komunik asi massa - gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/...1. jendela...

25
KOMUNIKASI MASSA DIAN SRI MULYANI, S.I.KOM., M.SI

Upload: others

Post on 21-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

K O M U N I K A S I M A S S AD I A N S R I M U LYA N I , S . I . KO M . , M . S I

Page 2: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

DEFINISI KOMUNIKASI MASSA

• Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa

(media cetak dan elektronik)

• Komunikasi yang ditujukkan kepada khalayak yang sangat banyak (massa),

melalui media massa sebagai alat penunjang (tv, radio, koran dsb) dan

disampaikan terbuka kepada masyarakat luas di berbagai wilayah.

• Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-

pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih

mudah atau lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya (televisi ,

radio, surat kabar, majalah, film, buku)

Page 3: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI MASSA

Komunikator Media

Pesan

Komunikan Efek

NOISE

Tugas

1. Identifikasikan apa saja gangguan/noise yang terjadi pada komunikasi massa? Dari segi komunikator, pesan,

media dan komunikannya.

Page 4: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA

Komunikator terlembagakan

Pesan bersifat umum

Komunikannya anonim dan heterogen

Media massa menimbulkan keserempakan

Komunikasi bersifat satu arah

Umpan balik tertunda dan tidak langsung

Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis

Page 5: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA

Sebagai media untuk menginformasikan

tentang hal-hal apa saja yang penting

maupun tidak penting kepada audience nya.

Menginformasikan (to Inform)

Membujuk dalam media massa bisa

dicontohkan seperti pada saat pilkada, bagi

calon kepala daerah media massa adalah

instrumen yang bakal dimaksimalkan untuk

membangun komunikasi politik, untuk

menyosialisasikan pencalonan agar dipilih

oleh audience yang melihatnya.

Membujuk (to persuade)

Harold Laswell (Nurudin, 2007: 64) secrara

garis besar mengemukakan fungsi komunikasi

massa yang diartikan juga media massa sebagai

berikut:

Sebagai media hiburan kepada para

audience. contohnya acara quis pada

televisi, musik pada radio, cerita pendek

pada majalah, dan cerita fiktif pada film

Memberi hiburan (to entertain)

Page 6: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA

Menurutnya komunikasi massa dalam

perjalanannya juga memiliki fungsi

pengawasan (kontrol sosial masyarakat)

artinya media massa sebagai wahana untuk

mencoba mengumpulkan, menyaring dan

menyebarluaskan berita yang sekiranya

perlu untuk diperhatikan oleh khalayak.

Fungsi Pengawasan

Media massa dianggap sebagai wahana

pembelajaran dan pewarisan kebudayaan

dari generasi yang satu ke generasi yang

lain. Media dalam menyebarkan informasi

juga mengandung unsur-unsur budaya,

norma-norma yang akan menjadi bahan

yang baik dalam pembelajaran dan

pewarisan antar generasi

Fungsi Pewarisan Sosial

Transmisi budaya tidak dapat dielakkan

selalu hadir dalam bentuk komunikasi yang

mempunyai dampak pada penerimaan

individu. Komunikan secara sadar dan tidak

sadar mempelajari budaya tertentu melalui

media massa.

Transmisi budaya (transmission of the culture)

Page 7: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

MEDIA MASSA

Hafied Cangara mendefinisikan media massa sebagai alat yang digunakan dalam penyampaian pesan

dari sumber kepada khalayak (penerima pesan) dengan menggunakan alat komunikasi mesin seperti

surat kabar, film, radio dan televisi. Adapun fungsi utama media massa yaitu memberikan informasi

pada kepentingan, menyebarluaskan dan mengiklankan sebuah produk (Cangara, 2005: 122).

Media massa adalah saluran (channel) yang digunakan dalam komunikasi

massa. Definisi media massa tidak saja mencakup perlengkapan mekanik yang

mentransmisikan dan dapat juga menyimpan informasi (kamera tv, radio,

mikrofon, percetakan), tetapi juga meliputi institusi yang menggunakan

peralatan mekanis itu untuk mentransmisikan pesan.

