kko untuk pemetaan dan silabus

30
KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) EDISI REVISI TEORI BLOOM Oleh Aprianto Widyaiswara BDK Padang RANAH KOGNITIF Mengingat (C1) Memahami (C2) Menerapkan (C3) Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6) 1 2 3 4 5 6 kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang telah dipelajari oleh siswa. ini siswa diharapkan kemampuannya untuk mengerti makna dari informasi yang diperoleh baik berupa fakta, konsep, dan prinsip Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit. Yang dimaksud jenjang analisis adalah kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen- komponennya, sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi jelas. Yang dimaksud jenjang sintesis adalah kemampuan untuk mengintegrasik an bagian- bagian terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan merencanakan eksperimen, karya tulis (laporan, artikel), Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangka n nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya memilih rumusan yang didukung oleh data.

Upload: danang-kusnadi

Post on 09-Jul-2016

106 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) EDISI REVISI TEORI BLOOM

Oleh ApriantoWidyaiswara BDK Padang

RANAH KOGNITIFMengingat

(C1)Memahami

(C2)Menerapkan

(C3)Menganalisis

(C4)Mengevaluasi

(C5)Menciptakan

(C6)1 2 3 4 5 6

kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang telah dipelajari oleh siswa.

ini siswa diharapkan kemampuannya untuk mengerti makna dari informasi yang diperoleh baik berupa fakta, konsep, dan prinsip

Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit.

Yang dimaksud jenjang analisis adalah kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya, sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi jelas.

Yang dimaksud jenjang sintesis adalah kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan merencanakan eksperimen, karya tulis (laporan, artikel), menyusun cara baru untuk mengklarifikasikan obyek, peristiwa, dan informasi-informasi lainnya.

Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya memilih rumusan yang didukung oleh data.

Page 2: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

MengenaliMengingat kembaliMembacaMenyebutkanMelafalkan/melafazkanMenuliskanMenghafal

MenjelaskanMengartikanMenginterpretasikanMenceritakanMenampilkanMemberi contohMerangkumMenyimpulkanMembandingkanMengklasifikasikanMenunjukkanMenguraikanMembedakanMengidentifikasikan

MelaksanakanMengimplementasikanMenggunakanMengonsepkanMenentukanMemproseskan

MendiferensiasikanMengorganisasikanMengatribusikanMendiagnosisMemerinciMenelaahMendeteksiMengaitkanMemecahkanMenguraikan

MengcekMengkritikMembuktikanMempertahankanMemvalidasiMendukungMemproyeksikan

MembangunMerencanakanMemproduksiMengkombinasikanMerangcangMerekonstruksiMembuatMenciptakanMengabstraksi

RANAH AFEKTIFMenerima

(A1)Merespon

(A2)Menghargai

(A3)Mengorganisasikan

(A4)Karakterisasi Menurut

Nilai (A5)MengikutiMenganutMematuhiMeminati

MengompromikanMenyenangiMenyambutMendukungMenyetujuiMenampilkanMelaporkanMemilihMengatakanMemilahMenolak

MengasumsikanMeyakiniMeyakinkanMemperjelasMemprakarsaiMengimaniMenekankanMenyumbang

MengubahMenataMengklasifikasikanMengombinasikanMempertahankanMembangunMembentuk pendapatMemadukanMengelolaMenegosiasiMerembuk

MembiasakanMengubah perilakuBerakhlak muliaMempengaruhiMengkualifikasiMelayaniMembuktikanMemecahkan

RANAH PSIKOMOTOR

Page 3: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

Meniru (P1)

Manipulasi(P2)

Presisi(P3)

Artikulasi(P4)

Naturalisasi(P5)

Menyalin MengikutiMereplikasiMengulangiMematuhi

Kembali membuatMembangunMelakukan, Melaksanakan, Menerapkan

Menunjukkan Melengkapi Menunjukkan, Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan

MembangunMengatasi Menggabungkan Koordinat, Mengintegrasikan Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan, MemodifikasiMaster

MendesainMenentukanMengelolaMenciptakan

1. Bagaimana Membuat Perencanaan Tes yang Baik

Tes baru akan berarti bila terdiri dari butir-butir soal yang menguji tujuan yang penting dan mewakili seluruh bahan yang diujikan secara representatif. Pemilihan butir-butir soal dilakukan atas dasar pertimbangan pentingnya konsep, dalil atau teori yang diuji dalam hubungannya dengan peranannya terhadap bidang studi secara keseluruhan.

