konflik suporter bola

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola dan suporter adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka terhadap klub yang dibelanya telah menjadikan bukti kesetiaan mereka terhadap klub yang dicintainya. Suporter adalah pemain ke duabelas yang dibilang paling fanatik dan antusias dalam membela klub yang dicintainya. Susah maupun senang, hati mereka melebur menjadi satu saat tim mereka berjuang meraih kemenangan. Inilah sepakbola yang telah membuka mata mereka bak separti pahlawan yang sedang berjuang dengan mengusung gengsi dan harga diri mereka dipertaruhkan di stadion hanya untuk menyandang gelar sang pemenang. Dibalik persepakbolaan Indonesia juga tidak luput dari adanya suporter yang selalu memberi warna dalam ajang kompetisi sepak bola di Indonesia, tidak hanya kaum laki-laki saja, kaum perempuan pun ikut serta dalam mewarnai persepakbolaan di negara ini, dari anak kecil hingga dewasa.Contoh kelompok suporter yang berada di Indonesia yaitu Aremania Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 1

Upload: farida-aryani

Post on 24-Oct-2015

626 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Sosial

TRANSCRIPT

Page 1: Konflik Suporter Bola

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sepakbola dan suporter adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan.

Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila.

Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka terhadap

klub yang dibelanya telah menjadikan bukti kesetiaan mereka terhadap klub

yang dicintainya. Suporter adalah pemain ke duabelas yang dibilang paling

fanatik dan antusias dalam membela klub yang dicintainya. Susah maupun

senang, hati mereka melebur menjadi satu saat tim mereka berjuang meraih

kemenangan. Inilah sepakbola yang telah membuka mata mereka bak separti

pahlawan yang sedang berjuang dengan mengusung gengsi dan harga diri

mereka dipertaruhkan di stadion hanya untuk menyandang gelar sang

pemenang.

Dibalik persepakbolaan Indonesia juga tidak luput dari adanya

suporter yang selalu memberi warna dalam ajang kompetisi sepak bola di

Indonesia, tidak hanya kaum laki-laki saja, kaum perempuan pun ikut serta

dalam mewarnai persepakbolaan di negara ini, dari anak kecil hingga

dewasa.Contoh kelompok suporter yang berada di Indonesia yaitu Aremania

(Arema), Slemania (PSS Sleman), Jak Mania (Persija Jakarta), Viking (Persib

Bandung) dan masih banyak lainnya.

Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri di era yang modern seperti ini

konflik antar suporte pun sering terjadi, hal ini dikarenakan sifat mereka yang

terlalu fanatik menghasilkan sikap anarkis yang cenderung berujung dengan

terjadinya konflik. Sifat fanatik yang berlebihan menjadikan mereka gelap

mata, dengan menganggap bahwa kelompoknyalah yang paling unggul

dibandingkan dengan kelompok lainnya. Alhasil bentrokan antar suporter

sering terjadi baik didalam maupun diluar stadion. Inilah sepakbola yang

telah membutakan pikiran orang. Banyak orang yang menganggap lapangan

adalah kiblatnya supporter yang mereka kelilingi selama pertandingan

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 1

Page 2: Konflik Suporter Bola

berlangsung. Panas, hujan tidak mereka pedulikan asalkan mereka bisa

melihat tim yang dicintainya bertanding.

Di Indonesia, suporter divonis memperburuk citra sepakbola dan

dianggap menjadi problem bangsa. Tindak kekerasan, kerusuhan, dan

jatuhnya korban baik luka, tewas, rusak dan terganggunya ketertiban

merupakan, pranata sosial sampai prasarana umum merupakan citra buruk

yang melekat pada suporter sepakbola Indonesia. Kerusuhan suporter yang

terjadi di Indonesia sebenarnya bukan isu baru, karena sejak lama sebenarnya

sudah sering terjadi (Suyatna, dalam Nofie Iman, 2007:38).

Dari titik inilah rivalitas klub-klub sepak bola di Indonesia mulai

panas, rivalitas ini juga menyentuh sisi emosional para penonton juga

pendukung sepak bola yang ada sampai saat ini, namun pasang surut yang

terjadi dikompetisi juga perubahan-perubahan yang ada membuat rivalitas-

rivalitas ini berkembang dan meluas, apalagi pada sekarang ini dimana sepak

bola mulai disentuh oleh para tangan-tangan jail dan serakah politisi yang

tidak bertanggung jawab sehingga sepak bola indonesia mulai berantakan

mulai dari pengurus yang koruptor, kompetisi yang memecah, minim prestasi

timnas, juga ulah para suporter sepak bola yang menelan korban.

