kompetensi - e-learning sekolah menengah …psbtik.smkn1cms.net/ktsp_smk/bidang teknik...
TRANSCRIPT
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
SILABUSNAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X / 1STANDAR KOMPETENSI : Menggambar proyeksi bangunan KODE : BGS.GBR.001 AALOKASI WAKTU : 42 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melakukan persiapan pekerjaan membuat gambar proyeksi bangunan.
Pekerjaan mempersiapkan peralatan, perlengkapan, dan media gambar.
Pemahaman tentang skala, ukuran kertas, dan format gambar.
Pemahaman standar penggambaran proyeksi bangunan dan tujuan penggambaran.
Pemahaman gambar skematik atau gambar acuan.
Mempelajari standar penggambaran proyeksi
Mempelajari tentang simbol-simbol material dan konstruksi, istilah, sistiem catatan, referensi gambar dan legenda pada gambar.
Memilih dan memeriksa peralatan / perlengkapan dan media gambar untuk menggambar proyeksi bangunan baik alat gambar manual atau digital/komputer.
Peralatan dan perlengkapan gambar yang dibutuhkan di-pilih dan disiapkan.
Skala, ukuran kertas, dan format gambar dikenali.
Standar penggambaran proyeksi, sesuai dengan tujuan penggambaran dikenali.
Gambar proyeksi skematik atau gambar acuan sebelum-nya dipahami.
Ketepatan memilih alat dan kertas
2 6(12) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 1 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Pemahaman tentang simbol-simbol material dan konstruksi, istilah, sistiem catatan, referensi gambar dan legenda pada gambar.
Mempelajari tentang skala, ukuran kertas, dan format gambar.
Menggunakan gambar skematik atau gambar acuan.
Panduan gambar yang meliputi: berbagai komponen gambar proyeksi, simbol-simbol material dan konstruksi, istilah, sistem catatan, referensi gambar dan jenis-jenis legenda pada gambar proyeksi dikenali.
2. Menggambar proyeksi bangunan.
Pembuatan garis tepi dan kop.
Penggambaran proyeksi bangunan yang meliputi gambar denah, tampak dan potongan dan gambar proyeksi konstruksi bangunan lainnya, dengan berdasarkan gambar skematik / gambar acuan yang telah ada.
Mempelajari sistem dimensi
Mempelajari istilah-istilah arsitektural dan struktural
Menunjukkan pemaham-an tentang operasi mate-matika dasar
Menghitung mengguna-kan pecahan, desimal, persen
Mengkonversikan skala, pecahan dan desimal
Mengkonversikan ukuran di lapangan ke ukuran arsitektural
Menunjukkan pemaham-an tentang konstruksi geometris dan istilahnya.
Besar area gambar efektif dihitung dengan mempertim-bangkan keber-adaan kop dan garis tepi.
Proyeksi bangunan digambar dengan kelengkapan gambar seperti, keterangan ukuran, indikasi material, finishing bangunan, catatan dan legenda, peil ruang, notasi skedul pintu dan jendela (bila diperlukan), skala gambar, dan lain-lain.
Dimensi gambar-gambar di-hitung berdasarkan skala yang ditetapkan sebelumnya.
Kebenaran standar garis, huruf dan angka
Kebenaran skala gambar
6 20(40) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 2 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggambar proyeksi orthogonal bentuk benda-benda sederhana menggunakan alat gambar manual.
Menggambar proyeksi bangunan yang meliputi gamar denah, tampak dan potongan dan gambar proyeksi konstruksi bangunan lainnya, dengan berdasarkan gambar skematik / gambar acuan yang telah ada dengan menggunakan alat gambar manual dan atau komputer.
Besar huruf untuk judul gambar dan keterangan skala dan kop gambar ditetapkan sesuai standar.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 3 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Membereskan gambar proyeksi bangunan.
Pemeriksaan hasil penggam-baran, garis-garis bantu penggambaran dibersihkan, penulisan keterangan dan pembuatan kop gambar.
Penyusunan dan penyimpanan hasil gambar.
Pekerjaan membersihkan dan menyimpan peralatan kerja menggambar setelah digunakan.
Bersikap positif dan ter-buka terhadap penilai-an hasil pekerjaan oleh atasan
Menggunakan sumber informasi yang berkena-an dengan membereskan pekerjaan setelah meng-gambar proyeksi bangunan.
Memeriksa hasil gambar, menghapus garis-garis bantu, penulisan keterangan dan pembuatan kop gambar.
Menyusun dan menyim-pan hasil gambar.
Membersihkan, merapi-kan kembali dan menyimpan peralatan menggambar setelah digunakan.
Kesesuaian antara gambar proyeksi bangunan dengan gambar skematik atau gambar acuan lainnya diperiksa.
Kesesuaian keterangan ukuran/ dimensi gambar dan tulisan dengan ukuran gambar diperiksa.
Garis-garis bantu penggambar-an dibersihkan.
Gambar dilengkapi dengan keterangan-keterangan tambahan seperti judul gambar dan skala.
Kop gambar dibuat atau disesuaikan dengan isi gambar.
Judul dan nomor gambar pada kop diperiksa.
Peralatan gambar dibereskan, dirapikan dan disimpan.
Kerpihan dan kebenaran gambar
2 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 4 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X / 1STANDAR KOMPETENSI : Menggambar dan membaca sketsaKODE : BGS.GBR.002AALOKASI WAKTU : 30X 45 Menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Menyiapkan sketsa tangan
Gambar sketsa dengan dimensi lengkap
Menjelaskan penggambar-an sketsa dengan jelas dan benar
Menjelaskan penggambar-an sketsa dengan dimensi, dimensi dibuat dengan benar
Menggambar sketsa dengan jelas dan benar
Sketsa digambar dengan benar dan tepat.
Benda kerja atau bagian dari benda kerja digambarkan dalam sketsa
Dimensi dibuat dengan benar.
Dimensi ditunjukkan dengan jelas.
Instruksi ditunjukkan dengan jelas.
Garis dasar atau titik acuan ditunjukkan dengan jelas.
Pengamatan proses menggambar
2 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 5 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
2. Mengartikan detil sketsa tangan
Detail sketsa dengan tangan
Menjelaskan : komponen, dimensi, dan symbol-simbol untuk memenuhi kebutuh-an material suatu pekerjaan.
Menginterpretasikan detil sketsa tangan dari suatu pekerjaan konstruksi bangunan gedung sederhana.
Komponen-komponen, barang rakitan, atau benda-benda kerja diketahui sesuai kebutuhan.
Dimensi (ukuran-ukuran) diidentifikasikan sesuai dengan bidang pekerjaan.
Instruksi diidentifikasi dan diikuti sesuai dengan kebutuhan.
Kebutuhan material diidenti-fikasi seperti yang diperlukan.
Simbol-simbol diidentifikasi sesuai kidah gambar teknik.
Hasil Kerja siswa
2 10(20)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 6 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X / 2KOMPETENSI : Membuat gambar kerja dan daftar komponenKODE : BGS.GBR.003.AALOKASI WAKTU : 32 x 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Persiapan Pekerjaan Pengertian gambar kerja / shopdrawing.
Persiapan tempat kerja, peralatan dan media gambar.
Melakukan persiapan tempat kerja dengan rapi, bersih dan teliti
Melakukan persiapan perangkat alat dan media gambar dengan lengkap dan hati-hati
Menggunakan gambar kerja beserta perangkat alat dan media gambarnya
Membaca dan menginter-pretasikan gambar kerja.
Mempersiapkan tempat kerja, peralatan dan media gambar
Pemahaman terhadap gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan
Persiapan tempat kerja
Persiapan perangkat alat dan media gambar
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 - -
2. Mendata ukuran di lapangan dan faktor terkait
Alat ukur di lapangan
Cara pengukuran
Melakukan pengukuran di lapangan dengan cermat dan akurat
Menggambarkan hasil pengukuran dalam gambar teknis dengan teliti dan rapi
Menggunaka
Alat ukur yang digunakan disesuaikan dengan tingkat keakuratan yang dibutuhkan.
Hasil pengukuran di lapangan digambar dalam gambar teknis
Material yang
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 6(12) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 7 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
n alat ukur dan mesin gambar secara hati-hati dan rapi
Mengetahui macam-macam alat ukur, akurasi dan kegunaannya
Menggunakan teknis pelaksanaan pengukuran di lapangan
Mengenal jenis dan fungsi sambungan
Melakukan pengukuran di lapangan dengan alat ukur yang tepat serta meng-gambarkannya dalam gambar teknis
Menggunakan alat ukur dan alat/mesin gambar
menjadi obyek pekerjaan didata dari daftar bahan
Adanya penyimpangan dilaporkan pada yang berwenang, dan dicari solusinya
3. Membuat draft komponen & detail
Identifikasi sistem struktur dan sistem konstruksi
Syarat-syarat kekokohon struktur.
Melakukan identifikasi sistem struktur dan sistem konstruksi dengan cermat
Membuat sistem sambung-an dengan teliti dan cermat
Bersikap
Sistim struktur diidentifi-kasi
Sistim konstruksi ditentu-kan
Sistim sambungan di-buat dengan memenuhi syarat kekokohan struktur kese-luruhan
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 6(12) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 8 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
positif dan komu-nikatif dalam berkonsultasi dengan bagian pelaksana-an
Menggunakan dasar-dasar sistem struktur dan sistem konstruksi
Menggunakan persyaratan kekuatan struktur bangunan gedung sederhana
Menentukan sistem konstruksi berdasarkan identifikasi sistem struktur
Membuat rencana sistem sambungan berdasarkan syarat kekokohan struktur keseluruhan
Mengkomunikasikan draft yang telah dibuat dengan bagian pelaksanaan
Draft dikonsultasikan dengan bagian pelaksana-an untuk mendapat kese-pakatan
4. Membuat gambar komponen & detail
Gambar kerja konstruksi bangunan gedung sederhana
Mengetahui ketentuan pembuatan gambar kerja
Menggunakan syarat-sysrat gambar kerja (shopdrawing).
Membuat gambar kerja yang lengkap dan jelas sesuai ketentuan
Skala gambar, ukuran kertas ditentukan sehingga detail tergambar dengan jelas
Gambar dilengkapi de-ngan cara baca gambar informasi gambar dilengkapi
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 6(12) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 9 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
5. Memeriksa gambar shopdrawing
Gambar kerja dan gambar desain
Mengetahui dasar-dasar pembuatan gambar kerja dan gambar desain
Mencocokkan gambar dengan gambar desain / draft gambar detail yang telah disetujui pihak terkait.
Menginformasikan gambar kepada pihak terkait.
Mengkoordinasikan dengan pihak terkait.
Gambar dicocokkan dengan gambar desain
Gambar diinformasikan kepada pelaksana
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 4(8) -
6. Membersihkan tempat kerja
Pengkodean arsip dan cara penyimpanan
Perawatan peralatan dan cara penyimpanan
Teliti dan rapi dalam pengarsipan gambar.
Rapi dan bersih dalam merawat dan menyimpan peralatan gambar.
Menggunakan sistem kode arsip gambar
Mengetahui cara merawat dan menyimpan peralatan
Membuat kode dan menyimpan arsip.
Merawat dan menyimpan peralatan gambar.
Arsip diberi kode dan disimpan pada tempatnya
Peralatan dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempatnya
Sampah dibuang
Kerapihan dan kebersihan tempat kerja
2 4(8) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 10 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 11 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Membaca dan menerjemahkan gambar konstruksi KODE : BGS.GBR.004.AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengidentifikasi jenis gambar dan fungsinya
Jenis dan fungsi utama gambar konstruksi.
Identifikasi pengguna gambar-gambar konstruksi.
Cermat dan teliti dalam membaca Gambar-gambar Konstruksi
Cermat dalam mempelajari Identifikasi Pengguna Gambar
Menggunakan jenis gambar konstruksi
Pengetahuan tentang fungsi dan pengguna utama gambar konstruksi.
Mengidentifikasi jenis gambar konstruksi
Mengidentifikasi fungsi gambar konstruksi dan penggunanya.
Jenis utama dari gambar denah dan gambar detail yang digunakan untuk konstruksi diidentifikasi
Fungsi utama dari setiap jenis gambar diidentifikasi
Pengguna utama dari gambar-gambar tersebut diidentifikasi
Test tertulis 2 2(4) -
2. Mengenali simbol dan singkatan (legenda) yang umum digunakan
Simbol dan Singkatan (legenda) yang umum digunakan
Fungsi dari Legenda Gambar
Cermat dan teliti dalam mengenali simbol-simbol dan singkatan (legenda)
Menggunakan simbol dan singkatan (legenda)
Simbol dan singkatan (legenda) yang umum dipergunakan dikenali
Fungsi dari legenda dipahami dan dijelaskan
Test tertulis 2 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 12 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
Membaca dan mengarti-kan simbol dan singkatan (legenda)
3. Menentukan lokasi dan mengidentifikasi gambar utama dari gambar situasi (site-plan)
Penentuan gambar utama dan dimensi dari situasi (site-plan)
Arah gambar situasi (site-plan)
Akses ke lokasi kerja
Identifikasi prasarana dan sarana lokasi Kerja
Teliti dan cermat dalam membaca gambar situasi (site-plan)
Cermat dalam Menggunakan lokasi kerja
Teliti dan cermat untuk Menggunakan prasarana dan sarana lokasi kerja
Menggunakan tentang gambar situasi (site-plan)
Menggunakan tentang arah gambar situasi (site-plan)
Menggunakan tentang prasarana dan sarana lokasi Kerja
Mengidentifikasi gambar utama dari gambar situasi (site-plan) untuk menen-tukan lokasi.
Mengidentifikasi akses ke lokasi kerja untuk menen-tukan
Gambar utama dan dimensi dari situasi (site-plan) diidentifikasi dan ditentukan lokasinya.
Orientasi/arah situasi (site-plan) diidentifikasi.
Akses ke lokasi kerja ditentukan lokasi dan diidentifikasi.
Prasarana dan sarana lokasi kerja diidentifikasi
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 4(8) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 13 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
prasarana dan sarana
4. Mengidentifikasi dan menentukan lokasi gambar utama dari gambar detail potongan
Mempelajari Gambar utama dengan benar , dari detail potongan untuk diidentifikasi
Mempelajari gambar struktur dan ukuran horizontal & vertikal, untuk menentukan lokasinya
Cermat dan teliti dalam membaca
Cermat dan teliti dalam membaca Ukuran Gambar
Mengidentifikasi gambar utama, gambar detail potongan , dan ukuran-ukuran gambar.
Membaca dan menentu-kan lokasi gambar utama dari gambar detail potongan.
Gambar utama yang khusus diidentifikasi dengan benar dari detail potongan.
Gambar struktur dan ukuran horizontal & vertikal ditentukan lokasinya.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 4(8) -
5. Mengenali perubahan / revisi gambar
Pengcekan / verifikasi gambar-gambar yang sudah direvisi sehingga benar-benar tahu bahwa gambar yang digunakan adalah hasil perubahan terakhir
Teliti dan cermat dalam Menggunakan gambar.
Pengetahuan tentang gambar perubahan / revisi.
Mengidentifikasi dan menetapkan gambar perubahan/revisi terakhir sebagai dasar pelaksanaan di lapangan.
Kolom judul dicek /diverifi-kasi bahwa gambar yang digunakan adalah perubahan terakhir.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 4(8) -
6. Membaca dan menginterpretasikan spesifikasi.
Gambar detail konstruksi khusus
Teliti dan cermat dalam dalam
Kegunaan dari spesifikasi
Test tertulis 2 2(4) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 14 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
dan spesifikasinya. menginterpretasi-kan gambar detail khusus dan spesifikasinya.
Pengetahuan tentang detail konstruksi khusus dan spesifikasinya.
Membaca dan menginter-pretasikan gambar detail khusus dan spesifikasinya.
diidentifikasi. Jen
is dan detail spesifikasi diidentifikasi
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 15 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 1KOMPETENSI : Menyusun spesifikasi teknis / RKSKODE : BGS.PLK.001.AALOKASI WAKTU : 32 x 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mengidentifikasi RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) Pekerjaan Bangunan Gedung Sederhana
Sistimatika penyusunan RKS.
Substansi pokok persyaratan umum
Substansi pokok persyaratan administrasi
Substansi pokok persyaratan teknik
Cermat dan teliti dalam membaca dan mempelajari isi buku RKS.
Menggunakan pengertian dan fungsi buku RKS pada pelaksanaan pekerjaan bangunan Gedung Sederhana.
Menggunakan tatacara pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan dan persyaratan administrasinya
Menggunakan syarat mutu / standar kualitas bahan-bahan bangunan gedung sederhana
Menginterpretasikan RKS bangunan gedung sederhana.
Sistimatika penyusunan RKS dipahami.
Substansi pokok Persyaratan Umum pelaksanaan pekerjaan bangunan dipahami
Substansi pokok Persyaratan Administrasi pelaksanaan pekerjaan bangunan dipahami
Substansi pokok Persyaratan Teknik pelaksanaan pekerjaan bangunan diidentifikasi.
Test tertulis 6 4(8) -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 16 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJARTM PS PI
2. Menyusun spesifikasi teknik pekerjaan bangunan gedung sederhana
Pemahaman gambar rencana pekerjaan bangunan Gedung Sederhana.
Pemahaman spesifikasi material / bahan-bahan untuk pekerjaan bangunan gedung.
Penyusunan Spesifikasi teknik pekerjaan bangunan gedung sederhana.
Teliti dan cermat dalam membaca dan Menggunakan gambar, spesifikasi material dan peralatan kerja.
Hati-hati, teliti dan rapi dalam menyusun spesifikasi teknik pekerjaan.
Menggunakan spesifikasi material / bahan-bahan untuk pekerjaan bangunan gedung sederhana beserta peralatan. kerja yang diperlukan.
Menggunakan syarat mutu hasil pekerjaan konstruksi bangunan gedung sederhana.
Menyusun: Spesifikasi teknik
pekerjaan kayu. Spesifikasi teknik
pekerjaan batu dan beton.
Spesifikasi teknik pekerjaan besi dan kaca.
Spesifikasi teknik pekerjaan penggantung dan pengunci.
Spesifikasi teknik pekerjaan instalasi.
Spesifikasi teknik pekerjaan finishing.
Gambar rencana pekerjaan bangunan Gedung Sederhana dipahami
Daftar kebutuhan bahan pekerjaan bangunan Gedung Sederhana dibuat sesuai spesifikasi kebutuhan.
Spesifikasi peralatan untuk proses pekerjaan bangunan Gedung Sederhana ditentukan sesuai kebutuhan pekerjaan.
Spesifikasi teknik hasil pekerjaan bangunan Gedung Sederhana ditentu-kan sesuai standar yang berlaku.
Test terulis Pengamatan proses dan hasil kerja
10 - -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 17 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJARTM PS PI
3. Menyusun laporan
Penyusunan rekapitulasi spesifikasi teknis pekerjaan bangunan gedung sederhana sebagai dokumen perenca-naan.
Cermat dan rapi dalam menyusun rekapitulasi spesifikasi teknis pekerjaan
Selesai bekerja ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dibersihkan dan dirapikan kembali.
Menggunakan penyusunan / rekapitulasi spesifikasi teknis sebagai dokumen perencanaan.
Menyusun / merekap spesifikasi teknis sebagai bagian dari RKS atau dokumen perencanaan.
Rekapitulasi spesifikasi teknis disusun sebagai bagian dari RKS sebagai laporan/dokumen perencanaan.
Ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dibersihkan dan dirapikan kembali.
Pengamatan proses dan hasil kerja
16 - -
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 18 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2KOMPETENSI : Menyusun estimasi biaya / RABKODE : BGS.PLK.002.AALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 19 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menghitung volume pekerjaan bangunan gedung sederhana
Perhitungan volume pekerjaan persiapan
Perhitungan volume pekerjaan/material struktur dan non-struktur yang dibutuhkan.
Perhitungan volume sewa alat
Perhitungan volume pekerjaan mobilisasi / demobilisasi.
Teliti dalam membaca gambar bangunan dan spesifikasi teknik.
Melakukan pengkuran dalam gambar dan perhitungan volume pekerjaan secara sistimatis, cermat dan rapi.
Menggunakan perhitungan macam-macam pekerjaan persiapan
Menggunakan material struktur dan non-struktur
Menggunakan analisa perhitungan luas berbagai bentuk bidang dan volume berbagai bentuk benda tiga dimensi.
Menggunakan perhitungan volume pekerjaan mobilisasi/demobilisasi
Menghitung volume pekerjaan bangunan gedung sederhana berdasarkan gambar desain.
Volume pekerjaan persiapan dihitung
Volume pekerjaan /material struktur dan non-struktur dihitung
Volume sewa alat dihitung
Volume pekerjaan mobilisasi/demobilisasi dihitung
Test TertulisPengamatan proses dan hasil kerja
14
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 20 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Membuat estimasi biaya / RAB
Perhitungan harga satuan pekerjaan
Perhitungan dan rekapitulasi biaya pekerjaan bangunan gedung sederhana.
Estimasi biaya / harga pekerjaan bangunan gedung sederhana secara kasar.
Melakukan perhitungan secara sistimatis, cermat dan rapi.
Cermat dan rapi dalam menyusun rekapitulasi biaya pekerjaan
Menggunakan cara menghitung biaya pekerjaan persiapan.
Menggunakan perhitungan harga satuan pekerjaan
Menggunakan perhitungan dan penyusunan rekapitulasi RAB / estimasi biaya.
Menggunakan estimasi biaya / harga pekerjaan bangunan gedung sederhana secara kasar.
Melakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan bangunan gedung yang meliputi :- Biaya pekerjaan
persiapan - Biaya material
struktur dan non struktur.
- Biaya sewa alat
Biaya pekerjaan persiapan dihitung
Biaya material struktur dihitung
Biaya material non struktural dihitung
Biaya sewa alat dihitung
Biaya pekerjaan mobilisasi/demobilisasi dihitung
Biaya upah pekerja lapangan dihitung
Keuntungan perusahaan dihitung
Biaya pajak dihitung Perhitungan /
estimasi biaya secara kasar dipahami.
Test TertulisPengamatan proses dan hasil kerja
14
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 21 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
- Biaya pekerjaan mobilisasi/demobilisasi
- Biaya upah pekerja lapangan
- Keuntungan perusahaan
- Biaya pajak - Perhitungan
rekapitulasi RAB / estimasi biaya
3. Menyusun laporan
Penyusunan laporan / Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dokumen perencanaan.
Cermat dan rapi dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan
Selesai bekerja Ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dirapikan kembali.
Menggunakan cara menyusun laporan / Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dokumen perencanaan.
Menyusun laporan / Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dokumen perencanaan.
Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sebagai bagian dari laporan perencanaan.
Ruang, bahan, peralatan, dan kelengkapan kerja dibersihkan dan dirapikan kembali.
Pengamatan proses dan hasil kerja
4
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 22 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 1KOMPETENSI : Merencanakan dan mengatur pekerjaan konstruksi KODE : BGS.PLK.003.AALOKASI WAKTU : 32x 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PI1. Mengidentifikasi
persyarat-an kerja bangunan gedung sederhana
Mempelajari Item pekerjaan
Berlatih membuat Jadual Kerja , Kinerja dan persyaratan penjaminan mutu
Mempelajari identifikasi dan klarifikasi
Cermat dalam mengidentifikasi dan meng klarifika si macam pekerja an
Serius dalam mempelajari persyaratan penjaminan mutu
Cermat dan teliti dalam latihan membuat Jadual Kerja dan Kinerja
Pengetahuan tentang menyusun macam pekerjaan
Pengetahuan tentang identifikasi dan klarifikasi pekerjaan
Pengetahuan tentang persyaratn penjaminan mutu
Pelatihan membuat Jadual Kerja dan Kinerja
M
Instruksi untuk jadwal kerja, kinerja dan persyaratan penjaminan mutu diterima, dipahami dan bila diperlukan diklarifikasi.
Test TertulisPengamatan proses dan hasil kerja
2 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 23 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PIenyusun macam pekerjaan
Membuat identifikasi dan klarifikasi pekerjaan
Membuat Jadual Kerja dan Kinerja
2. Merencanakan proses untuk menyelesaikan pekerjaan bangunan gedung sederhana
Mempelajari identifikasi untuk menentukan prioritas, urutan pekerjaan
Mempelajari cara membuat Jadual sesuai prioritas, urutan pekerjaan
Mempelajari cara mengiden-tifikasi pekerjaan kontruksi yang utama
Cermat dan teliti dalam menyusun prioritas urutan macam pekerjaan
Cermat dan teliti dalam latihan membuat Jadual yang sesuai dengan prioritas, urutan pekerjaan
Pengetahuan tentang menyusun prioritas urutan macam pekerjaan
Pelatihan membuat
Jadual Kerja
Pengetahuan tentang identifikasi macam pekerjaan
Menyusun daftar urutan prioritas pekerjaan
Membuat Jadual
Pekerjaan diidentifikasi, dibuat prioritas, diurutkan dan dijadwalkan untuk mencapai penyelesaian pekerjaan yang efektif.
Proses pekerjaan kontruksi yang utama diidentifikasi.
Test tertulis 62
18(36)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 24 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TM PS PIKerja
Membuat identifikasi macam pekerjaan
Cermat dalam mengidentifikasi macam pekerjaan
3. Memilih peralatan dan perlengkapan.
Mempelajari tentang Perlengkapan perlindungan diri
Mempelajari tentang persya-ratan kerja.
