komunikasi antarbudaya (studi pada pola komunikasi etnis...

180
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Wita Eka Sucita NIM: 1112051000126 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

(Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(SSos)

Oleh

Wita Eka Sucita

NIM 1112051000126

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H2017 M

i

ABSTRAK

Nama Wita Eka Sucita

NIM 1112051000126

Komunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang)

Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis yang hidup berdampingan

dengan warga pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang sejak bertahun-tahun yang lalu Menyadari memiliki latar belakang

budaya yang berbeda maka mereka berusaha untuk melakukan komunikasi

antarbudaya yang baik satu dengan yang lainnya agar terciptanya hubungan yang

harmonis diatara etnis Tionghoa dengan pribumi Namun ternyata masih ditemui

beberapa hambatan dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Berangkat dari latar belakang tersebut maka timbul pertanyaan bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

di Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang khususnya yang tinggal di RW

06 Faktor apa saja yang dapat menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Samovar dan

Porter yang secara umum menekankan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi bila

komunikator pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesan adalah

anggota suatu budaya lainnya

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif

dengan pendekatan penelitian kualitatif pengumpulan data melalui wawancara ke

beberapa narasumber yang dianggap tepat dalam memberikan informasi dan juga

dokumentasi beberapa data yang bersifat teoritis didapat dari buku-buku

dokumen yang berisi data formal internet dan lain sebagainya yang bersangkutan

dengan penelitian peneliti juga melakukan observasi dengan datang langsung ke

Kelurahan Cipondoh Indah tepatnya di RW 06

Hubungan Komunikasi antarbudaya Etnis Tionghoa dengan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang sangat nampak dari berbagai

aspek kegiatan seperti ekonomi pendidikan keagamaan dan budaya adapun

bahasa yang digunakan dalam hubungan komunikasi meliputi bahasa Indonesia

daerah dan bahasa Cina (tergantung daerah masing-masing) sedangkan mengenai

prasangka dan stereotip yang terjadi hanya dalam skala yang kecil sehingga tidak

menimbulkan konflik universal antara etnis Tionghoa dengan pribumi

Kata Kunci Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil lsquoaalamiin puji serta syukur tak lupa penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan nikmat Nya lah

sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan

skripsi ini Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya sahabatnya serta para pengikutnya hingga

akhir zaman

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

mengalami banyak kendala dan kesulitan sehingga rasa putus asa pun kerap kali

datang dan dirasakan Namun berkat dukungan yang tiada henti serta bantuan dan

bimbingan yang di berikan kepada penulis dari berbagai pihak menjadikan

penulis kembali bangkit dan bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan

Banyak pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini namun

karena keterbatasan kata dalam pengantar maka penulis tidak dapat menyebutkan

pihak tersebut satu persatu dan tanpa mengurangi rasa terima kasih izinkan

penulis menyebutkan beberapa pihak untuk mewakili pihak-pihak yang berjasa

tersebut antara lain

1 Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr H Arief Subhan

MA Wakil Dekan I dalam bidang akademik Suparto M Ed Ph D Wakil

Dekan II dalam bidang administrasi Dr Roudhonah MAg dan Wakil Dekan

III dalam bidang kemahasiswaan Dr Suhaimi M Si

2 Drs Masran M A Selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

iii

3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam

4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-

ilmunya yang begitu berharga

5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan

akhirat bagi penulis

6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat

baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini

7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S

Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih

sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu

melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua

8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam

segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam

berjuang terima kasih atas waktunya selama ini

9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini

Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan

dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi

menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian

iv

semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita

akan selalu menjadi sahabat terbaik

10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan

Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima

kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama

11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis

ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua

Jakarta 07 Juni 2017

Wita Eka Sucita

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Fokus Penelitian 5

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7

E Tinjauan Pustaka 9

F Metodologi Penelitian 10

G Sistematika Penulisan 16

BAB II LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19

B Model Komunikasi Antarbudaya 21

C Pengertian Pola Komunikasi 23

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28

E Teori Komunikasi Antarbudaya 32

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis 39

B Keadaan Demografis 41

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48

BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN

PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52

v

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan 105

B Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41

Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42

Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43

Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43

Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44

Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45

Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47

Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59

Tabel 42 Kata Serapan 90

Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20

Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22

Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39

Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54

Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60

Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64

Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68

Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70

Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71

Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75

Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77

Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80

Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh

Indah 94

Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah 95

Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat

Tinggal 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang

memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5

dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi

penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang

Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan

banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa

disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal

komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan

Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage

Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada

beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina

Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan

1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang

dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa

Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok

yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia

(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang

httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses

pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah

berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-

Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina

Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri

merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng

Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna

kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa

Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17

2

pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh

Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak

semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan

karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran

dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis

Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di

Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan

memperbaiki kehidupan mereka4

Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa

kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis

karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang

ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati

perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan

tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui

kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan

4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah

atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan

pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara

lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang

terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT

Rineka Cipta 1990) h34

3

hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa

hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan

Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi

antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip

Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah

sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang

membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka

dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif

dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip

juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6

Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga

etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan

yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa

yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain

tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang

Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu

suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan

sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu

berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7

Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu

6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya

1994) h 26

4

berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau

meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama

Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan

Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena

warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda

namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam

hubungan antarpribadi di lapangan

Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang

warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada

tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena

tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar

salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing

miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang

peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para

tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama

warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing

tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut

ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan

membela diri8

8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825

5

Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan

antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang

harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting

bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling

memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan

karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan

berbagai masalah terutama kesalahpahaman

Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan

pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap

toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam

bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo

B Fokus Penelitian

Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau

pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai

dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan

dibahas secara mendalam dan jelas9

9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2012) h41

6

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih

jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada

pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

C Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan

masalah sebagai berikut

1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06

2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi

antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses

komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

7

2 Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang

bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua

kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang

komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam

b Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan

sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum

lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan

dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini

dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses

berinteraksi dan berkomunikasi

E Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

8

Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada

kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis

kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu

1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola

Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya

Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari

Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini

dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi

asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan

yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola

komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan

stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06

Kelurahan Cipondoh Indah

2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi

Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan

Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan

penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab

9

dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo

penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola

komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab

dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh

berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi

pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa

4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota

Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi

mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan

antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui

manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama

Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti

ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda

F Metodologi Penelitian

1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah

(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya

membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti

terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel

10

dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan

apa adanya10

2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara

metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara

peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11

3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi

objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi

antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

4 Tempat Penelitian

Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06

10

Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik

(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11

Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37

11

5 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi

variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data

sekunder seperti dipaparkan berikut ini12

a Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam

penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang

didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis

Tionghoa

b Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah

diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram

gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain

Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil

kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau

jurnal

6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

12

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h359-360

12

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara

sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14

Dimana dalam hal ini peneliti

akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu

informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti untuk mendapatkan data

7 Teknik Pengumpulan Data

a Observasi

Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan

untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan

disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan

indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan15

Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua

yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta

(nonparticipant observatition)16

13

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15

Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h370

13

Observasi partisipasi (participant observation) adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan17

Berbeda dengan participant

observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam

kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan

sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai

penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18

Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses

komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah

dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017

b Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul

data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam (tape recorder)19

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau

perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote

17

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18

Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1

diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19

Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-

68

14

karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan

daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20

Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam

wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja

Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat

dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan

Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis

Tionghoa

c Dokumentasi

Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat

pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam

bahan-bahan tulisan lainnya22

Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat

dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti

20

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h

372-373 22

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta

GrahaIlmu 2006) h225

15

dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya

dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23

Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku

gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan

masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya

dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan

Cipondoh Indah

8 Pengolahan dan Analisis Data

a Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan

dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu

Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban

hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang

akurat

b Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen

maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa

yang mudah dipahami 24

23

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT

Rineka Cipta 1998) h78

16

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini

bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah

data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai

komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun

dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya

bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

G Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya

gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan

bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan

latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait

dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah

yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga

permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan

dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir

sistematika penulisan

17

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan

definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya

menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi

antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori

pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan

yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan

masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan

Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum

etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis

yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi

antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi

antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan

pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap

toleransi antarbudaya

18

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan

komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudya

Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik

Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga

komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang

mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya

diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan

oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959

dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut

hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan

misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana

apaadanya1

William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya

dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan

terhadap komunikasi2

1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2013) h 8

20

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam

menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming

Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya

adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang

membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan

fungsinya sebagai kelompok3

Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki

pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4

Gambar 21

Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan Media

Kebudayaan C

Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13

Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah

kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para

anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan

Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi

yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah

3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11

4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 535

21

pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat

komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan

dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya

merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses

tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang

kebudayaan yang berbeda

B Model Komunikasi Antarbudaya

Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst

dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang

yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing

(stranger)6

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses

komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu

dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7

5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169

7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya

2008) h 133

22

Gambar 22

Model Komunikasi Antarbudaya

Percakapan

Menerima

Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi

antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang

yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan

kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A

dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya

karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga

bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif

Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah

ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang

itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

C

A B

Ketidak Pastian

Kecemasan

Strategi komunikasi

yang akomodatif

kebudayaa

kepribadia

Presepsi

terhadap

realasi

antarprib-

adi

kebudayaan

kepribadian

Presepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

adaptif

efektif

23

menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-

antarbudaya yang efektif8

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya

kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun

kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri

sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan

sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang

atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah

pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang

terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9

C Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan

komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling

mendukung satu dengan yang lainnya

Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10

Pola dapat dikatakan

juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya11

8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka

Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta

Balai Pustaka 1996) h778 11

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9

24

Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12

Dalam proses ini

terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan

hubungan yang mereka miliki

Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki

maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang berhubungan satu sama lain

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan

pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola

komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami13

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan

kepatuhan14

12

Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)

Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory

Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13

Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26

25

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola

komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan

oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa15

1 Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik

secara verbal ataupun nonverbal16

Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua

orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17

Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi

antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang

15

Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28 16

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h81 17

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25

26

atau lebih secara tatap muka18

Kebanyakan komunikasi interpersonal

berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan

secara lisan19

2 Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi

yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang

yang jumlahnya lebih dari dua orang20

Alo Liliweri mengatakan bahwa

komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50

orang di dalam sebuah kelompok)21

Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi

yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana

angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22

Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat

dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka

Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua

peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak

ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber

18

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 32 19

Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta

Kanisius 2003) h85 20

Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h75 21

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis

Printing Cemerlang 2009) h 21 22

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 33

27

dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi

sumber dan juga sebagai penerima

Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah

memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera

mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok

kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera

diketahui

3 Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi

pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain

sebagainya23

Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang

dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara

pembicara dengan audiens24

4 Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media

massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan

yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya

23

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 24

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Cemerlang Printing 2009) h21-22

28

komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang

ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim

melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat25

Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-

pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik

tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana

yang memungkinkan proses yang dimaksud 26

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan

menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering

dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut

1 Etnosentrisme

Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme

merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul

dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata

kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa

25

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 26

Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka

1993) h5

29

kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik

sendiri27

Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik

atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa

kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain

Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap

etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28

2 Stereotip

Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek

kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-

orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap

sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29

Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan

orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi

terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok30

Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang

lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung

pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok

27

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214 28

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h14-15 29

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 30

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218

30

sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa

stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan

psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31

Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi

atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat

yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok

tertentu32

3 Prasangka

Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau

suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin

praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan

dan pengalaman terdahulu33

Dengan kata lain prasangka adalah sikap

yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok

Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan

yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan

dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana

presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah

prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan

31

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 203 32

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h92 33

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243

31

yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada

sebuah keuntungan atau kerugian 34

Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang

menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam

hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan

untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat

penerimaan tertentu35

Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang

mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang

komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka

emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa

menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi

terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap

agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam

pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36

4 Bahasa

Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang

kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa

dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan

34

Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT

Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36

Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h49

32

terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna

bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37

Bahasa adalah suatu

bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut

relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38

E Teori Komunikasi Antarbudaya

Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang

berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang

berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang

mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana

seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak

akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari

orang

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota

dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada

beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40

37

Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 130 38

Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)

Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h

490 39

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12 40

Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba

Humanika) h132

33

1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa

ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan

2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi

3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya

4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian

5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan

6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya

Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi

antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan

komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar

berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori

konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan

budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula

terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia

berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa

yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap

fungsi budaya41

Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi

antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri

dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku

41

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

34

yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan

landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga

tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42

Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya

menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi

yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas

pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi

antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas

komunikasi antarbudaya

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia

Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni

asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43

Sedangkan non pribumi

berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk

asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa

kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit

mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama

Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk

orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan

orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang

memiliki posisi sosial yang rendah44

42

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)

h240 43

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses

pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem

Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226

35

Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh

diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial

memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya

ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas

modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk

diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang

paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga

merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-

budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari

orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan

terbawah karena sebagian besar adalah budak45

Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial

Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi

dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur

Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan

mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat

menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara

sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang

pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial

45

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h

22-23

36

menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para

Cina pendatang46

Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina

sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict

Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang

secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu

itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis

menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis

Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47

Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha

menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48

bangsa

Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan

rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan

menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal

sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip

yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi

46

Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta

Pustaka Cidesindo 1999) h7 47

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48

Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk

atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam

latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan

ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat

yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia

HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017

pukul 0024

37

barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik

dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49

Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-

hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk

memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan

perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan

didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik

hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk

menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan

ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo

dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis

Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala

besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari

Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang

Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas

sesudah kerusuhan itu terjadi50

Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali

memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan

indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden

Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu

menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak

49

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial

(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii

38

menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki

kelompok-kelompok etnis lainnya51

Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup

berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52

Sebagian besar dari

200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan

salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53

Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua

kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2

hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa

hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di

Indonesia54

Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah

berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung

maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan

ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka

51

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid

diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat

Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis

Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di

pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan

Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251

jiwakm21

Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara

1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan

90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota

Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan

menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan

dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan

dan rekreasi2

Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini

terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3

Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang

1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September

16 pukul 0115 33

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

40

dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar

1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4

Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah

sebagai berikut

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan

Batuceper

Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan

Kenanga

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur

Gambar 31

Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang

(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)

Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis

dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak

4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

41

sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain

itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang

cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan

dan lain-lain

B Keadaan Demografis

1 Kependudukan

Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh

Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini

disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya

keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana

umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan

pendidikan peribadatan dan lain-lain

Tabel 31

Angka Mobilitas Penduduk

Jumlah

Penduduk

Lahir Mati Pindah Datang

L P L P L P L P

23880

orang

4 5 - - - - 5 5

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah

penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan

ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9

orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan

menjadi 23880 orang

42

Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah

Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi

adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka

keturunan etnis Tionghoa

Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh

Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli

(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang

menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang

ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun

keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut

sebagai berikut

Tabel 32

Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis

Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah

WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang

WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang

WNA 140 orang

Jumlah 23880 orang

`

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni

masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga

golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang

memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut

memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan

43

interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun

kelompok dengan berbagai etnis yang ada

Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data

yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung

sebanyak 23880 orang terdiri dari atas

Tabel 33

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11922 orang

Perempuan 11958 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda

penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913

orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan

penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak

18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu

tanda penduduk (KTP)

Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 34

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

00-05 885 846 1731 orang

06-10 1056 1099 2155 orang

11-16 1389 1308 2697 orang

17-20 769 817 1586 orang

21-25 989 907 1896 orang

44

26-30 870 953 1823 orang

31-35 1072 1089 2161 orang

36-40 1048 1155 2203 orang

41-45 1071 1088 2159 orang

46-50 846 871 1717 orang

51-55 676 554 1230 orang

56-60 554 451 1005 orang

61-65 303 317 620 orang

66 Tahun

Keatas

394 503 897 orang

Jumlah 11922 11958 23880 Orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif

antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-

anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20

2 Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama

Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun

demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik

sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan

yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi

oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah

dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk

yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut

Tabel 35

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 10586 orang

Kristen 8277 orang

Hindu 83 orang

45

Budha 4934 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak

didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang

penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan

dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk

hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non

Islam

3 Mata Pencaharian

Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut

terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan

sebagai berikut

Tabel 36

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 50 orang

Pedagang 1121 orang

Industri Rakyat 829 orang

Buruh 2704 orang

Pegawai Pemerintah 152 orang

Pensiunan 35 orang

Pertukangan 86 orang

Penggangguran tidak

kentara

1359 orang

Jumlah 6336 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

46

Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian

sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan

banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh

pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan

dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di

dominasi dari etnis Tionghoa

4 Pendidikan

Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan

masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal

Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu

5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah

yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18

Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya

cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah

Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain

Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul

Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang

letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman

agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti

kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren

47

Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah

juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST

Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas

pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar

karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat

masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya

mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam

pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan

Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 37

Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Lulusan SD 840 orang

Lulusan SMP 925 orang

Lulusan SMA 2519 orang

Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang

Lulusan S1-S3 559 orang

Jumlah 6085 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di

Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519

orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang

yang bersekolah hingga S1-S3

48

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah

Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun

2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari

berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya

untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di

wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa

dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis

Tionghoa sebanyak 8100 orang5

Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan

Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah

yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka

juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak

lokasi yang strategis untuk berwiraswata6

Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik

tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti

bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya

yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana

etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan

Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan

jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti

yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)

5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

49

ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti

saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti

petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi

biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada

aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem

kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus

kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu

kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7

Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada

perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan

tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang

Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah

Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh

Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak

pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58

tahun)

ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana

itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang

sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini

beli iturdquo8

Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung

dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung

menabungkannya

Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan

masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi

7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)

Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso

50

sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi

orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari

konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak

mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang

Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat

beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go

meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi

masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang

oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan

tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena

antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis

Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya

Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang

berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa

melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut

sebagai bentuk saling berbagi9

Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap

tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW

perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar

yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10

9 Wawancara dengan Yoso Santoso

10 Wawancara dengan Seger Santoso

51

Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan

Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil

alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang

menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan

mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah

dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi

warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta

kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis

Tionghoa

52

BAB IV

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau

pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan

cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa3

Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara

etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola

1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28

53

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi

sehari-hari diantara mereka

Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung

baik secara verbal maupun non verbal4

Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi

antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang

tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan

menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi

kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang

disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju

wewangian perhiasan dan postur tubuh5

Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan

oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling

bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu

seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6

Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa

bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering

melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika

4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234

6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

54

sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga

untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika

bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi

antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta

hubungan yang harmonis7

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta

komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan

tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti

sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal

tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini

Gambar 41

Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka

Sumber Dokumentasi Pribadi

7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya2008) h 81

55

Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan

komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka

saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga

pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil

menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang

beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut

memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah

lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa

di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat

Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun

merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis

dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan

warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti

yang ia ungkapkan kepada penulis

ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita

itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan

baik terhadap kitardquo9

Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang

terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama

dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis

tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap

9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800

56

baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana

mereka melakukan interaksi secara pribadi10

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan

pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi

antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi

tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka

melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)

yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan

komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara

aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman

misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya

maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti

bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang

disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan

non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu

menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala

untuk tidak setuju dan lain sebagainya

Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa

komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi

baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang

disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang

menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa

10

Wawancara dengan Seger Santoso

57

dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian

komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang

besar diantara mereka11

Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan

bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul

mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja

yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang

pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua

yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12

Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa

dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti

berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat

menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan

Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama

didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu

pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi

antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai

dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan

oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung

11

Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12

Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah

pukul 2100- 2200

58

isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi

antarbudaya13

Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri

atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar

seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan

saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam

kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut

dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14

Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas

kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan

dan nilai-nilai bersama15

Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat

menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial

(bermasyarakat)

Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya

berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen

sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi

komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada

13

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 14

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h235 15

Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2005) h148

59

perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar

komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga

berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat

menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16

Dalam

proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada

komunikasi kelompok kecil

Tabel 41

Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok

Jumlah orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55

Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar

kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah

20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya

jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang

semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang

terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika

komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)

16

Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 19-20

60

adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak

berstruktur

Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara

etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar

kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30

Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik

dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir

hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang

warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif

dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat

dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang

disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut

pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak

berstruktur

Gambar 42

Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Pribadi

61

Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari

teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan

mengurangi tingkat ketidakpastian17

Karena ketika kelompok etnik tersebut

berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara

dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara

bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui

menciptakan cara-cara baru berinteraksi18

Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang

digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana

mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan

jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi

komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat

orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok

(group situation)

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat

Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada

didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana

menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku

etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06

dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa

17

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 18

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

62

dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang

berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu

agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi

yang tinggi agar terciptanya keharmonisan

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari

budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian

dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan

antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan

sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk

kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi

maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks

ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan

konteks kesenian

1 Konteks Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya

hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga

pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah

satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia

ialah faktor ekonomi

19

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12

63

Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis

dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan

dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan

Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan

industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi

pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas

para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan

kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi

Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas

etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai

pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara

lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20

Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana

terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti

diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang

memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan

bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi

dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja

Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh

para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal

di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya

20

Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228

64

sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat

untuk saling bertukar informasi21

Gambar 43

Suasana di Toko Obat

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko

tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun

banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak

bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini

menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima

etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis

Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling

menerima keberadaan satu dengan lainnya

Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja

tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana

21

Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari

2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845

65

masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan

etnis Tionghoa sebagai pemilik toko

Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada

atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya

tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis

satu dengan yang lainnya22

Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan

pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual

beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga

terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan

pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya

ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai

hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga

akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya

sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja

kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi

merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi

etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai

wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi

2 Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung

terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi

22

Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)

Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915

66

dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan

perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal

maupun non formal

Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah

Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang

didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat

Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah

pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari

segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila

yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan

pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah

air23

Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini

maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu

untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah

sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan

pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan

bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang

proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya

dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)

23

Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom

diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

67

Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri

dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak

diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan

memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai

memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan

agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan

keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan

oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis

keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme

dalam pendidikan

Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap

serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa

sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus

menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk

berubah

Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki

sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan

solidaritas terhadap sesama

Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin

sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis

untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu

banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun

68

bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar

dibawah ini

Gambar 44

Komunikasi di Lingkungan Sekolah

Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah

Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang

ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam

istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang

tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain

untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar

tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok

kecil dan komunikasi antarpribadi

3 Konteks Agama

Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya

keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat

beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk

69

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa

adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya

Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati

saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan

agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun

ayat 6

كم ول دين لكم دين

Artinya

ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun

6)24

Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin

manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau

mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan

menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah

juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara

dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan

yang lainnya

Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna

menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme

kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah

komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap

kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama

24

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

70

menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling

membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan

Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin

karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan

yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa

dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi

oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis

Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk

mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya

secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25

Gambar 45

Kegiatan Maulid Nabi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya

menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka

sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan

25

Wawancara dengan Yenny Febriani

71

hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu

wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi

keberlangsungannya acara

Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan

kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi

kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang

saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek

dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger

ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu

mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya

dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26

Gambar 46

Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa

sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan

imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut

Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan

26

Wawancara dengan Seger Santoso

72

membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan

bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan

ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan

juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan

Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya

beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama

Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara

mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama

Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan

Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama

disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan

bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang

lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu

contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-

anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang

berpuasa jadi kita harus menghormatinya27

Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi

antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan

yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis

Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang

merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang

27

Wawancara dengan Yoso Santoso

73

membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan

oleh Fesya

ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang

datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka

berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama

sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama

karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28

Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak

jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29

Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling

mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam

bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen

yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus

ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat

Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa

hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat

berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang

sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada

kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda

dari mereka

28 Wawancara dengan Fesya Arthanita

29 Wawancara dengan Seger Santoso

74

4 Konteks Sosial

Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas

komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang

memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi

kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama

Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat

dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi

komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti

simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna

melakukan komunikasi30

Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari

latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi

yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering

diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara

bersama-sama

Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada

kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para

warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun

kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi

30

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h237-238

75

kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam

bentuk dana (sumbangan)31

Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan

posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana

Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan

yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang

dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang

kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32

Gambar 48

Suasana di Posbindu Anggrek

Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek

Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu

(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana

posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga

yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana

31

Wawancara dengan Seger Santoso 32

Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100

76

namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi

kesehatan mereka

Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi

sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat

mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga

sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini

Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias

yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)

bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang

lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada

oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum

dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut

ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya

pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani

mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-

orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33

Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang

dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi

balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun

ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya

masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya

pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam

33

Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910

77

kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal

dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan

tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka

saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua

juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu

dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap

persaudaraan sedari dini

Gambar 48

Kegiatan posyandu di RW 06

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

5 Konteks Budaya

Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara

hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan

diwariskan dari generasi ke generasi34

Budaya dapat terbentuk dari banyak

unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa

perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha

34

Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks

Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238

78

menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola

kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya

yang turut menetukan perilaku komunikatif

Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa

pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup

untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah

meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut

menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang

mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk

berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang

masih hidup

Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk

melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut

Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang

disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan

April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan

makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang

mereka sebut Gincua (kertas perak)35

Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di

bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena

mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti

yang di ungkapkan Yulie

35

Wawancara dengan Yenny Febriani

79

ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun

melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya

bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali

melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36

Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan

atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa

mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)

Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia

mengatakan bahwa

ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)

dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan

rezeki ke rumah kitardquo37

Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap

pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung

intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan

golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39

Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan

silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama

kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang

dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa

36

Wawancara dengan Yulie Suhendra 37

Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163 39

Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225

80

namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia

menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak

terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan

ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian

secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan

dengan warga pribumi lainnya40

Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor

terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi

Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun

Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari

keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai

dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi

Gambar 49

Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah

diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai

40

Wawancara dengan Yenny Febriani

81

kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula

seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu

kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan

dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh

warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah

Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis

Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda

diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan

kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka

hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika

satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka

sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang

permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya

dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen

Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41

Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat

ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis

Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan

adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam

proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah

dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa

41

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

82

perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap

mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa

di rumah mereka

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan

hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas

Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal

(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group

feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out

group)42

Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan

hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas

(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe

dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa

1 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu

kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)

dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan

bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa

42

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h210 43

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214

83

bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok

lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua

belahpihak

Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu

tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun

tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan

giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu

giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup

mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah

yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang

pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka

punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk

besenang-senang yang tidak jelas44

Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan

orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan

santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda

mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut

seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika

berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti

menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari

mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara

dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua

44

Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228

84

itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap

orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada

orang yang lebih tua45

2 Stereotip

Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat

terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke

waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka

interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip

biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok

melihat orang atau kelompok lain46

Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan

mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47

Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi

yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara

sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang

yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di

masyarakat

Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa

dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup

(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan

pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam

45

Wawancara dengan Handi Sulyansah 46

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h321-322 47

Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)

h90-91

85

lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa

yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur

Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis

Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam

ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena

keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari

para donatur48

Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi

diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya

bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang

diungkapkan Yoso49

Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika

dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi

antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan

bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam

pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang

kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya

menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi

tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya

yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50

3 Prasangka

48

Wawancara dengan Seger Santoso 49

Wawancara dengan Yoso Santoso 50

Wawancara dengan Handi Sulyansah

86

Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang

atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang

atau kelompok yang berbeda dari mereka51

Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya

pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan

kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)

Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan

umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji

lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan

cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya

mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir

dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52

Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara

etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat

prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa

dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan

timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka

Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan

komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu

perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak

adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi

51

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243 52

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h253-254

87

Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-

masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu

tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-

orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi

pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar

biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut

dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah

tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana

adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima

dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil

meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53

Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat

dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu

konflik diantara mereka

4 Bahasa

Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam

proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan

sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani

interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan

perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata

53

Wawancara dengan Rosdiana Gazali

88

lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu

sendiri54

Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat

komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan

dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan

gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi

sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang

melatarbelakangi para pelaku komunikasi55

Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada

warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina

(tergantung asal daerahnya)

Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang

berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun

berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger

mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa

ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu

penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil

54

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h251 55

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62

89

tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa

Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain

sebagainya56

Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu

yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada

warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari

beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel

dibawah ini

Tabel 42

Kata Serapan

Pengucapan (dialek) Arti kata

Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku

Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai

Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci

Encang Paman

Engkong Kakek

Cap cai Sayuran yang ditumis

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan

bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi

karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa

Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika

berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan

bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal

untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan

56

Wawancara dengan Seger Santoso

90

kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara

atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo

Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga

hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan

interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi

tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan

oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika

ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara

khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori

pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan

keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika

proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai

kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya

Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan

ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi

antarbudaya57

Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan

maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan

dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Tabel 43

Hambatan Komunikasi Antarbudaya

57

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

91

Kategori Problem Potensial

Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang

paling ungul seperti

Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat

dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi

Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun

yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa

terutama dikalangan generasi mereka

Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun

masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain

Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang

yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan

memilih untuk bergaul

Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai

orang yang malas boros dan ceroboh

Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling

terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka

saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka

Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua

etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai

sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa

berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui

adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing

ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut

sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa

Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya

berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi

diantara mereka tidak dapat efektif

Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan

komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda

tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama

yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar

komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi

seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa

komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan

apa yang didengar dari orang lain

92

Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada

beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya

prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka

dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok

Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut

alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu

kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang

disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya

merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58

Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa

karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya

komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

1 Sikap Kekeluargaan

Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal

di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung

tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka

Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang

memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka

Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang

berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk

58

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

93

memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik

agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa

kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan

lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang

pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang

tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka

tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami

Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh

udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak

dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi

pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat

mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada

apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59

Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering

mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi

hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana

yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka

59

Wawancara dengan Yulie Suhendra

94

Gambar 410

Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali

Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga

memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat

hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun

makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat

memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60

60

Wawancara dengan Seger Santoso

95

Gambar 411

Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Seger Santoso

Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh

bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan

makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut

sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya

Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber

tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena

walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga

Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik

dan juga erat

2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun

Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis

Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka

dalam bersikap

96

Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka

berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara

yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan

untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka

berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar

senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat

karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur

secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur

terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama

3 Sikap Saling Menghargai

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis

ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika

yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam

Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13

وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر

أت قاكم إن الله عليم خبي

Artinya

ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo

(QS Al-Hujarat 13)61

61

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

97

Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri

mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun

berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling

menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan

bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan

tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya

apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di

bandingkan yang beragama muslim

Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak

membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut

dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk

dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati

kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62

Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang

bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan

perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai

antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan

harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling

menghargai diantara mereka63

Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada

rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan

62

Wawancara dengan Fesya Arthanita 63

Wawancara dengan Yenny Febriani

98

mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari

etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat

mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai

dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak

mendominasi dalam menyampaikan pendapat

4 Sikap Gotong- Royong

Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan

oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam

kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu

tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan

Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang

tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau

menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut

ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang

sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan

adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan

etnis yang ada diantara mereka

Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya

tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika

sedang membutuhkan bantuan

ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh

bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut

saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa

saling toleransi dan menghargairdquo64

64

Wawancara dengan Yulie Suhendra

99

Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah

sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa

dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan

lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian

komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65

Gambar 413

Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling

bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-

royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di

sekitar mereka

5 Sikap Demokratis

Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang

dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan

sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan

65

Wawancara dengan Yenny Febriani

100

mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain

dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-

nilai demokratis

Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan

bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang

berinteraksi dengan orang lain

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan

demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain

adalah sebagai berikut

a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan

rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk

memilih pemimpinnya

b Melakukan musyawarah RW secara rutin

c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan

yang sangat mencolok di lingkungan RW 06

d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

permasalahan antar warga

Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah

komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil

karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66

Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat

dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

66

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h227-228

101

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat

bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara

lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks

soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari

diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun

tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan

koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi

Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan

antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas

yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang

beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai

keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah

yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah

sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan

patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam

hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk

kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo

Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung

melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat

102

memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat

personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67

Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan

pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara

secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan

tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya

Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari

mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari

konflik

Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal

tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun

sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut

membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka

langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa

dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan

kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung

jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan

cara membantu semampu mereka

Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan

tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya

meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun

latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua

67

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 236

103

pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan

maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang

dipertukarkan68

Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa

dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang

diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama

ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan

memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti

jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka

mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna

mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka

dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau

informasi yang sedang mereka pertukarkan

Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua

belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk

menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga

juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut

sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak

semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara

efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang

harmonis antar tetangga

68

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 239-240

104

Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari

komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi

memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama

komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat

duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan

yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau

ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan

komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69

69

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 240

105

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap

individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama

ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja

disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi

Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama

seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya

2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal

ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang

lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi

yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar

individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar

tidak terjadi perpecahan

B Saran

Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran

yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi

106

terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang

ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun

saran tersebut adalah sebagai berikut

1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi

dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa

toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna

menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain

itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka

tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok

yang bebeda dan ingin memprovokasi warga

2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih

meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak

mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu

nasional ataupun internasional

107

DAFTAR PUSTAKA

Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi

Aksara

Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta PT Rineka Cipta

Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan

Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana

Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta

Penebar Swadaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan

Karisma Publishing Group

Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta

EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi

Bandung PT Citra Aditya Bakti

Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi

Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Yogyakarta Kanisius

Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya

Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah Bulan Juni 2016

Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka

Cipta

108

Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS

____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya

Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang

____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf

Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human

Communication) Jakarta Salemba Humanika

M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru

Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo

Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta

Universitas Terbuka

Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo

Persada

Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka

Pelajar

Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya

_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus

Jakarta PT Raja Grafindo Persada

109

Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah

Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya

(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika

Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media

Nusantara

Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Yogyakarta Graha Ilmu

Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan

Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Bandung PT Remaja Rosdakarya

Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor

Indonesia

Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-

prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya

West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti

Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

(Introducing Communication Theory Analysis and Application)

Jakarta Salemba Humanika

Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra

Wacana Media

Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia

Widiasavina

110

Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi

httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017

pukul 1436

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk

httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017

pukul 2142

Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht

mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB

Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota

Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-

sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31

Agustus 2016 pukul 2308 WIB

SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres

scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115

WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba

ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul

0024

Al-Qurrsquoanul Karim

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Nama Seger Santoso

Umur 58 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036

P Sudah berapa lama anda tinggal disini

R Dari 90 akhir lah kira-kira

P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama

R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun

P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini

R Sejak berdirinya Poris

P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya

dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak

R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di

Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi

Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini

sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh

mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan

identitas ke Tionghoaan mereka

P Jadi semuanya pendatang

R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang

dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja

P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis

Tionghoa disini

R Wiraswasta ( berdagang)

P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dan Pribumi disini

R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah

P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa

disini

R Ga ada

P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga

ada

R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja

kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda

suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya

jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina

kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang

ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan

Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis

hehehe

P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa

ini terhadap warga Pribumi disini

R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas

secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat

PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu

rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang

mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh

penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka

dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga

terciptanya lingkungan yang rukun dan damai

P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai

etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)

R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di

karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi

yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah

mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan

permasalahan

P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis

Tionghoa yang ada disini

R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara

keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di

tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya

tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu

P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini

R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang

penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen

aja kalo yang saya tau mah

P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara

Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi

R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih

dominan ke suku

P Suku maksudnya

R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis

Tionghoa)

P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu

R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga

mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu

orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang

depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal

yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi

apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non

muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau

P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri

R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina

Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya

gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja

P Padahalkan sama-sama Cina yah pak

R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah

cuma terjadi diantara mereka aja

P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah

R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah

itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang

mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa

inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita

mah takutlah ga berani konyol

P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin

dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan

menyatukan mereka

R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan

kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-

bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu

dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang

modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum

mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng

karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka

banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau

apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya

sampai sekarang saya ga pernah

P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya

komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan

warga Pribumi dengan etnis Tionghoa

R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas

orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita

ada disini untuk kekeluargaan

P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang

Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW

R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina

P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan

R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya

saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti

kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya

dampingi terus

P Mindernya kenapa

R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke

kecamatan itu dia kaya malu kaya minder

P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana

R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak

tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di

RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di

RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah

merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah

dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau

kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang

mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya

P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis

Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi

R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-

kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita

juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada

Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti

dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya

paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah

setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu

kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam

kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya

minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk

saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri

disini muslimnya di satu RT hehehe

P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya

R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe

cuma berapa persennya doang itu

P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu

Kristen atau apa pak

R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu

agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan

kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan

agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi

masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga

P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah

pak

R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga

melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang

kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP

itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang

kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya

ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya

gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari

di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja

P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya

R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan

sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah

P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang

Kristen

R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama

muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo

Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah

ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-

senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang

di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu

ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the

road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga

dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit

ngasih makanan

P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita

R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di

Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina

hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba

bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis

semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan

dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah

bisa abis 400000 hehehe

P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran

beli ketupat

R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai

pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya

P Karma

R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang

yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati

orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang

yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo

hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya

suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal

mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi

bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih

rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe

dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng

gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita

P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah

perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga

begitu

R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-

masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan

Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar

Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang

P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak

R Iya ngeluarin 50000

P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe

R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk

dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau

P Justru kehadirannya mereka yang susah

R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti

bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada

yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk

yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu

dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita

kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan

kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti

ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang

yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya

mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena

apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan

kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo

kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti

dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli

mobilrdquo kan begitu

P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah

R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga

kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe

P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe

R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga

pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau

kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males

dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka

nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi

kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi

mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese

Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup

di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu

setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya

bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan

akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa

gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya

kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia

jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-

kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu

baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit

hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau

ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan

ga tahu

P Terus itu mayat disimpen aja

R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya

tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang

ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan

orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa

orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau

fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia

ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada

mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga

dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan

herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko

gitu

P Iiihhhhhh tiga bulan begitu

R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan

kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga

mau keluarnya itu

P Saking menutup dirinya

R Iya saking menutup dirinya

P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali

yah Ga ada pikiran macem-macem

R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir

didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah

kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat

bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa

pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang

pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng

kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya

P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana

R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu

masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu

kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling

liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita

yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh

tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya

misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus

untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu

P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu

atau gimana gitu

R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka

yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha

malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka

masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada

nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas

diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak

pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua

takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian

saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke

mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali

kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina

dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan

kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng

pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia

jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu

P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah

R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang

masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng

dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar

kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu

ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang

pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah

saya ga pilih kasih

HASIL WAWANCARA

Nama Rosdiana Gazali

Umur 55 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sudah lama

P Anda berasal dari mana

R Sumatera Barat

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang

dibawa sama Belanda dulu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari

Pontianak yang dari Jawa juga ada

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Ya karyawan lah

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja

contohnya

R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Sering

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen

sih (barongsai ngamen)

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih

dalam batas normal lah

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi

yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim

Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini

P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak

R Ada

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo

adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental

gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya

lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa

R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini

normal-normal aja

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang

sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok

gitu

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Sopan lah

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal

karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua

mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu

saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada

jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya

siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang

saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol

jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias

untuk bantuin

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Tentu

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti dong kita saling bantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya

sih

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Itu mah dari individunya msing-masing yah

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Ga pernah

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik dan bagus

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

R Kebudayaan yaa mungkin 85

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada bahkan sangat tinggi

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Bagus sekali

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga

menjadikan itu sebagai konflik sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Tidak karena disini tidak seperti itu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran

Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak

HASIL WAWANCARA

Nama Yoso Santoso

Umur 60 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT

Tingkat Pendidikan D2

Agama Katolik

Tempat Wawancara Poris Indah C789

Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Saya disini sejak tahun 2004

P Asal anda dari mana

R Saya dari Jawa Solo

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia

atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa

R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa

karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia

saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang

Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di

hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya

tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian

ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang

Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang

Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu

orang belum tentu tahu tapi saya tahu

P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini

R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara

Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang

menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang

kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo

Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu

orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu

memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk

membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko

bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang

besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman

dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena

dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo

sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu

itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang

kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu

sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku

ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu

dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada

empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini

Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa

ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak

filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu

asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau

dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah

campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa

saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo

halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati

jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang

Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah

di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia

P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka

R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu

anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu

harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar

Sampe segitunya

P Saking mempertahankan kebudayaan dia

R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu

ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo

yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya

seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka

kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah

P Terbatas

R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada

jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI

tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika

saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi

dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai

untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia

disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah

banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya

untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus

menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai

bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan

anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga

perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali

dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana

saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya

juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem

itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang

menyatakan kode etik seperti itu budaya itu

P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan

Pribumi yang ada dilingkungan sini

R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina

sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu

si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan

menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah

mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas

yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai

pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah

menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak

kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina

kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana

yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam

hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal

dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang

sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga

banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup

karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya

dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh

karena saya tidak bisa melakukan itu

P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita

temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada

R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh

itukan Chiness Food

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini

R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada

P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan

dipertunjukan untuk acara

R Ada yang ngamen ada yang sengaja

P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual

adat upacara dsb

R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut

aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi

sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu

sebenernya bukan acara agama

P Itu ritual adat

R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun

baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat

budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya

kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu

kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu

tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih

kue cina dikasih apa itu

P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang

Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja

R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak

membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah

beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu

tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-

orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik

itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga

mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan

tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya

Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya

P Dewa

R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan

itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu

udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih

seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu

dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan etnis Pribumi

R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari

kehidupan contohnya seperti industri garmen

P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa

kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi

R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu

terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada

yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli

strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi

orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita

kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih

menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga

negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik

Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi

menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa

yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia

seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik

yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga

salah tau dumpling

P Tidak

R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal

suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan

saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo

misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati

saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya

kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi

2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang

punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi

kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat

orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa

kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya

seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras

jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di

Indonesia

P Salah

R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi

R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya

silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya

begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana

tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya

P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa

dan Pribumi

R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan

saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen

hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa

P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau

R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana

P O tatanan juga beda yah

R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya

maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda

suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun

bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul

dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo

kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang

Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain

mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul

orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin

bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah

kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau

diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga

P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi

R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren

P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga

R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup

dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya

kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus

terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada

pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani

Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu

ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya

masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin

sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade

saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan

cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir

dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena

di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya

adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi

benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia

banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya

paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia

berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang

kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara

ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan

dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil

Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu

semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas

Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang

nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu

orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya

secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa

kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah

itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo

saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo

dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss

adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang

mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang

berani melawan

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan

budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya

beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya

ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu

mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi

kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi

budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari

genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan

buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang

masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya

gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan

orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu

malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT

begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah

bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah

dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi

saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya

mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar

anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan

masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan

pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah

jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu

ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya

ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar

Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya

saya marah

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Iya jelas

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi

R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya

masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka

yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli

doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia

backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang

kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya

bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah

yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu

saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu

kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan

orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru

lulus SD aja udah

P dikawinin hehehe

R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau

jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang

disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya

gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo

ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya

disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai

pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk

orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket

DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji

meteran (sambil tersenyum)

P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan

warga Pribumi disini

R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul

sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara

kampung dengan perumahan seperti itu

P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga

R Sulit

P Kenapa sulitnya pak

R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis

seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke

masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada

kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang

tapi yang dateng cuma 10 orang

P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja

R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin

oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti

saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu

bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang

dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga

usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian

wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo

kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan

budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo

agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo

disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan

masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya

berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak

bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah

maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita

harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah

kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan

disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga

mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi

itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup

dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya

misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita

nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang

yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang

yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan

uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh

dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh

bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas

masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah

menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang

mengandalkan kentongan

P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat

antusias dari warganya untuk membantu

R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada

warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas

yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi

setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya

kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu

biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga

semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis

yang efektif

R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di

agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi

keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama

mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu

yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur

budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita

larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara

majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya

ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang

harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah

kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan

budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia

berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya

R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam

komunikasinya

P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena

kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti

itu

R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini

P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya

disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti

saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena

mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang

dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu

tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu

gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya

seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan

budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini

tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial

tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa

juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada

lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar

dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus

sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau

sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu

budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda

Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu

kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri

melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab

kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa

Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh

orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari

buruh tambang

P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah

satu dalam hambatan itu tidak

R Tidak

P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada

disini

R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness

selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam

pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa

P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disini

R Interaksinya sih ya seperti biasa

P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak

sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya

R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana

melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang

dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo

pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat

itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan

dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener

kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya

anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya

juga sangat kental disini

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap

menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi

R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari

pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo

memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab

sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan

P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri

anda

R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik

berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara

dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan

membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka

begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini

R Sangat baik

P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga

yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang

lainnya

R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga

yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar

menyikapinya

P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di

komplek itu mereka itu lebih individual

R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang

Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya

usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka

mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur

P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang

mengucapkan

R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga

mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena

kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah

paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak

orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi

kita saling kerja sama

P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent

terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda

R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang

diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut

jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya

sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu

ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu

HASIL WAWANCARA

Nama Handi Sulyansah

Umur 22 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan S1

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502

Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak saya lahir dari tahun 94

P Terus asal anda dari mana

R Asal daerah

P Iya

R Dari Jawa Tengah

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini

R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini

R Kebanyakan sih karyawan

P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan

R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan

P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui

R Mm Apa yah Chingchauive

P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada

kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin

R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia

pengamen

P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan

R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat

lain

P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa

R Aa ada

P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau

kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin

untuk liat lah sekedar ngeliat

R suka

P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias

masyarakatnya

R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis

Tionghoanya sih banyak

P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang

dilakukan etnis Tionghoa

R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo

aku

p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh

R Ga

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu

suka ada pengajian rutin ga

R Ada setiap Jumat sama Kamis

P Itu antusiasnya gimana

R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari

daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar

P Tapi suka diadain tuh didaerah situ

R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena

dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain

P lah iyah ga papa

R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris

itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya

nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku

ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh

kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu

P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan

gitu

R Iya bener

P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang

kaya orang-orang miskin lah

R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma

mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok

P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

di dekat rumah kamu

R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di

Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di

kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya

diluar dari Poris

P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi

sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin

perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya

R Ada cuma aku ga ikut

P Terus warga yang lain gimana

R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman

ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang

tertentu aja

P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh

anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga

R Ini kaya gimana

P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga

R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga

Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku

P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah

kamu

R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng

P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban

R Iya dateng tapi gitu

P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga

R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20

Pribumi (muslim) 80 Tionghoa

P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi

campuran

R Ada

P Seperti apa contohnya

R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada

acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia

Tionghoa pasti dia ngebantuin

P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di

kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong

nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah

kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu

R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih

ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama

etnisnya dia tidak bercampur

P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang

Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan

sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga

Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem

R Ga

P Ga suka nemuin itu

R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku

ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada

P Ada pergesekan

R Iya

P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang

kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya

pengaruh terhadap mereka

R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut

pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan

P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak

R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali

P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia

ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu

R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open

house gitu

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau

kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana

pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan

selamat Imlekan kepada mereka

R Ga

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya

etnis Tionghoa dan etnis Pribumi

R Indonesia

P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi

R Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka

menurut kamu gimana

R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan

santunya kurang antara dari

P Maksudnya

R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun

yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu

ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di

tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua

P Jadi mereka ga ada sopan santun

R Iya

P Dibandingin Pribumi

R Pribumi iya beda

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Ga

P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa

R Tidak ada

P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa

R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo

misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia

aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh

P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh

R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku

tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya

atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini

yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena

kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah

dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut

P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya

tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana

apa kamu dengan keras lagi

R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa

diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku

tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga

ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan

P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu

R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu

P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari

RTRW

R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada

masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut

ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya

sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan

tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW

itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun

(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)

karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo

gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah

sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge

kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya

P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana

Ini nya Responnya

R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi

P Ya oke dari Tionghoa dulu deh

R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu

juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama

tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-

rata dia (Tionghoa) sombong

P Jadi kasian tapi ngeselin

R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama

dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur

awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)

P Mmm oke

R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)

P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia

(Tionghoa) Musuhin atau gimana

R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah

ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga

kanan keluar kiri) ngerti ga

P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di

diemin akhirnya Hehehehe

R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger

dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku

juga ga tahu

P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita

R Nah iya terus apalagi

P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga

R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga

penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama

kita dan kita juga ga akan care sama dia dong

P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa

R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati

kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga

dihormati aku sih ga akan menghormati balik

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara

keseluruhan

R Pinter

P Perilaku nya misalnya baik atau buruk

R Ada baik ada buruk

P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin

R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik

P Karena kamu seumuran sama mereka

R Iya

P Tapi diatas kamu

R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro

P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis

Tionghoa

R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya

balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam

lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa

P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara

etnis Tionghoa dan Pribumi disini

R Ga ada

P Kegiatan kerja bakti

R Dulu dulu banget

P Tapi sekarang udah ga dijalanin

R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah

aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar

rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai

care hanya pada dirinya aja kali yah

P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo

R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo

P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren

kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-

makan

R Ada itu ada

P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga

R Ada yang dateng ada yang ga

P Terus kamu sendiri Ga dateng

R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara

P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan

R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah

kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang

tua gitu sih yah welcome aja sih

P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu

R Iya

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil

hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu

R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal

P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-

orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka

emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja

R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga

memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin

sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang

aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia

dibagi cuma dia ga kerja

P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang

R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada

P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga

R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi

tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada

kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu

setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu

pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang

P Tinggal nama doang lah ya

R Iya

P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini

R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan

sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar

rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini

penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga

P Gara-garanya kenapa

R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya

ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo

pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut

organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena

kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada

P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana

R Daarul qurrsquoan

P Yusuf Mansyur

R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga

disitu dah

P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut

pengajiannya diluar

R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal

ya soalat ied doang dateng

P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka

aja pergesekannya itu

R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang

meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil

warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama

Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing

P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika

tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan

bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak

R Turut membantu

P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain

R Ada yang aktif ada yang engga

P Jadi masih ada yang acuh

R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu

ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku

bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi

antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja

R Budaya kali yah

P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya

R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing

knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang

kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share

tentang ya kulturnya juga

P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam

bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku

yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap

sore pada kumpul ngerumpi

R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa

komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu

kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik

P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert

R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu

dia bisa berinteraksi

P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke

Gereja hehehehe

R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)

P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh

logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya

orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman

sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun

masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma

sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu

kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda

etnis gitu

P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras

R Heehh

P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena

kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT

R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat

P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga

R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang

tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya

misalnya dikampus yaa udah Indonesia

P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi

R Ga ada

P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya

R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh

termasuk konflik bukan sih

P yaa itu termasuk konflik

R yaa itu lah

P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu

faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis

R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa

kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi

kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang

ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah

P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau

buruk

R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku

ngerasa baik

P Baiknya kenapa menurut kamu

R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada

Pribumi Interaksinya yah sekarang

R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara

kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku

lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah

bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk

P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini

R Iya

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari

Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan

kamu jalanin kamu

R 60

P Kenapa cuma 60

R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh

bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang

Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita

njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60

P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih

orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati

apa ga

P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa

orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi

R Ya setuju ga setuju sih

P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk

keeksisannya dia

R Ga ada

P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di

perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain

R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah

yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju

P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya

aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu

R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab

P Kenapa Ya menurut kamu aja

R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah

P Kenapa kamu menilai itu sekunder

R Hehehe ya itu cuma ketemu doang

P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang

nolongin

R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang

pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah

itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan

P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang

masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga

R Masih ada

P Dari pihak kita (Pribumi)

R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu

masih ada

P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik

dong

R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini

Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi

pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku

P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa

yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka

R Ada

P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja

R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu

kaya pergantian rumah gitu

P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal

apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka

R Hehehe ngaa aku mah

HASIL WAWANCARA

Nama Yulie Suhendra

Umur 38 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Budha

Tempat Wawancara Poris Indah

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 90

P Anda berasal dari mana

R Jakarta

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang

bisa kan

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Berdagang

P Ada ga yang menjadi karyawan swasta

R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang

P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan

R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari

mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak

di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada

event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru

dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah

P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang

Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen

R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia

proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai

itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa

dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang

ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan

doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai

dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga

kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis

lagi deh

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh

itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi

nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya

P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu

Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan

kegiatan tradisi tersebut atau tidak

R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu

Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama

Budha lah yang masih kuno gitu lah

P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual

agama

R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen

tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya

beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi

adat mah

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang

buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang

khas makanan Pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada

yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang

suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang

menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih

tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja

lah begitu biasa ajalah standart

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya

bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi

dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung

kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa

ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu

biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung

orangnya sama orang lain

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku

mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Sedikit

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Ada banyak malah

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling

menghormanti

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita

bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat

tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di

gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur

semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling

bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti

bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang

penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti

kerja baktinya sering hehehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga

kan antar tetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya

memang tinggi

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar

kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah

latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling

berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90

aja

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja

sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo

kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini

mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah

masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang

ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang

sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang

siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh

ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja

lah lo ya lo gue ya gue

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek

yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul

jadinya masih ada toleransinya

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah malah banyak hehehehe

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau

manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah

yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa

aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya

mah seperti itu

HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Semenjak lulus SMP

P Anda berasal dari mana

R Dari Bangka

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di

Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Zaman nenek moyang mungkin yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa

pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga

banyaknya yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness

P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)

R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena

saya ga kenal

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)

masih banyak sih kayanya

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ya paling barongsai sama wayang photehi

P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak

R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang

namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita

memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu

ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh

untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji

kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada

pertunjukan barongsainya

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini

orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang

orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan

perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan

ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang

berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada

acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut

membantu sih

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara

sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami

P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang

Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa

R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa

chiness Bangka

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada

yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya

dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku

dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat dong sangat menghormati

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang

kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga

tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya

susah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang

hajatan kita ikut ngebantuin

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian

yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah

membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain

itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga

begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp

langsung pergi ke lokasi dan membantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah

disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing

jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja

sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik

antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa

dengan Tionghoa hehehehe

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan

kepercayaan masing-masing

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita

diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-

orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena

memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat Baik so far so good lah

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih

ngikuti lah semuanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa

menerima secara total

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang

malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari

bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah

P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai

kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal

tersebut

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu

HASIL WAWANCARA

Nama Tjia Tjun Tjing

Umur 51 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMEA

Agama Budha

Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 93

P Anda berasal dari mana

R Dari Sumatera Medan

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan

udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa

berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ooo kalo itu saya ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Maksunya asalnya

P Iya asalnya

R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung

Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan

ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi

kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau

P Contohnya apa tuh

R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan

hehehe

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga

pernah liat

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah

tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan

kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya

gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada

pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari

dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di

khusus Budha hehee

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho

phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu

P kalo di Poris

R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Maksudnya

P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut

gitu

R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan

kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama

semua

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah

saya kan ga mengerti

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera

ya kita pake bahasanya kita

P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan

R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya

misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita

ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang

sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau

seumuran yang jelas sih sopan aja

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari

Medan yah Sumatera Utara

P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)

R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di

Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien

P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti

bicaranya pake bahasa Hokkien

R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa

Hokkien

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami

tidak ada seperti itu

p Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua

bangsa

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada

perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana

itu ga ada perbedaan

p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu

deh bareng-bareng semua hehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa

saling memperkokoh bertetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti

dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa

musibah itu pasti langsung dibantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan

nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita

disini kalo menurut saya sih itu

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Ga ada yah disini mah

P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga

R Ga ada sih

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Disini ga ada sih

P Untuk sekedar cekcok mulut

R Ga ada

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga ada

P Berarti masing-masing aja yah

R Iya masing-masing aja

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ya itu saling menghormati

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini

bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih

yah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian

seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada

P Sangat terlihat sekali kah

R Sangat

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya

membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada

istilah kamu-kamu saya-saya disini mah

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi

mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang

bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan

sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada sih nyang ngucapin

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-

macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan

sih saya ga setuju sama sekali

HASIL WAWANCARA

Nama Fesya Arthanita

Umur 17 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMK

Agama Islam

Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris

Indah

Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak Lahir

P Anda berasal dari mana

R Orang Poris Asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya

Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari

Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah

Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak

kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih

paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja

contohnya

R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan

peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-

sekarang ini mah

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu

pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah

keunikan dari kebudayaan Indonesia

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari

lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat

P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-

bapak ibu-ibu atau remaja

R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu

P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga

R Ada malem Senin

P Untuk pengajian Remajanya ada ga

R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non

muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir

ga ada gitu kegiatannya

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Antusias gimana neh

P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga

R Ooo itu mah pasti dateng rame ko

P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

R Ada Ada

P Banyak atau hanya satu- dua

R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah

juga ada ko

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya

melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang

untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak

kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap

etnis Tionghoa

R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi

mereka juga ga gimana-gimana ke kita

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia

yaa masing-masing aja

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya

P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada

orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran

mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Tidak

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa

ngebales omongannya

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Tidak ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk

tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi

kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati

agar tidak terjadi konflik

P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda

R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak

introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-

pinter bergaul sama mereka

P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul

R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka

mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu

yah agak males

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda

gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu

P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak

R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak

P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via

online

R Yaa lebih face to face sih

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang

ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja

bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah

mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya pasti ikut

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan

warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti

sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang

tidak mau saling memahami

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh

etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi

kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik

yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa

cuma karena iri-iri aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar

semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak

yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-

temen mereka sendiri

P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu

wadah untuk membentuk kegiatan

R Belum ada

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja

sih kalo sejauh ini mah

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya

tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga

sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki

udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga

setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal

tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo

misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang

kayanya nga deh disini nga kaya gitu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu

tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya

misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu

doang ga ada doa-doa lagi

FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH

KOTA TANGERANG

Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06

Pelaksanaan Qurban Senam Bersama

Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing

dan Rosdiana Gazali

Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra

Penulis Bersama Yoso Santoso

Penulis Bersama Fesya Arthanita

  • 1pdf
  • 2pdf
  • 3pdf
  • 4pdf
  • 5pdf
  • 6pdf
  • 7pdf
  • BAB Ipdf
  • BAB 2pdf
  • BAB 3pdf
  • BAB 4pdf
  • BAB 5pdf
  • DAFTAR PUSTAKApdf
  • LAMPIRANpdf
Page 2: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan

i

ABSTRAK

Nama Wita Eka Sucita

NIM 1112051000126

Komunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang)

Etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis yang hidup berdampingan

dengan warga pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang sejak bertahun-tahun yang lalu Menyadari memiliki latar belakang

budaya yang berbeda maka mereka berusaha untuk melakukan komunikasi

antarbudaya yang baik satu dengan yang lainnya agar terciptanya hubungan yang

harmonis diatara etnis Tionghoa dengan pribumi Namun ternyata masih ditemui

beberapa hambatan dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Berangkat dari latar belakang tersebut maka timbul pertanyaan bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

di Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang khususnya yang tinggal di RW

06 Faktor apa saja yang dapat menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Samovar dan

Porter yang secara umum menekankan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi bila

komunikator pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesan adalah

anggota suatu budaya lainnya

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif

dengan pendekatan penelitian kualitatif pengumpulan data melalui wawancara ke

beberapa narasumber yang dianggap tepat dalam memberikan informasi dan juga

dokumentasi beberapa data yang bersifat teoritis didapat dari buku-buku

dokumen yang berisi data formal internet dan lain sebagainya yang bersangkutan

dengan penelitian peneliti juga melakukan observasi dengan datang langsung ke

Kelurahan Cipondoh Indah tepatnya di RW 06

Hubungan Komunikasi antarbudaya Etnis Tionghoa dengan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang sangat nampak dari berbagai

aspek kegiatan seperti ekonomi pendidikan keagamaan dan budaya adapun

bahasa yang digunakan dalam hubungan komunikasi meliputi bahasa Indonesia

daerah dan bahasa Cina (tergantung daerah masing-masing) sedangkan mengenai

prasangka dan stereotip yang terjadi hanya dalam skala yang kecil sehingga tidak

menimbulkan konflik universal antara etnis Tionghoa dengan pribumi

Kata Kunci Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil lsquoaalamiin puji serta syukur tak lupa penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan nikmat Nya lah

sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan

skripsi ini Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya sahabatnya serta para pengikutnya hingga

akhir zaman

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

mengalami banyak kendala dan kesulitan sehingga rasa putus asa pun kerap kali

datang dan dirasakan Namun berkat dukungan yang tiada henti serta bantuan dan

bimbingan yang di berikan kepada penulis dari berbagai pihak menjadikan

penulis kembali bangkit dan bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan

Banyak pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini namun

karena keterbatasan kata dalam pengantar maka penulis tidak dapat menyebutkan

pihak tersebut satu persatu dan tanpa mengurangi rasa terima kasih izinkan

penulis menyebutkan beberapa pihak untuk mewakili pihak-pihak yang berjasa

tersebut antara lain

1 Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr H Arief Subhan

MA Wakil Dekan I dalam bidang akademik Suparto M Ed Ph D Wakil

Dekan II dalam bidang administrasi Dr Roudhonah MAg dan Wakil Dekan

III dalam bidang kemahasiswaan Dr Suhaimi M Si

2 Drs Masran M A Selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

iii

3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam

4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-

ilmunya yang begitu berharga

5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan

akhirat bagi penulis

6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat

baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini

7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S

Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih

sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu

melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua

8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam

segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam

berjuang terima kasih atas waktunya selama ini

9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini

Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan

dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi

menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian

iv

semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita

akan selalu menjadi sahabat terbaik

10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan

Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima

kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama

11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis

ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua

Jakarta 07 Juni 2017

Wita Eka Sucita

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Fokus Penelitian 5

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7

E Tinjauan Pustaka 9

F Metodologi Penelitian 10

G Sistematika Penulisan 16

BAB II LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19

B Model Komunikasi Antarbudaya 21

C Pengertian Pola Komunikasi 23

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28

E Teori Komunikasi Antarbudaya 32

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis 39

B Keadaan Demografis 41

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48

BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN

PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52

v

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan 105

B Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41

Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42

Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43

Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43

Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44

Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45

Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47

Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59

Tabel 42 Kata Serapan 90

Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20

Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22

Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39

Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54

Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60

Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64

Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68

Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70

Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71

Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75

Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77

Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80

Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh

Indah 94

Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah 95

Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat

Tinggal 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang

memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5

dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi

penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang

Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan

banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa

disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal

komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan

Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage

Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada

beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina

Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan

1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang

dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa

Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok

yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia

(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang

httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses

pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah

berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-

Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina

Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri

merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng

Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna

kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa

Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17

2

pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh

Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak

semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan

karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran

dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis

Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di

Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan

memperbaiki kehidupan mereka4

Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa

kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis

karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang

ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati

perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan

tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui

kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan

4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah

atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan

pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara

lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang

terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT

Rineka Cipta 1990) h34

3

hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa

hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan

Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi

antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip

Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah

sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang

membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka

dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif

dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip

juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6

Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga

etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan

yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa

yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain

tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang

Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu

suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan

sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu

berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7

Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu

6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya

1994) h 26

4

berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau

meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama

Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan

Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena

warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda

namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam

hubungan antarpribadi di lapangan

Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang

warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada

tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena

tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar

salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing

miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang

peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para

tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama

warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing

tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut

ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan

membela diri8

8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825

5

Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan

antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang

harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting

bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling

memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan

karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan

berbagai masalah terutama kesalahpahaman

Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan

pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap

toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam

bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo

B Fokus Penelitian

Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau

pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai

dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan

dibahas secara mendalam dan jelas9

9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2012) h41

6

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih

jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada

pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

C Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan

masalah sebagai berikut

1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06

2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi

antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses

komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

7

2 Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang

bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua

kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang

komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam

b Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan

sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum

lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan

dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini

dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses

berinteraksi dan berkomunikasi

E Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

8

Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada

kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis

kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu

1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola

Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya

Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari

Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini

dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi

asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan

yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola

komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan

stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06

Kelurahan Cipondoh Indah

2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi

Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan

Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan

penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab

9

dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo

penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola

komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab

dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh

berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi

pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa

4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota

Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi

mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan

antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui

manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama

Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti

ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda

F Metodologi Penelitian

1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah

(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya

membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti

terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel

10

dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan

apa adanya10

2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara

metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara

peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11

3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi

objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi

antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

4 Tempat Penelitian

Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06

10

Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik

(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11

Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37

11

5 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi

variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data

sekunder seperti dipaparkan berikut ini12

a Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam

penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang

didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis

Tionghoa

b Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah

diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram

gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain

Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil

kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau

jurnal

6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

12

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h359-360

12

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara

sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14

Dimana dalam hal ini peneliti

akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu

informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti untuk mendapatkan data

7 Teknik Pengumpulan Data

a Observasi

Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan

untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan

disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan

indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan15

Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua

yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta

(nonparticipant observatition)16

13

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15

Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h370

13

Observasi partisipasi (participant observation) adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan17

Berbeda dengan participant

observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam

kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan

sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai

penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18

Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses

komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah

dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017

b Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul

data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam (tape recorder)19

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau

perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote

17

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18

Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1

diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19

Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-

68

14

karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan

daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20

Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam

wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja

Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat

dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan

Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis

Tionghoa

c Dokumentasi

Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat

pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam

bahan-bahan tulisan lainnya22

Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat

dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti

20

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h

372-373 22

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta

GrahaIlmu 2006) h225

15

dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya

dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23

Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku

gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan

masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya

dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan

Cipondoh Indah

8 Pengolahan dan Analisis Data

a Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan

dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu

Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban

hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang

akurat

b Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen

maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa

yang mudah dipahami 24

23

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT

Rineka Cipta 1998) h78

16

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini

bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah

data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai

komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun

dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya

bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

G Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya

gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan

bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan

latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait

dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah

yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga

permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan

dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir

sistematika penulisan

17

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan

definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya

menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi

antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori

pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan

yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan

masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan

Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum

etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis

yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi

antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi

antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan

pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap

toleransi antarbudaya

18

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan

komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudya

Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik

Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga

komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang

mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya

diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan

oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959

dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut

hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan

misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana

apaadanya1

William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya

dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan

terhadap komunikasi2

1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2013) h 8

20

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam

menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming

Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya

adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang

membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan

fungsinya sebagai kelompok3

Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki

pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4

Gambar 21

Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan Media

Kebudayaan C

Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13

Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah

kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para

anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan

Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi

yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah

3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11

4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 535

21

pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat

komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan

dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya

merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses

tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang

kebudayaan yang berbeda

B Model Komunikasi Antarbudaya

Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst

dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang

yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing

(stranger)6

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses

komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu

dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7

5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169

7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya

2008) h 133

22

Gambar 22

Model Komunikasi Antarbudaya

Percakapan

Menerima

Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi

antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang

yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan

kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A

dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya

karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga

bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif

Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah

ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang

itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

C

A B

Ketidak Pastian

Kecemasan

Strategi komunikasi

yang akomodatif

kebudayaa

kepribadia

Presepsi

terhadap

realasi

antarprib-

adi

kebudayaan

kepribadian

Presepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

adaptif

efektif

23

menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-

antarbudaya yang efektif8

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya

kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun

kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri

sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan

sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang

atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah

pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang

terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9

C Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan

komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling

mendukung satu dengan yang lainnya

Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10

Pola dapat dikatakan

juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya11

8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka

Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta

Balai Pustaka 1996) h778 11

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9

24

Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12

Dalam proses ini

terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan

hubungan yang mereka miliki

Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki

maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang berhubungan satu sama lain

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan

pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola

komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami13

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan

kepatuhan14

12

Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)

Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory

Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13

Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26

25

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola

komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan

oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa15

1 Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik

secara verbal ataupun nonverbal16

Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua

orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17

Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi

antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang

15

Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28 16

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h81 17

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25

26

atau lebih secara tatap muka18

Kebanyakan komunikasi interpersonal

berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan

secara lisan19

2 Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi

yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang

yang jumlahnya lebih dari dua orang20

Alo Liliweri mengatakan bahwa

komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50

orang di dalam sebuah kelompok)21

Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi

yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana

angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22

Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat

dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka

Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua

peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak

ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber

18

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 32 19

Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta

Kanisius 2003) h85 20

Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h75 21

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis

Printing Cemerlang 2009) h 21 22

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 33

27

dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi

sumber dan juga sebagai penerima

Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah

memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera

mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok

kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera

diketahui

3 Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi

pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain

sebagainya23

Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang

dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara

pembicara dengan audiens24

4 Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media

massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan

yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya

23

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 24

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Cemerlang Printing 2009) h21-22

28

komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang

ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim

melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat25

Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-

pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik

tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana

yang memungkinkan proses yang dimaksud 26

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan

menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering

dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut

1 Etnosentrisme

Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme

merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul

dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata

kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa

25

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 26

Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka

1993) h5

29

kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik

sendiri27

Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik

atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa

kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain

Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap

etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28

2 Stereotip

Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek

kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-

orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap

sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29

Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan

orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi

terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok30

Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang

lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung

pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok

27

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214 28

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h14-15 29

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 30

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218

30

sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa

stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan

psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31

Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi

atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat

yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok

tertentu32

3 Prasangka

Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau

suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin

praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan

dan pengalaman terdahulu33

Dengan kata lain prasangka adalah sikap

yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok

Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan

yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan

dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana

presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah

prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan

31

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 203 32

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h92 33

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243

31

yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada

sebuah keuntungan atau kerugian 34

Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang

menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam

hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan

untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat

penerimaan tertentu35

Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang

mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang

komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka

emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa

menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi

terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap

agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam

pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36

4 Bahasa

Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang

kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa

dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan

34

Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT

Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36

Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h49

32

terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna

bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37

Bahasa adalah suatu

bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut

relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38

E Teori Komunikasi Antarbudaya

Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang

berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang

berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang

mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana

seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak

akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari

orang

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota

dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada

beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40

37

Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 130 38

Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)

Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h

490 39

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12 40

Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba

Humanika) h132

33

1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa

ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan

2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi

3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya

4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian

5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan

6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya

Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi

antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan

komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar

berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori

konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan

budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula

terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia

berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa

yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap

fungsi budaya41

Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi

antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri

dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku

41

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

34

yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan

landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga

tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42

Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya

menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi

yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas

pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi

antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas

komunikasi antarbudaya

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia

Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni

asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43

Sedangkan non pribumi

berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk

asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa

kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit

mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama

Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk

orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan

orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang

memiliki posisi sosial yang rendah44

42

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)

h240 43

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses

pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem

Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226

35

Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh

diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial

memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya

ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas

modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk

diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang

paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga

merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-

budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari

orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan

terbawah karena sebagian besar adalah budak45

Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial

Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi

dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur

Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan

mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat

menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara

sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang

pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial

45

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h

22-23

36

menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para

Cina pendatang46

Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina

sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict

Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang

secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu

itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis

menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis

Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47

Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha

menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48

bangsa

Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan

rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan

menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal

sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip

yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi

46

Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta

Pustaka Cidesindo 1999) h7 47

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48

Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk

atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam

latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan

ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat

yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia

HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017

pukul 0024

37

barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik

dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49

Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-

hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk

memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan

perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan

didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik

hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk

menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan

ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo

dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis

Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala

besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari

Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang

Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas

sesudah kerusuhan itu terjadi50

Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali

memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan

indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden

Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu

menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak

49

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial

(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii

38

menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki

kelompok-kelompok etnis lainnya51

Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup

berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52

Sebagian besar dari

200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan

salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53

Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua

kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2

hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa

hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di

Indonesia54

Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah

berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung

maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan

ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka

51

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid

diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat

Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis

Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di

pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan

Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251

jiwakm21

Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara

1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan

90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota

Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan

menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan

dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan

dan rekreasi2

Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini

terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3

Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang

1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September

16 pukul 0115 33

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

40

dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar

1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4

Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah

sebagai berikut

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan

Batuceper

Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan

Kenanga

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur

Gambar 31

Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang

(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)

Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis

dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak

4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

41

sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain

itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang

cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan

dan lain-lain

B Keadaan Demografis

1 Kependudukan

Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh

Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini

disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya

keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana

umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan

pendidikan peribadatan dan lain-lain

Tabel 31

Angka Mobilitas Penduduk

Jumlah

Penduduk

Lahir Mati Pindah Datang

L P L P L P L P

23880

orang

4 5 - - - - 5 5

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah

penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan

ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9

orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan

menjadi 23880 orang

42

Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah

Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi

adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka

keturunan etnis Tionghoa

Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh

Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli

(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang

menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang

ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun

keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut

sebagai berikut

Tabel 32

Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis

Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah

WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang

WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang

WNA 140 orang

Jumlah 23880 orang

`

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni

masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga

golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang

memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut

memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan

43

interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun

kelompok dengan berbagai etnis yang ada

Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data

yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung

sebanyak 23880 orang terdiri dari atas

Tabel 33

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11922 orang

Perempuan 11958 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda

penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913

orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan

penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak

18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu

tanda penduduk (KTP)

Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 34

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

00-05 885 846 1731 orang

06-10 1056 1099 2155 orang

11-16 1389 1308 2697 orang

17-20 769 817 1586 orang

21-25 989 907 1896 orang

44

26-30 870 953 1823 orang

31-35 1072 1089 2161 orang

36-40 1048 1155 2203 orang

41-45 1071 1088 2159 orang

46-50 846 871 1717 orang

51-55 676 554 1230 orang

56-60 554 451 1005 orang

61-65 303 317 620 orang

66 Tahun

Keatas

394 503 897 orang

Jumlah 11922 11958 23880 Orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif

antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-

anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20

2 Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama

Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun

demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik

sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan

yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi

oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah

dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk

yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut

Tabel 35

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 10586 orang

Kristen 8277 orang

Hindu 83 orang

45

Budha 4934 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak

didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang

penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan

dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk

hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non

Islam

3 Mata Pencaharian

Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut

terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan

sebagai berikut

Tabel 36

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 50 orang

Pedagang 1121 orang

Industri Rakyat 829 orang

Buruh 2704 orang

Pegawai Pemerintah 152 orang

Pensiunan 35 orang

Pertukangan 86 orang

Penggangguran tidak

kentara

1359 orang

Jumlah 6336 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

46

Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian

sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan

banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh

pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan

dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di

dominasi dari etnis Tionghoa

4 Pendidikan

Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan

masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal

Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu

5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah

yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18

Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya

cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah

Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain

Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul

Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang

letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman

agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti

kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren

47

Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah

juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST

Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas

pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar

karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat

masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya

mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam

pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan

Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 37

Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Lulusan SD 840 orang

Lulusan SMP 925 orang

Lulusan SMA 2519 orang

Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang

Lulusan S1-S3 559 orang

Jumlah 6085 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di

Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519

orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang

yang bersekolah hingga S1-S3

48

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah

Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun

2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari

berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya

untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di

wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa

dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis

Tionghoa sebanyak 8100 orang5

Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan

Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah

yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka

juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak

lokasi yang strategis untuk berwiraswata6

Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik

tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti

bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya

yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana

etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan

Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan

jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti

yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)

