konas viii  · web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai...

15
PROPOSAL BIAYA KONFERENSI NASIONAL VIII PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR, LAUT DAN PULAU-PULAU KECIL Mataram, 22-24 Oktober 2012

Upload: others

Post on 23-Aug-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

PROPOSAL BIAYA

KONFERENSI NASIONAL VIII PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR, LAUT DAN

PULAU-PULAU KECIL

Mataram, 22-24 Oktober 2012

DITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2012

Page 2: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

2

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

LATAR BELAKANG

Wilayah pesisir, yang merupakan peralihan dari ekosistem darat dan laut, merupakan kawasan yang kaya potensi disatu sisi, namun di sisi lain rentan terhadap pengaruh dan perubahan, baik perubahan alami maupun akibat aktivitas manusia. Beberapa fakta mengenai kondisi ekosistem pesisir, yaitu: (a) merupakan ekosistem yang sangat kompleks, dinamis dan mudah mengalami kerusakan/rentan (vulnerable); (b) merupakan kawasan dengan sumberdaya yang kaya dan cenderung dimanfaatkan berbagai pihak untuk berbagai kepentingan (multiple use), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka (open access), berimplikasi pada pihak yang kuat sering lebih menguasai sumberdaya dan membatasi akses masyarakat pesisir dalam memanfaatkan sumberdaya pesisir. Di lain pihak, regime pengelolaan tradisional (common property), pemilikan pribadi/swasta (quasi-private property) serta penguasaan pemerintah (state property) masih berlaku.

Salah satu pendekatan untuk mengatasi persoalan wilayah pesisir adalah dengan mengimplementasikan konsep pengelolaan pesisir secara terpadu yang dikenal dengan Pengelolaan Pesisir Terpadu (Integrated Coastal Management) atau Pengelolaan Pesisir dan Laut Terpadu (Integrated Coastal and Ocean Management). Konsep ini bertitik tolak pada pendekatan yang memberikan arah bagi pemanfaatan sumberdaya pesisir secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan berbagai perencanaan pembangunan di berbagai tingkat pemerintahan; antara ekosistem darat dan laut serta antara sains dan manajemen. Dalam menyusun suatu perencanaan dibutuhkan untuk menemu-kenali isu aktual, menganalisis data dan menyediakan informasi secara akurat. Mengingat wilayah pesisir di Indonesia cukup luas, maka menggali isu dan data/informasi yang aktual serta merumuskan alternatif solusinya dapat diwujudkan

Page 3: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

3

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

melalui suatu forum komunikasi, pertukaran informasi dan pengalaman antar seluruh komponen pengelola dan pemerhati pesisir dan lautan, salah satunya dalam format Konferensi Nasional (KONAS) Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut.

Para pelaku dan pemerhati pesisir dan lautan sejak tahun 1998 telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Nasional (KONAS) tentang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut sekali setiap dua tahun, sebagai ajang utama pertukaran informasi dan pengalaman serta studi kasus pengelolaan wilayah pesisir terpadu di Indonesia.

Pada perjalanannya, KONAS telah diselenggarakan sebanyak 7 (tujuh) kali mulai tahun 1998 s/d 2010 dengan mengangkat isu yang aktual dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di setiap pertemuan dan sekaligus menjadikan hasilnya sebagai suatu referensi dan landasan pengambilan kebijakan dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Salah satu hasil nyata dari KONAS adalah dukungan terhadap lahirnya suatu peraturan perundangan sebagai landasan hukum dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia, yaitu dalam bentuk Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Sesuai kesepakatan pada KONAS VII Tahun 2010 di Kota Ambon-Provinsi Maluku, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah ditetapkan sebagai penyelenggara KONAS VIII, dengan pertimbangan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai daerah kunjungan tahun 2012 (Visit Lombok- Sumbawa 2012).

Melalui KONAS VIII ini diharapkan dapat melahirkan suatu rumusan atau rekomendasi mengenai konsep ekonomi biru (blue economy) dan hal ini dapat tercemin dari tema dan topik-topik yang diangkat pada KONAS VIII ini

Page 4: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

4

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

Untuk mendukung terlaksananya penyelenggaraan KONAS VIII Tahun 2012, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil akan memfasilitasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Universitas Mataram.

