7. dermatitis klompok d

52
DERMATITIS Pembimbing: dr. Hastono, Sp.KK Oleh : DM kelompok D

Upload: aeland-prilaksana-kalimantara

Post on 11-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dermatitis adalah

TRANSCRIPT

Page 1: 7. Dermatitis Klompok d

DERMATITISPembimbing: dr. Hastono, Sp.KK

Oleh : DM kelompok D

Page 2: 7. Dermatitis Klompok d

Peradangan kulit pada epidermis & dermis

Sebagai respon terhadap pengharuh faktor

eksogen & endogenEfloresensi polimorfik:

Eritema Vesikel

Edema Skuama

Papul Likenifikasi

Definisi

Page 3: 7. Dermatitis Klompok d

ETIOLOGI

Eksogen

Bahan kimia

Bahan fisik

Mikroorganisme

Endogen Dermatitis atopik

Page 4: 7. Dermatitis Klompok d

Gejala Klinis

Gatal Kelainan

bergantung stadium penyakit

Stadium Akut

Stadium Subakut

Stadium Kronis

Page 5: 7. Dermatitis Klompok d

Stadium Akut• eritema• edema• vesikel/ bula• erosi• ekskoriasi

Stadium Subakut• eritema• edema berkurang• eksudat kering menjadi

Krusta

Stadium Kronis• lesi kering• skuama• hiperpigmentasi• papul• likenifikasi

Page 6: 7. Dermatitis Klompok d

Etiologi

• dermatitis kontak

Morfologi

• dermatitis papulosa

• dermatitis vesikulosa

bentuk

• dermatitis numularis

Lokalisasi

• dermatitis tangan

• dermatitis intertriginosa

Stadium

• dermatitis akut

• dermatitis kronis

Tata nama dan Klasifikasi

Page 7: 7. Dermatitis Klompok d

DERMATITIS KONTAK ( DK )

Disebabkan oleh bahan/substansi yang

menempel pd kulit

Dermatitis Kontak Alergi (DKA )

Dermatitis Kontak Iritan ( DKI )

Page 8: 7. Dermatitis Klompok d

EtiologiBahan

Bersifat Iritan

Bahan pelarutDeterjenMinyak PelumasAsam alkaliSerbuk kayu

Faktor lain

Lama kontakIntensitasTrauma fisik

Page 9: 7. Dermatitis Klompok d

Dermatitis Kontak Alergi

hanya mengenai orang yg keadaan kulitnya sangat peka

Page 10: 7. Dermatitis Klompok d

Patogenesis DKAMekanisme terjadinya

kelainan kulit

Mengikuti respon imun yg diperantai oleh sel( cell-mediated

immune respons) atau reaksi imunologik tipe IV

Terdapat 2 fase

Fase sensitisasi dan Fase elisitasi

Page 11: 7. Dermatitis Klompok d

Paparan Alergen/ Hapten

Berikatan dgn protein Karier

AntigenDi proses

makrofag dan sel langerhans

Sensitisasi limfosit T

Saluran limfe KGB Regional

Differesiansi & Proliferasi T

Efektor

Menyebar melalui sirkulasi

Fase Sensitisasi

Page 12: 7. Dermatitis Klompok d

Second Exposure

T efektor mengeluarkan

limfokin

Menarik sel radang

Proses Peradangan

Fase Elisitasi

Page 13: 7. Dermatitis Klompok d
Page 14: 7. Dermatitis Klompok d

Gejala Klinis

gatal Kelainan

Akut

bercak eritem, batas tegas, edema, papulo-vesikel,

vesikel, bula pecah timbul erosi dan eksudasi

Kronis

kulit kering, skuama, papul, likenifikasi dan mungkin juga fisur dengan batas tidak jelas

Page 15: 7. Dermatitis Klompok d
Page 16: 7. Dermatitis Klompok d

Terapi

Mengenali dan menghindari faktor pencetus

Menekan kelainan kulit yang timbul

Kortikosteroid untuk mengatasi Peradangan:

Prednison 30 mg/hari

kortikosteroid topikal

Page 17: 7. Dermatitis Klompok d

Dermatitis Kontak Iritan

Reaksi Peradangan Pada Kulit

Nonimunologik

Page 18: 7. Dermatitis Klompok d

Bahan iritan

Merusak Stratum korneum

Denaturasi keratin

Menyingkir-kan Lemak

lapisan tanduk

Menembus membran

sel

Merusak lisosom

Mengaktif-kan

fosfolipase

Melepas-kan AA,

DG, PAF, IP3

AA -> PG &LT

Terjadi keradangan

hanya ditempat terjadinya

kontak kulit

Patogenesis

Page 19: 7. Dermatitis Klompok d

Bergantung sifat iritan

Iritan kuat

gejala akut

Iritan lemah

gejala kronis

Gejala klinis

Page 20: 7. Dermatitis Klompok d

DKI AKUT

• asam sulfat

• basa kuat

Disebabkan

iritan kuat

• kulit pedih / panas

• rasa terbakar

Keluhan

• kulit eritem• edema• bula• kelainan

sesuai daerah yg terkena

• Berbatas tegas

kelainan

Page 21: 7. Dermatitis Klompok d

DKI KRONIS

kulit keringKeluhan

• Eritema• Skuama,

Hiperkeratosis

• Fisura

kelaianan

Page 22: 7. Dermatitis Klompok d

Hiperkeratosis

Page 23: 7. Dermatitis Klompok d

TerapiMenghindari pajanan ulang dgn bahan iritan

Mengatasi peradangan dapat diberi kortikosteroid

Memakai APD

Page 24: 7. Dermatitis Klompok d

Uji tempelUntuk menentukan apakah dermatitis

tersebut karena kontak alergi atau kontak iritan

Page 25: 7. Dermatitis Klompok d

UJI TEMPEL• +1 (reaksi lemah)• nonvesikuler

Eritema + infiltrat + papul

• reaksi kuatEdema atau Vesikel

: +2

• Reaksi sangat kuat (ekstrim)Bula atau Ulkus+3

• meragukanhanya makula

eritema +4

• iritasiseperti terbakar,

pustula (+5 )

Page 26: 7. Dermatitis Klompok d

UJI TEMPEL

Page 27: 7. Dermatitis Klompok d

DERMATITIS ATOPIK

Adanya riwayat keluarga atopi (Genetik)

Berhubungan dg peningkatan IgE serum

masa bayi dan anak usia dini

Peradangan kulit kronis yang residif disertai gatal

Page 28: 7. Dermatitis Klompok d

Kulit kering, pucat/redup

Gejala utama: pruritus, memberat malam hari

Akibatnya: timbul papul, likenifikasi, eritem, erosi, krusta

Gambaran Klinis

Page 29: 7. Dermatitis Klompok d

3 Fase DA

DA infantil

2 bulan-2 tahun

DA anak

2-10 tahun

DA remaja dan

dewasa

Page 30: 7. Dermatitis Klompok d

Lesi pada muka, badan dan ekstremitas bagian

ekstensor

Lesi polimorf dengan papulo-vesikel

eritematosa, erosi, ekskoriasi, krusta dan

skuama

DA Infantil

Page 31: 7. Dermatitis Klompok d

Kelanjutan bentuk infantil/ de novo

kelainan kulit dilipat siku,lipat

lutut,pergelangan tangan fleksor,kelopak mata,leher,

jarang di muka

DA Anak

Page 32: 7. Dermatitis Klompok d

plak papular-eritematosa dan berskuama

Atau plak likenifikasi yang gatal

Lokasi lesi di lipat siku, lipat lutut, samping leher,

dahi dan sekitar mata

kelainan kulit dilipat siku,lipat

lutut,pergelangan tangan fleksor,kelopak

mata,leher, jarang di muka

DA Remaja & Dewasa

Page 33: 7. Dermatitis Klompok d

Diagnosa Dermatitis Atopik

Riwayat atopi keluarga

Perjalanan penyakit kronik dan residif

Morfologi dan distribusi lesi yang khas

Pruritus (rasa gatal)

Page 34: 7. Dermatitis Klompok d

TERAPI

Terapi Topical

Hidrasi kulit

Kortikosteroid topikal

Terapi Sistemik

Kostikosteroid

Anti histamin

Antibiotik

Interferon

Siklosporin

Page 35: 7. Dermatitis Klompok d

• Neurodermatitis Sirkumkripta

• Liken VidalSinonim

Peradangan kulit kronis, gatal, sirkumkrip

Kulit tebal dan garis kulit tampak menonjol akibat garukan atau gosokan

yang berulang

LIKEN SIMPLEK KRONIS

Page 36: 7. Dermatitis Klompok d

Etiopatogenesis

memicu timbulnya pruritus

Eosinofil meningkat terjadi degranulasi sel mast melepaskan histamin

Pruritus memainkan peran penting dalam timbulnya pola reaksi kulit berupa likenifikasi.