5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

49

ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti

saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti

petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi

biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada

aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem

kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus

kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu

kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7

Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada

perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan

tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang

Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah

Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh

Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak

pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58

tahun)

ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana

itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang

sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini

beli iturdquo8

Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung

dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung

menabungkannya

Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan

masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi

7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)

Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso

50

sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi

orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari

konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak

mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang

Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat

beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go

meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi

masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang

oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan

tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena

antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis

Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya

Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang

berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa

melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut

sebagai bentuk saling berbagi9

Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap

tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW

perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar

yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10

9 Wawancara dengan Yoso Santoso

10 Wawancara dengan Seger Santoso

51

Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan

Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil

alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang

menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan

mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah

dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi

warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta

kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis

Tionghoa

52

BAB IV

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau

pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan

cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa3

Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara

etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola

1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28

53

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi

sehari-hari diantara mereka

Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung

baik secara verbal maupun non verbal4

Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi

antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang

tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan

menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi

kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang

disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju

wewangian perhiasan dan postur tubuh5

Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan

oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling

bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu

seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6

Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa

bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering

melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika

4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234

6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

54

sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga

untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika

bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi

antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta

hubungan yang harmonis7

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta

komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan

tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti

sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal

tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini

Gambar 41

Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka

Sumber Dokumentasi Pribadi

7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya2008) h 81

55

Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan

komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka

saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga

pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil

menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang

beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut

memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah

lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa

di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat

Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun

merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis

dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan

warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti

yang ia ungkapkan kepada penulis

ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita

itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan

baik terhadap kitardquo9

Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang

terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama

dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis

tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap

9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800

56

baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana

mereka melakukan interaksi secara pribadi10

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan

pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi

antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi

tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka

melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)

yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan

komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara

aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman

misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya

maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti

bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang

disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan

non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu

menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala

untuk tidak setuju dan lain sebagainya

Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa

komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi

baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang

disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang

menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa

10

Wawancara dengan Seger Santoso

57

dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian

komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang

besar diantara mereka11

Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan

bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul

mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja

yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang

pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua

yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12

Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa

dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti

berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat

menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan

Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama

didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu

pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi

antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai

dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan

oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung

11

Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12

Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah

pukul 2100- 2200

58

isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi

antarbudaya13

Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri

atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar

seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan

saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam

kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut

dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14

Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas

kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan

dan nilai-nilai bersama15

Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat

menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial

(bermasyarakat)

Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya

berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen

sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi

komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada

13

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 14

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h235 15

Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2005) h148

59

perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar

komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga

berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat

menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16

Dalam

proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada

komunikasi kelompok kecil

Tabel 41

Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok

Jumlah orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55

Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar

kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah

20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya

jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang

semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang

terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika

komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)

16

Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 19-20

60

adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak

berstruktur

Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara

etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar

kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30

Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik

dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir

hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang

warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif

dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat

dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang

disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut

pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak

berstruktur

Gambar 42

Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Pribadi

61

Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari

teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan

mengurangi tingkat ketidakpastian17

Karena ketika kelompok etnik tersebut

berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara

dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara

bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui

menciptakan cara-cara baru berinteraksi18

Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang

digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana

mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan

jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi

komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat

orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok

(group situation)

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat

Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada

didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana

menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku

etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06

dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa

17

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 18

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

62

dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang

berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu

agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi

yang tinggi agar terciptanya keharmonisan

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari

budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian

dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan

antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan

sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk

kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi

maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks

ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan

konteks kesenian

1 Konteks Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya

hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga

pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah

satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia

ialah faktor ekonomi

19

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12

63

Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis

dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan

dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan

Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan

industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi

pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas

para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan

kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi

Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas

etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai

pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara

lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20

Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana

terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti

diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang

memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan

bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi

dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja

Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh

para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal

di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya

20

Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228

64

sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat

untuk saling bertukar informasi21

Gambar 43

Suasana di Toko Obat

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko

tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun

banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak

bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini

menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima

etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis

Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling

menerima keberadaan satu dengan lainnya

Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja

tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana

21

Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari

2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845

65

masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan

etnis Tionghoa sebagai pemilik toko

Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada

atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya

tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis

satu dengan yang lainnya22

Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan

pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual

beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga

terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan

pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya

ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai

hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga

akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya

sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja

kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi

merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi

etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai

wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi

2 Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung

terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi

22

Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)

Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915

66

dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan

perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal

maupun non formal

Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah

Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang

didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat

Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah

pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari

segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila

yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan

pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah

air23

Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini

maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu

untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah

sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan

pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan

bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang

proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya

dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)

23

Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom

diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

67

Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri

dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak

diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan

memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai

memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan

agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan

keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan

oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis

keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme

dalam pendidikan

Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap

serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa

sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus

menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk

berubah

Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki

sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan

solidaritas terhadap sesama

Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin

sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis

untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu

banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun

68

bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar

dibawah ini

Gambar 44

Komunikasi di Lingkungan Sekolah

Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah

Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang

ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam

istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang

tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain

untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar

tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok

kecil dan komunikasi antarpribadi

3 Konteks Agama

Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya

keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat

beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk

69

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa

adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya

Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati

saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan

agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun

ayat 6

كم ول دين لكم دين

Artinya

ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun

6)24

Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin

manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau

mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan

menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah

juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara

dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan

yang lainnya

Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna

menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme

kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah

komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap

kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama

24

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

70

menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling

membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan

Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin

karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan

yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa

dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi

oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis

Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk

mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya

secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25

Gambar 45

Kegiatan Maulid Nabi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya

menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka

sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan

25

Wawancara dengan Yenny Febriani

71

hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu

wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi

keberlangsungannya acara

Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan

kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi

kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang

saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek

dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger

ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu

mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya

dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26

Gambar 46

Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa

sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan

imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut

Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan

26

Wawancara dengan Seger Santoso

72

membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan

bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan

ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan

juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan

Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya

beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama

Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara

mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama

Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan

Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama

disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan

bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang

lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu

contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-

anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang

berpuasa jadi kita harus menghormatinya27

Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi

antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan

yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis

Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang

merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang

27

Wawancara dengan Yoso Santoso

73

membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan

oleh Fesya

ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang

datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka

berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama

sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama

karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28

Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak

jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29

Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling

mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam

bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen

yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus

ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat

Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa

hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat

berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang

sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada

kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda

dari mereka

28 Wawancara dengan Fesya Arthanita

29 Wawancara dengan Seger Santoso

74

4 Konteks Sosial

Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas

komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang

memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi

kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama

Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat

dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi

komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti

simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna

melakukan komunikasi30

Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari

latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi

yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering

diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara

bersama-sama

Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada

kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para

warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun

kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi

30

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h237-238

75

kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam

bentuk dana (sumbangan)31

Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan

posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana

Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan

yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang

dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang

kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32

Gambar 48

Suasana di Posbindu Anggrek

Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek

Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu

(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana

posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga

yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana

31

Wawancara dengan Seger Santoso 32

Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100

76

namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi

kesehatan mereka

Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi

sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat

mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga

sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini

Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias

yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)

bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang

lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada

oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum

dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut

ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya

pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani

mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-

orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33

Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang

dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi

balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun

ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya

masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya

pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam

33

Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910

77

kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal

dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan

tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka

saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua

juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu

dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap

persaudaraan sedari dini

Gambar 48

Kegiatan posyandu di RW 06

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

5 Konteks Budaya

Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara

hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan

diwariskan dari generasi ke generasi34

Budaya dapat terbentuk dari banyak

unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa

perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha

34

Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks

Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238

78

menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola

kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya

yang turut menetukan perilaku komunikatif

Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa

pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup

untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah

meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut

menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang

mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk

berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang

masih hidup

Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk

melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut

Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang

disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan

April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan

makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang

mereka sebut Gincua (kertas perak)35

Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di

bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena

mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti

yang di ungkapkan Yulie

35

Wawancara dengan Yenny Febriani

79

ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun

melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya

bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali

melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36

Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan

atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa

mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)

Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia

mengatakan bahwa

ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)

dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan

rezeki ke rumah kitardquo37

Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap

pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung

intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan

golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39

Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan

silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama

kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang

dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa

36

Wawancara dengan Yulie Suhendra 37

Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163 39

Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225

80

namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia

menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak

terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan

ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian

secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan

dengan warga pribumi lainnya40

Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor

terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi

Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun

Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari

keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai

dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi

Gambar 49

Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah

diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai

40

Wawancara dengan Yenny Febriani

81

kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula

seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu

kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan

dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh

warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah

Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis

Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda

diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan

kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka

hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika

satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka

sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang

permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya

dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen

Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41

Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat

ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis

Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan

adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam

proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah

dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa

41

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

82

perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap

mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa

di rumah mereka

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan

hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas

Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal

(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group

feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out

group)42

Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan

hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas

(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe

dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa

1 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu

kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)

dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan

bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa

42

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h210 43

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214

83

bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok

lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua

belahpihak

Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu

tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun

tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan

giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu

giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup

mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah

yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang

pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka

punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk

besenang-senang yang tidak jelas44

Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan

orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan

santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda

mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut

seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika

berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti

menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari

mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara

dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua

44

Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228

84

itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap

orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada

orang yang lebih tua45

2 Stereotip

Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat

terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke

waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka

interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip

biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok

melihat orang atau kelompok lain46

Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan

mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47

Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi

yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara

sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang

yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di

masyarakat

Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa

dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup

(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan

pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam

45

Wawancara dengan Handi Sulyansah 46

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h321-322 47

Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)

h90-91

85

lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa

yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur

Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis

Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam

ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena

keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari

para donatur48

Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi

diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya

bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang

diungkapkan Yoso49

Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika

dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi

antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan

bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam

pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang

kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya

menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi

tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya

yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50

3 Prasangka

48

Wawancara dengan Seger Santoso 49

Wawancara dengan Yoso Santoso 50

Wawancara dengan Handi Sulyansah

86

Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang

atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang

atau kelompok yang berbeda dari mereka51

Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya

pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan

kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)

Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan

umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji

lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan

cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya

mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir

dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52

Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara

etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat

prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa

dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan

timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka

Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan

komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu

perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak

adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi

51

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243 52

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h253-254

87

Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-

masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu

tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-

orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi

pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar

biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut

dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah

tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana

adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima

dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil

meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53

Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat

dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu

konflik diantara mereka

4 Bahasa

Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam

proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan

sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani

interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan

perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata

53

Wawancara dengan Rosdiana Gazali

88

lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu

sendiri54

Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat

komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan

dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan

gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi

sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang

melatarbelakangi para pelaku komunikasi55

Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada

warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina

(tergantung asal daerahnya)

Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang

berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun

berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger

mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa

ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu

penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil

54

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h251 55

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62

89

tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa

Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain

sebagainya56

Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu

yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada

warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari

beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel

dibawah ini

Tabel 42

Kata Serapan

Pengucapan (dialek) Arti kata

Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku

Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai

Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci

Encang Paman

Engkong Kakek

Cap cai Sayuran yang ditumis

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan

bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi

karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa

Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika

berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan

bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal

untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan

56

Wawancara dengan Seger Santoso

90

kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara

atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo

Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga

hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan

interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi

tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan

oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika

ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara

khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori

pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan

keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika

proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai

kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya

Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan

ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi

antarbudaya57

Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan

maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan

dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Tabel 43

Hambatan Komunikasi Antarbudaya

57

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

91

Kategori Problem Potensial

Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang

paling ungul seperti

Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat

dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi

Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun

yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa

terutama dikalangan generasi mereka

Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun

masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain

Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang

yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan

memilih untuk bergaul

Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai

orang yang malas boros dan ceroboh

Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling

terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka

saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka

Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua

etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai

sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa

berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui

adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing

ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut

sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa

Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya

berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi

diantara mereka tidak dapat efektif

Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan

komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda

tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama

yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar

komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi

seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa

komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan

apa yang didengar dari orang lain

92

Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada

beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya

prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka

dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok

Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut

alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu

kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang

disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya

merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58

Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa

karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya

komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

1 Sikap Kekeluargaan

Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal

di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung

tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka

Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang

memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka

Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang

berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk

58

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

93

memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik

agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa

kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan

lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang

pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang

tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka

tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami

Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh

udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak

dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi

pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat

mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada

apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59

Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering

mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi

hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana

yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka

59

Wawancara dengan Yulie Suhendra

94

Gambar 410

Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali

Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga

memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat

hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun

makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat

memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60

60

Wawancara dengan Seger Santoso

95

Gambar 411

Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Seger Santoso

Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh

bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan

makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut

sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya

Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber

tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena

walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga

Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik

dan juga erat

2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun

Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis

Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka

dalam bersikap

96

Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka

berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara

yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan

untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka

berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar

senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat

karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur

secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur

terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama

3 Sikap Saling Menghargai

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis

ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika

yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam

Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13

وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر

أت قاكم إن الله عليم خبي

Artinya

ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo

(QS Al-Hujarat 13)61

61

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

97

Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri

mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun

berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling

menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan

bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan

tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya

apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di

bandingkan yang beragama muslim

Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak

membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut

dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk

dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati

kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62

Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang

bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan

perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai

antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan

harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling

menghargai diantara mereka63

Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada

rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan

62

Wawancara dengan Fesya Arthanita 63

Wawancara dengan Yenny Febriani

98

mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari

etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat

mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai

dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak

mendominasi dalam menyampaikan pendapat

4 Sikap Gotong- Royong

Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan

oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam

kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu

tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan

Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang

tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau

menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut

ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang

sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan

adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan

etnis yang ada diantara mereka

Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya

tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika

sedang membutuhkan bantuan

ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh

bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut

saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa

saling toleransi dan menghargairdquo64

64

Wawancara dengan Yulie Suhendra

99

Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah

sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa

dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan

lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian

komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65

Gambar 413

Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling

bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-

royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di

sekitar mereka

5 Sikap Demokratis

Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang

dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan

sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan

65

Wawancara dengan Yenny Febriani

100

mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain

dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-

nilai demokratis

Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan

bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang

berinteraksi dengan orang lain

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan

demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain

adalah sebagai berikut

a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan

rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk

memilih pemimpinnya

b Melakukan musyawarah RW secara rutin

c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan

yang sangat mencolok di lingkungan RW 06

d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

permasalahan antar warga

Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah

komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil

karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66

Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat

dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

66

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h227-228

101

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat

bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara

lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks

soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari

diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun

tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan

koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi

Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan

antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas

yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang

beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai

keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah

yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah

sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan

patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam

hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk

kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo

Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung

melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat

102

memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat

personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67

Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan

pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara

secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan

tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya

Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari

mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari

konflik

Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal

tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun

sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut

membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka

langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa

dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan

kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung

jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan

cara membantu semampu mereka

Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan

tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya

meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun

latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua

67

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 236

103

pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan

maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang

dipertukarkan68

Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa

dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang

diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama

ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan

memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti

jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka

mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna

mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka

dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau

informasi yang sedang mereka pertukarkan

Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua

belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk

menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga

juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut

sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak

semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara

efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang

harmonis antar tetangga

68

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 239-240

104

Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari

komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi

memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama

komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat

duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan

yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau

ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan

komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69

69

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 240

105

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap

individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama

ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja

disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi

Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama

seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya

2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal

ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang

lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi

yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar

individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar

tidak terjadi perpecahan

B Saran

Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran

yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi

106

terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang

ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun

saran tersebut adalah sebagai berikut

1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi

dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa

toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna

menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain

itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka

tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok

yang bebeda dan ingin memprovokasi warga

2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih

meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak

mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu

nasional ataupun internasional

107

DAFTAR PUSTAKA

Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi

Aksara

Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta PT Rineka Cipta

Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan

Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana

Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta

Penebar Swadaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan

Karisma Publishing Group

Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta

EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi

Bandung PT Citra Aditya Bakti

Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi

Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Yogyakarta Kanisius

Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya

Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah Bulan Juni 2016

Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka

Cipta

108

Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS

____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya

Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang

____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf

Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human

Communication) Jakarta Salemba Humanika

M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru

Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo

Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta

Universitas Terbuka

Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo

Persada

Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka

Pelajar

Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya

_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus

Jakarta PT Raja Grafindo Persada

109

Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah

Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya

(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika

Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media

Nusantara

Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Yogyakarta Graha Ilmu

Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan

Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Bandung PT Remaja Rosdakarya

Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor

Indonesia

Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-

prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya

West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti

Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

(Introducing Communication Theory Analysis and Application)

Jakarta Salemba Humanika

Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra

Wacana Media

Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia

Widiasavina

110

Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi

httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017

pukul 1436

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk

httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017

pukul 2142

Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht

mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB

Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota

Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-

sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31

Agustus 2016 pukul 2308 WIB

SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres

scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115

WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba

ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul

0024

Al-Qurrsquoanul Karim

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Nama Seger Santoso

Umur 58 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036

P Sudah berapa lama anda tinggal disini

R Dari 90 akhir lah kira-kira

P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama

R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun

P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini

R Sejak berdirinya Poris

P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya

dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak

R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di

Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi

Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini

sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh

mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan

identitas ke Tionghoaan mereka

P Jadi semuanya pendatang

R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang

dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja

P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis

Tionghoa disini

R Wiraswasta ( berdagang)

P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dan Pribumi disini

R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah

P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa

disini

R Ga ada

P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga

ada

R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja

kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda

suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya

jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina

kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang

ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan

Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis

hehehe

P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa

ini terhadap warga Pribumi disini

R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas

secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat

PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu

rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang

mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh

penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka

dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga

terciptanya lingkungan yang rukun dan damai

P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai

etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)

R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di

karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi

yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah

mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan

permasalahan

P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis

Tionghoa yang ada disini

R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara

keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di

tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya

tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu

P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini

R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang

penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen

aja kalo yang saya tau mah

P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara

Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi

R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih

dominan ke suku

P Suku maksudnya

R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis

Tionghoa)

P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu

R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga

mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu

orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang

depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal

yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi

apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non

muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau

P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri

R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina

Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya

gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja

P Padahalkan sama-sama Cina yah pak

R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah

cuma terjadi diantara mereka aja

P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah

R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah

itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang

mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa

inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita

mah takutlah ga berani konyol

P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin

dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan

menyatukan mereka

R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan

kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-

bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu

dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang

modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum

mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng

karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka

banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau

apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya

sampai sekarang saya ga pernah

P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya

komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan

warga Pribumi dengan etnis Tionghoa

R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas

orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita

ada disini untuk kekeluargaan

P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang

Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW

R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina

P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan

R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya

saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti

kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya

dampingi terus

P Mindernya kenapa

R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke

kecamatan itu dia kaya malu kaya minder

P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana

R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak

tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di

RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di

RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah

merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah

dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau

kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang

mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya

P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis

Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi

R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-

kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita

juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada

Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti

dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya

paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah

setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu

kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam

kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya

minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk

saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri

disini muslimnya di satu RT hehehe

P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya

R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe

cuma berapa persennya doang itu

P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu

Kristen atau apa pak

R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu

agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan

kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan

agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi

masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga

P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah

pak

R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga

melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang

kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP

itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang

kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya

ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya

gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari

di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja

P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya

R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan

sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah

P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang

Kristen

R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama

muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo

Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah

ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-

senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang

di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu

ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the

road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga

dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit

ngasih makanan

P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita

R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di

Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina

hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba

bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis

semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan

dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah

bisa abis 400000 hehehe

P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran

beli ketupat

R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai

pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya

P Karma

R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang

yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati

orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang

yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo

hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya

suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal

mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi

bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih

rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe

dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng

gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita

P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah

perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga

begitu

R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-

masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan

Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar

Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang

P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak

R Iya ngeluarin 50000

P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe

R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk

dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau

P Justru kehadirannya mereka yang susah

R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti

bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada

yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk

yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu

dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita

kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan

kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti

ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang

yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya

mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena

apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan

kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo

kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti

dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli

mobilrdquo kan begitu

P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah

R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga

kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe

P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe

R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga

pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau

kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males

dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka

nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi

kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi

mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese

Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup

di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu

setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya

bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan

akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa

gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya

kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia

jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-

kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu

baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit

hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau

ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan

ga tahu

P Terus itu mayat disimpen aja

R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya

tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang

ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan

orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa

orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau

fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia

ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada

mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga

dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan

herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko

gitu

P Iiihhhhhh tiga bulan begitu

R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan

kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga

mau keluarnya itu

P Saking menutup dirinya

R Iya saking menutup dirinya

P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali

yah Ga ada pikiran macem-macem

R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir

didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah

kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat

bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa

pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang

pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng

kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya

P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana

R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu

masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu

kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling

liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita

yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh

tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya

misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus

untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu

P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu

atau gimana gitu

R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka

yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha

malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka

masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada

nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas

diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak

pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua

takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian

saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke

mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali

kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina

dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan

kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng

pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia

jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu

P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah

R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang

masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng

dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar

kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu

ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang

pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah

saya ga pilih kasih

HASIL WAWANCARA

Nama Rosdiana Gazali

Umur 55 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sudah lama

P Anda berasal dari mana

R Sumatera Barat

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang

dibawa sama Belanda dulu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari

Pontianak yang dari Jawa juga ada

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Ya karyawan lah

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja

contohnya

R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Sering

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen

sih (barongsai ngamen)

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih

dalam batas normal lah

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi

yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim

Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini

P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak

R Ada

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo

adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental

gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya

lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa

R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini

normal-normal aja

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang

sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok

gitu

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Sopan lah

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal

karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua

mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu

saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada

jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya

siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang

saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol

jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias

untuk bantuin

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Tentu

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti dong kita saling bantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya

sih

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Itu mah dari individunya msing-masing yah

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Ga pernah

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik dan bagus

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

R Kebudayaan yaa mungkin 85

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada bahkan sangat tinggi

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Bagus sekali

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga

menjadikan itu sebagai konflik sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Tidak karena disini tidak seperti itu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran

Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak

HASIL WAWANCARA

Nama Yoso Santoso

Umur 60 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT

Tingkat Pendidikan D2

Agama Katolik

Tempat Wawancara Poris Indah C789

Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Saya disini sejak tahun 2004

P Asal anda dari mana

R Saya dari Jawa Solo

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia

atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa

R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa

karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia

saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang

Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di

hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya

tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian

ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang

Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang

Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu

orang belum tentu tahu tapi saya tahu

P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini

R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara

Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang

menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang

kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo

Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu

orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu

memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk

membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko

bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang

besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman

dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena

dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo

sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu

itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang

kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu

sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku

ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu

dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada

empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini

Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa

ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak

filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu

asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau

dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah

campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa

saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo

halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati

jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang

Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah

di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia

P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka

R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu

anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu

harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar

Sampe segitunya

P Saking mempertahankan kebudayaan dia

R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu

ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo

yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya

seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka

kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah

P Terbatas

R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada

jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI

tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika

saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi

dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai

untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia

disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah

banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya

untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus

menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai

bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan

anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga

perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali

dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana

saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya

juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem

itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang

menyatakan kode etik seperti itu budaya itu

P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan

Pribumi yang ada dilingkungan sini

R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina

sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu

si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan

menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah

mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas

yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai

pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah

menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak

kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina

kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana

yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam

hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal

dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang

sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga

banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup

karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya

dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh

karena saya tidak bisa melakukan itu

P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita

temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada

R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh

itukan Chiness Food

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini

R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada

P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan

dipertunjukan untuk acara

R Ada yang ngamen ada yang sengaja

P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual

adat upacara dsb

R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut

aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi

sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu

sebenernya bukan acara agama

P Itu ritual adat

R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun

baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat

budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya

kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu

kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu

tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih

kue cina dikasih apa itu

P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang

Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja

R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak

membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah

beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu

tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-

orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik

itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga

mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan

tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya

Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya

P Dewa

R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan

itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu

udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih

seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu

dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan etnis Pribumi

R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari

kehidupan contohnya seperti industri garmen

P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa

kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi

R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu

terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada

yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli

strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi

orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita

kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih

menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga

negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik

Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi

menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa

yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia

seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik

yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga

salah tau dumpling

P Tidak

R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal

suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan

saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo

misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati

saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya

kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi

2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang

punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi

kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat

orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa

kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya

seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras

jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di

Indonesia

P Salah

R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi

R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya

silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya

begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana

tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya

P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa

dan Pribumi

R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan

saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen

hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa

P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau

R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana

P O tatanan juga beda yah

R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya

maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda

suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun

bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul

dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo

kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang

Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain

mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul

orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin

bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah

kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau

diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga

P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi

R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren

P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga

R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup

dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya

kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus

terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada

pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani

Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu

ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya

masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin

sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade

saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan

cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir

dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena

di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya

adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi

benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia

banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya

paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia

berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang

kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara

ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan

dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil

Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu

semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas

Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang

nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu

orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya

secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa

kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah

itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo

saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo

dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss

adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang

mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang

berani melawan

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan

budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya

beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya

ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu

mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi

kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi

budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari

genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan

buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang

masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya

gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan

orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu

malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT

begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah

bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah

dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi

saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya

mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar

anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan

masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan

pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah

jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu

ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya

ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar

Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya

saya marah

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Iya jelas

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi

R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya

masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka

yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli

doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia

backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang

kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya

bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah

yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu

saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu

kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan

orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru

lulus SD aja udah

P dikawinin hehehe

R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau

jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang

disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya

gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo

ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya

disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai

pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk

orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket

DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji

meteran (sambil tersenyum)

P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan

warga Pribumi disini

R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul

sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara

kampung dengan perumahan seperti itu

P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga

R Sulit

P Kenapa sulitnya pak

R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis

seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke

masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada

kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang

tapi yang dateng cuma 10 orang

P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja

R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin

oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti

saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu

bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang

dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga

usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian

wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo

kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan

budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo

agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo

disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan

masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya

berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak

bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah

maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita

harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah

kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan

disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga

mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi

itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup

dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya

misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita

nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang

yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang

yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan

uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh

dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh

bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas

masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah

menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang

mengandalkan kentongan

P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat

antusias dari warganya untuk membantu

R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada

warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas

yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi

setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya

kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu

biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga

semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis

yang efektif

R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di

agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi

keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama

mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu

yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur

budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita

larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara

majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya

ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang

harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah

kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan

budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia

berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya

R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam

komunikasinya

P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena

kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti

itu

R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini

P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya

disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti

saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena

mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang

dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu

tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu

gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya

seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan

budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini

tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial

tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa

juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada

lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar

dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus

sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau

sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu

budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda

Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu

kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri

melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab

kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa

Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh

orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari

buruh tambang

P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah

satu dalam hambatan itu tidak

R Tidak

P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada

disini

R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness

selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam

pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa

P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disini

R Interaksinya sih ya seperti biasa

P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak

sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya

R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana

melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang

dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo

pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat

itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan

dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener

kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya

anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya

juga sangat kental disini

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap

menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi

R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari

pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo

memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab

sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan

P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri

anda

R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik

berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara

dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan

membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka

begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini

R Sangat baik

P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga

yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang

lainnya

R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga

yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar

menyikapinya

P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di

komplek itu mereka itu lebih individual

R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang

Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya

usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka

mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur

P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang

mengucapkan

R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga

mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena

kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah

paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak

orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi

kita saling kerja sama

P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent

terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda

R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang

diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut

jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya

sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu

ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu

HASIL WAWANCARA

Nama Handi Sulyansah

Umur 22 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan S1

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502

Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak saya lahir dari tahun 94

P Terus asal anda dari mana

R Asal daerah

P Iya

R Dari Jawa Tengah

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini

R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini

R Kebanyakan sih karyawan

P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan

R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan

P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui

R Mm Apa yah Chingchauive

P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada

kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin

R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia

pengamen

P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan

R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat

lain

P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa

R Aa ada

P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau

kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin

untuk liat lah sekedar ngeliat

R suka

P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias

masyarakatnya

R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis

Tionghoanya sih banyak

P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang

dilakukan etnis Tionghoa

R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo

aku

p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh

R Ga

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu

suka ada pengajian rutin ga

R Ada setiap Jumat sama Kamis

P Itu antusiasnya gimana

R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari

daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar

P Tapi suka diadain tuh didaerah situ

R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena

dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain

P lah iyah ga papa

R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris

itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya

nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku

ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh

kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu

P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan

gitu

R Iya bener

P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang

kaya orang-orang miskin lah

R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma

mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok

P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

di dekat rumah kamu

R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di

Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di

kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya

diluar dari Poris

P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi

sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin

perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya

R Ada cuma aku ga ikut

P Terus warga yang lain gimana

R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman

ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang

tertentu aja

P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh

anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga

R Ini kaya gimana

P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga

R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga

Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku

P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah

kamu

R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng

P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban

R Iya dateng tapi gitu

P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga

R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20

Pribumi (muslim) 80 Tionghoa

P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi

campuran

R Ada

P Seperti apa contohnya

R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada

acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia

Tionghoa pasti dia ngebantuin

P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di

kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong

nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah

kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu

R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih

ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama

etnisnya dia tidak bercampur

P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang

Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan

sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga

Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem

R Ga

P Ga suka nemuin itu

R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku

ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada

P Ada pergesekan

R Iya

P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang

kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya

pengaruh terhadap mereka

R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut

pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan

P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak

R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali

P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia

ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu

R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open

house gitu

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau

kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana

pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan

selamat Imlekan kepada mereka

R Ga

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya

etnis Tionghoa dan etnis Pribumi

R Indonesia

P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi

R Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka

menurut kamu gimana

R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan

santunya kurang antara dari

P Maksudnya

R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun

yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu

ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di

tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua

P Jadi mereka ga ada sopan santun

R Iya

P Dibandingin Pribumi

R Pribumi iya beda

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Ga

P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa

R Tidak ada

P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa

R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo

misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia

aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh

P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh

R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku

tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya

atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini

yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena

kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah

dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut

P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya

tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana

apa kamu dengan keras lagi

R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa

diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku

tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga

ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan

P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu

R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu

P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari

RTRW

R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada

masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut

ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya

sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan

tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW

itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun

(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)

karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo

gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah

sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge

kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya

P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana

Ini nya Responnya

R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi

P Ya oke dari Tionghoa dulu deh

R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu

juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama

tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-

rata dia (Tionghoa) sombong

P Jadi kasian tapi ngeselin

R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama

dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur

awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)

P Mmm oke

R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)

P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia

(Tionghoa) Musuhin atau gimana

R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah

ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga

kanan keluar kiri) ngerti ga

P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di

diemin akhirnya Hehehehe

R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger

dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku

juga ga tahu

P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita

R Nah iya terus apalagi

P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga

R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga

penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama

kita dan kita juga ga akan care sama dia dong

P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa

R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati

kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga

dihormati aku sih ga akan menghormati balik

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara

keseluruhan

R Pinter

P Perilaku nya misalnya baik atau buruk

R Ada baik ada buruk

P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin

R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik

P Karena kamu seumuran sama mereka

R Iya

P Tapi diatas kamu

R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro

P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis

Tionghoa

R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya

balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam

lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa

P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara

etnis Tionghoa dan Pribumi disini

R Ga ada

P Kegiatan kerja bakti

R Dulu dulu banget

P Tapi sekarang udah ga dijalanin

R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah

aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar

rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai

care hanya pada dirinya aja kali yah

P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo

R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo

P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren

kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-

makan

R Ada itu ada

P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga

R Ada yang dateng ada yang ga

P Terus kamu sendiri Ga dateng

R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara

P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan

R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah

kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang

tua gitu sih yah welcome aja sih

P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu

R Iya

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil

hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu

R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal

P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-

orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka

emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja

R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga

memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin

sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang

aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia

dibagi cuma dia ga kerja

P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang

R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada

P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga

R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi

tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada

kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu

setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu

pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang

P Tinggal nama doang lah ya

R Iya

P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini

R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan

sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar

rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini

penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga

P Gara-garanya kenapa

R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya

ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo

pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut

organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena

kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada

P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana

R Daarul qurrsquoan

P Yusuf Mansyur

R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga

disitu dah

P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut

pengajiannya diluar

R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal

ya soalat ied doang dateng

P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka

aja pergesekannya itu

R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang

meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil

warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama

Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing

P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika

tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan

bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak

R Turut membantu

P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain

R Ada yang aktif ada yang engga

P Jadi masih ada yang acuh

R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu

ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku

bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi

antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja

R Budaya kali yah

P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya

R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing

knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang

kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share

tentang ya kulturnya juga

P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam

bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku

yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap

sore pada kumpul ngerumpi

R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa

komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu

kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik

P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert

R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu

dia bisa berinteraksi

P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke

Gereja hehehehe

R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)

P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh

logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya

orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman

sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun

masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma

sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu

kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda

etnis gitu

P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras

R Heehh

P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena

kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT

R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat

P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga

R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang

tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya

misalnya dikampus yaa udah Indonesia

P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi

R Ga ada

P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya

R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh

termasuk konflik bukan sih

P yaa itu termasuk konflik

R yaa itu lah

P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu

faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis

R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa

kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi

kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang

ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah

P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau

buruk

R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku

ngerasa baik

P Baiknya kenapa menurut kamu

R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada

Pribumi Interaksinya yah sekarang

R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara

kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku

lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah

bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk

P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini

R Iya

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari

Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan

kamu jalanin kamu

R 60

P Kenapa cuma 60

R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh

bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang

Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita

njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60

P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih

orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati

apa ga

P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa

orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi

R Ya setuju ga setuju sih

P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk

keeksisannya dia

R Ga ada

P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di

perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain

R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah

yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju

P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya

aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu

R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab

P Kenapa Ya menurut kamu aja

R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah

P Kenapa kamu menilai itu sekunder

R Hehehe ya itu cuma ketemu doang

P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang

nolongin

R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang

pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah

itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan

P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang

masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga

R Masih ada

P Dari pihak kita (Pribumi)

R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu

masih ada

P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik

dong

R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini

Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi

pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku

P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa

yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka

R Ada

P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja

R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu

kaya pergantian rumah gitu

P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal

apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka

R Hehehe ngaa aku mah

HASIL WAWANCARA

Nama Yulie Suhendra

Umur 38 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Budha

Tempat Wawancara Poris Indah

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 90

P Anda berasal dari mana

R Jakarta

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang

bisa kan

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Berdagang

P Ada ga yang menjadi karyawan swasta

R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang

P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan

R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari

mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak

di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada

event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru

dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah

P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang

Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen

R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia

proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai

itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa

dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang

ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan

doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai

dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga

kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis

lagi deh

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh

itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi

nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya

P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu

Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan

kegiatan tradisi tersebut atau tidak

R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu

Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama

Budha lah yang masih kuno gitu lah

P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual

agama

R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen

tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya

beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi

adat mah

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang

buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang

khas makanan Pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada

yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang

suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang

menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih

tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja

lah begitu biasa ajalah standart

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya

bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi

dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung

kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa

ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu

biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung

orangnya sama orang lain

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku

mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Sedikit

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Ada banyak malah

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling

menghormanti

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita

bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat

tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di

gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur

semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling

bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti

bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang

penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti

kerja baktinya sering hehehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga

kan antar tetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya

memang tinggi

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar

kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah

latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling

berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90

aja

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja

sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo

kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini

mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah

masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang

ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang

sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang

siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh

ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja

lah lo ya lo gue ya gue

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek

yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul

jadinya masih ada toleransinya

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah malah banyak hehehehe

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau

manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah

yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa

aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya

mah seperti itu

HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Semenjak lulus SMP

P Anda berasal dari mana

R Dari Bangka

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di

Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Zaman nenek moyang mungkin yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa

pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga

banyaknya yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness

P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)

R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena

saya ga kenal

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)

masih banyak sih kayanya

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ya paling barongsai sama wayang photehi

P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak

R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang

namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita

memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu

ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh

untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji

kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada

pertunjukan barongsainya

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini

orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang

orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan

perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan

ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang

berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada

acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut

membantu sih

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara

sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami

P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang

Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa

R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa

chiness Bangka

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada

yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya

dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku

dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat dong sangat menghormati

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang

kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga

tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya

susah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang

hajatan kita ikut ngebantuin

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian

yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah

membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain

itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga

begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp

langsung pergi ke lokasi dan membantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah

disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing

jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja

sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik

antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa

dengan Tionghoa hehehehe

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan

kepercayaan masing-masing

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita

diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-

orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena

memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat Baik so far so good lah

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih

ngikuti lah semuanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa

menerima secara total

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang

malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari

bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah

P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai

kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal

tersebut

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu

HASIL WAWANCARA

Nama Tjia Tjun Tjing

Umur 51 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMEA

Agama Budha

Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 93

P Anda berasal dari mana

R Dari Sumatera Medan

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan

udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa

berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ooo kalo itu saya ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Maksunya asalnya

P Iya asalnya

R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung

Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan

ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi

kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau

P Contohnya apa tuh

R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan

hehehe

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga

pernah liat

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah

tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan

kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya

gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada

pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari

dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di

khusus Budha hehee

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho

phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu

P kalo di Poris

R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Maksudnya

P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut

gitu

R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan

kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama

semua

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah

saya kan ga mengerti

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera

ya kita pake bahasanya kita

P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan

R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya

misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita

ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang

sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau

seumuran yang jelas sih sopan aja

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari

Medan yah Sumatera Utara

P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)

R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di

Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien

P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti

bicaranya pake bahasa Hokkien

R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa

Hokkien

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami

tidak ada seperti itu

p Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua

bangsa

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada

perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana

itu ga ada perbedaan

p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu

deh bareng-bareng semua hehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa

saling memperkokoh bertetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti

dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa

musibah itu pasti langsung dibantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan

nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita

disini kalo menurut saya sih itu

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Ga ada yah disini mah

P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga

R Ga ada sih

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Disini ga ada sih

P Untuk sekedar cekcok mulut

R Ga ada

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga ada

P Berarti masing-masing aja yah

R Iya masing-masing aja

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ya itu saling menghormati

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini

bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih

yah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian

seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada

P Sangat terlihat sekali kah

R Sangat

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya

membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada

istilah kamu-kamu saya-saya disini mah

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi

mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang

bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan

sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada sih nyang ngucapin

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-

macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan

sih saya ga setuju sama sekali

HASIL WAWANCARA

Nama Fesya Arthanita

Umur 17 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMK

Agama Islam

Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris

Indah

Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak Lahir

P Anda berasal dari mana

R Orang Poris Asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya

Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari

Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah

Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak

kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih

paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja

contohnya

R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan

peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-

sekarang ini mah

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu

pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah

keunikan dari kebudayaan Indonesia

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari

lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat

P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-

bapak ibu-ibu atau remaja

R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu

P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga

R Ada malem Senin

P Untuk pengajian Remajanya ada ga

R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non

muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir

ga ada gitu kegiatannya

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Antusias gimana neh

P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga

R Ooo itu mah pasti dateng rame ko

P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

R Ada Ada

P Banyak atau hanya satu- dua

R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah

juga ada ko

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya

melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang

untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak

kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap

etnis Tionghoa

R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi

mereka juga ga gimana-gimana ke kita

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia

yaa masing-masing aja

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya

P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada

orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran

mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Tidak

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa

ngebales omongannya

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Tidak ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk

tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi

kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati

agar tidak terjadi konflik

P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda

R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak

introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-

pinter bergaul sama mereka

P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul

R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka

mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu

yah agak males

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda

gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu

P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak

R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak

P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via

online

R Yaa lebih face to face sih

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang

ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja

bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah

mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya pasti ikut

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan

warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti

sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang

tidak mau saling memahami

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh

etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi

kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik

yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa

cuma karena iri-iri aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar

semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak

yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-

temen mereka sendiri

P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu

wadah untuk membentuk kegiatan

R Belum ada

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja

sih kalo sejauh ini mah

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya

tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga

sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki

udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga

setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal

tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo

misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang

kayanya nga deh disini nga kaya gitu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu

tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya

misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu

doang ga ada doa-doa lagi

FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH

KOTA TANGERANG

Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06

Pelaksanaan Qurban Senam Bersama

Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing

dan Rosdiana Gazali

Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra

Penulis Bersama Yoso Santoso

Penulis Bersama Fesya Arthanita

  • 1pdf
  • 2pdf
  • 3pdf
  • 4pdf
  • 5pdf
  • 6pdf
  • 7pdf
  • BAB Ipdf
  • BAB 2pdf
  • BAB 3pdf
  • BAB 4pdf
  • BAB 5pdf
  • DAFTAR PUSTAKApdf
  • LAMPIRANpdf
Page 3: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil lsquoaalamiin puji serta syukur tak lupa penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan nikmat Nya lah

sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan

skripsi ini Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya sahabatnya serta para pengikutnya hingga

akhir zaman

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

mengalami banyak kendala dan kesulitan sehingga rasa putus asa pun kerap kali

datang dan dirasakan Namun berkat dukungan yang tiada henti serta bantuan dan

bimbingan yang di berikan kepada penulis dari berbagai pihak menjadikan

penulis kembali bangkit dan bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan

Banyak pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini namun

karena keterbatasan kata dalam pengantar maka penulis tidak dapat menyebutkan

pihak tersebut satu persatu dan tanpa mengurangi rasa terima kasih izinkan

penulis menyebutkan beberapa pihak untuk mewakili pihak-pihak yang berjasa

tersebut antara lain

1 Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr H Arief Subhan

MA Wakil Dekan I dalam bidang akademik Suparto M Ed Ph D Wakil

Dekan II dalam bidang administrasi Dr Roudhonah MAg dan Wakil Dekan

III dalam bidang kemahasiswaan Dr Suhaimi M Si

2 Drs Masran M A Selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

iii

3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam

4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-

ilmunya yang begitu berharga

5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan

akhirat bagi penulis

6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat

baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini

7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S

Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih

sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu

melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua

8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam

segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam

berjuang terima kasih atas waktunya selama ini

9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini

Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan

dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi

menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian

iv

semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita

akan selalu menjadi sahabat terbaik

10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan

Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima

kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama

11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis

ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua

Jakarta 07 Juni 2017

Wita Eka Sucita

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Fokus Penelitian 5

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7

E Tinjauan Pustaka 9

F Metodologi Penelitian 10

G Sistematika Penulisan 16

BAB II LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19

B Model Komunikasi Antarbudaya 21

C Pengertian Pola Komunikasi 23

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28

E Teori Komunikasi Antarbudaya 32

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis 39

B Keadaan Demografis 41

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48

BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN

PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52

v

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan 105

B Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41

Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42

Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43

Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43

Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44

Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45

Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47

Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59

Tabel 42 Kata Serapan 90

Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20

Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22

Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39

Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54

Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60

Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64

Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68

Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70

Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71

Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75

Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77

Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80

Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh

Indah 94

Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah 95

Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat

Tinggal 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang

memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5

dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi

penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang

Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan

banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa

disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal

komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan

Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage

Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada

beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina

Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan

1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang

dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa

Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok

yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia

(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang

httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses

pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah

berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-

Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina

Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri

merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng

Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna

kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa

Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17

2

pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh

Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak

semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan

karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran

dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis

Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di

Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan

memperbaiki kehidupan mereka4

Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa

kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis

karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang

ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati

perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan

tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui

kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan

4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah

atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan

pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara

lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang

terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT

Rineka Cipta 1990) h34

3

hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa

hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan

Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi

antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip

Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah

sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang

membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka

dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif

dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip

juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6

Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga

etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan

yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa

yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain

tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang

Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu

suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan

sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu

berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7

Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu

6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya

1994) h 26

4

berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau

meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama

Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan

Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena

warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda

namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam

hubungan antarpribadi di lapangan

Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang

warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada

tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena

tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar

salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing

miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang

peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para

tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama

warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing

tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut

ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan

membela diri8

8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825

5

Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan

antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang

harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting

bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling

memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan

karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan

berbagai masalah terutama kesalahpahaman

Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan

pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap

toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam

bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo

B Fokus Penelitian

Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau

pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai

dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan

dibahas secara mendalam dan jelas9

9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2012) h41

6

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih

jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada

pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

C Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan

masalah sebagai berikut

1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06

2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi

antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses

komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

7

2 Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang

bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua

kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang

komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam

b Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan

sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum

lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan

dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini

dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses

berinteraksi dan berkomunikasi

E Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

8

Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada

kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis

kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu

1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola

Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya

Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari

Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini

dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi

asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan

yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola

komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan

stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06

Kelurahan Cipondoh Indah

2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi

Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan

Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan

penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab

9

dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo

penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola

komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab

dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh

berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi

pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa

4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota

Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi

mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan

antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui

manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama

Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti

ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda

F Metodologi Penelitian

1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah

(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya

membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti

terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel

10

dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan

apa adanya10

2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara

metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara

peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11

3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi

objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi

antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

4 Tempat Penelitian

Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06

10

Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik

(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11

Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37

11

5 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi

variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data

sekunder seperti dipaparkan berikut ini12

a Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam

penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang

didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis

Tionghoa

b Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah

diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram

gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain

Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil

kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau

jurnal

6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

12

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h359-360

12

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara

sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14

Dimana dalam hal ini peneliti

akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu

informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti untuk mendapatkan data

7 Teknik Pengumpulan Data

a Observasi

Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan

untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan

disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan

indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan15

Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua

yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta

(nonparticipant observatition)16

13

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15

Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h370

13

Observasi partisipasi (participant observation) adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan17

Berbeda dengan participant

observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam

kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan

sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai

penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18

Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses

komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah

dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017

b Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul

data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam (tape recorder)19

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau

perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote

17

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18

Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1

diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19

Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-

68

14

karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan

daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20

Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam

wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja

Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat

dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan

Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis

Tionghoa

c Dokumentasi

Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat

pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam

bahan-bahan tulisan lainnya22

Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat

dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti

20

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h

372-373 22

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta

GrahaIlmu 2006) h225

15

dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya

dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23

Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku

gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan

masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya

dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan

Cipondoh Indah

8 Pengolahan dan Analisis Data

a Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan

dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu

Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban

hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang

akurat

b Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen

maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa

yang mudah dipahami 24

23

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT

Rineka Cipta 1998) h78

16

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini

bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah

data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai

komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun

dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya

bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

G Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya

gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan

bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan

latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait

dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah

yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga

permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan

dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir

sistematika penulisan

17

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan

definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya

menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi

antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori

pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan

yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan

masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan

Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum

etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis

yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi

antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi

antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan

pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap

toleransi antarbudaya

18

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan

komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudya

Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik

Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga

komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang

mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya

diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan

oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959

dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut

hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan

misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana

apaadanya1

William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya

dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan

terhadap komunikasi2

1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2013) h 8

20

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam

menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming

Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya

adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang

membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan

fungsinya sebagai kelompok3

Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki

pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4

Gambar 21

Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan Media

Kebudayaan C

Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13

Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah

kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para

anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan

Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi

yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah

3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11

4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 535

21

pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat

komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan

dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya

merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses

tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang

kebudayaan yang berbeda

B Model Komunikasi Antarbudaya

Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst

dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang

yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing

(stranger)6

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses

komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu

dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7

5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169

7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya

2008) h 133

22

Gambar 22

Model Komunikasi Antarbudaya

Percakapan

Menerima

Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi

antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang

yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan

kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A

dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya

karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga

bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif

Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah

ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang

itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

C

A B

Ketidak Pastian

Kecemasan

Strategi komunikasi

yang akomodatif

kebudayaa

kepribadia

Presepsi

terhadap

realasi

antarprib-

adi

kebudayaan

kepribadian

Presepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

adaptif

efektif

23

menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-

antarbudaya yang efektif8

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya

kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun

kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri

sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan

sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang

atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah

pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang

terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9

C Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan

komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling

mendukung satu dengan yang lainnya

Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10

Pola dapat dikatakan

juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya11

8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka

Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta

Balai Pustaka 1996) h778 11

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9

24

Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12

Dalam proses ini

terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan

hubungan yang mereka miliki

Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki

maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang berhubungan satu sama lain

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan

pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola

komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami13

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan

kepatuhan14

12

Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)

Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory

Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13

Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26

25

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola

komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan

oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa15

1 Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik

secara verbal ataupun nonverbal16

Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua

orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17

Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi

antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang

15

Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28 16

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h81 17

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25

26

atau lebih secara tatap muka18

Kebanyakan komunikasi interpersonal

berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan

secara lisan19

2 Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi

yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang

yang jumlahnya lebih dari dua orang20

Alo Liliweri mengatakan bahwa

komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50

orang di dalam sebuah kelompok)21

Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi

yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana

angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22

Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat

dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka

Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua

peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak

ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber

18

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 32 19

Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta

Kanisius 2003) h85 20

Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h75 21

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis

Printing Cemerlang 2009) h 21 22

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 33

27

dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi

sumber dan juga sebagai penerima

Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah

memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera

mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok

kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera

diketahui

3 Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi

pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain

sebagainya23

Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang

dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara

pembicara dengan audiens24

4 Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media

massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan

yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya

23

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 24

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Cemerlang Printing 2009) h21-22

28

komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang

ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim

melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat25

Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-

pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik

tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana

yang memungkinkan proses yang dimaksud 26

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan

menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering

dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut

1 Etnosentrisme

Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme

merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul

dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata

kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa

25

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 26

Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka

1993) h5

29

kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik

sendiri27

Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik

atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa

kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain

Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap

etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28

2 Stereotip

Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek

kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-

orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap

sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29

Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan

orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi

terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok30

Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang

lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung

pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok

27

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214 28

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h14-15 29

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 30

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218

30

sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa

stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan

psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31

Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi

atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat

yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok

tertentu32

3 Prasangka

Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau

suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin

praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan

dan pengalaman terdahulu33

Dengan kata lain prasangka adalah sikap

yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok

Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan

yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan

dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana

presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah

prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan

31

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 203 32

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h92 33

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243

31

yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada

sebuah keuntungan atau kerugian 34

Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang

menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam

hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan

untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat

penerimaan tertentu35

Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang

mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang

komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka

emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa

menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi

terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap

agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam

pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36

4 Bahasa

Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang

kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa

dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan

34

Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT

Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36

Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h49

32

terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna

bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37

Bahasa adalah suatu

bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut

relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38

E Teori Komunikasi Antarbudaya

Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang

berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang

berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang

mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana

seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak

akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari

orang

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota

dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada

beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40

37

Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 130 38

Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)

Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h

490 39

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12 40

Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba

Humanika) h132

33

1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa

ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan

2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi

3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya

4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian

5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan

6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya

Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi

antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan

komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar

berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori

konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan

budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula

terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia

berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa

yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap

fungsi budaya41

Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi

antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri

dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku

41

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

34

yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan

landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga

tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42

Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya

menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi

yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas

pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi

antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas

komunikasi antarbudaya

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia

Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni

asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43

Sedangkan non pribumi

berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk

asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa

kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit

mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama

Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk

orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan

orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang

memiliki posisi sosial yang rendah44

42

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)

h240 43

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses

pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem

Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226

35

Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh

diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial

memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya

ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas

modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk

diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang

paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga

merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-

budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari

orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan

terbawah karena sebagian besar adalah budak45

Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial

Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi

dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur

Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan

mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat

menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara

sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang

pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial

45

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h

22-23

36

menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para

Cina pendatang46

Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina

sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict

Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang

secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu

itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis

menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis

Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47

Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha

menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48

bangsa

Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan

rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan

menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal

sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip

yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi

46

Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta

Pustaka Cidesindo 1999) h7 47

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48

Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk

atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam

latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan

ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat

yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia

HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017

pukul 0024

37

barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik

dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49

Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-

hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk

memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan

perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan

didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik

hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk

menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan

ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo

dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis

Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala

besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari

Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang

Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas

sesudah kerusuhan itu terjadi50

Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali

memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan

indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden

Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu

menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak

49

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial

(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii

38

menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki

kelompok-kelompok etnis lainnya51

Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup

berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52

Sebagian besar dari

200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan

salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53

Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua

kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2

hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa

hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di

Indonesia54

Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah

berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung

maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan

ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka

51

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid

diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat

Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis

Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di

pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan

Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251

jiwakm21

Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara

1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan

90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota

Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan

menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan

dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan

dan rekreasi2

Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini

terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3

Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang

1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September

16 pukul 0115 33

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

40

dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar

1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4

Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah

sebagai berikut

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan

Batuceper

Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan

Kenanga

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur

Gambar 31

Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang

(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)

Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis

dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak

4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

41

sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain

itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang

cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan

dan lain-lain

B Keadaan Demografis

1 Kependudukan

Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh

Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini

disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya

keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana

umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan

pendidikan peribadatan dan lain-lain

Tabel 31

Angka Mobilitas Penduduk

Jumlah

Penduduk

Lahir Mati Pindah Datang

L P L P L P L P

23880

orang

4 5 - - - - 5 5

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah

penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan

ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9

orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan

menjadi 23880 orang

42

Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah

Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi

adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka

keturunan etnis Tionghoa

Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh

Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli

(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang

menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang

ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun

keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut

sebagai berikut

Tabel 32

Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis

Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah

WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang

WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang

WNA 140 orang

Jumlah 23880 orang

`

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni

masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga

golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang

memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut

memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan

43

interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun

kelompok dengan berbagai etnis yang ada

Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data

yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung

sebanyak 23880 orang terdiri dari atas

Tabel 33

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11922 orang

Perempuan 11958 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda

penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913

orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan

penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak

18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu

tanda penduduk (KTP)

Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 34

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

00-05 885 846 1731 orang

06-10 1056 1099 2155 orang

11-16 1389 1308 2697 orang

17-20 769 817 1586 orang

21-25 989 907 1896 orang

44

26-30 870 953 1823 orang

31-35 1072 1089 2161 orang

36-40 1048 1155 2203 orang

41-45 1071 1088 2159 orang

46-50 846 871 1717 orang

51-55 676 554 1230 orang

56-60 554 451 1005 orang

61-65 303 317 620 orang

66 Tahun

Keatas

394 503 897 orang

Jumlah 11922 11958 23880 Orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif

antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-

anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20

2 Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama

Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun

demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik

sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan

yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi

oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah

dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk

yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut

Tabel 35

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 10586 orang

Kristen 8277 orang

Hindu 83 orang

45

Budha 4934 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak

didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang

penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan

dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk

hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non

Islam

3 Mata Pencaharian

Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut

terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan

sebagai berikut

Tabel 36

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 50 orang

Pedagang 1121 orang

Industri Rakyat 829 orang

Buruh 2704 orang

Pegawai Pemerintah 152 orang

Pensiunan 35 orang

Pertukangan 86 orang

Penggangguran tidak

kentara

1359 orang

Jumlah 6336 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

46

Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian

sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan

banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh

pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan

dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di

dominasi dari etnis Tionghoa

4 Pendidikan

Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan

masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal

Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu

5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah

yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18

Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya

cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah

Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain

Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul

Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang

letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman

agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti

kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren

47

Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah

juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST

Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas

pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar

karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat

masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya

mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam

pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan

Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 37

Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Lulusan SD 840 orang

Lulusan SMP 925 orang

Lulusan SMA 2519 orang

Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang

Lulusan S1-S3 559 orang

Jumlah 6085 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di

Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519

orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang

yang bersekolah hingga S1-S3

48

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah

Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun

2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari

berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya

untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di

wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa

dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis

Tionghoa sebanyak 8100 orang5

Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan

Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah

yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka

juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak

lokasi yang strategis untuk berwiraswata6

Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik

tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti

bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya

yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana

etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan

Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan

jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti

yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)

5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

49

ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti

saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti

petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi

biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada

aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem

kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus

kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu

kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7

Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada

perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan

tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang

Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah

Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh

Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak

pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58

tahun)

ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana

itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang

sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini

beli iturdquo8

Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung

dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung

menabungkannya

Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan

masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi

7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)

Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso

50

sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi

orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari

konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak

mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang

Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat

beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go

meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi

masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang

oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan

tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena

antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis

Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya

Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang

berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa

melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut

sebagai bentuk saling berbagi9

Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap

tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW

perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar

yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10

9 Wawancara dengan Yoso Santoso

10 Wawancara dengan Seger Santoso

51

Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan

Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil

alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang

menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan

mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah

dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi

warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta

kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis

Tionghoa

52

BAB IV

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau

pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan

cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa3

Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara

etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola

1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28

53

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi

sehari-hari diantara mereka

Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung

baik secara verbal maupun non verbal4

Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi

antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang

tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan

menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi

kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang

disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju

wewangian perhiasan dan postur tubuh5

Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan

oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling

bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu

seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6

Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa

bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering

melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika

4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234

6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

54

sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga

untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika

bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi

antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta

hubungan yang harmonis7

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta

komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan

tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti

sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal

tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini

Gambar 41

Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka

Sumber Dokumentasi Pribadi

7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya2008) h 81

55

Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan

komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka

saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga

pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil

menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang

beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut

memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah

lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa

di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat

Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun

merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis

dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan

warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti

yang ia ungkapkan kepada penulis

ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita

itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan

baik terhadap kitardquo9

Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang

terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama

dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis

tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap

9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800

56

baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana

mereka melakukan interaksi secara pribadi10

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan

pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi

antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi

tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka

melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)

yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan

komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara

aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman

misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya

maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti

bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang

disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan

non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu

menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala

untuk tidak setuju dan lain sebagainya

Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa

komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi

baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang

disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang

menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa

10

Wawancara dengan Seger Santoso

57

dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian

komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang

besar diantara mereka11

Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan

bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul

mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja

yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang

pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua

yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12

Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa

dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti

berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat

menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan

Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama

didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu

pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi

antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai

dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan

oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung

11

Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12

Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah

pukul 2100- 2200

58

isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi

antarbudaya13

Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri

atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar

seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan

saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam

kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut

dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14

Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas

kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan

dan nilai-nilai bersama15

Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat

menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial

(bermasyarakat)

Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya

berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen

sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi

komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada

13

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 14

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h235 15

Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2005) h148

59

perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar

komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga

berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat

menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16

Dalam

proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada

komunikasi kelompok kecil

Tabel 41

Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok

Jumlah orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55

Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar

kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah

20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya

jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang

semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang

terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika

komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)

16

Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 19-20

60

adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak

berstruktur

Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara

etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar

kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30

Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik

dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir

hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang

warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif

dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat

dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang

disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut

pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak

berstruktur

Gambar 42

Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Pribadi

61

Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari

teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan

mengurangi tingkat ketidakpastian17

Karena ketika kelompok etnik tersebut

berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara

dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara

bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui

menciptakan cara-cara baru berinteraksi18

Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang

digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana

mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan

jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi

komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat

orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok

(group situation)

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat

Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada

didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana

menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku

etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06

dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa

17

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 18

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

62

dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang

berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu

agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi

yang tinggi agar terciptanya keharmonisan

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari

budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian

dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan

antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan

sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk

kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi

maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks

ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan

konteks kesenian

1 Konteks Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya

hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga

pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah

satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia

ialah faktor ekonomi

19

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12

63

Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis

dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan

dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan

Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan

industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi

pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas

para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan

kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi

Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas

etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai

pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara

lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20

Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana

terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti

diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang

memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan

bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi

dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja

Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh

para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal

di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya

20

Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228

64

sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat

untuk saling bertukar informasi21

Gambar 43

Suasana di Toko Obat

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko

tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun

banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak

bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini

menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima

etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis

Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling

menerima keberadaan satu dengan lainnya

Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja

tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana

21

Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari

2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845

65

masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan

etnis Tionghoa sebagai pemilik toko

Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada

atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya

tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis

satu dengan yang lainnya22

Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan

pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual

beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga

terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan

pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya

ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai

hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga

akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya

sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja

kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi

merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi

etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai

wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi

2 Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung

terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi

22

Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)

Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915

66

dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan

perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal

maupun non formal

Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah

Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang

didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat

Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah

pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari

segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila

yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan

pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah

air23

Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini

maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu

untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah

sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan

pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan

bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang

proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya

dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)

23

Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom

diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

67

Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri

dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak

diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan

memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai

memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan

agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan

keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan

oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis

keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme

dalam pendidikan

Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap

serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa

sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus

menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk

berubah

Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki

sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan

solidaritas terhadap sesama

Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin

sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis

untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu

banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun

68

bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar

dibawah ini

Gambar 44

Komunikasi di Lingkungan Sekolah

Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah

Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang

ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam

istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang

tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain

untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar

tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok

kecil dan komunikasi antarpribadi

3 Konteks Agama

Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya

keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat

beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk

69

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa

adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya

Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati

saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan

agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun

ayat 6

كم ول دين لكم دين

Artinya

ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun

6)24

Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin

manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau

mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan

menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah

juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara

dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan

yang lainnya

Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna

menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme

kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah

komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap

kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama

24

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

70

menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling

membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan

Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin

karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan

yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa

dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi

oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis

Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk

mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya

secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25

Gambar 45

Kegiatan Maulid Nabi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya

menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka

sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan

25

Wawancara dengan Yenny Febriani

71

hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu

wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi

keberlangsungannya acara

Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan

kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi

kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang

saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek

dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger

ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu

mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya

dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26

Gambar 46

Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa

sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan

imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut

Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan

26

Wawancara dengan Seger Santoso

72

membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan

bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan

ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan

juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan

Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya

beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama

Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara

mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama

Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan

Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama

disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan

bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang

lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu

contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-

anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang

berpuasa jadi kita harus menghormatinya27

Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi

antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan

yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis

Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang

merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang

27

Wawancara dengan Yoso Santoso

73

membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan

oleh Fesya

ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang

datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka

berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama

sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama

karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28

Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak

jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29

Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling

mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam

bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen

yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus

ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat

Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa

hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat

berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang

sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada

kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda

dari mereka

28 Wawancara dengan Fesya Arthanita

29 Wawancara dengan Seger Santoso

74

4 Konteks Sosial

Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas

komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang

memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi

kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama

Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat

dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi

komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti

simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna

melakukan komunikasi30

Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari

latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi

yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering

diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara

bersama-sama

Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada

kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para

warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun

kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi

30

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h237-238

75

kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam

bentuk dana (sumbangan)31

Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan

posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana

Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan

yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang

dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang

kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32

Gambar 48

Suasana di Posbindu Anggrek

Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek

Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu

(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana

posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga

yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana

31

Wawancara dengan Seger Santoso 32

Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100

76

namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi

kesehatan mereka

Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi

sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat

mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga

sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini

Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias

yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)

bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang

lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada

oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum

dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut

ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya

pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani

mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-

orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33

Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang

dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi

balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun

ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya

masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya

pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam

33

Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910

77

kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal

dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan

tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka

saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua

juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu

dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap

persaudaraan sedari dini

Gambar 48

Kegiatan posyandu di RW 06

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

5 Konteks Budaya

Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara

hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan

diwariskan dari generasi ke generasi34

Budaya dapat terbentuk dari banyak

unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa

perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha

34

Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks

Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238

78

menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola

kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya

yang turut menetukan perilaku komunikatif

Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa

pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup

untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah

meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut

menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang

mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk

berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang

masih hidup

Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk

melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut

Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang

disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan

April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan

makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang

mereka sebut Gincua (kertas perak)35

Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di

bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena

mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti

yang di ungkapkan Yulie

35

Wawancara dengan Yenny Febriani

79

ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun

melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya

bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali

melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36

Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan

atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa

mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)

Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia

mengatakan bahwa

ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)

dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan

rezeki ke rumah kitardquo37

Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap

pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung

intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan

golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39

Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan

silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama

kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang

dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa

36

Wawancara dengan Yulie Suhendra 37

Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163 39

Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225

80

namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia

menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak

terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan

ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian

secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan

dengan warga pribumi lainnya40

Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor

terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi

Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun

Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari

keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai

dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi

Gambar 49

Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah

diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai

40

Wawancara dengan Yenny Febriani

81

kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula

seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu

kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan

dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh

warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah

Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis

Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda

diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan

kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka

hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika

satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka

sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang

permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya

dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen

Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41

Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat

ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis

Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan

adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam

proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah

dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa

41

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

82

perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap

mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa

di rumah mereka

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan

hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas

Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal

(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group

feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out

group)42

Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan

hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas

(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe

dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa

1 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu

kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)

dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan

bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa

42

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h210 43

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214

83

bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok

lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua

belahpihak

Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu

tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun

tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan

giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu

giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup

mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah

yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang

pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka

punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk

besenang-senang yang tidak jelas44

Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan

orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan

santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda

mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut

seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika

berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti

menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari

mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara

dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua

44

Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228

84

itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap

orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada

orang yang lebih tua45

2 Stereotip

Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat

terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke

waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka

interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip

biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok

melihat orang atau kelompok lain46

Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan

mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47

Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi

yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara

sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang

yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di

masyarakat

Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa

dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup

(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan

pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam

45

Wawancara dengan Handi Sulyansah 46

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h321-322 47

Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)

h90-91

85

lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa

yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur

Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis

Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam

ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena

keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari

para donatur48

Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi

diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya

bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang

diungkapkan Yoso49

Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika

dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi

antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan

bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam

pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang

kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya

menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi

tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya

yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50

3 Prasangka

48

Wawancara dengan Seger Santoso 49

Wawancara dengan Yoso Santoso 50

Wawancara dengan Handi Sulyansah

86

Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang

atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang

atau kelompok yang berbeda dari mereka51

Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya

pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan

kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)

Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan

umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji

lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan

cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya

mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir

dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52

Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara

etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat

prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa

dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan

timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka

Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan

komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu

perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak

adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi

51

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243 52

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h253-254

87

Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-

masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu

tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-

orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi

pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar

biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut

dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah

tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana

adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima

dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil

meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53

Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat

dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu

konflik diantara mereka

4 Bahasa

Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam

proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan

sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani

interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan

perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata

53

Wawancara dengan Rosdiana Gazali

88

lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu

sendiri54

Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat

komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan

dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan

gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi

sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang

melatarbelakangi para pelaku komunikasi55

Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada

warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina

(tergantung asal daerahnya)

Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang

berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun

berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger

mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa

ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu

penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil

54

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h251 55

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62

89

tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa

Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain

sebagainya56

Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu

yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada

warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari

beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel

dibawah ini

Tabel 42

Kata Serapan

Pengucapan (dialek) Arti kata

Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku

Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai

Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci

Encang Paman

Engkong Kakek

Cap cai Sayuran yang ditumis

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan

bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi

karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa

Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika

berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan

bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal

untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan

56

Wawancara dengan Seger Santoso

90

kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara

atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo

Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga

hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan

interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi

tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan

oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika

ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara

khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori

pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan

keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika

proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai

kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya

Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan

ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi

antarbudaya57

Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan

maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan

dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Tabel 43

Hambatan Komunikasi Antarbudaya

57

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

91

Kategori Problem Potensial

Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang

paling ungul seperti

Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat

dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi

Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun

yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa

terutama dikalangan generasi mereka

Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun

masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain

Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang

yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan

memilih untuk bergaul

Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai

orang yang malas boros dan ceroboh

Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling

terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka

saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka

Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua

etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai

sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa

berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui

adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing

ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut

sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa

Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya

berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi

diantara mereka tidak dapat efektif

Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan

komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda

tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama

yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar

komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi

seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa

komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan

apa yang didengar dari orang lain

92

Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada

beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya

prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka

dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok

Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut

alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu

kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang

disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya

merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58

Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa

karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya

komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

1 Sikap Kekeluargaan

Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal

di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung

tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka

Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang

memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka

Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang

berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk

58

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

93

memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik

agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa

kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan

lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang

pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang

tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka

tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami

Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh

udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak

dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi

pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat

mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada

apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59

Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering

mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi

hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana

yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka

59

Wawancara dengan Yulie Suhendra

94

Gambar 410

Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali

Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga

memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat

hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun

makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat

memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60

60

Wawancara dengan Seger Santoso

95

Gambar 411

Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Seger Santoso

Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh

bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan

makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut

sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya

Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber

tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena

walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga

Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik

dan juga erat

2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun

Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis

Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka

dalam bersikap

96

Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka

berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara

yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan

untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka

berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar

senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat

karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur

secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur

terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama

3 Sikap Saling Menghargai

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis

ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika

yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam

Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13

وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر

أت قاكم إن الله عليم خبي

Artinya

ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo

(QS Al-Hujarat 13)61

61

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

97

Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri

mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun

berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling

menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan

bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan

tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya

apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di

bandingkan yang beragama muslim

Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak

membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut

dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk

dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati

kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62

Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang

bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan

perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai

antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan

harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling

menghargai diantara mereka63

Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada

rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan

62

Wawancara dengan Fesya Arthanita 63

Wawancara dengan Yenny Febriani

98

mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari

etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat

mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai

dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak

mendominasi dalam menyampaikan pendapat

4 Sikap Gotong- Royong

Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan

oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam

kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu

tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan

Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang

tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau

menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut

ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang

sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan

adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan

etnis yang ada diantara mereka

Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya

tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika

sedang membutuhkan bantuan

ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh

bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut

saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa

saling toleransi dan menghargairdquo64

64

Wawancara dengan Yulie Suhendra

99

Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah

sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa

dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan

lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian

komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65

Gambar 413

Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling

bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-

royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di

sekitar mereka

5 Sikap Demokratis

Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang

dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan

sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan

65

Wawancara dengan Yenny Febriani

100

mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain

dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-

nilai demokratis

Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan

bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang

berinteraksi dengan orang lain

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan

demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain

adalah sebagai berikut

a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan

rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk

memilih pemimpinnya

b Melakukan musyawarah RW secara rutin

c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan

yang sangat mencolok di lingkungan RW 06

d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

permasalahan antar warga

Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah

komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil

karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66

Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat

dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

66

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h227-228

101

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat

bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara

lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks

soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari

diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun

tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan

koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi

Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan

antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas

yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang

beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai

keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah

yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah

sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan

patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam

hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk

kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo

Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung

melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat

102

memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat

personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67

Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan

pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara

secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan

tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya

Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari

mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari

konflik

Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal

tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun

sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut

membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka

langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa

dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan

kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung

jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan

cara membantu semampu mereka

Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan

tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya

meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun

latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua

67

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 236

103

pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan

maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang

dipertukarkan68

Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa

dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang

diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama

ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan

memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti

jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka

mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna

mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka

dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau

informasi yang sedang mereka pertukarkan

Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua

belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk

menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga

juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut

sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak

semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara

efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang

harmonis antar tetangga

68

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 239-240

104

Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari

komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi

memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama

komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat

duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan

yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau

ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan

komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69

69

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 240

105

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap

individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama

ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja

disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi

Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama

seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya

2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal

ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang

lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi

yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar

individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar

tidak terjadi perpecahan

B Saran

Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran

yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi

106

terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang

ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun

saran tersebut adalah sebagai berikut

1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi

dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa

toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna

menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain

itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka

tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok

yang bebeda dan ingin memprovokasi warga

2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih

meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak

mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu

nasional ataupun internasional

107

DAFTAR PUSTAKA

Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi

Aksara

Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta PT Rineka Cipta

Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan

Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana

Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta

Penebar Swadaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan

Karisma Publishing Group

Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta

EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi

Bandung PT Citra Aditya Bakti

Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi

Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Yogyakarta Kanisius

Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya

Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah Bulan Juni 2016

Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka

Cipta

108

Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS

____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya

Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang

____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf

Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human

Communication) Jakarta Salemba Humanika

M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru

Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo

Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta

Universitas Terbuka

Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo

Persada

Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka

Pelajar

Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya

_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus

Jakarta PT Raja Grafindo Persada

109

Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah

Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya

(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika

Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media

Nusantara

Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Yogyakarta Graha Ilmu

Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan

Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Bandung PT Remaja Rosdakarya

Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor

Indonesia

Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-

prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya

West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti

Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

(Introducing Communication Theory Analysis and Application)

Jakarta Salemba Humanika

Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra

Wacana Media

Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia

Widiasavina

110

Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi

httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017

pukul 1436

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk

httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017

pukul 2142

Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht

mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB

Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota

Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-

sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31

Agustus 2016 pukul 2308 WIB

SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres

scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115

WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba

ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul

0024

Al-Qurrsquoanul Karim

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Nama Seger Santoso

Umur 58 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036

P Sudah berapa lama anda tinggal disini

R Dari 90 akhir lah kira-kira

P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama

R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun

P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini

R Sejak berdirinya Poris

P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya

dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak

R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di

Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi

Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini

sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh

mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan

identitas ke Tionghoaan mereka

P Jadi semuanya pendatang

R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang

dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja

P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis

Tionghoa disini

R Wiraswasta ( berdagang)

