komunitas air di astri
DESCRIPTION
komunitasTRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN TEORI
Sebagian besar (71%) dari permukaan bumi tertutup oleh air. Lingkungan air
begitu luasnya, sehingga sangat berpengaruh terhadap iklim.
Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan juga manusia selama kehidupan
memerlikan air. Pengelolaan sumber daya air dilakukan secara terpadu baik dalam
pemanfaatan maupun dalam pengelolaan kualitas
A. Sifat-Sifat Air
Sifat air dapat digolongkan fisik, kimia dan biologis. Sifat fisik antara lain
tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. Sifat kimia meliputi : PH : 7, O2
terlarut, jenuh pada 9 mg/l, sifat biologis : tidak mengandung mikrobiologi yang
bersifat pathogen, parasit, dan virus.
B. Manusia dan Air
Dalam tubuh manusia jumlah air sekitar 50 – 70% dari BB manusia.
Kehilangan air untuk 15% dari BB dapat mengakibatkan kematian. Kekurangan
air dapat menyebabkan banyak ditemukan penyakit batu ginjal dan kandung
kemih didaerah tropis seperti di Indonesia. Karena terjadinya kristalisasi unsyr-
unsur yang ada dalam cairan tubuh.
Air sangat dibutuhkan bagi kehidupan masyarakat sehari-hari, hal ini
tampak dari tempat pemukiman msyarakat. Pemukiman banyak ditemukan
disekitar perairan seperti sungai-sungai. Masyarakat sebagai mahluk buday juga
terpengaruh oleh sifat-sifat lingkungan air, sehingga dapat mengembangkan
teknologi dalam rangka medayagunakannya.
Konsumsi Air Bersih Diperkotaan Di Indonesia Berdasarkan Keperluan Rumah
Tangga.
KeperluanKonsumsi 1/Or/H
%
Mandi, Cuci, Kakus
Minum
Cuci Pakaian
Kebersihan Rumah
Taman
Cuci Kendaraan
Wudhu
Lain-Lain
12,0
2,0
10,7
31,4
11,8
21,1
16,2
21,7
11,6
8,7
1,4
7,7
22,7
8,5
15,2
11,7
15,7
8,4
C. Pengaruh Air Terhadap Kesehatan
Secara kusus pengaruh air terhadap kesehatan dapat bersifat langsung
maupun tidak langsung.
1. Pengaruh Tidak Langsung
Pendayagunaan air dapat meningkatkan ataupun menurunkan
kesejahteraan masyarakat. Misalnya : air yang digunakan untuk
pembangkit tenaga listrik, industri, irigasi, perikanan, pertanian dan
rekreasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun,
pengotoran air dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat.
2. Pengaruh Langsung
Pengaruh langsung terhadap kesehatan tergantung pada kualitas
air. Dan terjadi karena air berfungsi sebagai penyalur dan penyebar
penyebab penyakit ataupun sebagai sarang insecta penyebar penyakit.
Kualitas air berubah karena kapasitas air untuk membersihkan dirinya
telah terlampui. Hal ini disebabkan oleh sumber-sumber pngotoran air.
Sumber-Sumber Pengotoran Air :
Sumber
Alamiah
Udara
Mineral Terlarut
Tumbuhan Atau Hewan Busuk
Tumbuhan Air
Air Hujan
Sumber
Pertanian
Erosi
Kotoran Hewan
Pupuk
Pestisida
Air Irigasi
Air Buangan Pemukiman
Industri
Air Hujankota
Kapal Atau Perahu, Dan Lain-Lain
Pengolahan Limbah
Waduk Lumpur
Tumbuhan Akuatik
Lain-Lain Industri Kontruksi
Pertambangan
Air Tanah
Sampah
Sedangkan yang dapat langsug mempengaruhi kesehatan adalah :
a. Zat-zat kimia yang persisten.
b. Zat radio aktif.
c. Penyebab peyakit
Penyebab penyakit yang mungkin ada dapat dikelompokan menjadi 2 bagian
besar yaitu :
a. Penyebab Hidup
Yang menyebabkan penyakit menular beberapa penyakit bawaan
dan agentnya
Agent Penyakit
Virus :
a. Rotavirus
b. V. Hepatitis A
c. V. Poliovemelitis
a. Diare Pada Anak
b. Hepatitis A
c. Polio (Myelitis Anterior Acuta).
