komplemen

32
KOMPLEMEN

Upload: belita

Post on 24-Feb-2016

240 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KOMPLEMEN. SISTEM KOMPLEMEN. Sejumlah protein serum yang saling mengaktifkan secara berurutan untuk membentuk molekul biologi yang aktif seperti enzim , opsonin , anafilatoksin dan kemotaksin . Diberi nomor sesuai dengan urutan ditemukan . Termasuk respon imun non spesifik . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPLEMEN

KOMPLEMEN

Page 2: KOMPLEMEN

SISTEM KOMPLEMEN

Sejumlah protein serum yang saling mengaktifkan secara berurutan untuk membentuk molekul biologi yang aktif seperti enzim, opsonin, anafilatoksin dan kemotaksin.

Diberi nomor sesuai dengan urutan ditemukan.

Termasuk respon imun non spesifik.Jumlahnya tidak meningkat setelah imunisasi.

Page 3: KOMPLEMEN

PENGAKTIFAN SISTEM KOMPLEMEN

Melalui 2 jalur: Jalur klasik Jalur alternatif (jalur properdin)

Kedua jalur protein komplemen saling bereaksi produk dari masing-masing reaksi bertindak sebagai enzim yang mengkatalisis reaksi berikutnya sampai beberapa tingkat reaksi berjenjang (cascade).

Page 4: KOMPLEMEN
Page 5: KOMPLEMEN
Page 6: KOMPLEMEN
Page 7: KOMPLEMEN
Page 8: KOMPLEMEN

JALUR KLASIK

Pengaktifan oleh: terjadinya ikatan antibodi dengan antigen asing.

Sekuens dari jalur klasik: Komponen pertama yang diaktifkan adalah C1. Aktifasi C1

memerlukan ikatan C1 dengan reseptor spesifik C1 di regio Fc sekurangnya 2 molekul Ig yang bersebelahan (IgG atau IgM).

C1 yang teraktivasi memiliki aktifitas esterolitik dan proteolitik yang dapat memecah C4 menjadi fragmen-fragmen. C4 yang aktif berinteraksi dengan C1 untuk memecah C2 menjadi fragmen-fragmen.

Fragmen C2 dan C4membentuk enzim baru yang disebut C42 (C3 convertase) . Enzim ini memecah beratus-ratus molekul C3 menjadi fragmen C3a dan C3b (AMPLIFIKASI). C3a dan C3b ini berperan menyebabkan kemotaksis dan inflamasi serta berperan sebagai opsonin.

Page 9: KOMPLEMEN

JALUR KLASIK

Lanjutan: C3b bergabung dengan fragmen C2 dan C4

membentuk enzim C5 convertase (C423)yang memecah C5 menjadi fragmen C5a dan C5b.

C5b dengan C6, C7 dan beberapa molekul C9 membentuk membrane attack complex (MAC). Yaitu lubang beberbentuk bulat pada membran sitoplasma cairan masuk ke dalam sel sel bengkak lisis hipotonik sel.

MAC merupakan senjata antimikrobial non spesifik yang poten terhadap banyak bakteri dan patogen eukariotik.

Page 10: KOMPLEMEN

JALUR ALTERNATIF

Pengaktifan oleh: Patogen dan produk patogen Seperti:

Endotoksin bakteri (LPS bakteri Gram negatif) Dindding sel beberapa bakteri Dinding sel jamur IgA teragregasi Faktor-faktor yang terdapat pada bisa ular kobra.

Page 11: KOMPLEMEN

JALUR ALTERNATIF

Faktor properdin B, D dan P (faktor serum) berinteraksi dengan endotoksin stabilisasi molekul C3b yang terdapat dalam jumlah sedikit dalam darah.

C3b stabil bergabung dengan faktor properdin B,D dan P membentuk enzim yang memecah C3 fragmen C3b yang lebih banyak.

Molekul C3b bergabung dengan properdin B enzim memecah C5 seperti jalur klasik.

Page 12: KOMPLEMEN

JALUR ALTERNATIF

Kurang efisien dibanding klasikBerguna pada fase awal infeksi jamur dan

bakteri Gram negatif sebelum respon imun spesifik menghasilkan antibodi untuk mengaktifkan jalur klasik.

Antibody independent.Kedua jalur ini saling berhubungan.

Page 13: KOMPLEMEN

ANTIGEN

Page 14: KOMPLEMEN

DEFINISI

Antigen :Setiap agen atau bahan yang bila masuk kedalam tubuh

dapat berikatan secara spesifik dengan komponen respon imun misalnya limfosit dan antibodi

Pengikatan ini sangat spesifik, di mana komponen sistem imun mempunyai kapasitas untuk mengenali bermacam-macam senyawa.