P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dan Pribumi disini

R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah

P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa

disini

R Ga ada

P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga

ada

R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja

kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda

suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya

jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina

kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang

ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan

Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis

hehehe

P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa

ini terhadap warga Pribumi disini

R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas

secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat

PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu

rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang

mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh

penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka

dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga

terciptanya lingkungan yang rukun dan damai

P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai

etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)

R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di

karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi

yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah

mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan

permasalahan

P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis

Tionghoa yang ada disini

R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara

keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di

tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya

tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu

P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini

R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang

penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen

aja kalo yang saya tau mah

P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara

Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi

R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih

dominan ke suku

P Suku maksudnya

R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis

Tionghoa)

P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu

R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga

mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu

orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang

depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal

yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi

apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non

muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau

P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri

R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina

Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya

gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja

P Padahalkan sama-sama Cina yah pak

R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah

cuma terjadi diantara mereka aja

P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah

R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah

itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang

mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa

inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita

mah takutlah ga berani konyol

P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin

dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan

menyatukan mereka

R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan

kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-

bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu

dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang

modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum

mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng

karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka

banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau

apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya

sampai sekarang saya ga pernah

P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya

komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan

warga Pribumi dengan etnis Tionghoa

R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas

orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita

ada disini untuk kekeluargaan

P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang

Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW

R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina

P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan

R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya

saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti

kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya

dampingi terus

P Mindernya kenapa

R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke

kecamatan itu dia kaya malu kaya minder

P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana

R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak

tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di

RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di

RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah

merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah

dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau

kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang

mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya

P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis

Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi

R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-

kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita

juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada

Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti

dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya

paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah

setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu

kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam

kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya

minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk

saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri

disini muslimnya di satu RT hehehe

P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya

R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe

cuma berapa persennya doang itu

P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu

Kristen atau apa pak

R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu

agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan

kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan

agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi

masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga

P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah

pak

R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga

melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang

kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP

itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang

kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya

ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya

gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari

di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja

P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya

R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan

sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah

P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang

Kristen

R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama

muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo

Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah

ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-

senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang

di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu

ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the

road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga

dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit

ngasih makanan

P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita

R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di

Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina

hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba

bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis

semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan

dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah

bisa abis 400000 hehehe

P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran

beli ketupat

R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai

pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya

P Karma

R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang

yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati

orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang

yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo

hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya

suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal

mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi

bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih

rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe

dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng

gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita

P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah

perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga

begitu

R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-

masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan

Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar

Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang

P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak

R Iya ngeluarin 50000

P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe

R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk

dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau

P Justru kehadirannya mereka yang susah

R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti

bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada

yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk

yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu

dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita

kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan

kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti

ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang

yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya

mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena

apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan

kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo

kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti

dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli

mobilrdquo kan begitu

P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah

R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga

kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe

P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe

R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga

pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau

kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males

dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka

nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi

kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi

mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese

Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup

di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu

setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya

bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan

akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa

gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya

kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia

jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-

kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu

baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit

hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau

ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan

ga tahu

P Terus itu mayat disimpen aja

R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya

tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang

ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan

orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa

orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau

fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia

ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada

mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga

dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan

herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko

gitu

P Iiihhhhhh tiga bulan begitu

R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan

kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga

mau keluarnya itu

P Saking menutup dirinya

R Iya saking menutup dirinya

P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali

yah Ga ada pikiran macem-macem

R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir

didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah

kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat

bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa

pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang

pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng

kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya

P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana

R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu

masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu

kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling

liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita

yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh

tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya

misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus

untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu

P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu

atau gimana gitu

R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka

yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha

malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka

masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada

nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas

diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak

pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua

takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian

saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke

mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali

kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina

dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan

kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng

pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia

jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu

P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah

R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang

masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng

dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar

kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu

ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang

pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah

saya ga pilih kasih

HASIL WAWANCARA

Nama Rosdiana Gazali

Umur 55 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sudah lama

P Anda berasal dari mana

R Sumatera Barat

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang

dibawa sama Belanda dulu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari

Pontianak yang dari Jawa juga ada

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Ya karyawan lah

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja

contohnya

R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Sering

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen

sih (barongsai ngamen)

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih

dalam batas normal lah

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi

yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim

Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini

P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak

R Ada

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo

adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental

gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya

lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa

R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini

normal-normal aja

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang

sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok

gitu

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Sopan lah

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal

karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua

mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu

saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada

jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya

siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang

saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol

jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias

untuk bantuin

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Tentu

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti dong kita saling bantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya

sih

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Itu mah dari individunya msing-masing yah

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Ga pernah

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik dan bagus

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

R Kebudayaan yaa mungkin 85

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada bahkan sangat tinggi

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Bagus sekali

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga

menjadikan itu sebagai konflik sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Tidak karena disini tidak seperti itu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran

Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak

HASIL WAWANCARA

Nama Yoso Santoso

Umur 60 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT

Tingkat Pendidikan D2

Agama Katolik

Tempat Wawancara Poris Indah C789

Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Saya disini sejak tahun 2004

P Asal anda dari mana

R Saya dari Jawa Solo

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia

atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa

R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa

karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia

saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang

Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di

hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya

tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian

ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang

Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang

Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu

orang belum tentu tahu tapi saya tahu

P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini

R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara

Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang

menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang

kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo

Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu

orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu

memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk

membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko

bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang

besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman

dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena

dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo

sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu

itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang

kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu

sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku

ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu

dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada

empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini

Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa

ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak

filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu

asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau

dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah

campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa

saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo

halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati

jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang

Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah

di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia

P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka

R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu

anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu

harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar

Sampe segitunya

P Saking mempertahankan kebudayaan dia

R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu

ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo

yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya

seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka

kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah

P Terbatas

R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada

jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI

tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika

saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi

dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai

untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia

disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah

banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya

untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus

menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai

bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan

anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga

perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali

dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana

saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya

juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem

itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang

menyatakan kode etik seperti itu budaya itu

P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan

Pribumi yang ada dilingkungan sini

R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina

sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu

si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan

menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah

mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas

yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai

pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah

menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak

kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina

kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana

yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam

hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal

dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang

sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga

banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup

karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya

dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh

karena saya tidak bisa melakukan itu

P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita

temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada

R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh

itukan Chiness Food

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini

R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada

P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan

dipertunjukan untuk acara

R Ada yang ngamen ada yang sengaja

P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual

adat upacara dsb

R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut

aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi

sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu

sebenernya bukan acara agama

P Itu ritual adat

R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun

baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat

budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya

kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu

kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu

tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih

kue cina dikasih apa itu

P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang

Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja

R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak

membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah

beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu

tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-

orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik

itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga

mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan

tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya

Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya

P Dewa

R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan

itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu

udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih

seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu

dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan etnis Pribumi

R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari

kehidupan contohnya seperti industri garmen

P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa

kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi

R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu

terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada

yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli

strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi

orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita

kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih

menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga

negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik

Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi

menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa

yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia

seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik

yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga

salah tau dumpling

P Tidak

R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal

suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan

saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo

misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati

saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya

kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi

2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang

punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi

kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat

orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa

kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya

seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras

jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di

Indonesia

P Salah

R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi

R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya

silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya

begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana

tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya

P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa

dan Pribumi

R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan

saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen

hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa

P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau

R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana

P O tatanan juga beda yah

R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya

maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda

suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun

bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul

dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo

kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang

Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain

mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul

orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin

bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah

kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau

diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga

P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi

R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren

P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga

R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup

dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya

kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus

terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada

pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani

Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu

ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya

masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin

sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade

saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan

cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir

dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena

di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya

adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi

benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia

banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya

paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia

berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang

kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara

ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan

dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil

Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu

semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas

Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang

nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu

orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya

secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa

kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah

itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo

saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo

dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss

adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang

mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang

berani melawan

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan

budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya

beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya

ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu

mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi

kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi

budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari

genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan

buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang

masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya

gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan

orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu

malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT

begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah

bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah

dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi

saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya

mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar

anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan

masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan

pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah

jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu

ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya

ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar

Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya

saya marah

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Iya jelas

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi

R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya

masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka

yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli

doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia

backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang

kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya

bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah

yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu

saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu

kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan

orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru

lulus SD aja udah

P dikawinin hehehe

R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau

jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang

disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya

gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo

ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya

disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai

pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk

orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket

DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji

meteran (sambil tersenyum)

P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan

warga Pribumi disini

R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul

sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara

kampung dengan perumahan seperti itu

P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga

R Sulit

P Kenapa sulitnya pak

R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis

seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke

masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada

kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang

tapi yang dateng cuma 10 orang

P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja

R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin

oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti

saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu

bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang

dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga

usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian

wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo

kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan

budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo

agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo

disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan

masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya

berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak

bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah

maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita

harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah

kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan

disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga

mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi

itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup

dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya

misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita

nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang

yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang

yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan

uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh

dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh

bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas

masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah

menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang

mengandalkan kentongan

P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat

antusias dari warganya untuk membantu

R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada

warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas

yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi

setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya

kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu

biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga

semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis

yang efektif

R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di

agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi

keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama

mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu

yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur

budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita

larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara

majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya

ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang

harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah

kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan

budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia

berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya

R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam

komunikasinya

P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena

kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti

itu

R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini

P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya

disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti

saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena

mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang

dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu

tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu

gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya

seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan

budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini

tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial

tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa

juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada

lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar

dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus

sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau

sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu

budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda

Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu

kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri

melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab

kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa

Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh

orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari

buruh tambang

P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah

satu dalam hambatan itu tidak

R Tidak

P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada

disini

R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness

selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam

pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa

P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disini

R Interaksinya sih ya seperti biasa

P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak

sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya

R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana

melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang

dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo

pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat

itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan

dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener

kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya

anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya

juga sangat kental disini

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap

menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi

R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari

pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo

memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab

sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan

P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri

anda

R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik

berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara

dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan

membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka

begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini

R Sangat baik

P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga

yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang

lainnya

R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga

yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar

menyikapinya

P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di

komplek itu mereka itu lebih individual

R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang

Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya

usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka

mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur

P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang

mengucapkan

R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga

mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena

kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah

paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak

orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi

kita saling kerja sama

P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent

terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda

R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang

diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut

jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya

sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu

ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu

HASIL WAWANCARA

Nama Handi Sulyansah

Umur 22 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan S1

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502

Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak saya lahir dari tahun 94

P Terus asal anda dari mana

R Asal daerah

P Iya

R Dari Jawa Tengah

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini

R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini

R Kebanyakan sih karyawan

P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan

R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan

P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui

R Mm Apa yah Chingchauive

P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada

kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin

R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia

pengamen

P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan

R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat

lain

P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa

R Aa ada

P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau

kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin

untuk liat lah sekedar ngeliat

R suka

P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias

masyarakatnya

R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis

Tionghoanya sih banyak

P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang

dilakukan etnis Tionghoa

R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo

aku

p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh

R Ga

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu

suka ada pengajian rutin ga

R Ada setiap Jumat sama Kamis

P Itu antusiasnya gimana

R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari

daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar

P Tapi suka diadain tuh didaerah situ

R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena

dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain

P lah iyah ga papa

R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris

itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya

nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku

ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh

kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu

P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan

gitu

R Iya bener

P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang

kaya orang-orang miskin lah

R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma

mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok

P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

di dekat rumah kamu

R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di

Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di

kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya

diluar dari Poris

P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi

sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin

perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya

R Ada cuma aku ga ikut

P Terus warga yang lain gimana

R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman

ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang

tertentu aja

P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh

anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga

R Ini kaya gimana

P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga

R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga

Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku

P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah

kamu

R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng

P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban

R Iya dateng tapi gitu

P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga

R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20

Pribumi (muslim) 80 Tionghoa

P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi

campuran

R Ada

P Seperti apa contohnya

R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada

acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia

Tionghoa pasti dia ngebantuin

P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di

kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong

nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah

kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu

R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih

ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama

etnisnya dia tidak bercampur

P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang

Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan

sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga

Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem

R Ga

P Ga suka nemuin itu

R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku

ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada

P Ada pergesekan

R Iya

P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang

kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya

pengaruh terhadap mereka

R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut

pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan

P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak

R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali

P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia

ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu

R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open

house gitu

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau

kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana

pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan

selamat Imlekan kepada mereka

R Ga

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya

etnis Tionghoa dan etnis Pribumi

R Indonesia

P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi

R Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka

menurut kamu gimana

R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan

santunya kurang antara dari

P Maksudnya

R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun

yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu

ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di

tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua

P Jadi mereka ga ada sopan santun

R Iya

P Dibandingin Pribumi

R Pribumi iya beda

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Ga

P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa

R Tidak ada

P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa

R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo

misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia

aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh

P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh

R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku

tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya

atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini

yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena

kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah

dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut

P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya

tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana

apa kamu dengan keras lagi

R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa

diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku

tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga

ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan

P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu

R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu

P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari

RTRW

R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada

masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut

ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya

sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan

tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW

itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun

(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)

karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo

gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah

sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge

kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya

P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana

Ini nya Responnya

R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi

P Ya oke dari Tionghoa dulu deh

R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu

juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama

tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-

rata dia (Tionghoa) sombong

P Jadi kasian tapi ngeselin

R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama

dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur

awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)

P Mmm oke

R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)

P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia

(Tionghoa) Musuhin atau gimana

R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah

ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga

kanan keluar kiri) ngerti ga

P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di

diemin akhirnya Hehehehe

R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger

dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku

juga ga tahu

P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita

R Nah iya terus apalagi

P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga

R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga

penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama

kita dan kita juga ga akan care sama dia dong

P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa

R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati

kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga

dihormati aku sih ga akan menghormati balik

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara

keseluruhan

R Pinter

P Perilaku nya misalnya baik atau buruk

R Ada baik ada buruk

P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin

R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik

P Karena kamu seumuran sama mereka

R Iya

P Tapi diatas kamu

R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro

P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis

Tionghoa

R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya

balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam

lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa

P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara

etnis Tionghoa dan Pribumi disini

R Ga ada

P Kegiatan kerja bakti

R Dulu dulu banget

P Tapi sekarang udah ga dijalanin

R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah

aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar

rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai

care hanya pada dirinya aja kali yah

P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo

R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo

P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren

kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-

makan

R Ada itu ada

P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga

R Ada yang dateng ada yang ga

P Terus kamu sendiri Ga dateng

R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara

P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan

R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah

kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang

tua gitu sih yah welcome aja sih

P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu

R Iya

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil

hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu

R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal

P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-

orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka

emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja

R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga

memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin

sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang

aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia

dibagi cuma dia ga kerja

P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang

R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada

P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga

R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi

tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada

kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu

setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu

pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang

P Tinggal nama doang lah ya

R Iya

P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini

R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan

sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar

rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini

penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga

P Gara-garanya kenapa

R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya

ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo

pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut

organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena

kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada

P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana

R Daarul qurrsquoan

P Yusuf Mansyur

R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga

disitu dah

P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut

pengajiannya diluar

R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal

ya soalat ied doang dateng

P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka

aja pergesekannya itu

R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang

meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil

warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama

Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing

P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika

tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan

bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak

R Turut membantu

P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain

R Ada yang aktif ada yang engga

P Jadi masih ada yang acuh

R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu

ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku

bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi

antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja

R Budaya kali yah

P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya

R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing

knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang

kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share

tentang ya kulturnya juga

P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam

bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku

yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap

sore pada kumpul ngerumpi

R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa

komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu

kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik

P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert

R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu

dia bisa berinteraksi

P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke

Gereja hehehehe

R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)

P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh

logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya

orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman

sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun

masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma

sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu

kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda

etnis gitu

P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras

R Heehh

P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena

kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT

R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat

P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga

R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang

tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya

misalnya dikampus yaa udah Indonesia

P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi

R Ga ada

P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya

R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh

termasuk konflik bukan sih

P yaa itu termasuk konflik

R yaa itu lah

P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu

faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis

R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa

kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi

kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang

ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah

P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau

buruk

R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku

ngerasa baik

P Baiknya kenapa menurut kamu

R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada

Pribumi Interaksinya yah sekarang

R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara

kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku

lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah

bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk

P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini

R Iya

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari

Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan

kamu jalanin kamu

R 60

P Kenapa cuma 60

R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh

bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang

Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita

njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60

P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih

orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati

apa ga

P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa

orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi

R Ya setuju ga setuju sih

P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk

keeksisannya dia

R Ga ada

P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di

perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain

R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah

yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju

P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya

aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu

R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab

P Kenapa Ya menurut kamu aja

R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah

P Kenapa kamu menilai itu sekunder

R Hehehe ya itu cuma ketemu doang

P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang

nolongin

R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang

pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah

itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan

P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang

masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga

R Masih ada

P Dari pihak kita (Pribumi)

R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu

masih ada

P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik

dong

R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini

Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi

pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku

P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa

yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka

R Ada

P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja

R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu

kaya pergantian rumah gitu

P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal

apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka

R Hehehe ngaa aku mah

HASIL WAWANCARA

Nama Yulie Suhendra

Umur 38 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Budha

Tempat Wawancara Poris Indah

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 90

P Anda berasal dari mana

R Jakarta

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang

bisa kan

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Berdagang

P Ada ga yang menjadi karyawan swasta

R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang

P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan

R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari

mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak

di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada

event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru

dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah

P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang

Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen

R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia

proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai

itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa

dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang

ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan

doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai

dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga

kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis

lagi deh

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh

itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi

nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya

P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu

Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan

kegiatan tradisi tersebut atau tidak

R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu

Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama

Budha lah yang masih kuno gitu lah

P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual

agama

R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen

tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya

beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi

adat mah

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang

buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang

khas makanan Pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada

yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang

suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang

menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih

tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja

lah begitu biasa ajalah standart

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya

bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi

dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung

kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa

ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu

biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung

orangnya sama orang lain

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku

mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Sedikit

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Ada banyak malah

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling

menghormanti

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita

bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat

tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di

gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur

semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling

bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti

bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang

penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti

kerja baktinya sering hehehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga

kan antar tetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya

memang tinggi

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar

kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah

latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling

berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90

aja

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja

sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo

kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini

mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah

masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang

ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang

sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang

siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh

ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja

lah lo ya lo gue ya gue

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek

yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul

jadinya masih ada toleransinya

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah malah banyak hehehehe

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau

manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah

yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa

aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya

mah seperti itu

HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Semenjak lulus SMP

P Anda berasal dari mana

R Dari Bangka

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di

Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Zaman nenek moyang mungkin yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa

pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga

banyaknya yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness

P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)

R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena

saya ga kenal

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)

masih banyak sih kayanya

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ya paling barongsai sama wayang photehi

P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak

R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang

namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita

memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu

ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh

untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji

kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada

pertunjukan barongsainya

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini

orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang

orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan

perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan

ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang

berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada

acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut

membantu sih

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara

sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami

P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang

Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa

R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa

chiness Bangka

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada

yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya

dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku

dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat dong sangat menghormati

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang

kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga

tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya

susah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang

hajatan kita ikut ngebantuin

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian

yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah

membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain

itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga

begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp

langsung pergi ke lokasi dan membantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah

disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing

jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja

sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik

antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa

dengan Tionghoa hehehehe

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan

kepercayaan masing-masing

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita

diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-

orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena

memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat Baik so far so good lah

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih

ngikuti lah semuanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa

menerima secara total

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang

malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari

bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah

P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai

kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal

tersebut

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu

HASIL WAWANCARA

Nama Tjia Tjun Tjing

Umur 51 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMEA

Agama Budha

Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 93

P Anda berasal dari mana

R Dari Sumatera Medan

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan

udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa

berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ooo kalo itu saya ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Maksunya asalnya

P Iya asalnya

R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung

Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan

ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi

kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau

P Contohnya apa tuh

R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan

hehehe

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga

pernah liat

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah

tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan

kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya

gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada

pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari

dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di

khusus Budha hehee

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho

phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu

P kalo di Poris

R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Maksudnya

P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut

gitu

R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan

kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama

semua

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah

saya kan ga mengerti

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera

ya kita pake bahasanya kita

P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan

R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya

misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita

ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang

sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau

seumuran yang jelas sih sopan aja

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari

Medan yah Sumatera Utara

P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)

R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di

Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien

P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti

bicaranya pake bahasa Hokkien

R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa

Hokkien

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami

tidak ada seperti itu

p Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua

bangsa

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada

perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana

itu ga ada perbedaan

p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu

deh bareng-bareng semua hehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa

saling memperkokoh bertetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti

dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa

musibah itu pasti langsung dibantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan

nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita

disini kalo menurut saya sih itu

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Ga ada yah disini mah

P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga

R Ga ada sih

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Disini ga ada sih

P Untuk sekedar cekcok mulut

R Ga ada

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga ada

P Berarti masing-masing aja yah

R Iya masing-masing aja

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ya itu saling menghormati

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini

bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih

yah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian

seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada

P Sangat terlihat sekali kah

R Sangat

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya

membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada

istilah kamu-kamu saya-saya disini mah

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi

mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang

bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan

sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada sih nyang ngucapin

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-

macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan

sih saya ga setuju sama sekali

HASIL WAWANCARA

Nama Fesya Arthanita

Umur 17 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMK

Agama Islam

Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris

Indah

Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak Lahir

P Anda berasal dari mana

R Orang Poris Asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya

Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari

Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah

Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak

kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih

paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja

contohnya

R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan

peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-

sekarang ini mah

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu

pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah

keunikan dari kebudayaan Indonesia

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari

lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat

P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-

bapak ibu-ibu atau remaja

R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu

P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga

R Ada malem Senin

P Untuk pengajian Remajanya ada ga

R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non

muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir

ga ada gitu kegiatannya

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Antusias gimana neh

P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga

R Ooo itu mah pasti dateng rame ko

P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

R Ada Ada

P Banyak atau hanya satu- dua

R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah

juga ada ko

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya

melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang

untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak

kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap

etnis Tionghoa

R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi

mereka juga ga gimana-gimana ke kita

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia

yaa masing-masing aja

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya

P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada

orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran

mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Tidak

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa

ngebales omongannya

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Tidak ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk

tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi

kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati

agar tidak terjadi konflik

P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda

R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak

introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-

pinter bergaul sama mereka

P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul

R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka

mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu

yah agak males

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda

gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu

P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak

R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak

P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via

online

R Yaa lebih face to face sih

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang

ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja

bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah

mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya pasti ikut

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan

warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti

sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang

tidak mau saling memahami

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh

etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi

kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik

yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa

cuma karena iri-iri aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar

semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak

yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-

temen mereka sendiri

P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu

wadah untuk membentuk kegiatan

R Belum ada

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja

sih kalo sejauh ini mah

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya

tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga

sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki

udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga

setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal

tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo

misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang

kayanya nga deh disini nga kaya gitu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu

tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya

misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu

doang ga ada doa-doa lagi

FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH

KOTA TANGERANG

Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06

Pelaksanaan Qurban Senam Bersama

Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing

dan Rosdiana Gazali

Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra

Penulis Bersama Yoso Santoso

Penulis Bersama Fesya Arthanita

  • 1pdf
  • 2pdf
  • 3pdf
  • 4pdf
  • 5pdf
  • 6pdf
  • 7pdf
  • BAB Ipdf
  • BAB 2pdf
  • BAB 3pdf
  • BAB 4pdf
  • BAB 5pdf
  • DAFTAR PUSTAKApdf
  • LAMPIRANpdf
Page 4: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan

iii

3 Fita Fathurokmah M Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam

4 Ade Masturi M A Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan berkenan

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan ilmu-

ilmunya yang begitu berharga

5 Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mendidik dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan

akhirat bagi penulis

6 Segenap staf Tata Usaha Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Perpustakaan Utama yang telah memberikan pelayanan sangat

baik bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini

7 Kedua orang tua tercinta H Taufik Sannyoto MPd dan Wiwin Herawati S

Pd Atas setiap doanya yang tercurahkan siang dan malam memberikan kasih

sayang serta perhatian tiada henti selama ini Semoga Allah SWT selalu

melindungi dan memberikan kesehan bagi kalian berdua

8 Muhammad Andrian yang selalu menemani dan membantu penulis dalam

segala hal serta memberikan dukungan agar penulis tetap semangat dalam

berjuang terima kasih atas waktunya selama ini

9 Para Sahabat seperjuangan Tiara Puji Syifa Umu Fatimah Isnaini

Depriska Diah Vika Riska Siti Nur Lela dan Dewi yang selalu memberikan

dukungan luar biasa bagi penulis agar selalu tetap semangat demi

menyelesaikan skripsi ini Terima kasih atas waktu serta perhatian kalian

iv

semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita

akan selalu menjadi sahabat terbaik

10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan

Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima

kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama

11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis

ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua

Jakarta 07 Juni 2017

Wita Eka Sucita

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Fokus Penelitian 5

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7

E Tinjauan Pustaka 9

F Metodologi Penelitian 10

G Sistematika Penulisan 16

BAB II LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19

B Model Komunikasi Antarbudaya 21

C Pengertian Pola Komunikasi 23

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28

E Teori Komunikasi Antarbudaya 32

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis 39

B Keadaan Demografis 41

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48

BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN

PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52

v

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan 105

B Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41

Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42

Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43

Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43

Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44

Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45

Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47

Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59

Tabel 42 Kata Serapan 90

Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20

Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22

Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39

Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54

Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60

Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64

Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68

Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70

Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71

Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75

Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77

Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80

Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh

Indah 94

Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah 95

Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat

Tinggal 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang

memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5

dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi

penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang

Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan

banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa

disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal

komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan

Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage

Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada

beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina

Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan

1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang

dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa

Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok

yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia

(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang

httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses

pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah

berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-

Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina

Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri

merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng

Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna

kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa

Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17

2

pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh

Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak

semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan

karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran

dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis

Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di

Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan

memperbaiki kehidupan mereka4

Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa

kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis

karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang

ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati

perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan

tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui

kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan

4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah

atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan

pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara

lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang

terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT

Rineka Cipta 1990) h34

3

hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa

hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan

Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi

antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip

Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah

sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang

membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka

dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif

dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip

juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6

Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga

etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan

yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa

yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain

tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang

Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu

suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan

sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu

berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7

Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu

6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya

1994) h 26

4

berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau

meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama

Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan

Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena

warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda

namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam

hubungan antarpribadi di lapangan

Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang

warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada

tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena

tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar

salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing

miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang

peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para

tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama

warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing

tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut

ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan

membela diri8

8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825

5

Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan

antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang

harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting

bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling

memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan

karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan

berbagai masalah terutama kesalahpahaman

Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan

pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap

toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam

bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo

B Fokus Penelitian

Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau

pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai

dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan

dibahas secara mendalam dan jelas9

9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2012) h41

6

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih

jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada

pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

C Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan

masalah sebagai berikut

1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06

2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi

antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses

komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

7

2 Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang

bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua

kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang

komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam

b Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan

sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum

lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan

dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini

dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses

berinteraksi dan berkomunikasi

E Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

8

Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada

kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis

kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu

1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola

Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya

Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari

Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini

dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi

asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan

yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola

komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan

stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06

Kelurahan Cipondoh Indah

2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi

Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan

Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan

penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab

9

dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo

penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola

komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab

dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh

berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi

pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa

4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota

Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi

mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan

antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui

manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama

Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti

ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda

F Metodologi Penelitian

1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah

(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya

membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti

terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel

10

dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan

apa adanya10

2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara

metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara

peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11

3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi

objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi

antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

4 Tempat Penelitian

Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06

10

Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik

(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11

Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37

11

5 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi

variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data

sekunder seperti dipaparkan berikut ini12

a Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam

penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang

didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis

Tionghoa

b Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah

diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram

gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain

Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil

kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau

jurnal

6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

12

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h359-360

12

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara

sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14

Dimana dalam hal ini peneliti

akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu

informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti untuk mendapatkan data

7 Teknik Pengumpulan Data

a Observasi

Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan

untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan

disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan

indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan15

Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua

yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta

(nonparticipant observatition)16

13

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15

Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h370

13

Observasi partisipasi (participant observation) adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan17

Berbeda dengan participant

observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam

kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan

sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai

penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18

Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses

komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah

dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017

b Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul

data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam (tape recorder)19

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau

perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote

17

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18

Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1

diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19

Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-

68

14

karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan

daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20

Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam

wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja

Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat

dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan

Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis

Tionghoa

c Dokumentasi

Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat

pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam

bahan-bahan tulisan lainnya22

Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat

dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti

20

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h

372-373 22

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta

GrahaIlmu 2006) h225

15

dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya

dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23

Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku

gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan

masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya

dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan

Cipondoh Indah

8 Pengolahan dan Analisis Data

a Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan

dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu

Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban

hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang

akurat

b Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen

maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa

yang mudah dipahami 24

23

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT

Rineka Cipta 1998) h78

16

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini

bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah

data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai

komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun

dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya

bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

G Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya

gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan

bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan

latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait

dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah

yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga

permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan

dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir

sistematika penulisan

17

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan

definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya

menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi

antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori

pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan

yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan

masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan

Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum

etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis

yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi

antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi

antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan

pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap

toleransi antarbudaya

18

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan

komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudya

Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik

Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga

komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang

mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya

diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan

oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959

dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut

hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan

misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana

apaadanya1

William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya

dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan

terhadap komunikasi2

1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2013) h 8

20

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam

menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming

Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya

adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang

membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan

fungsinya sebagai kelompok3

Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki

pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4

Gambar 21

Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan Media

Kebudayaan C

Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13

Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah

kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para

anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan

Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi

yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah

3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11

4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 535

21

pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat

komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan

dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya

merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses

tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang

kebudayaan yang berbeda

B Model Komunikasi Antarbudaya

Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst

dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang

yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing

(stranger)6

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses

komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu

dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7

5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169

7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya

2008) h 133

22

Gambar 22

Model Komunikasi Antarbudaya

Percakapan

Menerima

Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi

antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang

yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan

kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A

dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya

karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga

bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif

Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah

ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang

itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

C

A B

Ketidak Pastian

Kecemasan

Strategi komunikasi

yang akomodatif

kebudayaa

kepribadia

Presepsi

terhadap

realasi

antarprib-

adi

kebudayaan

kepribadian

Presepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

adaptif

efektif

23

menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-

antarbudaya yang efektif8

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya

kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun

kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri

sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan

sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang

atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah

pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang

terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9

C Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan

komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling

mendukung satu dengan yang lainnya

Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10

Pola dapat dikatakan

juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya11

8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka

Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta

Balai Pustaka 1996) h778 11

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9

24

Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12

Dalam proses ini

terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan

hubungan yang mereka miliki

Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki

maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang berhubungan satu sama lain

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan

pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola

komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami13

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan

kepatuhan14

12

Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)

Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory

Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13

Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26

25

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola

komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan

oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa15

1 Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik

secara verbal ataupun nonverbal16

Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua

orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17

Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi

antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang

15

Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28 16

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h81 17

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25

26

atau lebih secara tatap muka18

Kebanyakan komunikasi interpersonal

berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan

secara lisan19

2 Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi

yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang

yang jumlahnya lebih dari dua orang20

Alo Liliweri mengatakan bahwa

komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50

orang di dalam sebuah kelompok)21

Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi

yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana

angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22

Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat

dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka

Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua

peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak

ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber

18

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 32 19

Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta

Kanisius 2003) h85 20

Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h75 21

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis

Printing Cemerlang 2009) h 21 22

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 33

27

dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi

sumber dan juga sebagai penerima

Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah

memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera

mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok

kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera

diketahui

3 Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi

pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain

sebagainya23

Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang

dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara

pembicara dengan audiens24

4 Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media

massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan

yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya

23

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 24

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Cemerlang Printing 2009) h21-22

28

komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang

ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim

melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat25

Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-

pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik

tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana

yang memungkinkan proses yang dimaksud 26

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan

menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering

dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut

1 Etnosentrisme

Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme

merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul

dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata

kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa

25

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 26

Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka

1993) h5

29

kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik

sendiri27

Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik

atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa

kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain

Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap

etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28

2 Stereotip

Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek

kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-

orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap

sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29

Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan

orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi

terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok30

Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang

lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung

pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok

27

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214 28

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h14-15 29

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 30

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218

30

sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa

stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan

psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31

Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi

atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat

yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok

tertentu32

3 Prasangka

Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau

suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin

praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan

dan pengalaman terdahulu33

Dengan kata lain prasangka adalah sikap

yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok

Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan

yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan

dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana

presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah

prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan

31

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 203 32

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h92 33

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243

31

yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada

sebuah keuntungan atau kerugian 34

Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang

menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam

hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan

untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat

penerimaan tertentu35

Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang

mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang

komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka

emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa

menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi

terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap

agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam

pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36

4 Bahasa

Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang

kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa

dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan

34

Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT

Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36

Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h49

32

terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna

bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37

Bahasa adalah suatu

bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut

relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38

E Teori Komunikasi Antarbudaya

Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang

berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang

berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang

mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana

seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak

akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari

orang

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota

dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada

beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40

37

Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 130 38

Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)

Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h

490 39

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12 40

Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba

Humanika) h132

33

1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa

ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan

2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi

3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya

4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian

5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan

6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya

Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi

antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan

komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar

berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori

konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan

budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula

terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia

berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa

yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap

fungsi budaya41

Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi

antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri

dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku

41

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

34

yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan

landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga

tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42

Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya

menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi

yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas

pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi

antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas

komunikasi antarbudaya

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia

Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni

asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43

Sedangkan non pribumi

berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk

asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa

kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit

mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama

Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk

orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan

orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang

memiliki posisi sosial yang rendah44

42

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)

h240 43

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses

pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem

Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226

35

Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh

diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial

memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya

ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas

modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk

diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang

paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga

merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-

budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari

orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan

terbawah karena sebagian besar adalah budak45

Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial

Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi

dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur

Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan

mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat

menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara

sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang

pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial

45

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h

22-23

36

menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para

Cina pendatang46

Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina

sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict

Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang

secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu

itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis

menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis

Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47

Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha

menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48

bangsa

Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan

rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan

menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal

sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip

yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi

46

Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta

Pustaka Cidesindo 1999) h7 47

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48

Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk

atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam

latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan

ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat

yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia

HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017

pukul 0024

37

barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik

dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49

Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-

hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk

memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan

perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan

didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik

hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk

menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan

ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo

dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis

Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala

besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari

Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang

Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas

sesudah kerusuhan itu terjadi50

Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali

memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan

indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden

Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu

menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak

49

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial

(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii

38

menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki

kelompok-kelompok etnis lainnya51

Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup

berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52

Sebagian besar dari

200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan

salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53

Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua

kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2

hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa

hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di

Indonesia54

Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah

berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung

maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan

ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka

51

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid

diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat

Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis

Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di

pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan

Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251

jiwakm21

Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara

1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan

90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota

Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan

menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan

dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan

dan rekreasi2

Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini

terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3

Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang

1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September

16 pukul 0115 33

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

40

dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar

1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4

Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah

sebagai berikut

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan

Batuceper

Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan

Kenanga

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur

Gambar 31

Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang

(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)

Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis

dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak

4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

41

sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain

itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang

cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan

dan lain-lain

B Keadaan Demografis

1 Kependudukan

Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh

Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini

disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya

keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana

umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan

pendidikan peribadatan dan lain-lain

Tabel 31

Angka Mobilitas Penduduk

Jumlah

Penduduk

Lahir Mati Pindah Datang

L P L P L P L P

23880

orang

4 5 - - - - 5 5

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah

penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan

ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9

orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan

menjadi 23880 orang

42

Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah

Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi

adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka

keturunan etnis Tionghoa

Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh

Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli

(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang

menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang

ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun

keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut

sebagai berikut

Tabel 32

Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis

Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah

WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang

WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang

WNA 140 orang

Jumlah 23880 orang

`

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni

masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga

golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang

memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut

memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan

43

interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun

kelompok dengan berbagai etnis yang ada

Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data

yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung

sebanyak 23880 orang terdiri dari atas

Tabel 33

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11922 orang

Perempuan 11958 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda

penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913

orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan

penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak

18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu

tanda penduduk (KTP)

Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 34

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

00-05 885 846 1731 orang

06-10 1056 1099 2155 orang

11-16 1389 1308 2697 orang

17-20 769 817 1586 orang

21-25 989 907 1896 orang

44

26-30 870 953 1823 orang

31-35 1072 1089 2161 orang

36-40 1048 1155 2203 orang

41-45 1071 1088 2159 orang

46-50 846 871 1717 orang

51-55 676 554 1230 orang

56-60 554 451 1005 orang

61-65 303 317 620 orang

66 Tahun

Keatas

394 503 897 orang

Jumlah 11922 11958 23880 Orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif

antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-

anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20

2 Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama

Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun

demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik

sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan

yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi

oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah

dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk

yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut

Tabel 35

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 10586 orang

Kristen 8277 orang

Hindu 83 orang

45

Budha 4934 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak

didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang

penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan

dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk

hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non

Islam

3 Mata Pencaharian

Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut

terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan

sebagai berikut

Tabel 36

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 50 orang

Pedagang 1121 orang

Industri Rakyat 829 orang

Buruh 2704 orang

Pegawai Pemerintah 152 orang

Pensiunan 35 orang

Pertukangan 86 orang

Penggangguran tidak

kentara

1359 orang

Jumlah 6336 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

46

Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian

sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan

banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh

pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan

dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di

dominasi dari etnis Tionghoa

4 Pendidikan

Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan

masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal

Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu

5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah

yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18

Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya

cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah

Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain

Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul

Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang

letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman

agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti

kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren

47

Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah

juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST

Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas

pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar

karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat

masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya

mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam

pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan

Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 37

Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Lulusan SD 840 orang

Lulusan SMP 925 orang

Lulusan SMA 2519 orang

Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang

Lulusan S1-S3 559 orang

Jumlah 6085 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di

Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519

orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang

yang bersekolah hingga S1-S3

48

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah

Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun

2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari

berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya

untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di

wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa

dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis

Tionghoa sebanyak 8100 orang5

Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan

Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah

yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka

juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak

lokasi yang strategis untuk berwiraswata6

Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik

tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti

bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya

yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana

etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan

Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan

jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti

yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)

5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

49

ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti

saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti

petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi

biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada

aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem

kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus

kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu

kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7

Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada

perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan

tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang

Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah

Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh

Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak

pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58

tahun)

ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana

itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang

sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini

beli iturdquo8

Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung

dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung

menabungkannya

Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan

masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi

7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)

Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso

50

sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi

orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari

konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak

mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang

Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat

beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go

meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi

masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang

oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan

tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena

antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis

Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya

Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang

berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa

melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut

sebagai bentuk saling berbagi9

Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap

tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW

perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar

yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10

9 Wawancara dengan Yoso Santoso

10 Wawancara dengan Seger Santoso

51

Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan

Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil

alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang

menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan

mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah

dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi

warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta

kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis

Tionghoa

52

BAB IV

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau

pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan

cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa3

Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara

etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola

1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28

53

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi

sehari-hari diantara mereka

Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung

baik secara verbal maupun non verbal4

Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi

antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang

tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan

menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi

kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang

disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju

wewangian perhiasan dan postur tubuh5

Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan

oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling

bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu

seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6

Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa

bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering

melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika

4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234

6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

54

sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga

untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika

bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi

antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta

hubungan yang harmonis7

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta

komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan

tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti

sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal

tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini

Gambar 41

Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka

Sumber Dokumentasi Pribadi

7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya2008) h 81

55

Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan

komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka

saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga

pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil

menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang

beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut

memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah

lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa

di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat

Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun

merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis

dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan

warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti

yang ia ungkapkan kepada penulis

ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita

itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan

baik terhadap kitardquo9

Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang

terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama

dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis

tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap

9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800

56

baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana

mereka melakukan interaksi secara pribadi10

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan

pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi

antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi

tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka

melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)

yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan

komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara

aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman

misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya

maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti

bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang

disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan

non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu

menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala

untuk tidak setuju dan lain sebagainya

Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa

komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi

baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang

disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang

menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa

10

Wawancara dengan Seger Santoso

57

dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian

komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang

besar diantara mereka11

Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan

bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul

mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja

yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang

pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua

yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12

Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa

dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti

berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat

menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan

Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama

didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu

pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi

antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai

dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan

oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung

11

Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12

Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah

pukul 2100- 2200

58

isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi

antarbudaya13

Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri

atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar

seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan

saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam

kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut

dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14

Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas

kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan

dan nilai-nilai bersama15

Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat

menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial

(bermasyarakat)

Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya

berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen

sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi

komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada

13

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 14

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h235 15

Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2005) h148

59

perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar

komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga

berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat

menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16

Dalam

proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada

komunikasi kelompok kecil

Tabel 41

Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok

Jumlah orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55

Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar

kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah

20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya

jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang

semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang

terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika

komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)

16

Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 19-20

60

adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak

berstruktur

Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara

etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar

kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30

Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik

dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir

hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang

warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif

dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat

dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang

disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut

pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak

berstruktur

Gambar 42

Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Pribadi

61

Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari

teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan

mengurangi tingkat ketidakpastian17

Karena ketika kelompok etnik tersebut

berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara

dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara

bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui

menciptakan cara-cara baru berinteraksi18

Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang

digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana

mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan

jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi

komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat

orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok

(group situation)

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat

Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada

didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana

menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku

etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06

dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa

17

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 18

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

62

dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang

berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu

agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi

yang tinggi agar terciptanya keharmonisan

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari

budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian

dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan

antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan

sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk

kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi

maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks

ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan

konteks kesenian

1 Konteks Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya

hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga

pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah

satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia

ialah faktor ekonomi

19

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12

63

Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis

dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan

dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan

Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan

industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi

pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas

para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan

kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi

Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas

etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai

pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara

lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20

Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana

terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti

diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang

memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan

bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi

dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja

Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh

para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal

di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya

20

Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228

64

sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat

untuk saling bertukar informasi21

Gambar 43

Suasana di Toko Obat

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko

tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun

banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak

bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini

menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima

etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis

Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling

menerima keberadaan satu dengan lainnya

Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja

tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana

21

Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari

2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845

65

masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan

etnis Tionghoa sebagai pemilik toko

Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada

atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya

tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis

satu dengan yang lainnya22

Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan

pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual

beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga

terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan

pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya

ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai

hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga

akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya

sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja

kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi

merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi

etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai

wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi

2 Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung

terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi

22

Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)

Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915

66

dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan

perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal

maupun non formal

Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah

Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang

didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat

Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah

pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari

segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila

yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan

pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah

air23

Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini

maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu

untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah

sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan

pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan

bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang

proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya

dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)

23

Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom

diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

67

Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri

dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak

diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan

memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai

memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan

agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan

keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan

oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis

keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme

dalam pendidikan

Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap

serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa

sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus

menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk

berubah

Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki

sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan

solidaritas terhadap sesama

Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin

sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis

untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu

banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun

68

bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar

dibawah ini

Gambar 44

Komunikasi di Lingkungan Sekolah

Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah

Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang

ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam

istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang

tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain

untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar

tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok

kecil dan komunikasi antarpribadi

3 Konteks Agama

Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya

keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat

beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk

69

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa

adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya

Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati

saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan

agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun

ayat 6

كم ول دين لكم دين

Artinya

ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun

6)24

Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin

manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau

mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan

menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah

juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara

dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan

yang lainnya

Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna

menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme

kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah

komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap

kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama

24

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

70

menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling

membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan

Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin

karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan

yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa

dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi

oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis

Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk

mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya

secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25

Gambar 45

Kegiatan Maulid Nabi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya

menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka

sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan

25

Wawancara dengan Yenny Febriani

71

hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu

wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi

keberlangsungannya acara

Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan

kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi

kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang

saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek

dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger

ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu

mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya

dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26

Gambar 46

Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa

sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan

imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut

Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan

26

Wawancara dengan Seger Santoso

72

membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan

bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan

ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan

juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan

Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya

beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama

Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara

mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama

Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan

Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama

disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan

bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang

lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu

contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-

anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang

berpuasa jadi kita harus menghormatinya27

Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi

antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan

yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis

Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang

merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang

27

Wawancara dengan Yoso Santoso

73

membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan

oleh Fesya

ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang

datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka

berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama

sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama

karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28

Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak

jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29

Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling

mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam

bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen

yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus

ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat

Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa

hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat

berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang

sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada

kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda

dari mereka

28 Wawancara dengan Fesya Arthanita

29 Wawancara dengan Seger Santoso

74

4 Konteks Sosial

Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas

komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang

memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi

kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama

Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat

dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi

komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti

simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna

melakukan komunikasi30

Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari

latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi

yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering

diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara

bersama-sama

Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada

kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para

warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun

kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi

30

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h237-238

75

kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam

bentuk dana (sumbangan)31

Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan

posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana

Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan

yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang

dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang

kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32

Gambar 48

Suasana di Posbindu Anggrek

Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek

Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu

(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana

posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga

yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana

31

Wawancara dengan Seger Santoso 32

Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100

76

namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi

kesehatan mereka

Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi

sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat

mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga

sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini

Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias

yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)

bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang

lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada

oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum

dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut

ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya

pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani

mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-

orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33

Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang

dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi

balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun

ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya

masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya

pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam

33

Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910

77

kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal

dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan

tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka

saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua

juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu

dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap

persaudaraan sedari dini

Gambar 48

Kegiatan posyandu di RW 06

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

5 Konteks Budaya

Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara

hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan

diwariskan dari generasi ke generasi34

Budaya dapat terbentuk dari banyak

unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa

perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha

34

Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks

Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238

78

menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola

kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya

yang turut menetukan perilaku komunikatif

Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa

pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup

untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah

meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut

menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang

mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk

berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang

masih hidup

Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk

melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut

Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang

disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan

April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan

makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang

mereka sebut Gincua (kertas perak)35

Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di

bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena

mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti

yang di ungkapkan Yulie

35

Wawancara dengan Yenny Febriani

79

ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun

melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya

bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali

melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36

Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan

atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa

mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)

Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia

mengatakan bahwa

ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)

dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan

rezeki ke rumah kitardquo37

Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap

pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung

intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan

golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39

Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan

silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama

kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang

dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa

36

Wawancara dengan Yulie Suhendra 37

Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163 39

Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225

80

namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia

menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak

terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan

ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian

secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan

dengan warga pribumi lainnya40

Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor

terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi

Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun

Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari

keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai

dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi

Gambar 49

Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah

diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai

40

Wawancara dengan Yenny Febriani

81

kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula

seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu

kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan

dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh

warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah

Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis

Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda

diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan

kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka

hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika

satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka

sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang

permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya

dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen

Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41

Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat

ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis

Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan

adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam

proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah

dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa

41

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

82

perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap

mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa

di rumah mereka

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan

hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas

Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal

(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group

feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out

group)42

Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan

hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas

(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe

dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa

1 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu

kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)

dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan

bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa

42

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h210 43

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214

83

bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok

lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua

belahpihak

Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu

tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun

tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan

giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu

giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup

mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah

yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang

pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka

punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk

besenang-senang yang tidak jelas44

Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan

orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan

santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda

mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut

seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika

berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti

menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari

mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara

dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua

44

Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228

84

itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap

orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada

orang yang lebih tua45

2 Stereotip

Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat

terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke

waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka

interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip

biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok

melihat orang atau kelompok lain46

Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan

mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47

Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi

yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara

sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang

yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di

masyarakat

Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa

dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup

(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan

pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam

45

Wawancara dengan Handi Sulyansah 46

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h321-322 47

Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)

h90-91

85

lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa

yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur

Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis

Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam

ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena

keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari

para donatur48

Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi

diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya

bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang

diungkapkan Yoso49

Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika

dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi

antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan

bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam

pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang

kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya

menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi

tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya

yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50

3 Prasangka

48

Wawancara dengan Seger Santoso 49

Wawancara dengan Yoso Santoso 50

Wawancara dengan Handi Sulyansah

86

Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang

atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang

atau kelompok yang berbeda dari mereka51

Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya

pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan

kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)

Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan

umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji

lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan

cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya

mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir

dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52

Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara

etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat

prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa

dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan

timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka

Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan

komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu

perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak

adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi

51

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243 52

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h253-254

87

Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-

masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu

tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-

orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi

pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar

biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut

dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah

tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana

adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima

dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil

meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53

Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat

dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu

konflik diantara mereka

4 Bahasa

Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam

proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan

sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani

interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan

perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata

53

Wawancara dengan Rosdiana Gazali

88

lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu

sendiri54

Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat

komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan

dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan

gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi

sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang

melatarbelakangi para pelaku komunikasi55

Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada

warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina

(tergantung asal daerahnya)

Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang

berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun

berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger

mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa

ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu

penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil

54

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h251 55

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62

89

tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa

Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain

sebagainya56

Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu

yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada

warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari

beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel

dibawah ini

Tabel 42

Kata Serapan

Pengucapan (dialek) Arti kata

Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku

Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai

Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci

Encang Paman

Engkong Kakek

Cap cai Sayuran yang ditumis

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan

bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi

karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa

Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika

berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan

bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal

untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan

56

Wawancara dengan Seger Santoso

90

kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara

atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo

Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga

hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan

interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi

tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan

oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika

ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara

khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori

pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan

keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika

proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai

kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya

Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan

ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi

antarbudaya57

Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan

maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan

dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Tabel 43

Hambatan Komunikasi Antarbudaya

57

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

91

Kategori Problem Potensial

Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang

paling ungul seperti

Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat

dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi

Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun

yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa

terutama dikalangan generasi mereka

Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun

masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain

Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang

yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan

memilih untuk bergaul

Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai

orang yang malas boros dan ceroboh

Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling

terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka

saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka

Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua

etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai

sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa

berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui

adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing

ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut

sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa

Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya

berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi

diantara mereka tidak dapat efektif

Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan

komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda

tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama

yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar

komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi

seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa

komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan

apa yang didengar dari orang lain

92

Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada

beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya

prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka

dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok

Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut

alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu

kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang

disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya

merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58

Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa

karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya

komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

1 Sikap Kekeluargaan

Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal

di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung

tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka

Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang

memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka

Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang

berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk

58

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

93

memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik

agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa

kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan

lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang

pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang

tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka

tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami

Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh

udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak

dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi

pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat

mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada

apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59

Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering

mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi

hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana

yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka

59

Wawancara dengan Yulie Suhendra

94

Gambar 410

Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali

Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga

memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat

hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun

makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat

memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60

60

Wawancara dengan Seger Santoso

95

Gambar 411

Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Seger Santoso

Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh

bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan

makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut

sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya

Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber

tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena

walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga

Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik

dan juga erat

2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun

Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis

Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka

dalam bersikap

96

Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka

berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara

yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan

untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka

berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar

senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat

karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur

secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur

terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama

3 Sikap Saling Menghargai

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis

ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika

yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam

Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13

وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر

أت قاكم إن الله عليم خبي

Artinya

ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo

(QS Al-Hujarat 13)61

61

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

97

Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri

mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun

berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling

menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan

bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan

tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya

apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di

bandingkan yang beragama muslim

Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak

membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut

dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk

dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati

kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62

Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang

bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan

perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai

antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan

harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling

menghargai diantara mereka63

Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada

rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan

62

Wawancara dengan Fesya Arthanita 63

Wawancara dengan Yenny Febriani

98

mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari

etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat

mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai

dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak

mendominasi dalam menyampaikan pendapat

4 Sikap Gotong- Royong

Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan

oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam

kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu

tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan

Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang

tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau

menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut

ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang

sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan

adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan

etnis yang ada diantara mereka

Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya

tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika

sedang membutuhkan bantuan

ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh

bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut

saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa

saling toleransi dan menghargairdquo64

64

Wawancara dengan Yulie Suhendra

99

Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah

sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa

dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan

lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian

komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65

Gambar 413

Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling

bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-

royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di

sekitar mereka

5 Sikap Demokratis

Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang

dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan

sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan

65

Wawancara dengan Yenny Febriani

100

mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain

dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-

nilai demokratis

Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan

bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang

berinteraksi dengan orang lain

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan

demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain

adalah sebagai berikut

a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan

rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk

memilih pemimpinnya

b Melakukan musyawarah RW secara rutin

c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan

yang sangat mencolok di lingkungan RW 06

d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

permasalahan antar warga

Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah

komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil

karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66

Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat

dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

66

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h227-228

101

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat

bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara

lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks

soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari

diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun

tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan

koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi

Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan

antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas

yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang

beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai

keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah

yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah

sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan

patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam

hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk

kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo

Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung

melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat

102

memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat

personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67

Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan

pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara

secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan

tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya

Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari

mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari

konflik

Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal

tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun

sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut

membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka

langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa

dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan

kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung

jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan

cara membantu semampu mereka

Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan

tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya

meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun

latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua

67

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 236

103

pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan

maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang

dipertukarkan68

Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa

dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang

diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama

ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan

memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti

jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka

mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna

mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka

dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau

informasi yang sedang mereka pertukarkan

Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua

belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk

menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga

juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut

sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak

semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara

efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang

harmonis antar tetangga

68

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 239-240

104

Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari

komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi

memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama

komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat

duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan

yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau

ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan

komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69

69

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 240

105

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap

individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama

ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja

disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi

Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama

seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya

2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal

ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang

lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi

yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar

individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar

tidak terjadi perpecahan

B Saran

Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran

yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi

106

terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang

ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun

saran tersebut adalah sebagai berikut

1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi

dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa

toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna

menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain

itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka

tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok

yang bebeda dan ingin memprovokasi warga

2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih

meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak

mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu

nasional ataupun internasional

107

DAFTAR PUSTAKA

Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi

Aksara

Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta PT Rineka Cipta

Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan

Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana

Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta

Penebar Swadaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan

Karisma Publishing Group

Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta

EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi

Bandung PT Citra Aditya Bakti

Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi

Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Yogyakarta Kanisius

Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya

Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah Bulan Juni 2016

Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka

Cipta

108

Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS

____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya

Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang

____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf

Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human

Communication) Jakarta Salemba Humanika

M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru

Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo

Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta

Universitas Terbuka

Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo

Persada

Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka

Pelajar

Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya

_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus

Jakarta PT Raja Grafindo Persada

109

Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah

Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya

(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika

Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media

Nusantara

Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Yogyakarta Graha Ilmu

Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan

Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Bandung PT Remaja Rosdakarya

Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor

Indonesia

Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-

prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya

West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti

Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

(Introducing Communication Theory Analysis and Application)

Jakarta Salemba Humanika

Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra

Wacana Media

Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia

Widiasavina

110

Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi

httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017

pukul 1436

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk

httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017

pukul 2142

Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht

mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB

Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota

Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-

sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31

Agustus 2016 pukul 2308 WIB

SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres

scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115

WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba

ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul

0024

Al-Qurrsquoanul Karim

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Nama Seger Santoso

Umur 58 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036

P Sudah berapa lama anda tinggal disini

R Dari 90 akhir lah kira-kira

P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama

R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun

P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini

R Sejak berdirinya Poris

P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya

dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak

R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di

Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi

Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini

sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh

mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan

identitas ke Tionghoaan mereka

P Jadi semuanya pendatang

R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang

dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja

P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis

Tionghoa disini

R Wiraswasta ( berdagang)

P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dan Pribumi disini

R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah

P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa

disini

R Ga ada

P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga

ada

R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja

kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda

suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya

jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina

kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang

ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan

Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis

hehehe

P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa

ini terhadap warga Pribumi disini

R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas

secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat

PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu

rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang

mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh

penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka

dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga

terciptanya lingkungan yang rukun dan damai

P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai

etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)

R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di

karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi

yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah

mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan

permasalahan

P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis

Tionghoa yang ada disini

R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara

keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di

tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya

tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu

P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini

R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang

penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen

aja kalo yang saya tau mah

P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara

Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi

R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih

dominan ke suku

P Suku maksudnya

R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis

Tionghoa)

P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu

R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga

mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu

orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang

depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal

yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi

apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non

muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau

P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri

R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina

Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya

gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja

P Padahalkan sama-sama Cina yah pak

R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah

cuma terjadi diantara mereka aja

P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah

R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah

itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang

mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa

inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita

mah takutlah ga berani konyol

P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin

dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan

menyatukan mereka

R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan

kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-

bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu

dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang

modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum

mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng

karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka

banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau

apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya

sampai sekarang saya ga pernah

P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya

komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan

warga Pribumi dengan etnis Tionghoa

R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas

orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita

ada disini untuk kekeluargaan

P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang

Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW

R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina

P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan

R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya

saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti

kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya

dampingi terus

P Mindernya kenapa

R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke

kecamatan itu dia kaya malu kaya minder

P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana

R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak

tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di

RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di

RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah

merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah

dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau

kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang

mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya

P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis

Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi

R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-

kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita

juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada

Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti

dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya

paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah

setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu

kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam

kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya

minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk

saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri

disini muslimnya di satu RT hehehe

P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya

R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe

cuma berapa persennya doang itu

P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu

Kristen atau apa pak

R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu

agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan

kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan

agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi

masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga

P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah

pak

R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga

melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang

kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP

itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang

kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya

ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya

gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari

di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja

P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya

R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan

sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah

P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang

Kristen

R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama

muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo

Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah

ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-

senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang

di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu

ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the

road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga

dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit

ngasih makanan

P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita

R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di

Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina

hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba

bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis

semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan

dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah

bisa abis 400000 hehehe

P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran

beli ketupat

R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai

pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya

P Karma

R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang

yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati

orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang

yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo

hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya

suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal

mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi

bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih

rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe

dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng

gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita

P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah

perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga

begitu

R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-

masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan

Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar

Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang

P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak

R Iya ngeluarin 50000

P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe

R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk

dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau

P Justru kehadirannya mereka yang susah

R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti

bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada

yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk

yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu

dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita

kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan

kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti

ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang

yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya

mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena

apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan

kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo

kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti

dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli

mobilrdquo kan begitu

P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah

R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga

kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe

P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe

R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga

pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau

kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males

dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka

nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi

kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi

mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese

Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup

di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu

setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya

bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan

akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa

gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya

kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia

jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-

kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu

baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit

hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau

ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan

ga tahu

P Terus itu mayat disimpen aja

R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya

tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang

ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan

orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa

orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau

fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia

ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada

mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga

dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan

herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko

gitu

P Iiihhhhhh tiga bulan begitu

R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan

kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga

mau keluarnya itu

P Saking menutup dirinya

R Iya saking menutup dirinya

P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali

yah Ga ada pikiran macem-macem

R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir

didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah

kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat

bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa

pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang

pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng

kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya

P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana

R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu

masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu

kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling

liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita

yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh

tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya

misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus

untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu

P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu

atau gimana gitu

R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka

yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha

malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka

masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada

nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas

diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak

pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua

takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian

saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke

mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali

kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina

dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan

kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng

pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia

jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu

P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah

R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang

masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng

dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar

kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu

ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang

pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah

saya ga pilih kasih

HASIL WAWANCARA

Nama Rosdiana Gazali

Umur 55 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sudah lama

P Anda berasal dari mana

R Sumatera Barat

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang

dibawa sama Belanda dulu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari

Pontianak yang dari Jawa juga ada

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Ya karyawan lah

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja

contohnya

R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Sering

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen

sih (barongsai ngamen)

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih

dalam batas normal lah

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi

yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim

Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini

P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak

R Ada

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo

adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental

gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya

lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa

R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini

normal-normal aja

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang

sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok

gitu

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Sopan lah

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal

karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua

mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu

saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada

jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya

siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang

saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol

jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias

untuk bantuin

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Tentu

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti dong kita saling bantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya

sih

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Itu mah dari individunya msing-masing yah

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Ga pernah

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik dan bagus

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

R Kebudayaan yaa mungkin 85

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada bahkan sangat tinggi

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Bagus sekali

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga

menjadikan itu sebagai konflik sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Tidak karena disini tidak seperti itu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran

Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak

HASIL WAWANCARA

Nama Yoso Santoso

Umur 60 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT

Tingkat Pendidikan D2

Agama Katolik

Tempat Wawancara Poris Indah C789

Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Saya disini sejak tahun 2004

P Asal anda dari mana

R Saya dari Jawa Solo

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia

atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa

R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa

karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia

saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang

Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di

hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya

tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian

ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang

Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang

Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu

orang belum tentu tahu tapi saya tahu

P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini

R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara

Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang

menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang

kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo

Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu

orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu

memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk

membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko

bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang

besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman

dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena

dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo

sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu

itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang

kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu

sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku

ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu

dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada

empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini

Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa

ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak

filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu

asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau

dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah

campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa

saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo

halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati

jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang

Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah

di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia

P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka

R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu

anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu

harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar

Sampe segitunya

P Saking mempertahankan kebudayaan dia

R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu

ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo

yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya

seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka

kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah

P Terbatas

R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada

jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI

tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika

saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi

dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai

untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia

disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah

banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya

untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus

menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai

bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan

anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga

perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali

dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana

saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya

juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem

itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang

menyatakan kode etik seperti itu budaya itu

P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan

Pribumi yang ada dilingkungan sini

R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina

sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu

si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan

menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah

mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas

yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai

pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah

menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak

kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina

kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana

yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam

hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal

dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang

sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga

banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup

karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya

dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh

karena saya tidak bisa melakukan itu

P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita

temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada

R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh

itukan Chiness Food

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini

R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada

P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan

dipertunjukan untuk acara

R Ada yang ngamen ada yang sengaja

P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual

adat upacara dsb

R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut

aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi

sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu

sebenernya bukan acara agama

P Itu ritual adat

R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun

baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat

budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya

kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu

kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu

tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih

kue cina dikasih apa itu

P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang

Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja

R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak

membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah

beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu

tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-

orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik

itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga

mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan

tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya

Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya

P Dewa

R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan

itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu

udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih

seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu

dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan etnis Pribumi

R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari

kehidupan contohnya seperti industri garmen

P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa

kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi

R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu

terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada

yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli

strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi

orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita

kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih

menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga

negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik

Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi

menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa

yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia

seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik

yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga

salah tau dumpling

P Tidak

R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal

suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan

saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo

misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati

saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya

kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi

2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang

punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi

kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat

orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa

kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya

seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras

jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di

Indonesia

P Salah

R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi

R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya

silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya

begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana

tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya

P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa

dan Pribumi

R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan

saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen

hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa

P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau

R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana

P O tatanan juga beda yah

R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya

maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda

suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun

bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul

dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo

kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang

Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain

mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul

orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin

bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah

kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau

diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga

P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi

R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren

P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga

R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup

dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya

kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus

terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada

pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani

Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu

ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya

masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin

sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade

saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan

cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir

dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena

di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya

adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi

benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia

banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya

paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia

berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang

kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara

ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan

dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil

Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu

semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas

Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang

nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu

orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya

secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa

kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah

itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo

saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo

dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss

adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang

mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang

berani melawan

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan

budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya

beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya

ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu

mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi

kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi

budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari

genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan

buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang

masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya

gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan

orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu

malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT

begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah

bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah

dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi

saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya

mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar

anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan

masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan

pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah

jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu

ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya

ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar

Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya

saya marah

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Iya jelas

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi

R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya

masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka

yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli

doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia

backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang

kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya

bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah

yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu

saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu

kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan

orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru

lulus SD aja udah

P dikawinin hehehe

R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau

jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang

disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya

gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo

ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya

disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai

pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk

orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket

DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji

meteran (sambil tersenyum)

P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan

warga Pribumi disini

R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul

sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara

kampung dengan perumahan seperti itu

P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga

R Sulit

P Kenapa sulitnya pak

R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis

seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke

masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada

kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang

tapi yang dateng cuma 10 orang

P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja

R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin

oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti

saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu

bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang

dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga

usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian

wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo

kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan

budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo

agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo

disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan

masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya

berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak

bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah

maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita

harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah

kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan

disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga

mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi

itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup

dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya

misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita

nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang

yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang

yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan

uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh

dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh

bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas

masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah

menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang

mengandalkan kentongan

P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat

antusias dari warganya untuk membantu

R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada

warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas

yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi

setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya

kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu

biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga

semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis

yang efektif

R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di

agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi

keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama

mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu

yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur

budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita

larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara

majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya

ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang

harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah

kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan

budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia

berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya

R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam

komunikasinya

P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena

kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti

itu

R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini

P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya

disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti

saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena

mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang

dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu

tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu

gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya

seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan

budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini

tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial

tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa

juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada

lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar

dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus

sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau

sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu

budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda

Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu

kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri

melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab

kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa

Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh

orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari

buruh tambang

P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah

satu dalam hambatan itu tidak

R Tidak

P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada

disini

R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness

selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam

pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa

P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disini

R Interaksinya sih ya seperti biasa

P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak

sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya

R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana

melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang

dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo

pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat

itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan

dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener

kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya

anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya

juga sangat kental disini

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap

menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi

R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari

pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo

memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab

sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan

P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri

anda

R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik

berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara

dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan

membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka

begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini

R Sangat baik

P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga

yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang

lainnya

R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga

yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar

menyikapinya

P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di

komplek itu mereka itu lebih individual

R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang

Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya

usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka

mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur

P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang

mengucapkan

R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga

mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena

kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah

paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak

orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi

kita saling kerja sama

P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent

terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda

R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang

diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut

jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya

sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu

ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu

HASIL WAWANCARA

Nama Handi Sulyansah

Umur 22 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan S1

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502

Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak saya lahir dari tahun 94

P Terus asal anda dari mana

R Asal daerah

P Iya

R Dari Jawa Tengah

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini

R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini

R Kebanyakan sih karyawan

P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan

R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan

P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui

R Mm Apa yah Chingchauive

P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada

kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin

R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia

pengamen

P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan

R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat

lain

P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa

R Aa ada

P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau

kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin

untuk liat lah sekedar ngeliat

R suka

P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias

masyarakatnya

R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis

Tionghoanya sih banyak

P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang

dilakukan etnis Tionghoa

R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo

aku

p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh

R Ga

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu

suka ada pengajian rutin ga

R Ada setiap Jumat sama Kamis

P Itu antusiasnya gimana

R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari

daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar

P Tapi suka diadain tuh didaerah situ

R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena

dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain

P lah iyah ga papa

R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris

itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya

nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku

ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh

kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu

P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan

gitu

R Iya bener

P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang

kaya orang-orang miskin lah

R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma

mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok

P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

di dekat rumah kamu

R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di

Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di

kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya

diluar dari Poris

P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi

sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin

perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya

R Ada cuma aku ga ikut

P Terus warga yang lain gimana

R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman

ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang

tertentu aja

P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh

anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga

R Ini kaya gimana

P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga

R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga

Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku

P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah

kamu

R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng

P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban

R Iya dateng tapi gitu

P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga

R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20

Pribumi (muslim) 80 Tionghoa

P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi

campuran

R Ada

P Seperti apa contohnya

R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada

acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia

Tionghoa pasti dia ngebantuin

P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di

kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong

nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah

kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu

R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih

ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama

etnisnya dia tidak bercampur

P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang

Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan

sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga

Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem

R Ga

P Ga suka nemuin itu

R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku

ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada

P Ada pergesekan

R Iya

P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang

kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya

pengaruh terhadap mereka

R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut

pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan

P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak

R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali

P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia

ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu

R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open

house gitu

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau

kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana

pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan

selamat Imlekan kepada mereka

R Ga

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya

etnis Tionghoa dan etnis Pribumi

R Indonesia

P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi

R Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka

menurut kamu gimana

R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan

santunya kurang antara dari

P Maksudnya

R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun

yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu

ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di

tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua

P Jadi mereka ga ada sopan santun

R Iya

P Dibandingin Pribumi

R Pribumi iya beda

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Ga

P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa

R Tidak ada

P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa

R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo

misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia

aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh

P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh

R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku

tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya

atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini

yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena

kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah

dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut

P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya

tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana

apa kamu dengan keras lagi

R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa

diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku

tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga

ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan

P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu

R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu

P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari

RTRW

R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada

masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut

ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya

sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan

tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW

itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun

(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)

karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo

gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah

sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge

kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya

P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana

Ini nya Responnya

R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi

P Ya oke dari Tionghoa dulu deh

R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu

juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama

tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-

rata dia (Tionghoa) sombong

P Jadi kasian tapi ngeselin

R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama

dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur

awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)

P Mmm oke

R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)

P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia

(Tionghoa) Musuhin atau gimana

R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah

ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga

kanan keluar kiri) ngerti ga

P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di

diemin akhirnya Hehehehe

R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger

dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku

juga ga tahu

P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita

R Nah iya terus apalagi

P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga

R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga

penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama

kita dan kita juga ga akan care sama dia dong

P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa

R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati

kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga

dihormati aku sih ga akan menghormati balik

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara

keseluruhan

R Pinter

P Perilaku nya misalnya baik atau buruk

R Ada baik ada buruk

P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin

R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik

P Karena kamu seumuran sama mereka

R Iya

P Tapi diatas kamu

R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro

P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis

Tionghoa

R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya

balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam

lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa

P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara

etnis Tionghoa dan Pribumi disini

R Ga ada

P Kegiatan kerja bakti

R Dulu dulu banget

P Tapi sekarang udah ga dijalanin

R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah

aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar

rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai

care hanya pada dirinya aja kali yah

P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo

R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo

P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren

kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-

makan

R Ada itu ada

P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga

R Ada yang dateng ada yang ga

P Terus kamu sendiri Ga dateng

R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara

P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan

R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah

kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang

tua gitu sih yah welcome aja sih

P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu

R Iya

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil

hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu

R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal

P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-

orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka

emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja

R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga

memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin

sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang

aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia

dibagi cuma dia ga kerja

P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang

R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada

P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga

R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi

tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada

kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu

setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu

pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang

P Tinggal nama doang lah ya

R Iya

P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini

R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan

sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar

rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini

penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga

P Gara-garanya kenapa

R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya

ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo

pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut

organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena

kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada

P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana

R Daarul qurrsquoan

P Yusuf Mansyur

R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga

disitu dah

P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut

pengajiannya diluar

R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal

ya soalat ied doang dateng

P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka

aja pergesekannya itu

R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang

meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil

warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama

Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing

P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika

tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan

bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak

R Turut membantu

P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain

R Ada yang aktif ada yang engga

P Jadi masih ada yang acuh

R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu

ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku

bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi

antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja

R Budaya kali yah

P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya

R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing

knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang

kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share

tentang ya kulturnya juga

P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam

bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku

yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap

sore pada kumpul ngerumpi

R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa

komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu

kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik

P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert

R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu

dia bisa berinteraksi

P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke

Gereja hehehehe

R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)

P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh

logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya

orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman

sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun

masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma

sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu

kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda

etnis gitu

P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras

R Heehh

P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena

kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT

R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat

P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga

R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang

tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya

misalnya dikampus yaa udah Indonesia

P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi

R Ga ada

P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya

R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh

termasuk konflik bukan sih

P yaa itu termasuk konflik

R yaa itu lah

P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu

faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis

R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa

kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi

kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang

ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah

P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau

buruk

R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku

ngerasa baik

P Baiknya kenapa menurut kamu

R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada

Pribumi Interaksinya yah sekarang

R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara

kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku

lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah

bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk

P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini

R Iya

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari

Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan

kamu jalanin kamu

R 60

P Kenapa cuma 60

R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh

bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang

Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita

njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60

P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih

orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati

apa ga

P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa

orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi

R Ya setuju ga setuju sih

P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk

keeksisannya dia

R Ga ada

P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di

perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain

R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah

yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju

P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya

aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu

R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab

P Kenapa Ya menurut kamu aja

R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah

P Kenapa kamu menilai itu sekunder

R Hehehe ya itu cuma ketemu doang

P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang

nolongin

R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang

pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah

itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan

P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang

masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga

R Masih ada

P Dari pihak kita (Pribumi)