Untuk memudahkan guru dalam menyusun tes, maka perlu dibuat kisi-kisi soal yang akan menjadi acuan bagi guru dalam menulis butir soal. Kisi-kisi ini memuat beberapa informasi, antara lain cakupan materi yang akan diuji, kompetensi yang akan diuji, tingkat kesukaran soal, dan jumlah butir soal yang dibutuhkan

Page 4: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

2. Dasar-dasar Penyusunan Tes

Tes merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam suatu proses pembelajaran. Adapun dasar-dasar penyusunan tes adalah sebagai berikut:1. Tes harus dapat mengukur apa-apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam rencana pembelajaran2. Tes disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar mewakili materi yang telah dipelajari3. Pertanyaan tes hendaknya disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat belajar yang diharapkan4. Tes hendaknya disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri5. Tes disesuaikan dengan pendekatan pengukuran yang dianut, apakah mengacu pada kelompok ataukah mengacu pada patokan tertentu6. Tes hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran

 Contoh soal Hafalan/Ingatan (Recall) C1

Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang telah dipelajari oleh siswa.contoh soal:

Dalam sejarah kesusastraan Indonesia, penyair yang banyak menulis puisi kontemporer adalah ….A. W.S. RendraB. Ramadhan K.HC. Sutarji Calzoum BachriD. Putu WijayaSimbol unsur perak, tembaga, dan emas secara berturut-turut adalah…..a. Ag, Cu, dan Aub. Fe, Cu, dan Auc. Sn, Ag, dan Cud. Pd, Ag, dan CuUntuk Menambah / menyisipkan gambar dapat dilakukan dari menu :

a. Insert, Clip Art, Picture, Pilih Gambar, OK            

Page 5: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

b. Insert, Picture, Clip Art, Pilih Gambar, OK

c. Insert, Clip Art, Pilih Gambar, Insert                     

d. Insert, Picture, Clip Art, Pilih Gambar, Insert

Peristiwa berikut yang termasuk perubahan kimia adalah…..a. air mendidih menjadi uap airb. gula larut dalam air panasc. kertas dibakar menjadi abud. lilin meleleh karena dinyalakan

Contoh soal Pemahaman (Comprehension) C2Pada jenjang ini siswa diharapkan kemampuannya untuk mengerti makna dari informasi yang diperoleh baik berupa fakta, konsep, dan prinsip.Perbedaan prosa, puisi, dan drama dalam kesusastraan Indonesia didasarkan atas….A. bahasa yang digunakanB. pengembangan plot dan struktur ceritaC. perwujudan lahiriah sebuah karya sastraD. banyaknya tokoh dalam cerita

 

Jika kita ingin keluar dari komunitas milis tertentu , maka langkah yang tepat adalah….

a. Menulis surat pengunduran diri dengan menggunakan surat pos

b. Melakukan sign out millisc. Melakukan tag emaild. Melakukan Unsubscribe

Page 6: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

 

Kode yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web disebut ……

a. HTML                     

b. HTTP                       

c. WWW                                 

d. URLJumlah atom N yang terdapat pada molekul (NH4)2SO4 sebanyak…..a. 1b. 2c. 4d. 6Contoh soal Penerapan (Application) C3Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit.Untuk melakukan print secara otomatis tombol manakah yang harus kita tekan?

