knowledge gap dan proses knowledge management dengan ... · (studi kasus: pt telkom bandung) oleh:...

33
Evaluasi Knowledge Management Berbasis Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan Metode AHP-QFD (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D. Dosen Ko-Pembimbing: Dr.Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, MEng. JURUSAN TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

Upload: lephuc

Post on 19-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Evaluasi Knowledge Management Berbasis Knowledge Gap dan Proses Knowledge

Management dengan Metode AHP-QFD (Studi Kasus: PT Telkom Bandung)

Oleh: Deby Hediningrum (2508100058)

Dosen Pembimbing :

Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D.

Dosen Ko-Pembimbing: Dr.Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, MEng.

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2012

Page 2: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Pendahuluan 1

Tinjauan Pustaka 2

Metodologi Penelitian 3

Pengumpulan & Pengolahan Data 4

Kesimpulan & Saran 5

Contents

Page 3: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Latar Belakang

42%

26%

20%

12%

Riset Delphi Group (Knowledge Perusahaan) Otak Manusia Dokumen KertasDokumen Elektronik Knowledge Base Elektronik

Knowledge diakui sebagai senjata penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan meningkatkan

kinerja perusahaan. (Chang, 2011)

Sumber: Setiarso, 2009

Page 4: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Latar Belakang

Knowledge Kebutuhan Handal

Berkesinambungan

Berdaya saing

Tantangan

Kolaborasi Inovasi Adaptasi

Penguasaan Teknologi

Pengelolaan aset-aset

intelektual perusahaan

Knowledge Management

Knowledge management

merupakan sebuah pendekatan-pendekatan sistemik yang membantu muncul dan mengalirnya informasi dan knowledge kepada orang yang tepat

pada saat yang tepat untuk menciptakan sebuah nilai.

(Sumber: American

Productivity

and Quality Centre (APQC) Tobing, 2007)

Page 5: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Hubungan Knowledge Management dan Proses Bisnis

Knowledge Management

Pemain Proses Bisnis

Knowledge Baru

Efisiensi Proses Bisnis Perusahaan

Page 6: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Latar Belakang

Unit Bisnis Information

System Center (ISC)

Pekerja yang Handal

Knowledge yang banyak

14 Area Kompetensi

60 Knowledge

3 Area Kompetensi Utama

47 Knowledge

Area Service Management

Area Solution Development and Implementation

Area IT Compliance

Page 7: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Latar Belakang

Unit Bisnis Information

System Center (ISC)

Knowledge yang banyak Pengetahuan pegawai

≠ Kompetensi Perusahaan

Knowledge Gap

Skill pegawai tidak merata

Kurangnya pelatihan

Kesenjangan (Gap) antara Knowledge yang dibutuhkan

dan knowledge yang sekarang tersedia. (Setiarso, 2009)

Page 8: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Perumusan Masalah

Bagaimana mengevaluasi proses berbasis knowledge

management dengan memperhatikan kesenjangan dari knowledgenya dengan menggunakan metode AHP-QFD

• Rekomendasi perbaikan yang diperlukan bagi peningkatan knowledge di PT Telkom

2

• Mengevaluasi knowledge gap dan proses/aktivitas dengan menggunakan metode AHP-QFD

1

Tujuan Penelitian

Page 9: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Ruang Lingkup Penelitian

Batasan

Obyek amatan proses bisnis dan knowledge gap difokuskan pada unit Information System Center

(ISC)

Responden berada pada level manajer dan staf pada unit Information System Center

Pengambilan data kuesioner dilakukan antara bulan Mei-Juni

2012

Responden harus benar-benar memahami proses bisnis dan

knowledge terkait

Asumsi

Data yang diambil mampu merepresentasikan keadaan

yang sebenarnya

Page 10: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

1. Model knowledge gap yang dikembangkan dengan metode AHP-QFD dapat menjadi acuan

bagi Telkom Bandung

2. Menjadi rekomendasi perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan dalam meningkatan

knowledgenya

3. Menjadi referensi penelitian selanjutnya di bidang knowledge

management, knowledge gap dan proses bisnis

Manfaat Penelitian

Page 11: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

1. Pengamatan dan Pengumpulan Data Knowledge Unit Bisnis ISC Telkom Bandung 2. Pemahaman proses bisnis Unit ISC Telkom Bandung3. Penyebaran Kuesioner di Unit Bisnis ISC Telkom Bandung