R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu

masih ada

P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik

dong

R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini

Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi

pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku

P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa

yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka

R Ada

P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja

R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu

kaya pergantian rumah gitu

P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal

apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka

R Hehehe ngaa aku mah

HASIL WAWANCARA

Nama Yulie Suhendra

Umur 38 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Budha

Tempat Wawancara Poris Indah

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 90

P Anda berasal dari mana

R Jakarta

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang

bisa kan

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Berdagang

P Ada ga yang menjadi karyawan swasta

R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang

P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan

R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari

mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak

di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada

event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru

dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah

P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang

Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen

R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia

proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai

itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa

dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang

ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan

doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai

dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga

kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis

lagi deh

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh

itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi

nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya

P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu

Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan

kegiatan tradisi tersebut atau tidak

R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu

Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama

Budha lah yang masih kuno gitu lah

P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual

agama

R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen

tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya

beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi

adat mah

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang

buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang

khas makanan Pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada

yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang

suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang

menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih

tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja

lah begitu biasa ajalah standart

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya

bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi

dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung

kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa

ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu

biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung

orangnya sama orang lain

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku

mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Sedikit

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Ada banyak malah

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling

menghormanti

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita

bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat

tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di

gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur

semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling

bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti

bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang

penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti

kerja baktinya sering hehehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga

kan antar tetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya

memang tinggi

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar

kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah

latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling

berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90

aja

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja

sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo

kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini

mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah

masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang

ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang

sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang

siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh

ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja

lah lo ya lo gue ya gue

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek

yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul

jadinya masih ada toleransinya

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah malah banyak hehehehe

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau

manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah

yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa

aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya

mah seperti itu

HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Semenjak lulus SMP

P Anda berasal dari mana

R Dari Bangka

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di

Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Zaman nenek moyang mungkin yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa

pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga

banyaknya yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness

P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)

R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena

saya ga kenal

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)

masih banyak sih kayanya

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ya paling barongsai sama wayang photehi

P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak

R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang

namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita

memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu

ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh

untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji

kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada

pertunjukan barongsainya

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini

orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang

orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan

perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan

ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang

berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada

acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut

membantu sih

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara

sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami

P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang

Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa

R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa

chiness Bangka

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada

yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya

dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku

dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat dong sangat menghormati

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang

kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga

tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya

susah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang

hajatan kita ikut ngebantuin

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian

yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah

membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain

itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga

begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp

langsung pergi ke lokasi dan membantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah

disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing

jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja

sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik

antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa

dengan Tionghoa hehehehe

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan

kepercayaan masing-masing

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita

diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-

orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena

memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat Baik so far so good lah

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih

ngikuti lah semuanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa

menerima secara total

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang

malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari

bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah

P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai

kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal

tersebut

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu

HASIL WAWANCARA

Nama Tjia Tjun Tjing

Umur 51 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMEA

Agama Budha

Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 93

P Anda berasal dari mana

R Dari Sumatera Medan

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan

udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa

berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ooo kalo itu saya ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Maksunya asalnya

P Iya asalnya

R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung

Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan

ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi

kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau

P Contohnya apa tuh

R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan

hehehe

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga

pernah liat

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah

tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan

kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya

gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada

pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari

dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di

khusus Budha hehee

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho

phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu

P kalo di Poris

R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Maksudnya

P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut

gitu

R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan

kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama

semua

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah

saya kan ga mengerti

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera

ya kita pake bahasanya kita

P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan

R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya

misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita

ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang

sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau

seumuran yang jelas sih sopan aja

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari

Medan yah Sumatera Utara

P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)

R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di

Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien

P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti

bicaranya pake bahasa Hokkien

R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa

Hokkien

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami

tidak ada seperti itu

p Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua

bangsa

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada

perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana

itu ga ada perbedaan

p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu

deh bareng-bareng semua hehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa

saling memperkokoh bertetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti

dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa

musibah itu pasti langsung dibantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan

nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita

disini kalo menurut saya sih itu

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Ga ada yah disini mah

P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga

R Ga ada sih

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Disini ga ada sih

P Untuk sekedar cekcok mulut

R Ga ada

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga ada

P Berarti masing-masing aja yah

R Iya masing-masing aja

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ya itu saling menghormati

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini

bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih

yah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian

seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada

P Sangat terlihat sekali kah

R Sangat

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya

membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada

istilah kamu-kamu saya-saya disini mah

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi

mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang

bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan

sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada sih nyang ngucapin

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-

macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan

sih saya ga setuju sama sekali

HASIL WAWANCARA

Nama Fesya Arthanita

Umur 17 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMK

Agama Islam

Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris

Indah

Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak Lahir

P Anda berasal dari mana

R Orang Poris Asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya

Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari

Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah

Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak

kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih

paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja

contohnya

R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan

peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-

sekarang ini mah

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu

pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah

keunikan dari kebudayaan Indonesia

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari

lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat

P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-

bapak ibu-ibu atau remaja

R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu

P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga

R Ada malem Senin

P Untuk pengajian Remajanya ada ga

R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non

muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir

ga ada gitu kegiatannya

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Antusias gimana neh

P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga

R Ooo itu mah pasti dateng rame ko

P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

R Ada Ada

P Banyak atau hanya satu- dua

R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah

juga ada ko

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya

melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang

untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak

kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap

etnis Tionghoa

R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi

mereka juga ga gimana-gimana ke kita

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia

yaa masing-masing aja

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya

P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada

orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran

mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Tidak

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa

ngebales omongannya

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Tidak ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk

tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi

kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati

agar tidak terjadi konflik

P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda

R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak

introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-

pinter bergaul sama mereka

P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul

R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka

mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu

yah agak males

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda

gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu

P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak

R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak

P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via

online

R Yaa lebih face to face sih

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang

ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja

bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah

mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya pasti ikut

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan

warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti

sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang

tidak mau saling memahami

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh

etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi

kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik

yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa

cuma karena iri-iri aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar

semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak

yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-

temen mereka sendiri

P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu

wadah untuk membentuk kegiatan

R Belum ada

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja

sih kalo sejauh ini mah

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya

tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga

sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki

udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga

setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal

tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo

misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang

kayanya nga deh disini nga kaya gitu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu

tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya

misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu

doang ga ada doa-doa lagi

FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH

KOTA TANGERANG

Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06

Pelaksanaan Qurban Senam Bersama

Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing

dan Rosdiana Gazali

Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra

Penulis Bersama Yoso Santoso

Penulis Bersama Fesya Arthanita

  • 1pdf
  • 2pdf
  • 3pdf
  • 4pdf
  • 5pdf
  • 6pdf
  • 7pdf
  • BAB Ipdf
  • BAB 2pdf
  • BAB 3pdf
  • BAB 4pdf
  • BAB 5pdf
  • DAFTAR PUSTAKApdf
  • LAMPIRANpdf
Page 5: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan

iv

semua selama ini dan mau menemani dalam suka maupun duka semoga kita

akan selalu menjadi sahabat terbaik

10 Teman-teman KPI angkatan 2012 khususnya KPI D KKN Gemmar dan

Voice of Communication Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terima

kasih atas pengalamannya selama ini sehingga kita dapat belajar bersama

11 Seger Santoso Rosdiana Gazali Usmiaty dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu persatu Tanpa mengurangi rasa hormat penulis

ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian semua dengan limpahan rahmat Nya

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

pihak-pihak yang telah membantu Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua

Jakarta 07 Juni 2017

Wita Eka Sucita

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Fokus Penelitian 5

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7

E Tinjauan Pustaka 9

F Metodologi Penelitian 10

G Sistematika Penulisan 16

BAB II LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19

B Model Komunikasi Antarbudaya 21

C Pengertian Pola Komunikasi 23

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28

E Teori Komunikasi Antarbudaya 32

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis 39

B Keadaan Demografis 41

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48

BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN

PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52

v

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan 105

B Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41

Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42

Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43

Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43

Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44

Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45

Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47

Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59

Tabel 42 Kata Serapan 90

Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20

Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22

Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39

Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54

Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60

Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64

Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68

Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70

Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71

Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75

Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77

Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80

Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh

Indah 94

Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah 95

Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat

Tinggal 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang

memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5

dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi

penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang

Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan

banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa

disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal

komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan

Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage

Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada

beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina

Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan

1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang

dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa

Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok

yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia

(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang

httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses

pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah

berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-

Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina

Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri

merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng

Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna

kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa

Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17

2

pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh

Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak

semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan

karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran

dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis

Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di

Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan

memperbaiki kehidupan mereka4

Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa

kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis

karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang

ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati

perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan

tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui

kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan

4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah

atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan

pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara

lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang

terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT

Rineka Cipta 1990) h34

3

hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa

hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan

Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi

antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip

Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah

sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang

membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka

dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif

dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip

juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6

Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga

etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan

yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa

yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain

tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang

Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu

suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan

sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu

berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7

Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu

6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya

1994) h 26

4

berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau

meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama

Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan

Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena

warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda

namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam

hubungan antarpribadi di lapangan

Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang

warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada

tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena

tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar

salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing

miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang

peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para

tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama

warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing

tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut

ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan

membela diri8

8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825

5

Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan

antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang

harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting

bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling

memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan

karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan

berbagai masalah terutama kesalahpahaman

Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan

pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap

toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam

bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo

B Fokus Penelitian

Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau

pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai

dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan

dibahas secara mendalam dan jelas9

9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2012) h41

6

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih

jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada

pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

C Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan

masalah sebagai berikut

1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06

2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi

antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses

komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

7

2 Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang

bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua

kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang

komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam

b Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan

sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum

lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan

dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini

dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses

berinteraksi dan berkomunikasi

E Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

8

Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada

kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis

kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu

1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola

Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya

Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari

Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini

dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi

asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan

yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola

komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan

stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06

Kelurahan Cipondoh Indah

2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi

Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan

Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan

penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab

9

dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo

penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola

komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab

dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh

berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi

pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa

4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota

Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi

mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan

antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui

manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama

Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti

ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda

F Metodologi Penelitian

1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah

(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya

membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti

terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel

10

dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan

apa adanya10

2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara

metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara

peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11

3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi

objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi

antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

4 Tempat Penelitian

Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06

10

Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik

(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11

Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37

11

5 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi

variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data

sekunder seperti dipaparkan berikut ini12

a Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam

penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang

didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis

Tionghoa

b Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah

diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram

gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain

Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil

kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau

jurnal

6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

12

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h359-360

12

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara

sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14

Dimana dalam hal ini peneliti

akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu

informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti untuk mendapatkan data

7 Teknik Pengumpulan Data

a Observasi

Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan

untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan

disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan

indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan15

Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua

yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta

(nonparticipant observatition)16

13

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15

Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h370

13

Observasi partisipasi (participant observation) adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan17

Berbeda dengan participant

observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam

kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan

sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai

penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18

Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses

komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah

dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017

b Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul

data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam (tape recorder)19

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau

perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote

17

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18

Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1

diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19

Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-

68

14

karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan

daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20

Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam

wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja

Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat

dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan

Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis

Tionghoa

c Dokumentasi

Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat

pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam

bahan-bahan tulisan lainnya22

Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat

dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti

20

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h

372-373 22

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta

GrahaIlmu 2006) h225

15

dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya

dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23

Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku

gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan

masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya

dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan

Cipondoh Indah

8 Pengolahan dan Analisis Data

a Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan

dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu

Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban

hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang

akurat

b Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen

maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa

yang mudah dipahami 24

23

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT

Rineka Cipta 1998) h78

16

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini

bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah

data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai

komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun

dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya

bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

G Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya

gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan

bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan

latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait

dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah

yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga

permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan

dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir

sistematika penulisan

17

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan

definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya

menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi

antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori

pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan

yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan

masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan

Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum

etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis

yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi

antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi

antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan

pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap

toleransi antarbudaya

18

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan

komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudya

Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik

Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga

komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang

mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya

diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan

oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959

dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut

hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan

misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana

apaadanya1

William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya

dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan

terhadap komunikasi2

1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2013) h 8

20

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam

menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming

Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya

adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang

membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan

fungsinya sebagai kelompok3

Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki

pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4

Gambar 21

Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan Media

Kebudayaan C

Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13

Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah

kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para

anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan

Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi

yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah

3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11

4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 535

21

pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat

komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan

dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya

merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses

tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang

kebudayaan yang berbeda

B Model Komunikasi Antarbudaya

Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst

dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang

yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing

(stranger)6

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses

komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu

dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7

5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169

7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya

2008) h 133

22

Gambar 22

Model Komunikasi Antarbudaya

Percakapan

Menerima

Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi

antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang

yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan

kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A

dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya

karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga

bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif

Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah

ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang

itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

C

A B

Ketidak Pastian

Kecemasan

Strategi komunikasi

yang akomodatif

kebudayaa

kepribadia

Presepsi

terhadap

realasi

antarprib-

adi

kebudayaan

kepribadian

Presepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

adaptif

efektif

23

menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-

antarbudaya yang efektif8

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya

kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun

kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri

sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan

sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang

atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah

pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang

terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9

C Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan

komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling

mendukung satu dengan yang lainnya

Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10

Pola dapat dikatakan

juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya11

8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka

Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta

Balai Pustaka 1996) h778 11

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9

24

Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12

Dalam proses ini

terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan

hubungan yang mereka miliki

Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki

maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang berhubungan satu sama lain

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan

pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola

komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami13

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan

kepatuhan14

12

Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)

Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory

Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13

Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26

25

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola

komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan

oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa15

1 Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik

secara verbal ataupun nonverbal16

Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua

orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17

Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi

antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang

15

Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28 16

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h81 17

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25

26

atau lebih secara tatap muka18

Kebanyakan komunikasi interpersonal

berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan

secara lisan19

2 Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi

yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang

yang jumlahnya lebih dari dua orang20

Alo Liliweri mengatakan bahwa

komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50

orang di dalam sebuah kelompok)21

Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi

yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana

angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22

Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat

dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka

Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua

peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak

ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber

18

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 32 19

Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta

Kanisius 2003) h85 20

Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h75 21

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis

Printing Cemerlang 2009) h 21 22

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 33

27

dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi

sumber dan juga sebagai penerima

Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah

memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera

mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok

kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera

diketahui

3 Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi

pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain

sebagainya23

Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang

dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara

pembicara dengan audiens24

4 Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media

massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan

yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya

23

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 24

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Cemerlang Printing 2009) h21-22

28

komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang

ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim

melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat25

Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-

pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik

tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana

yang memungkinkan proses yang dimaksud 26

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan

menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering

dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut

1 Etnosentrisme

Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme

merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul

dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata

kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa

25

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 26

Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka

1993) h5

29

kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik

sendiri27

Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik

atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa

kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain

Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap

etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28

2 Stereotip

Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek

kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-

orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap

sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29

Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan

orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi

terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok30

Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang

lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung

pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok

27

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214 28

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h14-15 29

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 30

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218

30

sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa

stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan

psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31

Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi

atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat

yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok

tertentu32

3 Prasangka

Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau

suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin

praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan

dan pengalaman terdahulu33

Dengan kata lain prasangka adalah sikap

yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok

Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan

yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan

dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana

presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah

prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan

31

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 203 32

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h92 33

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243

31

yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada

sebuah keuntungan atau kerugian 34

Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang

menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam

hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan

untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat

penerimaan tertentu35

Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang

mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang

komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka

emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa

menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi

terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap

agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam

pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36

4 Bahasa

Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang

kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa

dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan

34

Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT

Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36

Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h49

32

terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna

bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37

Bahasa adalah suatu

bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut

relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38

E Teori Komunikasi Antarbudaya

Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang

berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang

berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang

mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana

seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak

akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari

orang

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota

dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada

beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40

37

Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 130 38

Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)

Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h

490 39

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12 40

Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba

Humanika) h132

33

1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa

ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan

2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi

3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya

4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian

5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan

6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya

Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi

antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan

komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar

berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori

konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan

budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula

terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia

berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa

yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap

fungsi budaya41

Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi

antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri

dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku

41

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

34

yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan

landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga

tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42

Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya

menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi

yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas

pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi

antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas

komunikasi antarbudaya

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia

Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni

asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43

Sedangkan non pribumi

berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk

asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa

kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit

mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama

Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk

orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan

orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang

memiliki posisi sosial yang rendah44

42

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)

h240 43

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses

pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem

Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226

35

Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh

diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial

memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya

ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas

modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk

diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang

paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga

merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-

budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari

orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan

terbawah karena sebagian besar adalah budak45

Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial

Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi

dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur

Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan

mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat

menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara

sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang

pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial

45

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h

22-23

36

menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para

Cina pendatang46

Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina

sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict

Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang

secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu

itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis

menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis

Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47

Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha

menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48

bangsa

Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan

rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan

menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal

sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip

yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi

46

Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta

Pustaka Cidesindo 1999) h7 47

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48

Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk

atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam

latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan

ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat

yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia

HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017

pukul 0024

37

barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik

dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49

Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-

hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk

memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan

perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan

didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik

hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk

menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan

ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo

dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis

Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala

besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari

Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang

Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas

sesudah kerusuhan itu terjadi50

Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali

memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan

indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden

Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu

menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak

49

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial

(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii

38

menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki

kelompok-kelompok etnis lainnya51

Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup

berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52

Sebagian besar dari

200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan

salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53

Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua

kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2

hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa

hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di

Indonesia54

Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah

berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung

maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan

ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka

51

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid

diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat

Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis

Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di

pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan

Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251

jiwakm21

Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara

1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan

90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota

Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan

menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan

dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan

dan rekreasi2

Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini

terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3

Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang

1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September

16 pukul 0115 33

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

40

dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar

1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4

Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah

sebagai berikut

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan

Batuceper

Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan

Kenanga

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur

Gambar 31

Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang

(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)

Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis

dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak

4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

41

sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain

itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang

cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan

dan lain-lain

B Keadaan Demografis

1 Kependudukan

Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh

Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini

disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya

keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana

umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan

pendidikan peribadatan dan lain-lain

Tabel 31

Angka Mobilitas Penduduk

Jumlah

Penduduk

Lahir Mati Pindah Datang

L P L P L P L P

23880

orang

4 5 - - - - 5 5

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah

penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan

ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9

orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan

menjadi 23880 orang

42

Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah

Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi

adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka

keturunan etnis Tionghoa

Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh

Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli

(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang

menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang

ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun

keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut

sebagai berikut

Tabel 32

Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis

Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah

WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang

WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang

WNA 140 orang

Jumlah 23880 orang

`

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni

masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga

golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang

memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut

memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan

43

interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun

kelompok dengan berbagai etnis yang ada

Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data

yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung

sebanyak 23880 orang terdiri dari atas

Tabel 33

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11922 orang

Perempuan 11958 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda

penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913

orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan

penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak

18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu

tanda penduduk (KTP)

Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 34

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

00-05 885 846 1731 orang

06-10 1056 1099 2155 orang

11-16 1389 1308 2697 orang

17-20 769 817 1586 orang

21-25 989 907 1896 orang

44

26-30 870 953 1823 orang

31-35 1072 1089 2161 orang

36-40 1048 1155 2203 orang

41-45 1071 1088 2159 orang

46-50 846 871 1717 orang

51-55 676 554 1230 orang

56-60 554 451 1005 orang

61-65 303 317 620 orang

66 Tahun

Keatas

394 503 897 orang

Jumlah 11922 11958 23880 Orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif

antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-

anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20

2 Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama

Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun

demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik

sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan

yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi

oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah

dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk

yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut

Tabel 35

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 10586 orang

Kristen 8277 orang

Hindu 83 orang

45

Budha 4934 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak

didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang

penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan

dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk

hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non

Islam

3 Mata Pencaharian

Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut

terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan

sebagai berikut

Tabel 36

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 50 orang

Pedagang 1121 orang

Industri Rakyat 829 orang

Buruh 2704 orang

Pegawai Pemerintah 152 orang

Pensiunan 35 orang

Pertukangan 86 orang

Penggangguran tidak

kentara

1359 orang

Jumlah 6336 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

46

Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian

sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan

banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh

pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan

dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di

dominasi dari etnis Tionghoa

4 Pendidikan

Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan

masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal

Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu

5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah

yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18

Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya

cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah

Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain

Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul

Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang

letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman

agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti

kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren

47

Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah

juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST

Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas

pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar

karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat

masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya

mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam

pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan

Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 37

Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Lulusan SD 840 orang

Lulusan SMP 925 orang

Lulusan SMA 2519 orang

Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang

Lulusan S1-S3 559 orang

Jumlah 6085 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di

Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519

orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang

yang bersekolah hingga S1-S3

48

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah

Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun

2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari

berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya

untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di

wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa

dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis

Tionghoa sebanyak 8100 orang5

Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan

Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah

yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka

juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak

lokasi yang strategis untuk berwiraswata6

Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik

tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti

bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya

yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana

etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan

Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan

jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti

yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)

5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

49

ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti

saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti

petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi

biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada

aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem

kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus

kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu

kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7

Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada

perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan

tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang

Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah

Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh

Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak

pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58

tahun)

ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana

itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang

sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini

beli iturdquo8

Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung

dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung

menabungkannya

Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan

masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi

7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)

Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso

50

sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi

orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari

konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak

mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang

Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat

beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go

meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi

masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang

oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan

tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena

antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis

Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya

Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang

berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa

melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut

sebagai bentuk saling berbagi9

Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap

tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW

perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar

yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10

9 Wawancara dengan Yoso Santoso

10 Wawancara dengan Seger Santoso

51

Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan

Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil

alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang

menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan

mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah

dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi

warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta

kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis

Tionghoa

52

BAB IV

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau

pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan

cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa3

Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara

etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola

1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28

53

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi

sehari-hari diantara mereka

Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung

baik secara verbal maupun non verbal4

Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi

antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang

tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan

menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi

kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang

disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju

wewangian perhiasan dan postur tubuh5

Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan

oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling

bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu

seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6

Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa

bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering

melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika

4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234

6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

54

sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga

untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika

bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi

antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta

hubungan yang harmonis7

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta

komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan

tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti

sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal

tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini

Gambar 41

Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka

Sumber Dokumentasi Pribadi

7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya2008) h 81

55

Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan

komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka

saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga

pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil

menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang

beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut

memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah

lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa

di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat

Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun

merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis

dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan

warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti

yang ia ungkapkan kepada penulis

ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita

itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan

baik terhadap kitardquo9

Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang

terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama

dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis

tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap

9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800

56

baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana

mereka melakukan interaksi secara pribadi10

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan

pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi

antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi

tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka

melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)

yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan

komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara

aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman

misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya

maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti

bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang

disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan

non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu

menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala

untuk tidak setuju dan lain sebagainya

Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa

komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi

baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang

disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang

menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa

10

Wawancara dengan Seger Santoso

57

dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian

komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang

besar diantara mereka11

Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan

bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul

mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja

yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang

pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua

yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12

Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa

dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti

berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat

menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan

Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama

didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu

pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi

antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai

dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan

oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung

11

Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12

Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah

pukul 2100- 2200

58

isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi

antarbudaya13

Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri

atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar

seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan

saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam

kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut

dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14

Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas

kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan

dan nilai-nilai bersama15

Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat

menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial

(bermasyarakat)

Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya

berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen

sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi

komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada

13

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 14

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h235 15

Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2005) h148

59

perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar

komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga

berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat

menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16

Dalam

proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada

komunikasi kelompok kecil

Tabel 41

Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok

Jumlah orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55

Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar

kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah

20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya

jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang

semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang

terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika

komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)

16

Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 19-20

60

adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak

berstruktur

Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara

etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar

kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30

Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik

dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir

hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang

warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif

dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat

dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang

disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut

pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak

berstruktur

Gambar 42

Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Pribadi

61

Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari

teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan

mengurangi tingkat ketidakpastian17

Karena ketika kelompok etnik tersebut

berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara

dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara

bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui

menciptakan cara-cara baru berinteraksi18

Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang

digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana

mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan

jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi

komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat

orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok

(group situation)

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat

Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada

didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana

menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku

etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06

dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa

17

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 18

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

62

dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang

berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu

agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi

yang tinggi agar terciptanya keharmonisan

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari

budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian

dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan

antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan

sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk

kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi

maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks

ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan

konteks kesenian

1 Konteks Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya

hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga

pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah

satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia

ialah faktor ekonomi

19

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12

63

Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis

dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan

dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan

Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan

industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi

pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas

para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan

kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi

Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas

etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai

pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara

lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20

Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana

terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti

diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang

memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan

bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi

dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja

Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh

para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal

di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya

20

Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228

64

sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat

untuk saling bertukar informasi21

Gambar 43

Suasana di Toko Obat

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko

tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun

banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak

bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini

menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima

etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis

Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling

menerima keberadaan satu dengan lainnya

Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja

tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana

21

Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari

2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845

65

masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan

etnis Tionghoa sebagai pemilik toko

Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada

atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya

tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis

satu dengan yang lainnya22

Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan

pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual

beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga

terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan

pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya

ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai

hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga

akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya

sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja

kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi

merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi

etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai

wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi

2 Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung

terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi

22

Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)

Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915

66

dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan

perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal

maupun non formal

Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah

Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang

didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat

Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah

pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari

segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila

yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan

pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah

air23

Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini

maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu

untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah

sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan

pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan

bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang

proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya

dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)

23

Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom

diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

67

Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri

dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak

diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan

memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai

memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan

agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan

keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan

oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis

keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme

dalam pendidikan

Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap

serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa

sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus

menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk

berubah

Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki

sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan

solidaritas terhadap sesama

Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin

sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis

untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu

banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun

68

bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar

dibawah ini

Gambar 44

Komunikasi di Lingkungan Sekolah

Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah

Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang

ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam

istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang

tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain

untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar

tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok

kecil dan komunikasi antarpribadi

3 Konteks Agama

Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya

keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat

beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk

69

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa

adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya

Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati

saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan

agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun

ayat 6

كم ول دين لكم دين

Artinya

ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun

6)24

Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin

manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau

mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan

menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah

juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara

dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan

yang lainnya

Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna

menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme

kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah

komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap

kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama

24

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

70

menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling

membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan

Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin

karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan

yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa

dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi

oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis

Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk

mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya

secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25

Gambar 45

Kegiatan Maulid Nabi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya

menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka

sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan

25

Wawancara dengan Yenny Febriani

71

hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu

wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi

keberlangsungannya acara

Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan

kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi

kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang

saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek

dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger

ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu

mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya

dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26

Gambar 46

Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa

sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan

imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut

Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan

26

Wawancara dengan Seger Santoso

72

membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan

bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan

ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan

juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan

Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya

beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama

Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara

mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama

Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan

Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama

disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan

bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang

lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu

contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-

anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang

berpuasa jadi kita harus menghormatinya27

Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi

antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan

yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis

Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang

merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang

27

Wawancara dengan Yoso Santoso

73

membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan

oleh Fesya

ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang

datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka

berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama

sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama

karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28

Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak

jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29

Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling

mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam

bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen

yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus

ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat

Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa

hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat

berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang

sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada

kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda

dari mereka

28 Wawancara dengan Fesya Arthanita

29 Wawancara dengan Seger Santoso

74

4 Konteks Sosial

Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas

komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang

memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi

kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama

Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat

dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi

komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti

simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna

melakukan komunikasi30

Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari

latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi

yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering

diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara

bersama-sama

Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada

kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para

warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun

kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi

30

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h237-238

75

kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam

bentuk dana (sumbangan)31

Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan

posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana

Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan

yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang

dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang

kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32

Gambar 48

Suasana di Posbindu Anggrek

Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek

Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu

(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana

posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga

yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana

31

Wawancara dengan Seger Santoso 32

Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100

76

namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi

kesehatan mereka

Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi

sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat

mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga

sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini

Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias

yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)

bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang

lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada

oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum

dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut

ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya

pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani

mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-

orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33

Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang

dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi

balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun

ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya

masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya

pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam

33

Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910

77

kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal

dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan

tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka

saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua

juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu

dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap

persaudaraan sedari dini

Gambar 48

Kegiatan posyandu di RW 06

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

5 Konteks Budaya

Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara

hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan

diwariskan dari generasi ke generasi34

Budaya dapat terbentuk dari banyak

unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa

perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha

34

Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks

Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238

78

menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola

kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya

yang turut menetukan perilaku komunikatif

Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa

pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup

untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah

meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut

menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang

mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk

berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang

masih hidup

Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk

melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut

Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang

disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan

April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan

makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang

mereka sebut Gincua (kertas perak)35

Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di

bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena

mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti

yang di ungkapkan Yulie

35

Wawancara dengan Yenny Febriani

79

ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun

melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya

bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali

melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36

Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan

atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa

mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)

Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia

mengatakan bahwa

ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)

dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan

rezeki ke rumah kitardquo37

Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap

pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung

intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan

golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39

Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan

silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama

kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang

dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa

36

Wawancara dengan Yulie Suhendra 37

Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163 39

Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225

80

namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia

menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak

terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan

ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian

secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan

dengan warga pribumi lainnya40

Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor

terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi

Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun

Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari

keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai

dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi

Gambar 49

Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah

diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai

40

Wawancara dengan Yenny Febriani

81

kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula

seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu

kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan

dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh

warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah

Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis

Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda

diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan

kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka

hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika

satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka

sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang

permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya

dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen

Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41

Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat

ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis

Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan

adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam

proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah

dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa

41

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

82

perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap

mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa

di rumah mereka

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan

hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas

Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal

(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group

feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out

group)42

Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan

hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas

(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe

dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa

1 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu

kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)

dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan

bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa

42

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h210 43

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214

83

bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok

lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua

belahpihak

Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu

tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun

tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan

giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu

giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup

mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah

yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang

pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka

punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk

besenang-senang yang tidak jelas44

Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan

orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan

santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda

mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut

seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika

berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti

menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari

mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara

dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua

44

Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228

84

itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap

orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada

orang yang lebih tua45

2 Stereotip

Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat

terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke

waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka

interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip

biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok

melihat orang atau kelompok lain46

Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan

mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47

Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi

yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara

sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang

yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di

masyarakat

Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa

dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup

(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan

pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam

45

Wawancara dengan Handi Sulyansah 46

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h321-322 47

Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)

h90-91

85

lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa

yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur

Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis

Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam

ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena

keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari

para donatur48

Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi

diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya

bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang

diungkapkan Yoso49

Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika

dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi

antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan

bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam

pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang

kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya

menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi

tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya

yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50

3 Prasangka

48

Wawancara dengan Seger Santoso 49

Wawancara dengan Yoso Santoso 50

Wawancara dengan Handi Sulyansah

86

Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang

atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang

atau kelompok yang berbeda dari mereka51

Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya

pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan

kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)

Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan

umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji

lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan

cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya

mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir

dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52

Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara

etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat

prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa

dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan

timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka

Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan

komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu

perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak

adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi

51

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243 52

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h253-254

87

Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-

masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu

tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-

orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi

pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar

biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut

dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah

tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana

adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima

dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil

meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53

Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat

dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu

konflik diantara mereka

4 Bahasa

Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam

proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan

sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani

interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan

perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata

53

Wawancara dengan Rosdiana Gazali

88

lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu

sendiri54

Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat

komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan

dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan

gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi

sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang

melatarbelakangi para pelaku komunikasi55

Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada

warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina

(tergantung asal daerahnya)

Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang

berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun

berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger

mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa

ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu

penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil

54

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h251 55

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62

89

tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa

Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain

sebagainya56

Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu

yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada

warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari

beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel

dibawah ini

Tabel 42

Kata Serapan

Pengucapan (dialek) Arti kata

Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku

Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai

Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci

Encang Paman

Engkong Kakek

Cap cai Sayuran yang ditumis

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan

bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi

karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa

Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika

berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan

bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal

untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan

56

Wawancara dengan Seger Santoso

90

kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara

atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo

Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga

hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan

interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi

tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan

oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika

ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara

khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori

pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan

keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika

proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai

kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya

Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan

ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi

antarbudaya57

Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan

maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan

dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Tabel 43

Hambatan Komunikasi Antarbudaya

57

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

91

Kategori Problem Potensial

Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang

paling ungul seperti

Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat

dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi

Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun

yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa

terutama dikalangan generasi mereka

Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun

masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain

Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang

yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan

memilih untuk bergaul

Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai

orang yang malas boros dan ceroboh

Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling

terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka

saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka

Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua

etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai

sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa

berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui

adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing

ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut

sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa

Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya

berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi

diantara mereka tidak dapat efektif

Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan

komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda

tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama

yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar

komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi

seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa

komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan

apa yang didengar dari orang lain

92

Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada

beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya

prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka

dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok

Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut

alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu

kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang

disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya

merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58

Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa

karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya

komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

1 Sikap Kekeluargaan

Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal

di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung

tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka

Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang

memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka

Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang

berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk

58

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

93

memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik

agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa

kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan

lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang

pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang

tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka

tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami

Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh

udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak

dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi

pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat

mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada

apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59

Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering

mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi

hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana

yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka

59

Wawancara dengan Yulie Suhendra

94

Gambar 410

Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali

Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga

memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat

hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun

makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat

memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60

60

Wawancara dengan Seger Santoso

95

Gambar 411

Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Seger Santoso

Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh

bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan

makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut

sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya

Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber

tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena

walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga

Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik

dan juga erat

2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun

Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis

Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka

dalam bersikap

96

Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka

berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara

yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan

untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka

berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar

senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat

karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur

secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur

terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama

3 Sikap Saling Menghargai

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis

ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika

yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam

Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13

وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر

أت قاكم إن الله عليم خبي

Artinya

ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo

(QS Al-Hujarat 13)61

61

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

97

Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri

mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun

berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling

menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan

bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan

tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya

apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di

bandingkan yang beragama muslim

Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak

membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut

dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk

dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati

kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62

Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang

bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan

perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai

antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan

harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling

menghargai diantara mereka63

Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada

rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan

62

Wawancara dengan Fesya Arthanita 63

Wawancara dengan Yenny Febriani

98

mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari

etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat

mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai

dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak

mendominasi dalam menyampaikan pendapat

4 Sikap Gotong- Royong

Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan

oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam

kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu

tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan

Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang

tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau

menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut

ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang

sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan

adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan

etnis yang ada diantara mereka

Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya

tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika

sedang membutuhkan bantuan

ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh

bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut

saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa

saling toleransi dan menghargairdquo64

64

Wawancara dengan Yulie Suhendra

99

Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah

sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa

dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan

lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian

komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65

Gambar 413

Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling

bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-

royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di

sekitar mereka

5 Sikap Demokratis

Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang

dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan

sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan

65

Wawancara dengan Yenny Febriani

100

mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain

dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-

nilai demokratis

Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan

bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang

berinteraksi dengan orang lain

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan

demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain

adalah sebagai berikut

a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan

rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk

memilih pemimpinnya

b Melakukan musyawarah RW secara rutin

c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan

yang sangat mencolok di lingkungan RW 06

d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

permasalahan antar warga

Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah

komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil

karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66

Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat

dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

66

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h227-228

101

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat

bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara

lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks

soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari

diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun

tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan

koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi

Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan

antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas

yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang

beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai

keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah

yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah

sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan

patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam

hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk

kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo

Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung

melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat

102

memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat

personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67

Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan

pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara

secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan

tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya

Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari

mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari

konflik

Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal

tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun

sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut

membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka

langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa

dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan

kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung

jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan

cara membantu semampu mereka

Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan

tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya

meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun

latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua

67

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 236

103

pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan

maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang

dipertukarkan68

Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa

dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang

diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama

ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan

memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti

jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka

mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna

mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka

dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau

informasi yang sedang mereka pertukarkan

Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua

belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk

menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga

juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut

sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak

semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara

efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang

harmonis antar tetangga

68

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 239-240

104

Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari

komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi

memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama

komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat

duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan

yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau

ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan

komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69

69

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 240

105

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap

individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama

ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja

disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi

Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama

seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya

2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal

ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang

lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi

yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar

individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar

tidak terjadi perpecahan

B Saran

Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran

yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi

106

terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang

ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun

saran tersebut adalah sebagai berikut

1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi

dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa

toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna

menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain

itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka

tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok

yang bebeda dan ingin memprovokasi warga

2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih

meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak

mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu

nasional ataupun internasional

107

DAFTAR PUSTAKA

Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi

Aksara

Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta PT Rineka Cipta

Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan

Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana

Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta

Penebar Swadaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan

Karisma Publishing Group

Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta

EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi

Bandung PT Citra Aditya Bakti

Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi

Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Yogyakarta Kanisius

Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya

Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah Bulan Juni 2016

Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka

Cipta

108

Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS

____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya

Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang

____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf

Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human

Communication) Jakarta Salemba Humanika

M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru

Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo

Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta

Universitas Terbuka

Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo

Persada

Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka

Pelajar

Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya

_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus

Jakarta PT Raja Grafindo Persada

109

Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah

Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya

(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika

Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media

Nusantara

Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Yogyakarta Graha Ilmu

Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan

Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Bandung PT Remaja Rosdakarya

Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor

Indonesia

Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-

prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya

West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti

Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

(Introducing Communication Theory Analysis and Application)

Jakarta Salemba Humanika

Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra

Wacana Media

Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia

Widiasavina

110

Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi

httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017

pukul 1436

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk

httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017

pukul 2142

Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht

mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB

Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota

Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-

sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31

Agustus 2016 pukul 2308 WIB

SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres

scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115

WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba

ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul

0024

Al-Qurrsquoanul Karim

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Nama Seger Santoso

Umur 58 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036

P Sudah berapa lama anda tinggal disini

R Dari 90 akhir lah kira-kira

P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama

R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun

P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini

R Sejak berdirinya Poris

P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya

dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak

R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di

Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi

Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini

sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh

mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan

identitas ke Tionghoaan mereka

P Jadi semuanya pendatang

R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang

dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja

P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis

Tionghoa disini

R Wiraswasta ( berdagang)

P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dan Pribumi disini

R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah

P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa

disini

R Ga ada

P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga

ada

R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja

kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda

suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya

jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina

kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang

ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan

Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis

hehehe

P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa

ini terhadap warga Pribumi disini

R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas

secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat

PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu

rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang

mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh

penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka

dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga

terciptanya lingkungan yang rukun dan damai

P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai

etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)

R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di

karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi

yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah

mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan

permasalahan

P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis

Tionghoa yang ada disini

R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara

keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di

tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya

tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu

P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini

R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang

penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen

aja kalo yang saya tau mah

P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara

Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi

R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih

dominan ke suku

P Suku maksudnya

R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis

Tionghoa)

P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu

R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga

mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu

orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang

depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal

yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi

apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non

muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau

P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri

R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina

Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya

gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja

P Padahalkan sama-sama Cina yah pak

R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah

cuma terjadi diantara mereka aja

P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah

R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah

itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang

mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa

inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita

mah takutlah ga berani konyol

P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin

dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan

menyatukan mereka

R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan

kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-

bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu

dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang

modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum

mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng

karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka

banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau

apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya

sampai sekarang saya ga pernah

P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya

komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan

warga Pribumi dengan etnis Tionghoa

R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas

orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita

ada disini untuk kekeluargaan

P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang

Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW

R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina

P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan

R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya

saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti

kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya

dampingi terus

P Mindernya kenapa

R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke

kecamatan itu dia kaya malu kaya minder

P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana

R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak

tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di

RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di

RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah

merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah

dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau

kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang

mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya

P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis

Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi

R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-

kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita

juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada

Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti

dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya

paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah

setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu

kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam

kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya

minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk

saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri

disini muslimnya di satu RT hehehe

P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya

R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe

cuma berapa persennya doang itu

P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu

Kristen atau apa pak

R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu

agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan

kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan

agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi

masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga

P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah

pak

R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga

melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang

kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP

itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang

kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya

ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya

gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari

di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja

P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya

R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan

sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah

P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang

Kristen

R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama

muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo

Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah

ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-

senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang

di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu

ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the

road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga

dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit

ngasih makanan

P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita

R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di

Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina

hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba

bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis

semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan

dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah

bisa abis 400000 hehehe

P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran

beli ketupat

R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai

pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya

P Karma

R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang

yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati

orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang

yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo

hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya

suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal

mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi

bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih

rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe

dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng

gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita

P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah

perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga

begitu

R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-

masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan

Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar

Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang

P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak

R Iya ngeluarin 50000

P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe

R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk

dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau

P Justru kehadirannya mereka yang susah

R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti

bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada

yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk

yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu

dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita

kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan

kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti

ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang

yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya

mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena

apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan

kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo

kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti

dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli

mobilrdquo kan begitu

P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah

R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga

kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe

P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe

R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga

pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau

kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males

dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka

nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi

kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi

mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese

Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup

di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu

setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya

bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan

akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa

gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya

kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia

jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-

kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu

baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit

hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau

ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan

ga tahu

P Terus itu mayat disimpen aja

R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya

tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang

ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan

orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa

orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau

fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia

ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada

mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga

dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan

herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko

gitu

P Iiihhhhhh tiga bulan begitu

R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan

kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga

mau keluarnya itu

P Saking menutup dirinya

R Iya saking menutup dirinya

P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali

yah Ga ada pikiran macem-macem

R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir

didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah

kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat

bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa

pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang

pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng

kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya

P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana

R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu

masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu

kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling

liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita

yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh

tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya

misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus

untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu

P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu

atau gimana gitu

R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka

yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha

malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka

masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada

nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas

diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak

pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua

takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian

saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke

mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali

kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina

dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan

kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng

pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia

jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu

P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah

R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang

masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng

dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar

kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu

ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang

pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah

saya ga pilih kasih

HASIL WAWANCARA

Nama Rosdiana Gazali

Umur 55 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sudah lama

P Anda berasal dari mana

R Sumatera Barat

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang

dibawa sama Belanda dulu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari

Pontianak yang dari Jawa juga ada

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Ya karyawan lah

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja

contohnya

R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Sering

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen

sih (barongsai ngamen)

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih

dalam batas normal lah

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi

yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim

Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini

P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak

R Ada

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo

adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental

gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya

lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa

R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini

normal-normal aja

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang

sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok

gitu

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Sopan lah

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal

karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua

mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu

saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada

jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya

siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang

saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol

jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias

untuk bantuin

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Tentu

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti dong kita saling bantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya

sih

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Itu mah dari individunya msing-masing yah

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Ga pernah

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik dan bagus

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

R Kebudayaan yaa mungkin 85

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada bahkan sangat tinggi

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Bagus sekali

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga

menjadikan itu sebagai konflik sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Tidak karena disini tidak seperti itu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran

Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak

HASIL WAWANCARA

Nama Yoso Santoso

Umur 60 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT

Tingkat Pendidikan D2

Agama Katolik

Tempat Wawancara Poris Indah C789

Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Saya disini sejak tahun 2004

P Asal anda dari mana

R Saya dari Jawa Solo

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia

atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa

R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa

karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia

saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang

Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di

hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya

tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian

ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang

Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang

Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu

orang belum tentu tahu tapi saya tahu

P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini

R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara

Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang

menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang

kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo

Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu

orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu

memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk

membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko

bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang

besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman

dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena

dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo

sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu

itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang

kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu

sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku

ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu

dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada

empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini

Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa

ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak

filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu

asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau

dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah

campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa

saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo

halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati

jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang

Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah

di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia

P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka

R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu

anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu

harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar

Sampe segitunya

P Saking mempertahankan kebudayaan dia

R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu

ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo

yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya

seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka

kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah

P Terbatas

R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada

jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI

tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika

saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi

dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai

untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia

disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah

banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya

untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus

menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai

bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan

anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga

perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali

dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana

saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya

juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem

itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang

menyatakan kode etik seperti itu budaya itu

P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan

Pribumi yang ada dilingkungan sini

R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina

sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu

si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan

menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah

mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas

yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai

pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah

menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak

kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina

kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana

yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam

hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal

dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang

sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga

banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup

karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya

dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh

karena saya tidak bisa melakukan itu

P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita

temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada

R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh

itukan Chiness Food

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini

R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada

P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan

dipertunjukan untuk acara

R Ada yang ngamen ada yang sengaja

P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual

adat upacara dsb

R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut

aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi

sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu

sebenernya bukan acara agama

P Itu ritual adat

R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun

baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat

budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya

kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu

kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu

tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih

kue cina dikasih apa itu

P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang

Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja

R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak

membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah

beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu

tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-

orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik

itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga

mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan

tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya

Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya

P Dewa

R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan

itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu

udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih

seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu

dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan etnis Pribumi

R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari

kehidupan contohnya seperti industri garmen

P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa

kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi

R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu

terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada

yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli

strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi

orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita

kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih

menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga

negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik

Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi

menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa

yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia

seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik

yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga

salah tau dumpling

P Tidak

R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal

suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan

saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo

misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati

saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya

kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi

2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang

punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi

kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat

orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa

kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya

seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras

jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di

Indonesia

P Salah

R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi

R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya

silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya

begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana

tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya

P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa

dan Pribumi

R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan

saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen

hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa

P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau

R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana

P O tatanan juga beda yah

R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya

maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda

suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun

bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul

dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo

kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang

Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain

mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul

orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin

bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah

kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau

diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga

P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi

R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren

P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga

R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup

dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya

kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus

terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada

pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani

Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu

ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya

masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin

sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade

saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan

cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir

dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena

di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya

adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi

benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia

banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya

paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia

berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang

kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara

ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan

dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil

Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu

semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas

Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang

nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu

orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya

secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa

kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah

itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo

saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo

dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss

adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang

mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang

berani melawan

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan

budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya

beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya

ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu

mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi

kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi

budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari

genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan

buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang

masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya

gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan

orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu

malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT

begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah

bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah

dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi

saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya

mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar

anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan

masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan

pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah

jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu

ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya

ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar

Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya

saya marah

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Iya jelas

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi

R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya

masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka

yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli

doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia

backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang

kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya

bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah

yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu

saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu

kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan

orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru

lulus SD aja udah

P dikawinin hehehe

R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau

jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang

disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya

gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo

ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya

disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai

pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk

orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket

DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji

meteran (sambil tersenyum)

P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan

warga Pribumi disini

R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul

sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara

kampung dengan perumahan seperti itu

P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga

R Sulit

P Kenapa sulitnya pak

R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis

seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke

masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada

kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang

tapi yang dateng cuma 10 orang

P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja

R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin

oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti

saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu

bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang

dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga

usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian

wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo

kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan

budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo

agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo

disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan

masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya

berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak

bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah

maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita

harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah

kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan

disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga

mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi

itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup

dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya

misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita

nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang

yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang

yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan

uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh

dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh

bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas

masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah

menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang

mengandalkan kentongan

P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat

antusias dari warganya untuk membantu

R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada

warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas

yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi

setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya

kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu

biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga

semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis

yang efektif

R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di

agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi

keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama

mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu

yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur

budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita

larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara

majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya

ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang

harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah

kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan

budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia

berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya

R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam

komunikasinya

P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena

kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti

itu

R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini

P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya

disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti

saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena

mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang

dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu

tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu

gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya

seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan

budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini

tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial

tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa

juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada

lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar

dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus

sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau

sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu

budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda

Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu

kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri

melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab

kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa

Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh

orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari

buruh tambang

P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah

satu dalam hambatan itu tidak

R Tidak

P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada

disini

R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness

selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam

pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa

P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disini

R Interaksinya sih ya seperti biasa

P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak

sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya

R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana

melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang

dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo

pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat

itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan

dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener

kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya

anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya

juga sangat kental disini

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap

menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi

R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari

pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo

memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab

sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan

P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri

anda

R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik

berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara

dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan

membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka

begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini

R Sangat baik

P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga

yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang

lainnya

R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga

yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar

menyikapinya

P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di

komplek itu mereka itu lebih individual

R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang

Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya

usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka

mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur

P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang

mengucapkan

R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga

mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena

kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah

paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak

orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi

kita saling kerja sama

P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent

terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda

R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang

diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut

jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya

sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu

ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu

HASIL WAWANCARA

Nama Handi Sulyansah

Umur 22 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan S1

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502

Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak saya lahir dari tahun 94

P Terus asal anda dari mana

R Asal daerah

P Iya

R Dari Jawa Tengah

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini

R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini

R Kebanyakan sih karyawan

P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan

R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan

P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui

R Mm Apa yah Chingchauive

P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada

kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin

R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia

pengamen

P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan

R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat

lain

P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa

R Aa ada

P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau

kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin

untuk liat lah sekedar ngeliat

R suka

P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias

masyarakatnya

R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis

Tionghoanya sih banyak

P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang

dilakukan etnis Tionghoa

R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo

aku

p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh

R Ga

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu

suka ada pengajian rutin ga

R Ada setiap Jumat sama Kamis

P Itu antusiasnya gimana

R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari

daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar

P Tapi suka diadain tuh didaerah situ

R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena

dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain

P lah iyah ga papa

R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris

itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya

nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku

ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh

kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu

P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan

gitu

R Iya bener

P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang

kaya orang-orang miskin lah

R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma

mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok

P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

di dekat rumah kamu

R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di

Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di

kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya

diluar dari Poris

P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi

sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin

perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya

R Ada cuma aku ga ikut

P Terus warga yang lain gimana

R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman

ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang

tertentu aja

P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh

anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga

R Ini kaya gimana

P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga

R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga

Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku

P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah

kamu

R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng

P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban

R Iya dateng tapi gitu

P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga

R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20

Pribumi (muslim) 80 Tionghoa

P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi

campuran

R Ada

P Seperti apa contohnya

R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada

acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia

Tionghoa pasti dia ngebantuin

P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di

kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong

nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah

kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu

R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih

ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama

etnisnya dia tidak bercampur

P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang

Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan

sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga

Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem

R Ga

P Ga suka nemuin itu

R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku

ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada

P Ada pergesekan

R Iya

P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang

kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya

pengaruh terhadap mereka

R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut

pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan

P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak

R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali

P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia

ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu

R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open

house gitu

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau

kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana

pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan

selamat Imlekan kepada mereka

R Ga

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya

etnis Tionghoa dan etnis Pribumi

R Indonesia

P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi

R Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka

menurut kamu gimana

R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan

santunya kurang antara dari

P Maksudnya

R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun

yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu

ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di

tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua

P Jadi mereka ga ada sopan santun

R Iya

P Dibandingin Pribumi

R Pribumi iya beda

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Ga

P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa

R Tidak ada

P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa

R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo

misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia

aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh

P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh

R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku

tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya

atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini

yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena

kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah

dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut

P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya

tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana

apa kamu dengan keras lagi

R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa

diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku

tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga

ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan

P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu

R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu

P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari

RTRW

R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada

masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut

ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya

sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan

tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW

itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun

(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)

karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo

gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah

sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge

kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya

P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana

Ini nya Responnya

R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi

P Ya oke dari Tionghoa dulu deh

R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu

juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama

tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-

rata dia (Tionghoa) sombong

P Jadi kasian tapi ngeselin

R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama

dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur

awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)

P Mmm oke

R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)

P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia

(Tionghoa) Musuhin atau gimana

R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah

ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga

kanan keluar kiri) ngerti ga

P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di

diemin akhirnya Hehehehe

R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger

dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku

juga ga tahu

P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita

R Nah iya terus apalagi

P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga

R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga

penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama

kita dan kita juga ga akan care sama dia dong

P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa

R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati

kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga

dihormati aku sih ga akan menghormati balik

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara

keseluruhan

R Pinter

P Perilaku nya misalnya baik atau buruk

R Ada baik ada buruk

P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin

R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik

P Karena kamu seumuran sama mereka

R Iya

P Tapi diatas kamu

R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro

P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis

Tionghoa

R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya

balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam

lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa

P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara

etnis Tionghoa dan Pribumi disini

R Ga ada

P Kegiatan kerja bakti

R Dulu dulu banget

P Tapi sekarang udah ga dijalanin

R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah

aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar

rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai

care hanya pada dirinya aja kali yah

P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo

R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo

P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren

kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-

makan

R Ada itu ada

P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga

R Ada yang dateng ada yang ga

P Terus kamu sendiri Ga dateng

R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara

P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan

R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah

kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang

tua gitu sih yah welcome aja sih

P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu

R Iya

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil

hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu

R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal

P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-

orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka

emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja

R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga

memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin

sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang

aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia

dibagi cuma dia ga kerja

P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang

R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada

P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga

R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi

tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada

kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu

setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu

pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang

P Tinggal nama doang lah ya

R Iya

P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini

R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan

sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar

rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini

penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga

P Gara-garanya kenapa

R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya

ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo

pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut

organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena

kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada

P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana

R Daarul qurrsquoan

P Yusuf Mansyur

R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga

disitu dah

P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut

pengajiannya diluar

R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal

ya soalat ied doang dateng

P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka

aja pergesekannya itu

R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang

meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil

warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama

Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing

P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika

tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan

bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak

R Turut membantu

P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain

R Ada yang aktif ada yang engga

P Jadi masih ada yang acuh

R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu

ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku

bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi

antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja

R Budaya kali yah

P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya

R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing

knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang

kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share

tentang ya kulturnya juga

P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam

bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku

yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap

sore pada kumpul ngerumpi

R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa

komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu

kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik

P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert

R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu

dia bisa berinteraksi

P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke

Gereja hehehehe

R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)

P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh

logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya

orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman

sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun

masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma

sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu

kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda

etnis gitu

P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras

R Heehh

P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena

kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT

R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat

P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga

R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang

tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya

misalnya dikampus yaa udah Indonesia

P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi

R Ga ada

P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya

R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh

termasuk konflik bukan sih

P yaa itu termasuk konflik

R yaa itu lah

P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu

faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis

R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa

kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi

kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang

ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah

P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau

buruk

R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku

ngerasa baik

P Baiknya kenapa menurut kamu

R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada

Pribumi Interaksinya yah sekarang

R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara

kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku

lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah

bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk

P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini

R Iya

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari

Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan

kamu jalanin kamu

R 60

P Kenapa cuma 60

R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh

bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang

Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita

njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60

P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih

orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati

apa ga

P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa

orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi

R Ya setuju ga setuju sih

P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk

keeksisannya dia

R Ga ada

P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di

perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain

R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah

yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju

P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya

aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu

R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab

P Kenapa Ya menurut kamu aja

R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah

P Kenapa kamu menilai itu sekunder

R Hehehe ya itu cuma ketemu doang

P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang

nolongin

R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang

pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah

itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan

P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang

masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga

R Masih ada

P Dari pihak kita (Pribumi)

R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu

masih ada

P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik

dong

R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini

Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi

pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku

P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa

yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka

R Ada

P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja

R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu

kaya pergantian rumah gitu

P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal

apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka

R Hehehe ngaa aku mah

HASIL WAWANCARA

Nama Yulie Suhendra

Umur 38 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Budha

Tempat Wawancara Poris Indah

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 90

P Anda berasal dari mana

R Jakarta

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang

bisa kan

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Berdagang

P Ada ga yang menjadi karyawan swasta

R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang

P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan

R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari

mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak

di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada

event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru

dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah

P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang

Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen

R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia

proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai

itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa

dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang

ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan

doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai

dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga

kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis

lagi deh

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh

itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi

nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya

P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu

Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan

kegiatan tradisi tersebut atau tidak

R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu

Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama

Budha lah yang masih kuno gitu lah

P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual

agama

R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen

tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya

beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi

adat mah

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang

buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang

khas makanan Pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada

yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang

suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang

menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih

tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja

lah begitu biasa ajalah standart

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya

bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi

dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung

kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa

ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu

biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung

orangnya sama orang lain

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku

mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Sedikit

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Ada banyak malah

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling

menghormanti

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita

bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat

tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di

gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur

semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling

bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti

bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang

penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti

kerja baktinya sering hehehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga

kan antar tetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya

memang tinggi

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar

kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah

latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling

berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90

aja

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja

sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo

kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini

mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah

masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang

ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang

sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang

siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh

ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja

lah lo ya lo gue ya gue

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek

yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul

jadinya masih ada toleransinya

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah malah banyak hehehehe

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau

manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah

yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa

aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya

mah seperti itu

HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Semenjak lulus SMP

P Anda berasal dari mana

R Dari Bangka

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di

Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Zaman nenek moyang mungkin yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa

pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga

banyaknya yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness

P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)

R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena

saya ga kenal

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)

masih banyak sih kayanya

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ya paling barongsai sama wayang photehi

P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak

R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang

namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita

memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu

ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh

untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji

kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada

pertunjukan barongsainya

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini

orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang

orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan

perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan

ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang

berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada

acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut

membantu sih

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara

sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami

P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang

Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa

R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa

chiness Bangka

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada

yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya

dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku

dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat dong sangat menghormati

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang

kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga

tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya

susah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang

hajatan kita ikut ngebantuin

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian

yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah

membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain

itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga

begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp

langsung pergi ke lokasi dan membantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah

disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing

jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja

sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik

antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa

dengan Tionghoa hehehehe

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan

kepercayaan masing-masing

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita

diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-

orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena

memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat Baik so far so good lah

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih

ngikuti lah semuanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa

menerima secara total

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang

malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari

bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah

P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai

kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal

tersebut

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu

HASIL WAWANCARA

Nama Tjia Tjun Tjing

Umur 51 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMEA

Agama Budha

Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 93

P Anda berasal dari mana

R Dari Sumatera Medan

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan

udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa

berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ooo kalo itu saya ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Maksunya asalnya

P Iya asalnya

R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung

Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan

ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi

kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau

P Contohnya apa tuh

R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan

hehehe

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga

pernah liat

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah

tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan

kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya

gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada

pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari

dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di

khusus Budha hehee

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho

phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu

P kalo di Poris

R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Maksudnya

P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut

gitu

R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan

kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama

semua

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah

saya kan ga mengerti

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera

ya kita pake bahasanya kita

P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan

R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya

misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita

ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang

sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau

seumuran yang jelas sih sopan aja

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari

Medan yah Sumatera Utara

P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)

R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di

Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien

P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti

bicaranya pake bahasa Hokkien

R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa

Hokkien

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami

tidak ada seperti itu

p Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua

bangsa

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada

perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana

itu ga ada perbedaan

p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu

deh bareng-bareng semua hehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa

saling memperkokoh bertetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti

dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa

musibah itu pasti langsung dibantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan

nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita

disini kalo menurut saya sih itu

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Ga ada yah disini mah

P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga

R Ga ada sih

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Disini ga ada sih

P Untuk sekedar cekcok mulut

R Ga ada

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga ada

P Berarti masing-masing aja yah

R Iya masing-masing aja

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ya itu saling menghormati

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini

bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih

yah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian

seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada

P Sangat terlihat sekali kah

R Sangat

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya

membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada

istilah kamu-kamu saya-saya disini mah

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi

mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang

bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan

sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada sih nyang ngucapin

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-

macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan

sih saya ga setuju sama sekali

HASIL WAWANCARA

Nama Fesya Arthanita

Umur 17 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMK

Agama Islam

Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris

Indah

Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak Lahir

P Anda berasal dari mana

R Orang Poris Asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya

Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari

Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah

Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak

kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih

paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja

contohnya

R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan

peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-

sekarang ini mah

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu

pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah

keunikan dari kebudayaan Indonesia

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari

lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat

P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-

bapak ibu-ibu atau remaja

R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu

P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga

R Ada malem Senin

P Untuk pengajian Remajanya ada ga

R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non

muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir

ga ada gitu kegiatannya

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Antusias gimana neh

P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga

R Ooo itu mah pasti dateng rame ko

P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

R Ada Ada

P Banyak atau hanya satu- dua

R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah

juga ada ko

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya

melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang

untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak

kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap

etnis Tionghoa

R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi

mereka juga ga gimana-gimana ke kita

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia

yaa masing-masing aja

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya

P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada

orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran

mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Tidak

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa

ngebales omongannya

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Tidak ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk

tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi

kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati

agar tidak terjadi konflik

P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda

R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak

introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-

pinter bergaul sama mereka

P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul

R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka

mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu

yah agak males

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda

gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu

P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak

R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak

P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via

online

R Yaa lebih face to face sih

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang

ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja

bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah

mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya pasti ikut

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan

warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti

sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang

tidak mau saling memahami

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh

etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi

kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik

yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa

cuma karena iri-iri aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar

semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak

yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-

temen mereka sendiri

P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu

wadah untuk membentuk kegiatan

R Belum ada

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja

sih kalo sejauh ini mah

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya

tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga

sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki

udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga

setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal

tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo

misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang

kayanya nga deh disini nga kaya gitu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu

tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya

misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu

doang ga ada doa-doa lagi

FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH

KOTA TANGERANG

Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06

Pelaksanaan Qurban Senam Bersama

Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing

dan Rosdiana Gazali

Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra

Penulis Bersama Yoso Santoso

Penulis Bersama Fesya Arthanita

  • 1pdf
  • 2pdf
  • 3pdf
  • 4pdf
  • 5pdf
  • 6pdf
  • 7pdf
  • BAB Ipdf
  • BAB 2pdf
  • BAB 3pdf
  • BAB 4pdf
  • BAB 5pdf
  • DAFTAR PUSTAKApdf
  • LAMPIRANpdf
Page 6: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah 1

B Fokus Penelitian 5

C Rumusan Masalah 6

D Tujuan dan Manfaat Penelitian 7

E Tinjauan Pustaka 9

F Metodologi Penelitian 10

G Sistematika Penulisan 16

BAB II LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudaya 19

B Model Komunikasi Antarbudaya 21

C Pengertian Pola Komunikasi 23

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 28

E Teori Komunikasi Antarbudaya 32

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia 34

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis 39

B Keadaan Demografis 41

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah 48

BAB IV KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN

PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang 52

v

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan 105

B Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41

Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42

Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43

Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43

Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44

Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45

Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47

Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59

Tabel 42 Kata Serapan 90

Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20

Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22

Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39

Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54

Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60

Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64

Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68

Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70

Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71

Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75

Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77

Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80

Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh

Indah 94

Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah 95

Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat

Tinggal 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang

memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5

dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi

penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang

Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan

banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa

disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal

komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan

Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage

Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada

beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina

Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan

1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang

dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa

Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok

yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia

(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang

httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses

pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah

berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-

Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina

Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri

merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng

Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna

kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa

Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17

2

pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh

Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak

semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan

karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran

dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis

Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di

Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan

memperbaiki kehidupan mereka4

Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa

kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis

karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang

ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati

perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan

tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui

kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan

4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah

atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan

pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara

lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang

terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT

Rineka Cipta 1990) h34

3

hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa

hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan

Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi

antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip

Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah

sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang

membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka

dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif

dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip

juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6

Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga

etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan

yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa

yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain

tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang

Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu

suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan

sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu

berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7

Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu

6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya

1994) h 26

4

berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau

meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama

Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan

Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena

warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda

namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam

hubungan antarpribadi di lapangan

Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang

warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada

tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena

tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar

salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing

miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang

peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para

tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama

warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing

tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut

ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan

membela diri8

8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825

5

Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan

antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang

harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting

bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling

memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan

karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan

berbagai masalah terutama kesalahpahaman

Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan

pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap

toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam

bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo

B Fokus Penelitian

Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau

pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai

dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan

dibahas secara mendalam dan jelas9

9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2012) h41

6

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih

jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada

pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

C Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan

masalah sebagai berikut

1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06

2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi

antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses

komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

7

2 Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang

bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua

kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang

komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam

b Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan

sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum

lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan

dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini

dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses

berinteraksi dan berkomunikasi

E Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

8

Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada

kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis

kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu

1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola

Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya

Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari

Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini

dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi

asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan

yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola

komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan

stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06

Kelurahan Cipondoh Indah

2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi

Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan

Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan

penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab

9

dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo

penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola

komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab

dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh

berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi

pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa

4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota

Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi

mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan

antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui

manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama

Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti

ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda

F Metodologi Penelitian

1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah

(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya

membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti

terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel

10

dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan

apa adanya10

2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara

metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara

peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11

3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi

objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi

antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

4 Tempat Penelitian

Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06

10

Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik

(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11

Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37

11

5 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi

variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data

sekunder seperti dipaparkan berikut ini12

a Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam

penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang

didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis

Tionghoa

b Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah

diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram

gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain

Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil

kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau

jurnal

6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

12

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h359-360

12

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara

sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14

Dimana dalam hal ini peneliti

akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu

informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti untuk mendapatkan data

7 Teknik Pengumpulan Data

a Observasi

Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan

untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan

disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan

indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan15

Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua

yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta

(nonparticipant observatition)16

13

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15

Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h370

13

Observasi partisipasi (participant observation) adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan17

Berbeda dengan participant

observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam

kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan

sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai

penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18

Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses

komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah

dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017

b Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul

data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam (tape recorder)19

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau

perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote

17

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18

Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1

diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19

Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-

68

14

karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan

daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20

Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam

wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja

Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat

dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan

Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis

Tionghoa

c Dokumentasi

Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat

pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam

bahan-bahan tulisan lainnya22

Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat

dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti

20

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h

372-373 22

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta

GrahaIlmu 2006) h225

15

dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya

dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23

Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku

gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan

masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya

dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan

Cipondoh Indah

8 Pengolahan dan Analisis Data

a Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan

dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu

Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban

hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang

akurat

b Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen

maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa

yang mudah dipahami 24

23

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT

Rineka Cipta 1998) h78

16

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini

bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah

data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai

komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun

dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya

bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

G Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya

gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan

bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan

latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait

dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah

yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga

permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan

dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir

sistematika penulisan

17

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan

definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya

menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi

antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori

pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan

yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan

masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan

Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum

etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis

yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi

antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi

antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan

pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap

toleransi antarbudaya

18

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan

komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudya

Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik

Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga

komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang

mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya

diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan

oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959

dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut

hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan

misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana

apaadanya1

William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya

dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan

terhadap komunikasi2

1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2013) h 8

20

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam

menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming

Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya

adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang

membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan

fungsinya sebagai kelompok3

Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki

pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4

Gambar 21

Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan Media

Kebudayaan C

Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13

Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah

kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para

anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan

Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi

yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah

3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11

4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 535

21

pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat

komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan

dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya

merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses

tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang

kebudayaan yang berbeda

B Model Komunikasi Antarbudaya

Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst

dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang

yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing

(stranger)6

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses

komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu

dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7

5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169

7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya

2008) h 133

22

Gambar 22

Model Komunikasi Antarbudaya

Percakapan

Menerima

Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi

antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang

yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan

kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A

dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya

karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga

bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif

Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah

ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang

itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

C

A B

Ketidak Pastian

Kecemasan

Strategi komunikasi

yang akomodatif

kebudayaa

kepribadia

Presepsi

terhadap

realasi

antarprib-

adi

kebudayaan

kepribadian

Presepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

adaptif

efektif

23

menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-

antarbudaya yang efektif8

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya

kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun

kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri

sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan

sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang

atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah

pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang

terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9

C Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan

komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling

mendukung satu dengan yang lainnya

Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10

Pola dapat dikatakan

juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya11

8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka

Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta

Balai Pustaka 1996) h778 11

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9

24

Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12

Dalam proses ini

terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan

hubungan yang mereka miliki

Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki

maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang berhubungan satu sama lain

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan

pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola

komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami13

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan

kepatuhan14

12

Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)

Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory

Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13

Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26

25

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola

komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan

oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa15

1 Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik

secara verbal ataupun nonverbal16

Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua

orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17

Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi

antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang

15

Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28 16

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h81 17

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25

26

atau lebih secara tatap muka18

Kebanyakan komunikasi interpersonal

berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan

secara lisan19

2 Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi

yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang

yang jumlahnya lebih dari dua orang20

Alo Liliweri mengatakan bahwa

komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50

orang di dalam sebuah kelompok)21

Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi

yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana

angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22

Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat

dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka

Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua

peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak

ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber

18

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 32 19

Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta

Kanisius 2003) h85 20

Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h75 21

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis

Printing Cemerlang 2009) h 21 22

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 33

27

dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi

sumber dan juga sebagai penerima

Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah

memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera

mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok

kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera

diketahui

3 Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi

pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain

sebagainya23

Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang

dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara

pembicara dengan audiens24

4 Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media

massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan

yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya

23

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 24

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Cemerlang Printing 2009) h21-22

28

komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang

ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim

melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat25

Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-

pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik

tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana

yang memungkinkan proses yang dimaksud 26

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan

menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering

dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut

1 Etnosentrisme

Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme

merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul

dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata

kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa

25

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 26

Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka

1993) h5

29

kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik

sendiri27

Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik

atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa

kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain

Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap

etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28

2 Stereotip

Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek

kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-

orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap

sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29

Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan

orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi

terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok30

Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang

lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung

pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok

27

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214 28

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h14-15 29

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 30

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218

30

sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa

stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan

psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31

Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi

atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat

yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok

tertentu32

3 Prasangka

Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau

suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin

praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan

dan pengalaman terdahulu33

Dengan kata lain prasangka adalah sikap

yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok

Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan

yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan

dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana

presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah

prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan

31

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 203 32

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h92 33

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243

31

yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada

sebuah keuntungan atau kerugian 34

Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang

menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam

hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan

untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat

penerimaan tertentu35

Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang

mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang

komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka

emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa

menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi

terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap

agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam

pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36

4 Bahasa

Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang

kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa

dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan

34

Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT

Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36

Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h49

32

terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna

bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37

Bahasa adalah suatu

bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut

relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38

E Teori Komunikasi Antarbudaya

Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang

berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang

berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang

mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana

seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak

akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari

orang

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota

dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada

beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40

37

Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 130 38

Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)

Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h

490 39

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12 40

Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba

Humanika) h132

33

1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa

ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan

2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi

3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya

4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian

5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan

6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya

Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi

antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan

komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar

berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori

konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan

budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula

terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia

berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa

yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap

fungsi budaya41

Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi

antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri

dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku

41

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

34

yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan

landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga

tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42

Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya

menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi

yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas

pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi

antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas

komunikasi antarbudaya

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia

Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni

asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43

Sedangkan non pribumi

berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk

asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa

kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit

mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama

Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk

orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan

orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang

memiliki posisi sosial yang rendah44

42

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)

h240 43

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses

pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem

Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226

35

Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh

diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial

memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya

ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas

modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk

diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang

paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga

merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-

budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari

orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan

terbawah karena sebagian besar adalah budak45

Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial

Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi

dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur

Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan

mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat

menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara

sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang

pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial

45

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h

22-23

36

menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para

Cina pendatang46

Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina

sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict

Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang

secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu

itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis

menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis

Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47

Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha

menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48

bangsa

Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan

rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan

menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal

sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip

yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi

46

Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta

Pustaka Cidesindo 1999) h7 47

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48

Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk

atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam

latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan

ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat

yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia

HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017

pukul 0024

37

barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik

dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49

Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-

hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk

memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan

perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan

didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik

hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk

menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan

ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo

dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis

Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala

besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari

Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang

Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas

sesudah kerusuhan itu terjadi50

Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali

memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan

indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden

Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu

menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak

49

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial

(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii

38

menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki

kelompok-kelompok etnis lainnya51

Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup

berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52

Sebagian besar dari

200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan

salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53

Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua

kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2

hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa

hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di

Indonesia54

Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah

berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung

maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan

ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka

51

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid

diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat

Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis

Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di

pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan

Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251

jiwakm21

Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara

1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan

90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota

Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan

menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan

dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan

dan rekreasi2

Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini

terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3

Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang

1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September

16 pukul 0115 33

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

40

dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar

1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4

Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah

sebagai berikut

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan

Batuceper

Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan

Kenanga

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur

Gambar 31

Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang

(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)

Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis

dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak

4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

41

sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain

itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang

cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan

dan lain-lain

B Keadaan Demografis

1 Kependudukan

Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh

Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini

disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya

keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana

umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan

pendidikan peribadatan dan lain-lain

Tabel 31

Angka Mobilitas Penduduk

Jumlah

Penduduk

Lahir Mati Pindah Datang

L P L P L P L P

23880

orang

4 5 - - - - 5 5

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah

penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan

ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9

orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan

menjadi 23880 orang

42

Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah

Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi

adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka

keturunan etnis Tionghoa

Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh

Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli

(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang

menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang

ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun

keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut

sebagai berikut

Tabel 32

Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis

Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah

WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang

WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang

WNA 140 orang

Jumlah 23880 orang

`

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni

masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga

golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang

memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut

memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan

43

interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun

kelompok dengan berbagai etnis yang ada

Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data

yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung

sebanyak 23880 orang terdiri dari atas

Tabel 33

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11922 orang

Perempuan 11958 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda

penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913

orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan

penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak

18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu

tanda penduduk (KTP)

Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 34

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

00-05 885 846 1731 orang

06-10 1056 1099 2155 orang

11-16 1389 1308 2697 orang

17-20 769 817 1586 orang

21-25 989 907 1896 orang

44

26-30 870 953 1823 orang

31-35 1072 1089 2161 orang

36-40 1048 1155 2203 orang

41-45 1071 1088 2159 orang

46-50 846 871 1717 orang

51-55 676 554 1230 orang

56-60 554 451 1005 orang

61-65 303 317 620 orang

66 Tahun

Keatas

394 503 897 orang

Jumlah 11922 11958 23880 Orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif

antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-

anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20

2 Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama

Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun

demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik

sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan

yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi

oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah

dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk

yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut

Tabel 35

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 10586 orang

Kristen 8277 orang

Hindu 83 orang

45

Budha 4934 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak

didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang

penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan

dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk

hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non

Islam

3 Mata Pencaharian

Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut

terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan

sebagai berikut

Tabel 36

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 50 orang

Pedagang 1121 orang

Industri Rakyat 829 orang

Buruh 2704 orang

Pegawai Pemerintah 152 orang

Pensiunan 35 orang

Pertukangan 86 orang

Penggangguran tidak

kentara

1359 orang

Jumlah 6336 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

46

Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian

sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan

banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh

pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan

dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di

dominasi dari etnis Tionghoa

4 Pendidikan

Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan

masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal

Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu

5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah

yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18

Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya

cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah

Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain

Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul

Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang

letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman

agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti

kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren

47

Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah

juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST

Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas

pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar

karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat

masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya

mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam

pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan

Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 37

Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Lulusan SD 840 orang

Lulusan SMP 925 orang

Lulusan SMA 2519 orang

Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang

Lulusan S1-S3 559 orang

Jumlah 6085 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di

Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519

orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang

yang bersekolah hingga S1-S3

48

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah

Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun

2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari

berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya

untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di

wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa

dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis

Tionghoa sebanyak 8100 orang5

Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan

Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah

yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka

juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak

lokasi yang strategis untuk berwiraswata6

Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik

tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti

bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya

yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana

etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan

Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan

jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti

yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)