Menurut McQuail, media massa dalam kajian komunikasi massa sering

dipahami sebagai perangkat-perangkat yang terorganisir untuk berkomunikasi

secara terbuka dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak luas dalam

waktu yang singkat. Dalam konteks ini, media akan memiliki pengertian

mediasi karena mampu menjembatani jarak antara khalayak dan dunia.

Page 8: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

MEDIA MASSA

1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja,

barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait.

2. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang

menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya.

3. Media merupakan sumber kekuatan karena dapat digunakan sebagai alat kontrol, yang dapat

didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya

4. Media merupakan wadah yang semakin berperan menapilkan peristiwa kehidupan masyarakat,

baik yang bertaraf nasional maupun internasional.

5. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam

pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian

pengembangan tata cara, mode, gaya rambut dan norma-norma

6. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran

dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif.

McQuail (Nurudin, 2004) juga mengemukakan beberapa asumsi

pokok mengenai arti penting dari media massa, yaitu :

Page 9: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

PERAN MEDIA MASSA

Menurut McQuail peran tersebut adalah: (McQuail : 66)

1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman.

2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang ada didunia. Maka dari itu media bertindak

sebagai cerminan yang merefleksikan kejujuran.

3. Media bertindak sebagai filter dan gatekeeper, artinya media dianggap sebagai pusat perhatian

dan harus bertindak untuk diluar kepentingan pribadi.

4. Media sebagai rambu-rambu dan penerjemah, untuk membuat hal-hal yang tidak jelas dan

membingungkan menjadi masuk akal.

5. Media sebagai forum untuk mendapatkan umpan balik dari pemirsa.

6. Media sebagai sebagai medium interaktif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari

peristiwa yang sedang terjadi.

Dengan melihat peran media menurut McQuaile, maka dapat disimpulkan

sebenarnya antara media dengan audiensnya memiliki saling ketergantungan dalam

masyarakat (Goenawan, 2008: 183).

Page 10: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

ORGANISASI MEDIA MASSSA

Dominick (2005:16-19) menjelaskan bahwa komunikasi massa

tradisional memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Diproduksi oleh organisasi yang formal dan kompleks

b. Memiliki banyak pengawas (gatekeeper)

c. Membutuhkan dana untuk dapat beroperasi

d. Bersifat sangat kompetitif di antara institusi media yang ada

untuk memperoleh keuntungan.

Page 11: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

ORGANISASI MEDIA MASSSA

Mengelola suratkabar ataupun televisi tentu membutuhkan system pengaturan biaya, pengelolaan

tenaga kerja, pengoordinasian aktivitas yang diselenggarakan, serta penerapan aturan dan

kebijakan yang ada. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukanlah sebuah struktur organisasi yang

jelas: adanya spesialisasi, pembagian kerja, serta fokus dan bertanggungjawab pada bidang

pekerjaan tertentu. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa komunikasi massa tradisional

merupakan produk birokrasi.

Struktur Organisasi Media

Seperti layaknya sistem birokrasi yang ada, hak pengambilan keputusan hanya ada pada beberapa

tingkat (level) manajemen. Sarana komunikasi dalam organisasi pun dibentuk secara formal. Oleh

karena itu, pengambilan keputusan mengenai konten yang akan dimuat pada koran maupun

televisi ditentukan oleh sebuah kelompok dalam organisasi. Kelompok ini terdiri atas orang-orang

yang berada pada level atas dalam birokrasi.

Page 12: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

ORGANISASI MEDIA MASSSA

Gatekeeper adalah individu atau sekelompok orang yang mengontrol penyajian

informasi atau pesan. Gatekeeper berfungsi menambah atau mengurangi,

menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah

dipahami. Gatekeeper juga berfungsi menginterpretasikan pesan, menganalisis,

menambah, atau mengurangi pesan-pesannya.

