klompok 5 hydrocefalus.doc
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
1/18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidrocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan cerebrospinalis di dalam kepala (css) dengan atau
pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi sehingga terdapat
ruangan tempat mengalirnya css (ngastiyah, 1997).
Hidrosefalus masih merupakan suatu masalah penting dalam dunia
kedokteran terutama bila dikaitkan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak karena terjadinya gangguan pertumbuhan otak,
sehingga otomatis bila tidak ditangani secara cepat dan tepat akan dapat
menimbulkan gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan yang
lebih parah lagi, bahkan menjadi kasus yang lebih berat dan dapat
berakibat fatal. secara statistik ditemukan bahwa dengan penanganan
bedah dan penatalaksanaan medis yang baik sekalipun, didapatkan
hanya sekitar !" dari penderita hidrosefalus mempunyai kecerdasan
yang normal dan sekitar #!" mengalami cacat kecerdasan dan fungsi
motorik yang bermakna. dari data statistik tersebut dapat dilihat bahwa
walaupun dengan penanganan bedah saraf dan penatalaksanaan bedah
saraf dan penatalaksanaan medis yang baik ternyata sekitar #!"
penderita masih memiliki sekuel gangguan yang cukup bermakna.
1
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
2/18
1.2 Tujuan
$idak %da &erjalanan 'ang $anpa $ujuan. egitu &ula engan
&enulisan *akalah ini memiliki tujuan sebagai berikut+
1. memberikan wawasan luas umumnya tentang penyakit
hydrochephalus.
. sebagai program keahlian mahasiswa dalam memahami
konsep medis dan aspek keperawatan dalam penyakit
hydrochephalus.
-. menjunjung tinggi kreatiitas dan intelektualitas mahasiswa
akper dengan menorehkan kemampuannya dalam
menyelesaikan sebuah masalah.
2
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
3/18
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
Hidocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan cerebrospinal dengan adanya tekanan
intrakranial (tik) yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan
tempat mengeluarkan liguor (depkes ri, 19/9)
Hidrocefalus adalah kelebihan cairan cerebrospinalis di dalam
kepala. biasanya di dalam sistem entrikel atau gangguan
hidrodinamik cairan liguor sehingga menimbulkan peningkatan olume
intraertikel (setyanegara, 199/)
Hidrocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan cerebrospinalis di dalam kepala (css) dengan
atau pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi sehingga
terdapat ruangan tempat mengalirnya css (ngastiyah, 1997)
Hidrocefalus adalah suatu kondisi dimana terjadi pembesaran
sistem entrikular akibat ketidakseimbangan antara produksi dan
absorbsi cairan cerebrospinal (csf+ cerebrospinal fluid).(ricard 0 ictor,
199) jadi hidrocefalus merupakan suatu keadaan patologik otak yang
mengakibatkan bertambahnya cairan cerebrospinalis sehingga
terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirnya cairan cerebrospinal.
2.2 Tipe Hidrocealu!
*enurut ngatiyah (1997) hidrocefalus pada bayi dapat dibagi menjadi duayaitu
1. konginetal + hidrocefalus sudah diderita sejak bayi dilahirkan
. di dapat + bayianak mengalaminya pada saat sudah besar
dengan penyebabnya adalah penyakit2penyakit tertentu misalnya
trauma kepala yang menyerang otak dan pengobatannya tidak
tuntas.
3
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
4/18
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
5/18
. infeksi
-. perdarahan
. neoplasma
2.# Patoi!iologi
Hidrocefalus menurut aril b. kligmen (1999) terjadi sebagi akibat
dari - mekanisme yaitu+ produksi liguor yang berlebihan, peningkatan
resistensi aliran liguor dan peningkatan tekanan sinus enosa sebagai,
konskwensi dari tiga mekanisme ini adalah peningkatan tik sebagai
upayamempertahankan keseimbangan sekresi dan obserasi berbeda2
beda setiap saat selama perkembangan hidrocefalus. dialatasi ini terjadi
sebagai akibat dari+
1. kompresi sistem serebroaskular
. redistribusi dari li4uor serebrospinalis atau cairan ekstra selular
atau keduanya di dalam sistem susunan saraf pusat.
