konsep dasar asi eksklusif

21
A. Konsep Dasar ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktida dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi (Kristiyansari, 2009). ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim. pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu selama 6 bulan, setelah bayi berumur 6 bulan, ia harus memulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau lebih dari 2 tahun (Roesli, 2005). 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif (Danuatmadja, 2003) a.Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap pengetahuan. Seseorang berpendidikan tinggi akan berbeda pengetahuannya dengan orang berpendidikan rendah. Pendidikan

Upload: indahpuzz

Post on 04-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

kebidanan

TRANSCRIPT

A. Konsep Dasar ASI Eksklusif1. PengertianASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktida dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi (Kristiyansari, 2009).ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim. pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu selama 6 bulan, setelah bayi berumur 6 bulan, ia harus memulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau lebih dari 2 tahun (Roesli, 2005).2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif (Danuatmadja, 2003)a. Tingkat pendidikan

7Tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap pengetahuan. Seseorang berpendidikan tinggi akan berbeda pengetahuannya dengan orang berpendidikan rendah. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, menurut Ida Bagus Mantra, makin tinggi pendidikan, maka makin mudah seseorang untuk menerima informasi (Notoatmodjo, 2007).b. Rasa cemas tidak menghasilkan ASI dalam jumlah yang cukup untuk bayinya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan menyusuiAlasan ini merupakan alasan utama para ibu untuk tida memberikan ASI secara eksklusif. Walaupun banyak ibu ibu yang merasa ASInya kurang, tetapi hanya sedikit sekali (2-5%) yang secara biologis memang kurang produksi ASInya. Selebihnya 9598% ibu dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya (Roesli, 2008).c. Motivasi diri dan dukungan suami atau keluarga untuk menyusui bayinya Breasfeeding father berarti ayah selalu memberi dukungan setiap ibu memeberikan ASI pada bayi. Dengan adanya dukungan ayah akan membuat hati ibu senang sehingga pikirannya pun tenang, tidak stres. Kondisi ini membuat reflek ositoksin meningkat, sehingga pengeluaran ASI pun lancar. Jadi, seharusnya suami menciptakan suasana tenang, aman dan nyaman bagi istrinya demi keberhasilan penberian ASI eksklusif pada bayi (Kuniarsih, 2005 ).d. Adanya pembengkakan payudara karena bendungan ASIKelenjar air susu manusia memiliki 15 20 saluran ASI. Satu atau dua lebih saluran bisa tersumbat karena tekanan jari ibu saat menyusui, posisi menyusui, BH yang terlalu ketat, sehingga sebagian saluran ASI tidak mengalirkan ASI (Wulandari, 2008).

e. Pengosongan ASI yang tidak teraturSetelah lahir, biarkan bayi menyusu secepat mungkin dalam masa setengah jam ( 30 menit ) pertama. Penghisapan dini agar memebantu produksi ASI dapat segera berlangsung dan mengembangkan hubungan psikologis antara ibu dan bayi baru lahir (Arifin, 2004 ). Selanjutnya, ibu memberikan ASI-nya setiap nayi meminta dan berdasarkan jam, yang disebut menyusui atas permintaan atau on demand (Kuniarsih, 2005).f. Kondisi status gizi ibu yang buruk dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASIApabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI, karena dengan makanan yang cukup dan bergizi maka produksi ASI akan menjadi lancar. Untuk pembentukan produksi ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, dan vitamin serta mineral yang cukup selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak kurang lebih 8-12 gelas/hari (Rahmawati, 2010: 88). Ibu post partum yang melakukan diet atau pantangan makan akan mengakibatkan asupan gizi berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kualitas dan kuantitas produksi ASI menjadi berkurang (Proverawati, 2009).g. Ibu yang lelah, istirahat, stres atau sakit Seringkali dengan alasan sakit, penyusuan dihentikan. Penyusuan hanya dibenarkan jika ibu sakit sangat berat, seperti gagal ginjal, jantung atau kanker.