A.Crtl ZB. Ctrl XC. Ctrl AD.Ctrl P

 

Pak Udin ingin mengetahui keterampilan siswanya dalam menggunakan mikroskop. Untuk kepentingan tersebut pak Udin telah menentukan 7 indikator. Dari 7 indikator tersebut kemudian dibuat 7 buah pertanyaan dalam bentuk skala rating. Setiap pertanyaan mempunyai 5 skala. Jika dari hasil pengukuran Ani memperoleh skor 20, berapa persenkah nilai yang

Page 7: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

diperoleh Ani ?A. 20 %B. 25 %C. 57%D. 71,4%Pada Power Point, Toolbar yang dipakai untuk menampilkan secara miniatur seluruh slide yang telah dibuat digunakan :

a. Slide View              

b. Outline View                      

c. Slide Show              

d. Slide Sorter ViewJika diketahui massa atom relatif Na=23, S=32, H=1, dan O=16 maka massa molekul relatif Na2S4.5H2Oadalah…..a. 19b. 142c. 232d. 264Contoh soal Analisis (Analysis) C4Yang dimaksud jenjang analisis adalah kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya, sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi jelas.Pak Adi menginginkan para siswanya dapat membuat karangan tentang bahaya rekayasa genetika dalam 5000 kata. Jenjang kemampuan berpikir yang ingin dikemabangkan oleh pak Adi adalah ….A. penerapanB. analisisC. sintesisD. evaluasI

 

Page 8: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

Jika kita menggunakan chat pada keyboard pada saat kita menekan Ctrl alt del dan klik End Proses maka apa yang akan terjadi pada computer tersebut?

a. Refresh                   

b. Restart       

c. Shout Down

d. log off

 

Berikut ini benar tentang GPRS, kecuali ……

a. Akses data sampai pada kecepatan 115 kbps

b. Akses internet tanpa kabel

c. Tarif dibayar per bulan tanpa didasarkan besarnya penggunaan

d. Kita harus memiliki handphone untuk dapat mengakses internetDalam wadah 5 liter dimasukkan 4 mol SO3 yang terurai menurut reaksi:2 SO3(g) <—> 2 SO2(g) + O2(g)Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO3. Berapakah tetapan kesetimbangannya…..a. 2,7b. 5,4c. 13,5 d. 27Contoh soal Sintesis (Synthesis) C5Yang dimaksud jenjang sintesis adalah kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian terpisah menjadi suatu

Page 9: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

keseluruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan merencanakan eksperimen, karya tulis (laporan, artikel), menyusun cara baru untuk mengklarifikasikan obyek, peristiwa, dan informasi-informasi lainnya.

Gambar persamaan Y = kx akan selalu berbentuk ….A. parabolaB. lurusC. planteanD. asintosis

 

Topologi jaringan di mana setiap komputer terhubung langsung dengan komputer/alat lain melalui sebuah link khusus. Setiap sambungan atau link hanya untuk berkomunikasi antara dua komputer atau alat yang dihubungkannya, merupakan kharakteristik dati topologi  …

a. Topologi Ring   

b. Topologi Star

c.Topologi Bus                

d.Topologi Mesh

 

Hasan mendengarkan dengan tekun ” Acara Pembinaan Bahasa Indonesia ” melalui TV. Sebentar-sebentar ia mencatat, kemudian cepat beralih dan memperhatikan kembali kepada pembicara. Hasan tidak beranjak dari kursinya sebelum acara tersebut selesai. Berdasarkan contoh tersebut, Hasan memiliki unsur-unsur, misalnya, konsentrasi penuh, bertujuan, berminat, siap secara fisik dan mental. Unsur-unsur tersebut termasuk bagian dari …A. pembicaraB. pembicaraan

Page 10: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

C. penyimakD. situasi

 

Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1M dielektrolisis dengan arus 6 A. Waktu yang diperlukan untuk mengendapkan semua logam kromium adalah…..(Ar Cr= 52, F=96500 C mol -1)a. 289500 detikb. 96500 detikc. 48250 detik d. 32167 detikContoh soal Evaluasi (Evaluation) C6Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya memilih rumusan yang didukung oleh data.

