klasifikasi virus dna

Upload: reafy

Post on 02-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Klasifikasi Virus Dna

    1/3

    KLASIFIKASI VIRUS

    DNA

    1.HEPADNAVIRUS

    Virus kecil (40

    48 nm) yang mengandung molekul DNA beruntai ganda sirkular yang

    berukuran 3,2 kbp. HBV (virus hepatitis B) di golongkan sebagai hepadnavirus. HBV menyebabkan

    infeksi kronik, terutama pada mereka yang terinfeksi saat bayi. Virion infeksius melekat pada sel dan

    menjadi tidak berselubung. Dalam nukleus sebagian genom virus untai ganda di ubah menjadi DNA

    untai ganda sirkular yang tertutup secara kovalen.

    a) struktur dan komposisi

    partikel kecil ini secara khusus tersusun atas HbsAg, berbentuk tubular atau filamentosa.

    Genom irus terdiri dari sebagian DNA sirkular untai ganda dengan panjang 3200 bp. Isolat HBV yang

    berbeda memiliki homologi sekuens nukleotida 90-98 % yang sama. Stabilitas HbsAg tidak selalu

    sama dngan stabilitas agen infeksius. Selubung dari HBV juga mengandung HbsAg dan lipid.

    b) Ciri khas

    Famili tersusu atas banyak jenis yang menginfeksi mausia dan hewan tingkat rendah (misal,

    woodchuck, tupai, bebek).

    c) Taksonomi

    Famili dari hepadnavirus ialah hepadnaviridae, genus berupa hepadnavirus, sedangkan virusnyaialah hepatitis B.

    d) Patogenessis

    Cara penularan dan respns terhadap infeksi bervariasi bergantung pada usia saat infeksi.

    Sebagian besar kasus heatitis B adalah hasil transmisi virus yang di hubungkan dengan kontak rahim.

    Sampelnya dapat di temukan dalam darah, saliva, urin, leukosit, sumsum tulang dan pankreas. Jumlah

    terbanyak terdapat dalam darah.

    2. HERPESVIRUS

    Famili herfesvirus terdiri dari beberapa patogen manusia yang sangat pening. Hepesvirus

    menunjukan keanekaragaman penyakit secara klinik. Herpesvirus yang sering menginfeksi manusia

    adalah virus herpes simpleks tipe 1 & 2, varisela-zoster, sitomegalovirus, Epstein-Barr, herpesvirus

    manusia 6 & 7.

    a) Struktur dan komposisi

    Semua herpesvirus memiliki inti DNA beruntai ganda dalam bentuk toroid dan di kelilingi olehselubung protein yang memperlihatkan simetri ikosahedral dan mempunyai 162 kapsomer. Bentuk

  • 8/11/2019 Klasifikasi Virus Dna

    2/3

    berselubung mempunyai ukuran 150-200 nm, virion telanjang 100 nm. Genom DNA untai ganda

    (124-235 kbp) berbentuk linear. Komposisi basa DNA herpesvirus bervariasi dari 31% - 75 %( G +C )

    . genom herpesvirus besar dan menyandikan sekurangnya 100 protein berbeda, diantaranya lebih dari

    35 polipeptida terlibat dalam struktur partikel virus.

    b) Klasifikasi

    Klasifikasi banyaknya anggota famili herpesvirus sulit di lakukan. Pembagian yang berguna

    menjadi subfamili di dasarkan atas sifat biologi agen. Berikut klasifikasinya

    Alpha : herpes simpleks 1 & 2, varisela- zoster

    Beta : sitomegalovirus, herpes manusia 6 & 7

    Gama Epstein-Barr

    c) Taksonomi

    Famili : herpesviridae

    Genus : simpleks virus , lymphocryptovirus , cytomegalovirus , varicellavirus.

    Virus : H.simplex 1&2, Epstein Barr, sitomegalovirus , varisela-zoster.

    d) Patogenesis

    H.simplex 1(HSV1) ditularkan melalui kontak langsung, H.simplex 2 (HSV2) melalui hub.

    Sexual, dimanainfeksi HSV1 orofaring menyebabkan infeksi laten pada ganglia trigeminalis,

    sedangkan infeksi HSV2 genital menyebabkan ganglion sakralis terinfeks secara laten.

    E.Barr : ditulakan melalui saliva, kemudian mulai menginfeksi di orofaring, selanjutnya

    bereplikasi d sel epitel/kel. Saliva. Target utama ialah limosit B. Dan dapat menyebabkan

    mononukleosis infeksi akut.

    Sitomegalovirus : di tularkan melalui kontak langsung,virus ini bereplikasi di sel epitel

    saluran pernafasan, kelenjar saliva, ginjal dan menetap di limfe.periode inkubasi 4-8 minggu.

    Varisela : jalur infeksinya melalui mukosa saluran pernafasan,selanjutnya bereplikasi di

    k.getah bening dan menyebar ke seluruh tubuh. Di hati dan limpa virus tersebut bereplikasikembali, kemudian virus di kulit terjadi pembengkakan sel epitel,dan penumpukan cairan

    jaringan yang selnjutnya membentuk vesikel-vesikel (cacar air).

    3. POXVIRUS

    Merupakan virus terbesar dan paling kompleks. Inti mengandung genom virus DNA untai

    ganda linear. Bentuknya tidak ikosahedral / simetri helix. Kelompok ini mencakup virus variola, agen

    penyebab cacar,suatu penyakit virus yang telah menyerang manusia sepanjang catatan sejarah. Danmerupakan virus binatang yang menyerang vertebrata.

  • 8/11/2019 Klasifikasi Virus Dna

    3/3

    a). Struktur dan Komposisi

    Dengan mikroskop elektron povvirus tampak sebagai partikel berbentuk elipsoid atau batu bata

    yang berukuran 400 x 230 nm. Virus memiliki membran lipoprotein luar atau selubung, yang

    menutupi inti dan dua struktur fungsi yang tidak diketahui fungsinya, yang di sebut badan latereal.

    Komposisi kimiawi poxvirus menyerupai komposisi bakteri, yaitu terdiri dari protein ( 90%), lipid

    (5%), dan DNA (3%). Lebih dari 100 polipeptida struktural telah terdeteksi.

    b) Taksonomi

    Famili : poxviridae

    Genus : orthopoxvirus , parapoxvirus , yatapoxvirus , moluscipoxvirus.

    Virus : variola/vacinia/cacar monyet/sapi , virus Orf , yabapox/tanapox , moluscum

    contaginosum

    c) Patogenesis

    Variola : jalur infeksi di mulai dari membran mukosa saluran pernafasan atas,dan terjadipembengkakan di sel epitel lapisan malphigi, sitoplasma menggebung dan mengalami

    degenerasi balon , yang kemudian menyebabkan vakuola membesar dan membran sel pecah,

    dan bersatu dengan membra sel sebelahnya yang juga terinfeksi seingga terbentuknya vesikel-

    vesikel yang kemudian membesar dan terjadi di semua lapisan kulit.

    Virus Orf : menyerang pada domba dan kambing,yang di tularkan secara langsung dan

    menyebabkan dermatitis pustular atau luka pada mulut.

    Moluskum kontagiosum : tumor epidermis jinak yang hanya terdapat pada manusia.di tularkan

    melalui hubungan sexual,periode inkubasi kurang lbih selama 6 bulan.gejalanya berupa tumor

    seperti kutil,berwarna merah muda, kecil, dan biasanya terdapat pada wajah,lengan,pungung,

    dan bokong.