5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

49

ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti

saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti

petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi

biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada

aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem

kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus

kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu

kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7

Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada

perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan

tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang

Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah

Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh

Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak

pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58

tahun)

ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana

itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang

sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini

beli iturdquo8

Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung

dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung

menabungkannya

Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan

masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi

7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)

Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso

50

sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi

orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari

konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak

mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang

Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat

beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go

meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi

masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang

oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan

tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena

antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis

Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya

Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang

berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa

melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut

sebagai bentuk saling berbagi9

Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap

tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW

perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar

yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10

9 Wawancara dengan Yoso Santoso

10 Wawancara dengan Seger Santoso

51

Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan

Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil

alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang

menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan

mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah

dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi

warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta

kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis

Tionghoa

52

BAB IV

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau

pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan

cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa3

Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara

etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola

1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28

53

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi

sehari-hari diantara mereka

Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung

baik secara verbal maupun non verbal4

Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi

antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang

tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan

menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi

kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang

disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju

wewangian perhiasan dan postur tubuh5

Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan

oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling

bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu

seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6

Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa

bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering

melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika

4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234

6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

54

sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga

untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika

bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi

antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta

hubungan yang harmonis7

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta

komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan

tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti

sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal

tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini

Gambar 41

Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka

Sumber Dokumentasi Pribadi

7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya2008) h 81

55

Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan

komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka

saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga

pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil

menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang

beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut

memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah

lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa

di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat

Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun

merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis

dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan

warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti

yang ia ungkapkan kepada penulis

ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita

itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan

baik terhadap kitardquo9

Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang

terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama

dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis

tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap

9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800

56

baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana

mereka melakukan interaksi secara pribadi10

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan

pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi

antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi

tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka

melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)

yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan

komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara

aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman

misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya

maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti

bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang

disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan

non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu

menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala

untuk tidak setuju dan lain sebagainya

Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa

komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi

baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang

disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang

menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa

10

Wawancara dengan Seger Santoso

57

dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian

komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang

besar diantara mereka11

Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan

bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul

mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja

yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang

pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua

yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12

Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa

dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti

berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat

menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan

Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama

didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu

pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi

antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai

dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan

oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung

11

Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12

Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah

pukul 2100- 2200

58

isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi

antarbudaya13

Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri

atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar

seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan

saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam

kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut

dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14

Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas

kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan

dan nilai-nilai bersama15

Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat

menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial

(bermasyarakat)

Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya

berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen

sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi

komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada

13

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 14

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h235 15

Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2005) h148

59

perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar

komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga

berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat

menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16

Dalam

proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada

komunikasi kelompok kecil

Tabel 41

Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok

Jumlah orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55

Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar

kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah

20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya

jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang

semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang

terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika

komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)

16

Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 19-20

60

adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak

berstruktur

Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara

etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar

kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30

Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik

dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir

hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang

warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif

dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat

dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang

disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut

pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak

berstruktur

Gambar 42

Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Pribadi

61

Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari

teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan

mengurangi tingkat ketidakpastian17

Karena ketika kelompok etnik tersebut

berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara

dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara

bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui

menciptakan cara-cara baru berinteraksi18

Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang

digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana

mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan

jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi

komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat

orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok

(group situation)

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat

Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada

didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana

menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku

etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06

dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa

17

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 18

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

62

dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang

berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu

agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi

yang tinggi agar terciptanya keharmonisan

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari

budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian

dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan

antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan

sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk

kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi

maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks

ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan

konteks kesenian

1 Konteks Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya

hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga

pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah

satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia

ialah faktor ekonomi

19

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12

63

Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis

dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan

dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan

Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan

industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi

pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas

para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan

kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi

Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas

etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai

pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara

lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20

Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana

terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti

diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang

memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan

bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi

dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja

Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh

para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal

di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya

20

Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228

64

sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat

untuk saling bertukar informasi21

Gambar 43

Suasana di Toko Obat

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko

tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun

banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak

bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini

menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima

etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis

Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling

menerima keberadaan satu dengan lainnya

Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja

tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana

21

Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari

2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845

65

masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan

etnis Tionghoa sebagai pemilik toko

Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada

atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya

tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis

satu dengan yang lainnya22

Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan

pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual

beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga

terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan

pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya

ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai

hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga

akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya

sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja

kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi

merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi

etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai

wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi

2 Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung

terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi

22

Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)

Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915

66

dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan

perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal

maupun non formal

Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah

Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang

didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat

Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah

pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari

segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila

yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan

pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah

air23

Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini

maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu

untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah

sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan

pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan

bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang

proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya

dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)

23

Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom

diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

67

Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri

dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak

diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan

memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai

memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan

agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan

keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan

oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis

keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme

dalam pendidikan

Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap

serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa

sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus

menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk

berubah

Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki

sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan

solidaritas terhadap sesama

Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin

sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis

untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu

banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun

68

bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar

dibawah ini

Gambar 44

Komunikasi di Lingkungan Sekolah

Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah

Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang

ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam

istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang

tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain

untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar

tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok

kecil dan komunikasi antarpribadi

3 Konteks Agama

Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya

keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat

beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk

69

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa

adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya

Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati

saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan

agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun

ayat 6

كم ول دين لكم دين

Artinya

ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun

6)24

Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin

manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau

mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan

menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah

juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara

dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan

yang lainnya

Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna

menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme

kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah

komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap

kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama

24

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

70

menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling

membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan

Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin

karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan

yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa

dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi

oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis

Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk

mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya

secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25

Gambar 45

Kegiatan Maulid Nabi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya

menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka

sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan

25

Wawancara dengan Yenny Febriani

71

hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu

wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi

keberlangsungannya acara

Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan

kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi

kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang

saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek

dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger

ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu

mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya

dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26

Gambar 46

Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa

sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan

imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut

Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan

26

Wawancara dengan Seger Santoso

72

membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan

bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan

ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan

juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan

Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya

beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama

Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara

mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama

Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan

Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama

disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan

bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang

lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu

contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-

anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang

berpuasa jadi kita harus menghormatinya27

Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi

antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan

yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis

Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang

merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang

27

Wawancara dengan Yoso Santoso

73

membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan

oleh Fesya

ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang

datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka

berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama

sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama

karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28

Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak

jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29

Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling

mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam

bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen

yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus

ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat

Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa

hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat

berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang

sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada

kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda

dari mereka

28 Wawancara dengan Fesya Arthanita

29 Wawancara dengan Seger Santoso

74

4 Konteks Sosial

Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas

komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang

memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi

kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama

Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat

dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi

komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti

simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna

melakukan komunikasi30

Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari

latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi

yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering

diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara

bersama-sama

Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada

kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para

warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun

kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi

30

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h237-238

75

kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam

bentuk dana (sumbangan)31

Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan

posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana

Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan

yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang

dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang

kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32

Gambar 48

Suasana di Posbindu Anggrek

Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek

Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu

(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana

posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga

yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana

31

Wawancara dengan Seger Santoso 32

Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100

76

namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi

kesehatan mereka

Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi

sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat

mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga

sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini

Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias

yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)

bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang

lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada

oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum

dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut

ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya

pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani

mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-

orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33

Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang

dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi

balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun

ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya

masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya

pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam

33

Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910

77

kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal

dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan

tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka

saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua

juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu

dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap

persaudaraan sedari dini

Gambar 48

Kegiatan posyandu di RW 06

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

5 Konteks Budaya

Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara

hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan

diwariskan dari generasi ke generasi34

Budaya dapat terbentuk dari banyak

unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa

perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha

34

Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks

Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238

78

menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola

kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya

yang turut menetukan perilaku komunikatif

Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa

pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup

untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah

meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut

menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang

mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk

berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang

masih hidup

Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk

melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut

Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang

disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan

April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan

makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang

mereka sebut Gincua (kertas perak)35

Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di

bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena

mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti

yang di ungkapkan Yulie

35

Wawancara dengan Yenny Febriani

79

ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun

melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya

bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali

melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36

Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan

atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa

mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)

Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia

mengatakan bahwa

ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)

dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan

rezeki ke rumah kitardquo37

Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap

pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung

intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan

golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39

Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan

silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama

kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang

dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa

36

Wawancara dengan Yulie Suhendra 37

Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163 39

Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225

80

namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia

menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak

terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan

ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian

secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan

dengan warga pribumi lainnya40

Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor

terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi

Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun

Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari

keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai

dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi

Gambar 49

Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah

diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai

40

Wawancara dengan Yenny Febriani

81

kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula

seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu

kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan

dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh

warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah

Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis

Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda

diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan

kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka

hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika

satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka

sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang

permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya

dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen

Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41

Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat

ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis

Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan

adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam

proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah

dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa

41

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

82

perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap

mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa

di rumah mereka

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan

hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas

Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal

(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group

feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out

group)42

Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan

hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas

(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe

dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa

1 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu

kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)

dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan

bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa

42

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h210 43

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214

83

bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok

lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua

belahpihak

Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu

tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun

tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan

giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu

giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup

mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah

yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang

pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka

punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk

besenang-senang yang tidak jelas44

Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan

orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan

santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda

mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut

seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika

berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti

menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari

mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara

dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua

44

Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228

84

itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap

orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada

orang yang lebih tua45

2 Stereotip

Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat

terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke

waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka

interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip

biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok

melihat orang atau kelompok lain46

Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan

mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47

Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi

yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara

sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang

yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di

masyarakat

Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa

dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup

(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan

pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam

45

Wawancara dengan Handi Sulyansah 46

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h321-322 47

Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)

h90-91

85

lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa

yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur

Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis

Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam

ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena

keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari

para donatur48

Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi

diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya

bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang

diungkapkan Yoso49

Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika

dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi

antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan

bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam

pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang

kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya

menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi

tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya

yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50

3 Prasangka

48

Wawancara dengan Seger Santoso 49

Wawancara dengan Yoso Santoso 50

Wawancara dengan Handi Sulyansah

86

Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang

atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang

atau kelompok yang berbeda dari mereka51

Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya

pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan

kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)

Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan

umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji

lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan

cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya

mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir

dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52

Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara

etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat

prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa

dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan

timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka

Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan

komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu

perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak

adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi

51

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243 52

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h253-254

87

Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-

masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu

tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-

orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi

pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar

biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut

dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah

tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana

adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima

dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil

meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53

Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat

dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu

konflik diantara mereka

4 Bahasa

Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam

proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan

sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani

interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan

perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata

53

Wawancara dengan Rosdiana Gazali

88

lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu

sendiri54

Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat

komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan

dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan

gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi

sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang

melatarbelakangi para pelaku komunikasi55

Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada

warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina

(tergantung asal daerahnya)

Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang

berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun

berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger

mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa

ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu

penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil

54

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h251 55

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62

89

tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa

Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain

sebagainya56

Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu

yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada

warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari

beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel

dibawah ini

Tabel 42

Kata Serapan

Pengucapan (dialek) Arti kata

Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku

Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai

Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci

Encang Paman

Engkong Kakek

Cap cai Sayuran yang ditumis

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan

bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi

karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa

Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika

berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan

bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal

untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan

56

Wawancara dengan Seger Santoso

90

kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara

atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo

Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga

hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan

interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi

tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan

oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika

ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara

khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori

pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan

keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika

proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai

kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya

Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan

ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi

antarbudaya57

Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan

maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan

dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Tabel 43

Hambatan Komunikasi Antarbudaya

57

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

91

Kategori Problem Potensial

Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang

paling ungul seperti

Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat

dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi

Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun

yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa

terutama dikalangan generasi mereka

Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun

masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain

Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang

yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan

memilih untuk bergaul

Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai

orang yang malas boros dan ceroboh

Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling

terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka

saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka

Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua

etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai

sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa

berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui

adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing

ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut

sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa

Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya

berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi

diantara mereka tidak dapat efektif

Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan

komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda

tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama

yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar

komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi

seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa

komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan

apa yang didengar dari orang lain

92

Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada

beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya

prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka

dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok

Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut

alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu

kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang

disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya

merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58

Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa

karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya

komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

1 Sikap Kekeluargaan

Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal

di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung

tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka

Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang

memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka

Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang

berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk

58

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

93

memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik

agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa

kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan

lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang

pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang

tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka

tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami

Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh

udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak

dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi

pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat

mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada

apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59

Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering

mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi

hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana

yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka

59

Wawancara dengan Yulie Suhendra

94

Gambar 410

Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali

Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga

memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat

hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun

makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat

memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60

60

Wawancara dengan Seger Santoso

95

Gambar 411

Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Seger Santoso

Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh

bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan

makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut

sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya

Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber

tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena

walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga

Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik

dan juga erat

2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun

Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis

Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka

dalam bersikap

96

Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka

berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara

yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan

untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka

berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar

senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat

karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur

secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur

terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama

3 Sikap Saling Menghargai

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis

ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika

yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam

Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13

وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر

أت قاكم إن الله عليم خبي

Artinya

ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo

(QS Al-Hujarat 13)61

61

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

97

Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri

mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun

berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling

menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan

bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan

tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya

apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di

bandingkan yang beragama muslim

Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak

membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut

dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk

dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati

kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62

Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang

bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan

perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai

antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan

harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling

menghargai diantara mereka63

Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada

rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan

62

Wawancara dengan Fesya Arthanita 63

Wawancara dengan Yenny Febriani

98

mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari

etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat

mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai

dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak

mendominasi dalam menyampaikan pendapat

4 Sikap Gotong- Royong

Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan

oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam

kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu

tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan

Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang

tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau

menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut

ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang

sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan

adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan

etnis yang ada diantara mereka

Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya

tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika

sedang membutuhkan bantuan

ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh

bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut

saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa

saling toleransi dan menghargairdquo64

64

Wawancara dengan Yulie Suhendra

99

Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah

sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa

dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan

lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian

komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65

Gambar 413

Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling

bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-

royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di

sekitar mereka

5 Sikap Demokratis

Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang

dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan

sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan

65

Wawancara dengan Yenny Febriani

100

mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain

dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-

nilai demokratis

Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan

bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang

berinteraksi dengan orang lain

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan

demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain

adalah sebagai berikut

a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan

rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk

memilih pemimpinnya

b Melakukan musyawarah RW secara rutin

c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan

yang sangat mencolok di lingkungan RW 06

d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

permasalahan antar warga

Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah

komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil

karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66

Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat

dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

66

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h227-228

101

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat

bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara

lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks

soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari

diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun

tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan

koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi

Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan

antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas

yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang

beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai

keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah

yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah

sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan

patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam

hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk

kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo

Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung

melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat

102

memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat

personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67

Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan

pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara

secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan

tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya

Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari

mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari

konflik

Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal

tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun

sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut

membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka

langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa

dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan

kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung

jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan

cara membantu semampu mereka

Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan

tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya

meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun

latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua

67

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 236

103

pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan

maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang

dipertukarkan68

Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa

dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang

diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama

ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan

memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti

jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka

mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna

mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka

dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau

informasi yang sedang mereka pertukarkan

Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua

belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk

menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga

juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut

sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak

semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara

efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang

harmonis antar tetangga

68

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 239-240

104

Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari

komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi

memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama

komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat

duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan

yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau

ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan

komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69

69

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 240

105

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap

individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama

ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja

disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi

Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama

seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya

2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal

ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang

lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi

yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar

individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar

tidak terjadi perpecahan

B Saran

Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran

yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi

106

terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang

ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun

saran tersebut adalah sebagai berikut

1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi

dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa

toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna

menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain

itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka

tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok

yang bebeda dan ingin memprovokasi warga

2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih

meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak

mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu

nasional ataupun internasional

107

DAFTAR PUSTAKA

Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi

Aksara

Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta PT Rineka Cipta

Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan

Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana

Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta

Penebar Swadaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan

Karisma Publishing Group

Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta

EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi

Bandung PT Citra Aditya Bakti

Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi

Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Yogyakarta Kanisius

Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya

Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah Bulan Juni 2016

Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka

Cipta

108

Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS

____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya

Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang

____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf

Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human

Communication) Jakarta Salemba Humanika

M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru

Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo

Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta

Universitas Terbuka

Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo

Persada

Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka

Pelajar

Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya

_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus

Jakarta PT Raja Grafindo Persada

109

Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah

Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya

(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika

Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media

Nusantara

Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Yogyakarta Graha Ilmu

Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan

Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Bandung PT Remaja Rosdakarya

Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor

Indonesia

Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-

prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya

West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti

Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

(Introducing Communication Theory Analysis and Application)

Jakarta Salemba Humanika

Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra

Wacana Media

Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia

Widiasavina

110

Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi

httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017

pukul 1436

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk

httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017

pukul 2142

Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht

mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB

Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota

Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-

sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31

Agustus 2016 pukul 2308 WIB

SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres

scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115

WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba

ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul

0024

Al-Qurrsquoanul Karim

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Nama Seger Santoso

Umur 58 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036

P Sudah berapa lama anda tinggal disini

R Dari 90 akhir lah kira-kira

P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama

R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun

P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini

R Sejak berdirinya Poris

P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya

dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak

R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di

Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi

Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini

sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh

mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan

identitas ke Tionghoaan mereka

P Jadi semuanya pendatang

R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang

dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja

P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis

Tionghoa disini

R Wiraswasta ( berdagang)

P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dan Pribumi disini

R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah

P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa

disini

R Ga ada

P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga

ada

R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja

kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda

suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya

jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina

kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang

ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan

Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis

hehehe

P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa

ini terhadap warga Pribumi disini

R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas

secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat

PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu

rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang

mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh

penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka

dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga

terciptanya lingkungan yang rukun dan damai

P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai

etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)

R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di

karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi

yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah

mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan

permasalahan

P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis

Tionghoa yang ada disini

R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara

keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di

tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya

tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu

P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini

R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang

penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen

aja kalo yang saya tau mah

P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara

Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi

R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih

dominan ke suku

P Suku maksudnya

R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis

Tionghoa)

P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu

R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga

mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu

orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang

depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal

yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi

apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non

muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau

P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri

R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina

Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya

gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja

P Padahalkan sama-sama Cina yah pak

R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah

cuma terjadi diantara mereka aja

P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah

R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah

itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang

mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa

inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita

mah takutlah ga berani konyol

P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin

dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan

menyatukan mereka

R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan

kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-

bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu

dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang

modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum

mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng

karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka

banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau

apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya

sampai sekarang saya ga pernah

P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya

komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan

warga Pribumi dengan etnis Tionghoa

R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas

orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita

ada disini untuk kekeluargaan

P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang

Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW

R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina

P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan

R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya

saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti

kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya

dampingi terus

P Mindernya kenapa

R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke

kecamatan itu dia kaya malu kaya minder

P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana

R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak

tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di

RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di

RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah

merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah

dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau

kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang

mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya

P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis

Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi

R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-

kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita

juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada

Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti

dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya

paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah

setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu

kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam

kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya

minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk

saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri

disini muslimnya di satu RT hehehe

P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya

R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe

cuma berapa persennya doang itu

P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu

Kristen atau apa pak

R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu

agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan

kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan

agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi

masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga

P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah

pak

R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga

melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang

kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP

itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang

kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya

ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya

gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari

di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja

P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya

R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan

sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah

P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang

Kristen

R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama

muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo

Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah

ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-

senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang

di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu

ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the

road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga

dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit

ngasih makanan

P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita

R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di

Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina

hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba

bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis

semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan

dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah

bisa abis 400000 hehehe

P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran

beli ketupat

R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai

pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya

P Karma

R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang

yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati

orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang

yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo

hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya

suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal

mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi

bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih

rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe

dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng

gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita

P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah

perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga

begitu

R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-

masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan

Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar

Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang

P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak

R Iya ngeluarin 50000

P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe

R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk

dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau

P Justru kehadirannya mereka yang susah

R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti

bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada

yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk

yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu

dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita

kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan

kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti

ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang

yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya

mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena

apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan

kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo

kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti

dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli

mobilrdquo kan begitu

P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah

R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga

kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe

P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe

R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga

pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau

kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males

dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka

nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi

kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi

mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese

Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup

di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu

setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya

bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan

akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa

gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya

kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia

jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-

kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu

baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit

hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau

ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan

ga tahu

P Terus itu mayat disimpen aja

R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya

tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang

ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan

orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa

orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau

fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia

ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada

mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga

dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan

herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko

gitu

P Iiihhhhhh tiga bulan begitu

R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan

kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga

mau keluarnya itu

P Saking menutup dirinya

R Iya saking menutup dirinya

P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali

yah Ga ada pikiran macem-macem

R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir

didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah

kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat

bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa

pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang

pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng

kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya

P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana

R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu

masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu

kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling

liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita

yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh

tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya

misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus

untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu

P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu

atau gimana gitu

R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka

yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha

malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka

masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada

nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas

diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak

pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua

takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian

saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke

mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali

kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina

dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan

kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng

pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia

jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu

P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah

R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang

masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng

dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar

kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu

ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang

pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah

saya ga pilih kasih

HASIL WAWANCARA

Nama Rosdiana Gazali

Umur 55 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sudah lama

P Anda berasal dari mana

R Sumatera Barat

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang

dibawa sama Belanda dulu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari

Pontianak yang dari Jawa juga ada

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Ya karyawan lah

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja

contohnya

R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Sering

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen

sih (barongsai ngamen)

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih

dalam batas normal lah

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi

yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim

Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini

P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak

R Ada

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo

adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental

gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya

lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa

R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini

normal-normal aja

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang

sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok

gitu

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Sopan lah

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal

karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua

mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu

saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada

jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya

siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang

saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol

jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias

untuk bantuin

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Tentu

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti dong kita saling bantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya

sih

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Itu mah dari individunya msing-masing yah

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Ga pernah

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik dan bagus

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

R Kebudayaan yaa mungkin 85

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada bahkan sangat tinggi

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Bagus sekali

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga

menjadikan itu sebagai konflik sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Tidak karena disini tidak seperti itu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran

Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak

HASIL WAWANCARA

Nama Yoso Santoso

Umur 60 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT

Tingkat Pendidikan D2

Agama Katolik

Tempat Wawancara Poris Indah C789

Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Saya disini sejak tahun 2004

P Asal anda dari mana

R Saya dari Jawa Solo

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia

atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa

R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa

karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia

saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang

Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di

hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya

tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian

ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang

Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang

Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu

orang belum tentu tahu tapi saya tahu

P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini

R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara

Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang

menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang

kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo

Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu

orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu

memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk

membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko

bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang

besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman

dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena

dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo

sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu

itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang

kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu

sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku

ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu

dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada

empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini

Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa

ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak

filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu

asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau

dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah

campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa

saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo

halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati

jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang

Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah

di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia

P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka

R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu

anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu

harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar

Sampe segitunya

P Saking mempertahankan kebudayaan dia

R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu

ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo

yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya

seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka

kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah

P Terbatas

R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada

jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI

tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika

saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi

dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai

untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia

disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah

banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya

untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus

menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai

bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan

anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga

perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali

dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana

saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya

juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem

itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang

menyatakan kode etik seperti itu budaya itu

P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan

Pribumi yang ada dilingkungan sini

R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina

sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu

si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan

menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah

mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas

yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai

pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah

menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak

kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina

kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana

yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam

hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal

dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang

sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga

banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup

karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya

dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh

karena saya tidak bisa melakukan itu

P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita

temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada

R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh

itukan Chiness Food

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini

R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada

P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan

dipertunjukan untuk acara

R Ada yang ngamen ada yang sengaja

P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual

adat upacara dsb

R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut

aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi

sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu

sebenernya bukan acara agama

P Itu ritual adat

R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun

baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat

budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya

kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu

kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu

tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih

kue cina dikasih apa itu

P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang

Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja

R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak

membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah

beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu

tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-

orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik

itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga

mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan

tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya

Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya

P Dewa

R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan

itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu

udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih

seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu

dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan etnis Pribumi

R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari

kehidupan contohnya seperti industri garmen

P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa

kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi

R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu

terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada

yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli

strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi

orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita

kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih

menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga

negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik

Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi

menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa

yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia

seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik

yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga

salah tau dumpling

P Tidak

R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal

suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan

saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo

misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati

saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya

kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi

2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang

punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi

kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat

orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa

kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya

seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras

jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di

Indonesia

P Salah

R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi

R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya

silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya

begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana

tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya

P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa

dan Pribumi

R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan

saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen

hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa

P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau

R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana

P O tatanan juga beda yah

R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya

maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda

suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun

bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul

dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo

kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang

Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain

mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul

orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin

bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah

kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau

diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga

P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi

R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren

P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga

R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup

dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya

kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus

terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada

pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani

Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu

ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya

masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin

sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade

saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan

cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir

dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena

di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya

adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi

benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia

banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya

paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia

berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang

kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara

ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan

dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil

Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu

semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas

Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang

nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu

orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya

secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa

kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah

itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo

saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo

dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss

adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang

mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang

berani melawan

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan

budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya

beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya

ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu

mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi

kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi

budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari

genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan

buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang

masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya

gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan

orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu

malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT

begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah

bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah

dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi

saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya

mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar

anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan

masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan

pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah

jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu

ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya

ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar

Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya

saya marah

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Iya jelas

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi

R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya

masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka

yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli

doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia

backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang

kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya

bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah

yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu

saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu

kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan

orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru

lulus SD aja udah

P dikawinin hehehe

R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau

jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang

disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya

gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo

ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya

disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai

pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk

orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket

DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji

meteran (sambil tersenyum)

P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan

warga Pribumi disini

R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul

sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara

kampung dengan perumahan seperti itu

P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga

R Sulit

P Kenapa sulitnya pak

R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis

seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke

masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada

kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang

tapi yang dateng cuma 10 orang

P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja

R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin

oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti

saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu

bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang

dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga

usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian

wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo

kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan

budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo

agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo

disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan

masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya

berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak

bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah

maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita

harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah

kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan

disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga

mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi

itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup

dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya

misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita

nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang

yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang

yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan

uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh

dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh

bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas

masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah

menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang

mengandalkan kentongan

P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat

antusias dari warganya untuk membantu

R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada

warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas

yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi

setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya

kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu

biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga

semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis

yang efektif

R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di

agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi

keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama

mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu

yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur

budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita

larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara

majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya

ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang

harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah

kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan

budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia

berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya

R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam

komunikasinya

P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena

kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti

itu

R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini

P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya

disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti

saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena

mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang

dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu

tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu

gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya

seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan

budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini

tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial

tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa

juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada

lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar

dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus

sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau

sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu

budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda

Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu

kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri

melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab

kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa

Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh

orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari

buruh tambang

P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah

satu dalam hambatan itu tidak

R Tidak

P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada

disini

R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness

selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam

pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa

P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disini

R Interaksinya sih ya seperti biasa

P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak

sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya

R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana

melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang

dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo

pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat

itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan

dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener

kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya

anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya

juga sangat kental disini

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap

menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi

R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari

pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo

memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab

sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan

P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri

anda

R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik

berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara

dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan

membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka

begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini

R Sangat baik

P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga

yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang

lainnya

R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga

yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar

menyikapinya

P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di

komplek itu mereka itu lebih individual

R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang

Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya

usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka

mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur

P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang

mengucapkan

R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga

mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena

kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah

paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak

orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi

kita saling kerja sama

P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent

terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda

R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang

diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut

jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya

sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu

ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu

HASIL WAWANCARA

Nama Handi Sulyansah

Umur 22 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan S1

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502

Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak saya lahir dari tahun 94

P Terus asal anda dari mana

R Asal daerah

P Iya

R Dari Jawa Tengah

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini

R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini

R Kebanyakan sih karyawan

P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan

R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan

P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui

R Mm Apa yah Chingchauive

P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada

kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin

R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia

pengamen

P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan

R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat

lain

P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa

R Aa ada

P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau

kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin

untuk liat lah sekedar ngeliat

R suka

P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias

masyarakatnya

R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis

Tionghoanya sih banyak

P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang

dilakukan etnis Tionghoa

R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo

aku

p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh

R Ga

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu

suka ada pengajian rutin ga

R Ada setiap Jumat sama Kamis

P Itu antusiasnya gimana

R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari

daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar

P Tapi suka diadain tuh didaerah situ

R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena

dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain

P lah iyah ga papa

R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris

itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya

nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku

ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh

kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu

P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan

gitu

R Iya bener

P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang

kaya orang-orang miskin lah

R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma

mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok

P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

di dekat rumah kamu

R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di

Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di

kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya

diluar dari Poris

P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi

sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin

perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya

R Ada cuma aku ga ikut

P Terus warga yang lain gimana

R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman

ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang

tertentu aja

P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh

anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga

R Ini kaya gimana

P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga

R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga

Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku

P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah

kamu

R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng

P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban

R Iya dateng tapi gitu

P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga

R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20

Pribumi (muslim) 80 Tionghoa

P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi

campuran

R Ada

P Seperti apa contohnya

R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada

acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia

Tionghoa pasti dia ngebantuin

P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di

kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong

nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah

kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu

R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih

ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama

etnisnya dia tidak bercampur

P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang

Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan

sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga

Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem

R Ga

P Ga suka nemuin itu

R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku

ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada

P Ada pergesekan

R Iya

P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang

kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya

pengaruh terhadap mereka

R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut

pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan

P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak

R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali

P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia

ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu

R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open

house gitu

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau

kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana

pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan

selamat Imlekan kepada mereka

R Ga

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya

etnis Tionghoa dan etnis Pribumi

R Indonesia

P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi

R Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka

menurut kamu gimana

R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan

santunya kurang antara dari

P Maksudnya

R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun

yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu

ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di

tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua

P Jadi mereka ga ada sopan santun

R Iya

P Dibandingin Pribumi

R Pribumi iya beda

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Ga

P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa

R Tidak ada

P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa

R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo

misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia

aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh

P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh

R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku

tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya

atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini

yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena

kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah

dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut

P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya

tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana

apa kamu dengan keras lagi

R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa

diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku

tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga

ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan

P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu

R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu

P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari

RTRW

R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada

masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut

ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya

sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan

tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW

itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun

(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)

karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo

gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah

sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge

kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya

P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana

Ini nya Responnya

R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi

P Ya oke dari Tionghoa dulu deh

R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu

juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama

tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-

rata dia (Tionghoa) sombong

P Jadi kasian tapi ngeselin

R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama

dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur

awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)

P Mmm oke

R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)

P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia

(Tionghoa) Musuhin atau gimana

R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah

ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga

kanan keluar kiri) ngerti ga

P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di

diemin akhirnya Hehehehe

R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger

dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku

juga ga tahu

P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita

R Nah iya terus apalagi

P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga

R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga

penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama

kita dan kita juga ga akan care sama dia dong

P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa

R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati

kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga

dihormati aku sih ga akan menghormati balik

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara

keseluruhan

R Pinter

P Perilaku nya misalnya baik atau buruk

R Ada baik ada buruk

P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin

R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik

P Karena kamu seumuran sama mereka

R Iya

P Tapi diatas kamu

R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro

P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis

Tionghoa

R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya

balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam

lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa

P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara

etnis Tionghoa dan Pribumi disini

R Ga ada

P Kegiatan kerja bakti

R Dulu dulu banget

P Tapi sekarang udah ga dijalanin

R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah

aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar

rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai

care hanya pada dirinya aja kali yah

P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo

R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo

P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren

kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-

makan

R Ada itu ada

P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga

R Ada yang dateng ada yang ga

P Terus kamu sendiri Ga dateng

R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara

P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan

R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah

kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang

tua gitu sih yah welcome aja sih

P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu

R Iya

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil

hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu

R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal

P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-

orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka

emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja

R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga

memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin

sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang

aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia

dibagi cuma dia ga kerja

P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang

R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada

P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga

R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi

tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada

kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu

setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu

pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang

P Tinggal nama doang lah ya

R Iya

P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini

R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan

sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar

rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini

penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga

P Gara-garanya kenapa

R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya

ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo

pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut

organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena

kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada

P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana

R Daarul qurrsquoan

P Yusuf Mansyur

R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga

disitu dah

P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut

pengajiannya diluar

R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal

ya soalat ied doang dateng

P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka

aja pergesekannya itu

R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang

meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil

warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama

Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing

P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika

tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan

bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak

R Turut membantu

P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain

R Ada yang aktif ada yang engga

P Jadi masih ada yang acuh

R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu

ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku

bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi

antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja

R Budaya kali yah

P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya

R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing

knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang

kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share

tentang ya kulturnya juga

P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam

bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku

yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap

sore pada kumpul ngerumpi

R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa

komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu

kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik

P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert

R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu

dia bisa berinteraksi

P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke

Gereja hehehehe

R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)

P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh

logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya

orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman

sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun

masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma

sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu

kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda

etnis gitu

P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras

R Heehh

P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena

kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT

R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat

P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga

R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang

tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya

misalnya dikampus yaa udah Indonesia

P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi

R Ga ada

P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya

R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh

termasuk konflik bukan sih

P yaa itu termasuk konflik

R yaa itu lah

P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu

faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis

R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa

kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi

kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang

ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah

P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau

buruk

R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku

ngerasa baik

P Baiknya kenapa menurut kamu

R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada

Pribumi Interaksinya yah sekarang

R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara

kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku

lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah

bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk

P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini

R Iya

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari

Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan

kamu jalanin kamu

R 60

P Kenapa cuma 60

R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh

bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang

Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita

njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60

P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih

orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati

apa ga

P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa

orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi

R Ya setuju ga setuju sih

P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk

keeksisannya dia

R Ga ada

P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di

perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain

R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah

yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju

P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya

aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu

R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab

P Kenapa Ya menurut kamu aja

R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah

P Kenapa kamu menilai itu sekunder

R Hehehe ya itu cuma ketemu doang

P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang

nolongin

R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang

pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah

itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan

P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang

masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga

R Masih ada

P Dari pihak kita (Pribumi)

R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu

masih ada

P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik

dong

R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini

Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi

pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku

P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa

yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka

R Ada

P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja

R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu

kaya pergantian rumah gitu

P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal

apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka

R Hehehe ngaa aku mah

HASIL WAWANCARA

Nama Yulie Suhendra

Umur 38 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Budha

Tempat Wawancara Poris Indah

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 90

P Anda berasal dari mana

R Jakarta

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang

bisa kan

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Berdagang

P Ada ga yang menjadi karyawan swasta

R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang

P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan

R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari

mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak

di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada

event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru

dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah

P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang

Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen

R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia

proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai

itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa

dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang

ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan

doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai

dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga

kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis

lagi deh

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh

itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi

nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya

P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu

Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan

kegiatan tradisi tersebut atau tidak

R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu

Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama

Budha lah yang masih kuno gitu lah

P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual

agama

R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen

tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya

beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi

adat mah

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang

buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang

khas makanan Pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada

yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang

suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang

menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih

tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja

lah begitu biasa ajalah standart

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya

bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi

dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung

kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa

ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu

biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung

orangnya sama orang lain

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku

mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Sedikit

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Ada banyak malah

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling

menghormanti

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita

bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat

tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di

gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur

semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling

bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti

bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang

penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti

kerja baktinya sering hehehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga

kan antar tetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya

memang tinggi

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar

kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah

latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling

berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90

aja

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja

sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo

kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini

mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah

masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang

ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang

sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang

siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh

ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja

lah lo ya lo gue ya gue

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek

yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul

jadinya masih ada toleransinya

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah malah banyak hehehehe

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau

manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah

yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa

aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya

mah seperti itu

HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Semenjak lulus SMP

P Anda berasal dari mana

R Dari Bangka

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di

Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Zaman nenek moyang mungkin yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa

pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga

banyaknya yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness

P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)

R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena

saya ga kenal

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)

masih banyak sih kayanya

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ya paling barongsai sama wayang photehi

P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak

R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang

namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita

memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu

ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh

untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji

kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada

pertunjukan barongsainya

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini

orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang

orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan

perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan

ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang

berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada

acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut

membantu sih

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara

sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami

P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang

Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa

R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa

chiness Bangka

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada

yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya

dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku

dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat dong sangat menghormati

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang

kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga

tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya

susah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang

hajatan kita ikut ngebantuin

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian

yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah

membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain

itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga

begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp

langsung pergi ke lokasi dan membantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah

disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing

jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja

sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik

antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa

dengan Tionghoa hehehehe

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan

kepercayaan masing-masing

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita

diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-

orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena

memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat Baik so far so good lah

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih

ngikuti lah semuanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa

menerima secara total

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang

malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari

bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah

P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai

kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal

tersebut

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu

HASIL WAWANCARA

Nama Tjia Tjun Tjing

Umur 51 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMEA

Agama Budha

Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 93

P Anda berasal dari mana

R Dari Sumatera Medan

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan

udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa

berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ooo kalo itu saya ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Maksunya asalnya

P Iya asalnya

R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung

Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan

ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi

kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau

P Contohnya apa tuh

R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan

hehehe

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga

pernah liat

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah

tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan

kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya

gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada

pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari

dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di

khusus Budha hehee

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho

phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu

P kalo di Poris

R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Maksudnya

P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut

gitu

R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan

kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama

semua

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah

saya kan ga mengerti

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera

ya kita pake bahasanya kita

P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan

R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya

misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita

ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang

sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau

seumuran yang jelas sih sopan aja

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari

Medan yah Sumatera Utara

P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)

R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di

Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien

P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti

bicaranya pake bahasa Hokkien

R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa

Hokkien

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami

tidak ada seperti itu

p Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua

bangsa

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada

perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana

itu ga ada perbedaan

p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu

deh bareng-bareng semua hehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa

saling memperkokoh bertetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti

dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa

musibah itu pasti langsung dibantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan

nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita

disini kalo menurut saya sih itu

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Ga ada yah disini mah

P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga

R Ga ada sih

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Disini ga ada sih

P Untuk sekedar cekcok mulut

R Ga ada

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga ada

P Berarti masing-masing aja yah

R Iya masing-masing aja

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ya itu saling menghormati

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini

bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih

yah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian

seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada

P Sangat terlihat sekali kah

R Sangat

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya

membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada

istilah kamu-kamu saya-saya disini mah

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi

mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang

bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan

sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada sih nyang ngucapin

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-

macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan

sih saya ga setuju sama sekali

HASIL WAWANCARA

Nama Fesya Arthanita

Umur 17 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMK

Agama Islam

Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris

Indah

Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak Lahir

P Anda berasal dari mana

R Orang Poris Asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya

Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari

Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah

Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak

kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih

paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja

contohnya

R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan

peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-

sekarang ini mah

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu

pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah

keunikan dari kebudayaan Indonesia

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari

lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat

P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-

bapak ibu-ibu atau remaja

R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu

P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga

R Ada malem Senin

P Untuk pengajian Remajanya ada ga

R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non

muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir

ga ada gitu kegiatannya

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Antusias gimana neh

P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga

R Ooo itu mah pasti dateng rame ko

P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

R Ada Ada

P Banyak atau hanya satu- dua

R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah

juga ada ko

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya

melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang

untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak

kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap

etnis Tionghoa

R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi

mereka juga ga gimana-gimana ke kita

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia

yaa masing-masing aja

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya

P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada

orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran

mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Tidak

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa

ngebales omongannya

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Tidak ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk

tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi

kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati

agar tidak terjadi konflik

P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda

R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak

introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-

pinter bergaul sama mereka

P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul

R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka

mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu

yah agak males

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda

gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu

P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak

R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak

P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via

online

R Yaa lebih face to face sih

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang

ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja

bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah

mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya pasti ikut

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan

warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti

sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang

tidak mau saling memahami

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh

etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi

kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik

yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa

cuma karena iri-iri aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar

semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak

yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-

temen mereka sendiri

P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu

wadah untuk membentuk kegiatan

R Belum ada

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja

sih kalo sejauh ini mah

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya

tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga

sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki

udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga

setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal

tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo

misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang

kayanya nga deh disini nga kaya gitu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu

tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya

misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu

doang ga ada doa-doa lagi

FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH

KOTA TANGERANG

Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06

Pelaksanaan Qurban Senam Bersama

Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing

dan Rosdiana Gazali

Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra

Penulis Bersama Yoso Santoso

Penulis Bersama Fesya Arthanita

  • 1pdf
  • 2pdf
  • 3pdf
  • 4pdf
  • 5pdf
  • 6pdf
  • 7pdf
  • BAB Ipdf
  • BAB 2pdf
  • BAB 3pdf
  • BAB 4pdf
  • BAB 5pdf
  • DAFTAR PUSTAKApdf
  • LAMPIRANpdf
Page 7: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan

v

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat 66

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya 82

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan 105

B Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 31 Angka Mobilitas Penduduk 41

Tabel 32 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis 42

Tabel 33 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 43

Tabel 34 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur 43

Tabel 35 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama 44

Tabel 36 Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan 45

Tabel 37 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan 47

Tabel 41 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antarkelompok 59

Tabel 42 Kata Serapan 90

Tabel 43 Hambatan Komunikasi Antarbudaya 91

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Komunikasi Antarbudaya 20

Gambar 22 Model Komunikasi Antarbudaya 22

Gambar 31 Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah 39

Gambar 41 Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka 54

Gambar 42 Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah 60

Gambar 43 Suasana di Toko Obat 64

Gambar 44 Komunikasi di Lingkungan Sekolah 68

Gambar 45 Kegiatan Maulid Nabi 70

Gambar 46 Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako pada Warga yang Kurang Mampu 71

Gambar 47 Suasana di Posbindu Anggrek 75

Gambar 48 Kegiatan Posyandu di RW 06 77

Gambar 49 Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval 80

Gambar 410 Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh

Indah 94

Gambar 411 Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah 95

Gambar 412 Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat

Tinggal 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Etnis Tionghoa1 merupakan salah satu etnis di Indonesia yang

memiliki populasi yang sangat banyak dengan persentase sekitar 4-5

dari seluruh jumlah penduduk Indonesia2 Salah satunya kota yang menjadi

penyebaran dari etnis Tionghoa adalah Kota Tangerang

Kota Tangerang memiliki jumlah etnis Tionghoa yang signifikan

banyak dari mereka adalah campuran dari Tionghoa Benteng yang biasa

disebut Cina Benteng (Ciben)3 Kawasan yang menjadi tempat tinggal

komunitas Cina Benteng terletak disekitar Sungai Cisadane Kawasan

Pasar Lama Vihara Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage

Walaupun Tangerang dikenal dengan Cina Benteng tetapi ada

beberapa kawasan pecinan yang warga etnis Tionghoanya bukan dari Cina

Benteng melainkan pendatang dari wilayah lain Salah satunya kawasan

1 Menurut Melly G Tan istilah ldquoetnis Tionghoardquo mengacu pada sebuah kelompok orang

dengan elemen budaya yang dikenali sebagai atau dapat disebabkan oleh budaya Tionghoa

Kelompok tersebut secara sosial mengidentifikasikan diri dengan diidentifikasikan oleh kelompok

yang lainnya sebagai kelompok yang berbeda Melly G Tan Etnis Tionghoa di Indonesia

(Jakarta Yayasan Obor Indonesia 2008) h 25 2 Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota Tangerang

httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses

pada Rabu 31 Agustus 2016 pukul 2308 WIB 3 Cina Benteng merupakan komunitas warga asal Tionghoa (Manchuria) yang sudah

berakulturasi dan berintegrasi dengan lingkungan dan kebudayaan masyarakat lokal (Betawi-

Sunda) yang sudah tinggal turun-menurun di Kota Tangerang Meski demikian warga Cina

Benteng masih melestarikan adat istiadat dari nenek moyang mereka Kata benteng sendiri

merupakan asal kata dari nama lama Kota Tangerang yang pada saat itu terdapat sebuah benteng

Belanda di Kota Tangerang dipinggir sungai Cisadane Orang dari Cina Benteng dikenal warna

kulitnya yang sedikit gelap dibandingkan warga keturunan Tionghoa lainnya Iwan Santosa

Peranakan Tionghoa di Nusantara (JakartaKompas Media Nusantara) h17

2

pecinan yang ada di Poris lebih tepatnya berada di Kelurahan Cipondoh

Indah Seperti yang di sampaikan oleh Seger (ketua RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah) Beliau mengatakan bahwa warga etnis Tionghoa yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang tidak

semuanya bagian dari komunitas Cina Benteng hal tersebut disebabkan

karena sebagian dari mereka bukan berasal dari perkawinan campuran

dengan penduduk asli Kota Tangerang melainkan mereka (etnis

Tionghoa) adalah perantauan yang datang dari beberapa wilayah di

Indonesia antara lain Kalimantan Bangka Medan Jawa dan lain

sebagainya yang memiliki tujuan mencari nafkah di Kota Tangerang dan

memperbaiki kehidupan mereka4

Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa

kehidupan sehari-hari etnis Tionghoa dan pribumi5 yang tinggal di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang berlangsung secara harmonis

karena terlihat dari cara mereka saling menerima perbedaan budaya yang

ada diantara mereka selain menerima mereka juga sangat menghornati

perbedaan yang ada diantara mereka Meskipun demikian dalam hubungan

tidak seutuhnya dapat berlangsung secara lancar atau tidak menemui

kendala dan nyatanya ketika penulis melakukan penelitian awal akan

4 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RT 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036 5 Penduduk asli atau pribumi adalah setiap orang yang tinggal disuatu tempat wilayah

atau negara dan menetap disana dengan status orisinal atau asli sebagai suku bangsadan bukan

pendatang dari negeri lainnya Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat) secara

lebih khusus istilah Pribumi ditunjukan pada setiap orang yang terlahir dari kedua orang tua yang

terlahir sama ditempat tersebut Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta PT

Rineka Cipta 1990) h34

3

hubungan etnis Tionghoa dan pribumi ternyata penulis menemukan bahwa

hubungan antara etnis Tionghoa dengan pribumi di RW 06 kelurahan

Cipondoh Indah masih terjadi beberapa hambatan dalam berkomunikasi

antarbudaya salah satunya adalah sikap stereotip

Menurut Deddy Mulyana penstereotipan (stereotyping) adalah

sikap menggenarlisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informan yang

membentuk asumsi terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka

dalam suatu kelompok Stereotip bisa berkaitan dengan hal yang positif

dan negatif selain itu stereotip bisa benar dan bisa juga salah stereotip

juga bisa berhubungan dengan individu ataupun kelompok6

Salah satu contoh sikap stereorip yang terjadi di kalangan warga

etnis non-Tionghoa (pribumi) adalah masih berkembangnya pandangan

yang tidak menguntungkan terhadap eksistensi warga etnis Tionghoa

yaitu pribumi tidak saja menganggap orang Tionghoa sebagai bangsa lain

tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa sebagai kelompok orang

Tionghoa itu memiliki berbagai sifat negatif misalnya orang Tionghoa itu

suka berkelompok-kelompok mereka menjauhkan diri dari pergaulan

sosial dan lebih suka tinggal dikawasan tersendiri dan mereka selalu

berpegang teguh pada kebudayaan negeri leluhur mereka7

Dari definisi dan contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

stereotip merupakan asumsi kita terhadap sebuah kelompok tertentu

6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 7 Charles A Coppel Tionghoa Indonesia dalam Krisis (Jakarta Penebar Swadaya

1994) h 26

4

berdasarkan pengalaman yang dialami dan kemudian memukul rata atau

meggenarlisasikan bahwa kelompok tersebut sama

Hal yang serupapun masih sering terjadi di lingkungan Kelurahan

Cipondoh Indah khususnya di lingkungan RW 06 Penstreotipan yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di lingkungan RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Hal ini disebabkan karena

warga yang tinggal disana memiliki latar belakang budaya yang bebeda

namun ternyata penulis juga menemukan hambatan-hambatan lain dalam

hubungan antarpribadi di lapangan

Salah satu masalah yang terjadi seperti yang diungkapkan seorang

warga pribumi Handi menceritakan tentang ketidaksenangannya kepada

tetangganya yang beretnis Tionghoa dan memelihara anjing karena

tetangganya tersebut tidak merawat dan menjaga anjingnya dengan benar

salah satu contohnya adalah kelalaian tetangganya tidak merantai anjing

miliknya sehingga anjing tersebut sering mengejar orang lain dan binatang

peliharaannya tersebut sering sekali masuk di dalam rumah para

tetangganya yang lain sehingga membuat susana kurang nyaman terutama

warga pribumi yang muslim karena mereka merasa keberatan jika anjing

tersebut suka masuk kerumah mereka Ketika si pemilik anjing tersebut

ditegur tetangganya itu bukan meminta maaf melainkan tidak terima dan

membela diri8

8 Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825

5

Contoh di atas memperlihatkan sedikit bahwa hubungan

antarpribadi yaitu pribumi dengan etnis Tionghoa masih ada yang kurang

harmonis dari sini dapat dipahami bahwa komunikasi sangatlah penting

bagi sebuah hubungan karena dengan komunikasi yang baik dapat saling

memahami satu sama lain karena setiap manusia mempunyai sifat dan

karakter yang berbeda-beda Komunikasi yang buruk dapat menimbulkan

berbagai masalah terutama kesalahpahaman

Hubungan komunikasi yang terjalin antara etnis Tionghoa dengan

pribumi yang tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disana dan bagaimana mereka menerapkan sikap

toleransi antarbudaya sehingga menciptakan keharmonisan dalam

bertetangga Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

ldquoToleransi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Tionghoa

dengan Pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerangrdquo

B Fokus Penelitian

Dalam rancangan penelitian kualitatif fokus kajian penelitian atau

pokok soal yang akan diteliti harus mengandung penjelasan mengenai

dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta yang kelak akan

dibahas secara mendalam dan jelas9

9 Burhan Bungin Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2012) h41

6

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan penulis teliti maka penulis memfokuskan penelitian agar lebih

jelas terarah dan tidak meluas Adapun fokus penelitiannya adalah pada

pola komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

C Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus pembatasan masalah diatas maka rumusan

masalah sebagai berikut

1 Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya yang tinggal di RW 06

2 Faktor apa saja yang menghambat dalam proses komunikasi

antarabudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dengan pribumi

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 Tujuan Penelitian

a Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi

antarbudaya yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

b Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat proses

komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

7

2 Manfaat Penelitian

a Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu hal yang

bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang

didapat dibangku perkuliahan dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua

kalangan yang terkait dan menambah khazanah kepustakaan tentang

komunikasi antarbudaya dan agama di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam

b Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan pengembangan dan

sumbangsih keilmuan komunikasi dan dakwah bagi masyarakat umum

lingkungan akademisi lain dan pihak terkait dalam komunikasi dan

dakwah yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas antara etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Dengan adanya penelitian ini

dapat ditemukan pola komunikasi yang efektif dalam upaya proses

berinteraksi dan berkomunikasi

E Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

Dengan mengadakan studi pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Jakarta

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

8

Penulis melakukan studi pustaka ini guna memastikan apakah ada

kesamaan judul atau tema penelitian yang penulis lakukan Penulis

kemudian menemukan beberapa skripsi yaitu

1 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ldquoPola

Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Komunikasi Antarbudaya

Tionghoa dengan Muslim Pribumi di RW 04 Kelurahan Mekarsari

Tangerang)rdquo yang ditulis oleh Siti Asiyah yang dimana peneliti ini

dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi dalam alkuturasi

asimilasi dan enkulturasi Perbedaan dalam penelitian ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana sikap toleransi dan terbentuknya hubungan

yang terjadi antara etnis Tionghoa dan pribumi yang meliputi pola

komunikasi antarpribadi pola komunikasi antarkelompok prasangka dan

stereotip pada etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di wilayah RT 06

Kelurahan Cipondoh Indah

2 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoAlkuturasi Budaya Betawi Islam dengan Tionghoa (Studi Komunikasi

Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan

Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah)rdquo Sehingga berbeda dengan

penelitian yang akan penulis teliti yaitu tentang pola komunikasi yang

terjadi antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

3 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Antarbudaya (Studi pada Pola Komunikasi Etnis Arab

9

dengan Masyarakat Pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor)rdquo

penelitian dilakukan untuk mengetahui proses terbentuknya pola

komunikasi dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi antara etnis Arab

dengan masyarakat pribumi di Kelurahan Empang Kota Bogor Tidak jauh

berbeda yang dilakukan penulis dalam hal ini namun yang menjadi

pembedanya adalah pada subjek penelitiannya yaitu etnis Tionghoa

4 Skripsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

ldquoKomunikasi Intra dan Antarbudaya Masyarakat Muslim Kei di Kota

Tualrdquo hasil dari penelitian ini adalah berupaya mengetahui informasi

mengenai pribadi seorang muslim Kei dalam berkomunikasi intra dan

antarbudaya antar sesama masyarakat di Kota Tual sehingga mengetahui

manakah nilai yang paling menonjol antara nilai budaya dan nilai agama

Sehingga penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan peneliti

ambil karena peneliti meneliti objek san subjek yang berbeda

F Metodologi Penelitian

1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analisis metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah

(naturallistis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat Peneliti hanya

membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasinya Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti

terjun kelapangan Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi variabel

10

dimana peneliti mengungkapkan fakta keadaan fenomena variabel dan

keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkannya dengan

apa adanya10

2 Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis Menurut Dedy N Hidayat paradigma konstruktivis secara

metodologi adalah menekankan pada empati dan interaksi dialektis antara

peneliti dengan responden untuk mengkonstruksi realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif seperti participant observation11

3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang beretnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Adapun yang menjadi

objek penelitiannya adalah pola komunikasi dalam komunikasi

antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

4 Tempat Penelitian

Adapun tempat yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah di Kelurahan Cipondoh Indah Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang tepatnya di lingkungan RW 06

10

Jalalludin Rahmat Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Statik

(Bandung Remaja Rosdakarya2007) h25 11

Indiawan Setyo Wahyu Wibowo Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta Mitra Wacana Media 2013) h 37

11

5 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian merupakan indikator dari dimensi

variabel Jenis data dapat digolongkan kepada data primer dan data

sekunder seperti dipaparkan berikut ini12

a Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian secara teknis dalam

penelitian disebut responden Jadi dalam penelitian ini data primer yang

didapat adalah hasil wawancara dan pengamatan langsung dari warga RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah baik yang pribumi maupun yang beretnis

Tionghoa

b Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari data primer yang telah

diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table grafik diagram

gambar dan sebagainya sehingga menjadi lebih informatif bagi pihak lain

Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut Hasil

kajian penelitian yang terkait dengan penelitian baik berupa buku atau

jurnal

6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah secara umum yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

12

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h359-360

12

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya13

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penduduk yang

tinggal di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel secara

sengaja sampel ditentukan oleh peneliti14

Dimana dalam hal ini peneliti

akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan Selain itu

informan yang dipilih dapat menunjukan informasi lain maka pemilihan

informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan

peneliti untuk mendapatkan data

7 Teknik Pengumpulan Data

a Observasi

Secara luas pengertian observasi atau pengamatan adalah kegiatan

untuk melakukan pengukuran Akan tetapi observasi atau pengamatan

disini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan

indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan15

Berdasarkan keterlibatannya observasi dibagi menjadi dua

yaitu observasi peserta (participant observation)dan observasi nonpeserta

(nonparticipant observatition)16

13

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi h 336 14

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi h 347 15

Irawan Soehartono Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011) h69 16

Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta Bumi Aksara 2014)

h370

13

Observasi partisipasi (participant observation) adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan17

Berbeda dengan participant

observation nonparticipant observatition dimana observer tidak dalam

kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan

sebagai pengamat Dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai

penonton saja tanpa harus ikut terjun langsung ke lapangan18

Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

nonparticipant observatition Dalam hal ini mengamati bagaimana proses

komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa dan pribumi di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Observasi telah

dilakuan oleh penulis dari 25 Agustus 2016 sampai 05 April 2017

b Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul

data) kepada responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau

direkam dengan alat perekam (tape recorder)19

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau

perlengkapan wawancara seperti tape recorder pulpen pensil blocknote

17

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h118 18

Bro_doe Observasi httpdodidnuriantoblogspotcom201006observasihtmlm=1

diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB 19

Irwan Soeharto Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraaan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung PT RemajaRosdakarya 2011) h67-

68

14

karet penghapus stopmap plastik hardboard surat tugas surat ijin dan

daftar pertanyaan responden bahkan peta lokasi juga amat membantu20

Perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam

wawancara tetapi ada juga yang hanya berguna apabila dibutuhkan saja

Selain dapat dilakukan secara langsung wawancara juga dapat

dilakukan secara tidak langsung Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil21

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan wawancara dengan

Ketua RW 06 Ketua RT 07 tiga orang warga pribumi dan tiga orang etnis

Tionghoa

c Dokumentasi

Kajian dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat

pengumuman iktisar rapat pernyataan tertulis kebijakan tertentu dalam

bahan-bahan tulisan lainnya22

Metode pencarian data ini sangat bermanfaat karena dapat

dilakukan dengan tanpa menganggu objek atau suasana penelitian Peneliti

20

Burhan Bungin Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Politik dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2011) h117 21

Ardial Paradigmadan Model Penelitian Komunikasi (Jakarta BumiAksara 2014) h

372-373 22

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta

GrahaIlmu 2006) h225

15

dengan mempelajari dokumen-dokumen tersebut dapat mengenali budaya

dan nilai-nilai yang dianut oleh objek yang diteliti23

Berkaitan dengan data dokumentasi peneliti menggunakan buku

gambaran demografi dan monografi serta catatan kependudukan

masyarakat yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya

dilingkungan warga RW 06 yang penulis peroleh dari arsip Kelurahan

Cipondoh Indah

8 Pengolahan dan Analisis Data

a Pengolahan Data

Data-data yang terkumpul dalam wawancara mendalam dan

dokumen-dokumen diklasifikasikan kedalam kategori-kategori tertentu

Setelah itu data-data yang diperoleh kemudian dipelajari jawaban-jawaban

hasil wawancara dianalisis dan dirumuskan untuk mendapatkan data yang

akurat

b Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan Dalam menganalisa data

peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara data tersebut

disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara dokumen

maupun laporan yang kemudian dideskripsikan kedalam bentuk bahasa

yang mudah dipahami 24

23

Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif h225 24

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta PT

Rineka Cipta 1998) h78

16

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut ini

bull Tahap pertama adalah reduksi data peneliti mencoba memilah

data yang relevan dengan komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang

bull Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai

komunikasi antarbudaya pada etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang Maka data tersebut disusun

dan disajikan dalam bentuk narasi visual gambar tabel dan sebagainya

bull Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

G Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya

gambaran yang terarah logis dan saling berhubungan antara satu bab dan

bab berikutnya maka penelitian ini disusun kedalam lima bagian yaitu

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka dasar dengan memaparkan

latar belakang masalah yaitu mengambarkan permasalahan yang terkait

dengan etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di Kelurahan Cipondoh

Indah Kota Tangerang khususnya di RW 06 mengidentifikasi masalah

yang akan penulis kaji membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga

permasalahan yang dikaji dalam bentuk pernyataan-pernyataan tujuan

dan manfaat penelitian metodologi tinjauan pustaka dan yang terakhir

sistematika penulisan

17

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisikan tentang komunikasi antarbudaya menjelaskan

definisi toleransi dan definisi pola komunikasi yang didalammnya

menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi serta menjelaskan komunikasi

antarbudaya yang efektif Dalam bab ini juga menjelaskan tentang teori

pluralisme serta hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya dan

yang terakhir dalam bab ini juga menjelaskan sedikit tentang keadaan

masyarakat etnis Tionghoa dan pribumi yang ada di Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang gambaran umum geografis Kelurahan

Cipondoh Indah keadaan demografis masyarakat dan gambaran umum

etnis Tionghoa dan pribumi yang ada Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang khususnya di RW 06 serta menggambarkan keragaman etnis

yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yaitu toleransi

antarbudaya yang didalamnya menjelaskan bagaimana cara komunikasi

antarpribadi dan antar kelompok yang terjadi pada etis Tionghoa dan

pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang serta

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung terjadinya sikap

toleransi antarbudaya

18

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran berkaitan dengan

komunikasi antarbudaya pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

antar etnis Tionghoa dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A Pengertian Komunikasi Antarbudya

Komunikasi dan kebudayaan bukan hanya sekedar dua kata tetapi

dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya

Hubungan antara budaya dan komunikasi adalah hubungan timbal balik

Budaya tidak dapat dipelajari tanpa mempelajari komunikasi dan juga

komunikasi tidak dapat dipahami tanpa memahami budaya yang

mendukungnya Dengan kata lain bahwa komunikasi dan budaya

diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali diperkenalkan

oleh seorang antropolog yang bernama Edward T Hall pada tahun 1959

dalam bukunya yang berjudul The Silent Language Karya Hall tersebut

hanya menerangkan tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan

misalnya sistem ekonomi religi sistem pengetahuan sebagaimana

apaadanya1

William B Hart II mengatakan studi komunikasi antarbudaya

dapat diartikan sebagai studi yang menekankan pada efek kebudayaaan

terhadap komunikasi2

1Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 1 2 Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2013) h 8

20

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli komunikasi dalam

menjelaskan komunikasi antarbudaya diantaranya menurut Guo-Ming

Chen dan William J Starosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya

adalah proses negoisasi atau pertukaran sistem simbolik yang

membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan

fungsinya sebagai kelompok3

Sedangkan Joseph A Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang yang memiliki

pekerjaan nilai atau cara berperilaku kultural yang berbeda4

Gambar 21

Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan Media

Kebudayaan C

Sumber Alo Liliweri Garta-Gatra Komunikasi Antarbudaya h13

Gambar diatas menunjukan bahwa komunikasi antarbudaya adalah

kegiatan komunikasi antarpribadi yang dilangsungkan diantara para

anggota kebudayaan yang berbeda kebudayaan

Komunikasi merupakan suatu proses budaya Artinya komunikasi

yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain adalah sebuah

3 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h 11

4 Joseph A Devito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 535

21

pertukaran kebudayaan Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

kebudayaan salah satunya adalah bahasa Sedangkan bahasa adalah alat

komunikasi Dengan demikian komunikasi juga disebut proses budaya5

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan

dan komunikasi tidak dapat dipisahkan Komunikasi antarbudaya

merupakan interaksi dari komunikasi antarpribadi dimana dalam proses

tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang

kebudayaan yang berbeda

B Model Komunikasi Antarbudaya

Model komunikasi antarbudaya menurut William B Gudykunst

dan Young Yun Kim merupakan model komunikasi antara orang-orang

yang berasal dari budaya berlainan atau komunikasi dengan orang asing

(stranger)6

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model

komunikasi mempunyai tiga fungsi yaitu pertama melukiskan proses

komunikasi kedua menunjukan hubungan visual dan ketiga membantu

dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi7

5 Nuruddin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

49 6 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 2011) h169

7Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja Rosdakarya

2008) h 133

22

Gambar 22

Model Komunikasi Antarbudaya

Percakapan

Menerima

Sumber Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h32

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model komunikasi

antarbudaya gambar diatas menunjukan A dan B merupakn dua orang

yang berbeda latar belakang kebudayaan karena itu memiliki perbedaan

kepribadian dan presespsi mereka terhadap relasi antarpribadi Ketika A

dengan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya

karena dua pihak ldquomenerimardquo perbedaan diantara mereka sehingga

bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dalam relasi antarpribadi Menurutnya tingkat ketidakpastian kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat akomodatif

Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah

ldquokebudayaanrdquo baru (C) yang secara psikologis menyenangkan kedua orang

itu Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

C

A B

Ketidak Pastian

Kecemasan

Strategi komunikasi

yang akomodatif

kebudayaa

kepribadia

Presepsi

terhadap

realasi

antarprib-

adi

kebudayaan

kepribadian

Presepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

adaptif

efektif

23

menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-

antarbudaya yang efektif8

Menurut Alo Liliweri dalam proses komunikasi antarbudaya

kebudayaan tidak hanya dilihat hanya sekedar adat istiadat namun

kebudayaan patut dipandang sebagai pertukaran presepsi tentang diri

sendiri dan orang lain yang menjadi sasaran komunikasi presepsi dan

sikap terhadap suatu objek yang meliputi ruang waktu lingkungan orang

atau relasi dengan orang lain Semua hal tersebut merupakan sebuah

pemrosesan informasi melalui percakapan tentang suatu objek yang

terbentuk oleh sistem kognitif (pengetahuan) individu9

C Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan rangkaian dari dua kata yaitu pola dan

komunikasi Keduanya memiliki keterkaitan makna sehingga saling

mendukung satu dengan yang lainnya

Kata ldquopolardquo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

sistem cara kerja bentuk (struktur) yang tetap10

Pola dapat dikatakan

juga dengan model yaitu cara untuk menunjukkan sebuah objek yang

mengandung kompleksitas proses didalamnya dan hubungan antara unsur-

unsur pendukungnya11

8 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka

Pelajar2013) h 33 9 Alo Liliweri Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya h151

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta

Balai Pustaka 1996) h778 11

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia Widiasavina 2004) h9

24

Sedangkan komunikasi adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka12

Dalam proses ini

terlihat bagaimana orang merespon satu sama lain dan menentukan

hubungan yang mereka miliki

Istilah pola komunikasi disebut juga sebagai model dan memiliki

maksud yang sama yaitu suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang berhubungan satu sama lain

Ada banyak pengertian yang diberikan para ahli dalam menjelaskan

pola komunikasi diantaranya menurut Djamarah yang definisikan pola

komunikasi sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami13

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan

kepatuhan14

12

Richad West dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer)

Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Introducing Communication Theory

Analysis and Application) (Jakarta Salemba Humanika 2008) h 5 13

Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 14

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26

25

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa arti dari pola

komunikasi itu merupakan bentuk atau pola hubungan antara dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan

oleh dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar

manusia

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa15

1 Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan

setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik

secara verbal ataupun nonverbal16

Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua

orang atau lebih baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang17

Sedangkan menurut R Wayne Pace bahwa komunikasi

antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang

15

Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28 16

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h81 17

Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta Gramedia 2005) h25

26

atau lebih secara tatap muka18

Kebanyakan komunikasi interpersonal

berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan

secara lisan19

2 Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi

yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang

yang jumlahnya lebih dari dua orang20

Alo Liliweri mengatakan bahwa

komunikasi kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar 20-50

orang di dalam sebuah kelompok)21

Sedangkan komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi

yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana

angota-angotanya saling berinteraksi satu sama lain22

Banyak kalangan menilai komunikasi kelompok kecil ini sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena pertama anggota-anggotanya terlibat

dalam satu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka

Kedua pembicara berlangsung secara terpotong-potong dimana semua

peserta bisa bicara dalam kedudukan yang sama dengan kata lain tidak

ada pembicaraan tunggal yang mendominasi situasi Dan ketiga sumber

18

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 32 19

Agus M Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal (Yogyakarta

Kanisius 2003) h85 20

Onong Uchjana Effendy Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h75 21

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LKis

Printing Cemerlang 2009) h 21 22

Hafied Cangara Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Raja Grafindo Persada

2007) h 33

27

dan penerima sulit diidentifikasi dalam artian semua anggota bisa menjadi

sumber dan juga sebagai penerima

Jadi dalam situasi kelompok kecil seorang komunikator haruslah

memperhatikan umpan balik dari komunikan sehingga ia dapat segera

mengubah gaya komunikasinya Oleh karena itu komunikasi kelompok

kecil bersifat tatap muka maka tanggapan komunikan akan segera

diketahui

3 Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang yang banyak atau khalayak dalam sebuah situasi

pertemuan seperti rapat seminar kampanye ceramah pidato dan lain

sebagainya23

Dalam komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang

dimulai dengan pembicaraan satu arah kemudian dibuka dialog antara

pembicara dengan audiens24

4 Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan menggunakan media

massa baik melalui media cetak maupun media elekrtronik Pesan-pesan

yang disampaikan biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik) Biasanya

23

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 24

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Cemerlang Printing 2009) h21-22

28

komunikasi massa juga didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang

ditunjukan kepada sejumlah audiens yang tersebar heterogen dan anonim

melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat25

Menurut Zulkarnaen Nasution bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi massa adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan-

pesan yang ditunjukan kepada khalayak massa dengan karakteristik

tertentu Sedangkan media massa hanya salah satu komponen atau sarana

yang memungkinkan proses yang dimaksud 26

D Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya pasti akan

menghadapi hambatan atau masalah Hambatan-hambatan yang sering

dijumpai dalam proses komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut

1 Etnosentrisme

Nanda dan Warms mendefinisikan bahwa etnosentrisme

merupakan sebuah pandangan bahwa budaya seseorang lebih unggul

dibandingkan budaya orang lain Standar kebudayaan dilihat dari kacamata

kebudayaan sendiri yang akan mengakibatkan pandangan bahwa

25

Poppy Ruliana Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus (Jakarta PT Raja

Grafindo Persada 2014) h 13 26

Zulkarnaen Nasution Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta Universitas Terbuka

1993) h5

29

kebudayaan orang lain itu tidak lebih unggul dari kebudayaan milik

sendiri27

Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik

atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa

kelompoknya lebih superrior daripada kelompok etnis atau ras yang lain

Akibat ideologi ini maka setiap etnik atau ras akan memilki sikap

etnosentrisme atau rasisme yang tinggi28

2 Stereotip

Stereotip adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek

kedalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-

orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap

sesuai ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka 29

Menurut Deddy Mulyana stereotip adalah menggeneralisasikan

orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi

terhadap mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok30

Psikolog Abbate Boca dan Bocchiaro memberikan pengertian yang

lebih formal ldquostereotip merupakan susunan kognitif yang mengandung

pengetahuan kepercayaan dan harapan si penerima mengenai kelompok

27

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214 28

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h14-15 29

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 237 30

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar h 218

30

sosial manusiardquo Larry dan Edwin mengungkapankan alasan mengapa

stereotip itu begitu mudah menyebar karena manusia memiliki kebutuhan

psikologis untuk mengkelompokan dan mengklarifikasi suatu hal31

Dalam kegiatan komunikasi sehari-hari stereotip adalah evaluasi

atau penilaian kita terhadap seseorang secara negatif memiliki sifat-sifat

yang negatif hanya karena keanggotaan orang lain atau kelompok

tertentu32

3 Prasangka

Prasangka adalah sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau

suatu kelompok Istilah prasangka (prejudice) berasal dari kata Latin

praejudicium yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan keputusan

dan pengalaman terdahulu33

Dengan kata lain prasangka adalah sikap

yang tidak adil terhadap seseorang atau suatu kelompok

Seseorang yang memiliki prasangka akan mempunyai kepercayaan

yang pada awalnya dibangun dari fakta-fakta objektif yang berhubungan

dengan wahyu dan dengan kekuatan cenderung memutuskan cara dimana

presepsi baru akan muncul Dalam psikologi sosial secara umum istilah

prasangka digunakan lebih khusus mengarah pada sikap dan kepercayaan

31

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 203 32

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT Lkis

Printing Cemerlang 2009) h92 33

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243

31

yang menyediakan pemanfaatan objek-objek sikap dan kepercayaan pada

sebuah keuntungan atau kerugian 34

Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang

menunjukan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam

hubungan yang terjadi diantara mereka Jarak soial merupakan perasaan

untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat

penerimaan tertentu35

Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang

mempunyai prasangka belum apa-apa sudah besikap curiga dan mentang

komunikator yang hendak melancarkan komunikasi Dalam prasangka

emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa

menggunakan pikiran yang rasional Prasangka bukan hanya dapat terjadi

terhadap suatu ras seperti yang sering kita dengar melainkan juga terhadap

agamapendirian politik pendek kata suatu perangsang yang dalam

pengalaman pernah memberikan kesan yang tidak enak36

4 Bahasa

Bahasa dapat dibayangkan sebagai kode atau sistem simbol yang

kita gunakan untuk membentuk pesan-pesan verbal Sehingga bahasa

dapat didefinisikan sebagai sistem produktif yang dapat dialihkan dan

34

Nina W Syam Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung PT

Remaja Rosdakarya 2012) h 112 35

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta PT LkiS 2005) h213 36

Onong Uchjana Effendi Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung PT Citra

Aditya Bakti 2007) h49

32

terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading) bermakna

bebas (arbitrary) serta pancaran secara kultural37

Bahasa adalah suatu

bentuk dari ikatan sosial dan identifikasi Perbedaan kebudayaan menurut

relativitas bahasa ditentukan oleh besarnya ukuran perbedaan bahasa38

E Teori Komunikasi Antarbudaya

Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain khususnya yang

berbeda budaya bukan hanya kesulitan memahami bahasa mereka yang

berbeda saja melainkan juga sistem nilai dan bahasa non verbal yang

mereka gunakan Keberhasilan komunikasi bergantung pada sejauh mana

seseorang memahami umpan balik dari orang lain Komunikasi juga tidak

akan berhasil jika seseorang mengabaikan umpan balik nonverbal dari

orang

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota

dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain39

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya ada

beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya40

37

Joseph A DeVito Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan Karisma Publishing

Group 2011) h 130 38

Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf Hamdan)

Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) (Jakarta Salemba Humanika 2011) h