-. perubahan mekanis dari otak
. efek tekanan denyut li4uor cerebrospinalis
5. hilangnya jaringan otak
#. pembesaran olume tengkorak akibat adanya regangan
abnormal pada sutura kranial.
2.$. Tanda Dan %ejala
6ejala yang nampak dapat berupa (ngastiyah, 1997 depkes199/)
1. $ik yang meninggi+ muntah, nyeri kepala, edema pupil saraf otak
. &ada bayi biasanya disertai pembesaran tengkorak-. 8epala bayi terlihat lebih besar bila dibandingkan dengan tubuh
. bun2ubun besar melebar atau tidak menutup pada waktunya
teraba tegang dan mengkilat dengan perebaran ena di kulit kepala
5. :utura tengkorak belum menutup dan teraba melebar
#. $erdapat sunset sign pada bayi (pada mata yang kelihatan hitam2
hitamnya, kelopak mata tertarik ke atas)
5
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
6/18
7. ola mata terdorong ke bawah oleh tekanan dan penipisan tulang
suborbita
/. :klera mata tampak di atas iris
9. &ergerakan mata yang tidak teratur dan nistagmus tak jarang
terdapat
1!.8erusakan saraf yang memberi gejala kelainan neurologis berupa
gangguan kesadaran motorik atau kejang2kejang, kadang2kadang
gangguan pusat ital
2.& Pat'(a)
6
Hidrocefalus
CSS BerlebihKepala membesar Peningkaan !"K
#ual $ munah
%emas& '(eri&lelah&leih
)angguan aliran
darah ke oak
Perfusi *aringanserebral ak efekif
Penurunan fungsi
neurologis
Krisis pada
keluarga
Proses perubahan
keluarga cemas
Kurang pengeahuan
Kurang info
Kuli meregang hingga ipis $
pasien idak dapa bergerak
aau menggerakkan kepala
Kerusakan
mobilisasi
+esiko er*adi
dekubius
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
7/18
2.* +o,plika!i
1. &eningkatan tik
. 8erusakan otak
-. ;nfeksi+ septisemia, infeksi luka nefritis, meningitis, entrikulitis,
abses otak
. isik dan intelegent kurang dari normal, gangguan penglihatan
/. 8ematian
8omplikasi hidrocefalus menurut prasetio (!!)
1. &eningkatan tik
. &embesaran kepala
-. 8erusakan otak
. *eningitis, entrikularis, abses abdomen
5.
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
8/18
. memperbaiki hubungan antara tempat produksi caira serebrospinal
dengan tempat absorbsi, yaitu menghubungkan entrikel dengan
subarakhnoid
-. pengeluaran cairan serebrospinal ke dalam organ ekstrakranial,
yakni+
a. drainase entrikule2peritoneal (holter, 199 scott,
1995anthony jr, 197)
b. drainase lombo2peritoneal
c. drainase entrikulo2pleural (rasohoff, 195)
d. drainase entrikule2uretrostomi (maston, 1951)
e. drainase ke dalam anterium mastoid
f. mengalirkan cairan serebrospinal ke dalam ena jugularis
dan jantung melalui kateter yang berentil (holter alekatup
holter) yang memungkinkan pengaliran cairan serebrospinal
ke satu arah. cara ini merupakan cara yang dianggap terbaik
namun, kateter harus diganti sesuai dengan pertumbuhan
anak dan harus diwaspadai terjadinya infeksi sekunder dan
sepsis.
