komparasi peran perbankan syariah antar negara indonesia, malaysia, bahrain dan...

107
KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN UEA (UNI EMIRAT ARAB) DITINJAU DARI LAPORAN KEUANGAN (Analisis laporan keuangan pada perbankan syariah yang ada di Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab)) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Mei Sari Utami Harahap NIM: 109082000052 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: hanhi

Post on 06-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA

INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN UEA (UNI EMIRAT ARAB)

DITINJAU DARI LAPORAN KEUANGAN

(Analisis laporan keuangan pada perbankan syariah yang ada di Indonesia,

Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab))

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Mei Sari Utami Harahap

NIM: 109082000052

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

i

Page 3: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN
Page 4: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN
Page 5: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Pribadi:

Nama : Mei Sari Utami Harahap

No. KTP : 1220045805910002

Lahir : Gunung tua, 18 Mei 1991

Alamat : JL. Kertamukti gang. Haji Nipah no.01 Kosan Najda.

Ciputat

Agama : Islam

No. Kontak : 081376303918 / (0635) 510 194

Email : [email protected]

B. Pendidikan:

1. TK YPIPL (Yayasan Pendidikan Islam Padang Lawas) Gunung tua

1995 – 1996

2. TK YPIPL (Yayasan Pendidikan Islam Padang Lawas) Gunung tua

1996 – 1997

3. SD Negeri 01 Gunung tua

1997 – 2003

4. MTs Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid, Sipirok

2003 – 2006

5. MA Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid, Sipirok

2006 – 2009

6. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2009 – 2015

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota OPPDM (Organisasi Pelajar Pesantren Darul Mursyid)

Pembina Asrama bagian kebersihan

2006 – 2007

Page 6: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

vi

Anggota Inti OPPDM Divisi Ilmiah

2007 – 2008

2. Anggota BEMJ Akuntansi UIN Jakarta

2009 – 2010

3. Anggota KMSU (Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara)

2011 – 2012

4. Sebagai Bendahara Umum II di KMSU

2012 – 2013

5. Anggota Tari di Sanggar TMII Anjungan Sumatera Utara

2012 – 2013

D. Latar Belakang Keluarga

Ayah : H. Agus Tamam Harahap

Lahir : Gunung tua, 11 Desember 1964

Ibu : Hj. Retna Dumila Hasibuan

Lahir : Gunung tua, 01 Agustus 1969

Saudara/i kandung : Nur Kholija Harahap (Ziza)

Ummi Kalsum Harahap (Ummi)

Atina Rohmaito Harahap (Ito)

Ahmad Akbar Harahap (Akbar)

Fauziah Harahap (Zia)

No. Kontak : (0635) 510194

Alamat : JL. Masjid Raya Pasar Gunung tua, kec. Padang

bolak

Kode pos: : 22753

Page 7: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

vii

COMPARATIVE ROLE OF ISLAMIC BANKING AMONG COUNTRIES

INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN, AND UAE (UNITED ARAB

EMIRATES) IN TERMS OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Abstrack

Islamic bank principle prohibiting usury in all types of transactions require

Islamic banks carrying out business activities on the basis of health, fairness, and

transparency in the operations of Islamic banks. Align the profit goals with

aspects of Islamic morality that underlies all of its operations. Because it did the

formation of mutually beneficial partnership in the can must be out of business by

legal means. This study sought to test the extent of compliance with sharia banks

in Indonesia, Malaysia, Bahrain, and the UAE (United Arab Emirates) to disclose

their compliance with Islamic principles of Islamic values in the financial

reporting of Islamic banks in four countries.

Analysis was conducted on 12 companies of Islamic banking, in which each

country took the third object of research. By using Disclosure Scoring researcher

seeking disclosure level comparison of the values of Islam in the financial

statements between Islamic banks. The results showed that the values of Islam has

not been revealed in the Islamic financial statements, only one-third of the

exposed parts of the course that the whole item of disclosure provided. From all

the research object, the bank that has the highest ratings in disclosure of the values

of Islam in its financial statements is the Bank Syariah Mandiri (BSM) and Bank

BNI Syariah (BNIS) with 13 items in total disclosure, while the lowest ranking is

in ABC Islamic Bank in Bahrain by 5 items.

Keyword : Indonesia's financial statements comparison with foreign countries,

disclosure of the values of Islam

Page 8: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

viii

KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA

INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN UEA (UNI EMIRAT ARAB)

DITINJAU DARI LAPORAN KEUANGAN

Abstrak

Prinsip bank syariah yang melarang adanya riba pada semua jenis transaksinya

mengharuskan bank syariah melaksanaan aktivitas bisnis atas dasar kesehatan,

keadilan, dan keterbukaan bank syariah dalam menjalankan usahanya.

Menyelaraskan antara tujuan profit dengan aspek moralitas islam yang melandasi

semua operasionalnya. Karena itu melakukan pembentukan kemitraan yang saling

menguntungkan yang di dapat harus dari usaha dengan cara yang halal.

Penelitian ini berusaha menguji seberapa besar tingkat kepatuhan bank-bank

syariah yang ada di Indonesia, Malaysia, Bahrain, dan UEA (Uni Emirat Arab)

dalam mengungkapkan kepatuhannya terhadap prinsip syariah dari nilai-nilai

islam pada pelaporan keuangan bank syariah di empat negara. Analisis dilakukan

pada 12 perusahaan perbankan syariah, dimana masing-masing negara mengambil

3 objek penelitiannya. Dengan menggunakan metode Disclosure Scoring peneliti

berusaha mencari perbandingan tingkat pengungkapan nilai-nilai islam dalam

laporan keuangan antar bank syariah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa nilai-

nilai islam belum banyak terungkap dalam laporan keuangan syariah, hanya

sepertiga bagian saja yang terungkap dari keseluruhan item pengungkapan yang

disediakan. Dari seluruh objek penelitian, bank yang memiliki peringkat tertinggi

dalam pengungkapan nilai-nilai islam dalam laporan keuangannya adalah Bank

Syariah Mandiri (BSM) dan Bank BNI Syariah (BNIS) dengan total

pengungkapan 13 item, sedangkan peringkat terendah ada pada ABC Islamic

Bank di Bahrain sebanyak 5 item.

Kata kunci : perbandingan laporan keuangan Indonesia dengan negara Asing,

pengungkapan nilai-nilai islam

Page 9: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW, suri tauladan terbaik bagi umat Islam serta pembawa risalah wahyu Allah

SWT Al-Qur’an dan Al-Hadist yang menjadi pedoman hidup umat Islam sampai

akhir zaman.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah

penulis hanturkan atas kasih sayang Allah SWT yang telah memberikan

kemudahan dan kelancaran dalam penyelesaian tugas akhir ini. Selain itu, penulis

juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan perhatian penuh, kasih

sayang, dorongan semangat dan doa yang tidak henti-hentinya kepada

penulis. Terima kasih atas kesabaran dalam menanti kelulusan anakmu ini.

Terima kasih atas pengorbanan yang telah kalian lakukan untuk anak-anak

kalian. Semoga Allah SWT memberikan kedudukan yang tinggi dan

membalas pengorbanan kalian dengan sebaik-baik balasan. Aamiin.

2. Suamiku tercinta dan terkasih yang selalu memberikan semangat dalam

penyelesaian skripsi ini tatkala penulis hampir menyerah, tetapi dia selalu

memberikan perhatian lebih untuk hal ini. Terimakasih kesayanganku atas

pengorbananmu ikhlas berjauhan demi pendidikan tinggi seorang istri, kau

Page 10: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

x

dan putri kita Firsha Indah Chumairoh Siregar adalah penyemangat juga

penguat hatiku, semoga Allah membalas kelembutan hatimu dan rezekimu

selalu dilancarkan Allah SWT. Aamiin.

3. Adik-adik ku, Azizah, Ummi, Ito, Akbar dan Fauzia yang juga slalu

mendorongku untuk menyelesaikan skripsi ini, walapun dengan gaya

bahasa mereka yang terkadang menyindir penulis yang berujung semangat

buat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga kalian adik-adikku

bisa menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, yang selalu diberkati

orang tua dan membahagiakan kedua orang tua di dunia dan akhirat.

4. Wawak, terimakasih sudah membantuku meringkan sedikit masalahku

dalam menjaga anakku Firsha selama aku menuntaskan tugas akhir kuliah

ini. juga kepada oppung beserta seluruh keluargaku yang lain yang tidak

bisa kusebutkan satu-persatu namanya terimakasih atas bantuan, perhatian,

dan dorongan semangat yang kalian berikan untukku. Semoga Allah selalu

memberikan kesehatan dan umur panjang padakalian serta semoga Allah

membalas kebaikan kalian dengan kebaikan dan pahala yang berlimpat.

Amiin

5. Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku ketua jurusan akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,Sk.,MM selaku sekretaris jurusan akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Ibu Dr. Rini, Ak., M.Si., CA selaku dosen pembimbing skripsi I yang telah

bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing

penulis selama menyusun skripsi. Terimakasih atas segala masukan guna

menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Fitri Damayanti, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi II yang telah

bersedia menyediakan waktu, memberikan masukan, pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas segala bimbingan

dan konsultasi yang telah diberikan kepada penulis.

Page 11: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

xi

10. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

11. Sahabat terbaikku Sarotunna Siregar, yang telah banyak memberikan

nasihat dan dorongan semangat untukku. Terimakasih atas kebaikanmu

selama ini. Jazakillah khair. Untuk sahabat-sahabatku Rani, Ecy, Enji,

Devi, Nisa, Beta, Dhani, Zakiyah dan sahabat-sahabatku yang lain yang

tidak dapat kusebutkan namanya satu-persatu. Terimakasih atas kebaikan

kalian. Semoga persahabatan kita abadi.

12. Saudara-saudaraku seiman, ikhwatifillah: Hasna, Iin, Mumun, Dede, Iga,

Irpan, Wilda, Gucci, dan ukhtifillah yang lain. Terimakasih atas semua

nasihat yang kalian beri. Walaupun penulis sempat kebingungan karena

menampung kebanyakan pendapat tetapi aku tetap bersyukur dan merasa

beruntung karena takdir Allah mempertemukanku dengan orang-orang

seperti kalian. Semoga kita bisa terus saling menasihati dalam kebaikan.

Jazakumullah khairan jaza.

13. Saudaraku seiman dan seperjuangan Era, semoga kita tetap berada dalam

jalan kebenaran dan semoga kita tetap semangat dalam menimba ilmu

Allah. Teman serta adik bagiku, kita sama-sama berjuang dalam

menyelesaikan tugas akhir kuliah ini mudah ataupun sulit kita lalui

bersama, saling mendukung satu sama lain. Semoga apapun yang kau

impikan dan cita-citakan untukmu dimasa depan akan tercepai dengan

seizin Allah. Aamiin

14. Saudara-saudaraku di KMSU (Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara)

yang telah memberikanku banyak pengalaman dan pembelajaran.

Terimakasih atas ukhuwah yang telah terbina selama ini, semoga jalinan

persaudaraan ini tetap berlanjut hingga akhir masa.

15. Teman-teman akuntansi Regulerku periode 2009 Syauffa, Reni, Randi,

Reza. ku ucapkan terimakasih banyak atas bantuan kalian dan kesabaran

kalian dalam menjawab segala pertanyaan-pertanyaanku terkait skripsi ini,

semoga ilmu yang kalian miliki kian hari kian merekat dalam diri kalian.

Karena ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang diamalkan. Tian, Irul,

Page 12: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

xii

Wira kalian pelengkap dalam pertemanan ini. Kita dipertemukan di

jurusan akuntansi UIN Jakarta dan menjadi teman sesama teman yang bisa

saling menghibur dan menjaga silaturahmi dengan baik.

16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, penulis

mengucapkan syukron jazakumullah Khairon katsiran.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki

penulis. Oleh sebab itu, menulis mengharapkan segala bentuk saran serta

masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 10 November 2015

Mei Sari Utami Harahap

Page 13: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Kerangka konseptual akuntabilitas

syariah........................................................................................................30

Page 14: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

xiv

DAFTAR TABEL

1. Value added statement versi Baydoun dan Willet

(1994;2000)................................................................................................31

2. Perbedaan karakteristik akuntansi konvensional dengan akuntansi

syariah........................................................................................................32

3. Persamaan dan perbedaan elemen-elemen akuntansi dalam perumusan

standar untuk islamic accounting model versus British-America

model..........................................................................................................38

4. Tabel penelitian sebelumnya......................................................................41

5. Objek penelitian.........................................................................................59

6. Analisis annual report................................................................................59

Page 15: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

xv

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................... i

SURAT PENGESAHAN KOMPREHENSIF .................................................... ii

SURAT PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ v

ABSTRACK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan Dengan Variabel yang diambil

1. Pengertian Bank ....................................................................... 12

2. Pengertian Syariah ................................................................... 14

3. Peranan Bank Syariah .............................................................. 16

4. Syariah Enterprise Theory ....................................................... 18

B. Kerangka Konsep Teoritis Akuntansi Syariah

1. Syariah Islam ........................................................................... 20

2. Standar Akuntansi Perbankan Syariah ..................................... 23

Page 16: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

xvi

3. Kerangka Dasar ........................................................................ 24

4. Penyajian dan Pengungkapan Pelaporan Keuangan Bank

Syariah Berdasarkan Nilai Tambah ......................................... 28

5. Pengungkapan Nilai-nilai Islam (Islamic Values) Menurut

Para Ahli .................................................................................. 31

C. Penelitian Sebelumnya ................................................................... 41

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 44

B. Metode Pemilihan Sampel ...................................................................... 45

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 46

D. Metode Analisis Data .............................................................................. 47

sBAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 58

B. Analisa dan Pembahasan ......................................................................... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 94

B. Saran ........................................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perbankan Syariah sudah berkembang di berbagai negara, upaya untuk

melakukan implementasi sistem keuangan Islami empat dekade terakhir

berjalan begitu gencar, sehingga masyarakat islam tengah berupaya

mendorong perkembangan perbankan syariah tumbuh sehat dan konsisten

menjalankan prinsip syariah, serta tersebar luas hingga menjangkau lapisan

masyarakat yang membutuhkan.

Wacana tentang sistem keuangan islam atau sistem keuangan syariah

mulai muncul ketika sebuah institusi keungan berskala kecil diperkenalkan di

Mid Gamar Mesir dari 1963 sampai 1967, yang kemudian di ikuti dengan

pendirian lembaga tabung haji di Malaysia tahun 1971. Mengikuti sukses ini,

maka pada dekade 70-an beberapa institusi keuangan islam didirikan, dan

yang paling penting diantaranya adalah IDB (Islamic Development Bank) di

bawah sponsor OKI (Organisasi Konferensi Islam). Industri ini (Industri

keuangan islam) berkembang secara mengesankan sejak itu. (Agus Triyanta,

2009:209-228).

Tingginya respon terhadap perbankan syariah dipicu oleh

ketidakpuasan terhadap konsep dan operasi perbankan konvensional.

Penyerahan risiko usaha terhadap salah satu pihak dinilai melanggar norma

keadilan, dimana risiko penghimpunan dana sepenuhnya ditanggung oleh

Page 18: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

2

bank, sebaliknya risiko kredit sepenuhnya ditanggung oleh debitur. Dalam

jangka panjang sistem perbankan konvensional juga berpotensi menyebabkan

penumpukan kekayaan pada segelintir orang yang memiliki kapital besar.

Menurut (Gudarzi Farahani, 2012:07), The International Monetary

Fund(IMF) menunjukkan dimana telah dinyatakan laporan dari Bank

Islam/Syariah adalah salah satu bagian yang merupakan pertumbuhannya

sangat pesat dalam industri keuangan dengan tingkat persenan 10-15

persenlebih pertumbuhan di dekade yang lampau, dan di dunia, aset Bank

Islam/Syariah di estimasikan bertumbuh sekitar 15 persen. Per tahunnya akan

mencapai $ 1 trillion di tahun 2016.

Hari ini, setelah kurang lebih empat dekade dari upaya pengenalan

pertamanya, institusi keuangan islam merupakan sebuah bisnis dengan

jaringan yang mendunia dan terdiri dari berbagai macam enterprise, sejak dari

perbankan asuransi, pasar modal, reksa dana dan berbagai institusi keuangan

lainnya. Meski demikian, diantara kesemuanya itu, perbankan islam telah

menunjukkan perkembangan yang sangat berarti, bahkan hari ini perbankan

islam di estimasi mengelola asset US $ 250-300 Milyar. Ini secara subtansial

dapat lebih tinggi lagi jumlahnya jika mengagregasikan retail dan sektor usaha

besar sekaligus. Perbankan islam hari ini beroperasi lebih di 75 negara, bukan

hanya di negara muslim tetapi telah tersebar melampaui Eropa, Amerika dan

Timur Tengah (Triyanta, 2009 : 209-228).

Perkembangan ini terus merebak ke berbagai negara yang berpenduduk

muslim untuk memperjuangkan perkembangan perbankan syariah dengan

Page 19: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

3

berbagai metode yang mungkin dilakukan oleh masing-masing

negara.Tentunya hal ini dapat kita lihat perkembangannya melalui beberapa

hal, diantaranya adalah pada perkembangan produk yang dikembangkan pada

masing-maisng negara (Hasbulloh : Perbankan Syariah di Negara Muslim).

Selain pengungkapan keterkaitan dengan perbankan syariah, juga

pengembangan produk yang dikembangkan di berbagai negara muslim

diantaranya Indonesia, malaysia, Iran dan Bangladesh. Gerakan finansial

Islam telah tinggal landas dengan cukup berhasil dan tidak mungkin ada orang

yang mampu menarik ke belakang lagi. Bank-bank Islam individual tampak

cukup baik kinerjanya sejauh ini sekalipun banyak mengalami kesulitan-

kesulitan dan kejutan-kejutan internal dan eksternal yang mereka alami.

Sejumlah besar pengalaman telah diperoleh, konsep-konsep makin lebih jelas,

kemajuan yang baik juga mulai diperlihatkan pada penggunaan metode-

metode primer, penerimaan publik juga terus meluas, dan deposito yang

dimobilisasi dari kaum muslimin yang bahkan menyukai bank-bank

konvensional yang berbasis bunga juga mulai meningkat. Kebanyakan bank-

bank internasional yang besar telah memiliki unit atau perusahaan anak

(subsidiary companies) yang melaksanakan kegiatan perbankan islam. Dalam

laporan november yang dibuat oleh Moody’s Investor Service menunjukkan

bahwa bank-bank islam telah ikut membantu memulihkan keruntuhan

ekonomi global yang terjadi saat ini (Karaoub & Abbot, 2009. dalam Sutan

Remy Sjahdeini, 2014:53). Krisis keuangan global ternyata menjadi pemicu

bagi berkembangnya perbankan islam. Seperti dikatakan oleh Islamic Bank of

Page 20: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

4

Britain bahwa peningkatan yang signifikan atas nasabah non-muslim bank

tersebut telah terjadi sejak krisis keuangan melanda Britania (Britain). Seperti

yang dikatakan oleh Steven Amos, kepala pemasaran dari Islamic Bank of

Britain bahwa, “Our core business will always be muslims but the numbers of

non-muslims are really picking up” (Daily Mail, 2008). Dunia barat yang

penduduknya sebagian besar non-muslim telah makin tertarik dengan

melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah. Hari itu terjadi

setelah mereka mengalami pukulan yang berat sehubungan dengan krisis

keuangan global yang dipicu oleh kasus subprime mortgages (Sutan Remy

Sjahdeini, 2014:53).