Mempelajari fungsi peralat-an, perlengkapan dan identifikasi
Pengetahuan tentang Perlengkapan perlindungan diri
Pengetahuan tentang persyaratan kerja
Pengetahuan tentang Fungsi peralatan , perlengkapan dan identifikasi
Menggunakan perlengkap-an perlindungan diri dengan baik
Menggunakan peralatan dan perlengkapan dan mampu mengidenti fikasi
Perlengkapan perlindungan diri diidentifikasi dan dipilih sesuai persyaratan kerja.
Peralatan dan perlengkapan dipilih sesuai dengan persyaratan kerja.
Fungsi utama dari peralatan dan perlengkapan dari konstruksi utama diidentifikasi.
Test Tertulis 2 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 25 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : IX / 1STANDAR KOMPETENSI : Mempersiapkan material konstruksi pasangan batuKODE : BGS.BBT.001.AALOKASI WAKTU : 8 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mempersiapkan bahan mortar (semen, pasir pasang, kapur/tras dan air) dan bahan batu belah (kali/gunung) sebagai bahan pasangan batu konstruksi.
Mempelajari standard yang berlaku secara nasional
Mempelajari Rencana Kerja dan Syarat-syarat Proyek
Pelatihan memilih semen yang sesuai dengan standar yang berlaku
Pelatihan memilih kualitas bahan berupa pasir pasang, air pasir urug, kapur/tras bahan dan anti rayap
Pelatihan memilih kualitas batu belah yang berasal dari sungai/kali atau gunung yang sesuai dengan kebutuhan.
Praktek penyimpanan bahan mortar/spesi dan batu belah sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi kekuatan ikatan antar bahan
Praktek memilih lokasi dan membuat bangunan sementara untuk penumpukan bahan dan proses pengadukan agar
Menggunakan aturan dan standar yang ber laku secara Nasional
Menggunakan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Proyek
Memilih kualitas bahan yang baik sesuai dengan standar
Penyimpanan bahan yang baik sesuai tuntutan pekerjaan
Memilih lokasi bangunan sementara untuk penumpukan bahan dan proses pengadukan
Menyiapkan bahan mortar sebagai bahan pasangan batu konstruksi.
Kriteria mutu bahan semen dari perusahaan pembuat atau produsen tentang penggunaannya ditentukan sesuai standar yang berlaku.
Ketentuan kualitas bahan berupa pasir pasang, air pasir urug, kapur/tras bahan dan anti rayap dapat ditentukan sesuai standar yang berlaku.
Ketentuan kualitas batu belah yang berasal dari sungai/kali atau gunung diidentifikasi sesuai dengan spesifikasi teknis dan kebutuhan pekerjaan.
Penyimpanan bahan mortar/spesi (semen, pasir pasang dan air) dan batu belah di lapangan dipilih cocok dan bebas dari lumpur/debu atau jenis material lain yang mengurangi kekuatan ikatan antar bahan mortar dan batu belah.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 26 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
efektifitas transportasi nya tercapai dan melaporkan setiap keku rangan
Media atau bangunan sementara untuk penumpukan dan penyimpanan bahan mortar dipilih sehingga dapat mela-kukan proses pengadukan dan transportasi yang efektif untuk pemasangan konstruksi sesuai pekerjaan, dicek kelayakannya dan dilaporkan setiap kekurangannya.
2. Mengambil bahan mortar untuk proses pengaduk-an dalam pekerjaan pasangan batu konstruksi.
Praktek mengambil bahan-bahan sesuai dengan urutan kedatangan dan digunakan sesuai spesifikasi pekerjaan
Praktek mengambil bahan pasir sesuai dengan urut-an kedatang dan member-sihkan dari material yang mengganggu ikatan pasangan batu belah
Praktek mengambil air dari sumber yang baik, diguna-kan untuk minum dan proses pengadukan spesi pasangan
Praktek menyiapkan Alat dan lokasi pengadukan agar tidak mengganggu lalu
Cara memilih bahan yang sesuai dengan urutan dan spesifikasi pekerjaan
Menggunakan cara meng-ambil bahan utama dan bahan pendukung yang sesuai dengan standar spesifikasi
Menggunakan cara menyiap-kan Alat dan lokasi peng-adukan
Mengambil bahan mortar untuk proses pengadukan dalam pekerjaan pasangan batu konstruksi.
Bahan semen, kapur/tras diambil sesuai dengan urutan kedatangan dan digunakan sesuai spesifikasi penggunaannya berdasar-kan tipe-tipe atau jenis semen dari perusahaan pembuat.
Bahan pasir, bahan tambah diambil sesuai urutan kedatangan dan dibersihkan dari material-material yang mengganggu ikatan sebelum digunakan dalam pekerjaan pasangan batu belah.
Air diambil dari sumber-sumber mata air dan
Pengamatan proses dan hasil kerja
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 27 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
lintas pekerjaan. dapat diminum atau telah meme-nuhi semua persyaratan yang tertuang dalam spesi-fikasi pekerjaan pasangan.
Alat dan lokasi pengadukan dipersiapkan dan tidak mengganggu lalu lintas pekerjaan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 28 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Membersihkan bahan mortar dan bahan batu belah, mengumpulkan dan menempatkan material yang tersisa dan tak terpakai selama pelaksanaan pekerjaan pasangan batu konstruksi.
Praktek membersihkan bahan atau material dari kotoran yang akan mengganggu ikatan pasangan batu
Praktek memelihara bahan-bahan mortar yang belum terpakai ke dalam gudang penyimpanan untuk pekerjaan selanjutnya
Praktek memelihara material pasir pasang dan kapur/tras yang tersisa di areal pasangan ditutupi dengan terpal atau bahan tertentu sehingga tidak ada kotoran yang bisa masuk.
Praktek menampung air menggunakan bak yang anti karat, tertutup
Cara membersihkan bahan atau material dari kotoran yang mengganggu kekuatan ikatan
Cara memelihara bahan-bahan yang belum terpakai dan penyimpanan nya
Cara menampung Air Kerja de ngan baik dan benar
Membersihkan bahan sisa dan tak terpakai selama pelaksanaan pekerjaan pasangan batu konstruksi.
Seluruh bahan atau material dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menganggu ikatan selama melaksanakan pekerjaan pasangan batu belah untuk pondasi dan dinding penahan atau jenis struktur lainnya yang dikenai beban.
Bahan-bahan mortar yang belum terpakai dikembalikan ke ruang penyimpanan dan disusun untuk kembali digunakan pada pekerjaan pasangan selanjutnya.
Bahan atau material pasir pasang dan kapur/tras yang tersisa di areal pasangan ditempatkan, dipelihara dan ditutupi dengan terpal atau bahan tertentu sehingga tidak ada kotoran yang bisa masuk.
Tangki atau bak penyim-panan air ditempatkan dan ditutup dengan alat penutup yang terbuat dari bahan anti karat atau korosi. Air yang telah tercemar harus dibuang dan tidak digunakan lagi pada pekerjaan pasangan selanjutnya.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 29 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X / 1KOMPETENSI : Mempersiapkan lokasi pasangan batuKODE : BGS.BBT.002.AALOKASI WAKTU : 8 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mempersiapkan lokasi pasangan batu belah konstruksi di lapangan.
Mempelajari RKS Proyek
Mempelajari Standar
Praktek menentukan lokasi untuk melaksanakan pekerjaan pasangan batu sesuai denganRKS
Menggunakan RKS Proyek
Menggunakan standar yang berlaku
Menggunakan cara menyiapkan lahan yang untuk membuat pondasi
Cara memilih, menyedia-kan dan mengangkut bahan dasar
Cara membuat pondasi sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
Cara mengidentifikasi peralatan pengukuran dan perlengkapan pekerjaan awal
Menyiapkan lokasi pasangan batu belah konstruksi di lapangan.
Lokasi untuk melaksanakan pekerjaan pasangan batu konstruksi ditentukan menurut kedalaman galian rencana, muka air tanah, ukuran atau dimensi tebal, panjang dan ketinggian, serta lebar nat-nat.
Pekerjaan dewatering untuk tanah dengan muka air tinggi dapat ditentukan sesuai keadaan lokasi pekerjaan pondasi.
Pekerjaan turap (konstruksi penahan tanah sementara) dapat ditentukan sesuai dengan keadaan tanah di sekitar lokasi.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 30 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Praktek menyiapkan lahan untuk pekerjaan pondasi ; melakukan dewatering untuk tanah dengan muka air tinggi , membuat turap bila diperlukan, bila tanah tidak stabil bisa menggunakan konstruksi sederhana untuk stabilisator ( bisa dengan sistim cerucuk )
Praktek menyediakan dan pengangkutan bahan dasar yang sudah dipilih
Praktek membuat pondasi berbagai type sesuai spesifikasi yang ada
Latihan mengidentifikasi peralatan pengukuran yang dibutuhkan, dan perlengkapan untuk membuat stake out awal pasangan
Latihan mengidentifikasi Jumlah dan kebutuhan bahan-bahan untuk anti rembesan air tanah
Cara mengidentifikasi jumlah dan kebutuhan bahan anti rembesan air tanah
Untuk kestabilan tanah dasar selama pelaksanaan dapat digunakan konstruksi sederhana menggunakan sistem cerucuk.
Penyediaan dan pengangkutan bahan mortar dan bahan batu belah (kali/gunung) ditentukan dan dipilih secara efektif.
Ketentuan urutan pemasangan dari awal hingga akhir untuk tipe-tipe penampang persegi dan trapesium ditentukan sesuai spesifikasi yang ada.
Peralatan pengukuran yang dibutuhkan (meteran, mistar baja) dan perlengkapan untuk membuat stake out awal pasangan dapat diidentifikasi.
Jumlah dan kebutuhan bahan-bahan untuk anti rembesan air tanah (terutama pasangan dinding PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF
TEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 31 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Menentukan volume bahan mortar/spesi dan batu belah yang dibutuhkan.
Latihan menentukan volume bahan mortar dan bahan batu belah sesuai dengan target pelaksanaan pekerjaan
Praktek membuat adukan mortar/spesi berdasarkan berat atau volume material.
Praktek membuat perbandingan campuran pekerjaan pasangan konvensional / biasa dan kedap air.
Cara menentukan volume bahan sesuai target pelak sanaan pekerjaan
Cara membuat aduk an mortar/spesi berdasarkan berat atau volume material.
Cara membuat perbandingan campu ran pekerjaan pasangan konvensional / biasa yang kedap air.
Menentukan volume bahan mortar/spesi dan batu belah yang dibutuhkan.
Volume bahan mortar dan bahan batu belah ditentukan sesuai dengan target pelaksanaan pekerjaan.
Cara pengadukan mortar/spesi ditentukan berdasarkan pertimbangan berat atau volume material.
Perbandingan campuran ditentukan berdasarkan pekerjaan pasangan konvensional / biasa dan kedap air diidentifikasi.
Test TertulisPengamatan proses dan hasil kerja
- 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 32 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Pasangan batu konstruksi.
Perlengkapan sistem cerucuk / propil pasangan batu konstruksi.
Perlengkapan untuk antisipasi ketinggian pasangan batu.
Peralatan utama pekerjaan pasangan batu.
Perlengkapan dan peralatan untuk mengantisipasi genangan air dan longsoran tanah.
Mengetahui perlengkap-an sistem cerucuk / profil pasangan batu konstruksi.
Mengetahui perlengkapan untuk antisipasi ketinggian pasangan pada pelaksa-naan pekerjaan batu konstruksi.
Mengetahui peralatan utama pasangan batu konstruksi.
Mengetahui perlengkap-an dan peralatan untuk mengantisipasi genang-an air dan longsoran tanah.
Melakukan persiapan di lokasi pekerjaan pasangan batu konstruksi.
Perlengkapan sistem cerucuk dapat ditentukan dan diidentifikasi.
Perlengkapan untuk antisipasi ketinggian pasangan dapat diidentifikasi dan disiapkan sesuai dengan tingkat kesulitan yang dihadapi selama pelaksanaan pekerjaan batu konstruksi.
Peralatan utama (sendok spesi, kotak adukan, palu belah/ godam) pasangan batu konstruksi dipersiapkan sesuai dengan persyaratan kemudahan di dalam pelaksanaan pekerjaan.
Perlengkapan dan peralatan untuk mengantisipasi genangan air dan longsoran tanah diidentifikasi.
Test TertulisPengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 33 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X I / 1STANDAR KOMPETENSI : Melakukan pekerjaan pengukuran dan leveling lapanganKODE : BGS.PLK.004.AALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan data dan peralatan pengukuran
Membaca Gambar Ker ja dan diidentifikasi
Mengenali Peralatan Pe ndukung
Praktek Lapangan diba wah bimbingan Instruk tur
Menguasai jenis peralatan pendukung
Praktek pengukuran
Menyiapkan data dan peralatan pengukuran
Lokasi pengukuran dibebaskan dari benda yang menghalangi
Denah dan gambar potongan diidentifikasi
Peralatan dan alat pendukung disiapkan sesuai dengan kebutuhan
Level titik duga ditentukan sesuai dengan ketentuan pada perencanaan
Peralatan bantu yang diperlukan dipersiapkan
Kelengkapan format data dan alat
2 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 34 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Menyiapkan dan menyeting peralatan pengukuran
Pengenalan alat ukur dan alat-alat bantunya
Menyiapkan Tabel
Menyiapkan Peta Lok asi
Praktek Lapangan dibawah bimbingan Instruk tur
Teliti dan cermat tentang persiapan pengukuran dan pealatannya
Menyiapkan seting peralatan pengukuran
Alat ukur diset sesuai dengan jangkauan pengukuran
Alat leveling diset sesuai dengan pengukuran ketinggian
Tabel hasil pengukuran dan leveling disiapkan dan diberi kode lokasi titik yang akan diukur
Peta pengukuran disiapkan
Test TertulisPengamatan proses dan hasil kerja
2 4(8)
3. Melakukan Pengukuran Lapangan
Praktek Lapangan dibawah bimbingan Instruk tur
MenggunakanPengukuran Lapangan
Melaksanakan pengukuran lapangan
Pengukuran dilakukan dengan tepat sesuai dengan gambar yang ada
Ttitik hasil pengukuran diberi tanda dengan kode yang ditetapkan
Hasil pengukuran dicatat dalam tabel yang disiapkan
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 35 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
4. Melakukan pekerjaan Leveling
Praktek Lapangan dibawah bimbingan Instruk tur
Menggunakan cara-cara melakukan leveling
Melakukan leveling
Membuat catatan leveling sesuai dengan kebu tuhan pekerjaan
Ketinggian yang ditentukan dilihat pada gambar/sketsa dan/atau petunjuk
Level ditentukan sesuai dengan ketentuan/ manual pengopera-sian alatnya
Pembacaan level dan ketinggi-annya ditandai dan/atau dicatat sesuai kebutuhan pekerjaan dengan ketelitian 1mm setiap10 m.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 8(16)
5. Membuat Laporan hasil pekerjaan
Menggunakan Format La poran
Praktek Membuat Lap
oran dibawah bimbing an Instruktur
Menggunakan cara-cara membuat laporan pengukuran
Membuat laporan hasil pekerjaan pengukuran
Hasil pengukuran dan leveling yang dilakukan dirangkum dan dibuat kesimpulan hasil pengu-kuran
Laporan dibuat dengan format yang sudah ditetapkan
Laporan yang telah disusun disahkan oleh atasan dan pengawas
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 36 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Memasang papan duga pekerjaan konstruksi pasangan batuKODE : BGS.BBT.003.AALOKASI WAKTU : 8 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR INDIKATOR
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Merencanakan dan mem-persiapkan pengukuran di lapangan.
Mempelajari peraturan- peraturan tentang papan duga dan RKS
Praktek melaksanakan pemasangan Papan duga / stake out berdasar gambar rencana
Praktek pengecekan hasil pembacaan
Latihan mengidentifikasi ketentuan pengukuran pekerjaan pasangan di lapangan
Latihan mengidentifikasi Bahan-bahan untuk papan duga
Praktek melaksanakan pemasangan Profil pasangan
Lat
Menggunakan peraturan peraturan tentang papan duga dan RKS
Cara melaksanakan pemasangan Papan duga /stake out
Cara mengidentifikasi ketentuan pengukuran pekerjaan pasangan
Cara mengidentifikasi Bahan-bahan untuk papan duga
Cara menyiapkan Bahan dan peralatan papan duga
Merencanakan dan mem-persiapkan pengukuran di lapangan.
Papan duga/stake out berdasarkan instruksi perencana atau pengawas, jadwal pelaksanaan, gambar rencana atau pelaksanaan dapat dilaksanakan.
Hasil pembacaan dicek di lapangan.
Ketentuan pengukuran pekerjaan pasangan dapat diidentifikasikan di lapangan.
Bahan-bahan untuk papan duga diidentifikasi sesuai kebutuhan pekerjaan dan spesifikasi teknis
Profil pasangan dipilih dan diletakkan sebagai pedoman pasangan di lokasi yang telah ditentukan.
Bahan dan peralatan papan duga dipilih
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 37 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR INDIKATOR
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
ihan menyiapkan Bahan dan peralatan papan duga
dan dapat digunakan (paku dan palu cakar besi).
2. Memasang papan duga (bouwplank)
Praktek melaksanakan pemasangan Papan duga yang mudah dikontrol
Praktek melaksanakan waterpasing papan duga sehingga hasil pasangan tetap dalam kondisi datar.
Praktek memasang be nang pada papan duga agar mudah dipindah kan saat pelaksanaan
Praktek Pemasangan papan duga secara bertahap
Cara pemasang Papan duga yang mudah dikontrol
Cara melaksanakan waterpasing papan duga
Cara memasang memasang benang pada papan duga agar mudah dipindahkan
Cara memasang papan duga secara bertahap
Memasang papan duga
Papan duga diletakkan sehingga sedemikian sehingga pasangan dapat dikontrol dengan mudah.
Kedataran papan duga diukur dengan waterpas sehingga hasil pasangan tetap dalam kondisi datar.
Setiap plot benang pada papan duga dalam setiap baris pasangan mudah dipindahkan saat pelaksanaan.
Pemasangan papan duga secara bertahap ditentukan sesuai dengan volume pekerjaan yang ada dalam gambar kerja.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 38 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X / 1KOMPETENSI : Mempersiapkan adukan mortar/spesiKODE : BGS.BBT.004.AALOKASI WAKTU : 8 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Merencanakan dan mempersiapkan lokasi pengadukan di lapangan.
Mempelajari Standar Nasional (SKSNI- PUBI, SNI )
Mempelajari RKS Proyek
Latihan mengidentifi kasi kriteria tempat dan lokasi pengadukan sesuai Instruksi Peren cana / Pengawas
Latihan mengidentifkasi urutan penuangan bahan atau material dalam proses penuangan ke dalam molen atau proses pengadukan manual
Latihan mengidentifikasi Ketentuan kualitas adukan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan spesifikasi teknis
Latihan memilih model pengangkutan hasil adukan; menggunakan alat masinal atau manual
Latihan memilih
Menggunakan standar dan peraturan
Menggunakan RKS Proyek
Cara mengidentifikasi kriteria tempat dan lokasi pengadukan
Cara mengidentifikasi urutan penuangan bahan atau material kedalam proses pengadukan
Cara mengidentifikasi ketentuan kualitas adukan
Model pengangkutan hasil adukan yang cocok dan efektif
Peralatan pengadukan yang layak guna
Merencanakan dan mem-persiapkan lokasi peng-adukan di lapangan.
Kriteria tempat dan lokasi pengadukan ditentukan dan diidentifikasi berdasarkan instruksi perencana atau pengawas.
Ketentuan urutan penuang-an bahan atau material dalam proses penuangan ke dalam molen atau proses pengadukan manual diidentifikasi.
Ketentuan kualitas adukan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan spesifikasi teknis
Metode transportasi hasil adukan menggunakan alat manual atau masinal dipilih cocok dan efektif
Peralatan pengadukan dipilih dan dicek kelayakan-nya dan dilaporkan setiap kekurangannya.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 1(2)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 39 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Peralatan pengadukan, dicek kelayakannya
2. Menentukan mutu adukan mortar/spesi.
Latihan menentukan mutu adukan mortar sesuai keadaan lapangan, sesuai spesifikasi, dan bahan bebas dari kotoran
Latihan menakar atau menimbang material
Latihan membuat perbandingan campuran berdasar spesifikasi teknis
Tekun Cara menentukan
mutu adukan mortar sesuai dengan keadaan
Cara menakar atau menimbang material
Cara menentukan perbandingan campuran berdasar spesifikasi
Menentukan mutu adukan mortar/spesi.
Mutu adukan mortar ditentukan sesuai keadaan lapangan dan diperlakukan sesuai spesifikasi yang ada dan dicek bebas dari kotoran, debu, bekas-bekas lumpur dan material lainnya yang dapat menurunkan kualitasnya.
Takaran atau timbangan material diatur berdasarkan berat atau volume.
Perbandingan campuran ditentukan berdasarkan spesifikasi teknis
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 1(2)
3. Mengaduk mortar/spesi.
Latihan mengaduk mortar/ spesi sesuai dengan spesifikasi, memenuhi syarat kerja
Cara mengaduk mortar/ spesi sesuai dengan spesifikasi
Melakukan pengadukan mortar/ spesi
Bahan semen, pasir pasang dan bahan tambah diambil sesuai dengan berat/ volume dan dimasukan ke dalam media pengadukan dan diaduk dengan air hingga memenuhi persyaratan kemudahan pekerjaan.
Bahan tambah (bila diperlu-kan) ditakar sesuai berat/ volume
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 40 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
dan dimasukkan setelah adukan semen, pasir dan air dinyatakan telah bersenyawa dan merata keseluruh bagian.
Air semen ditambahkan sesuai dengan kondisi kekentalan/konsistensi yang memenuhi semua persyaratan yang tertuang dalam spesifikasi pekerjaan
Proses pengadukan dilaksa-nakan dan tidak terjadi kondisi perubahan gradasi pasir akibat pergesekan yang terjadi.
4. Menuangkan adukan mortar.
Praktek menuangkan mortar kedalam media yang telah disiapkan
Mengidentifikasi tempat penampungan sementara sesuai spesifikasi
Membersihkan Peralatan adukan dari sisa adukan terdahulu
Cara penuangan mortar kedalam media
Cara mengidentifikasi tempat penampungan sementara
Cara membersihkan peralatan adukan
Menuangkan adukan mortar.
Menuangkan mortar ke dalam media yang telah dipersiapkan sesuai dengan kecepatan putar alat pengaduk standar.
Bejana atau tempat penampungan sementara diidentifikasi memenuhi persyaratan kebersihan sesuai spesifikasi yang ada.
Peralatan adukan harus dibersihkan dari seluruh bahan-
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 41 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
bahan yang ter-tinggal karena pengadukan terdahulu.
5. Mengangkut adukan mortar/spesi.
Praktek Membersihkan media pengangkutan dari kotoran-kotoran
Praktek Membersihkan sistem pembawa adukan (ban berjalan (conveyor), bucket tower crane dan sebagainya)
Latihan melindungi sistem pengangkutan dari penambahan air hujan atau jenis air yang tidak disyaratkan.
Praktek pengujian kelayakan media pengang kutan
Membersihkan media peng-angkutan
Menggunakan cara mem-bersihkan sistim pembawa adukan ban berjalan (conveyor), bucket tower crane dan sebagainya)
Cara melindungi sistim pengangkutan dari air yang tidak diperlukan
Cara pengujian kelayakan media pengangkutan
Melaksanakan peng-angkutan adukan mortar / spesi
Seluruh media pengangkut-an dibersihkan dari kotoran-kotoran yang akan merusak kualitas adukan.
Seluruh sistem pembawa adukan (ban berjalan (conveyor), bucket tower crane dan sebagainya) harus dibersihkan dari pertama kali pengadukan hingga akhir pengadukan.
Seluruh sistem pengangkutan dilindungi dari penambahan air hujan atau jenis air yang tidak disyaratkan.
Setiap kali sesi pengaduk-an, seluruh media peng-angkutan harus diuji kelayakannya apabila akan digunakan pada pekerjaan pasangan selanjutnya.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 42 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X / 1KOMPETENSI : Membuat pasangan pondasi batu belahKODE : BGS.BBT.005.AALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PENGETAHUAN SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menentukan pekerjaan pra-persiapan di lokasi pasangan pondasi batu belah.
Mebaca Rencana Kerja dan Syarat-syarat dengan Gambar Teknisnya
Membaca Jadual Pelak sanaan
Praktek pra persiapan pemasangan pondasi batu belah , dengan langkah-langkah instruksional, bagaimana meletakkan bahan-bahan dasar, alat-alat
Mempersiapkan galian pondasi batu belah
Menggunakan RKS dan gambar teknis
Menggunakan jadual pelaksa-naan
Menggunakan langkah- langkah pra persiapan pekerjaan pemasangan pondasi batu belah
Menggunakan fungsi dan syarat-syarat pemasangan pondasi batu belah
Menguasai pekerjaan pra-persiapan pemasangan pondasi batu belah.