. tindakan bedah pemasangan selang pintasan atau drainase
dilakukan setelah diagnosis lengkap dan pasien telah di bius total.
dibuat sayatan kecil di daerah kepala dan dilakukan pembukaan
tulang tengkorak dan selaput otak, lalu selang pintasan dipasang.
disusul kemudian dibuat sayatan kecil di daerah perut, dibuka
rongga perut lalu ditanam selang pintasan, antara ujung selang di
kepala dan perut dihubiungakan dengan selang yang ditanam dibawah kulit hingga tidak terlihat dari luar.
5. pengobatan modern atau canggih dilakukan dengan bahan shunt
atau pintasan jenis silicon yang awet, lentur, tidak mudah putus.
ries (197/) mengembangkan fiberoptik yang dilengkapi perawatan
bedah mikro dengan sinar laser sehingga pembedahan dapat
dipantau melalui teleisi.
-
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
9/18
Ba "
A!u'an +epera(atan Pa!ien Dengan Hidrocealu!
".1oku! Pengkajian
1. anamnesa
ds + pengertian penyakit oleh keluargapasien
kemampuan pasien untuk mengerti
pernyataan sakit kepala, mual2muntah, kejang
pernyataan kepalanya membesar
do + lingkar kepala melebihi normal
terjadi peningkatan tik (mual, muntah, kejang)
fortanellasutura belum menutup
tingkat kesadaran yang bisa diamati adalah gelisah,
disorientasi, lethargi
:tatus tanda2tanda ital berariasi terhadap nadi dan tekanan
darah riwayat kesehatan dari riwayat kesehatan pasien dengan
hidrosefalus dapat menunjukkan adanya
a. riwayat trauma sewaktu lahir
b. riwayat penyakit dahulu, misal+ perdarahan sebelum dan
sesudah lahir, infeksi, neoplasma
c. riwayat keluarga
. &emerikasaan fisik
a. sakit kepala, mual, muntah, kejangb. penurunan kesadaran yang bisa diamati adalah gelisah,
disorientasi, lethargi
c. sunset sign pada mata
d. tt yang berariasi untuk tiap indiidu
e. pembesaran lingkar kepala
-. &emeriksaan penunjang
a. pemeriksaan neurologi
.
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
10/18
untuk mengetahui status neurologis pasien, misalnya
gangguan kesadaran, motoriskejang, edema pupil saraf
otak
b. pengukuran lingkar kepala
untuk mengetahui progrestiitas atau perkembangan lingkar
kepala
c. A$ :A%B
untuk mengetahui adanya kelainan dalam otak dengan
menggunakan radio isotop, radioaktif dan scanner
d. *C; (*%6B
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
11/18
a. td sistolik dan diatolik dalam rentang yang diharpkan
b. tidak ada hipotensi otastik
c. tidak ada bising pembuluh darah besar
. menunjukkan kemampuan kognitif, ditandai dengan indikator+
a. berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan usia serta
kemampuan
b. menunjukkan perhatian, konsentrasi serta orientasi
c. menunjukkan memori jangka lama dan saat ini
d. memproses informasi
e. membuat keputusan dengan benar
nter4en!i Nic
1. pantau hal2hal berikut ini
a. tanda D tanda ital
b. sakit kepala
c. tingkat kesadaran dan orientasi
d. diplopia inistagmus, penglihatan kabur, ketajaman
penglihatan
e. pemantauan tik
0 pemantauan tik dan respon neurologis pasien terhadap
aktiitas perawatan
0 pantau tekanan perfusi jaringan
0 perhatikan perubahan pasien sebagai respon terhadap
stimulus
f. penatalaksanaan sensasi perifer
0 pantau adanya parestes+ mati rasa atau adanya rasakesemutan
0 pantau status cairan termasuk asupan dan haluaran
. aktiitas kolaboratif
a. pertahankan parameter termodinamik dalam rentang yang
dianjurkan
b. berikan obat2obatan untuk meningkatkan olume
intraaskuler, sesuai permintaan
11
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
12/18
c. berikan obat yang menyebabkan hipertensi untuk
mempertahankan tekanan perfusi serebral sesuai dengan
permintaan
d. tinggikan bagian kepala tempat tidur ! sampai dengan 5
derajat, bergantung pada kondisi pasien dan permintaan medis
e. berikan loap diuretik dan osmotik, sesuai dengan
permintaan.
