konsep agama dalam al-qur'an (studi atas kitab tafsir...

39
KONSE (Studi atas Diajukan Univer Untuk M JURUS FAKULTAS UNIVERSIT EP AGAMA DALAM AL-QUR' s Kitab Tafsir Maudhu‘i Al-Mu SKRIPSI kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran I rsitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakar Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gel Sarjana Theologi Islam Oleh: NURMA SAYYIDAH NIM. 11530026 SAN ILMU AL-QUR'AN DAN TAFS S USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN TAS ISLAM NEGERI SUNAN KAL YOGYAKARTA 2015 'AN untaha) Islam rta lar SIR N ISLAM LIJAGA

Upload: phungngoc

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN

(Studi atas Kitab Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theologi Islam

Oleh:

NURMA SAYYIDAH

NIM. 11530026

JURUSAN ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN

(Studi atas Kitab Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theologi Islam

Oleh:

NURMA SAYYIDAH

NIM. 11530026

JURUSAN ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN

(Studi atas Kitab Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theologi Islam

Oleh:

NURMA SAYYIDAH

NIM. 11530026

JURUSAN ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

xii

ABSTRAK

Agama merupakan pedoman hidup manusia. Setiap agama yang ada dimuka bumi memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan perdamaian dankebahagiaan pada makhluk hidup. Hanya saja pemahaman manusia yang kelirutentang agama, menjadikan agama sebagai alat legitimasi untuk kepentingantertentu, seperti yang terjadi pada umat Islam dewasa ini. Ada sekelompok umatIslam yang mengatasnamakan “jihad” membela agama untuk mendiskreditkanbahkan meniadakan komunitas umat beragama lainnya. Bahkan kelompoktersebut kadang lahir dari lingkungan pesantren yang notabene seharusnya lebihfaham tentang tujuan agama.

Berdasarkan hal di atas, penulis ingin mengkaji konsep agama dalam al-Qur'an, dengan mengkaji penafsiran dari kitab tafsir yang lahir dari lingkunganpesantren dan akademis, yaitu Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha. Tujuannya adalahuntuk mengetahui metode yang digunakan Tim Sembilan dalam menafsirkanayat-ayat agama beserta penafsirannya terhadap ayat-ayat tersebut di dalam TafsirMaudhu‘i Al-Muntaha.

Penelitian ini bersifat kepustakaan yang didasarkan pada Tafsir Maudhu‘iAl-Muntaha sebagai sumber primer, dan buku-buku lainnya yang terkait sebagaisumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah data dalampenelitian ini adalah metode deskriptis-analitis, yaitu memaparkan penafsiran-penafsiran tentang agama di dalam al-Qur'an yang diungkap oleh Tim Sembilan didalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha, kemudian menganalisisnya.

Penulis menemukan bahwa metode yang digunakan dalam menafsirkanayat-ayat tentang agama di dalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha adalah metodeinterteks karena di dalamnya banyak dimuat teks-teks yang merupakan hasilpembacaan maupun kutipan pendapat dari para ulama dan mufasir sebelumnya,terutama pendapat Wahbah al-Zuhaili di dalam tafsirnya, Tafsir al-Muni @r. Adapunnuansa tafsirnya dalah nuansa teologis, dan pendekatan yang digunakannya adalahpendekatan tekstual.

Tim Sembilan mendefinisikan di @n dengan himpunan beban syara’ yangmenjadi sarana bagi seorang hamba untuk beribadah kepada Tuhannya, sedangkanmillah adalah agama besar dan totalitas yang dibawa oleh para rasul. Memelukagama merupakan fitrah manusia sejak lahir. Namun manusia terbagi menjadi duakelompok, ada yang tetap pada fitrahnya menjadi orang mukmin, ada juga yangmenyimpang menjadi orang kafir yang terdiri dari ahli kitab dan kaum musyrikin.Orang mukmin adalah umat Islam yang beriman dan beramal saleh. Agama yangmurni, lurus, sempurna, dan diridai di hadirat Allah hanyalah Islam. Sedangkanagama selain Islam tidak akan diterima oleh Allah. Meskipun begitu, Islam tidakmemperbolehkan adanya pemaksaan terhadap seseorang untuk masuk kedalamnya dan tidak pula mengizinkan seseorang untuk memaksa orang lain,karena pada dasarnya masalah hidayah Islam adalah urusan Allah dengan orangbersangkutan, sehingga orang lain tidak berhak memaksakan kehendaknyasekalipun yang hendak dipaksakannya itu adalah suatu kebenaran, yaitu agamaIslam. Inilah konsep agama yang sebenarnya, yaitu agama yang memungkinkanpemeluknya untuk hidup berdampingan secara damai dengan pemeluk agama lain.

Page 3: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah
Page 4: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah
Page 5: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah
Page 6: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

v

MOTTO

﴾٢٥٦: البقرة﴿

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnyatelah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yangsesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada

Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yangsangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar,

Maha Mengetahui.(Q.S. al-Baqarah: 256)

~***~***~***~***~***~***~***~***~***~***~***~***~***~***~***~

﴾ر﴿

Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yangbelajar Al Qur`an dan mengajarkannya.

(H.R. Bukhari)

Page 7: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk:

Apa dan Ibu,Semoga karya ini dapatmenjadi salah satu bentukbaktiku kepada kalian

Aa Aziz & Dede Zia,Semoga karya ini dapat

menjadi motivasi untuk kitaagar tak pernah berhenti untuk

bercita-cita

Almamaterku tercinta,UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 8: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

xiii

KATA PENGANTAR

احلمد لله الذي بنعمته تتم الصاحلات )وبـعد (م ل س و ه صحب و ه ى آل ل ع و وصلى اهللا على نبيـنا حممد

Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN

( Studi atas Kitab Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha)” ini. Penulis menyadari bahwa

dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan

saran dari pembaca, sangat diharapkan.

Dalam penyusunan dan penulisannya, skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan

ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ayahanda Supiyan dan ibunda Ai Rohani yang telah mendidik dengan penuh

kasih sayang dan mendoakan penulis agar menjadi wanita shalihah.

2. Bapak Dr. Ahmad Baidowi, M.Si., pembimbing akademik penulis yang telah

memberikan bimbingan dan saran kepada penulis, terutama saran untuk

mengkaji Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha.