Dengan kata lain, gatekeeper adalah pihak yang turut menentukan pengemasan

pesan dalam media massa. Gatekeeper tidak dapat dipisahkan dari media massa.

Semakin besar dan kompleks sebuah industry media, semakin banyak gatekeeper

yang diperlukan. Misalnya, editor dalam suratkabar yang menentukan pantas atau

tidaknya sebuah berita dimuat.

Peranan Pengawas (Gatekeeper)

Page 13: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

ORGANISASI MEDIA MASSSA

Tidaklah mudah untuk membangun sebuah organisasi komunikasi massa dan

mempertahankan keberadaannya karena dibutuhkan modal yang besar. Biaya

memproduksi suratkabar pada tahun 2000 akan berbeda dengan biaya produksi saat ini.

Berbeda pula dengan jumlah yang dibutuhkan stasiun televisi. Misal, sebuah stasiun

televisi yang merupakan 10 stasiun besar di AS bisa mengeluarkan US$ 10 juta per tahun

untuk mempertahankan keberadaannya. Inilah sebabnya mengapa, hanya organisasi-

organisasi yang mempunyai sistem dan biaya yang besar, yang akhirnya dapat

memproduksi komunikasi massa. Oleh karenanya, terbentuklah sebuah tren yang

sebenarnya muncul pada abad ke-20, yaitu pemusatan kepemilikan. Hanya perusahaan

yang mempunya kekuatan finansial besar yang dapat bersaing. Akibatnya, pada tahun

2007 banyak sekali media-media besar yang mendominasi pasar.

Biaya Operasional

Page 14: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

ORGANISASI MEDIA MASSSA

Sebagian besar organisasi komunikasi massa berorientasi untuk memperoleh laba;

mencari keuntungan bagi pemilik ataupun pemegang saham. Meski ada beberapa

pengecualian seperti The Public Broadcasting Service di AS dan TVRI di Indonesia.

Ketika media dibentuk demi kepentingan publik atau berperan sebagai watchdog bagi

pembacanya maka mereka juga tetap mempertimbangkan profit, dan jika tak demikian

mereka akan bangkrut. Bagi industri media, konsumen adalah sumber keuntungan utama.

Ketika kita membeli CD atau tiket bioskop, keuntungan sudah dimasukkan dalam harga

barang. Namun, koran, televisi, majalah, dan radio, memperoleh sebagian besar

keuntungannya dengan menjual konsumennya kepada para pengiklan. Harga iklan-iklan

itulah yang ditawarkan kepada masyarakat luas.

Kompetisi antar media untuk mendapatkan profit

Page 15: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

MEDIA SOSIAL

• Sebutan media baru/new media merupakan pengistilahan untuk menggambarkan kerakteristik

media yang berbeda dari yang telah ada selama ini. Media seperti televisi, radio, majalah, koran

digolongkan menjadi media lama/ old media, dan media internet yang mengandung muatan

interaktif digolongkan sebagai media baru/ new media. Sehingga pengistilahan ini bukan lah

berarti kemudian media lama menjadi hilang digantikan media baru, namun ini merupakan

pengistilahan untuk menggambarkan karakteristik yang muncul saja

• Media sosial/ social media atau yang dikenal juga dengan jejaring social merupakan bagian dari

media baru. Jelas kiranya bahwa muatan interaktif dalam media baru sangatlah tinggi.

• Media social diartikan sebagai sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan

mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan

dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum

digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Page 16: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

MEDIA SOSIAL

• Utari dalam Komunikasi 2.0, menyatakan, bahwa perkembangan media baru

membawa konsekuensi pergeseran dan perubahan dalam teori-teori

komunikasi massa. Karakteristik media yang selama ini dikenal, melebur dalam

media baru. Ini karena terbentuknya mass-self comunication. Dalam media baru

ada kombinasi antara komunikasi interpersonal dengan komunikasi massa.