Melakukan penggalian tanh pondasi sesuai dengan gambar teknis
Rencana pelaksanaan pondasi ditentukan berdasarkan instruksi perencana atau pengawas, jadwal pelaksanaan, gambar rencana atau pelaksanaan.
Pengaturan peletakan bahan mortar/spesi dan bahan batu belah dilakukan sehingga memungkinkan pekerja melakukan tugas dengan sebaik-baiknya.
Jarak antara bahan mortar dan bahan batu belah yang akan dibuat diatur dan ditentukan (± 40 cm).
Mortar diletakkan dalam bejana besi/kayu dalam keadaan yang mudah dijangkau oleh pekerja.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 4 (8)
Tempat air bersih dan semen kering dipersiapkan untuk menambahkan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 43 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PENGETAHUAN SUMBER BELAJARTM PS PI
konsistensi/ kekentalan mortar yang mengering saat digunakan.
Organisasi penempatan bahan-bahan dapat ditentu-kan dan dilaksanakan di lapangan.
2. Memasang pondasi batu belah (kali/gunung) di lokasi pekerjaan.
Praktek Memasang pondasi batu belah, dengan instruksional teknis dari Instruktur
Praktek menggunakan peralatan teknis
Praktek menggunakan peralatan K3
Menggunakan cara pemasangan pondasi batu belah dengan benar
Menggunakan cara penggunaan peralatan teknis
Menggunakan fungsi peralatan K3
Memasang pondasi batu belah (kali/gunung) di lokasi pekerjaan.
Teknik pemasangan dan penghentian pekerjaan dilaksanakan berdasarkan ukuran besar dan berat batu belah dan dapat diatur sesuai penampang yang diinginkan (persegi atau trapesium) diplot atau ditarik dengan benang dari papan duga.
Dasar galian tanah pondasi diurug dengan pasir urug dan diberikan pasangan batu kosongan (tanpa mortar).
Elemen batu belah dibuat bersudut atau dihindari bentuk bulat pada setiap permukaannya sehingga akan menambah ikatan antar elemen dan ikatan mortar.
Pengamatan proses dan hasil kerja
20 (40)
Pemasangan elemen
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 44 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PENGETAHUAN SUMBER BELAJARTM PS PI
batu belah dilakukan dan diatur dari bagian dasar (batu belah yang memiliki ukuran dan berat yang lebih besar) hingga ke atas (batu belah yang memiliki ukuran dan berat yang lebih kecil).
Batu belah diletakkan dengan mempertimbangkan gaya gravitasi dari berat batu ke arah sumbu pasangan dan saling mengunci sehingga tidak tejadi bahaya pergesaran atau kelongsoran.
Kontrol terhadap tingkat penguapan mortar akibat suhu dapat ditentukan dan dinetralisir dengan menam-bahkan air atau semen kering saat pelaksanaan.
Peralatan pekerja diguna-kan menurut fungsinya, seperti: sendok spesi, waterpas, dan palu pemecah batu belah.
Peralatan K3 digunakan seperti: baju kerja, sarung tangan, sepatu kerja dan pelindung kepala (helmet).
Pengamatan proses dan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 45 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
PENGETAHUAN SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Merawat hasil pasangan.
Praktek Menggunakan cara perawat-an pasangan pondasi batu belah sehingga menghasil-kan fisik pondasi yang memenuhi persyaratan teknis
Merawat hasil pasangan. pondasi batu belah
Pasangan yang baru selesai harus dilindungi dari hujan atau genangan air dan terik matahari yang menimbul-kan penguapan air mortar yang berlebihan.
Setiap hari harus disiram atau diperciki air hingga tetap lembab selama kurang lebih 4 hari.
Ditutup lembaran plastik, anyaman bambu (gedek/ bilik), terutama pada ketinggian kurang lebih sampai 60 cm dari permukaan atas.
Sistem perlindungan lain dapat dilakukan sesuai dengan persyaratan atau spesifikasi yang ada.
Pengurugan timbunan samping pondasi dilaksana-kan minimal 4 hari setelah pelaksanaan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 46 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Membuat pasangan dinding batu bata hingga ketinggian 3 meterKODE : BGS.BBT.006.AALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menentukan pekerjaan pra-persiapan di lokasi pasangan dinding dari batu bata.
Mebaca Rencana Kerja dan Syarat-syarat dengan Gambar Teknis nya
Membaca Jadual Pelak sanaan
Praktek pra persiapan pemasangan pasangan dinding dari batu bata dengan langkah-langkah instr uksional , bagaimana meletakkan bahan-bahan dasar ,dan alat-alat
Praktek menggunakan peralatan K3
Menggunakan RKS dan gambar teknis
Menggunakan jadual pelaksa-naan
Menggunakan langkah- langkah pra persiapan pekerjaan pemasangan pasangan dinding dari batu bata.
Menguasai pekerjaan pra-persiapan pemasangan pasangan dinding dari batu bata.
Rencana pelaksanaan pasangan dinding ditentukan berdasarkan instruksi dari perencana/pengawas, skejul pelaksanaan, dan gambar kerja.
Pengaturan peletakan bahan mortar/spesi dan bahan batu bata dilakukan sehingga memungkinkan pekerja melakukan tugas dengan sebaik-baiknya.
Jarak antara bahan mortar dan batu bata yang akan dipasang diatur dan ditentukan sesuai dengan ketinggian pasangan yang direncanakan.
Mortar diletakkan dalam bejana besi/kayu dalam keadaan yang mudah dijangkau oleh pekerja.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 2 (4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 47 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Tempat air bersih dan semen kering dipersiapkan untuk menambahkan kosistensi/kekentalan mortar yang mengering saat digunakan.
Organisasi penempatan bahan-bahan dapat ditentu-kan dan dilaksanakan di lokasi pasangan.
Peralatan K3 digunakan seperti: baju kerja, sarung tangan, sepatu kerja dan pelindung kepala (helmet).
2. Memasang dinding batu bata di lokasi pekerjaan.
Praktek Memasang dinding batu bata, dengan instruksional teknis dari Instruktur
Praktek Memasang Kolom praktis dan balok ring
Praktek menggunakan peralatan teknis
Menggunakan cara pema-sangan dinding batu bata dengan benar
Menggunakan cara pema-sangan Kolom praktis dan balok ring
Menggunakan cara penggu-naan peralatan teknis
Memasang dinding batu bata di lokasi pekerjaan.
Teknik pemasangan dan penghentian pekerjaan dilaksanakan berdasarkan ukuran besar dan berat batu bata dan dapat diatur sesuai dengan ketegakan dinding pasangan yang diinginkan serta diplot atau ditarik dengan benang dari papan duga.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 14 (28)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 48 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Elemen batu bata dibuat dipasang sesuai dengan tipe pasangan ½ batu atau 1 batu dan pola ikatan standar yang ada.
Batu bata direndam air ter-lebih dahulu hingga jenuh air dan dipasang dari kepala pasangan bagian dasar hingga ke atas mengikuti pedoman benang.
Batu bata dipasang lurus, tegak (baik lurus atau diagonal), siar-siar tegak merupakan garis patah-patah dan siar-siar mendatar merupakan garis lurus.
Stek-stek tulangan dan bekisting untuk pengecoran kolom praktis disiapkan
Pengecoran kolom praktis dilakukan setiap ketinggian pasangan batu bata telah mencapai 1,0 -1,50 m.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 49 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Stek-stek tulangan dan bekisting untuk pengecoran balok ring praktis disiapkan.
Pengecoran balok ring praktis dilakukan setiap ketinggian pasangan batu bata telah mencapai 3,0 m.
Kontrol terhadap tingkat penguapan mortar akibat suhu dapat ditentukan dan dinetralisir dengan menam-bahkan air atau semen kering saat pelaksanaan.
Peralatan pekerja digunakan menurut fungsinya, seperti: sendok spesi, waterpas, dan perancah untuk antisipasi ketinggian pasangan dinding.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 50 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Perawatan hasil pasangan.
Praktek Menggunakan cara perawat-an pasangan dinding batu bata dengan benar
Merawat hasil pasangan. dinding batu bata dengan benar
Pasangan yang baru selesai harus dilindungi dari hujan atau genangan air dan terik matahari yang menimbulkan penguapan air mortar yang berlebihan.
Setiap hari harus disiram atau diperciki air hingga tetap lembab selama kurang lebih 4 hari.
Ditutup lembaran plastik, anyaman bambu (gedek/ bilik), terutama pada ke-tinggian kurang lebih sampai 60 cm dari permukaan atas.
Sistem perlindungan lain dapat dilakukan sesuai dengan persyaratan atau spesifikasi yang ada.
Pengamatan proses dan hasil kerja
4 (8)
4. Melaksanakan pemasangan / pembentukan batuan buatan untuk asesoris taman/dinding
Pemasangan batu-batuan buatan untuk asesoris taman
Pemasangan batu-batuan buatan untuk asesoris dinding
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Lokasi pekerjaan dibersih-kan dari kotoran dan benda- benda yang dapat meng-ganggu pekerjaan.
Besi-besi beton penyangga dan ram
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 51 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
hasil pekerjaan Menggunakan
pengertian dan jenis-jenis batuan buatan untuk asesoris taman/ dinding
Mengidentifikasi konstruksi dan bentuk batuan buatan.
Mengidentifikasi campuran bahan-bahan adukan untuk pembuatan batuan buatan.
Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pembuatan batuan buatan.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pembuat-an batuan buatan
Mengidentifikasi peralatan Mengetahui teknik pembuatan/konstruksi batuan buatan dan finishing permukaannya
Membuat batuan buatan untuk asesoris taman dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Membuat batuan buatan untuk asesoris dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
kawat sebagai rangka pembentuk batuan dipasang dengan kuat sesuai bentuk batuan yang direncanakan.
Adukan spesi bahan batuan dihamparkan di seluruh permukaan ram kawat mengikuti bentuknya.
Bentuk batuan dan tekstur dikerjakan menggunakan sendok spesi kecil (Small Tool) dan sikat ijuk.
Batuan buatan yang telah kering dibersihkan dan diberi pewarnaan muka batu dengan cat sesuai ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 52 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 53 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2KOMPETENSI : Melaksanakan pekerjaan pelesteranKODE : BGS.TPF.001.AALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pekerjaan pelesteran dan acian bidang tembok
Pelesteran kasar bidang tembok rata
Pelesteran halus bidang tembok rata
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Menggunakan pengertian dan fungsi pelesteran tembok
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan pelesteran kasar/halus
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran bidang tembok rata.
Melakukan pekerjaan pelesteran kasar bidang tembok rata dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipelester dibersihkan, diperiksa ketegak-annya dan tebal pelesteran ditentukan.
Benang untuk pedoman pemasangan lajur-lajur kepala pelesteran dipasang.
Pasang adukan lajur-lajur kepala pelesteran.
Pelesteran kasar bidang tembok diselesaikan dengan tegak dan rata.
Pelesteran halus (acian) diselesaikan dengan rapi dan rata
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 54 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Melakukan pekerjaan pelesteran halus (acian) bidang tembok rata dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas
Menggunakan kriteria adukan pelesteran yang baik
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pelester-an yang baik.
Mengetahui teknik pema-sangan adukan pelester-an pada bidang tembok.
2. Melaksanakan pekerjaan pelesteran sudut dan acian ( sponengan )
Pelesteran kasar sudut tembok
Pelesteran halus sudut tembok
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipelester dibersihkan, diperiksa ketegakannya dan ketebalan pelesteran disesuaikan (dilurusratakan) dengan permukaan pelesteran bidang tembok yang bersambungan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 55 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Bersikap positif dan ter-buka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas
Menggunakan pengertian pelesteran sudut/ sponengan
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pelesteran sudut / sponengan
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran sudut /sponengan
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pelester-an sudut / sponengan yang baik.
Mengetahui teknik pema-sangan adukan pada pengerjaan pelesteran sudut tembok.
Melakukan pekerjaan pelesteran kasar pada sudut tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan pekerjaan pelesteran halus (acian) pada sudut tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Pelesteran kasar sepanjang sudut diselesaikan dengan lurus-rata terhadap permukaan pelesteran bidang tembok yang bersambungan dan dengan sudut yang lurus-rapi.
Pelesteran halus (acian) diselesaikan dengan rapi dan rata, dengan lingirang sudut yang lurus dan rapi.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 56 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Melaksanakan pekerjaan pelesteran bidang lengkung dan acian.
Pelesteran kasar bidang lengkung cembung
Pelesteran halus (acian) bidang lengkung cembung
Pelesteran kasar bidang lengkung cekung
Pelesteran halus (acian) bidang lengkung cekung
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas
Mengidentifikasi bentuk-bentuk pelesteran lengkung
Mengidentifikasi campuran bahan-bahan adukan pelesteran kasar/halus
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran bidang lengkung (cembung/cekung)
Menggunakan kriteria aduk-an pelesteran yang baik
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pelester-an bidang lengkung yang baik.
Mengetahui teknik pema-sangan adukan pelester-an dan acian pada bidang lengkung
Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipelester dibersihkan, dan tebal pelesteran ditentukan.
Mal lengkung yang akan digunakan untuk mengiris membentuk permukaan pelesteran dibuat sesuai bentuk dan ukuran lengkungan.
Lajur-lajur kepala pelesteran yang lurus-rata dibuat dengan ketebalan sesuai ketentuan.
Pelesteran kasar bidang lengkung diselesaikan dengan rata.
Pelesteran halus (acian) diselesaikan dengan rapi dan rata
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4 (8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 57 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Melakukan pekerjaan pelesteran dam acian bidang lengkung cembung dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan pekerjaan pelesteran dam acian bidang lengkung cekung dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
4. Melaksanakan pekerjaan pelesteran lantai semen.
Pelesteran dasar lantai semen
Penghalusan permukaan lantai dengan semen
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan cermat dalam mengerjakan pelesteran lantai.
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan ter-buka terhadap penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan fungsi pelesteran lantai
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan pelesteran lantai semen
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pelesteran lantai semen.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar lantai dibersihkan dari sampah/humus dan dipadatkan.
Tinggi muka lantai pelesteran ditentukan
Benang untuk pedoman pemasangan lajur-lajur kepala pelesteran lantai dipasang.
Permukaan tanah dasar diberi lapisan pasir secukupnya rata dan datar.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 58 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pelester-an lantai semen yang baik.
Melakukan pekerjaan pelesteran dasar lantai semen dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan penghalusan permukaan pelesteran lantai semen dengan prosedur yang benar dan hasil yang halus,rata,dan licin.
Mengetahui teknik peng-halusan permukaan pelesteran lantai dengan semen
Pasang adukan lajur-lajur kepala pelesteran.
Pelesteran dasar lantai disele-saikan dengan datar dan rata.
Penghalusan permukaan lantai menggunakan adonan PC + air diselesaikan dengan halus dan rata
5. Melaksanakan pelapisan pelesteran bidang tembok dengan sawutan
Pelesteran dasar sawutan bidang tembok
Pelapisan pelesteran tembok dengan sawutan halus
Pelapisan pelesteran tembok dengan sawutan kasar (melalui ayakan).
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan pelesteran dan pelapisan sawutan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh pengawas
Mengidentifikasi pengertian dan jenis pelesteran sawutan
Gambar kerja dan spesifikasi teknik, bahan dan alat-alat, disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipelester dibersihkan, diperiksa ketegak-annya dan tebal pelesteran ditentukan.
Benang untuk pedoman pema-sangan lajur-lajur kepala pelesteran dasar dipasang.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 59 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengidentifikasi campuran bahan-bahan adukan sawutan kasar / halus
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pelapisan pelesteran dengan sawutan halus/ kasar.
Menggunakan kriteria aduk-an untuk yang baik untuk sawutan.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan sawutan yang baik.
Mengetahui teknik pelapisan pelesteran bidang tembok dengan sawutan.
Melakukan pelesteran dasar sawutan pada bidang tembok dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan pekerjaan pelapisan pelesteran dengan sawutan halus dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan pekerjaan pelapisan pelesteran dengan sawutan kasar dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Pelesteran dasar bidang tembok yang akan disawut diselesaikan dengan tegak dan rata.
Lapisan sawutan ( halus / kasar ) diselesaikan dengan rapi dan rata
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 60 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan pemasangan batu tempel / batu hiasKODE : BGS.TPF. 002.AALOKASI WAKTU : 36 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pemasangan batu lempengan
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipasang batu lempengan dibersihkan dan disiram air / dibasahi.
Ketegakan bidang diperiksa dan tebal lapisan pasangan batu tempel ditentukan.
Batang profil dan benang untuk pedoman pemasangan/ mengontrol tebal dan kerataan permukaan
Pemasangan batu lempengan bentuk segi empat sebagai batu hias permukaan dinding atau pilar
Pemasangan batu lempengan bentuk tak beraturan untuk hiasan dinding.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis batu lempengan
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 61 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Batu lempengan dipasang mulai lapisan terbawah dengan dikontrol kerataannya menggu-nakan benang hingga selesai seluruh permukaan
Nat-nat / siar pasangan dirapihkan dengan adukan air semen,, dibersihkan, dan setelah kering dicat warna putih atai kuning
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan batu lempengan
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan batu lempengan
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan batu lempengan yang baik.
Mengetahui teknik pema-sangan batu lempengan
Melakukan pekerjaan pemasangan batu lempengan bentuk segi empat dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan pekerjaan pemasangan batu lempengan bentuk tak beraturan dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 62 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Melaksanakan pemasangan batu serit
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipasang batu serit dibersihkan dan disiram air / dibasahi.
Batang profil untuk pedoman pemasangan / mengontrol tebal, ketegakan, dan kerataan permukaan pasangan batu serit dipasang.
Benang datar pemandu pemasangan batu serit dipasang mulai dari lapisan terbawah dengan mengikuti batang profil di pinggiran pasangan.
Batu serit dipasang mulai lapisan terbawah dengan dikontrol kelurusan dan kerataannya hingga selesai seluruh permukaan
Hasil pemasangan batu serit dibersihkan/dicuci sebelum adukan menjadi keras dan dirapikan
Pemasangan batu serit sebagai batu hias permukaan dinding atau pilar
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis batu serit
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan batu serit
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 63 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
batu serit Menggunakan syarat-
syarat hasil pekerjaan pema-sangan batu serit yang baik.
Mengetahui teknik pemasangan batu serit. Telor
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan batu telor yang baik.
Mengetahui teknik pemasangan batu telor
Melakukan pekerjaan pemasangan batu serit sebagai batu hias permukaan dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan pekerjaan pemasangan batu serit sebagai batu hias permukaan pilar/kolom dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 64 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Melaksanakan pemasangan batu telor
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipasang batu telor dibersihkan dan disiram air / dibasahi.
Batang profil atau lis tepi untuk pembatas dan sebagai pedoman mengontrol tebal dan kerataan permukaan pemasangan batu telor dipasang.
Pelesteran dasar bidang pasangan setebal 1½ cm dibuat dengan adukan 1 PC : 2X3 psr dikerjakan rata, kemudian diolesi merata dengan air-semen, lalu batu-batu telor ditempelkan membentuk motif yang direncanakan.
Hasil pemasangan batu telor dibersihkan dan dirapikan.
Pemasangan batu telor sebagai batu hias permukaan dinding
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di Menggunakan pengertian
dan jenis-jenis batu telor Mengidentifikasi campur-
an bahan-bahan adukan untuk pemasangan batu telor
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan batu
Melakukan pekerjaan pemasangan batu telor sebagai batu hias permu-kaan dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 65 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
4. Melaksanakan pemasang-an batu ampyangan
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bidang yang akan dipasang batu telor dibersihkan dan disiram air / dibasahi.
Batang profil atau lis tepi untuk pembatas dan sebagai pedoman mengontrol tebal dan kerataan permukaan pemasangan batu telor dipasang.
Pelesteran dasar bidang pasangan setebal 1 – 1½ cm dibuat dengan adukan 1 PC:1sm: 2psr dikerjakan rata.
Adukan ampyangan 1PC:2psr:3 batu ampyangan dilapiskan paka permukaan pelesteran dasar dengan bantuan papan perata.
Hasil pemasangan batu ampyangan dicuci / dibersihkan
Pemasangan batu ampyangan sebagai untuk hiasan permukaan dinding atau pilar
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis batu ampyangan
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan batu ampyangan
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan batu ampyangan
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan batu ampyangan yang baik.
Mengetahui teknik pemasangan batu ampyangan
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 66 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Melakukan pekerjaan pemasangan batu ampyangan sebagai hiasan permukaan dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Melakukan pekerjaan pemasangan batu ampyangan sebagai hiasan permukaan pilar/kolom dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
5. Melaksanakan pemasang-an / pembentukan batuan buatan untuk asesoris taman/dinding
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Lokasi pekerjaan dibersihkan dari kotoran dan benda-benda yang dapat mengganggu pekerjaan.
Pemasangan batu-batuan buatan untuk asesoris taman
Pemasangan batu-batuan buatan untuk asesoris dinding
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis batuan buatan untuk asesoris taman/dinding
Mengidentifikasi konstruksi dan bentuk batuan buatan.
Melakukan pekerjaan pembuatan batuan buatan untuk asesoris taman dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
10(20)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 67 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Besi-besi beton penyangga dan ram kawat sebagai rangka pembentuk batuan dipasang dengan kuat sesuai bentuk batuan yang direncanakan.
Adukan spesi bahan batuan dihamparkan di seluruh per-mukaan ram kawat mengikuti bentuknya.
Bentuk batuan dan tekstur di-kerjakan menggunakan sendok spesi kecil (Small Tool) dan sikat ijuk.
Batuan buatan yang telah kering dibersihkan dan diberi pewarnaan muka batu dengan cat sesuai ketentuan.
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pembuatan batuan buatan.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pembuatan batuan buat-an.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pembuat-an batuan buatan yang baik.
Mengetahui teknik pem-buatan/konstruksi batuan buatan dan finishing per-mukaannya
Melakukan pekerjaan pembuatan batuan buat-an untuk asesoris dinding dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 68 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaSTANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan pemasangan ubin dan mozaikKODE : BGS.TPF. 003.AALOKASI WAKTU : 36 X 45 menit
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 69 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pemasangan tegel PC abu-abu dan Plint
Setting rencana pemasangan tegel lantai ruangan yang ada lubang pintu.
Pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai ruangan.
Pemasangan tegel PC abu-abu untuk plint (tegel tepi tegak) lantai ruangan.
Pemotongan tegel PC Perapihan dan
pembersihan pasangan tegel PC abu-abu dan plint.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan.
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis tegel PC dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint.
Memotong tegel PC dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Memasang tegel PC abu-abu untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, tegel, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan.
Ketinggian permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 70 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Melaksanakan pemasang-an tegel PC berwarna dan Plint
Setting rencana pemasangan tegel lantai ruangan yang ada lubang pintu.
Pemasangan tegel PC warna untuk lantai ruangan.
Pemasangan tegel PC warna untuk plint (tegel tepi tegak) lantai ruangan.
Pemotongan tegel PC Perapihan dan
pembersihan pasangan tegel PC warna dan plint.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis tegel PC dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campuran bahan-bahan adukan untuk pemasang-an tegel PC untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, tegel, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan.
Ketinggian permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 71 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan tegel PC warna untuk lantai dan plint.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan tegel PC warna untuk lantai yang baik.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan tegel PC warna untuk plint yang baik.
ketentuan
Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya.
Tegel pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya.
Tegel-tegel berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan tegel hingga ada beberapa lajur.
Tegel-tegel yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan tegel ruangan yang lain.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 72 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengetahui teknik pema-sangan tegel PC warna untuk lantai dan plint.
Memotong tegel PC dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Memasang tegel PC warna untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Memasang tegel PC warna untuk plint lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Merapikan dan member-sihkan pasangan tegel PC warna dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi
Potongan tegel-tegel untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk dan ukuran yang tersisa belum terpasang tegel.
Tegel-tegel pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan tegel tengah ruangan.
Pengisian nat-nat antar tegel dikerjakan dengan terisi penuh, rapid an bersih
Tegel-tegel plint untuk tepi tegak dipasang dan dinat yang rapi
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 73 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai yang baik.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan tegel PC abu-abu untuk plint yang baik.
Mengetahui teknik pemasangan tegel PC abu-abu untuk lantai dan plint.
Memasang tegel PC abu-abu untuk plint lantai ruangan dengan prose-dur yang benar dan hasil pekerjaan yang meme-nuhi ketentuan.
Merapikan dan member-sihkan pasangan tegel PC abu-abu dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya.
Tegel pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya.
Tegel-tegel berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan tegel hingga ada beberapa lajur.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 74 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Tegel-tegel yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan tegel ruangan yang lain.
Potongan tegel-tegel untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk dan ukuran yang tersisa belum terpasang tegel.
Tegel-tegel pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan tegel tengah ruangan.
Pengisian nat-nat antar tegel dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih.
Tegel-tegel plint untuk tepi tegak dipasang dan dinat yang rapi.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 75 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Melaksanakan pemasangan tegel teraso dan plint
Setting rencana pemasangan tegel lantai ruangan yang ada lubang pintu.
Pemasangan tegel teraso untuk lantai ruangan.
Pemasangan tegel teraso untuk plint (tegel tepi tegak) lantai ruangan.
Pemotongan tegel teraso
Perapihan dan pembersihan pasangan tegel teraso dan plint.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis tegel teraso dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan tegel teraso untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan tegel teraso untuk lantai dan plint.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan tegel teraso untuk lantai yang baik.
dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, tegel, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan.
