BAWANG PUTIH

ARINI A. PRAMUDITA MAY YOSIYANTITANSAH ELING K.HULFA NURHAMIDAH WELLY WILIARNI WIWI SULHAWATI YUNITA PUTRIE HIDAYAH

Bawang putih telah dipakai selama bertahun-tahun untuk menyembuhkan disentri, TBC, dan flu. Sekarang, bawang putih banyak dipakai untuk hiperlipidemia dan hipertensi.

Para ahli telah membuktikan bahwa bawang putih dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah pada penderita yang mengkonsumsinya secara teratur. Senyawa aktif dalam bawang putih, yaitu asam amino yang disebut alliin, akan diubah menjadi allicin dan metabolit aktif lainnya.

PENDAHULUAN

KLASIFIKASI ILMIAH

Divisio : SpermatophytaSub divisio : AngiospermaeKelas : MonocotyledonaeBangsa : LilialesSuku : LiliaceaeMarga : AlliumJenis : Allium sativum

KANDUNGAN BAWANG PUTIHKandungan JumlahAir      61-68 %Kalori                122 kalProtein               3,5-7 %Lemak                  0,3 %Karbohidrat              24-28 %Serat                  0,7 %β-Carotene     Sangat sedikitTiamin (Vit B1)                SedikitRiboflavin (Vit B2)                SedikitNiasin                SedikitAsam askorbat  (Vit C)

               Sedikit

Kalsium 28,00 mgKalium           377,00 mgNatrium             16,00 mgZat besi               1,50 mgFosfor (sbg P2O5)           109,00 mg

• Senyawa karakteristik yang terkandung di dalamnya adalah turunan sicstein yang berkaitan erat dengan senyawa g-glutamil dipeptida. Bawang putih mengandung 0,2% minyak atsiri yang berwarna kuning kecoklatan, dengan komposisi utama adalah turunan asam amino yang mengandung sulfur (aliin 0,2-1%, dihitung terhadap bobot segar).

PERKEMBANGAN PENGUJIANA. PENELITIAN ILMIAH

1. P. W. Semmler (1892) Ilmuan JermanPenemu dialildisulfida (pemberi aroma pada bawang putih).

2. C. Rundquist (1912) Ilmuan JermanMenemukan senyawa aliin.

3. Dr Motonori Fujiwara dan Dr Stoll dari Universitas Kyoto dan Dr Taizo Matsukawaseorang ahli sintesa vitamin B1Berhasil mengekstraksi kristal-kristal alitiamin.

B. UJI PRA-KLINISProf. Dr Elin Yulinah Sukandar (2004 – 2009) ITB

Pengujian : Penurun kadar lemak dan gula darah menggunakan perpaduan kunyit dan

bawang putih.

Hewan Percobaan : Mencit dan tikus

Perlakuan : Tikus diinduksi dengan pakan yang mengandung kolestrol 1% dan setiap harinya diberikan ekstrak dari perpaduan herbal tersebut.

Hasil : 1. Kunyit mengandung kurkuminoid yang berperan meningkatkan

ekspresi HDL, meningkatkan lipoprotein lipase, dan menghambat absorbsi lemak di saluran cerna.

2. Bawang putih mengandung aliin, alisin, dan metil sistein, yang berkhasiat menurunkan glukosa darah melalui penghambatan glikasi.

C. UJI FARMAKOLOGI

Hasil :

•antihiperlipidemia.

• Menghambat sintesis kolesterol

• Menurunkan adesi platelet pada kolagen.

D. UJI TOKSISITAS

Selain uji khasiat, juga dilakukan uji toksisitas akut, toksisitas subkronik, teratogenik (efek pada janin), serta efek pada fungsi-fungsi organ tubuh. Kemudian ditentukan LD50 atau dosis tunggal yang menyebabkan kematian separuh (50%) hewan uji.

E. UJI KLINIS

Untuk uji klinis tersebut Elin memberikan kapsul berisi ekstrak kunyit dan bawang putih pada pasien diabetes dan atau hiperlipidemia. Uji klinis selama 2 tahun pada 100 pasien di RS. Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

PRODUK DI PASARANA. GARLIC

Komposisi : Ekstrak Alii sativi Bulbus 400 mg terstandarisasi 3,2% Aliin atau setara dengan 3.500 mg garlic segar.

Manfaat : menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, lemak darah dan tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan daya tahan tubuh.

Kontra indikasi : hipersensitifitas, hipotensi, gastritis.

Aturan pakai : 1-2 x sehari @ 1 kapsul sebelum makan atau sesuai petunjuk dokter.

Kemasan : Botol plastik isi 30 kapsul transparan.

B. ALLIUM KAPSUL

Komposisi : Graptophyllum pictum, foliumAllium cepa L, Strobilanthes crispus, Tectona Grandis Linn. F, Morinda citrifolia L, dll.

Indikasi : Antibiotik alami untuk segala penyakit dan daya tahan tubuh.

Aturan pakai : 3 x 1 – 3 kap/hr, diminum 1 jam sebelum makan.

TERIMA KASIH