kinetika_reaksi

8
Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com . Lisensi Dokumen : Copyright © 2005 http://gundulshare.blogspot.com . Dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis.

Upload: frizzy-stg

Post on 24-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia fisik

TRANSCRIPT

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    Lisensi Dokumen : Copyright 2005 http://gundulshare.blogspot.com. Dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis.

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    I. TUJUAN Mempelajari kinetika reaksi dari hidrogen peroksida dengan asam iodida.

    II. LATAR BELAKANG Reaksi hidrogen peroksida dengan kalium iodida dalam suasana asam

    (dan dengan adanya natrium tiosulfat) akan membebaskan iodida yang berasal dari kalium iodida. Kecepatan reaksi ini sangat tergantung kepada peroksida, kalium, iodida dan asamnya.

    Bila reaksi ini merupakan reaksi irreversibel (karena adanya natrium tiosulfat) yang akan berubah iodium bebas menjadi asam iodida kembali, kecepatan reaksi yang terjadi besarnya seperti pada pembentukannya, sampai konsentrasi terakhir tak berubah.

    Pada percobaan ini kecepatan reaksi hanya tergantung pada berkurangnya konsentrasi hidrogen peroksidanya saja, sehingga reaksi ini mengikuti reaksi orde 1.

    Pada larutan yang mempunyai keasaman tinggi atau kadar iodida yang tinggi akan didapatkan kecepatan reaksi yang lebih besar. Untuk menghitung kecepatan reaksi yang akan dapat hitung dengan penjabaran kecepatan reaksi yang memerlukan besarnya konstanta kecepatan reaksi adalah sebagai berikut:

    -d C/dt = K Cn

    Untuk reaksi orde 1, n = 1. hasil integrasi didapatkan:

    - d C/C = K dt ln tC0 = - Kt ln Ct/C0 = - Kt K = -(1/t) ln (Ct/C0) atau K = (1/t) ln (C0/Ct)

    Dimana

    C0 = konsentrasi mula-mula Ct = konsentrasi setelah t detik Di dalam percobaan ini, volume tiosulfat yang dititrasi sebanyak (b)

    merupakan jumlah peroksida yang bereaksi selama t detik. Maka, konsentrasi peroksida setelah t detik besarnya (a-b). Jika a adalah banyaknya tio yang setara dengan peroksida pada saat t0 atau mula-mula, persamaannya menjadi:

    K = (1/t) ln (a/a-b) ln (a-b) = Kt + ln a

    Dengan membuat grafik ln (a-b) vs t, maka akan didapatkan K sebagai angka arah dari garis lurus tersebut (gradien), sehingga arah K dapat ditentukan.

    III. ALAT DAN BAHAN Alat: buret 50 L, erlenmeyer 1 L, gelas ukur 100 mL, stopwatch, gelas piala 200

    mL, labu takar 100 mL dan pengaduk magnet.

    Bahan: H2O2 3%, H2SO4 2 M, KMnO4 0,1 M, KI kristal, H2SO4 pekat, Na2S2O3 0,1 M dan larutan kanji encer.

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    IV. CARA KERJA 1. Mencari ekivalen H2O2 dengan tiosulfat.

    2. Isi buret dengan larutan standar tiosulfat

    V. DATA PENGAMATAN 1. Titrasi H2O2 dengan KMnO4

    Vol KMnO4 (mL) No. Vol H2O2 (mL) V1 V2 V3 1. 10 4,2 4,1 4,1

    2. Titrasi KMnO4 dengan tiosulfat Vol Na2S2O3 (mL) No. Vol KMnO4 (mL) V1 V2

    1. 10 49,8 48,7

    3. No. Waktu (t) Vol Na2S2O3 (mL) No. Waktu (t) Vol Na2S2O3 (mL) 1. 2. 3. 4. 5. 6.

    07:27 12:81 23:01 29:28 34:39 46:98

    2,0 6,7

    11,0 13,5 16,2 20,5

    7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

    56:47 63:60 69:30 76:49 91:26 96:80

    106:81

    24,3 26,8 28,7 31,8 37,0 39,0 42.3

    VI. PEMBAHASAN Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari kinetika reaksi dari hidrogen

    peroksida dan asam iodida. Iodida yang berasal dari kalium iodida akan dibebaskan dengan adanya natrium tiosulfat dalam suasana asam.

