koloid.pptx

30
Nama Kelompok Fransisco Arinda (15) Leila Hamdalla (22) Lopyana Dauannita (23) Miftah Reza (26) XI. IPA-4

Upload: miftah-reza-maulana

Post on 25-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Ini adalah PPT Koloid

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Nama Kelompok Fransisco Arinda (15) Leila Hamdalla (22) Lopyana Dauannita (23) Miftah Reza (26)

XI. IPA-4Pengertian KoloidMerupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).Merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.

Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.

Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensiLARUTAN (DISPERSI MOLEKULER)KOLOID(DISPERSI KOLOID)SUSPENSI(DISPERSI KASAR)HomogenSecara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultraHeterogenSemua partikel berdimensi < 1 nmPartikel berdimensi antar 1 nm 100 nmSalah satu/semua dimensi partikel > 100 nm1 fase2 fase2 faseStabilPada umumnya stabilTidak stabilTidak dapat disaringTidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultraDapat disaring

JENIS-JENIS KOLOIDSol Sol Padat

Sol cair

Sol Gas (Aerosol Padat)

Emulsi Emulsi Padat (Gel)

Emulsi Cair

Emulsi Gas

Buih Buih Padat

Buih Cair

Sifat-sifat KoloidBagaimanakah cara mengenali sistem koloid ?Cara yang sangat sederhana adalah dengan menjatuhkan seberkas cahaya pada obyek. Larutan sejati meneruskan cahaya, sedangkan koloid menghamburkannya.

Efek TyndallCahayaLarutanLayarLarutan sejati meneruskan cahaya, berkas cahaya tidak kelihatanCahayaLarutanLayarSistem koloid menghamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatanAdakah efek tyndall dalam kehidupan sehari-hari ?Tentu. Seperti, sorot lampu pada malam yang berkabut, sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap/berdebu, dan berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut.

Gerak BrownGerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran partikel cukup besar sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang.Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul yang mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair senantiasa bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran partikel cukup besar sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang.Muatan KoloidELEKTROFORESISElektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.

ADSORPSIAdalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat lain yang berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam berbagai proses, antara lain :Pemutihan Gula TebuGula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang putih bersih.NoritNorit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus norit membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun.Penjernihan AirUntuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air, alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau pencemar dalam airELEKTROFORESISElektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.

ADSORPSIAdalah kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Partikel koloid dapat mengadsorpsi tidak hanya ion atau muatan listrik tetapi juga zat lain yang berupa molekul netral. Sifat adsorpsi dari koloid ini digunakan dalam berbagai proses, antara lain :Pemutihan Gula TebuGula yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatomae dan arang tulang. Zat-zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang putih bersih.NoritNorit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif Norit. Di dalam usus norit membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau racun.Penjernihan AirUntuk menjernihkan air digunakan tawas atau alumunium sulfat. Di dalam air, alumunium sulfat terhidrolisis membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau pencemar dalam airKOAGULASIKoagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan digumpalkan di katode. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif.------c----++++++++++++3-3-3-3-3-+++++++++++++19Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri :

Pembentukan delta di muara sungaiKaret dalam lateks dengan menambahkan asam formatLumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan tawasAsap dan debu dari pabrik dapat digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari CottrelGas-gas buangan yang berasapCottrel+-+Gas-gas bebas asapZat padat yang diendapkanKOLOID PELINDUNGKoloid pembungkus akan membungkus partikel zat terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.Contoh : Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukkan kristal besar es atau gulaCat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga tergolong koloid pelindungKOLOID PELINDUNGKoloid pembungkus akan membungkus partikel zat terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.Contoh : Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukkan kristal besar es atau gulaCat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung.Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga tergolong koloid pelindungDIALISISDialisis adalah proses menghilangkan ion-ion pengganggu yang dapat mengganggu kestabilan koloid.-++-+-+-++--+22KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOBKoloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing-masing disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob.Contoh :Koloid hidrofil: protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.Koloid hidrofob: susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfida, dan sol-sol logam.KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOBKoloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob.Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Sebaliknya, suatu koloid disebut liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Jika mediumdispersi yang dipakai adalah air, maka kedua jenis koloid di atas masing-masing disebut koloid hdrofil dan koloid hidrofob.Contoh :Koloid hidrofil: protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.Koloid hidrofob: susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfida, dan sol-sol logam.Perbandingan Sifat Sol Hidrofil dengan Sol HidrofobSol HidrofilSol HidrofobMengadsorbsi mediumnyaTidak mengadsorbsi mediumnyaDapat dibuat dengan konsentrasi yang relatif besarHanya stabil pada konsentrasi kecilTidak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolitMudah menggumpal pada penambahan elktrolitViskositas lebih besar daripada mediumnyaViskositas hampir sama dengan mediumnyaBersifat reversibleTidak reversibleEfek tyndall lemahEfek tyndall lebih jelasKoloid dalam Kehidupan Sehari-hariPengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorpsi. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengolahan air adalah tawas (alumunium sulfat), pasir, klorin atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur koloidal sehingga lebih mudah disaring. Apabila tingkat kekeruhan air terlalu tinggi maka digunakan karbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama, sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan keasaman yang terjadi karena penggunaan tawas. Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorpsi. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengolahan air adalah tawas (alumunium sulfat), pasir, klorin atau kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur koloidal sehingga lebih mudah disaring. Apabila tingkat kekeruhan air terlalu tinggi maka digunakan karbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporit berfungsi sebagai pembasmi hama, sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan keasaman yang terjadi karena penggunaan tawas. Pembuatan Sistem KoloidUkuran partikel koloid terletak antara partikel sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokkan partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi.Ukuran partikel koloid terletak antara partikel sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokkan partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi.Cara KondensasiDengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.Reaksi RedoksReaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasiContoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.2H2S(g) + SO2(aq)2H2O(l) + 3S(koloid)HidrolisisHidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.FeCl3(aq) + 3H2O(l)Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)

Cara DispersiDengan cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atau dengan loncatan bunga listrikCara MekanikMenurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert (seperti gula pasir), kemudian dicampur dengan air.b.Cara PeptisasiCara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir-butir kassar menjadi butir-butir koloid.c.Cara Busur BredigCara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.(c) Kotoran mulai terangkat(d) Kotoran didispersikan dalam air(b) Molekul sabun menarik kotoran dengan gugus nonpolarnyakainkotoran(a) Kotoran atau bercak lemak pada bahan cucianKoloid AsosiasiBerbagai jenis zat, seperti sabun dan detergen membentuk koloid. Molekul sabun atau detergen terdiri atas bagian yang polar (kepala) dan bagian yang nonpolar (ekor). Daya pengemulsi dari sabun dan detergen disebabkan gugus nonpolar dari sabun akan menarik partikel kotoran (lemak) dari bahan cucian kemudian mendispersikannya ke dalam air.Koloid AsosiasiBerbagai jenis zat, seperti sabun dan detergen membentuk koloid. Molekul sabun atau detergen terdiri atas bagian yang polar (kepala) dan bagian yang nonpolar (ekor). Daya pengemulsi dari sabun dan detergen disebabkan gugus nonpolar dari sabun akan menarik partikel kotoran (lemak) dari bahan cucian kemudian mendispersikannya ke dalam air.29SEKIAN DAN TERIMA KASIH