3. Bapak Dr. Mahfudz Masduki, M.A., pembimbing skripsi yang telah berkenan

memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak K.H. Drs. Muchotob Hamzah, M.M. dan Bapak K. Drs. Ahsin Wijaya

al-Hafizh, M.Ag., penulis inti buku tafsir yang penulis kaji. Terima kasih

telah meluangkan waktu Bapak yang berharga untuk melakukan wawancara

dengan penulis.

Page 9: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

xiv

5. Bapak K. Fatkhurrohman, S.Ag., M.Pd., penulis inti tafsir ini yang

mencerahkan penulis. Terima kasih juga atas ilmu dan buku yang Bapak beri,

semoga selalu bermanfaat.

6. Bapak Samsul Munir Amin, Dekan Fakultas Dakwah UNSIQ yang telah

membantu penulis dalam mencari biografi (alm.) Mbah Mun. Terima kasih

telah memberikan penulis ilmu yang berharga dan buku biografi seorang

Ulama Indonesia ternama.

7. Seluruh dosen di UIN Sunan Kalijaga dan Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam, terutama di Jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir yang telah

memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.

8. Bapak Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag., Ketua Jurusan Ilmu al-Qur'an dan

Tafsir dan Bapak Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin yang telah memberikan

banyak pencerahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

9. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Dr. Alim Roswantoro,

M.Ag. beserta jajarannya, dan segenap staff TU baik jurusan maupun fakultas

yang telah membantu penulis selama kuliah di fakultas tercinta ini.

10. Rekan-rekan jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir angkatan 2011, terutama

HIKATAHA B yang selalu kompak ketika krs-an.

11. Teman-teman seperjuangan: Zulaikhah Fitri yang telah bersedia menemani

penulis ke Wonosobo untuk bersusah ria mencari data skripsi. Tak lupa juga,

‘Nina’ Laila Mutmainnah, Siti Rohmah, Rukiah, yang telah memotivasi

penulis dengan lulus duluan; Ning Mei, Dwi Avidya, Dewi Fatahillah,

Fauziah Hayuningtyas, Muhimmatul Aliyah, yang selalu meramaikan kost

Page 10: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah
Page 11: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

NOTA DINAS....................................................................................................... ii

PERNYATAAN ASLI KARYA ILMIAH ........................................................ iii

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR .................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN................................................................................................ vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... xii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR ISI...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian..................................................... 4

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 5

E. Kerangka Teori .............................................................................. 10

F. Metode Penelitian.......................................................................... 13

G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 15

BAB II KITAB TAFSIR MAUDH‘I AL-MUNTAHA DAN PARA PENULIS

NYA ..................................................................................................... 17

A. Kitab Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha............................................... 17

Page 12: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

xvii

1. Latar Belakang Penulisan....................................................... 17

2. Penamaan Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha................................ 20

3. Karakteristik Teknik Penulisan Tafsir Maudhu‘i Al-

Muntaha.................................................................................. 20

B. Biografi Pemrakarsa dan Penulis Inti Tafsir Maudhu‘i Al-

Muntaha......................................................................................... 34

1. KH. Muntaha al-Hafizh sebagai Pemrakarsa ......................... 36

2. KH. Drs. Muchotob Hamzah, M.M........................................ 46

3. K. Drs. Ahsin Wijaya al-Hafizh, M.A.................................... 49

4. K. Fatkhurrohman, S.Ag.,M.Pd.............................................. 51

BAB III METODE PENAFSIRAN AGAMA DALAM KITAB TAFSIR

MAUDHU‘I AL-MUNTAHA.............................................................. 54

A. Aspek Hermeneutik Tafsir al-Qur'an di Indonesia........................ 54

B. Langkah-langkah Penafsiran dalam Tafsir Maudhu‘i Al-

Muntaha......................................................................................... 59

C. Aspek Hermeneutik Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha ....................... 70

BAB IV PENAFSIRAN AGAMA DALAM TAFSIR MAUDHU‘I AL-

MUNTAHA .......................................................................................... 77

A. Tinjauan Umum tentang Definisi Agama...................................... 77

B. Tinjauan Umum Makna Agama dalam al-Qur'an ......................... 82

C. Penafsiran Ayat-ayat tentang Agama di dalam Tafsir Maudhu‘i Al-

Muntaha......................................................................................... 92

Page 13: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

xviii

1. Penafsiran Surat al-Ka >firu >n Ayat 6, Āli ‘Imra >n Ayat 85, dan al-

Fath } ayat 28 ............................................................................ 92

2. Penafsiran Surat al-A‘ra>f Ayat 172-173 dan al-Ru >m Ayat

30 ............................................................................................ 98

3. Penafsiran Surat al-Bayyinah Ayat 6-8 ................................ 108

4. Penafsiran Surat al-H{ajj Ayat 17.......................................... 115

5. Penafsiran Surat Āli ‘Imra >n Ayat 19.................................... 120

6. Penafsiran Surat al-Syu >ra> Ayat 13 dan al-Fath } Ayat 28 ...... 125

7. Penafsiran Surat al-Zumar Ayat 3 ........................................ 133

8. Penafsiran Surat al-Ru >m Ayat 43 ......................................... 137

9. Penafsiran Surat al-Ma>’idah Ayat 3 ..................................... 140

10. Penafsiran Surat al-Baqarah Ayat 256 ................................. 144

11. Penafsiran Tim Sembilan terhadap Ayat-ayat tentang

Millah ................................................................................... 152

D. Aliran Hermeneutika Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha.................... 154

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 157

A. Kesimpulan.................................................................................. 157

B. Saran ............................................................................................ 159

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 160

CURRICULUM VITAE ................................................................................... 163

LAMPIRAN....................................................................................................... 164

Page 14: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama merupakan pedoman hidup manusia. Setiap agama yang ada di

muka bumi memiliki maksud dan tujuan yang sama, yaitu menciptakan

perdamaian dan kebahagiaan pada makhluk hidup.1 Masyarakat beragama

pada umumnya memandang agama sebagai jalan hidup yang dipegang dan

diwarisi turun-temurun oleh masyarakat, agar hidup mereka menjadi tertib,

damai, dan tidak kacau. Selain itu, mereka juga meyakini agama sebagai

kekuatan spiritual yang dapat memenuhi keutuhan rohani manusia serta

diharapkan mampu “berbicara” banyak dalam menyelesaikan problem sosial,

ekonomi, kemanusiaan, dan sebagainya.2

Namun dewasa ini, agama seringkali dijadikan alat legitimasi untuk

kepentingan tertentu. Banyak tindakan-tindakan anarkis dan amoral—baik

intern dalam satu agama maupun antar-agama, salah satunya adalah agama

Islam—dilakukan dengan mengatasnamakan “jihad” membela agama.

