“konsep dan aplikasi peralihan kepemilikan pada...

116
“KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK (IMBT); STUDI KOMPARATIF (PT. BANK MUAMALAT SYARIAH INDONESIA DAN BANK DKI SYARIAH WAHID HASYIM)” Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E. Sy) Oleh : Evi Tamala NIM : 106046101613 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

Upload: doandang

Post on 30-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

“KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA IJARAH

MUNTAHIYAH BITTAMLIK (IMBT);

STUDI KOMPARATIF (PT. BANK MUAMALAT SYARIAH INDONESIA

DAN BANK DKI SYARIAH WAHID HASYIM)”

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E. Sy)

Oleh :

Evi Tamala

NIM : 106046101613

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

ABSTRAKSI

Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah dan jual beli pada

IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK (IMBT); studi komparatif (PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI Syariah Wahid Hasyim)”, Program Strata

I, Program Studi Muamalah, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan

Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) adalah perpaduan akad sewa menyewa

yang diakhiri dengan perpindahan kepemilikan dengan akad jual Beli atau Hibah.

Jika dilihat sekilas Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) ini hampir sama dengan

Leasing, namun jelas berbeda dalam pelaksanaannya. Karena, Ijarah Muntahiyah

Bittamlik (IMBT) ini adalah produk pembiayaan yang sudah benar-benar

menggunakan prinsip syariah dan tidak akan ada unsure gharar didalamnya, seperti

mana halnya Leasing. Pada penelitian ini secara khusus membahas mengenai analisis

konsep dan aplikasi akad hibah dan jual beli pada IJARAH MUNTAHIYAH

BITTAMLIK (IMBT); studi komparatif (PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan

Bank DKI Syariah Wahid Hasyim).

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan

pendekatan dokumen (content analisys) yaitu melakukan pengumpulan data dan

informasi melalui pengujian arsip dan dokumen. Data primer dalam penelitian ini

diperoleh melalui wawancara dengan membuat list pertanyaan yang diajukan kepada

pihak PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI Syariah Wahid Hasyim)

Page 3: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

yang telah ditunjuk oleh pihak yang bersangkutan yaitu Operation Manager dan

Account Officer untuk PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, serta Analisis

Marketing untuk Bank DKI Syariah. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data

yang dipublikasikan berupa gambaran umum mengenai pihak yang bersangkutan,

yang meliputi Visi dan Misi, Produk-produk, Struktur Organisasi, Kepemilikan

Saham serta Budaya Kerja, dll.

Selain membahas tentang Mekanisme dan Prosedur transaksi Ijarah

Muntahiyah Bittamlik (IMBT) pada masing-masing. penelitian ini juga membahas

mengenai Analisa Komparatif peralihan kepemilikan yang diterapkan dalam

Mekanisme Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) pada masing-masing bank, serta

kekurangan dan kelebihan dari pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)

yang diterapkan pada masing-masing Bank.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa mekanisme perpindahan kepemilikan

pada PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk dan Bank DKI syariah telah sesuai

dengan Prinsip Syariah dan tidak bertentangan dengan fatwa DSN yang telah

dijadikan acuan. Adapun perbedaaan perpindahan kepemilikan antara masing-masing

bank adalah dengan akad Jual beli dan dilakukannya setelah masa ijarah-nya selesai

bagi PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk. Sedangkan pada Bank DKI Syariah

yaitu menggunakan akad Jual beli (Murabahah) bila masa sewa diselesaikan sebelum

masa sewa yang ditentukan berakhir (pelunasan dipercepat), serta akad Hibah apabila

masa sewa diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan berakhir

Page 4: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

Penulis menyarankan agar kedua bank tersebut dapat lebih meningkatkan lagi

kinerja masing-masing bank serta dapat lebih waspada terhadap resiko yang akan

terjadi. Juga dapat lebih mensosialisasikan berbagai produk pembiayaan yang ada

pada masing-masing bank, terutama Ijarah Muntahiyah Bittamlik.

Page 5: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

الرحيمبسم اهللا الرحمنKATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, karena atas ridha dan rahmat-Nya

lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Ekonomi Syariah pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan keharibaan Nabi Besar Muhammad

SAW. (Allahumma shalli ala’ saidina Muhammad), beserta segenap keluarga, sahabat dan

bahkan umatnya. Insya Allah dan mudah-mudahan kita ada di dalamnya. Amin.

Selama proses skripsi ini, penulis sangat mentadari bahwa dalam proses tersebut tidaklah

terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Muhammad amin Suma, SH. MA. MM, selaku Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua Jurusan Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sekaligus sebagai dosen

Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan

skripsi.

3. Ah. Azharuddin Lathif, M.H., Selaku sekretaris Jurusan Muamalat Ekonomi Islam

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sekaligus

sebagai dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan

selama penyusunan skripsi.

Page 6: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

4. Prof. Dr. H. Fathurrahman jamil, MA dan A. M. Hasan Ali, MA, selaku dosen

pembimbing yang telah sangat sabar dalam membimbing dan yang telah memberikan

banyak sekali masukan atas penyelesaian skripsi ini.

5. Manajemen Perusahaan PT. Bank Mumalat Syariah Indonesia. Tbk cabang BSD

terutama Mbak Fitri dan Mbak Lolla serta Bpk. Hamdan Kosasih, dan seluruh staf

Muamalat Institute terutama Mba Sunarti yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini.

6. Manajemen Perusahaan PT. Bank DKI Syariah Wahid Hasyim terutama Bpk. Sofyan

Ibrahim dan Bpk. Erza Fatwa, serta Mba Pratiwi yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

7. Kedua orang tua yang amat terhormat dan tercinta, masing-masing adalah Ayahanda

Amun Karsa dan Ibunda Juriah yang telah memberikan kasih sayang, mendidik,

membesarkan dan senantiasa mendoakan ananda serta memberikan semangat yang

tiada henti.

8. Kakak-kakak dan adik-adik serta pihak keluarga lain yang saya sayangi yang telah

memberi dorongan dan dukungan kepada penulis.

9. Teruntuk Abdul Aziz, yang selalu setia memberikan dukungan serta semangat kepada

penulis, selama penulis melakukan penelitian lapangan serta bersedia mendampingi

penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

10. Kepada seluruh Staff Bagian Perpustakaan Syariah dan Utama yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

11. Teman-teman seperjuanganku semuanya, terutama Cybell (Diyanti), Fitrianingsih,

Annisa Auditasari, Ikrimah, Sari, Fadli Ilyas yang banyak memberikan dukungan dan

semangat dalam penyusunan skripsi ini serta berbagai pihak yang peduli.

12. Teman-teman kampus lainnya terutama kepada Fha, Ummie, Uyun, Dinar, Icha,

Linda, Santi, Teteh, Domenk atas perhatian dan bantuannya baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini.

Besar harapan penulis bahwa penulisan ini dapat memberikan kontribusi yang positif

bagi pihak-pihak yang memberikan dukungan, terutama bagi rekan-rekan mahasiswa/I Fakultas

Syariah dan Hukum Jurusan Perbankan syariah, untuk menambah Khasanah ilmu Perbankan

Islam.

Penulis sangat sadar bahwa masih banyak sekali diperlukan penyempurnaan, karena

manusia bukanlah mahkluk yang sempurna. Demikian sedikit pengantar dan ucapan terima kasih

dari penulis. Atas semua perhatian yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih.

Akhir kata, semoga sekecil apapun kebaikan yang telah kita lakukan akan menjadi

investasi kekal di akhirat nanti. Amin.

Jakarta, 27 Agustus 2010

Penulis

Page 8: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... iv

DFTAR ISI...................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

A............................................................................................Larar

Belakang Masalah...................................................................... 1

B............................................................................................Pembata

san dan Perumusan Masalah...................................................... 4

C............................................................................................Tujuan

dan Manfaat Penelitian .............................................................. 5

D............................................................................................Tujuan

Kajian Terdahulu ....................................................................... 7

E. ...........................................................................................Metedol

ogo Penelitian ............................................................................ 10

F. ...........................................................................................Sistemati

ka Penulisan............................................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 16

A............................................................................................Sewa

Menyewa (Ijarah) .................................................................... 16

1. ......................................................................................Pengerti

an Ijarah ............................................................................... 16

2. ......................................................................................Landasa

n Hukum .............................................................................. 18

3. ......................................................................................Rukun

dan Syarat Ijarah.................................................................. 20

Page 9: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

viii

4. ......................................................................................Sifat

Akad Ijarah .......................................................................... 22

5. ......................................................................................Macam-

macam Ijarah ....................................................................... 23

6. ......................................................................................Berakhir

nya Akad Ijarah ................................................................... 24

B............................................................................................Ijarah

Muntahiyyah Bittamlik (IMBT) ............................................ 25

1. ......................................................................................Pengerti

an Injarah Muntahiyyah Bittamlik (IMBT) ......................... 25

2. ......................................................................................Bentuk

IMBT ................................................................................... 29

3. ......................................................................................Manfaat

dan Resiko yang harus Diantisipasi..................................... 30

C............................................................................................Kombin

asi Skema Akad IMBT............................................................ 31

1. ......................................................................................Al-Bai’

wal IMBT dengan jandi untuk menjual barang

tersebut di akhir masa sewa ................................................. 31

2. ......................................................................................Al-

Hibah wal IMBT dengan janji untuk memberi barang

secara hibah di akhir masa sewa.......................................... 34

BAB III GAMBARAN UMUM................................................................... 37

A............................................................................................PT.

Bank Muamalat Syariah Indonesi. Tbk ..................................... 37

B............................................................................................Bank

DKI Syariah............................................................................... 45

Page 10: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

ix

BAB IV KONSEP DAN APLIKASI AKAD HIBAH DAN JUAL BELI PADA

IMBT; STUDI KOMPARATIF (PT. BANK MUAMALAT SYARIAH

INDONESIA. TBK DAN BANK DKI SYARIAH WAHID HASYIM)

A. Mekanisme dan Prosedur transaksi Ijarah Muntahiyyah

Bittamik (IMBT) ................................................................................ 72

B. Analisa Komparatif peralihan kepemilikan yang diterapkan dalam

Mekanisme IMBT pada PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia. Tbk dan

Bank DKI Syariah................................................................................ 74

B.1 Aplikasi Ijarah Muntahiyyah Bittamik kepada Nasabah pada

PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia. Tbk ................................ 74

B.2 Aplikasi Ijarah Muntahiyyah Bittamik kepada Nasabah pada

PT. Bank DKI Syariah .................................................................. 84

B.3 Komparasi Draft Kontrak/Perjanjian Ijarah Muntahiyyah Bittamik

pada Masing-masing Bank (PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia.

Tbk. Dan Bank DKI Syariah)............................................................... 90

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 100

A............................................................................................Kesimpu

lan .............................................................................................. 100

B............................................................................................Saran-

saran........................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam yang bersumber pada wahyu Illahi dan Sunnah Rasul

mengajarkan umatnya untuk berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik di

dunia maupun di akhirat. Memperoleh kehidupan yang baik di dunia dan akhirat

inilah yang dapat menjamin tercapainya kesejahteraan lahir dan batin. Hal ini berarti

bahwa dalam mengajarkan kehidupan di dunia tidak dapat dilakukan dengan

menghalalkan segala cara. Oleh karena itu Islam sangat menganjurkan umatnya untuk

bekerja keras serta saling membantu sesuai dengan prinsip-prinsip ajarannya.

Dalam kehidupan sehari – hari, masyarakat memiliki kebutuhan – kebutuhan

yang harus dipenuhi baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier. Ada kalanya

masyarakat tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh

karenanya, dalam perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin meningkat

muncullah jasa pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan bank dan

lembaga keuangan non bank.

Lembaga perbankan merupakan salah satu aspek yang diatur dalam syariah

Islam, yakni bagian muamalah sebagai bagian yang mengatur hubungan sesama

manusia. Oleh karena itu, pada zaman modern ini kegiatan perekonomian tidak akan

Page 12: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

sempurna tanpa adanya lembaga perbankan, maka lembaga perbankan ini pun

menjadi wajib untuk diadakan.1

Lembaga pembiayaan merupakan salah satu fungsi bank, selain fungsi

menghimpun dana dari masyarakat. Fungsi inilah yang lazim disebut sebagai

intermediasi keuangan (financial intermediary function). Hal ini diatur dalam pasal 1

ayat (1) UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Pembiayaan dikucurkan melalui dua jenis bank, yaitu Bank Konvensional

maupun Bank Syariah. Sistem bunga yang diterapkan dalam perbankan konvensional

telah mengganggu hati nurani umat Islam di dunia tanpa kecuali umat Islam di

Indonesia. Bunga uang dalam fiqih dikategorikan sebagai riba yang demikian

merupakan sesuatu yang dilarang oleh syariah ( haram ). Alasan mendasar inilah

yang melatarbelakangi lahirnya lembaga keuangan bebas bunga, salah satunya adalah

Bank Syariah.2

Dalam penyaluran dana yang berhasil dihimpun dari nasabah atau masyarakat,

bank syariah menawarkan beberapa macam produk perbankan. Yaitu diantaranya,

pembiayaan sewa beli (ijarah wa iqtina atau ijarah muntahiyyah bi tamlik) adalah

akad sewa suatu barang antara bank dengan nasabah, dimana nasabah diberi

kesempatan untuk membeli obyek sewa pada akhir akad atau dalam dunia usaha

1Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, RajaGrafindo Persada,

Jakarta, 2006, hal. 14-15 2Aris Dwi Suryadi, SH diunduh pada tanggal 18 Februari 2010 dari

http://arisdwisuryadi.blogspot.com/2009/01/praktek-pembiayaan-dalam-perbankan.html

Page 13: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

dikenal dengan finance lease Harga sewa dan harga beli ditetapkan bersama diawal

perjanjian. Dalam pembiayaan ini yang menjadi obyek sewa diisyaratkan harus

barang yang bermanfaat dan dibenarkan oleh syariat dan nilai dari manfaat dapat

diperhitungkan atau diukur, pembiayaan sewa beli ini dapat dilakukan dengan cara:

pertama lembaga pembiayaan atau perusahaan leasing yang berdasarkan syariah

Islam membeli aset yang akan dibeli oleh nasabah, setelah terbeli maka, lembaga

tersebut menyewakan aset itu dalam jangka waktu dan harga yang ditentukan dalam

perjanjian kedua belah pihak.

Bahkan IMBT adalah akad yang belum ada pada masa Rasulullah, Akad ini

pertama didapatkan pada tahun 1846 masehi di Inggris, dan yang memulai

bertransaksi dengan akad ini adalah seorang pedagang alat-alat musik di inggris, dia

menyewakan alat musiknya yang diikuti dengan memberikan hak milik barang

tersebut, dengan maksud adanya jaminan haknya itu. Setelah itu tersebarlah akad

seperti ini dan pindah dari perindividu ke pabrik-pabrik, dan yang pertama kali

menerapkannya adalah pabrik sanjar penyedia alat-alat jahit di inggris. Selanjutnya

berkembang, dan tersebar akad ini dengan bentuk khusus di pabrik-pabrik besi yang

membeli barang-barang yang sudah jadi, lalu menyewakannya Kemudian setelah itu

tersebar akad semacam ini dan pindah ke Negara-negara dunia, hingga ke Amerika

Serikat pada tahun 1953 masehi.Lalu tersebar dan pindah ke Negara Perancis pada

Page 14: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

tahun 1962 masehi.Terus tersebar dan pindah ke Negara-negara Islam dan Arab pada

tahun 1397 hijriyah.3

Penggunaan akad ini semakin banyak digunakan pada masa sekarang ini

sebagai salah satu pilihan akad yang dapat digunakan untuk melakukan pembiayaan

yang berkenaan dengan sewa yang diakhiri dengan hak kepemilikan oleh nasabah.

Bertumpu pada uraian yang penulis paparkan di atas, penulis memandang

perlu mengadakan penelitian untuk melakukan suatu pembahasan yang komparatif

tentang kelebihan dan kekurangan peralihan kepemilikan dalam pembiayaan Al-

ijarah al-muntahia bit-tamlik (IMBT). Pembahasan ini dituangkan dalam sebuah

skripsi berjudul: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN

PADA IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK (IMBT); STUDI

KOMPARATIF (PT. BANK MUAMALAT SYARIAH INDONESIA DAN

BANK DKI SYARIAH WAHID HASYIM).”

B. Pembatasan dan Perumusan Permasalahan

1. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak meluas serta

menjaga kemungkinan penyimpangan dalam penelitian skripsi ini, maka

dalam penulisan ini, penulis memfokuskan dan membatasi pembahasan hanya

3 Adiwarman A, Karim. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta; PT Raja Grafindo

Persada). Hal 256

Page 15: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

dalam ruang lingkup analisis konsep dan aplikasi peralihan kepemilikan pada

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT); studi komparatif (PT. Bank Muamalat

Syariah Indonesia dan Bank DKI Syariah Wahid Hasyim).