Namun demikian persoalan tetap ada tetapi tidak ada alasan untuk

percaya bahwa persoalan-persoalan ini tidak dapat diawasi. Gerakan ini

diharapkan akan terus memiliki momentum di masa yang akan datang selama

Islam tetap menjadi kekuatan di dunia muslim.

Meskipun institusi keuangan itu selalu berevolusi, kebangkitan

perbankan islam tidak dapat dikatakan sebagai semata-mata proses evolusi

dari industri keuangan yang ada. Harus dipahami bahwa pandangan hidup

muslim (worldview) yang melihat islam sebagai sebuah perangkat aturan dari

perilaku untuk seluru area kehidupan termasuk aspek ekonomi, merupakan

sebuah kekuatan pendorong (driving foce) atas kelahiran perbankan islam.

Sebagai institusi keuangan yang berbasis pada agama. Bisnis perbankan

syariah karenanya secara ketat didikte oleh ajaran agama, yakni Qur‟an dan

Sunnah Rasulullah. Jadi adalah suatu hal yang pasti bahwa sistem perbankan

Page 21: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

5

islam secara substansial berbeda dari perbankan konvensional. (Agus

Triyanta, 2009:211).

Perbedaan yang disebut diatas pada gilirannya mempengaruhi aspek

operasional dan produk yang ditawarkan oleh perbankan islam. Sebagai

institusi intermediary keuangan, bank islam dan juga bank konvensional yang

membuka layanan perbankan islam, menawarkan produk yang mencakup

berbagai simpanan dan skema pembiayaan dengan berdasarkan pada berbagai

kontrak yang ada dalam muamalah. Melalui produk ini misal dari perbankan

islam dapat tertunaikan yakni untuk menyediakan kebutuhan likuiditas yang

bebas dari bunga, yang hal ini sangat kontras dengan pesaing dari counterpart

konvensionalnya yang menyandarkan pada bunga dalam memperoleh

pendapatan.

Apabila kita terus cermati perkembangannya, sektor keuangan syariah

mengalami pertumbuhan yang cukup siginifikan. Salah satu yang menjadi

indikatornya adalah pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan syariah yang

menjadi alternatif bagi para investor dan pelaku ekonomi yang menuntut

institusi dan instrumen keuangan (Islamic Financial Institution) yang

memenuhi ketentuan dan prinsip syariah (Syariah Compliance).

Di tengah-tengah krisis keuangan global yang melanda dunia dengan

sistem ekonomi kapitalisnya, lembaga keuangan syariah kembali

membuktikan daya tahannya dari terpaan krisis. Lembaga-lembaga keuangan

syariah tetap stabil dan memberikan keuntungan, kenyamanan serta

keamanan bagi para pemegang sahamnya, pemegang surat berharga,

Page 22: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

6

peminjam dan para penyimpan dana di bank-bank syariah. Bahkan industri

keuangan syariah malah mengalami pertumbuhan sebesar 1 triliun dollar.

Kesuksesan bank syariah ini disebabkan para investor lebih nyaman

jika menanamkan investasinya di lembaga-lembaga keuangan syariah

mengedepankan keadilan, menjauhi riba serta seluruh investasi dan produknya

dilakukan secara etis dan bertanggungjawab dari sisi sosial.

Sebagai hasil dari pandangan yang berdasarkan pada keyakinan agama

tersebut, perbankan islam menunjukkan kekhasannya yang sangat mencolok

dalam hal relasi antara bank dengan nasabah. Bank Islam boleh jadi memiliki

pengalaman relasi dengan nasabah dalam sebuah model yang berbeda jika

dibandingkan dengan perbankan konvensional. Hal ini tidak bermaksud untuk

mengatakan bahwa faktor ekonomi tidak begitu penting, akan tetapi bagi

nasabah yang beragama islam, afiliasi mereka terhadap bank islam boleh jadi

karena atas dasar keyakinan mereka atas sentimen agama. Ajaran islam yang

telah menetapkan bahwa riba adalah sesuatu yang harus dijauhi dan karenanya

orang muslim dilarang untuk bertransaksi dalam hal keuangan yang

mengandung unsur riba. Jadi dalam tingkat tertentu afiliasi nasabah muslim

terhadap bank mungkin bukan semata-mata karena alasan ekonomi tapi juga

karena alasan ideologis.

Atas dasar kekhasan seperti diatas satu hal yang pasti bahwa

terasosiasikannya perbankan islam dengan kata-kata islam atau syariah adalah

dikarenakan adanya kaitan yang erat antara aspek konseptual dan praktis dari

bisnis perbankan ini dan prinsip-prinsip islam atau syariah. Dengan kata lain,

Page 23: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

7

adalah selalu benar untuk dapat dikatakan bahwa salah satu aspek mendasar

yang membedakan perbankan islam dan konvensional adalah kepatuhan pada

prinsip syariah (shari’ah compliance).

Terlebih lagi keberadaan industri ini juga sarat dengan moralitas dan

nilai-nilai agama Islam, sehingga perkembangannya akan merupakan refleksi

dari upaya implementasi nilai-nilai tersebut ke dalam operasional perbankan

syariah. Dengan memahami bahwa industri ini membawa sekaligus dua

dimensi nilai, yaitu nilai profesional dalam dunia keuangan dan nilai

kepatuhan atas prinsip-prinsip syariah, maka cakupan stakeholder industri ini

pun menjadi lebih luas.

Dibandingkan bank konvensional, bank syariah terhitung sebagai

industri cukup baru di dunia. Meski demikian, bank tanpa bunga ini mampu

bersaing dengan bank konvensional di berbagai negara. Bahkan, di Timur

Tengah, bank syariah tumbuh lebih pesat dibandingkan bank pesaingnya. Di

Indoensia, dalam beberapa tahun terakhir, perbankan syariah terus

menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dari perkiraan. Bank-bank

konvensional mulai berlomba membuka divisi syariah karena melihat minat

masyarakat yang demikian tinggi pada produk perbankan syariah.

Bank syariah dari satu negara ke negara lain, selain memiliki persamaan

prinsip dan umum, juga memiliki perbedaan-perbedaan karena lingkungannya

yang berbeda. Perbedaan ini juga akan tercermin pada variasi penggunaan

akad yang berbeda dalam produk dan jasa yang ditawarkan bank syariah.

Faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut bermacam-macam,

Page 24: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

8

antara lain: 1) sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara 2) aliran

pemikiran atau madzhab yang dianut oleh negara atau mayoritas penududuk

muslimnya 3) kedudukan bank syariah dalam undang-undang 4) pendekatan

pengembangan produk yang dipilih.

Kedudukan bank syariah dalam undang-undang sangat memengaruhi

ruang gerak bank syariah di negara tersebut. Bank syariah yang beroprasi di

bawah undang-undang perbankan sayariah akan lebih leluasa beroprasi secara

syariah dibandingkan dengan bank syariah yang beroprasi di bawah undang-

undang perbankan secara umum. Karena karakteristik bank syariah yang khas

dan berbeda dengan bank konvensional, bank syariah akan terbelengu ruang

geraknya apabila dibatasi dengan undang-undang perbankan konvensional.

Dengan adanya perbedaan tersebut produk, jasa, dan instrumen

keuangan syariah yang ada dan dipasarkan dalam satu negara mungkin tidak

ditawarkan di negara lain karena ulama negara tersebut berpendapat akad yang

dipergunakan tidak sesuai dengan prinsip syariah sesuai dengan madzhab

yang dianut oleh negara atau Muslim di negara tersebut. Sebagai contoh, akad

BBA di Malaysia menggunakan akad bay’ al-Inah di dalamnya yang dianggap

tidak sesuai dengan prinsip syariah oleh ulama Timur Tengah maupun

Indonesia.

Perbedaan-perbedaan tersebut membuat produk, jasa, dan instrumen

keuangan syariah di dunia sangat berbeda-beda, bervariasi, dan tidak ada

standar. Untuk itu, lembaga keungan internasional seperti IFSB (Islamic

Financial Services Board) dan AAOIFI (Accounting and Auditing

Page 25: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

9

Organization of Islamic Financial Institution) adalah dua lembaga keuangan

islam yang bertugas untuk melakukan persamaan, standarisasi produk, dan

operasi bank syariah secara internasional.

Dalam praktinya dunia perbankan syariah di indonesia menerapkan tiga

standar sekaligus dalam kegiatan operasionalnya, standar tersebut ialah:

standar AAOIFI berguna untuk penyeragaman ketentuan dan aturan seperti

pengukuran, pengakuan dan pelaporan dalam produk yang dikeluarkan oleh

perbankan yang bersangkutan khususnya bila berkaitan dengan institusi

keuangan dan perbankan islam di luar negeri.

PSAK syariah berguna sebagai pedoman bank syariah dalam

melaksanakan kegiatan nya di dalam negeri, PSAK ini juga berfungsi sebagai

standar dalam menjaga kepercayaan stakeholder terhadap mereka yang

dibuktikan dengan syariah compliance. Dan yang terakhir, standar IFRS,

standar ini sebenarnya berfungsi untuk menyeragamkan pengukuran,

pengakuan dan pelaporan entitas keuangan diseluruh dunia. Namun, karena

tidak semua standar yang ada mengatur khusus tentang perbankan syariah

maka standar AAOIFI lah yang menjadi pedoman utama bagi institusi

keuangan dan perbankan syariah di indonesia dalam hubungan dengan bank

maupun stakeholder di luar negeri.

Kesimpulannya, bahwa standar yang digunakan oleh perbankan syariah

sebagian besar mengikuti standar AAOIFI yang di adopsi ke dalam PSAK

syariah namun dalam kaitannya dengan standar IFRS juga diterapkan selama

tidak bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai syariah. Maka dari itu,

Page 26: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

10

peneliti mengangkat judul berupa “Komparasi Peran Perbankan Syariah

Antar Negara Indonesia, Malaysia, Bahrain dan Uni Emirate Arab di

Tinjau dari Laporan Keungan” dengan melakukan analisis Islamic Values

terhadap laporan keuangan tahunan di setiap perusahaan bank syariah di

negara-negara yang telah di tentukan oleh peneliti.

Penelitian ini merujuk kepada penelitian sebelumnya, yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Ika Budiarti (2012) yang berjudul “Analisis

Pengungkapan Islamic Values dalam Pelaporan Keuangan Bank Syariah

menurut Paradigma Akuntansi Syariah Filosofis-Teoritis”. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari penelitian Ika Budiarti

(2012), peneliti mengambil variabel “pengungkapan Islamic Values dalam

Laporan Keuangan Bank Syariah”. Perbedaannya, pada penelitian Ika Budiarti

hanya menganalisis langsung pengungkapan Islamic Values pada laporan

keuangan bank-bank umum syariah yang ada di indonesia sedangkan

penelitian ini, menganalisis langsung pengungkapan Islamic Values pada

laporan keuangan bank-bank syariah yang ada di negara Indonesia, Malaysia,

Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab) kemudian membandingkan bank

syariah mana di antara negara tersebut yang lebih banyak mengungkapkan

nilai-nilai Islam (Islamic Values).

Page 27: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

11

B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat masalah mengenai :

1. Apakah dalam laporan keuangan tahunan bank syariah di Indonesia,

Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab) telah mengungkapkan

nilai-nilai keislamannya (Islamic Values)?

2. Bagaimanakah perbandingan pengungkapan nila-nilai islam (Islamic

Values) dalam pelaporan keuangan tahunan antar Bank Syariah di

Indonesia, Malaysia, Bahrain, dan UEA (Uni Emirat Arab)?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk menganalisis apakah bank sayriah telah mengungkapkan

nilai-nilai islam dalam laporan keuangan tahunannya di Negara-

negara yang akan diteliti oleh peneliti, seperti: Indonesia,

Malaysia,Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab).

b. Negara manakah yang lebih banyak mengungkapkan nilai-nilai

islam di laporan keuangan tahunannya.

2. Manfaat Penelitian

a. Memberikan bukti empiris tentang negara manakah yang lebih

banyak dalam mengungkapkan nilai-nilai islam apakah negara:

dalam negeri (Indonesia) dengan di luar negeri (Malaysia, Bahrain,

UEA (Uni Emirat Arab).

Page 28: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

12

b. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi bagi peneliti

selanjutnya untuk lebih mengembangkan penelitian mengenai

pengkajian ilmu akuntansi syariah dalam perbedaan-perbedaan

pencatatan laporan keuangannya disetiap Negara.

c. Bagi penulis

Melalui penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan dan

membuka wawasan mengenai ilmu akuntansi syariah dan juga

perbedaan-perbedaan yang terdapat di perbankan syariah diseluruh

dunia. Khususnya dinegara-negara yang diteliti oleh peneliti.

Page 29: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN BANK

1. Pengertian Bank

Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 perubahan Undang-

undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan:

“Bank adalah lembaga yang mengumpulkan dana dari masyarakat

berupa simpanan dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman dan

bentuk lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Perbankan

adalah semua yang menyangkut tentang kelembagaan, menyangkut

keuangan, kegiatan usaha serta aturan dan proses didalam melakukan

kegiatannya”.

Selain itu banyak pakar yang memberikan defenisi mengenai bank,

antara lain sebagai berikut:

Menurut Muchdarsyah Sinungan:

“Bank adalah suatu lembaga keuangan, yaitu suatu badan yang

berfungsi sebagai finansial intermediary atau perantara keuangan

dari dua pihak, yakni pihak yang kelebihan dana dan yang

kekurangan dana. Sebagai lembaga institusi yang penting

peranannya dalam masyarakat bank adalah suatu lembaga keuagan

yang kekgiatan pokoknya mengumpulkan uang, memberikan

pinjaman dan jasa didalam aktifitas kegiatan beredarnya uang. Bank

mengumpulkan dan menampung simpanan uang dari masyarakat (to

receive deposits) bisa berupa tabungan, giro, deposito. Uang tersebut

akan dihimpun dan dikembalikan lagi untuk keperluan masyarakat

dalam bentuk pinjaman (to make loans)”.

Menurut H. Abdurrachman:

“Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan

berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan

mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda

berharga, membiayai usaha-usaha perusahaan lain dan lainnya”.

Page 30: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

13

Menurut F. E. Ferry:

“Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan

uang, simpanan dari nasabah, menyediakan dana atas setiap

penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah,

memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan

tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali”.

Dari beberapa pemaparan para ahli diatas mengenai pengertian

Bank, peneliti berpendapat bahwa Bank merupakan instasi yang bergerak

dibidang jasa keuangan yang melakukan banyak kegiatan seperti,

penghimpunan dana melalui berbagai instrumen dan menyalurkan kembali

kepada masyarakat sebagai sumber pembiayaan bagi masyarakat dan

dunia usaha serta melakukan jasa-jasa keuangan lainnya seperti transfer,

jasa kliring dan lainnya.

Ada tiga kegiatan utama yang dilakukan perbankan antara lain:

(Kasmir, 2003, hal.12)

a. Mengumpulkan dana

Maksudnya adalah mengumpulkan dana yang beredar di

masyarakat, dikelola untuk dikembalikan lagi untuk keperluan

masyarakat. Kegiatan penghimpunan dana ini disebut dengan istilah

Funding.

b. Mengelola dana yang terkumpul untuk dikembalikan lagi ke

masyarakat.

Maksudnya adalah dana yang telah dikumpulkan dan dikelola

dikembalikan lagi ke masyarakat bisa berbagai macam bentuknya

misalnya untuk bank konvensional bisa berupa pemberian pinjaman

atau kredit apabila masyarakat membutuhkan, sedangkan

pembiayaan adalah istilah yang ada di bank syariah. Kegiatan yang

dilakukan oleh perbankan untuk menyalurkan dana ini disebut

dengan istilah lending

c. Memberikan jasa bank lainnya.

Selain mengumpulkan dana, mengelola dan mengembalikan

lagi ke masyarakat perbankan juga mempunyai kegiatan yang lain

misalnya bisa sebagai lembaga yang memberikan pembayaran

kompensasi bisa berupa gaji, pensiun, tunjangan hari tua, ataupun

hadiah. Melalui bank kita juga bisa melakukan berbagai macam

Page 31: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

14

pembayaran mulai dari membayar listrik, kartu kredit, sekolah,

telepon, air, sampai membayar rumah. Bank juga bisa sebagai

tempat penagihan/ inkaso, pengiriman uang/ transfer, penjualan mata

uang asing/ valas, menyimpan dokumen (save deposit box) dan

masih ada beberapa jasa lainnya yang bisa dilayani oleh bank.

2. Pengertian Syariah

Pada saat terjadi permasalahan pada bank konvensional serta krisis

moneter, kehadiran bank syariah telah memberikan jalan keluar bagi

pelaku bisnis. Bank islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah,

adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga.

Bank syariah dapat juga diartikan sebagai lembaga keuangan atau

perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan

Al-Qur‟an dan hadits Nabi Muhammad SAW. (Ahmad Gozali, 2004.

Dalam Budi Utami, 2010 :05).

Bank Syariah adalah tipe bank yang mendunia, meskipun bank islam

memiliki karakter tersendiri. Kelebihan bank islam memainkan dua fungsi

dasar, yaitu manajement investasi dan bank perniagaan (Rifat Ahmed

Abdul Karim, 2001:178).

Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya, dalam lalulintas

pembiayaan serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan

dengan prinsip islam (Muhammad, Manajemen Syariah, 2002) bank

syariah adalah bentuk perbankan yang mengikuti suatu ketentuan-

ketentuan syariah islam (Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan,

Jakarta).

Page 32: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

15

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam

antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Meskipun secara

sistem perbankan syariah telah menunjukkan kinerja keuangan yang lebih

baik, sistem perbankan syariah sementara ini masih memberikan tingkat

return yang lebih rendah kepada nasabah dibandingkan dengan yang dapat

diberikan oleh perbankan konvensional. Peningkatan efisiensi operasional

yang berdampak pada perbaikan tingkat return bermitra dengan bank

syariah yang mana selain mengharapkan jasa keuangan yang sesuai

dengan syariah, juga tentunya mengharapkan tingkat return yang lebih

baik.

Menurut Anaour hasan,”Secara empirik bahwa bank syariah lebih

memberikan keuntungan yang lebih dibanding dengan bank konvensional

dengan menggunakan neraca atau pembukuan yang sama”. (Hassoune,

Islamic bank’s profitability in an interest rate cycle, international journal

of islamic financial service, vol.4, No.2)

Pendapat lain mengatakan “Bank Syariah menjaga prinsip-prinsip

yang diterima umum tentang pembagian laba rugi di sisi kewajibannya.

Setidaknya sebatas prinsip saja. Nasabah bank syariah tidak mendapat

bunga di rekekning mereka, tapi untuk simpanan atau investasi akan

mendapatkan bagi hasil, Bank Syariah menggunakan pembukuan khusus

agar penyaluran profitnya dapat digunakan secara perlahan-lahan (juga

Page 33: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

16

pada penyaluran profit/nisbahnya)”. (Mahmoud A. El- Gamal, Interest and

The Paradox of Contemporary Islamic Law and Finance.)

Jadi bank syariah suatu bank yang menggunakan sistem syariah

berlandaskan Al-Quran dan Hadist terutama menyangkut tata cara

muamalat secara islam yang dapat digunakan secara universal (Budi

Utami, 2010:05).