Ketinggian permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda.
Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 76 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memotong tegel teraso dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Memasang tegel teraso untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Memasang tegel teraso untuk plint lantai ruangan
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan tegel teraso untuk plint yang baik.
Mengetahui teknik pe-masangan tegel teraso untuk lantai dan plint.
Merapikan dan member-sihkan pasangan tegel teraso dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Tegel pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya.
Tegel-tegel berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan tegel hingga ada beberapa lajur.
Tegel-tegel yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan tegel ruangan yang lain.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 77 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Potongan tegel-tegel untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk dan ukuran yang tersisa sebelum terpasang tegel.
Tegel-tegel pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan tegel tengah ruangan.
Pengisian nat-nat antar tegel dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih.
Tegel-tegel plint untuk tepi tegak dipasang dan dinat yang rapi.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 78 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
4. Melaksanakan pemasang-an keramik polos untuk lantai dan plint
Setting rencana pemasangan keramik lantai ruangan yang ada lubang pintu.
Pemasangan keramik polos untuk lantai ruangan.
Pemasangan keramik untuk plint (keramik tepi tegak) lantai ruangan.
Pemotongan ubin keramik
Perapihan dan pembersihan pasangan keramik lantai dan plint.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis ubin keramik dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campuran bahan-bahan adukan untuk pemasang-an keramik polos untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan keramik polos untuk lantai yang baik.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, keramik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan
Ketinggian muka lantai, l as lebar ruangan dan as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan keramik diukur dan diberi tanda.
Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 79 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan keramik polos untuk plint yang baik.
Mengetahui teknik pemasangan keramik polos untuk lantai dan plint
Memotong ubin keramik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Memasang keramik polos untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Keramik pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya.
Keramik-keramik berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan keramik hingga ada beberapa lajur.
Keramik-keramik yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan keramik ruangan yang lain.
Potongan keramik-keramik untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk & ukuran.
Keramik-keramik pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan keramik tengah ruangan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 80 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memasang keramik untuk plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang meme-nuhi ketentuan.
Merapikan dan member-sihkan pasangan keramik dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan
Pengisian nat-nat antar keramik dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih.
Keramik-keramik untuk plint dipasang dan dinat yang rapi.
5. Melaksanakan pemasang-an keramik warna dan atau marmer untuk lantai dan plint
Setting rencana pemasangan keramik lantai ruangan yang ada lubang pintu.
Pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai ruangan.
Pemasangan keramik untuk plint (keramik tepi tegak) lantai ruangan.
Pemotongan ubin keramik
Perapihan dan pembersihan pasangan keramik lantai dan plint.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis ubin keramik atau marmer dan spesifikasi tekniknya.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, keramik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan tinggi permukaan yang ditentukan.
Ketinggian muka lantai, las lebar ruangan dan as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan keramik atau marmer diukur dan diberi tanda.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 81 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengidentifikasi campuran bahan-bahan adukan untuk pemasang-an keramik warna atau marmer untuk lantai dan plint, serta adukan untuk pengisian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan keramik warna atau marmer untuk lantai dan plint.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan keramik warna atau marmer untuk lantai yang baik.
.
Benang pedoman pemasang-an pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 82 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memotong ubin keramik atau marmer dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Memasang keramik warna atau marmer untuk lantai ruangan dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan
Memasang keramik warna atau marmer untuk plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan keramik warna atau marmer untuk plint yang baik.
Mengetahui teknik pemasangan keramik warna / bercorak untuk lantai dan plint.
Merapikan dan member-sihkan pasangan keramik atau marmer dan plint dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Keramik pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan distel ketinggian, kedataran, dan kesikuannya.
Keramik-keramik berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan keramik hingga ada beberapa lajur.
Keramik-keramik yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan dan dapat dilanjutkan pemasangan keramik ruangan yang lain.
Potongan keramik-keramik untuk pinggiran dan sudut disiapkan sesuai bentuk & ukuran.
Keramik-keramik pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang dengan distel kedataran dan kesikuannya menyesuaikan pasangan keramik tengah ruangan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 83 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Pengisian nat-nat antar keramik dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih.
Keramik-keramik untuk plint dipasang dan dinat yang rapi.
6. Melaksanakan pemasang-an keramik dan atau marmer untuk dinding
Setting rencana pemasangan keramik atau marmer dinding.
Pemasangan keramik warna atau marmer untuk dinding yang belum dipelester (cara tebal)
Pemasangan keramik warna atau marmer untuk dinding yang sudah dipelester tegak dan rata (cara tipis)
Pengisian nat dan pembersihan pasangan keramik atau marmer dinding.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis ubin keramik dinding dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan keramik warna atau marmer untuk dinding serta adukan untuk peng-isian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan keramik warna atau marmer untuk dinding.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan keramik warna atau marmer untuk dinding yang baik.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, kera-mik, dan alat-alat disi-apkan sesuai keperluan pekerjaan.
Permukaan dinding disiapkan dalam keadaan bersih, tegak dan rata.
Ketinggian, kedataran, ketebalan, kesikuan, as lebar dinding diukur dan diberi tanda.
Keramik dinding dipasang mulai lapis paling bawah diawali dari tengah ke pinggir dengan nat yang stabil, distel ketegakan dan kedatarannya.
Keramik dinding lapis berikutnya di atasnya dipasang hingga selesai dengan nat mendatar diganjal batang korek api atau paku yang sesuai.
Pengamatan proses dan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 84 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengetahui teknik pemasangan keramik warna atau marmer untuk dinding dengan cara tebal dan cara tipis.
keramik atau marmer dinding.
Memotong ubin keramik atau marmer dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Memasang keramik warna atau marmer untuk dinding yang belum dipelester (cara tebal) dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Memasang keramik warna atau marmer untuk dinding yang belum dipelester (cara tebal) dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Mengisi nat dan membersihkan pasangan
Keramik pinggiran dinding / sudut dinding dipasang rata terhadap keramik atau marmer dinding yang sudah terpasang.
Nat-nat diisi adukan secara penuh dan rapi, kemudian dibersihkan.
7. Melaksanakan pemasang-an keramik / ubin untuk lantai kamar mandi.
Setting rencana pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi ruangan yang ada lubang pintu.
Pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi.
Perapihan dan pembersihan pasangan ubin / keramik lantai kamar mandi.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, ubin/keramik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar bawah lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan kemiringan permukaan yang ditentukan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4 (8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 85 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis ubin / keramik lantai kamar mandi dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi, serta adukan untuk pengisian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan ubin / keramik lantai kamar mandi.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan ubin / keramik lantai kamar mandi yang baik.
Ketinggian/kemiringan permukaan lantai, letak as-as ruangan atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda.
Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegak lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya/ kemiriingannya
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 86 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengetahui teknik pema-sangan ubin / keramik lantai kamar mandi.
Memotong ubin keramik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Memasang ubin / keramik lantai kamar mandi dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Merapikan dan member-sihkan pasangan ubin / keramik lantai kamar mandi dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Ubin pertama dipasang pada persilangan benang as, dengan dikontrol menggunakan waterpass. Ubin berikutnya dipasang disepanjang kedua benang as membentuk lajur yang bersilangan, dan pada jarak-jarak tertentu dipasang lagi lajur pasangan ubin hingga ada beberapa lajur.
Ubin yang lain dipasang hingga selesai satu ruangan.
Ubin pinggiran dan sudut yang telah disiapkan dipasang rata terhadap permukaan ubin yang sudah terpasang.
Pengisian nat-nat antar ubin dikerjakan dengan terisi penuh, rapi dan bersih.
Permukaan pasangan ubin/keramik dibersihkan dari kotoran.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 87 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
8. Melaksanakan pemasangan ubin porselin
Setting rencana pemasangan ubin porselin dinding.
Pemasangan ubin porselin pada dinding yang belum dipelester (cara tebal)
Pemasangan ubin porselin pada dinding yang sudah dipelester tegak dan rata (cara tipis).
Pemotongan ubin porselin.
Pengisian nat dan pembersihan permukaan pasangan ubin porselin.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan terbuka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis ubin porselin dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan ubin porselin untuk dinding serta adukan untuk pengisian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melak-sanakan pekerjaan pemasangan ubin porselin untuk dinding.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pema-sangan ubin porselin untuk dinding yang baik.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, ubin porselin, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Permukaan dinding disiapkan dalam keadaan bersih, tegak dan rata.
Ketinggian, kedataran, ketebalan, kesikuan, as lebar dinding diukur dan diberi tanda.
Ubin porselin dinding dipasang mulai lapis paling bawah diawali dari tengah ke pinggir dengan nat yang stabil, distel ketegakan dan kedatarannya.
Ubin porselin lapis berikutnya di atasnya dipasang hingga selesai dengan nat mendatar diganjal batang korek api atau paku yang sesuai.
Ubin porselin pinggiran / sudut dipasang rata terhadap ubin yang sudah terpasang.
Nat-nat diisi adukan secara penuh dan rapi, kemudian dibersihkan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 88 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengetahui teknik pemasangan ubin porselin untuk dinding dengan cara tebal dan cara tipis.
Memotong ubin porselin dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Memasang ubin porselin pada dinding yang belum dipelester (cara tebal) dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ke- tentuan.
Pemasangan ubin porselin pada dinding yang sudah dipelester tegak dan rata (cara tipis) dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Pengisian nat dan pembersihan permukaan pasangan ubin porselin.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 89 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
9.Melaksanakan pemasang-an ubin mozaik.
Setting rencana pemasangan ubin mozaik lantai kamar mandi/WC.
Pemasangan ubin mozaik untuk lantai kamar mandi.
Pemotongan ubin mozaik.
Pengisian nat dan pembersihan permukaan pasangan ubin mozaik.
Teliti dan cermat dalam membaca gambar kerja dan spesifikasi teknik.
Teliti, tertib dan rapi dalam melaksanakan pekerjaan
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Bersikap positif dan ter-buka terhadap koreksi dan penilaian hasil pekerjaan
Menggunakan pengertian dan jenis-jenis ubin mozaik dan spesifikasi tekniknya.
Mengidentifikasi campur-an bahan-bahan adukan untuk pemasangan ubin mozaik untuk lantai, serta adukan untuk pengisian nat.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan ubin mozaik untuk lantai.
Menggunakan syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan ubin mozaik untuk lantai yang baik.
Mengetahui teknik pemasangan ubin mozaik untuk lantai.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Bahan-bahan adukan, ubin mozaik, dan alat-alat disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Tanah dasar bawah lantai lantai disiapkan dalam keadaan padat, bersih, dan rata dengan kemiringan permukaan yang ditentukan.
Ketinggian/kemiringan permu-kaan lantai, letak as-as ruang-an atau as lubang pintu, serta kesikuan rencana pemasangan diukur/ditentukan dan diberi tanda.
Benang pedoman pemasangan pada as lubang pintu dan benang as lebar ruangan yang tegak lurus dipasang saling tegal lurus (siku) dengan bantuan patok-patok yang telah ditandai kedatarannya/ kemiringannya
Ubin mozaik dipasang satu lembar rangkaian demi satu lembar sambil diatur hingga rapi.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 90 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggunakan teknik pemotongan ubin mozaik untuk bagian pinggiran.
Setting rencana pema-sangan ubin mozaik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Memasang ubin mozaik untuk lantai kamar mandi dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Mengisi nat/ celah-celah mozaik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerjaan yang meme-nuhi ketentuan.
Merapikan dan member-sihkanpermukaan pasangan ubin mozaik dengan prosedur yang benar dan hasil pekerja-an yang memenuhi ketentuan.
Lembar-lembar ubin mozaik yang lain dipasang hingga selesai.
Potongan lembaran mozaik untuk pinggiran dan sudutyang telah disiapkan dipasang dengan distel kerapian dan kerataannya menyesuaikan permukaan pasangan mozaik yang telah ada.
Pengisian nat-nat / celah-celah mozaik dengan dengan air semen putih sampai terisi penuh dan rapi.
Permukaan pasangan mozaik dibersihkan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 91 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Memeriksa material agregat halus dan agregat kasar di lapanganKODE : BGS.BBT.007.AALOKASI WAKTU : 10 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mengambil sampel agregat halus dan kasar
Pemelajaran Peraturan-peraturan dan standard yang terkait
Pengenalan Peralatan Pendukung
Pelatihan Identifikasi fungsi Agregat Halus
Pelatihan Identifikasi Agregat Halus dan Agregat Kasar untuk mengetahui Perbedaannya
Praktek pengambilan contoh agregat secara acak dengan metode tepat untuk diidentifikasi
Menyiapkan peralatan standard
Latihan menggunakan Perlengkapan K3 dan langkah pe ngamanan sesuai prosedur
Menggunakan Peraturan dan Standar
Mengenal Peralatan- peralatan Pendukung
Cara mengidentifikasi agregat
Tahu cara menggunakan perleng kapan K3
Cara pengambilan sampel yang sesuai dengan Standar Operasional
Mengambil sampel agregat halus dan kasar
Cara membuat pelaporan
Fungsi agregat halus dalam campuran beton diidentifikasi.
Perbedaan agregat halus dan agregat kasar diidentifikasi.
Cara pengambilan contoh secara acak dengan metode yang tepat sesuai kondisi timbunan yang ada diidentifikasi.
Peralatan dipersiapkan sesuai standar yang berlaku.
Perlengkapan K3L diguna-kan, serta langkah penga-manan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan.
Pengambilan sampel agregat halus dan kasar dilaksanakan sesuai standar
Pengamatan proses dan hasil kerja
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 92 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Praktek pengambilan sampel sesuai standar opersional
Pelatihan membuat laporan
operasional. La
poran dibuat dengan ketentuan sampel untuk pengujian dianggap mewakili.
Prinsip kerja peralatan diidentifikasi sesuai manual yang ada.
2. Menentukan rekomendasi hasil pemeriksaan laboratorium mengenai agregat halus.dan agregat kasar.
Pelatihan identifikasi
Perbedaan agregat
Halus dan kasar
Gradasi dan sifat fisis
Kandungan yang mengganggu rendah nya Kualitas Beton
Komposisi campuran dan kebutuhan materi al per M³ Beton segar
Praktek penerapan hasil uji material ke lapangan
Cara mengidentifikasi kualitas material
Cara mengidentifikasi
Cara penerapan hasil uji Laborat orium di lapangan
Menentukan rekomendasi hasil pemeriksaan laboratorium
Perbedaan antara agregat halus dan kasar diidentifikasi.
Gradasi dan sifat-sifat fisis agregat diidentifikasi.
Kandungan lumpur dan material yang menggangu rendahnya kualitas beton diidentifikasi.
Komposisi campuran beton dan kebutuhan material per meter kubik beton segar diidentifikasi.
Penerapan hasil pemeriksaan laboratorium uji material ke lapangan dan peralatannya dipersiap-kan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 93 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Mempersiapkan penimbunan agregat sesuai agregat halus dan kasar.
Latihan mengidetifikasi kondisi tempat penyimpanan berdasar luasan lokasi
Pelatihan menyiapkan tempat penyimpanan agar bersih dan tidak ambles
Pelatihan menyiapkan peralatan angkut standar
Pelatihan menyiapkan perlengkapan / peralatan K3 sesuai prosedur
Cara mengidentifikasi kuantitas lokasi untuk penyimpanan material
Cara mengidentifikasi kualitas lokasi untuk penyimpanan material
Cara menyiapkan peralatan pendukung dan peralatan K3
Menyiapkan penimbunan agregat halus dan kasar.
Kondisi tempat penyimpan-an diidentifikasi dan denah penimbunan dibuat berda-sarkan luas lokasi proyek.
Tempat penyimpanan dipersiapkan tidak ambles dan bersih.
Peralatan utama dan bantu angkut dan timbun diper-siapkan sesuai standar operasional yang berlaku.
Perlengkapan atau peralatan K3L dipersiapkan sesuai prosedur yang berlaku.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 94 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Memeriksa material semen di lapanganKODE : BGS.BBT.008.AALOKASI WAKTU : 8 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Pengambilan contoh semen.
Mempelajari standard an manual bahan
Praktek pengambilan sample semen, dan di identifikasi
Pelatihan menyiapkan peralatan angkut standar
Pelatihan menyiapkan perlengkapan / peralatan K3 sesuai prosedur
Praktek pengambilan Sampel sesuai standar Opersional
Pelatihan membuat Laporan
Menggunakan kegunaan semen untuk masing-masing tipe dalam konstruksi beton
Cara mengidentifikasi sample semen
Cara menggunakan perlengkapan K3
Cara pengambilan sampel yang sesuai dengan Standar Operasional
Cara membuat pelaporan
Mengambil contoh semen.
Kegunaan semen tipe I, II, III, IV dan V dalam konstruksi beton harus diketahui.
Cara pengambilan sampel secara acak pada timbunan zak semen diidentifikasi.
Peralatan dipersiapkan sesuai standar operasional yang berlaku.
Penggunaan perlengkapan K3L, serta langkah pengaman dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan.
Pengambilan sampel dilakukan sesuai standar operasional. Laporan dibuat.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 95 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Memeriksa kondisi fisik semen.
Menyiapkan sample semen
Mememeriksa semen dibandingkan dengan standar Produk
Pelatihan menyiapkan perlengkapan / peralatan K3 sesuai prosedur
Pelatihan membuat Laporan
Cara pemeriksaan sample semen
Cara menyiapkan peralatan sesuai prosedur
Cara membuat laporan
Memeriksa kondisi fisik semen.
Sampel semen dalam zak yang telah dibuka disiapkan
Warna semen diperiksa dan dibandingkan dengan warna standar produk semen bersangkutan.
Bentuk fisik semen dipastikan tidak menggumpal.
Perlengkapan K3L digunakan.
Laporan dan kesimpulan dapat dibuat.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 96 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Memeriksa kehalusan semen dengan alat speady
Mempelajari prinsip kerja alat Uji semen menggunakan Manual
Mempelajari standar operasional yang ber laku
Menyiapkan alat dan sample
Mencatat hasil pengu jian
Pelaporan
Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat uji Speady
Mengenali standar operasional
Cara pencatatan hasil pengujian
Cara pelaporan
Memeriksa kehalus-an semen dengan alat speady
Prinsip kerja peralatan uji speady dipelajari berdasarkan manual yang ada.
Standar operasional yang berlaku dipelajari.
Alat dan sampel dipersiapkan.
Berdasarkan skala yang ada pada alat tersebut kehalusan semen dapat diketahui.
Laporan dibuat.
Pengamatan proses dan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 97 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Memasang acuan dan perancahKODE : BGS.BBT.009.AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menentukan pekerjaan pra-persiapan konstruksi acuan dan perancah.
Latihan mengidentifikasi elemen konstruksi acuan dan perancah
Latihan mengidentifikasi kriteria mutu bahan konstruksi acuan dan perancah
Latihan mengidentifikasi perlakuan bahan kayu, besi dan membrane
Latihan mengidentifikasi ukuran-ukuran bahan sesuai kebutuhan pekerjaan dan spesifikasinya
Latihan mengidentifikasi metode penumpukan bahan di lapangan
Praktek lapangan membuat bangunan sementara untuk penyimpanan bahan
Praktek lapangan menentu-kan lokasi penumpukan dan penyimpanan bahan yang aman dari kerusakan
Cara mengidentifikasi bahan acuan
Cara mengidentifikasi bahan konstruksi acuan
Cara mengidentifikasi perlakuan bahan acuan
Cara mengidentifikasi ukuran bahan acuan
Cara mengidentifikasi penumpukan bahan acuan dilapangan
Cara membuat bangunan sementara untuk penyimpanan bahan
Cara menentukan lokasi penumpukan dan penyimpanan bahan yang aman dari kerusakan
Menentukan pekerjaan pra-persiapan konstruksi acuan dan perancah.
Konstruksi elemen rencana diidentifikasi dalam pemilih-an bahan acuan dan perancah secara tradisional atau fabrikasi.
Kriteria mutu bahan kayu, besi dan bahan pembentuk beton ekspose (membran) dari standar yang berlaku atau dari produsen tentang kenggunaannya diidentifi-kasi dan ditentukan.
Ketentuan-ketentuan perla-kuan di lapangan terhadap bahan kayu, besi dan membrane diidentifikasi.
Ukuran-ukuran standar bahan kayu dan besi diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan spesifikasi.
Metode penumpukan dan penyimpanan bahan di lapangan diidentifikasi.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 98 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Media atau bangunan sementara untuk penum-pukan dan penyimpanan bahan dipilih untuk melaku-kan proses pemasangan konstruksi sesuai pekerja-an, dicek kelayakannya dan dilaporkan setiap kekurang-annya.
Lokasi penumpukan dan penyimpanan bahan atau material ditentukan sesuai keadaan lapangan dan diperlakukan sesuai spesifi-kasi yang ada dan dicek bebas dari rayap-rayap, kotoran, debu, air dan material lainnya yang dapat menurunkan kualitas bahan utama.
Area penumpukan dan penyimpanan sementara saat pemasangan bahan dijaga dari kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu bahan dan diatur sesuai dengan urutan kedatangan bahan tersebut dari alat-alat pengangkat.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 99 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Mengambil bahan untuk proses pemasangan di lapangan.
Latihan membuat peritungan kebutuhan bahan sesuai kondisi rencana
Praktek lapangan mengambil bahan sesuai urutan kedatangan dan sesuai spesifikasi penggunaannya
Praktek lapangan membersihkan bahan kayu dan besi sebelum digunakan
Praktek melokalisir penumpukan yang tidak mengganggu kegiatan lainnya
Praktek menyusun bahan berdasarkan ukuran
Praktek mengambil bahan sesuai urutan kedatangan dan penyimpanan
Cara membuat perhitung-an kebutuhan bahan sesuai rencana
Cara mengambil bahan sesuai aturan
Cara membersihkan bahan yang akan diguna-kan
Cara melokalisir penumpukan yang tidak menggangu
Cara menyusun bahan yang benar
Cara mengambil bahan sesuai urutan
Mengambil bahan untuk proses pemasangan di lapangan.
Kebutuhan bahan dicatat dan dihitung sesuai dengan kondisi atau keadaan elemen struktur yang rencana.
Bahan-bahan diambil sesuai dengan urutan kedatangan dan digunakan sesuai spesifikasi penggunaannya berdasarkan perusahaan pembuat.
Bahan kayu dan besi di-ambil sesuai urutan kedatangan dan dibersihkan sebelum digunakan dalam pekerjaan pemasangan.
Lokasi penumpukan dan penyimpanan bahan sementara saat dipersiap-kan dan tidak mengganggu lalu lintas pekerjaan pema-sangan bagian konstruksi lainnya.
Bahan-bahan disusun ber-dasarkan ukuran perusa-haan pembuat.
Bahan-bahan diambil sesuai urutan kedatangan dan disimpan sementara di lokasi yang telah memenuhi persyaratan kebersihan sesuai spesifikasi yang ada.
Pengamatan proses dan hasil kerja
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 100 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Memasang acuan dan perancah.
Praktek lapangan memasang acuan sesuai dimensi bagian struktur dan elevasi yang direncanakan
Praktek lapangan memasang perancah dan mengukur ketegakan/ kemiringan dengan baik
Praktek lapangan menentu-kan garis as / sumbu pasangan berdaarkan titik ikat yang telah diperoleh
Praktek lapangan membuat landasan perancah yang mampu menahan beban saat pengecoran
Praktek menempatkan blok-blok beton atau baja penyangga yang tidak mengganggu lalu lintas dibawahnya
Prakte
k membuat lobang unutk pembuangan kotoran yang tidak mengganggu saat pengecoran
Mengidentifikasi perlengkap-an pendukung
Praktek menggunakan peralatan K3
Cara memasang acuan sesuai dengan rencana
Cara mengukur ketegakan dan kemiringan perancah
Memasang acuan dan perancah.
Cara menempatkan blok-blok beton / baja penyangga yang tidak menggangu
Cara membuat lobang pembuangan kotoran sisa cor
Mengidentifikasi perleng-kapan pendukung
Cara menggunakan peralatan K3
Acuan dipasang sesuai dengan dimensi bagian-bagian struktur rencana dan dibuat sesuai dengan elevasi rencana.
Perancah dipasang sesuai dengan titik-titik yang telah ditentukan
dan ketegakan/ kemiringan untuk penahan diukur dengan tepat.
Garis as atau sumbu-sumbu pasangan diambil dan diatur berdasarkan titik-titik ikat yang telah diperoleh dari titik-titik ikat permanen di sekitar lokasi pekerjaan (titik BM, titik pantau di stasiun terdekat, dan sebagainya).
Landasan perancah harus dibuat terlebih dan ditentu-kan berdasarkan bahan-bahan (blok beton atau balok baja, dan sebagai-nya) yang mampu menahan beban statis/ getaran dan penurunan setempat
.Penempatan blok-blok beton atau baja penyangga ditempatkan di lokasi-lokasi yang tidak mengganggu lalu lintas kerja secara keseluruhan atau lalu lintas umum di bawahnya.
Pengamatan proses dan hasil kerja
10(20)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 101 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Lubang-lubang untuk mem-buang kotoran dibuat di bagian-bagian tertentu yang tidak berpengaruh terhadap konstruksi saat pengecoran.
