kimia air
DESCRIPTION
laboratoriumTRANSCRIPT
Perbedaan Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum pada Tahun 1990, 2002, dan 2010
TUJUANTahun 1990
NOMOR 416/MENKES/PER/IX/1990
Tahun 2002
NOMOR 907/Menkes/SK/VII/2002
Tahun 2010
NOMOR 492/Menkes/Per/IV/2010
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
agar air yang dikonsumsi masyarakat tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
PENGERTIAN AIRTahun 1990
NOMOR 416/MENKES/PER/IX/1990
Tahun 2002
NOMOR 907/Menkes/SK/VII/2002
Tahun 2010
NOMOR 492/Menkes/Per/IV/2010
pada Tahun 1990 adalah air minum, air bersih, air kolam renang, dan air permandian umum.
Pada tahun 2002 dan 2010 pengertian ini dihapus.
Pada tahun 2002 dan 2010 pengertian ini dihapus.
PENGERTIAN AIR MINUM Tahun 1990
NOMOR 416/MENKES/PER/IX/1990
Tahun 2002
NOMOR 907/Menkes/SK/VII/2002
Tahun 2010
NOMOR 492/Menkes/Per/IV/2010
air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Sehingga terjadi perbedaan yang mencolok adalah pada tahun 2002 dan 2010 parameter yang ditentukan hanya untuk persyaratan air minum sedangkan parameter lainnya yang terdapat pada tahun 1990 seperti persyaratan kualitas air bersih, kualitas air permandian umum, dan persyaratann air kolam renang telah dihapuskan dari Permenkes.PENYELENGGARA AIR MINUM
Tahun 1990
NOMOR 416/MENKES/PER/IX/1990
Tahun 2002
NOMOR 907/Menkes/SK/VII/2002
Tahun 2010
NOMOR 492/Menkes/Per/IV/2010
Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi, dan Direktur Jendral
mengelola penyediaan air minum adalah Badan Usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat.
yang menyelenggarakan air minum adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usah swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/ atau
individual yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum.
PENGAWASAN KUALITAS AIRTahun 1990
NOMOR 416/MENKES/PER/IX/1990
Tahun 2002
NOMOR 907/Menkes/SK/VII/2002
Tahun 2010
NOMOR 492/Menkes/Per/IV/2010
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, kualitas air minum dilakukan pengawasan secara eksternal dan secara internal. Pengawasan kualitas air minum secara eksternal merupakam pengasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau oleh KKP khusus untuk wilayah kerja KKP, sedangkan secara internal oleh penyelenggara air minum
Paramater-parameter Kualitas Air Minum yang Direvisi
Secara umum persyaratan kualitas air minum pada lampiran tahun 1990, 2002 dan 2010 adalah:
Tahun 1990
NOMOR 416/MENKES/PER/IX/1990
Tahun 2002
NOMOR 907/Menkes/SK/VII/2002
Tahun 2010
NOMOR 492/Menkes/Per/IV/2010
KIMIA ANORGANIK
Arsen = 0,05 mg/L
Barium = 1,0 mg/L
Kadmium = 0,05 mg/L
Mangan = 0,1 mg/L
Natrium = 200 mg/L
Nitrat sebagai NO3- = 10 mg/L
Nitrit sebagai NO2- = 1,0 mg/L
Perak = 0,05 mg/L
Seng = 5,0 mg/L
Sianida = 0,1 mg/L
Sulfat = 400 mg/L
Arsen = 0,01 mg/L
Barium = 0,7 mg/L
Kadmium = 0,003 mg/L
Mangan = 0,1 mg/L
Natrium = tidak ada
Nitrat sebagai NO3- = 50 mg/L
Nitrit sebagai NO2- = 3 mg/L
Perak = tidak ada
Seng = 3 mg/L
Sianida = 0,07 mg/L
Sulfat = 250 mg/L
Arsen = 0,01 mg/L
Barium = 0,7 mg/L
Kadmium = 0,003 mg/L
Mangan = 0,4 mg/L
Natrium = tidak ada
Nitrat sebagai NO3- = 50 mg/L
Nitrit sebagai NO2- = 3 mg/L
Perak = tidak ada
Seng = 3 mg/L
Sianida = 0,07 mg/L
Sulfat = 250 mg/L
Sulfida (H2S) = 0,05 mg/L
Tembaga = 1,0 mg/L
Timbal = 0,05 mg/L
KIMIA ORGANIK
Aldrin dan dieldrin = 0,0007 mg/L
Benzene = 0,01 mg/L
Benzo (a) pyrene = 0,00001 mg/L
Chlordane = 0,0003 mg/L
Chloroform= 0,03 mg/L
2,4 – D = 0,1 mg/L
DDT = 0,03 mg/L
Deterjen = 0,05 mg/L
1,2- dichloroethane = 0,01 mg/L
1,1- dichloroethene = 0,0003 mg/L
Heptachlor dan Heptachlor epoxide = 0,003 mg/L
Hexachlorobenzene = 0,00001 mg/L
Gamma-HCH-Lindane = 0,004 mg/L
Methoxychlor = 0,03 mg/L
Pentachlorophenol = 0,01 mg/L
Pestisida total = 0,10 mg/L
2,4,6 – trichlorophenol = 0,01 mg/L
Zat organik (KmnO4) = 10 mg/L
Sulfida (H2S) = 0,05 mg/L
Tembaga = 2 mg/L
Timbal = tidak ada
Aldrin dan dieldrin = 0,003 µg/L
Benzene = 10 µg/L
Benzo (a) pyrene = 0,7 µg/L
Chlordane= 0,2 µg/L
Chloroform= 200 µg/L
2,4 – D = 30 µg/L
DDT = 2 µg/L
Deterjen = tidak ada
1,2- dichloroethane = 30 µg/L
1,1- dichloroethene = 30 µg/L
Heptachlor dan Heptachlor epoxide = 0,03 µg/L
Hexachlorobenzene =1 µg/L
Gamma-HCH-Lindane = tidak ada
Methoxychlor = 20 µg/L
Pentachlorophenol = 9 µg/L
Pestisida total = tidak ada
2,4,6 – trichlorophenol = 2 -300 µg/L
Zat organik (KmnO4) = tidak ada
Sulfida (H2S) = tidak ada
Tembaga = 2 mg/L
Timbal = 0,01 mg/L
Aldrin dan dieldrin = tidak ada
Benzene = 0,01 mg/L
Benzo (a) pyrene = tidak ada
Chlordane = 0,0002 mg/L
Chloroform= 0,3 mg/L
2,4 – D = 0,03 mg/L
DDT = 0,03 mg/L
Deterjen = 0,05 mg/L
1,2- dichloroethane = 0,05 mg/L
1,1- dichloroethene = tidak ada
Heptachlor dan Heptachlor epoxide = tidak ada
Hexachlorobenzene = tidak ada
Gamma-HCH-Lindane = tdk ada
Methoxychlor = 0,02 mg/L
Pentachlorophenol = 0,009 mg/L
Pestisida total = tidak ada
2,4,6 – trichlorophenol = 0,2 mg/L
Zat organik (KmnO4) = tidak ada