kimiamediakartu

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atau sains yang perhatian utamanya tertuju pada dan bagaimana materi atau zat itu. Kimia modern berkembang dengan cepat didorong oleh perkembangan ilmu lain, misalnya matematika yang merupakan alat bantu semua ilmu. Keterkaitan ilmu kimia dan matematika semakin tampak nyata pada pembelajaran bab perhitungan kimia (stoikiometri). Dimana dalam bab ini, sebagian besar materi yang dipelajari menggunakan perhitungan yang dikaitkan dengan penalaran, yang sebenarnya sangat menarik. Namun kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami masalah dengan bab ini, tidak tertarik bahkan tidak menyukai karena dianggap sulit. Selama ini di SMA N 1 Xxx, dalam melaksanakan pembelajaran bab perhitungan kimia, guru mengajarkanya melalui pendekatan teoritis dan praktek yaitu siswa mengerjakan soal – soal sesuai dengan rumus – rumus dari teori yang diajarkan. Disamping itu siswa juga melakukan langsung pengambilan data di laboratorium untuk dihitung sesuai dengan teori yang ada. Hasil dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan ini ternyata belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini bisa dilihat dari prosentase ketuntasan siswa yang masih rendah. Untuk itu dalam penelitian ini akan dicobakan pengajaran bab perhitungan kimia dengan menggunakan alat bantu berupa kartu. Media kartu ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif menemukan soal dan jawaban dengan teknik permainan.Mengingat rumus-rumus dan menggunakanya dalam perhiungan kimia. Dengan teknik permainan kartu ini diharapkan siswa lebih tertarik dan merasakan pengajaran yang menyenangkan. Dari permasalahan tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian tentang : meningkatkan pemahaman siswa pada pengajaran bab perhitungan kimia (stoikiometri)

Upload: anifdownload

Post on 11-Jun-2015

721 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: kimiaMediakartu

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang PermasalahanIlmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atau sains yang

perhatian utamanya tertuju pada dan bagaimana materi atau zat itu.Kimia modern berkembang dengan cepat didorong oleh perkembangan ilmu lain,

misalnya matematika yang merupakan alat bantu semua ilmu. Keterkaitan ilmu kimia dan matematika semakin tampak nyata pada pembelajaran bab perhitungan kimia (stoikiometri). Dimana dalam bab ini, sebagian besar materi yang dipelajari menggunakan perhitungan yang dikaitkan dengan penalaran, yang sebenarnya sangat menarik. Namun kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami masalah dengan bab ini, tidak tertarik bahkan tidak menyukai karena dianggap sulit.

Selama ini di SMA N 1 Xxx, dalam melaksanakan pembelajaran bab perhitungan kimia, guru mengajarkanya melalui pendekatan teoritis dan praktek yaitu siswa mengerjakan soal – soal sesuai dengan rumus – rumus dari teori yang diajarkan. Disamping itu siswa juga melakukan langsung pengambilan data di laboratorium untuk dihitung sesuai dengan teori yang ada. Hasil dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan ini ternyata belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini bisa dilihat dari prosentase ketuntasan siswa yang masih rendah. Untuk itu dalam penelitian ini akan dicobakan pengajaran bab perhitungan kimia dengan menggunakan alat bantu berupa kartu.

Media kartu ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif menemukan soal dan jawaban dengan teknik permainan.Mengingat rumus-rumus dan menggunakanya dalam perhiungan kimia. Dengan teknik permainan kartu ini diharapkan siswa lebih tertarik dan merasakan pengajaran yang menyenangkan.

Dari permasalahan tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian tentang : meningkatkan pemahaman siswa pada pengajaran bab perhitungan kimia (stoikiometri) menggunakan media kartu di kalangan siswa kelas X SMA N 1 Xxx semester 1 tahun ajaran 2007 / 2008.