Pemahaman tentang agama yang kelirulah yang memicu tindakan-tindakan

tidak bermoral tersebut. Padahal seperti yang dikemukakan di atas, tidak ada

1 M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalamKehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 2009), hlm. 3.

2 Fatimah Usman, Wah {dah al-Adya>n (Yogyakarta: LKiS, 2006), hlm. 57.

Page 15: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

2

agama yang mengajak kepada keburukan, semua agama bertujuan untuk

menciptakan perdamaian.

Kata agama berasal dari bahasa Sansakerta yang pada mulanya masuk

ke Indonesia sebagai nama kitab suci golongan Hindu Syiwa. Kata itu

kemudian menjadi dikenal luas dalam masyarakat Indonesia. Akan tetapi

dalam penggunaannya sekarang, ia tidak mengacu kepada kitab suci tersebut.

Ia dipahami sebagai nama jenis keyakinan hidup tertentu yang dianut oleh

suatu masyarakat. Ada tiga pendapat yang dapat dijumpai berkenaan dengan

arti harfi kata agama, yaitu tidak kacau, tidak pergi, dan jalan berpergian.3

Menurut Dr. Wilfred Cantwell Smith, sebagaimana yang dikutip oleh Izutsu,

kata agama secara umum dapat diartikan dengan dua pengertian yang

berbeda. Pertama, agama diartikan sebagai persoalan pribadi yang dalam,

sebagai tindakan eksistensial tiap-tiap orang yang mempercayai sesuatu atau

dengan kata lain “iman”. Kedua, agama diartikan dalam pengertian yang

umum, yakni sesuatu yang dikenal oleh masyarakat, suatu persoalan yang

komunal yang objektif meliputi semua kepercayaan dan praktik ritual yang

dilakukan oleh semua anggota masyarakat itu. 4

Dalam al-Qur'an, kata yang digunakan untuk menyebut agama adalah

kata di @n dan millah. Menurut Toshihiko Izutsu, kata di @n merupakan kata yang

paling kontroversial dalam keseluruhan kosakata al-Qur'an karena paling sulit

3 Harun Nasution (dkk.), Ensiklopedi Islam Indonesia (Jakarta: Djambatan, 1992), hlm.63.

4 Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap Al-Qur'anterj. Amirudin (dkk.) (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1997), hlm. 252.

Page 16: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

3

dipecahkan secara semantik dan juga tidak jelas secara etimologis.5 Dengan

demikian, kata di @n dan millah tidak dapat didefinisikan secara sepihak atau

hanya meliputi sebagian agama dan kepercayaan saja, melainkan harus

didefinisikan dengan pengertian yang menyeluruh yang menghimpun

semuanya. Hal itu dikarenakan, meskipun antar agama-agama itu terdapat

perbedaan eksistensi, sumber, tujuan, dan nilainya, tetapi semuanya

terhimpun dalam istilah di @n dan millah. Oleh karena hal itulah, penulis ingin

mengkaji makna kata di @n dan millah dalam al-Qur'an.

Di antara kitab tafsir di Indonesia yang secara khusus membahas

konsep agama adalah Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha. Tafsir ini dapat

dikategorikan sebagai tafsir yang ‘unik’ karena lahir dari dua kubu, yaitu

kubu pesantren dan kubu akademik. Adalah KH. Muntaha al-Hafidz, mantan

rektor Universitas Sains al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah sekaligus pengasuh

Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Asy‘ariyyah, yang menggagas adanya

kitab tafsir ini. Beliau kemudian mengamanatkan penulisan dan penyusunan

kitab ini kepada Tim Sembilan yang terdiri dari dosen UNSIQ dan ustadz

PPTQ Al-Asy‘ariyyah.

Adapun alasan lain mengapa penulis memilih kitab ini adalah penulis

ingin memperkenalkan kitab tafsir lokal ini mengingat kitab-kitab yang sering

dijadikan rujukan adalah kitab-kitab tafsir luar Indonesia, padahal kitab-kitab

tafsir karya ulama-ulama Indonesia pun banyak dan dapat dijadikan rujukan

juga.

5 Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap Al-Qur'an, hlm. 244.

Page 17: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa problem akademik

sebagai pokok masalah yang hendak dijawab dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana metode penafsiran dalam Tafsir Maudhu‘i al-Muntaha?

2. Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang agama di dalamnya?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Tujuan penelitian ini:

a. Memperkenalkan Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha sebagai salah satu

kitab tafsir lokal di Indonesia.

b. Menjelaskan penafsiran ayat-ayat agama menurut Tafsir Maudhu‘i

Al-Muntaha.

c. Menjelaskan metode yang dipakai untuk menafsirkan ayat-ayat

tentang agama di dalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha.

2. Kegunaan

Adapun kegunaannya:

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi

pengembangan studi tafsir di Indonesia dan sebagai wacana

penyeimbang atas studi tafsir luar Indonesia.

Page 18: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

5

b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pemahaman tentang agama dan penafsirannya dalam Tafsir

Maudhu‘i Al-Mutaha.

D. Tinjauan Pustaka

Harus penulis katakan bahwa penulis bukan orang pertama yang

meneliti tentang konsep agama dalam al-Qur'an. Bahkan justru, penelitian ini

tidak terlepas dari penelitian-penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum

melakukan penelitian tentang penafsiran agama dalam Tafsir Maudhu‘i Al-

Muntaha ini, terlebih dahulu penulis melakukan peninjauan terhadap hasil

penelitian-penelitian sebelumnya. Pertama, skripsi yang ditulis oleh Aniqah

dengan judul “Penafsiran Di @n al-H{aqq dalam Kitab Tafsi @r Jami @‘ al-Baya >n ‘an

Ta’wi @l ay al-Qur'a>n”. Di dalamnya diterangkan bahwa lafadz di @n al-h{aqq

ditafsiri oleh al-T{abari sebagai 1) agama yang benar, yakni Islam; 2) hisab

dan pembalasan amal; 3) fitrah beragama Islam; 4) di @n al-qayyim atau agama

yang lurus. Ciri-ciri orang yang termasuk dalam di @n al-h{aqq yaitu mengakui

kerasulan Nabi Muhammad seperti yang tersirat dalam Q.S. al-Nisa>’ ayat

125, mengakui adanya nabi-nabi sebelumnya, menjunjung tinggi nilai-nilai

tauhid, mengakui adanya prinsip tasammuh, dan mengakui adanya hari

akhir.6

6 Aniqah, “Penafsiran Di @n al-H {aqq dalam Kitab Tafsi @r Jami @‘ al-Baya >n ‘an Ta’wi @l ay al-Qur'a >n”, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,2008.