490 39

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12 40

Samovar Porter McDaniel Komunikasi Lintas Budaya (Edisi7) (JakartaSalemba

Humanika) h132

33

1 Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar bahwa

ada perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan

2 Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi

3 Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya

4 Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian

5 Komunikasi berpusat pada kebudayaan

6 Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi antarbudaya

Samovar dan porter mengatakan untuk mengkaji komunikasi

antarbudaya perlu dipahami hubungan antara kebudayaan dengan

komunikasi Karena melalui pengaruh budayalah manusia belajar

berkomunikasidan memandang dunia mereka melalui kategori-kategori

konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan kebudayaan Kemiripan

budaya dalam presepsi memungkinkan pemberian makna yang mirip pula

terhadap suatu objek sosial atau peristiwa Cara-cara manusia

berkomunikasi keadaan berkomunikasi bahkan bahasa dan gaya bahasa

yang digunakan perilaku-perilaku non verbal merupakan respon terhadap

fungsi budaya41

Sarbaugh mengemukakan tiga prinsip penting dala komunikasi

antarbudaya Pertama suatu sistem sandi bersama yang tentu saja terdiri

dari dua aspek (verbal dan non verbal) Kedua keperyaan dan perilaku

41

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

34

yang berlainan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi merupakan

landasan bagi asumsi-asumsi berbeda untuk memberikan respon Ketiga

tingkat mengetahui dan menerima kepercayaan dan perilaku orang lain42

Seluruh proses komunikasi antarbudaya pada akhirnya

menggantunkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi

yakni sejauh mana para partisipan memberikan makna yang sama atas

pesan yang dipertukarkan Itulah yang dikatakan sebagai komunikasi

antarbudaya yang efektif atau sering pula disebut dengan efektivitas

komunikasi antarbudaya

F Pribumi dan Etnis Tionghoa di Indonesia

Pribumi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghuni

asli yang berasal dari tempat yang bersangkutan43

Sedangkan non pribumi

berarti bukan orang pribumi atau bukan orang yang berasal dari penduduk

asli suatu tempat Selain itu istilah pribumi dan non pribumi di massa

kolonial Belanda cenderung diklasifikasikan berdasarkan warna kulit

mereka dan juga dapat didefinisikan berdasarkan budaya dan agama

Seperti orang yang berkulit putih dikatakan dari suku Eropa atau termasuk

orang dari suku ldquoTimur Asingrdquo (yaitu India Arab dan Cina) sedangkan

orang yang berkulit gelap dikelompokan dalam suku pribumi yang

memiliki posisi sosial yang rendah44

42

Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Ilmu Komunikasi (Jakarta PT Gramedia2005)

h240 43

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi httpkbbiwebidpribumi diakses

pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 1436 44

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem

Sosial (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h224-226

35

Dalam masa kolonial Belanda pada awal abad ke dua puluh

diperkenalkan pengelolaan sosio-ekonomi Para penguasa kolonial

memperhalus suatu sistem klasifikasi rasial-legal di wilayah jajahannya

ini dimaksudkan untuk menekan partisipasi pribumi dalam fasilitas

modernitas golongan pribumi dan non pribumi muncul sebagai bentuk

diskriminasi dimana pemerintah Belanda membentuk lapisan sosial yang

paling tinggi dibawah pemerintah Belanda ada yang disebut warga

merdeka yang meliputi para penganut agama Kristen Mestizo dan budak-

budak yang beragama Kristen setelah itu ada lapisan yang terdiri dari

orang Cina sedangkan penduduk Indonesia dikelompokan sebagai lapisan

terbawah karena sebagian besar adalah budak45

Selain diskriminasi dalam perlakuan yang berbeda kolonial

Belanda juga melakukan perpecahan antara pribumi dan non pribumi

dengan cara mengunggulkan keturunan Cina dan semua keturunan ldquoTimur

Asingrdquo seperti India dan Arab sebagai golongan menengah dan

mendominasi ekonomi masyarakat terutama kepada masyarakat

menengah kebawah yang kebanyakan adalah warga pribumi Secara

sistematis penjajah Belanda menyapu bersih kemampuan usaha orang

pribumi Oleh karena itu posisi non pribumi dalam masyarakat kolonial

45

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat h

22-23

36

menjadi kuat terutama diperkuat karena semangat dan naluri bisnis para

Cina pendatang46

Jauh sebelum kolonial Belanda para imigran yang datang dari Cina

sebenarnya telah membaur dengan masyarakat pribumi Benedict

Anderson kemudian berpendapat bahwa kebijakan Belanda lah yang

secara sengaja menciptakan ldquominoritas Tionghoardquo di wilayah yang waktu

itu bernama Hindia Belanda Kebijakan inilah yang secara historis

menanamkan benih-benih prasangka yang menjadi ketegangan antar etnis

Cina dan pribumi sekaligus menciptakan ketionghoaan47

Setelah merdeka para pejuang kemerdekaan berusaha

menghapuskan diskriminasi tersebut Para founding father48

bangsa

Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan

rakyat maka persatuan negara ini menjadi rentan perpecahan Dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno berpidato dan

menjelaskan dasar atas negara Indonesia merdeka yang kemudian terkenal

sebagai pancasila Menurut Kahin tidak ada contoh dan sebuah prinsip

yang begitu tegas menjelaskan sebuah paduan antara pemikiran demokrasi

46

Moch Sarsquoadun M Pri dan Non Pri Mencari Format Baru Pembauran (Jakarta

Pustaka Cidesindo 1999) h7 47

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiv 48

Founding father adalah julukan bagi 68 orang tokoh Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah bangsa asing dan berperan dalam perumusan bentuk

atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan Mereka berasal dari berbagai macam

latar belakang pendidikan agama daerah dan suku atau etnis yang ada di Indonesia Berdasarkan

ideologi visi dan perjalanansejarahnya ada ahli yang mengelompokan mereka menjadi empat

yaitu Soekarno Hatta Soepomo dan Mohammad Yamin Wikipedia Bapak Bangsa Indonesia

HttpidmwikipediaorgwikiBapak_bangsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017

pukul 0024

37

barat modernisme Islam marxisme dan gagasan-gagasan komunikalistik

dari tradisi demokrasi desa di Indonesia49

Pada rezim orde baru berkuasa etnis Tionghoa memperoleh hak-

hak istimewa untuk mengembangkan ekonomi Indonesia (termasuk untuk

memperkaya diri mereka sendiri) tetapi mereka juga mendapatkan

perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipinggirkan dan

didiskriminasikan dalam semua wilayah sosial budaya bahasa politik

hak masuk ke perguruan negeri hak atas pelayanan publik dan hak untuk

menjadi pegawai negeri Diskriminasi yang disengaja dan berkelanjutan

ini membuat etnis Tionghoa terus- menerus merasa sebagai ldquoorang asingrdquo

dan berada dalam posisi rentan untuk dimusuhi secara kelas dan etnis

Akibatnya pada bulan Mei 1998 kerusuhan anti-Tionghoa dalam skala

besar meledak dibeberapa kota di Indonesia Sejumlah psikolog dari

Universitas Indonesia mengkaji pengalaman pasca trauma orang-orang

Tionghoa dan menyimpulkan bahwa mereka mengalami krisis identitas

sesudah kerusuhan itu terjadi50

Dibawah pemerintahan Gus Dur etnis Tionghoa kembali

memperoleh kebebasannya yang lebih besar untuk mengungkapkan

indentitas kultural dan religi mereka Dalam Surat Keputusan Presiden

Nomor 62000 mencabut peraturan yang dianggap diskriminatif Sewaktu

menerbitkan SK tersebut Gus Dur menjamin bahwa etnis Tionghoa berhak

49

Ayu Sutarto Yudha Triguna Indriyanto Sejarah Kebudayaan Indonesia Sistem Sosial

(Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2009) h289 50

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h xxxi- xxxii

38

menjalankan tradisi budaya mereka sama dengan hak yang telah dimiliki

kelompok-kelompok etnis lainnya51

Kini di Indonesia kewarganegaraan dan kesukuan hidup

berdampingan Dengan jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2010 sebanyak 237641326 jiwa52

Sebagian besar dari

200 juta jiwa lebih orang Indonesia juga mengidentifikasi dirinya dengan

salah satu dari kelompok etnis yang ada di Indonesia53

Etnis Jawa (417 ) dan Sunda (1541 ) merupakan dua

kelompok etnis besar di Indonesia Sebagai perbandingannya hanya 2

hingga 3 persen dari seluruh penduduk Indonesia adalah etnis Tionghoa

hal ini menjadikan mereka salah satu dari banyak etnis minoritas di

Indonesia54

Keberadaan etnis Tionghoa ditengah kehidupan pribumi adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dihidari karena hal tersebut telah

berlangsung selama bertahun-tahun Keberedaan mereka secara langsung

maupun tidak langsung sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan

ekonomi pribumi yang berada disekitar mereka

51

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) h 60-61 52

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk httpsp2010bpsgoid

diakses pada Rabu 25 Januari 2017 pukul 2142 53

Donald K Emmerson Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi Masyarakat

Transisi (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2001) h3-4 54

Chang- Yau Hoon Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya Politik dan Media

(Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES 2012) hxxxiii

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIPONDOH INDAH

A Keadaan Geografis

Kelurahan Cipondoh Indah adalah kelurahan yang berada di

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Indonesia Yang kini di

pimpin oleh H Alex Saadon yang sebelumnya di pimpin oleh Riswan

Setyo Kardinto dengan luas daerah 139 km2 dengan kepadatan 9251

jiwakm21

Suhu udara antara 21˚-34˚C dengan curah hujan berkisar antara

1500-2000 mmtahun dengan jumlah dari hujan dan jumlah hari hujan

90 hari Dalam konteks arahan pengembang wilayah kecamatan di Kota

Tangerang Kecamatan Cipondoh diarahkan untuk fungsi perumahan

menengah kecil perkantoran bisnis komersial pertokoan perdagangan

dan jasa industri kecil dan sedang pertanian pasar induk bahan pangan

dan rekreasi2

Kelurahan ini terdiri dari 10 RW dan 119 RT Di kelurahan ini

terdapat perumahan Grand Poris Poris Paradise dan Poris Indah3

Kelurahan Cipondoh Indah terletak di sebelah Timur Kota Tangerang

1Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 2Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030 diakses pada Rabu 14 September

16 pukul 0115 33

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

40

dengan luas wilayah 133 ha Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar

1 km dengan curah hujan rata-rata 2000 mm4

Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah memiliki batas wilayah

sebagai berikut

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Porisgaga Kecamatan

Batuceper

Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ketapang Kelurahan

Kenanga

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Cipondoh Makmur

Gambar 31

Peta Wilayah Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang

(httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada 30 Agustus 2016 pukul 2315)

Suasana yang menyenangkan dan terletak di lokasi yang strategis

dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang karena hanya berjarak

4Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

41

sekitar 68 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit saja Selain

itu jaraknya tidak jauh dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Disisi lain juga disebabkan oleh tersedianya fasilitas sarana umum yang

cukup memadai mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan peribadatan

dan lain-lain

B Keadaan Demografis

1 Kependudukan

Perkembangan penduduk yang cukup pesat di Kelurahan Cipondoh

Indah hingga sekarang kelurahan ini dihuni oleh 7890 kk Hal ini

disebabkan selain karena suasana yang menyenangkan karena adanya

keragaman budaya serta lokasinya yang strategis Selain itu sarana

umum yang disediakan cukup memadai baik dari sarana kesehatan

pendidikan peribadatan dan lain-lain

Tabel 31

Angka Mobilitas Penduduk

Jumlah

Penduduk

Lahir Mati Pindah Datang

L P L P L P L P

23880

orang

4 5 - - - - 5 5

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016

Dari data kependudukan dibulan sebelumnya jumlah

penduduk yang tercatat adalah sebanyak 23861 orang sedangkan bulan

ini jumlah penduduk berambah sebanyak 19 orang dengan keterangan 9

orang laki-laki dan 10 orang perempuan sehingga total keseluruhan

menjadi 23880 orang

42

Pada umumnya penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah

Betawi Sunda dan Jawa Sehingga adat istiadat yang mendominasi

adalah adat Betawi Sunda dan Jawa meskipun sebagian dari mereka

keturunan etnis Tionghoa

Berdasarkan latar belakang golongan etnis di Kelurahan Cipondoh

Indah sekurang-kurangnya terdapat tiga suku etnis yaitu warga asli

(pribumi) warga keturunan dan warga negara asing Adapun yang

menyangkut warga keturunan sedikitnya terdapat tiga suku etnis yang

ada disana antara lain adalah Tionghoa Arab dan India Adapun

keadaan jumlah penduduk berdasarkan keberagaman golongan tersebut

sebagai berikut

Tabel 32

Jumlah Penduduk Berdasarkan Perbedaan Etnis

Golongan Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah

WNI Asli Pribumi 7823 7906 15729 orang

WNI Keturunan 4006 4005 8011 orang

WNA 140 orang

Jumlah 23880 orang

`

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah mempunyai penduduk yang beragam etnis yakni

masyarakat pribumi etnis ketutunan dan warga negara asing dan dari tiga

golongan etnis tersebut paling banyak didominasi oleh warga yang

memiliki status sebagai WNI Berdasarkan gambaran tersebut

memungkinkan masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah melakukan

43

interaksi serta komunikasi antarbudaya baik secara individu ataupun

kelompok dengan berbagai etnis yang ada

Adapun jumlah penduduk pada akhir bulan ini berdasarkan data

yang peneliti peroleh dari Kantor Kelurahan Cipondoh Indah terhitung

sebanyak 23880 orang terdiri dari atas

Tabel 33

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11922 orang

Perempuan 11958 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah yang memiliki kartu tanda

penduduk (KTP) adalah sebanyak 13894 orang dengan keterangan 6913

orang laki-laki dan 6981 orang perempuan Padahal jumlah keseluruhan

penduduk yang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak

18874 orang itu artinya sekitar 4980 orang masih belum memiliki kartu

tanda penduduk (KTP)

Berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 34

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

00-05 885 846 1731 orang

06-10 1056 1099 2155 orang

11-16 1389 1308 2697 orang

17-20 769 817 1586 orang

21-25 989 907 1896 orang

44

26-30 870 953 1823 orang

31-35 1072 1089 2161 orang

36-40 1048 1155 2203 orang

41-45 1071 1088 2159 orang

46-50 846 871 1717 orang

51-55 676 554 1230 orang

56-60 554 451 1005 orang

61-65 303 317 620 orang

66 Tahun

Keatas

394 503 897 orang

Jumlah 11922 11958 23880 Orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usia produktif

antara 20-40 tahun menduduki persentase sekitar 50 kemudian anak-

anak dan remaja 30 dan sisanya orang tua sekitar 20

2 Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Cipondoh Indah adalah beragama

Islam karena banyaknya pribumi yang tinggal didaerah ini Namun

demikian kerukunan antar umat beragama sudah berjalan dengan baik

sehingga kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama yang satu dengan

yang lainnya saling menghormati Sarana peribadatan yang ada didominasi

oleh Gereja yaitu sebanyak 21 buah Masjid 7 buah Musholla 10 buah

dan Vihara 3 buah Untuk lebih jelas agama yang dianut oleh penduduk

yang ada di Kelurahan Cipondoh lihat tabel berikut

Tabel 35

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Islam 10586 orang

Kristen 8277 orang

Hindu 83 orang

45

Budha 4934 orang

Jumlah 23880 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Agama atau kepercayaan masyarakat RW 06 sendiri banyak

didominasi oleh pemeluk agama Kristen mengingat bahwa memang

penduduk di RW 06 adalah warga yang beretnis Tionghoa dibandingkan

dengan penduduk-penduduk yang ada di RW lainnya yaitu dari 1180 kk

hanya ada sekitar 180 kk yang beragama Islam dan sisanya beragama non

Islam

3 Mata Pencaharian

Dari jumlah penduduk sebanyak 23880 orang tersebut

terdapat angkatan kerja sebanyak 6336 orang dengan lapangan pekerjaan

sebagai berikut

Tabel 36

Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah

Petani 50 orang

Pedagang 1121 orang

Industri Rakyat 829 orang

Buruh 2704 orang

Pegawai Pemerintah 152 orang

Pensiunan 35 orang

Pertukangan 86 orang

Penggangguran tidak

kentara

1359 orang

Jumlah 6336 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

46

Dari tabel diatas mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian

sebagai buruh dengan jumlah 2704 orang hal tersebut dikarenakan

banyaknya lahan perindustrian yang ada di Kota Tangerang Selain buruh

pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk disana adalah pedangan

dengan jumlah 1121 orang dan penduduk yang menjadi pedagang di

dominasi dari etnis Tionghoa

4 Pendidikan

Masyarakat Kelurahan Cipondoh Indah pada merupakan

masyarakat yang sadar akan pendidikan baik formal maupun non formal

Di kelurahan ini pun sudah ada beberapa fasilitas pendidikan formal yaitu

5 buah Taman Kanak-kanak (TK) 6 buah Sekolah Dasar (SD) 7 buah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 buah Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau sederajat Sekolah-sekolah tersebut hampir semuanya sekolah

yang didirikan swasta untuk sekolah negeri hanya ada satu yaitu SMP 18

Kota Tangerang Untuk sekolah negeri tingkat SMA dan SD letaknya

cukup jauh dari Kelurahan Cipondoh Indah

Di kelurahan ini juga terdapat 2 pondok pesantren antara lain

Pondok Pesantren Al Wasatiyah dan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul

Qurrsquoan yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansur di daerah Ketapang yang

letaknya tidak jauh dari RW 06 Selain mengajarkan tentang pemahaman

agama kepada para santri kadang masyarakat sekitar juga mengikuti

kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus pondok pesantren

47

Selain fasilitas pendidikan formal di Kelurahan Cipondoh Indah

juga terdapat beberapa fasilitas pendidikan non formal antara lain CST

Grand Poris Kumon Grand Poris dan LEIT Poris Paradise Fasilitas

pendidikan non formal ini juga banyak di isi oleh masyarakat sekitar

karena para warga merasa pendidikan formal yang anak-anaknya dapat

masih dirasa kurang cukup maka dari itu mereka membawa anak-anaknya

mengikuti pelajaran di lembaga kursus agar menambah pengetahuan dalam

pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan

Cipondoh Indah dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 37

Keadaan Penduduk Berdasarkan Kondisi Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Lulusan SD 840 orang

Lulusan SMP 925 orang

Lulusan SMA 2519 orang

Lulusan Akademi D1-D3 1242 orang

Lulusan S1-S3 559 orang

Jumlah 6085 orang

Sumber Laporan Registrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah Bulan

Juni 2016

Jika dilihat dari tabel diatas maka kesadaran akan pendidikan di

Kelurahan Cinpondoh Indah cukup tinggi terbukti setidaknya ada 2519

orang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau sederajat kemudian lulusan Akademi ada 1242 orang dan 559 orang

yang bersekolah hingga S1-S3

48

C Keragaman Etnis di Kelurahan Cipondoh Indah

Berdasarkan data kependudukan Kelurahan Cipondoh Indah tahun

2016 Kelurahan Cipondoh Indah telah dihuni oleh masyarakat dari

berbagai etnis Tidak diketahui lagi etnis mana yang menginjakan kakinya

untuk pertama kali dan tinggal disana Beberapa etnis yang tinggal di

wilayah Kelurahan Cipondoh Indah mayoritas adalah dari etnis Tionghoa

dan Pribumi Dengan jumlah pribumi sebanyak 15729 orang dan etnis

Tionghoa sebanyak 8100 orang5

Seger mengatakan bahwa etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan

Cipondoh Indah datang dengan tujuan untuk bekerja dan tinggal didaerah

yang tidak jauh dari tempat dari tempat mereka beraktivitas dan mereka

juga melihat peluang bisnis yang baik di wilayah tersebut karena letak

lokasi yang strategis untuk berwiraswata6

Dalam konteks sistem sosial etnis Tionghoa memiliki karakteristik

tersendiri seperti bentuk fisik mereka memiliki ciri khasnya sendiri seperti

bentuk wajah bentuk mata warna kulit dan lain sebagainya Ciri lainnya

yaitu adanya identitas terhadap perbedaan status atau marga yang mana

etnis Tionghoa memiliki marga-marga dan golongan-golongan

Etnis Tionghoa masih menggolongkan diri mereka sesuai dengan

jenis pekerjaan antara lain Hokkien Hokcian Chie dan Kupei Seperti

yang dijelaskan oleh Yoso (60 tahun)

5 Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan Cipondoh Indah

Bulan Juni 2016 6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

49

ldquoMemang kalo orang Cina Jawa itu mmm rada ngalah seperti

saya itu orang Hokkien kalo Hokkien biasanya itu orang petani seperti

petani tebu Kalo orang Hokcian itu orang yang bikin makanan jadi

biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu memang ada aturannya ada

aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk membatasi berantem

kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko bangunan terus

kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang besi itu

kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diaturrdquo7

Perbedaan tersebut telah diatur dari jaman dahulu agar tidak ada

perselisihan dalam mencari nafkah Namun saat ini golongan-golongan

tersebut sudah tidak menjadi pakem dalam kehidupan orang-orang

Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah

Sebagian besar etnis Tionghoa yang tinggal di Kelurahan Cipondoh

Indah memilih untuk berdagang mereka adalah orang yang ulet dan tidak

pernah mengenal kata lelah saat bekerja hal serupa disampaikan Seger (58

tahun)

ldquoTapi kalo saya lihat mereka-mereka yang kurang atau sederhana

itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha malah kadang-kadang

sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka masih bisa beli ini

beli iturdquo8

Orang Tionghoa giat dalam bekerja dan menyelesaikan pekerjaan

dengan sempurna sealain itu orang Tionghoa rata-rata gemar menabung

dan berinvestasi Begitu mendapatkan uang mereka langsung

menabungkannya

Dari aspek pendidikan etnis Tionghoa sangat mengedepankan

masalah pendidikan Karena mereka menganggap pendidikan berfungsi

7 Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah)

Tanggal 28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030- 2238 8 Wawancara dengan Seger Santoso

50

sebagai sarana untuk merencanakan masa depan sehingga dituntut menjadi

orang-orang yang berkualitas (pandai cerdas terampil dan mandiri) dari

konsep tersebut tidak jarang etnis Tionghoa yang menyekolahkan anak

mereka disekolah terbaik yang ada disekitar Kota Tangerang

Kegiatan masyarakat di Kelurahan Cipondoh Indah sangat

beragam seperti tradisi etnis Tionghoa ketika merayakan imlek dan cap go

meh perayaan ini setiap tahunnya menjadi ajang pesta rakyat bagi

masyarakat disana Selain ornamen-ornamen khas Tionghoa yang dipasang

oleh etnis Tionghoa di rumah masing-masing pertunjukan barongsai dan

tarian naga (liong) menjadi bagian yang menarik pada acara ini karena

antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bukan hanya dari etnis

Tionghoa saja melainkan banyak pribumi juga yang menyaksikannya

Selain itu banyak etnis Tionghoa yang membagikan angpao (amplop yang

berisi uang) untuk anak-anak bukan hanya anak-anak dari etnis Tionghoa

melainkan anak-anak dari pribumi juga mendapatkan angpao tersebut

sebagai bentuk saling berbagi9

Warga pribumi juga memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap

tahunnya salah satunya adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

tradisi ini diadakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW

perayaan tersebut biasanya diisi dengan tausiyah ataupun tagblig akbar

yang mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu10

9 Wawancara dengan Yoso Santoso

10 Wawancara dengan Seger Santoso

51

Alkuturasi budaya yang sangat kental terasa di Kelurahan

Cipondoh Indah hal ini terlihat dari berbagai macam kesenian hasil

alkuturasi budaya dan produk lokal seperti makanan ataupun lainnya yang

menjadi daya tarik Salah satunya kesenian yang menjadi kebanggan

mereka adalah barongsai tarian Liong dari etnis Tionghoa dan Qasidah

dari etnis pribumi sedangkan makanan yang menjadi primadona bagi

warga pribumi dan etnis Tionghoa adalah sayur besan mpek-mpek serta

kue keranjang (dodol cina) yang selalu ada dalam perayaan khas etnis

Tionghoa

52

BAB IV

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS TIONGHOA DAN PRIBUMI

A Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam Komunikasi

Antarbudaya di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang

Djamarah yang definisikan pola komunikasi sebagai bentuk atau

pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan

cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami1

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau

hubungan itu dapat dicirikan oleh komplementer ataupun sismetri Dimana

dalam hubungan komplementer terdapat perilaku yang dominan dari satu

partisipan sehingga membuat partisipan yang lainnya menjadi tunduk

Sedangkan dalam hubungan simetri dominasi bertemu dengan kepatuhan2

Ditinjau dari pola yang dilakukan ada beberapa jenis yang dapat

dikemukakan Joseph A Devito membagi pola komunikasi menjadi empat

yakni komunikasi antarpribadi komunikasi kelompok kecil komunikasi

publik dan komunikasi massa3

Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara

etnis Tionghoa dengan pribumi mereka lebih sering melakukan pola

1 Syaiful Bahri Djamarah Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga

(JakartaPT Rineka Cipta 2004) h1 2 Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Human Communication Prinsip-prinsip Dasar

(Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) h26 3 Nurudin Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) h

27-28

53

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi kelompok dalam interaksi

sehari-hari diantara mereka

Menurut Deddy Mulyana komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung

baik secara verbal maupun non verbal4

Ada tiga karakteristik dasar dalam wilayah komunikasi

antarpribadi yaitu (1) keduanya memiliki hubungan yang lebih dekat yang

tidak mengalami kendala jarak (2) keduanya aktif dalam mengirim dan

menerima pesan yang langsung dapat melakukan koreksi jika terjadi

kesalahpahaman dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah pesan yang

disampaikan seperti ekspresi muka lirikan mata gerakan tangan baju

wewangian perhiasan dan postur tubuh5

Seger mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan

oleh warga pribumi dan etnis Tionghoa biasanya terjadi ketika mereka saling

bertemu didepan rumah bertemu dijalan atau ditempat-tempat tertentu

seperti di toko pasar balai warga dan lain sebagainya6

Seperti penuturan Yulie seorang warga yang beretnis Tionghoa

bahwa biasanya mereka berkomunikasi secara antarpribadi lebih sering

melalui proses tatap muka (face to face) biasanya ia berkomunikasi jika

4 Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 18 5 Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h234

6 Wawancara dengan Seger Santoso (Ketua RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

25 Agustus 2016 di Poris Indah Blok C24 RT 00106 pukul 2000-2036

54

sedang memiliki waktu luang kemudian dirinya berkunjung kerumah tetangga

untuk sekedar berbincang-bincang antarpribadi ataupun bertegur sapa jika

bertemu di depan rumah dan di jalan itulah salah satu bentuk komunikasi

antarpribadi yang ia lakukan dengan warga pribumi selain itu agar tercipta

hubungan yang harmonis7

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta

komunikasi Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan

tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon non verbal mereka seperti

sentuhan tatapan mata yang ekpresif dan jarak fisik yang sangat dekat8 Hal

tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini

Gambar 41

Komunikasi Antarpribadi Secara Tatap Muka

Sumber Dokumentasi Pribadi

7 Wawancara dengan Yulie Suhendra(Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah pukul 1530 -1600 8 Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya2008) h 81

55

Dalam gambar terlihat seorang warga pribumi sedang melakukan

komunikasi antarpribadi dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa mereka

saling bertukar pesan dan informasi Hal tersebut terlihat pada seorang warga

pribumi yang sedang memegang ponselnya mencari informasi sambil

menjelaskan apa yang ingin dirinya sampaikan kepada tetangganya yang

beretnis Tionghoa dan tetangganya yang beretnis Tionghoa tersebut

memperhatikan serta mendengarkan dengan baik dengan menatap ke arah

lawan bicaranya Dilihat dari jaraknya komunikasi antarpribadi ini pun bisa

di katakan berhasil karena jarak keduanya yang cukup dekat

Tjia Tjun Tjing (Acin) sebagai warga yang beretnis Tionghoa pun

merasa komunikasi antarpribadi dilingkungannya terjalin sangat harmonis

dan efektif Ia merasa bahwa tidak ada kendala dalam berkomunikasi dengan

warga yang berbeda etnis dengannya terutama dengan warga pribumi seperti

yang ia ungkapkan kepada penulis

ldquoWalaupun berbeda latar belakang budaya tapi jika memang kita

itu bersikap baik kepada orang lain maka pasti orang tersebut juga akan

baik terhadap kitardquo9

Hal senada pula diungkapkan oleh Seger bahwa komunikasi yang

terjalin diantara warga yang tinggal di RW 06 berjalan dengan baik terutama

dalam komunikasi antarpribadinya Menurutnya perbedaan suku atau etnis

tidak menjadi kendala dalam hubungan berkomuikasi mereka semua bersikap

9 Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing (Warga Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Perum Poris Indah Blok C216 pukul 1700-1800

56

baik satu dengan yang lainnya dan itu semua dapat dilihat dari bagaimana

mereka melakukan interaksi secara pribadi10

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan

pengamatan yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa komunikasi

antarpribadi yang dilakuakn etnis Tionghoa dengan pribumi telah memenuhi

tiga karakteristik yang menjadi dasar komunikasi antarpribadi (1) mereka

melakukan komunikasi antarpribadi dengan cara tatap muka (face to face)

yang tidak mengalami kendala jarak kemudian mereka melakukan

komunikasi (2) kedua belah pihak melakukan komunikasi antarpribadi secara

aktif yaitu dengan langsung mengkoreksi jika terjadi kesalahpahaman

misalnya jika ada sesuatu hal yang belum dimengeri oleh komunikannya

maka komunikator akan menanyakannya kembali untuk memastikan seperti

bertanya ldquoapakah anda mengerti maksud sayardquo dan (3) pesan yang

disampaikan tidak hanya melalui pesan verbal saja melainkan melalui pesan

non verbal salah satunya dengan menggunakan gerak tubuh yaitu

menganggukan kepala untuk menyatakan mengerti menggelengkan kepala

untuk tidak setuju dan lain sebagainya

Meskipun demikian penulis juga menemukan interaksi berupa

komunikasi yang kurang intensif dari etnis Tionghoa maupun warga pribumi

baik itu pada generasi muda maupun pada generasi tua mereka Seperti yang

disampaikan oleh Handi bahwa dia sering menerima sikap yang kurang

menyenangkan dari teman sebaya atau tetangganya yang beretnis Tionghoa

10

Wawancara dengan Seger Santoso

57

dikarenakan sudut pandang budaya mereka berbeda meskipun demikian

komunikasi yang kurang intensif tersebut tidak menimbulkan konflik yang

besar diantara mereka11

Hal yang sama pun disampaikan oleh Fesya dia menyampaikan

bahwa banyak dari etnis Tionghoa yang seumurannya itu kurang bergaul

mereka lebih memilih untuk bergaul atau berteman dengan sesamanya saja

yaitu sesama etnis Tionghoa sekalipun mereka mau berteman dengan orang

pribumi itu hanya karena mereka satu sekolah saja Namun untuk generasi tua

yang dia lihat bahwa mereka terlihat sangat intensif dalam berkomunikasi12

Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi pada etnis Tionghoa

dengan pribumi yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah terbukti

berjalan dengan cukup efektif ini terlihat dari sikap mereka yang dapat

menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya secara perlahan-lahan

Hal ini terlihat dari etnis Tionghoa yang sudah tinggal lama

didaerah tersebut Komunikasi antarpribadi juga merupakan salah satu

pendukung komunikasi sosial di masyarakat Tanpa adanya komunikasi

antarpribadi tentu komunikasi sosial tidak akan terjadi Semua ini sesuai

dengan asusmsi dasar tentang komunikasi antarbudaya yang disampaikan

oleh Samovar dan Porter bahwa dalam komunikasi antarbudaya terkandung

11

Wawancara dengan Handi Sulyansah (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 05 Oktober 2016 di MOR Poris Indah pukul 1740 ndash 1825 12

Wawancara dengan Fesya Arthanita (Warga Pribumi yang Bertetangga dengan Etnis

Tionghoa) Tanggal 01 April 2017 di Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris Indah

pukul 2100- 2200

58

isi dan relasi antarpribadi dan Gaya personal mempengaruhi komunikasi

antarbudaya13

Dalam wilayah kelompok atau group partisipan komunikasi terdiri

atas beberapa orang yang didasarkan atas beberapa kesamaan yang mendasar

seperti adanya presepsi motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut Kelompok memiliki peranan yang sangan spesifik dan

saling ketergantungan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang kurang lebih sama adanya kepuasan didalam

kelompok serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok tersebut

dalam melakukan komunikasi antarpribadinya 14

Komunikasi dapat menggabungkan kelompok-kelompok minoritas

kedalam suatu kelompok organisasi sosial yang memiliki gagasan-gagasan

dan nilai-nilai bersama15

Kesamaan yang ada tersebutlah yang dapat

menjembatani pembauran yang berbeda serta berbagai aspek kehidupan sosial

(bermasyarakat)

Onong Uchjana membagi komunikasi kelompok menjadi dua yaitu

kelompok besar dan kelompok kecil dimana kelompok besar prosesnya

berlangsung secara linear dengan komunikan yang bersifat heterogen

sehingga pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam situasi

komunikasi ini ditujukan pada afeksi komunikan pada hati atau pada

13

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 14

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h235 15

Deddy Mulyana dan Jalaludin Komunikasi Antarbudaya(Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2005) h148

59

perasaannya Berbanding terbalik dengan komunikasi kelompok besar

komunikasi kelompok kecil prosesnya berlangsung secara dialogis sehingga

berlangsung secara sirkular dan terjadi proses tanya jawab selain itu dapat

menyanggah jika ada pesan yang kurang setuju dan lain sebagainya16

Dalam

proses komunikasi kelompok yang paling sering dilakukan oleh warga di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang ini lebih sering terlihat pada

komunikasi kelompok kecil

Tabel 41

Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar Kelompok

Jumlah orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber Alo Liliweri Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya h 55

Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa komunikasi antar

kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara sejumlah orang (jika

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang sedangkan kelompok besar berjumlah

20-50 orang) perubahan akan terlihat ketika bertambah atau berkurangnya

jumlah orang yang ada didalam kelompok tersebut jika jumlah orang

semakin bertambah maka akan semakin banyak komunikasi antarpribadi yang

terjadi disana dengan umpan balik yang cukup lambat (namun jika

komunikasi kelompoknya kecil maka umpan balik pun aka lebih cepat)

16

Syaiful Rohim Teori Komunikasi Perspektif Ragam dan Aplikasi ( Jakarta PT

Rineka Cipta 2009) h 19-20

60

adaptasi pesan masih bersifat khusus dan komunikasi masih bersifat tidak

berstruktur

Rapat RW merupakan salah satu contoh kegiatan bersama antara

etnis Tionghoa dan pribumi yang didalamnya terjadi komunikasi antar

kelompok berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan pada tanggal 30

Agustus 2016 didalam kegiatan rapat RW ini sangat memenuhi karakteristik

dari pola komunikasi antar kelompok dimana jumlah peserta yang hadir

hanya 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang beretnis Tionghoa dan 9 orang

warga pribumi dalam prosesnya kegiatan komunikasi ini sangat interaktif

dengan membahas permasalahan yang ada di lingkungan RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sehingga umpan balik bersifat cepat dan informal terlihat

dari penggunaan bahasa yang tidak terlalu baku adaptasi pesan yang

disampaikan pada peserta komunikasi pun lebih spesifik dengan mengerucut

pada permasalahan yang sedang dibahas serta tujuan dan maksudnya tidak

berstruktur

Gambar 42

Kegiatan Rapat Warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Pribadi

61

Contoh kegiatan tersebut mengambarkan salah satu asumsi dari

teori komunikasi antarbudaya dimana komunikasi antarbudaya bertujuan

mengurangi tingkat ketidakpastian17

Karena ketika kelompok etnik tersebut

berada dalam sebuah masyarakat multikutur maka kelompok itu akan bicara

dan berbuat tentang masa depan Caranya Semua kelompok etnik secara

bersama-sama membangun dan menyesuaikan diri (adaptasi) melalui

menciptakan cara-cara baru berinteraksi18

Komunikasi kelompok merupakan salah satu komunikasi yang

digunakan oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang digunakan sebagai sarana

mempererat hubungan diantara mereka serta diharapkan dapat menyelesikan

jika terjadi konflik diantara mereka Didalam komunikasi sosial fungsi

komunikasi kelompok adalah untuk mempersatukan perbedaan pendapat

orang per orang sehingga dalam hal ini termasuk kedalam situasi kelompok

(group situation)

B Hubungan Etnis Tionghoa dan Pribumi di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam Bermasyarakat

Kelurahan Cipondoh Indah yang merupakan wilayah yang berada

didaerah perkotaan sehingga membuat masyarakat yang tinggal disana

menjadi majemuk kemajemukkannya dapat dilihat dari latar belakang suku

etnis sosial budaya dan agama Hal tersebut pun terjadi di wilayah RW 06

dimana penduduk yang tinggal paling banyak disana adalah etnis Tionghoa

17

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160 18

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

62

dan pribumi Oleh karena itu sikap saling menerima kebudayaan yang

berbeda satu dan yang lainnya harus ditanamkan pada diri setiap individu

agar terciptanya lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan toleransi

yang tinggi agar terciptanya keharmonisan

Seperti yang disampaikan oleh samovar dan porter bahwa

komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila

sebuah pesan (messege) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari

budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain19

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang kemudian

dianalisa maka penulis menemukan bahwa pola komunikasi antarpribadi dan

antarkelompok terjadi dalam berbagai kegiatan yang merupakan bentuk dan

sarana penunjang terjadinya pola komunikasi tersebut Adapun bentuk-bentuk

kegiatan yang merupakan wujud adanya hubungan komunikasi antarpribadi

maupun kelompok meliputi lima aspek kegiatan antara lain konteks

ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks perkawinan dan

konteks kesenian

1 Konteks Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu sarana terjadinya

hubungan komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan warga

pribumi hal tersebut tidaklah aneh karena jika dilihat dari sejarahnya salah

satu faktor utama yang mendorong datangnya etnis Tionghoa ke Indonesia

ialah faktor ekonomi

19

Alo Liliweri Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2009) h12

63

Kelurahan Cipondoh Indah merupakan daerah yang cukup strategis

dalam bidang industri dan perniagaan karena letaknya yang berbatasan

dengan Jakarta dan tidak jauh dari pusat Kota Tangerang yang menjadikan

Kelurahan Cipondoh Indah sangat baik untuk menjadi tempat perniagaan dan

industri kecil rumahan sehingga banyak dari warga mereka yang menjadi

pedagan dan buruh Banyak ruko-ruko yang berdiri disana yang mayoritas

para penjual yang berjualan di ruko-ruko tersebut adalah etnis Tionghoa dan

kebanyakan dari pembelinya adalah orang pribumi

Seperti yang disampaikan oleh Yoso bahwa hampir mayoritas

etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah ini bekerja sebagai

pedagang ataupun memiliki usaha rumahan usaha yang mereka buka antara

lain makanan pakaian kosmetik dan masih banyak yang lainnya20

Adapun tempat seperti toko dan warung merupakan sarana

terjadinya komunikasi dari kedua kelompok etnis tersebut seperti

diungkapkan Yong Xin yang merupakan seorang warga etnis Tionghoa yang

memiliki toko obat mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak pelanggan

bukan hanya dari etnis Tionghoa saja namun banyak juga dari warga pribumi

dan hampir setiap hari tokonya ramai oleh para pembeli yang berbelanja

Bukan hanya berbelanja saja selagi menunggu pesanan mereka dilayani oleh

para karyawannya para pembeli yang kebetulan saling kenal karena tinggal

di lingkugan yang sama mereka saling berbicang satu dengan lainnya

20

Wawancara dengan Yenny Febriani (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan

Pribumi) Tanggal 01 April 2017 di Poris Indah Jl Mawar 7 Blok C234 pukul 2030 ndash 2228

64

sehingga tokonya bukan hanya menjadi tempat jual beli melainkan tempat

untuk saling bertukar informasi21

Gambar 43

Suasana di Toko Obat

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar tersebut terlihat suasana yang cukup ramai di toko

tersebut bukan hanya etnis Tionghoa saja yang berbelanja disana namun

banyak warga pribumi yang berbelanja disana warga pribumi tidak

bermasalah berbelanja di toko yang pemiliknya orang Tionghoa ini

menunjukan salah satu sikap keterbukaan dari orang pribumi untuk menerima

etnis Tionghoa membuka usaha disana dan tidak ada sikap anti terhadap etnis

Tionghoa Sehingga telihat mereka hidup saling berdampingan dan saling

menerima keberadaan satu dengan lainnya

Terkait dengan konteks ekonomi bukan pada kegiatan jual beli saja

tetapi terjadi pula hubungan kerjasama dalam bidang usaha dagang dimana

21

Wawancara dengan Yong Xin (Etnis Tionghoa Pemilik Toko) Tanggal 04 Januari

2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1800-1845

65

masyarakat pribumi menjadi karyawan dan menjadi pembeli sedangkan

etnis Tionghoa sebagai pemilik toko

Nengsih mengatakan bahwa dia merasa nyaman bekerja pada

atasannya walaupun atasannya tersebut beretnis Tionghoa tetapi atasannya

tersebut sangat adil kepada karyawannya serta tidak membandingkan etnis

satu dengan yang lainnya22

Selain itu Yoso berpendapat jika hubungan etnis Tionghoa dengan

pribumi yang ada di Cipondoh Indah ini bukan hanya sebatas hubungan jual

beli dan atasan dengan bawahannya tetapi dalam konteks ekonomi ini juga

terjalin hubungan kemitraan yang sangat erat antara etnis Tionghoa dengan

pribumi seperti yang ia sampaikan dalam wawancaranya

ldquoDalam kontes ekonomi kita tidak hanya akan menjumpai

hubungan pekerjaan atau hubungan jual beli semata saja namun kita juga

akan menjumpai hubungan budaya dimana hubungan yang tadinya hanya

sebatas majikan dengan karyawan atau penjual dengan pembeli saja

kemudian mereka akan berubah menjadi hubungan kemitraanrdquo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi

merupakan sarana dalam menunjang proses terjadinya hubungan komunikasi

etnis Tionghoa dengan pribumi di Keluran Cipondoh Indah sekaligus sebagai

wujud atau bentuk salah satu pola komunikasi antarpribadi

2 Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan sebagai bentuk serta sarana pendukung

terjadinya komunikasi kedua etnis yakni etnis Tionghoa dengan pribumi

22

Wawancara dengan Nengsih (Warga Pribumi yang Bekerja pada Etnis Tionghoa)

Tanggal 04 Januari 2017 di Toko Obat Sehat Semesta Shen She Lee pukul 1900 ndash 1915

66

dapat dilihat dari tidak adanya pembatas pergaulan yang disebabkan

perbedaan etnis untuk mengikuti kegiatan lembaga pendidikan formal

maupun non formal

Salah satu contoh pendidikan formal yang ada di wilayah

Kelurahan Cipondoh Indah adalah Sekolah Poris Indah sekolah yang

didirikan oleh Yayasan Bina Pratama menyediakan sekolah dari tingkat

Playgrup Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah ini lahir dari sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah

pemukiman yang ideal bagi penduduk Daan Mogot- Tangerang ideal dari

segi kenyamanan dan kemudahan pendidikan membentuk manusia susila

yang cakap dan warga negara Indonesia yang demokratis berdasarkan

pancasila serta bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat dan tanah

air23

Sebagaimana latar belakang didirikannya Sekolah Poris Indah ini

maka tidak ada perbedaan perlakuan dan pembatasan terhadap etnis tertentu

untuk masuk dan mengikuti pembelajaran yang diberikan pihak sekolah

sesuai dengan kurikulum yang ada Dengan demikian adanya kegiatan

pendidikan seperti yang dibuat oleh Yayasan Bina Pratama merupakan

bentuk dari pola komunikasi dan juga salah satu sarana yang menunjang

proses terjadinya komunikasi antarpribadi dan antar kelompok khususnya

dikalangan anak-anak sampai remaja (generasi muda)

23

Sekolah Poris Indah Yayasan Bina Pratama httpssekolahporisindahwordpresscom

diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

67

Menyadari bahwa di wilayah Kelurahan Cipondoh Indah terdiri

dari banyak suku etnis budaya dan agama Maka pendidikan mutlak

diperlukan yaitu dengan menjaga kebudayaan di suatu masyarakat dan

memindahkannya kepada generasi berikutnya menumbuhkan tata nilai

memupuk persahabatan antara siswa yang beraneka ragam suku etnis dan

agama mengembangkan sikap saling memahami serta mengajarkan

keterbukaan dan dialog Bentuk pendidikan seperti inilah yang ditawarkan

oleh lembaga pendidikan tersebut dalam rangka mengantisipasi konflik etnis

keagamaan dan menuju perdamaian yang dikenal dengan sebutan prulalisme

dalam pendidikan

Jika tujuan akhir pendidikan adalah perubahan perilaku dan sikap

serta kualitas seseorang maka pengajaran harus berlangsung sedemikian rupa

sehingga tidak sekedar memberi informasi atau pengetahuan melainkan harus

menyentuh hati sehingga akan mendorongnya mengambil keputusan untuk

berubah

Dengan demikian untuk membentuk generasi muda yang memiliki

sikap prulalis juga diorientasikan untuk menanamkan empati simpati dan

solidaritas terhadap sesama

Selain di ruang kelas komunikasi sering terjadi di area kantin

sekolah dimana tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling strategis

untuk siswa dan siswinya bertemu serta melakukan komunikasi selain itu

banyak orang tua siswa yang sedang menunggu anak-anak mereka pun

68

bergabung disana untuk melakukan komunikasi disana Sebagaimana gambar

dibawah ini

Gambar 44

Komunikasi di Lingkungan Sekolah

Sumber Dokumentasi Sekolah Poris Indah

Terlihat dalam gambar tersebut pembauran antar etnis yang

ditunjukan oleh etnis Tionghoa dan pribumi di kantin sekolah pada jam

istirahat Tidak hanya anak-anak yang sedang istirahat saja melainkan orang

tua mereka pun ikut bergabung dan melakukan komunikasi satu sama lain

untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Dalam gambar

tersebut terlihat pula mereka sedang melakukan komunikasi antar kelompok

kecil dan komunikasi antarpribadi

3 Konteks Agama

Ciri lain dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan adanya

keterbukaan dalam kehidupan beragama dimana tingkat toleransi antar umat

beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya dengan memiliki kebebasan untuk

69

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing tanpa

adanya tekanan dan paksaan dari satu pihak ke pihak yang lainnya

Sikap toleransi itu direfleksikan dengan cara saling menghormati

saling memuliakan dan saling tolong-menolong Mengenai keyakinan dan

agama yang berbeda-beda Al-qurrsquoan menjelaskan pada surat Al- Kafirun

ayat 6

كم ول دين لكم دين

Artinya

ldquoUntukmu agamamu dan untukkulah agamakurdquo (QS Al- Kafirun

6)24

Bahwa prinsipnya menganut agama adalah tunggal tidak mungkin

manusia menganut beberapa agama dalam waktu yang sama atau

mengamalkan ajaran dari berbagai agama Oleh sebab itu Al- Qurrsquoan

menegaskan bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan Allah

juga menjelaskan tentang prinsip dimana setiap pemeluk agama memiliki cara

dan ajaran masing-masing sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan

yang lainnya

Dalam konteks ini sikap toleransi sangat diperlukan guna

menghindari sikap egoisme yang berupa egoisme individu maupun egoisme

kelompok Untuk melakukan sikap toleransi ini maka diperlukanlah

komunikasi antar umat beragama dimana masing-masing dari setiap

kelompok agama memberikan keleluasaan untuk mereka yang berbeda agama

24

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

70

menjalankan ibadahnya selain itu melakukan kegiatan yang besifat saling

membantu Seperti yang di sampaikan Yenny bahwa warga di Kelurahan

Cipondoh Indah memiliki tingkat toleransi yang tinggi hal ini dapat terjalin

karena mereka saling berkomunkikasi dengan baik seperti bila ada kegiatan

yang sifatnya keagamaan seperti perayaan tahun baru hijriah yang biasa

dirayakan oleh warga pribumi kemudian etnis Tionghoa diberikan informasi

oleh warga pribumi bahwa akan diadakan acara tersebut sehingga etnis

Tionghoa setidaknya dapat membantu sesuai kemampuan mereka untuk

mempersiapkan acara tersebut walaupun mereka tidak mengikuti acaranya

secara keseluruhan karena faktor perbedaan agama diantara mereka25

Gambar 45

Kegiatan Maulid Nabi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang selalu diadakan setiap tahun ini bukan hanya

menarik perhatian warga pribumi melainkan bagi etnis Tionghoa Mereka

sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut karena menurut mereka bukan

25

Wawancara dengan Yenny Febriani

71

hanya kegiatan keagamaan semata saja melainkan ini merupakan salah satu

wadah untuk mereka saling bertatap muka dan membantu demi

keberlangsungannya acara

Bukan hanya toleransi dari etnis Tionghoa saja yang ditunjukan

kepada warga pribumi melainkan warga pribumi pun menunjukan toleransi

kepada etnis Tionghoa seperti perayaan Imlek banyak warga pribumi yang

saling membantu dari segi keamanan untuk terlaksananya kegiatan Imlek

dengan lancar Seperti yang di samapaikan oleh Seger

ldquoDisini kalo ada acara imlek warga Pribumi juga ikut membantu

mengamankan lingkungan supaya acara ibadah mereka di hari rayanya

dapat berjalan dengan aman dan lancarrdquo26

Gambar 46

Warga Pribumi Ikut Membantu Pengamanan Saat Perayaan Imlek

dan Pembagian Sembako kepada Warga yang Kurang Mampu

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika etnis Tionghoa

sedang mengadakan bakti sosial yang merupakan serangakaian dari kegitan

imlek warga pribumipun ikut membantu keberlangsungan acara tersebut

Mulai dari pencarian orang yang tepat untuk diberikan bantuan dan

26

Wawancara dengan Seger Santoso

72

membantu mengamankan keberlangsungannya acara Maka dapat dikatakan

bahwa hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan pribumi berjalan dengan baik karena mereka memberikan

ruang satu dengan yang lainnya untuk melaksanakan kegiatan agama dan

juga mereka saling membantu jika memang dibutuhkan

Selain agama Islam dan Budha disana juga sebagian warganya

beragama kristen tidak jauh berbeda dengan agama Islam dan Budha Agama

Kristen juga sangat menjunjung tinggi sikap toleransi antar agama diantara

mereka Sesuai dengan penuturan Yoso (ketua RT 07 RW 06 yang beragama

Kristen) dia menuturkan bahwa gereja-gereja yang ada disekitar Kelurahan

Cipondoh Indah sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama

disetiap khutbah digereja para Romo (pemuka agama Kristen) menyampaikan

bahwa kita sebagai umat Tuhan harus saling menghormati satu dengan yang

lainnya dan hal itu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu salah satu

contohnya adalah ketika sedang bulan puasa mereka mengajarkan anak-

anaknya untuk tidak makan sembarangan karena umat Muslim sedang

berpuasa jadi kita harus menghormatinya27

Selain hubungan komunikasi antar umat beragama komunikasi

antarpribadipun menunjukan sikap toleransi yang sangat tinggi satu dengan

yang lainnya seperti ketika sedang merayakan hari raya Idul Fitri etnis

Tionghoa melakukan kunjungan kepada warga pribumi yang sedang

merayakannya Mereka memberikan ucapan selamat dan tidak jarang

27

Wawancara dengan Yoso Santoso

73

membawakan bingkisan sebagai bentuk perhatian seperti yang di sampaikan

oleh Fesya

ldquoKalau kita lagi lebaran banyak dari etnis Tionghoa banyak yang

datang kerumah untuk memberikan ucapan selamat Walaupun mereka

berkunjungnya ga lama-lama ga seperti orang Pribumi yang sama-sama

sedang merayakan idul fitri juga biasanya kan kalo silaturahminya lama

karena ngobrol-ngobrol dulurdquo28

Hal serupa pun disampaikan oleh Seger ia mengatakan jika tidak

jarang etnis Tionghoa yang datang kerumahnya untuk mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri dan mereka juga memberikan bingkisan29

Perlu digaris bawahi konsep prulalisme adalah sikap saling

mengerti memahami dan menghormati adanya perbedaan-perbedaan Dalam

bergaul dengan pemeluk agama lain seseorang harus memiliki komitmen

yang kokoh terhadap agama masing-masing Sikap pluralisme harus

ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat

Dari hasil wawancara dan penelitian dapat dikatakan bahwa

hubungan yang terjalin antara etnis Tionghoa dan pribumi di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam konteks beragama dapat

berjalan dengan baik terbukti karena mereka memiliki sikap toleransi yang

sangat tinggi satu dengan yang lainnya Mereka saling membantu setiap ada

kegiatan bersifat keagamaan yang dilakukan oleh kelompok yang berbeda

dari mereka

28 Wawancara dengan Fesya Arthanita

29 Wawancara dengan Seger Santoso

74

4 Konteks Sosial

Dalam kehidupannya manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas

komunikasi karena pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh dengan kesadaran yang

memiliki maksud dan tujuan tertentu Komunikasi sangatlah penting bagi

kehidupan terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan sesama

Dalam komunikasi sosial antarwarga yang multikultur dapat dilihat

dan diamati bagaimana tindakan komunikatif yang berlangsung dala situasi

komunikatif yang bagaimana dan dalam peristiwa komunikatif apa seperti

simbol-simbol verbal yang digunakan atau simbol non verbal guna

melakukan komunikasi30

Menyadari banyak perbedaan yang berasal dari

latar belakang kebudayaan yang berbeda maka demi menciptakan interaksi

yang harmonis antar warga maka banyak kegiatan sosial yang sering

diadakan dari pihak Rukun Warga (RW) dan selalu diikuti mereka secara

bersama-sama

Seperti yang ungkapkan oleh Seger ketua RW 06 bahwa setiap ada

kegiatan sosial yang diadakan disana akan disambut dengan baik oleh para

warganya baik itu yang beretnis Tionghoa maupun yang pribumi walaupun

kebanyakan etnis Tionghoa kurang untuk partisipasi kehadiran mereka tapi

30

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h237-238

75

kebanyakan orang yang beretnis Tionghoa tersebut berpatisipasi dalam

bentuk dana (sumbangan)31

Salah satu kegiatan sosial rutin bulanan adalah kegiatan

posbindulansia dan posyandu anak seperti yang disampaikan oleh Rosdiana

Gazali yang merupakan sekretaris posbindu yang mengatakan bahwa kegiatan

yang rutin diadakan bulann tersebut merupakan dana swadaya yang

dikumpulkan oleh masyarakat RW 06 untuk memenuhi kebutuhan dibidang

kesehatan para manula (manusia usia lanjut)32

Gambar 48

Suasana di Posbindu Anggrek

Sumber Dokumentasi Posbindu Anggrek

Gambar diatas adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu

(pos pembinaaan terpadu) di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Dimana

posbindu ini menjadi wadah untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga

yang tinggal di RW 06 Tidak hanya warga pribumi saja yang datang kesana

31

Wawancara dengan Seger Santoso 32

Wawancara dengan Rosdiana Gazali (warga pribumi yang menjadi sekretaris posbindu anggrek RW 06) Tanggal 25 Agustus 2016 pukul 2040- 2100

76

namun banyak pula etnis Tionghoa yang datang untuk mengecek kondisi

kesehatan mereka

Selain mengecek kondisi kesehatan mereka posbindu juga menjadi

sarana komunikasi antar kelompok diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

Karena disana mereka juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat

mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan mereka Warga

sangat senang dengan kegiatan rutin yang diadakan oleh posbindu ini

Bahkan ketika penulis datang ke posbindu tersebut penulis melihat antusias

yang tinggi dari warga yang datang bahkan ada seorang oma (nenek)

bernama Lijuan yang beretnis Tionghoa biasa di panggil oma Li yang datang

lebih awal sebelum kegiatan tersebut dibuka lalu penulis bertanya kepada

oma Li tersebut mengapa beliau datang lebih awal ketika posbindu belum

dibuka berikut jawaban dari oma Li tersebut

ldquoHabis oma tidak ada kerjaan di rumah anak-anak semuanya

pergi kerja oma merasa sepi di rumah ditak ada orang yang menemani

mangkanya oma kesini lebih awal supaya bisa mengobrol dengan orang-

orang yang ada disini dan oma tidak merasa kesepianrdquo33

Selain kegiatan posbindu lansia dalam kegiatan sosial yang

dilaksanakan secara rutin ada juga kegiatan posyandu yang diperuntukan bagi

balita dalam kegiatan tersebut pendanaan diberikan dari kelurahan namun

ada juga sebagian dana yang diberikan dari kumpulan dana swadaya

masyarakat seperti kegiatan posbindu lansia Dikegiatan ini bukan hanya

pemeriksaan kesehatan bagi balita yang ada di RW 06 saja namun dalam

33

Wawancara dengan Lijuan (Etnis Tionghoa yang Bertetangga dengan Pribumi)

Tanggal 14 Januari 2017 di Gedung Posyandu Anggrek Cipondoh Indah pukul 0900 ndash 0910

77

kegiatan ini juga terjadi komunikasi antarpribadi antar warga yang berasal

dari pribumi dan bersalah dari etnis Tionghoa Mereka sering membicarakan

tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengurus anak dan mereka

saling menukar informasi tentang permasalahan yang ada Selain orang tua

juga anak-anak mereka dapat saling melakukan interaksi dan komunikasi satu

dengan yang lainnya sehingga hal tersebut diharapkan dapat memupuk sikap

persaudaraan sedari dini

Gambar 48

Kegiatan posyandu di RW 06

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

5 Konteks Budaya

Menurut Stewart L Tubbs budaya merupakan suatu cara

hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan

diwariskan dari generasi ke generasi34

Budaya dapat terbentuk dari banyak

unsur yang rumit termasuk sistem agaman politik adat istiadat bahasa

perkakas pakaian bangunan dan seni Seseorang yang berusaha melakukan

komunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya akan berusaha

34

Stewart L Tubs dan Sylvia Moss Human Communication Konteks-konteks

Komunikasi (Bandung Remaja Rosdakarya 1996) h 236-238

78

menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka Dalam pola

kehidupan budaya bersifat kompleks abstrak dan luas Banyak aspek budaya

yang turut menetukan perilaku komunikatif

Adat istiadat yang masih diperlihatkan oleh etnis Tionghoa

pada saat ini adalah kebiasaan yang dilakukan mereka yang masih hidup

untuk berusaha mencukupi kebutuhan dari anggota keluarganya yang sudah

meninggal dan berusaha membuat mereka berbahagia di akhirat Hal tersebut

menunjukan rasa bakti mereka kepada leluhurnya secara sudut pandang

mereka bahwa leluhur menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk

berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga mereka yang

masih hidup

Dalam tradisi etnis Tionghoa terdapat hari khusus untuk

melakukan penghormatan pada orang tua serta leluhurnya yang disebut

Cheng beng atau biasa mereka sebut sebagai sembahyang kubur Seperti yang

disampaikan oleh Yenny dimana Cheng beng tersebut jatuh pada awal bulan

April hal yang perlu dilakukan saat Cheng beng berziarah dan membersihkan

makam selain itu mereka menebarkan kertas ataupun membakar kertas yang

mereka sebut Gincua (kertas perak)35

Selain itu etnis Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa di

bulan April ini dilarang melakukan pernikahan atau pesta lainnya karena

mereka mempercayai bahwa bulan April adalah bulannya orang mati seperti

yang di ungkapkan Yulie

35

Wawancara dengan Yenny Febriani

79

ldquo Orang Tionghoa itu dilarang untuk menikah ataupun

melalukan pesta pada bulan ini (april) karena kita orang Tionghoa percaya

bahwa bulan ini adalah bulannya orang mati dan sangat pantang sekali

melakukan kegiatan yang sifatnya senang-senangrdquo36

Selain kepercayaan untuk tidak melakukan acara pernikahan

atau pesta di bulan April etnis Tionghoa juga memiliki kepercayaan bahwa

mereka dilarang menyapu ketika sedang merayakan hari raya (imlek)

Hal tersebut di ungkapkan oleh Tjia Tjun Tjing (Acin) ia

mengatakan bahwa

ldquoKalo sedang hari raya (imlek) itu kita (etnis Tionghoa)

dilarang menyapu karena dianggap mengusir dewa yang akan memberikan

rezeki ke rumah kitardquo37

Selain itu dalam masyarakat multikultur harus ada sikap

pluralisme Jalan utama menuju pluralisme adalah asimilasi antaretnik38

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan

manusia dengan latar belakang yang berbeda saling bergaul dan langsung

intensif dalam waktu yang cukup lama sehingga kebudayaan-kebudayaan

golongan yang tadinya khas berubah menjadi kebudayaan campuran39

Adapun asimilasi yang terjadi pada masyarakat Tionghoa di RW

06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang yaitu terjadinya perkawinan

silang antara etnis Tionghoa dengan pribumi dan terjadi pemberian nama

kepada anaknya menggunakan nama yang lebih Indonesia Seperti yang

dirasakan oleh Yenny dia berasal dari orang tua yang beretnis Tionghoa

36

Wawancara dengan Yulie Suhendra 37

Wawancara dengan Tjia Tjun Tjing 38

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163 39

Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Antarpologi (JakartaPT Rineka Cipta 1990) h225

80

namun kakek dan neneknya melakukan perkawinan silang sehingga dia

menganggap dirinya bukan Tionghoa yang totok lagi karena diapun tidak

terlalu mengerti bahasa Tinghoa dari sukunya namun dia masih menjalankan

ritual adat yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa walaupun demikian

secara keseluruhan dia merasa dirinya sudah tidak memiliki perbedaan

dengan warga pribumi lainnya40

Selain perkawinan silang kesenian juga menjadi salah satu faktor

terjadinya komunikasi antarbudaya antar etnis Tionghoa maupun pribumi

Terlihat ketika ada acara perayaan penting entah itu perayaan ulang tahun

Kota Tangerang ataupun HUT RI selalu menampilkan kesenian khas dari

keduanya seperti etnis Tionghoa selalu menampilkan pertunjukan barongsai

dan dari pribumi selalu menampilkan ondel-ondel dan beksi

Gambar 49

Iringan Barongsai dan Beksi pada saat Karnaval

Sumber Dokumentasi Kelurahan Cipondoh Indah

Dari gambar diatas bahwa kesenian dari etnis Tionghoa sudah

diterima oleh warga pribumi dan menjadikan barongsai tersebu sebagai

40

Wawancara dengan Yenny Febriani

81

kebanggaan dari warga yang ada di Kelurahan Cipondoh Indah begitu pula

seni beladiri Beksi yang disambut baik oleh etnis Tionghoa sebagai salah satu

kesenian dari warga pribumi Kegiatan diatas juga merupakan agenda tahunan

dari Pemerintah Kota Tangerang dimana para pesertanya merupakan seluruh

warga yang ada di Kota Tangerang salah satunya adalah warga yang ada di

Kelurahan Cipondoh Indah

Jika dilihat dari hubungannya maka akan terlihat bahwa etnis

Tionghoa dan pribumi saling beradaptasi dengan kebudayaan yang berbeda

diantara mereka Mereka mencoba untuk saling membuka diri dengan

kebudayaan yang lain untuk memunculkan sikap toleransi diantara mereka

hal tersebut sejalan dengan teori pluralisme budaya yang mengatakan ketika

satu kelompok etnis sedang berhadapan dengan identitas etnik bawaan maka

sebenarnya mereka sedang menghadapi sebuah bentuk budaya yang

permanen Setiap masyarakat multikutur memiliki beragam budaya Artinya

dalam setiap masyarakat multikutur selalu ada ragam budaya yang permanen

Jadi masyarakat multikultur terbentuk oleh sebuah mozaik budaya41

Berdasarkan data keseluruhan yang dikumpulkan kemudian dapat

ditarik kesimpukan bahwa komunikasi antarbudaya yang dilakukan etnis

Tionghoa dan pribumi berlangsung dengan baik hal ini terbukti dengan

adanya feedback dari kedua kelompok etnis yang saling membatu dalam

proses komunikasi antarbudaya Kendati kedua masyarakat ini sudah

dikatakan dapat saling membaur namun penulis masih menemukan beberapa

41

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

82

perbedaan yang mencolok Salah satu contohnya adalah etnis Tionghoa tetap

mempertahankan identitas mereka dengan memasang atribut khas Tionghoa

di rumah mereka

C Hambatan dalam Komunikasi Antarbudaya

Kelompok etnis dan minoritas dimanapun selalu menemui kesulitan dan

hambatan komunikasi ketika berhadapan dengan kelompok etnis mayoritas

Latar belakang budaya tersebut biasanya disebabkan setidaknya oleh tiga hal

(1) prasangka historis (2) diskriminasi (3) perasaan superioritas in group

feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out

group)42

Namun dalam komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis Tionghoa

dan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang bukan

hanya prasangka historis diskriminasi dan persasaan superioritas

(etnosentisme) saja namun masih ada hambatan yang muncul dari stereotipe

dan bahasa walaupun skalanya sangat kecil dalam hambatan bahasa

1 Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu pemahaman dimana suatu

kelompok suku bangsa atau suatu kebudayaan merasa lebih kuat (superior)

dari pada kelompok lain atau budaya lain diluar mereka43

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan penulis menemukan

bahwa masing-masing kelompok yaitu etnis Tionghoa dan pribumi merasa

42

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h210 43

Larry A Samovar Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah Indri

Margaretha Sidabalok) Komunikasi Lintas Budaya (Communication Between Cultures) (Jakarta

Salemba Humanika 2010) h 214

83

bahwa kelompok merekalah yang paling unggul dibandingkan kelompok

lainnya Ini terlihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kedua

belahpihak

Yoso menyampaikan bahwa dari segi ekonomi orang pribumi itu

tertinggal oleh orang Tionghoa karena orang Tionghoa itu bekerjanya tekun

tidak mengenal kata gagal jadi jika gagal mereka akan berusaha lagi dengan

giat agar bangkit dari keterpurukan itu dan juga selain orang Tionghoa itu

giat bekerja mereka juga sangat mementingkan pendidikan walaupun hidup

mereka susah tapi mereka memaksakan anak-anaknya bersekolah disekolah

yang terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tidak seperti orang

pribumi yang malas untuk belajar malah yang dilihatnya adalah jika mereka

punya harta (tanah) yang ada ada itu habis dijual dan dipergunakan untuk

besenang-senang yang tidak jelas44

Sedangkan Handi merasa orang pribumi lebih baik dibandingkan

orang Tionghoa dari sikap sopan santun ia mengatakan bahwa sikap sopan

santun yang ditunjukan orang Tionghoa khususnya yang generasi muda

mereka itu sangat kurang bahkan tidak ada sikap sopan santun tersebut

seperti yang dia lihat bahwa anak-anak yang seumuran dengannya jika

berbicara kepada orang yang lebih tua tidak ada tingkatan berbicara seperti

menggunakan kata saya atau aku kepada yang lebih tua kebanyakan dari

mereka menggunakan kata gue yang dirasa tidak sopan ketika berbicara

dengan yang lebih tua Selain itu nada bicara mereka kepada yang lebih tua

44

Wawancara dengan Yoso Santoso (Ketua RT 07 Kelurahan Cipondoh Indah) Tanggal

28 September 2016 di Poris Indah C789 pukul 2030 ndash 2228

84

itu tinggi seperti nada membentak hal tersebut berbeda sekali dengan sikap

orang Pribumi yang selalu mengutamakan sikap sopan santunnya kepada

orang yang lebih tua45

2 Stereotip

Stereotip adalah pandangan umum dari suatu kelompok masyarakat

terhadap kelompok masyarakat lainnya stereotip dibangun dari waktu ke

waktu yang mana setiap kelompok masyarakat mempunyai kerangka

interpretasi sendiri-sendiri berdasarkan lingkungan budaya Stereotip

biasanya merupakan referensi pertama ketika seseorang atau kelompok

melihat orang atau kelompok lain46

Stereotip secara garis besar dapat disimpulkan sebagai tindakan

mengeneralisasikan suatu kelompok berdasarkan pengalaman47

Kecenderungan seseorang dalam melakukan stereotip atau mengeneralisasi

yang dalam bahasa awam adalah memukul rata baik yang terjadi secara

sengaja maupun tidak sengaja yang terjadi pada orang awam ataupun orang

yang berpendidikan sekalipun Hal ini akan menimbulkan citra negatif di

masyarakat

Berkaitan dengan stereotip warga pribumi terhadap etnis Tionghoa

dalam pergaulan beranggapan bahwa etnis Tionghoa memiliki sikap tertutup

(inklusif) orang Tionghoa biasa dikenal sebagai orang kaya pelit licik dan

pintar dalam berbisnis akan tetapi fakta yang penulis temukan dalam

45

Wawancara dengan Handi Sulyansah 46

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h321-322 47

Jalaluddin Rakhmat Psikologi Komunikasi (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2011)

h90-91

85

lingkungan penelitian tidak sesuai dengan orang Tionghoa yang tinggal di

RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Karena masih banyak etnis Tionghoa

yang tinggal disana membutuhkan bantuan secara ekonomi dari para donatur

Hal tersebut di ungkapkan oleh Seger bahwa tidak seluruh etnis

Tionghoa yang tinggal disana adalah orang-orang yang mapan dalam

ekonominya namun ada beberapa dari mereka sangat perlu dibantu karena

keadaan yang serba mahal memaksakan mereka untuk menerima bantuan dari

para donatur48

Sedangkan ada beberapa stereotip etnis Tionghoa terhadap pribumi

diantaranya adalah bahwa orang pribumi dianggap pemalas sukanya

bersenang-senang saja tidak mau bekerja dan berusaha seperti yang

diungkapkan Yoso49

Dari stereotip yang tumbuh diantara kedua etnis tersebut jika

dibiarkan dapat membawa dampak tersendiri bagi hubungan komunikasi

antara etnis Tionghoa dan pribumi Seperti yang Handi lakukan ia enggan

bergaul dengan orang Tionghoa dan berusaha memberi jarak dalam

pergaulan hal tersebut ia lakukan karena dirinya mendapat perlakuan yang

kurang menyenangkan dari tetangganya yang orang Tionghoa Dirinya

menyadari dengan sikapnya yang demikian membuat hubungan komunikasi

tidak berjalan dengan lancar namun karena pensteriotipan dari tetangganya

yang Tionghoa tersebutlah maka ia menunjukan sikap yang demikian50

3 Prasangka

48

Wawancara dengan Seger Santoso 49

Wawancara dengan Yoso Santoso 50

Wawancara dengan Handi Sulyansah

86

Prasangka adalah suatu sikap yang tidak adil terhadap seseorang

atau suatu kelompok dengan memberikan presepsi yang keliru pada seseorang

atau kelompok yang berbeda dari mereka51

Prasangka menjadi fokus kajian yang berangkat dari adanya

pandangan negatif dengan adanya pemisah yang tegas anatara perasaan

kelompkku (in group) dan perasaan kelompok lain (out group feeling)

Prasangka selain merupakan citra historis biasanya merupakan pernyataan

umum yang didasarkan atas beberapa pengalaman dangkal yang tidak diuji

lebih dahulu Oleh sebab itu prasangka adalah penilaian emosional dan

cenderung menghakimi pihak lain secara negatif Prasangka didalamnya

mengandung motif kecurigaan-kecurigaan yang berlebihan hal tersebut lahir

dari subjektivitas pribadi maupun stereotip dan etnosentris dari kelompok52

Dalam kaitannya dengan hubungan komunikasi antarbudaya antara

etnis Tionghoa dengan pribumi berkenaan dengan agama adat istiadat

prasangka nampaknya mulai tumbuh diantara hubungan etnis Tionghoa

dengan pribumi di Kelurahan Cipondoh Indah hal tersebut dikarenakan

timbulnya stereotipe-stereotipe yang muncul diantara mereka

Jika dibiarkan tentunya dapat berpengaruh pada hubungan

komunikasi antarbudaya sehingga menghambat bahkan menjadi pemicu

perpecahan dimana munculnya sikap tidak memiliki rasa empati dan tidak

adanya toleransi antara etnis Tionghoa dan pribumi

51

Deddy Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung PT Remaja

Rosdakarya 2008) h 243 52

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h253-254

87

Prasangka ini sering muncul akibat sikap dari pribadinya masing-

masing seperti yang diceritakan oleh Rosdiana bahwa ada salah satu

tetangganya yang beretnis Tionghoa tetangganya tersebut memandang orang-

orang pribumi itu malas dan tingkat kejahatan terjadi di orang-orang pribumi

pada akhirnya tetanggayanya tersebut memiliki sikap curiga yang sangat luar

biasa pada orang-orang pribumi bahkan rosdiana sempat beradu mulut

dengannya dikarenakan pada saat itu dirinya ingin mendata sensus kerumah

tetangganya tersebut namun tetangganya malah berteriak seakan Rosdiana

adalah pencuri yang ingin masuk kedalam rumahnya Karena tidak terima

dengan perlakuan tersebut Rosdiana akhirnya membalas ucapannya sambil

meninggalkan rumahnya tersebut dengan rasa kesal53

Dari kasus yang dituturkan oleh Rosdiana tersebut bahwa terlihat

dalam komunikasi antarbudaya diantara etnis Tionghoa dengan pribumi

masih terdapat prasangka Yang pada akhirnya prasangka ini dapat memicu

konflik diantara mereka

4 Bahasa

Hambatan bahasa merupakan hambatan yang paling utama dalam

proses komunikasi antarbudaya hal tersebut dikarenakan bahasa merupkan

sarana utama bagi berlangsungnya komunikasi Bahasa menjembatani

interaksi antarindividu fokus kajian bahasa selalu dihubungkan dengan

perbedaan budaya (kelas ras etnik norma nilai dan agama) Dengan kata

53

Wawancara dengan Rosdiana Gazali

88

lain bahasa merupakan insitusi sosial yang mencerminkan kebudayaan itu

sendiri54

Dalam proses komunikasi yang terjadi diantara etnis Tionghoa

dengan pribumi sangat dipengaruhi oleh peran bahasa sebagai alat

komunikasi karena tanpa adanya bahasa mustahil komunikasi akan berjalan

dengan lancar Karena sebagai alat komunikasi bahasa dapat mempertukarkan

gagasan ide-ide dimana bahasa juga menjadi perantara sebuah transaksi

sosial ekonomi budaya dan politik namun bahasa pula tidak dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kredibilitas komunikator dan konteks budaya yang

melatarbelakangi para pelaku komunikasi55

Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada

warga pribumi dan etnis Tionghoa ternyata ditemukan bahwa mereka

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia bahasa daerah dan bahasa Cina

(tergantung asal daerahnya)

Dari ketiga bahasa diatas masing-masing memiliki kegunaan yang

berbeda-beda dalam kegiatan komunikasinya seperti sesama etnis ataupun

berbeda etnis di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 Seger

mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari baik itu etnis Tionghoa

ataupun pribumi mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia karena menurutnya warga yang ada di RW 06 Kelurahan