Perlengkapan pendukung seperti: rapid klam dan sebagainya diidentifikasi sesuai produsen pembuat
Peralatan K3 digunakan seperti: baju kerja, sarung tangan, sepatu dan helmet.
4. Membersihkan hasil pekerjaan pemasangan
Praktek membersihkan sisa- sisa material
Praktek menyimpan bahan yang belum terpakai untuk digunakan pada pekerjaan selanjut nya, untuk besi harus ditutup dengan terpal
Praktek memasang jarring pengaman untuk menangkap sisa bahan cor
Cara membersihkan sisa material
Cara menyimpan bahan yang belum terpakai secara benar
Cara memasang jarring pengaman
Membersihkan hasil pekerjaan pemasangan
Seluruh bahan atau material dibersihkan dari sisa-sisa material selama pekerjaan konstruksi dan kotoran-kotoran lainnya.
Bahan-bahan kayu dan besi yang belum terpakai dikem-balikan ke ruang penyim-panan dan disusun untuk kembali digunakan pada pekerjaan selanjutnya.
Bahan kayu dan besi yang tersisa di areal pasangan ditempatkan, dipelihara dan ditutupi dengan terpal sehingga tidak ada kotoran yang bisa masuk.
Jaring-jaring pengamanan disiapkan dan ditempatkan di lokasi tertentu untuk menangkap sisa bahan cor yang ke luar.
Pengamatan proses dan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 102 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Memasang tulangan/pembesianKODE : BGS.BBT.010.AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mempersiapkan pekerjaan pra-persiapan.
Membaca gambar kerja konstruksi , dan mengidentifikasi kode-kode nya
Membaca jadwal kerja penulangan beton pada pelaksanaan di lapangan.
Mengidentifikasi pembesian yang tertuang dalam gambar kerja sesuai posisi gambar
Mengidentifikasi tempat penyimpanan dan kebersihan
Mengontrol kesiapan bekisting di lapangan.
Menggunakan cara mengiden tifikasi kode-kode dalam gambar kerja
Menggunakan cara mengidentifikasi posisi / letak tulangan sesuai gambar kerja
Menggunakan cara mengidentifikasi tempat penyimpanan / gudang
Menggunakan persyaratan bekisting.
Melakukan persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan pembesian beton di lapangan.
Persyaratan mutu dari produsen besi atau baja tulangan dan kawat ikat (bendraat) ditentukan sesuai standar yang berlaku di lokasi proyek.
Penulangan/pembesian, jenis ikatan dan lokasi pemasangan diidentifikasi dari instruksi perencana atau pengawas, jadwal penulangan, gambar pelaksanaan atau dari spesifikasi teknis.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 4(8)
Bekisting/cassing dikontrol mengenai kesiapannya
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 103 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
untuk pemasangan atau penempatan tulangan.
Bentuk tulangan polos atau deform diidentifikasi sesuai instruksi perencana atau pengawas, jadwal penulangan, dan gambar kerja atau dari spesifikasi teknis.
Jumlah dan diameter tulangan dikontrol terhadap jadwal pelaksanaan peker-jaan penulangan atau gambar detail pada gambar rencana atau pelaksanaan.
2. Melaksanakan fabrikasi tulangan dan menentukan sistem tranportasi vertikal dan horizontal.
Membuat gambar kerja
Menyiapkan tulangan dengan bentuk dan jumlah sesuai kebutuhan.
Penentuan panjang penyaluran dan panjang kait ujung sesuai persyaratan.
Pengangkutan tulangan yang siap dipasangan ke tempat penyetelan di lapangan.
Menggunakan gambar kerja
Bentuk-bentuk kait ujung tulangan beton dan ketentuan panjang penyaluran.
Cara mempersiapkan tulangan untuk dirangkai di lapangan.
Mempersiapkan tulangan dengan bentuk dan jumlah sesuai kebutuhan pemasangan tulangan di
Jadwal pengelolaan dan gambar kerja praktis tulangan (bestaad) dibuat dengan teliti dan berdasar-kan interpretasi pengawas atau atas petunjuk dari perencana di lapangan.
Tulangan dipotong, dibengkokan dan dibentuk spiral utama di los-los kerja disesuaikan kebutuhan pemasangan, gambar detail rencana atau pelaksanaan dan syarat-syarat yang berlaku diidentifikasi.
Pengamatan proses dan hasil kerja
12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 104 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
lapangan. Syarat-syarat atau ketentu-an mengenai panjang pe-nyaluran (Ld) pada sambungan antar elemen struktur atau sejenisnya harus diidentifi-kasi dan ditentukan dalam setiap kegiatan pengukuran panjang tulangan sebelum kegiatan pemotongan.
Tipe-tipe kait ujung pada tulangan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan yang berlaku atau standar yang digunakan di dalam perencanaan konstruksi beton bertulang.
Fabrikasi langsung di tempat pemasangan ditentukan dan diidentifikasi dan atas seijin perencana / pengawas.
Peralatan manual atau masinal diidentifikasi sesuai dengan standar yang ber-laku atau tercantum dalam spesifikasi atau tidak akan merusak diameter dan permukaan tulangan.
Alat
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 105 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
transpotasi horizontal dan vertikal ditentukan dan digunakan sesuai dengan laju penggunaan atau tingkat kecepatan pemasangan tulangan di lapangan, sehingga kondisi tulangan tetap baik dan sesuai dengan ketentuan/persyaratan yang berlaku.
3. Menempatkan dan memasang tulangan pada setiap elemen struktur.
Praktek menyiapkan tulangan sesuai dengan gambar kerja
Praktek menyiapkan peralatan ; alat merakit tulangan beton dan peralatan K3L
Praktek merangkai / memasang tulangan beton sesuai gambar kerja.
Menggunakan gambar kerja
Cara menyiapkan peralatan kerja
Cara merangkai tulangan yang sesuai gambar
Melaksanakan pemasang-an tulangan beton.
Tulangan utama dan sengkang diikat sesuai dengan gambar rencana atau pelaksanaan dan ditempatkan sesuai pada posisi yang tepat berdasar-kan ketebalan selimut beton atau gambar pelaksanaan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
12(24)
Dudukan atau stek-stek tambahan tulangan pada jagaan ketebalan dan tipe-tipe sambungan lainnya ditempatkan sesuai persya-ratan jadwal penulangan dan gambar kerja.
Tulangan diikat pada posisi
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 106 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
yang benar sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis dan standar yang berlaku.
Dalam keadaan khusus tulangan yang dilas harus seijin perencana/pengawas lapangan yang ditunjuk untuk mengawasi pekerjaan tersebut.
Ujung tulangan yang menonjol dilindungi dan ditutupi sesuai dengan ketebalan selimut beton atau spesifikasi.
Pemasangan tulangan harus diikuti atau dilanjut-kan dengan tahapan pengecoran minimal 2 (dua) hari setelah pema-sangan secara keseluruhan selesai
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 107 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Membuat adukan beton segarKODE : BGS.BBT.011.AALOKASI WAKTU : 20 X 45 menit
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 108 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Membuat adukan beton ringan.
Praktek mengidentifikasi Spesifikasi beton dan penempatannya
Praktek mengidentifikasi Spesifikasi dan komposisi campuran berdasar rekomendasi laboratorium
Praktek mengidentifikasi metode pembuatan beton ringan , disesuaikan dengan mat erial yang tersedia
Praktek menyiapkan peralatan sesuai prosedur standar operasional
Menyiapkan material sesuai fraksi pada lokasi pengadukan
Menyiapkan tempat kerja dan perlengkapan K3 L sesuai prosedur
Cara melakukan identifikasi pesiapan pengadukan beton ringan
Cara menyiapkan per-alatan , tempat kerja, dan perlengkapan K3L
Menyiapkan pembuatan adukan beton ringan
Spesifikasi yang disyaratkan diidentifikasi termasuk tempat akhir beton ditempatkan.
Spesifikasi dan komposisi campuran dari rekomendasi laboratorium diidentifikasi.
Metode pembuatan beton ringan diidentifikasi sesuai dengan material yang tersedia, termasuk agregat buatan (mempunyai berat jenis (BJ) < 1,80) atau alam.
Peralatan yang berfungsi baik dipersiapkan sesuai prosedur standar operasional yang berlaku.
Material sesuai fraksi di timbunan atau di lokasi pengadukan disiapkan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 109 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Praktek menyiapkan proses pencampuran dan pengadukan beton ringan sesuai petunjuk laboratorium
Praktek menyiapkan sample untuk uji kekentalan (slump) sesuai aturan
Praktek menyiapkan pengecoran dan membuat laporan
Tempat kerja dibersihkan dan perlengkapan K3L di siapkan sesuai prosedur.
Proses pencampuran dan pengadukan material beton ringan dilaksanakan sesuai standar petunjuk laboratorium.
Uji kekentalan (slump) dan pengambilan sampel dilaksanakan sesuai standar yang berlaku.
Beton diangkut untuk proses cor.
Laporan dibuat.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 110 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Membuat adukan beton normal.
Praktek mengidentifikasi Spesifikasi beton dan penempatannya
Praktek mengidentifikasi Spesifikasi dan komposisi campuran berdasar rekomendasi laboratorium
Praktek menyiapkan peralatan sesuai prosedur standar operasional
Menyiapkan material sesuai fraksi pada lokasi pengadukan
Cara melakukan Identifikasi persiapan pengadukan beton Normal
Cara menyiapkan peralatan, tempat kerja, dan perlengkapan K3L
Menyiapkan pembuatan adukan beton normal
Spesifikasi standar yang disyaratkan diidentifikasi termasuk tempat akhir beton ditempatkan.
Spesifikasi dan komposisi campuran dari laboratorium dan metode pembuatannya dipelajari.
Peralatan berfungsi baik dan tempat dibersihkan sesuai prosedur standar operasional yang berlaku.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 111 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menyiapkan tempat kerja dan perlengkapan K3 L sesuai prosedur
Praktek menyiapkan proses pencampuran dan penga-dukan beton ringan sesuai petunjuk laboratorium
Praktek menyiapkan sample untuk uji kekentalan (slump) sesuai aturan
Praktek menyiapkan pengecoran dan membuat laporan
Material agregat yang mempunyai minimum berat jenis (BJ) = 2,20 menurut fraksinya sesuai persyaratan di timbunan atau di lokasi pengadukan disiapkan beserta bahan tambah.
Perlengkapan K3L disiapkan sesuai prosedur.
Proses pencampuran dan pengadukan material beton dilaksanakan sesuai prosedur standar operasional.
Uji kekentalan (slump) dan peng-ambilan benda uji dilaksanakan sesuai standar yang berlaku.
Beton segar diangkut untuk proses cor.
Laporan dibuat.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 112 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan pengecoran beton pada kondisi normalKODE : BGS.BBT.012.AALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Membuat pekerjaan pra-persiapan.
Praktek menyiapkan persyaratan K3L, identifikasi bahan-bahan yang bisa merusak kualitas beton
Praktek memilih dan menyiapkan peralatan pelindung yang tepat
Praktek memilih perlengkapan sesuai dengan kebutuhan kerja dan pengecekan kelayakannya
Identifikasi penuangan, pemadatan menggunakan alat mekanik atau manual, perataan
Cara menyiapkan peralatan , tempat kerja, dan perlengkapan K3L
Memilih peralatan pelindung yang tepat
Cara memilih perlengkapan kerja proses pengecoran
Cara merawat beton paska pengecoran
Melaksanakan pekerjaan pra-persiapan.
Persyaratan K3L dengan aplikasi tugas dan lingkungan kerja ditentukan termasuk identifikasi bahan-bahan yang dapat merusak kualitas beton segar.
Peralatan pelindung yang sesuai dipilih dan digunakan secara tepat.
Peralatan dan perlengkapan yang dipilih untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan kerja, dicek kelayakannya dan setiap kerusakan dilaporkan ke pengawas.
Pengamatan proses dan hasil kerja
2 6(12)
Prosedur dan peran diiden-tifikasi melalui pengawas dalam tim pelaksanaan pekerjaan beton.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 113 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Melakukan pengecoran beton normal.
Praktek menyiapkan uji beton
Praktek pengangkutan dan pengecoran beton ;
Praktek perawatan beton paska pengecoran agar terhindar dari kerusakan
Cara menyiapkan bahan uji Beton
Cara melakukan pengecoran beton normal
Melakukan pengecoran beton normal.
Asisten disiapkan untuk melakukan uji beton yang di butuhkan.
Beton dibawa dengan alat angkut secara tepat dan dituangkan ke dalam bekisting dengan cara yang tepat.
Beton dituang sesuai dengan instruksi kerja.
Beton dipadatkan sesuai spesifikasi dan instruksi dengan menggunakan vibrator atau metode penggetaran bekisting atau metode lain yang layak.
Beton diratakan sesuai level tertentu sesuai instruksi.
Beton diratakan sesuai instruksi sesuai permukaan akhir tertentu.
Proses perawatan beton diidentifikasi dan ditentukan sesuai instruksi.
Pengamatan proses dan hasil kerja
- 12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 114 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Permukaan beton secukup-nya ditutupi dengan bahan yang sesuai untuk mendu-kung proses perawatan beton dan mencegah dari kerusakan.
3. Membersihkan lokasi pengecoran.
Praktek pembersihan permukaan pengecoran
Praktek membersihkan peralatan dan perleng kapan dan penyimpanan
Cara membersihkan permukaan beton paska penge oran dan peralatan
Membersihkan lokasi pengecoran
Lokasi dibersihkan dari kotoran atau serpihan atau beton sisa.
Bahan sisa dan material yang tidak berguna dibuang dengan aman.
Peralatan dan perlengkapan dibersihkan, dirawat dan disimpan.
Pengamatan proses dan hasil kerja
12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 115 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2KOMPETENSI : Melaksanakan perawatan betonKODE : BGS.BBT.013.AALOKASI WAKTU : 10 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Memilih metode perawatan
Mempelajari persyaratan jaminan Mutu perusahaan
Praktek menerapkan persyaratan K3
Mengetahui tentang persyaratan jaminan mutu
Mengetahui tentang persyaratan K3
Memilih metode perawatan
Kriteria jaminan mutu dari perusahaan tentang pekerjaan beton.
Ketentuan K3L untuk lingkungan kerja dan perawatan beton ditentukan sesuai dengan persyaratan.
Metode perawatan beton beton dipilih sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar nasional.
Persyaratan khusus dari produsen dicek berkaitan dengan penggunaan bahan tambah perawatan jika digunakan.
Ketepatan memilih alat
- 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 116 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Memilih peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja
Praktek memilih peralatan perawatan yang sesuai dengan persyaratan
Praktek memilih perlengkapan keselamatan dan praktek penggunaannya
Cara memilih peralatan perawatan yang sesuai
Cara memilih perleng-kapan keselamatan dan praktek penggunaannya
Memilih peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja
Peralatan perawatan dipilih sesuai dengan persyaratan dan dicek kelengkapannya.
Perlengkapan keselamatan kerja dipilih, digunakan dengan dengan benar.
Ketepatan memilih alat
- 2(4)
3. Melakukan perawatan beton
Praktek merawat beton yang sesuai dengan pedoman perawatan
Melakukan perawatan beton
Beton dirawat sesuai dengan persetujuan pengawas teknik dan sesuai dengan pedoman perawatan beton.
Metode perawatan dilakukan pada permukaan beton sesuai spesifikasi.
Perlindungan dilakukan pada beton selama proses perawatan dengan memasang penghalang/barikade.
Proses dan Pengamatan proses dan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 117 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
4. Membersihkan dan merapikan
Praktek membersihkan dan memelihara peralatan dan perlengkapan
Praktek membersihkan areal kerja
Membersihkan dan merapikan area kerja
Area dibersihkan dan bahan sisa dipindahkan.
Peralatan dibersihkan, dirawat dan disimpan sesuai standar operasional.
Kebersihan dan kerapihan
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 118 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan peralatan tangan dan peralatan listrik (konstruksi kayu)KODE : BGS.KYU.001.AALOKASI WAKTU : 20 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mengenali perkakas tangan dan perkakas listrik
Macam dan kegunaan perkakas tangan dan perkakas listrik
Persyaratan K3 penggunaan perkakas listrik
Mempelajari penggunaan perkakas listrik dan pengoperasian perkakas listrik
Mengidentifikasi penggunaan perkakas listrik dalam pengoperasian bengkel
Mengidentifikasi sumber listrik yang digunakan
Penggunaan perkakas listrik dalam pengoperasian bengkel dikenali
Macam perkakas tangan dan perkakas listrik serta fungsinya/kegunaannya diketahui.
Sumber listrik dikenali
Persyaratan K3 pengguna-an perkakas listrik dipahami dan dipatuhi.
Test tertulis 2(4)
2. Memilih perkakas tangan
Persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan
Macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan
Memilih perkakas tangan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Memilih peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas tangan
Persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan dipahami dan dipatuhi.
Perlengkapan pelindung diri yang memadai dipilih, pas dan/atau siap digunakan.
Perkakas tangan dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Perkakas diperiksa kehandalan dan
Ketepatan Pemakaian alat
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 119 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
keamanannya dan adanya kerusakan dilaporkan kepada pengawas.
Peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas tangan dipilih
3. Menggunakan perkakas tangan
Menggunakan persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan
Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan
Penggunaan perkakas tangan
Bekerja menggunakan perkakas tangan dengan benar
Bekerja menggunakan peralatan pemegang bahan atau alat bantukerja dengan benar
Menggunakan persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan
Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan
Mempelajari cara dan penggu-naan alat tangan
Menggunakan perleng-kapan pelindung diri yang memadai,
Persyaratan K3 penggunaan perkakas tangan dipahami dan dipatuhi.
Perlengkapan pelindung diri yang memadai dipilih, pas dan/atau siap digunakan.
Perkakas tangan dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Perkakas tangan diperiksa keamanannya dan adanya kerusakan
Ketrampilan menggunakan alat
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 120 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
pas dan/atau siap digunakan.
Menggunakan perkakas tangan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Menggunakan peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas tangan
4. Memilih perkakas listrik
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam penggunaan perkakas listrik
Macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan
Bekerja menggunakan perkakas listrik dengan hati-hati
Menggunakan perlengkap-an pelindung diri yang memadai, pas dan/atau siap digunakan.
Menggunakan perkakas listrik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Menggunakan peralatan pemegang bahan atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik
Perlengkapan pelindung diri yang memadai dipilih, pas dan/atau siap digunakan.
Perkakas listrik beserta perlengkapannya dipilih sesuai dengan kebutuhan berkenaan dengan cara kerja yang lazim.
Perkakas listrik beserta perlengkapannya diperiksa kehandalannya dan keamanannya berkenaan dengan persyaratan K3, adanya kerusakan dilapor-kan kepada pengawas.
Peralatan pemegang bahan
Ketepatan Pemakaian alat
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 121 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
atau landasan kerja untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik dipilih
5. Menetapkan jalur sambungan atau penghubung ke tempat kerja
Jalur sambungan/ peng-hubung ke tempat kerja
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat listrik
Menyambung antar komponen dengan sumber daya yang digunakan
Mengetahui dan mengenali jalur aman untuk penempatan kabel dan selang udara
Mengetahui persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat listrik
Selang udara kempa dihubungkan pada alat semprot dan sumber udara kempa dengan baik memenuhi persyaratan
Keselamatan kerja 2(4)
6. Menggunakan perkakas listrik
Menggunakan persyaratan K3 penggunaan perkakas listrik
Mengetahui macam dan kegunaan perlengkapan pelindung diri, perkakas, peralatan pemegang bahan
Penggunaan perkakas listrik
Meletakkan dan memegang bahan kerja pada posisinya untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik.
Menggunakan perkakas listrik secara aman dan efektif sesuai persyaratan
Bahan kerja diletakkan dan terpegang pada posisinya untuk pengetrapan bekerja dengan perkakas listrik.
Perkakas listrik digunakan secara aman dan efektif.
Perkakas listrik diletakan secara aman ketika tidak dipakai
Keselatan kerja 6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 122 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
7. Membereskan pekerjaan
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Mengetahui prosedur pem-bersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Perkakas listrik dibersihkan, dirawat dan disimpan
Kabel penyambung, selang udara dibersihkan, diperiksa dan disimpan
Tempat kerja dibersihkan, limbah dibuang pada tempat yang aman
Kerapihan kerja 2 (4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 123 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Membuat Komponen Bangunan ( Konstruksi Kayu )KODE : BGS.KYU.002.AALOKASI WAKT : 40 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Menyiapkan pekerjaan
Persyaratan jaminan kualitas pada pelaksanaan kerja
Gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi
Alat-alat pengaman pribadi dan perkakas
Memempelajari persyaratan pekerjaan berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervise
Mengetahui alat-alat pengaman pribadi dan perkakas sesuai tugas dan kebutuhan pekerjaan
Mengidentifikasi pekerjaan berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi
Memilih dan mengguna-kan alat-alat pengaman pribadi dan perkakas sesuai tugas dan kebutuhan pekerjaan
Menyiapkan tempat kerja yang aman
Persyaratan Jaminan Kualitas pada pelaksanakan pekerjaan dikenali
Tempat Kerja disiapkan sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perlengkapan pribadi untuk keperluan perlindungan kerja dikenakan.
Peralatan yang diperlukan berdasarkan jenis pekerja-an diperiksa dan diyakin-kan aman dan siap dipakai.
Adanya penyimpangan dilaporkan pada atasan
Desain Sistim Perakitan dipahami dari gambar kerja, spesifikasi dan arahan pengawas
Kecermatan dan kerapihan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 124 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Melukiskan pola pada bahan
Pola sambungan/ komponen pada bahan
Mempelajari teknis penggambaran dan pembuatan pola sambungan/ komponen pada bahan
Memindahkan pola pada media yang sesuai kebutuhan
Melukiskan pola pada bahan
Bahan terpilih diangkat dan disimpan dekat tempat kerja
Pola sambungan / komponen dilukiskan pada media sesuai kebutuhan, dengan disesuaikan shop drawing
Pola dilukiskan pada bahan
Ketelitian dan kebenaran
4(8)
3. Menggunakan peralatan perkayuan untuk me-motong dan membentuk komponen
Macam-macam peralatan perkayuan, kegunaan dan cara penggunaannya
Menggunakan macam-macam peralatan perkayuan, kegunaan dan cara menggunakan yang aman
Memotong dan membentuk bahan dengan alat yang sesuai untuk keeperluan pembuatan sambungan
Peralatan digunakan dengan cara aman dan sesuai dengan aturan pakai
Bahan terpilih dipotong melintang atau mem-bujur sesuai kebutuhan
Bahan dibentuk untuk keperluan pembuatan sambungan dengan menggunakan alat yang tepat.
Ketepatan penggunaan alat
4 (8)
4. Menghaluskan bahan komponen
Persyaratan konstruksi bentuk dan detail sambungan kayu
Pekerjaan penghalusan kayu
Mengiden-tifikasi komponen/ bagian sambungan, material dan finishing
Menghaluskan bentuk sambungan dengan rapi dan efisien
Menggunakan persyaratan konstruksi bentuk dan detail sambungan kayu
Mempelajari teknis
Komponen/ bagian sambungan diidentifikasi dan diberi tanda untuk keperluan pekerjaan
Material dan finishing diidentifikasi
Penghalusan bentuk sambungan dilakukan untuk keperluan perakitan
Hasil pekerjaan dicek untuk mendapatkan kera-pian kerapatan sambung-an yang dipersyaratkan
Kerpihan hasil kerja
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 125 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
pekerjaan penghalusan kayu
Mengidentifikasi komponen/ bagian sambungan, material dan finishing
Menghaluskan bentuk sambungan untuk keperluan perakitan dengan rapi sesuai persyaratan
5. Menyiapkan untuk perakitan
Perlengkapan sambungan
Spesifikasi bahan perekat
Gambar kerja
Melakukan persiapan perakitan komponen dengan cermat
Memempelajari perlengkapan sambungan dan spesifikasi bahan perekat yang sesuai
Memempelajari gambar kerja untuk keperluan pekerjaan perakitan komponen
Mengidentifikasi komponen jadi, perlengkapan sambungan (fitting) dan spesifikasi bahan perekat yang sesuai
Merakit komponen-kompenen pada posisi sesuai gambar kerja
Komponen jadi diidentifi-kasi posisinya untuk pera-kitan dan diberi tanda untuk keperluan perakitan
Perlengkapan sambungan ( fitting ) diidentifikasi dan disiapkan
Bahan perekat diidentifi-kasi sesuai spesifikasi dan disiapkan
Komponen komponen di-rakit pada posisi yang sesuai dengan gambar kerja
Kecermatan 8(16)
6. Merakit dengan mengutamakan keamanan
Pelaksanaan pekerjaan perakitan
Persyaratan konstruksi kekuatan
Memempelajari teknis pelak-sanaan pekerjaan perakit-an
Mengetahui
Kerangka unit yang terbentuk dari komponen direkatkan dengan bahan adhesiv seperti
Ketepatan ukuran dan kerapatan
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 126 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
sambungan persyaratan konstruksi kekuatan sambungan
Merekatkan kerangka unit dengan bahan adhesiv seperti dipersyaratkan pada spesifikasi
Memasang perlengkapan sambungan ( fix ataupun knock-down ) dengan benar dan menggunakan alat yang sesuai untuk kekokohan sambungan
Menyiapkan bagian-bagian yang perlu pengelasan
dipersya-ratkan pada spesifikasi
Sambungan dikokohkan dengan perlengkapan sambungan ( fix ataupun knock-down ) dengan menggunakan alat yang sesuai.
