presentasi gap

2
CONTOH PENERAPAN METODE GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP) (BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK) PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013 Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6 Kolom 7 Kolom 8 Kolom 9 Pilih Kebijakan atau program atau kegiatan yang akan dianalisis Data pembuka wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Aksi Kedepan Pengukuran Hasil Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjangan internal Sebab Eksternal Reformulas i Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Baseline) Indikator Gender Program : Penguatan Kelembaagaa Badan PP dan PA Kegiatan : Workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan Perbandingan jumlah keterwakilan . perempuan dibengkulu yang meduduki jabatan di DPRD masih sangat rendah sekitar 18 % :: 82 % (Data KPU tahun 2008) Acces: Perempuan Belum memperoleh akses yang sama dalam pengambilan keputusan Partisipasi: Minat Perempuan untuk terjun dalam dunia poitik rendah dibanding laki- laki. Budaya Patriarki (struktur budaya masyarkat yang lebih mengutamakan laki-laki dari perempuan) Belum optimalnya pemberdayaan Perempuan dianggap tidak cakap untuk mengambil keputusan yang bersifat penting. Terlaksana nya Kegiatan Workshop peningkata n peran Perempuan dalam pengambila n keputusan Meningkatk an 1. Member ikan pelatihan- pelatihan untuk meningkata n pengetahua n sehingga mendapat hak dan kesempatan yang sama dalam Perbandingan jumlah keterwakilan . perempuan dibengkulu yang meduduki jabatan di DPRD masih sangat rendah sekitar 18 % :: 82 % Jumlah Perbandingan antara Laki- laki dan Perempuan yang menduduki jabatan di politik muapun di jabatan karier meningkat sehingga

Upload: arsy-prestica-rosadi

Post on 23-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

persentasi

TRANSCRIPT

CONTOH

PENERAPAN METODE GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP) (BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK) PROVINSI

BENGKULU TAHUN 2013

Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6 Kolom 7 Kolom 8 Kolom 9

Pilih Kebijakan atau program atau kegiatan yang akan dianalisis

Data pembuka wawasan

Isu Gender Kebijakan dan Rencana Aksi Kedepan

Pengukuran Hasil

FaktorKesenjangan

Sebab Kesenjangan

internal

Sebab Eksternal

Reformulasi Tujuan

Rencana Aksi Data Dasar (Baseline)

Indikator Gender

Program : Penguatan Kelembaagaa Badan PP dan PA Kegiatan :Workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan

Tujuan: Meningkatnya kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan.

Perbandingan jumlah keterwakilan .perempuan dibengkulu yang meduduki jabatan di DPRD masih sangat rendah sekitar 18 % :: 82 % (Data KPU tahun 2008).Data Koomposisis perempuan yang menduduki jabatan eselon

Acces:Perempuan Belum memperoleh akses yang sama dalam pengambilan keputusan Partisipasi:Minat Perempuan untuk terjun dalam dunia poitik rendah dibanding laki-laki.Perempuan masih dianggap tidak cakap untuk menduduki suatu jabatan

Budaya Patriarki (struktur budaya masyarkat yang lebih mengutamakan laki-laki dari perempuan)

Belum optimalnya pemberdayaan perempuan dalam kesetaraan gender

Perempuan dianggap tidak cakap untuk mengambil keputusan yang bersifat penting.

Terlaksananya Kegiatan Workshop peningkatan peran Perempuan dalam pengambilan keputusan

Meningkatkan kualitas pemberdayaan perempuan

1. Memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatan pengetahuan sehingga mendapat hak dan kesempatan yang sama dalam pengambilan keputusan

2. Melakukan

Perbandingan jumlah keterwakilan .perempuan dibengkulu yang meduduki jabatan di DPRD masih sangat rendah sekitar 18 % :: 82 % (Data KPU tahun 2008).Data Koomposisis perempuan yang

Jumlah Perbandingan antara Laki-laki dan Perempuan yang menduduki jabatan di politik muapun di jabatan karier meningkat sehingga meningkatkan perannya dalam setiap pengambilan keputusan

dari eselon I sampai eselon IV masih sangat sedikit 26,16 % : 79,84 % ( Menurut data BKN juni 2010)

Kontrol Perempuan kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan

Manfaat:Penghasilan perempuan menjadi lebih sedikit dibandingkan laki-laki

workshop tentang peningkatan peranPerempuan dalam pengambilan keputusan

3. Sosialisasi Gender

menduduki jabatan eselon dari eselon I sampai eselon IV masih sangat sedikit 26,16 % : 79,84 % ( Menurut data BKN juni 2010)