Seperti contoh yaitu pendukung PERSIB Bandung Rangga asal

Cimenyan bandung yang meninggal pada usai laga pertandingan PERSIB

lawan PERSIJA di GBK Senayan Jakarta, Minggu (27/5/2012) pada harian

TribunJabar. Kasus tersebut merupakan kasus terakhir yang menelan korban

pada dunia pendukung sepakbola, apalagi PERSIB dan PERSIJA yang

merupakan dua klub yang selalu panas dalam setiap laga sampai para

pendukungnya yang selalu bertikai, dan masyarakat Indonesia juga

mengatahui akan konflik kedua pendukung tersebut dengan berbagai hal yang

dilakukanya, dan sampai saat ini belum ada langkah yang tercapai dalam

upaya damai dari kedua belah pihak. Maka dari itu penulis tertarik pada

konflik kelompok pendukung sepak bola ini untuk diangkat pada makalah ini.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 2

Page 3: Konflik Suporter Bola

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang atau sumber konflik yang terjadi antara

suporter sepakbola Persib vs Persija?

2. Dampak apa saja yang ditimbulkan dari adanya konflik antara kedua

suporter tersebut?

3. Upaya apa yang telah dilakukan oleh pihak-pihak yang bersangkutan

untuk menyelesaikan konflik antara suporter sepakbola Persib vs Persija?

4. Solusi apakah yang dapat meredam konflik diantara kedua suporter

tersebut?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sesuai dengan rumusan

masalah yang ada, diantaranya:

1. Mengetahui dan mendeskripsikan latar belakang atau sumber konflik

yang terjadinya antara suporter sepakbola Persib vs Persija.

2. Mengetahui informasi mengenai dampak yang ditimbulkan dari konflik

diantara kedua suporter tersebut.

3. Mengetahui dan mendeskripsikan upaya apa saja yang telah dilakukan

pihak terkait untuk menyelesaikan konflik anatar suporter sepakbola

Persib vs Persija.

4. Merumuskan solusi apa saja yang tepat untuk meredam konflik diantara

kedua suporter tersebut.

D. Manfaat Penulisan Makalah

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat

dan informasi sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat makalah ini dapat menjadi salah satu upaya pengembangan

dalam menyumbang khazanah ilmu pengetahuan yang ada khususnya

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 3

Page 4: Konflik Suporter Bola

dalam bidang sosiologi yang dapat dijadikan pedoman dalam penelitan

lebih lanjut. Terutama yang mendapat gambaran mengenai konflik sosial,

khususnya konflik yang terjadi antar suporter sepakbola.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Penulis

Makalah ini dapat menjadi pembelajaran untuk menambah wawasan

juga pengetahuan serta turut menyumbang upaya penanggulangan

mengenai konflik yang ada.

b) Bagi Mayarakat

Makalah ini dapat menjadi jawaban kegundahan kepada konflik

kelompok suporter sepak bola yang mulai meresahkan masyarakat.

c) Bagi Lembaga Terkait

Makalah ini dapat menjadi upaya dalam pengembangan keilmuan juga

membantu dalam menanggulangi konflik suporter sepak bola ini.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 4

Page 5: Konflik Suporter Bola

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Konflik

Konflik merupakan bentuk dari interaksi sosial masyarakat. Konflik

pasti terjadi dalam setiap lapisan masyarakat, dengan adanya konflik sendiri

perubahan pasti terjadi dalam setiap kehidupan masyarakat, entah ke arah

yang lebih maju ataupun sebaliknya. Pengertian konflik menurut Soerjono

Soekanto merupakan suatu proses sosial di mana orang perorangan atau

kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan

menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.

Ada hal yang menonjol dari pengertian tersebut yaitu dengan cara ancaman

atau kekerasan. Konflik sendiri memang kecenderungan menimbulkan kontak

antara pelaku konflik itu sangat besar, karena masing-masing memiliki

argumen dan sama-sama memperjuangkan kepentingannya masing-masing.

Dalam sebuah buku, The Funcitions of Social Conflict, Coser (1967:

232) dalam buku Pendidikan Resolusi Konflik mendefinisikan konflik sosial

sebagai “a struggle over values oe claim to status, power, and scare resources,

in which the aims of the conflict groups are not only to gain the desired

values, but also to netralize, injure, or eliminete rival.

B. Sumber Konflik

Setiap konflik yang terjadi disekitar kita pasti memiliki sumber

konflik, sumber konflik ini dapat dilihat dari penyebab mengapa konflik

tersebut bisa terjadi. Banyak sumber konflik yang terjadi, dan dalam setiap

konflik pasti sumber konfliknya berbeda-beda. Salah satu yang menjadi

sumber konflik yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan psikologi seseorang.