3. Peranan Bank Syariah

Upaya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya merupakan

tujuan yang bisa dicanangkan oleh bank komersial. Hal ini berbeda dengan

bank syariah yang didirikan untuk mengembangkan jasa serta produk

berdasarkan sistem syariah islam.

Prinsip utama bank syariah terdiri atas larangan atas riba pada semua

jenis transaksi sehingga pelaksanaan aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan

(equality), keadilan (fairness) dan keterbukaan (transparancy). Bank

syariah dalam menjalankan usahanya menyelaraskan antara tujuan profit

dengan aspek moralitas islam yang melandasi semua operasionalnya,

karena itu bank syariah melakukan pembentukan kemitraan yang saling

menguntungkan yang didapat harus dari usaha dengan cara yang halal.

Bank syariah diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan-pembiayaan yang

dikeluarkan oleh bank syariah. Melalui pembiayaan ini bank syariah dapat

Page 34: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

17

menjadi mitra dengan nasabah sehingga hubungan bank syariah dengan

nasabah adalah hubungan kemitraan

Peranan bank syariah secara khusus:

1. Menjadi perekat naasionalisme baru

2. Memberdayakan ekonomi umat dengan beroperasi secara transparan

3. Memberikan return yang lebih baik

4. Mendorong penurunan spekulasi dari pasar keuangan

5. Mendorong pemerataan pendapatan

6. Peningkatan efisiensi mobilitas dana.

Peranan bank syariah menurut AAOIFI (Accounting and Auditing

Organization for Islamic Financial Institution). Fungsi dan peranan bank

syariah terbagi atas empat yaitu (tim pengembangan perbankan syariah

IBI) :

1. Sebagai manajer investasi

2. Sebagai investor

3. Sebagai penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran

4. Pelaksanaan kegiatan sosial

Sistem perbankan syariah berbeda dengan sistem perbankan

konvensional karena sistem keuangan dan perbankan syariah adalah

merupakan subsistem dari suatu sistem ekonomi islam yang cakupannya

lebih luas. Oleh karena itu, perbankan syariah tidak hanya dituntut untuk

menghasilkan profit secara komersial, namun di tuntut secara sungguh-

sungguh menampilkan realisasi nilai-nilai syariah.

Page 35: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

18

Tujuan dari pendirian bank-bank islam ini umumnya adalah untuk

mempromosikan dan mengembangkan aplikasi dari prinsip-prinsip islam,

syariah, dan tradisinya ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta

bisnis lain yang terkait. Prinsip utama yang dianut oleh bank syariah

adalah:

1. Larangan riba (bunga) dalam berbagai bentuk transaksi

2. Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada

memperoleh keuntungan yang sah menurut syariah

3. Menumbuhkembangkan zakat.

Sepanjang praktek perbankan konvensional tidak bertentangan

dengan prinsip-prinsip islam, maka bank-bank syariah telah mengadopsi

sistem dan prosedur perbankan yang ada. Namun, bila terjadi pertentangan

dengan prinsip-prinsip syariah, maka bank-bank syariah merencakan dan

menerapkan prosedur mereka sendiri guna menyesuaikan aktivitas

perbankan mereka dengan prinsip-prinsip syariah islam. Untuk itu maka

dewan syariah berfungsi memberikan masukan kepada perbankan syariah

guna memastikan bahwa bank syariah tidak terlibat dalam unsur-unsur

yang tidak disetujui oleh islam (Budi Utami, 2010:06).

4. Teori Shariah Enterprise (Shariah Enterprise Theory)

Dari beberapa konsep teoritis yang ada, maka konsep teoritis yang

mampu memberikan dasar dalam pembentukan prinsip dan teknik

akuntansi yang menghasilkan bentuk akuntabilitas dan informasi yang

dibutuhkan oleh stakeholders adalah enterprise theory. Shariah enterprise

Page 36: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

19

theory merupakan enterprise theory yang telah diinternalisasi dengan nilai-

nilai islam guna menghasilkan teori yang transendental dan lebih humanis.

Teori ini mengakui adanya pertanggungjawaban tidak hanya kepada

pemilik perusahaan saja melainkan kepada kelompok stakeholders yang

lebih luas. Menurut Enterprise Teori, stakeholders meliputi Tuhan,

manusia, dan alam. Tuhan merupakan pihak paling tinggi dan menjadi

satu-satunya tujuan hidup manusia. Dengan menempatkan Tuhan sebagai

stakeholder tertinggi, maka tali penghubung agar akuntansi syariah tetap

bertujuan pada “membangkitkan kesadaran ke Tuhanan” para

penggunanya tetap terjamin. Konsekuensi menetapkan Tuhan sebagai

stakeholder tertinggi adalah digunakannya sunnatullah sebagai basis bagi

konstruksi akuntansi syariah. Intinya adalah bahwa dengan sunnatullah ini,

akuntansi syariah hanya dibangun berdasarkan pada tata-aturan atau

hukum-hukum Tuhan. (Triyuwono, 2003)

Stakeholder pada theory enterprise dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu direct-stakeholder dan inderect-stakeholder. Direct

stakeholder merupakan pihak-pihak yang secara langsung memberikan

kontribusi pada perusahaan, baik dalam bentuk keuangan (financial

contribution) maupun non-keuangan. Karena mereka memberikan

kontribusi kepada perusahaan, maka mereka mempunyai hak untuk

mendapatkan kesejahteraan dari perusahaan. Sementara yang dimaksud

dengan inderect stakeholder adalah pihak-pihak yang sama sekali tidak

memberikan kontribusi kepada perusahaan (baik secara keuangan maupun

Page 37: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

20

non-keuangan), tetapi secara syariah mereka adalah pihak yang memiliki

hak untuk mendapatkan kesejahteraan dari perusahaan.

Golongan stakeholder terkahir dari theory enterprise adalah alam.

Alam adalah pihak yang memberikan kontribusi bagi hidup-matinya

perusahaan sebagaimana pihak Tuhan dan manusia. Perusahaan eksis

secara fisik karena didirikan di atas bumi, menggunakan energi yang

tersebar di alam, memproduksi dengan menggunakan bahan baku dari

alam, memberikan jasa kepada pihak lain dengan menggunakan energi

yang tersedia di dalam dan lain-lainnya. Namun demikian, alam tidak

menghendaki distribusi kesejahteraan dari perusahaan dalam bentuk uang

sebagaimana yang diinginkan manusia. Wujud distribusi kesejahteraan

berupa kepedulian perusahaan terhadap kelestarian alam, pencegahan

pencemaran, dan lain-lainnya.

B. KERANGKA KONSEP TEORITIS AKUNTANSI SYARIAH

1. Syariah Islam

Akuntansi yang berbasis syariah islam dapat dijelaskan melalui

grass root dimilikinya yakni akuntansi dan syariah. Akuntansi memiliki

banyak defenisi Diantaranya menurut Committe on Accounting

Terminology dari American Institute of Certified Public Accountants

(AICPA) menyatakan bahwa, “ akuntansi adalah seni mencatat,

mengklasifikasikan dan meringkas dalam bentuk yang berarti dan dalam

unit financial tentag transaksi–transaksi dan events, yang paling tidak,

Page 38: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

21

memiliki sifat keuangan dan menginterpretasikan hasil–hasilnya”

(Triyuwono, 2006: 42).

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

membuat Statement of the Accounting Principle Board, No. 4 yang

menyatakan bahwa “akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah

memberikan informasi kuantitatif, terutama financial information, tentang

entitas bisnis yang dimaksudkan dapat berguna dalam membuat economic

decison dalam membuat alternatif yang rasional diantara beberapa

alternatif tindakan” (Triyuwono, 2006: 12)

“akuntansi sebagai sebuah aktivitas yang dirancang untuk

mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi tentang

economic entity yang dimaksudkan dapat berguna dalam membuat

keputusan-keputusan ekonomi” (Triyuwono, 2006: 15).

Ikatan Akuntansi Indonesia (2007) syariah merupakan ketentuan

hukum islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah

dan larangan, baik yang berhubungan dengan hablumminalloh mapun

hablumminannas dengan sesama makhluk. Prinsip syariah yang berlaku

umum dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah) mengikat secara

hukum bagi semua pelaku dan pemangku kepenting (stakeholder) entitas

yang melakukan transaksi syariah.

Menurut Nurhayati (2009) menyatakan defenisi akuntansi syariah

sebagai berikut “Muhasabah (akuntansi syariah), yaitu suatu aktivitas

yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi-transaksi, tindakan-

Page 39: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

22

tindakan, keputusan-keputusan yag sesuai dengan syariat, dan jumlah-

jumlahnya, didalam catatan-catatan refresentatif, serta berkaitan dengan

pengukuran hasil-hasil keuangan berimplikasi pada transaksi-transaksi,

tindakan-tindakan, dan keputusan-keputusan tersebut untuk membantu

pengambilan keputusan yang tepat”.

Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi atas

transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah

SWT. (Kariyoto, 2013: 2)

Akuntansi syariah pada hakikatnya adalah penggunaan akuntansi

dalam menjalankan syariah islam. Akuntansi islam adalah “meta rule”

yang berasal diluar konsep akuntansi yang harus dipatuhi, yaitu hukum

syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia, dan

akuntansi islam sesuai dengan kecenderungan manusia yaitu “hanief”

yang menuntut agar perusahaan juga memiliki etika dan tanggungjawab

sosial, bahkan ada pertanggungjawaban di akhirat, dimana setiap orang

akan mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan Tuhan yang

memiliki akuntansi sendiri (rakib dan Atid) yang mencatat semua

tindakan manusia bukan saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah

sosial dan pelaksanaan hukum syariah lainnya. Maka dari beberapa

pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa akuntansi Islam adalah

proses pencatatan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian yang terjadi

dalam perusahaan dengan menggunakan aturan yang sesuai dengan Al-

Quran dan Al-Hadist.

Page 40: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

23

2. Standar Akuntansi Perbankan Syariah

Langkah pengembangan standar akuntansi keuangan bank syariah

sudah dimulai sejak tahun 1987. Kehadiran akuntansi syariah merupakan

tuntutan dari lahirnya lembaga-lembaga ekonomi yang berbasis syariah

termasuk didalamnya adalah bank syariah. Akuntansi yang digunakan

sementara ini oleh lembaga-lembaga keuangan syariah adalah PSAK

(Pedoman Standar Akuntansi Keuangan) No. 59 tahun 2003, yaitu

diterbitkan oleh IAI. Akuntansi bank syariah adalah akuntansi yang

berhubungan dengan aspek-aspek lingkungan. Karena syariah adalah

mencakup seluruh aspek kehidupan umat manusia, baik ekonomi, politik,

sosial dan filsafat moral. Dengan kata lain, syariah berhubungan dengan

seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk didalamnya adalah akuntansi.

PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan) No. 59 secara resmi

dikeluarkan pada tanggal 1 Mei 2002 dan secara resmi diterapkan sejak 1

Januari 2003 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang terdiri dari;

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank

Syariah dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Akuntansi

Syariah. PSAK No. 59 ini kemudian dijabarkan dalam PAPSI (Pedoman

Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia) 2003, yang berperan mengatur

secara teknis dan rinci penjabaran PSAK 59.

Tujuan akuntansi keuangan bank syariah salah satu adalah dapat

meningkatkan kepatuhan kepada prinsip syariah dalam semua transaksi

dan kegiatan usaha. Penerbitan kedua ketentuan ini diharapkan dapat

Page 41: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

24

menambah kelengkapan, keakuratan, dan kejelasan informasi yang

disampaikan dalam laporan keuangan perbankan syariah, sehingga lebih

mudah dipahami dan dipercaya oleh masyarakat (PAPSI), 2003:iv).

Tujuan akuntansi keuangan bank syariah dalam

3. Kerangka Dasar

Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah adalah:

1) Menentukan hak dan kewajiban pihak terkait, termasuk hak dan

kewajiban yang berasal dari transaksi yang belum sesuai dengan dan

atau kegiatan ekonomi lain, sesuai dengan prinsip syariah yang

berdasarkan pada konsep kejujuran, keadilan, dan kepatuhan kepada

nilai-nilai bisnis islam.

2) Menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pemakai

laporan keuangan untuk pengambilan keputusan

3) Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah pada dasarnya

dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.

Tujuan laporan keuangan bank syariah pada dasarnya sama dengan

tujuan laporan keuangan secara umum dengan tambahan, antara lain,

menyediakan:

1) Informasi kepatuhan bank terhadap prinsip syariah, serta informasi

pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila

ada dan bagaimana pendapatan tersebut diperoleh serta

penggunaannya.

Page 42: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

25

2) Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan

tanggungjawab terhadap amanah dalam mengamankan dana,

menginvestasikan pada tingkat keuntungan yang layak.

3) Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh

pemilik dan pemilik dana investasi terikat.

4) Informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk

pengelolaan dan penyaluran zakat.

Menurut Muhammad (2002), tujuan utama menyajikan informasi

keuangan adalah:

1) Dasar pengambilan keputusan

2) Monitoring perkembangan khususnya keuangan bank syariah

3) Pengendalian keuangan

4) Evaluasi terhadap pencapaian tujuan.

Sementara itu menurut Muhammad (2002:11) Dalam Al-Quran surat

Al-Baqarah ayat 282 ada tiga nilai yang menjadi prinsip dasar dalam

operasional akuntansi syariah, prinsip-prinsip akuntansi syariah yaitu; 1)

prinsip pertanggung jawaban (accountability), 2) prinsip keadilan, 3)

prinsip kebenaran.

Prinsip pertanggungjawaban (accountability) selalu berkaitan dengan

amanah. Bagi kaum muslim persoalan amanah merupakan hasil transaksi

manusia dengan sang khalik mulai dari alam kandungan manusia dibebani

oleh Allah untuk menjalankan fungsi kekhalifahan dimuka bumi, inti

kekhalifahan adalah menjalankan atau menunaikan amanah. Banyak ayat

Page 43: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

26

Al-Quran yang menjelaskan tentang proses pertanggungjawaban manusia

sebagai pelaku amanah Allah dimuka bumi. Implikasi dalam bisnis dan

akuntansi adalah bahwa apa yang telah diamanatkan dan diperbuat kepada

pihak-pihak yang terkait.

Pada prinsip keadilan bukan merupakan nilai penting dalam etika

kehidupan sosial dan bisnis saja, tetapi juga merupakan nilai inheren yang

melekat dalam fitrah manusia. Yang berarti manusia pada dasarnya

memiliki kapasitas dan energi untuk berbuat adil dalam setiap aspek

kehidupan. Dalam kontek akuntansi menegaskan, kata adil dalam ayat 282

surat Al-baqarah, secara sederhana dapat berarti setiap ttransaksi yang

dilakukan oleh perusahaan harus dicatat dengan benar. Dengan kata lain

tidak ada window dressing dalam praktik akuntansi perusahaan.

Sedangkan pada prinsip kebenaran adalah menurut Muzahid (2012)

prinsip ini sebenanya tidak dapat dilepaskan dengan prinsip keadilan.

Sebagai contoh dalam akuntansi, ketika perusahaan melakukan

pengakuan, pengukuran laporan pada perusahaan, akan dapat dilakukan

dengan baik apabila dilandaskan pada nilai kebenaran. Kebenaran ini

dapat menciptakan nilai keadilan dalam mengakui, mengukur, dan

melaporkan transaksi-transaksi dalam ekonomi. Dengan demikian

pengembangan akuntansi islam, nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan

keadilan harus diaktualisasikan dalam praktik akuntansi. Secara garis

besar nilai-nilai kebenaran membentuk akuntansi syariah dapat

diterangkan sebagaiberikut:

Page 44: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

27

a. Akuntansi muslim harus meyakini bahwa Islam sebagai way of life

(Q.S. 3 : 85)

b. Akuntansi harus memiliki karakter yang baik, jujur, adil, dan dapat

dipercaya (Q.S. An-Nisa : 135).\

c. Akuntan bertanggungjawab melaporkan semua transaksi yang

terjadi (muamalah) dengan benar, jujur serta teliti, sesuai dengan

syariah Islam (Q.S Al-Baqarah : 7- 8)

d. Dalam penilaian kekayaan (aset), dapat digunakan harga pasar atau

harga pokok kekauratan penialiannya harus dipersaksikan pihak

yang kompeten dan independen (Al-Baqarah : 282)

e. Standar akuntansi yang diterima umum dapat dilaksanakan

sepanjang tidak bertentangan dengan syariah islam.

f. Transaksi yang tidak sesuai dengan ketentuan syariah, harus

dihindari, sebab setiap aktivitas usaha harus dinilai halal-

haramnya. Faktor ekonomi bukan alasan tunggal untuk menentuan

berlangsungnya kegiatan usaha.

Oleh sebab itu secara praktis laporan keuangan bank syariah yang

berkualitas harus memenuhi kriteria yaitu; dapat dipahami

(understandability), relevan (relevance) andal, dapat dibandingkan

(comparability), dapat diuji kebenarannya (auditability).

Page 45: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

28

4. Penyajian dan Pengungkapan Pelaporan Keuangan Bank Syariah

Berdasarkan Nilai Tambah

Terbitnya PSAK No. 59 tak lepas dari adanya tuntutan yang

semakin mendesak kebutuhan akan standar akuntansi untuk perbankan

syariah di Indonesia. PSAK No. 59 dalam penyusunanya banyak

mereferensi metode yang digunakan oleh AAOIFI (Accounting and

Auditing Organization for Islamic Financial Institutions) yaitu Accounting

and Auditing Standars for Islamic Financial Institutions. PSAK No. 59

dalam penyajian dan pengungkapan dan pelaporan keuangan bank syariah

masih menggunakan elemen-elemen yang tidak jauh berbeda dengan

akuntansi konvensional. Meskipun terdapat elemen laporan keuangan

tambahan seperti laporan perubahan dana investasi tidak terikat, laporan

dana infak, zakat dan shodaqoh serta laporan dana Qardhul Hasan. Namun

demikian PSAK No. 59 dipandang masih sarat dengan nilai-nilai

kapitalisme. Karena orientasi dari akuntansi bank syariah saat ini masih

berorientasi pada pemilik modal. Kondisi ini belakangan mendorong para

pakar akuntansi syariah mengungkapkan pentingnya konsep nilai tambah

dalam laporan keuangan bank syariah. Lahirnya konsep nilai tambah tidak

lepas dari peran para pakar akuntansi syariah antara lain; Gambing, Karim,

Baydoun, Willeet, Triyuwono, Hamed dan Harahap. Mereka yang telah

melakukan ijtihad yaitu pengarahan segala upaya dengan sebuah

pandangan untuk membentuk sebuah pendapat (judgement) yang

independen tentang suatu permasalahan. Lahirnya konsep nilai tambah

Page 46: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

29

bersumber dari adanya perbedaan tujuan akuntansi, dan konsep

kepemilikan yang dirumuskan oleh pakar akuntansi syariah dengan tujuan

yang ada pada PSAK No. 59 saat ini.

Tujuan akuntansi syariah adalah untuk membantu keadilan sosial

dan ekonomi serta mengakui pemenuhan kewajiban kepada stakeholders,

sosial dan Tuhan. Pendapat ini didasarkan pada Al-Quran surat al Hadid

ayat 24:

“sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan

membawa bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al

Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan”

(Q.S. Al Hadid: 24).

