komunikasi terapeutik pada pasien depresi

23
STUDI LITERATUR: KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PADA PASIEN DEPRESI Disusun Oleh: M. Akbar Nugraha Akbarian Noor

Upload: akbarian-noor

Post on 01-Jan-2016

636 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

STUDI LITERATUR: KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PADA PASIEN DEPRESIDisusun Oleh:

M. Akbar Nugraha

Akbarian Noor

Page 2: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

LATAR BELAKANG

Kemajuan IPTEK Adaptasi

Mampu

Tidak Mampu

Gangguan Jiwa Depresi

Page 3: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

Tujuan Studi

Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui gambaran komunikasi terapeutik terhadap pasien depresi.

Rumusan Masalah

Bagaimana komunikasi terapeutik terhadap pasien depresi?

Page 4: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

MANFAAT STUDI

Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan masukan dan wawasan untuk kemajuan pengetahuan di bidang keperawatan, khususnya tentang komunikasi terapeutik pada pasien depresi.

Studi ini diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan tentang pengaruh pemberian komunikasi terapeutik terhadap tingkat kesembuhan pasien depresi

Page 5: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

Definisi

• Depresi adalah suatu kelainan alam perasaan berupa

hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas-

aktivitas yang biasa dilakukan pada waktu yang lampau

(Townsen,1998).

Page 6: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

ETIOLOGI DEPRESI

Faktor Biologis

Faktor Genetik

Faktor Psikososial

Page 7: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

GEJALA DEPRESI• Gangguan tidur, Keluhan somatik seperti: nyeri kepala,

nyeri abdominal, dizzi (puyeng), rasa nyeri, pandangan kabur, gangguan saluran cerna, gangguan nafsu makan, konstipasi, perubahan berat badan.

• Gangguan psikomotor seperti: Aktivitas tubuh meningkat atau menurun, aktivitas mental meningkat atau menurun, tidak mengacuhkan kejadian disekitarnya, fungsi seksual berubah, variasi diurnal dari suasana hati dan gejala biasanya lebih buruk dipagi hari.

• Psikololgis: Suasana hati disforik, rasa tidak bahagia, sedih, letupan menangis, perasaan negatif terhadap diri sendiri, perasaan negatif terhadap persahabatan serta hubungan sosial, mudah tersinggung, marah, frustasi, toleransi rendah, emosi meledak, menarik diri dari pergaulan sosial, kehilangan kenikmatan dan perhatian terhadap kegiatan yang biasa dilakukan, banyak memikirkan kematian dan bunuh diri.

Page 8: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

JENIS-JENIS DEPRESI• Menurut Penyebab

1. Depresi reaktif

2. Depresi endogenus

3. Depresi primer dan sekunder

• Menurut gejala

1. Depresi neurotik

2. Depresi psikotis

3. Psikosis depresi manik

Page 9: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

JENIS-JENIS DEPRESI• Menurut arah penyakit

1. Depresi tersembunyi atau atipikal

2. Berduka

3. Depresi pasca lahir

4. Depresi dan lanjut usia

Page 10: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

TINDAKAN PENGOBATAN

• Psikoterapi yang bersifat Supportif

• Psikofarmaka

Page 11: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

Definisi

Komunikasi terapeutik adalah proses penyampaian pesan, makna dan

pemahaman tenaga kesehatan untuk memfasilitasi proses penyembuhan

pasien. Mustikasari, 2006 dalam Murwani (2009), menyatakan bahwa

komunikasi menjadi penting karena dapat menjadi sarana membina yang

baik antara pasien dengan tenaga kesehatan, dapat melihat perubahan

perilaku pasien, sebagai kunci keberhasilan tindakan, sebagai tolak ukur

kepuasan pasien dan keluhan tindakan serta rehabilitasi.

Page 12: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

FUNGSI KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatkan penghormatan diri.

• Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan

saling bergantung dengan orang lain

• Rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.

Page 13: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi terapeutik bertujuan untuk menciptakan hubungan yang

baik antara perawat dengan klien guna mendorong klien agar

mampu meredakan segala ketegangan emosinya dan memahami

dirinya serta mendukung tindakan onstruktif terhadap kesehatannya

dalam rangka mencapai kesembuhannya (Dalami, 2009).

