kompas5

11

Upload: zainul-anwar

Post on 04-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hjhkj

TRANSCRIPT

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 1/11

    Kompasiana Kompas.com Cetak ePaper KompasTV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Health Properti Urbanesia Images More

    Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Jakarta Fiksiana

    HusendroPlssee:www.husendro.com

    JadikanTeman|KirimPesan

    Home Politik Hukum Artikel

    Hukum

    HEADLINEARTICLES

    Rumahkayu||03March2015|12:21

    SupirBusIndonesiadiArabTerancamTak

    MengapaSiomayKrianLebih

    OPINI|03August2014|00:22 Dibaca:435 Komentar:0 0

    MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (Migas) telah berpuluh tahun hingga kinimasih merupakan salah satu tulang punggung dan menjadi salah satu sektorpenyumbang besar dalam struktur Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara(APBN) kita. Menurut Kementerian ESDM, selama 10 tahun terakhir, industri inirataratamemberikan kontribusi penerimaan APBN sebesar 25% yang digunakanuntuk membiayai bermacam kegiatan dan program pemerintah termasuk belanjapegawai,pembangunan infrastrukturkepentinganpublik.DataKementerianESDMmenunjukansejakJanuarihinggaApril2014,diperkirakansebesarRp86,56Triliuntelah diterima negara dari sektor migas dengan target penerimaan negara pada2014sebesarRp286,03T.Targetpenerimaanmigas tahun inisedikit lebih tinggidibandingkantargetpada2013sebesarRp267,12T.Namun,realisasipenerimaanmigaspada2013bisamelebihitargetyaituRp305,57T.KendatitargetpenerimaandarisektorMigaspada2014meningkatdibandingkan2013,tetapitargetinvestasidisektortersebutjustrumenurun.MengenaiinvestasiMigaspemerintahmenargetkansebesarUS$ 25,44miliar sedangkan hinggaApril 2014 barumencapaiUS$ 6,88miliar. Jadi target investasi migas tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun laluyaitusebesarUS$27,20miliarsedangkanrealisasinyamencapaiUS$19,34miliar.

    Sedangkan disisi produksi terjadi penurunan yang disebabkan oleh penurunanproduksi secara alamiah dari lapanganlapangan minyak tua, sulitnya pengadaantanah untuk lokasi sumursumur baru, sulitnya perijinan kegiatan eksplorasi,maraknyapermasalahansosialkemasyarakatan,dll.Sementaraitukonsumsidalamnegerimeningkat terus, untuk itu perlu terus untuk diperhatikan berbagai langkahuntukmenjaminkelangsunganproduksidanmenghematpenggunaanBahanBakarMinyak (BBM). Saat ini, realisasi lifting minyak bumi selama periode Desember2013Maret 2014 baru mencapai sekitar 797 ribu barel per hari (BPH). SasaranliftingminyakyangdalamAPBN2014ditetapkansebesar870ribuBPHdiperkirakanhanya akan terealisasi sebesar 818 ribu BPH. Begitupun dengan lifting gasmengalamipenurunan,selamaperiodeDesember2013sampaidenganMaret2014,realisasiliftinggasbumimencapai1.301ribubarelperharisetaraminyakperhari(BOEPD) dan lifting gas diperkirakan mencapai 1.224 ribu BOEPD lebih rendahdibandingkan dengan asumsi lifting gas bumi pada APBN tahun 2014 yangditetapkansebesar1.240ribuBOEPD.Sebagaigambaranterkini,padaMaret2014,produksiminyakhanyamencapai804BPHdanterusmenurunpadaJuli2014telahmenyentuh angka 796.500 BPH. Akibat Lifting migas yang rendah ini tidak bisadipungkiri telah menyebabkan defisit pada anggaran negara, disisi lain dalamAPBNPtekanannilaitukarrupiahdiprediksinaikmencapai10,2persen.Tentunya

    http://www.grazera.com/http://www.kompasiana.com/channel/polhukamhttps://secure-sin.adnxs.com/click?iiie60Ik1D-IncL4g2TLPwrXo3A9Cu8_iJ3C-INkyz-JKJ7rQiTUPznOP_wgJi0xV3Mss60SHlTKqvVUAAAAAB1pQQBMBQAAxgEAAAIAAADKhJABWuAHAAAAAQBVU0QAVVNEACwB-gCKogAAO_oAAgUAAQIAAIQA3icg1AAAAAA./cnd=%21PQaSOQiWt8IDEMqJwgwY2sAfIAA./referrer=http%3A%2F%2Fwww.bolanews.com/clickenc=http%3A%2F%2Fwww.federaloil.co.id%2Fhttp://www.kompasiana.com/dashboard/message/Husendrohttp://cetak.kompas.com/http://www.kompaskarier.com/http://www.kompasiana.com/http://otomotif.kompas.com/http://www.urbanesia.com/http://www.kompasiana.com/http://forum.kompas.com/http://lifestyle.kompasiana.com/http://female.kompas.com/http://kesehatan.kompasiana.com/http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion/http://www.kompasimages.com/http://www.kompasiana.com/channel/peristiwahttp://sosbud.kompasiana.com/2015/03/03/supir-bus-indonesia-di-arab-terancam-tak-digaji-karena-ulah-penumpang-709910.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2015/03/03/mengapa-siomay-krian-lebih-nikmat-727502.htmlhttp://media.kompasiana.com/http://properti.kompas.com/http://www.kompasiana.com/Husendrohttp://olahraga.kompasiana.com/http://teknologi.kompasiana.com/http://tekno.kompas.com/http://wisata.kompasiana.com/http://bola.kompas.com/http://green.kompasiana.com/http://www.kompas.tv/http://entertainment.kompas.com/http://health.kompas.com/http://epaper.kompas.com/http://www.kompas.com/http://hiburan.kompasiana.com/http://jakarta.kompasiana.com/http://www.pasangiklan.com/http://hukum.kompasiana.com/http://www.kompasiana.com/homehttp://www.kompasgames.com/http://www.kompasiana.com/channel/humaniorahttp://fiksiana.kompasiana.com/http://www.kompasiana.com/channel/Peristiwahttp://www.kompasiana.com/channel/muda

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 2/11

    MawanSidarta||03March2015|12:00

    Emnoer_dm70||03March2015|16:21

    TauhidPatria||03March2015|16:21

    GatraMaulana||03March2015|14:58

    TRENDINGARTICLES

    ImamKodri|4jamlalu

    Choiron|5jamlalu

    SigitPriyadi|6jamlalu

    TjiptadinataEffend...|10jamlalu

    MariusGunawan|11jamlalu

    Nikmat?

    FenomenaBegalMotor,JKSalahkanSistem

    OneRoom,dariPondokGedeMengaduNasibdi

    MenulisdenganTanganyangSakit

    AhokTidakHadirkanPolitikLucuke

    KohAhok,KasihanilahMereka

    SukhoiMelintasRendahdiKawasanMalioboro

    BeranikahPresidenRIJokoWidodoIkuti

    #PecatKudaTroyaKPK:PegawaiKPKMeradang

    BERITA TERPOPULER + index

    Batu Akik "Sigori Lafau" AsalNias Dibanderol Rp 15 Miliardibaca 84,009 kali

    Hatta: Amien Rais, SiapaSebetulnya yang Berbohong?dibaca 82,737 kali

    Menang Tender UPS MiliaranRupiah, Taufiq Dapat Komisidibaca 79,045 kali

    Kisah "Sniper" Terbaik Duniayang Kini Hidup dari WarungMakan (1)dibaca 73,369 kali

    Di Hadapan Ruki, Pegawai KPKTeriak Ada "Hantu" yang TakutBareskrimdibaca 71,935 kali

    Wanda Bunuh Pacarnya SeusaiJalan-jalan Cari Cincin Emasdibaca 53,945 kali

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    akansemakinmemperburukstrukturanggarandanmengganggukeuangannegarakarena importasi minyak masih yang masih cukup tinggi selama ini serta akanberdampak pada programprogrampeningkatan kesejahteraanmasyarakat berikutpelayananpubliknya.