Sedangkan berkaitan dengan pemenuhan kewajiban (akuntabilitas)

dapat dilihat konsep kepemilikan dalam islam pada surat Thaha ayat 6:

“Kepunyaan-Nyalah semua yang ada dilangit, semua yang ada

dibumi, semua yang ada diantara keduanya, dan semua yang ada dibawah

tanah” (Q.S. Thaha: 6)

Berkaitan dengan konsep pemilikan, bahwa kepemilikan mutlak

adalah ditangan Allah, maka manusia diberi tugas oleh Tuhan untuk

menjadi Khalifah (wakil Tuhan) dalam mengelola bumi, sehingga karena

tugas ini manusia akan dimintai pertanggungjawaban (akuntabilitas) dalam

pelaksanaannya. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:

sesungguhnya aku hendak menjadikan (manusia) khalifah dimuka

bumi…(Q.S. Al Baqarah: 30). Sesungguhnya aku yakin bahwa aku akan

Page 47: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

30

menemui hisab terhadap diriku (Q.S. Al Haqqah: 20) adanya ayat tersebut

menjelaskan posisi manusia sebagai khalifah, sehingga konsep

pertanggungjawaban begitu ditekankan dengan perintah Allah melalui

istilah “hisab” atau perhitungan/ akuntabilitas di hari pembalasan. Konsep

pertanggungjawaban (akuntabilitas) ini yang mendasari Haniffa dan

Hudaib (2001), merumuskan kerangka konseptual akuntabilitas yang

berdasarkan prinsip-prinsip islam:

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual Akuntabilitas Syariah

Syariah

Moral Sosial Ekonomi Politik

Akuntansi Syariah

Tujuan

(Pemenuhan kewajiban kepada Allah, lingkuangan sosial,

individu oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dan

membantu mencapai keadilan)

Teknik Akuntansi

a. Pengukuran (measurement) keutamaan

untuk: zakat purpose yaitu menentukan

zakat yang wajib dikeluarkan dari laba dan

pendistribusian

b. Pengungkapan

1. Mengungkap informasi yang terkait

dengan hukum syariah

2. Mengungkap informasi keuangan yang

terkait dengan interest free

3. Zakat infak dan shadaqah

4. Gaji dan hak pegawai

5. Mengungkap informasi kualitatif yang

berkaitan dengan tujuan perusahaan

6. Mengungkap informasi kualitatif yang

berkaitan dengan tujuan perusahaan

Faktor Manusia

Otoritas dan Pelaksanaan

Landasan

Moral dan etika yang dilandasi

hukum Allah dengan tujuan untuk:

1. Ketaqwaan

2. Kebenaran

3. pertanggungjawaban

Page 48: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

31

5. Pengungkapan Nilai-nilai Islam (Islamic Values) Menurut Para Ahli

a. Baydoun and Wallet

Akuntansi syariah menurut Baydoun dan Wallet (1994) mempunyai

dua prinsip esensial yaitu full disclosure dan social accountability yang

diturunkan dari pertanggungjawaban menurut syariah setiap muslim kepada

masyarakat secara umum. Oleh karena itu Baydoun dan Willet (1994, 2000)

mengusulkan Format Islamic Corporate Report dengan pengungkapan yang

lebih luas dibandingkan dengan akuntansi konvensional. Selain neraca

(historical cost), laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan

ekuitas, dan laporan keuangan yang menunjukkan karakteristik perusahaan

yang islami seperti: laporan perubahan dana investasi terikat, dan laporan

sumber dan penggunaan dana zakat dan qard, mereka juga mengusulkan

neraca (current value) dan laporan nilai tambah (Value Added Statement).

Tambahan laporan keuangan tersebut di anggap sesuai dengan karakteristik

akuntansi syariah yang menunjukkan perhatian entitas terhadap kepentingan

sosial (indirect stakeholders) dan lingkungan alam.

Tabel 2.2

Value Added Statement versi Baydoun dan Willet (1994; 2000)

Sources:

Revenues

Bought in items

Revaluations

Distributions:

Beneficiaries (eg. Zakat, Khumus)

Government (eg. Taxes)

Employees (eg. Wages)

Owners (eg. Dividens)

Charities, Moques (eg. Gifts)

Reinvested Funds:

Profit Retained (Note)

Revaluations

X

(X)

X

X

X

X

X

X

X

X

X

SUMBER : MULAWARMAN, DKK. (2006)

Page 49: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

32

Menurut Baydoun dan Willet (2000) dalam Harahap (2001: 215), bentuk laporan

keuangan perusahaan yang lebih cocok dengan akuntansi islam adalah Value

Added Reporting bukan laporan laba rugi konvensional. Menurut beliau laporan

Value Added Reporting cenderung kepada prinsip-prinsip pertanggung jawaban

sosial. Dalam value added reporting informasi yang disajikan meliputi laba

bersih yang diperoleh perusahaan sebagai nilai tambah yang kemudian di

distribusikan secara adil kepada kelompok yang terlibat dengan perusahaan

dalam menghasilkan nilai tambah. Selain value added reporting, Baydoun dan

Willet (2000) merekomendasikan laporan keuangan islam dalam bentuk current

value balance sheet. Filosofi yang mendasari lahirnya kedua bentuk laporan

keuangan tersebut sebagai bagian dari Islamic corporate report adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.3

Perbedaan Karakteristik Akuntansi Konvensional dengan Akuntansi Syariah

Karakteristik Sistem Akuntansi Konvensional System Akuntansi Syariah

System Akuntansi Syariah Ekonomi yang rasionalism Ketauhidan (Unity of God)

Prinsip Sekuler

Individualis

Memaksimalkan

Keuntungan

Survival of the fittest

Ditekankan pada proses

(mechine mechanism)

Syariah

Kepentingan Ummat

Keuntungan yang wajar

Persamaan

Rahmatan lil „alamin

Kriteria Berdasarkan pada hukum

perdagangan masyarakat

kapitalis modern dari pada etika.

Penyajian informasi yang sangat

terbatas.

Informasi yang ditujukan atau

bertanggung jawab kepada

pemilik.

Berdasarkan pada etika yang

bersumber pada hukum Al-

Quran dan Al-Hadist.

Full disclosure untuk memenuhi

kebutuhan informasi keuangan

yang sesuai dengan syariah dan

memenuhi kebutuhan Islamic

Finance Report User.

Pertanggung jawaban kepada

ummat/ masyarakat luas

(khususnya dalam

memanfaatkan sumber daya)

Sumber : Harahap (2001)

Page 50: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

33

b. Gambling dan Karim

Gambling dan Karim (1991) menyebutkan bahwa persoalan

penilaian aset dibangun dengan baik oleh prinsip syariah berhubungan

dengan zakat. Akuntansi mempunyai sebuah aturan yang signifikan dalam

menyediakan informasi yang memungkinkan organisasi bisnis untuk

menentukan jumlah yang dapat dikenakan zakat. Ini adalah salah satu tujuan

menentukan laporan keuangn dalam organisasi islam.

Berkaitan dengan pengukuran zakat, Gambling dan Karim (1991)

dalam Muhammad (2002) menyatakan bahwa untuk kepentingan zakat

pengukuran yang lebih relevan digunakan adalah current cost accounting

(CoCoA) yang dikemukakan Chambers (1966), dan tidak menggunakan

historical cost accounting. Dengan demikian, apabila historical cost

accounting ditinggalkan maka konsekuensinya adalah penilaian persediaan

dengan metode cost or market whichever is lower (COMWIL) tidak relevan

lagi.

Sehubungan dengan masalah pengklasifikasian aktiva, Gambling

dan karim (1991: 93) menyatakan bahwa pengklasifikasian aktiva menjadi

aktiva lancar (currents assets) dan aktiva tidak lancer (non-current assets)

mempunyai pandangan yang berbeda dalam syariat islam. Dari kaca mata

syariah tentunya pengklasifikasian aktiva tersebut digunakan untuk

mengidentifikasi aktiva yang terkena zakat (zakatable assets).

Gambling dan Karim (1991: 93) juga menyatakan, bahwa zakat

dikenakan terhadap aktiva yang diperoleh untuk diperdagangkan, yaitu

modal kerja bersih (net working capital) termasuk kas, dan bukan pada

aktiva yang dibeli untuk digunakan dalam operasi, yaitu aktiva tetap (fixed

assets). Dari pernyataan ini jelas bahwa konsep pengakuan dan penilaian

aktiva didasarkan pada harga pasar (market value), sebab dalam perhitungan

zakat nilai yang dianggap memenuhi persyaratan syariah adalah harga pasar.

c. Hameed

Hameed (2003) mendefenisikan akuntansi islami (syariah sebagai

proses akuntansi yang menyediakan informasi yang sesuai (tidak hanya

terbatas pada data keuangan) kepada stakeholders sebuah entitas untuk

menjamin bahwa institusi tersebut beroperasi secara berkelanjutan sesuai

dengan prinsip syariah dan membawanya kepada tujuan socio-economic.

Page 51: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

34

Berdasarkan tujuan tersebut, maka akuntansi syariah harus holistic dalam

pelaporannya dengan ukuran financial dan non financial dengan

mempertimbangkan peristiwa dan transaksi ekonomi, sosial, lingkuangan

dan religious yang harus diukur dan dilaporkan/diungkapkan.

Berkaitan dengan tujuan dan sifat akuntansi syariah, informasi yang

perlu diungkapkan dalam laporan keuangan menurut Hameed (2001) dalam

Harahap (2001: 211) yaitu informasi tentang:

1. Memelihara dan meningkatkan nilai perusahaan

2. Perlindungan terhadap hak-hak semua pihak yang terlibat dalam bisnis

3. Perlindungan hak-hak masyarakat, dan tanggung jawab sosial

4. Informasi tentang system pencegahan dini terhadap berbagai bentuk

dosa dan kerugian

5. Informasi yang dibutuhkan lembaga lain seperti bank, pemerintah, pasar

modal.

6. Informasi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.

7. Informasi tentang pegawai, SDM, dan sebagainya.

8. Peranan perusahaan/ lembaga dalam mendorong pelaksanaan syariah

atau dakwah.

d. Haniffa and Hudaib

Dalam makalahnya yang berjudul “Disclosure Practices of Islamic

Financial Institution: An Exploratory Study”, Haniffa dan Hudaib (2004)

merumuskan informasi-informasi yang penting diungkapkan dalam laporan

keuangan, yaitu:

1. Informasi mengenai konsep amanah (perwalian) harus di ungkapkan

dalam pernyataan Misi dan tujuan perusahaan, termasuk di dalamnya

komitmen lembaga keuangan islam dalam operasi dan penyajian

pengembalian ke para pemegang saham dan deposan dalam prinsip

syariat islam; saat ini dan masa depan dalam melayani kebutuhan umat

islam dan masyarakat umum; menarik dalam aktivitas investasi yang

halal dan menunjukkan komitmen untuk memenuhi uqud (kontrak)

melalui surat perjanjian yang ditujukan kepada semua pihak.

2. Informasi mengenai anggota tim managemen

3. Informasi mengenai produk dan jasa yang bebas riba (bebas bunga) dan

halal (sah) yang ditawarkan, dan juga aktivitas serta produk yang masuk

Page 52: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

35

dalam kategori madub (meragukan) juga harus sepenuhnya diungkapkan

dalam laporan keuangan.

4. Bagaimana keuntungan dari setiap kegiatan yang memiliki unsure haram

termasuk transaksi riba dan meragukan yang berada di luar kendali dan

bagaimana cara menanganinya harus benar-benar diungkapkan.

5. Setiap penawaran produk baru harus mendapatkan persetujuan dari DPS

dan dasar persetujuan tersebut berdasarkan konsep syariah yang harus

secara jelas diterangkan dan diungkapkan dalam laporan keuangan.

6. Pengungkapan sumber dan jumlah zakat dan kepada siapa zakat

dibayarkan

7. Informasi mengenai upah, pekerjaan (misalnya jam kerja, libu dan cuti,

kesehatan dan kesejahteraan, dan lain-lain), dan pemberian kesempatan

yang sama dalam pengembangan dan pelatihan karyawan.

8. Informasi mengenai jumlah dan penerima manfaat dari amal serta bentuk

kontribusi kepada masyarakat seperti keterampilan, waktu atau usaha.

Demikian pula sponsor dari kegiatan dan masyarakat serta keterlibatan

dalam kampanye sosial pemerintahan harus juga diungkapkan.

e. Harahap

Harahap (2008) dalam kerangka teori akuntansi syariah yang

dirumuskannya menyebutkan bahwa dalam pelaporan keuangan, harga harus

menggambarkan nilai riil yang berlaku saat periode pelaporan. Ini bebarti

metode penilaian yang disarankan Harahap adalah Realizable/ market value/

fair value.

Harahap (2002) juga mengatakan bahwa kemunculan employee

Reporting, value added accounting, socio-economic accounting, dan

environmental accounting untuk hanya beberapa nama, merupakan bukti dari

kekurangan system akuntansi capital dalam menciptakan prinsip-prinsip

keadilan dan kebenaran diantara para stakeholder perusahaan.

Untuk memfasilitasi pertanggungjawaban tersebut maka beberapa

kemungkinan bentuk dan jenis laporan keuangan akuntansi islam adalah

sebagai berikut:

1. Neraca dimana dimuat juga informasi tentng karyawan, dan akuntansi

SDM

2. Laporan nilai tambah sebagai pengganti laporan laba rugi

Page 53: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

36

3. Laporan arus kas

4. Socio economic atau laporan pertanggung jawaban sosial

5. Catatan penyelesaian laporan keuangan yang bias berisi laporan:

a. Mengungkapkan lebih luas tentang laporan keuangan yang disajikan

b. Laporan tentang berbagai nilai dan kegiatan yang tidak sesuai dengan

syariat islam. Misalnya dengan juga menyajikan pernyataan dari

Dewan Pengawas Syariah

c. Menyajikan informasi tentang efisiensi, good governance dan

laporan produktifitas.

Beberapa item yang dapat di ungkapkan melalui laporan keuangan:

1. Informasi tentang karyawan:

a. Cuti hamil yang diberikan perusahaan

b. Bonus/THR

c. Rasio pendapatan pegawai tertinggi dan terendah

d. Jam kerja biasa dan sewaktu ramadhan

e. Perbedaan jam kerja, ruangan wanita dan laki-laki

2. Aspek lingkungan:

a. Tingkat polusi yang ditimbulkan perusahaan

b. Complain masyarakat/ tetangga

c. Penyediaan sarana ibadah

d. Perlindungan karyawan, keamanan kerja, pekerja malam

e. Pemeliharaan lingkungan yang nyaman

3. Aspek sosial:

a. Zakat yang dibayarkan

b. Infaq dan shadaqah

c. Pemeliharaan dan bantuan orang miskin dan anak yatim

d. Bantuan pembangunan masjid, sarana pendidikan dan sarana sosial

lainnya

e. Bantuan keamanan lingkungan

f. Bantuan untuk kegiatan masyarakat.

f. Khan

Khan (1994) menyatakan bahwa tujuan informasi akuntansi untuk

bank syariah berbeda dengan bank konvensional karena dua alas an yaitu:

Page 54: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

37

1. Bank syariah berhubungan dengan kerangka syariah sehingga konsep

transaksinya berbeda dengan bank konvensional.

2. Penggunaan infomasi yang dihassilkan bank syariah mempunyai

kebutuhan yang berbeda dengan penggunan informasi bank

konvensional. Pengguna infomasi bank syariah menurut Khan (1994)

tidak hanya direct stakeholders saja seperti shareholders, investor, dewan

pengawas syariah, bank sentral, pemerintah, namun juga indirect

stakeholders seperti general public, non-muslim observers, peneliti, dan

karyawan. Oleh karena itu informasi yang diungkapkan tidak hanya

untuk direct stakeholders seperti informasi yang membantu mengevaluasi

kemampuan menjaga aset, memelihara likuiditas, penggunaan sumber

daya yang profitable dan kepatuhan terhadap syariah namun juga

informasi pertanggungjawaban kepada karyawan, customers, masyarakat

dan lingkungan.

g. Taheri

Mohammad R. Taheri dalam artikelnya yang berjudul The Basic

Principles of Islamic Economy and Their Effects on accounting Standars

Setting (2000) berpendapat bahwa kebijakan akuntansi untuk akuntansi

model islami akan lebih berorientasi nilai (value-oriented). Hal ini didasarkan

adanya tiga komponen dasar dalam ekonomi islam yaitu prinsip multi

kepemilikan dalam islam, prinsip kebebasan ekonomi dengan batasan yang

ditentukan, dan prinsip keadilan sosial. Berkaitan dengan prinsip-prinsip

tersebut, maka laporan keuangan harus ditujukan untuk memenuhi

kepentingan Negara, manajemen dan masyarakat.

Dalam artikelnya Taheri (2000) memberikan pendapat mengenai

konsep teoritis akuntansi:

“in the Islamic accounting model, primary focus is on the balance

sheet. The impact of exchange between a firm and its social environment is

considered and distribution of income in the firm and society are noticed. In

this model income is based on asset-liability approach. Income, which is in

the form of comprehensive income, may be used by the combination of

socioeconomic accounting and value-added statement for presentation.”

Tanpa mengaplikasikan syariah islam, perumusan standar akuntansi

islam tidak mungkin dilakukan. Elemen-elemen yang harus dipertimbangkan

Page 55: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

38

meliputi elemen-elemen ekonomi islam yang paling penting yaitu keadilan

sosial melalui pengaplikasian larangan riba, zakat, dan etika islam. Faktor-

faktor lain seperti lingkunan dan elemen-elemen luar yang mempengaruhi

masyarakat muslim, penerapannya mungkin berdasarkan ijtihad melalui

penerapan “waktu” dan “tempat”.

Persamaan dan perbedaan elemen-elemen akuntansi dalam

perumusan standar untuk Islamic accounting model versus British-American

model dirangkum dalam tabel berikut.

Tabel 2.4

Persamaan dan perbedaan elemen-elemen akuntansi dalam perumusan

standar untuk Islamic accounting model versus British-America model

Elements British-America Model An Islamic Model

Economic Approach Micro Macro

Primary Users Investors and Creditors State, Management,

People

Accounting Policy Goal Oriented Value Oriented

Asset Valuation Historical Cost Price Current Exit Price

Income Determination Revenue-Expenses Approach Asset-Liability Approach

Time Value Money Yes No

Time Period Yes Yes

Primary Focus Income Statement Balance Sheet

Theoritical Concept Entity Theory Proprietary Theory

Going Concern Postulate Based on Income Based on Islamic Law

Fixed Interest Yes No

Legalistic Orientation Common Law Religious Law

Accounting Rules Technical Ethical

Accounting Ethics Professional Ethics Religious Ethics

Stock Exchage Market Yes Yes

Bonds Yes Yes with request

condition

Accounting Approach Value Approach Event Approach

Dichotomy of Business

and Private Morality

Yes No

Sumber : Taheri (2000)

Page 56: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

39

h. Triyuwono

Triyuwono (2002) memformulasikan tujuan dasar laporan keuangan

akuntansi syariah yang bersifat “materi” adalah pemberian informasi untuk

pengambilan keputusan ekonomi sedangkan yang bersifat “spirit” adalah

akuntabilitas. Kedua tujuan ini bersifat mutually inclusive yaitu tujuan yang

satu tidak dapat meniadakan yang lain dan berada dalam satu kesatuan. Ia

berargumen bahwa akuntansi syariah merupakan instrument akuntabilitas

yang digunakan oleh manajemen kepada Tuhan (akuntabilitas vertical),

stakeholders dan alam (akuntabilitas horizontal). Mengenai informasi yang

harus diberikan/ diungkapkan oleh akuntabilitas syariah, Triyuwono (2002a.

