kodemscsc

8
kode-kode program cnc kode kode program mesin CNC Kode Standar Mesin CNC Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada mesin CNC yaitu : Mesin Bubut Fungsi G G00 Gerakan cepat G01Interpolasi linear G02/G03 Interpolari melingkar G04 Waktu tinggal diam. G21 Blok kosong G24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolut G25/M17 Teknik sub program G27 Perintah melompat G33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap sama G64 Motor asutan tak berarus G65 Pelayanan kaset G66 Pelayanan antar aparat RS 232 G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatal G78 Siklus penguliran G81 Siklus pemboran G82 Siklus pemboran dengan tinggal diam. G83 Siklus pemboran dengan penarikan G84 Siklus pembubutan memanjang G85 Siklus pereameran G86 Siklus pengaluran G88 Siklus pembubutan melintang G89 Siklus pereameran dengan tinggal diam. G90 Pemrograman harga absolut G91 Pemrcgraman harga inkremental G92 Pencatat penetapan G94 Penetapan kecepatan asutan G95 Penetapan ukuran asutan G110 Alur permukaan G111 Alur luar G112 Alur dalam

Upload: cr-mamre-garingging

Post on 29-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kode guna

TRANSCRIPT

kode-kode program cnc

kode kode program mesin CNC Kode Standar Mesin CNCMesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada mesin CNC yaitu :Mesin BubutFungsi GG00 Gerakan cepatG01Interpolasi linearG02/G03 Interpolari melingkarG04 Waktu tinggal diam.G21 Blok kosongG24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolutG25/M17 Teknik sub programG27 Perintah melompatG33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap samaG64 Motor asutan tak berarusG65 Pelayanan kasetG66 Pelayanan antar aparat RS 232G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatalG78 Siklus penguliranG81 Siklus pemboranG82 Siklus pemboran dengan tinggal diam.G83 Siklus pemboran dengan penarikanG84 Siklus pembubutan memanjangG85 Siklus pereameranG86 Siklus pengaluranG88 Siklus pembubutan melintangG89 Siklus pereameran dengan tinggal diam.G90 Pemrograman harga absolutG91 Pemrcgraman harga inkrementalG92 Pencatat penetapanG94 Penetapan kecepatan asutanG95 Penetapan ukuran asutanG110 Alur permukaanG111 Alur luarG112 Alur dalamG113 Ulir luarG114 Ulir dalamG115 Permukaan kasarG116 Putaran kasarFungsi MM00 Berhenti terprogramM03 Sumbu utama searah jarum jamM05 Sumbu utama berhentiM06 Penghitungan panjang pahat, penggantian pahatM08 Titik tolak pengaturM09 Titik tolak pengaturMl7 Perintah melompat kembaliM22 Titik tolak pengaturM23 Titik tolak pengaturM26 Titik tolak pengaturM30 Program berakhirM99 Parameter lingkaranM98 Kompensasi kelonggaran / kocak OtomatisMesin FraisFungsi GG00 Gerakan cepatG01 Interpolasi lurusG02 Interpolasi melinqkar searah iarum JamG03 Interpolasi melinqkar berlawanan arah jarum jamG04 Lamanya tingqal diam.G21 Blok kosonqG25 Memanqqil sub programG27 Instruksi melompatG40 Kompensasi radius pisau hapusG45 Penambahan radius pirauG46 Pengurangan radius pisauG47 Penambahan radius pisau 2 kaliG48 Penguranqan radius pisau 2 kaliG64 Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)G65 Pelavanan pita magnet (Fungsi penyetetan)G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232G72 Siklus pengefraisan kantongG73 Siklus pemutusan fatalG74 Siklus penguliran (jalan kiri)G81 Siklus pemboran tetapG82 Siklus pemboran tetap dengan tinj diamG83 Siklus pemboran tetap dengan pembuangantatalG84 Siklus penquliranG85 Siklus mereamer tetapG89 Siklus mereamer tetap denqan tinqqal diam.G90 Pemroqraman nilai absolutG91 Pemroqraman nilai inkrementalG92 Penqqeseran titik referensiFungsi MM00 DiamM03 Spindel frais hidup.searahjarumjamM05 Spindel frais mat!M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masukM17 Kembali ke program pokokM08 Hubungan keluarM09 Hubungan keluarM20 Hubungan keluarM21 Hubungan keluarM22 Hubungan keluarM23 Hubungan keluarM26 Hubungan keluar- impulsM30 Program berakhirM98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatisM99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/303)Tanda AlarmA00 Salah kode G/MA01 Salah radius/M99A02 Salah nilaiZA03 Salah nilai FA04 Salah nilai ZA05 Tidak ada kode M30A06 Tidak ada kode M03A07 Tidak ada artiA08 Pita habis pada penyimpanan ke kasetA09 Program tidak ditemukanA10 Pita kaset dalam pengamananA11 Salah pemuatanA12 Salah pengecekanA13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuhA14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD / M atau / MA15 Salah nilai Y.A16 Tidak ada nilai radius pisau fraisA17 Salah sub programA18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol

Program dan Bagian ProgramCNC

1 Votes

Lagi-lagi soal CNC yang saya bahas.. Maklumlah.. akibat keseringan lembur di lab. Hohohoo Mari kita coba kupas soal pemrograman CNC. Teman-teman juga bisa sharing dengan saya tentang CNC, mungkin bisa saling tukar pikiran dan informasi terbaru soal pengkodean iniProgram CNC adalah sejumlah urutan perintah logis yang disusun dengan kode-kode huruf dan angka yang bisa dimengerti oleh unit kontrol mesin. Program CNC dibuat khusus untuk suatu mesin tertentu dan untuk pembuatan produk tertentu. Program CNC di dalamnya terdiri dari sejumlah kode-kode perintah yang tersusun dalam bentuk kombinasi huruf dan angka. Kode berupa huruf, misalnya N, G, M, F. Ini disebut adres. Suatu kode huruf yang di belakangnya diikuti angka (kombinasi huruf dan angka) disebut kata (word). Gabungan dari beberapa kata disebut blok.Di dalam sebuah program CNC satu tahapan perintah ditulis dalam satu baris, berarti blok adalah gabungan beberapa kata yang ditulis dalam satu baris program. Komputer (unit kontrol) mesin membaca dan menjalankan program per blok, bukan per kata.

Sistem PersumbuanUntuk mesin bubut, karena sumbu poros utamanya mendatar, maka sumbu Z adalah sumbu memanjang dari alas mesin bubut, sedang sumbu X adalah arah yang melintang (lihat gambar)

Metoda PemrogramanMetoda Pemrograman terdiri dari 2 macam yaitu:a) Pemrograman harga Absolut Pada pemrograman harga absolute, titik-titik yang harus dicapai oleh pahat dinyatakan dari 1 titik nol.b) Pemrograman harga Inkremental Pada pemrograman harga incremental, titik-titik yang harus dicapai oleh pahat dinyatakan dari beberapa titik nol (referensi). Titik akhir pergerakan setiap pahat merupakan titik referensi untuk gerakanberikutnya.Pemrograman mesin NC/CNC Pemrograman pada mesin bubut CNC pada dasarnya menentukan koordinat akhir setiap gerakan pahat saat penyayatan. Untuk perintah eretan memanjang digunakan Z dan untuk perintah melintang digunakan X. Untuk penetapan arah digunakan tanda positif (+) dan tanda negative (-). Perintah yang sering digunakan untuk membentuk kontur benda diantaranya adalah :1) Kontur lurus (gerak lurus)Gerak lurus dapat dilakukan dengan 3 perintah yaitu :a) G 00, gerakan ini mempunyai kecepatan gerakan 700 mm/menit. Untuk itu perintah ini hanya digunakan untuk gerak pemosisian tanpa pemakanan. Format yang digunakan N/G 00/X /Z