Imunogen:Setiap agen atau bahan-bahan yang dapat menginduksi

respon imun.Semua imunogen adalah antigen, tapi tidak semua antigen

dapt menjadi imunogen

Page 15: KOMPLEMEN

CONTOH

Contoh:Bakteri, virus jamur dan bagian-bagiannyaToksinMakananDebu

Dapat melalui:Kulit yang lukaMukosa saluran napas, pencernaan, genitouriInjeksi: gigitan ular, pemberian vaksin, transfusi,

transplantasi organ dan skin graft.

Page 16: KOMPLEMEN

DEFINISI

Antigen Determinant (Epitope):Satu sisi atau bagian dari antigen (bentuk 3 dimensi) yang

mempunyai sifat spesifik dan dapat berikatan dengan bagian spesifik dari antibodi atau suatu reseptor dari limfosit.

Hapten:Suatu bahan yang mempunyai berat molekul rendah yang

tidak bersifat imunogenik (menginduksi respon imun), tapi akan dapat bersifat imunogenik bila berikatan dengan bahan yang mempunyai berat molekul tinggi yang carrier, seperti protein.

Contoh: antibiotik (penisilin)

Page 17: KOMPLEMEN
Page 18: KOMPLEMEN

Karakteristik suatu bahan menjadi imunogenik:Merupakan suatu benda asing terhadap

individuBerat molekul minimal yang bisa

menginduksi respon imun Terbaik antara 5.000 sampai 100.000 dalton

Struktur molekul bersifat kompleks Glikogen (besar tapi struktur sederhana) kurang

imunogen dibanding glikoprotein dan fosfolipid.

Page 19: KOMPLEMEN

TIPE ANTIGEN

EKSOGEN Mikroba dilura sel tubuh

Toksin dan sekresi Membran, flagel, pili DNA

Page 20: KOMPLEMEN

ENDOGEN Protozoa, jamur, bakteri dan

virus yang direprodus permukaan membran sitoplasma

Page 21: KOMPLEMEN

TIPE ANTIGEN

AUTOANTIGEN Molekul antigenik pada

sel normal individu

Page 22: KOMPLEMEN

ANTIBODI

Page 23: KOMPLEMEN

PENDAHULUAN

Molekul yang berikatan spesifik dengan antigen (yang menstimulasi produksinya) yang dihasilkan oleh sel plasma berupa protein terlarut ke dalam darah atau cairan limfe

Disebut juga imunoglobulin

Page 24: KOMPLEMEN
Page 25: KOMPLEMEN
Page 26: KOMPLEMEN

STRUKTUR ANTIBODI

4 rantai peptida 2 rantai panjang identik heavy chains (BM tinggi = 25.000)

Kappa dan lambda 2 rantai pendek identik ligaht chains (BM rendah=50.000)

5 tipe heavy chain Gamma IgG Mu IgM Alpha IgA Epsilon IgE Delta IgD.

Dihubungkan oleh ikatan disulfida ikatan kovalen antara atom sulfur dalam asam amino huruf Y arm, stem, hinge region.

Page 27: KOMPLEMEN
Page 28: KOMPLEMEN

STRUKTUR ANTIBODI

Stem = Fc region (fragmen yang bisa dikristalisasi) dibentuk oleh 2 bagian bawah heavy chain Constant region aktivitas biologik aktivasi

komplemen dan ikatan pada permukaan sel.Arm Fab (fragment, antigen binding)

dibentuk oleh light chain dan bagian ujung amino dari heavy chain. Variable region ikatan dengan antigen Berbeda untuk masing-masing antigen Hypervariable subregion complementary-

determining region.

Page 29: KOMPLEMEN

KELAS-KELAS ANTIBODI

Page 30: KOMPLEMEN

IgGDominan dalam

respon sekunderPenting sebagai

pertahanan thdap bakteri dan virus

IgM Dihubungkan ikatan disulfida

melingkar dan polipeptida pending joining chain

Berperan pada fase awal respon imun

Terdapat pada permukaan sel B Lebih efisien dalam aktivasi

komplemen, netralisasi dan aglutinasi dibanding IgG

Dapat dibentuk fetus

Page 31: KOMPLEMEN

IgA Terdapat pada sekret air susu, saliva, air mata,

sekret traktus digestivus, intestinal dan genital Melindungi mukosa dari serangan bakteri dan virus

Page 32: KOMPLEMEN

IgD

IgEBerikatan dengan reseptor

di sel mast dan basofil pencetusan pelepasan cepat dari histamin inflamasi

Ex : alergi dan infeksi parasit