214) berpendapat:

“ perlu diketahui bahwa dalam pemikiran ini, pemberian informasi

tidak terbata pada pemberian informasi kuantitatif, sebagaimana pada

akuntansi modern. Tetapi juga melingkupi infomasi kualitatif, baik yang

bersifat ekonomi maupun yang bersifat social, spiritual, dan politik bisnis.”

Triyuwono dan As‟udi (2001) dalam Suwiknyo (2007) memberikan

kesimpulan dalam penellitian mereka yaitu:

“konsep laba business income lebih relevan dengan akuntabilitas

syariah, dibandingkan dengan konsep laba historical cost. Konsep business

income sesuai dengan mekanisme zakat dan system tanpa bunga yang

berlaku dalam ajaran islam. Konsep business income adalah nilai saat ini

(current value) yang dikembangkan menjadi dua bentuk nilai yaitu nilai

masukan dan nilai keluaran. Nilai masukan menghasilkan laba yang disebut

business profit, sedangkan nilai keluaran menghasilkan laba yang disebut

realizable profit.”

Triyuwono (2006) dalam syariah enterprise theory menyajikan value

added statement (laporan nilai tambah) sebagai salah satu laporan

keuangannya. Adapun pihak yang berhak menerima pendistribusian nilai

tambah ini diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Pihak yang terkait langsung dengan bisnis perusahaan (direct

stakeholders) yang terdiri dari: pemegang saham, manajemen, karyawan,

kreditur, pemasok, pemerintah, dan lain-lainnya.

2. Pihak yang tidak terkait langsung dengan bisnis perusahaan (indirect

stakeholders), yang terdiri dari: masyarakat mustahiq (penerima zakat,

Page 57: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

40

infaq, dan shadaqah) dan lingkungan alam (misalnya untuk pelestarian

alam).

i. Yaya

Yaya (2001) berpandangan bahwa diperlukan perubahan yang besar

(extensive overhaul) akuntansi konvensional untuk menjadi akuntansi

syariah. Ia berpandangan bahwa akuntansi konvensional gagal mencapai

tujuan sosial ekonomi dalam islam. Tujuan sosial ekonomi dalam islam

menjadi landasan dalam setiap fikih/aturan islam yang berkaitan dengan isu

ekonomi karena permasalahan ekonomi saat ini sangat rumit sementara

beberapa contoh permasalahan pasar modal tidak di atur secara langsung oleh

prinsip syariah tetapi substansi masalahnya dapat diputuskan oleh prinsip

syariah yang berlandaskan tujuan sosial ekonomi dalam islam. Contoh lain

adalah masalahzakat penghasilan. Meskipun zakat penghasilan tidak diatur

secara langsung dalam prinsip syariah, tetapi karena sesuai dengan tujuan

sosial ekonomi dalam islam, hamper semua pemikir dapat menerimnya dan

bahkan telah dilaksanakan dalam beberapa masyarakat islam.

Yaya (2002) berargumen bahwa perkembangan pelaporan akuntansi

barat dapat dipertimbangkan sebagai sarana pelaporan akuntansi islami masa

depan. Hal ini disebabkan perkembangan tersebut sejalan dengan pemikiran

akuntansi islami yang memandang organisasi tidak hanya terlibat dalam

peristiwa ekonomi namun juga peristiwa sosial dan lingkungan seperti

penggunaan sumber daya alam dan tenaga kerja yang disediakan oleh

masyarakat dan lingkungan.

j. Rahman

Pemikiran Rahman (2000) dalam artikelnya yang berjudul Islamic

Accounting Standars difokuskan pada pencapaian tujuan zakat, bagaimana

system zakat, dan bagaimana system penilaian aset untuk tujuan zakat.

Menurutnya, penilaian aset berdasarkan pada harga jual (selling price) yang

berlaku pada saat zakat jatuh tempo. Sehingga pengukuran zakat parallel

dengan konsep Continuously Contemporary Accounting (CoCoA) Chambers,

atau Current Cash Equipment.

Gagasan tentang nilai tukar (value-in-exchage) telah dimasukkan

dalam metode penilaian. Hal ini mengacu pada kemampuan suatu objek tukar

untuk memperoleh kuantitas lain. Ini simultan antara harga jual suatu aset

Page 58: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

41

dengan harga pembelian barang lain. Penilaian juga merupakan item yang

spesifik. Ini artinya seseorang yang membayar zakat harus

mempertimbangkan umur, manfaat dan kekurangannya aset ketika dalam

penilaian.

C. PENELITIAN SEBELUMNYA

Tabel 2.4

adapun peneletian sebelumnya yang peneliti ambil adalah:

NO Peneliti Judul Metodologi penelitian Hasil penelitian

1 Agus

Triyanta

(2009)

Implementasi

KepatuhanSyariah

dalam Perbankan

Islam (Syariah)

(Studi

Perbandingan

antara Malaysia

dan Indonesia)

Studi perbandingan di lihat

dari aspek kepatuhan syariah,

yaitu :

1) Aspek perkembangan

perbankan islam (syariah),

2) Kerangka kepatuhan

syariah,

3) Dewan syariah,

4) Proses dalam memastikan

kepatuhan syariah

Analisa terhadap

kerangka kepatuhan

syariah mengungkapkan

bahwa semakin kuat dan

mendetail kerangka

regulasi yang ada,

semakin kecil celah

kelemahan hukum, dan

karenanya, kepatuhan

syariah dapat lebih

mudah untuk dijaga.

2 Hafiez

Sofyani

dan

Anggar

Setiawan

(2013)

Perbankan Syariah

dan

Tanggungjawab

Sosial: Sebuah

Studi Komparasi

Indonesia dan

Malaysia dengan

Pendekatan Islamic

Social Reporting

Index dan Global

Reporting Initiative

Index

Menggunakan teknik analisis

isi (Content Analysis) dengan

pendekatan scoring atau

pembobotan dalam rangka

menilai kinerja sosial yang

dilaksanakan dan dilaporkan

oleh objek penelitian.

Kinerja sosial perbankan

syariah di Indonesia dan

Malaysia yang di ukur

dengan indeks ISR,

secara statistik tidak

terdapat perbedaan

signifikan. Juga, antara

kinerja sosial perbankan

syariah di Indonesia dan

Malaysia yang di ukur

dengan indeks GRI,

secara statistik juga tidak

terdapat perbedaan

signifikan. Secara

keseluruhan kinerja

sosial perbankan syariah

di Indonesia dan

Malaysia, baik di ukur

dengan indeks GRI,

semua bank syariah tidak

satupun yang

melaksanakan aktivitas

Page 59: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

42

sosialnya secara

sempurna (100%). Hal

ini disebabkan oleh 2

faktor: pertama,

dikarenakan bank syariah

memang tidak

melaksanakan aktivitas

sosial yang sebenarnya

mereka mampu untuk

melaksanakannya seperti

melaporkan aktivitas

gharar dan nasabah-

nasabah yang bermasalah

dengan bank syariah

(untuk pendekatan indeks

ISR). Dalam kasus ini

hampir semua bank

syariah di Indonesia tidak

melaporkannya. Kedua,

dipengaruhi oleh adanya

item-item pengukuran

dengan model indeks ISR

dan model indeks GRI

yang memang bank tidak

melaksanakan aktivitas

itu, seperti bantuan untuk

aktivitas politik, audit

lingkungan terkait

limbah, dan lain-lain.

3 Budi

Utami

(2009)

Perbandingan

penentu keputusan

pemilihan

perbankan (studi

kasus pada bank

rakyat indonesia

syariah dan bank

rakyat indonesia

konvensional)

Dalam penelitian ini memakai

analisis data secara kuantitatif

dengan menggunakan uji

validitas, dan reliabilitas

kuesioner. Pengolahan data

dalam penelitian yang akan

dilakukan ini akan

menggunakan metode

Deskriptif yaitu data yang

berasal dari opini responden

yang bersifat kuantitatif di

ubah menjadi angka-angka,

sehingga dapat dilakukan

analisis secara kuantitatif

yang digunakan adalah

metode analisis faktor

Berdasarkan dari hasil

analisis dan pembahasan

serta mengacu pada

tujuan, maka dapat

diambil kesimpulan

bahwa BRI Syariah

dalam menyatakan faktor

profesionalitas, faktor

akses, popularitas,

fasilitas, sistem bagi hasil

dan faktor produk BRI

Syariah mempengaruhi

perilaku mereka dalam

menentukan pilihannya

atas jasa perbankan.studi

yang dilakukan

menunjukkan bahwa

Page 60: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

43

fktor profesionalitas

nasabah sangat puas

dengan pelayanan yang

diberikan BRI Syariah

sedangkan pada BRI

konvensional

menunjukkan bahwa

faktor fasilitas lebih

dominan dibandingkan

faktor-faktor lain.

4 Gudarzi

Farahani,

dkk

(2012)

Analysis of Islamic

Bank‟s Financing

and Economic

Growth: Case

Study Iran and

Indonesia

Metode yang digunakan

untuk penelitian ini adalah

analisis regresion.

negarainidipilihberdasarkan

ketersediaandata.salah satu

alasanutama untuk

memilihnegara-negara

iniadalahkesamaandi pasar

keuanganmerekayangpenggu

naan

datahomogenmenyebabkanko

efisienyang lebih

akuratdanhasil yang

lebihkonsisten.

Beberapa studi telah

melakukan analisis

hubungan dan akibat dari

pengembangan keuangan

atas pertumbuhan

ekonomi, istilah dari

pendalaman aturan

keuangan untuk

menyatakan

pertumbuhan

ekonominya. Penelitian

ini menemukan

sedikitnya muncul 3

pendapat: 1. Keuangan

yang dikemudi

pertumbuhan, 2.

Pertumbuhan yang

mengemudi keuangan,

dan 3. Bi- directional.

Page 61: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survei (survey research) yang berupa

penelitian dan pengujian hipotesa (explanatory) yang menggunakan metode

deskriptif. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian komparatif. Penelitian

komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian

ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih

fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran

tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel

yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.

Menurut Nazir (2005:58) penelitian komparatif adalah sejenis

penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang

sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun

munculnya suatu fenomena tertentu.Jadi penelitian komparatif adalah jenis

penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau

lebih dari suatu variabel tertentu.

Dalam penelitian ini peneliti membandingkan peran perbankan syariah

yang berada di Negara Indonesia, Malaysia,Bahrain dan UEA (Uni Emirat

Arab) yang ditinjau dari laporan keuangan perbankan syariah. Populasi dalam

penelitian ini adalah perusahaan perbankan syariah yang berada dibeberapa

Page 62: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

45

Negara yang telah menggunakan standar AAOIFI, dalam penelitian ini

Negara-negara yang di ambil, yaitu :

1. Indonesia

2. Malaysia

3. Bahrain

4. UEA (Uni Emirat Arab)

B. Metode Pemilihan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan bank syariah yang

ada di Negara Indonesia, Malaysia,Bahrain, dan UEA (Uni Emirat Arab)

berdasarkan tahun 2013. Jumlah sampel minimum yang akan di ambil oleh

peneliti adalah dari masing-masing kelompok responden adalah 9 laporan

keuangan tahun berjalan, hal ini sesuai dengan rules of thumb yang

dikemukakan oleh Roscoe dalam sekaran (2003). Metode yang digunakan

peneliti dalam pemilihan sampel penelitian adalah pemilihan sampel bertujuan

(purposive sampling), dengan teknik berdasarkan pertimbangan (judgement

sampling) yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang

informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu

(umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian) (Indriantoro

dan supomo, 2002:131) dengan kriteria sebagai berikut:

Page 63: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

46

PERBANKAN SYARIAH

Negara

Tahun

Indonesia Malaysia Bahrain Uni Emirate

Arab (UEA)

2013

Bank

Syariah

Mandiri

Hong Leong

Islamic Bank

Berhad

ABC

Islamic

Bank

Abu Dhabi

Islamic Bank

2013

Bank

Muamalat

Indonesia

Syarikat

Takaful

Malaysia

Berhad

Al Salam

Bank

Emirates

Islamic Bank

2013 Bank BNI

Syariah

Ingress

Corporation

Berhad

Kuwait

Finance

House

Bahrain

Sarjah

Islamic Bank

C. Metode Pengumpulan Data

metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain dengan :

1. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang

dipublikasikan dalam bentuk yang sudah jadi (J. Supranto, 1992).

2. Studi pustaka

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan,

dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang

dipecahkan (Nazir, 1988 dalam Agung, 2011 : 16.14)

3. Internet

Yaitu metode pengumpulan data dan informasi diperoleh dari situs

website. Data yang diperoleh berupa data perusahaan perbankan syariah di

Page 64: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

47

luar Negeri berupa laporan keuangan perusahaan perbankan syariah dan

data-data lain.

D. Metode Analisis Data

Dalam mmenganalisis data, peneliti menggunakan analisis deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian

yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan mengenai suatu hal dari

data yang ada. Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan masalah

atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat

mengungkapkan fakta.

Teknik analisis yang dilakukan peneliti adalah pengujian secara fakta

berdasarkan landasan teoritis dan realita yang terjadi atau diterapkan pada

objek penelitian tersebut. Maksudnya adalah peneliti akan memfokuskan pada

seberapa besar tingkat kepatuhan bank-bank umum syariah pada prinsip

syariah melalui penerapan dan pengungkapan komponen-komponen laporan

keuangan pada laporan keuangan tahunan pada masing-masing bank. Peneliti

akan mengukur tingkat kepatuhan bank-bank umum syariah terhadap

pencatatan/pelaporan unsur-unsur pada laporan keuangan dalam laporan

tahunan, kemudian membandingkan tingkat kepatuhan tersebut antar bank

umum syariah yang ada di setiap Negara yang di teliti.

Metode yang digunakan penulis dalam menganalisis pengungkapan

Islamic Values pada laporan keuangan tahunan adalah dengan menggunakan

metode Disclosure Scoring. Pengungkapan Islamic Values ini terdiri dari 8

bagian, dan tiap bagian tersebut dibagi lagi menjadi beberapa item sehingga

Page 65: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

48

jumlah item pengungkapan yang disediakan berjumlah 31 item. Masing-

masing akan diberikan skor untuk setiap pengungkapan. Tiap item pada

masing-masing objek akan diberikan nilai 1 jika item tersebut diungkapkan

dalam laporan keuangan tahunan objek tersebut, dan nilai 0 jika item tersebut

tidak ada atau tidak diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan objek

tersebut. Total pengungkapan kemudian dijumlahkan untuk menunjukkan

tingkat pengungkapan Islamic Values bank melalui laporan keuangan

tahunannya.

Laporan keuangan tahunan pada masing-masing bank umum syariah

tahun 2013 dibaca, dianalisis, dan diberikan skor, berdasarkan pada instrument

penelitian yang diambil dari penelitian Harahap dan Basri (2004). Bedanya,

pada penelitian tersebut tiap item akan diberikan nilai sesuai dengan

banyaknya item tersebut diungkapkan, sedangkan pada penelitian ini tiap item

pengungkapan hanya diberikan nilai 1 jika item tersebut diungkapkan dengan

tidak memperdulikan berapa kali atau berapa banyak item tersebut

diungkapkan dalam laporan tahunan. Peneliti tidak menghitung banyaknya

suatu item diungkapkan dalam laporan keuangan bertujuan untuk

mempermudah dalam melihat dan membandingkan antara jumlah item yang

disediakan dengan jumlah item yang telah diungkapkan dalam laporan

keuangan bank tersebut. Dengan demikian, tingkat pengungkapan terhadap

seluruh item-item Islamic Values antar bank dapat terlihat dengan jelas.

Keterbatasan analisis isi diambil untuk mengidentifikasi pengungkapan

informasi yag sesuai dengan nilai-nilai islam pada masing-masing bagian.

Page 66: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

49

Laporan tahunan seluruhnya dibaca sebelum scoring karena pengungkapan

Islamic Values dapat ditemukan di berbagai macam bagian dari laporan

tahunan tersebut, termasuk laporan atau sambutan direktur utama, sambutan

dewan pengawas syariah, laporan SDM, laporan CSR, catatan atas laporan

keuangan dan sebagainya.

Page 67: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah bank-bank

syariah yang ada di negara Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni

Emirat Arab). Sektor perbankan syariah di pilih dalam penelitian ini karena

perbankan syariah merupakan lembaga keuangan dimana penerapan sistem

dan prinsip-prinsip syariah untuk pertama kalinya dilakukan. Fokus penelitian

ini adalah ingin melihat seberapa besar kepatuhan bank-bank umum syariah

dalam menerapkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai islam yang diungkapkan

dalam laporan keuangan tahunan.

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan laporan keuangan

perbankan syariah dalam periode tahun 2013. Bank umum syariah yang

dijadikan sempel dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 bank. Adapun data

bank umum syariah yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 68: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

59

Tabel. 3.1

Perbankan Syariah di Indonesia, Malaysia, Bahrain, dan UEA

PERBANKAN SYARIAH

N

Th Indonesia Malaysia Bahrain

UEA (Uni Emirate

Arab)

2013

Bank Syariah

Mandiri

(A)

Affin Islamic

Bank Berhad

(D)

ABC Islamic

Bank

(G)

Abu Dhabi Islamic

Bank

(J)

2013

Bank

Muamalat

Indonesia

(B)

Bank Islamic

Malaysia

Berhad

(E)

Al Salam Bank

Bahrain

(H)

Emirates Islamic

Bank

(K)

2013

Bank BNI

Syariah

(C)

Kuwait

Finance House

(Malaysia)

Berhad

(F)

Kuwait

Finance House

Bahrain

(I)

Sharjah Islamic Bank

(L)

Adapun perbandingan isi laporan keuangan yang dapat dijadikan

pertimbangan dalam menganalisis pelaporan/pencatatan dalam laporan

keuangan antar bank di beberapa negara adalah sebagai berikut:

Tabel. 3.2

Analisis Annual Report Tahun 2013

No Daftar Isi Indonesia Malaysia Bahrain UEA

A B C D E F G H I J K L

1 Visi, misi, dan nilai

perusahaan √ √ √ - √ - √ √ √ √ - -

2 Laporan/sambutan

dewan komisaris √ √ √ - - - - - - - - -

3

Laporan/sambutan

direktur

utama/direksi

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -

4

Laporan/sambutan

dewan pengawas

syariah

√ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ -

5 Ikhtisar keuangan √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - -

Page 69: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

60

6 Laporan sumber

daya √ - √ - - - - - - - - -

7 Laporan pertanggung

jawaban sosial √ √ √ - - - - √ √ √ - -

8 Laporan tata kelola

perusahaan (GCG) √ √ √ - √ √ √ √ - √ - -

9 Produk dan layanan - √ - - - - - - - - - -

10 Laporan keuangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Peneliti memasukkan content atau daftar isi laporan keuangan dalam

penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kepatuhan dan

transparansi bank syariah dalam melaporkan seluruh kegiatan operasionalnya

serta pencapaian hasil yang diperoleh selama periode tahun 2013. Selain itu,

tujuan dari dimasukkannya content laporan keuangan adalah untuk

mempermudah peneliti dalam menganalisis pengungkapan kepatuhan suatu

bank syariah dalam melaporkan keuangan perusahaannya. Adapun item-item

yang peneliti ambil dari content adalah sesuai dengan Peraturan Standar

Akuntansi Syariah (PSAK) no. 101 yang menjelaskan tentang komponen

penyajian laporan keuangan bank syariah yang lengkap.