Glasser (dalam Pendidikan Resolusi Konflik Maftuh, Bunyamin, 2008: 27)

menjelaskan bahwa manusia mempunyai empat kebutuhan psikologis dasar,

yaitu:

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 5

Page 6: Konflik Suporter Bola

1. Kebutuhan akan kebersamaan (belonging) - dipenuhi dengan mencintai,

berbagai rasa, bekerja sama dengan orang lain.

2. Kebutuhan akan kekuasaan (power) - dipenuhi dengan prestasi,

kecakapan, dan dikenal serta dihormati.

3. Kebutuhan akan kebebasan (freedom) - dipenuhi dengan membuat

pilihan pada hidup kita.

4. Kebutuhan akan rasa tenang (fun) - dipenuhi dengan tertawa dan

bermain.

Sementara itu secara umum ada beberapa sumber konflik itu sendiri,

diantaranya:

1. Perasaan frustasi dan agresi

2. Ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan

3. Ketidaksesuaian identitas

4. Ketidakpuasan ekonomi

5. Ketidakpuasaan politik

6. Tidak terpenuhinya kebutuhan psikologi

7. Keterbatasan sumberdaya

8. Perbedaan nila

C. Bentuk-Bentuk Konflik

Hunt and Metcalf (1995: 4), pengembang berpikir reflektif dalam

social studies, membagi dua jenis konflik, yaitu intrapersonal conflict dan

interpersonal conflict. Konflik intrapersonal adalah konflik yang terjadi

dalam diri individu sendiri. Sementara itu, konflik interpersonal adalah

konflik yang terjadi dalam hubungan sosial antarindidisu atau antarkelompok,

sehingga lebih sering disebut konflik sosial. Suatu konflik dapat terjadi antar

dua individu, antar seorang individu dengan suatu kelompok, antar satu

kelompok dengan kelompok lainnya, antar satu masyarakat dengan

masyarakat lainnya, atau bahkan antar negara.

Dugan (1996) dalam Pendidikan Resolusi Konflik (Maftuh,

Bunyamin, 2008: 27) mengembangkan konflik model sarang yang

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 6

Page 7: Konflik Suporter Bola

menjelaskan ruang lingkup konflik dan bagaimana satu konflik berhubungan

dengan konflik lainnya sehingga menjadi konflik yang lebih luas lagi. Dugan

menguraikan empat tipe konflik, diantaranya:

a. Issues-specific conflict

b. Relational conflict

c. Structural sub-system conflict

d. Structural system conflict

Selain tipe tipe tadi, konflik pun dapat dilihat berdasarkan ke arah

mana konflik itu ditujukan oleh pihak-pihak yang berkonflik yang dikaitkan

dengan kedudukan mereka. Dalam hal ini, konflik dibagi menjadi dua jenis,

yaitu konflik horizontal dan konflik vertikal. Konflik horizontal terjadi antara

pihak-pihak yang yang memiliki kedudukan sederajat. Sementara konflik

yang bersifat vertikal adalah konflik antar dua pihak yang memiliki

kedudukan sosial yang berbeda, satu pihak pada kedudukan yang lebih tinggi

(superordinat) dan pihak lain pada kedudukan di bawahnya (subordinat).

Dapat digambarkan antara hubungan atasan dengan bawahan, pimpinan

dengan yang dipimpin, kaum elit dengan masa.

D. Teori KonformitasKonsep konformitas didefinisikan oleh shepard sebagai bentuk

interaksi yang didalamnya seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai

dengan harapan kelompok. Salah satu studi Muzafer Sherif, membuktikan

bahwa dalam situasi kelompok orang cenderung membentuk norma sosial.

Sementara Vander Zenden mendefinisikan bahwa penyimpangan

merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar masyarakat dianggap sebagai

hal tercela atau diluar batas toleransi. Menurut para sosiolog, perilaku

menyimpang sendiri bukanlah sesuatu yang melekat pada perilaku tertentu,

melainkan diberi ciri penyimpangan melalui definisi sosial..

Menurut teori differential association (Sutherland) penyimpangan

bersumber pada pergaulan yang berbeda dan dipelajari melalui proses ahli

budaya. Menurut teori labeling (Lemert) seseorang menjadi menyimpang

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 7

Page 8: Konflik Suporter Bola

dikarenaka proses pemberian julukan, cap, etiket, merek oleh masyarakat

kepadanya.