Page 37: 7. Dermatitis Klompok d

Gejala Klinis

• Sangat gatal

• malam → gangguan tidurkeluhan

• tengkuk, sisi leher, tungkai bawah, pergelangan kaki, kepala, paha medial,

ekstensor lengan, skrotum / vulvaLokasi

Page 38: 7. Dermatitis Klompok d

Gejala Klinis

• tunggal / multipelLesi

• Std awal : edem, eritem, papul berkelompok

• Std lanjut : likenifikasi, hiperpigmentasi, skuama kering dan menebal

Efloresensi

Page 39: 7. Dermatitis Klompok d
Page 40: 7. Dermatitis Klompok d

PENGOBATAN

Menghindari garukan

Antihistamin yang mempunyai efek sedatif

Kotikosteroid

Page 41: 7. Dermatitis Klompok d

DERMATITIS NUMULARIS

Sinonim :

Ekzem numular

Ekzem discoid

Neurodermatitis numular

Page 42: 7. Dermatitis Klompok d

Dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang

(coin) atau agak lonjong, batas tegas

Effloresensi: papulavesikel, mudah

pecah

Page 43: 7. Dermatitis Klompok d

Etiologi

Penyebab tdk diketahui, banyak faktor yg ikut

berperan a.l :

Stafilokokus dan mikrokokus

Mekanisme hipersensitifitas

Dermatitis kontak

Trauma fisis dan kimiawi

Page 44: 7. Dermatitis Klompok d

Gambaran Klinis

mengering mjd krusta kekuningan

Lambat laun vesikel pecah tjd eksudasi

Berbatas tegas

Sedikit edema

Eritematous

Membentuk 1 lesi karakteristik (spt uang logam)

Membesar dengan cara berkonfluensi/ meluas ke samping

Lesi akut vesikel dan papulovesikel (0,3-1 cm)

Px mengeluh sgt gatal

Page 45: 7. Dermatitis Klompok d

Pengobatanpelembab atau

emolientopikal : anti-

inflamasi

Lesi masih eksudatif : Kompres dgn lar

permanganas kalikus 1/10.000

Antibiotika apabila ditemukan infeksi

bakteri

Kortikosteroid : hanya kasus berat

Page 46: 7. Dermatitis Klompok d

DERMATITIS STASIS

• Dermatitis sekunder akibat insufisiensi kronik vena (hipertensi vena) tungkai bawah.

Definisi

• D. Gravitasional• Ekzem statis• D. Hipostatik• Ekzem varikosa• D. venosa

Sinonim

Page 47: 7. Dermatitis Klompok d

EtiopatogenesisMeningkatnya tek hidrostatik

dlm vena

Terjadi kebocoran fibrinogen masuk ke epidermis

fibrinogen berpolimerasasi

membentuk selubung fibrin perikapiler dan

interstitium

menghalangi difusi O2kematian sel

Page 48: 7. Dermatitis Klompok d

Gambaran Klinis

Pelebaran vena/varises dan edema

Kulit berwarna merah

kehitaman

Purpura eritema

Skuama kadang eksudasi dan

gatal

Page 49: 7. Dermatitis Klompok d

• kulit mjd tebal & fibrotik

• 1/3 tungkai bwh shg tampak spt botol yg terbalik (Lipodermatosklerosis)

Kronis

Page 50: 7. Dermatitis Klompok d

Komplikasi• ulkus

venosum atau ulkus varikosum

Ulkus diatas

maleolus

• selulitisInfeksi sekunder

Page 51: 7. Dermatitis Klompok d

Pengobatan

Edema

elevasikan tungkai saat

tidur atau duduk

Beraktifitas

memakai kaos kaki

penyanggga varises atau

pembalut elastis

Eksudat

Dikompres

kering, beri krim

kortikosteroid potesi rendah sampai sedang

Antibiotik sistemik

infeksi sekunder

Page 52: 7. Dermatitis Klompok d

THANKYOU