Karena menjangkau khalayak secara global maka bisa dikatakan komunikasi

massa, dan pada saat yang sama karena pesan yang ada dibuat, diarahkan, dan

dikonsumsi secara personal, maka dikatakan komunikasi interpersonal. (Utari,

2011:52-53)

Page 17: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

MEDIA SOSIAL

Bagi banyak orang, online communication justru mempermudah terbentuknya

hubungan interpersonal yang dekat. Karena melalui komunikasi secara online, tiap

individu yang terlibat cenderung lebih berani mengungkapkan pendapatnya, dan

membuka dirinya untuk lebih dikenal orang lain. Komunikasi dalam media sosial

tak terikat waktu, siang ataupun malam, pihak yang terlibat didalamnya tetap bisa

terlibat aktif. Juga tak terikat ruang, dengan siapapun di penjuru dunia pihak yang

terlibat di dalamnya bisa berkomunikasi. Hal ini tak mungkin dilakukan dalam

kontak tatap muka, termasuk juga jika menggunakan media komunikasi

konvensional seperti telepon, hal ini terkait dengan biaya dan perbedaan waktu.

Komunikasi secara online dalam hal ini dilihat lebih murah, cepat, dan mudah.

(Adler & Rodman, 2006:189-190).

Page 18: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

MEDIA SOSIAL

Dalam media sosial, komunikasi interpersonal dan komunikasi massa melebur

menjadi satu. Saat seseorang mengunggah sesuatu kemudian ditanggapi pihak lain,

lalu terjadi interaksi, maka komunikasi interpersonal terjadi. Disaat yang sama,

saat seseorang mengunggah sesuatu, apa yang diunggahnya bisa dilihat dan

dinikmati khalayak banyak, sehingga pada saat yang sama komunikasi massa juga

terjadi, sebab komunikasi massa tidak mensyaratkan adanya keterlibatan aktif

semua pihak.

Page 19: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

TEORI KOMUNIKASI MASSA

• merupakan teori media massa pertama, pada tahun 1950an di Amerika Serikat.

• Media massa dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa, sehingga khalayak tidak mampu

membendung informasi yang dilancarkannya.

• Khalayak dianggap pasif, tidak mampu bereaksi apapun kecuali hanya menerima begitu saja

semua pesan yang disampaikan media massa.

• Penggambaran kekuatan media massa yang begitu besar menyebabkan teori media massa awal

ini kemudian dijuluki teori peluru atau bullet theory , jarum hipodermis atau teori jarum suntik

“hypodermic needles theory”

Bullet theory/Hypodermic needles

Page 20: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

TEORI KOMUNIKASI MASSA

• Spiral kebisuan dikembangkan oleh Elizabeth Noelle-Neumann. Teori ini berpendapat bahwamedia memiliki efek yang sangat kuat dalam membentuk opini publik.

• Media massa memainkan peran penting, sebab media berfungsi sebagai sumber informasi, dimana orang mencari distribusi opini publik. Media massa dapat mempengaruhi spiral kebisuandengan tiga cara, yaitu satu, media membentuk kesan-kesan tertentu tentang opini mana yang dominan; dua, media membentuk kesan-kesan tertentu tentang opini yang sedang naik atauberkembang; dan ketiga, media membentuk kesan tentang opini yang mutlak diperhatikankhalayak tanpa menampilkannya secara khusus.

• Istilah spiral kebisuan diberikan didasarkan pada logika bahwa semakin tersebar opini yang dominan oleh media massa dalam masyarakat maka semakin senyap pula suara perseoranganyang bertentangan dengan opini mayoritas tersebut

Teori spiral kebisuan (spiral of silence)

Page 21: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

TEORI KOMUNIKASI MASSA

• Teori penanaman atau cultivation theory ini berasal dari penelitian Gerbner tentang polamenonton televisi di Amerika Serikat.

