konjungtivitis tinjauan pustaka

12

Click here to load reader

Upload: nida-choerunnisa

Post on 10-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gfgffgffff

TRANSCRIPT

BAB IIITINJAUAN PUSTAKA

A. KONJUNGTIVITIS

3.1.DefinisiKonjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva. Biasanya konjungtivitis hanya menyerang satu mata. Dalam waktu 12 sampai 48 jam setelah infeksi mulai, mata menjadi merah dan nyeri. Jika tidak diobati bisa terbentuk ulkus kornea, abses, perforasi mata bahkan kebutaan. Untuk mengatasi konjungtivitis gonokokal bisa diberikan tablet, suntikan maupun tetes mata yang mengandung antibiotik.

3.2.Penyebab Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat: infeksi olah virus atau bakteri reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar ultraviolet dari las listrik atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju. Kadang konjungtivitis bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Konjungtivitis semacam ini bisa disebabkan oleh: Entropion atau ektropion Kelainan saluran air mata Kepekaan terhadap bahan kimia Pemaparan oleh iritan Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama klamidia). Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, juga bisa menyebabkan konjungtivitis.

3.3.Gejala Konjungtiva yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran. Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih. Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih. Kelopak mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena alergi. Gejala lainnya adalah: Mata berair Mata terasa nyeri Mata terasa gatal Pandangan kabur Peka terhadap cahaya Terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari.

3.4.Pengobatan Pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Kelopak mata dibersihkan dengan air hangat. Jika penyebabnya bakteri, diberikan tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik. Untuk konjungtivitis karena alergi, antihistamin per-oral (melalui mulut) bisa mengurangi gatal-gatal dan iritasi. Atau bisa juga diberikan tetes mata yang mengandung kortikosteroid. Untuk memperbaiki posisi kelopak mata atau membukan saluran air mata yang tersumbat, mungkin perlu dilakukan pembedahan.

3.5.PencegahanKonjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih. Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit. Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya. Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.

PENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA PADA PERUSAHAAN1. Peraturan perundangan Yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi-kondisi kerja pada umumnya, perencanaan, kontruksi, perwatan & pemeliharaan, pengwasan, pengujian, & cara kerja peralatan industri, tugas-tugas pengusaha & buruh, latihan, supervisi medis, PPPK, & pemeriksaan kesehatan.2. Standarisasi Yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah mati atau tak resmi mengenai misalnya kontruksi yang memenuhi syarat-syarat keselamatan jenis-jenis peralatan industri tertentu, praktek-praktek keselamatan & hygiene umum, atau alat-alat perlindungan diri.3. Pengawasan Yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang diwajibkan.4. Penelitian bersifat teknik Yang meliputi sifat & ciri-ciri bahan-bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat-alat perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan peledakan gas & debu, atau penelaahan tentang bahan-bahan & desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat & peralatan pengangkat lainnya.5. Riset medis Yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek fisiologis & patologis faktor-faktor lingkungan & teknologis, & keadaan-keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan.6. Penelitian psikologis Yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.Prinsip pencegahan: Pencegahan awal (primer)- penyuluhan- perilaku K3 yang baik- olahraga Pencegahan setempat (sekunder) pengendalian melalui undang-undang pengendalian melalui administrasi/organisasi pengendalian secara teknis (substitusi, ventilasi, isolasi, ventilasi, alat pelindung diri) Pencegahan dini (tertier)- pemeriksaan kesehatan berkala

Untuk pengendalian administrative, perusahaan dapat mencanangkan program rolling pekerja untuk minimalisasi paparan alergen tertentu. Dan untuk pengendalian secara teknis, perusahaan dapat mencanangkan program penggunaan alat pelindung diri (APD).

3.6.Alat Pelindung Diri (APD)adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.

METODE PENENTUAN APD Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai Telaah data-data kecelakaan dan penyakit Belajar dari pengalaman industri sejenis lainnya Bila ada perubahan proses, mesin, dan material Peraturan perundangan

Kriteria APD Hazard telah diidentifikasi APD yang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju. Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya.

Jenis-jenis APDA.P. KepalaA.P. Muka dan MataA.P. TelingaA.P. PernafasanA.P. TanganA.P. Kaki

Pakaian PelindungSafety Belt

Alat Pelindung Muka Dan Mata (Face Shield)Fungsi: Melindungi muka dan mata dari:Lemparan benda benda kecil.Lemparan benda-benda panas.Pengaruh cahaya.Pengaruh radiasi tertentu.