D3 2
Byeri akut berhubungan dengan peningkatan tik
N/0 5
a. leel nyeri
0 laporan nyeri
0 frekwensi nyeri
0 lamanya nyeri
0 ekspresi wajah terhadap nyeri
0 kegelisahan
0 perubahan tt
0 perubahan ukuran pupil
b. kontrol nyeri
0 menyebutkan faktor penyebab
0 menyebutkan waktu terjadinya nyeri
0 menggunakan analgesik sesuai indikasi
0 menyebutkan gejala nyeri
N0 5
a. manajemen nyeri0 tampilkan pengkajian secara menyeluruh tentang nyeri
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekwensi, kualitas,
intensitas dan faktor predisposisi nyeri.
0 obserasi isyarat non erbal dari ketidaknyamanan, terutama
jika tidak dapat berkomunikasi secara efektif.
0 pastikan pasien menerima analgesik yang tepat.
12
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
13/18
0 tentukan dampak nyeri terhadap kwalitas hidup (misal tidur,
aktiitas, dll).
0 ealuasi dengan pasien dan tim kesehatan, efektiitas dari
kontrol nyeri pada masa lalu yang biasa digunakan.
0 kaji pasien dan keluarga untuk mencari dan menyediakan
pendukung.
0 berikan info tentang nyeri, misal penyebab, berapa lama
akan berakhir dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur.
0 kontrol faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi
respon pasien untuk ketidaknyamanan (misal + temperatur
rungan cahaya dan kebisingan).
0 ajarkan untuk menggunakan teknik nonfarmokologi (misal +
relaksasi, guided imagery, therapi musik, distraksi, dll).
D3 "
Cesiko infeksi berhubungan dengan pembedahan penempatan shutrl
N/0 5
a. kontrol resiko
kriteria hasil +
0 dapat memonitor faktor resiko
0 dapat memonitor perilaku indiidu yang menjadi
faktor resiko
0 mengembangkan keefektifan strategi untuk
mengendalikan faktor resiko
0 memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi faktor resiko
b. deteksi resiko
kritria hasil +
0 mengtahui atau mengungkapkan tanda dan gejala
tentang indikasi resiko.
0 menggunakan sumber untuk menyediakan informasi
tentang resiko potensial.
13
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
14/18
0 berpartisipasi dalam pemeriksaan.
N0 5
a. kontrol infeksi
aktiitas +
0 gunakan sarung tangn steril
0 pelihara lingkungan yang tetap aseptik.
0 batasi pengunjung
0 beritahu pasien dan keluarga tentang tanda dan
gejala infeksi dan jika terjadi infeksi laporkan
kepada petugas kesehatan.
0 anjurkan intake nutrisi yang baik.
b. identifikasi resiko.
aktiitas +
0 identifikasi pasien dengan kebutuhan perawatan
secara berkelanjutan
0 menentukan sumber yang finansial.
0 identifikasi sumber agen penyakit untuk
mengurangi faktor resiko.
0 tentukan pelaksanaan dengan treatment medis dan
perawatan.