Laporan tahunan yang di-publish ke masyarakat di dunia online adalah

laporan keuangan dan laporan manajemen. Tetapi ada 1 bank yang hanya

mempublish laporan keuangannya saja yaitu bank Sharjah Islamic Bank (L)

dari negara UEA (Uni Emirat Arab). Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa

setiap perbankan syariah di negara-negara mempunyai karakter tersendiri

dalam mencatat laporan keuangannya. Hal ini tidak dapat dinilai bahwa

laporan tahunan bank yang berada di luar Indonesia tidak mematuhi Standar

yang ada. Karena, setiap masing-masing negara memiliki standar pencatatan

Page 70: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

61

laporan keuangan. Maka dari itu peneliti menetapkan Standar AAOIFI

sebagai alat untuk mengukur apakah suatu bank telah memenuhi atau tidak

pencatatan laporan keuanganya.

Berdasarkan standar AAOIFI, perusahaan disamping membuat laporan

keuangan berkaitan sumber dana zakat dan penggunaannya, juga membuat

laporan responsibilitas sosial dan lingkungan, dari tabel di atas fokus peneliti

adalah melihat kelengkapan setiap bank dalam melaporakan: laporan sumber

daya manusia (human resource depelopment), laporan pertanggung jawaban

sosial (CSR), dan laporan tata kelola perusahaan (GCG), dan laporan

keuangan.

Laporan sumber daya manusia (SDM) utamanya digunakan untuk

menganalisis pengungkapan item-item dalam Employee Report atau laporan

kepegawaian. Tidak semua bank melaporkan Sumber Daya Manusia (SDM)

hanya bank-bank syariah yang berada di Indonesia saja yang mengungkapkan

laporan SDM, sedangkan bank syariah lain di Negara Malaysia, Bahrain, dan

UEA (Uni Emirat Arab) tidak melaporkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Laporan pertanggung jawaban sosial atau Corporate Social

Resposibility (CSR) utamanya digunakan untuk menganalisis pengungkapan

item-item dalam Social Responsibility Report. Belum semua bank syariah

mengungkapkan laporan CSR terlihat dari tabel di atas hanya bank syariah di

Indonesia yang hampir semua mengungkapkan laporan CSR sedangkan di

Malaysia tidak satupun bank syariah yang mengungkapkan tentang laporan

CSR. Di Bahrain hanya ABC Islamic Bank (G) yang tidak mengungkapkan

laporan CSR berbeda dengan UEA (Uni Emirat Arab) hanya Abu Dhabi

Page 71: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

62

Islamic Bank yang mengungkapkannya selain itu tidak ada yang

mengungkapkan laporan CSRnya.

Laporan tata kelola perusahaan atau Good Corporate

Governance(GCG) yang utama digunakan untuk menganalisis hasil

pengawasan dan opini dewan pengawas syariah mengenai nilai dan kegiatan

yang tidak sesuai dengan syariat islam. Laporan GCG ini telah di ungkapkan

oleh sebagian besar bank syariah, dan sebagian besar tidak

mempublikasikannya dalam laporan seperti Affin Islamic Bank Berhad di

Malaysia, Kuwait Finance House Bank di Bahrain (I), Emirat Islamic Bank

(K) dan Sarjah Islamic Bank (L) di UEA (Uni Emirat Arab).

Laporan keuangan utamanya digunakan untuk menganalisis

pengungkapan valuation method atau metode penilaian, value added

reporting atau laporan nilai tambah,dan informasi mengenai likuiditas,

profitabilitas, solvabilitas dan resiko bank syariah. Pengguna metode

penilaian (valuation method) di analisis dalam catatan atas laporan keuangan

(CALK). Metode penilaian elemen-elemen neraca bank syariah terutama

penilaian aset yang akan dikenakan zakat diungkapkan dalam ikhtisar

kebijakan akuntansi. Laporan keuangan ini telah di ungkapkan seluruh bank

syariah di Indonesia, Malaysia, bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab).

Laporan nilai tambah (value added reporting) sebagai laporan bentuk

baru yang memiliki formatnya tersendiri, posisinya merupakan pengganti

laporan laba-rugi atau sebagai pendamping laporan laba rugi. Namun,

dikarenakan belum ada satupun bank syariah menggunakan laporan nilai

tambah maka pengungkapan item-item yang ada dalam laporan nilai tambah

Page 72: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

63

akan dianalisis dalam laporan laba rugi. Informasi mengenai likuiditas,

profitabilitas, solvabilitas dan resiko bank syariah akan dianalisis dalam

catatan atas laporan keuangan (CALK), sedangkan untuk isi (content) yang

lain digunakan sebagai pelengkap atau penunjang jika item yang dimaksud

tidak terdapat dalam content yang utama.

B. Hasil Analisis Pengungkapan Islamic Values dalam Laporan Keuangan

1. Valuation Method (metode penilaian)

No Disclosure Item Indonesia Malaysia Bahrain

UEA

(Uni Emirat

Arab)

A B C D E F G H I J K L

A Valuation Method:

Nilai sekarang

(current value)

Metode pengukuran:

Current cost

accounting, net

realizable value, atau

continuously

contemporary

accounting (CoCoA)

Chambers

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dasar penilaian harta (aktiva) dalam islam berkaitan erat dengan

mekanisme perhitungan zakat. Penilaian aktiva akan menjadi dasar

terhadap besarnya kewajiban zakat yang harus dibayarkan. Aktiva yang

wajib dikenakan zakat bagi perusahaan adalah aktiva lancar yang akan

diolah (diputar) untuk menghasilkan pendapatan. Aktiva yang masuk

dalam kategori aktiva lancar adalah kas dan setara kas, piutang, aktiva

yang diperoleh untuk diperdagangkan (misalnya persediaan, surat-surat

Page 73: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

64

berharga, real estate dan lain-lain), serta aktiva pembiayaan (misalnya

mudharabah, musyarakah, salam dan istisna‟ dan lain-lain).

Dasar penilaian aktiva untuk kepentingan zakat adalah current value

dimana zakat yang dibayarkan atas kepemilikan aktiva dinilai berdasarkan

harga pasar saat ini. Zakat yang dikeluarkan harus dihitung berdasarkan

nilai aset atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Metode

pengukuran yang dapat digunakan adalah current costaccounting, net

realizable value atau continously contemporary accounting (CoCoA)

Chambers.

Valuation method memiliki nilai nol untuk penggunaan nilai

sekarang (current value) pada elemen-elemen neraca bank. Itu artinya

bank-baik di Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Amirat Arab)

tidak menggunakan nilai sekarang untuk menilai dan mengukur aset-

asetnya. Bank-bank tersebut umumnya masih menggunakan harga

perolehan (nilai historis) untuk menilai dan mengukur aset kecuali

beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun

tersebut, seperti misalnya pengecualian yang ada di Indonesia: surat

berharga tertentu, aset yang diambil alih sehubungan dengan pembiayaan

dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value),

perhitungan pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil, dan pendapatan

imbalan jasa tertentu dan pendapatan administrasi pembiayaan.

Page 74: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

65

Pengecualian yang ada di Malaysia: derivative financial invesment,

financial asset held for trading, dan financial asset available for sale. Lain

halnya di negara Bahrain pengecualian yang di akui adalah: invesment held

through profit or loss, available for sale equity invesment, invesment

properties, dan invesment in real estate. Sedangkan pengecualian di

negara UEA (Uni Emirat Arab): financial asset through profit or loss,

financial asset available for sale, financial asset through other

comprehensif income, dan invesment properties.

2. Value-Added Reporting (Laporan Nilai Tambah)

No Disclosure Item Indonesia Malaysia Bahrain

UEA (Uni

Emirat

Arab)

A B C D E F G H I J K L

B Value-Added

Reporting:

1 Gaji untuk

karyawan

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 Pajak untuk

pemerintah

1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0

3 Deviden kepada

pemilik

0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

4 Zakat untuk

beneficiaries

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 Waqaf dan infak

untuk charities

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3

Value-added Reporting atau laporan nilai tambah hakikatnya adalah

sebuah bentuk laporan yang menginfomasikan pendistribusian nilai

Page 75: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

66

tambah yang dihasilkan perusahaan kepada stakeholders yang berhak

menerimanya. Value-added Reporting mengandung interpretasi nilai

keadilan di dalamnya. Baik Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni

Emirat Arab) belum ada bank syariah yang melaporkan pendistribusian

nilai tambah dalam suatu format yang utuh. Mereka masih menggunakan

bentuk laporan laba-rugi konvensional untuk menginformasikan

pendapatan yang dihasilkan serta beban-beban yang dikeluarkan.

Dalam penelitian ini pengungkapan kuantitatif pendistribusian nilai

tambah dianalisis pada laporan lab-rugi, sedangkan untuk pengungkapan

kualitatif diambil dari penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan.

Menurut hasil penelitian, nilai tambah yang diungkapkan lebih banyak

didistribusikan untuk gaji karyawan dan zakat untuk beneficiaries.

Sedangkan untuk pajak pemerintah, dividen kepada pemilik serta waqaf

dan infaq untuk charities sebagian besar bank tidak memasukkannya

dalam laporan laba-rugi.

Bank yang memasukkan kewajiban zakat dalam laporan laba-rugi

hanya Bank Syariah Mandiri (A), Affin Islamic Bank Berhad (D), dan

Bank Islam Malaysia Berhad (E) sedangkan bank yang menyajikan

laporan zakat dengan terpisah yaitu, ABC Islamic Bank (G) dan Emirat

Islamic Bank (K). Dalam laporan konsolidasi sumber dan penggunaan

dana zakat dan kebajikan di laporan keungan ABC Islamic Bank (G)

bahwa zakat dihitung dengan dasar perhitungan zakat oleh bank menurut

standar akuntansi keuangan No 9 Yang di umumkan oleh Accounting and

Page 76: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

67

Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI)

menggunakan metode dana investasi bersih.

Dalam perusahaan saham tentu harus dikeluarkan zakatnya, karena

saham merupakan salah satu alternatif media investasi memiliki potensi

tingkat keuntungan dan kerugian yang lebih besar dibandingkan media

investasi lainnya dalam jangka panjang. Menurut para ahli fiqih

kontemporer menerbitkan saham, memiliki dan menjual-belikan serta

melakukan kegiatan bisnis saham adalah Halal, tidak dilarang dalam Islam

selama perusahaan yang didukung oleh dana saham tersebut tidak

melakukan kegiatan bisnis yang terlarang, misalnya membuat minuman

keras atau melakukan praktek ribawi. Perusahaan yang bergerak dibidang

perdagangan wajib dizakati sahamnya plus dividen sebesar 2,5%,

sedangkan saham perusahaan industri murni, maka yang dizakati adalah

laba bersih perusahaan setahun sebesar 10%. Emirat Islamic Bank (K)

menyajikan laporan kewajiban zakat para pemegang saham di Bank K

pada periode tahun 2013.

Pasal (72-G) dari Anggaran Dasar menetapkan bahwa: "Para

pemegang saham independen akan memberikan Zakat (Sedekah) untuk

uang mereka (modal disetor) dan Perusahaan akan menghitung bagi

mereka hak Zakat per saham dan memberitahukan mereka setiap

tahunnya. Mengenai uang yang dimiliki oleh Perusahaan sebagai

cadangan, laba ditahan dan lain-lain, yang mana Zakat adalah kewajiban.

Perusahaan wajib membayar Zakat mereka sebagaimana yang ditetapkan

Page 77: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

68

oleh Badan Pengawas Fatwa dan syariat, dan mentransfer zakat tersebut

kepada Dana zakat diatur dalam Pasal (75) Bab 10 dari Anggaran Dasar. "

Saham 'Zakat mungkin dihitung menggunakan salah satu metode

berikut:

Metode Pertama

Zakat pada saham yang dibeli untuk tujuan perdagangan (untuk

menjual mereka ketika nilai pasar naik) adalah sebagai berikut:

1. Zakat kelompok per saham = nilai saham dikutip + kas dividen per

saham untuk tahun ini

2. Zakat per saham = Zakat kelompok per saham x 2,5775%

3. Zakat bersih per saham = Zakat per saham - 0,1854 UEA Fils (Zakat

cadangan dan laba ditahan per saham, yang dibayarkan oleh Bank)

4. Jumlah Zakat dibayarkan pada saham = Jumlah saham x Zakat

bersih per saham

Catatan: Zakat dihitung di 2,5775% untuk tahun Gregorian, dan pada

2,5% untuk tahun Hijriah, karena sebelas hari perbedaan

antara kedua kalender.

Metode kedua

Zakat pada saham yang dibeli untuk akuisisi (untuk mendapatkan

keuntungan dari pengembalian tahunan):

Saham Zakat = Jumlah saham' dividen untuk tahun x 10%.(Emirat

Islamic Bank, Annual Report 2013:18)

Page 78: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

69

Bank yang mengungkapkan dividennya dalam laporan/sambutan

Direktur Utama/Direksi yaitu Kuwait Financial House (Malaysia Berhad

(F) dan Abu Dhabi Islamic Bank (J). Dari tabel di atas dapat terlihat dari

item-item yang disajikan tidak ada bank syariah baik di Indonesia,

Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab) yang mengungkapkan

value-added reporting secara lengkap atau keseluruhan.

3. EmployeeReport

N

o Disclosure Item

Indonesia Malaysia Bahrain

UEA

(Uni Emirat

Arab)

A B C D E F G H I J K L

C Employee Report:

1 Jumlah karyawan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Lokasi karyawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Distribusi umur

karyawan

0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Jam kerja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Biaya pegawai

(gaji, upah, dan

bonus)

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 Skim pensiun 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1

7 Perbedaan jam

kerja

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Perbedaan ruangan

laki-laki dan

wanita

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Cuti hamil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 3 3 4 2 1 2 1 1 1 2 2 2

Laporan mengenai tenaga kerja atau karyawan sebagian besar

terungkap dalam laporan Sumber Daya Manusia (SDM) dan catatan atas

laporan keuangan (CALK). Item-item yang paling sering terungkap adalah

Page 79: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

70

informasi mengenai biaya pegawai yang menginformasikan pembagian

gaji, upah dan bonus, serta skim pensiun. Sedangkan informasi-informasi

mengenai lokasi karyawan, perbedaan jam kerja, perbedaan ruang laki-laki

dan wanita, serta kebijakan cuti hamil tidak terungkap dalam laporan

keuangan bank-bank syariah tersebut.

Bank syariah yang paling banyak mengungkapkan item-item dalam

employee report adalah bank BNI Syariah (C) sebanyak 4 poin. Hal ini

karena selain informasi mengenai biaya pegawai yang menginformasikan

pembagian gaji, upah, bonus, serta skim pensiun juga, mengungkapkan

tentang jumlah karyawan dan distribusi umur karyawan. Hanya di Negara

Indonesia yang mengungkapkan jumlah karyawan dan distribusi umur

karyawan. Hal ini disebabkan, dalam laporan keuangan tahunan bank

syariah yang berada di negara seperti Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni

Emirat Arab) tidak menyajikan laporan Sumber Daya Manusia (SDM)

sehingga, informasi tentang pengungkapan Employee Report peneliti

temukan dari Catatan Atas Lapora Keuangan (CALK).

Page 80: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

71

4. SocialResponsibility Report

No

Disclosure Indonesia Malaysia Bahrain

UEA

(Uni Emirat

Arab)

D

Social

Responsibility

Report:

A B C D E F G H I J K L

1

Social benefits

kepada

masyarakat

misalnya,

perbaikan/pemelih

araan lingkungan,

penyediaan sarana

ibadah,

penyediaan bisnis

dan lapangan

kerja, kontribusi

terhadap

pengembangan

ekonomi, usaha

pengurangan

kemiskinan,

peranan dalam

kegiatan dakwah

1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0

2

Social cost kepada

masyarakat

misalnya kenaikan

biaya hidup

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3

Social benefits

kepada general

public misalnya

pajak yang

dibayarkan kepada

pemerintah

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4

Social cost kepada

general public

misalnya jasa

yang dikonsumsi,

telepon, telegram,

listrik

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0

Page 81: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

72

Sebagian besar bank umum syariah yang ada di Indonesia sudah

memiliki kesadaran untuk melaksanakan program pertanggungjawaban

sosial atau Corporate Social Responcibility (CSR). Program CSR

merupakan salah satu cerminan nilai-nilai Islam yang harus dilaksanakan

sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat

yang membutuhkan. Seluruh kegiatan sosial yang dilaksanakan perusahaan

harus diungkapkan di dalam laporan keuangan sebagai bentuk

pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholders atau kegiatan

operasional perusahaan tersebut. Tingginya nilai kepedulian perusahaan

terhadap kesejahteraan lingkungan dan masyarakat semakin menjadi

reputasi perusahaan di mata stakeholders terutama masyarakat luas juga

semakin meningkat.

Namun, di dalam penelitian ini bank syariah di negara Malaysia,

Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab) belum mengungkapkan laporan

pertanggungjawaban sosialnya ke dalam laporan keuangan masing-masing

bank yaitu Affin Islamic Bank Berhad (D) dan Kuwait Financial House

(Malaysia) Berhad (F) di Malaysia, ABC Islamic Bank (G) di Bahrain,

Emirat Islamic bank (K) dan Sharjah Islamic Bank (L) di UEA (Uni

Emirat Arab). Affin Islamic Bank Berhad (D) menyampaikan tentang

kegiatan sosialnya dalam Chairman‟s Statemen.

Page 82: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

73

5. Environmental accounting

No Disclosure Item Indonesia Malaysia Bahrain UEA (Uni

Emirat Arab)

E Environmental

accounting: A B C D E F G H I J K L

1

Kebijakan,

program, dan

strategi

lingkungan

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

2 Tren kinerja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kepatuhan

terhadap aturan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Environmental

expenditure

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Risk assesment 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6

Efek/akibat

terhadap

lingkungan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Seperti halnya Value-added reporting, Environmental accounting

juga belum bisa diterapkan dalam laporan keuangan perusahaan-

perusahaan di Indonesia dikarenakan belum adanya standar yang mengatur

tentang pengungkapkan ini. Environmental accounting atau akuntansi

lingkungan merupakan sebuah bentuk pelaporan dari pengalokasian dana

untuk kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan terhadap kelestarian

lingkungan disekitar perusahaan.

Environmental accounting sebenarnya mutlak diperlukan terutama

bagi perusahaan yang kegiatan operasionalnya dapat memberikan efek

negatif terhadap lingkungan seperti pembuangan limbah. Perusahaan harus

berpikir seoptimal mungkin berbagai bentuk upaya untuk mencegah

Page 83: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

74

terjadinya pencemaran, dan semua itu perlu diungkapkan dalam laporan

keuangan perusahaan.

Dalam penelitian ini Environmental accounting belum terungkap

secara utuh dalam pelaporan keuangan bank syariah. Hanya ada tiga bank

yang telah mengungkapkan aspek kepedulian terhadap kelestarian

lingkungan. Yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM) mengungkapkan

kepeduliannya terhadap lingkungan secara kualitatif dalam skim

pembiayaan kecil yaitu dengan melakukan pembiayaan dengan dana DNS-

KNLH, BNI Syariah (BNIS) mengungkapkan kepeduliannya terhadap

lingkungan secara kualitatif dalam Laporan Kebijakan dan Anggaran dan

Realisasi, dan Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) mengungkapkan

kepeduliannya terhadap lingkungan dari Laporan Corporate

Responsibility.