Dari latar belakang di atas menyangkut perkembangan perbankan

syariah khususnya di Indonesia yaitu dalam penerapan prinsip ijarah yang

akhir akadnya dapat menggunakan hibah atau jual beli, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan peralihan kepemilikan dalam

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) pada masing-masing Bank ?

2. Perbedaan peralihan kepemilikan dalam Ijarah Muntahiyah Bittamlik

(IMBT) pada masing-masing Bank ?

3. Apa kekurangan dan kelebihan aplikasi dari pelaksanaan peralihan

kepemilikan dalam Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) pada masing-

masing Bank ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang diangkat dalam skripsi ini,

maka tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai

berikut :

Page 16: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

1. Mengetahui mekanisme pelaksanaan peralihan kepemilikan dalam

IMBT pada masing-masing Bank.

2. Mengetahui perbedaan peralihan kepemilikan dalam Ijarah

Muntahiyah Bittamlik (IMBT) pada masing-masing Bank.

3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan aplikasi dari pelaksanaan

peralihan kepemilikan dalam IMBT pada masing-masing Bank.

2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, semoga dapat memberikan manfaat

antara lain :

a. Masyarakat

Memberikan informasi yang komprehensif tentang analisa

peralihan kepemilikan pada pembiayaan berdasarkan IMBT

dalam praktek perbankan syariah. Serta merupakan sumber

referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan

praktisi di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang

lain.

b. Akademik

Memberikan sumbangsih hasil pemikiran tentang akad yang

digunakan setelah berakhir akad ijarah pada transaksi ijarah

al-muntahia bit-tamlik (IMBT) , dan juga menambah

Page 17: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

literature kepustakaan khususnya mengenai transaksi ijarah al-

muntahia bit-tamlik (IMBT) bagi mahasiswa, staf pengajar

dan lainnya.

c. Penulis

Menambah wawasan mengenai ijarah al-muntahia bit-tamlik

(IMBT) dalam skala makro untuk mendukung perkembangan

pembiayaan pada perbankan syariah. Serta sebagai study awal

dan menambah wawasan dalam konsep dan mekanisme

pembiayaan ijarah al-muntahia bit-tamlik (IMBT).

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, penulis menyimpulkan bahwa apa yang menjadi masalah pokok

penelitian ini tampaknya sangat penting.

Adapun kajian pustaka dalam penelitian ini dengan melihat beberapa

penelitian skripsi:

1. Ifdhal Yuri Hendri, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

“Analisis SWOT Dalam Mengembangkan produk Pembiayaan IMBT

Pada Bank DKI Syariah”. Penelitian ini menggunakan metode

gabungan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Dalam

Page 18: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

penelitian ini menghasilkan bahwa memandang ijarah dari analisis

SWOT yang didasarkan pada logika yang dapat meminimalkan

klemahan dan ancaman pada bank DKI syariah. Tidak menjelaskan

peralihan kepemilikan yang digunakan dalam IMBT tersebut.

2. Nurasma Khairani, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

“Pembiayaan IMBT pada Perbankan Sariah (Studi pada Bank

Muamalat Indonesia.TBK)”. Dari penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa IMBT yang dilakukan di BMI sudah sesuai dengan

prinsip Bank Syariah, baik dari segi peneraannya ataupun segi

pelaksanaannya. Tidak menjelaskan peralihan kepemilikan yang

digunakan dalam IMBT tersebut..

3. Suhaeman, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

“Ijarah Dalam Sistem Perbankan Syariah Di Indonesia dan Malaysia

(Suatu Studi Perbandingan)”. Penelitian tersebut membahas

perbandingan perkembangan system perbankan syariah di Indonesia

dengan perkembangan system perbankan syariah di Malaysia. Serta,

membahas penerapan dari konsep ijarah di Indonesia dan Malaysia.

Tidak menjelaskan peralihan kepemilikan yang digunakan dalam

IMBT tersebut..

Page 19: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

4. Rica Anggraeni, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

“Mekanisme Leasing Pada PT. Swadharma Surya Finance menurut

Huum Positif dan Hukum Islam”. Penelitian ini menggunakan library

and field research. Penelitian tersebut membahas tentang mekanisme

dan prosedur leasing pada PT PT. Swadharma Surya Finance, serta

menganalisa secara singkat mengenai mekanisme dan prosedur leasing

itu sendiri dari segi hukum posif dan hukum islam. Tidak atau bukan

membahas akad IMBT serta peralihan kepemilikan yang akan

digunakan dalam pembiayaan tersebut.

5. Puspita Sari Juniati, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

“Konsep dan Aplikasi Ijarah dan IMBT; Stusi Kasus di BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug”. Penelitian ini menggunakan library and

field research, dimana menghasilkan penelitian mengenai proses

analisa akad serta pengikatan objek yang dibiayai oleh BPRS itu

sendiri serta mekanisme prosedural yang dilakukan BPRS dalam

sistem pembiayaan Ijarah dan IMBT, juga kebijakan yang akan

dilakukan oleh BPRS itu sendiri pada nasabah yang melakukan

wanprestasi pada pembiayaan yang menjadi tanggung jawab nasabah

tersebut.

Page 20: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

Sedangkan dalam penelitian skripsi ini membahas tentang konsep dan

aplikasi peralihan kepemilikan pada IMBT; studi komparatif (PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI Syariah Wahid Hasyim).

Yang dimana akan membahas mengenai pelaksanaan peralihan

kepemilikan dalam IMBT serta kekurangan dan kelebihan aplikasi dari

pelaksanaan peralihan kepemilikan dalam IMBT pada perbankan syariah

khususnya PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI Syariah Wahid

Hasyim, yaitu sebuah perbandingan dalam rangka membantu kemajuan

pembiayaan IMBT di perbankan syariah.

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah paduan dari penelitian kepustakaan dan penelitian

lapangan, karena diawali dengan telaah bahan pustaka dan literatur. Penelitian

ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam bentuk desain deskriptif

dan metode pegumpulan data dengan cara observasi. Deskriptif menurut

pengertiannya adalah:4

Penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (penulisan :

gambaran) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam pengertian

ini penelitian deskriptif menggunakan data dasar deskriptif semata, tidak perlu

4Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, ( Rajawali Press, Jakarta, 2002), h.18-19.

Page 21: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat

ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi.

Pendapat lainnya mengatakan bahwa ”metode deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset

dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu”5.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun tipe atau pendekatan penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini berupa penelitian langsung pada mekanisme dan prosedur

pembiayaan IMBT PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI

Syariah Wahid Hasyim dalam rangka menganalisa perbandingan mekanisme

peralihan kepemilikan dalam IMBT pada kedua Bank tersebut. Penelitian ini

juga menggunakan pendekatan dokumen (content analisys) yaitu melakukan

pengumpulan data dan informasi melalui arsip dan dokumen.

3. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan jenis data yaitu

data kualitatif berupa kata-kata atau gambar bukan angka-angka, kalaupun

ada angka-angka sifatnya hanya sebagai penunjang6. Serta menggunakan dua

sumber data yaitu :

5Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Rajawali Press, Jakarta,

2004, h. 22. 6 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung : CV. Pustaka Setia, 2002. h. 51.

Page 22: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

a. Sumber Data Primer

Merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara

dengan pihak Bank yang kompeten dan ahli mengenai mekanisme dan

prosedur IMBT pada Bank tersebut.

b. Sumber Data Sekunder

Merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data yang diperoleh dari literatur-literatur

kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lainnya yang berkaitan

dengan materi penulisan skripsi ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan ini, maka

teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Penelitian kepustakaan ( library research )

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan

mempelajari data-data atau bahan-bahan dari berbagai daftar

kesusastraan yang ada. Dengan cara membaca, mempelajari,

mencatat, dan merangkum teori-teori yang ada kaitannya dengan

masalah pokok pembahasan melalui buku-buku, skripsi terdahulu,

Page 23: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

majalah, surat kabar, artikel, buletin, brosur, internet dan media

lainnya yang berhubungan dengan pembahasan penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan ( field research )

Penulis melakukan peninjauan langsung ke lokasi, Yaitu dua Bank

yang telah disebutkan yang memiliki produk pembiayaan IMBT

tersebut yaitu PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI

Syariah Wahid Hasyim, sehingga dapat mengamati langsung

kegiatan-kegiatan yang terjadi disana. Penulis juga menggunakan

teknik wawancara atau interview dengan narasumber yang cakap dan

berkompeten pada bidangnya untuk memberikan keterangan dari

masalah yang sedang dibahas.

5. Teknik Pengolahan Data

a. Seleksi Data : setelah memperoleh data dan bahan-bahan baik melalui

library research maupun field research, lalu data diperiksa kembali satu

persatu agar tidak terjadi kekeliruan.

b. Klasifikasi Data : setelah data diperiksa lalu diklasifikasikan dalam bentuk

dan jenis tertentu, kemudian diambil suatu kesimpulan.

6. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah

menggunakan “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2007”.

Page 24: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, yang meliputi Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Tinjauan Kajian Terdahulu, Metode Penelitian serta

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini membahas tentang Sewa

Menyewa (Ijarah) yang meliputi Pengertian, Rukun dan Syarat,

Sifat Akad, Macam-macam Ijarah serta Berakhirnya Akad

Ijarah. Juga membahas ijarah muntahiyyah bi tamlik (IMBT)

yang meliputi Pengertian, Bentuk dan Aplikasi Dalam

Perbankan serta Manfaat dan Resiko yang harus diantisipasi.

Juga mengenai Kombinasi Skema Akad IMBT mengenai

skema Al-Bai’ wal IMBT dengan janji untuk menjual barang

tersebut di akhir masa sewa dan skema Al-Hibah’ wal IMBT

dengan janji untuk memberi barang secara hibah di akhir masa

sewa.

Page 25: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

BAB III GAMBARAN UMUM, bab ini membahas sekilas tentang

profil singkat dari kedua bank yaitu (PT. Bank Muamalat

Syariah Indonesia dan Bank DKI Syariah Wahid Hasyim),

yang meliputi Visi dan Misi, Produk-produk, Struktur

Organisasi, Kepemilikan Saham serta Budaya Kerja.

BAB IV KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN

PADA IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK (IMBT);

STUDI KOMPARATIF (BANK MUAMALAT

INDONESIA DAN BANK DKI SYARIAH) yang meliputi

Mekanisme dan Prosedur transaksi Ijarah Muntahiyah

Bittamlik (IMBT). Serta membahas mengenai Analisa

Komparatif peralihan kepemilikan yang diterapkan dalam

Mekanisme Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT), serta alasan

ketidakaplikatifan model akad Hibah dalam Ijarah Muntahiyah

Bittamlik (IMBT) pada kedua bank yaitu; Bank Muamalat

Indonesia dan Bank DKI Syariah.

BAB V PENUTUP yaitu merupakan bagian terakhir penulisan yang

akan menunjukkan pokok-pokok penting dari keseluruhan

pembahasan ini. Bagian ini menunjukkan jawaban ringkas dari

permasalahan yang dibahas pada bagian permasalahan di atas

yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 26: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

16

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sewa Menyewa (Ijarah)

1. Pengertian Ijarah

Lafal al-Ijarah dalam bahasa arab berarti upah, sewa, jasa atau

(imbalan). Al-Ijarah merupakan salah satu bentuk kegiatan muamalah dalam

memenuhi keperluan hidup manusia, seperti sewa menyewa,kontrak, atau

menjual jasa perhotelan dan lain-lain.1

Definisi akad Ijarah adalah pemanfaatan sesuatu yang dikehendaki dan

diketahui, dengan memungut imbalan uang sewa yang ditemukan, dan

penyewa boleh menggantikan pemanfaatan tersebut kepada orang lain.2

Menurut Nasrun Haroen dalam bukunya “Fiqh Muamalah” sewa menyewa

secara terminologi, ada beberapa definisi al-Ijarah yang dikemukakan para

ulama fiqh.

a. Ulama Hanafiyah mendefinisikannya dengan transaksi suatu

manfaat dengan imbalan.

b. Ulama Syafi’iyah mendefinisikannya dengan transaksi terhadap

suatu manfaat yang dituju, tertentu, bersifat mubah dan boleh

dimanfaatkan imbalan tertentu.

1Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000) hal. 228 2Al-Imam Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini, ifayatul akhyar 2, (Surabaya : PT. Bima Ilmu

Offset 1999) cet ke-1 hal.184

16

Page 27: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

17

c. Ulama Malikiyah dan Hanabilah mendefinisikannya dengan:

Pemilikan manfaat sesuatu yang dibolehkan dalam waktu

tertentu dengan suatu imbalan.

Menurut Muhammad Syafi’I Antonio dalam bukunya “ Bank Syariah

Bagi Bankir & Praktisi Keuangan” al-Ijarah adalah pemindahan hak guna atas

barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikiti dengan

pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas barang itu sendiri.3

Dalam bukunya Sutan Remy Sjahdeini, mengatakan bahwa Ijarah

dalam konteks perbankan Islam adalah suatu lease contract di bawah mana

suatu bank atau lembaga keuangan menyewakan peralatan (equipment),

sebuah bangunan atau barang-barang, seprti mesin-mesin, pesawat terbang,

dan lain-lain, kepada salah satu nasabahnya berdasarkan pembebanan biaya

yang sudah ditentukan secara pasti sebelumnya (fixed charge).4

Ijarah serupa dengan kegiatan leasing dalam sistem keuangan

tradisional.5 Yaitu, dalam transaksi ijarah, bank menyewakan suatu asset

yang sebelumnya telah dibeli oleh bank kepada nasabahnya untuk jangka

waktu tertentu dengan jumlah sewa yang telah disetujui di muka.

3Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Bagi Bankir & Praktisi Keuangan, (Jakarta:

Tazkiya institute 1999) hal. 181 4Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan

Indonesia, (Jakarta : PT. Temprint 1999) cet ke-1 hal. 70 5Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan

Indonesia, (Jakarta : PT. Temprint 1999) cet ke-1 hal. 70

Page 28: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

18

Dalam pelaksanaannya, bank dapat membeli barang dari pemasok

barang dengan pemberian fasilitas bai’salam kepada pemasok barang. Pada

perjanjian ijarah, seperti halnya pada leasing yang diberikan oleh lembaga

pembiayaan tradisional, pada akhir perjanjian ijarah barang yang disewa itu

kembali kepada pihak yang menyewakan barang, yaitu bank. Pada perjanjian

ijarah sepanjang masa perjanjian ijarah tersebut kepemilikan atas barang tetap

berada pada bank. Setelah barang kembali pada akhir masa ijarah, bank dapat

menyewakannya kembali kepada pihak lain yang berminat atau menjual

barang itu dengan memperoleh harga atas penjualan barang bekas (second

hand) tersebut.6

2. Landasan Hukum Al-Ijarah

Ijarah merupakan salah satu bentuk kegiatan muamalah dalam

memenuhi kebutuhan hidup manusia. Adapun landasan hokum Ijarah adalah

sebagai berikut:

1) Firman Allah QS. al-Zukhruf [43]: 32:

☺ ☺

⌫ ⌧

6 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan

Indonesia, (Jakarta : PT. Temprint 1999) cet ke-1 hal. 70

Page 29: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

19

“Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

2) Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 233:

⌧ ☺

⌧ ☺

“…Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kepada Allah; dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

3) Firman Allah QS. al-Qashash [28]: 26

Page 30: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

20

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, ‘Hai ayahku! Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.’”

4) Hadis riwayat Ibn Majah dari Ibnu Umar, bahwa Nabi bersabda:

عرقه يجف أن قبل أجره األجير أعطوا . “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.”

5) Hadis riwayat ‘Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri,

Nabi s.a.w. bersabda:

أجره فليعلمه أجيرا استأجر من . “Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya.”

6) Ijma ulama tentang kebolehan melakukan akad sewa menyewa.

7) Kaidah fiqh:

“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada

dalil yang mengharamkannya.”

المصالح جلب على مقدم المفاسد درء “Menghindarkan mafsadat (kerusakan, bahaya) harus didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan.”

3. Rukun dan Syarat Ijarah

Ulama Mazhab Hanafi mengatakan bahwa rukun ijarah hanya satu, yaitu

ijab dan qabul saja (ungkapan menyerahkan dan persetujuan sewa menyewa).7

Jumhur Ulama mngemukakan bahwa ijarah mempunyai tiga rukun umum dan

7Dewan Sya’riah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional, (Jakarta : PT. Intermasa) Edisi ke-2

Page 31: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

21

enam rukun khusus.8 Pertama adalah sighat (ucapan) yaitu pernyataan niat

dari dua pihak yang berkontrak, baik secara verbal maupun secara tulisan.

Pernyataan tersebut berupa tawaran (ijab) dari pemilik asset dan penerimaan

(qabul) yang dinyatakan oleh penyewa.