STUDI LAPANGAN

1. Konsep Knowledge Management2. Konsep Knowledge Gap3. Proses Bisnis4. Analytic Hierarchy Process (AHP) - Quality Fucntion Deployment (QFD)

STUDI LITERATUR

A

Peta Proses Bisnis Telkom Unit ISC berdasarkan kerangka proses bisnis eTOM

IDENTIFIKASI PROSES BISNIS

TAHAP IDENTIFIKASI AWAL

Knowledge Gap PT Telkom Bandung Unit Bisnis ISC Berdasarkan Metode dari Setiarso

IDENTIFIKASI KNOWLEGDE GAP

TAHAP PENGUMPULAN DATA

Indentifikasi Knowledge pada Unit Bisnis ISC Telkom Bandung

IDENTIFIKASI KNOWLEGDE MANAGEMENT

Crosscheck dengan Pihak Manajemen

Sesuai

Tidak

START

Page 12: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Penyebaran Kuesioner terkait Knowledge Management Kepada Manajer dan Staf Unit

Bisnis ISC Telkom Bandung

PENYEBARAN KUESIONER

A

Pengumpulan Data Terkait Knowledge pada Unit Bisnis ISC Telkom Bandung

PENGUMPULAN DATA

Kuesioner di bobotkan dengan menggunakan metode AHP

PEMBOBOTAN DATA KUESIONER

Inconsistency Ratio >=1

Ya

Tidak

Kuesioner Knowledge Gap dan Kuesioner AHP

PEMBUATAN KUESIONER

Perhitungan Knowledge Gap Berdasarkan Kuesioner K-Gap yang Telah diisi Manajer dan

Staf

PERHITUNGAN KNOWLEDGE GAP

B

Page 13: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

1. Analisis Proses Bisnis Unit ISC2. Analisis Knowledge Gap Pada Unit Bisnis ISC Level Manajer dan Staf Telkom Bandung3. Analisis Pembobotan AHP4. Analisis Hubungan Knowledge Management dengan Proses Bisnis (HoQ)

ANALISA dan INTEPRETASI HASIL

KESIMPULAN dan SARAN

SELESAI

TAHAP PENGOLAHAN DATA

TAHAP ANALISA dan INTEPRETASI

TAHAP KESIMPULAN dan SARAN

Identifikasi Hubungan Knowledge dengan Proses Bisnis

PEMBUATAN HoQ (QFD)

Pengolahan Knowledge dengan Expert Choice

PENGOLAHAN KNOWLEDGE

B

Page 14: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Proses Bisnis : Information System Center (ISC)

Unit Collaboration and GRCUnit Collaboration Application Operation Unit IT Compliance

Start

User Requirement of new

application

Understanding

Requirement

Terima

Requirement

Pending

ya

Dokumen Proyek

Analisa detail desain,

development, testing

software

Memastikan dapat mengelola

permintaan user

Memastikan

dokumen proyek

Jadwal dan dokumen

delivery proyek

Rekomendasi

alternatif perbaikan

proyek

Terima usulan

proyekTdk

Penyusunan Bisnis

Plan Baru

Pembuatan Sistem

desain

Desain software

Sesuai ?

ya

Tdk

Ya

Membuat, menganalisa dan

mengembangkan software

desain

Melakukan uji

fungsi

Uji fungsi softwareTolak

Terima

Implementasi

Operating software

Monitoring software

User complain melalui helpdesk

Pendataan alasan complain

Data complain user

Bekerjasama dgn

Helpdesk

Evaluasi & Riview problem

(problem solving)

