komkes 2

24
INFORMED CONSENT PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

Upload: serena910202

Post on 15-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yvyuv

TRANSCRIPT

Page 1: KomKes 2

INFORMED CONSENTPERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

Page 2: KomKes 2

DALAM ASPEK HUKUM KESEHATAN

• Kontrak terapeutik : hak dan kewajiban masing-masing yang harus dihormati• Dokter mempunyai kewajiban melakukan

diagnosis, pengobatan dan tindakan medik yang terbaik menurut jalan pikirannya• Pasien atau keluarga pasien mempunyai hak

menentukan pengobatan atau tindakan medik yang akan dilakukan

Page 3: KomKes 2

KADANG TIDAK SEJALAN

• Dokter melihat dari sisi medik saja• Pasien segi lain. Keuangan ,psikis, agama,

pertimbangan keluarga dan lain• Diperlukan PTM

Page 4: KomKes 2

PERKEMBANGAN PTM

• Declaration of lisbon (1981 )• Patiens bill of Right (American hospital

ascosiation 1972• Pasien mempunyai hak menerima, menolak

pengobatan, dan hak untuk menerima informasi dari dokternya sebelum memberikan persetujuan atas tindakan medik

Page 5: KomKes 2

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

• Penghormatan kalangan kesehatan terhadap hak otonomi perorangan• Menghindari penipuan, pemaksaan• Pembatasan otorisasi dari dokter terhadap

kepentingan pasien

Page 6: KomKes 2

PENGERTIAN

• Informed telah diberikan• Consent persetujuan yang diberikan kepada

seseorang unttuk berbuat sesuatu• Persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter

setelah diberi penjelasan• Permenkes no 589 thn 1989 istilah PTM resmi

dipakai

Page 7: KomKes 2

OTONOMI PASIEN SEBAGAI SALAH SATU HAK PASIEN

• Cerminan konsep self governance, liberty rights dan individual choices• Immanuel Kant : setiap orang memiliki kapasitas

untuk memutuskan nasibnya sendiri• John Stuart Mills : kontrol sosial atas seseorang

individu hanya sah apabila dilakukan karena “terpaksa” untuk melindungi hak orang lain

Page 8: KomKes 2

• Declaration of Lisbon (WMA) : “the right to accept or to refuse treatment after receiving adequate information”• Amandemen UUD 45 pasal 28G ayat (1) : “Setiap

orang berhak atas perlindungan diri pribadi …..dst”• UU No 23/1992 ttg Kesehatan : memberikan

pasien hak untuk persetujuan atas tindakan medis yang akan dilakukan terhadapnya.(PerMenkes ttg Persetujuan Tindakan Medis)

Page 9: KomKes 2

• Sebagai dasar dari doktrin Informed Consent - Informed Consent : a patient with substantial understanding and in substantial absence of

control by others, intentionally authorizes a professionals to do something.

Page 10: KomKes 2

Informed Consent memiliki 3 elemen :I. Threshold elements Sifatnya lebih ke arah syarat, yaitu pemberi

consent haruslah seorang yang kompeten.II. Information elements - Disclosure (pengungkapan) - Understanding (pemahaman)

Page 11: KomKes 2

APPLEBAUM

• Informed consent bukan sekedar formulir persetujuan yang didapat dari pasien, tapi merupakan suatu proses komunikasi• Tercapainya kesepakatan dokter dan pasien

merupakan dasar seluruh proses tentang informed consent.• Formulir hanya pengukuhan atau

pendokumentasian dari apa yang telah disepakati ( informed consent is a process, not an event )

Page 12: KomKes 2

BENTUK PTM

• Tersirat atau dianggap telah diberikan ( implied consent )• keadaan normal• keadaan darurat

• Dinyatakan ( expressed consent )- lisan- tulisan

Page 13: KomKes 2

Informed Consent : memiliki lingkup terbatas pada hal-hal yang telah dinyatakan sebelumnya, tidak dapat dianggap sebagai persetujuan atas semua tindakan yang akan dilakukan.