Page 19: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

6

Kedua, skripsi Ahmad Nurhamid yang diberi judul dengan “Makna al-

Di @n dalam al-Qur'an (Studi Tematik atas Tafsir Ibn Katsir)”. Di dalamnya

dijelaskan bahwa Ibn Kas \i @r menafsirkan kata di @n dengan bermacam-macam

makna, yaitu hari pembalasan, hari kiamat, ketaatan, berbuat baik, agama,

syari‘at, kebenaran, Islam, berpegang teguh, tauhid, dll.7

Skripsi yang berjudul “Pluralisme Agama dalam al-Qur'an (Studi

Penafsiran Gamal al-Banna atas Ayat-ayat Pluralislme Agama)” oleh Zakaria

Akhmad. Dari skripsi tersebut dapat dipahami bahwa menurut Gamal al-

Banna, pluralisme merupakan takdir Tuhan, sehingga agama-agama di luar

Islam pun mempunyai hak eksistensi yang sama, sehingga tidak boleh ada

paksaan dalam memeluk suatu agama pun.8

Skripsi tahun 2011, yang berjudul “Pluralisme Agama dalam

Perspektif al-Qur'an (Studi Kritis atas Pemikiran Abdul Moqsith Ghazali)”

oleh Asep Setiawan. Dari skripsi tersebut dapat diketahui bahwa menurut

Moqsith, unsur pokok pluralisme agama adalah munculnya satu kesadaran

bahwa agama-agama yang ada berada dalam posisi dan kedudukan yang

paralel, yang memiliki syariat sendiri-sendiri yang merupakan jalan dan

ekspresi, sementara Tuhan adalah tujuannya. Moqsith juga menegaskan

7 Ahmad Nurhamid, “Makna al-Di @n dalam al-Qur'an (Studi Tematik atas Tafsir IbnKatsir)”, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,2010.

8 Zakaria Akhmad, “Pluralisme Agama dalam al-Qur'an (Studi Penafsiran Gamal al-Banna atas Ayat-ayat Pluralislme Agama)”, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2010.

Page 20: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

7

bahwa esensi ajarana gama adalah sama, yang berbeda hanyalah syari’at-

syari’atnya.9

Skripsi tahun 2014 yang berjudul “Al-Di @n al-Kha>lis { dalam al-Qur'an

(Telaah atas Kitab Tafsi @r Jami @‘ al-Baya>n ‘an Ta’wi @l ay al-Qur'a>n Karya

Imam al-Tabari) karya Wisnu Saputra. Di dalam skripsi tersebut dijelaskan

bahwa menurut al-T{abari, al-di @n al-kha>lis } adalah agama yang murni, yakni

agama yang ibadahnya hanya ditujukan kepada Allah tanpa perantara

makhluk apapun, tidak menyekutukan-Nya, dan ihklas taat kepada Allah

dengan berserah diri dan yakin bahwa segala sesuatu hanya milik-Nya dan

akan kembai kepada-Nya. Ciri-ciri agama yang murni adalah ketauhidan dan

ketaatan kepada Allah SWT. 10

Selain skripsi, ada juga buku yang membahas tentang agama, di

antaranya yaitu buku Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik

terhadap Al-Qur'an karya Toshihiko Izutsu. Menurutnya, kata di @n memiliki

dua makna dasar, yaitu agama dan pengadilan. Makna “agama” berasal dari

Persia. Di @n menurut bahasa Persia Zaman Pertengahan artinya adalah “agama

(yang sistematik)”. Sedangkan makna “pengadilan” berasal dari bahasa

Ibrani. Namun, jika dilihat dengan menggunakan batas-batas bahasa Arab

saja, kata di @n pada masa sebelum al-Qur'an berakar pada tiga makna berikut:

9 Asep Setiawan, “Pluralisme Agama dalam Perspektif al-Qur'an (Studi Kritis atasPemikiran Abdul Moqsith Ghazali)”, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UINSunan Kalijaga, Yogyakarta, 2011.

10 Wisnu Saputra, “Al-Di @n al-Kha>lis} dalam al-Qur'an (Telaah atas Kitab Tafsir Jami @‘ al-Baya>n ‘an Ta’wi @l ay al-Qur'a >n Karya Imam al-Tabari)”, Skripsi Fakultas Ushuluddin danPemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2014.

Page 21: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

8

(1) adat istiadat, (2) kebangkitan, dan (3) kepatuhan. Makna “adat istiadat”

dan “kebangkitan” diabaikan Izutsu. Makna pertama diabaikan karena tidak

ada relevansinya dengan topik yang sedang dibahas dan makna kedua

diabaikan karena tempatnya yang tepat adalah dalam medan semantik

eskatologi. Sedangkan untuk makna ketiga, “kepatuhan”, meskipun memiliki

relevansi langsung dengan topik, makna tersebut tidak terlalu tepat karena

“kepatuhan” hanya mewakili satu aspek dari persoalan tersebut.

Izutsu memaparkan bahwa kata di @n memiliki makna yang berlawanan

jika dianalisis dengan paradigmatik. Pada sisi positif, kata di@n bermakna

“menundukkan, menekan, memerintah dengan kekuatan” dan pada sisi

negatif bermakna “menyerah, patuh, dan tunduk”. Konsep yang

diintegrasikan dengan kata di @n oleh Izutsu adalah kata ‘abada berdasarkan

surat al-Zumar ayat 11.11 Menurutnya, integrasi antar dua konsep tersebut

hanya dapat dipahami berdasarkan pandangan bahwa ayat-ayat tentang

‘abada hampir-hampir dapat digunakan sebagai definisi kata di @n. Inti dari

pemaparan Izutsu adalah kata di @n tidak lain berarti keyaknan pribadi kepada

Tuhan, baik itu bersifat sementara maupun bersifat tetap.12

Disertasi yang dibukukan karya Waryono Abdul Ghafur yang berjudul

Millah Ibra>hi@m dalam al-Mi @za>n fi @ Tafsi@r al-Qur'a>n Karya Muh{ammad H{usein

ath-Thaba >thaba>‘i @. Di dalamnya dijelaskan bahwa menurut T{aba>t }aba>‘i @, millah

11 Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikanketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama (di @n).