Memecahkan problem dgn

analisa pengembangan metode

Monitoring & Koordinasi

incident solving

Modifikasi model eksisting

Selesai ?Penyerahan project

problem ke vendor

Project Finish

Ya

Tdk

Analisa pemeliharaan

dan perbaikan yang

berkaitan dgn aplikasi

List order

delivery

Waiting

list

Has

il Id

en

tifi

kasi

Pro

ses

Bis

nis

Un

it

Info

rma

tio

n S

yste

m C

ente

r (I

SC)

Page 15: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Pada SM 1: Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan dengan aplikasi.

Knowledge Gap = Npi-Nki = - 0,667

Perhitungan Knowledge Gap

Page 16: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Knowledge Gap Level Manajer

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 SM 1 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 4

2 SM 2 0 0 0 4 3 0 0 2 2 3 4,43 4,14 -0,29 1

3 SDI 1 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -

4 SDI 2 0 0 0 7 0 0 0 1 4 2 4,00 4,14 0,14 -

5 SDI 3 0 0 2 3 2 0 0 1 6 0 4,00 3,86 -0,14 5

6 SDI 4 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -

7 SDI 5 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -

8 SDI 6 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 6

Gap (Npi-Nki)Knowledge

Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang

berkaitan dengan aplikasi

Simbol

Mampu merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta

merinci aktivitas project dan penjadwalannya

Service Management

Mampu memanfaatkan project management tools

Mampu menerapkan operasional infrastruktur IT untuk memberikan

dan mendukung layanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan

bisnis

Solution Development

and Implementation

Mampu melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project

Mampu memilih konsep yang tepat dalam penyusunan desain

sistem untuk pemenuhan kebutuhan bisnis

Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengoptimalkan

keseluruhan proses dari desain, development, testing dan

dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan software sesuai

standar yang disepakati

Mampu memilih konsep yang tepat untuk melaksanaan manajemen

pengembangan sistem untuk diimplementasikan

SortingNo. Area KompetensiTingkat Kepentingan Tingkat Penguasaan

Nki Npi

Page 17: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Knowledge Gap Level Manajer (1)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

13 ITC 1 0 0 0 2 1 0 0 0 2 1 4,33 4,33 0,00 -

14 ITC 2 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 7

15 ITC 3 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 8

16 ITC 4 0 0 0 1 2 0 0 0 1 2 4,67 4,67 0,00 -

17 ITC 5 0 0 0 0 3 0 0 0 1 2 5,00 4,67 -0,33 9

18 ITC 6 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 10

19 ITC 7 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 11

20 ITC 8 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 12

21 ITC 9 0 0 0 3 0 0 0 0 1 2 4,00 4,67 0,67 -

22 ITC 10 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 4,00 4,00 0,00 -

23 ITC 11 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 4,00 4,00 0,00 -

24 ITC 12 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 13

25 ITC 13 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 4,00 4,00 0,00 -

26 ITC 14 0 0 0 1 2 0 0 0 1 2 4,67 4,67 0,00 -

27 ITC 15 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 14

28 ITC 16 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 15

29 ITC 17 0 0 0 1 2 0 0 0 3 0 4,67 4,00 -0,67 3

Gap (Npi-Nki) SortingNo. Area Kompetensi Knowledge Simbol

Mampu memodifikasi model eksisting

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola

IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International

Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi

Melakukan remediasi atas defisiensi yang muncul dalam

penyimpanan, penggunaan dan pengungkapan data pribadi

IT Compliance

Memahami berbagai macam platform aplikasi

Mampu merancang design software berdasarkan user requirement

dan mampu bertindak sebagai IT project management

Mampu merancang dan mendefinisikan software atau aplikasi

sesuai kebutuhan perusahaan

Mengetahui teknik implementasi design ke dalam software

engineering

Memiliki pengetahuan tentang risiko IT (IT Risk) dan mampu

mengidentifikasi jenis-jenis risiko IT

Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko

IT operasional

Melakukan analisa sesuai informasi yang tersedia dan mampu

memberikan rancangan solusi

Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security

Mampu mengevaluasi kajian regulasi tata kelola IT sesuai dengan

rekomendasi oleh badan nasional dan International

Melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan

tata kelola IT

Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan

Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan

tingkat keamanan (security level)