Cipondoh Indah sudah menguasai dengan baik bahasa Indonesia selain itu

penggunaan bahasa Indonesia dalam bergaul digunakan untuk memperkecil

54

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural (YogyakartaPustaka Pelajar 2015)

h251 55

Andrik Purwasito Komunikasi Multikultural h62

89

tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Mereka menggunakan bahasa

Indonesia diberbagai pergaulan baik dalam keluarga bertetangga dan lain

sebagainya56

Karena etnis Tionghoa dan pribumi tinggal bersama dalam waktu

yang lama akhirnya terjadi penyerapan bahasa dari etnis Tionghoa kepada

warga pribumi yang digunakan dalam hubungan komunikasi sehari-hari

beberapa contoh penggunaan kata serapan sehari-hari bisa dilihat dalam tabel

dibawah ini

Tabel 42

Kata Serapan

Pengucapan (dialek) Arti kata

Gua (hokkien ldquogoardquo) Aku

Tahu (hokkian ldquotauhurdquo) Makanan terbuat dari kedelai

Teko (hokkian ldquoteh-kordquo) Poci

Encang Paman

Engkong Kakek

Cap cai Sayuran yang ditumis

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan bahwa hambatan

bahasa antara etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini sudah tidak terjadi

karena jika berkomunikasi dengan pribumi yang tidak mengerti bahasa

Mandarin maka orang Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia namun jika

berkomunikasi dengan sesama etnis mereka lebih dominan menggunakan

bahasa daerah asalnya masing-masing Untuk penggunaan bahasa non verbal

untuk berkomunikasi mereka juga menggunakannya seperti menganggukan

56

Wawancara dengan Seger Santoso

90

kepala untuk mengatakan ldquoiyardquo atau pesetujuan akan sesesuatu tanpa bersuara

atau menggelengkan kepala untuk mengatakan ketidak setujuan atau ldquotidakrdquo

Walaupun dari teori pluralisme mengatakan bahwa ada tiga

hambatan utama yang dihadapi oleh etnis minoritas untuk melakukan

interaksi dengan etnis mayoritas dimana salah satunya adalah diskriminasi

tetapi nyatanya penulis tidak menemui adanya diskriminasi yang dilakukan

oleh warga pribumi kepada etnis Tionghoa ataupun sebaliknya Ketika

ditelusuri lebih dalam baik itu etnis Tiongoa maupun pribumi memiliki cara

khusus (adaptasi) untuk saling berinteraksi hal tersebut sesuai dengan teori

pluralitas yang mengatakan bahwa proses penanganan pola-pola etnisitas dan

keberagaman budaya mempunyai metode yang berbeda satu sama lain Jika

proses penanganan tersebut tidak dilakukan secara baik maka kita mempuyai

kadar pengetahuan yang kurang tentang etnisitas dan perbedaan antarbudaya

Hal ini mempengaruhi sikap kita terhadap karakteristik kebudayaan etnik dan

ras yang pada gilirannya memberikan ruang bagi terjadinya diskriminasi

antarbudaya57

Dari data wawancara dan pengamatan yang penulis kumpulkan

maka dapat ditarik kesimpulan apa saja yang menjadi hambatan-hambatan

dalam proses komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

Tabel 43

Hambatan Komunikasi Antarbudaya

57

Alo Liliweri Prasangka dan Konflik (Yogyakarta LkiS Yogyakarta 2005) h162-

163

91

Kategori Problem Potensial

Etnosentrisme Kedua kelompok etnis merasa bahwa kelompok merekalah yang

paling ungul seperti

Etnis Tionghoa menganggap diri mereka merasa kuat

dalam bidang ekonomi dibandingkan pribumi

Pribumi merasa mereka memiliki sikap sopan santun

yang sangat tinggi di bandingkan etnis Tionghoa

terutama dikalangan generasi mereka

Stereotip Stereotip masih nampak diantara kedua kelompok etnis namun

masih dalam skala yang kecil pandangan stereotip antara lain

Bagi Pribumi etnis Tionghoa dianggap sebagai orang

yang pelit tidak mau membantu ketika kerja bakti dan

memilih untuk bergaul

Bagi etnis Tionghoa warga pribumi dianggap sebagai

orang yang malas boros dan ceroboh

Prasangka Prasangka diantara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang paling

terlihat pada konteks bisnis saja walaupun demikian mereka

saling intropeksi diri agar tidak terjadi konflik diantara mereka

Bahasa Kendala bahasa terkadang masih dijumpai pada generasi tua

etnis Tionghoa karena banyak diantara mereka hanya menguasai

sedikit kosa kata bahasa Indonesia namun mereka tidak bisa

berbahasa Indonesia salah satu contoh yang peneliti temui

adalah ketika peneliti berkunjung kerumah Tjia Tjun Tjing

ternyata ibunda beliau yang berumur hampir 90 tahun tersebut

sedikit mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa berbahasa

Indonesia sehingga apabila ada tetangga yang mengajaknya

berbincang beliau tidak bisa membalasnya dan komunikasi

diantara mereka tidak dapat efektif

Etnis Tionghoa dan pribumi menyadari bahwa dalam mewujudkan

komunikasi antarbudaya yang efektif dengan latar belakang yang berbeda

tidaklah mudah Mereka harus berusaha menekan pemicu konflik terutama

yang terjadi diantara individunya masing-masing dengan tujuan agar

komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik Dalam komunikasi

seorang komunikator harus mengetahui siapa dirinya dan siapa

komunikannya karena hal ini dapat menentukan apa yang dicibarakan dan

apa yang didengar dari orang lain

92

Dalam mewujudkan komunikasi yang efektif tentunya ada

beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah timbulnya

prasangka diantara mereka akibat perbedaan sudut pandang antara mereka

dan stereotipe yaitu memukul rata terhadap sesuatu pada suatu kelompok

Jika ini dibiarkan maka akan terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut

alangkah lebih baiknya untuk mengkaji ulang terhadap segala hal atau suatu

kasus yang terjadi disekitar Hal tersebut sesuai dengan asumsi yang

disampaikan oleh Samovar dan Porter bahwa Efektifitas antarbudaya

merupakan tujuan komunikasi antarbudaya58

Dari hasil pengamatan dan wawancara didapatkan beberapa

karakteristik masyarakat yang ada di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Kota Tangerang yang menjadi faktor pendukung dalam terciptanya

komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari diantaranya

1 Sikap Kekeluargaan

Sudah menjadi ciri yang sangat khas bagi masyarakat yang tinggal

di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di RW 06 yang sangat menjunjung

tinggi sikap kekeluargaan dan persaudaraan yang terjalin diantara mereka

Hal ini pun terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat RW 06 yang

memperlihatkan sikap kekeluargaan mereka

Salah satu contonya adalah jika ada suatu masalah yang kurang

berkenan diantara mereka kemudian mereka mengadakan musyawarah untuk

58

Alo Liliweri Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta Pustaka Pelajar

2011) h 160

93

memecahkan masalah tersebut dengan kekeluargaan atau dengan baik-baik

agar tidak terjadi konflik yang besar selain itu karena mereka memilki rasa

kekeluargaan yang tinggi maka jika ada tetangga yang mempunyai makanan

lebih maka akan membagikan ke tetangganya yang lain dan tidak tumbang

pilih dalam membaginya kecuali memang ada makanan atau barang yang

tidak bisa diterima oleh tetangganya yang berbeda tersebut maka mereka

tidak akan memberikannya atas dasar saling memahami

Seperti yang di ungkapkan Yulie ldquoDisinimah sama tetangga tuh

udah kaya saudara sendiri tidak ada rasa enggan seperti ke orang yang tidak

dikenal walaupun kita beda suku agama dan budaya tapi itu tidak jadi

pembeda diantara kita malah kita menjadikan itu sesuatu yang dapat

mempererat hubungan kita kalau ada makanan ya bagi-bagi kalo ada

apapun yang bisa dibagi ya kita bagirdquo 59

Untuk memepererat tali silaturahmi para ibu-ibu juga sering

mengadakan wisata bersama dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lagi

hubungan diantara mereka karena mereka berpendapat bahwa dengan susana

yang baru juga dapat mempererat kedekatan mereka

59

Wawancara dengan Yulie Suhendra

94

Gambar 410

Kegiatan Wisata Ibu-ibu di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi dari Rosdiana Gazali

Seger mengatakan selain para ibu bapak-bapak dan remaja juga

memiliki cara khusus untuk membuat kegiatan yang dapat mempererat

hubungan mereka Salah satu contohnya adalah makan bersama walaupun

makanan yang disediakan hanyalah sekedarnya namun hal tersebut dapat

memupuk semangat persaudaraan diantara mereka60

60

Wawancara dengan Seger Santoso

95

Gambar 411

Acara Makan Bersama Bapak-bapak dan Remaja di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah

Sumber Dokumentasi Seger Santoso

Gambar diatas menunjukan suasana yang hangat dibangun oleh

bapak-bapak dan remaja yang berbeda latar belakang budayanya dengan

makan bersama terlihat bahwa tidak ada jarak diantara mereka Hal tersebut

sangat baik dalam memupuk keharmonisan komunikasi antarbudaya

Dari beberapa gambaran yang diuraikan oleh beberapa nara sumber

tersebut maka terlihat jelas sikap kekeluargaan yang sanggat erat karena

walaupun berbeda etnis dengan latar belakang yang berbeda tapi antara warga

Pribumi dan Tionghoa memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat baik

dan juga erat

2 Menjungjung Tinggi Sopan Santun

Hal yang terlihat dalam sikap sopan santun yang ada di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah dalam kehidupan sehari-hari anatar etnis

Tionghoa dengan pribumi adalah dengan cara menempatkan diri mereka

dalam bersikap

96

Seperti hasil pengamatan yang penulis lihat ketika mereka

berbicara dengan orang yang lebih tua mereka akan menggunakan nada suara

yang rendah serta menggunakan sebutan bapak atau ibu mencium tangan

untuk anak-anak kepada orang yang lebih tua selain itu jika mereka

berpapasan di jalan melalui pesan non verbal mereka akan saling melempar

senyum yang mengisyaratkan tegur sapa mereka yang terjadi dengan cepat

karena faktor sedang jalan sehingga cepat berlalunya dan tidak bisa menegur

secara verbal (lisan) Biasanya orang yang lebih muda lah yang menegur

terlebih dahulu walaupun mereka berbeda etnis dan agama

3 Sikap Saling Menghargai

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam etnis

ras dan agama untuk itu Indonesia memilki semboyan Bhineka Tunggal Ika

yang berarti bemacam-macam tetapi satu jua Seperti yang terdapat di dalam

Al-Qurrsquoan pada surat Al-Hujarat ayat 13

وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند الله يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر

أت قاكم إن الله عليم خبي

Artinya

ldquoHai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seseorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenalrdquo

(QS Al-Hujarat 13)61

61

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

97

Berdasarkan ayat Al-qurrsquoan diatas bahwa agama Islam sendiri

mengakui bahwa adanya perbedaan diantara umat manusia namun meskipun

berbeda etnis ras dan budaya keyakinan akan saling menolong dan saling

menghargai satu dengan yang lainnya harus diterapkan dalam berhubungan

bermasyarakat Sama halnya dengan hubungan bertetangga di RW 06

Kelurahan Cipondoh Indah seluruh warga yang tinggal di lingkungan

tersebut harus lah memiliki sikap saling menghargai satu dengan yang lainnya

apalagi disana lebih banyak orang-orang yang beragama non muslim di

bandingkan yang beragama muslim

Hal tersebut juga disampaikan oleh Fesya bahwa dirinya tidak

membedakan tindakan dalam berprilaku terutama saling menghargai menurut

dia semua suku ras etnis yang tinggal disana memiliki hak yang sama untuk

dihargai dan dihormati menurutnya kita tidak akan dihargai dan dihormati

kalau kita tidak mau menghargai dan menghormati orang lain62

Hal senada pun disampaikan oleh seorang etnis Tionghoa yang

bernama Yenny ia mengatakan bahwa dirinya tidak membeda-bedakan

perlakuan kepada tetangganya ia selalu menerapkan sikap saling menghargai

antar tetangga yang berbeda etnis dan agama karena menurutnya hubungan

harmonis antar tetangga tidak akan terjalin apabila tidak ada sikap saling

menghargai diantara mereka63

Selain itu sikap saling menghargai pun tercermin ketika sedang ada

rapat RW ada beberapa pengurus RW berasal dari etnis Tionghoa dan

62

Wawancara dengan Fesya Arthanita 63

Wawancara dengan Yenny Febriani

98

mereka yang hadir baik itu pengurus ataupun warga biasa yang berasal dari

etnis Tionghoa diberikan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat

mereka Hal tersebut membuktikan bahwa etnis Tionghoa sangat di hargai

dari segi pendapatnya oleh warga Pribumi dan warga Pribumi tidak

mendominasi dalam menyampaikan pendapat

4 Sikap Gotong- Royong

Dalam konteks ini melihat sikap gotong-royong yang ditunjukan

oleh warga di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tangerang dalam

kehidupan sehari-harinya mereka saling bahu-membahu untuk membatu

tetangganya yang sedang terkena musibah atau sedang butuh bantuan

Salah satu contohnya adalah jika ada tetangganya yang sedang

tertimpa musibah atau sedang melaksanakan hajat seperti khitanan atau

menikahkan anak mereka maka para tetangga dilingkungan sekitar tersebut

ikut memberikan bantuan tanpa diminta dari si pemilik acara atau yang

sedang terkena musibah karena mereka merasa yang membutuhkan bantuan

adalah saudaranya sendiri dan mereka membantu tanpa melihat perbedaan

etnis yang ada diantara mereka

Seperti yang diungkapkan oleh Yulie ia mengatakan bahwa dirinya

tidak pernah keberatan untuk membatu teatangganya yang Pribumi jika

sedang membutuhkan bantuan

ldquoSaya selalu ikut membantu jika memang ada tetangga yang butuh

bantuan saya saya juga tidak memandang dia beretnis mana karena menurut

saya membatu itu bukan dilihat dari suku atau etnisnya melainkan dari rasa

saling toleransi dan menghargairdquo64

64

Wawancara dengan Yulie Suhendra

99

Selain saling membantu ketika ada yang sedang tertimpa musibah

sikap gotong-royong juga dilihatkan pada saat akan membersihkan

lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang di ungkapkan Yenny bahwa

dilingkungannya juga sering diadakan gotong-royong untuk membersihkan

lingkungan tempat tinggalnya ldquoyang bekerja sih bapak-bapak dan bagian

komsumsi baru deh ibu-iburdquo begitulah penuturannya65

Gambar 413

Kegiatan Gotong-royong Membersihkan Lingkungan Tempat Tinggal

Sumber Dokumentasi Pribadi

Dari gambar telihat bahwa etnis Tionghoa dan pribumi saling

bahu-membahu membersihkan tempat tinggal mereka Mereka bergotong-

royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah di

sekitar mereka

5 Sikap Demokratis

Sikap demokratis adalah sikap yang ditunjukan seseorang yang

dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi Secara khusus sikap demokratis diartikan

sebagai kesiapan atau kecenderungan untuk bertingkah laku dengan

65

Wawancara dengan Yenny Febriani

100

mengutamakan kepentingan bersama menghargai pendapat dari orang lain

dan mengutakan musyawarah dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-

nilai demokratis

Penerapan sikap demokratis sangat dibutuhkan dalam pergaulan

bermasyarakat karena lingkungan masyarakat merupakan tempat orang

berinteraksi dengan orang lain

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa penerapan

demokratis yang terjadi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah antara lain

adalah sebagai berikut

a Pemilihan ketua RT RW hingga Lurah secara bebas terbuka dan

rahasaia sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka untuk

memilih pemimpinnya

b Melakukan musyawarah RW secara rutin

c Menghargai perbedaan ras suku agama dan budaya mengingat perbedaan

yang sangat mencolok di lingkungan RW 06

d Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan

permasalahan antar warga

Gudykunst mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah

komunikasi yang dihasilkan oleh kemampuan para partisipan yang berhasil

karena mereka berusaha memperkecil tingkat kesalahpahaman66

Dari hasil analisis keseluruhan wawancara dan pengamatan dapat

dikatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang terjadi diantara etnis

66

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h227-228

101

Tionghoa dengan pribumi di RW 06 Kelurahan Cipondoh Indah Kota

Tangerang dikatakan berjalan dengan efektif hal tersebut dapat terlihat

bahwa komunikasi dapat berjalan dengan lancar dari berbagai konteks anatara

lain dalam konteks ekonomi konteks pendidikan konteks agama konteks

soial dan konteks budaya Walaupun ada beberapa kendala yang muncul dari

diri perseorangan dikarenakan sudut pandang pendapat yang beda namun

tidak menjadikan itu sebagai permasalahan yang besar melainkan menjadikan

koreksi bagi hubungan mereka agar terjalin lebih harmonis lagi

Secara garis besar mereka lebih mementingkan hubungan

antarmanusia yaitu dengan menghargai orang lain dalam melaksanakan tugas

yang bersifat personal seperti toleransi mereka untuk membiarkan orang

beribadah sesuai kepercayaannya Antara kedua etnis sangat menghargai

keputusan yang diambil secara musyawarah seperti jika ada suatu masalah

yang ada dilingkungan mereka mereka akan mengadakan musyawarah

sehingga mendapatkan mufakat dan mufakat inilah yang mereka jadikan

patokan bersama agar tidak terjadi perbedaan pandangan lagi dalam

hubungan masyarakat mereka hubungan masyarakat yang seperti ini masuk

kedalam kategori konsep waktu polikronik Seperti yang dijelaskan Alo

Liliweri masyarakat yang mempunyai konsep waktu polikronik cenderung

melaksanakan banyak tugas tanpa perencanaan terjadwal masyarakat

102

memhami relasi antarmanusia dalam melaksanakan tugas yang bersifat

personal dan menghargaai kebersamaan (kolektif)67

Tingkat enosentrisme yang terjadi antara Etnis Tionghoa dengan

pribumi sangat rendah hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara

secara mendalam ada beberapa responden yang mengungkapkan pandangan

tentang etnis mereka yang lebih unggul dibandingkan etnis yang lainnya

Walaupun demikian mereka tidak telalu menunjukan etnosentrisme dari

mereka mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka untuk menghindari

konflik

Tingkat empati serta keterbukaan diri juga terlihat sangat tinggi hal

tersebut terlihat ketika ada tetangga yang menggalami suatu musibah ataupun

sedang membutuhkan bantuan secara cepat para tetangga yang lainnya ikut

membantu tidak melihat latar belakang budaya mereka yang berbeda mereka

langsung membantu Keterbukaan juga dilakuakan antara etnis Tionghoa

dengan pribumi dengan saling menerima perbedaan adat istiadat dan

kebudayaan yang berbeda diantara mereka mereka juga saling mendukung

jika sedang melakukan kegiatan kebudayaan mereka masing-masing dengan

cara membantu semampu mereka

Kompleksitas kognitif berkaitan dengan kerumitan isi pengetahuan

tentang sesuatu pesan yang sedang dibicarakan Komunikasi antarbudaya

meliputi juga isi tema-tema yang disukai dua pihak Gudykunst meskipun

latar belakang kebudayaan (etnis dan ras) berbeda namun sepanjang dua

67

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 236

103

pihak memahami tema atau isu bersama atau isu itu sangat mereka butuhkan

maka dua pihak akan memberikan makna yang sama atas pesan yang

dipertukarkan68

Hubungan komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa

dengan pribumi juga terjadi kompleksitas kognitif karena seperti yang

diungkapkan Gudykunst mereka memiliki latar belakang kebudayaan yang

berbeda namun sepanjang dua pihak memahami isu atau tema yang sama

ataupun tema dan isu tersebut mereka butuhkan maka mereka akan

memberikan makna yang sama atas pesan yang mereka pertukarkan Seperti

jika ada informasi atau pesan dan selama hal tersebut mereka butuhkan maka

mereka akan berusaha untuk ikut serta dalam komunikasi tersebut guna

mendapatkan informasi ataupun pesan yang sedang mereka butuhka Maka

dari itu maka mereka akan memberika makna yang sama atas pesan atau

informasi yang sedang mereka pertukarkan

Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menyenangkan kedua

belah pihak Kadang-kadang kegembiraan akan mendorong orang untuk

menerima informasi Selain kegembiraan keharmonisan dalam bertetangga

juga dapat mendorong hubungan antarpribadi yang efektif semua hal tersebut

sangat terlihat jelas dalam kehidupan bertetangga di RW 06 walaupun tidak

semua warga yang ada disana bisa melakukan hubungan antarpribadi secara

efektif namun secara keseluruhan warga dapan menjalin hubungan yang

harmonis antar tetangga

68

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 239-240

104

Daya serap komunikasi merupakan salah satu variabel dari

komunikasi antarbudaya yang efektif Daya serap komunikasi ini meliputi

memperhitungkan kemampuan orang lain seperti sampai berapa lama

komunikan mendengarkan komunikatornya seberapa lama komunikan dapat

duduk dalam posisi formal sejauh mana komunikan dapat menerima pesan

yang disampaikan oleh komunikator tanpa diiringi oleh bantuan pesan atau

ilustrasi atau seberapa lama komunikan mampu bertahan dengan

komunikatornya dalam ruangan yang dingin panas ataupun sesak69

69

Alo Liliweri Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya (Yogyakarta PT LkiS

Printing Cemerlang 2002) h 240

105

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

1 Komunikasi antarbudaya antara etnis Tionghoa dengan pribumi

umumnya terjadi pada pola komunikasi antarpribadi dan kelompok

kecil pola komunikasi antarpribadi tersebut dialami oleh setiap

individu yang tinggal disana tanpa terkecuali baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun lingkungan bermasyarakat terutama

ketika mereka sedang bepapasan dijalan ataupun sedang berbelanja

disana lah mereka akan terlibat proses komunikasi antarpribadi

Sedangkan komunikasi kelompok terjadi ketika ada kegiatan bersama

seperti kerja bakti rapat RW dan lain sebagainya

2 Hubungan yang harmonis terjadi apabila kedua belah pihak dalam hal

ini etnis Tionghoa dengan pribumi saling memahami satu dengan yang

lainnya meski terkadang timbul kesalahpahaman dalam komunikasi

yang disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran antar

individu namun mereka akan berusaha untuk saling intropeksi agar

tidak terjadi perpecahan

B Saran

Berdasarkan temuan dilapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap etnis Tionghoa dan pribumi penulis memberikan beberapa saran

yang ditunjukan kepada dua belah pihak juga pihak-pihak lainnya demi

106

terciptanya sikap toleransi dan hubungan yang harmonis antar etnis yang

ada di Kelurahan Cipondoh Indah khususnya di wilayah RW 06 Adapun

saran tersebut adalah sebagai berikut

1 Bagi para pengurus lingkungan bertetangga hendaknya lebih aktif lagi

dalam membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat memupuk rasa

toleransi solidaritas hidup harmonis yang lebih tinggi lagi guna

menciptakan masyarakat yang damai dalam perbedaan budaya selain

itu hendaknya menigkatkan pengetahuan antar warga agar mereka

tidak salah dalam menafsirkan informasi yang datangnya dari kelompok

yang bebeda dan ingin memprovokasi warga

2 Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi hendaknya lebih

meningkatkan studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak

mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang berbeda baik itu

nasional ataupun internasional

107

DAFTAR PUSTAKA

Ardial 2014 Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi Jakarta Bumi

Aksara

Arikunto Suharsimi 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta PT Rineka Cipta

Bungin Burhan 2012 Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

____________ 2011 Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan

Politik dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana

Cangara Hafied 2007 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta PT Raja

Grafindo Persada

Coppel Charles A 1994 Tionghoa Indonesia dalam Krisis Jakarta

Penebar Swadaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 Kamus Besar Bahasa

Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Devito Joseph A2011 Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan

Karisma Publishing Group

Djamarah Syaiful Bahri 2004 Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga JakartaPT Rineka Cipta

EffendiOnong Uchjana2007 Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi

Bandung PT Citra Aditya Bakti

Emmerson Donald K 2001 Indonesia Beyond Soeharto Negara Ekonomi

Masyarakat Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Hardjana Agus M 2003 Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Yogyakarta Kanisius

Hoon Chang- Yau 2012 Identitas Tionghoa Pasca Soeharto Budaya

Politik dan Media Jakarta Yayasan Nabil dan Lp3ES

Kelurahan Cipondoh Indah Laporan Regristrasi Penduduk Kelurahan

Cipondoh Indah Bulan Juni 2016

Koentjaraningrat 1990 Pengantar Ilmu Antarpologi JakartaPT Rineka

Cipta

108

Liliweri Alo 2013 Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

____________ 2005 Prasangka dan Konflik Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultural Yogyakarta PT LkiS

____________ 2009 Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya

Yogyakarta PT LKis Printing Cemerlang

____________ 2011 Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Littlejohn Stephen W dan Karen A Foss (Penerjemah Mohammad Yusuf

Hamdan) 2011 Teori Komunikasi (Theories of Human

Communication) Jakarta Salemba Humanika

M Moch Sarsquoadun 1999 Pri dan Non Pri Mencari Format Baru

Pembauran Jakarta Pustaka Cidesindo

Mulyana Deddy dan Jalaludin 2005 Komunikasi Antarbudaya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Mulyana Deddy 2008 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung PT

Remaja Rosdakarya

Nasution Zulkarnaen 1993 Sosiologi Komunikasi Massa Jakarta

Universitas Terbuka

Nuruddin2007 Sistem Komunikasi Indonesia Jakarta PT Raja Grafindo

Persada

Purwasito Andrik 2015 Komunikasi Multikultural Yogyakarta Pustaka

Pelajar

Rahmat Jalalludin 2007 Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Statik Bandung Remaja Rosdakarya

_______________2011 Psikologi Komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Ruliana Poppy 2014 Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus

Jakarta PT Raja Grafindo Persada

109

Samovar Larry A Richard E Porter dan Edwin R McDaniel (Penerjemah

Indri Margaretha Sidabalok) 2010 Komunikasi Lintas Budaya

(Communication Between Cultures) Jakarta Salemba Humanika

Santosa Iwan Peranakan Tionghoa di Nusantara JakartaKompas Media

Nusantara

Sarwono Jonathan 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Yogyakarta Graha Ilmu

Soehartono Irawan 2011 Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya Bandung

PT Remaja Rosdakarya

Sutarto Ayu Yudha Triguna Indriyanto 2009 Sejarah Kebudayaan

Indonesia Sistem Sosial Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Syam Nina W 2012 Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Bandung PT Remaja Rosdakarya

Tan Melly G 2008 Etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Yayasan Obor

Indonesia

Tubbs Stewart L dan Sylvia Moss 1996 Human Communication Prinsip-

prinsip Dasar Bandung PT Remaja Rosdakarya

West Richad dan Lynn H Turner (Penerjemah Maria Natalia Damayanti

Maer)2008 Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

(Introducing Communication Theory Analysis and Application)

Jakarta Salemba Humanika

Wibowo Indiawan Setyo Wahyu 2013 Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi Jakarta Mitra

Wacana Media

Wiryanto 2004 Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta Gramedia

Widiasavina

110

Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti Kata Pribumi

httpkbbiwebidpribumi diakses pada Kamis 26 Januari 2017

pukul 1436

Badan Pusat Statistik Jumlah dan Distribusi Penduduk

httpsp2010bpsgoid diakses pada Rabu 25 Januari 2017

pukul 2142

Bro_doeObservasihttpdodidnuriantoblogspotcom201006observasiht

mlm=1 diakses pada Kamis 06 Oktober 2016 pukul 1906 WIB

Koran Yogya Menemukan Sepenggal Sejarah Etnis Tionghoa di Kota

Tangerang httpkoranyogyacommenemukan-sepenggal-

sejarah-etnis-tionghoa-di-kota-tangerang diakses pada Rabu 31

Agustus 2016 pukul 2308 WIB

SekolahPorisIndahYayasanBinaPratamahttpssekolahporisindahwordpres

scom diakses pada Jumat 07 April 2017 pukul 0128

Website Resmi Pemerintah Kota Tangerang Kecamatan Cipondoh

httpv2010tangerangkotagoidmobiledetailberita3042030

diakses pada Rabu 14 Septemb er 16 pukul 0115

WikipediaBapakBangsaIndonesiahttpidmwikipediaorgwikiBapak_ba

ngsa_Indonesia diakses pada Kamis 27 Januari 2017 pukul

0024

Al-Qurrsquoanul Karim

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Hujarat ayat 13

Al-Qurrsquoanul Karim Surat Al- Kafirun ayat 6

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Nama Seger Santoso

Umur 58 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RW 06

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2000- 2036

P Sudah berapa lama anda tinggal disini

R Dari 90 akhir lah kira-kira

P Terus disini bapak menjadi ketua RW itu sudah berapa lama

R Kalo ketua RWnyasudah 2 priode dah masuk 5 tahun

P Sepengetahuan bapa sejak kapan etnis Tionghoa itu ada disini

R Sejak berdirinya Poris

P Sebenernya orang Tionghoa yang ada disini itu masih ada hubungan nya

dengan Cina Benteng yang ada di kawasan pecinan Kota Tangerang tidak pak

R Sebenernya kalo Cina yang ada disini itu pendatang semua kalo yang di

Tangerang itu kan Cina yang sudah berbaur dengan masyarakat Tangerang jadi

Cina keturunan Tionghoa yang disebut Cina Benteng tapi kalo Cina yang disini

sih rata-rata Cina pendatang dari beragam daerah yang perkawinannya tuh

mayoritas sesama orang Cina lagi jadi keturunan tapi tidak menghilangkan

identitas ke Tionghoaan mereka

P Jadi semuanya pendatang

R Iya pendatang dari semua daerah ada yang dari Kalimantan ada yang

dari Bangka ada yang dari Medan dari mana-mana pokonya Cina aja

P Kemudian apa pekerjaan yang lebih dominan dilakukan warga etnis

Tionghoa disini

R Wiraswasta ( berdagang)

P Menurut anda bagaimana komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dan Pribumi disini

R Kalo dilihat komunikasinya sih sejauh ini bagus yah

P Ada tidak pak konflik yang terjadi diantara warga Pribumi dan Tionghoa

disini

R Ga ada

P Ga pernah ada gitu selama ini yang terjadi Masalah-masalah kecilpun ga

ada

R Kalo antar etnis ga ada disini sih hubungannya harmonis-harmonis aja

kalo pun ada keributan malah antara Cina dengan Cina karena mereka berbeda

suku Kalo Cina sama Cina mah sering dulukan yang pertama kali nyatuin saya

jadi pengurus RW sekretaris RW kemudian jadi ketua RW itu waktu itu saya bina

kerukunan umat beragama saya adain sunatan masal antar umat beragama yang

ngikutin Cina-cina macem-macem pada ikutin Inikan sampe dibantu dari dewan

Sampe tiga hari tiga malem ramekan Kita ngadain acara sampe di suport abis

hehehe

P Menurut pandangan anda bagaimana sikap atau perilaku etnis Tionghoa

ini terhadap warga Pribumi disini

R Kalo yang saya tahu dan saya rasa yah dilingkungan sini itu mayoritas

secara umum orang Tionghoa disini itu ingin bergabung dengan masyarakat

PribumiKarena walaupun mereka Cina namun ada beberapa kan bukan satu

rumpun maksudnya itu mereka bukan dari satu daerah daerah yang

mengakibatkan perbedaan pendapat diantara mereka jadi mereka itu butuh

penengah jika terjadi permasalahan yang mereka rasa itu tidak di selesaikan maka

dari itu mereka ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang Pribumi aga

terciptanya lingkungan yang rukun dan damai

P Tapi ada ga sih dari dari warga bapak yang dari etnis Pribumi menilai

etnis Tionghoa itu giman-gimana (pandangan negatif terhadap Tionghoa)

R Ada saja namanya juga manusia kan berbeda-beda tapi hal tersebut di

karenakan merekan terlalu fanatik sehingga menjadi anti terhadap Tionghoa tapi

yang saya lihat sejauh ini malah orang-orang Cina yang agak menjaga jarak yah

mungkin mereka juga ada rasa takut salah sehingga nanti menimbulkan

permasalahan

P Jadi secara garis besar warga Pribumi disini welcome dengan etnis

Tionghoa yang ada disini

R Iya sejauh ini sih tidak ada sih pandangan-pandangan negatif secara

keseluruhan warga namun satu dua mah pasti ada hanya mungkin tidak terlalu di

tunjukan saja karena sebenernya kalau kita dari orang-orang Pribumi sendirinya

tidak merangkul dan menahan rasa itu pasti kan akan timbul perpecahan

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi percampuran budaya yang terjadi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Kalo untuk percampuran budaya kayanya ga ada sih percampuran gitu

P Ga pernah ada kesenian atau apa gitu yang digabungin disini

R Ga ada kurang idep sih disini mah kalo disini mah disni mah yang

penting duit ya semacem barongsai juga cuma yang lewat orang-orang ngamen

aja kalo yang saya tau mah

P menurut bapak proses komunikasinya mereka itu bagaimana antara

Tionghoa dengan Tionghoa Pribumi dengan Pribumi

R Kalo yang saya amati kalo Tionghoa ketemu Tionghoa itu masih

dominan ke suku

P Suku maksudnya

R Kalo orang Medan dengan orang Medan (orang yang dimaksud entis

Tionghoa)

P Jadi mereka memberikan jarang kesesama etnisnya begitu

R Iya jadi kalo orang Kalimantan Cina Kalimantan ketemu Cina Batak ga

mau maenan ya jadi kurang kurang akurlah Ga kaya kita orang Jawa ketemu

orang Sunda biasa Kaya ini orang belakang yang sini Cina Kalimantan yang

depannya Cina Medan ya masing-masing padahal yang depannya lagi meninggal

yang depannya ga mau bantuin Malah yang bantu ya kita-kita ini orang Pribumi

apalagi saya kan sebagai ketua RW ga pandang itu orang muslim ataupun non

muslim mana yang sulit ya kita bantu kalo dia mah ga mau

P Jadi mereka itu memberikan jarak dong diantara etnis mereka sendiri

R Oiya bilangnya gini kalo lagi ngomongin musuhnya misalnya yang Cina

Bangka lagi kesel sama Cina Medan ldquotuh si Cina Medan mah sialanrdquo hehehehe ya

gitu ntar yang Bangka juga gitu sama aja

P Padahalkan sama-sama Cina yah pak

R Nah iya gitu mangkanya ya cuma permasalahan ini ga mencuat yah

cuma terjadi diantara mereka aja

P Tapi dengan orang Pribumi tidak ada masalah

R Ga ada masalah ya mereka mah ga berani konyol sama kita lah nah

itulah untungnya mereka masih ada kita-kita mungkin kalo sesama mereka doang

mungkin udah berantem mulu hehehe Karena ya kita ini sebagai penengah yaa

inilah begitu tapi yang paling sengke tuh Cina Medan cuma memang kalo ke kita

mah takutlah ga berani konyol

P Ada ga sih cara bapak melakukan kegitan semua etnis itu di kumpulin

dalam suatu acara kaya gitu rapat atau apa kegiatan apa gitu yang bertujuan

menyatukan mereka

R Kalo kegitan ya paling kegiatan formal berkaitan dengan lingkungan

kalo untuk keagamaan gitu mah ga ada paling kalo kegitan 17 Agustusan bakar-

bakar malem tahun baruan bakar ikan rame-rame mereka mau kalo lagi begitu

dia ga mikir dia orang mana dia-dia orang tuh kalo ngumpul yaa dia yang

modalin Cuma paling nungguin RW kalo RW belum dateng ya acara belum

mulai hehehe kalo gitu dia ga mikir etnis dah tuh makan rame-rame bareng

karokean kaya gitu-gitu disini mah kaya misalkan kaya lebaran malah mereka

banyak ngasih bingkisan ke saya ke pengurus Sementara kalo lagi natalan atau

apa saya sendiri ga bisa ga bisa dateng kesana karena saya ga tau caranya

sampai sekarang saya ga pernah

P Menurut bapak apa sih yang menjadi faktor pendukung agar terjalinnya

komunikasi yang harmonis diantara dapat menjalinkan e bisa terjadinya jalinan

warga Pribumi dengan etnis Tionghoa

R Intinya kita tidak membedakan walaupun secara besar kita ini mayoritas

orang-orang Pribumi tidak pernah membeda-bedakan bukannya apa karena kita

ada disini untuk kekeluargaan

P Untuk di pengurusan lingkungan bapak melibatkan orang-orang

Tionghoa tidak sih untuk menduduki jabatan-jabatan keorganisasian di RW

R Ada saya ketua wakil orang Makassar bendaharanya orang Cina

P Lalu mereka mendominasi ga sih pa dalam mengambil keputusan

R Tidak kita berjalan sesuai struktural sesuai aturan yang berlaku Hanya

saja kalo seandainya kita ajak ke forum yang lingkupnya keatas lagi yah seperti

kelurahan atau kecamatan itu mereka suka merasa minder jadi minta saya

dampingi terus

P Mindernya kenapa

R Mindernya ya alesannya aja kalo misalnya keluar yah kalo saya ajak ke

kecamatan itu dia kaya malu kaya minder

P Minder karena dia merasa minoritas atau gimana

R Ya gatau tapi kalo di kelurahan masih mau tapi didapingin sama bapak

tapi kalo udah keluar udah ga mau dia hehehe dan itupun ga cuma di RW kita di

RW lainpun sama seperti ini saya dapet undangan di malem minggu hehehe di

RW 9 kalo diajak ke tempat yang udah luas dia malu suka minder ldquoah saya mah

merasa gimana giturdquo seringannnya alesan alesannya itu sibuk lah ini lah itu lah

dan itu sering kali jadi kita hafal dengan alasan mereka tapi ada juga yang mau

kaya pengurus RT yang Cina kan ada juga malah saya kalo ada rapat yang

mereka yang saya ajak dia itu mau tapi asal ada saya

P Menurut anda bagaimana budaya atau sikap kebiasaan dari etnis

Tionghoa yang ada efeknya ke warga Pribumi

R Jadi kalo budaya-budaya Cina belum pernah diadakan disini yang kira-

kira merugikan itu kita ga ijinkan dan dia juga ini instropeksi diri karena kan kita

juga dikelilingi orang kampung udah gitu ustad-ustad semua di Dongkal ada

Yusuf Mansur malah kalo lebaran mereka itu nannya ke saya siapa aja yang mesti

dikasih bingkisan termasuk gereja-gereja juga ngirimin bingkisan Cuma ya

paling satu dua orang yang tokohnya aja yang dibagi ya menghormati kita lah

setiap saat mau itu lewat spanduk setiap rapat itu selalu saya sadarkan disini itu

kita keluarga dan harus selalu saling memperhatikan tetangga kita yang dalam

kesulitan nah itu disitu ukkuahnya saya angkgat Walaupun disini muslimnya

minoritas tapi bisa menghandle semua saya ini muslim ini sendiri loh dari 50kk

saya sendiri yang muslim Dulu sih ada juga tapi pindah jadi sekarang saya sendiri

disini muslimnya di satu RT hehehe

P Kalo di RW sini kebanyakan apa yang muslim apa yang lain agamanya

R yang muslim disini cuma ada 180 kk sementara total 1180 kk hehehe

cuma berapa persennya doang itu

P Lalu yang Tionghoa disini agama mayoritasnya itu Budha Khonghucu

Kristen atau apa pak

R Oh itu mah campur Jadi kalo yang Budha itu kalo yang saya pahami itu

agama sedangkan yang mereka pahami Budha itu semacem apa yah Kegiatan

kaya kebudayaan atau kaya tradisi dia yang jelasnya kalo Budha itu ya bukan

agama malah yang saya lihat ya seperti gini yanh dia itu agamanya Kristen tapi

masih menjalankan ritual yang ada di Budha juga

P Jadi lebih banyak kaya dua agama pengertiannya kalo kita liatnya yah

pak

R Iya kelihatannya kaya gitu untuk ibadahnya di Kristen tapi dia juga

melakukan tradisi yang ada di Budha atau Cina nya itu seperti ada sembahyang

kubur (chengbeng) ada imlekan mereka masih ikut walaupun agamanya di KTP

itu Katolik atau Protestan tapi kalo acara kebudayaan itu dia tetep pulang

kampung yang Ke Bangka ke Pontianak kalo di tanya ldquomau ngapainrdquo jawabnya

ldquomau acara chengbengrdquo Kaya gitu-gitu mereka mah yang ga paham kaya saya

gini ga ngerti kadang-kadang juga suka bingung Misalnya juga kalo sehari-hari

di hari minggu dia ke gereja ya ke gereja

P Tapi tetep itu juga ngejalanin ritual Budha nya

R Ya ritual itunya sembhyang itunya (sambil mencontohkan gerakan

sembhyang orang Cina) orang Cina udah ga seperti tradisi gitu yah

P Iya sih dari data yang ada dikelurahan yang didapet lebih dominan yang

Kristen

R Iya betul sebenernya kalo asli Budha nya yah dia beda dikit sama

muslim ya artinya cara pola pikirnya cara bersedekahnya cara berpuasanya kalo

Kristen mah jahat dia mah arah kehura-hura berpesta-pesta Kalo Budha malah

ga saya sering denger malah mereka bilang ldquokenapa uang harus dipake seneng-

senen Harusnya itu dikasih ke orang miskinrdquo gitu seperti itu ajaran Budha yang

di jelaskan ke saya dari yang beragama Budha disini hampir 12 atau 13 itu

ngadain baksos Anak saya Imam kalo puasa itu sering ini sahur bareng (on the

road) yang nysponsorin ya ini orang Cina hehehe malah mereka kalo ga

dimintain itu marah ldquoko lu ga minta sama guerdquo gitu hehehe ntar ngasih duit

ngasih makanan

P Berarti mereka jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada kita

R Nah iya dan entah gimana yah coba kalo kamu pas lebaran atau gima di

Poris di Poris itu kalo pas puasa yang jualan kolek itu Cina yang beli juga Cina

hahahaha kalo pas lebaran kupat kupat abis juga yang beli Cina hahaha coba

bayangin dipasar mau beli itu dah abis sama Cina di pasar sini penuh kupat abis

semua Cina pulang dari pasar itu bawa ketupat hahaha saya nganterin kesiangan

dikit wah itu udah abis kita belanja buat keperluan lebaran abis 100000 dia mah

bisa abis 400000 hehehe

P Berarti kebudayaan kita yang malah masuk ke mereka ya Kaya lebaran

beli ketupat

R Iya kebawa-bawa kita karena Cina itu kan kadang-kadang mempunyai

pemikiran kaya semacem takut dosa apa deh takut kualat apa namanya

P Karma

R Nah iya karma Mereka itu menyadari kalo mereka ini orang pendatang

yang saya tangkap yah yang saya tangkap Jadi ya mereka harus menghormati

orang yang ada disini ya karena orang disini orang Cina yang dari jauh orang

yang sederhana bawain bingkisan malah dalem hati saya ldquolo sendiri ada gardquo

hehehe kadang lucu gitu kaya gimana yah kadang orang yang ngasih juga saya

suka ga kenal tapi tau-tau nyampe bingkisan ke saya hehehelain yah kalo kenal

mah ya memang biasa Tapi ya kalo dia bilang ldquoRT sana pardquo gini gini gini jadi

bilang ldquoiya iya udahrdquo hehehe malah bingung kan suka nanya yang mana sih

rumahnya dijelasinnya juga ga tau dan akhirnya yaudah dah terima aja hehehe

dan kalo udah kita terima itu mereka seneng mereka merasa puasa yaa seneng

gitu karena mereka ngerasa dihargai juga sama kita

P Untuk beberapa orang kan memandang kalo orang yang tinggal daerah

perumahan itu pasti orangnya individualis banget nah bener ga sih pak disini juga

begitu

R Ya kalo untuk masalah kehidupan yang mayoritas itu sikap masing-

masingnya itu ada ya dominanlah kaya gitu tapi kita tetap mengupayakan

Mangkanya orang-orang kalo kita ajak kerja bakti atau kita ajak ini kalo ga bayar

Mendingan bayar dia Ga mau cape karena pola pikirnya waktu itu adalah uang

P Lebih baik ngeluarin aja tapi menghasilkan lebih banyak

R Iya ngeluarin 50000

P Tapi menghasilkan 1000000 hehehehe

R Nah mangkanya kalo kita mintain itu ga pernah susah tapi kalo untuk

dimintain waktunya itu ya memang susah Ga mau

P Justru kehadirannya mereka yang susah

R Iya yang susah disitu ya misalkan kita ajak hari minggu untuk kerja bakti

bersama nah disitu ada aja alesannya Ada yang ke gereja ada yang ke inilah ada

yang ke itulah Ga pernah berhasil saya mengumpulkan warga itu susah Untuk

yang sifatnya kaya gini itu Kecuali untuk hura-hura kalo yang hura-hura ini itu

dia yang ngadain karena dia senengnya hura-hura Kaya tahun baruan tuh kita

kompakin ldquoeh kita beli petasan yuk senilai 5000000rdquo cepet hahaha Sedangkan

kalo dibilang ldquokalo tahun baruan kan bayar 5000000 mendingan kita kerja bakti

ajardquo nah itu mereka ga mau mendingan kita ngumpulin uang aja yo biar orang

yang ngerjain hehehe Ya kaya gitu namanya juga Cina Jadi kalo saya ditanya

mending ada prinsip lologue gue saya mah mendingan pake prinsip itu karena

apa kita mau punya kulkas kee mau punya banda apa mereka mau tau tapikan

kalo hidup di kampung atau perumahan yang sifatnya rada ini yah kalo

kebanyakan orang kitanya kan suka pairi-irian Kaya misalnya punya mobil pasti

dibilang ldquoduit dari mana tuh Ko lakinya kerja begituan doang ko bisa beli

mobilrdquo kan begitu

P Hehehe iya saya juga ngerasain ko kalo itu mah

R kan hehehe ngerasain kalo disinimah ga wit lagian kita minta duit juga

kaga disinimah cuek aja ga kaya gitu hehehe

P Iya padahalmah kita juga pengennya indah-indah aja kita gabung hehehe

R Disinimah kalo susah juga ya ga gimana-gimana kalo senang juga ya ga

pamer hehehe ya didalem hati aja lo mau beli apa kee lo mau ke Amerika mau

kemana kee sabodo teuing ya paling lebaran Cina-Cina kan pada suka males

dirumah tuh kalo lebaran dia pada ikutan pergi tuh yaa paling juga dia suka

nitipin kunci ldquopak RW ini saya mau kesini nitip rumah yaardquo ya gitu doang tapi

kalo apanamanya kehidupan rumah tangga mah yah itu mah ga pada usil Tapi

mungkin dari sekian banyak warga mah ada satu dua yang seperti itu yang rese

Artinya dia ga mau ganggu orang tapi dia juga ga mau diganggu orang kaya hidup

di tengah hutan gitu Ya didalem rumah aja karena disini ada yang seperti itu

setiap harinya didalem rumah aja dan suatu saat rumahnya kebakaran sampe saya

bilang ldquolu matiin aja dah tuh sendiri apinyardquo sampe saya bilang gitu hehehedan

akhirnya kelimpungan sendiri dianya ldquokalo ada apinya yaaa matiin sendiri bisa

gardquo sampe saya bilang gitu sambil saya bentak-bentak hehehe tapi ya akhirnya

kita tolongin juga saya bilang aja ldquotau sekarang gunanya bertetanggardquo dan dia

jawab ldquoiya pak taurdquo sampe diem dia ga bisa ngomong apa-apa hehehe kadang-

kadang kaya gitu ada satu dua mah ada Tapi kalo udah kena masalah kaya gitu

baru deh sadar hehehe kaya neh sebelah ada mayat tiga hari kita ga tahu wit

hehehe Cuma yaa emang asal magrib ldquoko merinding yaardquo ehh tahunya pas mau

ngubur dia mau bawa ke rumah duka belom ngurus surat-surat dari RTRW dan

ga tahu

P Terus itu mayat disimpen aja

R Iya pas mau penguburan dia bingung suratnya belom ada Sampe saya

tanya ldquolah terus bapak lo dirumahrdquo dia jawab ldquoiya burdquo sampe saya bilang

ldquokutukupret lurdquo itu lah karena keterpakuannya sama orang tertentu aja dan

orangnya memang rada songong Jadi temenannya juga hanya dengan beberapa

orang Tertutup malah kita juga tahunya dari orang jauh Itu juga kan kita mau

fotocopy terus orang-orang pada cerita Mungkin kalo dia ga butuh surat juga dia

ga bakalan ngomong Ada juga ditahun berapa gitu waktu Suryo masih kecil ada

mayat tiga bulan orang ga ada yang tau itu juga ketahuannya gara-gara PLN ga

dibayar-bayar dia kan ngontrak ibunya udah tua anaknya perawan tua Dan

herannya itu mayat ga ada bau cuma tetangganya lewat aja pada merinding disko

gitu

P Iiihhhhhh tiga bulan begitu

R Iya meninggal dua-duanya Diliat pendaringan kosong dilihat tempayan

kosong ga ada air Jadi kayanyamah meninggal karena kelaperan Yaitu saking ga

mau keluarnya itu

P Saking menutup dirinya

R Iya saking menutup dirinya

P Mungkin karena dia jarang keluar tetangganya juga jadi cuek aja kali

yah Ga ada pikiran macem-macem

R Iya cuek aja tau-tau mobil TV Metro TV udah pada penuh parkir

didepan rumah saya lah saya mah malah nanya jadinya ldquoemang ada apa sihrdquo lah

kan jadi saya yang malah nanya ke mereka hahaha trus pada bilang ldquoada mayat

bu noh disono burdquo ampun deh Saya pikirmah ga ada tuh pergi kemana apa

pulang kampung taunya meninggal Sampe yang botak-botak tuh biksu yang

pakeannya di gubet-gubet kaya pakean ikhrom hehehe penuh tuh pada dateng

kesitu juga Ahh disinimah tuh macem-macem kejadiannya

P Kejadian yang sampe seperti itu sering apa gimana

R Yah kalo sampe nemu mayat kaya gitu mah ga Itu juga terjadinya waktu

masih kita tinggal disini lima tahunan lah masih sepi maka dari pengalaman itu

kan mangkanya kita sosialisikan kepada seluruh pengurus RW itu untuk saling

liat-liatin lah saya sosialisasikan itu jangan sampe ada tetangga-tetangga kita

yang ga makan Jadi kalo ada kabar tetangga ini ga punya apa-ga punya apa tuh

tetep nyampe ke saya Jadi biar sesama antar Cina juga liat-liatin lah Kaya

misalnya waktu itu setiap bualn itu bagi-bagi indomie terus sampe 50 kardus

untuk orang yang ga mampu karena kan banyak juga Cina yang ga mampu

P Terus Cina yang ga mampu itu ada ga sih yang sampe menutup diri gitu

atau gimana gitu

R Ga sampe menutup diri sih karena kalo yang saya lihat mereka-mereka

yang kurang atau sederhana itu tetep usaha semiskin-miskinya dia tetep usaha

malah kadang-kadang sama kita yang dibandingin lebih enak kita tapi mereka

masih bisa beli ini beli itu kaya misalnya disana (sambil menunjuk arah luar) ada

nenek-nenek usianya 54 tahun dengan cucunya itu saya wanti-wanti ldquo awas

diliatin gini gini gini makannya diliatinrdquo ehh ada yang nyeletuk ldquoduitnya banyak

pakrdquo kan hehehehe ldquoada Oo yaudahrdquo karena kita tahu disitu ada orang tua

takutnya nanti tahu-tahu mati malah kita ga tahu jadi minta awasin Kemudian

saya disini membuat namanya pos bindulansia sebualn sekali mau yang Cina ke

mau yang Pribumi itu ga peduli saya selalu pantau kesehatannya sebulan sekali

kerjasamanya sama puskesmas itu yang mayoritas yang dateng itu ya yang Cina

dan mereka pada dateng ga gengsi dan ga ini malah seneng dia ada hiburan

kadang dia yang namanya nenek-nenek kan yang dirumahnya iseng itu dateng

pagi-pagi sampe kadang ada yang saya bilang ldquoomah belom buka omahrdquo dia

jawab ldquobiarinlah dari pada omah iseng sendirianrdquo gitu

P Hehehe dan itu merupakan salah satu mempersatukan juga yah

R Nah itu dia iya mangkanya yang kemaren itu yang sehat-sehat yang

masih 50an saya ajak ke Indosiar biar pada nyanyi-nyanyi dah tuh seneng-seneng

dan saya juga jadi pengurus juga karena melihatnya itu untuk mempersatukan biar

kalo kita butuh danapun dia ga pernah pelit walaupun sebenernya yang pelit itu

ada tapi satu dua lah itu minoritas lah ga saya anggep lagi juga padahal mah yang

pelit mah kita juga banyak ko yang pelit mah hahahaha yang pentingmah rata lah

saya ga pilih kasih

HASIL WAWANCARA

Nama Rosdiana Gazali

Umur 55 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah blok C24 RT 00106

Waktu wawancara 25 Agustus 2016 jam 2040-2100

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sudah lama

P Anda berasal dari mana

R Sumatera Barat

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Sepertinya sih semenjak kedatangan nenek moyang mereka yah yang

dibawa sama Belanda dulu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Macem-macem disini mah ada yang dari Medan dari Bangka dari

Pontianak yang dari Jawa juga ada

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kalo disini sih hampir rata-ratanya tuh wiraswasta yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Ya karyawan lah

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis TionghoaApa saja

contohnya

R Kue keranjang tuh pas imlek mpekpek siomay banyak lah pokonya

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Sering

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada tapi jarang paling kalo yang setiap hari diliatmah mereka ngamen

sih (barongsai ngamen)

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Kalo saya sih kurang begitu suka abis saya orangnya ga suka yang gaduh

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Normal-normal aja sih ga ada yang terganggu juga Jadi intinya sih masih

dalam batas normal lah

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Ada seminggu sekali Pengajian malem jumat

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Cukup antusias sih soalnya kan memang terlihat banget kita pribumi

yang muslim itu jumlahnya tidak terlalu banyak dibandinkan yang non muslim

Jadi kalau ada pengajian itu pasti rame deh diisi sama warga muslim disini

P Apakah disini ada tempat pembelajaran al-quran untuk anak-anak

R Ada

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Yaa seperti kebanyakan warga pribumi yang lainnya aja saya sih kalo

adat daerah mah memang tidak make sih beda yah kalo orang jawa kan kental

gitu dalam tradisi kalo saya mah berhubung orang Sumatera yang kehidupannya

lama di Tangerang jadi udah ga terlalu ngejalanin adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ada tari cokek mungkin salah satu contohnya

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa

R Kayanya ga ada dampak yang gimana-gimana sih kita mah disini

normal-normal aja

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ga untuk ikut serta dalam kegiatannya paling bantu itu pun kalo memang

sedang dibutuhkan karena kan kita ga sama jadi saya juga ga paham caranya

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Tetap bahasa Indonesia kalo pake bahasa Padang tuh suka agak kagok

gitu

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Sopan lah

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Bisa sih ga tapi sedikit-sedikit mah tau

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Tidak dong karna kan yang namanya bertetangga kita harus saling kenal

karena suatu saat pasti kita juga punya keperluan sama orang lain

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Secara keseluruhan sih mereka baik-baik aja yah tapi ada lah satu dua

mah yang kurang ajar Kaya kemaren saya tuh mau sensus penduduk udah gitu

saya datenglah kerumah salah seorang Tionghoa ini saya udah kasih salam ga ada

jawaban Terus saya masih coba tunggu eh dia malah ngebentak nanya saya

siapa mau apa angkuh banget deh pokonya dan yang paling saya kesel dia bilang

saya mau nyuri dirumah dia Kan saya kesel ya udah deh saya jadi lepas kontrol

jadi marah-mara Sengke banget sih lagi jadi orangnya

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disiniJika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti terus paling kalo jadwalnya posbindu tuh mereka antusias

untuk bantuin

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Yaa tinggi dong kan itu buat kita-kita juga

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Tentu

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti dong kita saling bantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Toleransi diantara kita itu yang menjadi salah satu faktor pendukungnya

sih

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Itu mah dari individunya msing-masing yah

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Ga pernah

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada yaa komunikasinya dalam tatap muka kalo lagi papasan dijalan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik dan bagus

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

R Kebudayaan yaa mungkin 85

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada bahkan sangat tinggi

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Bagus sekali

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R namanya juga hidup yah persaingan mah ada Tapi persaingan itu ga

menjadikan itu sebagai konflik sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Tidak karena disini tidak seperti itu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Ada bahkan yang ngasih parcel juga banyak

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan iya hanya sebatas mengucapkan sebagai bentuk toleran

Tapi memperlakukannya sama seperti mereka ke kita (pribumi) tidak

HASIL WAWANCARA

Nama Yoso Santoso

Umur 60 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Ketua RT

Tingkat Pendidikan D2

Agama Katolik

Tempat Wawancara Poris Indah C789

Waktu wawancara 28 September 2016 jam 2030- 2228

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Saya disini sejak tahun 2004

P Asal anda dari mana

R Saya dari Jawa Solo

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia

atau orang Indonesia yang beretnis Tionghoa

R Jelas saya merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa

karena saya lahir di Indonesia dan saya memiliki banyak pengalaman di Indonesia

saya itu udah muterin Pulau Jawa tahun 74 itu saya udah mulai ke Padang

Pekanbaru Jambi dan ketika saya di Jambi itu selama satu tahun saya tinggal di

hutan bergaul dengan masyarakat pedesaan Kemudian saya ke Jakarta saya

tinggal di Pondok Indah saya kumpul sama orang Betawi kemudian saya ke Irian

ke Manado Jadi menurut saya saya tetep orang Indonesia Mungkin orang

Indonesianya sendiri ga tahu bahasa Jawa tetapi saya lebih pinter dari orang yang

Indonesia untuk bahasa Jawa karena bapak saya itu orang Jawa hanacaraka itu

orang belum tentu tahu tapi saya tahu

P Menurut anda bagaimana sih kehidupan etnis Tionghoa yang ada disini

R Sangat beragam sekali yah kehidupan etnis Cina disini hubungan antara

Cina Medan Cina Bangka Cina Palembang itu ga pada mau nyatu Itulah yang

menjadikan mereka bersuku-suku dan itu lah yang menjadi kendala Memang

kalo orang Cina Jawa itu rada ngalah seperti saya itu orang Hokkien kalo

Hokkien biasanya itu orang petani seperti petani tebu Kalo orang Hokcian itu

orang yang bikin makanan jadi biasanya orang Hokcian itu bikin kue-kue itu

memang ada aturannya ada aturan maen disana waktu jaman perang itu untuk

membatasi berantem kemudian kalo orang Chie itu kebanyakan orang toko

bangunan terus kemudian kalo ada lagi orang Kupei itu kebanyakan guci tukang

besi itu kebanyakan suku Kupei kaya gitu mereka udah diatur biasanya zaman

dulu orang dari suku lain kalo dagang itu ga boleh pasti ada yang marah karena

dia bukan sukunya dan itu udah punya aturannya masing-masing Tapi kalo

sekarangkan udah berbaur di Cina sendiri juga udah aduk-adukan Kalo Thiuncu

itu rumah makan nah jadi dia masak-masak itu Thiuncu Jadi sejarahya panjang

kalo bicara bangsa Tionghoa karena itu macem-macem Bahkan budaya Jawa itu

sebenernya banyak yang ngambil dari budaya Khonghuce kalo pernah baca buku

ldquoKhonghucerdquo itu namanya itu namanya buku Susiorogo Jadi ldquoKhonghucerdquo itu

dateng dari Cina itu masuknya ke Solo makanya Solo itu dinamain Sulue ada

empat sungai jadi dasar kitab itu empat sungai itu pusat agama Khonghuce ini

Nah kemudian agama Khonghuce ini filsafatnya itu banyak dipakai orang Jawa

ya ga tau mungkin karena orang Jawa ini sendiri asalnya dari Yuan jadi banyak

filsafat-filsafat Jawa itu sama dengan filsafat Konghuce seperti itu tepo seliro itu

asalnya dari Khonghuce itu orang Jawa biasanya bilang tepo seliro kalo ga mau

dicubit ya jangan nyubit itu tepo seliro itu Jawa jadi kalo saya itu jujur saya udah

campur antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa saya lebih pinter bahasa Jawa

saya pinter bahasa Jawa alus saya pinter halus sekali juga saya bisa jadi kalo

halus sekali itu antara saya dengan orang keraton atau orang yang kita hormati

jadi ya sebetulnya kalo diorang sosiologi dasarnya dari ini ya gitu kalo orang

Medan itu beda kalo orang Medan itu di Medan masih banyak Cina saya pernah

di Jambi itu orang Cina itu masih dijaga masih menggunakan bahasanya dia

P Jadi mereka masih mempertahankan identitas sosial mereka

R Nah iya bahkan saya punya temen berasal dari Pontianak jadi begitu

anaknya ngomong bahasa Indonesia ditampar Kalo ngomong sama orang tua itu

harus pake bahasa Cina begitu anaknya ngomong bahasa indonesia ditampar

Sampe segitunya

P Saking mempertahankan kebudayaan dia

R Saya juga ga bisa menyalahkan dia Jadi didalam suatu perdagangan itu

ada bahasa sandi ga beda nya orang Jawa Jadi dalam suatu perdangan itu kalo

yang namanya kita dagang itu yang namanya modal dikasih orang tahu kan Iya

seperti itu jadi kode etik itu juga saya ga bisa menyalahkan juga karena mereka

kan jaman dulu jujur orang Tionghoa itu kan mau bersekolah itu susah

P Terbatas

R Jadi punya suatu aturan-aturan yang jelas Jadi saya mau cerita ada

jaman saya kecil itu yang Cina itu ga bisa sekolah dianggapnya semuanya itu PKI

tapi orang Cina itu ada yang duitnya banyak Jadi ada orang buka bengkel ketika

saya masih SMP satu tahun itu rugi tahun kedua juga rugi tahun ketiga rugi tapi

dia punya duit terus karena dia simpen emas Begitu tahun ke empat-kelima mulai

untung yakan dengan sendirinya anak sebodoh apapun seorang anak kalo dia

disuruh setiap hari ya jadi pinter setahun pertama tahun kedua ga usah sekolah

banyak yang kaya Seperti Lim Suryo dia memang diajar oleh orang tuannya

untuk dibiayain terus supaya dia bisa pinter artinya dia akan belajar terus

menerus gitu bisa saja dan ekonomi itu selalu seperti itu Nah mereka pakai

bahasa seperti orang Jawa berdagan ayam Saya berdagang ayam itu saya ajarkan

anak buah saya mesti pake bahasa Jawa kenapa Kode etik kan modalnya itu ga

perlu dikasih tahu orang lain saya modalnya itu berapa kan itu ga perlu Kecuali

dia adalah kelompok saya ya kalo modalnya dikasih tahu duluan yaa bagaimana

saya bisa dapet untung Bodoh dia namanya pedagan yang bodoh itu jadi saya

juga ga menyalahkan dalam batas kode etik perdagangan bukan untuk berantem

itu tidak artinya kita punya kode etik jadi ada batasan-batasan tertentu yang

menyatakan kode etik seperti itu budaya itu

P Terus ada ga sih pak permasalahan diantara orang Tionghoa dengan

Pribumi yang ada dilingkungan sini

R Ada seperti di depan rumah saya ini jadi suaminya itu orang Cina

sedangkan istrinya orang Pribumi lalu mereka pindah kesini terus mertuanya (ibu

si suaminya) itu diajak pindah kesini nah si mertuanya ini selalu memperlakukan

menantunya seperti pembantu karena dia merasa anaknya yang bersusah payah

mencari rezeki masa dia karena istrinya mau enak-enakan menikmati fasilitas

yang suaminya kasih ibu si suaminya itu memang terlihat kurang menyukai

pernikahan anaknya dengan orang Pribumi sebenernya saya juga sudah

menengahi masalah itu walaupun saya orang Tionghoa saya tidak mau berpihak

kepada sikap mertuanya walaupun etnis kita sama Mentang-mentang dia Cina

kemudian saya membelanya tidak tetap saya mencari mana yang benar dan mana

yang salah iya toh Padahal rumah itu sudah atas nama istrinya padahal didalam

hukum-hukum itu juga sudah jelas mau apapun dia sebelumnya mau dia berasal

dari pembantunya tapi kalo sudah menjadi istrinya itu sudah punya hak yang

sama jadi itu yang paling sulit bagi saya karena budayanya beda Iya disini juga

banyak yang mempermasalahkan masalah harta nah itu karena pandangan hidup

karena sudut pandang Bagi orang Cina itu ya seperti itu kalo ga bisa dagang ya

dibilang bodoh bagi saya orang tua saya menganggap saya itu orang bodoh

karena saya tidak bisa melakukan itu

P Menurut bapak masih ada ga sih makanan khas Tionghoa yang kita

temuin disini Contohnhya apa saja kalo ada

R Banyak ya itu capcay fhuyunghai Rumah makan terapi heheheh

itukan Chiness Food

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini

R Ya itu yang barongsai yang cuma ngamen mah ada

P Maksudnya itu memang cuma ngamen atau yang sengaja latihan dan

dipertunjukan untuk acara

R Ada yang ngamen ada yang sengaja

P Apa saja yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah ritual

adat upacara dsb

R Macem-macem ada yang masih Budha dan itu berarti mereka itu ikut

aliran Budha ada yang Katolik juga ada yang Kristen tapi yang namanya tradisi

sembahyang itu masih sebetulnya seperti hari raya tahun baru Cina itu

sebenernya bukan acara agama

P Itu ritual adat

R Iya kalo di Gereja saya namanya inkulturasi ini misalnya seperti tahun

baru Imlek Gereja boleh saja ngadain tetapi itu namanya ibadat inkulturasi ibadat

budaya seperti orang Jawa kalo Gereja ulang tahun pasti nanggep wayang kaya

kemarin Romo (pemuka agama) kalo ulang tahun dia nanggep wayang nah itu

kalo di Katolik gitu kalo di Budha kaya apa ya Di Budha saya kurang begitu

tahu Tapi di Budha juga masih kaya suka dikasih bachang (makanan) dikasih

kue cina dikasih apa itu

P Apakah itu dilakukan oleh semua orang etnis orang Tionghoa atau orang

Tionghoa yang beragama budha dan konghucu saja

R Jadi gini ada agama yang membolehkan ada agama yang tidak

membolehkan Seperti sembahyang itu saya tidak jadi sembahyangnya udah

beda Jadi kalo katolik itu boleh pegang lidi itu boleh tetapi yang disembah itu

tetep yang diatas (Tuhan) tetatpi bukan orang yang mati tapi kalo yang orang-

orang itukan orang yang matinya yang dimintaiin sesuatu tapi bagi orang Katolik

itu yang ga boleh karena kita minta itu kepada Tuhan tapi ya lama-lama juga

mereka pinter jadi cuma sebutannya beda jadi tetep dia juga minta kepada Tuhan

tapi istilahnya itu beda Nah yang kalo dia sembahyang itu sebenernya istilahnya

Malaikat-malaikatnya yang Malaikat Bumi Malaikat lainnya

P Dewa

R Nah Dewa itu sebenernya dia tetetp percaya sama yang namanya Tuhan

itu jadi sebetulnya itu budaya terutama orang diluar Jawa kalo orang Jawa itu

udah ga terlalu pake yang begituan apalagi yang Kristen kalo Katolik itu masih

seperti saya itu masih tapi kalo Kristen itu udah ga boleh nenggok orang mati itu

dah ga boleh tapi kalo Katolik itu masih percaya arwah orang 40 hari

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi budaya nyang terjadi diantara etnis

Tionghoa dengan etnis Pribumi

R Banyak itu kalo dari saya lihat bukan dari kesenian saya lihat dari

kehidupan contohnya seperti industri garmen

P Terus menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa

kepada etnis Pribumi Kalo ada tadi kan bapak bilang ada alkuturasi

R ada sisi positif ada sisi negatif jadi gini jadi pada saat itu di Cina itu

terjadi perang tiga negara perang tiga negara itu pecah tiga kelompok itu ada

yang mengguasai lautan kemudian yang kedua itu dipimpin oleh seorang ahli

strategi tapi jujur kemudian yang ketiga ini seorang yang sangat licik Tapi bagi

orang Cina tiga-tiganya ini dihormatin semua jadi hati-hati mungkin bagi kita

kita cenderung orang yang punya strategi dan jujur tetapi di Cina itu masih

menghormati orang yang punya kelicikan ini terjadi dalam suasana perang tiga

negara jadi kebanyakan orang yang sembayang itu kebanyakan yang jujur baik

Tapi ada juga orang yang sembahyang namun licik gitu kemudian yang satu lagi

menguasai militer ini juga ada juga jadi mereka ga semuanya sesuai dengan apa

yang dibicarakan ini mungkin bagi kita licik namun bagi mereka memang dia

seperti itu mangknya ada posisi positifnya nah bagi saya ga suka yang licik-licik

yah tapi nyatanya dinegara lain di bolehkan seperi di Amerika dumpling itu ga

salah tau dumpling

P Tidak

R Ga tau dumpling itu jadi saya ngehancurin harga saya punya modal

suatu saat saya diperternakan perternakan itu kan dilihat dari kondisi ayam kan

saya jatuhkan harga ldquobretttrdquo otomatis yang kecil itu kan mati semua dong kalo

misalnya saya modalnya udah 5000 kemudian saya jual 3000 yang kecil mati

saya masih idup saya punya modal banyak nah begitu yang kecil udah mati saya

kan rugi dua kalo saya jual seharusnya 5000 tapi saya jual 3000 berarti saya rugi

2000 saya kasih satu tahun rugi 2000 udah yang kecil mati semua terus yang

punya barang tinggal siapa Tinggal saya saya naikan 7000 abis kan Itu bagi

kita curang tapi bagi orang Eropa engga itu soal strategi jadi bagi orang Barat

orang Amerika terutama itu tidak salah tapi bagi kita itu ngabisin yang kecil yaa

kalo kita jatohin harga yang kecil mati semua jadi itu kadang-kadang budaya

seperti itu yang kadang-kadang kita ga bisa seperti budaya minum-minuman keras

jadi bagi orang bule dia tiap hari minum-minum itu ga masalah sedangkan di

Indonesia

P Salah

R Jadi ya seperti itu banyak yang negatif Positif juga ada negatif juga ada

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaan atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi

R Ya seharusnya gini kalo lagi ada yang lebaran yaa seharusnya

silaturahmi toleransi Saya harus bisa menempatkan diri artinya kalo prinsipnya

begini ldquodimana bumi kita pijak di situ langit kita jungjungrdquo kan gitu jadi dimana

tempat saya harus adaptasi tapi tentu saja dalam batas kemampuan saya

P Bahasa apa yang digunakan dalam berkomunikasi antar etnis Tionghoa

dan Pribumi

R Paling bahasa Indonesia bahasa Jawa bukan bahasa Tionghoa malahan

saya sama ade saya pake bahasanya bahasa Jawa malahan Jadi saya kalo maen

hape atau main apa itu Kalo ketemu adik saya saya pake bahasa Jawa

P Kalo sesama etnis tionghoa bapak masih pake bahasa Cina atau

R lihat-lihat dulu Tionghoanya dari mana

P O tatanan juga beda yah

R iya kalo dari Jawa tetep pake bahasa Jawa kalo orang Bangka biasanya

maunya bahasa Cina jadi ya saya cuma ngikutin aja jadi gini walaupun kita beda

suku tapi kita harus tetap berampingan Jadi saya punya prinsip ldquojelek ataupun

bagus saya tetap orang Cinardquo itu prinsip saya karena apa Saya selalu bergaul

dengan gini saya selalu dipesan oleh ayah saya ldquokamu harus berani mengaku kalo

kamu orang Tionghoa sedangkan kamu orang Tionghoa ga berani ngaku orang

Tionghoa Suku kamu bangsa kamu kamu khianatin apalagi masyarakat lain

mana percaya sama kamurdquo ayah saya selalu bilang begitu Jadi saya sering bergaul

orang lain jadi saya tau jadi saya tau walaupun baik atau jelek harus harus akuin

bahwa saya seperti itu Jadi yah mau ga mau seperti itu yaa memang sudah

kodratnya ceritanya si Erwin Manusia Harimau yaa saya seperti itu dan mau

diapain Cuman yaa harus jaga jarak juga

P Apakah ada keluarga bapak yang menikah dengan warga Pribumi

R Banyak ade saya menikahi perempuan istrinya orang pondok pesantren

P Nah kemudian itu ada pertentangan ga dalam keluarga

R Ga yah saya sih Ga namun orang tua saya iya karena mereka kan hidup

dizaman yang berbeda Jadi saya banyak hal yang saya yang nentuin Karena saya

kan anak paling gede dan saya yang ambil keputusan Justru kadang-kadang terus

terang jujur Saya punya kandang ayam di Parung Panjang dibelakangnya itu ada

pondok pesantren Pondok Pesantren Al-Ahsan adik saya adik saya tuh berani

Dia jago pencak silat saya selalu diganggu orang mangkanya saya taro dia disitu

ga ada yang berani sama adik saya Tapi dia kalahnya cuma sama cewe kalo saya

masih kuat kalo nolak karena didekati cewe saya kuat tapi begitu saya dideketin

sama yang orang preman-preman gitu ya saya kalah tapi begitu saya kasih ade

saya ade saya yang berani Jadi di pondok pesantren itu ada bagian keuangan

cakep akhirnya jadi istri dari ade saya Cuma kan itu di kampung jadi saya pikir

dia terbiasa dilingkungan kampung saya Kemudian pindah ke Cibinong karena

di Cibinong juga banyak industri kebetulan adik saya juga suka jadi saya

adaptasikan Kalo saya biarkan dia tetep di Parung Panjang pasti akan terjadi

benturan benturan dari keluarga saya Tapi begitu saya taro di Cibinong dia

banyak ini kebetulan adik saya maslah industri juga paham sama kaya saya

paham mesin gede jadi ada fokus misalnya bikin ini bikin apa jadi sehingga dia

berfikir lebih maju lagi terus kemudian dia sekarang di Depok ikut ade saya yang

kedua Jadi ya tetep secara ekonomi jujur saya kalo orang Pribumi itu secara

ekonomi jauh ketinggalan mungkin dalan sektor perang dalam sektor ketahanan

dia lebih kuat saya sendiri juga tau untuk militer orang Cina itu ga berani tampil

Namun masalah soal duit tetap orang Cina kuat Jadi pertimbangan saya itu

semua tergantung dilihat dari sudut mana kalo dari sudut ketahanan ya jelas

Pribumi yang menang tapi kalo dari sudut ekonomi jelas seperti ade saya yang

nomer dua Tapi itu juga terkadang terjadi benturan juga karena adik saya itu

orangnya juga keras Jadi ketika dia tidak ini padahal yang lain berhitungnya

secara ekonomi yang satu berpikirnya secara militer ldquokalo kamu kurang aja yaa

kamu tak tamparrdquo jadi disitu terjadi benturan Jadi sebetulnya yang jadi masalah

itu lihat lagi dalam konteks apa ekonomi atau militer gitu jadi saya harus tau kalo

saya memandanya dari ekonomi ya adik saya salah yang kecil tapi kalo

dipandangnya dari sudut integritas atau dari sudut kepemimpinan atau line boss

adik saya yang kecil yang bener mangkanya tergantung dari sudut pandang yang

mana karena kalo ga diamankan kan harta bisa saja dirampok orang ga ada yang

berani melawan

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga cuman saya bukan masalah membatasi saya harus tau kesenjangan

budaya ini seperti saya sedang berbicara dengan orang budayanya beda adatnya

beda Jadi saya seperti ini saya ngobrol dengan kamu saya harus lihat saya

ngobrol ini harus serius atau bercanada malah kadang ada saya sedang serius itu

mereka ngajak saya bercanda nah ini kadanga-kadang bablas kaya Ahok Jadi

kaya Ahok itu kasusnya bukan karena keras Tapi kebiasaan dalam budaya jadi

budaya menjadi latar belakang yang otomatis melekat dan gini karena kalo dari

genetikanya itu dari Cina yang didatangkan ke Bangka itu oleh Belanda dijadikan

buruh tambang kalo yang masuk ke Kalimantan itu petani karet sedang yang

masuk ke Jawa itu kebanyakan pedagang jadi kalo pedangan itu kan sikapnya

gimana yah Sama kaya pertama kali saya kesini itu saya nilai itu orang ga sopan

orang depan itu parkir mobil didepan pintu saya itu saya marah saya marah itu

malah galakan dia dan saya mikir kalo gini caranya saya mendingan jadi RT

begitu saya jadi RT didalam hati saya ldquobaik atau jelek orang Cina itu adalah

bangsa saya sendiri kalo bukan saya siapa lagirdquo akhirnya saya mulai merubah

dia karena saya jadi RT itu yang saya tanamkan itu adalah sopan santun Jadi

saya ada prinsip ldquobahwa saya tidak mau menghakimi orang tersebut sebelum saya

mengajarkan orang iturdquo seperti anak saya saya mengajarkan jadi saya ngajar

anak itu saya harus memberi tahu anak Kalo dia dikasih tau dilangngaar dan

masih dilanggar terus nah itu baru kita marah Tetapi kalo kita tidak memberikan

pendidikan sama sekali sama dia terus kita marah (mengelengkan kepala) salah

jadi saya kalo mau memberikan ngomel kepada anak saya taruh sepatu

ditempatnya dari kecil itu saya ajarkan tapi kalo udah gede dia langgar saya

ngomel masa naro sepatu masih sembarangan juga Jadi sebelum kita ngajar

Karena memang seharusnya itu kita ngajarin dulu tapi kalo masih kurang ajar ya

saya marah

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Iya jelas

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga pribumi

R Ya kalo menurut saya sih kebanyakan kalo orang sini tuh pendidikannya

masih jauh dibawah Jadi kebanyakan orang yang berani keluar daerah itu mereka

yang pendidikannya udah kuat kalo dia ga kuat dia pergi juga cuma bisa jadi kuli

doang Tapi begitu dia udah bisa punya rumah disini itu berarti dia

backgroundnya pasti dia sudah kuat sementara Pribumi itu kadang-kadang

kecepatan pembangunan jadi seperti saya itu melihat di tempat saya itu saya

bekerja di tempat saya itu 20 tahunan sedangkan ditempat saya itu pemerintah

yang jadi patokan utama itu cuma duit saya selalu interaksi kalo dikampung itu

saya ngurus perternakan saya selalu ngomong sama pak Lurah sama RT Jalan itu

kalo dibuat mulu sedangkan orang disini sekolah aja belom tinggi atau mahkan

orang masih belom sekolah kaya pak RW aja anaknya baru 13 tahun yang baru

lulus SD aja udah

P dikawinin hehehe

R dikawin gantung karena dia ga punya modal ldquoItu kalo udah gede mau

jadi apardquo Saya bialng gitu sekarang kalo jalanan mau digedein nanti orang-orang

disini Cuma bisa jadi budak karena dia level pendidikannya jauh jadi solusinya

gimana Jadi harus ada keseimbangan misalnya kalo ada pendatang seperti kalo

ada pendatang dan penduduk asli Jadi saya baru mau belajar disitu karena saya

disitu saya itu orang yang dianggap gimana jadi kalo saya ga menguasai

pemikiran warganya wah itu bakalan pusing Tapi ya pada prinsipnya untuk

orang sini itu levelnya masih rendah karena dia percepatan karena dia itu deket

DKI dan tanah itu dibongkar dan dia kaya mendadak yaa tau sendirikan Haji

meteran (sambil tersenyum)