    KondisiliftingyangsepertiinitentusangatmengkuatirkanapalagimembacaoutlookSKKMigas2015hingga2050.Dimanaproduksiminyakdiperkirakanpaling tinggihanyaterjadipada2016yangmencapai905.000BPH.Setelahitujumlahnyaterusturun.Pada2018hanya764.000BPH,2019hanya710.000BPH,pada2025hanya453.000 BPH, dan 2050 menjadi 332.000 BPH. Kondisi ini akan terjadi dengancatatan, jika Indonesia tidak menemukan cadangan minyak baru atau lapanganminyak baru dan menyelesaikan hambatan dan tantangan yang terkait dengankegiatanuntukmenemukancadanganminyakataulapanganbarutersebut.Saatini,terjadi penurunan produksi minyak secara alami mencapai 1520% per tahundenganpembersihansumur,perawatansumurdanpengerjaan lainnyapenurunanproduksi minyak dapat ditekan hanya mencapai 5% per tahun. Tantangan danhambatanproduksimigas inilah yangmenjadi pekerjaan rumah terbesarPresidendan Wakil Presiden terpilih untuk periode 20142019, yakni Joko Widodo dan MJusuf Kalla (catatan: berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor535/Kpts/KPU/Tahun 2014 tertanggal 22 Juli 2014, dimana saat ini pasanganPrabowoHatta sedang mengajukan permohonan PHPU di Mahkamah Konstitusi)untuk membereskan segala permasalahan produksi migas ini didukung parapraktisidanpemerhatiMigas.

    Menurut Penulis, ada 5 pokok permasalahan besar yang dihadapi industri hulumigas,yakni:1.PermasalahanKorupsidanIsuMafiaMigas,2.AsingvsNasional,3. Tata Kelola Migas, 4. Permasalahan Operasional Lapangan Migas, dan 5.KesejahteraanMasyarakatLokalvsdanaBagiHasilDaerah,denganuraiansebagaiberikut:

    PermasalahanKorupsidanIsuMafiaMigas

    Kedua persoalan ini memang sudah lama jadi pembicaraan panas di kalanganpenegak hukum, praktisi dan pengamat Migas. Sehingga pada Debat CapresCawapres5 Juli 2014, pasangan JokowiJKpunmembicarakanpersoalan ini danberjanjimenangani persoalan ini dengan serius.Komitmen ini kembali ditegaskanJokowipada26Juli2014,4harisetelahJokowiterpilihmenjadiPresidenRepublikIndonesia periode 20142019. Di Solo, Jokowi mengatakan bahwa akanmemprioritaskan pemberantasanmafiamigas di Kementerian Energi dan SumberDaya Mineral. Menurutnya, praktek mafia migas di Kementerian ESDM sudahsangat kuat dan merugikan negara. Untuk membersihkan dari praktek mafia disektormigas,KementerianESDMharusdipimpinseorangyangmemiliki integritas,mampu bekerja dengan cepat dan membereskan persoalan karena selama inipraktek mafia migas bebas berkeliaran di Kementerian ESDM akibat lemahnyapengawasan.

    Namun apakah sesungguhnya mafia itu? Inti dari mafia itu adalah kejahatanterorganisiryangumumnyabersifatrahasia.DiIndonesia,secaraformalbelumadasatupun pelaku kejahatan terorganisir di sektor Migas yang ditangkap apalagidiproses peradilan hingga dijatuhi hukuman. Hanya, baunya saja yang terusmenjadi pembicaraan banyak orang di Republik Indonesia atau mungkin mafiaMigasitunyataadadiSektorHilirsepertiyangdiungkapkanPraktisiHukumTodungMulya Lubis bahwa Persoalan mafia migas aktual yang dihadapi saat ini adalahpersoalan oil trading yang dimonopoli oleh mafia yang dekat dengan lingkarkekuasaan. Monopoli mafia inilah yang menggerus APBN dan memberatkansubsidi. Meskipun mafia Migas tersebut belum berhasil dibuktikan secara yuridisformal,samadengansektorindustridanlayananpemerintahanlainnya,tentuMigasjuga tak luput kena dari praktik korupsi. Kasus Mantan Kepala SKK Migas, RR,menjadi bukti adanya praktik korupsi di lingkungan industri ini yang dalampengembanganperkaranyajugamelibatkanbanyakorangyangtelahditetapkanjadiTersangkadansedangmenjalaniprosesperadilan.Kasusiniharusdianggapserius,karena melibatkan orang nomor satu di lingkungan SKKMigas, tetapi tentu jugaharus fair melihat persoalan ini. Penulis yakin, sama dengan sektor dan badanpemerintahlainnya,masihbanyakjugaorangyangsangatjujurdalammenjalankantugasdantanggungjawabnyadiIndustrimigas.JangankemudianpersoalanRRini,membuat semua pekerja industri migas dipersalahkan sebagai koruptor. Hal inipentinguntukditegaskanuntukmenjagasemangatdanloyalitaspekerjaMigasagarterusberjuanguntukMerahPutih.

    Dari sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam suatu studinyamenyampaikan bahwa pada 2011 saja, adaRp 152,96 T yang diselamatkan daripotensi keuangan negara di sektor Migas. terdiri atas penyelamatan keuangannegara dan kekayaan negara dari sektor hulu migas sebesar Rp 152,43 T danpenyelamatanpotensikeuangannegaraakibatpengalihanhakbarangmiliknegara

    http://birokrasi.kompasiana.com/2015/03/03/ahok-tidak-hadirkan-politik-lucu-ke-masyarakat-tidak-perlu-minta-maaf-709953.htmlhttp://wisata.kompasiana.com/kuliner/2015/03/03/mengapa-siomay-krian-lebih-nikmat-727502.htmlhttp://regional.kompasiana.com/2015/03/03/sukhoi-melintas-rendah-di-kawasan-malioboro-709921.htmlhttp://edukasi.kompasiana.com/2015/03/03/menulis-dengan-tangan-yang-sakit-709942.htmlhttp://edukasi.kompasiana.com/2015/03/03/karena-begal-motor-jk-menyalahkan-sistem-pendidikan-709958.htmlhttp://hiburan.kompasiana.com/musik/2015/03/03/one-room-dari-pondok-gede-mengadu-nasib-di-kancah-musik-indonesia-709959.htmlhttp://politik.kompasiana.com/2015/03/03/beranikah-presiden-ri-jokowidodo-ikuti-langkah-presiden-ashaf-ghani-709871.htmlhttp://politik.kompasiana.com/2015/03/03/koh-ahok-kasihanilah-mereka-709930.htmlhttp://hukum.kompasiana.com/2015/03/03/pecatkudatroyakpk-pegawai-kpk-meradang-704715.html