Bakteri :
a. Vibrio Cholerae
b. Escherichia Coli
Enteropatogenik
c. Salmonella Syphu
d. Salmonella Parasyphi
e. Shugella Dysentenae
a. Cholera
b. Diare / Dysenterie
c. Typhus Abdominlis
d. Paratyphus
e. Dysenterie
Protozoa :
a. Entamoeba Histolytica
b. Balantidia Coli
c. Giardia Lamblia
a. Dysenterie Amoeba
b. Balantidiasis
c. Giardiasis
Metazoan :
a. Ascaris Lumbricoides
b. Clonorchis Sinensis
c. Diphyllobothrium Latum
d. Taenia Saginata / Solium
e. Schistosoma
a. Ascariasis
b. Clonorchiasis
c. Diphylobothriasis
d. Taeniasis
e. Schistosomiasis
b. Penyebab tak Hidup
Yang menyebabkan penyakit tidak menular. Penyebab penyakit
tidak menular yang disebarkan lewat air dapat dikelompokan
sebagai zat kimia dan zat fisis.
D. Pengadaan Air
Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh air kotor yang tercemar.
Pengadaan air bersih itu sangat penting untuk kesehatan masyarakat. air bersihg
dapat diperoleh dari keran yang terjamin kebersihannya, sumur gali, mata air atau
pompa tangan.
Ada beberapa sumber pengadaan air bagi masyarakat antara lain :
1. Air Yang Berasal Dari Sumur
Sumur dikatakan benar-benar terjaga kebersihanya bila :
a. Paling sedikit berjarak 20 m dari kakus atau tempat penimbunan
limbah.
b. Paling sedikit kedalamannya 3 m.
c. Dinding bagian dalam lurus dan terbuat dari semen.
d. Mempunyai penutup yang mudah diangkat, pompa tagan, dan bila
mugkin terdapat alat lain untuk mengambil air sumur seperti :
pompa listrik.
e. Mempunyai parit disekelilingnya sehingga memudahkan air hujan
mengalir.
f. Tidak adanya kotoran atau bekas cucian kedalam sumur.
g. Mempunyai saluran air kotor sehingga air yang tidak terpakai tidak
masuk lagi atau merembes ke sumur.
2. Air Dari Tadah Hujan
Air dalam tendon akan menjadi bersih bila :
a. Air tersebut masuk kedalam tendon melalui penyaring.
b. Tendon mempunyai tutup.
c. Tendon sebaiknya dikosongkan dan dibersihkan pada musim
hujan.
d. Air dari tendon dikeluarkan melalui kran agar mengalir dengan
mudah.
3. Air Dari Sungai
Bila tidak ada sumber air lain selain sungai maka, air sungai bisa
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kecuali air minum,
harus diambil dari sumber lain,. Misalnya dari sumur atau dari mata air.
4. Air Dari Sebuah Mata Air
Sebuah mata air akan selalu terjaga kebersihannya bila :
a. Terdapat pagar disekitarnya.
b. Terdapat parit disekelilingnya untuk mencegah masuknya air
kotor.
c. Terdapat dinding batu dari semen setinggi ½ m, yang
mengelilinginya.
d. Terdapat pipa untuk jalan keluar air.
e. Terdapat alat penutup agar terhindar dari kotoran-kotoran binatang
seperti kotoran burung dan serangga lain.
Bila penduduk mengambil air sumur atau mata air dan membawanya
untuk disimpan dalam tendon, maka bisa dilakukan penyaringan, dan klorinasi.
Menyaring air tidak berarti membebaskan air itu dari bakteri atau kuman namun
menyaring adalah cara sederhana untuk beberapa kuman, bakteri dan telur cacing
saja. Jadi penyaringan hanya bertujuan untuk membuat air kurang berbahaya dan
layak untuk dipakai, sedangkan klorinasi menambahkan zat desinfektan missal
klorin pada air agar bersih dan aman untuk diminum.
E. Penyediaan Air Minum
Bagi manusia air minum adalah salah satu kebutuhan utama. Mengingat
bahwa berbagai penyakit dapat dibawa oleh air pada manusia pada saat
dimanfaatkan, maka tujuan utama penyediaan air minum atau bersih bagi
masyarakat adalah mencegah penyakit bawaan air.
Penyediaan air bersih, kualitas dan kuantitsnya harus memenuhi standart
yang berlaku, untuk itu perusahaan air minum (PAM) selalu memeriksa kulitas air
sebelum didistribusikan pada pelanggan. Pemgolahan air sering dilakukan untuk
memenuhi standart air minum karena air baku belum tentu memenuhi standart.
Pengolahan air minum dapat sangat sederhana sampai sangat kompleks.
1. Kualitas Air Minum
Air minum yang ideal seharusnya memenuhi syarat-syarat fisis,
kimiawi, biologis dan radiologist seperti : jernih, tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau, tidak mengandung kuman pathogen dan segala
mahluk yang membahayakan keehatan manusia dan tidak mengandung zat
kimia yang dapat merubah fungsi tubuh manusia. Air seharusnya tidak
koresif dan tidak meninggalkan endapa pada jaringan distribusinya.