Proxy Consent : Consent yang diberikan oleh orang yang bukan si pasien itu sendiri dengan syarat bahwa pasien tidak mampu memberikan consent secara pribadi (suami, istri, anak, ortu, saudara kandung, dll)

Page 14: KomKes 2

IMPLIED CONSENT

• Persetujuan yang diberikan pasien secara tersirat tanpa pernyataan tegas.

• Isyarat ditangkap dari sikap dan tindakan pasien. Biasanya tindakan biasa atau sudah diketahui umum (Informed consent tidak murni karena tidak ada penjelasan sebelumnya)

• Bentuk lainnya pasien dalam gawat darurat,tidak bisa memberi persetujuan, keluargapun tidak ada, dokter dapat melakukan tindakan medik terbaik menurut dokter. Persetujuan ini disebut persumed consent ( dalam keadaan sadar dianggap akan menyetujui )

Page 15: KomKes 2

EXPRESSED CONSENT

• Bila yang dilakukan lebih dari pemeriksaan dan tindakan biasa• Sebaiknya disampaikan supaya tidak terjadi salah

pengertian ( pemeriksaan rectal, pencabutan kuku ) persetujuan lisan sudah cukup• Bila mengandung resiko sebaiknya tertulis

Page 16: KomKes 2

INFORMASI INFORMASI

• Apa (what),kapan (when), siapa (who ), yang mana(which) yang perlu disampaikan• Dokter menyampaikan diminta atau tidak diminta• Apa : segala sesuatu berkaitan dengan penyakit

pasien, tindakan yang dilakukan, prosedur D/ maupun Th/

Page 17: KomKes 2

• Penyampaian harus lisan• Kapan tergantung waktu yang tersedia. Pasien

dan keluarga diberi waktu yang cukup untuk menentukan keputusan

Page 18: KomKes 2

• Yang menyampaikan tergantung jenis tindakan• Dalam permenkes tindakan bedah dan

tindakan invasif lainnya harus diberikan oleh dokter. Dalam keadaan tertentu dapat oleh dokter lain atas sepengetahuan dan petunjuk dokter yang bertanggung jawab. Bila bukan tindakan bedah atau invasif lainnya dapat oleh dokter lain atau perawat

Page 19: KomKes 2

PERSETUJUAN

• Yang berhak memberi persetujuan pasien dewasa > 21 tahun atau sudah berkeluarga, sehat mental• Dalam banyak PTM sering keluarga yang

menanda tangani hal ini mungkin berkaitan dengan kesangsian terhadap kesiapan mental pasien sehingga beban demikian diambil keluarga.

Page 20: KomKes 2

SYARAT UTK SYAHNYA PTM

• Diberikan secara bebas• Diberikan oleh orang yang sangup membuat

perjanjian• Telah dijelaskan bentuk tindakan yang akan

dilakukan sehingga pasien dapat memahami tindakan yang perlu dilakukan• Mengenai sesuatu yang jelas• Tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang

sama.

Page 21: KomKes 2

PENOLAKAN

• Informed refusal• Sebaiknya dokter RS meminta pasien menanda

tangani surat penolakan terhadap anjuran tindakan medik

Page 22: KomKes 2

Doktrin Informed Consent tidak berlaku pada 5 keadaan :1.Keadaan darurat medis2.Ancaman terhadap kesehatan masyarakat3.Pelepasan hak memberikan consent ( waiver)4.Clinical privilege5.Pasien tanpa pendamping yang tidak kompeten

memberikan consent

Page 23: KomKes 2

Keluhan pasien tentang proses Informed Consent:1. Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan

terlalu teknis2. Perilaku dokter yang terlihat terlalu terburu-

buru/tidak perhatian, atau tidak ada waktu untuk tanya jawab

3. Pasien sedang stress emosional sehingga tidak mampu mencerna informasi

4. Pasien dalam keadaan tidak sadar atau mengantuk

Page 24: KomKes 2

Sebaliknya keluhan dokter :1. Pasien tidak mau diberitahu2. Pasien tidak mampu memahami3. Risiko terlalu umum atau terlalu jarang terjadi4. Situasi gawat darurat atau waktu yang sempit