Merton mendefinisikan lima tipe cara individu terhadap situasi

tertentu, empat diantaranya adalah perilaku menyimpang. Pada konformitas

perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat, dan mengikuti cara

yang ditentukan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut. Pada inovasi

perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat tetapi dengan jalan

yang tidak ditentukan masyarakat. Pada retreatisme perilaku seseorang tidak

mengikuti cara untuk meraih tujuan budaya dan juga tidak mengikuti cara

untuk meraih tujuan budaya dan pada pemberontakan orang juga tidak

mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial

yang lain.

E. Teori IdentitasTeori Indentitas dikemukakan oleh Sheldon Stryker (1980). Teori ini

memusatkan perhatiannya pada hubungan saling mempengaruhi di antara

individu dengan struktur sosial yang lebih besar lagi (masyarakat). Individu

dan masyarakat dipandang sebagai dua sisi dari satu mata uang. Seseorang

dibentuk oleh interaksi, namun struktur sosial membentuk interaksi. Dalam

hal ini Stryker tampaknya setuju dengan perspektif struktural, khususnya teori

peran. Namun dia juga memberi sedikit kritik terhadap teori peran yang

menurutnya terlampau tidak peka terhadap kreativitas individu.

F. Pengertian dan Perbedaan Penonton dengan Suporter Sepakbola

Secara harfiah, istilah “penonton” berasal dari awalan pe- dan kata

kerja tonton dalam bahasa Indonesia. Awalan pe- dalam hal ini berarti orang

yang melakukan pekerjaan sesuai dengan kata kerja. Bila kata kerjanya

tonton, maka penonton berarti orang yang menyaksikan suatu pertunjukan

atau tontonan. Sementara itu menurut akar katanya, kata “suporter “ berasal

dari kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris to support dan akhiran (suffict) –

er. To support artinya mendukung, sedangkan akhiran –er menunjukkan

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 8

Page 9: Konflik Suporter Bola

pelaku. Jadi suporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan suport

atau dukungan.

Dilihat dari kedua pengertian di atas jelaslah apabila antara ‘penonton’

dan ‘suporter’ memiliki makna yang berbeda, terlebih lagi apabila kata

tersebut digunakan dalam persepakbolaan. Penonton adalah orang yang

melihat atau menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat pasif.

Sementara itu suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sehinga

bersifat aktif. Di lingkungan sepakbola, suporter erat kaitannya dengan

dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim.

Perbedaan antara penonton dengan suporter sepakbola:

1. Pertama, ‘penonton’ maknanya lebih luas daripada ’suporter’, artinya

setiap suporter adalah penonton, sebaliknya tidak semua penonton itu

suporter.

2. Kedua, tidak semua ’suporter’ yang mendukung tim kesayangan dalam

suatu pertandingan menggunakan atribut tim yang didukungnya,

sehingga sulitlah bila mengidentifikasi apakah seseorang sebagai

penonton atau sebagai suporter.

3. Ketiga, baik penonton maupun suporter juga bisa melakukan tindakan

agresi ketika berada dalam suatu situasi dan kondisi lingkungan tertentu

(Suryanto, 1996).

Hooliganisme sepakbola merujuk pada apa yang secara luas dianggap

sebagai perilaku nakal dan merusak oleh penggemar sepak bola yang terlalu

bersemangat. Tindakan seperti berkelahi, vandalisme dan intimidasi yang

ditetapkan oleh asosiasi suporter sepak bola yang berpartisipasi dalam

hooliganisme sepakbola. Perilaku ini sering didasarkan pada persaingan

antara tim yang berbeda dan konflik dapat terjadi sebelum atau setelah

pertandingan sepak bola.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 9

Page 10: Konflik Suporter Bola

BAB III

KONFLIK ANTARA SUPORTER SEPAKBOLA

VIKING PERSIB VS THE JACK PERSIJA

A. Latar Belakang atau Sumber Terjadinya KonflikKoflik antar suporter bola ini merupakan konflik antar kelompok atau

yang biasa disebut dengan konflik horizontal. Konflik antar suporter bola ini

telah terjadi sejak lama, akan tetapi konflik ini tidak pernah selesai sampai

saat ini.

Berbicara mengenai pembangunan suporter, Jakmania pun tentunya

memerlukan rujukan dan konon kota Bandunglah yang mereka jadikan

rujukan, maka tak perlu heran jika pengurus-pengurus Jakmania pada

awalnya justru sering berkunjung ke bilangan gurame di kota Bandung untuk

“belajar”, tepatnya di markas salah satu kelompok bobotoh yaitu Viking.

Maka tak perlu heran jika pada awalnya pengurus kedua kelompok suporter

ini sebenarnya saling mengenal dan jauh dari bayangan keadaan saat ini.