Plat penyambung diyakin-kan kuat, aman dan pada lokasi yang benar.
Bagian-bagian yang perlu pengelasan disiapkan.
7. Membersihkan Tempat Kerja.
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Melepaskan alat bantu perakitan dan pemegang-an dengan hati-hati
Melaksanakan pembersihan lokasi, pera-watan dan penyimpanan mesin dan peralatan kerja
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Alat bantu perakitan dan pemegangan dilepas dengan hati-hati
Limbah dimusnahkan dengan aman sisa bahan di simpan pada tempat yang ditentukan aturan perusahaan
Alat-alat dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempatnya.
Kerapihan tempat kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 127 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Memasang rangka lantai kayuKODE : BGS.KYU.003.AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan memasang rangka lantai kayu
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Kebutuhan bahan serta perlengkapan dan peralatan
Sistem perlindungan terhadap rayap
Mempelajari persyaratan kesehatan dan keselamat-an kerja untuk pekerjaan pemasangan rangka kayu
Mengidentifikasi pekerjaan pemasangan rangka ber-dasarkan gambar kerja dan spesifikasi termasuk jenis dan jumlah bahan yang dibutuhkan
Menyiapakn jenis dan jumlah bahan serta peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
Mempelajarii sistem perlindungan terhadap rayap
Memilih dan menggunakan
Perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja untuk pekerjaan memasang rangka lantai kayu diketahui dan ditaati
Jenis bahan dan jumlahnya ditentukan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi
Perlengkapan pelindung diri dipilih, dipasang dan digunakan dengan benar
Peralatan dan perlengkapan dipilih sesuai dengan persyaratan pekerjaan, kondisinya diperiksa dan jika ada kerusakan dilaporkan kepada pengawas.
Perlindungan terhadap rayap dipasang sesuai persyaratan dan spesifikasi
Kecermatan memilih bahan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 128 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Memasang rangka lantai kayu
Bentuk dan konstruksi lantai kayu
Pembuatan lantai kayu
Pemasangan lantai kayu
Memasangan komponen rangka lantai dengan cermat dan hati-hati
Memasang balok-balok pengaku di antara balok-balok anak sesuai persyaratan dan spesifikasi
Mengukur dan memasti-kan kesesuaian antara dimensi gambar kerja dengan kondisi lapangan pada lokasi pemasangan rangka lantai
Membuat balok utama dan balok anak sebagai komponen lantai kayu, mulai memilih bahan, memotong, dan menyerut
Merangkai komponen lantai kayu
Merangkai dan memasang lantai kayu
Memasang balok-balok pengaku di antara balok-balok anak sesuai persyaratan dan spesifikasi
Lokasi dimana rangka lantai akan dipasang diukur dan dipastikan kesesuaian antara dimensi gambar kerja dengan kondisi lapangan. Apabila terdapat ketidaksesuaian dilaporkan kepada pengawas.
Bahan untuk balok utama dipilih, dipotong dengan panjang sesuai gambar kerja dan diserut sesuai dengan spesifikasi
Balok-balok utama dirakit dan ditempatkan pada lokasi sesuai gambar kerja, persyaratan dan spesifikasi.
Lokasi untuk balok-balok anak disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
Bahan untuk balok anak dipilih, dipotong dan dirapihkan sesuai dengan spesifikasi
Batas permukaan balok anak di atas balok induk diberi tanda dengan menggunakan benang
Ketepatan ukuran dan waktu
10(20)
Balok-balok anak diletakkan dengan sisi pendek di atas, diatur dengan jarak sesuai
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 129 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
gambar kerja dan dipasang permanen di atas balok induk sesuai dengan spesifikasi
Balok-balok pengkaku dipasang di antara balok-balok anak sesuai persyaratan dan spesifikasi
3. Memasang rangka tangga kayu
Bentuk dan konstruksi rangka tangga
Pemasangan rangka tangga
Memeriksa kekokohan, kerapihan dan kelurusan secara visual dengan cermat dan teliti
Memempelajari bentuk dan konstruksi rangka tangga
Memempelajari teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka tangga
Menutup keliling bagian luar rangka lantai dengan papan
Menentukan posisi tangga dan memasang tiang-tiang penyangga dan balok-balok tangga sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi
Memasang papan ibu tangga dan menyambung-kan dengan papan rangka lantai sesuai
Sekeliling bagian luar rangka lantai ditutup dengan papan sesuai dengan spesifikasi
Posisi tangga ditentukan dan diberi tanda sesuai dengan gambar kerja
Tiang-tiang penyangga dan balok-balok tangga yang telah disiapkan dipa-sang sesuai dengan per-syaratan dan spesifikasi
Papan ibu tangga dipasang dan disambungkan dengan papan rangka lantai sesuai persyaratan dan spesifikasi.
Kekokohan, kerapihan dan kelurusan diperiksa secara visual
Ketepatan ukuran dan waktu
12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 130 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
persyaratan dan spesifikasi.
Memeriksa kekokohan, kerapihan dan kelurusan secara visual
4. Membereskan pekerjaan
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dibuang dengan cara dan pada tempat yang aman
Bahan yang masih dapat digunakan disimpan pada tempat yang telah disediakan
Alat-alat dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempat yang telah disediakan
Kerapihan 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 131 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Memasang papan lantai kayuKODE : BGS.KYU.004.AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mempersiapkan pekerjaan papan lantai kayu
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Kebutuhan bahan serta peralatan dan perlengkap-an
Rancangan papan lantai
Metode sambungan kayu untuk konstruksi lantai papan kayu
Mengidentifikasi rancang-an papan lantai dan metode sambungan ber-dasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi, termasuk bahan, peralatan dan perlengkap-an yang dibutuhkan
Memempelajari rancangan papan lantai dan metode sambungan kayu untuk keperluan konstruksi lantai papan kayu
Persyaratan dan gambar-gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi dipahami
Jenis bahan dan jumlah-nya ditentukan berdasar-kan gambar kerja dan spesifikasi
Alat-alat yang dibutuhkan diidentifikasi, diperiksa kondisinya dan dipilih sesuai dengan persyaratan kerja
Tempat kerja disiapkan dan dibebaskan dari ke-mungkinan bahaya kecelakaan kerja
Penggunaan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Kecermatan memilih bahan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 132 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Memasang papan lantai kayu
Bentuk dan konstruksi lantai kayu
Pembuatan papan lantai
Pemasangan papan lantai
Memempelajari bentuk dan konstruksi lantai kayu
Memempelajari teknik pemasangan papan lantai
Menyiapkan komponen papan lantai
Menentukan lokasi papan pertama berdasarkan bentuk ruang dan rancangan penutup lantai
Mengatur, merangkai dan memasang papan lantai sesuai rancangan
Memaku papan pada rangka dengan jenis dan jarak paku sesuai spesifikai (minimum 2 mm di bawah permukaan)
Memasang papan penutup pada pertemuan antara lantai dan dinding bila diperlukan
Komponen-komponen papan lantai disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
Lokasi papan pertama ditentukan berdasarkan bentuk ruang dan rancangan penutup lantai.
Papan pertama dipasang paralel dengan dinding dengan menggunakan alat sambung paku sesuai spesifikasi
Sebelum pemasangan selanjutnya, papan-papan diatur berdasarkan warna dan pola seratnya sesuai rancangan.
Papan-papan diatur dengan posisi sambungan berada di atas bagian tengah balok rangka lantai
Papan dipakukan pada rangka dengan jenis dan jarak paku sesuai spesifikasi
Paku ditanam sampai minimum 2 mm di bawah permukaan
Apabila terdapat
Ketepatan ukuran dan waktu
12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 133 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
jarak pada pertemuan antara lantai dan dinding dipasang papan penutup sesuai spesifikasi
3. Menyelesaikan pekerjaan memasang penutup lantai kayu
Alat-alat finishing lantai kayu
Pekerjaan finishing lantai kayu
Menggunakan alat-alat pekerjaan finishing lantai kayu
Mengerjakan finishing lantai kayu
Memeriksa kekokohan, kelurusan dan kerapihan secara visual
Melapisisi papan penutup lantai yang telah terpasang menggunakan bahan penutup sesuai ketentuan pada gambar dan spesifikasi
Sisi-sisi papan yang tajam dihaluskan sesuai dengan spesifikasi
Kekokohan, kelurusan dan kerapihan diperiksa kembali secara visual
Seluruh papan penutup lantai yang telah terpasang dilapis dengan menggunakan bahan penutup sesuai dengan ketentuan pada gambar dan spesifikasi
Ketepatan ukuran dan waktu
10(20)
4. Membereskan pekerjaan
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dibuang dengan cara dan pada tempat yang aman
Bahan yang masih dapat digunakan disimpan pada tempat yang telah disediakan
Alat-alat dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempat yang telah disediakan
Kerapihan pekerjaan 4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 134 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 135 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 2KOMPETENSI : Memasang kusen kayu pada bangunanKODE : BGS.KYU.005..AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan kusen
Spesifikasi pekerjaan kusen
Kebutuhan bahan serta perlengkapan dan peralat-an
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Memempelajari spesifikasi pekerjaan kusen
Menyiapkan jenis dan jumlah bahan serta per-alatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan pekerja-an
Mengidentifikasi spesifikasi pekerjaan kusen berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi, termasuk material dan komponen-nya
Spesifikasi pekerjaan kusen dipahami
Peletakan, jenis dan ukuran kusen yang akan dipasang dipilih sesuai dengan gambar kerja
Material dan rangka kusen yang akan dipasang dipilih dengan benar dan dicek kesesuaiannya dengan gambar dan spesifikasi
Peralatan keamanan dan keselamatan kerja dipilih dan dipakai secara benar
Peralatan pertukangan dipilih dan dipakai secara benar dan dicek kemampuannya.
Kecermatan memilih bahan
4(8)
2. Memasang kusen pada konstruksi dinding yang sedang berjalan
Pemasangan kusen pintu dan jendela pada konstruksi dinding yang sedang berjalan
Cermat dan hati-hati dalam melakukan tahap-tahap pekerjaan pemasangan kusen pada konstruksi dinding yang sedang berjalan dengan memperhatikan produktifitas dan mutu hasil
Teliti dan akurat dalam memeriksa kevertikalan kusen pada masing-masing ambang
Berhati-hati dalam
Angkur dipasang pada masing-masing kusen sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.
Kusen dipasang pada tempat yang telah ditentukan, dengan bantuan alat penyangga sementara yang belum dimatikan dengan posisi dan ketinggian ambang
Ketepatan ukuran dan waktu
12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 136 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
menggunakan bor dan dyna bolt untuk pemasangan kusen
Memempelajari cara memasang kusen pintu dan jendela pada konstruksi dinding yang sedang berjalan
Menggunakan cara pelaksanaan pekerjaan kusen pintu dan jendela
Memasang angkur pada masing-masing kusen
Memasang kusen pintu dan jendela pada konstruksi dinding dengan benar sesuai gambar kerja dan persyaratan kerapian dan kekuatan konstruksi
Memastikan posisi kusen tidak berubah posisi selama konstruksi sebelum penyangga sementara dimatikan
atas yang sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing dengan dasar elevasi dan absis/ordinat pinjaman.
Kusen dicek kevertikalannya pada masing-masing ambang dengan menggunakan lot.
Setelah posisi elevasi dan kevertikalan kusen benar, penyangga sementara dimatikan untuk menjamin kusen tidak berubah posisi selama konstruksi
3. Memasang kusen pada bukaan dinding yang sudah ada
Pemasangan kusen pintu dan jendela pada bukaan dinding yang sudah ada
Memempelajari cara memasang kusen pintu dan jendela pada bukaan dinding yang sudah ada
Memempelajari cara pelaksanaan pekerjaan kusen pintu dan jendela
Memasang kusen pada bukaan dinding dengan benar sesuai gambar kerja dan persyaratan kerapian dan kekuatan konstruksi
Memasang kusen dengan menggunakan bor dan dyna
Kusen dipasang pada tempat yang telah ditentukan, sesuai dengan tempat dan besar bukaan yang telah tersedia, dengan bantuan alat penyangga atau klos sementara.
Kusen dicek kevertikalan-nya pada masing-masing ambang dengan menggu-nakan lot.
Ketepatan ukuran dan waktu
10(20)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 137 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
bolt, sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.
Kemudian penyangga sementara dimatikan.
Kusen dipasang dengan menggunakan bor dan dyna bolt, sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.
4. Membereskan pekerjaan
Pembukaan penyangga sementara dan batang diagonal
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Memempelajari cara membuka penyangga sementara dan batang diagonal dengan benar
Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralat-an sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Penyangga sementara dibuka setelah kusen terpasang dengan benar pada bangunan tanpa merusak rangka kusen dan merubah posisi kusen.
Batang diagonal penyiku sudut kusen dibuka.
Daerah kerja dibersihkan.
Limbah dan bahan-bahan sisa yang tidak diperlukan dibuang.
Peralatan dan alat bantu kerja dibersihkan, disimpan dan dirawat.
Kerapihan pekerjaan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 138 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Memasang Dan Menyetel Daun Pintu/Jendela Pada Kusen KayuKODE : BGS.KYU.006..AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan dan penyetelan daun pintu/jendela
Spesifikasi pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela dipahami
Peletakan, jenis dan ukuran daun yang akan dipasang dipilih sesuai dengan gambar kerja.
Material dan daun pintu/jendela yang akan dipasang dipilih dengan benar dan dicek kesesuaiannya dengan gambar dan spesifikasi.
Sekur-sekur yang ada di kusen dibersihkan.
Peralatan keamanan dan keselamatan kerja dipilih dan dipakai secara benar.
Peralatan pertukangan dipilih dan dipakai secara benar dan dicek kemampuannya.
Spesifikasi pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela
Kebutuhan bahan serta peralatan dan perlengkapan
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Memempelajari spesifikasi pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela
Menyiapkan jenis dan jumlah bahan serta peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan pekerjaan
Mengidentifikasi spesifikasi pekerjaan pemasangan dan penyetelan daun pintu/jendela berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi, termasuk material dan komponen-nya
Memempelajari persyaratan kesehatan dan keselamat-an kerja untuk pekerjaan pemasangan dan penye-telan daun pintu/jendela
Memilih dan menggunakan perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan
Ketepatan ukuran dan waktu
4(8)
2. Memasang engsel dan daun
Daun pintu/jendela dimalkan dengan
Pemasangan engsel dan daun
Memasang engsel pada satu
Ketepatan ukuran dan waktu
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 139 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
pintu/jendela pada kusen
ukuran lubang kusen, dan dipotong atau diketam bila ada ukuran yang berlebih.
Peletakan engsel dibuat sesuai dengan shop drawing, pasangan engsel diletakkan (poros engsel atas, tengah dan bawah) pada satu poros/center.
Daun pintu/jendela dilekatkan pada engsel yang telah terpasang pada kusen dengan kuat dan seimban
pintu/jendela pada kusen
poros/center dengan teliti dan akurat
Memastikan ketepatan ukuran lubang kusen dan daun pintu/jendela
Memasang engsel pada poros/center yang lain sesuai gambar kerja
Memasang engsel pada daun pintu/jendela yang telah terpasang pada kusen dengan kuat dan seimbang
3. Memasang hardware pada daun pintu
Slot dan kunci dipasang pada posisi yang sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.
Plat kunci dipasang pada kusen dengan sekrup yang tegak lurus plat dan elevasi yang sesuai dengan kunci pada daun pintu.
Daun pintu dicoak untuk pemasangan slot kunci dengan ukuran yang pas dan tidak boleh longgar.
Door closer dipasang setelah pintu selesai difinish pada posisi yang sesuai dengan
Pemasangan hardware pada daun pintu
Memempelajari cara pemasangan hardware pada daun pintu
Memasang kelengkapan komponen daun pintu (meliputi slot, kunci, plat kunci dan door closer) sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing, serta memastikan daun pintu dapat dibuka-tutup dan dikunci dengan mudah
Ketepatan ukuran dan waktu
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 140 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
gambar kerja atau shop drawing
Pintu harus dapat dibuka-tutup dan dikunci dengan mudah.
4. Memasang hardware pada daun jendela
Kunci dan pegangan daun jendela dipasang sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.
Daun jendela harus dapat dibuka-tutup dan dikunci dengan mudah.
Pemasangan hardware pada daun jendela
Menggunakan cara pemasangan hardware pada daun jendela
Memasang kunci dan pegangan daun jendela sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing, serta memastikan daun jendela dapat dibuka-tutup dan dikunci dengan mudah
Ketepatan ukuran dan waktu
8(16)
5. Membereskan pekerjaan
Daerah kerja dibereskan.
Limbah dan bahan-bahan sisa yang tidak diperlukan dibuang.
Peralatan dan alat bantu kerja dibersihkan, disimpan dan dirawat.
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Memempelajari prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Kerapihan pekerjaan 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 141 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 1STANDAR KOMPETENSI : Mendirikan rangka atap sistem kuda-kudaKODE : BGS.KYU.007..AALOKASI WAKTU : 44 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mempersiapkan pekerjaan mendirikan rangka atap
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Bentuk dan struktur rangka atap
Persyaratan pekerjaan rancangan rangka atap berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi
Alat-alat pekerjaan pemasangan rangka atap
Kelengkapan komponen rangka atap
Pemahaman cara pem-buatan komponen yang dibutuhkan
Memempelajari i persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja untuk pekerjaan pemasangan rangka atap
Memempelajari bentuk dan struktur rangka atap
Memempelajari persyaratan pekerjaan rancangan rangka atap berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi
Menggunakan alat-alat pekerjaan pemasangan rangka atap
Memempelajari kelengkapan kom-ponen rangka atap dan Menggunakan cara pembuatan komponen yang dibutuhkan
Mengidentifikasi persya-ratan pekerjaan, rancang-an rangka atap
Persyaratan kesehatan dan keselamatan untuk pendirian rangka kayu dikenali dan ditaati
Persyaratan pekerjaan diidentifikasikan dan gambar-gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi dipahami
Alat-alat pengaman pribadi dipilih, digunakan dan dipasang secara benar
Perkakas dipilih dan dicek kerjanya untuk mengerja-kan tugas sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
Kuda-kuda kayu yang telah dirakit serta gording-gording yang telah terkirim dicek jumlah dan kualitasnya sesuai dengan gambar dan spesifikasi rencana,
Ketepatan dan kelengkapan alat dan bahan
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 142 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
berdasar-kan gambar kerja, spesifi-kasi dan instruksi supervisi, termasuk bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
Memilih dan menggunakan perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan
Menyiapkan komponen-komponen rangka atap yang diperlukan sesuai spesifikasi
Memperkuat dan mengikat dinding dan kolom untuk mendukung portal atap
yaitu dalam hal dimensi balok, lebar bentangan dan kemiring-annya
Dinding-dinding, kolom-kolom dan/atau balok ring di atas dinding calon tempat kedudukan kuda-kuda dicek untuk memastikan: ketinggian permukaan, kelurusan, kerataan, kekuatanya untuk dapat menerima beban dari rangka atap yang akan dipasang
Dinding-dinding dan kolom-kolom diperkuat dan diikat seperlunya untuk mendukung kuda-kuda
Kuda-kuda diangkat dengan kran seperlunya untuk mengurangi kemungkinan kerusakan selama pengangkutan dan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 143 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
perletakan rangka-rangka atap
2. Mendirikan rangka atap kayu
Pemasangan rangka atap kayu
Pendirian rangka atap kayu sesuai gambar kerja, spesifikasi dan instruksi
Bentuk dan konstruksi rangka atap kayu
Memempelajari teknik pemasangan rangka atap kayu
Memempelajari cara pendirian rangka atap kayu sesuai gambar kerja, spesifikasi dan instruksi
Memempelajari bentuk dan konstruksi rangka atap kayu
Mendirikan rangka atap kayu pada posisinya dengan benar sesuai ketentuan perletakan kuda-kuda dengan memperhatikan persyaratan konstruksi, sesuai gambar kerja, spesifikasi dan instruksi
Memasang ikatan angin sementara sesuai gambar kerja, spesifikasi dan instruksi
Memasang penyambung antara kuda-kuda yang telah dipasang lurus dan tegak dengan tempat dudukannya
Pendirian kuda-kuda rangka kayu dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar kerja, spesifikasi atau instruksi
Perletakan kuda-kuda dicek atau di set pada balok ring (beton ataupun kayu) atau bidang dinding dengan toleransi jarak +/- 3mm.
Kuda-kuda diikat pada kuda-kuda yang telah didirikan dengan puncak dengan batang-batang kayu sementara untuk jarak dan ketegakan sesuai rancangan
Semua kuda-kuda dipasang lurus dan tegak dan kemudian dipasang penyambung dengan tempat dudukannya, selanjutnya ikatan angin dipasang sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi atau instruksi
Ketepatan ukuran dan waktu
20(40)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 144 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memasang pengaku partisi sesuai rencana dan instruksi bila batang bawah kuda-kuda digunakan untuk dudukan dinding internal
Bila batang bawah kuda-kuda digunakan untuk dudukan dinding internal maka pengkaku partisi dipasang sesuai dengan rencana dan instruksi
3. Memasang gording Pemasangan gording
Alat sambung yang digunakan pada pemasangan gording
Melakukan tahap-tahap pekerjaan pemasangan gording dengan memperhatikan produktifitas dan mutu hasil
Memasang gording bubung di atas puncak kuda-kuda
Memasang alat sambung untuk pemasangan gording pada kuda-kuda
Memempelajari teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan gording
Mengetahui alat sambung yang digunakan pada pemasangan gording
Memasang gording sesuai dengan gambar-gambar kerja, spesifikasi
Pemasangan gording dilak-sanakan sesuai dengan gambar-gambar kerja, spesifikasi atau instruksi
Gording dipasang pada kuda-kuda atau pada kaki kuda-kuda dan/ atau pada ring balok beton atau tembok bata atau secara langsung atau dengan perantara kelos kayu, sedemikian sehingga permukaan atas gording-gording membentuk sebuah bidang datar yang akan jadi penumpu kasau-kasau di atasnya, kecuali dinyatakan lain.
Gording bubung dipasang diatas
Ketepatan ukuran dan waktu
14(28)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 145 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
atau instruksi, menggunakan alat sambung yang sesuai
Memasang gording bubung di atas puncak kuda-kuda
Menggunakan alat sambung untuk memasang gording pada kuda-kuda
puncak kuda-kuda dengan sambungan pen dan lobang dengan atau tanpa plat baja penyam-bung, yang membentuk permukaan bidang datar bersama dengan gording-gording lainnya pada kuda-kuda yang sama.
Gording dipasang pada kuda-kuda dengan alat sambung paku, mur baut sesuai gambar kerja, spesifikasi dan/atau instruksi.
4. Pembersihan (membereskan pekerjaan)
Prosedur membuka ikatan angin sementara
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Memempelajari cara dan prosedur membuka ikatan angin sementara sesedikit mungkin kerusakan yang dapat ditoleransi
Memempelajari prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Membuka ikatan angin pada portal dengan cara dan prosedur yang benar
Membersihkan lokasi kerja, bahan
Ikatan-ikatan angin sementara dilepas dengan hati-hati agar sesedikit mungkin meninggalkan bekas pada portal dan ikatan angin sementara sehingga batang kayu dapat dipakai lagi untuk konstruksi berikutnya.
Material yang tidak digunakan disimpan
Peralatan dan perkakas dibersihkan, dirawat dan disimpan.
Kerapihan dan dan kebersihan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 146 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 147 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan pemasangan penutup atapKODE : BGS.TPF. 004.AALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pemasangan genteng keramik
Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya.
Pemasangan reng-reng perletakan genteng
Pemasangan genteng keramik untuk atap
Pemotongan genteng menyerong
Melakukan komunikasi di tempat kerja secara efektif
Memempelajari pngertian , bentuk dan jenis genteng keramik dan spesifikasinya.
Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng keramik.
Memempelajari syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan genteng keramik yang baik.
Memempelajari teknik / prosedur pemasangan genteng keramik.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Genteng keramik disiapkan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama.
Batang mal pengukur jarak reng dibuat / ditentukan berdasarkan panjang berguna genteng yang akan dipasang.
Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan atap
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 148 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memasang reng-reng perletakan genteng dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Memasang genteng keramik untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Pemasangan genteng diawali satu baris mendatar pada reng ke-3 dari bawah kemudian di kedua ujung dipasang lajur genteng tegak lurus ke atas diluruskan pakai benang atau blebes.
Pasang genteng baris paling atas sebanyak sama dengan baris bawah lalu pada setiap jarak 10 genteng dipasang lajur-lajur lagi.
Seluruh genteng dipasang hingga selesai dan dirapihkan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 149 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Melaksanakan pemasangan genteng beton
Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya.
Pemasangan reng-reng perletakan genteng beton
Pemasangan genteng beton untuk atap
Pemotongan genteng menyerong
Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng beton.
Memempelajari syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan genteng beton yang baik.
Memempelajari teknik / prosedur pemasangan genteng beton.
Memasang reng-reng perletakan genteng dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Memasang genteng beton untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Genteng beton disiapkan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama.
