seminar proposal jum'at

Upload: thh-aja

Post on 08-Jul-2015

140 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Oleh : Diajukan UntukMemenuhiSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS NEGERI MEDAN 2010 STUDI KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMANCRUSTACEAE PLANKTONIKDI PERAIRAN TANJUNG TIRAMKABUPATEN BATUBARA Fauzul Aswin Program Studi Biologi NIM. 062244810008 STUDI KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN CRUSTACEAE PLANKTONIK DI PERAIRAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATUABARA Fauzul Aswin (NIM. 062244810008) ABSTRAK Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikeadaansifatfisika-kimia perairandanmengetahuikelimpahan,keanekaragaman,keseragamanserta dominansiCrustaceaeplanktonikdiPerairanTanjungTiramKabupaten Batubara.Penelitianinidilakukanselama2(dua)bulansejakJunisampaiJuli 2010,denganmengambilsampelpadaempatstasiun.Populasipenelitian adalahseluruhorganismeCrustaceaeplanktonikyangterdapatdiPerairan TanjungTiramKabupatenBatubara,dansampeladalahseluruhorganisme Crustaceae planktonik yang terjaring dengan alat net plankton No. 25 (menurut ukuranMiller)diempatstasiun.Faktorfisika-kimiayangdiukuradalahsuhu, intensitas cahaya, kecerahan, pH, oksigen terlarut dan BOD5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisme Crustaceae planktonik yang ditemukan sebanyak 17 taksa. Total kelimpahan berkisar antara 1,04-3,99 ind/l.Indekskeanekaragamanberkisarantara1,027-2,018dantergolongke dalamkeanekaragamanrendah.Indekskeseragamanberkisarantara0,833-0,935dantergologkedalamindekskeseragamantinggi.Indeksdominansi berkisar antara 0,15-0,39, tergolong ke dalam dominansi rendah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DiSumateraUtarabanyakterdapatdaerahyangperlu diteliti,salahsatuadalahPerairanTanjungTiram Kabupaten Batubara. DaerahBatubaramerupakanKabupatenbarudan terusberkembang,makainformasimengenaikondisi perairan di daerah ini sangat dibutuhkan. PerairanTanjungTiramtempathiduporganismelaut sepertiplankton,nekton,moluska,echinodermata, coelentrata, plecypoda dan arthropoda. Adanyakegiatanindustriperikanan,pelabuhandan aktifitaspariwisatadapatmenimbulkandampak terdahap lingkungan biota perairan. Keadaanlingkungansuatulautandapatdiketahui dengancaramenganalisisfaktor-faktor yangberperan di dalamnya, meliputi faktor fisika-kimia dan kelompok organismeyangsalingberkaitandanberinteraksi antarasatudenganyanglaindandenganlingkungan abiotiknya. Peneliti tertarik untuk mengetahui kondisi perairan laut TanjungTiramKab.Batubaramelaluipenelitian menggunakanindikatorCrustaceaeplanktonikdan sifat fisika-kimia perairan. Dalamrantaimakanandilingkunganakuatik, Crustaceaeplanktonikbertindaksebagaiperantara antaraprodusen,yaitufitoplanktondannekton. Crustaceaeplanktonikmerupakanzooplanktonsejati yang mempunyai arti penting diperairan laut dan payau dan seringkali mempunyai kelimpahan yang ekstrim. 1.2. Batasan Masalah Didalampenelitianiniruanglingkup masalah dibatasi pada pengamatan Crustaceae planktonikyangdilihatdarikelimpahan, keanekaragaman,keseragamandandominansi CrusraceaeplanktonikdiPerairanTanjung TiramKabupatenBatubara,denganbeberapa sifatfisikakimiayangdidugaberpengaruh terhadap penyebaran Crustaceae planktonik. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkanbatasanmasalahdiatas,maka yangmenjadirumusanmasalahdalampenelitianini adalah sebagai berikut: 1.4. Tujuan Penelitian Bagaimanakelimpahan,keanekaragaman,keseragaman, dominansiCrustaceaeplanktonikdankeadaansifatfisika-kimiaperairandiPerairanTanjungTiramKabupaten Batubara? Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahuikelimpahan,keanekaragaman,keseragaman, dominansi Crustaceae planktonik dan keadaan sifat fisika-kimiaperairandiPerairanTanjungTiramKabupaten Batubara. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Memberidasarpengalamanlapangandanpengetahuan bagipenuliskhususnyamengenaiCrustaceaeplanktonikdi Perairan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara 2. Sebagaisumberinformsibagimasyarakatkhususnya masyarakatpesisirdanpihaklainsehinggadapat memelihara kelestarian pantai. 3. Sebagaisumberataubahaninformasiuntukmenambah wawasanilmupengetahuandibidangekologiterutama ekologi perairan. Darihasilyangdiperolehdalampenelitianini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA TERLAMPIR BAB III METODE PENELITIAN PenelitiandilakukandiPerairanTanjungTiram KabupatenBatubaradenganmetodesurveidilapangan, dilanjutkandenganpengamatandanidentifikasijenis Crustaceaeplanktoniksertaanalisiskualitasairdi LaboratoriumJurusanBiologiFMIPAUniversitasNegeri Medan.Pengamatandanpengukuranparameterlingkungan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tahap persiapan, 2. Tahap pengukuran, dan 3. Tahap analisis data. Lokasipengambilansampelditentukan berdasarkanronalingkungan.Stasiun pengamatanditetapkanpadadaerahyang kondisinyadapatterwakilisemuanya,agar mendapatkanhubunganyangrepresentatifantara faktorlingkungandengankeanekaragaman, kelimpahan, komposisi dan Crustaceae planktonik. 1. Stasiun I: Merupakan daerah pelabuhan. 2. Stasiun II: Merupakan daerah industri. 3. Stasiun III: Merupakandaerah hutan mangrove. 4. Stasiun IV: Merupakan daerah perairan terbuka ke arah laut VEGETASI MANGROVE PELABUHAN KAWASAN INDUSTRI PERAIRAN TERBUKAStasiun I

Stasiun II Stasiun III Stasiun IV ArahArusArah ArusArah Aliran Sungai KETERANGAN : - Jarak stasiun I kestasiun II = 300 m - Jarak stasiun II kestasiun III= 1000 m - Jarak stasiun III kestasiun IV = 500 m Peta lokasi penelitian di Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh organisme Crustaceae planktonik yang terdapat di empat stasiun di Perairan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh organisme Crustaceae planktonik yang terjaring dengan alat net plankton no. 25 di tiga stasiun titik sampling Perairan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. 3.2. Populasi dan Sampel 3.3. Alat dan Bahan Penelitian Parameteryangdiukur,yaituparameterbiologi,meliputi jenis Crustaceae planktonik dan parameter fisika-kimia air meliputisuhuair,intensitascahaya,kecerahan,pH, oksigen terlarut dan BOD5. Alatdanbahanyangdigunakandalampenelitianini adalah Termometer, Lux meter, keping secchi, pH meter, DOmeterdantetrimetrikWinkler,netplanktonNo.25 memilikimatajala(mesh)sekitar55msertamemiliki botolpenampungdenganvolume25ml,emberbesar kecil,botolfilm,mikroskop,segdwickrafteruntuk mempermudahperhitunganCrustaceaeplanktonik, kamera,watersampler,kertaslabel,taliplastik,pensil, bukucatatan,larutanformalin4%danbukukunci