12 Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap Al-Qur'an, hlm. 244-253.

Page 22: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

9

Ibra >hi @m adalah kepercayaan dan praktik hidup yang dijalankan oleh Ibrahim

dalam melaksanakan agama Allah. Millah Ibra>hi @m memiliki tiga prinsip

dasar, yaitu mengakui Allah sebagai Tuhannya, hanya percaya kepada Allah

sebagai Zat Yang Mahakuasa, dan menerima serta menjalankan ajaran yang

berasa dari-Nya yang disampaikan melalui para nabi dan rasul-Nya.13

Buku Perspektif al-Qur'an tentang Manusia dan Agama karya

Murthada Muthahhari. Di dalamnya dijelaskan bahwa memeluk agama

merupakan fitrah manusia sebagimana QS. al-Ru >m ayat 30.14 Agama juga

merupakan satu-satunya cara pemenuhan semua kebutuhan manusia dan

cadangan dana akhlak dan undang-undang.15

Demikian karya-karya sebelumnya yang membahas tentang konsep

agama di dalam al-Qur'an. Namun untuk Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha,

penulis belum menemukan karya-karya lain yang membahasnya.

Melihat penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya seperti yang

tersebut di atas, tampak jelas berbeda satu sama lainnya, khususnya dari sisi

judul dan tidak ada yang secara khusus membahas tentang konsep agama di

dalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha.

13 Waryono Abdul Ghafur, Millah Ibra>hi @m dalam al-Mi@za >n fi @ Tafsi@r al-Qur'a >n KaryaMuh {ammad H{usein ath-Thaba>thaba>‘i @ (Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga,2008), hlm. 441-442.

14 Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allahyang telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrah itu.

15 Murthada muthahhari, Perspektif al-Qur'an tentang Manusia dan Agama suntinganHaidar Bagir (Bandung: Mizan, 1994), hlm. 45-55.

Page 23: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

10

E. Kerangka Teori

Tafsir adalah sebuah usaha untuk menjelaskan makna teks al-Qur'an.

Berdasarkan Q.S. al-Nahl: 44, menjelaskan atau menafsirkan al-Qur'an

merupakan satu di antara sekian tugas kenabian Muhammad. Oleh karena itu,

tafsir merupakan praktik alamiah yang jejak historis-sosiologisnya dapat

dilacak sejak Nabi Muhammad menerangkan dan mengajarkan makna teks

kitab suci yang diterimanya kepada para pengikutnya. Maka wajar kalau

penjelasan Nabi terhadap al-Qur'an, baik dengan menggunakan al-Qur'an

maupun dengan sunnahnya banyak terdapat dalam hadis, sehingga hadis

dapat dinyatakan sebagai bentuk tafsir yang paling awal yang kemudian

menjadi sumber penafsiran bagi generasi berikutnya.16

Sejarah tafsir al-Qur'an, di antaranya dibuktikan dengan banyaknya

produk tafsir, menunjukkan bahwa tafsir juga adalah sebuah usaha untuk

mengadaptasikan teks al-Qur'an ke dalam situasi kontemporer seorang

mufasir. Itu berarti terhadap al-Qur'an dilakukan bukan sekedar untuk

memenuhi kebutuhan teoritis untuk memahami pesan-pesan al-Qur'an, tapi

juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan praktis yang besar untuk

mendapatkan petunjuk kitab suci yang akan diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari.17 Hal itu terjadi karena pandangan dunia manusia selalu

dipegaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pandangan kultural, kedudukan

sosial, dan kecenderungan personal atau yang dikenal dengan lingkaran

16 Mahmud Ayub, Al-Qur'an dan Para Penafsirnya terj. Nick G. Dharma Putra (Jakarta:Pustaka Firdaus, 1991),hlm. 33.

17 Mahmud Ayub, Al-Qur'an dan Para Penafsirnya terj. Nick G. Dharma Putra, hlm. 36.

Page 24: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

11

konsentris.18 Dari sana kemudian dapat dimengerti mengapa al-Qur'an yang

tunggal dan tetap seta tidak berubah dapat mengilhami lahirnya banyak tafsir.

Karena keniscayaan untuk memenuhi kebutuhan teoritis dan praktis di

atas, meskipun pemegang otoritas tafsir al-Qur'an, yakni Nabi Muhammad

sudah meninggal, aktivitas penafsiran terhadap al-Qur'an tidak berhenti.

Tafsir bahkan demikian pesat berkembang, seiring dengan perjalanan

perkembangan sejarah sosial dan pengetahuan manusia. Pertumbuhan dan

perkembangan tafsir yang demikian pesat didukung oleh watak al-Qur'an

sendiri yang terbuka. Terbuka untuk selalu diupayakan kajian dan ditafsirkan.

Dari sanalah dapat dimengerti mengapa upaya-upaya pemahaman

terhadap al-Qur'an tidak berhenti, melainkan terus-menerus diproduksi dan

menampakkan perubahan, pergeseran, dan perkembangan, serta tidak luput

dari perbedaan-perbedaan. Munculnya penafsiran di berbagai negara-negara

selain Arab dan munculnya beberapa corak tafsir dengan variasi metode dan

hasilnya, termasuk mengenai penafsiran di @n dan millah adalah bukti konkrit

dari keterbukaan tersebut.

Akan tetapi prinsip tersebut tidak membuat tafsir sama kedudukannya

dengan al-Qur'an. Tafsir tetaplah produk pemikiran yang terbatas sesuai

dengan keterbatasan yang dimiliki oleh mufasir. Meminjam bahasa yang

18 Waryono Abdul Ghafur, Millah Ibra>hi @m dalam al-Mi@za >n fi @ Tafsi@r al-Qur'a >n KaryaMuh {ammad H{usein ath-Thaba>thaba>‘i @, 31.

