konseling trait & factor
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Konseling Trait & Factor
1/3
Konseling Trait & Factor
Konseling Trait & Factor(Wolter Bingham, John Darley, Donald G. Paterson, dan E. G. Williemson)Menurut teori ini, kepribadian merupakan suatu system sifat atau factor yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya seperti kecakapan,minat,sikap,dan tempramen.
Proses konseling dibagi dalam lima tahap sebagai berikut :1. Tahap Analisis
Tahap kegiatan yang terdiri pengumpulan informasi dan data mengenai klien.
2. Tahap SintesisLangkah merangkum dan mengatur data dari hasil analisis yang sedemikian rupa sehingga
menunjukkan bakat, kekuatan, kelemahan dan kemampuan penyesuaian diri klien.
3. Tahap DiagnosisSebenarnya merupakan langkah pertama dalam bimbingan dan hendaknya dapatmenemukan ketetapan yang dapat mengarah kepada permasalahan, sebab-sebabnya, sifat-
sifat klien yang relevan dan berpengruh pada penyesuaian diri. Diagnosis meliputi :
1. Identifikasi masalah yang sifatnya deskriptif misalnya dengan menggunakan kategoriBordin dan Pepinsky
Kategori diagnosis Bordina. dependence (ketergantungan)b. lack of information (kurangnya informasi)c. self conflict (konflik diri)d. choice anxiety (kecemasan dalam membuat pilihan)
Kategori diagnosis Pepinskya. lack of assurance (kurang dukungan)b. lack of information (kurang informasi)c. dependence (ketergantungan)d. self conflict (konlflik diri)
2. Menentukan sebab-sebab, mencakup perhatian hubungan antara masa lalu, masakini, dan masa depan yang dapat menerangkan sebab-sebab gejala. Konselor
menggunakan intuisinya yang dicek oleh logika, oleh reaksi klien, oleh uji coba dariprogram kerja berdasarkan diagnosa sementara.
3. Prognosis yang sebenarnya terkandung didalam diagnosis misalnya diagnosisnyakurang cerdas pronosisnya menjadi kurang cerdas untuk pekerjaan sekolah yang
sulit sehingga mungkin sekali gagal kalau ingin belajar menjadi dokter. Kalau klienbelum sanggup berbuat demikian, maka Konselor bertanggung jawab dan membantu
klien untuk mencapai tingkat pengambilan tanggung jawab. Untuk dirinya sendiri,yang berarti dia mampu dan mengerti secara logis, tetapi secara emosional belummau menerima.
4. Tahap KonselingMerupakan hubungan membantu klien untuk menemukan sumber diri sendiri
maupun sumber diluar dirinya, baik dilembaga, sekolah dan masyarakat dalam upaya
-
7/31/2019 Konseling Trait & Factor
2/3
mencapai perkembangan dan penyesuaian optimal, sesuai dengan kemampuannya. Dalam
kaitan ini ada lima jenis konseling adalah
a. belajar terpimpin menuju pengertian dirib.
mendidik kembali atau mengajar kembali sesuai dengan kebutuhan individusebagai alat untuk mencapai tujuan kepribadiannya dan penyesuaianhidupnya.
c. Bantuan pribadi dan Konselor, agar klien mengerti dan trampil dalammenggunakan prinsip dan teknik yang diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari.d. Mencakup hubungan dan teknik yang bersifat menyembuhkan dan efektif.e. Mendidik kembali yang sifatnya sebagai katarsis atau penyaluran
5. Tahap Tindak LanjutMencakup bantuan kepada klien dalam menghadapi maslaah baru dengan
mengingatkannya kepada masalah sumbernya sehingga menjamin keberhasilan konsleing.Teknik yang digunakan harus disesuaikan dengan individualitas klien.
Teknik Konseling1. Pengunaan hungan intim (Rapport), Konselor harus menerima konseli dalam hubungan yang
hangat, intim, bersifat pribadi, penuh pemahaman dan terhindar dari hal-hal yang
mengancam konseli.2. Memperbaiki pemahaman diri, konseli harus memahami kekuatan dan kelemahan dirinya,
dan dibantu untuk menggunakan kekuatannya dalam upaya mengatasi kelemahannya.Penafsiran data dan diagnosis dilakukan bersama-sama dengan klien dan Konselor
menunjukkan profil tes secara arif.3. Pemberian nasehat dan perencanaan program kegiatan. Konselor mulai dari pilihan, tujuan,
pandangan atau sikap Konselor dan kemudian menunjukkan data yang mendukung atautidak mendukung dari hasil diagnosis. Penjelasan mengenai pemberian nasehat harus
dipahami klien.Tiga metode pemberian nasehat yang dapat digunakan oleh Konselor :
a. Nasehat langsung (direct advising), dimana Konselor secara terbuka dan jelas menyatakan
pendapatnya.b. Metode persuasif, dengna menunjukan pilihan yang pasti secara jelas.c. Metode penjelasan, yang merupakan metode ynag paling dikehendaki dan memuaskan.
Konselor secara hati-hati dan perlahan-lahan menjelaskan data diagnostic dan menunjukan
kemungkinan situasi yang menuntut penggunaan potensi konseli.d. Melaksanakan rencana, yaitu Konselor memberikan bantuan dalam menetapkan pilihan atau
keputusan secara implementasinya.4. menunjukkan kepada petugas lain (alih tangan) bila dirasa Konselor tidak dapat mengatasi
masalah klien.
Kontribusi yang diberikan oleh teori Trait & Faktor1. Teori sifat dan faktor menerapkan pendekatan ilmiah kepada konseli.2. Penekanan pada penggunaan data tes obyektif, membawa kepad aupaya perbaikan dalam
pengembangan dan penggunaannya, serta perbaikan dalam pengumpulan dan pengunaandata lingkungan.
-
7/31/2019 Konseling Trait & Factor
3/3
3. Penekanan yang diberikan pada diagnosis mengandung makna sebagai suatu perhatian
masalah dan sumbernya dan mengarah pada upaya mengkreasikan teknik-teknik untuk
mengatasinya.4. penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya menseimbangkan pandangan lain yang
lebih menekankan aspek afektik atau emosional.
Selesai..........
Posted by Wahid Suharmawan
http://konselorindonesia.blogspot.com/2010/10/konseling-trait-factor.html
http://www.blogger.com/profile/14087550051111414789http://www.blogger.com/profile/14087550051111414789