• Penelitian Gerbner menemukan bahwa rata-rata penduduk Amerika Serikat menonton televisikurang lebih 4-5 jam sehari. Mereka yang menonton lebih dari waktu tersebut disebut sebagaipenonton berat atau heavy viewers. Sedangkan mereka yang menonton kurang dari jam tersebutdisebut dengan light viewers

• Efek dari seluruh terpaan pada pesan yang diproduksi inilah yang disebut Gerbner sebagai teorikultivasi (cultivation), dimana televisi mengajarkan pandangan dunia secara umum, peran-peranumum dan nilai-nilai umum.

Cultivation Theory

Page 22: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

TEORI KOMUNIKASI MASSA

• Penelitian Gerbner berdasarkan perbandingan antara penonton berat dan penonton ringantelevisi.

• Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara penonton ringan dan penonton berattelevisi memberikan jawaban yang berbeda atas pertanyaan mengenai realitas yang dilihat di televisi.

• Dalam penelitian Gerbner ditanyakan pada penonton mengenai bidang pekerjaan apa yang paling banyak terdapat di Amerika Serikat. Ternyata, hasil penelitian menunjukkan bahwapenonton berat mendefinisikan pekerjaan seperti apa yang dilihatnya di televisi, yaitu denganmenjawab bidang pekerjaan yang paling banyak adalah yang berkaitan dengan hukum. Padahalsecara faktual bidang pekerjaan yang berkitan dengan hukum tidak lebih dari 1%. Hal ini dapatdimaklumi karena TV menampilkan lebih dari 20% karakter yang berhubungan dengan bidang-bidang hukum.

Lanjutan..

Page 23: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

TEORI KOMUNIKASI MASSA

• Teori agenda setting pertama kali dikemukakan oleh McComb dan Donald L. Shaw dalam Public Opinion Quarterly terbitan tahun 1972 berjudul The Agenda Setting Function of Mass media.

• Kedua pakar tersebut mengemukakan bahwa “jika media memberikan tekanan pada suatuperistiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting.”

• Teori ini dilandasi oleh hasil studi mengenai pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 1968.

• Teori Agenda Setting menggambarkan besarnya pengaruh media dan kemampuannya untuk“menceritakan” isu-isu apa yang penting. Isu-isu atau individu yang dipilih media untukdipublikasikan, akhirnya menjadi isu dan individu yang dipikirkan dan dibicarakan oleh khalayak.

• Disimpulkan bahwa meningkatnya nilai penting suatu topik pada media massa menyebabkanmeningkatnya nilai penting topik tersebut pada khalayak.

Teori Agenda Setting

Page 24: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

TEORI KOMUNIKASI MASSA

• Teori Uses and Grativifation dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch (1959 )

• Bukan lagi melihat pada pengaruh media terhadap khalayak, tetapi apa yang dilakukan khalayakterhadap media

• Konsep ini dibuktikan dengan studi dari Riley & Riley yang menyatakan bahwa anak-anakmenggunakan cerita-cerita petualangan di telivisi untuk berkhayal dan bermimpi. Hal inimengindikasikan bahwa orang menggunakan media massa untuk tujuan-tujuan yang berbeda.

Teori Uses and Gratification

1. Keaktifan dalam mencari atau menggunakan media massa untuk memuaskan kebutuhan individualnya.2. Khalayak menggunakan media untuk pemenuhan harapan-harapannya. 3. Khalayak aktif menyeleksi media dan isi media untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Penelitian Rubin

(1979) menyebutkan ada enam alasan mengapa anak-anak dan orang dewasa menggunakan televisi, yaituuntuk belajar, menghabiskan waktu, sebagai teman, sebagai sarana melupakan atau melarikan diri daripersoalan, sebagai sarana kegembiraan atau hiburan dan untuk bersantai atau rileks.

4. Khalayak tahu dan dapat menyebutkan motivasinya pada penggunaan media massa.

Asumsinya…

Page 25: KOMUNIK ASI MASSA - Gunadarmadiansrimulyani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...1. Jendela untuk peristiwa dan pengalaman. 2. Media adalah cermin bagi gambaran peristiwa yang

TUGASJelaskan maksud dari Ilustrasi berikut dikaitkan teori komunikasi massa!

2. 3.

4.