TUJUAN

Konferensi Nasional VIII (KONAS VIII) Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sumbedaya Pesisir dan Lautan Indonesia bertujuan untuk:

1. Meningkatkan jalinan komunikasi antara pakar, pelaku, pemerhati dan pemangku kepentingan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.

2. Mengidentifikasi data dan informasi serta isu-isu aktual pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.

3. Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.

4. Merumuskan saran tindak dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.

TEMA DAN TOPIK

Tema dari KONAS VIII ini adalah:

“PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TERPADU SEBAGAI PEMBANGKIT INDUSTRI KELAUTAN MENUJU EKONOMI BIRU”

Page 5: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

5

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

Sedangkan topik yang diangkat meliputi:

a. Optimalisasi perencanaan pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu (ICM)

b. Penerapan IPTEK dalam industrialisasi kelautan tanpa limbah (zero waste)

c. Revitalisasi dan aktualisasi sosial budaya bahari

d. Rancangbangun dan tatakelola industrialisasi kelautan

WAKTU DAN TEMPAT

Penyelenggaraan KONAS VIII Tahun 2012 di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 24 Oktober 2012 bertempat di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram.

PESERTA

KONAS VIII Tahun 2012 di Kota Mataram, Provinsi NTB diharapkan akan diikuti oleh ± 500 orang peserta baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri, yang terdiri dari:

- Umum: Pemerintah, Pemerintah Daerah, Legeslatif (DPR dan DPRD), Pakar, Peneliti, Perguruan Tinggi, Swasta, Pemerhati pesisir, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Mahasiswa, Swasta, dll.

- Mahasiswa: Sarjana dan Pascasarjana

Page 6: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

6

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

ACARA

Welcoming Speech:Gubernur Nusa Tenggara Barat

Keynote Speech:o Menteri Kelautan dan Perikanano Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Inviting Speech:Topik 1: Prof. B.J. HabibieTopik 2: Prof. Dorojatun KuntjorojaktiTopik 3: Ir. Aburizal BakrieTopik 4: Drs. Jusuf Kalla

Pleno/Plenary/Parallel session

Concurrent/Makalah Ilmiah (pembawa makalah yang disetujui melalui proses seleksi oleh panitia atau sesuai dengan dengan topik yang ada)

Side Eventso Seaweed International Business Forum and Exhibition

(SEABFEX) IVo Kongres Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia

(HAPPI) IIIo Lokakarya Nasional Mitra Bahari XVIo Pertemuan Ilmiah Ikatan Sarjana Oseanografi Indonesia

(ISOI) IXo Workshop Ocean Policy – Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) o Lokakarya Industrialisasi Usaha Garamo Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh

Exhibition atau Pameran

Page 7: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

7

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

Fieldtrip Coastal Award: penghargaan untuk penggiat pesisir PEMBIAYAAN

Ringkasan Pembiayaan

No Uraian Jumlah

A Kebutuhan Biaya 1.180.300.000

B Biaya yang Tersedia (KKP) 460.300.000

C Kebutuhan Sponsorship 720.000.000

A. KEBUTUHAN BIAYA

NO URAIAN JUMLAH BIAYA (Rp) KET

A. Administrasi Kepanitiaan- ATK dan penggandaan/fotokopi 16.000.000- Computer supplies 1.000.000

Sub total A 17.000.000B. Persiapan

- Rapat koordinasi 18.240.000- Sewa kendaraan koordinasi 3.600.000- Honor koordinasi 19.575.000- Perjalanan koordinasi Pusat-Daerah 54.000.000- Perjalanan koordinasi Daerah-Pusat 24.800.000

Sub total B 120.215.000C. Pelaksanaan

- Dokumentasi 4.000.000- Pembuatan leaflet/brosur/poster 10.000.000- Pembuatan spanduk 2.000.000- Prosiding dan CD 3.905.000- Gala Dinner 187.500.000- Paket meeting (500 org x 2 hr) 400.000.000- Honor 28.180.000- Sewa Kendaraan 15.000.000- Perjalanan 60.000.000

Sub total C 710.585.000

Page 8: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

8

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

D. Kelengkapan Peserta- Name tag 1.250.000- Seminar kit 175.000.000- Sertifikat 1.250.000- Administrative circulair 5.000.000- Kaos dan topi 50.000.000