a) G 01, kecepatan gerakan dapat diatur sesuai kebutuhan. Perintah ini digunakan untuk gerakan lurus satu kali jalan. Format yang digunakan N/G 00/X /Z /F b) c) G 84, perintah ini menghasilkan siklus pembubutan memanjang yang merupakan gabungan dari perintah G 00 dan G01.c) d) G 86, gerakan yang dihasilkan perintah ini sama dengan G 84, benda adalah gerak pemakanan dilakukan arah melintang. Siklus ini dikatakan juga siklus pembubutan alur.2) Kontur melengkungGerak melengkung (melingkar) dapat dilakukan dengan perintah G 02 untuk gerakan searah jarum jam dan G 03 untuk berlawanan dengan jarum jam. Untuk menyatakan searah jarum jam atau berlawanan, harus ditetapkan arah pengamatannya. Untuk mesin bubut CNC arah pengamatan diambil dari arah mata pahat. Format yang dimasukkan ada 2 kemungkinan yaitu :(a) jika busur lingkaran membentuk sudut 90 adalah N/ 0302GG/X /Z /F

(b) jika busur lingkaran kurang dari 90 setelah format diatas ditambahkan N/M 99/I /K .3) Kontur ulirUntuk membuat ulir dapat dilakukan dengan 2 perintah yaitu :(a) G 33 untuk pemrograman satu kali jalannya pemotongan. Penyelaman dan penarikan kembali dilakukan dengan pemrograman G 00 atau G 01. Format yang digunakan N/G 33/Z /K (b) G 78 untuk siklus ulir. Pada perintah ini, setelah ulir terbentuk posisi pahat akan kembali pada posisi awal saat perintah G 78 di input. Format yang digunakan N/G 78/X /Z /K /H Sama pada perintah G 84 dan G 86, jika fungsi H tidak diberi harga, maka proses pemotongan ulir dilakukan satu kali jalan.

) Proses pengeboranProses pengeboran dapat dilakukan dengan 4 perintah yaitu :(a) G 73 untuk siklus pengeboran dengan pemutusan tatal. Langkah kerja siklus ini adalah setiap gerakan maju 2 mm, bor akan kembali sebesar 0,2 mm. Gerakan ini terus dilakukan sampai kedalaman lubang yang dikehendaki tercapai. Format yang digunakan adalah N/G 73/Z /F (b) G 81 untuk siklus pengeboran yaitu proses pengeboran akan berlangsung sampai titik tujuan dan setelah itu kembali ke posisi awal perintah G 81. Format yang digunakan N/G 81/Z /F (c) G 82 untuk siklus pengeboran dengan tinggal diam.(d) G 83 untuk siklus pengeboran dengan pe-narikan. Gerakan ini dilakukan untuk menge-luarkan tatal bekas pengeboran keluar dari lubang. Format yang di-gunakan N/G 83/Z /F 5) Proses pereameranProses reamer pada dasarnya sama dengan proses bor, bedanya bahwa reamer adalah untuk memperhalus permukaan dan membuat ukuran lubang presisi. Siklus reamer ada 2 macam yaitu (a) setelah proses sampai ukuran yang dikehendaki, reamer kembali. Format yang digunakan N/G 85/Z /F (b) siklus reamer tinggal diam. Pada siklus ini sebelum reamer kembali, proses berhenti beberapa saat dengan reamer tetap berputar lalu kembali. Format yang digunakan N/G 89/Z /F 6) Proses pembubutan melintang untuk faceing, perintah yang digunakan N/G 88/Z /F /H Selain yang telah dikemukakan di atas, perintah-perintah yang harus diingat dalam pemrograman mesin CNC adalah :1) Perintah G 92 (pencatatan penetapan). Perintah ini digunakan untuk memindahkan titik nol referensi benda kerja terhadap titik nol referensi tool. Jika perintah ini yang digunakan mengawali pemrograman, secara otomatis metode pemrograman absolute.2) Perintah G 90 untuk pemrograman absolute atau G 91 untuk pemrograman incremental.3) Perintah M 02 atau M 03 untuk memerintahkan spindle utama berputar.4) Perintah M 06 apabila menggunakan tool lebih dari 1 jenis.5) Perintah M 05 untuk menghentikan putaran sumbu utama6) Perintah M 30 untuk mengakhiri program.