kiling

25
Daftar Isi Judul.................................................. Bab I : pendahuluan Bab II : isi 2.1 Potensi obat-obatan organic dn anorganik dalam laut 2.1.1. obat-obatan organic yang berasal dari tumbuhan dan hewan laut

Upload: rahmi-maratus-soleha

Post on 05-Aug-2015

84 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kiling

Daftar Isi

Judul...........................................................................................................................

Bab I : pendahuluan

Bab II : isi

2.1 Potensi obat-obatan organic dn anorganik dalam laut

2.1.1. obat-obatan organic yang berasal dari tumbuhan dan hewan laut

Page 2: Kiling

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laut merupakan bagian terbesar dariseluruh permukaan bumi, sekitar

tigaperempat bagianbumi merupakan kawasan laut yang menyimpan potensi yang

luar biasa, tidak hanya potensi wisata, ekonomi, perikana, perminyakan, dll, namun,

laut juga menyimpan potensi sebagai sumber obat-obatan terbesar di dunia. Sejak

dahulu,memang nenek moyang kita telah banyak memanfaatkan jenis tumbuhan

sebagai bahan baku obat-obatan, walaupun senyawa-senyawa yang terkandung di

dalamnya tidak diketahui secara pasti. Sekarang , seiring dengan berkembangnya

zaman, manusia terus menerus melakukan penelitian untuk mengungkap apa-apa saja

yang terkandung dari jenis tumbuhan-tumbuhan tersebut termasuk juga tumbuhan-

tumbuhan maupun hewan-hewan di laut. Selain dengan berkembangnya zaman,

manusia juga didorong untuk melakukan penelitian-penelitian tentang obat-obatan

mengingat bahwa semakin banyaknya jenis-jenis penyakit yang bermunculan pada

saat ini dan mengakibatkan bertambahnya permintaan akan obat-obatan baru.

Peneliti-peneliti mulai menujukan perhatian pada penemuan obat-obatan dari laut

sejak tahun 1970-an. Sebagai gambarannya, lebih dari 10.000 senyawa bioaktif telah

berhasil diisolasi dari bioata laut dan sekitar 300 paten dari senyawa tersebut telah

berhasil dipublikasikan dalam kurun waktu 30 tahun (1969-1999) (PROKSCH et al.

Dalam YAN,2004). Hal ini, ternyata membuka cakrawala baru dalam penelitian

unsur aktif. Penelitian yang dilakukan menunjukan, keanekaragaman struktur

senyawa kimia yang unik pada tanaman dan binatang laut. Para ahli terus menyusun

profil unsur aktif dari lautan, agar dapat digunakan bagi pengobatan. Penemuan

senyawa – senyawa bioaktif baru dari laut ini sangat memiliki potensi sebagai bahan

Page 3: Kiling

baku obat dan memberikan harapan baru untuk penanganan berbagai jenis penyakit

yang belum ditemukan obatnya.

Indonesia memiliki sumberdaya alam laut yang besar baik ditinjau dari

kuantitas maupun keanekaragaman hasilnya. Meskipun organisme laut merupakan

sumber senyawa obat yang berpotensi besar, sedikit sekali obat dari bahan alam yang

berasal dari laut. Kebanyakan, justru berasal dari tanaman atau mikroorganisme darat.

Senyawa obat yang terdapat di dalam organisme laut memiliki struktur kimia

beraneka ragam. Struktur molekulnya pun tidak sama dengan yang ditemukan pada

tanaman darat.

Page 4: Kiling

BAB II

ISI

2.1 Potensi Laut Sebagai Sumber Obat-Obatan

2.1.1. Biota Laut sebagai Sumber Obat-Obatan

Penelitian bahan bioaktif dari organisme laut beberapa tahun terakhir sangat

gencar dilakukan, baik didalam maupun diluar negeri. Substansi bioaktif, terutama

terdapat pada biota laut yang tidak bertulang belakang (avertebrae) seperti spons,

koral dan tunicate. Biota-biota tersebut mengandung senyawa aktif yang lebih banyak

dibanding algae dan tumbuhan darat. Diantara biota laut tak bertulang belakang

tersebut, spons menduduki tempat teratas sebagai sumber substansi aktif (PROKSCH,

1998).