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software

engineering

Tingkat Kepentingan Tingkat PenguasaanNki Npi

Page 18: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Knowledge Gap Level Staf

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 SM 1 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 4

2 SM 2 0 0 0 4 3 0 0 2 2 3 4,43 4,14 -0,29 1

3 SDI 1 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -

4 SDI 2 0 0 0 7 0 0 0 1 4 2 4,00 4,14 0,14 -

5 SDI 3 0 0 2 3 2 0 0 1 6 0 4,00 3,86 -0,14 5

6 SDI 4 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -

7 SDI 5 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -

8 SDI 6 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 6

Gap (Npi-Nki)Knowledge

Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang

berkaitan dengan aplikasi

Simbol

Mampu merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta

merinci aktivitas project dan penjadwalannya

Service Management

Mampu memanfaatkan project management tools

Mampu menerapkan operasional infrastruktur IT untuk memberikan

dan mendukung layanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan

bisnis

Solution Development

and Implementation

Mampu melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project

Mampu memilih konsep yang tepat dalam penyusunan desain

sistem untuk pemenuhan kebutuhan bisnis

Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengoptimalkan

keseluruhan proses dari desain, development, testing dan

dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan software sesuai

standar yang disepakati

Mampu memilih konsep yang tepat untuk melaksanaan manajemen

pengembangan sistem untuk diimplementasikan

SortingNo. Area KompetensiTingkat Kepentingan Tingkat Penguasaan

Nki Npi

Page 19: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Knowledge Gap Level Staf (1)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

9 ITC 1 0 0 0 5 2 0 0 0 5 2 4,29 4,29 0,00 -

10 ITC 2 0 0 1 4 2 0 0 2 4 1 4,14 3,86 -0,29 2

11 ITC 3 0 0 0 5 2 0 0 0 5 2 4,29 4,29 0,00 -

12 ITC 4 0 0 0 5 2 0 0 0 5 2 4,29 4,29 0,00 -

13 ITC 5 0 0 2 5 0 0 0 2 5 3 3,71 5,86 2,14 -

14 ITC 6 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -

15 ITC 7 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -

16 ITC 8 0 0 1 6 0 0 0 2 5 0 3,86 3,71 -0,14 7

17 ITC 9 0 0 1 6 0 0 0 2 4 1 3,86 3,86 0,00 -

18 ITC 10 0 0 1 4 2 0 0 2 4 1 4,14 3,86 -0,29 3

Memiliki pengetahuan tentang sistem atau proses yang

menggunakan, memproses, menyimpan dan mengirimkan data atau

informasi

Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengimplementasikan

bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko IT operasional

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam

software engineering

Menguasai struktur program

Mampu mendeskripsikan tingkat keamanan (security level)

Memahami konsep Software Development Life Cycle (SDLC)

Mampu menemukenali hambatan, penyimpangan, atau defisiensi

implementasi kebijakan tata kelola IT di lingkungan perusahaan

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola IT

sesuai dengan rekomendasi oleh badan nasional dan International

Mengetahui regulasi, standar, dan best practise yang berlaku tentang

tata kelola IT

Mengetahui teknik implementasi design ke dalam software

engineering

Sorting

IT Compliance

Tingkat Kepentingan Tingkat PenguasaanNki Npi Gap (Npi-Nki)No. Area Kompetensi Knowledge Simbol

Page 20: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Pembobotan Masing-masing Knowledge