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    Volume tiosulfat yang dititrasi sebanyak (b) merupakan jumlah peroksida yang bereaksi selama t detik untuk menyetarakan sejumlah peroksida dan tiosulfosfat, maka perlu dicari ekivalennya terlebih dahulu. Oleh karena itu dilakukan titrasi pada peroksida dan tiosulfat menggunakan larutan standard KMnO4. Dari hasil titrasi, setelah dihitung diperoleh perbandingan volume peroksida dan volume tisulfat adalah 1 : 2.

    Untuk mengetahui konsentrasi peroksida yang bereaksi, di lakukan titrasi menggunakan natrium tiosulfosfat. Volume tiosulfat yang digunakan merupakan jumlah peroksida yang bereaksi selama t detik (b). Berkurangnya jumlah peroksida inilah yang mempengaruhi laju reaksi. Banyaknya tiosulfat yang setara dengan peroksida mula-mula (a) harus diketahui agar dapat menghitung konsentrasi peroksida setelah t detik (a-b).

    No. a-b t ln (a-b) 1. 0.0980 7.54 -2.322787 2. 0.0933 10.20 -2.371935 3. 0.0890 23.01 -2.419118 4. 0.0865 29.28 -2.447610 5. 0.0838 34.39 -2.479322 6. 0.0795 46.98 -2.531998 7. 0.0757 56.47 -2.580977 8. 0.0732 63.60 -2.614559 9. 0.0713 69.30 -2.640859

    10. 0.0682 76.49 -2.685310 11. 0.0630 91.26 -2.764620 12. 0.0610 96.80 -2.796881 13. 0.0577 106.81 -2.852498

    Dari hasil analisa data di buat grafik ln (a b) vs t. Akan diperoleh gradiennya sebagai - K. Dari perhitungan analisa data, grafik yang terbentuk adalah sebagai berikut:

    Grafik ln (a-b) vs t

    y = -0.0051x - 2.2984R2 = 0.9968

    -3-2.9-2.8-2.7-2.6-2.5-2.4-2.3-2.2-2.1

    -20 20 40 60 80 100 120

    t (waktu)

    ln (a-

    b)

    Persamaan regresinya adalah y = -0,0051x 2,2984 ln (a-b) = - Kt + In a. sehingga, K = 0,0051 Laju reaksi V = 0,051 C

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    VII. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

    1. Natrium tiosulfosfat dapat membebasan iodida dari kalium iodida.

    2. Kecepatan reaksi bergantung pada berkurangnya konsentrasi H2O2. 3. Reaksi H2O2 dan Kl merupakan reaksi orde I dengan persamaan regresi

    y = -0,0051x 2,2984, diperoleh harga K = 0,0051 dan R2 = 0.9968 b. Saran

    1. Praktikan hendaknya melakukan persiapan secara matang. 2. Praktikan lebih teliti dalam melakukan pengamatam 3. Alat yang digunakan sesuai dengan standar.

    VIII. DAFTAR PUSTAKA 1. Tim Dosen Kimia Fisika. 2004. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I.

    Semarang. Jurusan Kimia FMIPA UNNES. 2. Wahyuni, Sri.2003.Buku Ajar Kimia Fisika 2.Semarang:UNNES.

