kimia amami besii

Upload: chey-libra

Post on 16-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. BESI (Fe) a. Terdapat dalam bijih : Hematit (Fe2O3), Magnetit (Fe3O4), Siderit (FeCO3), Pirit (FeS2) b. Pengolahan : Pengolahan besi melalui tahap pemanggangan (Untuk pengeringan dan mengubah bijih yang berupa karbonat dan sulfida menjadi oksida) FeCO3 (s) FeO(s) + CO2 (g) 4 FeS2(s) + 11O2 (g) 2Fe2O3 (s) + 8 SO2 (g) dan tahap peleburan (reduksi). Peleburan besi dilakukan dalam suatu Tanur tinggi yang disebut Tanur tiup. Hasil yang diperoleh dari proses tersebut berupa : Besi tuang, diperoleh dengan cara mendinginkan besi kasar yang diperoleh dari tanur, dengan memasukkannya ke dalam cetakan yang tersedia, biasanya besi tuang ini masih mengandung 2-4 % C, sehingga besi bersifat keras tapi rapuh (digunakan sebagai pipa ledeng, radiator). Besi tempa diperoleh dengan cara mengurangi C sampai kadar karbonnya 0,02% (caranya besi dipanaskan sehingga karbonnya teroksidasi menjadi CO2), sifatnya lebih lunak dari besi tuang, tetapi lebih kuat (digunakan sebagai peralatan seperti cangkul, golok, baut, mur). Baja, mengandung 0,02-2% C, sifatnya lebih keras dari besi tempa. Baja dibuat dengan menambah logam lain, seperti Ni, Cr, Mn, V, Mo, sesuai dengan baja yang diinginkan. c. Sifat sifat besi : Besi murni adalah logam yang berwarna putih mengkilap dan relatif lunak Cukup reaktif sehingga mudah terkorosi dalam udara lembab Memiliki sifat logam dan mudah berkarat. Karat besi, Fe2O3.nH2O sangat berpori dan selalu mengelupas. Oleh karena itu perkaratan besi akan berlanjut sampai tuntas (besinya habis). d. Kegunaan Besi dalam kehidupan sehari-hari : Bahan bangunan Senyawanya : FeCl3 . 6H2O untuk pengecatan, Fe(OH)3 sebagai bahan cat, FeSO4 sebagai bahan pembuatan tinta dan dalam bidang kedokteran untuk menambah darah (sebagai zat besi), dll. Besi Baja Jenis-jenis baja : Baja karbon, terutama terdiri dari besi dan karbon Baja tahan karat (stainless steels), baja dengan kadar karbon rendah dan mengandung sekitar 14% kromium Baja aliase, yaitu baja spesial yang mengandung unsur tertentu sesuai dengan sifat yang diinginkan

Contoh Baja

Jenis Baja mangan Baja Nikel Baja CromVanadium Baja Stainless

Unsur Tambahan 0,4-0,9% C dan 11-14% Mn 25 % Ni 1-10% Cr dan 0,15 % V 0,2-0,4 % C, 14-18% Cr, dan 7-9% Ni 0,4 0,9 % C dan 5 % W

Sifat Keras & kuat

Kegunaan

Rel kereta api, lapis baja, kendaraan perang. Kuat & tahan karat Alat pengukur (meteran), kawat, persenjataan Kuat & tahan terhadap As kendaraan beban Tahan Karat Alat-alat rumah tangga dan industri Sangat keras Ujung alat pemotong

Baja Wolfram

BesiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

mangan besi kobalt

Fe Ru26Fe Tabel periodik

Keterangan Umum Unsur Nama, Lambang, Nomor atom besi, Fe, 26

Deret kimia Golongan, Periode, Blok

logam transisi 8, 4, d metalik mengkilap keabu-abuan

Penampilan

Massa atom Konfigurasi elektron Jumlah elektron tiap kulit

55,845(2) g/mol [Ar] 3d6 4s2 2, 8, 14, 2 Ciri-ciri fisik

Fase Massa jenis (sekitar suhu kamar) Massa jenis cair pada titik lebur Titik lebur

padat 7,86 g/cm 6,98 g/cm 1811 K (1538 C, 2800 F) 3134 K (2861 C, 5182 F) 13,81 kJ/mol 340 kJ/mol (25 C) 25,10 J/(molK)

Titik didih Kalor peleburan Kalor penguapan Kapasitas kalor

Tekanan uap P/Pa pada T/K 1 1728 10 1890 100 2091 1k 2346 10 k 2679 100 k 3132

Ciri-ciri atom

Struktur kristal Bilangan oksidasi Elektronegativitas Energi ionisasi

kubus pusat badan 2, 3, 4, 6 (oksida amfoter) 1,83 (skala Pauling) pertama: 762,5 kJ/mol ke-2: 1561,9 kJ/mol ke-3: 2957 kJ/mol

Jari-jari atom Jari-jari atom (terhitung) Jari-jari kovalen

140 pm 156 pm 125 pm Lain-lain

Sifat magnetik Resistivitas listrik Konduktivitas termal Ekspansi termal Kecepatan suara (pada wujud kawat) Modulus Young Modulus geser Modulus ruah Nisbah Poisson Skala kekerasan Mohs Kekerasan Vickers Kekerasan Brinell

feromagnetik (20 C) 96,1 nm (300 K) 80,4 W/(mK) (25 C) 11,8 m/(mK) (suhu kamar) (elektrolitik) 5120 m/s 211 GPa 82 GPa 170 GPa 0,29 4,0 608 MPa 490 MPa

Isotop

iso54

NA

waktu paruh >3,1E22 tahun 2,73 tahun

DM penangkapan 2 penangkapan

DE (MeV) ? 0,23154

DP Cr Mn

Fe 5,8% Fe syn Fe 91,72% Fe 2,2% Fe 0,28% Fe syn Fe syn

55

55

56

Fe stabil dengan 30 neutron Fe stabil dengan 31 neutron Fe stabil dengan 32 neutron 44,503 hari 1,5E6 tahun Referensi

57

58

59

1,565 3,978

59

Co Co

60

60

Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.[rujukan?] Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:

Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar[rujukan?], Pengolahannya relatif mudah dan murah[rujukan?], dan Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi[rujukan?].

Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi[rujukan?]. Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium dapat melindungi besi dari korosi. Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua sifat tersebut.1. Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.

2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air. 3. Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air. 4. Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur. 5. Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat. 6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak. 7. Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.

[sunting] Pranala luar