kkp t4m83n 2012

73
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Dengan bergesernya paradigma lama (Sentralistik) dalam penyelenggaraan pemerintahan dewasa ini kearah desentralistik, maka kegiatan pemerintahan di daerah menjadi penting untuk dicermati. Kebijaksanaan Otonomi Daerah yang mewarnai penyelenggaraan pembangunan di daerah dewasa ini memberi keleluasaan kepada daerah untuk mengatur dan mengelola pembangunan di daerah tanpa harus campur tangan Pemerintah Pusat. Namun disisi lain daerah dituntut untuk mampu mengatur dan mengelola daerahnya beserta segala potensinya secara optimal. Dengan demikian daerah harus lebih memperhatikan akan potensi wilayah yang dimilikinya, termasuk sumberdaya mineral. Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012 1

Upload: zonk-meank

Post on 02-Dec-2015

1.609 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KKP   T4M83N 2012

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Dengan bergesernya paradigma lama (Sentralistik) dalam

penyelenggaraan pemerintahan dewasa ini kearah desentralistik, maka

kegiatan pemerintahan di daerah menjadi penting untuk dicermati.

Kebijaksanaan Otonomi Daerah yang mewarnai penyelenggaraan

pembangunan di daerah dewasa ini memberi keleluasaan kepada daerah

untuk mengatur dan mengelola pembangunan di daerah tanpa harus

campur tangan Pemerintah Pusat. Namun disisi lain daerah dituntut untuk

mampu mengatur dan mengelola daerahnya beserta segala potensinya

secara optimal. Dengan demikian daerah harus lebih memperhatikan akan

potensi wilayah yang dimilikinya, termasuk sumberdaya mineral.

Menyadari bahwa fungsi pertambangan dan energi memegang

peranan penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan, maka pembangunan dilaksanakan melalui

pendekatan yang integratip yakni : memperhatikan kelestarian daya dukung

dan fungsi lingkungan, keterpaduan antar sektor dalam pemanfaatan

segenap potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, optimalisasi

manfaat, serta efisiensi dalam pengusahaannya dengan tetap

memperhatikan konservasi sumberdaya alam.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

1

Page 2: KKP   T4M83N 2012

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Humbang Hasundutan Nomor

821.23/2804/BKD/2008 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi

Kantor Pertambangan dan Energi Humbang Hasundutan, bahwa Dinas

Pertambangan dan Energi mempunyai tugas membantu Bupati dalam

menyelenggarakan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan di

bidang pertambangan dan energi, dan melaksakan pengawasan teknis dan

administratif terhadap pengendalian dan konservasi pertambangan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Banyaknya pertambangan tanpa izin di Kabupaten Humbang

Hasundutan menimbulkan dampak negatip terhadap lingkungan, merugikan

negara maupun daerah serta menimbulkan dampak terhadap kerawanan

sosial. Untuk menekan jumlah kegiatan maupun mengurangi tingkat

kerusakan lingkungan, maka usaha tersebut perlu dilakukan penertiban dan

pembinaan sehingga tercipta pertambangan yang baik dan benar “Good

Mining Practice”. Pertambangan tanpa izin umumnya telah dan sedang

melakukan kegiatan eksploitasi sumber-sumber bahan galian (mineral)

dengan intensif dengan meninggalkan bekas galian yang berpotensi

merusak lingkungan. Kondisi ini menuntut agar penanganan yang bersifat

penertiban maupun pembinaan perlu dilakukan. Untuk melakukan hal

tersebut maka diperlukan data dan informasi tentang kegiatan

pertambangan tanpa izin yang akurat dan faktual. Disamping itu juga

diperlukan tenaga yang terampil untuk pengolahan data, dan hal inilah yang

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

2

Page 3: KKP   T4M83N 2012

menjadi salah satu tugas dari Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha

Masyarakat.

Mencermati permasalahan tersebut diatas, maka penulis merasa perlu

untuk mengangkat isu ini menjadi satu karya tulis walaupun hanya dalam

bentuk Kertas Kerja Perseorangan (KKP) dengan judul “Rencana Kerja

Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan”

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

3

Page 4: KKP   T4M83N 2012

B. Isu Aktual

Isu aktual adalah masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi

atau akan terjadi (yang dapat dipertanggungjawabkan) dan sedang menjadi

pembicaraan orang banyak. Empat kriteria yang harus dipertimbangkan dalam

memilih isu aktual yaitu :

- Aktual

Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian, sedang hangat

dibicarakan dikalangan masyarakat atau isu yang diperkirakan akan terjadi

dalam waktu dekat.

- Problematik

Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan

kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.

- Kekhalayakan

Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak,

masyarakat pelanggan pada umumnya dan bukan hanya kepentingan

seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.

- Kelayakan

Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai

dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab.

Narasi isu juga harus jelas, minimal mengandung unsur subjek dan

keterangan. Subjek merupakan pelaku dari isu sedangkan keterangan

menunjukkan kondisi atau keadaan dari isu tersebut. Permasalahan yang

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

4

Page 5: KKP   T4M83N 2012

menjadi Isu Aktual pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :

1. Kurangnya Kinerja Aparatur Dalam Penataan Wilayah Berbasis Geologi;

2. Kurangnya Disiplinnya Pengusaha Tambang Untuk Penyampaian

Laporan Kegiatan;

3. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tambang untuk Mengurus Ijin

Pertambangan;

4. Kurangnya Data-data Informasi sebagai Pembanding;

5. Kurangnya Kuantitas Aparatus Sesuai Disiplin Ilmu .

Untuk menentukan prioritas isu aktual tersebut digunakan Teknik

Analisa USG (Urgensi, Serius dan Growth) yang pengertiannya sebagai

berikut :

Urgensi :

seberapa mendesaknya isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu

yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk

memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

Serious :

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang

menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak

dipecahkan.

Growth :

kemungkinan-kemungkinan isu tersebut berkembang dikaitkan kemungkinan

masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

5

Page 6: KKP   T4M83N 2012

Analisa USG menggunakan Skala Likert yakni Skala 1 – 5 atau 1 – 15.

Isu yang merupakan total skor tertinggi merupakan isu yang prioritas. Adapun

hasil analisa USG dari kelima isu aktual tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 5 (lima) isu aktual yang di analisa menggunakan analisa USG

No. Masalah U S G TotalRank.