Page 25: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

12

digunakan oleh Zarkasyi bahwa al-Qur'an berhadapan dengan setiap orang

pada tingkatan pemahaman dan bakat kejiwaan yang dimiliki oleh orang itu.19

Oleh karena tafsir merupakan produk pemikiran, berdasarkan teori

aliran hermeneutika yang dipaparkan oleh Sahiron Syamsuddin di dalam

bukunya yang berjudul Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an,

ada beberapa pandangan mufasir ketika menafsirkan al-Qur'an.

Pertama, pandangan quasi-objektivis tradisionalis. Yang dimaksud

dengan pandangan tersebut adalah suatu pandangan bahwa ajaran-ajaran al-

Qur'an harus dipahami, ditafsirkan, dan diaplikasikan pada masa kini,

sebagaimana ia dipahami, ditafsirkan, dan diaplikasikan pada situasi, di mana

al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad dan disampaikan pada

generasi Muslim awal. Pandangan ini mempunyai tendensi utama memegang

pemahaman literal terhadap al-Qur'an.20

Kedua, pandangan quasi-objektivis modernis. Pandangan ini memiliki

kesamaan dengan pandangan sebelumnya dalam hal kewajiban menggali

makna asal disamping dengan menggunakan perangkat metodis ilmu tafsir,

juga menggunakan perangkat-perangkat metodis lainnya, seperti informasi

tentang konteks sejarah makro dunia Arab saat penurunan wahyu, teori-teori

ilmu bahasa dan sastra modern, dan hermeneutika. Hanya saja, aliran ini

memandang bahwa makna asal hanya berfungsi sebagai pijakan awal bagi

19 Mahmud Ayub, Al-Qur'an dan Para Penafsirnya terj. Nick G. Dharma Putra, hlm. 36-37.

20 Sahiron Syamsuddin, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an (Yogyakarta:Pesantren Nawasea Press, 2009), hlm. 73.

Page 26: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

13

pembacaan al-Qur'an di masa kini; makna asal literal tidak lagi dipandang

sebagai pesan utama al-Qur'an, akan tetapi, pesan di balik makna literal itulah

yang harus diimplementasikan pada masa kini dan masa yang akan datang.21

Ketiga, pandangan subjektivis. Pandangan ini menegaskan bahwa

setiap penafsiran sepenuhnya merupakan subjektivitas penafsir. Oleh karena

itu, kebenaran interpretatif bersifat relatif. Atas dasar ini pula aliran ini

berpendapat bahwa setiap generasi mempunyai hak untuk menafsirkan al-

Qur'an sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengalaman pada saat al-

Qur'an ditafsirkan.22

Dengan teori dan dalam kerangka pikir seperti inilah, penelitian

tentang penafsiran agama dalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha ini diletakkan.

F. Metode Penelitian

Metode dapat diartikan sebagai way of doing anything, yaitu suatu

cara yang ditempuh untuk mengerjakan sesuatu agar sampai kepada suatu

tujuan.23 Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan

skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) yang

difokuskan pada penelusuran literatur-literatur dan bahan pustaka yang

21 Sahiron Syamsuddin, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an, hlm. 74-75.

22 Sahiron Syamsuddin, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an, hlm. 75.

23 Abdul Mustaqim, Metode Penelitian al-Qur'an dan Tafsir (Yogyakarta: Idea PressYogyakarta, 2014), hlm. 51.

Page 27: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

14

berkaitan dengan tema penelitian, yaitu “Konsep Agama dalam al-Qur'an

(Studi atas Kitab Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha).

b. Sumber Data

Data primer dalam penelitian ini adalah al-Qur'an dan Tafsir

Maudhu‘i Al-Muntaha itu sendiri. Sedangkan data sekundernya adalah

kamus, buku-buku, kitab-kitab, atau artikel yang terkait dengan objek

kajian ini yang sekiranya dapat digunakan untuk menganalis tema

penelitian yang penulis angkat. Adapun sumber untuk penulisan ayat al-

Qur'an dan terjemahnya, penulis menggunakan al-Qur'an al-Hadi dari

Pusat Kajian Hadis.

c. Teknik Pengumpulan Data

Dilihat dari sisi tema kajiannya, penelitian ini secara metodologis

bersifat tematis, yakni meneliti tema agama sebagaimana yang diuraikan

dalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha. Oleh karena itu, meskipun

penelitian ini mengkaji Tafsir Mudhu‘i Al-Muntaha, namun tidak

keseluruhan Al-Muntaha dikaji secara mendalam. Karena bersifat

tematik, maka langkah-langkah dalam kajian tafsir tematik akan

dilakukan dalam mengurai ayat-ayat tentang agama ini. Langkah-langkah

tersebut adalah dengan mengidentifikasi dan menghimpun ayat-ayat yang

menyebut istilah agama dalam al-Qur'an, yaitu di @n dan millah, serta

rangkaiannya.

Page 28: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

15

Sedangkan untuk data tentang Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha,

selain metode dokumentasi dengan mengambil data-data dari bahan yang

berkaitan, penulis juga melakukan wawancara kepada para penulis tafsir

tersebut.

d. Teknik Pengolahan Data

Metode yang digunakan dalam penyajiannya adalah metode

deskriptif-analitis, yaitu mendeskripsikan ayat-ayat tentang agama dan

penafsiran ayat-ayat tersebut berdasarkan Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha,

lalu melakukan analisis kritis terhadap asumsi-asumsi dasar, sumber-

sumbernya dan uji kebenarannya. Setelah itu, penulis akan membuat

kesimpulan-kesimpulan secara cermat sebagai jawaban terhadap rumusan

masalah, sehingga menghasilkan pemahaman yang utuh dan sistematik.

G. Sistematika Pembahasan

Kajian dalam skripsi ini akan terdiri dari lima bab yang disusun secara

sistematis, sehingga diharapkan dapat menjawab persoalan dan memberikan

pemahaman yang komprehensif.

Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi pengantar pada

kajian ini. Di dalamnya dijelaskan mengapa dikaji, apa yang dikaji, untuk apa

dikaji, posisinya dalam kajian, dan bagaimana skripsi ini ditulis. Semua

uraian tersebut terdapat dalam latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan

Page 29: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

16

kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode dan pendekatan penelitian

yang digunakan dalam penelitian, serta sistematika kajian.