A. Spons

Spons adalah hewan dari filum Porifera, spons merupakan hewan multiseluler

yang paling primitif. Hewan ini hidup menetap di dasar perairan. Selama 50 tahun

terakhir telah banyak kandungan bioaktif yang telah ditemukan. Berbagai macam

senyawa telah berhasil diisolasi dari biota ini diantaranya adalah alkaloid, terpenoid,

acetogenin, senyawa nitrogen, halida siklik, peptide siklik dan lain-lain. Senyawa-

senyawa ini merupakan hasil metabolisme sekunder dari biota spons. Hasil

metabolisme sekunder ini mempunyai keaktifan sebagai antimikroba, antivirus,

antikanker yang sangat berguna sebagai bahan baku obat. Metabolit sekunder adalah

senyawa-senyawa hasil biosintetik turunan dari metabolit primer yang umumnya

diproduksi oleh organisme yang berguna untuk pertahanan diri dari lingkungan

maupun dari serangan organisme lain. Sedangkan substansi yang dihasilkan oleh

organisme melalui metabolisme dasar, digunakan untuk pertumbuhan dan

perkembangan organisme yang bersangkutan disebut dengan metabolit primer. Hasil

metabolit sekunder dari spons merupakan produk alam yang potensial sebagai bahan

baku obat. Untuk mendapatkan metabolit sekunder dari biota laut khususnya spons

Page 5: Kiling

dilakukanisolasi dengan metode pemisahan senyawa organik. Penelitian senyawa

aktif dari hasil metabolisme sekunder biota spons telah menghasilkan beberapa

senyawa obat, antara lain adalah antimikroba, antikanker, anti virus dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa senyawa aktif dari biota spons yang berpotensi sebagai

bahan farmasi,

1. Senyawa Antimikroba

Substansi antimikroba adalah senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan

mikroorganisme tertentu. Sifat penghambatan ini dimanfaatkan dalam farmakologi

sebagai obat terhadap penyakit yang umumnya disebabkan oleh mikroorganisme

seperti bakteri, yeast dan jamur. Beberapa senyawa antimikroba yang telah diisolasi

dari biota spons diantaranya adalah :

a. Strongylophorines diisolasi dari spons Strongylophora durissina yang

ditemukan di Papua New Guinea. Senyawa meroditerpenoid ini aktif

menghambat bakteri Salmonella typhii dan Micrococ-cus luteus dengan zone

diameter hambat bakteri 7-9 mm pada konsentrasi 100μg/disk (BALBIN et al.

1998). Berikut di bawah ini adalah struktur dari senyawa Strongylophorine 2

dan Stronggyloporine 3.

2. Senyawa Antikanker

a. Beberapa senyawa yang berhasil diisolasi dari biota spons telah terbukti

menghambat pertumbuhan sel kanker, berikut adalah senyawa-senyawa

antikanker yang ditemukan:

Page 6: Kiling

a. Adociaquinon B diisolasi dari spons Xestospongia sp., Senyawa ini aktif

dalam menghambat pertumbuhan sel tumor manusia (Human Colon

Tumor) (SWERSEY, 1988). Berikut di bawah ini adalah gambar struktur

kimia dari senyawa tersebut di atas.

b. Avarol dan avaron adalah senyawa yang mempunyai keaktifan menghambat virus HIV.

Senyawa ini dapat menghambat replikasi virus-HIV dan melindungi T-lymphoocytes dari

infeksi virus (SARIN et al. 1987). Berikut di bawah ini adalah struktur kimia senyawa

avarol (1) dan avaron (2).

