khutbah jum'at ttg nuzulul qur'an

3
KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIA Termasuk diantara sekian banyak keistimewaan bulan Ramadhan,ialah: diturunkan semua kitab kitab samawi,seperti Taurat, Injil, Zabur,dan Al-Qur’anul Kariem, semua kitab diturunkan oleh Allah di dalam bulan ramadhan,khusus bagi kitab al-qur’an kitab ini diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan,esdang ayat pertama kali turun ialah surat Al-Alaq atau yang biasa disebut “Al-Iqra” diturunkan di gua Hira’diJabal Nur atau bukit cahaya.peristiwa ini dicatat dalam sejarah dan disebut degnan “NUZULUL QUR’AN” yang artinya:turunnya Al-Qur’an di turunkan didunia ini tidak sekaligus/tidak spontan 30 juz,akan tetapi dengan secara berangsur-angsur menurut keperluan serta sikon (situasi dan kondisi)yang sedang dihadapi Rasulullah saw.Dalam hal/cara begini,maka kitab Al-Qur’an lebih mudah diterima serta di hafadh,sehingga waktu itu tidak sedikit sahabat Nabi saw. Hafadz yakni membacanya di luar kepala mereka. Oleh karena pertempura demi pertempuran melawan mereka orang – oarng kafir dan musyrik, para sahabat banyak terbunuh khususnya sahabat yang hadadz Al Qur’an. Maka timbul suatu gagasan baru untuk mebukukan Al Qur’an berwujud sebuah naskah atau kitab sehingga sekarang masa modern ini, Al Qur’an berhasil disusun sesuai dengan redaksi aslinya dan sekarang tersebar dimana – mana, dan diterjemahkan dengan berbagai bahasa di dunia ini. Keunikan dan keauntentikan Al – Qur’an tetap asli dan tetap terjaga dan terpelihar

Upload: ngotu

Post on 02-Feb-2017

330 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: khutbah jum'at ttg nuzulul qur'an

KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIATermasuk diantara sekian banyak keistimewaan bulan Ramadhan,ialah:

diturunkan semua kitab kitab samawi,seperti Taurat, Injil, Zabur,dan Al-Qur’anul Kariem, semua kitab diturunkan oleh Allah di dalam bulan ramadhan,khusus bagi kitab al-qur’an kitab ini diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan,esdang ayat pertama kali turun ialah surat Al-Alaq atau yang biasa disebut “Al-Iqra” diturunkan di gua Hira’diJabal Nur atau bukit cahaya.peristiwa ini dicatat dalam sejarah dan disebut degnan “NUZULUL QUR’AN” yang artinya:turunnya Al-Qur’an di turunkan didunia ini tidak sekaligus/tidak spontan 30 juz,akan tetapi dengan secara berangsur-angsur menurut keperluan serta sikon (situasi dan kondisi)yang sedang dihadapi Rasulullah saw.Dalam hal/cara begini,maka kitab Al-Qur’an lebih mudah diterima serta di hafadh,sehingga waktu itu tidak sedikit sahabat Nabi saw. Hafadz yakni membacanya di luar kepala mereka. Oleh karena pertempura demi pertempuran melawan mereka orang – oarng kafir dan musyrik, para sahabat banyak terbunuh khususnya sahabat yang hadadz Al Qur’an. Maka timbul suatu gagasan baru untuk mebukukan Al Qur’an berwujud sebuah naskah atau kitab sehingga sekarang masa modern ini, Al Qur’an berhasil disusun sesuai dengan redaksi aslinya dan sekarang tersebar dimana – mana, dan diterjemahkan dengan berbagai bahasa di dunia ini. Keunikan dan keauntentikan Al – Qur’an tetap asli dan tetap terjaga dan terpelihar keasliannya. Sesuai dengan janji Allah SWT. Di dalam Al – Qur’an Allah SWT berfirman :

Artinya : “ Sesungguhnya kamilah yang telah menurunkan peringatan ini, dan sesungguhnya kamilah pemeliharanya” (Al – Hijr : 9).

Di dalam sepotong ayat itu, disebut oleh Allah SWT dengan “adz – dzikru” yang artinya suatu peringatan, jadi jelas kitab Al –Qur’an merupakan peringatan Allah kepada kita semua. Hal ini merupakan penampkan kasih saying Allah SWT kepada kita sekalian, yag seharusnya kita terima dengan baik dan kita berupaya menta’ati apa yang menjadi isi peringatan Allah SWT yang terkumpul dalam kitab Al – Qur’an.

Allah SWT berfirman dalam surah Al – Baqarah ayat 187 yang berbunyi :

Page 2: khutbah jum'at ttg nuzulul qur'an

Artinya : “ Bulan ramadhan ialah bulan yang di dalamnya Al – Qur’an di turunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan – keterangan yang nyata dari petunjuk dan pemisah yang haq dari yang bathil “Di dalam ayat itu dijelaskan oleh Allah SWT sebagai berikut : Al – Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia Keterangan atau penjelasan yang nyata dari petunjuk itu sendiri Pemisah antara yang haq dan yang bathil.

KAUM MUSLIMIN YANG BERBAHAGIABulan ramadhan yang sudah kita yakini akan keberkatannya jangan sekali – kali

kita biarkan berlalu begitu saja. Mari hadapi dengan gegap gempita tanggap lagi serius, dengan taqarrub beribadah kepada Allah SWT khususnya pada malam terkenal di sebut “Lailatul Qadar”. Ibadah yang kdikenal dengan Lailatul Qadar, lebih baik dari pada ibdah seribu bulan sama dengan kurang lebih 83 tahun non stop. Seandainya kita ummat Muhammad SAW berhasil / memperoleh 12 kali Lailatul Qadar sama dengan beribadah 1000 tahun non stop.

Jadi jelasnya meskipun kta ummat Muhammad SAW umurnya relative singkat yakni sekitar 60, 70, atau 80 tahun, namun penuh dengan amalan shaleh atau kaya dengan pahala sekaligus tidak kalah nilai pahalanya kalau disbanding dengan umat – umat sebelum Raulullah Muhammad Saw. Demikian keberkatan bagi bula ramadhan bagi kita umat Muhammad SAW. Oleh karen itu sekali lagi bulan ramadhan jangan dibiarkan berlalu begitu saja, belum tentu kita ini menjumpai bulan ramadhan di tahun yang akan datang. Allah SWT berfirman :

Artinya : “ Demikian karunia Allah, Dia menganuhgerahkannya kepada siapapun yang dikehendaki-Nya, dan Allah SWT yang mempunyai karunia yang sangat besar “ (Q.S Al Hadid : 21)

Hadirin ! cukup sekian. Mudah – mudahan bulan ramadhan serta malam Qadar yang kepadanya kita yakini akan keberkatannya, sedang kita sekalian ini adalah orang yang berakal sehat. Maka janganlah sekali – kali kit abaikan begitu saja. Mari kita manfa’atkan sebaik – baiknya dan sekali lagi semoga kita mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT. Kesempatan lekas lenyap namun lambat kembalinya.