h. Ibu yang bekerja Bagi ibu yang bekerja menyusui tidak perlu di hentikan.Ibu bekerja tetap harus memberi ASI kepada bayinya karena banyak keunntungannya.Jika memungkinkan bayi dapat di bawa ketempat ibu bekerja.Namun hal ini akan sulit di laksannakan apabila di tempat bekerja atau di sekitar tempat bekerja sarana penitipan bayi atau pojok laktasi.Bila tempat bekerja dekat dengan rumah,ibu dapat pulang untuk menyusui bayinya pada waktu istirahat atau minta bantuan seseorang untuk membawa bayinya ke tempat bekerja.Walaupun ibu bekerja dan tempat bekerja jauh dari rumah,ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya.Berikan ASI secara Eksklusif dan sesering mungkin selama ibu cuti melahirkan. Jangan memberikan makanan lain sebelum bayi benar-benar sudah membutuhkannya. Jangan memberi ASI melalui botol, berikan melalui cangkir atau sendok di latih 1 minggu sebelum bekerja (Wulandari, 2010).3. Komposisi ASIKomposisi ASI tersusun oleh zat zat yang memiliki konsentrasi yang sesuai dengan kondisi pencernaan bayi, sehingga berbeda dengan kandungan susu formula yang memerlukan pengenceran dengan konsentrasi atau kadar tertentu (sesuai dengan daya serap saluran cerna bayi). Jika pencernaannya terlalu cair, dapat menyebabkan bayi kekurangan gizi, sehingga pertumbuhannya terhambat, sebaliknya, jika pengencerannya terlalu pekat dapat memicu terjadinya obesitas (kegemukan) pada bayi (Sunardi, 2008).