1Rendahnya Kinerja Pendataan

Kegiatan Pertambangan 4 4 4 12 I

2

Keterbatasan Alokasi Anggaran yang

Dialokasikan di Kantor

Pertambangan dan Energi

4 4 3 11 II

3Kurangnya Program-program

Peningkatan Kemampuan SDM3 4 3 10 III

4Belum Bakunya proses Pemberian

Izin Usaha Pertambangan3 3 4 10 IV

5Batas Wilayah Explorasi

Pertambangan Yang Belum Jelas3 3 3 9 V

Keterangan Nilai :

5 = Sangat Penting 2 = Kurang penting

4 = Cukup Penting 1 = Tidak Penting

3 = Penting

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

6

Page 7: KKP   T4M83N 2012

Berdasarkan nilai bobot dan ranking tertinggi USG, maka terpilih

sebagai isu aktual prioritas yaitu “Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan

Pertambangan”.

C. Perumusan Masalah

Perumusan Masalah adalah suatu keadaan yang tidak diinginkan atau

penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan. Penyelesaian masalah adalah

suatu kegiatan dalam upaya mencari dan mengatasi akar masalah.

Berdasarkan pada uraian latar belakan dan mengacu kepada isu aktual

prioritas yang telah ditetapkan, maka yang menjadi rumusan masalah, dan

sebagai pokok bahasan dalam Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini adalah

“Bagaimana Meningkatlan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan

Kegiatan Pertambangan pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha

Masyarakat Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang

Hasundutan ?”.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

7

Page 8: KKP   T4M83N 2012

D. Metode Pengumpulan Data dan Teknik Penulisan

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka mengkaji sejauh mana kaitan judul dengan kenyataan,

maka dilakukan metode pengumpulan bahan dan data. Adapun jenis data yang

diperoleh adalah :

a. Data Primer

Diperoleh dengan pola observasi langsung melalui pengamatan dan

pengkajian tugas dan fungsi seksi.

Rencana Strategis (Renstra) Kantor Pertambangan dan Energi

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011-2015.

b. Data Sekunder

Bahan pembelajaran dari Widyaiswara pada Diklat Pim Tk. IV di

Kabupaten Humbang Hasundutan,

Literatur, dan peraturan yang memiliki relevansi dengan masalah pokok

yang akan dibahas.

2. Tehnik Penulisan

Dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini, tehnik penulisan

berpedoman pada Bahan Ajar Diklatpim Tingkat IV mengenai Kertas Kerja

Perseorangan (KKP).

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

8

Page 9: KKP   T4M83N 2012

E. Pengertian dan Lingkup Bahasan

1. Pengertian

a. Kertas Kerja Perseorangan (KKP) adalah kertas kerja yang ditulis

secara individual (perseorangan) yang merupakan Rencana Kerja

Peningkatan Kinerja (RKPK) yang berkaitan dengan tugas pokok

dan fungsi peserta (LAN-RI,2008).

Penyusunan KKP yang diharapkan merupakan RKPK mempunyai

arti dan makna yang penting dalam mengaktualisasikan teori serta

pengalaman peserta (penulis) menjadi keterampilan dalam

membuat Rencana Kerja yang kemudian akan dapat diterapkan

dalam melaksanakan tugas sehari – hari.

b. Rencana Kerja adalah suatu kegiatan yang akan dilaksanakan di

masa mendatang, dimana pada saat sekarang ada yang

menghambat untuk dipecahkan;

c. Peningkatan adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang

diharapkan adanya perubahan yang lebih baik dari keadaan yang

sebelumnya;

d. Kemampuan adalah kapasitas seseorang individu untuk

melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan;

e. Peningkatan Kemampuan adalah adanya peningkatan kapasitas

individu untuk dapat melakukan beragam tugas untuk

pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

9

Page 10: KKP   T4M83N 2012

f. Aparatur adalah pegawai yang bekerja di Seksi Penataan

Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat;

g. Pendataan adalah proses, cara pembuatan data. Diartikan juga

proses pengumpulan, pencarian data

h. Kegiatan adalah aktivitas, usaha atau pekerjaan atau diartikan

juga sebagai kekuatan, ketangkasan dalam berusaha.

i. Pertambangan adalah dalah rangkaian kegiatan dalam rangka

upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,

pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara,

panas bumi, migas).

j. Pendataan Kegiatan Pertambangan adalah usaha pencarian dan

pengumpulan dataatau informasi mengenai pertambangan .

2. Lingkup Bahasan

Adapun lingkup bahasan sesuai dengan judul Kertas Kerja

Perseorangan (KKP) ini dibatasi mengenai :

”Rencana Kerja Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam

Pendataan Kegiatan Pertambangan pada Seksi Penataan

Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat pada Kantor Pertambangan

dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan”.

Adapun lingkup bahasan yang ingin dirumuskan adalah

bagaimana meningkatkan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan

Kegiatan Pertambangan pada Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

10

Page 11: KKP   T4M83N 2012

Masyarakat pada Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten

Humbang Hasundutan, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Berisikan latar belakang, isu aktual,perumusan

masalah,metode pengumpulan data dan juga pengertian

dan lingkup bahasan.

Bab II : Gambaran Keadaan Sekarang

Berisikan visi dan misi, tugas pokok dan

fungsi,sasaran,program dan kegiatan-kegiatan dari

Renstra,dan gambaran pencapaian tingkat kinerja

sekarang.

Bab III : Gambaran Keadaan yang Diinginkan

Berisikan sasaran,program dan kegiatan yang ingin

ditingkatkan, memilih dan menetapkan program yang akan

ditingkatkan kinerjanya dan juga kerangka pengukuran

dan indikator kinerja yang ingin dipergunakan.

Bab IV : Analisis Lingkungan Strategis dan Rencana Kerja

Berisikan identifikasi dan analisis masalah, memilih dan

menetapkan sasaran yang akan ditingkstkan kinerjanya,

serta rencana kerja.

Bab V : Penutup

Berisikan kesimpulan dan saran dari penulisan ini.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

11

Page 12: KKP   T4M83N 2012

BAB II

GAMBARAN KEADAAN SEKARANG

A. Visi dan Misi

Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana organisasi harus

dibawa agar dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Didalam visi

terdapat dasar logika dan naluri yang digunakan secara bersama-sama.

