koloid2

54
KIMIA KOLOID KIMIA KOLOID MUSYIRNA RAHMAH NST, M.Si MUSYIRNA RAHMAH NST, M.Si

Upload: hexsha-rizki-amelia

Post on 26-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: koloid2

KIMIA KOLOIDKIMIA KOLOID

MUSYIRNA RAHMAH NST, M.SiMUSYIRNA RAHMAH NST, M.Si

Page 2: koloid2

KEGUNAAN KOLOIDKEGUNAAN KOLOID

Sistem koloid banyak digunakan pada Sistem koloid banyak digunakan pada kehidupan sehari-harikehidupan sehari-hari. . Hal ini disebabkan sifat Hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogendapat saling melarutkan secara homogen dan dan bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.

Page 3: koloid2

MANFAATMANFAAT

sistem koloid sangat berguna bagi kehidupan sistem koloid sangat berguna bagi kehidupan manusia.manusia.

Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya juga berupa Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya juga berupa koloid, misalnya koloid, misalnya krim, dan salepkrim, dan salep yang termasuk emulsi. yang termasuk emulsi.

Kimia koloid diperlukan untuk Kimia koloid diperlukan untuk menerangkan reaksi- reaksi menerangkan reaksi- reaksi dalam seldalam sel. Protoplasma dalam sel makhluk hidup . Protoplasma dalam sel makhluk hidup merupakan koloidmerupakan koloid

Ilmu tanah: pemahaman koloid membantu dalam Ilmu tanah: pemahaman koloid membantu dalam meningkatkan meningkatkan kesuburan lahankesuburan lahan, pembentukan suatu , pembentukan suatu deltadelta, ,

Page 4: koloid2

Proses seperti: Proses seperti: memutihkan, menghilangkan bau, memutihkan, menghilangkan bau, menyamak, mewarnai, dan pemurnianmenyamak, mewarnai, dan pemurnian serta serta pengapungan bahan galian melibatkan adsorpsi pada pengapungan bahan galian melibatkan adsorpsi pada permukaan materi koloid.permukaan materi koloid.

hampir semua bahan pangan mengandung partikel hampir semua bahan pangan mengandung partikel dengan ukuran koloid, seperti dengan ukuran koloid, seperti protein, karbohidrat, dan protein, karbohidrat, dan lemaklemak.. serbuk/ tepung susu bercampur secara merata dengan air serbuk/ tepung susu bercampur secara merata dengan air

panas. Ini merupakan salah satu contoh koloid (emulsi). panas. Ini merupakan salah satu contoh koloid (emulsi).

Page 5: koloid2

Dalam bidang industri bermanfaat pada Dalam bidang industri bermanfaat pada pembuatan produk sbb: pembuatan produk sbb: keramik, plastik, tekstil, keramik, plastik, tekstil, perekat, tinta, semen, karet (ban), sabun, perekat, tinta, semen, karet (ban), sabun, deterjen, obat-obatan, kosmetika, deterjen, obat-obatan, kosmetika, insektisida/spray untuk serangga, insektisida/spray untuk serangga, industri catindustri cat, , dan dan hair sprayhair spray

Page 6: koloid2

Jenis industriJenis industri Contoh aplikasiContoh aplikasi

Industri makananIndustri makanan Keju, mentega, susu, saus saladKeju, mentega, susu, saus salad

Industri kosmetika dan perawatan Industri kosmetika dan perawatan tubuhtubuh

Krim, pasta gigi, sabunKrim, pasta gigi, sabun

Industri catIndustri cat CatCat

Industri kebutuhan rumah tanggaIndustri kebutuhan rumah tangga Sabun, deterjenSabun, deterjen

Industri pertanianIndustri pertanian Peptisida dan insektisidaPeptisida dan insektisida

Industri farmasiIndustri farmasi Minyak ikan, pensilin untuk suntikanMinyak ikan, pensilin untuk suntikan

Page 7: koloid2

Pengertian koloidPengertian koloid

Koloid adalah suatu Koloid adalah suatu campuran zat heterogen campuran zat heterogen (dua fase)(dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain. tersebar secara merata di dalam zat lain.

di antara campuran homogen dan heterogen terdapat di antara campuran homogen dan heterogen terdapat sistem pencampuran yaitu koloid, atau bisa juga disebut sistem pencampuran yaitu koloid, atau bisa juga disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen. bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen.

