klompok 8 kinal.pptx

9
1) Cecilia Agustin 2) Faqihudin Mubarok 3) Kurnia Amalia 4) Muhammad Faris KIMIA ANALISIS POTENSIOMETRI-Tetapan Pembentukan Kompleks Kelompok 8 Pendahuluan Teori singkat Soal Pembahasan Daftar pustaka

Upload: gino-yunanda

Post on 03-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Arti Pentingnya Agama Islam Dalam Kehidupan Manusia Kelompok 1

Cecilia Agustin Faqihudin Mubarok Kurnia Amalia Muhammad FarisKIMIA ANALISISPOTENSIOMETRI-Tetapan Pembentukan Kompleks

Kelompok 8PendahuluanTeori singkatSoalPembahasanDaftar pustaka

Pendahuluan Potensiometri adalah cabang ilmu kimia analis yang mempelajari pengukuran perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui konsentrasi dari suatu larutan uji.Elemen-elemen dalam potensiometer adalah:Elektroda referensi (Er)Elektroda indikator (Ei)Jembatan garam (Ej)Larutan ujiNotasi umum:

Rumus umum:

Teori singkatElektroda referensipotesial standarnya diketahui, konstan, mengikuti hukum nerst.Contoh adalah elektroda calomel (SCE)Notasi: Hg I Hg2Cl2(jenuh), KCl (x M)IIReaksi: Hg2Cl2(s) + 2e Hg(l) + 2Cl-(aq)

2. Elektroda indikatorpotensial elektrodanya bervariasi terhadap konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur, sensitif terhadap konsentrasi analit. Tanggapannya terhadap keaktifan teroksidasi dan tereduksi harus sedekat mungkin dengan yang diramalkan dengan persamaan Nerst. Sehingga adanya perbedaan yang kecil dari konsentrasi analit, akan memberikan perbedaan tegangan

Soal Tetapan Pembentukan Suatu KompleksSuatu larutan yang mengandung 4 mmol M2+ dititrasi dengan X- menurut reaksi M2+ + X- = MX+. Potensial selHg I Hg2Cl2, KCl (sat) II M2+I Madalah 0,328 V pada titik ekivalen, dengan elektroda M negatif. Jika diketahui bahwa E0 = 0,392 V, dan ESCE = 0,246 V, hitunglah tetapan pembentukan atau kestabilan dari kompleks MX+. Volumenya pada titik ekivalen adalah 100 ml. (Underwood, 333).

Skema soal

0,328 VESCE = 0,246 VE0=0,392 V

Hg I Hg2Cl2, KCl (sat) II M2+I MReaksi pembentukan kompleks: M2+ + X- = MX+ Mula : 4 mmol 4 mmolReaksi : -x -x +xEkivalen :4-x 4- x xVolume pada saat titik ekivalen =100 mlK=???

PembahasanDari rumus umum, didapatkan Eindikator ( Ej tidak diketahui dalam soal, maka EJ=0 )

Esel = Ei Er + Ej0,328 = Ei 0,246 +0Ei = 0,328+0,246Ei = 0,574 VReaksi setengah sel elektroda indikator adalah (mengalami oksidasi) :M M2+ + 2e-

Sehingga persamaan nerst: (pada saat titik ekivalen)

Ei = E0 0,0592/n log [M2+]/[M]0,574 = 0,392 0,0592/2 log [M2+]0,574-0,392 = -0,0296 log [M2+]-log [M2+] = 5,24[M2+] = 10-5 Mn M2+ = 10-5 . 102 = 10-3 mmol

Solusi Sesuai dengan teori di awal, maka aktivitas analit larutan uji mempengaruhi Ei, ini berarti elektroda indikator menggambarkan aktivitas analit larutan ujiReaksi larutan : M2+ + X- = MX+ Konsentrasi saat ekivalenn M2+ = 4 x 10-3 = 4-x x= 4- 10-3 = 3,999 mmol[X-] = (4 x) 10-2 = (4-3,999) 10-2 =10-5 M[M2+] = [X-] = 10-5 M[MX+] = x .10-2 = 3,999. 10-2 M

Sehingga tetapan pembentukan kompleksnya adalah

K = = = 3,999 .108 [MX+][M2+] [X-]3,999. 10-2 10-5 .10-5

Daftar pustakahttps://annayunisa.wordpress.com/2012/06/06/potensiometri/

http://mazjun.blog.uns.ac.id/2009/12/05/tugas-kimia-analitik-3/

http://www.slideshare.net/AimCanser/kel-03potensiometri

Underwood, A. L., 1998. Quantitative Analysis, ed 6th. New York: Prentice-hall, Inc.