Secara umum visi adalah pandangan ideal masadepan yang ingin diwujudkan

suatu organisasi.

Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan

dalam penyelenggaraan roda pemerintahan dibidang Pertambangan dan Energi

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta dalam rangka pencapaian

keberhasilan guna mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Humbang

Hasundutan yaitu “MENJADI DAERAH YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA”,

maka Visi Kantor Pertambangan dan Energi adalah : “MEWUJUDKAN

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG PROAKTIF TERHADAP

KEPENTINGAN MASYARAKAT”

Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai dengan

visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil

dengan baik. Untuk mewujudkan visi Kantor Pertambangan dan Energi maka

disusunlah langkah-langkah strategis dalam bentuk misi antara lain :

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

12

Page 13: KKP   T4M83N 2012

a. Menjadikan Sektor Pertambangan dan Energi untuk peningkatan taraf

hidup masyarakat yang sejahtera.

b. Membudayakan masyarakat yang produktif.

c. Menyelenggarakan peran serta swasta dan masyarakat dalam

pengembangan sektor pertambangan dan Energi yang mandiri dan menuju

masyarakat yang sejahtera.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten

Humbang Hasundutan yang merupakan tujuan bersama demi terwujudnya

Humbang Hasundutan Menjadi Daerah Yang Mandiri dan Sejahtera, maka

diterbitkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor : 13 Tahun 2008

Tentang Uraian Tugas Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Humbang Hasundutan.

Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat Kantor

Pertambangan dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai

Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Kepala Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahab-bahan perumusan kebijakan

teknis, program dan kegiatan di seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha

Masyarakat.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

13

Page 14: KKP   T4M83N 2012

2. Fungsi

Sesuai dengan tugas pokok maka Kepala Seksi Penataan

Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Menyusun program dan rencana anggaran seksi penataan wilayah

dan bina usaha masyarakat;

b. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan penataan wilayah dan

bina usaha masyarakat;

c. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi mengenai sumber

daya mineral meliputi jenis, lokasi dan potensi berbasis koordinat

geografis;

d. Menyiapkan bahan persetujuan rekomendasi izin usaha

pertambangan;

e. Melaksanakan peninjauan lapangan, inventarisasi, penyelidikan

umum dan eksplorasi serta pengkajian kelayakan tambang;

f. Melaksanakan pemetaan data dasar, kondisi geologi teknik,

bahaya geologi, pengembangan geologi, air tanah dan sumber daya

mineral lainnya guna menunjang perencanaan pembangunan;

g. Meneliti kelengkapan persyaratan dan melaksanakan penilaian

terhadap permohonan izin usaha pertambangan;

h. Melaksanakan pengukuran dan pemetaan wilayah pertambangan dan

kerentanan gerakan tanah;

i. Melaksanakan pematokan terhadap batas-batas wilayah usaha

pertambangan;

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

14

Page 15: KKP   T4M83N 2012

j. Melaksanakan penyuluhan dan bimbingan teknis usaha

pertambangan;

k. Memberikan rekomendasi terhadap peningkatan, optimalisasi,

pemanfaatan dan pengembangan sumber daya mineral;

l. Mengevaluasi laporan kegiatan eksplorasi, penambangan dan

pengolahan bahan galian tambang;

m. Menyiapkan bahan rekomendasi peningkatan tahapan kegiatan usaha

pertambangan;

n. Membuat laporan tentang usaha pertambangan;

o. Memberikan petunjuk kepada bawahan dengan lisan dan tertulis;

p. Menetapkan DP-3 bawahan;

q. Melaporkan dan bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan tugas

kepada kepala kantor;

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Kantor

Pertambangan dan Energi berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta

mengacu kepada visi dan misi yang telah ditetapkan dan selanjutnya disusun

dalam bentuk program dan kegiatan.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

15

Page 16: KKP   T4M83N 2012

C. Sasaran, Program dan Kegiatan-kegiatan dari Renstra Yang

Bermasalah

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Kantor

Pertambangan dan Energi Kantor Pertambangan dan Energi Kabupaten

Humbang Hasundutan berdasarkan tugas pokok dan fungsinga serta mengacu

pada visi dan misi yang telah ditetapkan.

Adapun program dari renstra (Rencana Strategis) yang perlu

ditingkatkan berdasarkan kajian masalah yang dihadapi saat ini adalah

“Program Peningkatan Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari

Aparatur”.

D. Gambaran Tingkat Kinerja saat ini

Untuk mengetahui gambaran pencapaian tingkat kinerja sekarang

berkaitan dengan rendahnya kinerja pendataan pertambangan tanpa izin pada

Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat di Kabupaten Humbang

Hasundutan dapat dijelaskan secara deskripsi melalui berbagai faktor

penyebabnya sebagai masalah pokok antara lain Rendahnya Kemampuan

Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan.

Selain juga turut dipengaruhi oleh faktor penghambat sebagai akar

penyebabnya yaitu :

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

16

Page 17: KKP   T4M83N 2012

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menyangkut Izin Pertambangan

2. Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur

3. Kurangnya Dukungan dari Pimpinan

4. Tumpang Tindihnya Kegiatan Antar Seksi

Berikut ini dapat digambarkan rencana tingkat capaian dan realisasi

dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 2.1 Rencana Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2011

Unit Kerja : Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

SasaranIndikator Sasaran

Rencana(Target)

Realisasi

% Pencapaian

Rencana Capaian

Ket.

Terwujudnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan

Terlatihnya Aparatur dalam pelaksanaan Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan

100 % 70 %70/100 x 100 % = 70 %

Dari keempat faktor penyebab tersebut, setelah dianalisa maka sebagai

masalah pokok prioritas adalah ” Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan

Pertambangan dari Aparatur ”.

Setelah dilakukan identifikasi lebih lanjut, munculnya masalah pokok prioritas ini

disebabkan oleh empat masalah spesifik yaitu :

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

17

Page 18: KKP   T4M83N 2012

a. Kurangnya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan ;

b. Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan ;

c. Kurangnya Pedomam/Panduan untuk Pendataan Pertambangan ;

d. Kurangnya Motivasi Aparatur untuk Mengembangkan diri.