Campuran homogen adalah campuran yang memiliki Campuran homogen adalah campuran yang memiliki sifat samasifat sama pada setiap bagian campuran tersebut, pada setiap bagian campuran tersebut, contohnya larutan gula dan hujan. contohnya larutan gula dan hujan.

Sedangkan campuran heterogen sendiri adalah Sedangkan campuran heterogen sendiri adalah campuran yeng memiliki campuran yeng memiliki sifat tidak samasifat tidak sama pada setiap pada setiap bagian campuran, contohnya air dan minyak.bagian campuran, contohnya air dan minyak.

Page 8: koloid2

Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. maupun tebal dari suatu partikel.

Page 9: koloid2

                                  

                          

Sistem DispersiSistem DispersiPerbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensiPerbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensi

Page 10: koloid2

SISTIM KOLOIDSISTIM KOLOID

Terdiri dari:Terdiri dari: Fase terdispersi Fase terdispersi zat yang terlarut di zat yang terlarut di dalam larutan koloiddalam larutan koloid Medium pendispersi Medium pendispersi zat pelarut di dalam zat pelarut di dalam larutan koloidlarutan koloid

KlasifikasiKlasifikasi Dispersi kasar: ukuran partikel > 100 nmDispersi kasar: ukuran partikel > 100 nm Dispersi halus: 1-100 nmDispersi halus: 1-100 nm Dispersi Molekuler (Larutan sejati) : < 1 nmDispersi Molekuler (Larutan sejati) : < 1 nm

Bentuk Fisik fase sistim koloid: padat, cair, dan GasBentuk Fisik fase sistim koloid: padat, cair, dan Gas

Page 11: koloid2

Ciri-ciri koloidCiri-ciri koloid

2 fase 2 fase Keruh Keruh Antara homogen dengan heterogen Antara homogen dengan heterogen Diameter partikel: 1 nm<d<100 nm Diameter partikel: 1 nm<d<100 nm Tidak dapat disaring dengan penyaring biasa Tidak dapat disaring dengan penyaring biasa Tidak memisah jika didiamkan Tidak memisah jika didiamkan

Page 12: koloid2

Berdasarkan fase terdispersinya, koloid dapat Berdasarkan fase terdispersinya, koloid dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1.1. Sol (Sol (fase terdispersi padatfase terdispersi padat))

a. a. Sol padatSol padat adalah sol dalam adalah sol dalam medium pendispersi padatmedium pendispersi padat Contoh: paduan logam, gelas warna, intanContoh: paduan logam, gelas warna, intan

b. b. Sol cairSol cair adalah sol dalam adalah sol dalam medium pendispersi cairmedium pendispersi cair Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat

c. c. Sol gasSol gas adalah sol dalam adalah sol dalam medium pendispersi gasmedium pendispersi gas Contoh: debu di udara, asap pembakaran Contoh: debu di udara, asap pembakaran

Page 13: koloid2

2. Emulsi (2. Emulsi (fase terdispersi cairfase terdispersi cair))a. a. Emulsi padatEmulsi padat adalah emulsi dalam adalah emulsi dalam medium medium pendispersi pendispersi padatpadat Contoh: Jelly, keju, mentega, Contoh: Jelly, keju, mentega, b. b. Emulsi cairEmulsi cair adalah emulsi dalam medium adalah emulsi dalam medium pendispersi pendispersi caircair Contoh: susu, mayones, krim tangan Contoh: susu, mayones, krim tangan

c. c. Emulsi gasEmulsi gas adalah emulsi dalam medium adalah emulsi dalam medium pendispersi pendispersi gasgas Contoh: hairspray dan obat nyamuk Contoh: hairspray dan obat nyamuk

