

Semi – Permaian Balok – Memasak – Drama/Peran – Matematika/Berhitung – Musik – Kegiatan di luar kelas – Pasir dan Air – Ilmu Pengetahuan Alam

• Anak berindividualisasi atas prakarsanya berdasarkan keterampilan dan minat yang dimiliki

• Guru mengamati anak dan mencatat perkembangan

• Kelas yang berpusat pada anak merupakan lingkungan yang dinamis dan berubah, sarat dengan bahan ajar dan pengalaman minat dan tahapan perkembangannya

• Guru berupaya dan merencanakan kebebasan dan kegiatan-kegiatan kelas dirancang sesuai dengan perkembangan anak

Ada saatnya bagi anak-anak untuk memilih kegiatan mereka sendiri belajar memilih membangun minat dan keterampilan 18

Page 19: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

E. Kegiatan-kegiatan yang sesuai perkembangan

Kesesuaian Usia “Penelitian sebagai serangkaian pertumbuhan dan perubahan dengan universal: sembilan (9) tahun pertama”. Perubahan bisa terjadi pada : fisik – emosional – kognitif dan linguistik

Mengindividualisasi melalui bermain:• Bermain merupakan jantung program• Penelitian: “bermain merupakan bagian

penting bagi anak-anak usia dini”• Bermain dan perkembangan saling

terkait• Bentuk bermain: bermain individu

dengan benda, tidak terstruktur, asosiatif, bermain peran, interaktif

Keseuaian individu: “Setiap anak memiliki pola dan waktu perkembangan yang unik 19

Page 20: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Prinsip Pelaksanaan Program PAUD1. Non diskriminasi

2. Dilakukan demi kebaikan terbaik untuk anak

3. Mengakui adanya hak hidup, kelangsungan

hidup dan perkembangan yang sudah

melekat pada anak

4. Penghargaan terhadap pendapat anak20

Page 21: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

A. Bermain dan dampaknyaBermain adalah pekerjaan seorang anak, dan hal ini berkombinasi terhadap seluruh aspek perkembangan melalui bermain anak merangsang indera, belajar menggunakan otot-otot mereka, mengkoordinasikan penglihatan dan gerakan, memperoleh penguasaan tubuh dan memperoleh berbagai keterampilan baru ketika mengatur balok-balok dengan beragam bentuk, menghitung jumlah tumpukan yang tersusun, dan mengumumkan “punyaku lebih tinggi” mereka sedang menanamkan dasar-dasar konsep matematika” (Jarrell, 1998 dan Human Development edisi 10 bulan 1 hal 397)

V Tinjauan Implementatif Dalam Pembelajaran

21

Page 22: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Anak-anak harus bermain untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan motoriknya dan

belajar mengenai dunia sosial dan tempat mereka

didalamnya. Anak-anak mengembangkan kemampuan

sosialnya melalui interaksi dengan teman sebaya. Mereka

belajar mengenai peraturan-peraturan, bagaimana

aturan diluar dan artinya kedalam. Mereka belajar

bekerjasama dan berbagi. Mereka membangun percaya diri

dengan menantang diri mereka sendiri, dengan

berinteraksi dengan anak-anak lain dan dengan menguasai tantangan-tantangan pribadi fisik, intelektual

dan sosial. (Frost dan Jacobs, 1995 hal 47, dalam

Creading Child – Centered Classrooms CRI, 2000)

22

Page 23: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

B. Fungsi Permainan Permainan esensial :1. Kesehatan anak-anak 2. Mencari teman 3. Mengurangi tekanan 4. Meningkatkan perkembangan kognitif 5. Meningkatkan daya jelajah 6. Tempat berteduh yang aman 7. Anak-anak belajar berbicara dan berinteraksi 8. Praktek peran untuk masa depannya 23

Page 24: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Frend, Erikson : “Permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna, menolong anak menguasai

kecemasan dan konflik. Permainan memungkinkan anak-anak

melepaskan energi fisik yang berlebihan dan

membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam” Piaget.

Piaget : “Permainan sebagai suatu media yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak.

Vygotsky : “Permainan adalah suatu setting yang sangat bagus bagi perkembangan kognitif.

24

Page 25: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

C. Tingkat Kognitif dari Permainan

Bentuk permainan

Permainan fungsional (functional play) : sederhana, terjadi pada masa bayi dengan melibatkan pergerakan otot yang berulang-ulang.

Permainan konstruktif (constructive play) : menggunakan benda atau material untuk membuat sesuatu

Permainan pura-pura (present play) juga disebut fantasi-dramatis-imajinatif : perkembangan bahasa dan kemampuan representasi. 25

Page 26: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

D. Kategori Permainan Menurut Parten (1932)1. Unoccupied play : saat anak berdiri (tidak terlibat) dalam sebuah permainan. 2. Solitary play : anak bermain sendirian dan mandiri dari orang lain.

3. Oucooker play : saat anak menonton orang lain bermain 4. Parallel play : saat anak bermain terpusat dari anak- anak lain tetapi menggunakan permainan yang sama. 5. Associative play : permainan yang melibatkan interaksi sosial dengan sedikit organisasi atau

tanpa organisasi (meminjamkan atau mengajak anak lain antri)

6. Cooperative play : interaksi sosial di dalam suatu kelompok yang memiliki suatu kegiatan yang

terorganisasi (contoh : tugas guru yang dilakukan bersama-sama)

26

Page 27: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Kata Kunci Bermain

Bermain adalah jantung program awal anak yang

berkembang dengan sesuai dan karena itu, harus berada

pada pusat setiap kurikulum. Jika anak-anak berada

pada inti kurikulum, maka bermain harus ada pada

pusat kurikulum juga, karena bermain adalah kegiatan

dasar awal masa anak-anak. 27

Page 28: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

28

1. Anak itu unik. Mereka tumbuh dan berkembang dari : kemampuan, kebutuhan, keinginan, pengalaman dan latar belakang keluarga yang berbeda

2. Anak usia 2 th – 6 th adalah usai bermain3. Pendidik yang bertugas dalam kelompok Bermain:a. Memiliki kemauan dan komitmenb. Kemampuan mendidikc. Memahami anak secara benard. Memiliki kasih sayang / cinta terhadap anake. Memiliki kehangatan dan bersedia bermain dengan

anak.f. Murah senyum

Prinsip Pendidik Pada PAUD

Page 29: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

ORANG TUA

Tri sentra Ki Hajar Dewantoro

Alam keluarga Alam Wiyata

Alam Pemuda

Parenting

29

Page 30: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

SUMBER RUJUKAN

Judith V. H. dkk, 2007. Play at the center of the curriculum, Ohio : Pearson Merril Prentice Hall.

Pamela A. Coughun, 1997. Creating Child – Centered Classrooms, Washington : CRI.

Papalia, 2009. Human Development, Jakarta : Salemba Humanika.

Santrock John W, 1995. Life – span development, Jakarta : Erlangga.

Siti Fatimah Soenaryo, 2010. Pembelajaran dengan bermain dan pengembangan kecerdasan majemuk anak pra sekolah : studi kualitatif pada beberapa kelompok bermain di kota Malang (Disertasi)

Contac Person : 081 2323 01290341 – 2167309 & 0888 383 4306

30