Page 14: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1) Sikap perawat dalam komunikasi

a. Berhadapan

b. Mempertahankan kontak mata

c. Membungkuk kearah klien

d. Mempertahankan sikap terbuka

e. Tetap relaks

f. Berjabat tangan

Page 15: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

LANJUTAN

2) Pesan (isi informasi)

Didalam komunikasi terapeutik pesan yang disampaikan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi perawatan, petunjuk

Pesan harus memenuhi syarat:

a.Jelas ringkas

b. Perbendaharaan kata

c. Arti denotative dan konotatif

d. Intonasi

e. Kecepatan berbicara

Page 16: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Mendengarkan

• Menunjukkan penerimaan

• Menanyakan pertanyaan yang berkaitan

• Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri

• Klarifikasi

• Memfokuskan

• Menyatakan hasil observasi

Page 17: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

METODE

Metode yang digunakan dalam studi literatur ini adalah

meta-sintesis sebagai metode Systematic review kualitatif

dengan pendekatan meta-agregasi. Pencarian literature

elektronik yang berada di database PubMed dengan kata

kunci depresi dan komunikasi terapeutik. Buku-buku

pelajaran yang relevan juga dicari.

Page 18: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

PEMBAHASAN

• Salah satu terapi untuk pasien depresi adalah dengan cara

membina hubungan yang bersifat suportif. Salah satu

hubungan yang bersifat suportif adalah dengan cara

membina hubungan saling percaya antara perawat dan

pasien depresi yaitu dengan berkomunikasi. Dalam tindak

keperawatan cara berkomunikasi yang dilakukan perawat

dengan pasien bukanlah komunikasi sosial biasa,

melainkan komunikasi yang bersifat terapi disebut dengan

komunikasi terapeutik.

Page 19: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

LANJUTAN• Pelaksanaan komunikasi terapeutik dalam proses

pemulihan pasien gangguan jiwa depresi terlihat jelas dalam tahap kerja yang dikenal dengan strategi pelaksanaan. Tiap-tiap kondisi pasien depresi akan diberikan strategi pelaksanaan yang berbeda pula. Strategi pelaksanaan (SP) ini terdiri dari tiga tahapan (SP 1, SP 2, dan SP 3) yang memiliki kriteria tujuan yang berbeda pula. Pemulihan pasien gangguan jiwa yang dilakukan dengan komunikasi terapeutik. Faktor pendukung dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik dalam proses pemulihan pasien gangguan jiwa depresi adalah pengetahuan perawat, pengalaman perawat, sarana dan prasarana, dan keluarga pasien. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan komunikasi terapeutik adalah kondisi psikis pasien, kondisi perawat, bahasa, dan lingkungan.

Page 20: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

Kesimpulan

• komunikasi terapeutik memiliki peranan yang besar dalam proses

pemulihan pasien gangguan jiwa khususnya pasien gangguan

jiwa dengan diagnosa depresi. Komunikasi terapeutik merupakan

satu-satunya metode pemulihan yang diaplikasikan oleh perawat

terhadap pasien gangguan jiwa, disamping pemberian obat-

obatan yang bersifat sebagai penenang bagi pasien.

Keberhasilan komunikasi terapeutik dalam proses pemulihan

pasien gangguan jiwa jenis depresi tidak terlepas dari

pelaksanaan tahap-tahap komunikasi terapeutik yang baik.

Page 21: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

LANJUTAN• Faktor pendukung keberhasilan komunikasi terapeutik dalam

proses pemulihan pasien gangguan jiwa jenis depresi

terletak pada pengetahuan perawat, pengalaman perawat

dalam bidang terapeutik, dukungan saranan dan pra sarana

dalam proses pemulihan, serta keluarga pasien. Faktor

penghambat keberhasilan komunikasi terapeutik dalam

proses pemulihan pasien gangguan jiwa jenis depresi adalah

kondisi psikis pasien depresi, kondisi perawat, bahasa dalam

pelaksanaan komunikasi terapeutik, dan faktor lingkungan

Page 22: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

Saran

Berdasarkan hasil studi literatur ini, disarankan agar

tahapan dalam komunikasi terapeutik hendaknya

dijalankan dengan professional dan komunikasi terapeutik

ini dilakukan oleh seseorang yang benar-benar ahli

memiliki pemahaman di bidang komunikasi terapeutik dan

diharapkan kepada rekan-rekan peneliti untuk mampu

memperdalam kajian mengenai komunikasi terapeutik ini.

Page 23: Komunikasi terapeutik pada pasien depresi

TERIMA KASIH