Bahan Pembuat Alat Pelindung Muka Dan Mata Gelas/kaca biasa/Plastik. Gelas yang ditempa secara panas.Bila pecah tak menimbulkan bagian bagian yang tajam. Gelas dengan laminasi aluminium dan lain-lain.Integrasi APDAlat pelindung kepala ini dapat dilengkapi dengan alat pelindung diri lainnya seperti:Kacamata / goggles.Penutup muka.Penutup telinga.Respirator dan lain-lain.Syarat Optis Tertentu Lensa tidak boleh mempunyai efek distorsi/ efek prisma lebih dari 1/16 prisma dioptri; artinya perbedaan refraksi,harus lebih kecil dari 1/16 dioptri. Alat pelindung mata terhadap radiasi : Prinsipnya kacamata yang hanya tahan terhadap panjang gelombang tertentu;Standar Amerika, ada 16 jenis kaca dengan sifat-sifat tertentu

Pencegahan Terhadap Pekerja (Individu) Pola hidup sehat Menggunakan APD Meminta kebijakan penempatan bagian yang sesuai Menghindari paparan pada penyebab-penyebab alergi jangan memakai makeup mata sampai gejala-gejala mereda Jangan gunakan lensa kontak (contact lenses) ketika gejala-gejala hadir Istirahatkan mata-mata dan hindari cahaya-cahaya terang. Seringkali mencuci tangan untuk mengurangi alergi dan pencemaran yang berinfeksi. Kuman-kuman dan penyebab-penyebab alergi dapat dengan mudah dipindahkan dari jari-jari tangan ke mata. Jangan menggosok mata-mata, karena ini hanya akan mengiritasi mereka dan memperburuk kondisi.

Pencegahan gangguan mata akibat kerjaUntuk mengurangi bahaya potensial yang mungkin timbul akibat kegiatan kerja, maka beberapa cara pencegahandan penanggulangan yang dapat dilakukan adalah didasarkan pada proses kegiatan yang ada serta bahaya potensial yang dapat ditimbulkan pada setiap tahap kegiatan tersebut. Berbagai cara pencegahan dan penanggulangan dari bahaya-bahaya potensial yang mungkin timbul dapat menyebabkan Gangguan Penglihatan a. Penerangan yang cukup dan tidak silaub.Menggunakan pelindung mata pada saat mengerjakan pengelasan atau pekerjaan-pekerjaan lain yang membahayakan mata sesuai SOP Alat Pelindung Muka Dan Mata ( Face Shield ) Fungsi: Melindungi muka dan mata dari: Lemparan benda benda kecil. Lemparan benda-benda panas. Pengaruh cahaya. Pengaruh radiasi tertentu.c. apabila penyebabnya berupa bahan kimia, maka dilakukan Penyimpanan dan pengangkutan yang tepat yaitu diantaranya simpan ditempat aslinya, wadah tertutup dibawah kondisi kering, ventilasi yang baik, dan hindarkan dari suhu ekstrimd.Segera mencuci tangan sesudah bekerja, terutama apabila sudah kontak dengan bahan kimia.e.Meningkatkan higienes perorangan f.Memperkuat daya tahan tubuh dengan gizi yang baik. Metode-Metode Pencegahan Gejala-Gejala Berhubungan Dengan Mata Cara terbaik untuk mencegah gejala-gejala berhubungan dengan mata adalah menghindari penyebab-penyebab alergi, penyebab-penyebab iritasi dan kuman-kuman yang menyebabkan gejala-gejala. Ini harus dilakukan sebisa mungkin. Saran-saran lain untuk mencegah gejala-gejala berhubungan dengan mata termasuk: Seringkali mencuci tangan untuk mengurangi alergi dan pencemaran yang berinfeksi. Kuman-kuman dan penyebab-penyebab alergi dapat dengan mudah dipindahkan dari jari-jari tangan ke mata. Jangan menggosok mata-mata, karena ini hanya akan mengiritasi mereka dan memperburuk kondisi. Gunakan kacamata diluar ruangan untuk melindungi mata-mata dari penyebab-penyebab alergi dan penyebab-penyebab iritasi lainnya. Gunakan kacamata sebagai pengganti lensa kontak selama musim alergi. Cuci sesering mungkin seprei dan sarung-sarung bantal didalam air panas dan detergent untuk mengurangi penyebab-penyebab alergi. Hindari produk-produk dari bulu-bulu binatang jika ada alergi terhadapnya. Hindari memakai makeup mata. Bagi mereka yang memilih tetap menggunakan makeup, jangan sekali-kali berbagi (memakai bersama) produk dengan orang lain.