Area SM Level Manajer

Area SDI Level Manajer

Area ITC Level Manajer

Area SM Level Staf

Area SDI Level Staf

Area ITC Level Staf

Page 21: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Knowledge (HoQ Ruang 1)

4 1 2 8 6

7

8

3

5

Knowledge Simbol

Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan

dengan aplikasiSM 1

Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem

software SM 3

Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development,

testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan

software sesuai standar yang disepakati

SDI 1

Mampu menganalisa dan menjalankan software SDI 6

Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas

masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara

optimal

SDI 8

Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat

keamanan (security level)ITC 2

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software

engineeringITC 3

Memahami berbagai macam platform aplikasi ITC 5

Mampu merancang design software berdasarkan user requirement

dan mampu bertindak sebagai IT project managementITC 6

Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security ITC 7

Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan ITC 8

Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12

Mampu memodifikasi model eksisting ITC 15

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola

IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan InternationalITC 16

Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko

IT operasionalITC 17

Page 22: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Bobot AHP (HoQ Ruang 2)

4 1 2 8 6

7

8

3

5

Knowledge Simbol

Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan

dengan aplikasiSM 1 0,113

Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem

software SM 3 0,043

Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development,

testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan

software sesuai standar yang disepakati

SDI 1 0,093

Mampu menganalisa dan menjalankan software SDI 6 0,056

Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas

masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara

optimal

SDI 8 0,053

Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat

keamanan (security level)ITC 2 0,052

Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software

engineeringITC 3 0,071

Memahami berbagai macam platform aplikasi ITC 5 0,043

Mampu merancang design software berdasarkan user requirement

dan mampu bertindak sebagai IT project managementITC 6 0,039

Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security ITC 7 0,069

Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan ITC 8 0,081

Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12 0,096

Mampu memodifikasi model eksisting ITC 15 0,067

Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola

IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan InternationalITC 16 0,061

Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko

IT operasionalITC 17 0,063

Bobot AHP

Page 23: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Proses Bisnis (HoQ Ruang 3)

4 1 2 8 6

7

8

3

5

Pembuatan

dokumen/rolling business

plan

Pembuatan rencana kerja

manajemen (RKM)

Pembuatan rencana kerja

anggaran (RKA)Business impact analysis

Pengembangan arsitektur

aplikasi customer

Impact analysis of

architecture

Pengembangan arsitektur

data center & network

Operasi & pemeliharaan

database, storage, server,

operating system, dan

sarana penunjang

Servis quality assuranceOperasi & riview

problem

Pengembangan arsitektur

IS SecurityOperasi IS Security

Strategic Business Planning Enterprise Archietecture Mgt. Business Continuity Mgt Insurance Mgt Security Mgt

ISC Business Process

eTOM Framework

Page 24: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Total Score dan Sorting Knowledge (HoQ Ruang 6 dan 8)

4 1 2 8 6

7

8

3

5

No. Knowledge Simbol

1 Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan dengan aplikasi SM 1 4,58 2

2 Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem software SM 3 1,44 10

3Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development, testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan

software sesuai standar yang disepakatiSDI 1 2,03 6

4 Mampu menganalisa dan menjalankan software SDI 6 1,35 13

5 Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara

optimal

SDI 8 1,40 12

6 Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat keamanan (security level) ITC 2 1,62 8

7 Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software engineering ITC 3 1,47 9

Nilai Sorting

No. Knowledge Simbol Nilai Sorting

9 Mampu merancang design software berdasarkan user requirement dan mampu bertindak sebagai IT project management ITC 6 0,76 15

10 Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security ITC 7 2,99 4

11 Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan ITC 8 3,44 3

12 Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12 4,82 1

13 Mampu memodifikasi model eksisting ITC 15 1,44 11

14 Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International ITC 16 1,88 7

15 Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko IT operasional ITC 17 2,32 5

Page 25: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Total Score dan Sorting Proses Bisnis (HoQ Ruang 7 dan 8)

4 1 2 8 6

7

8

3

5

Pembuatan

dokumen/rolling

business plan

Pembuatan

rencana kerja

manajemen

(RKM)