a. ProteinProtein ASI merupakan bahan baku pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein ASI sangat cocok karena unsur protein didalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi. Hal ini disebabkan oleh protein ASI merupakan kelompok protein whey (protein yang bentuknya lebih halus). Kelompok whey merupakan protein yang sangat halul, lembut, dan mudah dicerna. (Roesli, 2005)Berbagai unsur protein (gugus asam amino) yang ada dalam ASI merupakan behan baku yang tidak dapat diganti oleh susu sapi. Unsur protein ini secara fisiologis telah dibentuk baik jenis maupun jumlah sesuai dengan kebutuhan bayi, misalnya protein dalam ASI bayi prematur berbeda dengan protein pada ASI bayi matur (cukup bulan) (Purwanti, 2004)b. LemakKadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya. Lemak ASI berubah kadarnya setiap kali dihisap oleh bayi yang terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan akan berbeda pada 10 menit kemudian. Kadar lemak pada hari pertama berbeda dengan hari kedua dan akan berubah menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang dibutuhkan bayi (Wulandari, 2008).Selain jumlahnya yang mencukupi, jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang merupakan lemak kebutuhan sel jaringan otak dan sangat mudah di cerna serta mempunyai jumlah yang cukup tinggi. Dalam bentuk omega3, omega6, DHA (Decosa Hexsaconic Acid) dan Acachidonid acid (Wulandari, 2008).Lemak selain diperlukan dalam jumlah sedikit sebagai energi, juga digunakan oleh otak untuk membuat mielin sedangkan mielin merupakan zat yang mengelilingi sel saraf otak agar tampak mudah rusak bila terkena rangsanga. Seluruh asam lemak dapat dibuat oleh tubuh dari protein dan karbohidrat, kecuali satu yaitu asam linoleat, tanpa asam linileat otak tidak dapat memperbaiki mielin dan dapat mengakibatkan hilangnya koordinasi, daya ingat, gemetar dan halusinasi (Wulandari, 2008).c. MineralASI mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium di dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan jumlahnya tidak diperbaharui oleh diet Ibu. Kadar mineral yang tidak diserap akan memperberat kerja usus bayi untuk mengeluarkan, mengganggu keseimbangan (ekologi) dalam usus bayi, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri, merugikan yang akan mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung, gelisah karena obstipasi atau gangguan metabolisme (Wulandari, 2008).d. Hidrat ArangZat hidrat arang dalam ASI dalam bentuk laktosa yang jumlahnya akan berubah berubah setiap hari menurut laktosa tumbuh kembang bayi. Laktosa (gula susu) merupakan satu satunya karbohidrat yang terdapat dalam air susu murni. Sebagai tambahan dari fungsinya sebagai sumber energi didalam usus sebagai laktosa atau diubah menjadi asam laktosa. Didalam usus asam laktat ini membantu penyerapan kalsium serta meneral meneral lain (Wulandari, 2008).e. VitaminASI memberi vitamin yang cukup bagi bayi, sehingga tidak perlu ditambah kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K, oleh karena itu, perlu tambahan vitamin K pada hari ke 1, 3 dan 74. Stadium ASI (Wulandari, 2008)a. KolostrumAdalah merupakan cairan yang pertama disektor oleh kelenjar payudara atas, hari ke-1 sampai ke-4, Setelah persalinan, komposisi kolostrum ASI mengalami perubahan kolostrum berwarna kuning keemasan didebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel sel hidup. Kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekanium, sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Kandungan tertinggi dalam kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi ketika kondisi bayi masih sangat lemah.b. ASI transisi atau peralihanASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-10. Komposisi protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi dan jumlah valume ASI semakin meningkat. Hal ini merupakan pemenuhan terhadap aktivitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan. Pada masa ini, peneluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu.c. ASI mature / matangASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai seterusnya, ASI mature merupakan nutrisi bayi yang terus berubah desesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan.5. Pemberian ASI Segera susui biaya maksimal setegah jam pertama setelah persalinan. Hal ini merupakan titik awal yang penting apakah bayi nanti cukup mendapatkan ASI atau tidak. Ini didasari oleh peran hormon pembuat ASI, antara lain hormon prolaktin dalam peredaran darah ibu akan menurun setelah satu jam persalinan yang disebabkan oleh lepasnya plasenta (Wulandari, 2008).Sebagai upaya untuk tetap mempetahankan prolaktin, isapan bayi akan memberikan rangsangan pada hipofisis untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitaksin bekerja merangsang atas polos untuk memeras ASI yang dikeluarkan melalui puting susu. Apabila bayi tidak menghisap puting susu pada setengah jam setelah persalinan, hormon prolaktin akan turun dan sulit merangsang prolaktin sehingga ASI baru akan kelar pada hari ketiga atau lebih (Wulandari, 2008).Menyusui bayi tidak perlu dijadwalkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya, ibu harus mnyusui bayinya bila bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, dll), atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5 7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam (Wulandari, 2008). Susukan bayi sesuai kebutuhannya dan tidak dijadwalkan sehingga kebutuhannya terpenuhi. Lakukan proses menyusui pada kedua payudara, yaitu bagian kiri dan kanan secara bergantian. Masing masing minimum 15 menit, mulailah selalu dari payudara yang terasa lebih padat atau payudara terakhir yang di susukan sebelumnya. Berikan ASI sampai payudara terasa kosong (Danuatmadja, 2003).Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik karena isapan sangat berpengaruh plada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tidak dijadwalkan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah banyak masalah yang mungkin timbul.6. Manfaat Pemberian ASI eksklusifManfaat pemberian ASI eksklusif menurut Wulandari (2008) adalah sebagai berikut:a. Bagi bayi1) Dapat memulai kehidupannya dengan baik bayi yang mendapat asi mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, penumbuhan setelah periode perimatas baik, dan mengurangi kemunginan obesitas.2) Mengandung antibodiMekanisme pembentukan antibodi pada bayi adalah apabila ibu mendapatkan infeksi maka tubuh akan membentuk antibodi dan akan disalurkan dengan bantuan jaringan limposit.3) ASI mengandung komposisi yang cepatYaitu dari berbagai bahan mekanan yang baik untuk bayi yaitu terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat besi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama.4) Mengurangi kejadian karies dentisInsiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh baik tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena kebiasaan mnyusui dengan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak degan susu formula dan menyebabkan asam yang terbentuk akan merusak gigi.5) Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi6) Terhindar dari alergiPada bayi baru lahir sistem IgE belum sempurna. Pemberian susu formula akan merangsang aktivitas sistem ini dan dapat menimbulakan alergi7) ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayiLemak pada ASI adalah lemak tak jenuh yang mengandung omega3 untuk pematangan sel sel otak sehingga jaringan otak bayi yang terdapat ASI Eksklusif akan tumbuh optimal dan terbebas dari rangsangan kejang8) Membantu perkambangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara

b. Bagi ibu1) Aspek kontrasepsiHisapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung syaraf. Sen sorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan prolaktin. Proloktin masuk ke indung, menekan produksi estrogen akibanya tidak ada ovulasi2) Aspek kesehatan ibuIsapan bayi pada payudara hipofisis membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca parsalinan3) Aspek penurunan berat badanibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat kembali ke berat badan semula, seperti sebelum hamil4) Aspek psikologisibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua menusia (Wulandari, 2008).c. Bagi keluarga1) Aspek EkonomiASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain.2) Aspek PsikologiKebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.