Kedua adalah pihak yang berakad atau berkontrak yang terdiri dari

pemberi sewa (lessor-pemilik asset) serta penyewa (lessee-pihak yang

mengambil manfaat dari penggunaan asset). Dimana orang yang boleh

melakukan kontrak ijarah adalah yang baligh dan berakal sehat, serta orang

yang berkompeten. Yaitu, orang-orang yang mempunyai kualifikasi dalam

menggunakan uang.9 Ketiga adalah objek kontrak yang terdiri dari

pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan asset, bukan asset itu

sendiri. Manfaat harus bisa dinilai dan memang dimungkinkan untuk

dilaksanakan dalam kontrak. Penyewaan mobil mogok atau rusak permanen

untuk dipakai sebagai kendaraan, jelas tidak dibenarkan.

Rukun dan syarat ijarah menurut fatwa DSN : 09/DSN-MUI/IV/2000

yaitu, sebagai berikut :

1) Pernyataan ijab dan qabul.

8Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta :

Tazkiya Institute 1999) hal. 156 9Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta :

Tazkiya Institute 1999) hal. 157

Page 32: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

22

2) Pihak-pihak yang berakad (berkontrak); terdiri atas pemberian

sewa (lessor, pemilik asset, LKS) dan penyewa (lessee, pihak yang

mengambil manfaat dari pengguna asset, nasabah).

3) Objek kontrak; pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan

asset.

4) Manfaat dari penggunaan asset dalam ijarah adalah objek kontrak

yang harus dijamin, karena ia rukun yang harus dipenuhi sebagai

ganti dari sewa dan buan asset itu sendiri.

5) Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak

yang berkontrak, baik secara verbal atau dalam bentuk lain yang

equivalent, dengan cara penawaran dari pemilik asset (LKS) dan

penerimaan yang dinyatakan oleh penyewa (nasabah).

4. Sifat Akad Ijarah

Ulama fiqh berbeda pendapat tentang sifat akad ijarah mngenai

mengikat kedua belah pihak atau tidak. Mazhab Hanafi berpndapat bahwa

sebuah kontrak ijarah boleh dibatalkan sepihak kalau ada alas an yang kuat

dan sangat substansial.10 Seperti salah satu pihak wafat atau kehilangan

kecakapan bertindak hokum.

Jumhur ulama mengatakan bahwa akad ijarah itu bersifat mengikat,

kecuali ada cacat atau barang itu tidak bisa dimanfaatkan. Perbedaan ini dapat

10Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta :

Tazkiya Institute 1999) hal.162

Page 33: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

23

dilihat dari satu kasus yang terjadi. Apabila diantara dua orang yang berakad

itu meninggal dunia salah satu dari keduanya, menurut Mazhab Hanafi akad

ijarah akan batal. Pembatalan kontrak dengan sewa dengan alasan yang kuat

dibenarkan dengan pertimbangan salah satu yang memiliki alas an kuat itu

akan dirugikan oleh sesuatu yang ia tidak setujui dalam kontrak.11 Maka

pembatalan kontrak dalam kondisi seperti ini dimaksudkan untuk mencegah

salah satu pihak menderita kerugian secara terpaksa. Akan tetapi, Jumhur

ulama mengatakan bahwa manfaat itu bisa diwariskan karena termasuk harta

(al-mal). Oleh sebab ini, kematian salah satu pihak yang berakad tidak

membatalkan akad ijarah.12

5. Macam-macam Ijarah

Berdasarkan objeknya ijarah terdiri dari dua macam, yaitu :13

a. Ijarah dimana objeknya manfaat dari barang, seperti sewa mobil, sewa

rumah dan lain-lain. Apabila manfaat itu manfaat yang dibolehkan

syara’ untuk dipergunakan, maka boleh dijadikan objek sewa menyewa.

b. Ijarah dimana objeknya adalah manfaat dari tenaga seseorang. Ijarah

semacam ini dibolehkan apabila jenis pekerjaan itu jelas seperti buruh

bangunan, tukang jahit, tukang sepatu, supir taksi, jasa guru dan lain-

11Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta :

Tazkiya Institute 1999) hal.163 12Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996),

Jilid 6, hal. 662 13Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta : Zikrul Hakim,

2007) cet ke-3, hal. 44

Page 34: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

24

lain. Ijarah seperti ini ada yang bersifat pribadi, seperti menggaji

seorang pembantu rumah tangga. Ada juga yang bersifat serikat, yaitu

seseorang atau sekelompok yang menjual jasanya untuk kepentingan

orang banyak, seperti buruh pabrik, tukang jahit dan lain-lain. Kedua

bentuk ijarah terhadap pekerjaan ini menurut ulama fiqh hukumnya

boleh.14 Pendapatan yang diterima dari transaksi ijarah ini disebut

ujrah, yaitu imbalan yang diperjanjikan dan dibayar oleh pengguna

manfaat sebagai imbalan atas manfaat yang diterimanya. Dari Abu

Said, Rasulullah SAW bersabda, “ Bila kamu menyewa seseorang

pekerja harus memberitahu upahnya.” (HR. an-Nasa’i).15

6. Berakhirnya Akad Ijarah

Para ulama fiqh menyatakan bahwa akad al-ijarah akan berakhir

apabila:

a. Objek hilang atau musnah, seperti rumah terbakar atau baju yang

dijahitkan hilang.

b. Tenggang waktu yang disepakati dalam akad al-ijarah telah

berakhir. apabila yang disewakan itu rumah, maka rumah itu

dikembalikan kepada pemiliknya, dan apabila yang disewa itu

adalah jasa seseorang, maka ia berhak menerima upahnya. Kedua

14M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada 2004) ed, ke-1, cet ke-2, hal 236 15Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta : Zikrul Hakim,

2007) cet ke-3, hal. 45

Page 35: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

25

hal ini disepakati oleh seluruh ulama fiqh.16

c. Menurut uiama Hanafiyah, wafatnya salah seorang yang berakad,

karena akad al-Ijarah, menurut mereka, tidak boleh diwariskan.

Sedangkan menurut jumhur ulama, akad al-Ijarah tidak bata!

dengan wafatnya salah seorang yang berakad, karena manfaat,

menurut mereka, boleh diwariskan dan al-ijarah sama dengan jual

beli, yaitu mengikat kedua belah pihak yang berakad.

d. Menurut Ulama Hanafiyah, apabila ada uzur dari salah satu pihak,

seperti rumah yang disewakan disita negara karena terkait utang

yang banyak, maka akad al-Ijarah batal. Uzur-uzur yang dapat

membatalkan akad al-Ijarah itu, menurut ulama Hanafiyah adalah

salah satu pihak jatuh muflis, dan berpindah tempatnya penyewa,

misalnya, seseorang digaji untuk menggali sumurdisuatu desa,

sebelum sumur itu selesai, penduduk desa itu pindah ke desa lain.

Akan tetapi, menurut jumhur ulama, uzur yang boleh membatalkan

akad al-Ijarah itu hanyalah apabila objeknya mengandung cacat

atau manfaat yang dituju dalam akad itu hilang, seperti kebakaran

dan dilanda banjir.

B. Ijarah Muntahiyyah Bittamlik (IMBT)

16Abdul Aziz Dahlan. Ensiklopedi hukum Islam, (Jakarta; Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996)

jilid 6. Hal 663

Page 36: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

26

1. Pengertian ijarah muntahiyyah bittamlik (IMBT)

Banyak persepsi mengenai definisi dari istilah al-ijarah al-

muntahiyah bittamlik (IMB) yaitu, M. Syafi’I Antonio dalam bukunya

mengatakan bahwa al-ijarah al-muntahiyah bittamlik (IMB) adalah sebuah

istilah modern yang tidak terdapat dikalangan fuqaha terdahulu.

Definisinya: Istilah ini tersusun dari dua kata;

a. at-ta’jiir / al-ijaaroh (sewa)

b. at-tamliik (kepemilikan)

Pertama: at-ta’jiir menurut bahasa; diambil dari kata al-ajr ,yaitu

imbalan atas sebuah pekerjaan, dan juga dimaksudkan dengan

pahala.Adapun al-ijaaroh: nama untuk upah, yaitu suatu yang

diberikan berupa upah terhadap pekerjaan.

Kedua: at-tamliik secara bahasa bermakna: menjadikan orang lain

memiliki sesuatu. Adapun menurut istilah ia tidak keluar dari

maknanya secara bahasa. Dan at-tamliik bisa berupa kepemilikan

terhadap benda, kepemilikan terhadap manfaat, bisa dengan ganti

atau tidak. Sebagaimana ungkapan di bawah ini :

Jika kepemilikan terhadap sesuatu terjadi dengan adanya

ganti maka ini adalah jual beli.

Jika kepemilikan terhadap suatu manfaat dengan adanya

ganti maka disebut persewaan.

Page 37: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

27

Jika kepemilikan terhadap sesuatu tanpa adanya ganti

maka ini adalah hibah/pemberian.

Adapun jika kepemilikan terhadap suatu manfaat tanpa

adanya ganti maka disebut pinjaman.

Dari kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa definisi “al

ijarah al muntahia bit tamlik” (persewaan yang berujung kepada

kepemilikan) yang terdiri dari dua kata tersebut adalah; kepemilikan suatu

manfaat (jasa) berupa barang yang jelas dalam tempo waktu yang jelas,

diikuti dengan adanya pemberian kepemilikan suatu barang yang

bersifat khusus dengan adanya ganti yang jelas.

Ungkapan “ kepemilikan suatu manfaat (jasa)”, bermakna

ijaaroh/sewa menyewa. Sedangkan, Ungkapan “diikuti dengan adanya

pemberian kepemilikan suatu barang”, ini bermakna jual beli. Maka ini yang

disebut persewaan yang berujung kepada kepemilikan (al ijarah al muntahia

bit tamlik).

Al-Ba’i wa al-ijarah muntahia bi al-tamlik merupakan rangkaian dua

buah akad, yakni akad al-ba’i dan akad al-ijarah muntahia bi al-tamlik. Al-

ba’i merupakan akad jual beli, sedangkan al-ijarah muntahia bi al-tamlik

merupakan kombinasi sewa menyewa (ijarah) dan jual beli atau hibah di

akhir masa sewa. Ijarah muntahia bi al-tamlik adalah transaksi sewa dengan

Page 38: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

28

perjanjian untuk menjual atau menghibahkan objek sewa di akhir periode,

sehingga transaksi ini diakhiri dengan kepemilikan objek sewa.17

Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.7/DSN-

MUI/III/2002 al-ijarah al muntahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa beli

yang disertai dengan opsi pemindahan hak milik atas benda yang di sewa,

kepada penyewa, setelah selesai masa sewa.

Selain fatwa DSN, BI juga mengatur hal tentang akad produk bank

syariah di Indonesia. PBI 7/46/PBI/2005 telah menetapkan syarat untuk

berbagai produk perbankan syariah, baik berupa penghimpunan maupun

penyaluran dana. Di bidang penghimpunan dana, telah diatur simpanan yang

bersifat titipan, yakni: Giro Wadi’ah dan Tabungan Wadi’ah. Juga simpanan

yang bersifat investasi, yakni: Giro Mudharabah, Tabungan Mudharabah dan

Deposito Mudharabah.

Di bidang penyaluran dana, PBI dimaksud telah mengatur di Bagian

Kedua – Penyaluran Dana (Pasal 6 – 18 PBI 7/46/PBI/2005): Mudharabah,

Musyarakah, Murabahah, Salam, Istishna’, Ijarah, Ijarah Muntahiya Bit

Tamlik, dan Qardh.

Menurut Sunarto Zulkifli dalam bukunya mengatakan bahwa

transaksi IMBT merupakan pengembangan transaksi ijarah untuk

17Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari teori ke praktek, (Gema Insani

Press:Jakarta) 2001 Hal. 48

Page 39: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

29

mengakomodasi kebutuhan pasar. Sehingga ketentuannya mengikuti

ketentuan Ijarah.18

Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad ijarah berlaku pula

dalam akad al-ijarah al-muntahiyah bittamlik. Pihak yang melakukan al-

ijarah al-muntahiyah bittamlik harus melaksanakan akad ijarah sampai

selesai terlebih dahulu, sebelum melakukan akad pemindahan kepemilikan,

baik dengan jual beli atau pemberian (hibah).

Perjanjian untuk melakukan akad al-ijarah al-muntahiyah bittamlik

harus disepakati ketika akad ijarah ditandatangani. Janji pemindahan

kepemilikan yang disepakati di awal akad ijarah adalah wa’ad, yang

hukumnya tidak mengikat, jika ingin dilaksanakan, maka harus ada akad

pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa ijarah selesai.19

2. Bentuk IMBT

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) memiliki banyak bentuk,

tergantung apa yang disepakati kedua pihak yang berkontrak.20 Dalam Ijarah

18Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta : Zikrul Hakim,

2007) cet ke-3, hal. 48 19HB. Tamam Ali, dkk. Ekonomi Syariah Dalam Sorotan: Tinjauan dari Berbagai Perspektif

dan Dilengkapi dengan Praktek-praktek Ekonomi Syariah yang Telah Difatwakan, (Jakarta : Yayasan amanah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), TT ) hal. 171

20Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah bagi Bankir & Praktisi Keuangan, ( Jakarta : Tazkiya Institute, 1999) cet ke-1, hal. 182

Page 40: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

30

Muntahiyah Bittamlik, pemindahan hak milik barang terjadi dengan salah

satu dari dua cara berikut ini :21

1. Pihak yang menyewakan berjanji akan menjual barang yang

disewakan tersebut pada akhir masa sewa.

2. Pihak yang menyewakan berjanji akan menghibahkan barang

yang disewaakan tersebut pada akhir masa sewa.

Kedua cara pemindahan hak milik ini terjadi secara bertahap selama

periode sewa, yaitu ketika dilakukannya pembayaran cicilan selama periode

sewa.

Transaksi yang disebut dengan al-ijarah al muntahiyah bittamlik

(IMB) adalah sejenis perpaduan antara kontrak jual-beli dan sewa atau lebih

tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan si

penyewa. Sifat pemindahan kepemilikan ini pula yang membedakan dengan

al ijarah biasa.

3. Manfaat dan Resiko yang harus diantisipasi

Manfaat dan transaksi al-ijarah untuk bank adalah keuntungan sewa

dan kembalinya uang pokok. Adapun risiko yang munkin terjadi dalam al-

ijarah adalah sebagai berikut:22

Default; nasabah tidak membayar cicilan dengan sengaja.

21Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari teori ke praktek, (Gema Insani

Press:Jakarta) 2001 Hal. 48 22Abdul Manan, Ekonomi Islam teori dan praktek,s (PT. Dana Bhakti Prima Yasa,

Yogyakarta, 1997 Hal. 145

Page 41: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

31

Rusak; aset ijarah rusak sehingga menyebabkan biaya pemeliharaan

bertambah, terutama bila disebutkan dalam kontrak bahwa

pemeliharaan harus dilakukan oleh bank

Berhenti; nasabah berhenti ditengah kontrak dan tidak dan tidak mau

membeli aset tersebut. Akibatnya, bank harus menghitung kembali

keuntungan dan mengembalikan sebagian kepada nasabah

Adapun manfaat dari transaksi al-ijarah al muntahiyah bittamlik yang

diterima pihak nasabah adalah23

Nasabah dapat memperoleh barang-barang yang dibutuhkan.

Nasabah dapat terbantu dalam menjalankan usahanya (sektor

produktif) atau terbantu untuk pengadaan barang yang diinginkannya

(sektor konsumtif).

Adapun risiko yang mungkin dihadapi nasabah dalam al-ijarah al

muntahiyah bittamlik ini adalah tidak berbeda dengan yang di alami oleh

bank. Karena nasabah kerap memiliki masalah dalam hidupnya. Maka

nasabah harus memanajemen keuangan yang ia miliki agar tidak terjadi hal

yang tidak diinginkan.

C. Kombinasi Skema Akad IMBT

23Muhammad. Manajemen Pembiayaan Bank Syari`ah. (Akademi Manajemen Perusahaan

YKPN, yogyakarta, 2005) Hal. 19

Page 42: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

32

1. Al-Bai’ wal IMBT dengan janji untuk menjual barang tersebut di akhir

masa sewa.

Dalam IMBT ini bank syariah menawarkan skim ijarah with promise

to sell (dengan janji untuk menjual barang). Pada skim ini, bank membeli

terlebih dahulu objek pembiayaan kepada pemasok (suplier) secara tunai.

Bank kemudian menyewakan objek tersebut kepada nasabah untuk jangka

waktu tertentu dengan menggunakan akad ijarah. Pada akhir masa sewa,

nasabah akan diberikan opsi (pilihan) untuk membeli atau mengakhiri sewa

begitu saja.