Tujuan ini dibuat untuk mencegah terjadinya serta meluasnya
penyakit bawaan air (Water Borne Diseases). Atas dasar pemikiran
tersebut dibuat standart air minum yaitu peraturan yang memberi petunjuk
tentang konsentrasi berbagai parameter yang diperbolehkan ada dalam air
minum agar tujuan penyediaan air bersih dapat tercapai. Parameter
standart air minum selalu dibagi atas beberapa bagian antara lain :
a. Parameter Fisis : Tidak keruh, tidak ada zat padat terlarut,
tawar, sejuk atau tidak panas, tidak berwarna.
b. Parameter Kimiawi : Tidak mengandung zat-zat kimia seperti :
Zn, Perubahan, Cn, Al, Ar, Cu, Fe.
c. Parameter Biologis : Tidak mengandung mikroba berupa parsit,
pathogen dan virus.
d. Parameter Radiologis : Tidak mengandung sinar α, β.
2. Pencegahan Pengotoran Air
Secara praktis, semua air buangan yang akan dialirkan ke
lingkungan harus memenuhi standart yang berlaku apabila air tersebut
tidak memenuhi standart maka perlu dilakukan usaha untuk dapat
memenuhinya. Untuk itu perlu ditemukan sumber-sumber pengotoran,
jenis pengotor serta bentuk-bentuk zat-zat pengotor agar dapat ditentukan
cara pengendaliannya.
F. Penilaian Kualitas Hidrosfir
Untuk dapat melakukan penilaian, diperlukan kemampuan memeriksa air
baik dilihat dari segi fisik, kimiawi, bologis dan radiologis diperlukan :
1. Prosedur standart untuk pemeriksaan air. Prosedur pemeriksaan yang
dilakukan dan digunakan oleh berbagai laboratorium sebaiknya standart,
agar dapat diperbandingkan hasilnya.
2. Ahli dalam pemeriksaan air. Untuk ini diperlukan pula fasilitas pendidikan
dan latihan.
3. Laboratorium beserta peralatan yang lengkap untuk memeriksa air.
Untuk dapat menilai kualitas hidrosfer, orang dapat memeriksa
keberadaan masing-masing elemen fisis, kimia, biologis, radiologist didalam air
sesuai dengan standart kualitas air yang dikehendaki ataupun yang berlaku.
Misalnya, diukur keberadaannya dan konsentrasi magnesium, cadmium, mangan,
besi, dan lain-lain. Hal ini bila perlu harus ditentukan, tetapi biaya pemeriksaan
dapat menjadi mahal apabila dilakukan secara rutin. Oleh karenanya, menentukan
pengambilan contoh air, baik itu air bersih maupun air kotor.
Cara lain yang dapat dilakukan juga ialah memeriksa efek elemen
terhadap air, seperti kesadahan, warna, kekeruhan, demand akan khlor, dan
seterusnya.
Tujuan pengambilan sampel air adalah untuk mengambil sebagian air
sedikit mungkin, sehingga dapat ditransport dan diperiksa dilaboratorium dengan
mudah, tetapi masih dapat meakili kualitas badan air yang diteliti.
PENYEDIAAN AIR BERSIH
DILINGKUNGAN ASRAMA PUTRI
PRODI KEPERAWATAN MALANGDisusun Unruk Memenuhi Tugas Dari Mata Ajar
Keperawatan Komunitas I (KJR 206)
Disusun Oleh :
Kelas II.A.
ANANG SATRIANTO (0201100002)
DIANA YULI ARINDA (0201100009)
ELY NUFRIYANTI (0201100014)
IMTICHANATUL.A (0201100020)
NUKY ERAFIKA (0201100025)
N U R F I T R I A (0201100026)
RIF’AH PUSPITA SARI (0201100027)
SUCI LESTARI (0201100033)
YAYAN AGUS SAURI (0201100038)
YONI TRISNO.A (0201100039)
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MALANG
2004
PENYEDIAAN AIR BERSIH
DILINGKUNGAN ASRAMA Disusun Unruk Memenuhi Tugas Dari Mata Ajar
Keperawatan Komunitas I (KJR 206)
Disusun Oleh :
Kelas II.A.
ANANG SATRIANTO (0201100002)
DIANA YULI ARINDA (0201100009)
ELY NUFRIYANTI (0201100014)
IMTICHANATUL.A (0201100020)
NUKY ERAFIKA (0201100025)
N U R F I T R I A (0201100026)
RIF’AH PUSPITA SARI (0201100027)
SUCI LESTARI (0201100033)
YAYAN AGUS SAURI (0201100038)
YONI TRISNO.A (0201100039)
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MALANG
2004