Pembuatan

rencana kerja

anggaran (RKA)

Business impact

analysis

Pengembangan

arsitektur aplikasi

customer

Impact analysis of

architecture

Pengembangan

arsitektur data

center & network

Operasi &

pemeliharaan

database, storage,

server, operating

system, dan

sarana penunjang

Servis quality

assurance

Operasi & riview

problem

Pengembangan

arsitektur IS

Security

Operasi IS

Security

30,33 31,17 34,71 42,47 40,79 43,90 44,18 38,57 38,89 44,07 42,97 39,75

12 11 10 5 6 3 1 9 8 2 4 7

eTOM Framework

Strategic Business Planning Enterprise Archietecture Mgt. Business Continuity Mgt Insurance Mgt Security Mgt

ISC Business Process

Total Score

Sorting

Page 26: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Rekap Hasil HoQ Level Manajer dan Staf

Total Rata-rata

Service Management (2) 6,02 3,01*

Solution Development and

Implementation (3) 4,78 1,59

IT Compliance (10) 21,99* 2,20

Nilai Total dan Rata2 Per Area Kompetensi Level Manajer

Nilai Total dan Rata2 Per Bisnis Proses Level Manajer

Strategic

Business

Planning

(4)

Enterprise

Archietecture

Mgt.

(2)

Business

Continuity

Mgt

(2)

Insurance

Mgt

(2)

Security

Mgt

(2)

Total 138,67* 84,69 82,76 82,96 82,72

Rata-

rata 34,67 42,35* 41,38 41,48 41,36

Nilai Total dan Rata2 Per Area Kompetensi Level Staf

Nilai Total dan Rata2 Per Bisnis Proses Level Staf

Total Rata-rata

Service Management (2) 4,53 2,26

Solution Development and Implementation (2) 7,26 3,63

IT Compliance (3) 11,40* 3,80*

Strategic

Business

Planning

(3)

Enterprise

Archietecture

Mgt

(1)

Business

Continuity

Mgt

(1)

Insurance

Mgt

(2)

Security

Mgt

(2)

Total 52,39* 15,80 17,52 41,80 32,53

Rata-

rata 17,46 15,80 17,52 20,90* 16,26

Page 27: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Kesimpulan

1

2

• Dari sisi level Staf, terdapat tujuh dari 18 knowledge yang memiliki kesenjangan (gap) negatif antara tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan (Dapat dilihat pada HoQ ruang 1 dan rekap knowledge Gap Level Staf)

3

4

Dari sisi level manajer, terdapat 15 dari 29 knowledge yang memiliki kesenjangan (gap) negatif antara tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan (Dapat dilihat pada HoQ ruang 1 dan rekap knowledge Gap Level Manajer)

Knowledge yang akan diperbaiki atau ditingkatkan penguasaannya adalah knowledge yang memiliki nilai tertinggi pada HoQ, misalkaan kemampuan dalam menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12, sedangkan proses bisnis dan area kompetensi yang dianggap penting serta berpengaruh cukup kuat adalah yang memiliki nilai paling besar.

Usulan perbaikan knowledge management berdasarkan knowledge yang memiliki kesenjangan maupun performansi yang rendah.

Page 28: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Saran

1

2

Perlunya pengukuran terhadap tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan knowledge yang dilakukan secara periodik dan terus menerus agar selalu dapat dilihat perubahan penguasaan dan kepentingan knowledge dari waktu ke waktu.

Model pengukuran gap, dan area kompetensi sangat perlu dikembangkan lagi agar dapat mengukur performansi knowledge management dengan tepat sehingga bisa dirancang alternatif yang paling sesuai.

Page 29: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Ackoff, R. L. (1989). From Data to Wisdom. Journal of Applied Sstems Analysis, 16, 3-9. Akao, Y. (1990). Quality Function Development: Integrating Customer Requirements into Product Design.