Dari keempat masalah spesifik di atas yang menjadi masalah spesifik prioritas

adalah : ” Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan ”.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

18

Page 19: KKP   T4M83N 2012

BAB III

GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. Sasaran, Program dan Kegiatan yang Ingin Ditingkatkan Kinerjanya

Dalam melaksanakan suatu program di setiap instansi atau unit kerja

pada akhirnya bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal dari kegiatan

yang dilaksanakan. Berdasarkan keadaan tingkat kinerja sekarang sesuai

dengan uraian pada Bab II sebelumnya, maka gambaran keadaan yang

diinginkan adalah : “ Teroptimallisasinya Pelaporan Pendataan Kegiatan

Pertambangan dari Aparatur ”. Berikut ini dapat digambarkan rencana kerja

tahunan dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 3.1 Rencana Kerja Tahun 2013

Unit Kerja : Seksi Pengujian, Laboratorium dan Peralatan

SASARAN

PROGRAM

KEGIATAN

KET.

URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA

RENCANATINGKATCAPAIAN

Belum Optimalnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambang-an dari Aparatur

Terlatihnya Aparatur dalam pelaksanaan Pendataan Kegiatan Pertambang-an

100 % (6 orang)

Peningkatan Kompetensi Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambang-an

Megirimkan Aparatur untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pertambang-an

Terlaksana-nya Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dalam pelaksanaan Pendataan Kegiatan Pertambangan

Peningkatan kualitas Aparatur dalam pelaksanaan Pendataan Kegiatan Pertambangan

50 %

(3 orang)

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

19

Page 20: KKP   T4M83N 2012

B. Memilih dan Menetapkan program Kegiatan yang Ingin Ditingkatkan

Kinerjanya.

1. Program Prioritas

Sesuai dengan sasaran-sasaran yang ingin dicapai sebagaimana

telah diuraikan di atas dan telah digambarkan secara sistematis dalam

Pohon Sasaran, maka kinerja yang diinginkan secara berjenjang mulai dari

sasaran spesifik sampai dengan sasaran umum adalah :

a. Terwujudnya Kesadaran Masyarakat Menyangkut Izin Pertambangan;

b. Terwujudnya Pelaporan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur;

c. Terwujudnya Dukungan dari Pimpinan;

d. Terwujudnya Kegiatan Antar Seksi yang tidak Tumpang Tindih.

2. Kegiatan Prioritas

Untuk terwujudnya pencapaian program atau sasaran prioritas

yaitu adanya Meningkatkan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan

Kegiatan Pertambangan, maka alternatif kegiatan yang relevan untuk

dilaksanakan, yaitu :

a. Mengutus Aparatur untuk Mengikuti Studi Banding ke Daerah Lain;

b. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan

Pertambangan ;

c. Mengutus Aparatur untuk Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan Pertambangan.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

20

Page 21: KKP   T4M83N 2012

C. Kerangka Pengukuran dan Indikator Kinerja

Gambaran tingkat capaian kinerja sasaran yang telah di analisis dan

dibuat laporan yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor

Pertambangan Dan Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011

adalah sebagai berikut :

Program Pembinaan Dan Penertiban Bidang Pertambangan

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Program Pembinaan Pengawasan

Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Galian C

Tahun 2011

Sumber :LAKIP Kantor Pertambangan Dan Energi Kab. Humbahas Th 2011

Dari paparan program tersebut di atas belum ada sasaran yang

mengarah kepada pendataan pertambangan di Kabupaten Humbang

Hasundutan, oleh karena itu untuk kegiatan mendatang perlu diusulkan

kegiatan seperti tersebut di atas.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

Indikator Kinerja Satuan

Target Realisasi Capaian

1.Terinterventarisirnya

kegiatan pertambangan

bahan galian golongan C.

% 100 80 80

Nilai capaian sasaran 80 %

21

Page 22: KKP   T4M83N 2012

BAB IV

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA

A. Identifikasi dan Analisis Masalah

1. Mengidentifikasi Kesenjangan antara Kinerja Program dan Kegiatan

Sekarang dengan yang Diinginkan

Masalah adalah kesenjangan antara keadaan sekarang dengan keadaan

yang diinginkan,dimana kesenjangan tersebut merupakan masalah utama yaitu

”Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan Pertambangan “.

2. Menganalisis Penyebabnya dengan Menggunakan Teknik Analisis

Masalah utama prioritas adalah ” Rendahnya Kinerja Pendataan

Kegiatan Pertambangan “, dimana masalah utama ini selanjutnya dianalisis

penyebabnya untuk mengetahui masalah Pokoknya, yaitu :

a. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menyangkut Izin Pertambangan,

Sebagian besar masyarakat pelaku penambangan masih

beranggapan bahwa lahan penambangan milik mereka adalah

warisan dari nenek moyang mereka, karenanya tidak perlu izin untuk

mengeksplorasinya.

b. Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur ,

Tidak akuratnya data mengenai Jumlah ataupun Jenis

Pertambangan mengakibatkan tidak akuratnya kebijakan yang akan

diambil di kemudian hari.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

22

Page 23: KKP   T4M83N 2012

c. Kurangnya Dukungan dari Pimpinan

Dukungan dari Pimpinan merupakan pembangkit motivasi aparatur

untuk melaksanakan tugas yang di delegasikan kepadanya.

d. Tumpang Tindihnya Kegiatan antar Seksi,

Uraian Tugas masing-masing Aparatur semestinya sudah jelas menurut

Bidang dan Seksinya. Namun sering dijumpai aparatur mengemban tugas

antar seksi yang mana dikarenakan masih kurangnya kwantitas aparatur

pada kantor yang bersangkutan.