identifikasi Crustaceae planktonik. Parameter Fisika-Kimia Yang Diukur No.ParameterAlatSatuanTempat Analisis I.Fisika 1.Suhu airThermometerCIn situ 2.Intensitas cahayaLux meterLuxIn situ 3.KekeruhanTurbidimeterNTUEx situ 4.Kecerahan airKeeping secchicm/mIn situ 5.Kedalaman airKayucm/mIn situ 6.Kecepatan arusMeteran,stopwatch, bola pingpong m/detikIn situ II.Kimia 7.pH airpH meterpHIn situ 8.Oksigen terlarutDO metermg/lIn situ 9.Kandungan CO2Tetrimetrikdengan larutanstandar Na2CO3 0,045 N mg/lEx situ 3.4.1.2. Pengambilan Sampel Crustaceae planktonik 1. Pengambilan sampel Crustaceae planktonik dilakukan dengan cara mengambil air dengan menggunakan gayung yang berukuran 1,5 liter dan dimasukkan ke dalam ember yang berukuran 26 liter sampai ember tersebut penuh. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan untuk setiap stasiun, kemudian disaring dengan net plankton no. 25. Sampel yang tersaring dimasukkan ke dalam botol film. 2. Sampel yang sudah dimasukkan ke dalam botol film ditetesi dengan larutan formalin 4% sebanyak 3-5 tetes dan botol sampel tersebut ditutup rapat. PENGAMBILAN SAMPEL CRUSTACEAE PLANKTONIK PADA 4 STASIUN PENGUKURAN FAKTOR FISIKA KIMIA PERAIRAN DOKUMENTASI PROSEDUR KERJA DI LABORATORIUM Sampel pekat diambil 1ml Diteteskan ke dalam counting cell dan ditutup dengan objek glass Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10 kali (3 kali pengulangan) PROSEDUR KERJA DI LAPANGAN Dilakukan penghitungan jumlah plankton yang terlihat, di identifikasi dan diberi nama sesuai buku acuan identifikasi Crustaceae planktonik. Skema prosedur kerja penelitian 3.4.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Sumber data diperoleh dari hasil pengamatan langsung (purpossive sampling) dan pengukuran setiap parameter yang telahditentukan.Teknikpengumpulandatayangdigunakan adalahteknikobservasikarenadatadiperolehberdasarkan hasil pengamatan secara langsung. 3.4.3. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari setiap stasiun dimasukkan ke dalamtabeldanselanjutnyadilakukanperhitungan.Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus sebagai berikut: 3.4.4.1 Indeks Kelimpahan Crustaceae Planktonik Dimana: N= jumlah jenis Crustaceae planktonik per liter a= jumlah rata-rata jenis Crustaceae planktonik tiap 1 ml sub sampel (dalam 1 sel counting cells) c= volume sampel l= volume air mula-mula yang tersaring (liter) lc xa= N= =Sipi pi H1ln 'Dimana: H= Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener S= jumlah jenis Crustaceae planktonik pi= proporsi jumlah individu jenis ke-i (Ni/N) Ni= jumlah individu jenis ke-i N= jumlah seluruh individu Ln= logaritma natural 3.4.4.1 Indeks Keanekaragaman Crustaceae Planktonik 3.4.4.3. Indeks Keseragaman Crustaceae Planktonik Dimana: E= Indeks Keseragaman Shannon-Wiener H= Indeks keanegkaragaman Shannon-Wiener Hmaks= LnS S= jumlah jenis/taksa maksHH'E=(nilai berkisar dari 0 1) 3.4.4.3. Indeks Dominansi Crustaceae Planktonik Dimana: C= Indeks dominansi Ni= jumlah individu jenis ke-i N= jumlah total individu seluruh jenis |.|