Jika diketahui potensial elektroda standar dari:

Ag+ (aq) + e —> Ag(s) εo = +0,80 voltIn3+ (aq) + 3e —> In(s) εo = -0,34 voltMg2+ (aq) + 2e —> Mg(s) εo = -2,37 voltMn2+ (aq) + 2e —> Mn(s) εo = -1,20 volt

Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah…..a. Ag I Ag + II Mn 2+  I Mnb. In I In 3+ II Ag + I Agc. Mn I Mn 2+ II Mg 2 + I Mgd. Ag I Ag + II In 3+ I InDiketahui sebuah software dapat membuat sebuah extensi *.JPG dan *.TIF selain itu dapat pula melakukan pengeditan berupa gambar dan logo serta memanipulasi efek photo, selain itu pula software ini kini sudah memasuki generasi ke 14 atau juga disebut CS4 dari keterangan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa software tersebut….

Page 11: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

a.Software desain grafis

b. Software statistik

c. Software desain html

d. Software angka

 Suatu pabrik menyatakan bahwa lembaran alumunium yang diproduksi mempunyai tebal 0,04 cm. Setelah diambil sampel secara acak sebanyak 100, diperoleh tebal rata-rata lembaran 0,0408 cm, dengan standar deviasi 0,004 cm. Dari sampel ini dengan = 0,10 dapat diambil kesimpulan bahwa….A. pertanyaan pabrik ditolakB. pertanyaan pabrik tidak ditolakC. tidak dapat diambil kesimpulanD. jika = 0,20, maka pertanyaan pabrik tidak di tolak

Page 12: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

PENYUSUNAN KISI-KISI DAN INDIKATOR PENILAIAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. KISI-KISI PENILAIAN1. PengertianKisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu. Fungsi kisi-kisi adalah sebagai pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi perangkat tes. Jika Anda memiliki kisi-kisi yang baik, maka Anda akan memperoleh perangkat soal yang relatif sama sekalipun penulis soalnya berbeda. Dalam konteks penilaian hasil belajar, kisi-kisi disusun berdasarkan silabus setiap mata pelajaran. Jadi, Anda harus melakukan analisis silabus terlebih dahulu. Perhatikan langkah-langkah berikut ini :

Dalam praktiknya, seringkali guru di madrasah membuat soal langsung dari buku sumber. Hal ini jelas sangat keliru, karena buku sumber belum tentu sesuai dengan silabus. Kisi-kisi ini menjadi penting dalam perencan

Page 13: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

evaluasi, karena didalamnya terdapat sejumlah indikator sebagai acuan dalam menulis soal. Kisi-kisi soal yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu, antara lain :

a. Representatif, yaitu harus betul-betul mewakili isi kurikulum yang akan dievaluasi.b. Komponen-komponennya harus terurai/rinci, jelas, dan mudah dipahami.c. Soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

Sebenarnya, format kisi-kisi tidak ada yang baku, karena itu banyak model format yang dikembangkan para pakar evaluasi. Namun demikian, sekedar untuk memperoleh gambaran, format kisi-kisi dapat dibagi menjadi dua komponen pokok, yaitu komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas ditulis di bagian atas matriks, sedangkan komponen matriks dibuat dalam bentuk kolom yang sesuai. Komponen identitas meliputi jenis/jenjang madrasah, jurusan/program studi (bila ada), bidang studi/mata pelajaran, tahun ajaran dan semester, kurikulum acuan, alokasi waktu, jumlah soal keseluruhan, dan bentuk soal. Sedangkan komponen matriks terdiri atas kompetensi dasar, materi, jumlah soal, jenjang kemampuan, indikator, dan nomor urut soal. Contoh:

Salah satu unsur penting dalam komponen matriks adalah indikator. Indikator adalah rumusan pernyataan sebagai bentuk ukuran spesifik yang menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO). Dalam praktiknya, penggunaan kata kerja operasional untuk setiap indikator harus disesuaikan dengan domain dan jenjang kemampuan yang diukur. Berikut contoh rumusan kata kerja operasional.