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 3/11

    Pegawai KPK: KamiMembangkang karenaKebenaran Diinjak-injakdibaca 53,208 kali

    Badrodin: Jika Terbukti,Wartawan "Tempo" Bisa JadiTersangkadibaca 44,732 kali

    Bintang "Fifty Shades of Grey"Bergabung dengan ISIS?dibaca 44,725 kali

    Ahok: Bego Banget Gue SogokPakai UPS, Sogok Tuh PakaiLamborghinidibaca 43,815 kali

    7

    8

    9

    10

    (BMN) sebesar Rp 532,20 M. Ada 4 rekomendasi yang diberikan KPK kepadaindustriMigas,yakni1.PerbaikanSistemdanManajemenAset,2.PerbaikandanPengawasanyanglebihketatterhadappenghitunganCostRecovery,3.PencatatanLifting dengan sistem informasi yang terintegrasi dan online, dan 4. PengawasanPenerimaanNegaradariSektorPajakMigas.TidakhanyaKPK,BadanPemeriksaKeuangan RI (BPK) pada 2013 juga telah melakukan pemeriksaan kepada SKKMigas dengan hasil temuan antara lain sistem informasi evaluasi dan monitoringAuthorization for Expenditure (AFE) belum tersedia, klausul pencadangan danaAbandomenment and Site Restoration (ASR) belum tercantum dalam setiapKontraktorKontrakKerjaSama(KKKS),formularigservice,pengawasaneksplorasilemah, serta status kekayaan negara pada SKK Migas belum ditetapkan. Olehsebab itu, untuk kemajuan industri hulu Migas di masa mendatang, BPK RImenghimbau kepada seluruh jajaran SKKMigas untukmemperbaharui komitmendengan menghindari kekuasaan mutlak pada satu orang, membuat sistem untukmeminimalkanrisiko,membuatdesaindanmenerapkanfraudcontrolsystem serta,membudayakankerjabersih,transparandanakuntabel.

    Berkaca dari kasus RR, isu mafia migas, studi KPK di sektor Migas dan HasilPemeriksaan BPK RI, Pemerintahan yang akan datang harus lebih serius untukmengatasi persoalan tersebut danmengambil pembelajaran sertamemperhatikanbeberapa temuan dan rekomendasi yang telah dinyatakan dan diberikan demiperbaikanIndustriHuluMigasyanglebihbebasdaripraktekKorupsidanMafiaagarmanfaatMigasbisauntukkesejahteraanrakyatIndonesia.

    AsingvsNasional

    Isu ini merupakan hal sensitif dan paling sering dibicarakan dalam Industri HuluMigas yang banyak melibatkan banyak perdebatan baik pro maupun kontra ataupro dengan keterpaksaan dengan mempertimbangkan modal atau pembiayaaninvestasidisektorini.Berbicaraisuinitentutidaklepasdari4katakunci,yakni:1.Sejarah,2.Teknologi,3.Modal,dan4.Risiko.

    SejarahRepublikIndonesiamenunjukanbahwasebelumProklamasiKemerdekaan,sudah ada beberapa perusahaan Migas asing yang beroperasi di Indonesia,diantaranya adalah Stanvac yang memegang Konsesi mulai 1925 sampai 1951,Caltex mulai 1936 sampai 1953 dan Shell sampai 1955 berdasarkan IndischeMijnwet/IM 1899. Pada Agustus 1951, untuk pertama kalinya Dewan PerwakilanRakyat memberikan perhatian serius terhadap sektor Migas. Adalah MohammadHasan, selaku Ketua Komisi Komisi Perdagangan dan Industri di DPR yangmengajukan mosi membentuk satu Panitia Negara Urusan Pertambangan yangkemudian disetujui dengan suara bulat pada Sidang 2 Agustus 1951. Tak lamasetelahmosiMohammadHasan disebarluaskan ke publik, diadakan pembicaraanantara, Mohammad Hasan dengan manajemen perusahaan asing di Indonesia.Dalam pembicaraan tersebut, pihak perusahaan asing menawarkan pembagiankeuntungan 50% : 50% yang kemudian dijawab Mohammad Hasan denganpertanyaan tentang siapa yang akan menanggung biaya operasi. Kemudian,Mohammad Hasan kembali ke perusahaan asing tersebut dengan usulan agarpembagian 50% : 50% diambil dari hasil produksi, tanpa ikut serta dalampembiayaanoperasi.Hasilpembicaraaninilahmenjadiplatformpembicaraandalamrenegosiasi Konsesi Stanvac, Caltex dan Shell dimana setelah 2 tahun akhirnyapadaMaret1954terjadikesepakatanPemerintahdenganStanvacdanselanjutnyapola yang sama dengan Caltex dan Shell. Ketiga kontrak ini yang selanjutnyasecara resmi menandai era keterlibatan asing dalam pengolahan Migas nasionalpascakemerdekaanhinggasekarangdengansistemhukumkontrakyangberbedakarena bergantung dasar hukum peraturan perundangundangan yang digunakanseperti UU No. 44 Prp Tahun 1960 yang disebut sebagai era Kontrak Karya.Namun,sistemKK ini ditentang IbnuSutowokarenadianggap samasajadengansistemKonsesi.PascaPeristiwaG30S/PKI1965,IbnuSutowomendoronglahirnyasistembagihasildimanaduapihakyangterlibat(pemerintahdanperusahaanasing)berbagihasilproduksimigasyangdihasilkan,bukanberbagihasilpenjualanmigassebagaimana yang dilakukan sistem KK dan Pemerintah selaku tuan rumah jugamempunyai kewenangan manajemen. Kontrak Bagi Hasil (Production SharingContract/PSC) pertama dalam sejarah industri migas di dunia pada akhirnyaberhasil disepakati dan ditandatangani antara Perusahaan Minyak Nasional(Permina) selaku wakil pemerintah dengan perusahaan minyak bernamaIndependence Indonesian American Oil Company (IIAPCO) yang kemudian padaakhirnyamodelPSCinimenjadicikalbakalPSCgenerasipertamameskipundasarhukumnya diperdebatkan. Baru kemudian pada 1971, PSCmemiliki dasar hukumyang kuat dengan disahkannya UU Nomor 8 Tahun 1971 tentang PertaminakhususnyaPasal12sebagaidasarhukumPSChinggadiberlakukannyaUUNomor22Tahun2001,konsepPSCmasihtetapdiberlakukandenganbeberapamodifikasiyang menguntungkan negara. Jadi, jelas bahwa dari sudut sejarah, keberadaanperusahaanasingtelahhadirdanikutmengelolasumberkekayaanalamMigaskitajauhsebelumkitamerdekahinggasaatini.