D3 #
8etakutan atau kecemasan berhubungan dengan ancaman terhadap
konsep diri
N/05
1. an3iety control0 monitor intensitas dari cemas
0 mencari informasi untuk menurunkan cemas
0 gunakan teknik relaksasi untuk menurunkan cemas
0 melakukan hubungan sosial untuk memusatkan konsentrasi
0 kontrol respon cemas
14
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
15/18
. coping
0 identifikasi pola koping yang efektif
0 identifikasi pola koping yang tidak efektif
0 kontrol cara pasien dalam mengungkapkan perasaannya
dengan kata D kata
0 laporkan penurunan stress
0 pakai perilaku untuk peenurunan stress
N0
1. penurunan cemas
0 ciptakan lingkungan yang tenang untuk mengurangi cemas
0 menyediakan informasi yang benar dan jelas tentang
diagnosis dan program perawatan yang diberikan
0 kaji penyebab kecemasan pasien
0 anjurkan keluarga untuk mendampingi pasien guna
mengurangi kecemasan
0 identifikasi perubahan tingkat kecemasan pasien
. teknik ketenangan
0 pertahankan kontak mata dengan pasien
0 duduk dan berbincang D bincang dengan pasien
0 ciptakan suasana yang tenang
0 gunakan teknik distraksi
0 berikan obat anti cemas
0 instruksikan pasien dengan metoda decrease an3iety
(menguurangi cemas)
D3 $8urang pengetahuan berhubungan dengan tidak familier dengan sumber
informasi.
N/0 5
a. knowledge + disease process (1/!-)
0 kenalkan dengan nama penyakit
0 gambarkan dari proses penyakit
0 jelaskan faktor2faktor yang mempengaruhi penyakit
15
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
16/18
0 jelaskan faktor resiko
0 jelaskan efek dari penyakit
0 jelaskan tanda dan gejala
b. knowledga illness care (1/
0 proses penyakit
0 pengendalian infeksi
0 pengobatan
0 prosedur pengobatan
0 perawatan terhadap penyakit
N0 5
a. teaching disease process
aktifitas +
0 jelaskan patofisiologi penyakit
0 jelaskan tanda dan gejala dari penyait
0 jelaskan proses penyakit
0 identifikasi kemungkinan penyebab penyakit
0 diskusikan pilihan perawatan
b. teaching + prosedur treatment
aktifitas +
0 informasikan kepada pasien kapan dan dimana prosedur
perawatan dilakukan
0 informasikan kepada pasien tentang berapa lama prosedur
dilakukan0 jelaskan tujuan dari prosedur perawatan
0 gambarkan aktifitas sebelum prosedur dilakukan
0 jelaskan prosedur tindakan
16
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
17/18
BAB #
PENUTUP
#.1 +e!i,pulan.
Hidocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan
bertambahnya cairan cerebrospinal dengan adanya tekanan intrakranial
(tik) yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat
mengeluarkan liguor.
&enyebab penyumbatan aliran css yang sering terdapat pada bayi
adalah kelainan bawaan, infeksi, perdarahan, neoplasma. tanda dan
gejalanya biasanya muntah, nyeri kepala, edema pupil saraf otak ii, pada
bayi biasanya disertai pembesaran tengkorak, kepala bayi terlihat lebih
besar bila dibandingkan dengan tubuh, ubun2ubun besar melebar atau
tidak menutup pada waktunya teraba tegang dan mengkilat dengan
perebaran ena di kulit kepala, sutura tengkorak belum menutup dan
teraba melebar, terdapat sunset sign pada bayi (pada mata yang kelihatan
hitam2hitamnya, kelopak mata tertarik ke atas), bola mata terdorong ke
bawah oleh tekanan dan penipisan tulang suborbita, sklera mata tampak
di atas iris pergerakan mata yang tidak teratur dan nistagmus tak jarang
terdapat kerusakan saraf yang memberi gejala kelainan neurologis berupa
gangguan kesadaran motorik atau kejang2kejang, kadang2kadang
gangguan pusat ital.
#.2 Saran.emi berkurangnya angka penderita penyakit hydrocephalus, maka
sudah seharusnya pemerintah lebih menggalakkan berbagai macam
program kesehatan baik berupa penyuluhan ataupun program kesehatan
gratis untuk menjangkau masyarakat menengah ke bawah.
1,
-
8/18/2019 klompok 5 hydrocefalus.doc
18/18
DA6TA7 PUSTA+A
Aarpenito, lynda juall. (1997). Diagnosa keperawatan : buku saku. Edisi 6 .
Eakarata +