Page 14: koloid2

3. Buih (3. Buih (fase terdispersi gasfase terdispersi gas))

a. a. Buih padatBuih padat adalah buih dalam medium pendispersi adalah buih dalam medium pendispersi padatpadat Contoh: Batu apung, karet busa, Styrofoam Contoh: Batu apung, karet busa, Styrofoam

b. b. Buih cairBuih cair adalah buih dalam medium pendispersi adalah buih dalam medium pendispersi caircair Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun

Untuk pengelompokan buih, jika fase terdispersi dan Untuk pengelompokan buih, jika fase terdispersi dan medium medium pendispersi sama-sama berupa gas, pendispersi sama-sama berupa gas, campurannya campurannya tergolong larutan. tergolong larutan.

Page 15: koloid2

sol padat : paduan logam Sol  cair: Tinta

Aerosol padat: Asap kebakaran Emulsi padat: Jelly

Page 16: koloid2

Emulsi gas: Kabut Buih cair: Busa sabun

Page 17: koloid2

JENIS KOLOIDJENIS KOLOID

NoNo Fase Fase terdisterdispersipersi

Fase Fase pendispendispersipersi

Nama KoloidNama Koloid ContohContoh

1.1.2.2.3.3.4.4.5.5.6.6.7.7.8.8.

PadatPadatPadat Padat PadatPadatCairCairCairCairCairCairGasGasGasGas

GasGasCairCairPadatPadatGasGasCairCairPadatPadatCairCairPadatPadat

Aerosol padat Aerosol padat SolSolSol padatSol padatAerosol cairAerosol cairEmulsiEmulsiEmulsi padatEmulsi padatBuihBuihBuih padatBuih padat

Asap,debuAsap,debuSol emas, tinta, cat, lotionSol emas, tinta, cat, lotionGelas berwarna, intan Gelas berwarna, intan

hitamhitamKabut, awan, hairsprayKabut, awan, hairspraySusu, santan, minyak ikanSusu, santan, minyak ikanJelly, mutiara, kejuJelly, mutiara, kejuBuih sabun, krim kocok,Buih sabun, krim kocok,Karet busa, batu apungKaret busa, batu apung

Page 18: koloid2

Koloid merupakan suatu sistem campuran Koloid merupakan suatu sistem campuran yang seolah-olah stabil, tapi akan yang seolah-olah stabil, tapi akan

memisah setelah waktu tertentu atau di memisah setelah waktu tertentu atau di sebut juga sebut juga metastabilmetastabil..

Page 19: koloid2

Kestabilan koloidKestabilan koloid

Gaya yang menentukan kestabilan koloid :Gaya yang menentukan kestabilan koloid :Gaya tarik – menarik atau  biasa dikenal Gaya tarik – menarik atau  biasa dikenal

dengan gaya London – Van der Waals. dengan gaya London – Van der Waals. Gaya ini menyebabkan partikel – partikel koloid Gaya ini menyebabkan partikel – partikel koloid

berkumpul dan akhirnya mengendap.berkumpul dan akhirnya mengendap.

Gaya tolak menolak. Gaya tolak menolak. Gaya ini terjadi karena partikel koloid bermuatan Gaya ini terjadi karena partikel koloid bermuatan

sama. Gaya tolak – menolak tersebut akan sama. Gaya tolak – menolak tersebut akan membuat dispersi koloid menjadi stabil.membuat dispersi koloid menjadi stabil.

Page 20: koloid2

Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas koloid Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas koloid ialah ialah muatan permukaan koloidmuatan permukaan koloid. Besarnya muatan pada . Besarnya muatan pada permukaan partikel dipengaruhi oleh konsentrasi permukaan partikel dipengaruhi oleh konsentrasi elektrolit dalam medium pendispersi. Penambahan elektrolit dalam medium pendispersi. Penambahan kation pada permukaan partikel koloid yang bermuatan kation pada permukaan partikel koloid yang bermuatan negatif akan menetralkan muatan tersebut dan negatif akan menetralkan muatan tersebut dan menyebabkan koloid menjadi tidak stabil.menyebabkan koloid menjadi tidak stabil.

