kimed refi.docx

4
Nama : Refi Nurul Fazwah NPM : 260110090093 Mata Kuliah : Kimia Medisinal QSAR of Antifungal Neolignans 1. Find the best structure for antifungal activity ! Struktur yang memiliki aktivitas antifungi paling baik adalah struktur dengan lignin nomor 5 yaitu R1 (-CH2O-), R2 (-H), R3 (allyl), R4 (erythro). a). Strukur dasar neolignan b). Struktur untuk analog 1-6

Upload: refi-nurul-fazwah

Post on 26-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh soal QSAR

TRANSCRIPT

Page 1: kimed refi.docx

Nama: Refi Nurul Fazwah

NPM : 260110090093

Mata Kuliah : Kimia Medisinal

QSAR of Antifungal Neolignans

1. Find the best structure for antifungal activity !

Struktur yang memiliki aktivitas antifungi paling baik adalah struktur dengan lignin

nomor 5 yaitu R1 (-CH2O-), R2 (-H), R3 (allyl), R4 (erythro).

a). Strukur dasar neolignan

b). Struktur untuk analog 1-6

c). Struktur neolignan dengan aktivitas antifungi terbaik (analog 5)

Page 2: kimed refi.docx

2. Explain, why you choose that structure !

Pada struktur nomor 5 memiliki aktivitas antifungi yang paling baik karena struktur

tersebut memiliki nilai log (1/C) yang paling besar yaitu 1,89. Ketika nilai log (1/C)

semakin besar akan menunjukkan nilai konsentrasi minimum yang dapat menghasilkan

efek farmakologis. Menurut Hansh (1963) bahwa nilai log (1/C) merupakan hubungan

antara struktur kimia dengan aktivitas biologis, dimana hubungannya berbanding lurus

dengan aktivitas biologis (Siswandono&Soekardjo, 2000). Selain itu, obat antifungi

harus memiliki sifat hidrofobisitas yang tinggi untuk menembus membran kulit. Pada

senyawa nomor 5 memberikan nilai energi hidrasi yang paling rendah yaitu -11,78,

semakin kecil energi hidrasi maka senyawa tersebut semakin bersifat hidrofob. Energi

hidrasi ini dihasilkan oleh senyawa yang kontak dengan air.

3. What value of the concentration of that structure !

Struktur 5 memiliki nilai log (1/C) = 1,83

Maka: Log (1/C) = 1,83

101,83= 1C

67,608= 1C

C= 0,015

4. Explain, why the HE and the Q1’ are the two most descriptors for this QSAR !

Energi Hidrasi

Energi hidrasi merupakan deskriptor yang paling kuat untuk QSAR karena energi

hidrasi berpengaruh pada hidrofobisitas dari suatu senyawa. Energi hidrasi dihasilkan

terjadi ketika senyawa tersebut kontak dengan air. Semakin banyak air yang kontak maka

senyawa akan semakin terhidrasi dan banyak mengeluarkan energi hidrasi. Nilai energi

hidrasi yang semakin besar akan membuat senyawa bersifat hidrofil sedangakan nilai

energi hidrasi semakin kecil akan membuat senyawa tersebut semakin bersifat hidrofob.

Sifat hidrfobisitas yang tinggi menandakan obat dapat berpenetrasi kedalam membrane

atau larut lemak, sedangkan pada obat yang bersifat hidrfil menandakan bahwa obat

lebih larut dalam air.

Page 3: kimed refi.docx

Elektronisitas (Q1’)

Elektronisitas (Q1’) juga merupakan deskriptor yang paling kuat untuk QSAR karena

berhubungan dengan muatan elektronik. Distribusi elektron akan menentukan ikatan obat

dengan reseptor. Ikatan yang terjadi antara muatan berlawanan diantaranya ikatan

hidrofobik, ikatan hidrogen, dan lain-lain. Gugus nonpolar lebih mudah melewati

membran dalam bentuk tidak terionisasi. Gugus polar lebih mudah melewati membrane

dalam bentuk terionisasi.

5. What is the function of the valueof F is known !

Nilai F berfungsi sebagai indikator bilangan untuk menunjukan bahwa hubungan yang

dinyatakan oleh persamaan yang didapat adalah benar atau merupakan kejadian

kebetulan. Semakin tinggi nilai F hitung data percobaan dibandingkan dengan F tabel,

maka hasil-hasil percobaan mempunyai hubungan yang benar pada tingkat probabilitas

yang diberikan (Siswandono&Soekardjo, 2000).

Reference : Siswandono, Soekardjo, B. 2000. Kimia Medisinal. Airlangga University

Press. Surabaya.