Awal mula terjadinya bentrokan antar suporter sepakbola Persib vs

Persija terjadi sekitar tahun 1999 di Siliwangi Bandung, saat itu Persija yang

disuntik dana besar oleh Sutiyoso hadir dengan materi-materi terbaik,

sedangkan PERSIB bermaterikan pemain-pemain veteran dan lokal yang tak

terlalu mentereng namanya. Karena hal itu, mulailah timbul kecemburuan

dikalangan suporter Persib.

Gesekan-gesekan pertentangan mulai tercium antara suporter Persija

dengan Persib. Dulu Viking masih menguasai tribun selatan, dan elemen-

elemen bobotoh yang menjadi cikal bakal BOMBER masih tersebar seperti

stone lovers, suporter forever, BFT, Provost PERSIB, Vorib, robokop,

Casper, tiger fortune dll.

Disaat itu puluhan ribu bobotoh masih tertahan diluar tak dapat masuk

stadion, sementara suasana di dalam stadion pun semakin tak nyaman karena

penonton berdesakan. Disaat itulah tiba-tiba banyak bus mendekat ke area

stadion, mereka adalah bus-bus yang membawa Jakmania, kalau tidak salah

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 10

Page 11: Konflik Suporter Bola

ada sekitar 7 bus, cukup banyak memang karena gratisan dan disupport dana

oleh sutiyoso. Terbayang apa yang terjadi, disaat “penduduk asli” yaitu

suporter tuan rumah pun emosi karena tidak dapat masuk stadion, tiba-tiba

datanglah “tamu tak diundang” dari ibukota, dengan gaya yang mungkin

dianggap kurang berkenan maka terjadilah gesekan itu, saya kurang tau

persisnya namun beberapa bus memutar ke arah jalan Menado dengan kaca-

kaca pecah dan terdengar kata-kata makian.

Di masa itu PERSIB memang kurang bersinar, nama besar dan

loyalitas bobotoh-nya lah yang membuat PERSIB tetap disegani, dan diantara

keredupannya itu, tetap ada satu nama yang mampu menjada track PERSIB

sebagai penyuplai pemain untuk tim nasional setelah berakhirnya era Robi

Darwis, satu-satunya pemain PERSIB yang tetap dipanggil oleh tim nasional

itu adalah pemilik VO2MAX tertinggi di timnas pada saat itu, dia adalah

Yaris Riyadi.

Dengan adanya satu wakil PERSIB di timnas maka sudah menjadi

alasan yang cukup kuat bagi bobotoh untuk tetap setia memberi dukungan

kepada tim merah putih, terutama saat berlaga di GBK, dan diantara mereka

yang rajin nonton timnas adalah anak-anak Viking Jabodetabek (sekarang kan

memekarkan diri menjadi vkg bekasi, bogor dsb), nah konon katanya, anak-

anak Jakmania mulai melakukan intimidasi dan gangguan-gangguan serius

kepada anak-anak Viking jabodetabek ataupun para penonton asal Bandung.

Alkisah makin lama makin hot dan dibalas pula dalam setiap

kesempatan meskipun itu diluar laga PERSIB vs Persija. Salah satunya

adalah gangguan yang ditujukan pada Jakmania ketika Persija bertandang ke

kandang Persikab di stadion Sangkuriang Cimahi, rupanya acara ganggu-

mengganggu ini cukup banyak juga peminatnya.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa peletup dan momentum yang

membuat pertikaian ini semakin membara dan sulit padam adalah kejadian

setelah kuis siapa berani di Indosiar. Saat itu anak-anak Viking yang tampil

sebagai jauara kuis rupanya telah diincar dan siap dihabisi sejak mulai studio

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 11

Page 12: Konflik Suporter Bola

hingga jalan tol, insiden terhebat adalah di pintu tol tomang, anak-anak

Viking di hajar habis-habisan.

Bentrokan terhebat yang terjadi pasca insiden kuis siapa berani terjadi

sekitar tahun 2001. Saat itu PERSIB dijamu Persija di GBK Jakarta,

kebetulan saat itu isu-nya masih terbatas Viking dan Jakmania, belum

bobotoh ataupun suporter PERSIB secara keseluruhan. Saat itu anak-anak

Viking berangkat menggunakan banyak bus, sedangkan Bobotoh lain

berangkat menggunakan banyak mobil pribadi. Jika tak salah, para bobotoh

menggunakan jalan via Puncak belum Cipularang, semua masih tertawa-tawa

hingga memasuki tol dalam kota Jakarta. Disamping beberapa bobotoh

melaju sejajar dengan metromini Jakmania yang terus menunjuk-nunjuk dan

meneriaki mobil bobotoh, saat itu atmosfer permusuhan mulai tercium.

