konseling dasar adiksi napza.ppt
TRANSCRIPT
Tujuan
04/19/232
Tujuan Umum: pada akhir sesi, peserta mampu melakukan konseling dasar adiksi Napza, khususnya intervensi singkat
Tujuan Pembelajaran Khusus:
1. Menjelaskan ruang lingkup konseling dasar adiksi Napza
2. Menjelaskan pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk intervensi singkat
3. Menjelaskan tujuan intervensi singkat 4. Menjelaskan tahapan intervensi singkat
Ruang Lingkup Adiksi NapzaSecara profesional, ketrampilan konseling
adiksi Napza membutuhkan waktu yang cukup lama
Asosiasi profesional adiksi di AS (NAADAC) mengklasifikasi konselor adiksi profesional dalam beberapa level
Di Indonesia, profesi yang khusus mempelajari gangguan penggunaan Napza sebagai mata kuliah wajib adalah psikiater, sementara profesi lainnya bersifat pilihan atau merupakan pendidikan / pelatihan berkelanjutan
04/19/234
Ruang Lingkup……Dalam modul ini “ Intervensi Singkat”Dapat dilakukan oleh semua petugas
kesehatan terlatih kepada klien HIV-AIDS dengan riwayat gangguan penggunaan Napza
~ nasehat sederhana ~ intervensi minimal ~ konseling singkat ~ konseling jangka pendek
04/19/235
Pengertian intervensi singkatHeather (1994) : suatu rangkaian prinsip
intervensi yang berbeda - tapi tetap menggunakan teknik dasar terapi konvensional.
Lama: 5 menit - 1 jam ( rata-rata 15 menit )Tujuan : meningkatkan kesadaran klien adanya
korelasi antara masalah yang saat ini dialami dengan penggunaan Napzanya
merekomendasi klien untuk perubahan perilaku berisiko secara alamiah dan dapat dikendalikan oleh klien.
04/19/236
Bekerja dengan baik bila :Jika terapi yang lebih spesifik dan
mendalam tidak tersediaKlien tidak bersedia untuk dirujukAtau jika klien resisten atas suatu terapi.
Sesuai untuk klien dengan riwayat penggunaan Napza yang bersifat ringan hingga sedang.
04/19/237
Derajat keparahan penggunaan Napza dan tingkatan perawatan
04/19/238
RinganSedang
SignifikanBerat
Pencegahan primer
Intervensi singkat
Terapi NAPZA
Sumber: NIDA
Tidak pakai
Permenkes No. 37/2013 tentang Tata Cara Wajib Lapor 2013Proses asesmen untuk melihat derajat
keparahan penggunaan Napza seseorang menggunakan modifikasi Addiction Severity Index (ASI)
Skrining : Alcohol Smoking and Substance Use Involvement Screening Test (ASSIST) atau ASI Lite (hanya mengkaji pola penggunaan Napza seseorang): Dalam pelatihan ini hanya difokuskan pada
penggunaan ASSIST sebagai alat skrining mengingat beban tugas yang tidak ringan
04/19/2310
ASSISTSangat ideal diterapkan di puskesmas,
klinik atau rumah sakit umum (dengan SDM terbatas)
Penerapan pada :pasien dengan penyakit kronis yang proses
pemulihannya mungkin dipersulit oleh penggunaan Napzanya
remaja yang dibawa keluarganya untuk keluhan reproduksi, Infeksi Menular Seksual atau kesulitan belajar
Waktu seputar 10 – 30 menit04/19/2311
ASI LiteBagian dari ASI versi lengkapTidak dianjurkan bila konselor belum mengenal
klienMembutuhkan waktu sekitar 15 – 30 menitPertanyaan 30 hari terakhir : menggambarkan
penggunaan Napza terkini (pengguna aktif), Penggunaan sepanjang hidup : menggambarkan derajat keseriusan klien dalam penggunaan zatnya
↓Alur rujukan ke IPWL yang memiliki rehabilitasi
medik
04/19/2312
Brown dan Miller, 1993Sikap dan pengetahuan konselor yang
tepat berpengaruh pada keluaran yang baik:klien termotivasi untuk menjalani terapiklien berpartisipasi dengan baik selama
Terhadap klien yang berada dalam terapi:klien bertahan lebih lama dalam terapi dan
klien berpartisipasi pada program pasca terapi / rehabilitasi
04/19/2314
4 Ketrampilan Utama KonselorSikap memahami dan penerimaan;Menguasai keterampilan konseling;Fokus pada rencana jangka
pendek;Pengetahuan kerja tentang tahap-
tahap perubahan
04/19/2315
1. Sikap memahami dan penerimaanKemampuan untuk menjadi pendengar
aktif :Tidak menghakimi (non-judgmental)
terhadap apapun yang diutarakan / dialami klien
Memberi peluang bicaraMenghargai kondisi klien apapun latar
belakangnya, karena klien seringkali memiliki pengetahuan dan pengalaman lapangan yang berharga yang belum tentu diketahui oleh konselor
04/19/2316
2. Ketrampilan KonselingSangat penting: mendengar aktif,
yaitu kemampuan untuk membaca isi, perasaan dan arti pernyataan klien secara akurat.