Batang mal pengukur jarak reng dibuat / ditentukan berdasarkan panjang berguna genteng yang akan dipasang.
Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau.
Pemasangan genteng diawali satu baris mendatar pada reng ke-3 dari bawah kemudian di kedua ujung dipasang lajur genteng tegak lurus ke atas diluruskan pakai benang atau blebes.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan atap
6 (12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 150 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Pasang genteng baris paling atas sebanyak sama dengan baris bawah lalu pada setiap jarak 10 genteng dipasang lajur-lajur lagi.
Seluruh genteng dipasang hingga selesai dan dirapihkan.
3. Melaksanakan pemasangan genteng bubungan / krepus
Pemasangan genteng bubungan (krepus)
Perapihan dan pengecatan pasangan genteng bubungan (krepus)
Memempelajari pengertian , bentuk dan jenis genteng bubungan dan spesifikasinya.
Mengidentifikasi peralat-an untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng bubungan (krepus)
Memempelajari syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan genteng bubungan (krepus) yang baik.
Memempelajari teknik / prosedur pemasangan bubungan (krepus).
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Bahan-bahan adukan dan sejumlah genteng bubungan disiapkan sesuai spesifikasi teknik.
Tinggi puncak pasangan genteng bubungan (krepus) ditentukan harus ada jarak 2-3 cm dari muka atas papan jengger.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan atap
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 151 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memasang genteng bubungan (krepus) dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Merapikan dan mengecat pasangan genteng bubungan (krepus) dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Benang pedoman pemasangan dipasang tepat di atas as nok setinggi rencana permukaan puncak krepus.
Genteng bubungan (krepus) dipasangan dari ujung dan berakhir di tengah, baris ke-3 pasangan genteng dibongkar dulu. Untuk atap perisai dimulai dari bawah ke atas berakhir di tengah nok.
Adukan pasangan krepus dihaluskan/diaci dengan adukan semen+air, setelah agak kering digosok kertas semen, dibersihkan dan dicat sama dengan genteng
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 152 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
4. Melaksanakan pemasangan asbes gelombang /seng BJLS gelombang
Pemasangan atap asbes gelombang.
Pemasangan atap seng BJLS gelom-bang.
Pengecatan atap asbes gelombang / seng BJLS gelombang.
Pemotongan asbes/seng BJLS gelombang menyerong.
Memempelajari pengertian ,bentuk dan spesifikasi teknik asbes gelombang / seng BJLS gelombang.
Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasang-an asbes gelombang / seng BJLS gelombang.
Memempelajari syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan asbes gelombang / seng BJLS gelombang yang baik.
Memempelajari teknik / prosedur pemasangan asbes gelombang / seng BJLS gelombang.
Memasang atap asbes gelombang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Asbes gelombang / seng BJLS gelombang disiapkan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama.
Gording-gording tempat perletakan asbes gelombang / seng BJLS gelombang dipasang rapi dan rata permukaaannya denga jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan panjang asbes/seng dikurangi panjang impitan pertemuan.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan atap
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 153 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memasang atap seng BJLS gelom-bang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Mengecat atap asbes gelombang / seng BJLS gelombang dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Asbes gelombang / seng BJLS gelombang dipasang dengan cara dipakukan ke gorgong menggunakan paku paying yang diberi ring karet.
5. Melaksanakan pemasangan sirap
Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya.
Pemasangan reng-reng perletakan genteng beton
Pemasangan genteng beton untuk atap
Memempelajari pengertian , bentuk dan jenis sirap dan spesifikasinya.
Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan sirap
Memempelajari syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan sirap yang baik.
Memempelajari teknik / prosedur pemasangan sirap.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Lembar-lembar sirap lebar 9, panjang 60 cm, tebal 4 mm disiapkan dengan jumlah cukup, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan atap
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 154 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memasang reng-reng perletakan sirap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Memasang sirap untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau dengan jarak antar reng 19 cm
Atap sirap dipasang dengan dipakukan pada reng-reng hingga selesai dan rapi sesuai gambar kerja.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 155 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
6. Melaksanakan pemasangan penutup atap sejenis Sakura Roof
Penentuan jarak reng dan pembuatan mal ukurannya.
Pemasangan reng-reng perletakan genteng sejenis sakura Roof
Pemasangan genteng Sakura Roof untuk atap
Pemotongan genteng Sakura Roof menyerong..
Memempelajari pengertian , bentuk dan jenis genteng Sakura Roof dan spesifikasinya.
Mengidentifikasi peralatan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan genteng Sakura Roof
Memempelajari syarat-syarat hasil pekerjaan pemasangan genteng Sakura Roof yang baik.
Memempelajari teknik / prosedur pemasangan genteng Sakura Roof.
Memasang reng-reng perletakan genteng Sakura Roof dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Memasang genteng Sakura Roof untuk atap dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi ketentuan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Alat-alat dan perlengkapan pendukung disiapkan sesuai keperluan pekerjaan.
Lembaran genteng Sakura Roof disiapkan sejumlah yang diperlukan, dibersihkan dan dicat permukaannya agar warnanya merata sama.
Reng-reng dipasang rapi dan rata permukaaannya dengan dipakukan pada kasau-kasau dengan jarak-jarak yang telah ditentukan menurut ukuran gentengnya.
Seluruh genteng dipasang dengan dipaku/disekrup pada reng hingga selesai dan dirapihkan.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan atap
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 156 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 1STANDAR KOMPETENSI : Memasang rangka dan penutup plafonKODE : BGS.KYU.008..AALOKASI WAKTU : 32 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mempersiapkan pekerjaan
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Persyaratan pekerjaan rancangan rangka dan penutup plafon serta metode sambungan berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi
Alat-alat pekerjaan pemasangan rangka dan penutup plafon
Perhitungan kebutuhan bahan rangka atap dan plafon
Memempelajari persyaratan pekerjaan rancangan rangka dan penutup plafon serta metode sambungan berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi
Memempelajari alat-alat pekerjaan pemasangan rangka dan penutup plafon
Memempelajari perhitungan kebutuhan bahan rangka atap dan plafon
Memempelajari n tata cara pelaporan pada supervisor
Memilih dan menggunakan perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan
Menyiapkan tempat kerja yang aman
Melaporkan jika terdapat
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja untuk pekerjaan membangun dinding kayu diketahui dan ditaati
Persyaratan pekerjaan diidentifikasi dan gambar-gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi dipahami
Rancangan rangka dan penutup plafon dan metode sambungan diidentifikasi berdasarkan gambar kerja
Jenis bahan dan jumlahnya ditentukan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi
Alat-alat dan bahan yang
dibutuhkan diidentifikasi, diperiksa kondisinya dan dipilih sesuai dengan persyaratan kerja
Tempat kerja disiapkan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan kerja
Ketepatan dan kelengkapan alat dan bahan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 157 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi lapangan serta terdapat kekurangan pada alat-alat
Penggunaan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Jika terdapat ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi lapangan dan terdapat kekurangan pada alat-alat, dilaporkan kepada supervisor.
2. Memasang rangka plafon
Rencana atap dan plafon
Bentuk dan konstruksi rangka plafon
Pemasangan rangka plafon
Memempelajar tentang rencana atap dan plafon, termasuk perhitungan penempatan balok induk dan balok pembagi
Memempelajari bentuk dan konstruksi rangka plafon
Komponen-komponen rangka dan penutup plafon disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
Dinding ruangan atau kamar yang akan dipasangi plafon diberi tanda yang menunjukkan tinggi plafon yang akan dikerjakan.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan plafond
12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 158 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Memempelajari teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka plafon
Menyiapkan komponen-komponen rangka dan penutup plafon
Mengukur dan memastikan penempatan balok induk dan balok pembagi pada lokasi pemasangan rangka plafon
Menempatkan balok induk pada bentang sisi dinding terpendek, kemudian menghubungkan kedua ujung balok induk ke dinding menggunakan angker.
Memasang tarikan benang dari sisi dinding kiri ke kanan dan siku terhadap dinding untuk memperoleh sisi bidang bawah rangka yang rata
Balok pembagi dipasang di atas balok penahan dan diperkuat dengan pakuBalok pembagi dipasang di atas balok penahan dan diperkuat dengan paku
Memasang balok tepi di sekeliling dinding menggu-nakan paku sesuai spesi-fikasi
Memasang balok penahan untuk
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 159 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
dudukan balok pem-bagi menggunakan paku sesuai modul rangka plafon yang telah ditentu-kan dan sesuai spesifikasi
Memasang balok pembagi di atas balok penahan dengan paku sebagai penguat
3. Memasang penutup plafon
Spesifikasi komponen-komponen penutup plafon
Pemasangan penutup plafon
Memempelajar spesifikasi komponen-komponen penutup plafon
Memempelajar teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan penutup plafon
Memasang papan penutup plafon mengikuti modul rangka menggunakan paku sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi dengan mempertimbangkan kemungkinan ada nat atau jarak
Memasang list profil penutup di sekeliling dinding dengan alat sambung paku sesuai spesifikasi
Memeriksa kerapihan dan kerataan permukaan
Penutup plafon dipasang pada rangka plafon mengikuti modul rangka menggunakan paku dengan jarak 20 cm
Bila dikehendaki ada nat atau jarak, maka antara papan penutup diberi jarak lebih kurang 0.5 cm
List profil penutup dipasang di sekeliling dinding dengan alat sambung paku sesuai spesifikasi
Kerapihan dan kerataan permukaan plafon diperiksa secara visual
Penutup plafon dilapisi dengan bahan pelapis atau penutup sesuai gambar kerja dan spesifikasi
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan plafond
12(24)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 160 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
plafon secara visual Melapisi penutup
plafon dengan bahan pelapis atau penutup sesuai gambar kerja dan spesifikasi
4. Membereskan pekerjaan
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Memempelajari prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dibuang dengan cara dan pada tempat yang aman
Bahan yang masih dapat digunakan disimpan pada tempat yang telah disedia-kan
Alat-alat dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempat yang telah disediakan
Kerapihan dan dan kebersihan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 161 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Memasang rangka dan penutup dinding kayuKODE : BGS.KYU.009..AALOKASI WAKTU : 80 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Mempersiapkan pekerjaan memasang dinding kayu
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Kebutuhan bahan serta peralatan dan perlengkapan
Persiapan pemasangan dinding kayu
Menghitung jenis dan jumlah bahan serta peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan pekerjaan
Memempelajari rancangan rangka dinding dan metode sambungan kayu untuk keperluan konstruksi dinding kayu
Memempelajari rancangan dinding kayu dan metode sambungan berdasarkan gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi, termasuk bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
Memilih dan menggunakan perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan
Menyiapkan tempat kerja yang aman
Persyaratan pekerjaan diidentifikasi dan gambar-gambar kerja, spesifikasi dan instruksi supervisi dipahami
Rancangan rangka dinding dan metode sambungan diidentifikasi berdasarkan gambar kerja
Jenis bahan dan jumlah-nya ditentukan berdasar-kan gambar kerja dan spesifikasi
Alat-alat yang dibutuhkan diidentifikasi, diperiksa kondisinya dan dipilih sesuai dengan persyaratan kerja tempat kerja disiap-kan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan kerja
Penggunaan perlengkapan keselamatan dan kesehat-an kerja
Ketepatan dan kelengkapan alat dan bahan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 162 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku
2. Memasang rangka dinding kayu
Bentuk dan konstruksi dinding kayu
Pembuatan dinding kayu
Pemasangan rangka dinding
Memempelajari bentuk dan konstruksi dinding kayu
Memempelajari teknik pembuatan dinding kayu
Memempelajari eknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan rangka dinding
Mengukur dan memasti-kan kesesuaian antara dimensi gambar kerja dengan kondisi lapangan pada lokasi pemasangan rangka dinding
Membuat sambungan untuk tiang-tiang utama pada balok utama sesuai dengan posisi tiang.
Menyiapkan perancah untuk pemasangan balok utama.
Memasang balok utama pada balok lantai atas menggunakan paku
Menghubungkan
Posisi tiang utama, balok utama dan kusen pintu diberi tanda pada lokasi sesuai dengan dimensi dan jarak yang ditentukan pada gambar kerja.
Posisi balok utama dan tiang utama diatur segaris dengan kusen menggunakan sipatan.
Posisi balok utama dan tiang utama diatur segaris dengan kusen menggunakan sipatan.
Posisi tiang-tiang utama pada balok utama diberi tanda sesuai dengan modul penutup dan lebar bukaan/jendela
Sambungan untuk tiang-tiang utama dibuat pada balok utama sesuai dengan posisi tiang.
Perancah disiapkan untuk pemasangan balok utama.
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 163 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
tiang-tiang utama dengan balok utama menggunakan paku
Memasang balok lintang di bawah bukaan di antara tiang-tiang utama menggunakan paku
Memasang balok lintang di atas kusen pada tiang-tiang utama menggunakan paku.
Memasang balok-balok pengaku di antara tiang-tiang utama sesuai dengan modul penutup dinding
Balok utama dipasang pada balok lantai atas menggunakan paku
Tiang-tiang utama dihubungkan dengan balok utama menggunakan paku.
Posisi bukaan untuk kusen jendela diberi tanda pada tiang-tiang utama.
Balok lintang di bawah bukaan dipasang di antara tiang-tiang utama menggunakan paku.
Kusen jendela dipasang di atas balok lintang menggunakan penyangga sementara
Balok lintang di atas kusen dipasang pada tiang-tiang utama menggunakan paku.
Balok-balok pengaku dipasang di antara tiang-tiang utama sesuai dengan modul penutup dinding
3. Memasang penutup dinding kayu
Spesifikasi komponen-komponen penutup dinding kayu
Pemasangan
Melakukan takikan pada tiang serta komponen-komponen papan penutup dinding
Takikan atau pelubangan pada tiang-tiang disiapkan untuk pemasangan penutup dinding,
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 164 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
penutup dinding kayu
kayu Memempelajari
spesifikasi komponen-komponen penutup dinding kayu
Memempelajari teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan penutup dinding kayu
Menyiapkan komponen papan penutup dinding dan takikan atau pelubangan pada tiang-tiang untuk pemasangan penutup dinding, balok dan instalasi sesuai dengan spesifikasi.
Memasang papan penutup dinding sesuai dengan gambar kerja dan spesifi-kasi dengan menggunakan paku.
Menutup bagian dalam dinding dengan panel kayu menggunakan paku.
Memasang list atau trimmer pada bagian bawah dinding atau sudut-sudut dinding dengan menggunakan paku
balok dan instalasi sesuai dengan spesifikasi.
Komponen-komponen papan penutup d Memasang kusen jendela di atas balok lintang menggunakan penyangga sementara
Memasang balok lintang di atas kusen pada tiang-tiang utama menggunakan paku.
Memasang balok-balok pengaku di antara tiang-tiang utama sesuai dengan modul penutup dinding
Dinding disiapkan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
Papan penutup dinding dipasang mulai dari bawah (atas lantai) ke atas sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi dengan meng-gunakan paku.
Bagian dalam dinding ditutup dengan panel kayu menggunakan paku.
List atau trimmer dipasang pada
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 165 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
bagian bawah dinding atau sudut-sudut dinding dengan menggu-nakan paku
4. Menyelesaikan pekerjaan memasang dinding kayu
Alat-alat pekerjaan finishing dinding kayu
Pekerjaan finishing dinding kayu
Menggunakan alat-alat pe-kerjaan finishing dinding kayu
Mengerjakan finishing dinding kayu
Memeriksa kekokohan, kelurusan dan kerapihan secara visual
Melapisi papan dan rangka pintu/jendela yang telah terpasang menggunakan bahan penutup sesuai ketentuan pada gambar dan spesifikasi
Sisi-sisi papan yang tajam dihaluskan sesuai dengan spesifikasi
Kekokohan, kelurusan dan kerapihan diperiksa kembali secara visual
Papan dan rangka pintu/jendela yang telah terpasang dilapis dengan menggunakan bahan penutup sesuai dengan ketentuan pada gambar dan spesifikasi
Kerapiahan dan kerapatan pemasangan
8(16)
5. Membereskan pekerjaan memasang dinding kayu
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Melaksanakan prosedur pembersihan lokasi, pera-watan dan penyimpanan sisa bahan dan peralatan kerja
Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan
Menyimpan sisa
Bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dibuang dengan cara dan pada tempat yang aman
Bahan yang masih dapat digunakan disimpan pada tempat yang telah disediakan
Alat-alat dibersihkan, dirawat dan disimpan pada tempat yang telah disediakan
Kerapihan dan dan kebersihan hasil kerja
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 166 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 167 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Memasang kaca pada kusen/daun pintu/jendela kayuKODE : BGS.KYU.010..AALOKASI WAKTU : 20 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan kaca
Spesifikasi pekerjaan pemasangan kaca
Kebutuhan bahan serta peralatan dan perlengkapan
Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja
Menggunakan alat pekerjaan pemasangan kaca
Mengetahui jenis dan jumlah bahan serta peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan pekerjaan
Mengidentifikasi spesifikasi pekerjaan pemasangan kaca berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi
Menyiapkan komponen, bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
Memilih dan menggunakan perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan kusen/daun pintu/jendela dipahami
Jenis dan ukuran kaca yang akan dipasang dipilih sesuai dengan gambar kerja
Rangka kusen atau daun yang akan dipasangi kaca disiapkan dengan benar dan dicek kesesuaiannya dengan gambar dan spesifikasi
Peralatan kesehatan dan keselamatan kerja dipilih dan dipakai secara benar
Peralatan pertukangan dipilih dan dipakai secara benar dan dicek kemampuannya.
Ketepatan ukuran 2(4)
2. Memotong kaca dengan lurus
Jenis-jenis kaca termasuk tipe dan ketebalannya
Prosedur pemotongan kaca
Menggunakan alat pemotongan kaca dengan cara dan prosedur yang benar
Tipe dan ketebalan kaca dipilih sesuai dengan gambar atau spesifikasi
Proses pemotongan
Kelurusan dan ketepatan ukuran
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 168 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menentukan lembaran paling ekonomis pada pemotongan kaca
Memotong kaca dengan hasil lurus serta bentuk dan ukuran sesuai spesifikasi
kaca dipahami Kaca dipotong lurus
dengan toleransi 1 mm, bentuk dan ukuran sesuai dengan spesifikasi
Cacat yang diakibatkan pemotongan dikenali dan tindakan koreksi diambil
Lembaran kaca yang dipakai adalah bentuk lembaran yang paling ekonomis
Tepi kaca ditumpulkan untuk menjamin keaman-an selama penanganan selanjutnya
3. Memasang kaca Pemasangan kaca pada bukaan yang telah ditentukan
Memempelajar cara pema-sangan kaca pada bukaan yang telah ditentukan sesuai gambar kerja
Memasang kaca pada bukaan yang telah ditentukan, sesuai gambar kerja atau shop drawing, dengan memakai cara yang sesuai
Kaca dipilih sesuai dengan ukuran bukaan dan jadwal pemasangan kaca
Kaca ditandai, dinomori dan diberi keterangan ukuran
Kaca dipasang pada buka-an yang telah ditentukan, sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing, dengan memakai cara yang sesuai.
Kerapihan hasil pemasangan
6(12)
4. Memasang lis kayu Pemasangan lis kayu
Macam sambungan
Memempelajar cara pema-sangan lis kayu sesuai gambar
Lis kaca dipotong sesuai dengan panjang/lebar/ tinggi
Kerapihan hasil pemasangan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 169 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
kayu untuk keperluan pemasangan lis kayu
kerja Memempelajari
macam sambungan kayu untuk keperluan pemasangan lis kayu
Memotong lis kaca dengan ukuran yang tepat untuk lubang kaca
Memasang lis mengguna-kan paku jarum
Membuat sambungan adu manis pada pertemuan lis, atau sambungan lain yang sesuai dengan gambar kerja
lubang untuk kaca. Lis dipasang dengan
paku jarum tiap jarak 10 cm.
Pertemuan lis dibuat dengan sambungan adu manis atau sesuai dengan shop drawing.
5. Membereskan pekerjaan
Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Merapikan dan membersih kan dalam melaksanakan prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan sisa bahan dan peralatan kerja
Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan
Daerah kerja dibereskan.
Limbah dan bahan-bahan sisa yang tidak diperlukan dibuang.
Peralatan dan alat bantu kerja dibersihkan, disimpan dan dirawat.
Kerapihan dan dan kebersihan hasil kerja
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 170 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XII / 2STANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan pekerjaan pengecatanKODE : BGS.TPF. 005.AALOKASI WAKTU : 20 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Melaksanakan pekerjaan Pengecatan Plafon / Eternit
Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan plafon / eternit.
Mempersiapkan kondisi permukaan plafon / eternit sebelum dicat
Pemeriksaan kekentalan adonan cat
Pengecatan plafon / eternity
Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan
Mempelajari pengertian fungsi dan tujuan pengecatan plafon / eternit.
Mengidentifikasi jenis cat untuk pengecatan plafon / eternity.
Memempelajari teknik/ prosedur pelaksanaan pengecatan plafon / eternity.
Mengidentifikasi peralatan dan perancah kerja untuk pengecatan plafon / eternity
Memempelajari syarat-syarat hasil pengecatan plafon / eternit yang baik.
Merencanakan pengerjaan pengecatan plafon / eternit
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik.
Bahan cat, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan.
Permukaan plafon/eternit yang akan dicat dipersiapkan harus kering, bersih, pori-pori ditutup hingga rapi dan rata dengan diplamur dan digosok amplas.
Pengecatan dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan.
Tes tertulis. Kehalusan dan
kerapihan hasil pekerjaan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 171 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mempersiapkan kondisi permukaan plafon / eternit sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan.
Memeriksa kekentalan adonan cat
Mengecat plafon / eternit dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis.
Memeriksa hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan.
Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersihkan, dan disimpan, limbah dibuang.
2. Melaksanakan pekerjaan pengecatan genteng
Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan genteng.
Mempersiapkan kondisi permukaan genteng sebelum dicat
Pemeriksaan kekentalan adonan cat
Pengecatan genteng
Mempelajari pngertian fungsi dan tujuan pengecatan genteng.
Mengidentifikasi jenis cat untuk pengecatan genteng.
Memempelajari teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan genteng.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik.
Bahan cat, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan.
Tes tertulis. Kehalusan dan
kerapihan hasil pekerjaan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 172 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Pemeriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan
Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan genteng
Memempelajari syarat-syarat hasil pengecatan genteng yang baik.
Merencanakan pengerjaan pengecatan genteng
Mempersiapkan kondisi permukaan genteng sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan.
Memeriksa kekentalan adonan cat
Mengecat genteng dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis.
Memeriksa hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan.
Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja.
Permukaan genteng yang akan dicat dipersiapkan harus kering, bersih, pori-pori ditutup hingga rapi dan rata.
Pengecatan dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan.
Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersih-kan, dan disimpan, limbah dibuang
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 173 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Melaksanakan pekerjaan pengecatan kayu
Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan kayu.
Mempersiapkan kondisi permukaan kayu sebelum dicat
Pemeriksaan kekentalan adonan cat
Pengecatan kayu Pemriksaan hasil
pengecatan, perapihan dan pembersihan
Memempelajari pengertian fungsi dan tujuan pengecatan kayu.
Mengidentifikasi bahan dempul, plamur, dan cat kayu.
Mempelajarii teknik/ prosedur pelaksanaan pengecatan kayu.
Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan kayu pada bangunan gedung.
Menggunakan syarat-syarat hasil pengecatan kayu yang baik.
Memempelajari pengaruh kelembaban udara sekitar terhadap hasil pengecatan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik.
Bahan cat, dempul, plamur, dan peralatan yang diperlukan disiapkan.
Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja.
Permukaan kayu yang akan dicat harus kering, bersih, dan dicat meni, pori-pori /rongga ditutup dempul serta diplamur hingga rapi dan rata kemudian digosok amplas no. 180-240 dengan bantuan balok kayu.
Tes tertulis. Kehalusan dan
kerapihan hasil pekerjaan
3(6)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 174 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggunakan cara melaku-kan pemeriksaan kondisi udara sekitarnya (tempe-ratur, kelembaban dsb.) pada saat akan menger-jakan pengecatan.
Merencanakan pengerja-an pengecatan kayu
Mempersiapkan kondisi permukaan kayu sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan.
Memeriksa kekentalan adonan cat
Mengecat kayu dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis.
Mengecat kayu dengan finishing cat retak dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis.
Pengecatan dasar dilakukan, setelah kering dilakukan pengecatan akhir hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan.
Pengecatan penutup dilakukan minimal 2x pengecatan.
Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
Memeriksa hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 175 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
4. Melaksanakan pekerjaan pengecatan besi
Perencanaan teknik pengerjaan pengecatan besi.
Mempersiapkan kondisi permukaan besi sebelum dicat
Pemeriksaan kekentalan adonan cat
Pengecatan besi /konstruksi baja
Pemriksaan hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan
Mengidentifikasi jenis cat, dempul, dan meni untuk pengecatan besi.
Mempelajari teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan besi.
Mengidentifikasi peralatan dan perncah kerja untuk pengecatan konstruksi baja bangunan gedung.
Mempelajri syarat-syarat hasil pengecatan besi yang baik.
