kolelitiasis

17
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KOLELITIASIS KELOMPOK IX NESSY ANGGUN PRIMASARI (131111100) DIAN SEPTIARIANI (131111139) ZULFIAN KURNIADI M. (131111146) NURMA LINDAWATI(131111163) DEWI SULISTYORINI W. (131111171) RETNO YULIATI (131111190)

Upload: dean-ceptie

Post on 05-Aug-2015

92 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

endokrin

TRANSCRIPT

Page 1: kolelitiasis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

KOLELITIASIS

KELOMPOK IXNESSY ANGGUN PRIMASARI (131111100)

DIAN SEPTIARIANI (131111139)ZULFIAN KURNIADI M. (131111146)NURMA LINDAWATI (131111163)

DEWI SULISTYORINI W. (131111171)RETNO YULIATI (131111190)

Page 2: kolelitiasis

Kolelitiasis

Kolelitiasis adalah batu empedu yang terletak pada saluran empedu yang disebabkan oleh faktor metabolik antara lain terdapat garam-garam empedu, pigmen empedu dan kolestrol, serta timbulnya peradangan pada kandung empedu ( Barbara, 1996 ).

Page 3: kolelitiasis

Klasifikasi KolelitiasisMenurut gambaran makroskopis dan komposisi kimianya, batu empedu digolongkan atas 3 (tiga) golongan, yaitu:• Batu kolesterol

Berbentuk oval, multifocal atau mulberry dan mengandung lebih dari 70% kolesterol.

• Batu kalsium bilirubin (pigmen coklat)Berwarna cokelat atau coklat tua, lunak, mudah dihancurkan dan mengandung kalsium-bilirubinat sebagai komponen utama

• Batu pigmen hitamBerwarna hitam atau kecoklatan, tidak berbentuk, seperti bubuk dan kaya akan sisa zat hitam yang tak terekskresi.

Page 4: kolelitiasis

Etiologi

• Peningkatan jumlah kolesterol didalam empedu.

• Reseksi ilieum yang luas ( seperti pada operasi jejunoileum).

• Anemi hemolitik (Peningkatan beban bilirubin tak terkonjugasi membentuk batu pigmen murni).

• Invasi bakteri sekunder dalam saluran empedu.

Page 5: kolelitiasis

Gejala Klinik

• Nyeri• rasa mual dan muntah • Demam• Ikterus • Perubahan warna urine dan feses• Defisiensi vitamin

Page 6: kolelitiasis

• Faktor Resiko • Jenis kelamin• Usia• Berat badan • Makanan• Riwayat keluarga• Aktivitas fisik

Page 7: kolelitiasis

• Pemeriksaan Laboratorium.Pada ikterus obstruksi terjadi :• Peningkatan kadar bilirubin direk, kolesterol, alkali

fosfatase, gamma glukoronil trasnferase dalam darah.• Bilirubinuria,• Tinja akolis

• USG (Menyatakan kalkuli dan distensi kandung empedu atau duktus empedu)

• Foto polos abdomenDitemukan adanya udara /gas di dalam batang saluran empedu atau didalam lumen atau dinding vesika biliaris bersifat abnormal.

• Kolesistogram oral

Page 8: kolelitiasis

• Kolangiografi intravenaUntuk memungkinkan visualisasi keseluruhan batang saluran empedu extra hepatik. Tes ini telah tergantikan oleh pemeriksaan yang lebih aman.

• CT scanUntuk mendeteksi bila batu mengandung kalsium

• ERCPTes ini melibatkan opasifikasi langsung batang saluran empedu dengan kanulasi endoskopi ampulla vateri dan suntikan retrograt zat kontras.

• PTC (colangiografi transhepatis perkutis)Memungkinkan dekompresi saluran empedu non bedah pada pasien kolingitis akut toksik.

• ArteriografiEvaluasi prabedah passien keganasan saluran empedu.

• Biopsi hatiDigunakan untuk membedakan kolestasis intrahepatik dari extrahepatik, karena biopsi akan menentukan luas sirosis biliaris skunder.

Page 9: kolelitiasis

Penatalaksanaan

1.Diet dan penatalaksanaan pendukung• Diet rendah lemak, tinggi kalori, tinggi protein• Pemasangan pipa lambung bila terjadi distensi

abdomen• Pemberian terapi intravena, infus cairan dan

elektrolit, untuk mencegah terjadinya syok.• Pemberian antibiotik sistemik, vitamin K, analgesik.

Page 10: kolelitiasis

Lanj…

2.Pengambilan batu tanpa pembedahan• Pelarutan batu empedu dengan bahan pelarut• kateter dipasang perkutan langsung ke dalam

kandung empedu • Pengambilan batu non bedah• Proseddur ESWL (Extracorporeal Shock Wave

Litrotipsi)

Page 11: kolelitiasis

Lanj..

3. Pengambilan batu dengan pembedahan• Minikolesistektomi

mengeluarkan kandung empedu melalui luka incisi • Kolesistektomi

kandung empedu diangkat setelah arteri dan duktus sistikus diligali.

• Kolesistektomi laparoscopi (endoscopi)Dilakukan lewat luka insisi yang kecil atau luka tusukan melalui dinding abdomen pada umbilikus.

• Kolesistotomi perkutanDilakukan dalam penaanganan dan penegakan diagnosis pada pasien yang berisiko jika harus menjalani tindakan pembedahan

Page 12: kolelitiasis

Komplikasi

• Kolesistitis akut• Ikterus obstruksi karena batu saluran empedu• Kolangitis• Ilius obstruksi karena batu• Degenerassi keganasan

Page 13: kolelitiasis

Web of Caution Kolelitiasis.docx

Page 14: kolelitiasis

Asuhan keperawatanPengkajianAnamnase• Biodata : kolesistitis banyak terjadi pada wanita, usia diatas 40 tahun, obesitas,

pengguna KB hormonal, multi para.• Keluhan utama : nyeri perut menjalar ke bahu, nyeri pada umumnya terjadi setelah

makan makanan berlemak. Mual, anoreksia, kembung.• RPD : adanya riwayat DM dan ganggguan saluran cerna bagian bawah

Pemeriksaan fisik• B1 : Peningkatan frekuensi pernafasan, pernafasan tertekan ditandai nafas pendek

dan tertekan.• B2 : Takikardi, demam, resiko perdarahan karena kekurangan vitamin K• B3 : Nyeri pada perut kanan atas menyebar ke punggung atau bahu kanan. Gelisah• B4 : Urine gelap pekat• B5 : Distensi abdomen, teraba massa pada kuadran kanan atas, feses warna seperti

tanah liat.• B6 : Kelemahan, ikterik, kulit berkeringat dan gatal (pruritus)

Page 15: kolelitiasis

Diagnosa keperawatan

– Nyeri akut berhubungan dengan obstruksi, proses pembedahan

– Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri– Gangguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan obstruksi aliran empedu, mual, muntah– Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahaan

drainase bilier sesudah dilakukan tindakan bedah.– Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan

pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.

Page 16: kolelitiasis

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.R DENGAN KOLELITIASIS

case study.docx

Page 17: kolelitiasis

TERIMA KASIH