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 4/11

    SubscribeandFollowKompasiana:

    Hal lain yang perlu didiskusikan adalah mengenai Teknologi. Kegiatan mencaricadanganMigasadalahkegiatanbisnishuluMigasyangpertamadanyangpalingpenting. Keberhasilan pada kegiatan eksplorasi akan menentukan kegiatanberikutnyadimanakadang tidakselaluditemukancadanganminyak.Sekarang ini,terutama di Indonesia sudah jarang sekali cadangan minyak yang berada dekatdengan permukaan. Pengeboran sumur Migas di darat (onshore) sudah biasahingga kedalaman 4.000 feet atau malah lebih. Bahkan lapanganlapangan baruyangditemukandi Indonesiasaat ini kebanyakanberadadi tengah laut (offshore)dandi lautdalamdengankedalamanlebihdari10.000feetsepertiproyekgaslautdalam (IndonesianDeepWater Development/IDD) di SelatMakassar, KalimantanTimur, yang sedang dikerjakan Chevron. Teknologi juga sangat diperlukan untukmengaktifkan kembali ataumeningkatkan/mempertahankan produksi sumursumurtua. Aktivitas pencarian dan perawatan/pengaktifkan ini tentu membutuhkanteknologicanggih.Disatusisi,beberapateknologi inisudahdikuasaianakbangsamelaluibeberapaperusahaannasionalsepertiPertaminadanMedcoE&P,namundisisi lain masih ada yang belum dikuasai karena beberapa faktor. MenurutIndonesia Petroleum Association melalui Ketuanya, Lukman Mahfoedz, untukinovasidanteknologiduniamigasdiIndonesiaitu15sampai20tahunketinggalanteknologinya dibanding luar negeri. Hal ini sangat disayangkan mengingatkebutuhan energi di tanah air sangat tinggi. Bila dibandingkan dengan AmerikaSerikat (AS) yangmampumenyediakan teknologi canggih tentu Indonesia sangatketinggalan.Terutama pada energi shale gas yang saat ini tengah dioptimalkan produksinya.Sepertishale gas di Amerika itu tadinya teknologinya sulit dan sesuatu hal yangtidak mungkin. Tapi akhirnya terjadi, karena teknologi. Ini artinya, perlu upayadengan melakukan penelitian mendalam, guna menghadirkan teknologi baru disektormigas.Sehingga teknologiperminyakandidalamnegeridapatditingkatkan.Persoalan teknologi baru yang belum diterapkan di Indonesia ini harusnyamendapat bantuan dan dukungan dari pemerintah, mengingat saat ini produksiminyakhanyaratarata800ribubarelperhari(BPH).Jikatidakadateknologibaruuntukmengelolasumur tuadanmencarisumursumur lain,makaproduksiminyakakansulitmeningkat.

    Selanjutnyamengenaipermodalandanrisikomerupakanduavariableyangsangatterkait erat. Apalagi jikamencari Migas di laut dalam. Pada rentang waktu 20092013saja, sebanyak12KontraktorKontrakKerja (KKKS)Migasasingmengalamikerugian hingga US$1,9miliar atau Rp 19 T di 16 Blok Eksplorasi di laut dalamakibat gagal mendapatkan cadangan minyak dan gas yang ekonomis. Akibatnyaseluruhkerugiandalamkurunwaktu2009hingga2013tersebutditanggungsendirioleh KKKS asing tersebut dan tidak diganti oleh Negara. Untuk modal biayaproduksi, sebagai contohPTPertaminaHuluEnergiWestOffshoreMadura (PHEWMO)harusmengeluarkandanainvestasihinggaUS$20jutaatausekitarRp200miliar untukmengebor satu sumurminyak di di wilayahMadura. Jadi bayangkanberapa besar investasi yang sudah dikeluarkan Pertamina untuk melakukanpengeboranminyakdenganrisikominyaknyabelumpastidiperolehdantidakdigantinegarabiayayang telahdikeluarkan.Selain, risikokerugian finansial yangsangarbesar, resiko lainnya adalah ketidakpastian dan kejelasan tafsiran hukum yangdihadapiolehKKKSsepertikasusBioremediasiyangdihadapipekerjaPTChevronPacific Indonesia, Kontrak dan ijin yang tidak diperpanjang, dan permasalahanpolitiknasional.Dengandemikian,jikatidaksiapdenganmodalfinansialyangbesardanberanimenghadapiberbagaifaktorrisikotentusangatsulitberinvestasidiHuluMigas.Apalagiditambahdengankondisiduniaperbankanyangmasihbelumyakinmenyalurkan kredit ke KKKS terutama bagi KKKS yang masih dalam tahapanmencaricadanganminyak/eksplorasi.

    Jadi, ketika kita bicara isu asing dan nasional, maka permasalahan sejarah,teknologi,midal dan risiko hendaknyamenjadi bahan pertimbangan utama dalammenentukanbagaimanasebaiknyakekayaanalamMigaskitadapatdikelolasebaikbaiknyauntuk kemakmuran rakyat Indonesia.Hal ini nanti akanberkaitandenganbagaimana baiknya Industri Hulu Migas kita ditata dengan prinsip utamakemakmuranrakyat.

    TataKelolaMigas

    BicaraTataKelolaMigas tidabboleh lepasdariPutusanMahkamahKonstitusiRINomor 36/PUUX/2012 tanggal 13 November 2013. Ada 2 hal substansial yangmenjadi dasar bagaimana konstitusi memaknai pengelolaan sumber daya alamMigasdanpembubaranbadanPelaksanaKegiatanUsahaHuluMigas(BPMigas)karenadiputuskanbertentangandenganKonstitusi.

    DalamPutusanaquo,dinyatakanbahwatujuanutamadariketentuanPasal33ayat(3) UUD 1945 adalah pengelolaan sumber daya alam untuk sebesarbesarkemakmuranrakyatsehingga implementasinyakedalampengorganisasiannegaradanpemerintahpunharusmenujukearahtercapainyatujuantersebut.MenurutMK,

    https://www.facebook.com/KOMPASIANAcomhttps://www.twitter.com/kompasiana

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 5/11

    bentuk penguasaan negara peringkat pertama dan yang paling penting adalahnegaramelakukanpengelolaansecaralangsungatassumberdayaalam,dalamhalini Migas, sehingga negara mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripengelolaansumberdayaalam.Penguasaannegarapadaperingkatkeduaadalahnegara membuat kebijakan dan pengurusan, dan fungsi negara dalam peringkatketiga adalah fungsi pengaturan dan pengawasan. Sepanjang negara memilikikemampuanbaikmodal,teknologi,danmanajemendalammengelolasumberdayaalammaka negara harusmemilih untukmelakukan pengelolaan secara langsungatassumberdayaalam.Denganpengelolaansecara langsung,dipastikanseluruhhasildankeuntunganyangdiperolehakanmasukmenjadikeuntungannegarayangsecaratidaklangsungakanmembawamanfaatlebihbesarbagirakyat.Pengelolaanlangsung yang dimaksud di sini, baik dalam bentuk pengelolaan langsung olehnegara (organ negara) melalui Badan Usaha Milik Negara. Pada sisi lain, jikanegara menyerahkan pengelolaan sumber daya alam untuk dikelola olehperusahaanswastaataubadanhukumlaindiluarnegara,keuntunganbaginegaraakanterbagisehinggamanfaatbagirakyatjugaakanberkurang.

    Menurut Mahkamah, pengelolaan secara langsung oleh negara atau oleh badanusahayangdimilikiolehnegaraadalahyangdikehendakiolehPasal33UUD1945.Hanya dalam batasbatas negara tidak memiliki kemampuan atau kekurangankemampuanbaikdalammodal,teknologidanmanajemenuntukmengelolasumberdayaalamMigas,makapengelolaansumberdayaalamdapatdiserahkankepadabadanswasta.

    Menurut Mahkamah hubungan antara negara dengan swasta dalam pengelolaansumber daya alam tidak dapat dilakukan dengan hubungan keperdataan, akantetapi harus merupakan hubungan yang bersifat publik yaitu berupa pemberiankonsesiatauperizinanyangsepenuhnyadibawahkontroldankekuasaannegara.Negara dapat membentuk atau menunjuk BUMN yang diberikan konsensi untukmengelolaMigasdiWilayahhukumPertambanganIndonesiaataudiWilayahKerja,sehinggaBUMNtersebutyangmelakukanKKSdenganBadanUsahaatauBentukUsahaTetap,sehinggahubungannyatidaklagiantaranegaradenganBadanUsahaatauBentukUsahaTetap, tetapi antaraBadanUsahadenganBadanUsahaatauBentuk Usaha Tetap. Pendapat Mahkamah lainnya adalah jika, BUMN yangdibentukatauditunjuknantiinginbekerjasamadenganBUatauBUT,makabentukKKS selain kontrak bagi hasil adalah tidak bertentangan dengan konstitusisepanjangmemberimanfaatsebesarbesarnyabagikemakmuran rakyatdan tidakmelanggarprinsippenguasaannegarayangdimaksuddalamkonstitusi.