Hingga pada puncaknya Mei 2012 konflik antar kedua kelompok ini

terjadi lagi sampai menimbulkan korban jiwa. Pendukung Persib Bandung

Rangga asal Cimenyan meninggal pada usai laga pertandingan PERSIB

lawan Persija di GBK Senayan Jakarta. Kasus tersebut merupakan kasus

terakhir yang menelan korban jiwa.

Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap salah satu

anggota suporter, konflik ini pasti akan terus terjadi tanpa ada sumber

kejelasan yang pasti. Adanya anggapan yang sering melecehkan masing-

masing suporter maupun klub bolanya masing-masing, membuat konflik ini

semakin terus berkembang. Secara garis besar hal yang menjadi faktor utama

penyebab konflik ini adalah sikap konformitas yang terlalu tinggi pada setiap

suporter bola menyebabkan setiap anggotanya menganggap bahwa fanatisme

merupakan hal yang biasa dan wajar sekalipun mereka sampai melakukan

tindakan anarkis. Adanya rasa ingin dipandang oleh kelompok lain membuat

kedua suporter bola ini terus belomba-lomba munujukan popularitasnya

masing-masing.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 12

Page 13: Konflik Suporter Bola

B. Dampak dari konflik suporter Sepakbola Persib vs PersijaPada setiap konflik pasti memiliki dampak negatif maupun positif,

begitupun dengan konflik suporter ini memiliki dampak yang sangat luar

biasa yang bersifat materi maupun non materi, adapun dampak negatif yang

terjadi ialah :

1. Fisik

Konflik yang berujung pada kekerasan dapat memiliki dampak

kerusakan materi, seperti pada kasus ini kerusakan yang dialami dapat

menyentuh berbagai elemen dari pelaku suporter sendiri, pihak Panpel,

keamanan, hingga warga sekitar juga warga yang tidak tahu menahu

hingga menjadi korban, dampak ini sudah memakan banyak korban

luka maupun jiwa salah satunya pada setahun yang lalu ada salah

seorang anggota viking yang terbunuh di GBK yaitu salah seorang

warga Cimenyan kota Bandung, hal ini sangat membuat publik

Bandung terkejut hingga mendapat berbagai respon.

Selanjutnya, dampak yang memakan infrastruktur sepertri stadion,

sarana umum hingga rumah warga, pada setiap pertandingan stadion

mengalami kerugian hingga jutaan rupiah begitupun pemerintah yang

harus memperbaiki infrastruktur umum yang menjadi sasaran

pengrusakan para ulah suporter tersebut dan yang paling

memprihatinkan ialah rumah warga yang menjadi sasaran oknum yang

tidak bertanggung jawab.

2. Non- Fisik

Dampak ini merupakan dampak yang paling penting yaitu dampak

sosial yang terjadi pada masyarakat bandung maupun masyarakat

jakarta, dengan adanya konflik ini banyak kedua masyarakat ini

menjadi takut bila berkunjung, ketidakharmonisan ini justru menjadi

hal yang turun temurun hingga secara tidak langsung konflik ini

dipelihara. Dampak psikologi juga sudah menyentuh berbagai

kalangan khsusnya kalangan pelajar atau pemuda yang masih memiliki

jiwa loyalitas tinggi, yaitu dampak akan rasa benci kedua tim ini

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 13

Page 14: Konflik Suporter Bola

hingga banyak kalangan pelajar atau pemuda yang terlibat pada konflik

ini.

Dibalik banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, terdapat

beberapa dampak positif yang cukup menguntungkan bagi beberapa pihak

diantaranya, konflik ini menjadi komoditas bagi para pedagang kaos juga

merchandise. Dimana mereka menggunakan konflik ini sebagai design yang

sangat menguntungkan bagi ekonomi. Kemudian dampak positif ini menjadi

menumbuhkan rasa kompetensi dari kedua kubu ini untuk menciptakan

karya-karya dengan kreativitasnya masing-masing seperti membuat lagu dan

sebagainya. Adanya rasa solidaritas yang semakin tinggi diantara masing-

masing anggota suporter.

