kimia kelompok 5 xii a1
TRANSCRIPT
KELOMPOK 5 / XII –
A1- Anggita Ayung Kumala ( 03 )
- Naedin Ratna Sari ( 17 )
- Siti Umun Ni’matun Nada ( 24 )
- Yusuf Mahesa ( 27 )
Unsur – UnsurGolongan Transisi Periode Empat
1. Skandium ( Sc )
2. Titanium ( Ti )
3. Vanadium ( V )
4. Krom
( Cr )
5. Mangan ( Mn )
6. Besi ( Fe )
7. Kobalt ( Co )
8. Nikel ( Ni )
9. Tembaga ( Cu )
10.Seng ( Zn )
SIFAT FISIKA
1. Sifat Logam
2. Sifat Magnetik
3. Senyawa
Berwarna
SIFAT KIMIA
1. Bilangan
Oksidasi
2. Senyawa
Berwarna
3. Ion Kompleks
4. Tata Nama
Senyawa
Kompleks
UMUM
1. Unsur logam
2. Memiliki biloks
kecuali Sc dan Zn
3. senyawa yang
terbentuk berwarna
menarik
4. Paramagnetik
5. Dapat membentuk
senyawa komplek
dan senyawa
koordinasi
6. Titik lebur dan titik
didih yang tinggi
7. Bersifat konduktor
KELOMPOK 5 / XII – A1
SIFAT TERDIRI
KELOMPOK 5 / XII – A1
SIFAT FISIKA
1. Sifat Logam
Dipengaruhi oleh kemudahan unsur transisi melepaskan elektron, selain itu banyak
terdapat
elektron yang tidak berpasangan bergerak bebas pada kisi kristal yang pada
akhirnya membentuk ikatan logam yang lebih kuat dibanding dengan unsur utama.
-Ikatan logam ini yang mengakibatkan titik leleh, titik lebur dan densitas unsur
transisi cukup besar sehingga bersifat keras dan kuat.
- Pergerakan elektron pada kristal juga mengakibatkan logam bersifat
konduktor
Karakteristik Logam Transisi Periode Empat
KELOMPOK 5 / XII – A1
SIFAT FISIKA
2. Sifat Magnetik
a. Diamagnetik
Yaitu unsur transisi yang menolak
medan magnet, karena seluruh elektron
pada orbitalnya telah berpasangan.
b. Paramagnetik
Yaitu unsur transisi yang sedikit
dapat di tarik medan magnet, di karenakan
memiliki
elektron tidak berpasangan pada
orbitalnya.c. Feromagnetik
Yaitu unsur transisi yang sedikit dapat di
tarik medan magnet dengan sangat kuat, di
karenakan memiliki banyak elektron tidak
berpasangan pada orbitalnya.
KELOMPOK 5 / XII – A1
SIFAT FISIKA
3. Senyawa Berwarna
Senyawa yang terbentuk dari ion – ion transisi sebagian berwarna, ini disebabkan
oleh tingkat energi elektron pada unsur - unsur transisi hampir sama.
Ion – ion berwarna terjadi jika subkulit 3d-nya belum terisi penuh sehingga
elektron pada subkulit 3d dapat menyerap energi cahaya.
Sedangkan ion – ion yang subkulit 4s kosong dan 3d terisi penuh
mengakibatkan ion – ion tidak berwarna.
Selain itu ion yang sama dapat membentuk senyawa dengan warna yang
berbeda apabila atom yang di ikat juga berbeda.
KELOMPOK 5 / XII – A1
SIFAT KIMIA
1. Bilangan Oksidasi
Unsur – unsur transisi periode empat bersifat elektropositif ( mudah melepaskan
elektron )
sehingga biloksnya bertanda positif. biloks maksimum yang dicapai menyatakan
jumlah
elektron pada subkulit 3d dan 4s.
Unsur yang memiliki elektron pada orbital d-nya tidak berpasangan sehingga
elektronnya mudah dilepaskan dan mengakibatkan atom – atomnya cenderung
mencapai biloks maksimum.
Sedangkan unsur yang memiliki elektron pada orbital d-nya mulai berpasangan dan
terisi penuh sehingga unsur ini cenderung sukar mencapai biloks maksimum.
KELOMPOK 5 / XII – A1
SIFAT KIMIA
2. Ion Kompleks
Unsur – unsur transisi dapat membentuk ion kompleks karena memiliki orbital –
orbital
yang masih kosong. Ion kompleks merupakan gabungan antara atom pusat
dengan molekul
atau ion – ion lain yang disebut ligan.
Selain itu unsur transisi bereaksi lambat dengan air , oksigen dan halogen
juga kurang reaktif
di banding dengan alkali dan alkali tanah
3. Tata Nama Senyawa Kompleks
TABEL
SUMBER MINERAL UNSUR TRANSISI
• 1.Skandium
Scandium adalah unsur yang
jarang terdapat di alam. Walaupun
ada, umumnya terdapat dalam
bentuk senyawa dengan biloks
+3. Misalnya, ScCl3, Sc2O3, dan
Sc2(SO4)3.