Dalam perkataan lain disebut sebagai refleksi (reflective listening) atau parafrase.
04/19/2317
Tahapan Mendengar Aktif
1.Dengarkan apa yang klien katakan2.Susunlah pernyataan reflektif
menggunakan bahasa / kata-kata kita sendiri
3.Ujilah akurasi pernyataan reflektif kita. Lihat, dengar dan tanyakan klien bila perlu, untuk memverifikasi akurasi isi, perasaan atau arti pernyataan klien 04/19/2318
LanjutanMendengar aktif dapat:mengurangi resistensi klienmendorong klien untuk lebih terbuka menolong klien untuk mengingat apa
yang telah dikatakan selama intervensiMenggali dan mengatasi ambivalensi:
manfaat dan kerugian mempertahankan dan merubah perilaku lama yang berisiko
04/19/2319
Tujuan utamaAdalah untuk mengurangi risiko
dampak buruk dari penggunaan Napza yang berkelanjutan
Tujuan yang paling ideal adalah menghentikan penggunaan Napza secara total (abstinens)
Namun perlu selalu diingat bahwa “tujuan terapi bagi setiap orang tidaklah sama”
04/19/2321
Tujuan Intervensi Singkat terkait Tatanan / Seting
04/19/2322
Seting TujuanBerbagai fasilitas layanan sosial
Memfasilitasi program terapi Napza rujukan (mis. petugas mengidentifikasi penyalahgunaan klien melalui skrining dan menyarankan mereka untuk mencari asesmen atau terapi lanjutan);
Mempengaruhi klien untuk melakukan perubahan pada perilaku penyalahgunaan Napza secara langsung dengan memberi saran agar menurunkan pola penggunaan yang berisiko atau menetapkan rencana untuk berhenti dari penggunaan Napzanya.
Tujuan Intervensi Singkat terkait Tatanan / Seting
04/19/2323
Seting TujuanLingkungan netral (mis. individu merespons iklan media)
Menilai perilaku penggunaan Napza dan memberi saran suportif tentang pengurangan risiko (mis. inisiatif kesehatan masyarakat untuk melakukan skrining secara acak pada menapis orang yg sedang belanja di mall dan memberikan umpan balik serta saran).