Identifikasi dan analisis masalah di atas diperoleh dengan menganalisa

Pohon Masalah (Pernyataan Negatif) seperti gambar 4.1.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

23

Page 24: KKP   T4M83N 2012

c

c d

POHON MASALAH (PERNYATAAN NEGATIF)

Keterangan :1. Masalah Utama adalah No.12. Penyebab Masalah No.1 adalah No.23. Penyebab Masalah No.2 adalah No.34. Akibat Masalah No.1 adalah No.4

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

24

Gambar 4.1. Pohon Masalah

a b d

a b

Kurang Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan Pertambangan

AKIBAT 4

Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan Pertambangan

1SEBAB

Tumpang Tindihnya

Kegiatan antar Seksi

Kurangnya Peralatan

Penunjang Kegiatan

Pendataan

Kurangnya Pedoman/Pan-

duan untuk PendataanKegiat-an Pertambangan

Kurangnya Kemampuan Aparatur

dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan

3

Kurangnya Dukungan dari

Pimpinan

Kurangnya Motivasi Aparatur

untuk Mengembangkan

Diri

2

Kurangnya Kesadaran Masyarakat

menyangkut Izin Pertambangan

Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari

Aparatur

Page 25: KKP   T4M83N 2012

3. Memilih dan Menetapkan Prioritas Masalah Penyebab Utama

dengan Menggunakan Teknik Analisis

Setelah dilakukan identifikasi dan analisis terhadap masalah-

masalah pokok di atas, maka yang menjadi masalah pokok prioritas adalah

”Lemahnya Pelaporan Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur ”.

Kemudian masalah pokok prioritas dianalisis penyebabnya untuk

mengetahui masalah spesifiknya yaitu :

a. Kurangnya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan Pertambangan

Keterbatasan peralatan pendukung Pendataan Kegiatan

Pertambangan mengakibatkan proses pendataan terhalang,

misalnya kendaraan untuk survey dan peralatan survey .

b. Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan

Kurangnya kemampuan aparatur diakibatkan banyak hal, antara lain

latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan,

pengalamam kerja yang minim .

c. Kurangnya Pedoman/Panduan untuk Pendataan Kegiatan Pertambanganl,

Terbatasnya buku-buku, literatur pedoman/panduan mengenai

Pengawasan dan pendataan pertambangan menjadi penyebab

rendahnya kemampuan atau pengetahuan aparatur dalam

melaksanakan pendataan dan pengawasan kegiatan pertambangan..

d. Kurangnya motivasi Aparatur untuk Mengembangkan Diri,

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

25

Page 26: KKP   T4M83N 2012

Motivasi kerja yang masih rendah menyebabkan aparatur belum

optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang

akan menyebabkan pelaporan dan pendataan kegiatan

pertambangan tidak terlaksana secara optimal.

Selanjutnya dari masalah spesifik di atas ditentukan skala prioritasnya melaui

Teknik Analisa USG (Urgency,Serious,Growth) sebagai berikut :

Tabel 4.1. 4 (empat) pokok prioritas yang di analisa menggunakan analisa USG

No. Masalah U S G Total Rank

1Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan

4 4 4 12 I

2 Kurangnya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan Pertambangan

3 3 4 10 II

3 Kurangnya Pedoman/Panduan untuk Pendataan Kegiatan Pertambangan

3 3 3 9 III

4 Kurangnya Motivasi Aparatur untuk Mengembangkan Diri

2 3 3 8 IV

Dari hasil USG di atas diperoleh prioritas program kerja No. 1 dengan total nilai

12 yaitu : “Kurangnya Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan “.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

26

Page 27: KKP   T4M83N 2012

B. Memilih dan Menetapkan Sasaran yang akan Ditingkatkan Kinerjanya

Setelah dilakukan identifikasi dan analisis terhadap masalah pokok dan

masalah spesifik, untuk mewujudkan sasaran pokok prioritas ini, maka terlebih

dahulu harus diwujudkan sasaran spesifik sebagai berikut :

1. Tercapainya Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan ;

2. Tersedianya Peralatan Penunjang Kegiatan Pendataan ;

3. Tersedianya Pedomam/Panduan Untuk Pendataan Kegiatan Pertambangan;

4. Tertingkatnya motivasi Aparatur untuk Mengembangkan Diri.

Untuk mengetahui sasaran pokok prioritas, dapat ditentukan melalui

Teknik Analisis USG seperti tabel di bawah ini :

Tabel 4.2. 4 (empat) sasaran spesifik prioritas yang di analisa menggunakan analisa USG

No. Masalah U S G Total Rank

1

Tercapainya Peningkatan Kemampuan

Aparatur dalam Pendataan Kegiatan

Pertambangan.

4 4 4 12 I

2Tersedianyanya Peralatan Penunjang

Kegiatan Pendataan 3 3 4 10 IV

3Tersedianya Pedoman/Panduan ntuk

Pendataan Kegiatan Pertambangan3 3 3 9 II

4Terciptanya Motivasi Aparatur untuk

Mengembangkan Diri2 3 3 8 III

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

27

Page 28: KKP   T4M83N 2012

Dari sasaran spesifik di atas, setelah dianalisis yang menjasi sasaran

spesifik prioritas adalah ”Tercapainya Peningkatan Kemampan Aparatur

dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan”. Dengan tercapainya sasaran

spesifik, sasaran pokok dan sasaran utama, maka akan memberikan kontribusi

bagi terwujudnya sasaran umum yaitu : ” Meningkatnya Kinerja Pendataan

Kegiatan Pertambangan ”. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan melalui

Pohon Sasaran seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2 dibawah ini.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

28

Page 29: KKP   T4M83N 2012

c

c d

POHON SASARAN(PERNYATAAN POSITIF)

Keterangan :

Pohon sasaran adalah kegiatan positif dari Pohon Masalah sebagai Solusi.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

29

Gambar 4.2. Pohon Sasaran

a b d

a b3

2

1

4Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan Pertambangan

AKIBAT

Tercapainya Peningkatan Kinerja Pendataan Kegiatan

Pertambangan

Terwujudnya Kegiatan Antar

Seksi yang Tidak Tumpang

Tindih

Tersedianya Peralatan Penunjang Kegiatan

Pendataan

Tersedianya Pedoman/Pan

duan untuk Pendataan Kegiatan

Pertambangan

Tercapainya Peningkatan Kemampuan Aparatur

dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan

Terwujudnya Dukungan dari

Pimpinan

Terciptanya Motivasi Aparatur

untuk Mengembangkan

Diri

Terwujudnya Kesadaran Masyarakat Tentang Izin

Pertambangan

Terwujudnya Pelaporan Pendataan

Kegiatan Pertambangan dari

Aparatur

SEBAB

Page 30: KKP   T4M83N 2012

C. RENCANA KERJA

1. Menetapkan Alternatif Program/ Kegiatan untuk Mewujudkan Sasaran

yang Diinginkan

Untuk terwujudnya pencapaian program atau sasaran prioritas yaitu

Terlaksanya Pendidikan dan Pelatihan Pengujian Standar Mutu

Material, yaitu :

a. Mengadakan Studi Banding ke Daerah Lain,

Dengan adanya studi banding akan mempermudah kegiatan

pendataan karena sudah tersedia acuan pembanding yang akan

diterapkan.

b. Mengutus Aparatur untuk Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan

Pertambangan,

Kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan

kemampuan/kompetensi aparatur dalam pelaksanaan pengawasan,

pendataan dan pelaporan kegiatan pertambangan karena di dalam

diklat di peroleh materi dan penerapan praktis mengenai cara

pengawasan Pertambangan termasuk didalamnya cara atau

langkah pendataan .

c. Menyelenggarakan Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan,

Kegiatan ini sangat tujuannya sama dengan poin ” b ”, hanya

berbeda dalam pelaksanaananya.