3) Aspek KemudahanMenyusui sangat praktis, karena dapat deberikan dimana saja dan kapan saja (Wulandari, 2008).7. Berbagai Masalah Menyusui Pada IbuMasalah masalah yang dijumpai pada ibu menyusui menurut Danuatmaja (2009) adalah :a. Kurang InformasiAkibat kurang informasi, banyak ibu menganggap susu formula sama baiknya, bahkan lebih baik dari ASI. Hal ini menyebabkan ibu lebih cepat memberikan susu formula jika merasa ASI-nya kurang atau terbentur kendala menyusui.b. Puting Susu PendekAda beberapa bentuk puting susu, panjang, pendek dan datar atau terbenam. Dengan kehamilan, biasanya puting menjadi lentur. Namun, kerap terjadi sampai sesudah bersalin, puting belum juga menonjol keluar. Banyak ibu langsung menganggap hilang peluangnya untuk menyusui.c. Payudara BengkakKondisi ini terjadi akibat adanya bendungan pada pembuluh darah di payudara sebagai tanda ASI mulai banyak diproduksi.d. Puting Susu Nyeri/ Lecet Masalah yang paling banyak dialami ibu menyusui. Puting susu nyeri atau lecet terjadi akibat beberapa faktor. Yang dominan adalah kesalahan posisi menyusui saat bayi hanya menghisap pada puting. Padahal, seharusnya sebagian besar aerola masuk ke dalam mulut bayi.e. Saluran ASI tersumbatKelenjar air susu manusia memiliki 15 20 saluran ASI. Satu atau dua lebih saluran bisa tersumbat karena tekanan jari ibu saat menyusui, posisi menyusui, BH yang terlalu ketat, sehingga sebagian saluran ASI tidak mengalirkan ASI.f. Radang PayudaraJika puting lecet, saluran payudara tersumbat, atau pembengkakan payudara tidak ditangani dengan baik, bisa berlanjut menjadi radang payudara.g. Abses PayudaraJika sampai terjadi abses payudara, perawatan yang dilakukan sama dengan jika terjadi radang payudara.h. ASI KurangMasih banyak ibu merasa ASI nya kurang, mungkin karena setelah beberapa hari payudaranya tidak terasa tegang lagi, sementara bayi sering minta disusukan.i. Menyususi dengan Bedah CaesarJika ibu dan bayi dalam keadaan baik, sebenarnya ibu dapat segera menyusui bayi di ruang pemulihan setelah pembedahan selesai.j. Ibu dengan PenyakitSeringkali dengan alasan sakit, penyusuan dihentikan. Penyusuan hanya dibenarkan jika ibu sakit sangat berat, seperti gagal ginjal, jantung atau kanker.k. Ibu yang Memerlukan PengobatanSeringkali ibu berhenti menyusi karena takut obat obatan yang dikonsumsinya mengganggu bayi.8. Berbagai Mitos MenyusuiBerkembangnya informasi yang tidak benar dan kurang tepat di masyarakat, ditambah lagi adanya mitos menyusui, dapat membuat ibu kurang percaya diri serta menurun semangatnya untuk menyusui. Yang sangat menyedihkan, mitos mitos ini diajarkan secara turun temurun sehingga menjadi semacam budaya / adat istiadat. Berikut ini mitos mitos di seputar masyarakat menyusui (Suherni dkk, 2008).a. Menyusui mengubah bentuk payudara wanitaMenyusui tidak mengubah bentuk payudara wanita secara permanen. Yang mengubah bentuk payudara adalah kehamilan. Kehamilan menyebabkan dikeluarkannya hormon hormon dan menyebabkan terbentuknya air susu yang mengisi payudara. Payudara yang sudah penuh terisi air susu tentu akan berbeda bentuknya dengan payudara yang belum pernah terisi air susu.b. Menyusui menyebabkan kesukaran menurunkan berat badanData membuktikan menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan lebih cepat daripada yang tidak memberikan ASI eksklusif.c. ASI belum keluar pada hari-hari pertama sehingga perlu ditambah susu formulaPada hari pertama sebenarnya ibu belum memerlukan cairan atau makanan sehingga belum diperlukan pemberian susu formula, cairan lain, atau cairan prelactal feeding. Bayi pada usia 30 menit harus disusukan pada ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi (non nutritive sucking), tetapi untuk belajar menyusu atau membiasakan