Berbagai fasilitas layanan sosial
Memfasilitasi terapi Napza yang bersifat rujukan
04/19/2324
Seting TujuanProgram terapi Napza
• Intervensi berguna sebagai tindakan pengganti sementara bagi klien sebelum mengakses layanan terapi Napza yang spesifik;
• Bertindak sebagai pengantar motivasional untuk dapat melibatkan klien agar berpartisipasi lebih intensif;
• Memfasilitasi perubahan perilaku terkait penyalahgunaan Napza dan masalah-masalah yang terkait
Sumber: Bien et al, 1993 dalam NIDA, 2006
Tujuan Intervensi Singkat terkait Tatanan / Seting
Intervensi singkat berguna pd setiap tahap pemulihan
04/19/2325
Secara khusus, manfaat intervensi singkat pada program metadon: Menurunkan tingkat drop out Meningkatkan keterlibatan klien terhadap program terapi Meningkatkan kepatuhan klien untuk mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan Meningkatkan keterlibatan klien pada kegiatan kelompok Mengakomodasi ketidakpatuhan klien atas peraturan
program terapi Menurunkan potensi agresivitas atau kekerasan yang
mungkin ditampilkan klien
04/19/2326
Contoh tujuan intervensi Belajar menetapkan jadwal dan prioritas
waktu;
Memperluas sistem pendukung pemulihan;
Bersosialisasi dengan orang-orang yang telah pulih atau belajar untuk bersenang-senang tanpa menggunakan Napza;
Memulai mengembangkan keterampilan atau pelatihan bagi mereka yang tidak punya pekerjaan/kegiatan;
Menghadiri pertemuan AA atau NA;
Belajar menerima kesalahan orang lain, belajar memaafkan orang lain atau diri sendiri;
Bertahan dan konsisten dengan prinsip “sekarang dan saat ini” (just for now).
Tujuan intervensi singkat sesuai pada masing-masing tahapan:
04/19/2327
Situasi klien Tujuan intervensi singkat yang disarankan
Mereka yang tidak menggunakan Napza
Tidak butuh intervensi secara khusus, berikan informasi tentang Napza dapat mencegah penggunaan Napza di masa-masa yang akan datang
Pengguna ringan atau sedang
Edukasi tentang dampak penggunaan berisiko tinggi dan masalah potensial yang mungkin terjadi saat penggunaan meningkat dapat me↗ tilikan diri klien terhadap konsekuensi terkait dengan penyalahgunaan Napza.
Tujuan intervensi singkat sesuai pada masing-masing tahapan:
04/19/2328
Situasi klien Tujuan intervensi singkat yang disarankan
Pengguna yang berisiko
Mungkin belum sampai pada tahapan menyalahgunakan Napza, namun pola penggunaan dapat berisiko sampai tahap penyalahgunaan.
Intervensi singkat mengarah pada tahapan penggunaan, mendorong kondisi abstinensia atau penggunaan yang terkontrol dan edukasi tentang konsekuensi atau risiko perilaku penggunaan Napza.
Tujuan intervensi singkat sesuai pada masing-masing tahapan:
04/19/2329
Situasi klien Tujuan intervensi singkat yang disarankan
Penyalahguna
Sesuai DSM IV. Tujuan utama intervensi singkat pada kelompok ini adalah untuk mencegah peningkatan penggunaan Napza, memfasilitasi tinjauan tentang konsekuensi atas perilaku berisiko, mendorong klien untuk mempertimbangkan asesmen atau terapi dan mendorong kondisi penggunaan yang sedang atau abstinensia.
Tujuan intervensi singkat sesuai pada masing-masing tahapan:
04/19/2330
Situasi klien Tujuan intervensi singkat yang disarankanPecandu -Intervensi untuk mendorong klien
masuk pada program terapi, untuk mempertimbangkan kondisi abstinensia atau kembali pada terapi apabila kambuh. -Tujuan intervensi untuk merekomendasi perubahan perilaku yang optimal dan perlunya mengikuti perawatan dengan berkesinambungan. -Intervensi singkat pada pecandu lebih sebagai manajemen kasus
5 (lima) langkah utama1. Memperkenalkan masalah dalam
konteks kesehatan klien;2. Skrining, evaluasi, dan asesmen;3. Memberikan umpan balik;4. Berbicara tentang perubahan dan
menetapkan tujuan;5. Menyimpulkan dan menyelesaikan
sesi
04/19/2332
04/19/2334
FRAMES Feedback (umpan balik) diberikan pada klien
tentang risiko-risiko personal atau hendaya yang mungkin dihadapi;
Responsibility (tanggung jawab) untuk berubah adalah tanggung jawab klien, bukan konselor;
Advice (saran) untuk berubah diberikan oleh konselor;
Menu (berbagai pilihan) atas pilihan terapi atau kelompok tolong diri diberikan kepada klien;
Emphatic (empati) digunakan selama proses konseling dilakukan;
Self-efficacy (kemantapan diri) klien dibangkitkan dalam proses konseling.
