ketidakseimbangan elektrolit
DESCRIPTION
ElektrolitTRANSCRIPT
NoDiagnosa
KeperawatanTujuan Intervensi Kriteria Hasil
1.
2.
3.
Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
dengan
banyaknya
cairan yang
hilang akibat
diare.
Resiko
peningkatan
suhu tubuh
berhubungan
dengan proses
infeksi.
Resiko
gangguan
integritas
kulit
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 x 24
jam
keseimbangan
dan elektrolit
dipertahankan
secara maksimal
Setelah
dilakukan
tindakan perawatan
selama 3x 24 jam tidak
terjadi peningkatan
Setelah
dilakukan
tindaka
keperawatan
selama di rumah
sakit integritas
kulit tidak
1. Observasi
tanda-tanda
vital
2. Monitor
intake dan out
put
3. Pertahankan
lingkungan
yang tenang,
bersih,
berikan
kewaspadaan
keamanan
4. Kolaborasi
dengan dokter
untuk
pemberian
terapi cairan
IV dan anti
emetik
5. Berikan
banyak cairan
(misal : air
putih susu,
sirup, teh)
Monitor suhu tubuh
setiap 2 jam,
Deteksi
bila terjadi
perubahan
fungsi
Tanda vital dalam batas
normal (N: 120-60 x/mnt, S; 36-37,50 c, RR : < 40 x/mnt )
2. Turgor elastic,
membran mukosa bibir basah, mata tidak cowong.
Konsistensi BAB lembek,
frekwensi 1 kali perhari
1. suhu tubuh dalam batas normal ( 36-37,5 C)
2. Tidak terdapat tanda infeksi (rubur, dolor, kalor, tumor, fungtio leasa).
1). Tidak terjadi iritasi : kulit kemerahan, lecet dan kebersihan kulit
terjaga.
2).Keluarga mampu merawat pasien tanpa bantuan perawat.
berhubungan
dengan
peningkatan
frekwensi
diare.
terganggu. tubuh.
Berikan kompres
hangat
untuk
merangsang
pusat
pengatur
panas dan
menurunkan
produksi
panas tubuh
3) Berikan
antipirektik
untuk
Merangsang
pusat
pengatur
panas di
otak.
Diskusikan dan
jelaskan
pentingnya
menjaga
tempat tidur
untuk
mencegah
perkembang
biakan kuman
2)
Demontrasika
n serta
libatkan
keluarga
dalam
merawat
perianal untuk
mencegah
terjadinya
iritassi kulit.
3) Atur posisi
tidur atau
duduk dengan
selang waktu
2-3 jam untuk
mengurangi
penekanan
yang lama
sehingga tak
terjadi
irirtasi .