    PendapatpendapatMahkamahKonsitusi inilahyangharusdigunakandalamrevisiUUMigas 2001, baik yangmengatur lembagamaupun bagaimana cara lembagamengelolaatauberkontrakdengandenganpihaklain.RevisiUUMigasininantinyadiharapkanuntukmendukungpeningkatancadanganmigasdankapasitasnasionaldan perubahan tata kelola dilakukan untuk memperkuat peran negara danpengelolaan migas yang menjamin transparansi dan mengacu kepada tujuanutamanya:KemakmuranRakyatIndonesia.

    PermasalahanOperasionalLapanganMigas

    Usahapencarianminyakbumidi IndonesiaterinspirasiolehkeberhasilanEdwinL.Danke menemukan minyak secara komersial di Titusville, negara bagianPennsylvania, Amerika Serikat, pada 27 Agustus 1859. Kesuksesan tersebutmendorong orangorang Belanda melakukan eksplorasi minyak bumi di HindiaBelanda. Selama paruh kedua abadXIX, banyak pengusaha dan pegawaiHindiaBelanda mulai aktif mencari informasi dimana terdapat lokasi rembesan minyakbumi (oil seepage). Menurut catatan yang ada di Belanda, hingga 1869 sudahditemukan53lokasirembesanminyakbumidiseluruhNusantara.

    Pencarian minyak bumi di Indonesia dimulai oleh Jans Reerink sejak 1871. Iamemperoleh informasi adanya rembesan minyak bumi di Desa Palimanan,KecamatanMaja,danDesaCibodas,Majalengka,JawaBarat.Pengeboranperdanadilakukan pada 1871 di sumurMadja1 atauCibodasTengah1, JawaBarat, danberhasilmendapatkanminyak.Namun,kegiatanpencarian inihanyaberjalansatutahun, kemudian dihentikan karena produksinya terus menurun dan dinilai tidakekonomis.

    Setelah kegagalan Jans Reerink, warga Belanda lainnya bernama Aeliko JansZijlker pada 1882 menemukan rembesan minyak bumi di kawasan Telaga Said,suatu kawasan perkebunan karet dan tembakau di Langkat, Sumatera Utara.Dimana kemudian ia memperoleh konsesi di kawasan tersebut pada 8 Agustus1883dariSultanLangkat.Kemudian,pada1884Zijklermemulaiproyekpengeboranbeberapasumureksplorasi .SumurpertamadiTelagaSaidmenghasilkanminyak200 liter pada kedalaman 200 meter dan dinyatakan sebagai penemuan tidakekonomis. Pengeboran kedua juga gagal, hanya mendapatkan air. Pengeboranberikutnya dilakukan di Telaga Tunggal ternyata cukup sukses. Sumur tersebut

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 6/11

    mendapatkanminyak1.710 liter (10,6 barel) pada kedalaman21meter danpadakedalaman 31meter kembali ditemukanminyak sebesar 86.402 liter (540 barel).Padakedalaman121meterterjadisemburankuatdarigas,airdanminyak(blowout)sehinggapengeborandihentikan.Berdasarkan fakta tersebut,makasumurTelagaTunggal1dinyatakansebagaisumurminyakkomersialpertamayangditemukandiHindiaBelanda.

    Sejak saat itu hingga saat ini sudah banyak perusahaanperusahaan baik asingmaupun dalam negeri yangmelakukan kegiatan eksplorasi dan produksi, dimanadalammenjalankan kegiatan eksplorasi dan produksi tidak sedikit hambatan dantantanganyangdihadapiparapelakuusahadisektorindustriini.Dalamperjalanansejarahindustrihulumigas,permasalahanyangdihadapijikadikelompokansecaragarisbesarterbagiatasduabagianyakni:Permasalahanteknisdannonteknis.

    Permasalahan Teknis diawalawal kegiatan hulumigasmerupakanmasalah yangsangatpokokdanmenjadifokuspenyelesaianmasalahsemuapelakuusaha.Halinidikarenakan pada kondisi awal, yakni pada masa kolonialisme hingga era awalkemerdekaan sekitar tahun 19451967, teknologi dan peralatan penunjangnyamasihsangatminimdantradisional,halinidikarenakanmasihminimnyateknologidibidang hulumigas danmasih terbatasnya alatalatnya sehingga untukmelakukankegiataneksplorasi saja kesulitanapalagimelakukankegiatanpemeliharaanpadamasaproduksi.

    Namun demikian, pada masamasa awal, permasalahan nonteknis juga sudahmulai timbul sebagaimana yang terdokumentasikan tentang permasalahanperburuhan dan hubungan sosial yang dihadapi PERTAMINA di PangkalanBerandan. Dalam perkembangannya, dimana disisi Permasalahan teknis sudahteratasidenganbaikdan tidakbegituberarti terhadappermasalahanyangmunculdikarenakan perkembangan teknologi dan alatalat yang sangat canggih untukmendukungkegiatanhulumigas,disisilainjustrupermasalahannonteknissemakinbanyak dan semakin variatif macamnya serta semakin merusak dalam hal skalakerugiannya(materimaupunimmateriI/jiwa).

    Tidak bisa dipungkiri, saat ini masalah sosial kemasyarakatan menjadi kendalabesar kegiatan industri hulu Migas di Indonesia. Perbedaan persepsi,ketidaklengkapaninformasidanbenturanberbagaikepentingantelahmenimbulkankonflik sosial yang menghambat kegiatan eksplorasi dan produksi, termasukmemunculkan isuisu permasalahanHakAsasiManusia (HAM). Jikamelihat datadalamLaporanTahunanSKKMigas2012,adabeberapajenisgangguankeamanandiIndustriHuluMigas,yaknipencurian/perampokansebanyak908kasus(61,29%),sengketa tanah sebanyak 235 kasus (17.80%), ancaman sebanyak 105 kasus(7,95%), perusakan material sebanyak 66 kasus (5%), unjuk rasa sebanyak 53kasus(4,02%),danpencurianminyaksebanyak52kasus(3,94%).