a. Domain kognitif :1) Pengetahuan/ingatan : mendefinisikan, memberikan, mengidentifikasi, memberi nama, menyusun daftar, mencocokkan,

menyebutkan, membuat garis besar, menyatakan kembali, memilih, menyatakan, dan sebagainya.2) Pemahaman : mengubah, mempertahankan, membedakan, memprakirakan, menjelaskan, menyatakan secara luas, menyimpulkan,

memberi contoh, melukiskan kata-kata sendiri, meramalkan, menuliskan kembali, meningkatkan, dan sebagainya.3) Penerapan : menghitung, mendemonstrasikan, mengungkapkan, mengerjakan dengan teliti, menjalankan, menghubungkan,

menunjukkan, memecahkan, menggunakan, dan sebagainya.4) Analisa : mengurai, membuat diagram, memisah-misahkan, menggambarkan kesimpulan, membuat garis besar, menghubungkan,

merinci, dan sebagainya.5) Sintesa : menggolongkan, menggabungkan, menghimpun, menciptakan, merencanakan, menjelaskan, membangkitkan, mengorganisir, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, dan sebagainya.

6) Evaluasi : menilai, membandingkan, mempertentangkan, mengeritik, membeda-bedakan, mempertimbangkan kebenaran, menyokong, dan sebagainya.

b. Domain afektif :1) Kemauan menerima : bertanya, memilih, menggambarkan, mengikuti, memberi, berpegang teguh, menjawab, menggunakan, dan

sebagainya.2) Kemauan menanggapi : menjawab, membantu, memperbincangkan, memberi nama, menunjukkan, mempraktikkan, mengemukakan,

membaca, melaporkan, menuliskan, memberitahu, dan sebagainya.3) Berkeyakinan : melengkapi, menggambarkan, membeda-bedakan, mengusulkan, bekerjasama, mencoba, dan sebagainya.4) Ketekunan, ketelitian : merevisi, melaksanakan, memeriksa kebenaran, melayani, dan sebagainya.c. Domain psikomotor :

Page 14: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

Menirukan, menggunakan, artikulasi (mengucapkan dengan nyata, menyatukan dengan menyambung), mewujudkan, membina, menukar, membersihkan, menyusun, menghubungkan, melatih, mengikuti, membuat bagan, melokalisir, mengikat, mencampur, mengasah/menajamkan, mengaduk, mengerjakan dengan teliti, memulai, memanaskan, mengidentifikasi, dan sebagainya.Rumusan indikator sebenarnya hampir sama dengan tujuan pembelajaran khusus atau tujuan tingkah laku (behavioral objective). Bedanya, kalau tujuan pembelajaran 3khusus harus dirumuskan dengan lengkap. Contoh :

a. Siswa dapat menyebutkan empat komponen dalam sistem komputer.b. Siswa dapat menjelaskan fungsi monitor dalam pesawat komputer.

                c. Siswa dapat membedakan antara hard-ware dengan soft-ware.

Manfaat adanya indikator adalah (a) guru dapat memilih materi, metode, media, dan sumber belajar yang tepat, sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan, dan (b) sebagai pedoman dan pegangan bagi guru untuk menyusun soal atau instrument penilaian lain yang tepat, sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.Untuk mengukur pencapaian target dalam indikator, sebaiknya Anda menyusun butir soal dalam format khusus. Hal ini bermanfaat untuk menimbang apakah rumusan indikator sudah benar atau belum, dan apakah sudah konsisten antara indikator dengan butir soal. Contoh :

A. PENGEMBANGAN INDIKATOR1. Pengertian

Indikator merupakan penanda pencapaian Kompetensi Dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:a. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui katakerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasarb. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolahc. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat,dan lingkungan/daerah.Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian,terdapat dua rumusan indikator, yaitu:a. Indikator pencapaian kompetensi yang dikenalsebagai indikatorb. Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun

Page 15: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

kisi-kisi dan menulis soal yang di kenal sebagaiindikator soal.Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi.