Untuk koloid yang berupa emulsi dapat distabilkan Untuk koloid yang berupa emulsi dapat distabilkan dengan dengan emulgator emulgator yaitu zat yang dapat tertarik pada yaitu zat yang dapat tertarik pada kedua cairan yang membentuk emulsi. Contoh: sabun kedua cairan yang membentuk emulsi. Contoh: sabun deterjen sebagai emulgator dari emulsi minyak dan air.deterjen sebagai emulgator dari emulsi minyak dan air.

Page 21: koloid2

SIFAT-SIFAT KOLOIDSIFAT-SIFAT KOLOID

Efek TyndallEfek Tyndall Efek Tyndall ialah gejala Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar penghamburan berkas sinar

(cahaya(cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini ) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall John Tyndall (1820-1893(1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. ), seorang ahli fisika Inggris.

Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. terkena sinar.

Page 22: koloid2
Page 23: koloid2

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengamati efek Tyndall ini, antara lainmengamati efek Tyndall ini, antara lain

1.1. sorot lampu mobil pada malam yang sorot lampu mobil pada malam yang berkabut,berkabut,

2.2. sorot lampu proyektor dalam gedung sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap/berdebu, bioskop yang berasap/berdebu,

3.3. berkas sinar matahari melalui celah daun berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabutpohon-pohon pada pagi hari yang berkabut

Page 24: koloid2

Seandainya anda terjebak di ruang bawah tanah berdebu yang Seandainya anda terjebak di ruang bawah tanah berdebu yang gelap gulita pada siang hari, dimana satu-satunya cahaya berasal gelap gulita pada siang hari, dimana satu-satunya cahaya berasal dari celah kecil, maka sebaiknya anda berterimakasih pada debu. dari celah kecil, maka sebaiknya anda berterimakasih pada debu.

Hal serupa dapat terjadi bila anda terjebak di hutan tropis lebat Hal serupa dapat terjadi bila anda terjebak di hutan tropis lebat pada pagi hari dimana kabut mengelilingi anda, sinar matahari akan pada pagi hari dimana kabut mengelilingi anda, sinar matahari akan tampak jelas menerobos sela-sela pepohonan. Sebaiknya anda tampak jelas menerobos sela-sela pepohonan. Sebaiknya anda berterimakasih juga pada kabut yang telah membuat pemandangan berterimakasih juga pada kabut yang telah membuat pemandangan disekitar anda menjadi indah… disekitar anda menjadi indah…

Page 25: koloid2
Page 26: koloid2

Gerak BrownGerak Brown

Gerak Brown ialah gerakan partikel-Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu bergerak lurus tapi tidak menentu ((gerak acak/tidak beraturangerak acak/tidak beraturan). ).

Jika kita amati koloid dibawah Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk tersebut akan bergerak membentuk zigzagzigzag. Pergerakan zigzag ini . Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. dinamakan gerak Brown.

Page 27: koloid2

Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown terjadi.gerak Brown terjadi. Demikian pula, semakin besar Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat padat (suspensi).zat padat (suspensi).

Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi Semakin tinggi suhu system koloid, maka semakin besar energi kinetic suhu system koloid, maka semakin besar energi kinetic yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepatterdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, . Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu system koloid, maka gerak Brown semakin rendah suhu system koloid, maka gerak Brown semakin lambat.semakin lambat.

Page 28: koloid2

Adsorbsi KoloidAdsorbsi Koloid

Adsorbsi Koloid adalah Adsorbsi Koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaanpenyerapan zat atau ion pada permukaan koloid. Sifat adsorbsi digunakan dalam proses:koloid. Sifat adsorbsi digunakan dalam proses:1. Pemutihan gula tebu.1. Pemutihan gula tebu.2. Norit.2. Norit.3. Penjernihan air.3. Penjernihan air.