Apabila nasabah memilih untujk membeli objek dimaksud, bank dapat

menjualnya senilai harga buku ataupun nilai tertentu sesuai perhitungan bank.

Dengan demikian, harga objek dimaksud dengan harga penjualan menjadi

jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar. Penentuan harga bank

sesuai dengan kebijakan bank. Namun, sebagai acuan bank dapat menentukan

harga sewa dengan rumus;24

Harga Sewa = HBO – RV + KYD

Dimana;

HBO = Harga Beli Objek

RV = Residuel Value (Nilai Sisa)

KYD = Keuntungan yang Diharapkan

24Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta : Zikrul Hakim,

2007) cet ke-3, hal. 69

Page 43: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

33

Pada akhir masa periode sewa, bank akan merealisasikan promise to

sell dimana bank bertindak selaku penjual. Sebagai bagian dari pelayanan,

bank dapat menawarkan sistem pembayaran tangguh atau cicilan maupun

tunai.

Skema Skim Ijarah dengan janji untuk menjual barang

7.Realisasi Promise to Sell

1.spesifikasi Barang 2. Spesifikasi Barang

4. Akad Ijarah

3. Bayar tunai

5. Pengiriman Barang

6.Pembayaran Sewa secara Tunai, Cicil atau Tangguh

Contoh perhitungan Bank :

Harga Beli Mobil = Rp 120.000.000

Residuel Value = Rp 120.000.000 x 60%

= Rp 72.000.000

Penyusutan = 5 tahun (untuk kendaraan)

= 20% pertahun

Penyusutan untuk 2 tahun = 20% x 2 x Rp 120.000.000

= Rp 48.000.000

Keuntungan yang diharapkan = Rp 120.000.000 x 12%/th x 2

th

= Rp 28.800.000

PemasokBankNasabah

Page 44: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

34

Harga sewa = Rp 120.000.000 – Rp

72.000.000

+ Rp 28.800.000

= Rp 76.800.000 (untuk 2

tahun)

Angsuran sewa per bulan = Rp 76.800.000/24

= Rp 3.200.000

(catatan : 1. Residual Value dapat dianggap sebagai nilai opsi beli)

2.Uang Muka dalam sewa tidak dikenal)

Skim untuk nasabah:

Jenis fasilitas : Ijarah al muntahiyah bittamlik (IMB) with

promise to sell

Angsuran sewa 9bln pertama : Rp 28.800.000

Angsuran sewa selanjutnya : Rp 3.200.000/bulan (selama 15 bln)

Akhir masa sewa : Rp 72.000.000

Karena nasabah memiliki dana sebesar Rp 30.000.000, bank dapat

mensyaratkan pembayaran sewa dimuka 9 bulan pertama yakni sebesar Rp

24.800.000. namun, hal ini juga termasuk kebijakan bank. Dengan

pertimbangan tertentu, bank juga dapat memberikan fasilitas pembayaran

sewa perbulan tanpa pembayaran sewa dimuka.

2. Al-Hibah’ wal IMBT dengan janji untuk memberi barang secara hibah di

akhir masa sewa.

Selain menggunakan prinsip Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMB) with

Promise to sell (janji untuk menjual barang), bank juga menawarkan skim

Page 45: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

35

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMB) dengan hibah. Pada skim ini bank

membeli terlebih dahulu objek yang diinginkan oleh nasabah dari suplier.

Objek tersebut kemudian di ijarahkan kepada nasabah dengan menggunakan

skim IMBT.

Pada akhir masa sewa, bank akan menghibahkan barang dimaksud

kepada nasabah sehingga terjadi proses perpindahan kepemilikan dari bank

kepada nasabah. Pada skim ini, angsuran dipastikan telah meliputi seluruh

harga pokok barang dimaksud.25

Contoh :

Perhitungan Bank:

Harga Beli Mobil oleh Bank = Rp 120.000.000

Residual value = Rp 0

Keuntungan yang diharapkan bank = Rp 120.000.000 x Rp 12%/th x 2

th

= Rp 28.800.000

Harga sewa = Rp 120.000.000 + Rp 28.800.000

= Rp 148.000.000 (untuk 2 th)

Angsuran sewa per bulan = Rp 148.000.000/24

= Rp 6.200.000

(catatan: uang muka dalam sewa tidak dikenal)

Skema Skim IMBT dengan Hibah

7.Realisasi Hibah & Perpindahan Kepemilikan

25Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta : Zikrul Hakim,

2007) cet ke-3, hal. 68

Page 46: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

36

1.Spesifikasi Barang 2. Spesifikasi barang

4.Akad Ijarah

6.Bayar Sewa 3.Bayar Tunai

Nasabah Bank Suplier

5.Pengiriman Barang

Karena nasabah memiliki dana sebesar Rp 30.000.000, bank dapat

mensyaratkan pembayaran sewa dimuka 4 bulan pertama yakni sebesar Rp

24.800.000. namun, hal ini juga termasuk kebijakan bank. Dengan

pertimbangan tertentu, bank juga dapat memberikan fasilitas pembayaran

sewa perbulan tanpa pembayaran sewa dimuka.

Skim untuk nasabah:

Jenis fasilitas : Ijarah al muntahiyah bittamlik (IMB)

dengan Hibah

Angsuran sewa 9bln pertama : Rp 24.800.000

Angsuran sewa : Rp 6.200.000/bulan (selama 15 bln)

Akhir masa sewa : Barang dihibahkan

IMBT dengan hibah ini adalah kondisi dimana bank menyewakan

manfaat sewa atas asset yang bukan miliknya kepada pihak lain, dan diakhiri

Page 47: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

37

dengan perpindahan kepemilikan secara hibah di akhir masa sewa. Dalam

kondisi ini yang diijarahkan adalah manfaat obyek bukan obyek itu sendiri.26

26Ibid. hal. 86

Page 48: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

37

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia. Tbk

A.1. Sejarah Singkat

PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia. Tbk, didirikan pada 24 Rabius

Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27

Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan

Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim,

pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari

komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi

peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari

masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank

Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan

terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus

dikembangkan.

37

Page 49: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

38

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun

1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%.

Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai

titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor

awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development

Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21

Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat.

Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa

yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun

waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi

laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh

kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan

terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari

keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh

anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian

Page 50: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

39

menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada (i) tidak

mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (ii) tidak

melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal

pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii)

pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas

utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha

baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun

kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta

menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga

dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul

Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta

nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan

BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP

di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini

juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar

negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas

nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic

Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000

ATM di Malaysia. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat

berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply

terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga

Page 51: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

40

pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa,

lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70

award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan

yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh

Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution

in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best

Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong

Kong).1

A.2. Visi dan Misi

Adapun Visi dari Bank Muamalat ini adalah; Menjadi bank syariah utama

di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Serta Misi

dari Bank Muamalat Indonesia ini adalah; Menjadi ROLE MODEL Lembaga

Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan,

keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk

memaksimumkan nilai bagi stakeholder.2

1PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk http:// www. Muamalatbank .com/ index.php

/home/about/profile, diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010 2 PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk http:// www. Muamalatbank .com/ index.php/

home/ about/visi_misi, diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010

Page 52: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

41

A.3. Budaya Corporate

Celestial ( yang berhubungan dengan angkasa/ sorga) adalah lawan kata

dari terrestrial ( yang berhubungan dengan bumi). Mengapa dalam konsep ini

digunakan kata Celestial ( yang berhubungan dengan angkasa/ sorga)? Tak lain

adalah untuk mengingatkan bahwa apapun yang kita perjuangkan hari ini

sesungguhnya memiliki konteks yang lebih luas, jangka panjang, yaitu: hidup

yang sejati barulah dimulai pada saat nafas terakhir terhembus. Itulah saat ketika

kenisbian beranjak menuju keabadian. Namun, konsep ini bisa saja ada yang tidak

menyepakatinya. "Bagaimana mungkin kebinasaan dinisbatkan dengan

kehidupan? Bukankah ini bertolak belakang? Ini tak lain merupakan

pandangan yang terlampau sulit untuk dimengerti oleh rasionalitas yang kita

miliki. Bukankah kematian adalah akhir segala-galanya?" Begitu, kurang

Page 53: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

42

lebih, kritik yang disampaikan oleh mereka yang tak sependapat. Argumen

para penentang keabadian hidup ini, rupanya, telah pula ditunjukkan Allah

SWT di dalam al-quran :"Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan kita di

dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan

lagi" (QS 23:37).

Padahal, siapapun yang menggunakan akal sehatnya dengan baik, akan

menemukan realitas ini. Alam semesta menjadi fakta yang sangat jelas

terpampang, bahwa dunia ini adalah bukan bagian terbesar dari kehidupan kita.

Ada kekuatan matahari dengan trilyunan megawatt tenaga listriknya. Bukan

hanya satu di semesta ini. Pengetahuan moderen menunjukkan adanya jutaan

bahkan milyaran matahari dalam tatasurya yang berbeda, di mana matahari kita

hanya satu dari milyaran itu. Begitu luas dan luar biasa. Dan manusia hanyalah

laksana virus-virus teramat kecil yang menempel dan berputar bersama putaran

tata surya dan alam semesta. Dunia, tempat manusia hidup, bukanlah segalanya.

Ia hanyalah noktah kecil di tengah jagat raya.

Kerananya, tak lagi terpungkiri fakta yang ada di alam semesta ini

memastikan bahwa terrestrial is not comparable ( tidak sebanding) to celestial.

Bahwa dunia tidak sebanding dengan kebesaran alam semesta. Dengan kata lain,

perjuangan untuk menguasai dunia dengan menggunakan pendekatan duniawi

semata tak akan pernah menjadikan kita terpuaskan. Semua perjuangan

hendaknya menjadi bagian utuh dari implementasi celestial values di wilayah

terrestrial. Semuanya berujung pada pencapaian kesempurnaan pengabdian

Page 54: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

43

kepada Sang Pencipta. Itulah sebabnya segala sesuatu, termasuk di dalam bisnis,

selayaknya berada dalam konteks etika ilahiyah. Dan Celestial Management

berupaya untuk menjadi bagian solusi atas pengelolaan kehidupan berogranisasi

di bola dunia yang nisbi ini dengan pendekatan keabadian, ilahiyah.

Tiga Ranah Kehidupan

Celestial Management, dalam konsep intinya, membagi kehidupan

manusia dalam 3 (tiga) ranah utama. Masing-masing akan menjadi pendorong

bagi terciptanya ranah lainnya. Pertama adalah bahwa kehidupan ini merupakan a

place of Worship (tempat beribadah). Kehidupan dengan segala pernik aktivitas

dan kerja yang kita lakukan merupakan tempat penyembahan (baca: ibadah) bagi

manusia. Dan tak ada satupun alasan bagi kita untuk melakukan sesuatu yang

berada di luar konteks ini. Kita melakukan segalanya sebagai bagian pengabdian

kepada suatu cita-cita atau tujuan yang jauh lebih besar dari hidup itu sendiri.

Kedua adalah bahwa kehidupan ini sebagai a place of Wealth (tempat

kekayaan). Kita ditugasi oleh Sang Pencipta untuk menciptakan, memelihara, dan

mendistribusikan kemakmuran atas nama keadilan dan kemanusiaan. Eksplorasi

sumber-sumber kemakmuran hendaknya ditujukan dalam rangka meningkatkan

kualitas kehidupan yang semakin efektif. Jika kita tak mampu melakukannya,

maka kita akan masuk pada ranah ketiga, yaitu kehidupan sebagai a place of

Warfare (tempat berperang).

Dalam hidup keseharian, warfare merupakan sebuah keniscayaan. Setiap

saat manusia berhadapan dengan musuh-musuh yang harus ditundukkan.

Page 55: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

44

Kalaulah ia tidak memerangi orang lain, paling tidak, setiap waktu manusia

berupaya untuk memerangi dan menundukkan dirinya sendiri. Berusaha

mengatasi kemalasan, kurangnya pengetahuan, tingkat kompetitif yang rendah,

dsb merupakan contoh kongkrit atas penaklukan tak pernah henti.3

3 http://www.muamalatbank.com/index.php/home/about/budaya_korporasi, diunduh pada hari

Sabtu, 26 Juni 2010

Page 56: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

45

A.4. Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk.

B. Bank DKI Syariah

B.1. Sejarah Singkat

Perseroan pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT Bank

Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam akta

Perseroan Terbatas Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya (PT

Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya) No. 30 tanggal 11 April 1961 dibuat

Page 57: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

46

oleh dan dihadapan Eliza Pondaag S.H., Notaris di Jakarta, yang telah

memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Surat Keputusannya No. J.A.5/31/13 tanggal 11 April 1961 dan telah didaftarkan

dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 1274

tanggal 26 Juni 1961 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 206 Berita

Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 1 Juni 1962.

Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang- Undang Republik

Indonesia No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank

Pembangunan Daerah, kedudukan hukum Perseroan diubah dan dialihkan dari

Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya menjadi Bank

Pembangunan Daerah DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Daerah, Jakarta - DKI

No. 6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 tentang Bank Pembangunan Daerah

Jakarta (BPD Jaya) yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. Pem.10/87/1-858-sk. tanggal 5 Desember

1978 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah DKI Jakarta No. 12 Tahun 1979

Seri D No. 11 tanggal 2 Mei 1979 serta sebagaimana Peraturan Daerah No. 1

tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 dengan merubah modal dasar dari sebesar

Rp50.000.000.000 menjadi sebesar Rp300.000.000.000 sampai dengan tanggal 5

Mei 1999 dan sejak tanggal 6 Mei 1999 berubah menjadi Perseroan Terbatas

dengan modal dasar sebesar Rp700.000.000.000.

Perubahan tersebut telah disetujui oleh Pemerintah Daerah Propinsi DKI

Jakarta melalui Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tanggal

Page 58: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

47

1 Pebruari 1999 dengan Akta yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun

Kamil, S.H., No. 4 tanggal 6 Mei 1999 dan telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C-8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7

Mei 1999. Tanggal 4 Juni 1999, diumumkan dalam Berita Negara No. 45,

Tambahan No. 3283.

Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk menjalankan aktivitas umum

perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank memperoleh ijin untuk

melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank

Indonesia No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004, Bank mulai melakukan

kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Bank

Indonesia No.6/39/DpbS, tanggal 13 Januari 2004 tentang prinsip pembukaan

kantor cabang syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dan yang

terakhir berdasarkan Akta No. 101 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny

Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta pada tanggal 28 September

2007 tentang Penambahan Modal Dasar menjadi Rp1.500.000.000.000 dan

peningkatan Modal Disetor yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-04111.HT.01.04 Tahun

2007 tanggal 22 Nopember 2007.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 April 2010,

Struktur pemegang saham Bank DKI saat ini adalah 99,83% (Rp610.159.000.000)

dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, sedangkan 0,17% (Rp1.000.000.000) dimiliki

Page 59: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

48

oleh PD Pasar Jaya.

Konsistensi pertumbuhan kinerja untuk meraih kepercayaan masyarakat

melalui inovasi produk dan jasa perbankan, peningkatan kualitas pelayanan,

implementasi tata kelola perusahaan yang dipadu dengan peningkatan kualitas

sumber daya manusia menjadi fokus Bank DKI yang berdiri sejak 11 April 1961.

Visi menjadi yang terbaik dan membanggakan dan misi sebagai bank

berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder

melalui pelayanan terpadu dan profesional diawali dengan membangun budaya

kerja yang digali dari nilai-nilai intern yang positif guna menghasilkan sumber

daya manusia yang berbasis human capital yang mempunyai perilaku KTPPDKI

(komitmen, teamwork, professional, pelayanan, disiplin, kerja keras dan

integritas).

Bank DKI memfokuskan kegiatan usahanya pada empat segmen utama

yang memberi peluang pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, yaitu

segmen perbankan konsumer, segmen perbankan komersial dan segmen

perbankan KPR dan UMKM, serta perbankan syariah.

Segmen perbankan konsumer memberikan Bank DKI niche market berupa

guru lebih dari 200.000 nasabah, pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

berjumlah lebih dari 100.000 orang selain pengembangan produk JakCard yang

berkesinambungan, antara lain sebagai alat bayar Busway, kartu bayar pada

jaringan Indomaret, dan nantinya dapat dipergunakan untuk pembayaran tiket

Page 60: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

49

transportasi di Kereta Api Listrik yang menghubungkan Jakarta dengan beberapa

kota satelitnya. Ke depan, JakCard akan dapat digunakan sebagai alat pembayaran

semua moda transportasi se-DKI-Jaya.

Segmen perkembangan komersial menitikberatkan pada pembiayaan

segmen pekerjaan umum dan pengembangan infrastruktur, khususnya di wilayah

DKI Jaya, merupakan bisnis inti Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah.