Memempelajari pengaruh kelembaban udara sekitar terhadap hasil pengecat-an
Memempelajar cara melaku-kan pemeriksaan kondisi udara sekitarnya (tempe-ratur, kelembaban dsb.) pada saat akan menger-jakan pengecatan.
Gambar kerja dan spesifikasi teknik dibaca dan dipahami
Pengerjaan pengecatan direncanakan sesuai spesifikasi teknik.
Bahan cat, dempul, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan.
Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja.
Permukaan besi yang akan dicat dipersiapkan harus kering, bersih, dan rapi-rata, serta dicat meni besi terlebih dahulu.
Pengecatan dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan.
Kehalusan dan kerapihan hasil
3(6)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 176 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Merencanakan pengerjaan pengecatan besi
Mempersiapkan kondisi permukaan besi sebelum dicat hingga memenuhi ketentuan.
Memeriksa kekentalan adonan cat
Mengecat besi / konstruksi baja dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis.pengecatan.
Memeriksa hasil pengecatan, perapihan dan pembersihan setelah selesai
Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersihkan, dan disimpan, limbah dibuang dengan aman.
5. Melaksanakan pekerjaan pengecatan ulang
Cara menghilangkan / mengelupaskan lapisan cat lama yang telah rusak.
Pengecatan ulang kayu bangunan
Pengecatan ulang besi /konstruksi baja.
Mempejari pengertian fungsi dan tujuan pengecatan ulang.
Mengidentifikasi jenis bahan remover cat (paint remover) untuk melunakkan kembali lapisan cat lama.
Pengerjaan pengecatan ulang direncanakan sesuai spesifikasi teknik.
Bahan cat,dempul,plamur,meni, peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan disiapkan.
Kehalusan dan kerapihan hasil
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 177 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Menggunakan teknik menghilangkan / mengelupaskan lapisan cat lama yang telah rusak.
6. Mengetahui teknik / prosedur pelaksanaan pengecatan ulang.
Mengidentifikasi peralatan dan perancah kerja untuk pengecatan yang tinggi.
Menggunakan syarat-syarat hasil pengecatan ulang yang baik.
Perancah kerja yang diperlukan dibuat /dipersiapkan dengan mempertimbangkan keamanan kerja.
Permukaan bahan yang akan dicat ulang dipersiapkan harus kering, bersih, jika cat lama telah rusak dilunakkan dengan paint remover lalu dikerok habis dan diamplas
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 178 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
Mengelupas lapisan cat lama yang telah rusak dengan prosedur yang benar.
Mengecatn ulang kayu dengan prosedur yang benar dan hasil
Mengecat ulang besi/ konstruksi baja dengan prosedur yang benar dan hasil pengecatan yang memenuhi persyaratan teknis.
Pemeriksaan hasil penge-catan ulang, perapihan dan pembersihan setelah selesai pengecatan.
.Pengecatan ulang dilakukan dalam 2xjalan atau lebih hingga didapatkan warna yang merata atau sesuai spesifikasi teknik yang ditentukan.
Perancah kerja dibongkar / disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
Peralatan dan sisa bahan dikumpulkan, dibersihkan, dan disimpan, limbah dibuang.
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 179 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : X / 1STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan pengeleman, pengikatan dan penguatanKODE : BGS.PLB.001.AALOKASI WAKTU : 10 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJARTM PS PI
1. Memilih dan mempersiap-kan material dan perakitan
Syarat – syarat jaminan mutu dikenali dan dijadikan pedoman.
Syarat – syarat K3 dijadikan pedoman.
Pemilihan material dan peralatan secara tepat sesuai spesifikasi.
Pemilihan alat pelindung secara tepat dan digunakan secara aman.
Penyiapan lem dan adhesif sesuai spesifikasi manufakture.
Menunjukkan pemilihan material dan peralatan secara tepat sesuai spesifikasi.
Menunjukkan pemilihan alat pelindung secara tepat dan digunakan secara aman.
Menunjukkan penyiapan lem dan adhesif sesuai spesifikasi manufakture.
Menunjukkan pemilihan material dan peralatan secara tepat sesuai spesifikasi.
Menyebutkan pemilihan alat pelindung secara tepat dan digunakan secara aman.
Persyaratan-persyaratan jaminan mutu dikenali dan dijadikan pedoman.
Persyaratan-persyaratan K3 dijadikan pedoman.
Material-material dan peralatan dipilih secara tepat sesuai spesifikasi.
Alat-alat pelindung diri dipilih secara tepat dan digunakan secara aman.
Lem dan adhesif dipersiapkan sesuai spesifikasi manufakture.
Ketepatan dan kelengkapan alat dan bahan
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 180 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJARTM PS PI
2. Menyiapkan permukaan untuk pengeleman, penguatan atau pengikatan.
Membersihkan permukaan dan bebas dari kontami-nasi seperti minyak, lemak, debu atau lembab.
Mempersiapkan permuka-an dengan gerinda, kertas gosok dan / atau pembersih.
Melaksanakan pemilihan material dan peralatan secara tepat sesuai spesifikasi.
Melaksanakan pemilihan alat pelindung secara tepat dan digunakan secara aman.
Melaksanakan penyiapan lem dan adhesif sesuai spesifikasi manufakture.
Melaksnakan pembersihan permukaan dan bebas dari kontaminasi seperti minyak, lemak, debu atau lembab.
Melaksanakan persiapan permukaan dengan gerinda, kertas gosok dan / atau pembersih.
Permukaan dibersihkan dan bebas dari kontaminasi seperti minyak, lemak, debu atau lembab.
Permukaan dipersiapkan dengan gerinda, kertas gosok dan / atau pembersih.
Kebersihan dan kerapihan
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 181 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJARTM PS PI
3. Mengaplikasikan Lem dan adhesif
Menggunakan lem dan adhesif sesuai spesifikasi manufaktur
Memastikan tidak ada udara yang terperangkap.
Menyusun permukaan dan ditepatkan dengan benar sesuai spesifikasi
Memilih lem dan adhesif sesuai spesifikasi manufaktur.
Memeriksa tidak ada udara yang terperangkap.
Melaksanakan cara memilih lem dan adhesif sesuai spesifikasi manufaktur
Melaksanakan pengeleman pada permukaan bidang sambungan
Lem dan adhesif digunakan sesuai spesifikasi manufaktur
Kehati-hatian dilakukan untuk memastikan tidak ada udara yang terperangkap.
Permukaan disusun dan ditepatkan dengan benar sesuai spesifikasi
Kerapatan dan kerapihan
2(4)
4. Memasang alat penguat
Pemasangan penguat sesuai spesifikasi posisi.
Kekokohan pemasangan dari fixture, menjamin level plumb segaris.
Memilih penguat sesuai spesifikasi
Menyebutkan cara memilih penguat sesuai spesifikasinya
Menyebutkan kekokohan pemasangan dari fixture, menjamin level plumb segaris.
Melaksanakan cara memilih penguat sesuai spesifikasi posisi.
Penguat dipasang sesuai spesifikasi posisi.
Asisten diperlukan terhadap pemasangan kokoh dari fixture, menjamin level plumb segaris.
Kerapihan dan kekuatan
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 182 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTUSUMBER BELAJARTM PS PI
5. Pembersihan Penggunaan adesif yang berlebih dihilangkan dari sambungan dan sekitarnya.
Menutup kemasan secara kuat
Membersihkan adesif dari perkakas dan peralatan.
Perawatan perkakas dan peralatan secara rutin serta dikembalikan untuk disimpan.
Melaksanakan pembersihan adesif yang berlebih dihilangkan dari sambungan dan sekitarnya.
Melaksanakan pembersihan adesif dari perkakas dan peralatan.
Membembersihan perkakas dan peralatan secara rutin serta dikembalikan untuk disimpan.
Adesif yang berlebih dihilangkan dari sambungan dan sekitarnya.
Tutup kemasan ditutup secara kuat
Adesif dibersihkan segera dari perkakas dan peralatan.
Perkakas dan peralatan dibersihkan dan dipelihara rutin serta dikembalikan untuk disimpan.
Kerapihan dan kebersihan hasil
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 183 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana KELAS/SEMESTER : X / 2STANDAR KOMPETENSI : Memasang sistem perpipaan plastikKODE : BGS.PLB.002.AALOKASI WAKTU : 20 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Merencanakan pekerjaan
Menyusun dan merenca-nakan semua jenis pekerja-an dan kebutuhan bahan
Melaksanakan dan merencanakan semua jenis pekerjaan dan kebutuhan bahan
Menjelaskan cara penyusun-an dan perencanaan semua jenis pekerjaan dan kebutuhan bahan
Menyusun dan merenca-nakan semua jenis peker-jaan dan kebutuhan bahan
Jumlah dan jenis material dikalkulasi dari perencana-an/spesifikasi.
Seluruh kebutuhan dan tugas-tugas yang sesuai direncanakan dalam kerjasama dengan pihak lain yang terlibat atau yang berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan.
Urutan pekerjaan dipriori-taskan secara tepat.
Persediaan sementara di-tetapkan apabila diperlukan.
Persiapan kerja dilaksana-kan sesuai spesifikasi tanpa menimbulkan kerusakan yang tidak perlu disekitar pekerjaan.
Ketepatan dan kelengkapan pemilihan alat
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 184 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Menentukan posisi sistem pipa
Penentuan Menentukan posisi sistem pipa
Menentukan posisi sistem pipa secara teliti sesuai dengan fungsi dan per-syaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Menjelaskan cara menentu-kan posisi sistem pipa sesuai dengan fungsi dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Melaksanakan penentuan Menentukan posisi sistem pipa sesuai dengan fungsi dan persyaratan Kesela-matan dan Kesehatan Kerja.
Penentuan sistem pipa sesuai gambar desain atau instruksi-instruksi
Ketepatan posisi 2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 185 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Memilih perkakas dan peralatan
Memilih perkakas dan peralatan
Memilih perkakas alat pelindung secara teliti sesuai dengan fungsi dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Menjelaskan cara pemilihan pemilihan perkakas alat pelindung sesuai dengan fungsi dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Melaksanakan pemilihan perkakas alat pelindung sesuai dengan fungsi dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Alat pelindung diri dipilih dan digunakan sesuai dengan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Perkakas dan peralatan yang dipilih sesuai untuk tugas yang dilaksanakan
Ketepatan dan kelengkapan
3(6)
4. Memilih material perpipaan
Memilih material
Memilih material dengan teliti sesuai dengan kebutuhan.
Menjelaskan cara memilih material dengan teliti sesuai dengan kebutuhan.
Melaksanakan pemilihan material dengan teliti sesuai dengan kebutuhan.
Material yang dirakit memenuhi spesifikasi pekerjaan atau instruksi-instruksi.
Ketepatan memilih kualitas material
3(6)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 186 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
5. Pengikat sistem support pipa
Melaksanakan pemasangan pengikat, perancah ,Hanger dan support
Melaksanakan pemasangan pengikat, perancah ,Hanger dan support memenuhi spesifikasi pekerjaan, Standar Internasional atau instruksi-instruksi.
Menjelaskan cara pemasangan pengikat, perancah ,Hanger dan support memenuhi spesifikasi pekerjaan, Standar Internasional atau instruksi-instruksi.
Melaksanakan pemasang-an pengikat, perancah ,Hanger dan support memenuhi spesifikasi pekerjaan, Standar Internasional atau instruksi-instruksi.
Batas ketinggian peranca yang dipasang sesuai dengan persyaratan peraturan yang berwenang dari pemerintah.
Pengikatan dipasang sesuai dengan spesifikasi manu-faktur.
Hanger dan support meme-nuhi spesifikasi pekerjaan, Standar Internasional atau instruksi-instruksi.
Kekuatan dan kerapihan support
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 187 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
6. Memasang sistem pipa
Memasang pipa Melaksanakan pengang-katan material secara manual, pemasangan (penyambungan ) sistem pipa sesuai dengan peraturan yang berlaku
. Menjelaskan
cara pengangkatan material secara manual, pemasangan ( penyambungan ) sistem pipa sesuai dengan peraturan yang berlaku
. Melaksanaka
n pengang-katan material secara manual, pemasangan (penyambungan ) sistem pipa sesuai dengan peraturan yang berlaku
.
Pengangkatan secara manual dan peralatan/ teknik penanganan sesuai dengan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Sistem pipa dipasang sesuai dengan spesifikasi pekerja-an atau Standar Interna-sional.
Sambungan-sambungan pipa memenuhi spesifikasi pekerjaan atau standar dalam pengaplikasiannya.
Rakitan pipa dipasang dalam lokasi yang ditentu-kan tanpa kerusakan atau distorsi terhadap lingkungan sekitarnya atau fungsi-fungsi lainnya.
Ketepatan ukuran dan kerapihan pipa
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 188 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
7. Menguji sistem pipa
Melaksanakan pengujian
Melaksanakan pengujian tekanan pipa dengan teliti dan mencatat hasil pengujian berpedoman pada format yang ada
Menjelaskan cara pengujian tekanan pipa dan mencatat hasil pengujian berpedoman pada format yang ada
Melaksanakan pengujian tekanan pipa dan men-catat hasil pengujian ber-pedoman pada format yang ada
Sistem pengujian tekanan pipa dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi, aturan/ code atau standar dalam pengaplikasiannya.
Rincian data uji dicatat dalam format yang disyarat-kan oleh spesifikasi atau instruksi yang diberikan.
Kerapatan dan kerapihan sambungan pipa
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 189 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana KELAS/SEMESTER : XI / 1KOMPETENSI : Memasang seperangkat pompa air bersihKODE : BGS.PLB.003.AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Memilih perkakas dan peralatan
Memilih perkakas dan peralatan
Memilih perkakas dan peralatan yang diguna-kan dengan teliti sesuai dengan jenis pekejaan dan memenuhi persya-ratan K 3
Menjelaskan cara pemi-lihan perkakas dan per-alatan yang digunakan sesuai dengan jenis pekejaan dan memenuhi persyaratan K 3
Melaksanakan pemilihan perkakas danperalatan yang digunakan sesuai dengan jenis pekejaan dan memenuhi persyaratan K 3
Perkakas dan peralatan yang dipilih sesuai untuk tugas-tugas yang dikerjakan
Alat pelindung diri dipilih dan digunakan sesuai dengan persyaratan K3
Batas ketinggian perancah dan kemiringan platform yang dipakai untuk kerja sesuai persyaratan peraturan yang berwenang dari pemerintah dapat dipilih
Kelengkapan dan ketepatan memilih alat
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 190 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Menentukan posisi pondasi pompa
Penentuan posisi pondasi pompa
Memilih posisi pondasi pompa dengan teliti sesuai dengan PPI 1979 dan spesifikasi pekerjaan dan per intah.
Menjelaskan cara memilih posisi pondasi pompa sesuai dengan PPI 1979 dan spesifikasi pekerjaan dan per intah.
Melaksanakan pemilihan posisi pondasi pompa sesuai dengan PPI 1979 dan spesifikasi pekerjaan dan per intah.
Penentuan posisi pondasi pompa sesuai gambar desain/ spesifikasi pekerjaan.
Ketepatan dan kekuatan dudukan ponpa
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 191 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Memindahkan pompa ke posisinya
Pemindahan pompa ke posisinya
Memindahkan pompa ke posisinya dengan teliti sesuai dengan PPI 1979 dan spesifikasi pekerjaan dap perintah.
Menjelaskan cara memindahkan pompa ke posisinya sesuai dengan PPI 1979 dan spesifikasi pekerjaan dan perintah.
Melaksanakan pemin-dahan pompa ke posisi-nya sesuai dengan PPI 1979 dan spesifikasi pekerjaan dan perintah.
Bahaya-bahaya yang potensial dan pengendalian yang optimum dapat diukur, diidentifikasi
Pengangkatan secara manual dan teknik penanganan memenuhi persayaratak K3
Prosedur penanganan/ panalian (rigging) sesuai dengan instruksi manufaktur
Rakitan pompa/motor dipasang pada blok yang kaku sesuai dengan gambar desain/spesifikasi pekerjaan
Tangki bahan bakar dan komponen-komponen yang dipasang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
Ketepatan dan keamanan pompa
6(12)
4. Melakukan pelurusan (align) rakitan pompa/ motor yang disambung
Pelurusan (align) rakitan pompa/motor yang disambung
Menunjukan Pelurusan (align) rakitan pompa/motor yang disambung
Menjelaskan Pelurusan (align) rakitan pompa/ motor yang disambung
Melaksanakan pelurusan (align) rakitan pompa/ motor yang disambung
Kelurusan (alignment) poros dan kopling sesuai dengan spesifikasi manufaktur.
Jenis sambungan (joint) mekanis memenuhi spesifikasi pekerjaan
Kelurusan dan kerapihan sambungan
8(16)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 192 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
5. Menguji sistem pompa/ perpipaan
Pengujian sistem pompa/ perpiaan
Menunjukkan pengujian sistem pompa/perpipa-an sesuai dengan prosedur yang berlaku
Menjelaskan pengujian sistem pompa/perpipaan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Melaksanakan pengujian sistem pompa/perpipaan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Pengujian tekanan sistem perpipaan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
Perangkat pompa diuji sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
Rincian data pengujian dicatat kedalam format yang disyaratkan sesuai spesifikasi pekerjaan
Ketepatan fungsi system pompa dan perpipaan
4(8)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 193 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
NAMA SEKOLAH : . . . . . . . . . . . . . . . . .MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan Teknik Konstruksi Bangunan Gedung SederhanaKELAS/SEMESTER : XI / 2STANDAR KOMPETENSI : Memasang sistem drainase air hujanKODE : BGS.PLB.004.AALOKASI WAKTU : 30 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
1. Merencanakan Pekerjaan
Jenis-jenis material untuk sistem drainase air hujan dan spesifikasinya.
Sistem drainase air hujan sesuai peraturan yang berlaku.
Memempelajari jenis-jenis material drainase air hujan dan spesifikasinya.
Memempelajari urutan pelaksanaan pekerjaan dalam memasang system drainase air hujan
Mengidentifikasi/memilih material sesuai gambar desain.
Menghitung jumlah kebutuhan material teliti dan cermat sesuai dengan volume pekerjaan.
Merencanakan urutan pengerjaan diprioritaskan secara tepat.
Jumlah jenis material dikalkulasi dari gambar desain, rencana-rencana / spesifikasi, pemeriksaan di lapangan
Material dan perlengkapan dipilih dan ukurannya sesuai dengan desain air hujan, PPI 1979 dan persyaratan pemegang kewenangan setempat
Seluruh kebutuhan dan tugas-tugas yang sesuai direncanakan dalam kerjasama dengan pihak lain yang terlibat atau yang berpengaruh terhadap tugas.
Urut-urutan pekerjaan diprioritaskan secara tepat
Ketepatan menentukan kebutuhan alat dan bahan
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 194 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
2. Memilih Perkakas dan Peralatan
Jenis-jenis perkakas dan peralatan untuk sistem drainase air hujan dan spesifikasinya.
Jenis-jenis alat pelindung diri dalam pengerjaan sistem drainase air hujan.
Menggunakan jenis-jenis perkakas dan peralatan untuk sistem drainase air hujan dan spesifikasinya.
Menggunakan jenis-jenis alat pelindung diri dalam pengerjaan sistem drainase air hujan.
Mengidentifikasi/memilih dengan teiti dan cermatjenis-jenis perkakas dan peralatan untuk sistem drainase air hujan
Mengidentifikasi/memilih jenis-jenis alat pelindung diri dalam pengerjaan sistem drainase air hujan.
Perkakas dan peralatan yang dipilih sesuai tugas yang dikerjakan
Alat pelindung diri dipilih dan digunakan sesuai persyaratan K3
Ketepatan penggunaan peralatan
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 195 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
3. Mengorganisir penyerahan material dan peralatan untuk pekerjaan
Jadual pelaksanaan pekerja-an sistem drainase air hujan.
RKS pekerjaan sistem drainase air hujan.
Memempelajari jadual pelak-sanaan pekerjaan sistem drainase air hujan.
Memempelajari RKS dengan teliti pekerja-an sistem drainase air hujan.
Mengorganisir penyerah-an material dan peralat-an untuk pekerjaan sistem drainase air hujan sesuai jadual dan meme-nuhi daftar penyerahan / format pesanan
Material dan peralatan dise-rahkan sesuai jadual dan me-menuhi daftar penyerahan/ format pesanan
Material dan peralatan diperiksa terhadap kondisi keberterimaan (acceptable).
Kelengkapan bahan dan alat
4 2(4)
4. Menandai posisi sistem drainase
Persyaratan pemasangan sistem drainase air hujan.
Memempelajari syarat-syarat pemasangan sistem drainase air hujan.
Memempelajari gambar desain/rencana.
Menandai posisi / tempat galian untuk sistem drainase air hujan berda-sarkan gambar desain/ spesifikasi.
Penandaan di lapangan untuk penggalian memenuhi gambar desain, rencana / spesifikasi.
Ketepatan posisi drainase
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 196 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
5. Memeriksa kelevelan Pengukuran leveling dan penentuan titik referensi di lapangan sistem drainase air hujan.
Memempelajari syarat-syarat pemasangan sistem drainase air hujan.
Memempelajari an gambar desain/rencana.
Memeriksa kelevelan lapangan dan menetu-kan titik referensi untuk penyambungan dan perlengkapan ditetapkan terhadap grade dan posisi sesuai gambar desain, rencana-rencana / spesifikasi
Kelevelan lapangan dan titik referensi untuk penyambung-an dan perlengkapan ditetap-kan terhadap grade dan posisi sesuai gambar desain, rencana-rencana / spesifikasi
Kelevelan saluraan drainase
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 197 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
6. Melakukan penggalian di lapangan
Penggalian saluran drainase air hujan di lapangan.
Mengindahkan peraturan yang berlaku / petunjuk pihak yang terkait.
Mengindahkan K3
Menggunakan gambar desain/rencana penggalian.
Memempelajari akan spesifikasi teknis penggalian menurut PPI 1979 pasal 5.10.6.
Melakukan Penggalian di Lapangan sesuai gambar desain, spesifikasi, dan peraturan yang berlaku..
Tempat kerja dipersiapkan dalam kerjasama dengan pihak lain menggunakan atau yang berpengaruh terhadap pekerjaan
Penggalian dan kesatuan pelaksanaan memenuhi K3 dan persyaratan peraturan kewenangan yang tepat
Penggalian memenuhi gambar desain, rencana-rencana / spesifikasi PPI 1979 pasal 5.10.6
Ketepatan elevasi dan ukuran galian
6(12)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 198 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
7. Memasang aliran air hujan
Pemasangan saluran/aliran air hujan.
Mengindahkan peraturan yang berlaku / petunjuk pihak yang terkait.
Memempelajari engindahkan K3
Menggunakan syarat-syarat pemasangan sistem drainase air hujan.
Memempelajari gambardesain/rencana.
Memasang saluran/aliran air hujan sesuai gambar desain, rencana-rencana / spesifikasi, dengan urutan kerja yang tepat.
Pengangkatan secara manual dan peralatan / teknik-teknik penanganan sesuai persyarat-an K3
Urutan-urutan pekerjaan dan kesatuan pekerjaan dikoordi-nasikan secara tepat.
Instalasi dan penyambungan dan pipa-pipa air hujan memenuhi PPI 1979 pasal 8.6
Desain dan instalasi pipa-pipa serta perlengkapan memenuhi gambar desain, spesifikasi manufaktur dan persyaratan kewenangan setempat.
Pengaliran air hujan dipasang tanpa menimbulkan kerusakan daerah sekitarnya atau pelayanan lain
Kelevelan dan kerappihan
10(20)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 199 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
8. Memeriksa dan menguji sistem pipa.
Pemeriksaan dan pengujian sistem pipa drainase air hujan.
Mengindahkan peraturan yang berlaku / petunjuk pihak yang terkait.
Mengindahkan K3
Memempelajari syarat-syarat pemasangan sistem pipa drainase air hujan.
Memempelajari metode pe-meriksaan dan pengujian sistem pipa drainase air hujan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Memeriksa dan menguji sistem pipa drainase air hujan menurut spesifikasi PPI 1979 pasal 5.30.
Aliran air hujan diuji dan memenuhi PPI 1979 pasal 5.30.
Pemeriksaan bukaan / penutup yang terpasang memenuhi PPI 1979 pasal 5.11.3
Instalasi pengisian balik / backfilled sesuai dengan PPI 1979 pasal 9.2
Kerataan tanah ditutup sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
Keraapatan sambungan dan kelancaran aliran
2(4)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 200 dari 201
KURIKULUM SMK “1”, KOTA “Y”
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI
9. Membersihkan, memelihara dan menyimpan material dan peralatan
Mengindahkan peratur-an yang berlaku/ petunjuk pihak yang terkait.
Mengindahkan K3
Memempelajari tata cara pe-meliharaan dan penyim-panan alat.
Membersihkan, memeli-hara dan menyimpan material dan peralatan sesuai peraturan yang berlaku / petunjuk pihak yang terkait.
Mengumpulkan dan membuang material sisa secara aman.
Peralatan dan perkakas diber-sihkan secara aman dan tepat dan disimpan
Material sisa dibuang secara aman
Kebersihan dan kerapihan hasil
2(4)
Keterangan:TM : TatapmukaPS : Praktik di Sekolah (2 jam praktek di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)PI : Praktek di Industri (4 jam praktek di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)
PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNIK BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Halaman 201 dari 201