B. Sasaran tindakanPenelitian ini dilakukan di SMA N 1 Xxx dengan subyek pelaku tindakan siswa

kelas X semester 1 SMA N 1 Xxx tahun ajaran 2007 / 2008. C. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, penulis merumuskan permasalahanya yaitu : ” Apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pengajaran bab perhitungan kimia di kalangan siswa kelas X SMA N 1 Xxx ?”. Lebih lanjut rumusan masalah pada penelitian ini adalah : a. Bagaimana proses pengajaran bab perhitungan kimia dengan menggunakan kartu

ini dilaksanakan ?b. Bagaimana hambatan yang dihadapi siswa dalam proses pengajaran bab

perhitungan kimia dengan menggunakan media kartu ?c. Bagaimana prestasi belajar kimia bab perhitungan kimia dengan mengunakan

kartu ?

Page 2: kimiaMediakartu

D. Tujuan penelitianSejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah pengunaan media kartu dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pengajaran bab perhitungan kimia dikalangan siswa kelas x semester 1 SMA N 1 Xxx. Dan lebih lanjut untuk mengetahui :1. Seberapa besar siswa bersemangat mengikuti pengajaran perhitungan kimia

dengan menggunakan media kartu.2. Ingin mengetahui seberapa besar siswa bersungguh-sungguh menggunakan kartu

sebagai media.3. Untuk mengetahui seberapa tinggi hasil penguasaan siswa terhadap materi yang

dipelajari dengan menggunakan media kartu.E. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian hasil ini mencakup segi teoritis dan praktis yaitu :1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat kepada penulis khususnya dan guru kimia pada umumnya untuk mengembangkan wawasan baru dalam pengajaran bab perhitungan kimia dengan menggunakan media kartu.

2. Manfaat praktisa. Sebagai masukan bagi guru kimia dalam penggunaan media kartu.b. Sebagai masukan bagi siswa kelas X dalam meningkatkan kemampuan

menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia

Page 3: kimiaMediakartu

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Pengajaran Bab Perhitungan Kimia (stoikiometri) 1. Pengertian pengajaran bab perhitungan kimia

Winataputra dan Rosita (1994:4) menyatakan bahwa pengajaran merupakan sarana untuk memungkinkan terjadinya proses belajar. Akibat dari pengajaran adalah terjadinya perubahan perilaku. Sedangkan menurut Karo karo dkk (1979:4), ” Pengajaran adalah proses penyajian bahan pelajaran”. Dalam uraian ini, istilah pengajaran dapat diartikan sebagai proses penyajian bahan oleh seseorang kepada orang lain dengan tujuan agar orang lain itu mau menerima, menguasai dan mengembangkan bahan itu. Bahan pelajaran berarti sesuatu yang dapat berwujud pengetahuan, ketrampilan, aktivitas serta hasil-hasil budaya pada umumnya.

Senada dengan pengertian di atas, Subyakto (1988;107) mengatakan bahwa pengajaran adalah menyajikan bahan-bahan pelajaran agar mudah dipahami oleh siswa. Untuk itulah dituntut dari kemampuan personal siswa dan sosial kultural secara terpadu dalam proses belajar mengajar.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengajaran adalah proses penyajian bahan pelajaran oleh seseorang kepada orang lain dengan harapan agar orang lain itu mengalami perubahan menjadi lebih baik.

Sedangkan perhitungan kimia (stoikiometri) adalah salah satu bab pada mata pelajaran kimia yang diajarkan di kelas X semester 1. Bab ini mempelajari tentang : konsep mol, rumus empiris, rumus molekul, air kristal, kadar zat dalam senyawa dan pereaksi pembatas.Jadi pengajaran bab perhitungan kimia adalah penyajian bab perhitungan kimia yang bertujuan agar siswa mampu melakukan perhitungan mengenai konsep mol, rumus empiris, rumus molekul, air kristal, kadar zat dalam senyawa dan pereaksi pembatas.2. Tujuan pengajaran bab perhitungan kimia