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan secara sistematis melalui Pohon

Alternatif seperti pada gambar 4.3 di bawah ini.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

30

Page 31: KKP   T4M83N 2012

POHON ALTERNATIF

Selanjutnya Alternatif kegiatan di atas ditentukan skala prioritasnya melalui

Teknik Analisa USG sebagai berikut :

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

31

Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan Pertambangan

Tercapainya Peningkatan Kinerja Pendataan Kegiatan

Pertambangan

Terwujudnya Pelaporan Pendataan dari Aparatur

Tercapainya Peningkatan Kemampuan

Aparatur dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan

Mengadakan Studi Banding ke Daerah

lain

Mengirimkan Aparatur untuk Mengikuti Diklat

Teknis Pengawasan Pertambangan

Menyelenggarakann Diklat Teknis Pengawasan

Pertambangan

Gambar 4.3. Pohon Alternatif

Page 32: KKP   T4M83N 2012

Tabel 4.3 USG terhadap Alternatif Kegiatan

No. Masalah U S G Total Rank

1 Mengirimkan Aparatur Mengikuti Diklat

Teknis PengawasanPertambangan4 4 4 12 I

2 Mengadakan Studi Banding ke Daerah

Lain3 4 3 10 III

3

Menyelenggarakan Diklat Teknis

Pengawasan Pertambangan2 3 3 8 II

Berdasarkan hasil analisa USG di atas, maka yang menjadi kegiatan yang

dipilih sebagai prioritas adalah alternaif 1 yaitu ” Mengirimkan Aparatur

Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan ”.

Dari Pohon Alternatif di atas maka sasaran diperoleh sasaran

umum dan sasaran khusus yakni :

a. Sasaran Umum

Dalam nenetapkan sasaran umum dapat dipilih dari pohon alternatif.

Sasaran umum ini belum merupakan sasaran yang segera dapat

dilaksanakan. Dalam hal ini sasaran umum yang di pilih adalah

Tercapainya Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam

Pelaksanaan pendataan Kegiatan Pertambangan melalui Pengiriman

Aparatur Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan

ertambangan. Penyebab utama Meningkatnya kinerja aparatur

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

32

Page 33: KKP   T4M83N 2012

b. Sasaran Khusus

Mengirimkan Pegawai untuk Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan

Petambangan bagi 3 (tiga) Orang Pegawai Kantor Pertambangan

dan Energi Bertempat di Pusdiklat Mineral dan Batubara Jalan

Jendral Sudirman No. 623 Bandung 40211 selama 5 (lima) hari

kerja dari tanggal 03 s/d 07 September 2012 dengan biaya Rp.

24.330.000,- (Dua puluh empat juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)

bersumber dari APBD Kabupaten Humbang Hasundutan TA. 2012

yang dilaksanakan oleh Seksi Pernataan Wilayah dan Bina Usaha

Masyarakat bekerja sama dengan Pusdiklat Mineral dan Batubara

Bandung.

2. Menyusun Rencana Persiapan Pelaksanaan dan Pengendalian

Validasi sasaran merupakan upaya untuk memberikan jaminan

bahwa sumber dana, bahan, metode, organisasi, prosedur dan tenaga

kerja siap untuk mewujudkan sasaran. Ada tiga instrumen untuk

memvalidasi sasaran yaitu :

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

33

Page 34: KKP   T4M83N 2012

a. Matriks Rincian Kerja (MRK)

Matriks Rincian Kerja merupakan kerangka yang

menghubungkan sasaran dengan kegiatan dan sumber yang

dibutuhkan. Kegiatan dirinci sampai kerincian yang terkecil yang

disebut dengan Pokok Akhir.

Matriks rincian kerja memberikan gambaran yang jelas tentang

hal yang akan diperankan setiap orang atau sekelompok orang pada

kegiatan mewujudkan sasaran. Kegiatan yang ingin dilaksanakan serta

penanggung jawab yang dikenal dengan SI A Bi Di Ba (Siapa yang

mengerjakan, Apa yang dikerjakan, Bilamana sasaran akan

diwujudkan, Dimana akan dilaksanakan dan Bagaimana cara

melaksanakannnya).

Matriks rincian kerja terdiri dari Sasaran, Kegiatan untuk mewujudkan

sasaran, Pokok kerja, Pokok akhir, Penanggung jawab dan Paket

Kerja.

b. Uraian Paket Kerja (PK)

Format ini berisi uraian kerja yang harus dikerjakan oleh setiap

penanggung jawab. Keseluruhan paket kerja diperlukan untuk

mewujudkan sasaran yang telah ditentukan.

Format paket kerja terdiri dari pokok akhir, penanggung jawab, waktu

dan biaya yang dibutuhkan.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

34

Page 35: KKP   T4M83N 2012

c. Penjadwalan

Penjadwalan dibuat dalam bentuk peta garis (Barchart).

Penjadwalan ini menggambarkan, kapan kegiatan dimulai dan kapan

direncanakan selesai. Satuan waktu yang dipilih dalam penjadwalan

disesuaikan dengan kebutuhan, jam, hari, minggu, bulan, triwulan,

semester atau tahun.

d. Rekapitulasi

Rekapitulasi menggambarkan jumlah biaya yang dberisikan

pokok akhir, jumlah biaya yang diperlukan untuk setiap pokok akhir.