mengisap putting susu, dan guna mempersiapkan ibu mulai memproduksi ASI. Gerakan reflex mengisap pada bayi baru lahir mencapai puncaknya 20 30 menit setelah bayi lahir sehingga apabila terlambat menyusui, reflex ini akan berkurang.d. Ibu bekerja tidak dapat memberikan ASI eksklusif 4 6 bulanMitos tersebut juga tidak benar banyak ibu bekerja berhasil memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama 4 6 bulan, tanpa cuti tambahan. Kuncinya adalah dengan memberikan ASI perah pada bayi selama ibu bekerja.e. Payudara saya kecil, tidak menghasilkan cukup ASIMitos tersebut tidak benar. Besar kecilnya payudara tidak menentukan banyak-sedikitnya produksi ASI karena payudara yang besar hanya mengandung lebih banyak jaringan lemak dibandingkan yang kecil.f. ASI yang keluar pertama kali harus dibuang karena kotorASI yang keluar pada hari ke-1 hingga hari ke-5 atau ke-7 dinamakan kolostrum atau susu jolong. Cairan jernih kekuningan ini mengandung zat putih telur dan protein dalam kadar tinggi, zat antiinfeksi, atau zat daya tahan tubuh (immunoglobulin) dalam kadar yang lebih tinggi daripada susu mature.g. ASI ibu kurang gizi, kualitasnya tidak baikBayi dan ASI sebenarnya bersifat parasit. Sampai batas tertentu, kualitas dan kuantitas ASI akan tetap dipertahankan walaupun harus mengorbankan gizi ibu. Kualitas ASI baru berkurang apabila ibu menderita kekurangan gizi tingkat ke-3.h. ASI saya tidak cukup, ASI saya kering, bayi tidak cukup mendapat ASI karena rakus/minumnya banyakDari 100 ibu yang mengatakan produksi ASI-nya kurang, berdasarkan penelitian ternyata hanya dua ibu yang benar-benar kurang. Yang lainnya mempunyai cukup ASI, tetapi kurang mendapat informasi menajemen laktasi yang benar, posisi menyusui sehingga produksi ASI terhambat.i. Jika ASI mengandung residu pestisida (Dioxin, DDT, PCBs) dan bahan beracunBanyak ibu gelisah dengan adanya laporan menakutkan tentang tercemarnya susu sapi juga ASI oleh zat beracun, seperti dioxin atau logam berat berbahaya yang akan membahayakan bayi. Sebenarnya, tidak ditemukan bukti-bukti secara kedokteran adanya bayi yang sakit karena ASI yang mengandung zat-zat beracun ini.9. Cara Menyimpan ASIMenurut Suherni (2008) cara menyimpan ASI adalah sebagai berikut:a. ASI yang disimpan di udara kamar / luar kamar akan tahan 6-8 jam pada suhu 260 C atau lebih rendah.b. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu tahan 24 jam.c. ASI yang disimpan di lemari es di tempat buah bagian paling dalam di mana tempat yang terdingin tahan 2-3 x 24 jam (40C atau lebih rendah).d. ASI yang tersiman dalam freezer yakni lemari es dengan satu pintu, tahan 2 minggu.e. ASI yang disimpan di freezer yang mempunyai pintu terpisah sendiri, tahan 3 bulan.f. ASI yang disimpan di deep freezer (-180C atau lebih rendah) akan tahan selama 6-12 bulan.10. Penerapan ASI Eksklusif Pada Ibu BekerjaBagi ibu yang bekerja menyusui tidak perlu di hentikan.Ibu bekerja tetap harus memberi ASI kepada bayinya karena banyak keunntungannya.Jika memungkinkan bayi dapat di bawa ketempat ibu bekerja. Namun hal ini akan sulit di laksannakan apabila di tempat bekerja atau di sekitar tempat bekerja sarana penitipan bayi atau pojok laktasi.Bila tempat bekerja dekat dengan rumah,ibu dapat pulang untuk menyusui bayinya pada waktu istirahat atau minta bantuan seseorang untuk membawa bayinya ke tempat bekerja.Walaupun ibu bekerja dan tempat bekerja jauh dari rumah,ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya. Berikan ASI secara Eksklusif dan sesering mungkin selama ibu cuti melahirkan. Jangan memberikan makanan lain sebelum bayi benar-benar sudah membutuhkannya. Jangan memberi ASI melalui botol, berikan melalui cangkir atau sendok di latih 1 minggu sebelum bekerja (Wulandari, 2008).