    Mengendalikan konflik dan permasalahan sosial keamanan di tengahtengahheterogenitas masyarakat Indonesia bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu,mengindentifikasipermasalahanmenjadi tugasyangpertama.Permasalahanyangsedangataupernahdihadapimigasyakni:1. Masih tidak sinkronnya antara peraturan di sektor migas dengan peraturan di

    sektor lain, seperti peraturan di sektor kehutanan, sektor perkebunan, dansektor pertanahan.Misalnya,UUNomor41Tahun1999 tentangKehutanan.Oleh karena itu, dimasa yang akan datang, berbagai peraturan perundangundangan yang ada harus mendukung dan sinkron dengan peraturanperundangundangan di bidang minyak dan gas bumi. Sehingga kegiataneksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi dapat meningkat dan padagilirannyadapatmeningkatkanjumlahpruduksi(lifting)minyakdangasbumi

    2. Persoalan pengunaan atau pemanfaatan tanah yang tumpang tindih dengansektor lain, seperti sektor perkebunan dan sektor kehutanan. Hal inimenghambatkelanjutandarikegiataneksplorasiminyakdangasbumi

    3.Belummeningkatnyaproduksi (lifting)minyakbumi Indonesiasejak tahun2004.Seperti diketahuibahwaproduksi (lifting)minyakbumi Indonesia sejak tahun2004 ratarata berjumlah 950.000BOPD sampai 970.000BOPD.Sementarakebutuhanakanbahanbakarminyakdidalamnegeri terusmeningkatsetiaptahun

    4. Permasalahan birokrasi di daerah, khususnya birokrasi pemerintah kabupatendan kota yang cenderung menghambat kelancaran dari kegiatan usaha disektor hulu minyak dan gas bumi. Permasalahan ini memang tidak secaralangsung terkait dengan norma dalam undangundang. Tetapi secara tidaklangsungmempengaruhikinerjadisektorpertambanganminyakdangasbumi

    5.Dengansemakinmeningkatnyakebutuhanbahanbakarminyakdidalamnegeri,makamautakmauPemerintahharusmenambahsuplai.Penambahansuplaiataupasokanbahanbakarminyaktentuharusmenambahstokminyakmentaholeh negara. Di masa yang akan datang, pemerintah perlu mengeluarkanperaturan atau kebijakan untuk memberikan prioritas terhadap peningkatan

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 7/11

    suplai minyak mentah ke pasar dalam negeri (domestic market obligation)untukkepentingannasional

    6.Sumberalamminyakdangasbumimerupakansumberenergi yangcenderungakan habis dan tidak dapat diperbarui (depletion). Oleh karena itu, perlukebijakanuntukmengembangkanenergipengganticadanganminyakdangasbumidimasadatang.Untukmendukunghal tersebut,dibutuhkandanauntukmengembangkanenergialternatifkhususnyasebagaipenggantienergibahanbakar minyak. Untuk itu perlu ada dana yang diperoleh dari hasileksploitasi/produksi minyak dan gas bumi (petroleum fund) yang dikelolasecarabersamaantaraPemerintahdanBadanPengusahaanMinyakdanGasBumi.Danainiberbedadengandanareklamasitambangmigas

    7.ManajemenKonflik.Perusahaanperusahaanyangbekerjapada industriminyakdan gas bumi (migas) sangat terkait dengan persoalan lahan dan sosialkemasyarakatan, utamanya ketika perusahaanperusahaan ini melakukaneksplorasi dan eksploitasi di suatu lahan yang patut diduga terdapatkandungan minyak dan gas bumi. Oleh karena itu, kapasitas perusahaandalammenanganikonflikpertanahandansosialmutlakdiperlukan.Kapasitasmanajemen konflik perusahaan diukur dari sejauh mana tim internalperusahaanmemiliki kemampuan untukmembangun komunikasi, konsultasi,dan kepercayaan dengan pihak kedua dan ketiga dalam konflik, sedemikianrupasehinggapotensipotensikonflikdapatdideteksisejakdinidandiantisipasisejak awal. Dengan demikian, potensipotensi konflik dapat dikelola dandikonversi menjadi kekuatan positif bagi bekerjanya perusahaan danterjaganyahakhakmasyarakatyangtinggaldisekitarperusahaanberoperasi.Dari beberapa studi kasus, kapasitas manajemen konflik untuk perusahaanperusahaanmigasdirasakansangatkurang.Haliniditandaimasihkurangnyakapasitas personal perusahaan dalam penanganan konflik. Sehingga dalampenanganan konflik sering berlarutlarut dalam rentang waktu yang cukuplama.

    8. Masalah Pertanahan. Kebijakan pertanahan yang overlapping dan kurangmendukung bekerjanya perusahaanperusahaan migas melahirkan potensikonflik yang besar antara perusahaan danwarga setempat. Pada saat yangsama,perusahaandikenaitangggungjawabuntukmenghindarikemungkinankemungkinanpelanggaranhakhakmasyarakatsetempat.Dilemainitakmakinringan dengan adanya regulasi baru di bidang pertanahan, yaitu UU No. 2Tahun2012tentangPengadaanTanahuntukPembangunanbagiKepentinganUmum (UU Pengadaan Tanah). Beberapa kalangan menilai UU PengadaanTanahtidaksejalanselarasdenganUUNo.22Tahun2001tentangMigas.UUini dikhawatirkan akan menghambat proses pengadaan tanah, yang padaakhirnya menyulitkan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi sumbersumbermigas oleh perusahaan karena adanya potensi konflik dengan masyarakatpemilikataupenguasatanah.Persoalanregulasiinimenambahdaftarpanjangmasalah yang dihadapi perusahaanperusahaan migas, termasuk regulasiyangmenerapkanmekanismedenganrentangwaktupengurusanperijinandanpengadaantanahyanglama

    9. Masalah Program Corporate Social Responsibity/Community Development.Program sosial berupa CSR/Comdev yang diharapkan sebagai kontribusipembangunan ekonomi/kesejahteraan untuk masyarakat disekitar lokasipertambangan dan migas masih dirasakan sangat kurang. Sangat sedikitsekaliperusahaanyangmemberikankontribusiCSRnyakepadamasyarakatsebagai niatan untuk membuat kehidupan masyarakat lokal jadi lebih baik.Dibeberapa kasus, programprogram CSR dilaksanakan hanya untukmemenuhi kewajiban program yang sudah dianggarkan, kurang menggalikebutuhannyatadarimasyarakatlokalsehinggadianggapkurangbahkantidaktepat sasaran yang pada akhirnya menimbulkan kekecewaan pada pihakmasyarakat dan mengakibatkan timbulnya konflik dengan perusahaan. Darisegi jumlahanggaran jugadianggapkurangsignifikanberkontribusi terhadapkesejahteraan masyarakat dibandingkan jumlah nominal pendapatan yangdiperoleh dari lokasi produksi yang berada di kawasan masyarakat. Untukmemastikan kebutuhandasarwargadiperlukanneedassesmentstudyuntukmengetahui kebutuhan dasar warga dan program yang diperlukan dalamrangka pemberdayaan mereka. CSR/Comdev tidak dapat dimaknai sebagaiupaya menggantikan peran atau tanggung jawab Pemerintah Pusat/daerah,akantetapimenjadistimulusdalammenggerakandinamikaekonomidansosialmasyarakat

    10.Sistemdanpola pengamanandan keamanan yangberadadi kawasanmigasmenggunakan aparat organik (kepolisian) maupun keamanan internalperusahaan yang dalam penanganan beberapa kasus menggunakan hardapproach yang justru mengakibatkan konflik yang lebih terbuka dan meluasserta mengakibatkan timbulnya korban luka dan korban jiwa di pihakpihakyang terkait, khususnya pihak nonperusahaan dan nonsatuan keamanan.Dari beberapa wawancara dan pemeriksaan yang dilakukan oleh penulisterhadap petugas keamanan, ternyata sebelummereka ditempatkan disuatulokasikawasanpertambangandanmigas,merekatidakdibekalidengansuatu

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 8/11

    wawasan HAM dan pendekatan manajemen konflik berbasis HAM. Padahalseharusnya sudah ada UU Kepolisian RI dan Peraturan Kapolri Nomor 8Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM DalamPenyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia, yangmewajibkandimanapunanggotaPolribertugasharusmenghormatiHAM,danjuga untuk beberapa perusahaan tertentu untuk bidang pertambangan danmigas diwajibkan menggunakan pendekatan HAM dalam sistemkeamanannya. Sehingga, pemajuan dan penghormatan HAM dalam sistemkeamananperusahaanseharusnyasangatpentinguntuksegeradilaksanakan