    Mengetahui, Semarang, 22 Oktober 2005 Dosen Pengampu Praktikan

    Dra. Sri Wahyuni, M.Si Ari Hendriayana NIP NIM 4314000027

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    ANALISA DATA Mencari ekivalen H2O2 dengan tiosulfat

    Vol H2O2 : vol KMnO4 = 10 : 4 = 25 : 10 Vol KMnO4 : Vol tio sulfat = 10 : 50 Maka Vol H2O2 : Vol tio sulfat = 25 : 49,25 1 : 2 Vol total tio setara dengan jumlah peroksida saat to = 50 x 2 = 100 ml = 100 mL x 0,1 m = 10 mmol [Na2S2O3] mula-mula a = 0,1 M a = 0,1 M [H2O2] setelah t detik = a b

    1). t1 = 7,27 detik b1 = 2 ml x 0,1 M = 0,2 mmol

    a b = 10 0,2 = 9,8

    = ml100

    8,9= 0,098 M

    = ln (a bi) = ln 0,098 = -2.322787 2). t2 = 12,81 detik

    b2 = 6,7 ml x 0,1 M = 0,67 mmol a b2 = 10 0,67 = 9,33 mmol

    =

    mlmmol

    10033,9

    = 0,0933

    ln(a b2) = ln 0,0933 = -2.371935. 3). t3 = 23,01 detik b3 = 11 ml x 0,1 M = 1,1 mmol a b3 = 10 1,1 = 8,9 mmol

    =

    mlmmol

    1009,8

    = 0,089 M

    ln(a b3) = ln 0,089 = -2.419118

    4). t4 = 29,28 detik b4 = 13,5 ml x 0,1 M = 1,35 mmol a b4 = 10 1,35 = 0,65 mol

    =

    mlmmol

    10065,8

    = 0,0865 M

    ln(a b4) = ln 0,0865 = -2.447610 5). t5 = 34,39 detik b5 = 16,2 ml x 0,1 M = 1,62 mmol a b5 =10 1,62 = 8,38 mmol

    =

    mlmmol

    10038,8

    = 0,0838 M

    ln(a - b5) = ln 0,0838 = -2.479322 6). t6 = 46,98 detik b6 = 20,5 ml x 0,1 M = 2,05 mmol a b6 = 10 2,05 = 7,95 mmol

    =

    mlmmol

    10095,7

    = 0,0795 M

    ln(a b6) = ln 0,0795 = -2.531998

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    7). t7 = 56,47 detik b7 = 24,3 ml x 0,1 M = 2,43 mmol a b7 = 10 2,43 = 7,57 mmol

    =

    mlmmol

    10057,7

    = 0,0757 M

    ln(a b7) = ln 0,0757 = -2.580977 8). t8 = 63,60 detik b8 = 26,8 ml x 0,1 M = 2,68 mmol a b8 = 10 2,68 = 7,32 mmol

    =

    mlmmol

    10032,7

    = 0,0732 M

    ln(a b8) = ln 0,0732 = -2.614559 9). t9 = 69,30 detik b9 = 28,7 ml x 0,1 M = 2,87 mmol a b9 = 10 2,87 = 7,13 mmol

    =

    mlmmol

    10013,7

    = 0,0713 M

    ln(a b9) = ln 0,0713 = -2.640859 10). t10 = 76,49 detik b10 = 31,8 ml x 0,1 M = 3,18 mmol a b10 = 10 3,18 = 6,82 mmol

    =

    mlmmol

    10082,6

    = 0,0682 M

    ln(a b10) = ln 0,0682 = -2.685310 11). t11 = 91,26 detik b11 = 37 ml x 0,1 M = 3,7 mmol a b11 = 10 3,7 = 6,3 mmol

    =

    mlmmol

    1003,6

    = 0,063 M

    ln(a b11) = ln 0,063 = -2.764620 12). ). t12 = 96,80 detik b12 = 39 ml x 0,1 M = 3,9 mmol a b12 = 10 3,9 = 6,1 mmol

    =

    mlmmol

    1001,6

    = 0,061 M

    ln(a b12) = ln 0,061= -2.796881 13). ). t13 = 106,81 detik b13 = 42,3 ml x 0,1 M = 4,23 mmol a b13 = 10 4,23 = 5,77 mmol

    =

    mlmmol

    10077,5

    = 0,0577 M

    ln(a b13) = ln 0,0577= -2.852498

  • Share Our Knowledge at http://gundulshare.blogspot.com

    .

    Dokumen ini diperoleh dari http://gundulshare.blogspot.com Jika ada pertanyaan silahkan ajukan via email ke [email protected]. Salam, Penulis Ari Hendriayana, S.Pd