konsep dan elemen negara hukum

3
KONSEP DAN ELEMEN UTAMA NEGARA HUKUM Di dalam konsepsi negara hukum terdapat dua macam, yaitu Konsep Rechtsstaat  dan Konsep Rule of Law. Menurut Sckeltema bahwa terdapat empat unsur/elemen utama dalam negara hukum Rec hts staat dan mas ing-ma sin g uns ur uta ma mempunyai turunan nya , yaitu sebagai man a dikemukaan oleh Ahary, yaitu !"achruddin, #$$%& ' (. Adanya kepastian hukum ' a& Asas le galitas)  b& *ndang-undang yang mengatur tindakan yang berwenang sedemikian rupa, hingga warga dapat mengetahui apa yang dapat diharapkan) c& *nda ng- undang tidak bol eh ber laku sur ut) d& +ak as asi dia min oleh undan g-undan g) e& eng adi lan ya ng bebas da ri pengar uh kekuasa an. #. As as persamaan ' a& indakan yang berwenang diatur di dalam undan g-undan g dalam ar ti mat eriil)  b& Adanya pemisahan kekuasaan. . Asas demokrasi ' a& +ak untuk memi lih da n dipi li h bagi wa rga ne gar a)  b& eraturan untuk badan yang berwenang ditetapkan oleh parlemen) c& ar lemen meng awa si ti ndak an peme rin tah. %. Asa s pemeri ntah unt uk rakyat ' a& +ak a sas i den gan undan g-unda ng da sar)  b& emerintahan secara e0ekti0 dan e0esien. Sedangkan Konsep The Rule of Law awalnya dikembangkan oleh Albert 1enn Dicey !2nggris&. Dia mengemukakan tiga unsur utama The Rule of Law, yaitu !"achruddin, #$$%& ' (. Supremacy of law !supremasi hukum&, yaitu bahwa negara diatur oleh hukum, seseorang hanya dapat dihukum karena melanggar hukum. #.  Equality before the law !persamaan dihadapan hukum&, yaitu semua warga 3egara dalam kapasitas sebagai pribadi maupun peabat 3egara tunduk kepada hukum yang sama dan diadili oleh pengadilan yang sama.

Upload: yid-bajang

Post on 17-Oct-2015

247 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

PKWN

TRANSCRIPT

KONSEP DAN ELEMEN UTAMA NEGARA HUKUM

Di dalam konsepsi negara hukum terdapat dua macam, yaitu KonsepRechtsstaatdan KonsepRule of Law.Menurut Sckeltema bahwa terdapat empat unsur/elemen utama dalam negara hukum Rechtsstaat dan masing-masing unsur utama mempunyai turunannya, yaitu sebagaimana dikemukaan oleh Azhary, yaitu (Fachruddin, 2004) :1. Adanya kepastianhukum :a) Asas legalitas;b) Undang-undang yang mengatur tindakan yang berwenang sedemikian rupa, hingga warga dapat mengetahui apa yang dapat diharapkan;c) Undang-undang tidak boleh berlakusurut;d) Hak asasi dijamin oleh undang-undang;e) Pengadilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan.2. Asas persamaan :a) Tindakan yang berwenang diatur di dalam undang-undang dalam arti materiil;b) Adanya pemisahan kekuasaan.3. Asas demokrasi :a) Hak untuk memilih dan dipilih bagi warga negara;b) Peraturan untuk badan yang berwenang ditetapkan oleh parlemen;c) Parlemen mengawasi tindakan pemerintah.4. Asas pemerintah untuk rakyat :a) Hak asasi dengan undang-undang dasar;b) Pemerintahan secara efektif dan efesien.Sedangkan KonsepThe Rule of Lawawalnya dikembangkan oleh Albert Venn Dicey (Inggris). Dia mengemukakan tiga unsur utamaThe Rule of Law, yaitu (Fachruddin, 2004):

1. Supremacy of law(supremasi hukum), yaitu bahwa negara diatur oleh hukum, seseorang hanya dapat dihukum karena melanggar hukum.

2. Equality before the law(persamaan dihadapan hukum), yaitu semua warga Negara dalam kapasitas sebagai pribadi maupun pejabat Negara tunduk kepada hukum yang sama dan diadili oleh pengadilan yang sama.

3. Constitution based on individual right(Konstitusi yang didasarkan pada hak-hak perorangan), yaitu bahwa konstitusi bukanlah sumber tetapi merupakan konsekwensi dari hak-hak individual yang dirumuskan dan ditegaskan oleh pengadilan dan parlemen hingga membatasi posisiCrowndan aparaturnya.

Konsep Negara hukum Indonesia berbeda dengan konseprechtstaatdanrule of lawkarena mempunyai latar belakang yang berbeda pula. Konsep negara hukum Indonesia adalah sebagaimana disebutkan di dalam Pasal 1 ayat (3) Amandemen ketiga UUD 1945 yang berbunyi :"Negara Indonesia adalah negara hukum" (Fachruddin, 2004).Istilah negara hukum dalam kepustakaan Indonesia hampir selalu dipadankan dengan istilah-istilah asing antara lainrechts staat, atat de droit, the state according to law, legal state, dan rule of law.Notohamijdojo memadankan istilah negara hukum di dalam konstitusi Indonesia dengan konseprehtsstaatsebagaimana dalam tulisannya "...negara hukum ataurechtsstaat" (Notohamidjojo, 1970). Di samping itu, Muhammad Yamin di dalam tulisannya menyebutkan bahwa "...Republik Indonesia ialah negara hukum (rehtsstaat, government of law)" (Yamin, 1982). Berbeda dengan pendapat di atas, menurut Philipus M. Hadjon yang lebih mengkritik terhadap para pakar hukum yang mempersamakan istilah negara hukum dengan konseprechtstaatdan konsepthe rule of law,dia menyatakan bahwa di dalam sebuah nama terkandung isi (nomen est omen), negara hukum merupakan sebuah konsep tersendiri yang dipergunakan oleh negara Indonesia, sehingga tidak bisa dipadankan dengan konsep rechtsstaatatau konsepthe rule of lawyang telah mempunyai isi masing-masing yang berbeda. Pendapat ini tentu dapat difahami mengingat saat ini terdapat 5 (lima) konsep negara hukum yang dianggap berpengaruh dan telah mempunyai isi yang berlainan, di antaranya pertama,rechtsstaatyang merupakan konsp yang dikenal di Belanda. Kedua,the rule of lawyang merupakan konsep yang di kenal di negara-negaraAnglo-Saxon seperti Inggris, Amerika Serikat (Fachruddin, 2004). Daftar Pustaka

Fachruddin Irfan. Pengawasan Peradilan Administrasi terhadap Tindakan Pemerintah,(Bandung : PT. Alumni, 2004), hal. 110 - 120Notohamidjojo,Makna Negara hukum, (Jakarta : Badan Penerbit Kristen, 1970), hal. 27Yamin Muhammad,Proklamasi dan Konstitusi Indonesia, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1982), hal. 72