3. Upaya yang Dilakukan Pihak Terkait untuk Meredam KonflikUpaya yang dilakukan ini menyeret berbagai pihak yang terkait dari

pihak yang berkonflik hingga pihak ke tiga seperti pemerintah dan pihak

keamanan, konflik ini bukan menjadi konflik yang disepelekan. Adapun

pihak-pihak yang merdam konflik :

1. Pihak yang berkonflik

Pihak yang bertikai pun tidak semuanya berkonflik ada juga dari

mereka yang berupaya merendam konflik, salah satunya para ketua dari

kelompok-kelompok pendukung persib, ketua viking sudah sangat ingin

menyelesaikan konflik yang bertolak belakang dengan para anggotanya,

salah satu upayanya ialah agar tidak menyanyikan chance berbau

intimidasi atau rasis pada pertandingan, kemudian mencabut

keanggotaan bila didapati bertindak kriminal pada suporter lain, upaya-

upaya itu merupakan sebagian upaya dalam meredam konflik. Hal sama

juga berlaku pada ketua the jak yang selama ini juga berupaya untuk

meredam konflik bahkan sampai berdamai.

2. Pihak ketiga

Upaya yang dilakukan oleh pihak ketiga ialah pihak panpel hanya

menyediakan tiket untuk pendukung persib saja, kemudian senjata

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 14

Page 15: Konflik Suporter Bola

tajam atau alat yang membahayakan dilarang masuk stadion, dilarang

pula menyanyikan chance rasis. Di pihak keamanan ini sangat penting

yaitu pemberian izin pertandingan dan izin penonton, kedua laga persib

persija ini bahkan sudah sangat sulit untuk mendapatkan izin menggelar

pertandingan apalagi menonton. Di pihak pemerintah pula ini menjadi

pekerjaan rumah bagi mereka, bahkan gubernur jawa barat, walikota

bandung dan jakarta ikut turun tangan untuk meredam sampai

menyelesaikan konflik ini, untuk caranya sendiri, kedua gubernur dan

walikota ini sudah sering berhubungan untuk membahas masalah ini.

4. Solusi untuk Mengatasi KonflikSolusi terbaik masih menjadi perkerjaan rumah bagi kedua juga

ketiga, pada makalah ini kelompok kami mencoba memberikan solusi untuk

menyelesaikan konflik ini, solusi yang tepat ialah dengan mediasi, arbitrasi

yaitu melibatkan pihak ketiga untuk bersama-sama menyelesaikan konflik ini,

seperti dalam meredam konflik perlu ada upaya-upaya dari berbagai pihak

untuk menyelesaikan konflik ini.

Pihak yang berkonflik ini perlu memberikan pengetahuan kepada

seluruh anggotanya akar demi akar permasalahannya hingga anggotanya

dapat bertindak sesuai dengan yang mereka ketahui bukan hanya ikut-ikutan,

memang sulit namun ini penting agar mendewasakan bagi para anggota yang

masih terlibat konflik, aturan yang jelas dari organisasi maupun kelompok

pendukung juga dirasa sangat perlu agar anggotanya disiplin, kemudian

diberikan ruang positif untuk mewadahi konflik ini diluar pertandingan yaitu

dengan kegiatan-kegiatan olaharaga maupun yang lainnya agar para

anggotanya menjadi kreatif juga kompeten dengan suporter lainnya.

Pihak ketiga sebagai penengah dari kedua kubu ini perlu mengambil

tindakan tegas seperti panpel dengan perbaikan kinerja pada setiap

pertandingan, pihak keamanan yang mengizinkan namun mendisiplinkan, dan

pihak pemerintah yang mewadahi berbagai aspirasi juga kreasi

masyarakatnya yaitu pendukung sepak bola tersebut.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 15

Page 16: Konflik Suporter Bola

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dapat ditarik kesimpulan fenomena konflik suporter sepakbola ini

merupakan konflik horizontal antar kelompok-kelompok. Konflik ini

menjandi tanggungan masyarakat Indonesia, mulai dari pemerintah juga

lembaga-lembaga terkait serta pelaku sepak bolanya tersebut, akar

permasalahan yang sepele karena ketidak puasan salah satu pihak pada pihak

lain seperti pendukung Persib yang kecewa akan fasilitas untuk menonton

tidak dipenuhi begitupun pendukung Persija yang geram karena masyarakat

Jakarta yang mulai terkikis oleh para pendatang.

Tidakadanya kejelasan yang pasti dari penyebab konflik itu terjadi

serta budaya pewarisan rasa dendam menyebabkan konflik ini terus

berkembang tanpa bisa diredam. Dengan adanya konflik antar kedua suporten

ini menghasilkan berbagai dampak. Akan tetapi dampak-dampak tersebut

cenderung lebih mengarah pada hal yang negatif sekalipun tidak menutu

kemungkinan menimbulkan dampak positif juga. Akan tetapi, dampak positif

tersebut hany dirasakan oleh sebagian kecil kelompok saja. Salah satunya

para pedangan dengan dalih mencari keuntungan semata. Dengan banyaknya

berbagai dampak yang ditimbulkan menjadikan selurus lapisan masyarakat

perlu turun tangan untuk turut membantu dalam meredam konflik tersebut.