Pembuatan
Skandium
Dibuat dengan elektrolisis
cairan ScCl3 yang
dicampurkan dengan
klorida-klorida lain.
Sifat unsur Skandium
• Tidak berwarna
• Diamagnetik
• Isotop radioaktif dengan
paruh waktu yang singkat
• Reaktivitas yang tinggi
• Amfoter mirip dengan
Al3+
Kegunaan
Penggunaan utamanya dari segi
isi padu adalah aloi aluminium-
skandium untuk industri sepeda ,
bet besbol, senjata api, dan
sebagainya)
Dampak pemakaian logam skandium
1. Emboli paru – paru
2. Berpengaruh negatif terhadap sistem reproduksi
dan syaraf hewan
• 2. Titanium (Ti)
Titanium merupakan logam kesembilan terbanyak, meliputi 0,6% kerak bumi.
Sifat unsur Titanium
• Densitas titanium rendah
• Kekuatan strukturnya
tinggi pada suhu tinggi
• Tahan terhadap korosi
• Amfoter
• Inert
•Putih cerah dan tidak
tembus cahaya
• Tidak beracun (
nontoksik )
Pembuatan
TitaniumDengan cara mengalirkan gas
klorin pada TiO2 reaksinya :
TiO2(s) + 2C(s) + 2Cl2(g) →
TiCl4(s) + 2CO(g)
TiCl4 yang terjadi di reduksi
dengan logam Mg pada suhu
tinggi yang bebas oksigen
reaksinya sebagai berikut :
TiCl4(s) + 2Mg(s) → Ti(s) +
2MgCl2(s)
Dampak pemakaian logam titanium
1. Paparan berlebih dapat memicu sesak
dan nyeri dada, batuk , serta kesulitan
bernapas
2. Serbuk titanium dapat menimbulkan
bahaya kebakaran , bila terpapar panas
di udara dapat meledak
• 3. Vanadium (V)
Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak terdapat (0,02% kerak bumi) dan ditemukan pada beberapa macam bijih. Salah satu bijih yang penting secara komersil ialah V2S5.
Pembuatan
Vanadium2V2O5(s) + 5 Si(s) +Fe(s) 4V(s) + Fe(s) + 5
SiO2(s)
Kegunaan
• peralatan teknik yang
tahan getaran , misalnya :
pegas, per mobil, pesawat
terbang, dan kereta api.
• Sebagai katalis dalam
pembuatan H2SO4
• Digunakan dalam reaktor
nuklir
Dampak pemakaian logam
vanadium
1. Terpapar debu vanadium peroksida
berpotensi mengalami iritasi mata, hidung
dan tenggorokan
2. Memicu gangguan pernapasan,
kelumpuhan dan efeknegaif pada hati
dan ginjal
• 4. Kromium (Cr)
Kromium merupakan logam keras berwarna putih. Ditemukan di alam sebagai bijih krom besi, yaitu kromit (FeCr2O4) yang banyak ditemukan di Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Pembuatan
KromiumFeCr2O4(s) + 4C(s) → Fe(s) + 2Cr(s) +
4CO(s)
Kegunaan
• Pengerasan dan pembuatan
baja
• Pelapis logam
• Pewarna gelas
1. Masalah jantung
2. Gangguan metabolisme
3. Diabetes
4. Masalah pernapasam
5. Perubahan materi genetik
6. Kanker paru – paru
7. Kematian
Dampak pemakaian logam
kromium
• 5. Mangan (Mn)
Mangan berupa logam yang
keras dan rapuh. Bijih mangan
yang utama adalah
pirolusit, MnO2. Potensi mangan
terdapat di Pulau Sumatra,
Kepulauan Riau, Pulau Jawa,
Pulau Kalimantan, Pulau
Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Papua.Pembuatan
ManganDengan proses alumino thermi seperti pembuatan logam
krom,
Tahap 1 : 3MnO2(s) → Mn3O4(g) + O2(g)
Tahap 2 : 3Mn3O4(s) + 8Al(s) → 9Mn(s) +
4Al2O3(s)
Kegunaan
• Meningkatkan kekerasan baja
• Bahan sel kering baterai
• Pewarna kaca
Dampak pemakaian logam
mangan1. Keracunan
2. Parkinson
3. Emboli paru dan bronkitis
4. Impoten
5. Kegagalan perkembangan janin
6. Menyebabkan perkembangan tumor
• 6. Ferrum (Fe)
Besi termasuk jenislogam yang banyak ditersebar di kulit bumiBesiberada di alam sebagai bijihbesi. Bijih besi tersebar didaerah Kalimantan Barat,Sumatera Barat, SumateraSelatan, dan SulawesiTengah.
Sifat unsur Skandium
• Besi berwarna putih ,
• cukup lunak,
• dan bersifat
magnetik.
