knf dessy.ppt

7/25/2019 KNF dessy.ppt

1/20

Karsinoma Nasofaring


2/20

ANATOMI


3/20


4/20

EPIDEMIOLOGI

Banyak di Asia, jarang di Eropa danAmerika.

Insiden tertinggi : provinsi Guang

Dong (RRC) ! "#!! ri$upenduduk "ta%un.

Ras &ongo'oid


5/20

EI*GI


6/20

PATOFISIOLOGI

+onsumsi &akanan

( at yang mengandung -itrosamin )

&engaktikan /irus Epstain 0 Barr

Ineksi daera% -asoaring

1usunan D-A se' rusak

&utasi 1e'

2ro'ierasi 1e'

+anker" umor ganas -asoaring


7/20

GEJALA KLINIS


8/20


9/20

DIAG-1I1

Gejala klinisRinoskopi

posterior

CT-ScanTes SerologiBiopsi


10/20

HISTOPATOLOGI

Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi

Karsinoma non-keratinisasi

Karsinoma tidak berdiferensiasi


11/20

STADIUM

(SISTEM T M ME URUT UICC 22!

T = Tumor Primer.

To= Tidak tampak tumor.

T= Tumor terbatas di nasofaring.

T!= Tumor meluas ke jaringan lunak.

T!a " Perluasan tumor ke orofaring dan atau rongga #idung tanpa

perluasan ke parafaring$.

T!b " %isertai perluasan ke parafaring.

T&= Tumor mengin'asi struktur tulang dan( atau sinus paranasal.

T)= Tumor dengan perluasan intrakranial dan( atau terdapat keterlibatan

saraf cranial* fossa infratemporal* #ipofaring*orbita atau ruang masticator.

Catatan " $Perluasan parafaring menunjukkan infiltrasi tumor ke ara#

postero-lateral melebi#i fasia faringo-basilar.


12/20

N = Pembesaran kelenjar getah bening regional .

Nx = Pembesaran Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai.

No = Tidak ada pembesaran.

N1 = Metastase kelenjar getah bening unilateral, dengan ukuran terbesar

kurang atau sama dengan !m, di atas "ossa suprakla#ikula.

N$ = Metastase kelenjar getah bening bilateral, dengan ukuran terbesar

kurang atau sama dengan !m, di atas "ossa suprakla#ikula.

N% = Metastase kelenjar getah bening bilateral dengan ukuran lebih besar

dari !m, atau terletak di dalam "ossa suprakla#ikula.

N%a = ukuran lebih dari !m.

N%b = di dalam "ossa suprakla#ikula.

M = Metastasis jauh

Mx = Metastasis jauh tidak dapat dinilai

Mo =Tidak ada metastasis jauh

M1 =Terdapat metastasis jauh


13/20

STADIUM

&tadium ' T1s N' M'

&tadium ( T1 N' M'

&tadium (() T$a N' M'

&tadium ((B T1 N1 M'

T$a N1 M'T$b N',N1 M'

&tadium ((( T1 N$ M'

T$a,T$b N$ M'

T% N$ M' &tadium (*a T+ N',N1,N$ M'

&tadium (*b semua T N% M'

&tadium (*! semua T semua N M1


14/20

DIAGNOSIS "ANDING

3ipertro4 adenoid

Angio4$roma nasoaring juveni'


15/20

PENATALAKSANAAN

1.Radioterapi2.Kemoterapi3.Operasi


16/20

PENATALAKSANAAN

1tadium I Radioterapi

1tadium II +emoradiasi

1tadium I/ -5 6 7m +emoradiasi 1tadium I/ -8 6 7m +emoterapi

dosis penu% di'anjutkan kemoradiasi


17/20

PENCEGAHAN

. +aksinasi

!. ,enguba# kebiasaan #idup ang sala#

&. Tes serologic g/ anti +C/ dan g/ anti 0/

secara massal deteksi dini


18/20

PROGNOSIS

1e7ara kese'uru%an, angka $erta%an%idup 9 ta%un ada'a% 9 .


19/20

Prognosis diperburuk ole# beberapa faktor* seperti " Stadium ang lebi# lanjut.

1sia lebi# dari )2 ta#un

3aki-laki dari pada perempuan Ras Cina dari pada ras kulit puti#

/dana pembesaran kelenjar le#er

/dana kelumpu#an saraf otak adana kerusakantulang tengkorak

/dana metastasis jau#


20/20

TERIMAKASIH

knf dessy.ppt

Documents