Contoh: koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan Contoh: koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.menyerap kuman penyebab diare.

Koloid Fe(OH)3 akan mengadsorbsi ion H+ sehingga menjadi Koloid Fe(OH)3 akan mengadsorbsi ion H+ sehingga menjadi bermuatan (+). Adanya muatan senama maka koloid Fe(OH), akan bermuatan (+). Adanya muatan senama maka koloid Fe(OH), akan tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak akan saling menggerombol. Koloid As2S3 akan mengadsorbsi ion akan saling menggerombol. Koloid As2S3 akan mengadsorbsi ion OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan (-) dan tolak-menolak OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan (-) dan tolak-menolak dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan menggerombol.dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan menggerombol.

Contoh gambar adsorbsi: Contoh gambar adsorbsi:

Page 29: koloid2

Muatan Koloid dan ElektroforesisMuatan Koloid dan Elektroforesis

Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion (+/-) yang terserap Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion (+/-) yang terserap permukaan koloid. Elektroforesis adalah proses pemisahan partikel permukaan koloid. Elektroforesis adalah proses pemisahan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.koloid karena pengaruh medan listrik.

Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).

Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi lempeng logam yang Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi lempeng logam yang bermuatan listrik dengan tujuan untuk menggumpalkan debunya. bermuatan listrik dengan tujuan untuk menggumpalkan debunya.

Elektroforesis dapat dipakai untuk memisahkan protein-protein Elektroforesis dapat dipakai untuk memisahkan protein-protein dalam larutan.dalam larutan.

Muatan pada protein berbeda-beda, tergantung pH. Dengan Muatan pada protein berbeda-beda, tergantung pH. Dengan membuat pH larutan tertentu (misalnya dalam larutan penyangga), membuat pH larutan tertentu (misalnya dalam larutan penyangga), pemisahan molekul-molekul protein yang berlainan jenis terjadi.pemisahan molekul-molekul protein yang berlainan jenis terjadi.

Page 30: koloid2

Partikel Koloid Bermuatan

Positif

Partikel Koloid Bermuatan

Negatif

Fe(OH)3 As2S3

Al(OH) 3 Logam seperti Au, Ag, Pt

Pewarna dasar Tepung

Hemoglobin Tanah liat

Page 31: koloid2

Koagulasi koloidKoagulasi koloid Koagulasi adalah Koagulasi adalah penggumpalan partikelpenggumpalan partikel

koloid dan membentuk endapan. koloid dan membentuk endapan. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti

pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.pencampuran koloid yang berbeda muatan.

Cont;Cont; Pengolahan karet (lateks digumpalkan dengan Pengolahan karet (lateks digumpalkan dengan

penambahna asam asetatpenambahna asam asetat Partikel tanah liat dalam air sungai akan mengendap Partikel tanah liat dalam air sungai akan mengendap

jika betemu dengan air laut jika betemu dengan air laut delta delta

Page 32: koloid2

KOLOID PELINDUNGKOLOID PELINDUNG

Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.

Fungsi: menstabilkan sistim koloidFungsi: menstabilkan sistim koloid Contoh : Pembuatan es kream, cat dan tintaContoh : Pembuatan es kream, cat dan tinta Susu : emulsi lemak dan air Susu : emulsi lemak dan air zat pengemulsi adalah zat pengemulsi adalah

kasein.kasein.

Page 33: koloid2

DialisisDialisis

Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara dengan cara difusi pengganggu dengan cara dengan cara difusi melewati pori-pori suatu selaput melewati pori-pori suatu selaput semipermeabelsemipermeabel

Contoh: pencucian darahContoh: pencucian darah

Page 34: koloid2

Pergerakan ion-ion dan molekul kecil melalui selaput Pergerakan ion-ion dan molekul kecil melalui selaput semipermeabel (yang tidak dapat dilalui partikel koloid) semipermeabel (yang tidak dapat dilalui partikel koloid) disebut diasis. disebut diasis.