Sub total D 232.500.000E. Biaya Lainnya

- Sewa kendaraan untuk fieldtrip 50.000.000- Persiapan desain pameran, website

dll50.000.000

Sub total E 100.000.000TOTAL 1.180.300.000

B. BIAYA YANG TERSEDIA (KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN)

NO URAIAN JUMLAH BIAYA (Rp) KET

1. APBN PusatA. Koordinasi

- Rapat 9.120.000- ATK dan penggandaan 6.000.000- Honor 19.575.000- Sewa Kendaraan 3.600.000- Perjalanan 54.000.000

B. Pelaksanaan- ATK dan Penggandaan 8.000.000- Dokumentasi 4.000.000- Pembuatan leaflet/brosur/poster 10.000.000- Pembuatan spanduk 2.000.000- Prosiding dan CD 3.905.000- Honor 4.800.000- Sewa Kendaraan 15.000.000- Perjalanan 60.000.000

SUBTOTAL 1 200.000.000

2. APBN (DEKONSENTRASI)- ATK, Komputer supplies dan fotokopi 3.000.000- Rapat 9.120.000- Paket Meeting (500 org x 1 hari) 200.000.000

Page 9: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

9

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

- Honor 23.380.000- Perjalanan 24.800.000

SUBTOTAL 2 260.300.000

TOTAL 460.300.000

C. KEBUTUHAN SPONSORSHIP

NO URAIAN VOLUMEHARGA SATUAN

(Rp)

JUMLAH BIAYA (Rp)

KET

KELENGKAPAN PESERTA- Name tag 500 BH 2.500 1.250.000 Plastik

bertali- Seminar kit 500 BH 350.000 175.000.000 Tas, USB ,

Book Note, Pulpen

- Sertifikat 500 BH 2.500 1.250.000 Tanda tangan Dirjen KP3K dan Ketua HAPPI

- Administrative circulair

500 BH 10.000 5.000.000 Buku saku (panduan acara)

- Kaos dan topi 500 BH 100.000 50.000.000 Untuk field trip

BIAYA LAINNYA- Gala Dinner 750 OH 250.000 187.500.000- Paket meeting

(500 org x 1 hr)500 OH 400.000 200.000.000 2 x snack, 1

x lunch, 1 x dinner

- Sewa kendaraan

untuk fieldtrip2 PKT 25.000.000 50.000.000 Bis dan

kapal Mataram – Gili Meno

Persiapan desain pameran, website dll

1 PKT 50.000.000 50.000.000

TOTAL 720.000.000

Page 10: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

10

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

KOMPENSASI

Sebagai kompensasi atas sponsorship yang diberikan, Panitia KONAS VIII memberikan kompensasi sebagai berikut:

Sponsor < Rp 50.000.000: logo instansi/perusahaan/ lembaga pada seluruh atribut KONAS VIII

Sponsor Rp 50.000.000 - 100.000.000: logo instansi/ perusahaan/lembaga pada seluruh atribut KONAS VIII, booth pameran

Sponsor > Rp 100.000.000: logo instansi/perusahaan/ lembaga pada seluruh atribut KONAS VIII, booth pameran, slot acara

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sponsorship dapat menghubungi:

Sekretariat DaerahKonsorsium Mitra Bahari RC NTBJl. Pendidikan No. 37 Mataram Nusa Tenggara Barat Telp. 0370-645998, fax. 0370-645998Email. [email protected] Person:1. Dr. Ir. Hj. Sitti Hilyana (087878866954) 2. Ir. Sasi Rustandi, M.Si (081339554757)

Page 11: KONAS VIII  · Web view), bahkan berpotensi menimbulkan konflik; (c) pemahaman mengenai pengelolaan pesisir dengan regime akses terbuka open access ), berimplikasi pada pihak yang

11

2012KONAS VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil

Panitia KONAS VIII PusatDirektorat Pesisir dan Lautan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau KecilKementerian Kelautan dan PerikananGedung Mina Bahari II lt. 7Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta PusatTelp./Fax. (021) 3522059 Email : [email protected], Web: www.kkp.go.id

Contact Person:1. Syofyan Hasan, S.Pi, M.Sc (08159220532) 2. Fegi Nurhabni, S.T, M.T, M.Sc (0811175790)3. Tri Danny Anggoro, S.Pi, M.T, M.Sc (08111117079)

Rekening Bank BNI Kota Mataram Nomor 0258036421 a.n. PANITIA KONAS VIII