    11. Masalah Perijinan terkait Politik Lokal.Sengketa dan/atau konflik dibeberapakasusjugadisebabkanadanyakonfigurasikepentinganpolitiklokal,utamanyapemimpin kepala daerah, yang pada akhirnya menyulitkan perusahaan danmenyebabkan terjadinya konflik dengan masyarakat. Umumnya dipicu darimasalah perijinan dan kontribusi perusahaan bagi pendapatan pemerintahdaerah. Perlumendapat perhatian adalah terbitnya ijinijin usaha yang terbitmenjelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan/atau menjelang PemilihanKepalaDaerah, informasiyangdiperolehpenulismenunjukangrafikkenaikanyangsangattinggiterkaitfenomenatersebut.Harusadakewaspadaansemuapihak,bahwaperijinanjanganmenjadisaranauntukmemenuhiongkospolitik,jika incumbent kalah dan Bupati/Walikota terpilih tidak maksimal melakukanpengawasan terhadap perusahaan, lantas masyarakat yang akan dirugikankembali

    12.Permasalahantatabataswilayahumumnyabersumberkepadaperebutanatassumberdayaalamyangterkandungdikawasanyangdirebutkantersebutatauperebutan nilai ekonomisnya.Masalah ini biasanya dipicumasalah sengketaijin luasan kawasan yang diberikan untuk usaha yangmengakibatkan terjadisengketa atau konflik diantara masyarakat dengan perusahaan, perusahaandengan perusahaan, bahkan konflik horizontal diantara masyarakat sendiri.BeberapadataKementerianDalamNegerimenunjukankonfliktatabatassalahsatusumbernyaadalahperebutansumberdayaalamMigassepertikejadiandiKabupaten Musi Rawas dengan Kabupaten Musi Rawas Utara, SumateraSelatan. Akibat berlarutlarutnya konflik tata batas tersebut yang sangatdirugikan adalah masyarakat sehingga pemenuhan hak asasi manusianyaterganggung, diantaranya mendapatkan akses pendidikan, kesehatan,kependudukan,danbahkanadanyapraktekkriminalisasi.

    KesejahteraanMasyarakatLokalvsdanaBagiHasilDaerah

    Permasalahan lain adalah semakin meningkatnya tuntutan daerah terhadap bagihasil minyak dan gas bumi. Daerah merasa bahwamekanisme perhitungan bagihasil minyak dan gas bumi kurang transparan. Sehingga daerah menuntutdiikutsertakandalamperhitunganbagihasilproduksi (lifting)minyakdangasbumidarihasilproduksididaerahnya.Disampingitu,saat inidaerahterusgencaringinberpartisipasi dalamhal kegiatanhuluminyakdangasbumi, dengandibentuknyabeberapaBUMDyangsedangdaninginberinvestasipadakegiataneskplorasidaneksplorasiminyakdangasbumidiwilayahnya.PermasalahaniniperludibicarakansecarakhususkarenabanyakkonflikantaraperusahaanMigasdenganmasyarakatsekitar operasi dipengaruhi juga faktor kesejangan ekonomi dan struktur sosial.Masyarakat beranggapan kehadiran perusahaan di wilayahnya tidak membawadampakkesejahteraanbagimerekapadahaldi satusisi,perusahaan mengambilminyakdiwilayahmereka.

    Sedangkan, di sisi lain perusahaan juga menganggap bahwa tugasmensejahterahkan masyarakat bukanlah menjadi tugas utama perusahaan tapiperusahaan beperan membantu atau berpartisipasi semampunya melalu programsosialkemasyarakatanyangdimilikiperusahaan.SeharusnyaprogrampeningkatankesejahteraanmasyarakatdarisektorMigasmenggunakanDanaBagiHasilDaerahdanmerupakantanggungjawabpemerintahsetempat.

    Dasar hukum Dana Bagi Hasil untuk daerah adalah UndangUndang Nomor 33Tahun2004tentangPerimbanganKeuanganAntaraPemerintahPusatdanDaerah.JenisdanaperimbanganadalahDanaBagiHasilDanaAlokasiUmumdanDanaAlokasi Khusus. Jumlah Dana Perimbangan ditetapkan setiap tahun anggarandalamAPBN (Pasal10).DanaBagiHasilbersumberdaripajakdansumberdayaalam. Dana Bagi Hasil yang bersumber dari sumber daya alam termasuk didalamnya yang berasal dari sektor kehutanan pertambangan umum perikananpertambangan minyak bumi pertambangan gas bumi dan pertambangan panasbumi (Pasal 11). Penerimaan Pertambangan Minyak Bumi yang dihasilkan dariwilayah Daerah yang bersangkutan setelah dikurangi komponen pajak danpungutan lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan, dibagi denganimbangan 84,5% (delapan puluh empat setengah persen) untuk Pemerintah dan15,5% (lima belas setengah persen) untuk Daerah {Pasal 14 ayat (2) huruf e}.Sedangkan penerimaan Pertambangan Gas Bumi yang dihasilkan dari wilayahDaerahyangbersangkutansetelahdikurangikomponenpajakdanpungutanlainnya

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 9/11

    sesuai dengan peraturan perundangundangan, dibagi dengan imbangan 69,5%(enampuluhsembilansetengahpersen)untukPemerintahdan30,5%(tigapuluhsetengah persen) untuk Daerah {Pasal 14 ayat (2) huruf e}. PenerimaanPertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi yang dibagikan ke Daerah adalahPenerimaanNegaradarisumberdayaalamPertambanganMinyakBumidanGasBumi dari wilayah Daerah yang bersangkutan setelah dikurangi komponen pajakdan pungutan lainnya {Pasal 19 ayat (1)}. Pada ayat (2), (3), dan (4) diaturmengenaibesarnyaporsibagihasilbagiPemerintahdaerahdanrincianporsibagihasilantaradaerahprovinsi,kabupaten/kotapenghasildankabupaten/kota lainnyadalamprovinsiyangbersangkutan.AdapunrincianbagiandaerahdariMinyakBumisebesar15%(limabelaspersen)dibagisebagaiberikut:

    1. 3%(tigapersen)untukprovinsiyangbersangkutan

    2. 6%(enampersen)untukkabupaten/kotapenghasildan

    3. 6% (enam persen) untuk kabupaten/kota lainnya dalam provinsi yangbersangkutan, dengan porsi yang sama besar untuk semua kabupaten/kotadalamprovinsiyangbersangkutan.

    SedangkanrincianbagiandaerahdariGasBumisebesar30%(tigapuluhpersen)dibagisebagaiberikut:

    1. 6%(enampersen)untukprovinsiyangbersangkutan

    2. 12%(duabelaspersen)untukkabupaten/kotapenghasildan

    3. 12% (dua belas persen) untuk kabupaten/kota lainnya dalam provinsibersangkutan, dengan porsi yang sama besar untuk semua kabupaten/kotadalamprovinsiyangbersangkutan.