Cambridge, MA: Productivity Press. ANUPINDI, R. C. (2006). Managing Business Process Flows - Principles of Operatiions management. Upper

Saddle River: Pearson, Prentice Hall. Bambang Setiarso, N. H. (2009). Penerapan Knowledge Management pada Organisasi (Pertama ed.).

Yogyakarta: Graha Ilmu. Bellinger, G. C. (2006). Data, Information, Knowledge, and Wisdom. available from http://www.systems-

thinking.org/dikw/dikw.htm, retrieved. Benbya, H. P. (2004). Corporate portal: a tool for knowledge management synchronization. International

Journal of Informatio Management, 24(3), 201-220. Chang, T. C.-H. (2011). Performance Implications of Knowledge Management Processes: Examining the Roles of

Insfrastructure Capability and Bussiness Strategy. Expert Systems With Applications, 38, 6170-6178. Cheng, E. L. (2002). Analytic Hierarchy Process (AHP). Measuring Bussiness Excellence, 6(4), 33-37. Coleman, D. (1999). “Groupware: collaboration and knowledge sharing”. Liebowitz: Knowledge Management

Handbook, CRC Press, Boca Raton, FL. Davenport, T. a. (1998). Working Knowledge: How Organizations to Manage what They Know. Boston: Harvard

Business School Press. Davidson, C. &. (2003). Knowledge Management: An Introduction to Creating a Competitive Advantage from

Intellectual Capital. New Delhi, India: Vision Books. Drucker, P. (1998). The Comingof The New Organization. Harvard Business Review on Knowledge Management ,

1-19. Han, K. H. (2009). Two-Stage Process Analysis Using The Process-Based Performance Measurement Framework

and Business Process Simulation. Expert System With Applications, 7080-7086.

Daftar Pustaka

Page 30: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Jisoo Jung, I. C. (2007). An Integration Architecture for Knowledge Management Systems and Business Process Management Systems. Computers in Industry, 58, 21-34.

Johannessen, J. A. (2003). Knowledge Management and sustainable Competitive Advanteges: The Impact of Dynamic Contextual Training. International Journal of Information Management , 23(4), 277-289.

Kwak, N. K. (2002). Business Process Reengineering for Health-Care System Using Multicriteria Mathematical Programming. European Journal of Operational Research, 140, 447-458.

Lambert, D. a. (1990). A Customer Based Competitive Analysis for Logistics Decisions. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 20, 23-30.

Liao, S. H. (2003). Knowledge Management Technologies and Applications-Literature Riview from 1995 to 2002. Expert Systems with Applications, 25(2), 155-164.

Nonaka, I. &. (1998). The Concept of "ba": Building a foundation for Knowledge Creation. California Management Review , 40(3), 40-54.

Nonaka, I. d. (1995). The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. New Tork: Oxford University Press.

Ackoff, R. L. (1989). From Data to Wisdom. Journal of Applied Sstems Analysis, 16, 3-9. Akao, Y. (1990). Quality Function Development: Integrating Customer Requirements into Product Design.

Cambridge, MA: Productivity Press. ANUPINDI, R. C. (2006). Managing Business Process Flows - Principles of Operatiions management. Upper

Saddle River: Pearson, Prentice Hall. Bambang Setiarso, N. H. (2009). Penerapan Knowledge Management pada Organisasi (Pertama ed.).

Yogyakarta: Graha Ilmu. Bellinger, G. C. (2006). Data, Information, Knowledge, and Wisdom. available from http://www.systems-

thinking.org/dikw/dikw.htm, retrieved. Benbya, H. P. (2004). Corporate portal: a tool for knowledge management synchronization. International

Journal of Informatio Management, 24(3), 201-220. Chang, T. C.-H. (2011). Performance Implications of Knowledge Management Processes: Examining the Roles of

Insfrastructure Capability and Bussiness Strategy. Expert Systems With Applications, 38, 6170-6178.