Segmen Mortgage & Housing memfokuskan pada pembiayaan Kredit

Perumahan Rakyat baik primary house maupun secondary mortage serta kredit

program kerjasama dengan berbagai lembaga. Selain itu, juga melayani sektor

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan merupakan wujud komitmen

Bank DKI dalam mendukung program pembangunan DKI Jaya yang juga

mencakup upaya pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui

pengembangan sektor UMKM.

Segmen perbankan syariah melayani kebutuhan masyarakat akan manfaat

pelayanan perbankan yang berbasiskan syariah Islam, sekaligus juga mengisi

salah satu segmen perbankan yang tumbuh secara pesat dalam beberapa tahun ini.

Dalam rangka memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank DKI

terus memperkuat tata kelola perusahaan, termasuk struktur pengendalian internal

dan manajemen risiko, serta penerapan standar baku operasi yang lebih seragam

dan transparan.4

4 PT. Bank DKI, http:// www. bankdki. co.id/ index.php? option= com_content &

view=article&id=1&Itemid=3, diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010

Page 61: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

50

B.2. Visi dan Misi5

VISI :

"Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan"

_Bank Terbaik:

• Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya (Menurut Kriteria

Permodalan API).

• Menjadi bank jangkar yang terbaik.

_Yang Membanggakan:

• Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama nasabah

dan stakeholder lainnya.

• Memberikan deviden dan kontribusi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta.

• Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahteraan yang baik.

MISI :

"Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan

andalanPemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi

stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional."

_Berkinerja Unggul:

• Berkinerja baik sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan otoritas lainnya

5 PT. Bank DKI http:// www. bankdki.co.id/ index.php? option=com_content & view = article&id= 9&Itemid=20, diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010

Page 62: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

51

• Mampu mengelola risiko dengan memperhitungkan kecukupan modal (capital

charge)

• Tumbuh progresif dan berkelanjutan

• Memiliki keunggulan bersaing dalam produk dan layanan

_Mitra Strategis Dunia Usaha:

• Meningkatkan kepercayaan mitra bisnis untuk tetap bekerjasama

• Memberikan solusi kepada nasabah dengan prinsip saling menguntungkan

• Memberikan nilai tambah kepada nasabah dalam produk dan layanan bank

_Mitra Strategis Masyarakat:

Customer centric, antara lain;

• Berorientasi pada kebutuhan nasabah (sistem prosedur, produk, layanan)

• Aktif membangun hubungan baik dengan nasabah

• Bank pilihan masyarakat

• Peka terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat

• Memberikan/menjadi sumber informasi yang berguna dalam produk dan

layanan bank

_Andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta:

• Menjadi bank pilihan utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam

pengelolaan keuangan

• Memberikan kontribusi deviden tertinggi diantara perusahaan daerah/BUMD

sesuai kesepakatan dengan pemegang saham

Page 63: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

52

• Mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara

profesional

• Berperan aktif membantu pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka

tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat DKI Jakarta dan

sekitarnya

• _Memberi Nilai Tambah Bagi Stakeholder:

• Menjadikan produk dan layanan yang berkualitas dengan biaya yang efisien

• Menyelaraskan program tanggung jawab sosial perusahaan Bank DKI dengan

program program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

• Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan pengurus secara

berkesinambungan

• Memenuhi semua kewajiban hukum dan kesepakatan dengan baik

_Pelayanan Terpadu:

• Menyediakan produk dan layanan yang lengkap dengan dukungan Teknologi

Informasi yang unggul

• Memberikan layanan yang efektif dan efisien dengan risiko yang dapat

diterima

• Cepat dan tanggap dalam menangani pengaduan nasabah dan memberikan

solusi beragam termasuk cross selling secara profesional

• Memiliki karyawan yang terlatih dengan kemampuan untuk memberikan

informasi yang berkualitas

Page 64: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

53

_Profesional:

• Memiliki kompetensi (skill dan knowledge) dan integritas yang tinggi

• Memiliki standar kompetensi dan etika yang tinggi

• Mendahulukan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi

B.3. Budaya Perusahaan

Dengan visi dan misi yang baru, telah terformulasikan rumusan nilai-

nilai budaya kerja yang digali dari proses internalisasi yang menjadi Panduan

bagi seluruh karyawan Bank DKI sekaligus sebagai Code of Conduct.6

KTPP DKI = Komitmen - Teamwork - Profesional - Pelayanan -

Disiplin - Kerjakeras – Integritas

Komitmen

Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggung

jawab dengan sepenuh hati. Panduan Perilaku:

• Memegang teguh dan berupaya keras untuk mencapai

target

• Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung-jawab

• Dapat dipercaya dalam mengemban setiap pekerjaan

dengan benar

• Menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku

6PT. BANK DKI http://www. bankdki.co.id/ index.php? option=com_ content & view=

article&id=61 &Itemid=61, diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010

Page 65: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

54

• Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggung-

jawab saya dan memastikan penyelesaiannya hingga

tuntas

Teamwork

Kerjasama yang dilandasi semangat saling menghargai dan

menghormati untuk mencapai hasil yang terbaik. Panduan Perilaku:

• Bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain

• Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pribadi

• Aktif memberi saran, pendapat untuk keberhasilan tim

• Berpikir positif

• Bersedia bekerja dengan penuh keikhlasan, tanggung

jawab dan dedikasi

Profesional

Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan

pengetahuan di bidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan

tetap menjunjung tinggi kode etik bankir. Panduan Perilaku:

• Bekerja efektif dan efisien

• Inovatif dan kreatif

• Selalu belajar untuk mengembangkan keterampilan,

pengetahuan dan keahliannya

• Positif thinking

Page 66: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

55

• Berwawasan luas dan pandangan jauh ke depan

• Bekerja berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent)

Pelayanan

Memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan

sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan

kepuasan. Panduan Perilaku:

• Senyum Salam Sapa

• Mendengarkan dengan sepenuh hati untuk memahami

kebutuhan nasabah

• Memberikan layanan dengan sigap, cepat dan akurat

• Siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan layanan

Disiplin

Melaksanakan tugas secara tepat waktu, tepat guna, dan tepat

manfaat. Panduan Perilaku:

• Tepat waktu

• Bertindak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang

berlaku dengan penuh tanggung jawab

• Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan

• Menggunakan sarana dan prasarana kantor sebagaimana

mestinya

Page 67: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

56

Kerja Keras

Melaksanakan tugas dengan segala upaya untuk mencapai hasil

yang terbaik. Panduan Perilaku:

• Pantang menyerah untuk mencari solusi yang lebih baik

• Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang terbaik

• Selalu bersemangat untuk memberikan hasil yang lebih

baik

• Tidak cepat puas atas hasil yang dicapai

• Rela mengorbankan kepentingan pribadi demi tercapainya

kepentingan perusahaan

Integritas

Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab,

moral, serta satu kata dengan perbuatan Panduan Perilaku:

• Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan

jujur dengan tetap menjaga rahasia bank dan perusahaan

• Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik

banker

• Melaksanakan tugas dengan ikhlas

• Bersikap terbuka dalam mengungkap gagasan dan

pendapat

• Mencintai pekerjaan dan menjaga citra bank

Page 68: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

57

B.4. Tata Kelola Perusahaan

Dalam rangka memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta

mencapai visi Bank DKI untuk menjadi bank terbaik dalam kelasnya yang dapat

dibanggakan oleh seluruh pemangku kepentingan, Bank DKI terus memperkuat

tata kelola perusahaan, termasuk struktur pengendalian internal dan manajemen

risiko, serta penerapan standar baku operasi yang lebih seragam dan transparan.

Prinsip-prinsip dasar pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di

Bank DKI merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dan No.

8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No.

8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank

Umum, Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007

perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, serta

Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, maupun ketentuan lainnya yang mengatur hal tersebut.7

Guna mencapai tingkat penerapan GCG secara maksimal, Bank DKI

berpedoman pada prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan operasional

perbankan. Prinsip-prinsip GCG yang secara umum dikenal dengan akronim

TARIF dijabarkan sebagai berikut:

7PT BANK DKI http:// www. bankdki.co.id/ index.php? option=com_content &

view=article&id = 64&Itemid=65, diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010

Page 69: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

58

_Transparency

Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan dalam

proses pengambilan keputusan.

_Accountability

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga

pengelolaan berjalan efektif.

_Responsibility

Kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.

_Independent

Pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

_Fairness

Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul

berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank DKI sangat concern dalam meningkatkan efektivitas fungsi

manajemen risiko melalui upaya penerapan Enterprise Risk Management (ERM),

yang bekerja sama dengan D'lloyd. ERM merupakan suatu pengelolaan risiko

perusahaan secara menyeluruh dan terintegrasi, yang me-nyelaraskan visi dan

misi dengan strategi pemilihan risk appetite dan risk tolerance serta tindakan

mitigasi yang akan dilakukan, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Page 70: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

59

B.5. Struktur Tata Kelola Perusahaan

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank DKI, RUPS merupakan

elemen tertinggi dalam struktur pengelolaan perusahaan. RUPS

membahas dan menghasilkan keputusan penting atas masalah-masalah

yang sedang atau akan dihadapi oleh Bank DKI. Di dalam RUPS

tersebut juga dibahas dan diputuskan beberapa hal, diantaranya adalah

menerima dengan baik atau menolak laporan pertanggungjawaban

Dewan Komisaris atau Direksi, memilih dan memberhentikan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengevaluasi kinerja dari masing-

masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS diselenggarakan

setidaknya sekali dalam setahun. Selain RUPS, atas permintaan

pemegang saham, Bank DKI dapat menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diangkat oleh pemegang saham melalui

RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai

dengan fungsinya masing-masing, sebagaimana diamanatkan dalam

Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Dewan Komisaris memiliki Pedoman Kerja bagi setiap anggota

Page 71: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

60

Dewan Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan

Direksi No.95 tahun 2007 tanggal 29 Juni 2007 tentang Buku Pedoman

Kerja Dewan Komisaris Bank DKI. Buku panduan tersebut memuat

antara lain komposisi, kedudukan Dewan Komisaris dalam organisasi

Bank serta tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi

• Komisaris memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam

setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi.

• Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan

nasihat kepada Direksi melalui berbagai surat yang disampaikan

kepada Direksi maupun dalam berbagai kesempatan rapat pengurus.

• Dalam melakukan pengawasan tersebut, Komisaris juga telah

mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

strategis Bank, namun tidak terlibat dalam pengambilan keputusan

terhadap kegiatan operasional Bank, kecuali: penyediaan dana

kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank

Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum,

dan hal-hallain yangditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam penerapan manajemen

Page 72: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

61

risiko, antara lain menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

manajemen risiko.

• Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti

temuan audit dan rekomendasi dari auditor internal dan eksternal

• Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

independen.

3. Komite-komite dibawah Dewan Komisaris

Komite Audit Sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan

Komisaris dalam melaksanakan GCG, maka Bank DKI telah memiliki

Komite Audit sejak tanggal 25 September 2006, sebagaimana Surat

Keputusan Direksi No.108 tahun 2006 dan terhitung sejak 2 Oktober

2006 sampai dengan 22 Agustus 2009, dan/atau tanpa mengurangi hak

Dewan Komisaris untuk sewaktu-waktu memberhentikan anggota

Komite Audit. Dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan

kualitas pelaksanaan GCG, Komite Audit Bank DKI berpedoman pada

Piagam Komite Audit yang disahkan pada tanggal 6 Oktober 2006.

Piagam tersebut merupakan pedoman tertulis yang dijadikan sebagai

acuan dari setiap kegiatan operasional Komite Audit yang memuat Visi

& Misi Organisasi, wewenang, serta tugas dan tanggung jawab Komite

Audit.

Komite Pemantau Risik Sebagai salah satu kelengkapan

Page 73: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

62

perangkat Dewan Komisaris dalam melaksanakan GCG, maka Bank

DKI telah memiliki Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 7 Februari

2007, sebagaimana Surat Keputusan Direksi No.16 tahun 2007 tentang

pengangkatan Komite Pemantau Risiko dan telah mengalami perubahan

sebagaimana Keputusan Direksi No. 50A tahun 2008 tentang Perubahan

Komite Pemantau Risiko, dan/atau tanpa mengurangi hak Dewan

Komisaris untuk sewaktu-waktu memberhentikan anggota Komite

Pemantau Risiko.

Dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan kualitas

pelaksanaan GCG, Komite Pemantau Risiko Bank DKI memiliki

pedoman sebagaimana disahkan dalam Keputusan Pengurus Bank

No.123 tahun 2007 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko Bank DKI.

Piagam tersebut merupakan pedoman tertulis yang dijadikan sebagai

acuan dari setiap kegiatan operasional Komite Pemantau Risiko yang

memuat Visi & Misi Organisasi, wewenang, serta tugas dan tanggung

jawab Komite Pemantau Risiko.

Komite Remunerasi dan Nominasi Sebagai salah satu

kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam melaksanakan GCG,

maka Bank DKI telah memiliki Komite Remunerasi dan Nominasi sejak

tanggal 21 Juni 2007, sebagaimana Surat Keputusan Direksi No.88

tahun 2007 tentang pengangkatan Komite Remunerasi dan

Nominasi,dan telah mengalami perubahan sebagaimana Keputusan

Page 74: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

63

Direksi Bank DKI No.116 tahun 2007 tanggal 3 Agustus 2007 tentang

Perubahan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank DKI serta

keputusan Direksi No. 38A tahun 2009 tanggal 16 Maret 2009 tentang

Pengangkatan Sukri Bey sebagai anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi PT Bank DKI, dan/atau tanpa mengurangi hak Dewan

Komisaris untuk sewaktu-waktu memberhentikan anggota Komite

Remunerasi dan Nominasi.

4. Direksi

Direksi bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan strategi

dan kebijakan bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai dengan Visi dan

Misi Bank serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha.

Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian internal

Bank dan penerapan manajemen risiko dan praktik-praktik tata kelola

yang baik. Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi dan

pembukuan Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia; lebih jauh

lagi Direksi mengawasi pelaksanaan audit internal, melakukan tindak

lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolaan

Bank sehari-harinya, Direksi berpedoman pada Buku Pedoman Kerja

Direksi sebagaimana keputusan Direksi No.97 tahun 2007, yang

dilakukan pembagian tugas Direksi didasari pada struktur organisasi

Bank, yaitu:

Page 75: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

64

• Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan

Bank

• Direksi mengelola Bank sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan

kewenangan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan

Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan

usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

• Direksi bertanggung jawab memastikan kebijakan dan strategi

manajemen risiko dan tugas-tugas lainnya yang sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku mengenai perbankan

yang diatur oleh Bank Indonesia dan lembaga atau instansi terkait

lainnya.

• Direksi bertanggung jawab dalam menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari auditor internal dan eksternal.

5. Komite-Komite dibawah Direksi

Komite Manajemen Risiko

Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank DKI harus dilakukan

secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk itu

diperlukan perumusan kebijakan yang bersifat strategis melalui

koordinasi lintas unit, lintas fungsional dan melibatkan Manajemen

Bank DKI. Sarana untuk merumuskan kebijakan tersebut adalah melalui

Page 76: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

65

Komite Manajemen Risiko (KMR).

KMR berfungsi memberikan rekomendasi kepada Direktur

Utama yang sekurang-kurangnya meliputi :

• Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya,

termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila

kondisi eksternal tidak normal.

• Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang

dilakukan secara berkala maupun yang bersifat insidentil sebagai

akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank

DKI yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko

bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut.

• Penetapan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang

menyimpang dari prosedur normal (irregulations) seperti keputusan

pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan rencana

bisnis bank yang telah melampaui limit yang telah ditetapkan.

Komite Asset and Liability (ALCO)

Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank DKI harus dilakukan

secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk itu, dalam

proses pelaksanaan asset dan liability, Bank DKI telah dilengkapi

dengan Komite ALCO, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan

Direksi No. 164 Tahun 2006 tanggal 19 Desember 2006 tentang Asset

Page 77: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

66

Liability Committee (ALCO) yang merupakan penyempurnaan dari

Keputusan Direksi No. 88 Tahun 2006 dan Keputusan Direksi No. 39

tahun 2008. Terakhir, Komite ALCO ditetapkan dengan Keputusan

Direksi No.125 tahun 2009 tanggal 9 Juni 2009.

Tugas pokok yang diemban ALCO adalah mengkaji,

menganalisa dan dan menetapkan, memutuskan kebijakan-kebijakan

strategis antara lain: penghimpunan dana, penggunaan dana, penetapan

harga dan pengendalian risiko sehingga pengelolaan aset dan liabilitas

dapat lebih terarah dan optimal dengan tetap mengacu kepada marketing

oriented. Selain itu adalah menetapkan kebijakan yang terkait dengan

manajemen likuiditas (liquidity management), management dan GAP,

manajemen valuta asing, dan manajemen investasi & pendapatan.

Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan

Kredit dan pembiayaan merupakan sektor yang sangat strategis

di setiap usaha keuangan dan perbankan. Oleh karena itu, kebijakan-

kebijakan yang menyangkut sektor tersebut membutuhkan perencanaan,

riset dan evaluasi mendalam. Setelah itu, harusdiimplementasikan secara

tepat dan dalam pengawasan yang cukup ketat. Untuk itu Bank DKI

telah membentuk Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan (KKKP)

sebagaimana Keputusan Direksi No. 183 tahun 2007 tanggal 18

Desember 2007, yang disempurnakan sesuai keputusan Direksi No. 99

tahun 2009 tentang perubahan Komite Kebijakan Kredit & Pembiayaan

Page 78: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

67

Bank DKI. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut;

• Merumuskan dan menetapkan permasalahan yang bersifat

signifikan dan material, meliputi penyusunan kebijakan kredit dan

pembiayaan serta perubahannya, perbaikan atau penyempurnaan

penerapannya termasuk strategi kebijakan kredit dan pembiayaan,

serta contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal.

• Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang

menyimpang dari prosedur normal di bidang kredit dan

pembiayaan, antara lain seperti keputusan pelampauan ekspansi

kredit dan pembiayaan yang signiikan dibandingkan dengan

rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau

pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang

telah ditetapkan.

• Merumuskan kebijakan risiko kredit dan pembiayaan berdasar hal-

hal khusus yang dikehendaki (risk appetite) yang berkaitan dengan :

• target market dan porsi

• segmentasi

• risk based pricing per segment

• risk mitigation

• maksimum hapus buku

• Memantau portofolio kredit dan pembiayaan termasuk eksposur

Page 79: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

68

risikonya, baik on balance sheet maupun off balance sheet serta

pemantauannya.

• Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pedoman dan arah

kebijakan kredit dan pembiayaan yang dilaksanakan secara berkala

maupun bersifat insidentil.

• Menetapkan kebijakan dalam hal kredit dan pembiayaan

bermasalah, berupa:

• Penyelamatan (rescheduling, reconditioning, restructuring), atau

• Penyelesaian melalui proses di pengadilan ataupun proses di luar

pengadilan

• Menetapkan kewenangan dalam bidang kredit dan pembiayaan.

Guna mendukung pelaksanaan tugasnya, telah ditetapkan

Kebijakan Perkreditan & Pembiayaan sebagaimana Keputusan Direksi

No.159 Tahun 2009. Komite Pengarah Teknologi Informasi

Guna pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007

tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi

Informasi pada Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.

6/30/DPNP tentang penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan

Teknologi Informasi pada Bank Umum, maka PT Bank DKI wajib

membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi (KPTI). Adapun

KPTI di Bank DKI dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No.111

Page 80: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

69

Tahun 2008. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut;

1. Membantu Dewan Komisaris dan Direksi mengawasi kegiatan

terkait Teknologi Informasi di PT Bank DKI.

2. Melakukan pertemuan secara berkala untuk membicarakan hal-hal

yang berkaitan dengan strategi Teknologi Informasi yang

didokumentasikan dalam bentuk risalah rapat.

3. Memberikan rekomendasi kepada Direksi, mencakup:

• Rencana Strategis Teknologi Informasi

• Perumusan Kebijakan dan Prosedur Teknologi Informasi yang

utama seperti pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen

risiko terkait penggunaan teknologi Informasi di PT Bank DKI.

• Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui

dengan Rencana Strategis Teknologi informasi.

• Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek Teknologi informasi

dengan rencana proyek yang disepakati dalam Service Level

Agreement.

• Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem

informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan

usaha Bank.

• Efektiitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi

Bank DKI pada sektor Teknologi Informasi.

Page 81: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

70

• Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya

peningkatannya.

• Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi

informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja

pengguna dan satuan kerja penyelenggara dengan memfasilitasi

hubungan antara kedua satuan.

• Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank DKI.

Guna pelaksanaan tugasnya, telah dibuat Buku Pedoman

Perusahaan Komite Pengarah Teknologi Informasi sebagaimana

Keputusan Direksi No. 58 Tahun 2009.

B.6. Produk dan Layanan

Adapun Produk da Layanan yand ditawarkan Bank DKI adalah; 8

Dana

• Tabungan Monas

• Tabungan Simpeda

• Tabungan Ku

• Giro

• Deposito

8PT BANK DKI http://www. bankdki. co.id/index.php? option=com_ content&view=

article&id= 47&Itemid=52, diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010

Page 82: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

71

Kredit

• Kredit Multiguna

• Kredit Usaha Kecil

• Kredit Investasi

• Kredit Modal Kerja

• Kredit Bangun Karya

• KPR Griya Monas

• KUMK Monas

Layanan

• ATM

• Debit DKI

• Auto Debit Bank DKI

• Jakcard

• Samsat Drive Thru

• Pembayaran Pajak

• BPD Net Online

• Transaksi Valuta Asing

• Western Union

Page 83: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

72

BAB IV

KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA IJARAH

MUNTAHIYAH BITTAMLIK (IMBT); STUDI KOMPARATIF (PT. BANK

MUAMALAT SYARIAH INDONESIA. TBK, DAN BANK DKI SYARIAH

WAHID HASYIM)

A. Mekanisme dan Prosedur transaksi Ijarah muntahiyah Bittamlik (IMBT).

Akad Ijarah muntahiyah Bittamlik (IMBT) boleh dilakukan dengan

ketentuan sbb;1

1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad ijarah (Fatwa DSN nomor :

09/DSN-MUI/IV/2000) berlaku pula dalam akad Ijarah muntahiyah Bittamlik

(IMBT).

2. Perjanjian untuk melakukan akad Ijarah muntahiyah Bittamlik (IMBT) harus

disepakati ketika akad ijarah ditandatangani.

3. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad.

4. Pihak yang melakukan Ijarah muntahiyah Bittamlik (IMBT) harus

melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan,

baik dengan jual beli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa

ijarah selesai.

1 Zainul Arifin. Pelatihan Dasar Perbankan Syariah-Bank Indonesia, (Jakarta; Rafa

Consulting (economic Building with Islamic Value). 2007)

72

Page 84: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

73

5. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad ijarah adalah

wa’ad yang hukumnya tidak mengikat. Apabila wa’ad itu ingin dilaksanakan,

maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa

ijarah selesai.

Posisi Bank dalam IMBT

Dalam IMBT bank bertindak selaku pihak yang menyewakan dalam

akad pertama dan selaku pemberi hibah atau penjual dalam akad kedua.

Sedangkan nasabah bertindak selaku penyewa pada tahap pertama dan selaku

penerima hibah/pembeli pada akad kedua.

Hal itu karena akad ijarah dan akad hibah / jual beli tidak bisa

digabungkan pada waktu, aset dan pihak yang sama

Tahapan IMBT di Bank Syariah:2

• Nasabah menjelaskan kepada bank bahwa suatu saat di tengah atau di

akhir periode ijarah ia ingin memiliki

• Setelah melakukan penelitian, bank setuju akan menyewakan asset itu

kepada nasabah

• Apabila bank setuju, bank terlebih dahulu memiliki aset tersebut

• Bank membeli atau menyewa aset yang dibutuhkan nasabah

• Bank membuat perjanjian ijarah dengan nasabah untuk jangka waktu

tertentu dan menyerahkan asset itu untuk dimanfaatkan

2Esa Muhammad putra yang di unduh dari www.Hendrakholid.net Tentang IMBT pada

3/12/2009

Page 85: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

74

• Nasabah membayar sewa setiap bulan yang jumlahnya sesuai dengan

kesepakatan

• Bank melakukan penyusutan terhadap aset. Biaya penyusutan dibebankan

kepada laporan laba rugi

• Di tengah atau di akhir masa sewa, bank dan nasabah dapat melakukan

pemindahan kepemilikan asset tersebut secara jual beli cicilan

• Jika pemindahan kepemilikan di akhir masa sewa, akadnya dilakukan

secara hibah.

B. Analisa Komparatif peralihan kepemilikan yang diterapkan dalam Mekanisme

IMBT pada PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI Syariah

Wahid Hasyim

B.1. Aplikasi Ijarah Muntahiyah Bittamlik kepada Nasabah pada PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia

Bank Muamalat Syariah Indonesia selain produk Ijarah juga

menyediakan produk pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT).

Bagi nasabah yang berminat untuk melakukan pembiayaan IMBT harus

melaksanakan pembiayaan ijarah terlebih dahulu. Seperti sebagaimana yang

telah dituangkan dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No.27/DSN-

MUI/III/2002, tanggal 28 Maret 2002 (Himpunan Fatwa DSN hal. 167-168.

Dalam proses Ijarah Muntahiyah Bittamlik secara umum mencakup

langkah sebagai berikut ;

Page 86: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

75

1. Bank dan nasabah menyepakati syarat-syarat penyewaan

2. Bank membeli aset dari penjualan

3. Nasabah menyewa aset dari bank dengan membayar biaya sewa tetap

setiap bulan

4. Nasabah membeli aset dari bank diakhir periode sewa

Dalam hal pengajuan permohonan pembiayaan Ijarah

Muntahiyah Bittamlik calon nasabah ( Musta’jir ) harus memberikan

data yang dibutuhkan oleh bank Muamalat Syariah Indonesia yang

merupakan prosedur yang harus dipenuhi oleh ( Musta’jir ) calon

mustajir. Data-data yang diberikan oleh calon musta’jir antara lain;

profil Perusahaan tersebut yang termasuk didalamnya yaitu ( akte

pendirian, NPWP, Tanda Daftar Perusahaan dan juga Surat Izin Usaha

Perusahaan), laporan keuangan perusahaan tersebut 2 tahun terakhir,

data proyeksi cashflow dan data jaminan.

Setelah Bank Muamalat Syariah Indonesia menerima proposal

permohonan pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik dari calon

musta’jir, selanjutnya bank akan menganalisa data yang telah diberikan

calon musta’jir untuk di nilai apakah calon musta’jir layak untuk

mendapatkan pembiayaan dari PT.BMI, tbk atau sebaliknya. Setelah itu

lalu dilakukan pencairan.

Adapun proses analisa akad pembiayaan meliputi enam tahapan,

yaitu;

Page 87: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

76

1. Bagi calon musta’jir yang akan mengajukan pembiayaan ke PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia Tbk, dapat menemui petugas marketing atau

Acount Officer. Setelah calon musta’jir dipertemukan ke bagian AO,

disana calon musta’jir dapat mengemukakan tujuan pembiayaan, sehingga

petugas dapat membimbing dan mengarahkan jenis pembiayaan yang

dimaksud untuk diwawancarai, serta calon musta’jir harus memenuhi

standar yang telah ditetapkan oleh PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia.

Setelah Acount Officer mewawancarai calon musta’jir secara singkat dan

menganalisa data permohonan pembiayaan yang diajukan oleh calon

musta’jir, maka dari hasil wawancara singkat dan analisa tersebut account

officer dapat memutuskan layak atau tidaknya pembiayaan tersebut untuk

diberikan. Jika menurut account officer pembiayaan tersebut layak maka

account officer akan melakukan survey usaha untuk mengetahui

kebenaran dari hasil wawncara singkat yang telah dilakukan. Jika usaha

yang disurvei itu memiliki prospek yang bagus maka dari pihak bank akan

melakukan survey ulang untuk memastikan kembali bahwa usahanya

benar-benar layak untuk dibiayai. Dari hasil wawancara dan survey

account officer dapat menyimpulkan dengan membuat proposal usaha

Musta’jir serta menerima taksasi jaminan dari legal.

2. Setelah pembuatan proposal usaha Musta’jir tersebut account officer akan

membawa proposal tersebut ke rapat komitte pembiayaan untuk dianalisa.

Nilai nominal 50 juta hingga milyaran rupiah komitte dilaksanakan oleh

Page 88: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

77

manajer pemasaran, 2 direksi, dan 3 komisaris. Apabila dari hasil komitte

tersebut calon nasabah mendapat persetujuan maka seluruh berkas-berkas

penting akan diberikan kebagian legal officer. Adapun untuk taksasi

jaminan diatas 500 juta hingga milyaran keatas dibuat oleh bagian legal

officer kemudian diajukan ke direksi.

3. Setelah pengecekan ulang secara keseluruhan oleh bagian legal officer,

setelah itu legal officer akan membuat dan menyiapkan akad perjanjian

pembiayaan dan akad pengikatan jaminan, kemudian setelah itu seluruh

berkas-berkas akan di cek oleh kepala bagian legal dan setelah selesai

mengecek maka bagian legal akan menghubungi calon musta’jir untuk

menentukan waktu akad, pemberitahuan dokumen jaminan,

pemberitahuan kekurangan berkas persyaratan lainnya, pemberitahuan

yang wajib dihadirkan di bank/notaries serta pemberitahuan persyaratan

pengecakan jaminan.

4. Calon nasabah/ musta’jir mendatangi kantor dengan membawa jaminan

asli untuk di cek oleh bagian legal agar dapat dibuktikan keabsahannya.

Setelah itu pihak bank akan menjelaskan tentang akad yang dijalankan

serta diikuti dengan penandatanganan akad perjanjian pembiayaan serta

pengikatan jaminan.

5. Setelah akad dilaksanakan, format perusahaan Musta’jir akan dicek dan

ditandatangani oleh kepala bagian legal untuk diserahkan ke bagian

operasional untuk melakukan pencairan.

Page 89: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

78

6. Tahap pencairan.

Selain keenam tahap proses analisa pembiayaan oleh PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia, mereka juga menetapkan suatu standar yang

harus dipenuhi oleh calo musta’jir ketika akan mengajukan pembiayaan

Ijarah Muntahiyyah Bittamlik, dalam pembiayaan harus termuat minimal,

antara lain;

Gambaran umum usaha, yaitu calon musta’jir harus mendeskripsikan

profil perusahaan, serta juga menjelaskan apa tujuan dari penggunaan

pembiayaan yang akan dilakukan.

Rencana atau prospek usaha, artinta calon musta’jir menjelaskan

bagaimana prospek usahanya kedepan nanti, yang nantinya akan

dianalisis oleh bank untuk melihat apakah dimasa mendatang calon

musta’jir mampu membayar uang sewa yang telah ditetapkan bank

dengan usaha yang dijalankannya.

Legalitas perusahaan, yang didalamnya harus termuat antara lain akte

pendirian, NPWP, Tanda Daftar Perusahaan, surat keterangan domisili

usaha serta identitas lainnya.

Laporan keuangan dari calon musta’jir periode 2 tahun terakhir,

maksudnya PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia akan melihat

kondisi laporan keuangan calon musta’jir apakah layak untuk

mendapatkan pembiayaan dari bank atau tidak.

Page 90: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

79

Proyeksi cashflow, maksudnya untuk melihat sumber pengembalian

pembiayaan yang akan diberikan oleh calon musta’jir kepada PT.

Bank Muamalat Syariah Indonesia.

Data jaminan, artinya calon musta’jir harus dapat menberikan data

jamina kepada bank untuk memastikan bahwa calon musta’jir akan

tetap membayar tarif sewa yang ditetapkan oleh bank.

Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap pihak PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia, Tbk. bahwa PT. Bank Muamalat Syariah

Indonesia, Tbk. Telah bertindak sebagai penjual, dimana PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia, Tbk. Membeli barang dari supplier dan

menjualnya untuk nasabah atas nama perusahaan PT. Bank Muamalat

Syariah Indonesia, Tbk. Dengan menjual barang sesuai harga beli

ditambah dengan margin. Artinya apa yang telah ditetapkan pada Unit

Usaha Syariah DSN-MUI sudah dilakukan dengan baik oleh PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia, Tbk.

Nasabah yang membeli produk Ijarah Muntahiyah Bittamlik

dengan sistem sewa-beli pada PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia,

Tbk.telah sesuai dengan syarat-syarat ijarah dalam rukun dan syarat ijarah

yang terdapat dalam bab II landasan teori penulis. Hal ini sejalan dengan

perjanjian pembiayaan syariah yang diberlakukan dalam PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia, Tbk. Bahwa nasabah yang melakukan akad

Page 91: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

80

sewa-beli itu harus baliq dan berakal, serta memiliki kemampuan atau

kecakapan dalam melakukan pembiayaan.3

Dari marketing akan diberikan kepada support pembiayaan,

adapun tiga hal yang dilakukan oleh support pembiayaan dari PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia, Tbk. Antara lain :

Melakukan Pasar Internal

Melakukan analisa yuridis

Melakukan Banking Bank yang dilakukan oleh pihak BI

Oleh pihak marketingnya sendiri dilakukan evaluasi keuangan ( data

keuangan)4

Dalam Ijarah Muntahiyah Bittamlik, pemindahan hak ,milik

barang (baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak) dilakukan

dengan salah satu dari dua cara misalnya; pihak yang menyewa berjanji

akan menjual barang yang disewakan atau menghibahkan barang yang

disewakan tersebut pada akhir masa sewa.