2. Fungsi IndikatorIndikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalammengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Indikator berfungsi sebagai berikut:a. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indicator yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, serta lingkungan.b. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaranDesain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry.c. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.d. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar. Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar, Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.Pengembangan indikator penilaian harus mengacu pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

3. Mekanisme Pengembangan Indikatora. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Langkah pertama pengembangan indikator adalah menganalisis tingkat kompetensi dalam SK dan KD. Hal ini diperlukan

Page 16: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Sekolah dapat mengembangkan indikator melebihi standar minimal tersebut. Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapatdiklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan lebih rendah dari pada tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan tuntutan kompetensi paling tinggi yang diinginkan. Klasifikasi tingkat kompetensi berdasarkan kata kerja yang digunakan disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional

No Klasifikasi TingkatKompetensi

Kata Kerja Operasional yang Digunakan

1 Berhubungan denganmencari keterangan(dealing with retrieval)

1.Mendeskripsikan (describe)2.Menyebutkan kembali (recall)3.Melengkapi (complete)4.Mendaftar (list)5.Mendefinisikan (define)6.Menghitung (count)7.Mengidentifikasi (identify)8.Menceritakan (recite)9.Menamai (name)

2 M e m p r o s e s(processing)

1.Mensintesis (synthesize)2.Mengelompokkan (group)3.Menjelaskan (explain)4.Mengorganisasikan (organize)5.Meneliti/melakukan eksperimen (experiment)6.Menganalogikan (make analogies)

Page 17: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

7.Mengurutkan (sequence)8.Mengkategorikan (categorize)9. Menganalisis (analyze)10.Membandingkan (compare)11.Mengklasifikasi (classify)12.Menghubungkan (relate)13.Membedakan (distinguish)14.Mengungkapkan sebab (state causality)

3 Menerapkan danm e n g e v a l u a s i(Application andEvaluation)

1.Menerapkan suatu prinsip (applying a principle)2.Membuat model (model building)3.Mengevaluasi (evaluating)4.Merencanakan (planning)5.Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan(extrapolating)6.Memprediksi (predicting)7.Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambilkesimpulan (inferring)8.Meramalkan kejadian alam/sesuatu (forecasting)9.Menggeneralisasikan (generalizing)10.Mempertimbangkan /memikirkankemungkinan-kemungkinan (speculating)11.Membayangkan

Page 18: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

/mengkhayalkan/mengimajinasikan (Imagining)12.Merancang (designing)13.Menciptakan (creating)14.Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal(hypothezing)

Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan penekanan aspek yang diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi sesuai tendensi yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jika aspek keterampilan lebih menonjol, maka indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan keterampilan yang diinginkan. Klasifikasi kata kerja berdasarkan aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik disajikan dalam tabel 2, 3, dan 4.

Tabel 2 : Kata Kerja Ranah Kognitif

Pengetahuan

Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian

MengutipMenyebutkanMenjelaskanMenggambarMembilangMengidentifikasiMendaftarMenunjukkanMemberi labelMemberi indeksMemasangkanMenamai

MemperkirakanMenjelaskanMengkategorikanMencirikanMerinciMengasosiasikanMembandingkanMenghitungMengkontraskanMengubahMempertahan

MenugaskanMengurutkanMenentukanMenerapkanMenyesuaikanMengkalkulasiMemodifikasiMengklasifikasiMenghitungMembangunMembiasakanMencegah

MenganalisisMengauditMemecahkanMenegaskanMendeteksiMendiagnosisMenyeleksiMerinciMenominasikanMendiagramkanMegkorelasikanMerasionalkan

MengabstraksiMengaturMenganimasiMengumpulkanMengkategorikanMengkodeMengombinasikanMenyusunMengarangMembangunMenanggulangiMenghubungk