Percobaannya dengan menaruh sistem koloid pada Percobaannya dengan menaruh sistem koloid pada selaput semipermeabel, lalu menaruhnya di air. Zat yang selaput semipermeabel, lalu menaruhnya di air. Zat yang terlarut di dalam air kemudian akan keluar dari selaput terlarut di dalam air kemudian akan keluar dari selaput itu, sedangkan system koloid tidak. Lalu air dialirkan itu, sedangkan system koloid tidak. Lalu air dialirkan sehingga mengambil zat-zat yang terlarut.sehingga mengambil zat-zat yang terlarut.

Page 35: koloid2

Elektrodialisis merupakan proses dialisis di bawah Elektrodialisis merupakan proses dialisis di bawah pengaruh medan listrik. pengaruh medan listrik.

Listrik tegangan tinggi dialirkan melalui 2 layar logam Listrik tegangan tinggi dialirkan melalui 2 layar logam yang menyokong selaput semipermeabel. Kemudian, yang menyokong selaput semipermeabel. Kemudian, partikel-partikel zat terlarut dalam system koloid berupa partikel-partikel zat terlarut dalam system koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju electrode dengan muatan ion-ion akan bergerak menuju electrode dengan muatan berlawanan. Adanya pengaruh medan listrik berlawanan. Adanya pengaruh medan listrik pempercepat proses pemurnian.pempercepat proses pemurnian.

Page 36: koloid2

Penyaring UltraPenyaring Ultra Apabila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa Apabila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa

seperti selofan, maka ukuran pori-pori akan berkurang. seperti selofan, maka ukuran pori-pori akan berkurang. Kertas saring ini telah dimodifikasi menjadi penyaring Kertas saring ini telah dimodifikasi menjadi penyaring ultra. ultra.

Page 37: koloid2

OSMOSISOSMOSIS Perpindahan zat dari larutan hipotonis kelarutan Perpindahan zat dari larutan hipotonis kelarutan

hipertonis melalui membran semipermeabelhipertonis melalui membran semipermeabel Osmosis penting dalam sistim biologi Osmosis penting dalam sistim biologi distribusi air ke distribusi air ke

semua sel organisme hidup dimana dinding sel sebagai semua sel organisme hidup dimana dinding sel sebagai membran semipermeabel.membran semipermeabel.

Page 38: koloid2

PEMBUATAN SISTEM KOLOIDPEMBUATAN SISTEM KOLOID

DISPERSIDISPERSI MekanikMekanik PeptisasiPeptisasi Busur bredigBusur bredig

KONDENSASIKONDENSASI RedoksRedoks HidrolisisHidrolisis Dekomposisi RangkapDekomposisi Rangkap Penggantian PelarutPenggantian Pelarut

Page 39: koloid2

DISPERSIDISPERSI

Adalah:pemecahan partikel-partikel kasar Adalah:pemecahan partikel-partikel kasar menjadi partikel koloidmenjadi partikel koloid

Cara mekanik: penggerusan dan penggilingan Cara mekanik: penggerusan dan penggilingan zat padat .(cont: sol belerang dibuat dengan zat padat .(cont: sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan gula pasir, kemudian mencapur serbuk dengan gula pasir, kemudian mencapur serbuk halus tersebut dengan air)halus tersebut dengan air)

Page 40: koloid2

Cara peptisasiCara peptisasi: pembuatan koloid dari butir-: pembuatan koloid dari butir-butir kasar dari suatu endapan dengan butir kasar dari suatu endapan dengan bantuan zat pengpeptisasibantuan zat pengpeptisasi

Contoh: endapan Fe(OH)Contoh: endapan Fe(OH)33 oleh FeCl oleh FeCl33

Page 41: koloid2

Cara busur Bredig        Cara busur Bredig        Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol logam seperti Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol logam seperti

Ag, Au, dan Pt. Alat yang digunakan dapat disimak pada gambar Ag, Au, dan Pt. Alat yang digunakan dapat disimak pada gambar berikut. berikut. 

Logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid Logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid digunakan sebagai elektrode. Dua elektrode logam dicelupkan digunakan sebagai elektrode. Dua elektrode logam dicelupkan ke dalam medium pendispersi (air dingin) sedemikian sehingga ke dalam medium pendispersi (air dingin) sedemikian sehingga kedua ujungnya saling berdekatan. Kemudian kedua elektrode kedua ujungnya saling berdekatan. Kemudian kedua elektrode diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan menyebabkan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan menyebabkan logam menguap. Uapnya kemudian akan terkondensasi dalam logam menguap. Uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium pendispersi dingin. Hasil kondensasi ini berupa partikel-medium pendispersi dingin. Hasil kondensasi ini berupa partikel-partikel koloid.partikel koloid.

Page 42: koloid2

CARA KONDENSASICARA KONDENSASI

Adalah: penggabungan partikel-partikel halus menjadi Adalah: penggabungan partikel-partikel halus menjadi partikel yang lebih kasarpartikel yang lebih kasar

Reaksi redoksReaksi redoks Cont: pembuatan sol belerangCont: pembuatan sol belerang

2H2H22S + SOS + SO22 2H 2H22O + 3SO + 3S Sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya Sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya

menggunakan pereduksi organik formaldehida HCHOmenggunakan pereduksi organik formaldehida HCHO

2AuCl2AuCl33   +  3HCHO    +   3H   +  3HCHO    +   3H22O  O    2Au (koloid) +  6HCl   +  3HCOOH  2Au (koloid) +  6HCl   +  3HCOOH

HidrolisisHidrolisis Cont: pembuatan sol Fe (OH)Cont: pembuatan sol Fe (OH)33

FeClFeCl33 + 3H + 3H22O O Fe (OH) Fe (OH)33 + 3 HCl + 3 HCl

Page 43: koloid2

Beberapa contoh lain :      Beberapa contoh lain :      Sol NiS dibuat dengan penambahan H2S Sol NiS dibuat dengan penambahan H2S

kedalam endapan NiS kedalam endapan NiS Sol  Al(OH)3 dibuat dengan penambahan Sol  Al(OH)3 dibuat dengan penambahan

AlCl3 ke dalam endapan Al(OH)3 AlCl3 ke dalam endapan Al(OH)3

Page 44: koloid2

Dekomposisi rangkapDekomposisi rangkapCont: Pembuatan Sol AgClCont: Pembuatan Sol AgCl

AgNOAgNO33 +HCl +HCl AgCl + HNO AgCl + HNO33

Penggantian pelarutPenggantian pelarutCont: larutan jenuh kalsium asetat Cont: larutan jenuh kalsium asetat

dicampur dengan alkohol akan terbentuk dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu gelsuatu gel

Page 45: koloid2

Aplikasi Aplikasi koloidkoloid lain lain

1.Pemutihan Gula1.Pemutihan Gula Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan.

Dengan melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan Dengan melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau tanah diatomae atau karbonkarbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna . Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut. tersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat berwarna zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.putih.

Page 46: koloid2

2.Penggumpalan D2.Penggumpalan Daarah rah Darah mDarah meengandung sejumlah ngandung sejumlah koloid proteinkoloid protein yang yang

bermuatan negatifbermuatan negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut . Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan dapat diobati dengan obatobat yang mengandung ion-ion Al yang mengandung ion-ion Al3+3+ dan Fedan Fe3+3+. . Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga proses penggumpalan di protein bersifat netral sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.darah dapat lebih mudah dilakukan.