3. Senyawa-senyawa untuk tuberkulosis

Beberapa senyawa utama yang digunakan untuk penanganan tuberkulosis

diantaranya (+)-8-hydroxymanzamine A yang pertama kali diisolasi dari spons

Pachypelina sp. yang sangat manjur untuk mengatasi Mycobacterium tuberculosis

H37Rv. Axisonitrile-3 yang diisolasi dari spons Achantella klethra, juga sangat

manjur untuk mengatasi M. tuberculosis. Pseudopteroxazole (Gambar.5) dan

ergorgiaene merupakan senyawa yang diisolasi dari gorgonian Pseudopterogorgia

elisabetae, terbukti mampu menghambat pertumbuhan M. Tuberculosis.

Page 7: Kiling

B. Mollusca

Moluska merupakan hewan triploblastikselomata yang bertubuh lunak. Penyakit

kronis merupakan masalah medis yang sering dialami oleh pasien. Dengan

penemuan senyawa-senyawa bioaktif dari biota laut yang sedang tahap uji klinis,

misalnya ziconotide dan AM336 (senyawa peptida yang diisolasi dari molusca)

(YAN,2004) , maka ada harapan untuk penanganan penyakit kronis yang sering

terjadi pada pasien yang bersumber dari biota laut. Ziconotide adalah obat pereda

nyeri non-narkotik yang digunakan untuk meredakan nyeri kronis pada pasien

yang telah diberi obat lain seperti morfin namun tidak berhasil.

Page 8: Kiling

C. Bintang laut

Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum

Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Studi terbaru dari ilmuwan kelautan

menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang

sendi. Peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru

yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan

radang sendi.

Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang

terjadi ketika respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali. Hal ini

membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi mulai

menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya, sehingga dapat

menyebabkan kerusakan jaringan.

Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan

membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah, sel-sel darah putih harus tetap

mengalir pada pembuluh darah. Para peneliti mulai mempelajari bagaimana lendir

bintang laut dapat mengatasi hal ini dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh

manusia.

D. Bulu babi

Bulu babi (Sea urchins) adalah salah satu jenis biota yang termasuk dalam filum

ekhinodermata berasal dari lebih 540 juta tahun yang lalu. Berdaasarkan hasil

penilitian yang dilakukan oleh Delianis di Institut Obat dan bahan Alam Undip

membuktikan bahwa bulu babi ternyata mengandung protein dalam jumlah yang

sangat besar yakni mencapai 80 % . kandungan bulu babi yang telah di ekstrak

dicobakan pada hewan Mencit (tikus). Mencit yang diberi makan bulu babi ternyata

memiliki kandungan hormone testosterone hampir sama dengan mencit yang disuntik

hormone testosterone “Stamina dan vitalitas pria dipengaruhi oleh banyaknya sperma

yang diproduksi, dan hormon testosteron dapat memacu tingkat produksi sperma,

sehingga mendukung hasil penelitian tentang khasiat bulu babi. Gonad bulu babi

Page 9: Kiling

mempunyai sekitar 28 jenis asam amino yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan

kesehatan manusia. Selain itu gonad bulu babi kaya akan vitamin B kompleks,

vitamin A dan mineral. Berdasarkan penelitian gonad bulu babi mengandung 13 jenis

asam amino, 18 jenis asam amino essensial (lisin, metionin, treonon, valin, arginin,

histidin, triptopan dan fenilalanin) dan 5 asam amino non essesial (serin, sistein, asam

aspartat, asam glutamate dan glisin). Dari sekian kandungan asam amino tersebut ada

2 jenis yitu aragin dan histidin yang cukup penting untuk pertumbuhan anak. Selain

itu, bulu babi mengandung asam lemak tak jenuh omega 3 yang berkhasiat untuk

menurunkan kandungan kolesterol manusia. Bulu babi juga kaya kandungan vitamin

A, vitamin B kompleks dan mineral yang dapat memperlancar fungsi sistem saraf dan

metabolisme tubuh manusia.

E. Teripang

Gamat atau Teripang merupakan hewan yang hidup di dasar laut, biasa dikenal

dengan Teripang (Sea Cucumber). Terdapat kurang lebih 1000 species gamat, namun

yang dapat dijadikan bahan makanan tidak lebih dari 40 species saja.