\|=2NNiC(nilai berkisar dari 0 1) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran faktor fisika kimia perairan No.Parameter Stasiun IIIIIIIV I.Fisika 1.Suhu air (C)31293132 2.Intensitas cahaya (Lux)1003410023934625 3.Kecerahan (cm)27,526,527,533,0 II.Kimia 1.pH air6,86,76,86,9 2.Oksigen terlarut (mg/l)3,53,25,05,1 3.BOD (mg/l)4,74,94,54,5 Hasil pengamatan crustaceae planktonik dan analisis kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi crustaceae planktonik di Perairan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara (ind/l). No.TaksaStasiun IIIIIIIV - Cladocera 1.Penilia--0,10- - Copepoda 2.Acrocalanus---0,21 3Cyclops-0,21-0,96 4Eucalanus--0,74- 5Monstrilla0,10--- 6Onceae0,10--0,32 7Paracyclops-0,53-0,32 8Temora---- 9Scolecithrix0,10--0,21 10Nauplius Calanopia---0,32 11Nauplius Cyclops---0,53 12Nauplius Eucalanus--0,53- 13Nauplius Temora0,53--- 14Nauplius Paracyclops-0,32-- - Cirripedia 15Nauplius Sessilia0,21--- - Decapoda 16Nauplius Panaeid--0,320,42 - Ostracoda 17Euchonchaecia---0,10 18Pyrocypris--0,32- Jumlah Taksa5359 Total Kelimpahan (id/l)1,041,062,013,39 Indeks Keanekaragaman (H)1,3411,0271,4512,018 Indeks Keseragaman (E)0,8330,9350,9010,918 Indeks Dominansi (C)0,3260,3800,2560,155 PEMBAHASAN FaktorFisika Kimia Perairan: Hasil pengukuran faktor fisika kimia perairan dari setiap stasiun berbeda-beda.Hasilpengukuransuhumenunjukkanbahwasuhuterendah terdapat pada stasiun II yaitu 29 C.Suhu tertinggi terdapat pada stasiun IV(32C).Perubahansuhuairantarstasiunpengamatanmasihberada dalamkeadaankisarannormalbagibiotaperairandalamhalini Crustaceaeplanktonik.MenurutNontji(2007),suhuairpermukaandi perairan nusantara umumnya berkisar antara 28C-32C. PengukuranintensitascahayayangsampaikepermukaanPerairan keempatstasiunberkisarantara1003-4625Lux.Tinggirendahnya intensitascahayayangsampaikepermukaanperairantergantungpada waktudilakukannyapengukurandankeadaaniklimataucuacayang terjadi pada saat pengukuran. PengukurankecerahanperairanTanjungTiramKabupatenBatubaradi lakukan pada siang hari dengan rentang waktu antara pukul 1:00 wib s/d 5:00wibsertapadasaatsurut.Didapatkanhasilpengukuranberkisarantara26,5-33,0cm.Kecerahanyangrendahberartibanyakbahan tersuspensi yang terlarut di dalamnya. Nlai pH yang terukur pada masing-masing stasiun masih berada pada pH yang sesuai untuk kehidupan biota laut, yaitu berkisar antara 6,7-6,9. Hal ini didukung oleh pendapat Odum (1993) yang menyatakan pH antara 5-9 masih dapat ditolerir oleh organisme perairan. Secara umum pH di lokasi penelitianmasihtergolonglayakuntukperkembangandanpertumbuhan zooplankton dalam hal ini Crustaceae planktonik. Darihasilpengukurankandunganoksigenterlarutdilokasipenelitian padasetiapstasiunpengamatanberkisarantara3,2-5,1mg/l.Padastasiun I dan stasiun II tergolong ke dalam perairan yang tercemar ringan, sedangkanpadastasiunIIIdanIVtergolongpadaperairanyangtidak tercemar. DarihasilpengukuranBOD5didaerahpenelitianpadasetiapstasiun pengamatan berkisar antara 4,5-4,9 mg/l, seperti terlihat pada Tabel Hasil pengukuranfaktorfisikakimiaperairan.NilaiBOD5terendahterdapat pada stasiun III dan IV serta tertinggi pada stasiun II. Tingginya niai BOD5 padastasiunII,menunjukkanbahanorganikyangmudahteruraisecara biologicukuptinggi.Halinikarenaadanyapembuanganlimbahorganik dariindustripengolahanikandistasiuninidankegiatanmanusiayang membuang sampah ke perairan. Kelimpahan, Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi Crustaceae Planktonik: HasilpengukurankelimpahanCrustaceaeplanktonikpadastasiunI: 1,04, stasiun II: 1,06, stasiun III: 2,01 dan stasiun IV: 3,39. Perbedaan kelimpahan Crustaceae planktonik yang terdapat pada lokasi penelitian diduga merupakan perbedaan topografi perairan dan faktor fisika kimia perairan,sepertioksigenterlarutdankecerahanyangberhubungan dengankekeruhandanintensitascahayayangsampaikedasar perairan yang dapat mempengaruhijumlah jenis. Odum (1993). DatahasilpengukuranKeanekaragamanberkisarantara1,027-2,018, keseragamanberkisarantara0,833-0,935dandominansiberkisar antara0,155-0,380.Keanekaragaman,keseragamandandominansi merupakansuatuciriyangunikdalamsuatukomunitas.Nilai-nilai indeksinimemperlihatkankekayaanjenisdalamkomunitasserta keseimbanganjumlahindividusuatujenis.Suatukomunitasmemiliki keanekaragaman yang tinggi apabila semua jenis memiliki kelimpahan yangrelatifsama.Jikahanyasatuataubeberapajenissajayang berlimpah,makatingkatkeanekaragaman(indeksdiversitas)rendah (Brower dan Zar, 1977) dalam Idramsa (1996). BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Darihasilpenelitianyangtelahdilakukandapatdiambilbeberapa kesimpulan: 1) Hasilpengukuransifatfisika-kimiadiPerairanPantaiTanjungTiram Kabupaten Batubara menunjukkan, bahwa sifat fisika-kimia perairan masih mendukung kehidupan biota perairan dalam hal ini Crustaceae planktonik. BerdasarkanhasilanalisisPerairanPantaiTanjungTiramKabupaten Batubara tergolong ke dalam perairan tercemar ringan. 2) Total kelimpahan Crustaceae planktonik di Perairan Pantai Tanjung Tiram KabupatenBatubaraselamapenelitianberkisarantara1,04-3,39ind/l. KelimpahanterendahpadastasiunIdanII,rendahnyakelimpahan disebabkan stasiun I dan II merupakan daerah pelabuhan dan industri. 3)IndekskeanekaragamanCrustaceaeplanktonikdiPerairanPantai TanjungTiramKabupatenBatubaratergolongrendah,berkisarantara 1,027-2,018.Biladihubungkandenganpencemaranperairan,Perairan PantaiTanjungTiramKabupatenBatubaratergolongtercemarsedang. Indekskeseragamantergolongtinggi,berkisarantara0,833-0,935dan indeksdominansitergolongrendah,tidakadajenisyangmendominansi berkisar antara 0,155-0,38. 5.2. Saran Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah: 1)Hasilpenelitianyangdiperolehdiharapkandapatmenjadibahan perbandingandanreferensibagipenelitilainyanginginmelanjutkan penelitian tentang Crustaceae planktonik di daerah perairan lainnya. 2)Usaha pelestarian lingkungan perairan laut perlu mendapat perhatian dalamkaitannyadenganusahapemulihanpotensisumberdayalaut dewasaini,maupundimasayangakandatangdengancara menghindarkansegalabentukusahayangdapatmenggangguatau merusak lingkungan perairan laut. 3)Diharapkankepadamasyarakatyangbertempattinggaldisekitar perairanagartetapmelestarikanlingkungandengantidakmembuang sampahdiperairanlautataukegiatanlainyangdapatmerusak lingkungan perairan. DOKUMENTASIPENELITIAN as Stasiun I Stasiun IVStasiun III Stasiun II Pelabuhan Penumpang di Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Pengukuran faktor fisika air Pengambilan sampel Crustaceae planktonikJenis Crustaceae Planktonik Yang Ditemukan di Perairan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Nauplius Paracyclops CyclopsNauplius Cyclops Paracyclops Nauplius PeniliaNauplius Pyrocypris Nauplius PanaeidNauplius Sessillia