Daftar Pustaka (1)

Page 31: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Cheng, E. L. (2002). Analytic Hierarchy Process (AHP). Measuring Bussiness Excellence, 6(4), 33-37. Coleman, D. (1999). “Groupware: collaboration and knowledge sharing”. Liebowitz: Knowledge Management

Handbook, CRC Press, Boca Raton, FL. Davenport, T. a. (1998). Working Knowledge: How Organizations to Manage what They Know. Boston: Harvard

Business School Press. Davidson, C. &. (2003). Knowledge Management: An Introduction to Creating a Competitive Advantage from

Intellectual Capital. New Delhi, India: Vision Books. Drucker, P. (1998). The Comingof The New Organization. Harvard Business Review on Knowledge Management ,

1-19. Han, K. H. (2009). Two-Stage Process Analysis Using The Process-Based Performance Measurement Framework

and Business Process Simulation. Expert System With Applications, 7080-7086. Jisoo Jung, I. C. (2007). An Integration Architecture for Knowledge Management Systems and Business Process

Management Systems. Computers in Industry, 58, 21-34. Johannessen, J. A. (2003). Knowledge Management and sustainable Competitive Advanteges: The Impact of

Dynamic Contextual Training. International Journal of Information Management , 23(4), 277-289. Kwak, N. K. (2002). Business Process Reengineering for Health-Care System Using Multicriteria Mathematical

Programming. European Journal of Operational Research, 140, 447-458. Lambert, D. a. (1990). A Customer Based Competitive Analysis for Logistics Decisions. International Journal of

Physical Distribution & Logistics Management, 20, 23-30. Liao, S. H. (2003). Knowledge Management Technologies and Applications-Literature Riview from 1995 to 2002.

Expert Systems with Applications, 25(2), 155-164. Nonaka, I. &. (1998). The Concept of "ba": Building a foundation for Knowledge Creation. California

Management Review , 40(3), 40-54. Nonaka, I. d. (1995). The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. New Tork: Oxford University Press.

Parasuraman, A. Z. (1991). Understanding Customer Expectation of Service. Sloan Management Review, 32(3), 39-48.

Daftar Pustaka (2)

Page 32: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D

Quintas, P. L. (1997). “Knowledge management: a strategic agenda”. Long Range Planning, Vol. 30(No. 3), pp. 358-91.

S.C. Chen, e. (2007). Construction of Key Model for Knowledge Management System Using AHP-QFD for Semiconductor Industry in Taiwan. Journal of Manufacturing Technology Management, 18(5), 567-598.

Saaty, T. (1980). The Analytic Hierarchy Process. New York: McGraw-Hill.

Sarvary, M. (1999). “Knowledge management and competition in the consulting industry”. California Management Review, Vol. 41, pp. 95-107.

Tin-Chang Chang, S.-H. C. (2007). Performance implications of knowledge management processes: Examining the roles of infrastructure capability and business strategy. Industrial engineer proquest science journal, 346-377.

Tiwana, A. (2001). The Essential Guide to Knowledge Management. New Jersey: Prentice Hall PTR.

Tobing, P. L. (2007). Knowledge Management: Konsep, Arsitektur dan Implementasi (Pertama ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Trakman, P. (2010). The Critical Success Factors of Business Process Management . International Journal of Information Management, 30, 125-134

Wang, J. (1999). “Fuzzy outranking approach to prioritize design requirements in quality function deployment”. International Journal of Production Research, Vol. 37(No. 4), pp. 899-916.

Wei-Wen Wu, Y.-T. L. (2007). Selecting knowledge management strategies by using the analytic network process. expert system with application, 32, 841–847.

Wu, W.-w. (2008). Choosing Knowledge Management Strategies by Using a Combined ANP and DEMANTEL Approach. Expert Systems With Applications, 35, 828-835.

Daftar Pustaka (3)

Page 33: Knowledge Gap dan Proses Knowledge Management dengan ... · (Studi Kasus: PT Telkom Bandung) Oleh: Deby Hediningrum (2508100058) Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D