Sebagai bank syariah yang memiliki misi keberpihakan kepada

segmen ekonomi kecil, Bank Syariah Mandiri (A) terus menerus berupaya

untuk meningkatkan perananya dalam pemberdayaan usaha kecil melalui

berbagai pembiayaan, baik komersial maupun program. Pembiayaan

program yang disalurkan oleh BSM merupakan kerja sama BSM dengan

beberapa instansi pemerintah yakni kementrian Koordinator

Perekonomian, Kementrian Pertanian dan Kementriam Lingkungan Hidup.

Pembiayaan dengan dana DNS-KNLH adalah pembiayaan program

kerja sama antara BSM dengan Kementrian Negara Lingkungan

Hidup (KNLH) untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil dengan

memanfaatkan Debt for Nature Swap (DNS) di sektor lingkungan.

Penggunaan pembiayaan DNS-KNLH pada umumnya untuk

pembiayaan investasi. Total plafon/dana yang dikelola BSM untuk

Page 84: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

75

pembiayaan ini sebesar Rp 83,39 Miliar, dengan baki debet

pembiayaan sebesar Rp 41 Miliar. Jenis-jenis pembiayaan investasi

yang dapat dibiayai dengan skema ini adalah:

a. Peralatan pencegahan pencemaran: peralatan produksi bersih, energi

efisiensi dan perubahan teknologi, peralatan pencegahan lapisan

ozon.

b. Industri daur ulang yaitu seluruh peralatan yang dapat digunakan

untuk menghemat sumber daya alam dan mengurangi limbah (daur

ulang limbah, plastik, logam dan kayu).

c. End-of-pipe technologies:

Instalasi pengolahan air limbah, instalasi pengendalian pencemaran

udara, instalasi pengolahan sampah.

d. Peralatan laboratorium:

Peralatan untuk analisis emisi untuk perbaikan kendaraan bermotor.

e. Peralatan laboratorium untuk analisa kualitas lingkungan: pergantian

bahan baku yang lebih ramah lingkungan dan sertifikasi industri

yang ramah lingkungan.

(Pembiayaan BSM, 2013: 142)

Di tahun 2013, kegiatan CSR BNI Syariah mengusung tema

“Commitment for Humanity” dengan fokus program mencakup bidang

pendidikan, pemberdayaan ekonomi, serta lingkungan dan kesehatan.

Ketiga bidang tersebut menjadi 3 pilar utama dari tema ini.

1. Commitment for Education

Program CSR untuk meningatkan pendidikan masyarakat di

lingkungan kumuh, marjinal, dan berpenghasilan rendah (dhuafa)

dengan kriteria yang disesuaikan pada masing-masing daerah. Salah

satu program CSR dalam pilar ini antara lain adalah pembangunan

rumah cerdas.

2. Commitment for Economic Empowerment

Program CSR untuk memberdayakan ekonomi masyarakat

agar menjadi masyarakat yang mandiri dan unggul dengan

mendukung keterampilan lokal masyarakat setempat didaerah

Page 85: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

76

masing-masing. Program CSR dalam pilar ini antara lain mencakup

kerajinan, tenun, makanan khas setempat, dan lain-lain.

3. Commitment for Environmental and Health

Program CSR untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang

baik dan peningkatan kesehatan masyarakat antara lain melalui

pembangunan tanaman di wilayah tandus, penyediaan air bersih, dan

lain-lain.

Untuk penyelenggaraan program CSR BNI Syariah di tahun 2013,

perusahaan telah menyediakan anggaran CSR tahun 2011-2013 dengan

sisa anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp 1.441.736.870. sedangkan total

realisasi biaya untuk program CSR BNI Syariah sepanjang tahun 2013

mencapai Rp 1.385.246.019. anggaran untuk program CSR berasal dari

dana CSR perusahaan yang bersumber dari keuntungan perusahaan yang

telah dianggarkan.

Dalam pelaksanaannya, program CSR BNI Syariah diselenggarakan

bekerja sama dengan mitra, baik pemerintah maupun non pemerintah yang

berskala nasional dan dapat dipercya. BNI Syariah sebagai pemilik

program, namun pelaksaan di lapangan dilakukan bersama mitra untuk

menjalankan, memonitor dan mengevaluasi program. Beberapa mitra BNI

Syariah antara lain adalah UPZ BNI Syariah, Baznas, BAMUIS BNI,

Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, dan lain-lain. (kebijakan BNI Syariah,

2013: 221)

Page 86: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

77

Bank Abu Dhabi Islam juga mengungkapkan tenntang kepedulian

mereka terhadap lingkungan dalam laporan CSR yang berisikan:

Sejalan dengan target pemerintah UEA mengurangi jejak karbon

sebesar 20% pada tahun 2015, dan diberi komitmen tumbuh Bank

untuk tanggung jawab lingkungan, kantor pusat baru ADIB saat ini

sedang konstruksi di Abu Dhabi telah menerapkan prinsip-prinsip

desain praktik terbaik ditujukan untuk meminimalkan energi dana

input dan output limbah, dan memaksimalkan daur ulang dan

kualitas lingkungan. Akibatnya pembangunan telah menerima LEED

Pra-Sertifikasi Emas Penilaian dari US Green Building Council dan

juga berfokus pada menerima kategorisasi yang tepat di bawah

program Estidama UEA. lebih lanjut inisiatif lingkungan yang

sukses dilakukan berfokus pada system untuk pengurangan

penggunaan kertas, daur ulang, dan penghematan energi melalui

baik AC dan manajemen pencahayaan.

(CSR Abu Dhabi Islamic Bank, 2013: 39)

6. Informasi mengenai konsep operasi bank syariah

No Disclosure Item Indonesia Malaysia Bahrain

UEA (Uni

Emirat

Arab)

A B C D E F G H I J K L

F Informasi mengenai

konsep operasi bank

syariah yang

membantu

pengguna untuk

memahami bisnis

dan aturan syariah

yang telah

dijalankan seperti

pendapatan atau

biaya yang dilarang,

pelanggaran kontrak

1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Informasi mengenai konsep operasi bank syariah lebih banyak

penjelasan mengenai pendapatan non halal dan penggunaanya, serta

penjelasan mengenai sistem akad transaksi seperti akad murabahah,

Page 87: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

78

mudharabah, dan sebagainya, yang dimasukkan atau diaplikasikan ke

dalam produk dan layanan yang dikeluarkan oleh masing-masing bank.

Bank syariah yang mengungkapkan dana non halal hanya bank

syariah yang berada di negara Indonesia. Sedangkan bank syariah di

negara lainnya tidak mengungkapkan hal tersebut. Informasi mengenai

pendapatan dana non halal dan penggunaannya terdapat dalam kutipan:

Pendapatan non-halal menjadi sumber dana sosial bank yang terdiri

dari:

a. Dana Sosial Ex Penalty, yakni dana yang berasal dari denda

keterlambatan (penalty) pembayaran angsuran atau denda lain yang

berhubungan dengan transaksi antar pihak Bank dengan pihak ketiga

b. Dana Sosial Ex Jasa Giro, yakni dana sosial yang berasal dari giro

yang diterima oleh Bank dari penempatan pada bank konvensional.

c. Dana Sosial Lainnya, yakni dana sosial yang berasal dari komisi, fee,

atau dalam pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank

selain pendapatan yang berhak diterima sebagai ketentuan

manajemen.

Berikut laporan penggunaan pendapatan dan penggunaan dana

sosial/kebajikan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2013. Dana

kebajikan bersumber dari: denda sebesar Rp 27.300.018.406,

sumbangan/hibah, penerimaan non-halal sebesar Rp 191.243.336,

dana sosial lainnya sebesar Rp 607.935.204. penggunaan dana

kebajikan disalurkan melalui LAZNAS BSM sebesar Rp

614.916.321, dan yang sudah terpakai untuk dana kebajikan sebesar

Rp 614.916.321.

(laporan keuangan BSM, 2013: 252)

Pendapatan non-halal selama tahun 2013 masih terdapatan bunga

bank konvensional sebesar Rp 954.894.717. dimana dana ini

merupakan bunga yang diterima dari rekening Bank Muamalat di

bank konvensional peserta jaringan ATM bersama. Selain dana dari

pendapatan bunga bank konvensional, masih terdapat dana denda

(ta‟zir) sebesar Rp 2.271.166.905, dimana denda (ta‟zir) ini

merupakan denda atas keterlambatan pembayaran dari nasabah

debitur yang disengaja. Selanjutnya, seluruh dana tersebut akan

digunakan untuk kepentingan sosial. Bank Muamalat melakukan

kegiatan yang menggunakan pendapatan non halal tersebut kedalam

salah satu program Corporat Social Responsibility perusahaan. Atas

penggunaan pendapatan non halal tersebut seperti: pembangunan

MCK, air bersih di Brebes, kampung hijau Muamalat Bengkulu,

Page 88: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

79

kampanye Go Green, pembangunan rumah sakit di Solo, biaya

administrasi dan rekenig, dan kegiatan sosial lainnya. Dengan total

keseluruhan Rp 552.969.400.

(laporan keuangan BMI, 2013: 349)

Pendapatan non halal yang menjadi sumber dana sosial BNI Syariah

antara lain terdiri dari:

Pendapatan yang berasal dari denda keterlambatan (penalty)

pembayaran angsuran atau denda yang berhubungan dengan

transaksi antar pihak bank dengan pihak ketiga.

Dana sosial yang berasal dari giro yang diterima oleh bank dari

pendapatan pada bank konvensional.

Dana sosial yang berasal dari komisi, fee, atau dalam pendapatan

dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang

berhak diterima sebagai ketentuan manajemen.

Pendapatan yang berasal dari penutupan rekenig sebelum jatuh

tempo.

Jadi, saldo dana kebajikan di tahun 2013 sebesar Rp 428.000.000.

jumlah ini di dapatkan dari total keseluruhan pendapatan non halal,

infaq dan sadaqah, denda, juga saldo akhir dana kebajikan di tahun

2012. Penggunaan dana non halal selama tahun 2013 yang dikelola

oleh Unit Pengelola Zakat (UPZ) BNI Syariah, didistribusikan

kepada untuk membantu, pendidikan seperti misalnya pembangunan

PPSDMS dan pengadaan tas sekolah bagi murid. Bantuan kepada

yang terkena bencana misalnya bencana banjir di daerah yang sering

banjir.bantuan kesehatan berupa anggaran kegiatan layanan

kesehatan Car Free Day, program layanan kesehatan, dan lain-lain.

Bantuan berupa dakwah misalnya pembangunan masjid, tabligh

akbar dan lain-lain.

(laporan keuangan BNI Syariah, 2013: 196)

Beberapa bank Syariah di Malaysia dan Bahrain mengungkapkan

tentang Anti-pencucian uang (Anti-money Laundering). Pencucian Uang

adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan

asal usul uang/dana atau harta kekayaan hasil tindak pidana melalui

berbagai transaksi keuangan agar uang atau harta kekayaan tersebut

tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal.

Pada umumnya pelaku tindak pidana berusaha menyembunyikan

atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang merupakan hasil dari

Page 89: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

80

tindak pidana dengan berbagai cara agar harta kekayaan hasil kejahatannya

sulit ditelusuri oleh aparat penegak hukum sehingga leluasa memanfaatkan

harta kekayaan tersebut baik untuk kegiatan yang sah maupun tidak sah.

Oleh karena itu, tindak pidana pencucian uang tidak hanya mengancam

stabilitas dan integritas sistem perekonomian dan sistem keuangan,

melainkan juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bank syariah yang menjelaskan tentang kepatuhan mereka untuk

mencegah praktik Anti-pencucian uang (Anti-money laundering) seperti:

Bank islam akan menjalankan perniagaannya selaras dengan standar

etika yang tinggi dan mematuhi semua undang-undang dan peraturan

syariah yang berkaitan dengan institusi kewangan. Walaupun telah sedia

maklum bahawa bank mungkin tidak senantiasa dapat menentukan sama

ada sesuatu urus niaga berasal daripada atau, merupakan sebahagian

daripada aktivititas yang menyalahi undang-undang bank akan

mengendalikan perniagaannya berdasarkan prinsip am yang berikut:

a. Mematuhi undang-undang dan peraturan berkaitan pencegahan

pengubahan wang haram dan pembiayaan keganasan seperti yang

ditetapkan oleh Bank Negara Malaysia.

b. Mengekalkan sistem kawalan dalaman dan mewujudkan prosedur

bagi memastikan pematuhan berterusan dan pengambilan tindakan

segera berkaitan pencegahan pengubahan wang haram/pencegahan

pembiayaan keganasan (AML/CFT).

c. Melantik Pegawai Pematuhan Khususan (DCO) yang

bertanggungjawab melaksanakan prosedur dan langkah-langkah

AML/CFT.

d. Mewujudkan program pematuhan bagi memastikan kesedaran

tentang prosedur dan keperluan AML/CFT serta bagi memantau

langka-langkah AML/CFT.

Page 90: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

81

e. Mewujudkan usaha wajar untuk semua pelanggan termasuk

pelaksanaan dasar KYC serta usaha wajar yang dipertingkat untuk

para pelanggandan urus niaga yang mempunyai resiko lebih tinggi.

f. Mewujud dan mengekalkan yang bersesuaian bagi memantau akuan

dan aktiviti pelanggan untuk mendapatkan bukti urus niaga

meragukan yang mungkin menunjukkan aktiviti pengubahan wang

haram.

g. Menyimpan dokumentasi pengenalan dan urus niaga seperti yang

ditetapkan dalam perundangan.

h. Melaporkan kepada pihak berkuasa yang berkenaan secara

menyeluruh dan tepat pada masanya tentang semua aktiviti

meragukan yang dikenal pasti jika terdapat sebab yang munasabah

untuk mengesyaki bahawa kesalahan pengubahan wang haram telah

atau sedang dilakukan.

i. Memberikan kerja sama sepenuhnya kepada pihak penguat kuasa

undang-undang dan pihak berkuasa kawal setia tentang isu

AML/CFT.

(etika, integriti&amanah BIMB, 2013:203)

Sebagai lisensi penuh Islamic Bank, Bank memiliki kewajiban

hukum untuk mencegah pembiayaan pencucian uang dan kontra terorisme

dengan di lingkup Anti Pencucian Uang dan Anti-Terorisme Pendanaan

Act 2001 ("AMLATFA"). Dengan demikian, Bank di depan kedepan

Pemerintah dan inisiatif BNM yang berkelanjutan dalam pencegahan

penggunaan sistem perbankan pada setiap titik untuk pencucian uang atau

pendanaan terorisme.

Bank telah menunjukkan komitmennya penuh kepatuhan dengan

Anti-Pencucian Uang/Kontra Pendanaan Terorisme ("AML /CFT")

persyaratan dengan membentuk robustand komprehensif kerangka kerja,

kebijakan, prosedur, proses dan system untuk pencegahan dan deteksi

pencucian uang dan pendanaan teroris. Kepala Kepatuhan melapor

langsung kepada Ketua Dewan pada AMLhal/CFT sejak Januari 2013.

(laporan keuangan KFHMB, 2013: 16)

Page 91: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

82

Perusahaan telah berjanji untuk sepenuhnya mematuhi rekomendasi

yang dibuat oleh Komite Basel dan FATF. Hal ini selain kebutuhan untuk

mematuhi peraturan yang berlaku dikeluarkan di setiap negara di mana

perusahaan beroperasi dan Peraturan Pencucian Uang yang dikeluarkan

oleh Bank Sentral Bahrain. Substansi Peraturan CBB dan rekomendasi

yang dibuat oleh Komite Basel/FATF telah dimasukkan ke dalam tubuh

perusahaan ABC Anti-Pencucian Uang Manual, teks yang tersedia di

intranet ABC. Hukum AML Bahrain/peraturan yang berlaku untuk semua

unit dari perusahaan baik di dalam maupun di luar Bahrain. Dimana

standar lokal berbeda dengan standar yang lebih tinggi harus diterapkan.

(appendix ABC Islamic Bank, 2013:79)

Bank telah membentuk unit independen dan berdedikasi untuk

mengkoordinasikan pelaksanaan kepatuhan dan Anti Pencucian Uang dan

Pendanaan Program Anti-Teroris. Program ini mencakup kebijakan dan

prosedur untuk mengelola kepatuhan terhadap peraturan, anti pencucian

uang, standar pengungkapan materi dan informasi sensitif dan pedagang.

Sejalan dengan komitmen untuk memerangi pencucian uang dan

pendanaan teroris, Al Salam Bank – Bahrain melalui itu kebijakan Anti-

Pencucian Uang memastikan bahwa pengendalian internal yang memadai

pencegahan dan detektif dan sistem beroperasi secara efektif. Kebijakan

mengatur pedoman dan prosedur penerimaan klien, pemeliharaan dan

pemantauan sejalan dengan Bank Sentral Bahrain dan standar internasional

seperti rekomendasi FATF dan Makalah Basel Committee.

Page 92: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

83

Semua ke dalam dan luar transfer elektronik disaring terhadap daftar

sanksi diidentifikasi dikeluarkan oleh peraturan tertentu tubuh termasuk

Dewan Keamanan PBB Sanksi Komite dan US Department of Treasury -

OFAC, selaindengan yang ditunjuk oleh Bank Sentral Bahrain. Program

kepatuhan juga memastikan bahwa semua Bank Sentral berlaku peraturan

Bahrain dipatuhi dan / atau ketidakpatuhan terdeteksi dan ditangani secara

tepat waktu. Program ini mencakup kepatuhan terhadap peraturan set oleh

Departemen Perindustrian & Perdagangan dan Bahrain Bourse. Bank telah

memulai langkah-langkah untuk mematuhi Rekening Asing Kepatuhan

Pajak Act (FATCA) persyaratan sebagai dan ketika diperlukan oleh

regulator. (Laporan Keuangan ASIB, 2013:49)

7. Informasi mengenai likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan risiko bank

syariah

No Disclosure Item Indonesia Malaysia Bahrain

UEA (Uni

Emirat Arab)

A B C D E F G H I J K L

G Informasi mengenai

rasio keuangan bank:

1 Likuiditas 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

2 Profitabilitas 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

3 Solvabilitas 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Risiko bank syariah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Total 4 3 4 1 1 1 1 2 1 3 1 1

Dari sekian banyak item-item pengungkapkan yang ada, informasi

mengenai likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan risiko bank syariah

merupakan item yang paling sering diungkapkan dalam laporan keuangan

Page 93: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

84

setiap perusahaan. Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek.

Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan mengenai

kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalu semua kemampuan dan

sumber yang ada. Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang atau kewajiban-

kewajibannya bila perusahaan dilikuidasi. Sedangkan risiko bank syariah

menginformasikan risiko yang sedang dan akan dihadapi bank serta

bagaimana manajemen risiko yang dilakukan sebagai upaya untuk

menanggulangi maupun mencegah risiko tersebut. Semua itu harus

diungkapkan dalam laporan keuangan agar para pengguna khususnya

investor dapat mengetahui keadaan atau tingkat kesehatan bank tersebut.

Informasi mengenai rasio dan risiko keuangan bank syariah lebih

banyak diambil dari ikhtisar keuangan, manajemen risiko, dan dari laporan

atau sambutan direktur utama. Ada juga yang peneliti temukan dari catatan

atas laporan keuangan seperti risiko bank syariahnya. Likuiditas,

profitabilitas, dan risiko manajemen memang sudah banyak diungkapkan

dalam laporan keuangan bank-bank syariah. Rasio likuiditas bank syariah

yang diungkapkan tersebut adalah FDR (Financing to Deposit Ratio), rasio

profitabilitas yang terungkap meliputi ROA (Return On Asset), ROE

(Return On Equity), NIM (Net Income Margin), rasio solvabilitas yang

terungkap yaitu DER (Debt to Equity Ratio), dan DAR (Debt to Asset

Ratio), sedangkan risiko bank syariah hampir seluruhnya terungkap dalam

laporan keuangan masing-masing bank syariah.