Bab dua berisi uraian tentang latar belakang penulisan Tafsir

Maudhu‘i Al-Muntaha, teknik penulisannya, serta biogragfi para penulisnya.

Dengan diuraikannya bab ini, diharapkan terungkap sisi-sisi historis yang

mendorong lahirnya Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha.

Bab tiga berisi uraian tentang aspek hermeneutika Tafsir Maudhu‘i Al-

Muntaha yang terdiri dari metode, nuansa, dan pendekatan penafsiran, serta

langkah-langkah yang ditempuh dalam proses penafsirannya.

Bab empat berisi tentang tinjauan umum tentang agama di dalam al-

Qur'an dan konsep agama di dalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha. Diawali

dengan pemaparan pendapat-pendapat para pengkaji sebelumnya, dilanjut

dengan deskripsi tentang penafsiran kata al-di @n dan al-millah, persamaan dan

perbedaan kedua term tesebut di dalam Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha, disertai

dengan penjelasan tentang agama yang murni dan lurus menurut kitab

tersebut.

Bab lima adalah penutup yang berisi kesimpulan hasil penelitian dan

saran-saran.

Page 30: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

157

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha disusun oleh Tim Sembilan yang terdiri

para dosen Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah dan para

ustadz Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Asy‘ariyyah atas

prakarsa KH. Muntaha al-Hafidz, pengasuh PPTQ Al-Asy‘ariyyah dan

Mantan Rektor UNSIQ. Latar belakang ditulisnya kitab ini adalah dalam

rangka syiar Islam, memasyarakatkan al-Qur'an, dan menyebarkan nilai-

nilai al-Qur'an kepada masyarakat luas dalam arti yang sesungguhnya.

Sistematika penyajian tafsir ini menganut sistem penyajian tematik

modern, dengan bentuk penyajian rinci. Gaya bahasa yang digunakan

alam penulisannya adalah gaya bahasa populer, tetapi ditulis dengan

menggunakan kaidah akademik. Metode yang digunakan dalam tafsir ini

adalah metode interteks dengan pendekatan tekstual yang bernuansa

teologis.

2. Tim Sembilan mendefinisikan di @n dengan himpunan beban syara’ yang

menjadi sarana bagi seorang hamba untuk beribadah kepada Tuhannya,

sedangkan millah adalah agama besar dan totalitas yang dibawa oleh para

rasul. Perbedaan antara di @n dan millah dapat dilihat dalam aspek makna

maupun penggunaannya. Dalam aspek makna, jika dilihat dari segi

Page 31: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

158

diundangkan dan dijelaskannya undang-undang itu, maka apa yang

dibebankan Allah kepada hamba-hamba-Nya dinamakan dengan syara‘.

Jika dilihat dari ketundukan dan kepatuhan terhadap syar‘i, maka

dinamakan di @n. Dan dinamakan millah jika dilihat dari segi himpunan

takli @f.

Memeluk agama merupakan fitrah manusia sejak lahir. Namun

manusia terbagi menjadi dua kelompok, ada yang tetap pada fitrahnya

menjadi orang mukmin, ada juga yang menyimpang menjadi orang kafir

yang terdiri dari ahli kitab dan kaum musyrikin. Orang mukmin adalah

umat Islam yang beriman dan beramal saleh. Agama yang murni, lurus,

sempurna, dan diridai di hadirat Allah hanyalah Islam. Sedangkan agama

selain Islam tidak akan diterima oleh Allah. Meskipun begitu, Islam tidak

memperbolehkan adanya pemaksaan terhadap seseorang untuk masuk ke

dalamnya dan tidak pula mengizinkan seseorang untuk memaksa orang

lain, karena pada dasarnya masalah hidayah Islam adalah urusan Allah

dengan orang bersangkutan, sehingga orang lain tidak berhak

memaksakan kehendaknya sekalipun yang hendak dipaksakannya itu

adalah suatu kebenaran, yaitu agama Islam.

Aliran hermeneutika dari Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha adalah

aliran quasi-objektivis tradisionalis. Hal itu dikarenakan Tim Sembilan

mempunyai pandangan bahwa ajaran-ajaran al-Qur'an harus dipahami,

ditafsirkan, dan diaplikasikan pada masa kini, sebagaimana ia dipahami,

Page 32: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

159

ditafsirkan, dan diaplikasikan pada situasi, di mana al-Qur'an diturunkan

kepada Nabi Muhammad dan disampaikan pada generasi muslim awal.

B. SARAN

Setelah meneliti karya dari pesantren ini, terdapat pelajaran berharga

yang dapat dipetik. Pertama, al-Qur'an harus dilihat sebagai satu-kesatuan,

sehingga ia dapat dipahami dengan utuh. Pengambilan ayat yang parsial akan

menghasilkan pemahaman yang parsial juga. Sebagian problem keagamaan

dan sosial salah satunya berakar pada penafsiran atas al-Qur'an yang tidak

tuntas. Oleh karena itu, pengkajian al-Qur'an model tematik seperti ini dapat

menjadi salah satu upaya memahami al-Qur'an secara utuh. Kedua, pelajaran

yang dapat diambil adalah upaya penafsiran al-Qur'an dengan menggunakan

berbagai pendekatan, karena kombinasi antar berbagai disiplin ilmu dalam

menafsirkan al-Qur'an adalah sebuah keniscayaan. Terakhir, di samping

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, pondok pesantren juga

dapat menghasilkan sesuatu yang produktif berupa buku dalam upaya

meningkatkan kualitas umat.

Oleh karena itu, sebagai saran, perlu diupayakan intergrasi antar

disiplin ilmu pengetahuan—seperti gagasan interkoneksitas yang diusung

oleh UIN Sunan Kalijaga—harus diapresiasi dan didukung oleh semua pihak.

Page 33: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

160

DAFTAR PUSTAKA

‘Abd al-Ba>qi @, Muh {ammad Fu’a>d. Al-Mu‘jam al-Mufahras li Alfa>z } al-Qur'a >n.Kairo: Da>r al-H{adi @s \. 2007.

Akhmad, Zakaria. “Pluralisme Agama dalam al-Qur'an (Studi Penafsiran Gamalal-Banna atas Ayat-ayat Pluralislme Agama)”. Skripsi FakultasUshuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2010.