Satu diantara Gamat yang dapat kita konsumsi dan memiliki nilai pengobatan

tradisonal yang istimewa adalah gamat species Stichopus hermanii (gamat Emas). Zat

aktif gamapetida mudah diserap oleh tubuh baik melalui pencernaan maupun kulit,

karena memiliki berat molekul yang kecil. Penyerapat dari pencernaan akan

diedarkan keseluruh tubuh melalui aliran darah dan segera masuk ke sel-sel jaringan

organ tubuh. Selanjutnya gamapedia akan meransang sel-sel jaringan yang

mengalami kerusakan untuk melakukan perbaikan sendiri (regenerasi) menjadi sehat

& berfungsi normal kembali.

Teripang/Gamat Emas mengandung banyak zat gizi seperti protein, mineral,

omega 3 dan Bio Active Element. masyarakat Malaysia di Pulau Langkawi, sejak

ratusan tahun lalu telah menggunakan Gamat untuk pengobatan seperti radang sendi,

astma, luka bakar, penyakit kulit dan sebagai minyak urut. Kini khasiat Gamat

semakin luas dimana dapat membantu mengatasi masalah paru-paru, hipertensi,

diabetes, dan juga bagi ibu bersalin yang mengalami pembedahan (caesar). Didukung

Page 10: Kiling

dengan teknologi modern kini khasiat Gamat dapat anda peroleh dalam kemasan yang

praktis dan hygienis dalam Jelly Gamat.

Kandungan Jelly Gamat :

1. Protein 86,8 %

2. 80% kolagen

3. Mucopolysacarida

4. Condroitin Sulfat dan Glukosamin

5. Omega 3

6. Mineral

7. Bio Active Element

Manfaat yang telah dirasakan oleh para konsumen Jelly gamat antara lain membantu :

- Meredakan gangguan sakit lambung

- Meringankan sakit pada persendian / arthritis

- Menghentikan pendarahan pada wasir

- Mempercepat penyembuhan pasca operasi maupun bersalin

- Meringankan penderita asma

- Wanita sehabis melahirkan untuk menghentikan pendarahan

- Mempercepat penyembuhan sehabis operasi dan  luka khitan pada anak laki

- Melancarkan peredaran darah

- Mencegah penyumbatan kolesterol pada pembuluh darah

- Melancarkan fungsi ginjal

- Meningkatkan kadar metabolism

- Membantu penyembuhan arthritis, diabetes melitus dan hipertensi

Kandungan lain adalah mucopolusacharida (MPS) populer sebagai

glycosaminoglycans (GAGs). Khasiat teripang juga didukung oleh kandungan EPA

dan DHA - keduanya termasuk asam lemak omega 3. Faedahnya menghambat proses

penuaan, menurunkan kolesterol jahat LDL dan VLDL dalam tubuh sehingga

mengurangi risiko penyakit jantung. Teripang tidak mengandung kolesterol, baik

untuk orang yang punya penyakit jantung. EPA dan DHA yang berantai panjang dan

Page 11: Kiling

berikatan rangkap memulihkan jaringan yang rusak serta meningkatkan kinerja otak

dan mata. Meningkatnya kinerja indra penglihatan karena fungsi mineral seng dalam

mengurai karoten menjadi vitamin A. Ada 200 macam enzim membutuhkan seng

agar berfungsi, Seng juga dibutuhkan prostat. Jika jumlah seng pada prostat tidak

memadai, terjadi pembengkakan atau hipertrofi.

Gamat memperkuat kerja ginjal untuk menyaring zat-zat yang masuk ke organ

itu. Fungsi itu optimal jika diolah, bersih dari pasir dan bau asin laut. Jika tidak,

memacu kerusakan ginjal. Mineral lainnya adalah kromium membantu kinerja

insulin. Caranya melalui penyerapan glukosa berlebih dalam darah dan menyedot

glukosa masuk jaringan darah lebih cepat. Ini menyebabkan konsumsi teripang

mencegah serta memulihkan penyakit diabetes mellitus.