Jumlah biaya tersebut merupakan jumlah keseluruhan biaya yang

dipergunakan pada pelaksanaan rencana kerja dalam mewujudkan

sasaran.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Matriks Rincian Kerja (MRK),

Uraian Paket Kerja (PK) dan Penjadwalan di bawah ini :

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

35

Page 36: KKP   T4M83N 2012

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

SASARAN KEGIATAN

36

Page 37: KKP   T4M83N 2012

Pokok Akhir : Penerimaan Surat Undangan DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.1Penyelesaian : 1 Hari ( 27 Agustus 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1Menerima Surat Undangan Diklat Ani

2Mengagendakan Surat Undangan Diklat Ani

3 Menyampaikan Surat Kepada Kepala Kantor

Kasubbag Tata Usaha

4Mendisposisi Surat Undangan Diklat Kakan Tamben

Jumlah 3 Orang 1 Hari

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

1 Hari

37

Page 38: KKP   T4M83N 2012

Pokok Akhir : Pendataan Calon Peserta DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.2Penyelesaian : 1 Hari ( 28 Agustus 2011)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1 Membuat Konsep Daftar Nama Peserta

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

2Mengetik Konsep Daftar Nama Peserta Dame

3 Menyampaikan Draft Daftar Nama Peserta Ke Kepala Dinas

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

4Mendisposisi Draft Daftar Nama Peserta Kakan Tanmben

Jumlah 3 Orang 1 Hari

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

1 Hari

38

Page 39: KKP   T4M83N 2012

1 Hari

Pokok Akhir : Pengiriman Daftar Nama Peserta DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.3Penyelesaian : 1 Hari ( 29 Agustus 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1Membuat Kosep Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

2 Membuat Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat

Dame

3Memeriksa & Membubuhkan Paraf Pada Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat

Ka.Sub Tata Usaha &

4Menandatangani Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat

Kakan Tamben

5Mengagendakan Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat

Ani

6 Mengirim Surat Pengantar Daftar Nama Peserta Diklat

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

Rp.15.000,00

7Menyelesaikan Administrasi Keuangan Bendahara

Jumlah 5 Orang 1 Hari Rp.15.000,00

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

39

Page 40: KKP   T4M83N 2012

1 Hari

Pokok Akhir : Pencairan DanaPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.4Penyelesaian : 1 Hari ( 30 Agustus 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1 Membuat Usulan Biaya Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

2 Mengurus administrasi dalam pencairan dana

Bendahara

3Menandatangani berkas pencairan dana

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

4Menyetujui dan menandatangani berkas pencairan dana

Kakan Tamben

5 Melakukan pencairan dana Bendahara

Jumlah 3 Orang 1 Hari

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

40

Page 41: KKP   T4M83N 2012

1 Hari

Pokok Akhir : Pembuatan Surat Perintah TugasPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No. 5Penyelesaian : 1 Hari ( 31 Agustus 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1 Membuat Konsep SPT Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

2 Mengetik Surat Perintah Tugas Dame

3 Meneliti dan Membubuhkan Paraf pada Surat Perintah Tugas

Ka.Sub Tata Usaha & Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

4Menandatangani Surat Perintah Tugas Kakan Tamben

5Memberi Nomor Pada Surat Perintah Tugas Ani

6Menyampaikan Surat Perintah Tugas Kepada Peserta Diklat

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

Jumlah 5 Orang 1 Hari

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

41

Page 42: KKP   T4M83N 2012

1 Hari

Pokok Akhir : Pemberangkatan Peserta DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.6Penyelesaian : 1 Hari ( 31 Agustus 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1Memberangkatkan dan Memberikan Arahan Kepada Peserta

Kakan Tamben

2Menyerarkan Perlengkapan Peserta

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

3Membayar Biaya Tiket Pulang-Pergi Peserta ( 6 x 1.240.000 )

Bendahara Rp7.440.000,00

4Membayar Biaya Perjalanan Dinas Peserta (3 x 1.125.000 x 5 hari)

Bendahara Rp16.875.000,00

5Menyiapkan Administrasi Keuangan Bendahara

Jumlah 3 Orang 1 Hari Rp24.315.000,00

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

42

Page 43: KKP   T4M83N 2012

1 Hari

Pokok Akhir : Pembukaan DiklatPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.7Penyelesaian : 1 Hari ( 03 September 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1Menerima Pendaftran Peserta Diklat

Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara

2 Memberikan Modul Diklat Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara

3 Pembuakaan diklatPanitia Pusdiklat Mineral dan Batubara

4 Pembagian Kamar Petugas Gedung Pusdiklat Mineral dan Batubara

Jumlah 2 Orang 1 Hari

Pokok Akhir : Pembahasan MateriPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.8Penyelesaian : 4 Hari ( 04 S/D 07 September 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1 Persiapan Ruangan dan Fasilitas pembelajaran

Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara

1 Hari

2 Penyampaian Materi Diklat Narasumber 4 Hari

3 Simulasi Materi diklat Narasumber 4 Hari

Jumlah 2 Orang 4 Hari

Pokok Akhir : Penutupan Diklat

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

43

Page 44: KKP   T4M83N 2012

1 Hari

Penanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.9Penyelesaian : 1 Hari ( 07 September 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1 Menyimpulkan Materi Diklat Narasumber

2 Menutup DiklatPanitia Pusdiklat Mineral dan Batubara

3Melakukan Pelepasan Peserta Diklat

Panitia Pusdiklat Mineral dan Batubara

Jumlah 2 Orang 1Hari

Pelaporan : PemantauanPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

44

Page 45: KKP   T4M83N 2012

12 Hari

Paket Kerja No.10Penyelesaian : 12 Hari ( 27 Agustus s/d 11 September 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1Memantau aktivitas pelaksanaan kegiatan program pelatihan

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

2 Memantau pelaksanaan kegiatan program pelatihan

Kakan Tamben

3 Mencatat hasil pemantauan Ani

4 Mengolah Hasil Pencatatan pemantauan

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

5 Pengetikan Hasil Pemantauan

Dame

Jumlah 4 Orang 12 Hari

Pelaporan : PenilaianPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

45

Page 46: KKP   T4M83N 2012

12 Hari

Paket Kerja No.11Penyelesaian : 12 Hari ( 27 Agustus s/d 11 September 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1Mempelajari Hasil Pemantauan