Kegunaan
• Pembuatan berbagai
peralatan rumah tangga,
• Pembuatan mobil, motor
dll
• Peralatan bengkel
• proses pengolahan bijih besi
untuk menghasilkan logam besi
dilakukan dalam tanur tinggi.
Prinsip kerjanya dengan
mereduksi oksida besi dengan
gas karbon monoksida.
Dampak pemakaian logam
besi1. Menyebabkan konjungtivitis, choriditis
dan retinitis jika berada dalam kosentrasi
tinggi di tubuh manusia
2. Menghirup debu oksida besi
mengakibatkan siderosis dan kanker paru
– paru
3. Pencemaran udara dan air
• 7.Kobalt (Co)
Walaupun kobalt relatif jarang
terdapat di alam, tetapi dapat
ditemukan dalam bijih smaltit
(CoAs2) dan kobaltit (CoAsS)
dalam kadar yang memadai jika
diproduksi secara ekonomis.
Sifat Unsur Kobalt
Kobalt tidak reaktif
Stabil terhadap panas
Kegunaan
• Pembuatan mesin jet
• Pembuatan mesin turbin
• Peralatan tahan panas
Pembuatan KobaltUnsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul
(NaOCl) . Berikut reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) +H2O 2Co(OH)3(s) +
NaCl(aq).
Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk
membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon
sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya
2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O
Dampak pemakaian logam kobalt1. Masalah jantung
2. Masalah penglihatan
3. Kerusakan tiroid
4. Radiasi isotop radioaktif kobalt menyebabkan kemandulan,
rambut rontok, pendarahan bahkan kematian
• 8.Nikel (Ni)
Kelimpahan nikel dalam
kulit bumi berada pada
peringkat ke-24, terdapat
dalam bijih bersama-sama
dengan arsen, antimon, dan
belerang.Sifat unsur nikel
• dapat ditempa,
• penghantar panas yang
baik
• dan tahan terhadap
udara,
• tetapi tidak tahan
terhadap air yang
mengandung asam
Kegunaan
• Melapisi logam agar tidak
berkarat
• Serbuk nikel digunakan sebagai
katalis dalam reduksi senyawa
hidrokarbon
• Perunggu-nikel digunakan untuk
uang logam
• Pembuatan aloi, battery
electrode, dan keramik,dll
Dampak pemakaian logam nikel
1. Kanker paru – pau, laring , prostat dan
hidung
2. Sakit kepala setelah terpapar gas nikel
3. Janin lahir cacat
4. Asma dan bronkitis kronis
5. Gangguan jantung
• 9. Cuprum (Cu)
Cuprum atau tembaga
merupakan logam transisi
Ditemukan di alam pada
batuan tertentu. Senyawaan
tembaga, antara lain pirit
tembaga, (CuFe)S2 dan
malasit, CuCO3.Cu(OH)2. Pote
nsi tembaga terbesar di
Indonesia terdapat di Papua,
Jawa Barat, Sulawesi Utara,
dan Sulawesi Selatan
Sifat unsur cuprum
berwarna merah-cokelat,
berupa logam lunak tetapi kuat.
Kegunaan
• Digunakan sebagai kabel
jaringan listrik
• Membuat senjata
• Membuat mata uang logam
• Kontruksi atap
• Mesin industri
PEMBUATAN TEMBAGA
(Cu)
• proses pengolahan tembaga diawali dengan
pemanggangan kalkopirit (CuFeS2) atau bijih
tembaga lain. Hasil pemanggangan
dioksidasi dalam oksigen. Tembaga yang
dihasilkan dimurnikan secara elektrolisis dan
flotasi (proses pemisahan yang digunakan
untuk menghasilkan konsentrat tembaga-
emas).
Dampak pemakaian logam
tembaga
1. Sakit kepala
2. Sakit perut
3. Muntah
4. Diare
5. Kerusakan hati, ginjal
6. Kematian
• 10.Seng (Zn)
Seng (Zn) terdapat di
alam sebagai senyawa
sulfida seperti seng blende
(ZnS), sebagai senyawa
karbonat kelamin (ZnCO3),
dan senyawa silikat seperti
hemimorfit
(ZnO.ZnSiO3.H2O).
Kegunaan
• Digunakan sebagai pelapis
logam
• Bahan pembuat cat putih
• Bahan melapisi tabung
televisi
• Lembaran seng dapat
digunakan sebagai atap
Pembuatan Seng
Dampak pemakaian logam seng1. Kram perut
2. Iritasi kulit
3. Anemia
4. Aterioclerosis
5. Meningkatkan keasaman air
Pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan
seng sulfida (ZnS) kemudian oksida seng direduksi dengan
karbon pijar.
2ZnS(s) + 3O2(g) 2ZnO(s) + 2SO2(g)
ZnO(s)+ C(s) Zn(g) + CO(g)
Proses ini berlangsung pada suhu ± 1.2000C. Seng dalam
bentuk gas dikondensasikan menjadi debu seng