Teripang dapat menjadi agen antitumor dan sebagai obat Human Immunodefi

siensy Virus (HIV), yang paling berpengaruh adalah gula bernama lektin. Senyawa

lektin bersifat mitogenik atau sel berkembang biak cepat dan antimikroba. Selain itu,

lektin efektif melawan kanker otot pada tikus serta kanker paru-paru manusia dengan

dosis masing-masing 5 dan 50 mikrogram. Lektin berefek terapi bagi HIV karena

mampu menggumpalkan sel jahat ketika diuji dalam laboratorium dengan

menggunakan sel limfoid.

F. Rumput laut

Rumput laut adalah salah satu sumberdaya hayati (salah satu sumber daya dapat

pulih “renewable resources” yang terdiri atas flora dan fauna) yang terdapat di

wilayah pesisir dan laut.. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir

dan karang mati. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Secara umum

yang diketahui adalah rumput laut bermanfaat untuk kesehatan tubuh, khususnya

awet muda, karena kandungan zat anti-aging. Rumput laut banyak mengandung

mineral dan vitamin. Vitamin A (betakaroten) dan vitamin C bekerja sama dalam

memelihara kolagen. Sementara itu, kandungan protein dalam rumput laut penting

untuk membentuk jaringan kulit. Rumput laut dapat membantu mencegah terjadinya

penuaan dini serta menjaga kesehatan dan kehalusan kulit. Rumput laut juga memiliki

Page 12: Kiling

kemampuan untuk membantu proses memperbarui jaringan kulit yang rusak dan

dapat mencerahkan kulit.

Kandungan vitamin A, B kompleks, C, D, dan K pada rumput laut tersebut

memberi nutrisi pada kulit sehingga kulit lebih lembab dan kencang. Vitamin C bisa

membantu menangkal radikal bebas. Kandungan klorofil dan Vitamin C pada rumput

laut berfungsi sebagai antioksidan sehingga dapat membersihkan tubuh dari reaksi

radikal bebas. Rumput laut juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh

sehingga mengurangi gejala alergi.

Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput

laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat

kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput

laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K)

dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro

mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin

dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman

darat.

Beberapa manfaat rumput laut ialah;

1. Sebagai Bahan obat-obatan (anticoagulant, antibiotics, antihehmethes,

antihypertensive agent, pengurang cholesterol, dilatory agent, dan insektisida.

2. Karena kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu meningkatkan sistem kerja

hormonal, limfatik, dan juga saraf.

3. Meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan

peredaran darah, serta sistem pencernaan.

4. Obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut,

demam, rematik, bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual.

5. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.

6. Kandungan klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik, kandungan serat,

selenium dan seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen.

Disinyalir level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker,

Page 13: Kiling

sehingga konsumsi rumput laut memperkecil resiko kanker bahkan

mengobatinya.

7. Kandungan vitamin C dan antioksidannya dapat melawan radikal bebas.

8. Kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar,

melancarkan pencernaan, meningkatkan kadar air dalam feses.

9. Membantu metabolisme lemak, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah dan

gula darah, rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus

besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.

10. Dapat membantu penyerapan kelebihan garam pada tubuh.

11. Baik untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada rumput laut bersifat

mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan

menyebabkan rasa kenyang lebih lama.

12. Anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin

A (beta carotene) dan vitamin C nya bekerja dalam memelihara kolagen,

sedangkan kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk

jaringan baru pada kulit. Sehingga Mencegah penuaan dini.

13. Mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu,

sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah

gejala osteoporosis.

2.1.2 Potensi Kandungan Mineral Laut

Air laut memiliki khasiat yang baik bagi tubuh dan kecantikan kulit. Ion dan

mineral yang terkandung di dalamnya berupa mineral seperti magnesium,

potasium, kalsium sulfat, dan sodium memiliki manfaat, di antaranya:

• Melancarkan sirkulasi darah.

• Memperkuat otot jantung.

• Melancarkan sistem pernapasan.

Page 14: Kiling

• Meningkatkan produksi sel darah merah.

• Menyehatkan dan menutrisi kulit tubuh sehingga lebih bercahaya.