MembandingkanMenyimpulkanMenilaiMengarahkanMengkritikMenimbangMemutuskanMemisahkanMemprediksiMemperjelasMenugaskanMenafsirkanMempertahankan

Page 19: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

MenandaiMembacaMenyadariMenghafalMeniruMencatatMengulangMereproduksiMeninjauMemilihMenyatakanMempelajariMentabulasiMemberi kodeMenelusuriMenulis

kanMenguraikanMenjalinMembedakanMendiskusikanMenggaliMencontohkanMenerangkanMengemukakanMempolakanMemperluasMenyimpulkanMeramalkanMerangkumMenjabarkan

MenentukanMenggambarkanMenggunakanMenilaiMelatihMenggaliMengemukakanMengadaptasiMenyelidikiMengoperasikanMempersoalkanMengkonsepkanMelaksanakanMeramalkanMemproduksiMemprosesMengaitkanMenyusunMensimulasikanMemecahkanMelakukanMentabulasiMemprosesMeramalkan

MengujiMencerahkanMenjelajahMembagankanMenyimpulkanMenemukanMenelaahMemaksimalkanMemerintahkanMengeditMengaitkanMemilihMengukurMelatihMentransfer

anMenciptakanMengkreasikanMengoreksiMerancangMerencanakanMendikteMeningkatkanMemperjelasMemfasilitasiMembentukMerumuskanMenggeneralisasiMenggabungkanMemadukanMembatasMereparasiMenampilkanM e n y i a p k a nMemproduksiMerangkumMerekonstruksi

MemerinciMengukurMerangkumMembuktikanMemvalidasiMengetesMendukungMemilihMemproyeksikan

Tabel 3. Kata Kerja Ranah Afektif

Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati

Page 20: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

MemilihMempertanyakanMengikutiMemberiMenganutMematuhiMeminati

MenjawabMembantuMengajukanMengompromikanMenyenangiMenyambutMendukungMenyetujuiMenampilkanMelaporkanMemilihMengatakanMemilahMenolak

MengasumsikanMeyakiniMelengkapiMeyakinkanMemperjelasMemprakarsaiMengimaniMengundangMenggabungkanMengusulkanMenekankanMenyumbang

MenganutMengubahMenataMengklasifikasikanMengombinasikanMempertahankanMembangunMembentuk pendapatMemadukanMengelolaMenegosiasiMerembuk

Mengubah perilakuBerakhlak muliaMempengaruhiMendengarkanMengkualifikasiMelayaniMenunjukkanMembuktikanMemecahkan

Tabel 4. Kata Kerja Ranah Psikomotor

Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan ArtikulasiMengaktifkanMenyesuaikanMenggabungkanMelamarMengaturMengumpulkanMenimbangMemperkecilMembangunMengubahMembersihkanMemposisikanMengonstruksi

MengoreksiMendemonstrasikanMerancangMemilahMelatihMemperbaikiMengidentifikasikanMengisiMenempatkanMembuatMemanipulasiMereparasiMencampur

MengalihkanMenggantikanMemutarMengirimMemindahkanMendorongMenarikMemproduksiMencampurMengoperasikanMengemasMembungkus

MengalihkanMempertajamMembentukMemadankanMenggunakanMemulaiMenyetirMenjeniskanMenempelMenseketsaMelonggarkanMenimbang

Page 21: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

4. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, danSekolah

Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian. Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, karakteristik penilaian kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut.

Kelompok MataPelajaran

Mata Pelajaran Aspek yang Dinilai

Agama dan AkhlakMulia

Pendidikan Agama Afektif dan Kognitif

Kewarganegaraan danKepribadian

PendidikanKewarganegaraan

Afektif dan Kognitif

Jasmani Olahraga danKesehatan

Penjas Orkes Psikomotorik, Afektif, danKognitif

Estetika Seni Budaya Afektif dan PsikomotorikIlmu Pengetahuan danTeknologi

Matematika, IPA, IPSBahasa, dan TIK.

