kolelitiasis dan kolesistisis kel.5
DESCRIPTION
koletiasisTRANSCRIPT
Kholelitiasis dan Kholesistitis
Oleh: Kelompok V
Florencia Agnes 1130181 Ananda Sunarya 1130293Novelia Gandawari 1130349Clara Vanny Ekaristi
1130371Olivia Yusanda 1130428Rima Rosalina
1130430Kurniawahyu Islamiyah 1130432
Kholelitiasis
Kandung Empedu
Batu Empedu
Batu Cholester
ol
Batu Pigmen
Batu Campura
n
Endapan satu atau lebih komponen empedu; kolesterol, bilirubin, garam empedu, kalsium, dan
protein
Kholesistitis Kandung empedu kontraksi
Batu empedu
terdorong keluar
Menutupi duktus sistikus
Terjadi penyumbata
n pada duktus sistikus
Sehingga terjadi
inflamasi / peradangan
pada kandung empedu
Etiologi Etiologi batu empedu masih belum diketahui dengan sempurna; akan tetapi, faktor predisposisi paling penting adalah gangguan metabolisme yang disebabkan oleh:
1. Perubahan susunan empedu
2. Stasis empedu
3. Infeksi kandung empedu
4. Faktor hormonal
5. Faktor lain
1. Perubahan susunan empedu
Pembentukan batu empedu karena hati penderita batu empedu mengekresi empedu yang sangat jenuh dengan kolesterol. Kolesterol yang berlebihan ini mengendap dalam kandung empedu untuk membentuk batu empedu.
2. Stasis empedu Stasis empedu dikarenakan adanya
gangguan pada kontraksi ritmik kandung empedu dan spasme dari sfringter oddi. Yang mengakibatkan supersaturasi progresif (kejenuhan kolesterol ), perubahan komposisi kimia, dan pengendapan unsur-unsur tersebut.
3. Infeksi kandung empedu
Mukus meningkatkan viskositas empedu dan unsur sel atau bakteri (adanya kuman seperti E. Coli, salmonela typhosa, cacing askaris) dapat berperan sebagai pusat presipitasi /pengendapan
4. Faktor hormonal
Faktor hormonal khususnya selama kehamilan (hormon kolesistokinin dan sekretin) dikaitkan dengan keterlambatan pengosongan kandung empedu
5. Faktor lainDemographic factors: Family history Older age Female gender
Abnormal eating behaviours: Obesity Rapid weight loss Prolonged fasting
Manifestasi
Nyeri pada abdomen bagian kanan atas, terutama tengah epigastrium
Kolik billier (nyeri yang menyebar hingga ke bahu kanan atas dan punggung)
Nausea
Mual dan Muntah
Obstruksi saluran empedu
Kulit berwarna kuning
Terapi 1. Mengatur konsumsi makanan
2. Antibiotik
3. Penghilang rasa nyeri
4. Pelarutan batu empedu : Dengan bahan pelarut (misal: monooktanoin atau metil tertier
butil eter/MTBE) Asam ursodeoksikolat dan kenodioksikolat
5. Memecah batu empedu dengan menggunakan gelombang kejut berulang (Repeated Shock Wave)
6. Operasi kolesistektomi