Pada akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik ini harga sewa dan harga

jual disepakati pada awal perjanjian dan pada akhir masa sewa bank dapat

saja menjual barang yang disewakan kepada nasabah, namun apabila

3 Wawancara Pribadi dengan Mbak Lolla ( Account Officer Marketing Cabang BSD) pada 20

Agustus 2010 4 Data diperoleh dari riset di PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk.

Page 92: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

81

nasabah bank tidak menggunakan hak opsinya maka kepemilikan barang

itu tetap berada ditangan bank.5

Disini dijelaskan bahwa pihak PT. Bank Muamalat Syariah

Indonesia, Tbk. Juga melakukan penilaian seluruh aspek yang diperlukan.

Aspek yang dinilai antara lain dengan melakukan analisa yuridis/hokum,

aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasi, aspek

manajemen, aspek social ekonomi, aspek amdal serta yang terpenting

aspek syariah.

Adapun Dampak Resiko Pembiayaan terhadap Perkembangan PT.

Bank Muamalat Indonesia, Tbk yaitu:

Dalam manajemen resiko, resiko ada beberapa macam, yaitu

resiko yang mesti dihindari,ditangani sendiri dan resiko yang mesti

dipindahkan ke pihak lain ( asuransi ), yaitu sebagai berikut;

Resiko yang harus dihindari yaitu resiko pemberian pembiayaan

dengan tujuan sbb:

a. Pembiayaan yang tidak sesuai dengan Syariah

1. bank konvensional

2. peternakan babi

3. usaha minuman keras

4. usaha perjudian

5 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan

Indonesia, (Jakarta : PT. Temprint 1999) cet ke-1 hal. 71

Page 93: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

82

5. jenis usaha yang dikategorikan subhat, antara lain Perusahaan

rokok dan turunannya, perhotelan yang tidak dinyatakan sebagai

hotel syariah.

b. Pembiayaan dengan tujuan spekulatif,.

c. Pembiayaan tanpa informasi keuangan yang memadai, jelas

(transparan) dan tidak akurat.

d. Pembiayaan pada sektor usaha yang tidak dikuasai Bank.

e. Pembiayaan kepada nasabah yang bermasalah atau macet pada bank

lain

f. Pembiayaan kepada industri yang sudah memasuki tahap jenuh, yaitu

masa siklus produknya (product life cycle) dalam tahap usaha yang

menurun, sehingga permintaan pasarnya menurun.

g. Menyalurkan pembiayaan kepada nasabah dengan score yang tidak

direkomendasikan, atau nasabah dengan rating non-investment grade.

h. Setiap resiko pembiayaan mayoritas ditanggung oleh bank namun

dimungkinkan juga Bank menggandeng pihak lain untuk berbagi

resiko, seperti:

1. Pihak Asuransi

Asuransi Jiwa - untuk mengcover kematian)

Asuransi Kebakaran - untuk mengcover kebakaran atas barang

yang dijaminkan

Page 94: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

83

Asuransi Kehilangan - untuk mengcover resiko kehilangan atas

barang jaminan

2. Pihak Perum Penjaminan

Mengcover resiko apabila nasabah tidak membayar angsuran

(contoh: Perum Sarana)

3. Pihak Appraisal Jaminan

Membantu Bank menilai/ taksasi atas nilai jaminan pembiayaan

(Collateral Risk

Dari penjelasan di atas serta dengan melihat pada acuan draft kontrak

yang di dapat langsung melalui riset di PT. Bank Muamalat Syariah

Indonesia, Tbk. Bahwa dalam Ijarah Muntahiyah Bittamlik, pemindahan hak

milik barang (baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak) dilakukan

dengan cara pihak yang menyewa berjanji akan menjual barang yang

disewakan tersebut pada akhir masa sewa.

Pada akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik ini harga sewa dan harga jual

disepakati pada awal perjanjian dan pada akhir masa sewa bank dapat saja

menjual barang yang disewakannya kepada nasabah. Dalam hal ini tertuang

dalam draft kontrak pada pasal 1 dalam hal definisi; yaitu “Ijarah

Muntahiyah Bittamlik” adalah akad antara mu’ajjir/bank sebagai pihak yang

menyewakan Ma’jur/Objek sewa (pemilik barang) dengan Musta’jir/Nasabah

sebagai penyewa. Pada akhir masa sewa Musta’jir/Nasabah berjanji untuk

membeli ma’jur/Objek Sewa tersebut.

Page 95: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

84

Jadi penulis menyimpulkan berdasarkan uraian yang telah dilakukan,

maka konsep mekanisme pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik di PT.

Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk ini telah sesuai dengan prinsip Islam.

Memang seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Ijarah

Muntahiyah Bittamlik adalah perpaduan antara sewa-menyewa (Ijarah) dan

jual beli atau Hibah di akhir masa Sewa. Tetapi perpindahan kepemilikan

pada PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk ini yang digunakan adalah

dengan akad Jual beli dan dilakukannya setelah masa ijarah-nya selesai.6

Perjanjian perpindahan kepemilikan ini di sepakati diawal akad di sepakati

dan di tandatangani.

Berbeda dengan mekanisme perpindahan kepemilikan pada Bank DKI

Syariah. Adapun mekanismenya yaitu sebagai berikut.

B.2. Aplikasi Ijarah Muntahiyah Bittamlik kepada Nasabah pada Bank DKI

Syariah

Selain PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, bank DKI Syariah

juga memiliki produk Ijarah Muntahiyah Bittamlik yang ditawarkan

kepada nasabah. Bank DKI Syariah ini menawarkan produk Ijarah

Muntahiyah bittamlik ini pada Pembiayaan KPR. Dalam KPR Syariah ini

dapat menggunakan akad jual beli saja, yaitu bank syariah akan

6 Draft kontrak akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik pada pasal 1, yang didapat dari riset di PT.

Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk

Page 96: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

85

membelikan rumah dan menjualnya kembali kepada nasabah dengan

tambahan margin yang telah disepakati. Namun dalam pembiayaan jual

beli ini dapat dikatakan lebih menguntungkan pihak nasabah dari pada

pihak bank karna pembiayaan KPR ini dapat dikatakan pembiayaan dalam

jangka waktu panjang, jadi jika pihak nasabah melunasi pembiayaan KPR

ini lebih awal dari waktu ketentuan yang telah disepakati maka keuntungan

yang diperoleh pihak bank tidak sesuai dengan yang telah diperhitungkan.7

Namun bank DKI Syariah juga menawarkan produk Ijarah

Muntahiyah Bittamlik pada pembiayaan KPR ini. Yaitu, bank syariah

menyewakan rumah tersebut sampai jangka waktu tertentu hingga nasabah

dapat memilikinya sendiri dengan perpindahan kepemilikan.

Secara sepintas, perhitungan KPR syariah ini tidak berbeda dengan

KPR konvensional yang mempergunakan system bunga. Perbedaannya

dalam KPR syariah ini tidak diterapkan penyesuaian bunga kredit sehingga

angsuran akan tetap sampai kredit lunas. Selain itu, karena dalam system

syariah tidak dikenal system bunga, maka apabila terjadi penunggakkan

maka tidak dapat diterapkan perhitungan denda yang berdasarkan suku

bunga. Namun dengan akad atau perjanjian yang berbeda akan memiliki

konsekuensi hukum yang berbeda pula. Pada KPR konvensional

transaksinya adalah bank meminjamkan uang kepada nasabah, dan nasabah

7 Wawancara pribadi dengan pak. Sofyan Ibrahim sebagai kepala analisis marketing di Bank

DKI Syariah, Jakarta 28 Juli 2010.

Page 97: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

86

harus mengembalikannya dengan cara mencicil pokok utang ditambah

dengan bunganya selama jangka waktu tertentu. Jika ditengah jalan suku

bunga naik maka cicilan yang harus dibayar kan akan naik juga sesuai

dengan kenaikan suku bunga. Akibatnya, nasabah harus membayar lebih

mahal dari rencana/ketentuan awal.

Sedangkan dalam KPR syariah, cicilan yang harus dibayarkan akan

tetap meskipun suku bunga perbankan gonjang ganjing. Cicilan KPR yang

disalurkan oleh bank syariah itu sifatnya tetap selama masa perjanjian.

Bank DKI Syariah menggunakan dua jenis akad pada pembiayaan KPR ini.

Yaitu akad jual beli (Murabahah) untuk pembiayaan berjangka waktu di

bawah lima tahun dan akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik (Sewa yang

diakhiri perpindahan kepemilikan) untuk pembiayaan berjangka waktu di

atas lima belas tahun.8

Perpindahan kepemilikan pada akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik

pada Bank DKI syariah ini akan mengunakan dua jenis akad, yaitu akad

Jual beli (Murabahah) bila masa sewa diselesaikan sebelum masa sewa

yang ditentukan berakhir serta akad Hibah apabila masa sewa diselesaikan

sesuai waktu yang telah ditentukan berakhir.9

8 Wawancara pribadi dengan pak. Sofyan Ibrahim sebagai kepala analisis marketing di Bank

DKI Syariah, Jakarta 28 Juli 2010. 9 Tertuang pada Draft Perjanjian Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik pada pasal 10 ayat

4-5, yang didapat langsung dari riset di Bank DKI syariah Wahid Hasyim.

Page 98: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

87

Disini penulis menyimpulkan pemberian KPR dengan system

syariah ini dapat menjadi alternative penyaluran KPR yang sama-sama

menguntungkan bagi nasabah ataupun pihak bank. Bagi yang

berpenghasilan tetap tidak perlu khawatir dengan spekulasi bunga bank

yang terjadi di perbankan karena system angsuran pada KPR syariah ini

akan tetap selama jangka waktu yang telah disepakati.

Adapun prosedural pembiayaan pada bank DKI syariah ini yaitu,

sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan pembiayaan, calon debitur (nasabah) terlebih

dahulu mendatangi Account officer untuk mendaftarkan diri dan

mengisi formulir permohonan pembiayaan Ijarah Muntahiyah

Bittamlik. Tidak lupa dengan mempersiapkan persyaratan administrasi

yaitu sebagai berikut :

a. Fotocopy KTP pemohon

b. Fotocopy KTP suami/istri pemohon (kalau sudah menikah)

c. Faotocopy kartu keluarga

d. Fotocopy surat nikah/cerai]

e. Pas photo pemohon

f. Pas photo suami/istri pemohon

g. Rencana anggaran biaya

h. Surat keterangan dari perusahaan

i. Fotocopy kartu pegawai

Page 99: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

88

j. Fotocoppy surat keterangan pegawai tetap

k. Fotocopy surat keterangan terakhir

l. Fotocopy kartu jamsostek/taspen/askes

m. Asli slip gaji terakhir

n. Fotocopy rekening tabungan/ rekening Koran 3 bulan terakhir

o. Fotocopy rekening pembayaran listrik/telepon 3 bulan terakhir

p. Fotocopy SHM/SHGB/BPKB

q. Fotocopy IMB

r. Fotocopy PBB terakhir

s. Fotocopy suami istri pemilik jaminan

t. Fotocopy surat keluarga pemilik jaminan

2. Setelah calon debitur dinyatakan lulus dalam persyaratan administrasi,

maka pihak account officer melakukan on the spot (OTS) atau

kunjungan kelapangan untuk menilai appraisal. Setelah melakukan

kunjungan barulah diputuskan apakah layak diterima sebagai jaminan

atau tidak

3. Apabila permohonan pembiayaan itu disetujui, maka berkas

administrasi calon debitur dibawa account officer kepada brand

manager senior supaya dikeluarkan surat pemberitahuan persetujuan

pembiayaan.

4. Setelah surat pembiayaan dikeluarkan lalu diserahkan kepada calon

debitur dan ditanyakan kepada nasabah, apakah masih ingin terus

Page 100: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

89

mengajukan pembiayaan atau tidak?. Apabila masih menyetujui

pembiayaan, maka akan ditentukan waktunya untuk melakukan

pengikatan pembiayaan. Biasanya jangka waktu dari pengajuan

permohonan pembiayaan sampai turunnya surat persetujuan

pembiayaan minimal dua minggu setelah permohonan dan maksimal

satu bulan setelah permohonan.10

Dari uraian di atas maka penulis menyimpulkan perbedaan

mekanisme dari Perpindahan kepemilikan pada akad Ijarah Muntahiyah

Bittamlik pada Bank DKI syariah ini adalah mengunakan dua jenis akad,

yaitu akad Jual beli (Murabahah) bila masa sewa diselesaikan sebelum

masa sewa yang ditentukan berakhir (pelunasan dipercepat), serta akad

Hibah apabila masa sewa diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan

berakhir.

Jadi, di Bank DKI Syariah ini bukanlah opsi yang menyatakan

bahwa nasabah ingin melakukan perpindahan kepemilikan atau tidak pada

akhir masa sewa. Melainkan, kapan nasabah mau melakukan perpindahan

kepemilikan objek sewa ini. Karena apabila si nasabah ini normal

melakukan pelunasan angsuran sewa sesuai dengan waktu yang telah

disepakati maka dengan sendirinya objek sewa ini akan berpindah

kepemilikannya dari milik bank menjadi milik nasabah yang melakukan

10 Wawancara pribadi dengan pak. Sofyan Ibrahim sebagai kepala analisis marketing di Bank DKI Syariah, Jakarta 28 Juli 2010.

Page 101: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

90

pembiayaan dengan akad hibah. Dan adapun pengikatan yang dilakukan

agar kuat di mata hukum adalah dengan akta hibah yang di berikan oleh

bank kepada nasabah.

Sedangkan pada PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, sejak

diawal akad nasabah memiliki hak opsi perpindahan kepemilikan melalui

penjualan objek sewa dengan harga sebesar sisa cicilan sebelum

berakhirnya masa sewa dan PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia

nantinya akan mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan tersebut

sebesar selisih antara harga jual dan nilai bersih objek sewa.

B.3. Komparasi Draft Kontrak/ Perjanjian Ijarah Muntahiyah Bittamlik Pada

Masing-masing Bank ( PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan Bank

DKI syariah)

Pada dasarnya, susunan dan anatomi kontrak dapat digolongkan

menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi dan penutup. Ketiga hal

itu dijelaskan berikut ini :11

1. Bagian Pendahuluan

Dalam bagian pendahuluan dibagi menjadi tiga subbagian.

a. Subbagian pembuka (description of the instrument); subbagian ini

memuat tiga hal, yaitu :

11 Salim. Hukum kontrak (Teori & Teknik Penyusunan Kontrak), 2003, Sinar grafika; Jakarta.

Hal 127

Page 102: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

91

a) Sebutan atau nama kontrak dan penyebutan selanjutnya

(penyingkatan) yang dilakukan,

b) Tanggal dari kontrak yang dibuat dan ditandatangani, dan

c) Tempat dibuat dan ditandatanganinya kontrak.

b. Subbagian pencantuman identitas para pihak (caption); dalam

subbagian ini dicantumkan identitas para pihak yang mengikat diri

dalam kontrak dan siapa-siapa yang menandatangani kontrak

tersebut.

c. Subbagian penjelasan; pada subbagian ini diberikan penjelasan

mengapa para pihak mengatakan kontrak (disebut bagian premis).

2. Bagian Isi

Ada empat hal yang tercantum dalam bagian isi.

a. Klausula definisi (definition); yang biasanya dicantumkan berbagai

definisi untuk keperluan kontrak. Definisi ini hanya berlaku pada

kontrak tersebut dan dapat mempunyai arti dari pengertian umum.

Klausula definisi penting dalam rangka mengefisienkan klausula-

klausula selanjutnya karena tidak perlu diadakan pengulangan.

b. Klausula transaksi (operative language); adalah klausula-klausula

yang berisi tentang transaksi yang akan dilakukan. Misalnya dalam

jual beli asset maka harus diatur tentang objek yang akan dibeli

dan pembayarannya. Demikian pula dengan suatu kontrak usaha

Page 103: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

92

patungan, perlu diatur tentang kesepakatan para pihak dalam

kontrak tersebut.

c. Klausula spesifik; yaitu mengatur hal-hal yang spesifik dalam

suatu transaksi. Artinya klausula tersebut tidak terdapat dalam

kontrak dengan sanksi yang berbeda.

d. Klausula ketentuan umum; adalah klausula yang seringkali

dijumpai dalam berbagai kontrak dagang maupun kontrak lainnya.

Klausula ini antara lain mengatur tentang domisili hukkum,

penyelesaian sengketa, pilihan hukum, pemberitahuan,

keseluruhan dari perjanjian, dan lain-lain.