    Dana Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi untuk daerahsebesar 0,5% (setengah persen) dialokasikan untuk menambah anggaranpendidikandasar,denganrincianpembagian:0,1%(satupersepuluhpersen)untukprovinsi yangbersangkutan0,2% (duapersepuluhpersen)untukkabupaten/kotapenghasildan0,2%(duapersepuluhpersen)untukkabupaten/kota lainnyadalamprovinsiyangbersangkutan,yangdibagikandenganporsiyangsamabesar(Pasal20). Pelanggaran terhadap ketentuan ini dikenakan sanksi administrasi berupapemotongan atas penyaluran Dana Bagi Hasil sektorminyak bumi dan gas bumi(Pasal25).

    AdapunRealisasipenyaluranDanaBagiHasilyangberasaldarisektorminyakbumidan gas bumi tidakmelebihi 130% (seratus tiga puluh persen) dari asumsi dasarhargaminyakbumidangasbumidalamAPBNtahunberjalan.DalamhalDanaBagiHasilsektorminyakbumidangasbumimelebihi130%(seratustigapuluhpersen),penyalurandilakukanmelaluimekanismeAPBNPerubahan(Pasal24).

    Secarasederhana,prosesperhitunganDBHdimulaidari laporan liftingMigas dariSKK Migas yang setiap bulan diterima oleh Kementerian Keuangan dan selaludiverifikasi. Hal ini untuk memastikan bahwa uang yang diterima di rekeningKementerianKeuangandiBankIndonesiasamabesarnyadenganyangdilaporkanoleh SKK Migas. Proses rekonsiliasi ini dilakukan bulanan dan selalu difinalkandalambentuk laporan resmisetiap tigabulanan.Apalabilasudahdapatdipastikanbahwa laporan tersebut telah sesuai dan selesai diverifikasi, maka kementerianKeuangan cq. Dirjen Anggaran akan melakukan perhitungan besarnya DBH perKKKS.PenerimaanNegaraperKKKSakandikurangi faktorpengurangperKKKSsehingga akan diperoleh besarnya Penerimaan Negara Net per KKKS, yangsekaligusmerupakancikalbakaldariDBH.FaktorpengurangpenerimaanperKKKSitu terdiri dari dari PPNReimbursement, PBB Migas, PDRB, Fee Kegiatan HuluMigas,danDMOFee.Padabeberapakasusapabila terdapatPenerimaanNegaraatauKewajibanNegaraterhadapoverunderliftingtahunsebelumnya,makaelemenini juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Hasil perhitungan tersebutselanjutnya disampaikan kepada Dirjen Perimbangan Keuangan, KementerianKeuangan. Tahap berikutnya adalah proses menghitung alokasi dana danpenyalurannya. Untuk itu Dirjen Perimbangan Keuangan akanmenggunakan duadokumen.Pertama,laporanliftingperdaerahpenghasilESDMdalambentukSuratKeputusan Menteri ESDM. Kedua, laporan Penerimaan Negara Net per KKKS,biasanya dinyatakan dalam bentuk Surat Keputusan Dirjen. Oleh DirjenPerimbangan Keuangan data tersebut diolah sehingga diperoleh BDH yang akandialokasikankePemerintahPusat,PemerintahDaerahOenghasil danPemerintahDaerah Non Penghasil Migas. Pengalokasian DBH ini akan dituangkan ke dalamSuratKeputusanMenteriKeuangan.PenyaluranDBHMigaskePemerintahDaerahakandidasarkanSKMenteriKeuangantersebut.

    Kesimpulan

    Dari pemaparan yang sudah dikemukakan Penulis, sepertinya banyak sekali

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 10/11

    Tags:

    Siapayangmenilaitulisanini?

    Bagikan 0

    Processingdata..

    permasalahan yang sedang dihadapi Industri HuluMigas tetapi permasalahan initidakakanpernahselesaimanakalasekedardijadikanbahandiskusiterusmenerustanpa eksekusi. Oleh sebab itu, diharapkan Pemerintahan Periode 20142019segera mengambil langkahlangkah nyata untuk perbaikan bahkan penyelamatankegiatan hulu Migas. Hal yang pertama hendaknya dilakukan adalah segeramempercepat revisiUUMigas denganmateri pasal yangmendukung tercapainyakemakmuran rakyat dan meningkatkan kapasitas cadangan energi nasionalsebagaimana rekomendasi yang pernah disampaikan KPK, BPK, SKK Migas,Kementerian ESDM, Praktisi dan Pemerhati Migas dan sambil menunggupengesahan UU Migas baru, Presiden perlu melakukan urun rembug bersamadengan praktisi dan pemerhati/pengamatMigas gunamencari solusi yang terbaikdantepatsasaran.

    Salaam,

    Husendro

    MahasiswaProgramDoktorIlmuHukumUniversitasIndoesia/PemerhatiMigas

    Profil:www.husendro.com

    SumberBacaan

    Bukubuku

    A.RintoPudyantoro.AtoZBisnisHuluMIGAS.Jakarta:Petromindo2012.

    BarletAnderson.PertaminaIndonesiaNationalOil.SingaforeAmericanLtd,1972.Benny Lubiantara. Ekonomi Migas: Tinjauan Aspek Komersial Kontrak Migas.

    Jakarta:Grasindo2012.Didik J. Rachbini. Ekonomi Politik Paradigma dan Teori Pilihan Publik. Jakarta:

    GhaliaIndonesia,2002Elli Rusliana.Makna Pasal 33 UUD 1945 Dalam Pembangunan Hukum Ekonomi

    Indonesia. Dalam Jurnal Konstitusi. Volume 9 November 2012. Jakarta:Kepaniteraan dan Skretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi RepublikIndonesia,2012.

    GunawanWijaya, Alternative Penyelesaian Sengketa, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada,2002.

    HadyDaryono,dkk.DariPangkalanBrandanMigas IndonesiaMendunia. Jakarta:Petrominer2013.

    Madjedi Hasan. Kontrak Minyak dan Gas Bumi Berazas Keadilan dan KepastianHukum.Jakarta:FikahatiAneska,2009.

    Sukandarrumidi.GeologiMinyakdanGasBumi:untukGeologistPemula, Jakarta:GadjahMadaUniversityPress,2013.

    SyaifulBahkri.MigasuntukRakyat:PergulatanPemikirandanperadilanMahkamahKonstitusi.Jakarta:Grafindo2012.

    BadanPemerintah

    KomisiPemberantasanKorupsi:www.kpk.go.id

    BadanPemeriksaKeuangan:www.bpk.go.id

    SKKMigas:www.skkmigas.go.id

    KementerianESDM:www.esdm.go.id

    KompasianaadalahMediaWarga.Setiapberita/opinidiKompasianamenjaditanggungjawabPenulis.

    Hydraulic FracturingConference on construction, delivery of unconventional wells.

    Laporkan Tanggapi

    http://www.bpk.go.id/http://www.skkmigas.go.id/http://www.kpk.go.id/http://www.esdm.go.id/http://www.husendro.com/

  • 3/3/2015 MariKitaBereskanpermasalahanKegiatanHuluMigas,PakJokowiJK!!!

    http://hukum.kompasiana.com/2014/08/03/marikitabereskanpermasalahankegiatanhulumigaspakjokowijk666921.html 11/11

    20082015AboutKompasiana|Terms&Conditions|Tutorial|FAQ|ContactUs|KompasianaToolbar

    Submit Cancel

    TulisTanggapanAnda

    http://www.kompasiana.com/termhttp://kompas.com/http://www.kompasiana.com/help/faqhttp://www.kompasiana.com/helphttps://s3.amazonaws.com/com.alexa.toolbar/atbp/lr4ge_/download/index.htmhttp://www.kompasiana.com/abouthttp://www.kompasiana.com/help/contactus