Hal ini yang harus diedukasikan kepada para pendukung sepakbola

sekarang yang notabene sudah layak dalam fasilitasnya meskipun perlu ada

kordinasi dari lembaga-lembaga terkait seperti Panpel juga pihak keamanan

agar kondisi dan situasi yang ada di fasilitas tersebut dijalankan dengan serius

dan baik agar tidak terulang kesalahan seperti pada akar permasalahan.

Begitupun dengan pihak pemerintah yang harus turun tangan dan

bertanggung jawab sepenuhnya pada permasalahan ini tanpa ada

kepentingan-kepentingan tertentu dibaliknya yang hanya menjadi penghancur

bagi dunia sepakbola Indonesia.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 16

Page 17: Konflik Suporter Bola

B. Saran

Bagi pelaku sepakbola Indonesia permasalahan kasus diatas dapat

menjadi cerminan agar tidak terulang hal serupa diwilayahnya, karena

kebanyakan hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui yang sebenarnya, kasus

tersebut juga dapat jadi pemicu bagi yang laiinya. Dan yang paling digaris

bawahi, juga tanda seru bila menengok diatas maka jauhkan politik/

kepentingan tertentu dalam sepak bola, biarkan sepak bola menjadi olahraga

yang tetap merakyat dan menjadi hiburan bagi seluruh masyarakat.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 17

Page 18: Konflik Suporter Bola

DAFTAR PUSTAKA

Maftuh, Bunyamin. 2008. Pendidikan Resolusi Konflik. Bandung: CV. Yasindo

Multi Aspek

Admins123. 2012. Teori Identitas (Identity Theory). [online] Tersedia:

http://konsultasikehidupan.wordpress.com/2009/05/12/teori-identitas-

identity theory/. Diakses pada: Rabu, 20 November 2013 pukul 08.30

WIB.

Ayamaya. 2012. Konsep Teori Konformitas dan Penyimpangan. [online]

Tersedia: http://dejuridische.blogspot.com/2012/01/konsep-teori-

konformitas-dan.html. diakses pada: Rabu, 20 November 2013 pukul

08.30 WIB.

Nofie, Iman. 2011. “Sepakbola, emosi dan kerusuhan“. [online] tersedia:

http//www.google.com diakses pada: Minggu, 17 November 2013 pukul

14.30 WIB.

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 18

Page 19: Konflik Suporter Bola

LAMPIRAN

Wawancara I Anggota The Jack

Narasumber

Nama : Pare (Samaran)

Umur : 22 Tahun

Status : Mahasiswa UPN

Member The Jack Pasar Minggu

Question :

Apa yang anda ketahui mengenai konflik antara viking dengan the jack ?

Answer :

“ Viking musuh besar the jack, yang sampai kapan pun tidak akan pernah bisa

disatukan. Perselisihan sudah mendarah daging. Mungkin ini terjadi karena hanya

gengsi semata, perselisihan antara ibukota provinsi. Sebab viking selalu bertindak

rusuh seperti orang kampung masuk kota, yang selalu membuat onar. Akibatnya

setiap setiap pertemuan persija vs persib selalu ada korban.”

Question :

Apakah menurut anda ada solusi yang tepat untuk konflik tersebut ?

Answer :

“ Satu solusi yang paling tepat adalah mungkin kedua kubu tersebut di bubarkan,

jangan pernah beri ruang untuk mensupport clubnya dan tegakan peraturan.”

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 19

Page 20: Konflik Suporter Bola

Wawancara II Anggota Viking

Narasumber

Nama : Melia

Umur : 22 Tahun

Status : Mahasiswa

Member Viking Persib Club

Question :

Apa yang anda ketahui mengenai konflik antara viking dengan the jack ?

Answer :

“ Setahu saya konflik ini, terjadi dimulai pada tahun 1999. Dimana mulai terjadi

beberapa gesekan gesekan di GBK, Siliwangi Bandung, yang berujung pada kuis

di salah satu stasiun televisi yang kemudian diturunkan sampai sekarang”

Question :

Apakah menurut anda ada solusi yang tepat untuk konflik tersebut ?

Answer :

“ Tidak ada solusi yang pas menurut saya untuk viking dan the jak sampai

manapun, karena konflik yang diturunkan secara turun temurun tanpa ada

kejelasan sejarahnya yang benar”

Konflik Antar Suporter Bola Persib vs Persija | 20