Page 47: koloid2

3. Penjernihan Air3. Penjernihan Air Air keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung Air keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung

partikel-partikel partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur, dan berbagai koloid tanah liat,lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatifpartikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, . Oleh karena itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan menambahkan tawas (tawas (AlAl22SOSO44))33.Ion Al3+ yang terdapat .Ion Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan pada tawas tersebut akan terhidroslisis terhidroslisis membentuk membentuk partikel koloid partikel koloid Al(OH)Al(OH)33 melalui reaksi:melalui reaksi:

AlAl3+ 3+   +   3H  +   3H22O     O         Al(OH)    Al(OH)33   +      3H   +      3H++

Page 48: koloid2

Al(OH)Al(OH)33 menghilangkan muatan-muatan negatif menghilangkan muatan-muatan negatif

dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpurkoagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut . Lumpur tersebut kemudian kemudian mengendap bersama tawasmengendap bersama tawas yang juga yang juga mengendap karena pengaruh gravitasimengendap karena pengaruh gravitasi

Page 49: koloid2

Pengolahan air bersih Pengolahan air bersih memanfaatkan sifat memanfaatkan sifat koloid, yaitu koloid, yaitu adsorpsi adsorpsi dan koagulasidan koagulasi. Pada . Pada pengolahan air bersih pengolahan air bersih digunakan tawas digunakan tawas (alumunium sulfat), (alumunium sulfat), kaporit (klorin) dan kaporit (klorin) dan kapur.kapur.

Proses filtrasi dan Proses filtrasi dan penambahan penambahan desinfektan untuk desinfektan untuk menghilangkan menghilangkan kontaminan kimia dan kontaminan kimia dan bakteribakteri

Page 50: koloid2

Koloid Dalam Minuman Koloid Dalam Minuman

Sifat-sifat khas koloid pada minuman meliputi :Sifat-sifat khas koloid pada minuman meliputi :

A. AdsorbsiA. AdsorbsiBeberapa partikel koloid mempunyai sifat Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.atau senyawa yang lain.Penyerapan pada permukaan ini disebut Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).permukaan).Contoh : Contoh : Air kelapa yang mampu mengadsorbsi Air kelapa yang mampu mengadsorbsi racun pada saluran pencernaan.racun pada saluran pencernaan.

Page 51: koloid2

B. KoagulasiB. Koagulasi

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan. Koagulasi koloid ada dua cara, yaitu:berbeda muatan. Koagulasi koloid ada dua cara, yaitu:a. Cara mekanik, misalnya pengadukan, pemanasan a. Cara mekanik, misalnya pengadukan, pemanasan atau pendinginan. Contoh: atau pendinginan. Contoh: Susu kedelai merupakan Susu kedelai merupakan koloid tetapi saat didinginkan maka terjadi endapankoloid tetapi saat didinginkan maka terjadi endapan..b. Cara kimia, misalnya dengan penambahan larutan b. Cara kimia, misalnya dengan penambahan larutan elektrolit. Contoh: elektrolit. Contoh: Penjernihan air dengan tawas pada Penjernihan air dengan tawas pada PAM. PAM.

Page 52: koloid2

C. Koloid Liofil dan Koloid LiofobC. Koloid Liofil dan Koloid LiofobKoloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan.padatan dan medium pendispersinya cairan.Koloid Liofil:Koloid Liofil:sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya.terhadap medium pendispersinya.Contoh: Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, catsol kanji, agar-agar, lem, catKoloid Liofob:Koloid Liofob:sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya.terhadap medium pendispersinya.Contoh: tidak ada pada minuman.Contoh: tidak ada pada minuman.

Page 53: koloid2

D. Koloid PelindungD. Koloid PelindungKoloid pelindung merupakan suatu sistem koloid yang Koloid pelindung merupakan suatu sistem koloid yang ditambahkan dalam sistem koloid lainnya agar diperoleh ditambahkan dalam sistem koloid lainnya agar diperoleh koloid yang stabil. Contoh: Penambahan koloid yang stabil. Contoh: Penambahan gelatin pada gelatin pada pembuatan es krim agar memperoleh es krim yang pembuatan es krim agar memperoleh es krim yang lembut atau mencegah pembentukan kristal es yang lembut atau mencegah pembentukan kristal es yang kasarkasar. Contoh kedua adalah . Contoh kedua adalah pemambahaan kasein pada pemambahaan kasein pada susu bubuk agar tidak menggumpalsusu bubuk agar tidak menggumpal..

Page 54: koloid2