Ali, Atabik, dan Ahmad Zuhri Muhdlor. al-‘As }riy. Yogyakarta: Multi KaryaGrafika. 1999.

Amin, Samsul Munir, dan Elis Suyono. Biografi KH. Muntaha Al-Hafidz, UlamaMultidimensi. Wonosobo: Penerbit UNSIQ—PP Al-Asy‘ariyyah. 2004.

Amin, Samsul Munir. Karomah Para Kiai. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. 2008.

_______. KH. Muntaha al-Hafizh, Pecinta al-Qur'an Sepanjang Hayat.Yogyakarta: Pustaka Pesantren. 2010.

Aniqah. “Penafsiran Di @n al-Ḥaqq dalam Kitab Tafsi @r Jami @‘ al-Bayān ‘an Ta’wi @lay al-Qur'ān”. Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UINSunan Kalijaga. Yogyakarta. 2008.

Al-Asfaha>ni @, al-Ragib. Mu‘jam Mufrada >t Alfa >z } al-Qur'a >n. Beirut:

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai.Jakarta: LP3ES. 1985.

Elias A., (dkk.). al-Qamus al-‘As }riy. Kairo: Elias’ Modern Press. 1968.

al-Fairuzabadi, Majduddi @n. al-Qa>mu>s al-Muh{i @t }. Beirut: Da >r al-Kutub al-‘Ilmiyyah. 2009.

Fuadiyah, Ratna Ulfatul. “Al-Tafsi @r al-Muni @r fi al-‘Aqi @dah wa al-Syari @‘ah wa al-Manhaj Karya Wahbah al-Zuhaili (Studi Analisis terhadap MetodologiPenafsiran al-Qur'an)”. Skripsi Fakultas Ushuludiin dan Pemikiran IslamUIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2005.

Ghafur, Waryono Abdul. Millah Ibra>hi @m dalam al-Mi @za>n fi @ Tafsi @r al-Qur'a>nKarya Muḥammad Ḥusein ath-Thaba>thaba>‘i @. Yogyakarta: BidangAkademik UIN Sunan Kalijaga. 2008.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia dari Hermeneutika hingga Ideologi.Jakarta: Teraju. 2003.

Page 34: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

161

Ismail, Faisal. Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis.Yogyakarta: Titian Ilahi Press. 1997.

Ismail, Muhammad al-Husaini, Kebenaran Mutlak: Tuhan, Agama, dan HakikatManusia terj. Alimin. Jakarta: Sahara publisher. 2006.

Izutsu, Toshihiko. Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap Al-Qur'an terj. Amirudin (dkk.). Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 1997.

Ma‘louf, Louis. Al-Munjid fi @ al-Lugah wa al-A‘la>m. Beirut: Dar al-Masyriq. 2007.

Manz }u>r, Ibnu. Lisa >n al-‘Arab. Beirut: Da >r al-Kutub al-‘Ilmiyyah. 2009.

Al-Munawwar, Fatkhurrohman. Tafsir: Buku Ajar PTAI. Wonosobo: Center ofExcellence Program for Qor’anic Studies. 2008.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia Terlengkap.Surabaya: Pustaka Progressif. 1997.

Mustaqim, Abdul. Metode Penelitian al-Qur'an dan Tafsir. Yogyakarta: IdeaPress Yogyakarta. 2014.

Muthahhari, Murthada. Perspektif al-Qur'an tentang Manusia dan Agamasuntingan Haidar Bagir. Bandung: Mizan. 1994.

Nasution, Harun, (dkk.). Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan. 1992.

Nurhamid, Ahmad. “Makna al-Di @n dalam al-Qur'an (Studi Tematik atas Tafsir IbnKatsir)”. Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN SunanKalijaga. Yogyakarta. 2010.

Rasyidi, H. M. Koreksi terhadap Dr. Harun Nasution tentang “Islam Ditinjaudari Berbagai Aspeknya”. Jakarta: Bulan Bintang. 1989.

Saputra, Wisnu. “Al-Di @n al-Khālis } dalam al-Qur'an (Telaah atas Kitab TafsirJami @‘ al-Bayān ‘an Ta’wi @l ay al-Qur'ān Karya Imam al-Tabari)”. SkripsiFakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga.Yogyakarta. 2014.

Sedjati, Uki Bayu. “Pesantren al-Qur'an Besar”. Amanah. No. 155. Desember.1993.

Setiawan, Asep. “Pluralisme Agama dalam Perspektif al-Qur'an (Studi Kritis atasPemikiran Abdul Moqsith Ghazali)”. Skripsi Fakultas Ushuluddin danPemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2011.

Page 35: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

162

Setiawan, M. Nur Kholis. Tafsir Mazhab Indonesia. Yogyakarta: PesantrenNawasea Press. 2007.

Shihab, M. Quraish. Wawasan al-Qur'an: Tafsir Tematik atas Pelbagai PersoalanUmat. Jakarta: Lentera Hati. 2007.

_______. Membumikan al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam KehidupanMasyarakat. Bandung: Mizan. 2009.

As-Suyuthi, Jalaluddin. Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat al-Qur'an. Terj.Tim Abdul Hayyie. Jakarta: Gema Insani. 2008.

Tim Sembilan. Tafsir Maudhu‘i Al-Muntaha. Yogyakarta: LkiS. 2004.

Usman, Fatimah. Wah {dah al-Adyan. Yogyakarta: LkiS. 2006.

Wijaya, Ahsin. Kamus Fiqh. Jakarta: Amzah. 2013.

Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir al-Wasith Jilid 1 (Al-Fatihah – At-Taubah). Terj.Muhtadi, (dkk.). Jakarta: Gema Insani. 2012.

_______. Tafsir al-Munir: Aqidah, Syari‘ah, Manhaj Jilid 15 (Al-Mulk – An-Naas) Juz 29 & 30. Terj. Abdul Hayyie al-Kattani, (dkk.). Jakarta: GemaInsani. 2014.

Page 36: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

164

LAMPIRAN

Sampul Depan

Page 37: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah

165

Sampul Belakang

Page 38: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah
Page 39: KONSEP AGAMA DALAM AL-QUR'AN (Studi atas Kitab Tafsir ...digilib.uin-suka.ac.id/17250/2/11530026_bab-i_iv-atau-v_daftar... · sumber data sekunder. Metode yang digunakan untuk mengolah