Contoh kalimat pada intervensi singkat
Komponen Kalimat pada seting UGD, Puskesmas
Kalimat pada klinik Napza, atau RSKO
Memperkenalkan masalah
“saya dari unit Napza. Dokter anda tadi meminta saya mampir untuk membicarakan tentang apa yang dilakukan pada unit Napza disini. Maukah anda bicara secara singkat? Apapun yang kita bicarakan bersifat rahasia” atau “ini memang hal yang berat bagi anda. Mungkinkah kita berbincang-bincang dalam beberapa menit saja tentang penggunaan valium anda?”
“apakah anda bersedia untuk berdiskusi tentang kesulitan-kesulitan yang anda hadapi dalam melakukan kontrak yang bisa membantu pemulihan anda?”
04/19/2335
Contoh kalimat pada intervensi singkat
Komponen
Kalimat pada seting UGD, Puskesmas
Kalimat pada klinik Napza, atau RSKO
Skrining, Evaluasi, dan Asesmen
“menggunakan skala tidak siap, ragu-ragu dan siap, seberapa besar keinginan anda untuk berhenti menggunakan valium?”Klien: “saya nggak yakin”“salah satu yang membuat emosi anda mudah meledak dan melukai orang lain seperti kemarin, adalah karena penggunaan valium anda.”
“menyadari bahwa lingkungan rumah tidak mendukung sehingga membuat kontrak kita tidak anda jalankan, menggunakan skala 1 sampai 10, seberapa siap anda untuk mencari jalan keluar agar kontrak kerja kita bisa anda lakukan?”Klien: “mm...4 kayaknya.”“apa yang menghambat anda untuk mencari jalan keluar lain?”
04/19/2336
Contoh kalimat pada intervensi singkat
Komponen
Kalimat pada seting UGD, Puskesmas
Kalimat pada klinik Napza, atau RSKO
Menyediakan umpan balik
“melihat frekuensi penggunaan valium anda, serta menyadari bahwa anda sering merasa sesak nafas dan gelisah hebat bila valiumnya dihentikan, maka anda sudah masuk dalam kategori ketergantungan. Hal ini dapat mengganggu sistem pernafasan dan kesadaran anda.”
“bisakah anda menceritakan pada saya apa yang anda rasakan ketika anda tidak bikin kontrak?”“pemulihan itu membutuhkan upaya yang konsisten, termasuk diantaranya komitmen untuk mengerjakan kontrak. Apakah ada kesulitan dalam menjalankan kontrak tersebut?”
04/19/2337
Contoh kalimat pada intervensi singkat
Komponen
Kalimat pada seting UGD, Puskesmas
Kalimat pada klinik Napza, atau RSKO
Berbicara tentang perubahan dan menetapkan tujuan
“minum valium rata-rata 3 tablet dengan frekuensi lebih dari 3 kali seminggu, kemudian keterlibatan anda pada tawuran setelah anda minum valium, tentu ini dapat merugikan anda dan orang lain. Rasanya anda perlu merubah kebiasaan itu. Perubahan yang bagaimana yang anda inginkan?”
“kali ini kontrak tidak dilakukan karena situasi rumah yang kacau. Anda perlu mengantisipasi situasi-situasi seperti itu agar rencana kontrak dapat tetap dilakukan, atau kita ubah kontraknya yang lebih realistis menurut anda”
04/19/2338
Contoh kalimat pada intervensi singkat
Komponen Kalimat pada seting UGD, Puskesmas
Kalimat pada klinik Napza, atau RSKO
Menyimpulkan dan mengakhiri
“walaupun anda katakan anda belum siap untuk berhenti minum penenang, saya senang karena anda berencana untuk menggunakan obat yang diberikan dokter daripada valium yang anda beli sendiri tersebut.”
“anda telah melakukan hal yang positif. Saya rasa anda sudah menunjukkan kemajuan. Kita bertemu lagi minggu depan untuk melihat sejauh mana kemajuan ini dapat dipertahankan.”
04/19/2339