Tujuan pengajaran bab peritungan kimia menurut KTSP adalah sebagai berikut :a. Agar siswa dapat menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat.b. Agar siswa dapat mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah

partikel, massa dan volume zat.c. Agar siswa dapat menentukan rumus empiris, rumus molekul dan air

kristal dalam suatu zat.d. Agar siswa dapat menuliskan persamaan reaksi dan menentukan pereaksi

pembatas berdasarkan umlah zat yang bereaksi.B. Pengajaran Bab Perhitungan Kimia di SMA N 1 Xxx

Pengajaran kimia di SMA N 1 Xxx dilaksanakan 3 jam per minggu (3 x 45 menit). Pengajaran bab perhitunngan kimia sendiri beralokasi waktu 9 x 45 menit. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi informasi dan experimen. Adapun guru pengajarnya adalah guru yang sesuai dengan bidang pendidikanya yaitu kimia. Selama ini buku pegangan yang digunakan guru adalah buku Kimia untuk SMA kelas x, Michael purba. Hambatan yang terjadi selama ini dalam pengajaran kimia di SMA N 1 Xxx adalah keterbatasan buku buku literatur yang dimilki siswa.

Page 4: kimiaMediakartu

C. Media KartuMedia berasal dari bahasa latin” Medius” secara harfiah berarti pengantar. 1. Pengertian media pengajaran.

Menurut Soeparno (1989:15), media adalah alat bantu pengajaran yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut Arsyad (2000:137), media adalah alat bantu penyalur guru guna mencapai tujuan pengajaran.

Berdasarkan pengertian di atas penulis mengambil kesimpulan, media pengajaran adalah alat bantu yang digunakan dalam proses pengajaran yang berguna untuk mempermudah penyampaian materi kepada siswa serta agar mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.2. Macam media pengajaran

Pembagian media menurut Soeparno(1989:140), dilihat dilihat dari jenisnya yaitu: a. Media auditif

Media auditif adalah media yamg hanya mengandalkan kemampuan suara saja seperti radio, casette recorder atau piringan hitam.

b. Media visualMedia visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan seperti

film strip, flashcard, slides, foto, gambar atau lukisan, cetakan.c. Media audiovisual

Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

3. Kriteria pemilihan media pengajaranKriteria pemilihan media pengajaran menurut arsyad ( 1997:56) adalah sebagai

berikut :a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, media dipilih berdasarkan tujuan

instruksional yang telah ditetapkan secara umum mengacu pada salah satu atau tiga pendekatan kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini juga digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau ditujukan siswa seperti menghafal.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yanng sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi.

c. Praktis, luwes dan bertahanHendaknya gur memilih media yang mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru, dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.

d. Guru terampil menggunakan berbagai media pengajaranNilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru. Alat modern seperti proyektor, komputer tidak ada artinya apa-apa jika guru tidak mampu menggunakanya dalam proses pembelajaran.

4. Pengertian media kartu Media kartu termasuk media visual. Media kartu yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah alat bantu pengajaran yang berupa kertas berukuran 10 X 10 cm. Kartu ini di persiapkan oleh guru sebanyak jumlah siswa di dalam kelas. Isi dari kartu ini di bedakan menjadi dua yaitu sebagian kartu berisi soal-soal tentang perhitungan kimia dan sebagian lagi berisi jawaban dari soal-soal tersebut.

Page 5: kimiaMediakartu

D. Hipotesis TindakanHipotesis tindakan merupakan tindakan yang diduga akan dapat memecahkan

masalah yang diteliti. Hipotesis ini menyatakan bahwa ” Jika kita melakukan tindakan ini, kita percaya tindakan kita akan merupakan suatu pemecahan problem yang kita teliti.” (Soedarsono, 1996:9).

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu penggunaan media kartu dapat menigkatan pemahaman tentang perhitungan kimia dikalangan siswa kelas x SMA N 1 Xxx tahun ajaran 2007 / 2008.

Page 6: kimiaMediakartu

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tindakan kelas (Classrom Action Research). Adapun pengertian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Suharsimi (2006 : 3) yaitu :

” Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan Belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ”

Pembahasan pada bab ini meliputi setting dan karakteristik subyek penelitian, desain tindakan, Jenis instrumen dan cara penggunaanya, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis data dan refleksi.