3. Bagian Penutup

Ada dua hal yang tercantum pada bagian penutup.

a. Subbagian kata penutup (closing), kata penutup biasanya

menerangkan bahwa perjanjian tersebut dibuat dan ditandatangani

oleh pihak-pihak yang memiliki kapasitas untuk itu. Atau para

pihak menyatakan ulang bahwa mereka akan terikat dengan isi

kontrak.

b. Subbagian ruang penempatan tanda tangan adalah

tempat pihak-pihak menandatangani perjanjian atau

kontrak dengan menyebutkan nama pihak yang

terlibat dalam kontrak, nama jelas orang yang

Page 104: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

93

menandatangani dan jabatan dari orang yang

menandatangani.

Dengan uraian diatas, penulis membuat komparasi draft

kontrak/ perjanjian antara masing-masing bank, yaitu

sebagai berikut :

KOMPARASI DRAFT KONTRAK/ PERJANJIAN

Struktur dan anatomi

kontrak

Draft Kontrak PT. Bank

Muamalat Syariah

Indonesia

Draft Kontrak Bank

DKI Syariah

1. Sebutan/nama kontrak

dan penyebutan

selanjutnya

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

2. Tanggal dari kontrak

yang dibuat dan

ditandatangani

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

3. Tempat dibuat dan

ditandatangani kontrak

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

4. Para pihak harus

disebutkan secara

jelas;

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

5. Orang yang

menandatangani harus

disebutkan

kapasitasnya sebagai

apa;

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

Page 105: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

94

6. Pendefinisian pihak-

pihak yang terlibat

dalam kontrak.

Ada, yaitu jelas tertera

pada awal kontrak/

perjanjian

Ada, namun tidak tertera

adanya pendefinisian

pihak saksi & notaries

(tergantung dalam jangka

waktu yang disepakati)

7. Klausula Definisi Ada, yaitu tertera dalam

pasal satu (1) Tidak Ada

8. Klausul Shighat Ijarah

Muntahiyah Bittamlik

• Jenis Fasilitas

• Harga Sewa &

Jangka Waktu

Akad

• Jangka Waktu &

Kewenangan

Mu’ajjir/ Bank

Ada, yaitu tertera dalam

pasal dua (2) dan

terangkum dalam satu (1)

pasal

Ada, namun tertera dalam

berbeda pasal/ tidak

terangkum dalam satu (1)

pasal. Yaitu pada pasal

satu (1), Dua (2) dan Tiga

(3)

9. Klausul Biaya

Administrasi, Denda

dan biaya lainnya.

Ada, yaitu tertera dalam

pasal tiga (3)

Ada, yaitu tertera dalam

pasal enam (6)

10. Syarat-syarat

Pemberian Fasilitas Ada, yaitu tertera pada

pasal empat (4)

Ada, yaitu tertera pada

pasal lima (5) dengan

penyebutan klausul yang

berbeda yaitu “Penarikan

Pembiayaan IMBT”

11. Klausul Kewajiban &

Tanggung Jawab

Musta’jir/ Nasabah

Ada, yaitu tertera pada

pasal lima (5)

Ada, yaitu tertera pada

pasal empat belas (14)

12. Klausul Larangan & Ada, yaitu tertera pada Ada, yaitu tertera pada

Page 106: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

95

Cidera Janji bagi

Musta’jir

pasal enam (6) pasal lima belas (15)

dengan klausul

“Pembatasan Tindakan

Musta’jir” dan pada pasal

delapan belas (18) dengan

klausul “Peristiwa Cidera

Janji (Wanprestasi)”

13. Klausul Pernyataan &

Jaminan.

Ada, yaitu tertera pada

pasal tujuh (7)

Ada, yaitu tertera pada

pasal tujuh belas (17)

14. Klausul Sanksi-sanksi

Ada, yaitu tertera pada

pasal delapan (8)

Tidak ada klausul khusus

yang menerangkan poin

ini melainkan menjadi

satu dengan pasal delapan

belas (18) ayat dua (2)

tentang klausul “Peristiwa

Cidera Janji

(Wanprestasi)”

15. Klausul Jaminan/

Agunan

Ada, yaitu tertera pada

pasal sembilan (9)

Ada, yaitu tertera pada

pasal tujuh (7)

16. Kalusul Asuransi Ada, yaitu pada pasal

sepuluh (10)

Ada, yaitu tertera pada

pasal delapan (8)

17. Klausul Pendebetan

Rekening Ada, yaitu tertera pada

pasal sebelas (11)

Ada, yaitu tertera pada

pasal empat (4) dengan

penyebutan klausul yang

berbeda, yaitu

“Pembayaran Uang Sewa”

18. Klausul Force Majeure Ada, yaitu tertera pada

pasal dua belas (12)

Tidak ada klausul yang

menjelaskan poin ini

Page 107: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

96

19. Klausul

Pemberitahuan

Ada, yaitu tertera pada

pasal empat belas (14)

Ada, yaitu tertera pada

pasal dua belas (12) dan

tiga belas (13) dengan

penyebutan klausul yang

berbeda yaitu “Kewajiban

Bank” dan klausul “Hak

Musta’jir”

20. Klausul Pemeliharaan,

Pemakaian dan

Kerugian Atas Objek

IMBT

Tidak ada klausul khusus

yang menerangkan poin

ini, melainkan tergabung

dalam klausul “Kewajiban

dan Tanggung Jawab

Musta’jir/Nasabah” pada

pasal lima (5) ayat satu (1)

Ada, yaitu tertera pada

pasal enam belas (16)

21. Klausul Status Objek

IMBT

Tidak ada klausul khusus

yang menerangkan poin ini

Ada, yaitu tertera pada

pasal sepuluh (10)

22. Klausul Hak Bank Tidak ada klausul khusus

yang menerangkan poin

ini, melainkan tergabung

dalam klausul “Kewajiban

dan Tanggung Jawab

Musta’jir/Nasabah” pada

pasal lima (5)

Ada, yaitu tertera pada

pasal sebelas (11)

23. Klausul Pilihan

Hukum & Domisili Ada, yaitu tertera pada

pasal lima belas (15)

Ada, yaitu tertera pada

pasal sembilan belas (19)

dan dua puluh (20) dengan

penyebutan klausul yang

berbeda yaitu

Page 108: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

97

“Korespondensi” dan

klausul “Penyelesaian

Perselisihan”

24. Klausul Perubahan-

perubahan

Tidak ada klausul khusus

yang menerangkan tentang

poin ini, melainkan

menyatu dalam klausul

penutup yaitu pasal enam

belas (16) ayat enam belas

titik tiga (16.3)

Ada, yaitu tertera pada

pasal dua puluh satu (21)

25. Klausul Lampiran-

lampiran

Tidak ada klausul khusus

yang menerangkan tentang

poin ini, melainkan

menyatu dalam klausul

penutup yaitu pasal enam

belas (16) ayat enam belas

titik delapan (16.8)

Ada, yaitu tertera pada

pasal dua puluh dua (22)

26. Klausul Ketentuan

Penutup

Ada, yaitu tertera pada

pasal enam belas (16)

Ada, yaitu tertera pada

pasal dua puluh tiga (23)

27. Subbagian Ruang

Penempatan Tanda

Tangan

Ada, yaitu terdapat pada

akhir bagian kontrak

Ada, yaitu terdapat pada

akhir bagian kontrak

Dari table di atas, penulis menyimpulkan bahwa urutan 1-6 yaitu termasuk

Dalam bagian pendahuluan terdiri dari tiga subbagian. Yaitu; Subbagian pembuka

(description of the instrument, Subbagian pencantuman identitas para pihak (caption)

dan Subbagian penjelasan.

Page 109: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

98

Urutan 7 sampai urutan 25 adalah merupakan bagian isi kontrak/ perjanjian

yang didalamnya tercakup klausula definisi (definition), klausula transaksi (operative

language), klausula spesifik dan klausula ketentuan umum.

Serta sisanya yaitu urutan 26 dan 27 adalah merupakan bagian penutup yang

masing-masing adalah Subbagian kata penutup (closing) dan Subbagian ruang

penempatan tanda tangan.

Dari uraian perbedaan di atas, penulis menyimpulkan bahwa perbedaan di atas

tidak mempengaruhi mekanisme Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan prinsip Ijarah

Muntahiyah Bittamlik secara syariah. Karena semua rukun dan syarat yang diatur

melalui fatwa DSN-MUI ada dalam kontrak yang disebutkan. Menurut penulis yang

sangat sesuai yaitu antara pelaksanaan dengan kontrak yang ada yaitu Bank DKI

Syariah Wahid Hasyim, sedangkan PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk.

Adalah berbeda dari sebutan akad, dalam pelaksanaannya PT. Bank Muamalat

Syariah Indonesia, Tbk menggunakan Syirkah al-Milk12 sedangkan dalam kontrak

menggunakan Ijarah Muntahiyah Bittamlik.

Penulis juga menyimpulkan perbedaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik ini

dengan Murabahah (Jual Beli) yaitu, jangka waktu dari kedua nya. Murabahah

pembiayaan yang hanya berkisar pada 1-5 tahun sedangkan Ijarah Muntahiyah

Bittamlik bisa mencapai sampai 15 tahun. Dari segi mekanisme pun sangat berbeda,

karena kalau Murabahah keuntungan di dapat dari harga pokok ditambah dengan

12 Wawancara Pribadi dengan Mbak Lolla ( Account Officer Marketing Cabang BSD) pada

20 Agustus 2010

Page 110: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

99

margin ( keuntungan ) yang di bayar dengan cara mencicil, sedangkan keuntungan

Ijarah Muntahiyah Bittamlik di peroleh dari angsuran sewa yang di angsur perbulan.

Angsuran sewa ini tetap sifatnya.13

13 Wawancara pribadi dengan pak. Sofyan Ibrahim sebagai kepala analisis marketing di Bank

DKI Syariah, Jakarta 28 Juli 2010.

Page 111: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. mekanisme perpindahan kepemilikan pada PT. Bank Muamalat Syariah

Indonesia, Tbk dan Bank DKI syariah telah sesuai dengan Prinsip Syariah

dan tidak bertentangan dengan fatwa DSN yang telah dijadikan acuan.

2. Perbedaan mekanisme perpindahan kepemilikan pada PT. Bank Muamalat

Syariah Indonesia, Tbk ini yang digunakan adalah dengan akad Jual beli

dan dilakukannya setelah masa ijarah-nya selesai. Sedangkan mekanisme

dari Perpindahan kepemilikan pada akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik

pada Bank DKI syariah Wahid Hasyim ini adalah mengunakan dua jenis

akad, yaitu akad Jual beli (Murabahah) bila masa sewa diselesaikan

sebelum masa sewa yang ditentukan berakhir (pelunasan dipercepat), serta

akad Hibah apabila masa sewa diselesaikan sesuai waktu yang telah

ditentukan berakhir.

3. Adapun kekurangan dari akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik ini menurut

PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia, Tbk adalah Resiko yang bisa lebih

besar ditanggung oleh bank karena objek sewa adalah milik bank sebelum

ada akad peralihan kepemilikan. Kelebihannya sama seperti pembiayaan-

pembiayaan pada umumnya, yaitu memberikan keuntungan pada bank

yang akhirnya menjadi pendapatan bank. Adapun kekurangan dari akad

100

Page 112: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

101

Ijarah Muntahiyah Bittamlik menurut Bank DKI Syariah Wahid Hasyim

adalah masih banyak masyarakat yang mengira bahwa produk ini sama

saja seperti produk leasing yang dilaksanakan di bank konvensional.

Adapun kelebihan dari Ijarah muntahiyah Bittamlik ini adalah dapat

mempermudah masyarakat yang ingin melakukan pembiayaan khususnya

pembiayaan KPR.

B. Saran

1. Pembiayaan adalah salah satu tugas pokok bank, maka PT. Bank

Muamalat Syariah Indonesia, Tbk dan Bank DKI syariah diharapkan dapat

menerapkan kegiatan pembiayaan dengan lebih baik lagi, mulai dari

perencanaan pembiayaan, pengorganisasian, pergerakan, hingga

pengawasan pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik.

2. Pihak bank dapat meningkatkan pelayanan operasoinal nya kepada

masyarakat, sesering mungkin mamberikan sosialisasi terhadap

masyarakat luas tentang produk-produk perbankan syariah yang terdapat

di PT. Bank Muamalat Syariah Indonesia dan Bank DKI syariah terutama

untuk produk Ijarah Muntahiyah Bittamlik ini. Karena masih banyak

masyarakat yang membutuhkan informasi tentang apa dan bagaimana

Bank Syariah, serta masih banyak masyarakat yang mengira kalau Ijarah

Muntahiyah Bittamlik ini sama seperti Leasing yang ada di Bank

Page 113: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

102

Konvensional, walaupun memang benar ada persamaan antara keduanya

namun tetap keduanya itu berbeda.

3. Sebagai pembiyaan yang ada pada bank DKI Syariah maka Ijarah

Muntahiyah Bittamlik disarankan agar Bank Dki Syariah dapat lebih

meluaskan dari segi objeknya, tidak hanya terbatas dengan KPR saja,

melainkan untuk kendaraan dan lainnya juga.

4. Rencana-rencana yang sudah di persiapkan untuk memajukan profit bank,

diharapkan segera dapat terlaksana agar ada perkembangan yang

signifikan dan ide-ide yang sudah tertuang dapat di aplikasikan.

Page 114: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

DAFTAR PUSTAKA

AI-Quran Al-Karim Al Jawi, Shiddiq. Kerjasama Bisnis (Syirkah) Dalam Islam. Majalah Al Waie 57 2.

An Nabhani, Taqiyuddin. 1996. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif. Surabaya: Risalah Gusti.3. Abu Bakr Jabr Al Jazairi, Ensiklopedia Muslim, Minhajul Muslim, Penerbit Buku Islam Kaffah, Edisi Revisi, 2005.

Ali, HB. Tamam. dkk. Ekonomi Syariah Dalam Sorotan: Tinjauan dari Berbagai

Perspektif dan Dilengkapi dengan Praktek-praktek Ekonomi Syariah yang Telah Difafrvakan. Jakarta : Yayasan amanah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), TT.

Antonio, Muhammad Syafi'I. Bank Syariah dari teori ke praktek. Jakarta : Gema

Insani Press. 2001. ________________. Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan. Jakarta :

Tazkiya Institute 1999. ________________. Bank Syariah bagi Bankir & Praktisi Kenangan. Jakarta :

Tazkiya Institute. 1999. Get ke-1. Arifin, Zainul. Pelatihan Dasar Perbankan Syariah-Bank Indonesia, Jakarta; Rafa

Consulting (economic Building with Islamic Value). 2007. Ascarya, Akad dan Produk Bak Syariah, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007. Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV. Pustaka Setia, 2002. Dahlan, Abdul Aziz . Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta : Ichtiar Barn Van Hoeve.

1996. Jilid6. Dewan Sya'riah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Himpunan Fatwa Dewan

Syari 'ah Nasional. Jakarta : PT. Intermasa. Edisi ke-2. Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada 2004. Edisi ke-1, cet ke-2.

x

Page 115: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

Haroen, Nasrun. Fiqh Muamalah. Jakarta : Gaya Media Pratama, 2000. Himpunan Fatwa De\van Syari'ah Nasional Untuk Lembaga Keuangan Syari'ah,

DSN,MUI,BI,2001. Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada. 2004. Manan, Abdul. Ekonomi Islam teori dan praktek, Yogyakarta : PT. Dana Bhakti

Prima Yasa. 1997 Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Remaja

Rosdakarya. 2005. Muhammad. Manajemen Pembiayaan Bank Syari'ah. Yogyakarta : Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN. 2005. Nazir, Habib dan Muhamad Hasan. Ensiklopedi Ekonomi Syari'ah, Bandung : Kaki

Langit. 2004. Salim. Hukum Kontrak " Teori & Teknik Penyusunan Kontrak". Jakarta : Sinar Grafika.

2003. Get ke-1. Sjahdeini, Sutan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum

Perbankan Indonesia. Jakarta : PT. Temprint. 1999. Get ke-1. Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Press. 2002. Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini, Al-Imam. Kifayatul akhyar 2. Surabaya : PT.

Bima Ilmu Offset. 1999. Get ke-1. Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta

: Fakultas Syariah dan Hukum, 2007. Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Rajawali

Press. 2004. Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta : Zikrul

Hakim. 2007. Get ke-3.

xi

Page 116: “KONSEP DAN APLIKASI PERALIHAN KEPEMILIKAN PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6043/1/Evi... · Evi Tamala, 106046101613, “konsep dan aplikasi akad hibah

xii

http://www.Hendrakholid.net Tentang IMBT yang di unduh pada hari Kamis, 3 Desember 2009.

http://arisdwisuryadi.blogspot.com yang di unduh pada hari Rabu, 18 Februari 2010. http://www.muamalatbank.com/index.php/home yang diunduh pada hari Sabtu, 26

Juni2010. http://www.bankdki.co.id/index.php?option=com_content&view:=article&id

yang diunduh pada hari Sabtu, 26 Juni 2010.