Karena itulah, mulai dikenal terapi air laut yang disebut Thallasotherapy, yang merangkum semua manfaat air laut dalam bentuk relaksasi, revitalisasi tubuh, sekaligus peremajaan kulit.  Kandungan garam mineral dalam air laut, seperti

magnesium, potasium, kalsium, sodium, dan iodium, mudah terserap ke dalam kulit,

yang kemudian berfungsi mengikat kotoran dan radikal bebas dalam kulit. Garam-garam

mineral tersebut juga mampu memperlancar sirkulasi darah sehingga kulit terlihat lebih

sehat.

Page 15: Kiling

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Penelitian terhadap potensi biota laut semakin menunjukkan titik terang

sebagai sumber bahan baku obat masa depan. Usaha keras para saintis yang tak kenal lelah

telah berhasil menemukan berbagai jenis senyawa baru yang menunjukkan aktivitas

biologik, terutama terhadap penyakit-penyakit yang mengerikan dan belum ditemukan

obatnya. Senyawa-senyawa bioaktif diatas merupakan sedikit contoh bahwa dari biota laut

dapat ditemukan berbagai senyawa aktif yang dapat dipergunakan untuk obat-obatan. Dan

seperti yang ditulis sebelumnya bahwa, lebih dari 10.000 senyawa aktif yang diperoleh dari

biota laut merupakan jumlah yang masih sedikit dengan mengingat Indonesia adalah negara

yang 1/3 wilayahnya adalah laut. Bisa kita bayangkan bagaimana keanekaragaman biota-

biota laut kita dengan luas laut sekitar 5,8 juta Km². Oleh karena itu kita pelajar-pelajar

Indonesia, mari kita memulai semangat bahari untuk mengungkap kekayaan alam kita yang

bersumber dari laut , karena kekayaan laut kita ini sangat memiliki potensi sebagai sumber

bahan baku obat untuk masa depan. Usaha keras para peneliti sekarang yang tak kenal lelah

telah juga telah berhasil menemukan berbagai jenis senyawa baru yang menunjukkan

aktivitas biologik, terutama terhadap penyakit-penyakit yang mengerikan dan belum

ditemukan obatnya. Kedepan akan tiba giliran kita sebagai penerus mereka untuk

menemukan berbagai senyawa baru untuk kepentingan bersama dan masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Kiling

Dumdei, E.J.; Blunt, J.W.; Munro, M.H.G.; Battershill, C.N.; Page, M.J. 1998. The Whys and

Whats of Sponge Chemistry: Tokyo, Japan, pp. 353–364.

Faulkner, D.J. Marine natural products. Nat. Prod. Rep. 2002: 19, 1–48. Sipkema, D.;

Franssen, M.C.R.; Osinga, R.; Tramper, J.; Wijffels, R.H. 2005.

Hoover, C.A.; Slattery, M.; Marsh, A.G. A functional approach to transcriptome profiling:

Linking gene expression patterns to metabolites that matter. 2007.

Koopmans M., D. Martens, and Rene H. Wijffels. 2009. Towards Commercial Production of

Sponge Medicines. Mar. Drugs, 7: 787-802.

Marine sponges as pharmacy. Mar. Biotechnol. 7: 142–162.

Sipkema, D.; Osinga, R.; Schatton, W.; Mendola, D.; Tramper, J.; Wijffels, R.H. 2005,.

Large-scale production of pharmaceuticals by marine sponges: Sea, cell, or synthesis

Biotechnol. Bioeng. 90, 201–222.

http://farmasea.wordpress.com/2011/04/16/raja-obat-dari-laut/

(diakses tanggal 30/08/2011 at 3:33pm)

http://www.detikhealth.com/read/2011/02/22/123307/1575914/763/rumput-laut-dilirik-jadi-

obat-malaria (diakses tanggal 30/08/2011 at 3:49pm)

http://www.kelas-mikrokontrol.com/jurnal/iptek/bagian-4/mencari-obat-di-

lautan.html

(diakses tanggal 30/08/2011 at 04:22pm)

Page 17: Kiling

http://marinecomm.blogspot.com