P Terus kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama dengan

warga Pribumi disini

R Kalo kegiatan sama Pribumi apa yah Ya paling saya sering ngumpul

sama warga saya dan selalu ngobrol dengan RW untuk perbaikan jalan antara

kampung dengan perumahan seperti itu

P Apakah disini sering diadakan kerjabakti antar warga

R Sulit

P Kenapa sulitnya pak

R Karena kebanyakan mereka itu sibuk saya juga tidak dapat memvonis

seseorang tanpa alasan karena masyarakat kita itu sudah bukan masuk ke

masyarakat agraris jadi masyarakat industri jadi seperti di gereja saya juga ada

kumpulan-kumpulan jadi kalo ada kegiatan itu pasti di undang sekitar 50 orang

tapi yang dateng cuma 10 orang

P Maaf pak kalo di gereja itu campuran atau cuma etnis Tionghoa saja

R Jadi saya juga sering memimpin ibadat jadi ada yang ibadat itu dipimpin

oleh pastur kalo yang di pimpin pastur itu namanya sakramen ada yang ga seperti

saya karena saya asisten pastur ya itu kembali lagi jadi masyarakat kita itu

bukan masuk kedalam masyarakat agraris Dan pernah ada seorang pastur datang

dari Jawa kesini dan bicara kepada saya begini ldquokalo umat ga dateng kumpulan ga

usah dikasih masuk lagi kesinirdquo nah kemudian kan kita bingung nah kemudian

wakilnya itu datang dari Jakarta kemudian saya sering curhat dengan wakilnya ldquo

kalo bagi saya saya tidak bisa menyalahkan karena budaya di Jawa dengan

budaya di Jakarta itu beda Di Jakarta itu budayanya sudah budaya industri kalo

agraris itu kita pake kentongan orang pada dateng berduyun-duyun tapi kalo

disini kita pake kentongan dianggap orang gilardquo jadi masalahnya saya bukan

masalah kerja bakti tapi masalahnya saya adalah masyarakat industri kaya

berangkat jam 6 pagi pulang jam 9 malam jadi kan susah Mangkanya saya tidak

bisa memvonis masyarakat loh karena masyarakat itu ga salah ga bisa orang udah

maju begini kita mau buat desa lagi jadi itu memang jadi masalah saya jadi kita

harus membedakan masyarakat industri dengan masyarakat tani Seperti pak lurah

kita itu lurah yang berasal dari Jawa (desa) kemudian pola dia mau diterapkan

disini itu akan susah Coba kalo misalnya pak lurah kita itu berasal dari Betawi ga

mungkin dia akan menerapkan pola agraris itu karena dia tau masyarakat Betawi

itu bagai mana ini kan kota besar ko Coba itu nanti dijadikan gambaran hidup

dimasa depan kita ga semudah itu ngumpulin orang untuk bekerja bakti Kaya

misalnya sekarang itu saya punya uang kas RT itu 4 juta terus sekarang kita

nyuruh orang untuk ngebersihin got coba lebih mulia mana kita suruh orang

yang bekerja kantoran yang punya gaji besar kita suruh bersihin got dengan orang

yang memang pekerjaan bersihin got dan dia juga mau karena dia membutuhkan

uang nah jadi saya bukan masalah bersama bersama disuruh makan aja disuruh

dateng 20 RT yang dateng paling cuma 5 RT padahal itu disuruh makan loh

bukan disuruh kerja bakti maka dari itu kita itu sudah menunjukan ciri khas

masyarakat industri dan sekarang dengan kemudahan-kemudahan HP tuh sudah

menjadi komunikasi yang baru ini terobosan baru jangan seperti jaman dulu yang

mengandalkan kentongan

P Jika seandainya ada warga yang kesulitan disini bagaimana tingkat

antusias dari warganya untuk membantu

R Ada banyak dari beberapa jalur ada dari jalur gereja Dan disini kalo ada

warga yang meninggal baik itu yang muslim atau non muslim kita punya dana kas

yang di sebut PSW untuk dana sosial walaupun ga mencangkup semuanya tapi

setidaknya banyak membantu kalo di gereja (katolik) juga ada namanya

kumpulan dari uskup kalo di Kristen ada namanya paswira dananya lumayan itu

biasanya sekitar 4 juta tapi dengan catatan dia harus bayar iuran bulanan jadi ga

semua umat ada banyak dari organisasi juga banyak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung komunikasi antar etnis

yang efektif

R Yaitu tadi paling utama sih masalah pekerjaan agama bisa tapi kalo di

agama saya tidak membicarakan masalah budaya sebetulnya itu agama jadi

keyakinan yang bersama membuat dia kalo kita biarkan tanpa adanya agama

mungkin itu bisa jadi berantem tapi dengan adanya fokus tingkat agama dasar itu

yang membuat mereka jadi bersatu jadi pokonya tidak lepas dari hanya fiur

budaya pasti ada pengikatnya Tapi kalo didalam hubungan pekerjaan itu kita

larinya ke hubungan budaya dan budaya itu saya alihkan yang tadinya antara

majikan dengan karyawan mereka akan berubah menjadi kemitraan Jadi misalnya

ini benang diborong atau apa terus aja begitu dan itu bentuk komunikasi yang

harus ada objeknya disitu dan itu sebetulnya merupakan komunikasi sosial yah

kalo kebudayaannya orang Tionghoanya tuh yah seperti itu perdagangan dan

budaya kerja keras Karena budaya itu budaya orang Cinanya mah dimana dia

berada pasti berdagang jadi dia pasti ada unsur bisnisnya

R Menurut anda apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam

komunikasinya

P Yang menjadi hambatannya itu ya sebenernya itu latar belakang karena

kita merasa ada level-levelnya jadi begitu sehingga terjadi golongan yang seperti

itu

R Pernahkan terjadi koflik antar etnis disini

P Ga pernah justru Poris itu bagusnya itu disitu Tingkat toleransinya

disini itu sangat tinggi kelebihannya adalah mereka itu guyub (kompak) Seperti

saya disinikan orang pendatang saya menghargai orang yang punya tempat karena

mereka itukan mempunyai hak jadi akhirnya satu sisi yah saya kalo dipandang

dari sudut militer kalo tentara itu mereka pintar untuk bertahan karena mereka itu

tahu jalur-jalurnya itu mereka tahu seperti pencuri itu lewat mana penjahat itu

gimana dan itu dia tahu posisi geografisnya jadi otomatis ya mesti ada pokoknya

seperti saya menjadi ketua RT saya juga otomatis akan deketin orang sini dengan

budaya setempat karenakan orang itu kan mesti tahu seluk beluk bahkan ini

tempat angker ini tempat apa ini tempat apa itu saya membutuhkan secara sosial

tapi dalam konteks RTRW yang dimana saya menjadi RT kalo ga ada apa-apa

juga saya ngapain kalo jadi pengusaha saya masa bodo karena saya terfokus pada

lingkungan seperti itu Orang Jawa itu kulturnya kebanyakan pendidikan jadi biar

dia ga punya duit biar dia miskin biar dia apapun itu yang penting saya harus

sekolah biar pinter lain dengan orang sunda kalo orang sunda beda saya mau

sekolah mau ngaa yang penting saya kaya jadi itu orang Sunda dan itu

budayanya seperti itu jadi prinsip antar orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda

Kalo orang Jawa itu biar makan sama tahu kita harus hormat gitu itu

kebudayaannya seperti itu nah ini terjadi percampuran mungkin saya sendiri

melihat orang Bangka itu kerjanya rajin secara sosial mereka guyubnya itu akbrab

kalo orang Bangka itu karena mereka itu berasal dari bawah jadi sosiologi apa

Geografis disana itu antara pejabat ataupun apa itu mereka semua didominasi oleh

orang Tionghoa yang khususnya mayoritas yang tadinya minim dan berasal dari

buruh tambang

P Apakah menurut anda permasalahan agama dan budaya itu menjadi salah

satu dalam hambatan itu tidak

R Tidak

P Adakah hubungan antara etnis Tionghoa dengan Pribumi yang ada

disini

R Ada selain itu kedudukan RTRW disini juga banyak yang chiness

selain itu didalam pekerjaan pernikahan juga tapi ya kebanyakan di dalam

pekerjaan terutama dari intelektualitas jadi hubungan itu dilihat dari sisi apa

P Kemudian bagaimana proses interaksi yang terjadi antara Tionghoa

dengan Pribumi yang ada disini

R Interaksinya sih ya seperti biasa

P Kalau gesekan antara etnis itu terlihat tidak pak disini seperti ketidak

sukaan Pribumi kepada Tionghoa ataupun sebaliknya

R Tergantung pemimpinnya jadi kalo saya disini melihat bagaimana

melihat masyarakat saya sendiri jujur ada dibebera lingkungan cakupan saya yang

dominan sehingga menimbulkan gesekan Intinya tergantung pemimpinya kalo

pemimpinya yang fleksibel semua bisa teratasitapi kalo sudah kesukuannya kuat

itu agak susah untuk ngimbanginnya itu yang saya rasakan di Poris jadi jangan

dibilang ketinteran tapi kebijaksanaan Walaupun dia S2 tapi dia bener-bener

kekeh sama suku mereka itu ga akan bisa yang ada masyarakatnya nanti udah kaya

anjing sama kucing yang ga pernah akur intinya mah toleransi antar beragamanya

juga sangat kental disini

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi Tionghoa yang dianggap

menggangu bahkan dilarang dengan alasan mengganggu oleh orang Pribumi

R Kebetulan ini fokus saya neh jadi begini sebenernya didasarkan dari

pancasila kemudian dijabarkan kedalam pelajaran agama Kalo disaya sih kalo

memang bertentangan dengan agama ya tidak boleh wong yadalam ajaran kitab

sucipun digambarkan ajaran ini ya harus kita luruskan dalam kehidupan

P Seberapa besarkah kebudayaan Tionghoa yang tertanam didalam diri

anda

R Kalo saya sih apa yah susah mungkin karena saya dari kecil itu dididik

berdasarkan militer jadi lebih keras apalagi orang tua saya seperti kalo bicara

dengan orang tua itu harus sopan jadi kita harus bisa melihat sesuatu itu jangan

membenci orang tapi kita harus tau latar belakangnya Seperti orang Bangka

begitu saya tidak langsung benci dengan orang seperti itu

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi yang ada disini

R Sangat baik

P Menurut anda ada tidak persaingan disekitar sini maksudnya tetangga

yang ingin mencari keuntungan sampai saling menjatuhkan satu dengan yang

lainnya

R Ada tapi kecil dia ga sempet nonggol Ya namanya dalam bertetangga

yang namanya pro kontra itu ada tergantung bagaimana masyarakat sekitar

menyikapinya

P Setuju tidak jika ada perkataan tinggal di daerah perumahan atau di

komplek itu mereka itu lebih individual

R Kalo disini itu ga guyubnya itu luar biasa disini mah Malah kalo orang

Cina bilang disini itu adalah kepala naga karena gini saya orang Cina saya punya

usaha kemudian saya punya temen Pribumi begitu saya maju atau mundur mereka

mendukung Sulit untuk memisahkan karena kita itu sudah lama membaur

P Jika anda merayakan hari raya ada ga sih warga Pribumi yang

mengucapkan

R Ya kalo disini mah saling toleransi sih tapi mungkin mereka ga

mengucapkan secara langsung tapi mereka menunjukannya lewat sikap karena

kalo banyak nanti kita akan mist understanding tapi kalo dengan sikap kita mudah

paham kaya misalnya kita lagi ngadain misa atau acara apapun digereja banyak

orang Pribumi yang bantu untuk sekedar menjaga kerapihan parkiran hehehe jadi

kita saling kerja sama

P Jika ada pendapat yang mengatakan jika etnis Tionghoa cenderung silent

terhadap Pribumi bahkan acuh kepada Pribumi bagai mana pendapat anda

R sebenernya itu masalah cara pandang aja sih jadi ada bahasa yang

diungkapkan dengan mulut ada bahasa yang diungkapkan bukan dengan mulut

jadi sebetulnya ya walaupun dia mulutnya itu ngoceh tetapi tindakannya

sebetulnya itu baik ya ga bedanya dengan orang tua dengan anak ibunya itu selalu

ngomel padahal ibunya itu hatinya itu sayang jadi itu

HASIL WAWANCARA

Nama Handi Sulyansah

Umur 22 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan S1

Agama Islam

Tempat Wawancara Poris Indah Blok C 502

Waktu wawancara 5 Oktober 2016 jam 1740- 1825

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak saya lahir dari tahun 94

P Terus asal anda dari mana

R Asal daerah

P Iya

R Dari Jawa Tengah

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ga pergah diceritain sejarahnya jadi ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana etnis Tionghoa yang ada disini

R Bangka Medan Kalimantan banyak lah pokoknya

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang ada disini

R Kebanyakan sih karyawan

P Terus yang orang Tionghoanya kebanyakan

R Kebanyakan mmmdari gang yah Dari 20 pengusaha 80 karyawan

P Ada ga sih makanan Tionghoa yang kamu ketahui

R Mm Apa yah Chingchauive

P Apakah masih ada yang kamu ketemui kaya untuk kesenian disini Ada

kesenian ga yang orang-orang Tionghoa tampilin

R mmm kaya barongsai gitu Ada tapi itu lingkupnya itu kaya dia

pengamen

P Berarti orang Tionghoanya itu ga melestarikan

R Mm ga nga karena dilingkungan yah tapi kalo ngaa tau kalo ditempat

lain

P Tapi ada perkumpulan kaya gitunya ngaa

R Aa ada

P Oke terus apakah kalo seandainya nih yah ada kaya tadi barongsai atau

kegiatan-kegitan Tionghoa kamu suka antusias ga untuk nonton untuk ngikutin

untuk liat lah sekedar ngeliat

R suka

P Terus menurut kamu gimana Yang dateng tuh banyak apa ga Antusias

masyarakatnya

R Antusiasnya dari Pribumi nya sih jarang yah kalo misalnya dari etnis

Tionghoanya sih banyak

P Banyak terus bagaimana tanggapan anda untuk acara-acara adat yang

dilakukan etnis Tionghoa

R so far sih kalo seandainya dia masih ga misionaris sih ga apa-apa kalo

aku

p Terus menggangu ga sih buat kamu tuh

R Ga

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin didaerah rumah kamu

suka ada pengajian rutin ga

R Ada setiap Jumat sama Kamis

P Itu antusiasnya gimana

R Antusiasnya banyak tapi kalo dari daerah aku kurang soalnya warga dari

daerah aku tuh ga pernah ngaji Poris selalu ngaji di luar

P Tapi suka diadain tuh didaerah situ

R Ada tapi ibu aku tuh ga terlalu pro ke dia ke yang di Poris tuh Karena

dia itu masih mikirnya mikir tentang apa yah jadi gini boleh yah aku ceritain

P lah iyah ga papa

R Mmm yah kalo menurut dari pendapat ibu aku sih itu kalo orang Poris

itu cuma nyari dari silsilah keluarga besarnya kaya misalnya kamu orang kaya

nah itu kamu dianggapnya kaya gini gitu kalo pengajian di Poris yang ibu aku

ikutin jadi orang tua aku tuh ga ngaji di Poris karena itu jadi keluarga aku tuh

kalo ngaji ke daerah kampung tapi ilmunya yang dicari bukan dari duitnya gitu

P Jadi disini maksudnya pengajian itu ada pengelompokan-pengelompokan

gitu

R Iya bener

P Terus buat orang-orang yang kaya yang kamu bilang buat orang-orang

kaya orang-orang miskin lah

R Jadi gini maksudnya ilmunya ada tapi pola pikirnya yang gitu ada cuma

mereka membuat kelompok jadi ada kelompok di dalem kelompok

P Terus apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

di dekat rumah kamu

R Ada tapi bukan di Poris aku tuh sebenernya gimana yah aku tuh di

Poris itu kaya cuma tinggal tapi ga ikut organisasi aku tuh ga ikut organisasi di

kaya karangtaruna Poris aku ga ikut remaja Masjid aku ga ikut tapi aku ikutnya

diluar dari Poris

P Nah itu kan menurut kamu mm yang kamu bilang kaya gitu tapi

sebenernya gimana sih kelompok-kelompok maksudnya warga bikin

perkelompokan perkumpulan yang sejenisnya

R Ada cuma aku ga ikut

P Terus warga yang lain gimana

R Antusiasnya ga Informasi yaa yang kaya aku bilang tadi itu cuman

ngundang kaya kamu misalnya aktif disana yaaebih tepatnya hanya orang-orang

tertentu aja

P Terus sebagai warga Pribumi tradisi apa yang sering dilakukan oleh

anda dalam ritual ibadah upacara adat dan lain sebagainya ada ga

R Ini kaya gimana

P Misalnya tahlilan disekitar kamu masih ada tahlilan ga

R Masih tapi kaya yang aku bilang tadi aku kurang bergaul sama warga

Tionghoa ataupun Pribumi yang ada dilingkungan aku

P Jadi kalo misalnya ada orang Pribumi yang meninggal disekitar rumah

kamu

R Iya kalo misalnya tahlilan masih dateng

P Oke terus untuk acara-acara lain kaya kemarin kurban

R Iya dateng tapi gitu

P Dirumah kamu warga muslinya banyak ga

R Kalo satu RT sih aku ga tau spesifiknya yah persentasinya itu 20

Pribumi (muslim) 80 Tionghoa

P Menurut kamu ada ga sih alkuturasi antara Tionghoa dengan Pribumi

campuran

R Ada

P Seperti apa contohnya

R Iya jadi kalo ada acara ini khususnya di gang aku yah kalo lagi ada

acara tetangga tapi tetangga yang masih deket sama keluarga aku tapi dia

Tionghoa pasti dia ngebantuin

P Terus kalo menurut kamu nih yah ada steriotip ada anggapan gitu yah di

kalangan kita yang bilang ldquoihh orang Tionghoa itu ini kalo mau nolong

nolongnya sesama sekelompoknya aja sedangkan kalo sama kita mah enggardquo nah

kamu setuju ga sama anggapan kaya gitu

R Ga yah tidak ada tapi balik lagi kalo dari individunya soalnya masih

ada didaerah aku itu masih ada yang pake apa yah dia itu masih kumpulnya sama

etnisnya dia tidak bercampur

P Nah terus dari yang kemaren aku wawancara yah jadi ternyata orang

Tionghoa itu kalo yang dari Pontianak itu sama Pontianak aha kalo yang Medan

sama Medan gitu aja dan itu kadang suka berantem kamu suka nemuin itu ga

Antara Medan sama Pontianak kalo ga salah yang dibilang suka berantem

R Ga

P Ga suka nemuin itu

R Ga tapi kalo misalnya berantem kaya apa ya Cina sama Cina tapi aku

ga tau yah dia daerah Cina nya mana cuma ada

P Ada pergesekan

R Iya

P Menurut kamu bagaimana pengaruh warga Pribumi terhadap etnis

Tionghoa kaya misalnya kita kan lebaran gitu ya terus orang-orang pada pulang

kampung terus mereka itu suka ngikutin Nah menurut kamu itu gimana ininya

pengaruh terhadap mereka

R Besar besar ko contoh yah misalnya kita lagi lebaran dia juga ikut ikut

pulang kampung juga gitu kan maksudnya gitu kan

P Maksudnya tuh mereka ikut membantu agar terjalinya acara tidak

R Ga kalo dari kaya buat ke kitanya sih engga engga sama sekali

P Cuma mereka ngikutin kebudayaannya aja kaya pulang kampung dia

ikut-ikutan dia beli ketupat dia beli ketupat gitu

R Iya tapi dia menghormati juga kaya dia dateng kerumah buat open

house gitu

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka ngikutin kebudayaan atau

kebiasaan yang biasa dilakukan etnis Tionghoa menurut anda bagaimana

pengaruhnya Kaya Imlekan kamu suka kerumah mereka ga buat mengucapkan

selamat Imlekan kepada mereka

R Ga

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antarbudaya

etnis Tionghoa dan etnis Pribumi

R Indonesia

P Yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga Pribumi

R Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran dan kepada yang lebih tua Mmm melihat mereka

menurut kamu gimana

R Mmm itu sih Ngaa yah beda yah kalo aku ngeliat ke Tionghoa sopan

santunya kurang antara dari

P Maksudnya

R Jadi gini dari orang tua ke ibu gitu kalo aku sih masih ada sopan santun

yah kaya misalnya aku bilang ldquoguerdquo aja ke orang tua itu udah kasar kalo dia itu

ga Nada dia ke orang tua juga lebih tinggi itu sering aku denger pokonya di

tetangga aku itu sering aku denger keributan antara anak dengan orang tua

P Jadi mereka ga ada sopan santun

R Iya

P Dibandingin Pribumi

R Pribumi iya beda

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Ga

P Apakah ada keluarga anda yang menikah sama warga Tionghoa

R Tidak ada

P Kamu membatasi pergaulan tidakterhadap warga Tionghoa

R So far sih kalo misalnya aku sih orangnya open minded yah kalo

misalnya dia welcome sama aku aku akan welcome juga Tapi kalo misalnya dia

aku deketin aja dia udah ga welcome aku lebih baik menjauh

P Tapi banyak ga kasus atau kejadian yang kamu deketin tapi dia menjauh

R Ga yah kalo disekitar kampus ga Tapi kalo disekitar gang rumah aku

tuh banyak Karena mereka tuh banyak yang ngerasa ga mau diganggu hidupnya

atau karena takut Aku juga ga tau sih soalnya aku juga punya dendam sih gini

yah mmm dia pelihara anjing tapi aku selalu kesel sama anjing kenapa Karena

kalo dia mau pelihara anjing itu harus yaa seengganya ya dirante kan ini malah

dilepas aku pernah ngelempar anjing itu kaya dia marah sama aku ya terus ribut

P Terus kalo kamu ketemu sama orang-orang yang masalahnya sama kaya

tadi yaa intinya cari-cari masalah lah ibaratnya kamu nanggepinnya itu gimana

apa kamu dengan keras lagi

R Ga sebenernya dia itu lebih keras kalo yang aku lihat yaa dia itu ga bisa

diomongin tapi makin kelamaan makin ngelunjak ngerti ga kamu Jadi kaya aku

tuh dah ngasih tau ldquokamu jangan ngelakuin kaya gitu lagirdquo tapi dia malah ga

ngedengerin dan itu malah bikin terus-terusan gitu kan

P Terus kamu kesel sama sikap kaya gitu

R Iya aku ga suka sikap dia tuh kaya gitu

P Pernah ga kamu mempermasalahkan hal ini kepada pihak-pihak dari

RTRW

R Pernah Aku pernah kaya ngadu masalah aku bahkan yah kemaren ada

masalah contoh kasus jadi ada RW RW ini dateng ke rumah Tionghoa teresebut

ya itu gini si RW ini (Bu Seger) sendiri itu dateng ke rumah aku ga tau pokonya

sampe rumah RT aku nah dia ngetok kan itu nah itu sih menurut aku dia kan

tinggal di Indonesia maksudnya dia harusnya hargain dong RW nya karena RW

itu satu apa yah satu kerukunan yah tanpa RW dia ga akan dapet apapun

(informasi dan perizinan) seengganya dia itu harus ngehargain dia kan (RW)

karena RW itu leader nah dia malah sampe bialng ldquodikira saya kamu itu maling ldquo

gitugitu deh pokoknya sampe ribut dan itu yang bikin sampe Bu Seger marah

sama masalah yang ada maksudnya dia (Tionghoa) ga liat dulu udah nge-judge

kalo dia (Bu Seger) itu maling ngertikan maksudnya

P Iya terus dengan keadaan seperti itu keadaan warga sekitar itu gimana

Ini nya Responnya

R Mmm dari sudut pandang Tionghoa apa Pribumi

P Ya oke dari Tionghoa dulu deh

R Oo iya kalo dari Tionghoa itu emang terus terang orang Tionghoa disitu

juga ga suka sama dia (Tionghoa) karena dia (Tionghoa) juga sombong pertama

tapi keadaannya (ekonominya) adanya dibawah rata-rata Jadi udah dibawah rata-

rata dia (Tionghoa) sombong

P Jadi kasian tapi ngeselin

R Terus kalo di Pribumi kesel yah tapi orang Tionghoa juga kesel sama

dia karena dia bikin malu kan terus kalo dari aku sendiri sih aku kesel jujur

awalnya aku pernah bikin masalah sama dia (Tionghoa)

P Mmm oke

R Yang masalah anjing juga itu sama dia (Tionghoa)

P Terus sampe sekarang gitu ya gimana warga-warga situ ngeiniin dia

(Tionghoa) Musuhin atau gimana

R (mengangguk karena memusuhi) karena orangnya batu jadi kita udah

ngasih saran tapi saran kita itu dia (menunjukkan pesan masuk lewat telinga

kanan keluar kiri) ngerti ga

P Terus ga ada penyelesainya sama sekali Orang itu tetep aja gitu di

diemin akhirnya Hehehehe

R RT udah sempet ngomong tau ga no no katanya sih yang aku denger

dari RT si suaminya ini dateng ke Pa Seger cuma sampe sekarang sih yah aku

juga ga tahu

P Iyaa itu udah minta maaf Bu Seger juga udah cerita

R Nah iya terus apalagi

P Iya terus si istrinya itu sekarang dimusuhin atau ga

R (menganggukan kepala mengiyakan) karena dianya juga introvert ga

penah keluar rumah yaa ga tau jadi kita juga ga tahu karena dia ga care sama

kita dan kita juga ga akan care sama dia dong

P Apakah anda menghormati etnis Tionghoa

R Jujur balik lagi ke yang aku bilang kalo misalnya dia bisa menghormati

kita aku bakalan lebih menghormati lagi baik kan tapi kalo misalnya kita ga

dihormati aku sih ga akan menghormati balik

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa secara

keseluruhan

R Pinter

P Perilaku nya misalnya baik atau buruk

R Ada baik ada buruk

P Lebih dominan yang mana yang kamu temuin

R Kalo dari seumuran aku lebih banyak yang baik

P Karena kamu seumuran sama mereka

R Iya

P Tapi diatas kamu

R Ga banyak yang ga yaa 70 yang kontra 30 pro

P Menurut kamu bagaimana neh pandangan kamu terhadap warga etnis

Tionghoa

R Pandangan aku sebenernya open minded sih kalo aku kalo misalnya ya

balik lagi yang kaya aku bilang kalo dia bisa ba apa eee berkomunikasi dalam

lingkungan aku fine fine aja Tapi kalo dia ga bisa berkomunikasi gitu ngaa

P Oke terus kegiatan apa saja yang dilakukan secara bersama-sama antara

etnis Tionghoa dan Pribumi disini

R Ga ada

P Kegiatan kerja bakti

R Dulu dulu banget

P Tapi sekarang udah ga dijalanin

R Tapi sekarang aku juga aneh sih sama sama ini yah lingkungan rumah

aku yah karena semakin lama itu solidaritasnya itu makin ga ada kaya antar

rukunnya itu udah ga ada kaya sampe sekarang atau mungkin orang udah mulai

care hanya pada dirinya aja kali yah

P Berarti sekarang udah ada tradisi ldquolo ya lo gue ya guerdquo

R Iya ldquolo ya lo gue ya guerdquo

P Terus kaya kegiatan tahun baru gitu katanya kan dari RT yang kemaren

kan dan Bu Seger itu bilang kalo setiap tahun baru ada kegiatan kaya makan-

makan

R Ada itu ada

P Orang-orangnya bagaimana Pada dateng atau ga

R Ada yang dateng ada yang ga

P Terus kamu sendiri Ga dateng

R Ya aku ga dateng tapi orang tua ku dateng karena aku ada acara

P Menurut kamu kegiatan kamu itu bagaimana buat membina kerukunan

R Itu pesta rakyat sih kalo itu yaa kaya tahun baru itu kan pesta kan yah

kalo aku sih biasa aja kalo aku Tapi kalo menurut orang-orang yang kaya orang

tua gitu sih yah welcome aja sih

P Tapi intinya seneng yah sama kegiatan itu

R Iya

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti dari hal yang terkecil

hingga yang terbesar untuk membangun apa gitu

R Ada dulu dulu banget Terakhir itu tahun kemaren tahun 2015 awal

P Itu yang aku mau tanya kan selama ini aku ga pernah liat yah kaya orang-

orang Tionghoa itu kerja bakti mungutin sampah nyapu jalanan itu tuh mereka

emang ga pernah ikut serta cuma ngasih duit aja

R Kadang gini Wit ada selembar undangan aku sebenernya ga

memandang semua orang Tionghoa buruk yah perilakunya tapi yang aku temuin

sekarang itu kaya dalam satu rukun tetangga aku neh dalam satu RT itu yang

aktif itu bisa dibilang hanya 60 dan yang 40 lagi kaya dia liat undangan dia

dibagi cuma dia ga kerja

P Tapi ya mending kalo ngasih uangnya dianya kaya gitu doang

R Ada yang pelit malah sampe ga ngasih juga ada

P kegiatan kerja bakti itu kamu suka ikutan ga

R Iya aku ikut Tapi sebenernya aku tuh ga suka RW aku tuh gini jadi

tahun 2005 itu eehhh kita aku masih SMP aku masih aktif kaya masih ada

kegiatan karang taruna yah tapi semakin lama semakin sekarang sampe 2016 itu

setelah periode ke dua kali aku ga tau pas bapaknya Suryo atau belum itu

pokonya udah ga aktif aja organisasi udah ga ada kaya kerja bakti jadi ilang

P Tinggal nama doang lah ya

R Iya

P Tapi kegiatan remaja masjid itu gimana disini

R Aku balik lagi neh wit kaya contoh tetangga aku itu Islam bahkan

sesama Islam dia anaknya itu meninggal Ini ada kaya tokoh ulama lah disekitar

rumah aku nah itu bahkan dia kaya ga mau bawa bawa ini apa sih mmm ini

penduduknya kaya warga yang buat tahlilan itu ga mau diajak aja ga

P Gara-garanya kenapa

R Gara-gara dia ini yang lagi susah ini ga pernah ngaji so maksudnya

ngapain sih kaya misalnya ldquodia tuh ustad harusnya dia ngebantuin lah ldquo kalo

pendapat aku yah masa dia milih-milih nah dari situlah aku ga suka ikut

organisasi disini itu mangkanya aku lebih pro ke kampung kenapa gitu karena

kalo di kampung itu organisasi itu masih ada pengajian itu masih ada

P Kamu itu biasanya ikut pengajian itu dimana Kampung mana

R Daarul qurrsquoan

P Yusuf Mansyur

R Iya karena gini yah kakak aku juga rumahnya disitu jadi ikut warga

disitu dah

P Tapi warga-warga yang lain sama ga kaya kamu lebih milih ikut

pengajiannya diluar

R Ada beberapa ada Tapi ada juga yang beberapa individu yaa kaya misal

ya soalat ied doang dateng

P Tapi masalah kaya gitu pecahnya sampe besar atau hanya interen mereka

aja pergesekannya itu

R Yang aku lihat yah kalo menurut aku kaya masalah ya kaya orang

meninggal ya kita harus peduli karena waktu itu sampe nyokap aku yang manggil

warga dari kampung dan itu menurut aku besar banget kita sebagai agama

Muslim sesama Muslim aja kita ga mau sharing

P Apakah disini sering melakukan kegiatan gotong royong Misalnya jika

tetangga anda ada yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan

bantuan apakah anda turut membantu ataukah tidak

R Turut membantu

P Itu bagaimana antusiasnya warga yang lain

R Ada yang aktif ada yang engga

P Jadi masih ada yang acuh

R Iya gimana yah (sambil tersenyum) sebenernya rasa itu rasa membantu

ituh sih aku mau membantu tapi kayanya aku merasa ga berhak deh karena aku

bukan RT mungkin kalo aku RT sih aku berhak

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungnan komunikasi

antarbudaya etnis Tionghoa dan etnis Pribumi Faktornya apa aja

R Budaya kali yah

P Oke kalo budaya menurut kamu dari segi apanya

R Dari segi misalnya kita sharing knowledge kalo aku lebih suka sharing

knowledge mungkin kalo misalnya disini ada Jawa dia ngasih tau tetntang

kebudayaanya kepada etnis Tionghoa kaya misalnya Tionghoa itu nge-share

tentang ya kulturnya juga

P Sebenernya dalam lingkungan kamu yah lebih dominan yang aktif dalam

bertetangga atau lebih banyak yang ldquolo ya lo gue ya guerdquo kaya misalnya aku

yah karena aku tinggal di daerah kampung yang namanya ibu-ibu tuh kalo setiap

sore pada kumpul ngerumpi

R Ada persentasenya itu tuh yang ngobrol itu kaya kaya masih aaa

komunikasi itu 40-60 40 itu yang masih yaa kaya ngobrol disore-sore 60 itu

kaya ya udah pagi dia kerja malemnya balik

P Jadi itu memang faktor karena dia sibuk bukan karena dia introvert

R Ya iya sih cuma aku rasa selama dia ga sibuk kaya sabtu- minggu itu

dia bisa berinteraksi

P Tapi ini ngaa Atau ya mungkin dia ada alasan lain misalnya dia ke

Gereja hehehehe

R Ya maybe (sambil menganggat pundaknya)

P Terus menurut kamu faktor apa saja sih yang menghambat komunikasi

antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi disini

R Faktor apa aja yang menghambat Ooo ini yah kita berfikir gini aja deh

logis aja kita ngapain sih berfikiran rasis kalo aku mah berfikirnya gitu sih kaya

orang itu sekarang itu masih kaya mikir ldquoaku begini berarti aku harus berteman

sama yang kaya ginirdquo nah itu masih banyak ko bahkan dilingkungan kitapun

masih banyak yaa kamu mikirnya open minded aja jangan kaya kamu fokus cuma

sama orang-orang tertentu aja ya kamu kan tinggal di Indonesia kan nah disini itu

kan bhineka tunggal ika kan ngapain kamu masih kaya mempermasalahkan beda

etnis gitu

P Jadi menurut kamu itu permasalahannya karena ras

R Heehh

P Terus selain itu masih ada ga yang lain hal yang terkecil aja Karena

kalo masalah ras sih aku rasa itu udah besar bangerT

R Soalnya dari situ Wit kalo yang aku lihat

P Kesalah pahaman dalam berkomunikasi itu sering terjadi ga

R Ga kalo aku ga kalo aku ngerasa itu ga soalnya kebanyakan yang

tinggal disini itu udah lama hidup di Jakarta jadi ngomongnya Indonesia kaya

misalnya dikampus yaa udah Indonesia

P Terus pernah ga terjadi konflik warga Pribumi

R Ga ada

P Terus kalo konflik dengan etnis Tionghoanya

R Ya mungkin karena aku mandangnya Pak Seger kali yah itu tuh

termasuk konflik bukan sih

P yaa itu termasuk konflik

R yaa itu lah

P Menurut pendapat kamu apakah agama dan budaya itu menjadi salah satu

faktor penghambat buat eee berkomunikasi antar etnis

R Ga yah yang aku alami dan yang aku rasakan ga terlalu tapi aku ngerasa

kadang ada pelecehan yah kaya misalnya aku ucapin ldquoalhamdulillahrdquo tapi

kemudian mereka pelesetin menjadi ldquoalhamdulilehrdquo kaya gitu aku kadang

ngerasa itu pelecehan kecil lah tapi itrsquos fine lah

P Bagaimana proses hubungan komunikasi yang terjadi disini Baik atau

buruk

R Kontek komunikasi antarbudaya aku ga pernah merhatiin sih tapi aku

ngerasa baik

P Baiknya kenapa menurut kamu

R Menurut aku baiknya Ya tadi kamu bakal bisa tau budaya dia kan

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa kepada

Pribumi Interaksinya yah sekarang

R Interaksi yah interaksi dari Tionghoa ke Pribumi interaksi itu berbicara

kan Eehhtingkah laku yaa bentar-bentar Ga ada apa-apa sih yang kalo aku

lihat ya mungkin kalo misalnya yang perdagangan itu kan hak seseorang lah

bahkan yang aku bilang tadi sama Pribumi aja masih ada yang buruk

P Jadi menurut kamu semuanya baik-baik aja disini

R Iya

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang ada didalam diri anda Kamu dari

Jawa seberapa besar kebudayaan itu ada didalam diri kamu Yang kamu rasakan

kamu jalanin kamu

R 60

P Kenapa cuma 60

R Karena 40 nya itu lebih ke ego sendiri yaa kamu tau lah kalo Jawa tuh

bisa diperbodoh kalo misalnya gini orang Jawa itu kaya sopan santun Orang

Jawa tuh rajin tapi kerajinannya itu bisa diperbodoh oleh orang lain kalo kita

njehnjeh terus mangkanya aku menanamkan itu hanya 60

P Adakah kesadaran bertolenransi dalam bermasyarakat anatara etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Toleransi yah Saling menghormati Kalo aku lihat kalo aku sih

orangnya ngehormatin mah ngehormatin yah cuma balik lagi orang itu ngehormati

apa ga

P Tapi kamu setuju ga sih kalo ada anggapan yang mengatakan bahwa

orang Tionghoa cenderung introvert dengan orang Pribumi

R Ya setuju ga setuju sih

P Menurut anda ada tidak sih persaingan ingin mencari keuntungan untuk

keeksisannya dia

R Ga ada

P Setuju kah anda jika ada yang mengatakan jika orang yang tinggal di

perumahan komplek itu tidak saling mengenal satu sama lain

R Ga juga sih karena aku sih ngerasa komplek aku tuh komplek menegah

yah masih ada yang kita kenal cuma kalo misalnya itu juga sih setuju

P Terus kalo misalnya apakah itu hanya sebatas kebutuhan sekundernya

aja atau itu kebutuihan primernya dia Dia berinteraksi kaya gitu

R Ya ya itu pertanyaan besar sih Ga tau aku ga bisa jawab

P Kenapa Ya menurut kamu aja

R Kalo menurut aku mah yaa sekunder yah

P Kenapa kamu menilai itu sekunder

R Hehehe ya itu cuma ketemu doang

P Jadi menurut kamu dia beranggapan biar kalo dia susah dia ada yang

nolongin

R Iya soalnya gini tahu 98 itu disaat itu orang Tionghoa itu banyak yang

pada ke rumah aku dan kaya ldquopa tolongin pardquo tetapi setelah after orde baru yah

itu kaya ldquololo gueguerdquo kebanyakan

P Terus disekitar tetangga kamu masih ada ga yang kaya tadi kamu bilang

masih ada yang diskriminatif gitu masih ada ga

R Masih ada

P Dari pihak kita (Pribumi)

R Dari pihak akunya sih ga ada tapi kalo ada yang bilang diskriminatif itu

masih ada

P Berarti secara tidak langgsung mereka yang mengatakan kita ga baik

dong

R Iya tapi aku ga tau yah tapi kalo yang aku lihat sih bukan gini

Maksudnya aku bilang ldquoahh aku Cina aku ga mau deket sama yang gini-ginirdquo tapi

pada kenyataan tahun 98 itu daerah rumah aku tuh pada ngungsi ke rumah aku

P Jika anda sedang merayakan hari lebaran yah ada gasih orang Tionghoa

yang mengucapkan selamat hari raya sebagai bentuk toleransi mereka

R Ada

P Aanyak atau sedikit Atau hanya orang yang samping rumah saja

R Satu gang yah Eee 70 yang 30 nya karena orang baru dateng gitu

kaya pergantian rumah gitu

P Terus jika orang etnis Tionghoa sedang merayakan imlek atau natal

apakah kamu ikutan mengucapkan kepada mereka

R Hehehe ngaa aku mah

HASIL WAWANCARA

Nama Yulie Suhendra

Umur 38 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan Akademi

Agama Budha

Tempat Wawancara Poris Indah

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1530 ndash 1600

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 90

P Anda berasal dari mana

R Jakarta

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa bukan Cina asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Yah semenjak mungkin zaman penjajahan dulu kali yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Banyak sih dari Bangka Medan Kalimantan ya sebagainya Tangerang

bisa kan

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Berdagang

P Ada ga yang menjadi karyawan swasta

R Karyawan swasta juga ada tapi lebih banyak dia berdagang

P Kalo di tempat pemerintahan seperti di kelurahan atau kecamatan

R Ga ada kalo mereka kerja di tempat seperti itu nanti dapet duitnya dari

mana Hehehehe kalo bukan dari orang Tionghoa duitnya hehehehe

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Banyak contohnya kue cina dodol Pokonya banyak deh itu kan banyak

di perjual- belikan tapi sih lebih banyak diperingatan hari-hari Cina seperti imlek

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ada seperti barongsai kalo tarian naga itu biasanya dipertunjukna pada

event-event tertentu aja misalnya kaya imlek atau hari raya lainnya itu baru

dikeluarin tarian naga Kalo barongsai banyak sih sekarang mah

P Itu kalo barongsai itu yang memainkanya orang Tionghoa atau orang

Pribumi yang menjadikan ladang usaha untuk mencari uang seperti mengamen

R Kebanyakan sih yah kalo di vihara itu orang Tionghoa sebabkan dia

proses ada seni silatnya juga dia kan ga sembarangan kalo mau maen barongsai

itu dia ga sembarangan dia harus jejuai dulu atau puasa senin-kamis dulu baru bisa

dimaenin kalo bener-bener untuk pertunjukan tapi kalo yang sekarang-sekarang

ini kan kebanyakan untuk cari duit Yang aslinya memang untuk pertunjukan

doang karena setiap vihara itu memang sengaja mengadakan pelestarian barongsai

dan tarian naga dan sekarang pelestariannya juga lebih banyak dan bebas sih ga

kaya zaman pak Soeharto jadi kita juga lebih banyak bergaul dan lebih dekokratis

lagi deh

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Misalnya kalo cengbeng neh kaya bulan april ini kan ada cengbeng neh

itu sembahyang kuburan Terus ada lagi sembahyang tahun baru terus ada lagi

nanti cap go meh macem-macem sih tradisinya

P Terus sepengetahuan aku yah disini itu kebanyakan yang Cinanya itu

Kristen bukan Budha atau yang lainnya terus apakah mereka masih melaksanakan

kegiatan tradisi tersebut atau tidak

R Itu sih biasanya kalo dia masih ada keturunan dari orang tuanya itu

Budha biasanya mereka mengikuti cuma ga terlalu yang sefesifik kaya agama

Budha lah yang masih kuno gitu lah

P Berarti cengbeng itu masuknya kedalam ritual adat yah bukan ritual

agama

R Iya itu termasuknya tradisi terus juga kalo yang Tionghoanya itu Kristen

tapi kan belom tentu orang tuanya itu agama Kristen bisa aja orang tuanya

beragama Budha kan kebanyakan jadi ga apa-apa kalo mereka mengikuti tradisi

adat mah

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada ya kalo makanan sih namanya lotong cap go meh karena kan yang

buatnya orang Tionghoa yang merayakan cap go meh di sandingkan lontong yang

khas makanan Pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Biasa aja yah normal-normal aja sih ga terlalu spesifik sih yah ga ada

yang terlalu gimana-gimana Intinya mah tergantung orangnya aja sih ada yang

suka dan ada yang ga suka gitu aja sih dan sini lebih banyak orang Pribumi yang

menerima kebudayaan Tionghoa dengan hati yang terbuka sih Pokonya sih

tergantung orangnya aja sih menerima atau tidaknya itu

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada lah kita yang namanya bertetangga saling hormat- menghormati aja

lah begitu biasa ajalah standart

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Bahasa Indonesia sih karena kan saya dari Jakarta yaa udah pasehnya

bahasa Indonesia ya tapi paling campur sih kadang juga pake bahasa Cinanya tapi

dari suku saya cuma liat-liat aja ngomongnya sama siapa biar bisa nyambung

kan Tapi ada juga yang orang Cina yang udah tua tuh rata-rata kurang bisa

ngomong bahasa Indonesia jadi mereka ngomong pake bahasanyadan itu

biasanya orang Bangka Medan Kalimantan malah kadang ga mau gabung

orangnya sama orang lain

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yang pasti sih sopan lah yah sama aja kalo itu mah ga suku mana- suku

mana kalo ngomong sama yang lebih tua mah kan memang mesti sopan santun

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Sedikit

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Ada banyak malah

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Ga sama aja kesana kesini itu sama aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat menghormati karena kan kita hidup berdampingan masa ga saling

menghormanti

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kayanya ga gimana-gimana sih yah sopan-sopan sama aja kaya kita

bergaul tergantung manusia juga sih ga semuanya baik juga ga semuanya jahat

tapi yang banyaknya sih yang baiknya di bandingin yang ga sopannya gitu Di

gang kita mah ga yah cuma ga tau juga sih di gang yang lain karena berbaur

semua lah kalo ada makanan saling bagi ada toleransinya lah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti ya paling kalo ada acara-acara hajatan atau apa pasti saling

bantu lah Keseringan sih untuk segi persiapan kalo memang butuh bantuan pasti

bantu tapi untuk ikut dalam kegiatannya ga karena kan saya ga ngerti yang

penting mah asal tau aja kalo yang Pribumi itu ada acara

P Apakah disini sering diadakan kegiatan kerja bakti antar warga

R Ada tapi ga terlalu rutin sih paling kalo banjirnya sering nah itu pasti

kerja baktinya sering hehehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Pastinya sih ikut bagus yah buat memupuk rasa vtoleransi yang erat juga

kan antar tetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pastinya membantu sangat tinggi karena toleransi kita disini itu ya

memang tinggi

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kayanya yang paling utama itu toleransi dan saling menghormati sih yah

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Paling perselisihan paham aja antar individu yah bukan antar

kelompoknya karena kan beda orang beda kepala beda sikapnya

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling yang biasa aja sih karena salah paham aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada pastinya dalam hubungan bertetangga kita ini kan beda-beda yah

latar belakangnya tapi kita berusaha untuk hidup rukun lewat saling

berkomunikasi karena kan baik buruknya hubungan itu berawal dari komunikasi

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Baik tapi ga sampe 100 sih yah kalo di persentasiin paling cuma 90

aja

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Cukup bagus yah pokonya mah saling menghormati juga saling kerja

sama juga Kaya misalnya ketemu tetangga itu ya saling tegur sapa pokonya kalo

kita kenal kita sapa atau kalo ga kenal paling kasih senyuman saling membales lah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Kebanyakan sih ngalah aja dan ga terlalu dipusingin lah tapi sejauh ini

mah ga pernah terjadi masalah seperti itu sih

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya paling 5050 sih yah kalo dari kebiasaan yang diterapin dari kecil mah

masih nempel ibaratnya tapi kalo untuk tradisi budayanya saya udah agak kurang

ga seperti mamah saya yang selalu mengikuti

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada malah bisa di bilang sangat Tinggi yah kaya misalnya ada yang

sedang berduka (kematian) kita itu ikut saling membatu dan tidak memandang

siapa-siapanya yah pokonya tetangga kesusahan pasti mesti di bantu

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ga ada ya itu mah masing-masing yah tergantung orangnya dan sejauh

ini sih ga ada ya ibarat kata mah rezeki mah udah diatur neh ya masing-masing aja

lah lo ya lo gue ya gue

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Ga setuju sebab mungkin tergantung komplek juga sih yah kalo komplek

yang elit sih mungkin aja tapi kalo komplek kaya kita kan kita masih bergaul

jadinya masih ada toleransinya

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah malah banyak hehehehe

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya kita saling ganti-gantian aja lah kan bertetangga namanya juga

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Ga setuju sebab itu semua tergantung dari diri kita sendiri atau

manusianya masing-masing kalo dia orangnya menganggap dirinya lebih itulah

yang membuat pandangan orang masing-masing kalo saya pribadi sih yah biasa

aja sebodo amat karena kalo mereka ga ganggu kita juga ga akan ngusik intinya

mah seperti itu

HASIL WAWANCARA Nama Yenny Febriani Umur 46 tahun Kedudukan Dimasyarakat Warga Tingkat Pendidikan SMEA Agama Kristen Tempat Wawancara Poris Indah Jl Mawar 7 blok C 234

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1610- 16 30

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Semenjak lulus SMP

P Anda berasal dari mana

R Dari Bangka

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Sebagai orang Indonesia yang berketurunan Tionghoa karena lahirnya di

Indonesia jadi sudah menjadi sebagai warga Indonesia

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Zaman nenek moyang mungkin yah

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Dari Kalimantan Barat Pontianak Bangka Belitung Medan yaa

pokonya disetiap daerah ada etnis Tionghoanya sih Cuma tergantug banyak ga

banyaknya yah

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Kebanyakan wiraswasta yah kalo orang chiness

P Sepengetahuan anda ada ga sih yang bekerja di pemerintahan (PNS)

R Jarang sekali yah hanya segelitir tapi saya juga ga tau pasti yah karena

saya ga kenal

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Pempek kan makanan Tionghoa kue onde kue keranjang (dodol Cina)

masih banyak sih kayanya

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Ya paling barongsai sama wayang photehi

P Orang-orang etnis Tionghoanya masih melestarikan tidak

R Paling orang-orang yang aktif di klenteng vihara kuil gitu aja sih

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Banyak sekali yah kalo tradisi Tionghoa seperti bulan ini ada yang

namanya cengbeng cengbeng itu adalah sembahyang kubur dimana kita

memberikan sembahyang untuk orang tua atau leluhur yang sudah tidak ada Lalu

ada yang namanya bulan ke tujuh cina itu dilaksanakan tanggal 15 bulan ke tujuh

untuk orang chiness itu melakukan sembahyang bulan dengan memerikan sesaji

kue bulan kalo bulan ke delapan kita merayakan thupekong itu biasanya ada

pertunjukan barongsainya

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Perkawinan banyak orang chiness menikah dengan pribumi

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Ga ada yah yang pengaruh-pengaruhan kaya gitu disini mah karena disini

orangnya rukun-rukun aja kaya misalnya hari perayaan orang Islam kita yang

orang chiness juga ngerayain dan sebaliknya kalo orang chiness lagi melakukan

perayaan ada beberapa orang muslim yang memberikan ucapan selamat dan

ngerameintapi ga saling mempengaruhi tapi saling mendukung

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak sih kalo mengikuti mah karna kita kan punya kebudayaan yang

berbeda tapi kadang ada yang sama cuma caranya yang berbeda terus kalo ada

acara yang dibuat pribumi kalo memang diminta untuk membantu pasti saya ikut

membantu sih

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa sehari-hari sih saya pakai bahasa Indonesia kecuali sama saudara

sama kalo lagi di kampung menggunakan bahasa kami

P Terus kalo ada orang Pribumi dari Bangka bertemu dengan orang

Tionghoa yang dari Bangka itu bisanya menggunakan bahasa apa

R Komunikasinya kan yaa pake bahasa Bangkanya tapi bukan bahasa

chiness Bangka

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

Tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Tergantung dari sukunya mana dulu karena kan ada yang dari Kei ada

yang dari Hokkien Karena kan bahsa saya (Bangka) itu berbreda misalnya

dengan yang orang Medan itu Hokkien jadi saya ga ngerti

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Menghormati sih kalo sama yang lebih tua panggil pak atau ibu

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bisa

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Dari keluarga saya sih ga ada tapi kalo dari suami ada itu pun hanya satu

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak yah saya sih kalo bergaul sama siapa aja tidak memandang suku

dari mana yang penting kita memperbanyak teman aja

P Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Sangat dong sangat menghormati

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Sopan ramah pokonya sih sampe sekarang belum adaperilaku yang

kurang berkenan sih yah intinya mah so far so good lah karena kan namanya juga

tetangga kalo ada sikap yang kurang berkenan kan kalo ada apa-apa nantinya

susah

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disinijika ada seperti apa kegiatannya

R Kerja bakti palin gali got hehehe Paling kegiatan kalo ada tetangga yang

hajatan kita ikut ngebantuin

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Ikut kalo yang bapak-bapaknya kerja bakti sedangkan ibu-ibunya bagian

yang masak-masaknya aja Kegiatan tersebut juga sangat bagus yah

membersihkan lingkungan supaya bersih terhindar dari DBD dan ga banjir selain

itu juga sangat terjalin hubungan yang erat dengan kegiatan tersebut kalo ga

begitu mungkin akan sulit untuk ngumpulinnya dan berkomunikasi

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Iya pasti setiap ada apa-apa kita langsung saling mengabari via whatsapp

langsung pergi ke lokasi dan membantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Dari segi teknologi mungkin yah karena kita punya jgrup whatsapp nah

disitulah kita setiap hari saling berkomunikasi

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Kalo yang menghambat itu ya karena memiliki kesibukan masing-masing

jadi aga sulit untuk bertemu tatap muka

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik kecil mah ada tapi itu karena dari individunya msing-masing aja

sih kaya misalnya lagi apa tiba-tiba dia bilang keberisikan lah untuk konflik

antara Tionghoa dan Pribumi sih ga ada yah tapi sebih sering malah Tionghoa

dengan Tionghoa hehehehe

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga saling silaturahmi yah dan kita sih masing-masing aja sesuai dengan

kepercayaan masing-masing

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Jelas ada yaa seperti kalo ada kegiatan dari Pribumi terus misalnya kita

diajak untuk bergabung dari segi persiapan mungkin kalo memang sempat orang-

orang Tionghoa itu ikut membantu sih tapi dalam acaranya mah tidak kan karena

memang tidak mengerti hanya sekedar tahu aja dan saling memahami yah

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat Baik so far so good lah

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Ya kalo bertemu kita saling tegur saling nyapa gitu lah say hello

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Selama ini sih belum pernah terjadi hehehe

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Ya masih totok intinya masih mengalir lah seperi tradisi itu masih

ngikuti lah semuanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Saling menghormati lah saling toleransi walaupun beda agama

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Mungkin 80 lah karena kan ada beberapa yah yang memang tidak bisa

menerima secara total

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Ada tapi ga jadi masalah yang besar ya normal-normal aja sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Itu untuk yang bekerja di kantoran mungin yah karena msuk pagi pulang

malem jadi jarang bergaul sama tetangganya kalo kita kan ibu-ibu setiap hari

bertemu gitu jadi intinya saya ga setuju sih

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada lah

P Jika warga Pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Mengucapkan pasti karena kan kita bertetangga harus saling menghargaai

kalo mereka aja memberikan ucapan kepada kita kita juga harus membalas hal

tersebut

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Kurang setuju yah karena ga semua orang Tionghoa yang seperti itu

HASIL WAWANCARA

Nama Tjia Tjun Tjing

Umur 51 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMEA

Agama Budha

Tempat Wawancara Perum Poris Indah Blok C 216

Waktu wawancara 01 April 2017 jam 1700 -1800

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Tahun 93

P Anda berasal dari mana

R Dari Sumatera Medan

P Apakah anda merasa sebagai orang Tionghoa (Cina) yang tinggal di

Indonesia atau kah anda merasa sebagai orang Indonesia yang berketurunan

Tionghoa (alasannya)

R Yaa merasa sebagai orang Indonesia yang keturunan Tionghoa makan

udah makanan Indonesia hehehehe negeri sendiri aja saya ga tau (Tiongkok) yaa

berarti ini negeri kita (Indonesia) Hidup mati kan disini hehehe

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Ooo kalo itu saya ga tau

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Maksunya asalnya

P Iya asalnya

R Ooo Disini mah banyak loh dari Bangka Kalimantan ada dari Belitung

Jambi terus Bagan Riau macam-macam sih disinikan pembauran

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Macem-macem sih yah ada yang usaha ada yang kerja sama orang kan

ada juga macem-macem sih yah susah di liat keseluruhan

P Apakah masih ada makanan khas etnis Tionghoa yang dapat ditemui

didaerah sini Jika ada apa saja makan khas itu

R Kalo itu dari aslinya Tionghoa atau bukannya sih saya ga tahu yah tapi

kalo dari Sumatera saya tau tapi kalo dari sononya saya ga tau

P Contohnya apa tuh

R Kaya Miso kue putu itu kan dari Sumatera bika ambon kan dari Medan

hehehe

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Saya ga pernah liat soalnya saya ga pernah liat karena dari kecil saya ga

pernah liat

P Apa saja tradisi yang biasa dilakukan oleh etnis Tionghoa dalam ibadah

ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Saya kan ga tau itu tradisi dari sana atau bukannya saya kan ga tau yah

tapi saya dari turun-temurun orang tua aja ikutin dari orang tua aja Tradisi kan

kaya lebaran (Imlek) gitu kita ga boleh nyapu ga boleh potong rambut nah kaya

gitu aja turun temurun tradisi dari jaman dulu ikutin orang tua saya ngaa ada

pelajaran dari ini (Tionghoa asal ) ga pernah tau Karena saya sekolah aja dari

dulu ga pernah di Budha walaupun saya Budha tapi saya ga pernah sekolah di

khusus Budha hehee

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan pribumi

R Ada sih yang saya liat kaya yang di pancoran itu loh sembahyang tho

phek kong itu suka di gabungin sama tanjidor gitu

P kalo di Poris

R hmmm kalo di Poris ga ada acara-acara kaya gitu

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan etnis Tionghoa terhadap

warga Pribumi

R Maksudnya

P Kaya dari kebudayaan anda apa sih Terus ada orang Pribumi yang ikut

gitu

R Yaa Kalo diliat dari sikap mah ada karena kan sama juga kehidupan

kita Cuma cara sembahyangnya aja yang beda kalo kehidupannya sih udah sama

semua

P Apakah anda sebagai etnis Tionghoa suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan warga Pribumi dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Ada yaa kalo ada acara ngeliatin aja gitu lah kalo ngikutin acaranya mah

saya kan ga mengerti

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama etnis

tionghoa Apakan lebih dominan berbahasa Cina atau bahasa Indonesia atau

bahasa daerah masing-masing

R Mmmm liat sukunya dia (Tionghoa) kalo dia sama-sama dari Sumatera

ya kita pake bahasanya kita

P Kalo misalnya chinessnya dari Kalimantan

R Tetep bahasa Indonesia karena kita ga bisa ga bisa ngomongnya Kaya

misalnya orang Jawa ketemu orang Batak atau orang ketemu orang Sunda kan kita

ga bisa ngomongnya yaahh pasti bahasanya kan bahasa Indonesia

P Bagaimana cara yang dilakukan ketika berbicara seperti kepada orang

yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Yah biasa yah sesuai aturan kalo ke orang yang lebih tua harus yang

sopan sesuai derajatnya aja gimana ke yang tua gimana ke yang muda atau

seumuran yang jelas sih sopan aja

P Apakah anda bisa berbahasa Cina atau bahasa daerah asal anda

R Bahasa daerah saya bisa tapi bukan daerah sono yah (Tiongkok) tapi dari

Medan yah Sumatera Utara

P Bahasa Medan aslinya atau bahasa chiness yang Medannya (Hokkien)

R bahasa Hokkiennya kalo kita orang Sumatera tuh dan berada di

Sumatera kesana kesininya pasti berbahasa Hokkien

P Berarti kalo orang Cina yang berasal dari pulau Sumatera tuh pasti

bicaranya pake bahasa Hokkien

R Iya walaupun beda suku Sumateranya tapi dia tetep pake bahasa

Hokkien

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Pribumi

R Keluarga Inti sih ga ada tapi kalo keluarga jauh ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan warga Pribumi

R Tidak kami tidak ada perbedaan yang menjadikan pembatasan itu kami

tidak ada seperti itu

p Apakah anda menghormati warga Pribumi

R Ya tentu dong sesama manusia ini kan kita mesti hormatin semua semua

bangsa

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku warga Pribumi

R Kalo tetangga disini mah semuanya baik yah karena disini ga ada

perbedaan sih yah 100 disini semua sama walaupun dia dari mana- dari mana

itu ga ada perbedaan

p Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

warga Pribumi disini Jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo disini kadang-kadang kita kerja bakti kalo banjir nah itu kita nyapu

deh bareng-bareng semua hehehe

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya ikut serta karena kita kan kalo ga gitu ga terpupuk rasa

saling memperkokoh bertetangga

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Ooo disini kalo masalah toleransinya itu tinggi kalo ada apa-apa pasti

dateng buat nolong karena disini ga ada perbedaan kalo ada yang tertimpa

musibah itu pasti langsung dibantu

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Saling menghormatin yah yang saya rasa mah ngertilah yah kaya jangan

nyinggung perasaan orang lain nah kalo itu semua dilakuin kan pasti rukunlah kita

disini kalo menurut saya sih itu

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Ga ada yah disini mah

P Mungkin adakah prasangka diantara tetangga

R Ga ada sih

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Disini ga ada sih

P Untuk sekedar cekcok mulut

R Ga ada

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Ga ada

P Berarti masing-masing aja yah

R Iya masing-masing aja

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ya itu saling menghormati

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Baik sih yah ga ada masalahnya Kalo misalnya kitanya orang disini

bikin acara yaa ga ada yang reaksi atau marah atau apa kan ya baik-baik aja sih

yah

P Bagaimana menurut anda jika ada tradisi atau adat dari etnis Tionghoa

yang dianggap mengganggu atau dilarang karena menyimpang oleh warga

Pribumi

R Disini ga ada sih belom pernah lah dan jangan sampai ada kejadian

seperti itu karena disini orangnya rukun sih jadi ga ada kejadian seperti itu

P Seberapa besar nilai budaya Tionghoa yang tertanam didalam diri anda

R Yaa kalo saya mah 100 lah yah ikutin apaun ajaran dan budayanya

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Ada

P Sangat terlihat sekali kah

R Sangat

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kayanya tingkat toleransinya disini itu yah 100 deh soalnya semuanya

membantu sih Kalo disini kita ada apa-apa pasti kumpul deh semuanya ga ada

istilah kamu-kamu saya-saya disini mah

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Disini ga ada karena saya ga pernah ngalamin sih

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Eeee lihat daerahnya yah tapi kalo disini ada sih yang kaya gitu Tapi

mungkin kalo di perumahan yang memang tempatnya kebanyakan orang yang

bekerja dari pagi pulang malam sudah cape mungkin aja Tapi untuk dilingkungan

sini saya ga setuju dengan perkataan tersebut

P Jika anda merayakan Imlek adakah warga Pribumi yang memberikan

ucapan kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang ada disini

R Ada sih nyang ngucapin

P Jika warga pribumi sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Iya saya juga sebaliknya ikut memberikan ucapan selamat

P Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa etnis Tionghoa itu cenderung

silent terhadap warga pribumi bahkan acuh apakah anda setuju Jika tidak apa

bukti yang anda lakukan untuk menepis anggapan tersebut

R Eee kalo disinimah ga yah tapi kadang kan diri orang pribadikan macem-

macem yah nah mungkin itu dia aja yang membuat seperti itu kalo keseluruhan

sih saya ga setuju sama sekali

HASIL WAWANCARA

Nama Fesya Arthanita

Umur 17 tahun

Kedudukan Dimasyarakat Warga

Tingkat Pendidikan SMK

Agama Islam

Tempat Wawancara Jl Mawar 7- Blok C215 RT 007RW 06 Poris

Indah

Waktu Wawancara 01 April 2017 jam 2100- 2200

P Sejak kapan anda tinggal disini

R Sejak Lahir

P Anda berasal dari mana

R Orang Poris Asli

P Sepengetahuan anda sejak kapan pertama kali etnis Tionghoa tinggal

disini

R Kalo sejak kapannya sih saya ga tau pasti yah tapi mungkin ya

Mungkin semenjak kedatangan bangsa Cina betahun-tahun yang lalu

P Sepengetahuan anda dari mana saja etnis Tionghoa yang ada disini

R Wah Disini mah macem-macem yang saya tahu tuh ada yang dari

Medan Bangka Pontianak Banjarmasin dari Jawa juga banyak

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Tionghoa yang

dilakukan disini

R Yang paling mencolok banget sih yah pekerjaan orang Cina disini mah

Bisnis yah walaupun ada yang jadi pegawai swasta tapi paling banyak

kelihatannya itu ya wirausaha (bisnis)

P Sepengetahuan anda apa saja sih pekerjaan etnis Pribumi yang dilakukan

disini

R Kalo orang Pribumi yang disini mah beragam banget tapi kayanya sih

paling banyak pegawai swasta kalo untuk yang bisnis mah aga jarang kayanya

P Apakah anda mengetahui makanan khas etnis Tionghoa Apa saja

contohnya

R Hmmm Apa yah Mungkin kue keranjang (dodol cina)

P Apakah makanan tersebut masih ditemui didaerah sini Jika ada apa saja

makan khas itu

R Wah banyak banget Apalagi menjelang Imlek atau bulan-bulan

peribadatan mereka kaya di bulan ini ada sembahyang cengbeng tuh besok

P Apakah masih ada pertunjukan kesenian etnis Tionghoa yang suka

dipertunjukan disini Jika ada itu kesenian apa dan biasanya dalam acara apa saja

R Kesenian yah yaaa paling barongsai sih yang paling aku liat sekarang-

sekarang ini mah

P Apakah anda antusias untuk menyaksikan kesenian yang digelar

tersebut

R Antusiasnya sih untuk aku mah biasa aja tapi kalo ada pertunjukan itu

pasti ramai sih pada ngeliat pertunjukan itu

P Bagaimana tanggapan anda tentang acara-acara adat yang dilakukan etnis

Tionghoa tersebut

R Bagus yah jadi ada keberagaman dari kebudayaan biar menambah

keunikan dari kebudayaan Indonesia

P Apakah disini sering diadakan pengajian rutin bagi umat muslim Jika

ada berapa minggu atau bulan sekali

R Kalo untuk pengajian rutin setiap hari Jumat pasti ada itu dari

lingkungan sini juga ada sih setiap hari Jumat

P Itu biasanya yang dateng bapak-bapak ibu-ibu yang dateng bapak-

bapak ibu-ibu atau remaja

R Untuk malem Jumat sih biasanya untuk ibu-ibu

P Untuk pengajian bapak-bapaknya ada ga

R Ada malem Senin

P Untuk pengajian Remajanya ada ga

R Pengajian anak remaja sih ga ada soalnya kan disini mayoritas non

muslim jadi anak muda yang non muslimnya agak kurang apa yah Jadi hampir

ga ada gitu kegiatannya

P Bagaimana antusias warga yang bergama muslim tersebut

R Antusias gimana neh

P iya jadi kalo ada pengajian itu mereka dateng atau ga

R Ooo itu mah pasti dateng rame ko

P Apakah disini ada tempat pembelajaran Al-quran untuk anak-anak

R Ada Ada

P Banyak atau hanya satu- dua

R Ada satu dua mah yaahh paling di masjid-masjid gitu sih di rumah

juga ada ko

P Sebagai warga pribumi tradisi apa yang biasa dilakukan oleh anda dalam

ibadah ritual adat upacara adat dan sebagainya

R Hmm kalo ibadah mah semua yang memang harus dikerjakan saya

melakukannnya tapi kalo bicara ada kebudayaan mungkin saya agak kurang

untuk melakukannya karena memang faktor dari keluarga campuran sih jadi agak

kurang untuk benar-benar sitematis mengikuti adat

P Menurut anda ada tidak sih alkuturasi atau percampuran budaya yang

terjadi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Alkuturasi ada kayanya tapi spesifiknya saya ga tau

P Menurut anda bagaimana pengaruh kebudayaan warga Pribumi terhadap

etnis Tionghoa

R Biasa aja sih karena kitanya juga ga gimana-gimana ke mereka jadi

mereka juga ga gimana-gimana ke kita

P Apakah anda sebagai warga Pribumi suka mengikuti kebudayaa atau

kebiasaan yang dilakukan etnis Tionghoa dan menurut anda bagaimana

pengaruhnya bagi anda

R Tidak karena bagi saya budaya dia yaa budaya dia agama dia agama dia

yaa masing-masing aja

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi antara etnis

Tionghoa dengan warga Pribumi

R Bahasa Indonesia

P Bahasa apa yang digunakan dalam hubungan komunikasi sesama warga

Pribumi Apakan lebih dominan berbahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-

masing

R Bahasa Indonesia yaa paling bahasa gaul kaya lo gue dan yang lainnya

P Bagaimana cara yang dilakukan mereka ketika berbicara seperti kepada

orang yang lebih tua seumuran atau yang lebih muda

R Kalo ke yang lebih tua sih yaa mereka sopan tapi kalo ke yang seumuran

mah mereka lebih terkesan tertutup jadi bingung buat nilai mereka tuh

P Apakah anda mengerti bahasa Cina

R Tidak

P Anda bisa bahasa daerah asal anda

R Bahasa Betawi bisa tapi kalo bahasa Jawa cuma ngerti tapi ga bisa

ngebales omongannya

P Apakah ada keluarga anda yang menikah dengan warga Tionghoa

R Tidak ada

P Apakah anda membatasi pergaulan dengan etnis Tionghoa

R Untuk membatasi engga yah tapi kalo mereka yang menarik diri untuk

tidak berteman sama saya yaa saya juga ga akan mendekati dia lagi

P Apakah anda menghormati Etnis Tionghoa

R Jelas iya sebenernya sih bukan hanya ke orang yang Tionghoa tapi

kesemua suku yang ada dan tinggal disekitar kita yaa memang harus di hormati

agar tidak terjadi konflik

P Terus bagaimana pergaulan anda dengan teman sebaya anda

R Ya semuanya baik-baik aja sih Tapi sebenernya mereka sih agak

introfert kalo berteman sama yang pribumi tapi ya bagaimana kitanya pinter-

pinter bergaul sama mereka

P Terus gimana yang kamu liat dengan sesama etnis mereka kalo bergaul

R Untuk sesama mereka sih paling sama temen sekolahnya sih mereka

mainnya juga kalo sama yang berbeda sekolah itu mereka agak-agak gimana gitu

yah agak males

P Bagaimana penilaian anda tentang perilaku etnis Tionghoa

R Kalo dilingkungan satu gang sih masih ngehormatin tapi kalo di beda

gang itu suka agak-agak gimana gitu yaa agak-agak sombong gitu

P Tapi kalo keluar rumah mereka masih tegur sapa atau tidak

R Ada yang tegur sapa ada juga yang tidak

P Untuk komunikasinya lebih berjalan yang mana face to face atau via

online

R Yaa lebih face to face sih

P Kegiatan apa saja yang sering dilakukan secara bersama-sama dengan

etnis Pribumi disini jika ada seperti apa kegiatannya

R Kalo kegiatan bersama paling juga kerja bakti yah apalagi kaya sekarang

ini musim hujan dan banjir pasti setelah hujan reda kita semua langsung kerja

bakti untuk ngebersihin got biar ga banjir lagi

P Bagaimana antusias anda terhadap kegiatan tersebut

R Antusias untuk sekitar sini sih besar banget yaa karena kan rumah

mereka juga yang kena banjir jadi mereka peduli untuk ikut kerja bakti

P Apakah anda mengikuti kegiatan tersebut Bagaimana pendapat anda

dengan kegiatan tersebut

R Iya jelas saya pasti ikut

P Apakah disini sering melakukan gotong royong misalnya jika ada

tetangga yang sedang mengalami musibah kemudian membutuhkan bantuan

apakah menurut anda tingkat antusiasnya tinggi

R Pasti kalo ada warga yang sedang kena musibah atau butuh bantuan

warga sini langsung ngebantuin sih dan antusiasnya sangat tinggi sekali

P Menurut anda faktor apa saja yang mendukung hubungan komunikasi

antar etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Mungkin dari tingkat toleransi saling menghargai sama saling mengerti

sih yang jadi modal utama untuk terjadinya komunikasi ini efektif

P Menurut anda faktor apa saja yang menghambat hubungan komunikasi

antar Etnis Tionghoa dan warga Pribumi yang ada disini

R Tingkat kesalahpahaman aja paling yang memicu masalah sama ego yang

tidak mau saling memahami

P Apakah pernah terjadi konflik dengan warga Pribumi Kalau ada konflik

yang terjadi itu seperti apa

R Konflik paling terjadi karena individunya aja sih tapi kalo secara seluruh

etnis mah ga ada yaa kan wajar aja namanya tinggal di tempat yang sama tapi

kalo ada pendapat yang beda paling terjadi selisih paham hanya ga jadi konflik

yang besar Kaya waktu itu kita juga sempet sih ada masalah sama chines tapi yaa

cuma karena iri-iri aja

P Menurut anda apakah permasalahan agama dan budaya menjadi salah

satu faktor penghambat bagi komunikasi antar etnis Tionghoa dan Pribumi

R Tidak ada karena disini untuk masalah agama itu saling menghormati sih

P Apakah ada hubungan komunikasi yang terjadi antara etnis Tionghoa

dengan warga Pribumi yang ada disini Jika ada dalam bentuk apa komunikasi itu

terjadi

R Ada dalam kehidupan sehari-hari kan

P Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada etnis

Tionghoa dan Pribumi

R Sangat baik kaya misalnya kalo pagi biasanya ibu-ibu sini pada keluar

semua untuk ngobrol tapi kalo udah siangan lebih diem di rumah Kalo anak-anak

yang sebaya sama saya sih jarang karena mereka lebih milih main sama temen-

temen mereka sendiri

P Ada ga sih kegiatan yang menampung para remaja antar etnis dalam satu

wadah untuk membentuk kegiatan

R Belum ada

P Bagaimana proses interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan warga

Pribumi

R Masih baik sih yah nga begitu lo lo gue gue gitu masih sama-sama aja

sih kalo sejauh ini mah

P Seberapa besar nilai kebudayaan yang tertanam didalam diri anda

P Adakah kesadaran toleransi dalam bermasyarakat antara etnis Tionghoa

dan warga Pribumi

R Kalo disini ada tolenransi toleransinya kalo di gang ini sih toleransinya

tinggi yah tapi ga tau kalo di gang lain kalo disini toleransinya masih tinggi ko

P Menurut anda bagaimana tingkat toleransi tersebut

R Kalo di persentasiin sih mungkin 89 lah tingkat toleransi disini Ga

sangat baik sih tapi cukup baik yang aku rasa

P Menurut anda ada tidak persaingan yang terjadi di sekitar anda

maksudnya tetangga anda ingin mencari keuntungan pada bidang-bidang tertentu

dalam kehidupan dan menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian

publik

R Kalo persaingannya sampai segitu mah nga ada sih Karena kan rezeki

udah ada yang ngatur jadi mereka ga terlalu meributkan masalah kaya gitu

P Setujukah anda jika ada perkataan yang mengatakan orang yang tinggal

didaerah perumahan atau komplek itu tidak saling mengenal dan interaksinya

hanya kebutuhan sekunder saja Jika iya kenapa jika tidak juga kenapa

R Antara setuju dan nga setuju tapi kalo disini untuk perkataan gitu mah ga

setuju soalnya kita kan tinggal disini udah lama dan pastinya kan kalo cuma asal

tau doang kan kayanya ngaa etis gitu loh takut dibilang sombong juga sih kalo

misalnya udah lama tinggal disini tapi nga saling sapa cuma say hay gitu doang

kayanya nga deh disini nga kaya gitu

P Jika anda sedang merayakan Hari Raya (Lebaran) apakah etnis Tionghoa

memberikan ucapan selamat kepada anda sebagai bentuk toleransi beragama yang

ada disini

R Kalo dateng kerumah sih paling pada dateng ngasih ucapan selamat gitu

tapi ga lama kaya kita yang orang pribumi gitu lamaan

P Jika etnis Tionghoa sedang merayakan Imlek atau Natal apakah anda

memberikan ucapan kepada mereka

R Ngasih selamat sih ngasih sih cuma ga kaya mereka ke kita Cuma kaya

misalnya mereka lagi Natal neh Cuma bilang ldquoselamat Natal yah ldquo udah gitu

doang ga ada doa-doa lagi

FOTO KEGIATAN WARGA RW 06 KELURAHAN CIPONDOH INDAH

KOTA TANGERANG

Kegiatan Bakti Sosial Rapat Rutin Warga RW 06

Pelaksanaan Qurban Senam Bersama

Pertemuan Ibu-ibu RW 06 Buka Puasa Berama

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Penulis Bersama Seger Santoso Penulis Bersama Tjia Tjun Tjing

dan Rosdiana Gazali

Penulis Bersama Yenny Febriani Penulis Bersama Yulie Suhendra

Penulis Bersama Yoso Santoso

Penulis Bersama Fesya Arthanita

  • 1pdf
  • 2pdf
  • 3pdf
  • 4pdf
  • 5pdf
  • 6pdf
  • 7pdf
  • BAB Ipdf
  • BAB 2pdf
  • BAB 3pdf
  • BAB 4pdf
  • BAB 5pdf
  • DAFTAR PUSTAKApdf
  • LAMPIRANpdf
Page 8: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 9: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 10: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 11: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 12: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 13: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 14: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 15: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 16: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 17: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 18: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 19: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 20: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 21: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 22: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 23: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 24: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 25: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 26: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 27: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 28: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 29: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 30: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 31: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 32: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 33: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 34: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 35: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 36: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 37: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 38: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 39: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 40: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 41: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 42: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 43: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 44: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 45: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 46: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 47: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 48: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 49: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 50: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 51: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 52: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 53: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 54: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 55: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 56: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 57: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 58: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 59: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 60: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 61: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 62: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 63: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 64: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 65: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 66: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 67: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 68: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 69: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 70: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 71: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 72: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 73: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 74: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 75: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 76: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 77: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 78: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 79: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 80: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 81: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 82: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 83: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 84: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 85: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 86: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 87: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 88: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 89: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 90: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 91: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 92: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 93: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 94: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 95: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 96: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 97: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 98: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 99: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 100: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 101: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 102: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 103: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 104: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 105: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 106: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 107: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 108: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 109: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 110: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 111: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 112: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 113: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 114: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 115: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 116: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 117: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 118: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 119: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 120: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 121: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 122: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 123: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 124: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 125: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 126: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 127: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 128: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 129: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 130: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 131: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 132: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 133: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 134: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 135: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 136: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 137: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 138: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 139: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 140: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 141: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 142: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 143: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 144: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 145: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 146: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 147: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 148: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 149: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 150: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 151: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 152: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 153: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 154: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 155: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 156: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 157: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 158: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 159: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 160: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 161: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 162: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 163: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 164: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 165: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 166: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 167: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 168: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 169: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 170: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 171: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 172: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 173: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 174: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 175: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan
Page 176: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi pada Pola Komunikasi Etnis ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Jika dilihat hanya sepintas maka kita akan menilai bahwa kehidupan