Afektif, Kognitif, dan/atau Psikomotorik sesuaikarakter mata pelajaran

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata pelajaran lainnya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran bahasa yang terdiri dari aspek mendengar, membaca, berbicara dan menulis sangat berbeda dengan mata pelajaran matematika yang dominan pada aspek analisis logis. Guru harus melakukan kajian mendalam mengenai karakteristik mata pelajaran sebagai acuan mengembangkan indikator. Karakteristik

Page 22: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

mata pelajaran dapat dikaji pada dokumen standar isi mengenai tujuan, ruang lingkup dan Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran.

Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut. Peserta didik dengan karakteristik unik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir dengan penilaian yang sesuai sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional. Sebagai contoh dalam mata pelajaran fisika terdapat indikator sebagai berikut:a.Membuat model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr dengan menggunakan bahan kertas, steroform, atau lilin mainan.b.Memvisualisasikan perbedaan model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr. Indikator pertama tidak mengakomodir keragaman karakteristik peserta didik karena siswa dengan intelegensi dan gaya belajar visual verbal dapat mengekspresikan melalui cara lain, misalnya melalui lukisan atau puisi. Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori tertentu yang melebihi standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih tinggi. Termasuk sekolah bertaraf internasional dapat mengembangkan indikator dari SK dan KD dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan tertentu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator.

5. Menganalisis Kebutuhan dan PotensiKebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah dan daerah perlu dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan indikator. Penyelenggaraan pendidikan seharusnya dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya. Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator.

6. Merumuskan IndikatorDalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:a. Setiap Kompetensi Dasar dikembangkan sekurang-kurangnyamenjadi tiga indikator

Page 23: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

b. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.c. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.d. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.e. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.f. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.

7. Mengembangkan Indikator PenilaianIndikator penilaian merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator (indikator pencapaian

kompetensi). Indikator penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedoman penilaian bagi guru, peserta didik maupun evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator penilaian bersifat terbuka dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah.Setiap penilaian yang dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian. Indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi).

Rumusan indikator penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri. Pengembangan indikator dapat menggunakan format seperti contoh berikut.

Kompetensi Dasar/Indikator

Indikator Penilaian Bentuk

.Mendeskripsikanperkembangan teoriatom

•Siswa dapat memvisualisasikanbentuk atom Thomson,Rutherford, dan Bohr

Penilaian hasilkarya/produk

Page 24: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

•Mendeskripsikankarakteristik teori atomThomson, Rutherford,Niels Bohr, danmekanika kuantum

•Menghitung perubahan energi elektron yangmengalami eksitasi

•Menghitung panjanggelombang terbesardan terkecil pada deret Lyman, Balmer, danPaschen pada spectrumatom hidrogen

•Siswa dapat menunjukkan sikapkerjasama, minat dan kreativitas, serta komitmen melaksanakantugas dalam kerja kelompok

•Siswa dapat menunjukkankelemahan dari teori atom Thomson, Rutherford, atau NielsBohr

•Siswa dapat menghitung energidan momentum sudut electron berdasarkan teori atom Bohr

•Siswa dapat menghitung besarmomentum sudut berdasarkanteori atom mekanika kuantum

•Siswa dapat menghitung panjanggelombang atau

Penilaian sikap

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Page 25: Kko Untuk Pemetaan Dan Silabus

frekuensi terbesardari deret Lyman, Balmer, atauPaschen

•Siswa dapat menerapkan konsepenergi ionisasi, energi foton, dan/atau energi foton berdasarkandata dan deskripsi elektron dalamatom.

Tes tertulis

8. Manfaat Indikator PenilaianIndikator Penilaian bermanfaat bagi :a.Guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang dilakukan melalui tes (tes tertulis seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, tes praktik, dan/atau tes perbuatan) maupun non-tes.b.Peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti penilaian tesmaupun non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan self assessment untuk mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya.c.Pimpinan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di kelas.d.Orang tua dan masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa lebih maksimal