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

2 Membandingkan dengan Standar

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

3 Mengecek Waktu Pelaksanaan

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

4Mengidentifikasikan Hambatan dan Penyimpangan

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

5 Mengadakan Koreksi Bila ada Penyimpangan

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

6 Mengendalikan Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

7Menilai keberhasilan program dari hasil pemantauan

Kakan Tamben

Jumlah 2 Orang 12 Hari

Pelaporan : PelaporanPenanggung Gugat : Ka.Seksi Penataan Wilayah dan Bina Usaha Masyarakat

Paket Kerja No.12

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

46

Page 47: KKP   T4M83N 2012

12 Hari

Penyelesaian : 12 Hari ( 27 Agustus s/d 11 September 2012)

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu Biaya

1Menerima Laporan dari Peserta Diklat

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

2 Menyusun Laporan Peserta Diklat

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

3 Mengetik Laporan Peserta Diklat

Dame

4 Memeriksa laporan Peserta Diklat

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

5 Memaraf laporan Peserta Diklat

Kasubbag Tata Usaha

6 Mengagendakan Laporan Peserta Diklat Ani

7Menyampaikan Laporan Peserta Diklat

Ka.Seksi Penataan Wilayah dan BUM

8 Menandatangani Laporan Perjalanan Dinas Peserta

Kakan Tamben

9Menyelesaikan Administrasi Keuangan Bendahara

Jumlah 6 Orang 12 Hari

REKAPITULASI DAN BIAYA

NO Pokok Akhir Biaya

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

47

Page 48: KKP   T4M83N 2012

1 Penerimaan Surat Undangan Diklat

2 Pendataan Calon Peserta Diklat

3 Pengiriman Daftar Nama Peserta Diklat Rp15,000.00

4 Pencairan Dana

5 Pembuatan Surat Perintah Tugas

6 Pemberangkatan Peserta Rp24,315,000.00

7 Pembukaan Diklat

8 Pembahasan Materi

9 Penutupan Diklat

10 Pemantauan

11 Penilaian

12 Pelaporan

JUMLAH Rp24,330,000.00

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

48

Page 49: KKP   T4M83N 2012

Tahun 2012

AGUSTUS SEPTEMBER

Seni

n, 2

7 Ag

ust

Sela

sa, 2

8 Ag

ust

Rabu

, 29

Agus

t

Kam

is, 3

0 Ag

ust

Jum

at, 3

1 Ag

ust

Sabt

u ,

1 Se

pt

Min

ggu,

2 S

ept

Seni

n, 3

Sep

t

Sela

sa, 4

Sep

t

Rabu

, 5 S

ept

Kam

is, 6

Sep

t

Jum

at, 7

Sep

t

Sabt

u , 8

Sep

t

Min

ggu,

9 S

ept

Seni

n, 1

0 Se

pt

Sela

sa, 1

1 Se

pt

1 Penerimaan Surat Undangan Diklat

2 Pendataan Calon Peserta Diklat

3 Pengiriman Daftar Nama Peserta Dilkat

4 Pencairan Dana

5 Pembuatan Surat Perintah Tugas

6 Pemberangkatan Peserta

7 Pembukaan Diklat

8 Pembahasan Materi

9 Penutupan Diklat

10 Pemantauan

11 Penilaian

12 Pelaporan

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

PENJADWALANWaktu

Pokok Akhir

49

Page 50: KKP   T4M83N 2012

BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini telah disusun penulis untuk dapat

menggambarkan bagaimana sebuah permasalahan yang berhubungan dengan

tugas pokok dan fungsi yang ada pada seksi Penataan Wilayah dan Bina

Usaha Masyarakat yakni Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan

Pertambangan. Berdasarkan bahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan

Rendahnya Kinerja Pendataan Kegiatan Pertambangan (Masalah Utama)

mengakibatkan Kurang Tersedianya Data dan Informasi Kegiatan

Pertambangan yang akurat dan aktual (Masalah Umum) di Kabupaten

Humbang Hasundutan. Hal ini disebabkan oleh Lemahnya Pelaporan

Pendataan Kegiatan Pertambangan dari Aparatur (Masalah Pokok). Yng

menjadi penyebab Masalah Pokok adalah Kurangnya Kemampuan Aparatur

dalam Pendataan Kegiatan Pertambangan ( Masalah Spesifik). Masalah ini

diharapkan dapat diselesaikan dengan berbagai alternatif pemecahan yaitu :

a. Mengirimkan Aparatur untuk Mengikuti Diklat Teknis Pengawasan

Pertambangan,-

b. Mengadakan Studi Banding ke Daerah Lain,-

c. Menyelenggarakan Diklat Teknis Pengawasan Pertambangan.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

50

Page 51: KKP   T4M83N 2012

2. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah :

a. Untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam pendataan

kegiatan pertambangan sangat diperlukan kesempatan bagi aparatur untuk

mengikuti DIKLAT pengawasan pertambangan;

b. Adanya komitmen dan dukungan dari pimpinan untuk

pelaksanaan Program DIKLAT yang berkesinambungan guna aktualisasi

masalah yang berkaitan dengan kegiatan Kantor Pertambangan dan

Energi;

c. Perlunya penyediaan perlatan penunjang kegiatan pendataan

serta pedoman/panduan untuk pendataan sehingga menghasilkan data dan

informasi kegiatan pertambangan yang akurat dan aktual.

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

51

Page 52: KKP   T4M83N 2012

DAFTAR PUSTAKA

1. Isu Aktual sesuai Tema, modul pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2008.

2. Kebijakan Program Pembangunan Nasional, modul pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia, 2008.

3. Kertas Kerja Perseorangan (KKP), modul pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia, 2008

4. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP), antor Pertambangan dan

Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011

5. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 13 Tahun

2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Humbang Hasundutan,

6. Pola Kerja Terpadu (PKT), modul pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia, 2008.

7. Rencana Strategis (Renstra), Kantor Pertambangan dan Energi

Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011-2015

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

52

Page 53: KKP   T4M83N 2012

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

53

Page 54: KKP   T4M83N 2012

STRUKTUR ORGANISASI

KANTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Diklat PIM Tk. IV Angkatan VI Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

KEPALA KANTOR

SUB BAGTATA USAHA

SEKSI PENGENDALIAN

DAN

KONSERVASI PERTAMBANGAN

SEKSI ENERGISEKSI PENATAAN WILAYAH DAN

BINA USAHA MASYARAKAT

54