Page 94: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

85

Dari hasil diatas terlihat bahwa bank syariah yang paling banyak

mengungkapkan dan penuh dalam mengungkapkan informasi mengenai

kondisi kesehatan keuangan bank di Negara Indonesia yaitu Bank Syariah

Mandiri dan Bank BNI Syariah, karena hanya bank BSM dan BNI Syariah

yang mengungkapkan rasio solvabilitas perusahaannya dalam laporan

keuangan, hanya BMI yang tidak mengungkapkan rasio solvabilitasnya.

Sedangkan pada laporan keuangan bank di Malaysia tidak satupun bank

syariah melaporkan tentang rasio likuiditas, profitabilitas dan

solvabilitasnya bank tersebut hanya menyajikan tentang risiko bank

syariahnya saja. Bank syariah di negara Bahrain rata-rata tidak

mengungkapkan rasio perusahaannya, tetapi pada Al-Salam Islamic Bank

(ASIB) menyajikan rasio profitabilitasnya yaitu Cost Income Ratio (laba).

Sedangkan bank syariah di UEA (Uni Emirat Arab) Abu Dhabi Islamic

Bank saja yang mengungkapkan rasio likuiditas dan profitabilitasnya dan

bank lainnya tidak mengungkap rasio perusahaannya.

8. Pernyataan dari Dewan Pengawas Syariah mengenai nilai dan kegiatan

yang tidak sesuai dengan syariat Islam

No Disclosure Item Indonesia Malaysia Bahrain

UEA (Uni

Emirat Arab)

A B C D E F G H I J K L

H Pernyataan dari

Dewan Pengawas

Syariah (DPS)

mengenai nilai dan

kegiatan yang tidak

sesuai dengan syariat

Islam

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 95: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

86

Dalam setiap bank syariah keberadaan Dewan Pengawas Syariah

mutlak diperlukan. Inilah satu satu yang membedakan antara bank syariah

dengan bank konvensional. Peran utama Dewan Pengawas Syariah adalah

mengawasi jalannya operasional bank agar selalu sesuai dengan ketentuan-

ketentuan syariah, sedangkan tugas lainnya adalah meneliti dan membuat

rekomendasi produk baru dari bank di awasinya, serta memberikan opini

dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional bank syariah secara

keseluruhan dalam laporan publikasi bank. Untuk itu, sebagian besar

posisi Dewan Pengawas Syariah ditempati oleh para ulama yang mengerti

hukum-hukum syariat islam.

Menurut hasil analisis, pernyataan yang dibuat oleh Dewan

Pengawas Syariah (DPS) dalam laporan/sambutan Dewan Pengawas

Syariah menunjukkan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap nilai atau

prinsip Islam yang dilakukan bank dalam kegiatan operasionalnya. Seluruh

Dewan Pengawas Syariah memberikan pernyataan bahwa kegiatan

perbankan yang dilakukan oleh bank yang diawasinya, baik pelayanan,

produk, maupun standar operasional prosedur selama periode tahun 2013.

Bank syariah yang tidak menyajikan laporan Dewan Pengawas Syariahnya

adalah Sharjah Islamic Bank (L), Ini disebabkan karena bank islam

Sharjah hanya menyajikan laporan keuangan tidak mempublishkan laporan

manajemen perusahaannya.

Page 96: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

87

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada satupun bank baik di

negara Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab) yang

menunjukkan ketidak patuhannya terhadap nilai-nilai dan kegiatan yang

sesuai dengan syariat islam. Salah satu faktor penyebab tidak

terungkapnya pelanggaran terhadap nilai-nilai islam adalah karena bank

hanya mensosialisasikan hasil temuan dan opini Dewan Pengawas Syariah

kepada unit kerja terkait yang dapat di akses oleh seluruh karyawan melalu

media internal. Adapun pernayatan bank syariah mengenai kepatuhan

perusahaan terhadap nilai islam sebagai berikut:

Atas nama Dewan Direksi Bank saya ingin mengakui pekerjaan yang

sangat baik dari Fatwa syariah dan Dewan Pengawas yang terdiri dari

ulama dihormati Shaikh Dr. Ajeel Jasem Al-Nashmi (Ketua), Shaikh Dr

Khalid Mathkour Al-Makhkour (Anggota) dan Shaikh Mohammed Abdul

Razaq Dr. Al-Tabtabaee (Anggota) yang terus bekerja tanpa lelah untuk

memastikan produk dan proses Bank mematuhi prinsip – prinsip Islam.

(Chairman‟s statement KFHB, 2013:09)

ABC Islam berkomitmen untuk mematuhi semua aturan yang

berlaku dan peraturan di semua bisnis dan geografi. ABC Islam telah

menerbitkan pedoman tertulis untuk staf pada kebijakan dan prosedur

untuk pelaksanaan yang tepat dari hukum, peraturan, aturan dan standar

(termasuk dalam kaitannya dengan konflik bunga). Ini termasuk Kode Etik

Page 97: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

88

dan Kebijakan Kepatuhan, yang disetujui oleh Direksi dan diperbarui

secara teratur. Kebijakan Kepatuhan ABC Islam mengharuskan semua

pejabat dan staf untuk memenuhi kedua surat dan semangat semua yang

relevan hukum, aturan, peraturan dan standar yang baik praktek pasar.

ABC Islam berkomitmen untuk mematuhi hukum dan peraturan berkaitan

dengan Anti-Pencucian Uang ("AML"), memerangi pendanaan terorisme

("CFT"), tahu pelanggan Anda dan sanksi internasional, serta rekomendasi

yang relevan dari Komite Basel dan Financial Action Task Force. (laporan

GCG ABC Islamic Bank, 2013:27)

C. Total Pengungkapan Islamic Value dalam Pelaporan Keuangan Bank

Syariah

Total pengungkapan Islamic Value dalam laporan keuangan Bank

Syariah di Negara Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab)

secara rinci dapat dilihat pada lampiran 01. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa dari 31 total item-item pengungkapan Islamic Value

yang disediakan, hanya sebagian kecil dari item-item tetrsebut yang

diungkapkan dalam laporan keuangan bank-bank umum syariah tersebut.

Perbandingan pengungkapan Islamic Values dalam laporan keuangan antar

bank syariah dalam 4 negara disajikan dalam tabel dibawah ini:

Page 98: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

89

Perbandingan Pengungkapan Islamic Values antar Bank Syariah di 4 negara

No Disclosure Item Indonesia Malaysia Bahrain

UEA (Uni Emirat

Arab)

A B C D E F G H I J K L

A Valuatin Method

(1 item)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

B Value-Added Reporting

(5 item)

3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3

C Employee Report

(9 item)

3 3 4 3 1 2 1 1 1 2 2 2

D Social Responsibility (4

item)

1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0

E Environmental

accounting (6 item)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

F Informasi mengenai

konsep operasi bank

(1 item)

1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0

G Informasi mengenai

likuiditas, profitabilitas,

solvabilitas dan risiko

bank syariah (4 item)

4 3 4 1 1 1 1 2 1 3 1 1

H Pernyataan dari DPS

(1 item)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Item (31 item) 13 10 13 7 7 6 5 7 7 11 7 6

89

Page 99: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

90

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari ke 12 bank syariah

yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini, hanya Bank Syariah

Mandiri dan BNI Syariah yang memiliki peringkat tertinggi dalam

mengungkapkan Islamic Values yaitu sebanyak 13 item, sedangkan yang

paling sedikit pengungkapannya adalah ABC Islamic Bank di Bahrain

sebanyak 5 item. Dapat disimpulkan bahwa dalam pengungkapan nilai-nilai

islam negara yang paling banyak mengungkapkan nilai islamnya adalah

negara Indonesia, sedangkan negara yang paling sedikit tingkat pengungkapan

nilai islamnya adalah negara Bahrain dan juga Malaysia.

Tabel tersebut memperlihatkan bahwa tidak ada satupun bank syariah

baik di Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab) yang

menggunakan metode penilaian (valuation method). Bank-bank syariah

tersebut umumnya masih menggunakan harga perolehan (historical cost)

untuk menilai dan mengukur aset, bukan nilai sekarang (current value) yang

akan digunakan untuk kepentingan perhitungan zakat sesuai dengan tujuan

utama akuntansi syariah.

Untuk pengungkapan Value-Added Reporting, sejauh ini belum ada

satupun bank syariah yang membuat laporan nilai tambah dalam satu format

yang utuh. Laporan ini memang belum diterapkan karena masih dalam bentuk

rancangan dan belum bisa dimasukkan kedalam standar pengungkapan atau

pelaporan, terlebih lagi jika laporan nilai tambah ini harus disesuaikan dengan

90

Page 100: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

91

syariat Islam sehingga menjadi laporan nilai tambah syariah (Shariah Value

Added Statement atau SVAS).

Menurut aliran akuntansi syariah filosofis teoritis value added reporting

diterapkan dalam laporan keuangan sebagai pengganti laporan laba rugi atau

sebagai pendamping laporan laba-rugi. Dalam penelitian ini ppendistribusian

nilai tambah kepada stakeholders yang terkait langsung maupun tidak

langsung dianalisis dalam laporan laba-rugi. Tingkat pengungkapan value

added reporting bank syariah baik di Indonesia, Malaysia, Bahrain, dan UEA

(Uni Emirat Arab) masih rata tidak ada bank yang mengungkapkan secara

keseluruhan nilai tambah perusahaannya.

Pengungkapan sukarela atau voluntary disclosure yang sudah banyak

diterapkan laporan keuangan adalah employee report dalam bentuk laporan

sumber daya manusia (SDM) dan corporate social responsibiliity (CSR) atau

laporan pertanggung jawaban sosial. Item-item yang ada dalam kedua

voluntary disclosure tersebut juga masih belum banyak diterapkan oleh bank-

bank syariah. Bank yang memiliki nilai tertinggi dalam mengungkapkan

employee reportnya adalah BNI Syariah sebanyak 4 poin dan yang terendah

adalah Bank Islam Malaysia Berhad (E) dari malaysia, juga bank-bank syariah

dari negara Bahrain yang bernilai 1 poin. Sedangkan untuk pengungkapan

social responsibility, tingkat tertinggi pengungkapan CSRnya bernilai 1 poin

sedangkan tingkat terendahnya bernilai 0 poin. Rata-rata bank hanya

Page 101: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

92

mengungkapkan 1 poin saja dalam laporn pertanggungjawabannya dan bank

syariah yang bernilai 0 yang mana bank tidak mempublish laporan

pertanggungjawabannya.

Sama seperti value added reporting, pengungkapan Environmental

accounting juga belum diterapkan dalam laporan keuangan tahunan. Hanya

ada dua bank syariah yang mengungkapkannya dalam laporan keuangan yaitu

Bank Syariah Mandiri (A) dan Bank Abu Dhabi Islamic Bank (J) dan itupun

tidak semua item-item yang di dalam Environmental accounting di ungkapkan

bank tersebut. Sedangkan bank syariah lainnya tidak ada mengungkapkan

Environmental accounting.

Pada poin F, G, dan H, dapat kita lihat pada bagian Informasi mengenai

konsep operasi bank yang membantu pengguna untuk memahami bisnis dan

aturan syariah yang telah dijalankan. Rata-rata bank syariah baik di Indonesia

maupun di negara Malaysia, Bahrain dan UEA telah mengungkapkannya

dalam laporan keuangan. Mengenai informasi likuiditas, profitabilitas,

solvabilitas dan risiko bank syariah seperti di negara Malaysia, Bahrain dan

UEA masih terbilang kurang mengungkapkan rasio pernyataan kesehatan

terhadap bank syariah tersebut karena sedikitnya pengungkapan rasio

likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas, akan tetapi pada pengungkapan risiko

bank syariah bank-bank di tiga negara tersebut telah mengungkapkanya. Dan

bank syariah yang paling banyak mengungkapkan tentang poin G adalah bank

Page 102: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

93

yang berada di negara Indonesia. Sedangkan pada poin H yaitu pernyataan

dari DPS, bank dari negara UEA yaitu Abu Dhabi Islamic Bank (J) tidak

melmpirkan atau menyajikan mengenai pernyataan dari DPS dalam laporan

keuangan tahunannya begitu juga dengan Sharjah Islamic Bank (L).

Perbedaan hasil dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

pada penelitian sebelumnya menemukan bank syariah pada laporan dewan

pengawas syariahnya mengungkapkan kegiatan yang tidak sesuai dengan

syariat islam sedangkan peneliti yang sekarang tidak menemukan satupun

bank syariah yang mengungkapkan ketidak sesuaian dengan syariat islam

dalam melaksanakan kegiatannya.

Page 103: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

94

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan terhadap

pengungkapan nilai-nilai islam dalam pelaporan keuangan bank umum

syariah. Analisis dilakukan pada 12 laporan keuangan tahunan bank syariah

tahun 2013 yang terbagi dalam 4 Negara. Masing-masing negara yaitu

Indonesia, Malaysia, Bahrain dan UEA (Uni Emirat Arab). Dengan

menggunakan metode Disclosure Scoring, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Hasil analisis terhadap laporan keuangan tahunan bank syariah

menunjukkan bahwa sedikit sekali nilai-nilai islam yang telah

diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan masing-masing bank

tersebut. Sedikitnya pengungkapan tersebut disebabkan standar

akuntansi keuangan masih menetapkan nilai historis untuk melakukan

penilaian terhadap aset, serta belum adanya standar yang mewajibkan

perusahaan untuk mengungkapkan laporan pertanggung jawaban seperti

laporan nilai tambah, laporan pegawai, laporan pertanggungjawaban

sosial, dan laporan akuntansi lingkungan.

2. Pengungkapan nilai-nilai islam (Islamic Values) dalam laporan

keuangan tahunan antar bank syariah menunjukkan bahwa dari

keduabelas bank syariah tersebut bank yang memiliki peringkat

Page 104: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

95

tertinggi dalam mengungkapkan nilai-nilai islam dalam laporan

keuangan tahunannya adalah Bank Syariah Mandiri (A) yaitu sebanyak

13 item. Sedangkan yang paling sedikit pengungkapannya adalah ABC

Islamic Bank Berhad (G) yaitu sebanyak 5 item.

B. SARAN

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat memberikan manfaat

dalam dunia perekonomian islam, khususnya akuntansi syariah. Adapun

saran-saran yang dapat diberikan peneliti kepada berbagai pihak dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi tim penyusun standar akuntansi keuangan

a. Dalam menyusunan atau merevisi standar akuntansi keuangan

disarankan agar selalu memperhatikan setiap aspek nilai yang

terkandung di dalamnya.

b. Setiap perubahan kebijakan dalam aturan-aturan standar akuntansi

keuangan tidak bertentangan dengan prinsip nilai syariah sehingga

diharapkan dimasa mendatang dapat lahir suatu bentuk akuntansi

syariah yang dapat merefleksikan nilai-nilai pertanggungjawaban,

keadilan, dan kebenaran sesuai dengan sumber landasan filosofinya.

2. Bagi lembaga keuangan syariah maupun non syariah

a. Diharapkan agar selalu memegang nilai pertanggungjawaban dan

nilai keadilan distributif secara langsung maupun tidak.

Page 105: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

96

b. Dalam hal pengungkapan, diharapkan lembaga keuangan dapat

menerapkan nilai-nilai syariah dalam setiap aktivitas serta

mengungkapkannya secara penuh (full disclosure) dalam laporan

keuangan tahunannya sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial

kepada masyarakat.

3. Bagi peneliti selanjutnya

a. Disarankan untuk melakukan penelitian terhadap perbandingan

pengungkapan nilai-nilai islam (Islamic Values) dalam laporan

keuangan perusahaan yang bergerak dibidang industri atau bidang

lain. Karena menurut peneliti bidang lain selain perbankan juga

harus menerapkan nilai-nilai islam di dalam perusahaannya agar

tercipta kenyamanan terhadap stakeholders juga masyarakat

lingkungan sekitar.

Page 106: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i, 2001 “Bank Syariah dari Teori ke Praktik” Jakarta:

Salemba Empat

Gambling, Trevor dan Rifaat Abdel Karim. 1991 “Business and Accounting Ethics in

Islam”, London: Mansell

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Kerangka Teori & Tujuan Akuntansi Syariah. Jakarta:

Pustaka Quantum

Harahap Sofyan Syafri. 2004. “Akuntansi Islam” Jakarta: Bumi Aksara

Hanifa, Ross dan Muhammad Hudaib. 2004 “Disclosure Practices of Islamic

Financial Institusions” An Exploratory Study. Working paaper No

04/32, September 2004

Harahap, Sofyan Syafri & Yuswar Z Basri. 2004. Socio-Economic Disclosure in

Annual Report oh Indonesian Banks. Makalah Simposium Nasional

Sistem Ekonomi Islam II, Pusat Pengembangan Bisnis dan Ekonomi

Islam (PPBEI) FE-UB, Malang 28-29 Mei 2004.

Ikatan Akuntansi Indonesia . 2007 “Standar Akuntansi Keuangan” Jakarta : Salemba

Empat

Kariyoto, 2013 “Akuntansi Dalam Perspektif Syariah Islam” Volume 7 No.2

Muhammad, 2002. Pengantar Akuntansi Syariah. Jakarta: Salemba Empat

Muzahid, Mukhlisul. “Kerangka Konseptual Akuntansi Konvensional dan Akuntansi

Syariah” 2012

Nurhayati, Sri Wasilah, 2009 “ Akuntansi Syariah di Indonesia” Jakarta : Salemba

Empat

Page 107: KOMPARASI PERAN PERBANKAN SYARIAH ANTAR NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, BAHRAIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33231... · 2016-12-27 · KOMPARASI PERAN PERBANKAN

Purwitasari, Fadilla “Analisis Pelaporan Perbankan CSR Perbankan Syariah dalam

Perspektif Syariah Enterprise Theory” skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Diponegoro. 2011

Rahman, Shadia. 2000 “Islamic Accounting Standars”.

www.islamic_accounting.com

Ratmono, Dwi. 2004 “ Pengungkapan Islamic Values dalam Pelaporan Keuangan

Bank Syariah Menurut Paradigma Akuntansi Syariah Filosofis-Teoritis

dan PSAK 59”. Makalah Simposium Nasional Sistem Ekonomi Islam II,

Pusat Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Islam (PPBEI) Fe-UB,

Malang

Sjahdeini, Sutan Remy. 2014. “Perbankan Syariah” Jakarta : Prenadamedia Group

Taheri, Muhammad R. 2000 “The Basic Principles of Islamic Economy and Their

Effects Islam, Vol.I, No.2

Triyuwono, Iwan. 2006 “Perspektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah”

Jakarta: Rajagrafindo Persada

Triyanta, Agus. 2009. Implementasi Kepatuhan Syariah dalam Perbankan Islam

(Syariah) (Strudi Perbandingan antara Malaysia dan Indonesia).

Yogyakarta

Utami, Budi. 2010. Perbandingan Penentu Keputusan Pemilihan Perbankan (Studi

Kasus pada Bank Rakyat Syariah dan Bank Rakyat Konvensional).

Jakarta